bahan ajar jarkom a212
TRANSCRIPT
Buku Ajar
Jaringan Komputer
Penyusun Alamsyah, S.Si., M.Kom
Much Aziz Muslim, S.Kom., M.Kom
JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2009
1
BAB I
Konsep Jaringan Komputer
Pendahuluan
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat
pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin
dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai
digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era
milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan
manusia di muka bumi ini.
Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar
berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel
koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau
komunikasi tanpa kabel.
Sebelum lebih banyak lagi dijelaskan mengenai jaringan komputer secara
teknis, pada bab pendahuluan ini akan diuraikan terlebih dahulu definisi jaringan
komputer, manfaat jaringan komputer, dan macam jaringan komputer.
1.1 Definisi Jaringan Komputer
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model
komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini
telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling
berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan
komputer (computer network).(1)
Dalam buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk
mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua
buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar
informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan
dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi.
2
Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan
dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa
sebuah sistem terdistribusi,keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat
transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi
suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan dan tugas untuk
memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan
menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi. Dengan
kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak
prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk,
pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya
dari sitem harus bersifat otomatis.
Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke
sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity
memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen
jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit,
sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan
pemakai.
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat
lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat lunaklah yang
menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan.
Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada
perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya.
1.2 Manfaat Jaringan Komputer
Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam lagi, perlu
kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan
untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat
dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah
sosial jaringan.
1.2.1 Jaringan untuk perusahaan/organisasi
3
Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan/ organisasi, ada
beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing,
reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi.
Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya
data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh
oleh lokasi resource dan pemakai. jadi source sharing adalah suatu usaha untuk
menghilangkan kendala jarak.
Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas
tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada
salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih
dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain
dapat menggantikannya.
Komputer yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding
dengan komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih
sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu
kalinya lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini
menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem yang terdiri dari
komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe.
Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan
kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya
menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer mainframe yang tersentralisasi,
jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus diganti dengan komputer yang
mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat besar
dan dapat menyebabkan gangguan terhadap kontinyuitas kerja para pemakai.
Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi
yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan, dua
orang atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam
menyusun laporan.
4
1.2.2 Jaringan untuk umum
Apa yang telah diulas di atas bahwa minat untuk membangun jaringan
komputer semata-mata hanya didasarkan pada alasan ekonomi dan teknologi saja. Bila
komputer mainframe yang besar dan baik dapat diperoleh dengan harga murah, maka
akan banyak perusahaan/organisasi yang menggunakannya.
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada perorangan
di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan seperti
apa yang telah diulas di atas. Terdapat tiga hal pokok yang mejadi daya tarik jaringan
komputer pada perorangan yaitu:
� access ke informasi yang berada di tempat yang jauh
� komunikasi orang-ke-orang
� hiburan interaktif.
Ada bermacam-macam bentuk access ke infomasi jarak jauh yang dapat
dilakukan, terutama setelah berkembangnya teknologi internet , berita-berita di koran
sekarang dapat di down load ke komputer kita melalui internet, dan tidak hanya itu
sekarang kita dapat melakukan pemesanan suatu produk melalui internet, bisnis yang
dikenal dengan istilah electronic commerce (e-commerce), ini sekarang sedang
berkemang dengan pesat .
Dengan menggunakan internet kita juga dapat melakukan komunikasi orang-ke
orang , fasilitas electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh jutaan orang.
Komunikasi menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau waktu tunda.
Videoconference atau pertemuan maya merupakan teknologi yang
memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat
pula digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh, memperoleh hasil pemeriksaan
medis seorang dokter yang berada di tempat yang jauh, dan sejumlah aplikasi lainnya.
Video on demand merupakan daya tarik ketiga dai jaringan komputer bagi
orang per orang dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari negara mana
saja dan kemudian ditampilkan di layar monitor kita.
5
1.2.3 Masalah sosial jaringan
Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan masalah-
masalah sosial, etika, dan politik. Internet telah masuk ke segala penjuru kehidupan
masyarakat, semua orang dapat memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia,
jenis kelamin. Penggunaan internet tidak akan menimbulkan masalah selama subyeknya
terbatas pada topik-topik teknis, pendidikan atau hobi, hal-hal dalam batas norma-
norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet mempunyai
topik yang sangat menarik perhatian orang, seperti politik, agama, sex. Gambar-gambar
yang dipasang di situs-situs tersebut mungkin akan merupakan sesuatu yang sangat
mengganggu bagi sebagian orang. Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas
hanya pesan tekstual saja. Foto berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan video clip
singkatpun sekarang dapat dengan mudah disebar-luaskan melalui jaringan komputer.
Sebagian orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebgaian lainnya pemasangan
materi tertentu (misalnya pornografi ) merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima.
6
BAB II
Struktur Jaringan dan Arsitektur Jaringan
Pendahuluan
Sejak memasyarakatnya Internet, cara untuk menghubungkan beberapa
komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari
jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi
sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun
"lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan
komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat diperlukan.
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset
Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek
tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus
dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang
waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa
program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya
super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat
Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak
perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya
berkembang sendiri-sendiri.
7
Gambar 1. Jaringan komputer model TSS.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam
proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara
paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host
komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang
mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses
yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-
terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 2. Jaringan komputer model distributed processing.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah
mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar
komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu
8
mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN.
Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN
yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
2.1 Ethernet
Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox.
Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access
with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless
ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet
dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di
ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada
dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base.
Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2,
10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke
jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk
transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan
ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer
tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang
waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka
jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap
perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya
satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada
saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Contoh ethernet address.
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk
menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3
9
angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat
oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3, dan
informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di
http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html
10
Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip ethernet
Nomer kode Nama vendor
00:00:0C Sisco System
00:00:1B Novell
00:00:AA Xerox
00:00:4C NEC
00:00:74 Ricoh
08:08:08 3COM
08:00:07 Apple Computer
08:00:09 Hewlett Packard
08:00:20 Sun Microsystems
08:00:2B DEC
08:00:5A IBM
Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP,
IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host
komputer dijaringan.
A. 10Base5
Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm)
sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya
kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator
sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5,
satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang
penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5
km.
11
Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di
komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel
coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit).
Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu
menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.
12
Gambar 4. Jaringan dengan media 10Base5.
Gambar 5. Struktur 10Base5.
B. 10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk
bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5
mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada
didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini
dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan
10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar
185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah
segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada
jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media
transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai
jenis BNC.
13
Gambar 6. Jaringan dengan media 10Base5.
Gambar 7. Struktur 10Base2.
C. 10BaseT
Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star)
seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk
didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub
karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100
m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4
unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.
Gambar 8. Jaringan dengan media 10BaseT.
Gambar 9. Struktur 10BaseT.
14
Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded
Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang
banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan
transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa
dilihat di Table 4.
15
Tabel 4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.
Kategori Aplikasi
Category 1 Dipakai untuk komunikasi suara
(voice), dan digunakan untuk kabel
telepon di rumah-rumah.
Category 2 Terdiri dari 4 pasang kabel twisted
pair dan bisa digunakan untuk
komunikasi data sampai kecepatan
4 Mbps.
Category 3 Bisa digunakan untuk transmisi
data dengan kecepatan sampai 10
Mbps dan digunakan untuk
Ethernet dan TokenRing.
Category 4 Sama dengan category 3 tetapi
dengan kecepatan transmisi sampai
16 Mbps.
Category 5 Bisa digunakan pada kecepatan
transmisi sampai 100 Mbps,
biasanya digunakan untuk
FastEthernet (100Base) atau
network ATM.
D. 10BaseF
Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena
menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang
jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali
(2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF,
16
untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang
berbeda.
Gambar 10. Struktur 10BaseF.
Gambar 11. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.
E. Fast Ethernet (100BaseT series)
Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya
adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan
metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan
100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip
pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk
menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-
AnyLAN dan lain sebagainya.
2.2 Desain Jaringan
17
Pada saat kita telah mengetahui perangkat pendukung untuk membangun sebuah
jaringan, maka langkah selanjutnya adalah mendesain jaringan sesuai yang kita
perlukan. Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk garis lurus (bus),
bintang (star), lingkaran (ring), ataukah jaring (mesh) yang paling rumit? Juga
apakah kecepatan transmisi jaringan kita merupakan jaringan rendah sampai
menengah (beberapa M s/d 20Mbps), jaringan berkecepatan tinggi (ratusan Mbps)
atau berkecepatan ultra tinggi (lebih dari 1Gbps)? Demikian pula media apa yang
akan kita gunakan, apakai berbentuk jaringan kabel (wireline) atau memanfaatkan
gelombang radio (wireless)? Yang terakhir, apakah jaringan kita untuk jaringan
utama (backbone LAN) ataukah jaringan biasa (floor LAN) yang tentu saja
memerlukan prasarana yang berbeda. Mungkin Tabel 5 bisa dibuat sebagai
referensinya.
18
Tabel 5. Faktor-faktor mendesain LAN
Bus
Star
Token
Ring Ring
Token
Bus
Topologi
Mesh
Menengah (beberapa s/d 20
Mbps)
Tinggi (100 s/d ratusan
Mbps)
Kecepatan
Ultra (lebih dari 1 Gbps)
Kabel (wireline) Media
transmisi Gelombang radio (wireless)
Utama (backbone LAN)
Jenis
LAN
Tingkatan
LAN Biasa (floor LAN)
Secara fisik, jaringan komputer merupakan komputer yang dihubungkan dengan kabel
data. Ada beragam jenis kabel data yang dibuat untuk penggunaan tertentu seperti kabel
RG 58 untuk didalam ruangan, dapat juga mempergunakan kabel UTP. Untuk hubungan
jaringan komputer antar gedung dapat dipergunakan kabel RG8 atau yang dikenal
19
sebagai kabel backbone. Apabila anda membangun jairngan komputer antar gedung
sebaiknya memperhatikan keamanannya dari gangguan petir.
Model penyambungan antara komputer didalam sebuah jaringan komputer juga ada
beberapa macam yang secara umum ada 3 buah model yaitu :
1. Model BUS, dimana komputer dan server dihubungkan pada sebuah kabel saja secara
berderet. ujung-ujung kabel data diberi komponen elektronik yang disebut terminator,
yaitu semacam resistor terbungkus logam dengan nilai tahanan sebesar 50 ohm.
2. Model Star, dalam model ini dipergunakan alat tambahan yang disebut hub sebagai
penghubungnya. Hub memiliki lubang konektor sejumlah tertentu, ada yang memiliki 8
buah lubang koneksi (disebut port), 12 port atau 16 port dan 24 port. Kabel data dari
masing-masing komputer atau server dihubungkan pada alat ini.
3. Model Token Ring, dalam hubungan komputer model ini, kabel penghubung antar
komputer dibuat seperti lingkaran (ring). Komputer yang dihubungkan secara berderet
pada
Referensi:
1. UNIX User Japan, Ed. 7, Vol. 5, No. 70, Mei 1998.
2. O. Koizumi, "Zukaide wakaru LAN nosubete," Nihon Jitsugyo Shuppan, Tokyo
Agustus 1998.
3. Linux Japan, Ed. 2, Vol. 1, No. 4, Januari 1999.
4. H. Koyama, et.al, "Linux nyuumon," Toppan-shuppan, Tokyo, Oktober 1996.
5. Maebara, "Linux de Internet," Fuki-shuppan, Tokyo, April 1996.
6. http://www.datatelsup.com/, http://www.3com.co.jp/, http://www.sun.com/,
http://www.dell.com/
7. http://www.ieee.org/, http://www.linux.or.id/, http://www.pii.or.id/elektro
20
BAB III
Klasifikasi Jaringan Komputer
3.1 Macam Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi
yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua
jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point. Jaringan
broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh
semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang
dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada
sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat
menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk
dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin
lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari
mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad
ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.
Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu
algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis
cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan
point-to-point. Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan
pada jaraknya. Tabel berikut ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor
berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya.
21
Jarak antar
prosesor
Prosesor di
tempat yang
sama
Contoh
0,1 m Papan
rangkaian
Data flow machine
1 m Sistem Multicomputer
10 m Ruangan
100 m Gedung Local Area Network
1 km Kampus
10 km Kota Metropolitan Area
Network
100 km Negara
1.000 km Benua Wide area Network
10.000 km Planet The Internet
Tabel 1.1 Klasifikasi prosesor interkoneksi berdasarkan jarak
Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah dataflow machine,
komputer-komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang
semuanya bekerja untuk program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang
berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan
sangat cepat. Setelah kelas multicomputer adalah jaringan sejati, komputer-komputer
yang bekomunikasi dengan cara bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih
panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi menjadi local area network (LAN),
metropolitan area network (MAN), dan wide area network (WAN). Akhirnya,
koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork. Internet merupakan
salah satu contoh yang terkenal dari suatu internetwork.
3.1.1 Local Area Network
22
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya,
printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan
lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi
pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan
mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan
jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.
Komputer
Kabel
(a)
Komputer
(b) Gambar 1.1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN
broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada
jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master
dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk
tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin
atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan.
Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3
23
yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali
terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer
pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau
lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu
tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke
daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit
mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit,
bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast
lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring.
IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada
kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua,
yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-
interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk
melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering
menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu
dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem
cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity
tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya.
Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan
yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi,
tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan
bisa atau tidaknya mengirim.
3.1.2 Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan
LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat
24
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu
menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai
elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output
kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah
ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang
diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau
802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana
semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus
mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas
yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus
bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
Bus B
Bus A
Komputer
1 Head end
Arah arus pada bus A
Arah arus pada bus B
2 3 N
Gambar 1.3 Arsitektur MAN DQDB
3.1.3 Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali
mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan
untuk mejalankan program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini
sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas
25
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon
yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan
aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host),
rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel
transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau
trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima,
element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan
tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti
ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data
switching exchange dan sebagainya.
Host
Router
LAN
Subnet
Gambar 1.4 Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan
istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam
penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4
setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun
dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah
router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk
subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan
router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host
26
host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya
sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau
saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak
mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih,
maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran
output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
(a) (c)(b)
(d) (e) (f)
Gambar 1.5 bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-
forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan
satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang
penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan
beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris,
sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
3.1.4 Jaringan Tanpa Kabel
27
Komputer mobile seperti komputer notebook dan personal digital assistant
(PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya.
Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-
mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel
tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang
tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal
adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin
menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon,
fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga
ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel
sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Wirele
ss
Mobi
le
Aplikasi
Tidak Tidak Worksation tetap di kantor
Tidak Ya Komputer portable terhubung ke len
telepon
Ya Tidak LAN dengan komunikasi wireless
Ya Ya Kantor portable, PDA untuk
persediaan
Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat berpindah-
pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada
tabel 1.2. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat
seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke
jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa
28
kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa
kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer tersebut
terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi
jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel
mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan
jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari
komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
BAB IV
Model Referensi OSI
Model Referensi OSI
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan
bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah
melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model
referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing
lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik, seperti yang dijelaskan oleh gambar
2.1 (tanpa media fisik). Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang
dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal
menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer .
Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena
model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan
sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem
lainnya. Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI
saja.
29
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical
Host B
Network
Network
Physical
Router
Network
Data Link
Physical
Router
Bit
Frame
Packet
TPDU
SPDU
PPDU
APDU
Nama unit yangdipertukarkan
Internet subnet protocolCommunication subnet boundary
Application protocol
Presentation protocol
Session protocol
Transport protocol
Network layer host-router protocol
Data Link layer host-router protocol
Physical layer host-router protocol
Interface
Interface
7
6
5
4
3
2
1
LayerApplication
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical
Host A
Gambar 2.1. Model Referensi OSI
Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh
layer tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar
protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati
interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu
disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus
diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit
dipakai.
Di bawah ini kita membahas setiap layer pada model OSI secara berurutan,
dimulai dari layer terbawah. Perlu dicatat bahwa model OSI itu sendiri bukanlah
merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan
dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan
tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah
membuat standard untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan
merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standard
internasional yang terpisah.
30
4.1 Karakteristik Lapisan OSI
Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua
kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.
Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada
umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi)
adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan
aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah
komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk
ke beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI.
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data.
Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software.
Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam
software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media
jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi
penempatan informasi pada media jaringan. Tabel berikut ini menampilkan pemisahan
kedua lapisan tersebut pada lapisan-lapisan model OSI.
Application
Presentation
Session
Application Lapisan Atas
Transport
Network
Data Link
Physical
Data Transport Lapisan Bawah
Tabel 2.1 Pemisahan Lapisan atas dan Lapisan bawah pada model OSI
4.2 Protokol
Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk
komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi.
Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di
dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan
31
kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati
sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih
dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi,
tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protokol LAN, protokol
WAN, protokol jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada
lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas
macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah
dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN.
Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk
menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah
berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.
4.3 Lapisan-lapisan Model OSI
4.3.1 Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi.
Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi
mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan
bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu
digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka
0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat
diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan
dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang
ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan
media fisik yang berada di bawah physical layer.
4.3.2 Data Link Layer
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum
diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan
memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame
(biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer
32
mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement
frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan
mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung
pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini
bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila
secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian
khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai
batas-batas frame.
Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat
lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak
tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan
duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari
penerima yang dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah
untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi
frame. Data link layer menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas
layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian
besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data
dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas
data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki
penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini
dilakukan secara terintegrasi.
Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan
masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software
data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame
acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran
dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan; nanti kita
akan membahasnya secara mendalam.
Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah
tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk
mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang disebut medium
33
access sublayer. Masalah mengenai data link control akan diuraikan lebih detail lagi
pada bab tiga.
4.3.3 Network Layer
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain
yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari
sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke”
network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session
terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya.
Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket,
maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini
dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga
merupakan tugas network layer.
Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya.
seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk
membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau
karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih
rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat
menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh
sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu
jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang
terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya.
Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini,
sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
4.3.4 Transport Layer
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah
data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network
layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya
34
dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan
bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware
yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda
bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport
memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi
jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah
jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau
pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan
beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan
untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada
gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling
populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai
dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport
lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan
pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan
ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan.
Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan
program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol
terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol
tidak terdapat pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin
dipisahkan oleh sejumlah router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan
layer 4 sampai 7 yang end to end. Hal ini dapat dijelaskan seperti pada gambar 2-1.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel,
transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada
jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada
sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin
bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga
arus informasi dari host yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme
35
seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport
layer (juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host
berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router. Kita akan mengetahui nanti
bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.
4.3.5 Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan
pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti
yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk
aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang
pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu
mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog.
Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu
saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja
(analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan
giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol,
adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak
melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer
menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token
yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi
ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya
dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat
terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu
diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke
36
aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut
yang akan ditransfer ulang.
4.3.6 Pressentation Layer
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk
menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation
Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak
seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat
ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi
yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna
tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data
sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan
dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data
yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu
komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string
karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan
komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang
memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan
dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard
yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak
ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer
menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
4.3.7 Application Layer
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat
ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana
editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam
terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara
urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks,
memindahkan sensor dan sebagainya.
37
Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan menentukan
terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat
ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian
software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal
sebenarnya. Misalnya, saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar
kiri, software tersebut harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai
cursor tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer.
Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu
dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan
baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke
sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-
kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti
pada surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas
bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.
4.4 Transmisi Data Pada Model OSI
Gambar 1-17 menjelaskan sebuah contoh tentang bagaimana data dapat
ditransmisikan dengan menggunakan model OSI. Proses pengiriman memiliki data yang
akan dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application
layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga
kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.
Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin
saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer.
Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data
yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna
yang sebenarnya.
Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai
physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut,
semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.
38
Application protocol
Presentation protocol
Session protocol
Transportprotocol
Networkprotocol
ApplicationLayer
PresentationLayer
SessionLayer
TransportLayer
NetworkLayer
Data LinkLayer
PhysicalLayer
ApplicationLayer
PresentationLayer
SessionLayer
TransportLayer
NetworkLayer
Data LinkLayer
PhysicalLayerBits
DH Data DT
TH Data
DataNH
DataPH
SH Data
DataAH
Data
ProsesPenerimaan
ProsesPengiriman
Path transmisi data sebenarnya Gambar 2.2 Contoh tentang bagaimana model OSI digunakan
Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual
berbentuk vertikal seperti pada gambar 1-17, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai
transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport
layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan
membubuhkan header transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima.
BAB V
INTERNET
Pengertian Internet
- Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian internet.
5.2. Sejarah Internet
- Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang sejarah internet
5.4. Netiquette
- Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang netiquette
Konsep IP Address di Internet.
39
Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu mengenal
hostname dari mesin yang dituju, seperti: server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id.
Bagi komputer untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif
lebih sulit karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk
mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer
menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address.
Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol
untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer)
yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki
IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan
suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh
karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada
satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan
IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal
dengan IANA - salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi
koordinator utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah :
InterNIC Registration Services Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park
Drive, Herndon, Virginia 22070 Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-
4811 E-mail: [email protected]
Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:
Asia Pacific Network Information Center c/o Internet Initiative Japan, Inc. Sanbancho
Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973
FAX: +81-3-5276-6239 E-mail: [email protected] http://www.apnic.net
Struktur IP Address
IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap
segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address
yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
40
dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi
address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah
IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32
bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk
memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam
bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0
sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal
dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :
44.132.1.20
167.205.9.35
Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :
Gambar 1. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit
network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam
identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam
identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam
jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal
dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host.
Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas
network. Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan
kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini
dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan
dengan cara berikut :
• Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A.
Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24
41
bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas
A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap
network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel,
nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut.
Gambar 2. Struktur IP Address Kelas A
• � Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network
kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit
network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian
terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network
128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung
lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut.
Gambar 3. Struktur IP Address Kelas B
• Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas
C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network
sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih
dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx
sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung
sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.
42
Gambar 4. Struktur IP Address Kelas C
Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus,
yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas
D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai
bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu
kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu
penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk
aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint),
menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit
pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk
kegiatan eksperimental.
Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada
kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam
network dan rencana pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk
perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu
komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP
Address akan mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas
A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP
nomor 44.xxx.xxx.xxx.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.
Address tersebut adalah :
• Network Address.
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet.
Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai
subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat
dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya
43
adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup
melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut
harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address
202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi
network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas
penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat
(tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus
ditempuh surat tersebut. Pekerjaan "routing" surat-surat menjadi lebih cepat.
Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing
atas paket-paket data.
• Broadcast Address.
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus
diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui,
setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang
akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host
tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan
mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada
seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat
replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan
meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket
tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup
mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan
menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang
sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak
boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap
host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya
yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host
tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host
pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35
atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen
terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga
44
secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya
adalah informasi routing.
• Netmask.
Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses
pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari
total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita
memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan
tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk
menentukan kemana packet tersebut dikirim.
Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask
sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham
mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan
komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk
menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi
routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address
penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidak membebani
router-router yang ada di Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini dapat membuka
sedikit tentang teknologi / konsep yang ada di dalam Internet.
BAB VI
Koneksi Ke Internet
Cara koneksi ke internet
Beberapa pilihan cara koneksi ke Internet
Halaman 1 dari 2
Dengan banyaknya penyedia jasa koneksi interner (ISP), mungkin anda malah bingung untuk memilih jasa pelayanan yang cocok dengan kebutuhan dan budget anda. Berikut ini adalah perbandingan berbagai tipe koneksi internet yang bisa anda pilih.
Indeks Artikel Beberapa pilihan cara koneksi ke InternetHalaman 2
45
KONEKSI INTERNET DENGAN DIAL UP Koneksi internet dial up adalah koneksi dengan menggunakan telepon biasa (rumah). Dewasa ini modem dial-up mampu mencapai kecepatan transmisi data hingga 56 Kbps (klilobit per detik), namun pada kenyataannya belum tentu sesuai dengan yang ditawarkan. Kecepatan realnya hanya sekitar 12 sampai 20 kbps. Kelebihan dan kekurangan
• Paling gampang dilakukan. • Harga modem internal murah • Hampir semua laptop sekarang sudah terpasang modem untuk dial up • Lebih sesuai untuk koneksi internet yang bersifat sesaat, misalnya untuk menge-cek
email. • Ketika anda menggunakan telepon rumah untuk koneksi dial up, telepon rumah dalam
status sibuk. Begitupun sebaliknya, Ketika telepon rumah sedang menerima panggilan masuk, otomatis koneksi internet terputus. Spesifikasi Komputer Untuk Koneksi Dial up
• Komputer dengan prosesor minimal Pentium II, RAM 64 MB. • Ruang kosong pada harddisk minimal 1 GB. • Sistem operasi Windows atau Linux. • Modem internal atau eksternal. • Saluran telepon
Supaya komputer terhubung ke internet, kita membutuhkan ISP (Internet Service Provider), yaitu perusahaan yang menyediakan jasa sambungan internet. Kebanyakan perusahaan telepon, juga sebagai perusahaan penyelenggara koneksi internet. Berikut ini adalah alamat websIte ISP penyedia layanan dial up yang bisa anda pilih www.indosatm2.com www.uninet.net.id www.infoasia.net.id www.telkomflexi.com www.telkom.net.id www.dnet.net.id KONEKSI INTERNET DENGAN TV KABEL Koneksi internet dengan TV kabel memilki beberapa kelebihan dibanding menggunakan saluran telepon. Salah satunya adalah kita dapat terhubung ke internet selama 24 jam tanpa harus terganggu jam sibuk telepon. Di pasaran, kita bisa menemui dua jenis layanan, yaitu berlangganan internet tanpa harus berlangganan TV kabel dan berlangganan keduanya sekaligus. Koneksi internet dengan TV kabel mempunyai variasi kecepatan akses antara 64 Kbps, 384 Kbps, 512 Kbps, 1024 Kbps, dan 1536 Kbps. Kelebihan
• Layanan unlimited (tanpa batas) • Tidak ada biaya tambahan, hanya membayar iuran bulanan saja • Kecepatan akses tidak terpengaruh oleh jam sibuk
46
Kekurangan
• Jaringan masih terbatas • Modem masih cukup mahal • ISP tertentu mengharuskan berlangganan TV kabel, jika kita hanya memerlukan
koneksi internet saja, biaya koneksinya menjadi lebih mahal. Spesifikasi Komputer untuk koneksi TV kabel Sama dengan dial up, yaitu:
• Komputer dengan prosesor minimal Pentium II, RAM 64 MB. • Ruang kosong pada harddisk minimal 1 GB. • Sistem operasi Windows atau Linux. • Modem
Pemesanan/pembelian modem bisa dilakukan saat pemasangan/instalasi. Pembelian modem sebaiknya langsung dari perusahaan penyedia layanan, karena jika terjadi masalah biasanya langsung ditangani oleh pihak penyedia layanan TV kabel.
Jangkauan area jenis koneksi ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu anda harus mengetahui apakah lokasi tempat tinggal anda sudah/belum terjangkau layanan ISP ini. Anda harus menanyakan langsung ke bagian customer service atau di alamat situs penyedia layanan TV kabel. Koneksi internet menggunakan TV kabel ini sangat cocok bagi anda yang membutuhkan online 24 jam, seperti pelaku bisnis di rumah, internet marketing, jual beli saham online, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah alamat websIte ISP penyedia layanan dial up yang bisa anda pilih www.indosatm2.com www.firstmedia.com KONEKSI INTERNET DENGAN ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) Koneksi internet dengan ADSL adalah koneksi internet yang menghubungkan komputer menggunakan modem khusus dengan saluran telepon biasa (rumah), seperti pada koneksi dial up tapi pada frekwensi yang berbeda. Sehingga keuntungannya, line telepon rumah tidak terganggu. Teknologi modulasi yang dikembangkan dengan discrete multitone (DMT), yang memungkinkan transmisi data berkecepatan tinggi . Fasilitas ADSL secara simultan menggunakan layanan telepon biasa, ISDN, dan transmisi data berkecepatan tinggi seperti halnya video. Perbedaan modem ADSL dan modem konvensional yang mudah dilihat adalah dalam kecepatan pentransferan (upload/download) data. Walaupun sama-sama menggunakan saluran telepon umum sebagai jalur komunikasinya, kecepatan pada modem ADSL berkisar antara 1.5 Mbps sampai 9 Mbps. Perbedaan kecepatan yang mencolok diantara keduanya akibat perbedaan penggunaan frekwensi untuk mengirim sinyal/data. Modem konvensional menggunakan frekwensi di bawah 4 KHz, sedangkan modem ADSL menggunakan frekwensi diatas 4 KHz. Umumnya modem ADSL menggunakan frekwensi antara 34 KHz sampai 1104 KHz. ADSL berbasis DMT tampak sebagai transisi dari kawat tembaga ke kabel fiber masa
47
depan. Hal ini menjadikan ADSL lebih ekonomis digunakan untuk kebutuhan telepon lokal perusahaan karena perangkat ADSL menyediakan layanan data berkecepatan tinggi sebelum menggunakan teknologi optik fiber. Untuk mendapatkan koneksi internet dengan ADSL, kita harus menghubungi customer service dari ISP untuk pemasangan atau instalasi. Biasanya pihak ISP akan mengirimkan petugas ke lokasi kita untuk melakukan instalasi. Sama dengan TV kabel, untuk modem sebaiknya dibeli dari ISP yang kita pilih. Kelebihan
• Tidak perlu dial up • Walaupun masih menggunakan line telepon dan terhubung ke internet selama 24 jam,
anda masih tetap bisa menerima dan melakukan panggilan telepon dengan menggunakan Splitter yang disediakan oleh ISP yang anda pilih.
• Sistem pembayaran bulanan, dan beberapa ISP sudah menyediakan layanan pembayaran melalui ATM, sehingga anda tidak perlu antri di bank. Kekurangan
• Pada jam sibuk, koneksinya sering lambat dan kadang sampai terputus. Jadi ketika anda memutuskan untuk men-download menggunakan jenis koneksi ini, sebaiknya anda menggunakan Download Accelerator (Software yang dapat melanjutkan proses download ketika koneksi internet anda terputus). Spesifikasi Komputer untuk koneksi ADSL
• Komputer dengan prosesor minimal Pentium II, RAM 64 MB. • Ruang kosong pada harddisk minimal 1 GB. • Sistem operasi Windows atau Linux. • Modem. Biasanya sudah disediakan oleh ISP yang kita pilih. Sama dengan TV kabel,
proses instalasinya dilakukan oleh provider yang bersangkutan. Paket yang disediakan sangat cocok digunakan di perkantoran, karena bisa di sharing ke semua karyawan. Sebaiknya jumlah pengguna tidak lebih dari 20 orang, karena semakin banyak pengguna, kecepatan akses internet akan semakin lambat. Berikut ini adalah alamat websIte ISP penyedia layanan ADSL yang bisa anda pilih: www.telkomspeedy.com www.centrin.net.id KONEKSI INTERNET DENGAN WIRELESS (HOTSPOT) Hotspot merupakan salah satu pemanfaatan wireless LAN yang biasanya dipasang di lokasi-lokasi publik seperti taman, restoran, perpustakaan, kantor, bandara, dan lain-lain. Pertama kali digagas tahun 1993 oleh Brett Steward. Dengan pemanfaatan teknologi ini, individu dapat mengakses jaringan seperti internet melalui komputer atau laptop yang mereka miliki di lokasi-lokasi dimana hotspot disediakan. Pada umumnya hotspot menggunakan standarisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g. Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan akses yang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11g) dalam jarak hingga 100 meter. Tetapi kecepatan aslinya tergantung pada penyedia layanan ini. Selain memanfaatkan hotspot di lokasi umum, anda juga bisa memasang sendiri dirumah. Tentu saja harus berlangganan salah satu ISP yang koneksi internetnya bisa di
48
sharing. Biasanya koneksi internet yang bisa disharing menggunakan koneksi ADSL atau TV kabel. Setelah koneksi internet tersedia, anda bisa menggunakan hub wireless untuk di sharing ke komputer/laptop lain tanpa menggunakan kabel. Hub wireless ini harus anda beli sendiri di toko komputer, karena provider ISP tidak menyediakannya. Kelebihan
• Pada umumnya, laptop saat ini sudah dilengkapi dengan card wireless, sehingga anda tidak perlu membeli modem lagi untuk mengakses internet.
• Akses internet tidak hanya terpaku pada tempat dalam jangkauan kabel, tetapi dapat memilih tempat yang nyaman buat anda.
• Karena kecepatan aksesnya cukup tinggi, dapat digunakan untuk men-download sesuai dengan keinginan anda.
• Gratis, bila penyedia layanan tidak memungut biaya terhadap koneksi ini. Kekurangan
• Jika anda ingin memasang koneksi internet ini di rumah, anda harus membeli hub wireless terlebih dahulu.
• Koneksinya tergantung cuaca. Jika cuaca baik, koneksinya bagus. Namun jika ada hujan dan petir, biasanya menjadi lambat bahkan putus.
• Kurang stabil jika digunakan dalam ruang tertutup, misalnya dalam kamar. Jika anda hanya ingin memanfaatkan hotspot gratis, yang dibutuhkan adalah laptop atau handphone yang memiliki fasilitas Wi Fi. Namun, bila ingin memasang dan membagikan koneksi , anda harus membeli modem wireless. Jika anda sering bepergian ke mall atau café dan ingin browsing internet, sebaiknya anda membawa laptop. Di sana anda bisa langsung mencari jaringan hotspot. Namun biasanya tidak semua hotspot bisa diakses secara gratis. Beberapa diantaranya ada yang mengharuskan anda membeli voucher atau register dulu kepada penyedia layanan hotspot. Untuk koneksi ke hotspot, kita tidak perlu mencari ISP, karena kita hanya memanfaatkan yang sudah ada. Namun jika kita sendiri yang ingin menyediakan layanan ini, bisa menggunakan koneksi ADSL.
KONEKSI INTERNET DENGAN GPRS (GENERAL POCKET RADIO SERVICE) Koneksi internet dengan GPRS adalah koneksi yang menggunakan handphone GSM sebagai modem. Tentu saja tidak semua handphone yang bisa digunakan sebagai modem. Hanya handphone yang memiliki fasilitas WAP saja yang bisa digunakan. Supaya bisa meng-akses internet, kita harus mengaktifkan GPRS terlebih dahulu dengan cara bertanya ke customer service atau melihatnya di situs masing-masing operator GSM. Setelah fitur GPRS diaktfkan, baru kita bisa menghubungkan komputer ke internet dengan menggunakan handphone, baik melalui kabel data, infrared, atau bluetooth. Secara teoritis, kecepatan tersedia adalah 60 Kbps, tetapi kecepatan aslinya tergantung pada penyedia layanan. Pada umumnya kecepatan aksesnya maksimal 12 Kbps, itupun jika sinyal handphone penuh. Kelebihan
49
• Bisa digunakan dimana saja, asal masih dalam jangkauan jaringan provider yang
digunakan. • Lebih stabil dari jaringan CDMA dan dapat di bawa ke luar kota.
Kekurangan
• Kecepatan aksesnya rendah. • Jika cuaca buruk, koneksinya kadang terputus. • Kurang stabil jika digunakan dalam ruang tertutup, misalnya di dalam kamar
Perangkat yang harus disediakan bila menggunakan koneksi internet dengan GPRS adalah:
• Handphone yang mendukung wap/modem GPRS • Bluetooth/kabel data/infrared • Komputer/laptop
Koneksi ini sangat cocok bagi anda yang sering ke luar kota selama sinyalnya masih terjangkau oleh operator yang anda gunakan. Untuk menggunakan koneksi ini, anda tidak perlu berlangganan, sehingga anda bisa menghubungkan komputer ke internet kapanpun anda mau. Koneksi jenis ini umumnya menggunakan volume base, sehingga anda harus pandai memanfaatkan koneksi jenis ini. Karena pengontrolan volume base lebih sulit, sehingga pulsa akan cepat habis tanpa anda sadari. Berikut ini adalah alamat websIte ISP yang menyediakan koneksi GPRS
• www.telkomsel.com • www.indosat.com/m3 • www.indosat.com/mentari • www.indosat.com/matrix • www.xl.co.id
KONEKSI INTERNET DENGAN 3G (UMTS) 3G merupakan pengembangan teknologi GPRS dengan akses internet berkecepatan tinggi. Saat ini sistem yang umum digunakan adalah UMTS (jaringan 3G). Kecepatan akses bisa mencapai 384 Kbps. Kelebihan
• Bisa digunakan dimana saja, asal masih dalam jangkauan jaringan provider 3G. • Kecepatan aksesnya lebih tinggi daripada GPRS. • Jika anda menggunakan time base dan berada dalam jangkauan 3G, anda dapat men-
download dengan cepat. Kekurangan
• Koneksi ini hanya bisa dipakai jika daerah yang bersangkutan sudah terjangkau fasilitas 3G dari provider yang bersangkutan.
• Pada cuaca buruk jaringan 3G bisa kembali pada signal GPRS, sehingga otomatis kecepatan akses internet menjadi berkurang.
50
Perangkat yang harus disediakan bila menggunakan koneksi internet dengan 3G (UMTS):
• Handphone yang mendukung 3G/modem 3G • Bluetooth/kabel data/infrared • Komputer/laptop
Saat ini seluruh operator GSM di Indonesia sudah mendukung jaringan 3G. Hanya saja jaringannya belum mencakup seluruh wilayah Indonesia. Jaringan UMTS terluas saat ini adalah TELKOMSEL. Berikut ini adalah alamat websIte ISP yang menyediakan koneksi 3G (UMTS)
• www.telkomsel.com • www.indosat.com/m3 • www.indosat.com/mentari • www.indosat.com/matrix • www.xl.co.id
KONEKSI INTERNET DENGAN 3.5G / HSDPA (HIGH SPEED DOWNLINK PACKET ACCES) HSDPA merupakan pengembangan lebih lanjut dari UMTS yang dapat memberikan kecepatan akses hingga 7.2 Mbps. Kelebihan
• Bisa digunakan di mana saja dalam jaringan provider 3.5G (HSDPA) • Lebih stabil dan lebih cepat dari 3G
Kekurangan
• Area jangkauannya masih terbatas pada kota-kota besar. Perangkat yang harus disediakan bila menggunakan koneksi internet dengan 3.5G (HSDPA):
• Handphone yang mendukung 3.5G / modem 3.5G • Bluetooth/kabel data/infrared • Komputer/laptop
Berikut ini adalah alamat websIte ISP yang menyediakan koneksi 3.5G (HSDPA)
• www.telkomsel.com • www.indosat.com/m3 • www.indosat.com/mentari • www.indosat.com/matrix • www.xl.co.id
KONEKSI INTERNET DENGAN CDMA (CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS) Koneksi CDMA adalah koneksi dengan menggunakan telepon atau handphone CDMA atau modem CDMA untuk meng-akses internet. Komputer terhubung ke telepon atau ponsel CDMA melalui kabel data, infrared, atau bluetooth.
51
Untuk telepon yang difungsikan sebagai modem, kecepatannya mencapai 153.6 Kbps (Kilobyte per second). Namun kecepatan sebenarnya tergantung pada penyedia layanan dan tergantung besarnya sinyal dan cuaca. Untuk modem dengan menggunakan telepon biasa, misalnya Wifone, kecepatannya maksimal 115.2 Kbps Kelebihan
• Bisa digunakan dimana saja dalam area jangkauan jaringan telepon CDMA.
• Kecepatannya bisa sampai 3 kali lipat dari dial up • Koneksinya lebih cepat dari GPRS • Anda tidak perlu membeli modem, karena bisa langsung menggunakan HP/Telepon
CDMA. • Pemakaian kuota internet dapat anda kontrol, karena jika menggunakan voucher, lama
penggunaannya tergantung dari pulsa yang tersedia pada telepon anda. Kekurangan
• Pada umumnya hanya bisa dipakai di kota tempat kartu perdana HP anda terdaftar. Jika anda pergi ke luar kota, otomatis tidak bisa anda pakai untuk koneksi internet.
• Koneksi kurang stabil jika anda jauh dari stasiun pemancar (BTS) provider. Hal ini dapat anda lihat dari bar signal. Jika signalnya sedikit, itu berarti anda jauh dari BTS, begitupun sebaliknya.
• Kecepatan koneksi tergantung pada banyaknya signal. Jika signalnya sedikit, kecepatannya menjadi lambat.
• Kecepatan juga tergantung pada cuaca. Pada cuaca yang buruk, biasanya koneksi menjadi lambat dan terputus.
• Kurang stabil jika digunakan di dalam ruang tertutup, misalnya di dalam kamar. Jika anda mempunyai handphone atau modem CDMA, anda bisa menghubungkannya dengan menggunakan bluetooth, atau kabel data. Supaya koneksinya stabil, sebaiknya menggunakan kabel data. Jika anda menggunakan modem CDMA, bisa langsung dicolokkan ke USB atau PCM-CI card. Koneksi ini sangat cocok bila anda sering bepergian di dalam kota. Berikut ini adalah alamat websIte ISP yang menyediakan koneksi CDMA www.telkomflexi.com www.wifone.co.id BROAD BAND ISDN (INTEGRATED SERVICES DIGITAL NETWORK) Broad band menyediakan layanan terpadu dengan kecepatan tinggi dan menggunakan serat optik sebagai media transmisi. Koneksi modem jenis ini sanggup menyediakan kecepatan (bandwith) yang melebihi 200 Kbps , baik dari provider ke konsumen (downstream) maupun dari konsumen ke provider (upstream). Kelebihan
• Kecepatan akses yang tinggi
52
• Menyediakan layanan unlimited • Lebih stabil karena menggunakan serat optik
Kekurangan
• Pengadaan serat optik sebagai media transmisi, belum begitu luas. Alamat websIte ISP yang menyediakan koneksi broad band www.telkomspeedy.com
BAB VII
Layanan Koneksi Internet
A. Web Browser 1. Pengenalan Browser
WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki
perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima
informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan
WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web server)
digunakan program web client yang disebut web browser atau browser saja.
Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah: Netscape
Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan
lain-lain.
2. Tampilan Internet Explorer dan Fungsi Tools-nya
53
3. Surfing / Browsing
Surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila menjelajahi dunia
maya atau web. Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya
menampilkan teks tapi juga gambar-gambar yang di tata sedemikian rupa
sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing berjam-jam. Karena itu para
netter harus sangat memperhitungkan rencana web mana saja yang akan
dikunjungi atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila tidak netter
akan tersesat kedalam rimba informasi yang maha luas.
4. Langkah-Langkah dalam Browsing
a. Klik double pada icon Internet Explorer.
b. Pastikan nama situs yang akan Anda browsing, mis. Situs berita islam
eramuslim
c. Ketikkan nama situs tersebut pada kolom address (contoh,
www.eramuslim.com)
d. Tekan 'enter'. Atau klik tombol
54
e. Tunggu beberapa saat hingga tampilan keseluruhan selesai dan tertulis
'Done' di Status Bar. (tampilannya akan seperti di bawah ini)
f. Jika ingin membuka halaman baru dengan page yang sama, dapat dilakukan
dengan cara: klik File pada menu, klik New, dan klik Window. Atau dengan
Menekan tombol Ctrl+N
g. Jika sudah selesai, Internet Explorer ditutup dengan cara mengklik 'Close'
pada menu files
5. Menyimpan Web Pages:
Untuk menyimpan data di situs yang sedang terbuka bisa dilakukan dengan 3
cara
a. Simpan ke hard disk dengan meng-klik
• FILE
• Save As, dan pilih folder untuk penyimpanan
• Save dan anda bisa membukanya kembali dirumah/rental sesuai
dengan aslinya dengan penuh gambar ( formatnya ber-ekstensi
*.html)
b. Bila anda hanya membutuhkan text-nya saja dan imagenya nggak perlu (file
yang dihasilkan dengan penyimpanan cara (1) sangat besar) maka anda bisa
mengambil teksnya saja dengan cara :
• High light (sorot) text-nya copy (Ctrl+C) dan pastekan (Ctrl+V) di
Ms Word
55
c. Bila anda seorang programmer komputer yang menginginkan program asli
dari tampilan website tsb anda dapat melakukan :
• Klik kanan teks tsb, akan muncul Menu Pop Up Buka kode html-nya
dengan klik View Source
• Source Code Akan muncul pada NotePad, kemudian simpan filenya
dengan :
• File , Save, Pada file name, ganti extension file txt dengan htm
B. Search Engine Search engine adalah salah satu fasilitas internet yang dijalankan melalui
browser untuk mencari informasi yang kita inginkan. Search engine menampung
database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya milyaran halaman web,
cukup dengan memasukkan kata kunci-nya maka search engine akan menampilkan
beberapa link situs yang disertai dengan keterangan singkat. Mengingat komunitas
internet yang sedemikian luasnya maka bisa dipahami bagaimana sulitnya mencari
suatu alamat situs tertentu apabila anda tidak mengetahui alamat URL-nya (seperti
mencari 1 rumah dalam suatu kota besar). Oleh karena itu beberapa keuntungan
menggunakan search engine antara lain:
1. kita tidak perlu menghapal alamat tertentu untuk mencari informasi yang kita
perlukan, cukup browse ke search engine lalu ketikkan nama objeknya.
2. mempermudah para pengguna baru untuk mencari informasi yang mereka
butuhkan pada umumnya para pengguna baru tidak memiliki catatan alamat
sendiri. Sehingga mereka hanya perlu mencari dengan menuliskan kata pada
kotak search.
3. sangat efektif untuk pencarian informasi bagi penelitian dan sebagainya.
Karena dari search engine inilah kita akan menemui berbagai informasi dari
berbagai pihak.
Langkah mengaktifkan dan menggunakan search engine Google:
1. Buka browser dan buka www.google.com
56
2. Pada kolom ketikkan kata kunci informasi yg ingin dicari mis.
Teknologi+Islami
3. Tekan Enter atau klik tombol Mesin Cari Google (Google Search)
4. Situs search engine tsb akan menampilkan maksimal 10 link situs yang
berkaitan dengan kata kunci.
5. Pilih link yang menurut anda tepat dengan cara mengerakkan mouse pada
halaman web, bila tanda mouse berubah mejadi gambar tangan (�) pada text
atau gambar tertentu, itu menandakan bahwa teks atau gambar tersebut
merupakan link, kalau kita klik link tersebut, maka halaman akan berganti
sesuai dengan link yang kita klik.
6. Apakah halaman web yang terbuka menyajikan informasi yang kita cari, bila
ya simpan, bila tidak maka kembali lagi ke halaman sebelumnya dengan
meng-klik ikon back
C. Email (Elektronik Mail)
Elektronik Mail (disingkat email atau surat-e) atau nama umumnya dalam
bahasa Inggris "e-mail atau email" (juga: posel atau pos elektronik, dan imel)
adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur internet. Dengan surat biasa
seseorang perlu membeli prangko sebagai biaya pengiriman, tetapi surat elektronik
tidak perlu memakai biaya untuk mengirim. Biaya yang mungkin dikeluarkan
hanyalah biaya untuk membayar koneksi internet.
1. Sejarah
Surat elektronik sudah mulai dipakai di tahun 1960-an. Pada saat itu Internet
belum terbentuk, yang ada hanyalah kumpulan 'mainframe' yang terbentuk sebagai
jaringan. Mulai tahun 1980-an, surat elektronik sudah bisa dinikmati oleh khalayak
umum. Sekarang ini banyak perusahaan pos di berbagai negara menurun
penghasilannya disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa pos lagi.
Anatomi Email, sebagai contoh:
57
d
Keterangan:
• emailsaya: nama kotak surat (mailbox) atau nama pengguna (username)
yang ingin dituju dalam mailserver
• surabaya.vibriel.net.id: nama mailserver tempat pengguna yang
dituju, rinciannya:
o surabaya: subdomain (milik pemegang nama domain), biasanya
merujuk ke suatu komputer dalam lingkungan pemilik domain
o vibriel: nama domain, biasanya menunjukkan nama
perusahaan/organisasi/perorangan (Vibriel)
o net: second level domain, menunjukkan bahwa domain ini
termasuk kategori networking (net)
o id: top level domain, menunjukkan bahwa domain ini terdaftar di
otoritas domain Indonesia (id)
2. Etika penggunaan email
Etika dalam email sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada email
yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting:
� Jangan mengirim email dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar
(lebih dari 512 kB). Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang
cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas email
penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan
juga bahwa beberapa penyedia email juga menerapkan batasan tentang
jumlah, jenis, dan ukuran email yang dapat diterima (dan dikirim)
penggunanya,
� Jangan mengirim lanjut (forward) email tanpa berpikir kegunaan bagi orang
yang dituju.
58
� Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.
� Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan
terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.
� Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda
berteriak.
3. Mendaftar di Yahoo
Sebelum menggunakan fasilitas di E-mail yang ada di yahoo terlebih dahulu
kita harus memiliki account di yahoo dengan cara mendaftar terlebih dahulu.
Adapun langkah-langkah sebagai berikut:
a. Klik browser Internet Explorer atau Netscape Communicator
b. Ketik alamat yang diinginkan http://mail.yahoo.com
c. Kemudian klik SIGN UP NOW
d. Setelah tampilan berikutnya terbuka anda dapat mengisi formulir yang telah
tersedia.
e. Kemudian setelah formulir terisi kliklah SUBMIT THIS FORM
4. Membuka dan Mengirim Email
Setelah anda mendaftar dan memiliki ID di yahoo.com anda dapat membuka
dan mengirim E-mail.
a. Membuka E-mail
b. Klik browser Internet Explorer atau netscape communicator
59
c. Ketik alamat http://mail.yahoo.com
d. Masukkan Yahoo ID dan Password lalu tekan Sign In Setelah itu klik Check
E-mail • Klik Inbox ada inbox 2. M g • apabila anda ingin mengirim email
anda dapat mengisi kolom yang tersedia yaitu
5. Mengirim E-mail
a. Klik compose
To : Alamat email yang dituju Cc : Alamat Lain (surat berantai) BCc :
Alamat yang lain lagi
Subject : Hal Surat / E-mail Isi E-mail
b. setelah anda selesai mengisi kolom-kolom tersebut anda dapat mengirimnya
dengan mengklik SEND
60
c. Apabila anda menerima E-mail dan ingin mengirimnya dengan cepat tanpa
membuka tampilan sebelumnya dan mengklik Compose anda dapat
menggunakan button Replay ataupun Forward
Melalui E-mail kita juga bisa mengirim file yaitu dengan cara:
a. klik ATTACHMENTS, maka akan muncul tampilan seperti berikut:
b. klik Browse, pilih file yang diinginkan
c. klik Attach file
d. kemudian klik Done
e. Akan ditampilkan window Compose, klik Send
D. Milis (Mailing List) 1. Apa Itu Mailing List
Mailing list merupakan satu salah fasilitas internet untuk berdiskusi
melalui email, kelompok diskusi mailing list ada banyak sekali dan dibagi
menjadi 2 kategori:
a. Berdasarkan topik, topik mailing list beraneka ragam mulai dari tentang
hobby memelihara ikan sampai penelitian tentang NASA, biasanya mailing
list ini terbuka untuk umm.
b. Berdasarkan kelompok tertentu, misalnya mailing list Medan-Linux, HMI,
Alumni-Binus, KAMMI, PK-Sejahtera, PAN, , PEMA, BEM, dll. Biasanya
mailing list ini tertutup atau hanya untuk anggota saja.
2. Pendaftaran Mailing List
61
Mailing list diatur oleh server mailing list, server atau penyedia mailing list
gratis yang paling terkenal adalah Yahoogroups. Untuk mengikuti mailing list
anda harus mendaftar terlebih dahulu. Cara pendaftaran mailing list ada dua cara
:
a. Via web :
Pendaftaran mailing list melalui web, misalnya mailing list di Yahoogroups
• Buka home page milis di http://groups.yahoo.com
• Misalnya nama milis ilmukomputer.com, maka url home page milis di
http://groups.yahoo.com/group/ilmukomputer Kemudian klik Join
untuk mendaftar dan ketik alamat email anda
b. Via email
Pendaftaran mailing list melalui email :
Kirim email ke [email protected] Misalnya nama
milisnya kammi_sumut, maka kirim email ke
[email protected] Setelah mendaftar mailing list (baik via
web atau via email), maka secara otomatis server mailing list akan mengirim
email konfirmasi kepada subscriber (pendaftar). Cek segera inbox email
anda bila pendaftaran yang pertama berhasil maka akan ada message dari
‘Yahoo Groups’ dengan subject ‘Please Confirm Your..’, segera balas
email tersebut apa adanya (tanpa dikotak-katik). Bila berhasil anda telah
menjadi subsciber (anggota mailing list).
3. Membuat Mailing list sendiri di Yahoo
a. Buka url http://groups.yahoo.com
62
b. Setelah Muncul Tampilan Seperti diatas maka Klik “ Sign In “ ini jika anda
sudah mempunyai account di Yahoo. Jika tidak maka “ Click here to register
“ perintahnya sama ketika kita membuat email di Yahoo.com.
c. Jika anda ingin membuat Group Milis sendiri maka klik “ Start a new
Group! “ dan pilih kategory milis yang ingin kita buat pada Browse Group
Categories, sesuaikan dengan choice yang disediakan. Misal : Programming
Languages dstnya........
d. Setelah selesai maka Klik
63
e. Masukkan Group Name
f. Masukkan Email anda di Enter your Group email address
g. Isikan Describe dari Milis anda berupa Salam pembuka untuk Milis yang
dimaksud.
h. Setelah selesai maka klik Continue untuk masuk ke step berikutnya
i. isikan form diatas dan klik Continue
64
j. Jika berhasil maka akan ditampilkan nama milis yang telah anda buat. Lalu
lanjutkan untuk membuat Konfigurasi Milis anda dengan mengklik “
Customize Group” atau jika ingin standart maka langsung saja ajak rekan2
anda untuk bergabung di Milis anda dengan mengklik “ Invite People “ .
4. Membuka dan Menjawab diskusi mailing list
a. pada halaman inbox, buka mailing list yang masuk dengan cara meng-klik
judul mailing list tsb, ciri email mailing list ilmukomputer adalah judul
emailnya diawali dengan Subject:[ilmukomputer] OOT: hasil Kloning PC!!!
b. isi email mailing list akan segera tampil pada halaman web
c. untuk membalas email tersebut, kilk ikon Reply
d. selanjutnya akan muncul halaman seperti halaman compose, hanya bedanya
pada To, dan Subject sudah ada tulisan, kita tidak perlu merubah kolom
tersebut.
e. Ketiklah kata-kata balasannya, kemudian klik Send
E. Chatting 1. Chatting dengan menggunakan Yahoo Messenger.
Sebelum menggunakan Yahoo Messenger, anda harus sudah memiliki account
di Yahoo.
a. Aktifkan Yahoo Messenger seperti pada gambar berikut ini.
65
b. Klik Menu Login � Login
c. Masukkan Yahoo ID dan Password anda
d. Klik Chat, maka akan tampil join room, dan anda dapat memilih room mana
yang anda inginkan. Seperti pada gambar berikut ini:
e. Setelah memilih salah satu room, maka anda dapat mengirimkan Personal
Message (PM) kepada satu atau beberapa ID yang tertera, dengan cara
mengklik double ID tersebut, seperti pada gambar berikut ini:
66
2. Menambah Friend List
a. Klik satu atau beberapa ID
Maka akan muncul tampilan seperti berikut,
b. Klik Friend, kemudian Klik Add as Friend. Maka akan muncul tampilan
seperti berikut,
67
c. Klik Finish
3. Melihat Profile (View Profile)
Bertujuan untuk melihat profile dari ID yang dimaksud.
Pada Tampilan PM, lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
a. Klik Friend
b. Klik View Profiles, tunggulah beberapa saat, maka profile akan ditampilkan
dalam browser (Internet Explorer)
4. Mengirim File
Jika anda ingin mengirimkan file kepada ID tertentu maka dapat dilakukan
melalui PM dengan cara :
a. Klik Friend
b. Klik Send File
c. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
d. Klik Browse, pilih dimana file yang akan dikirimkan
e. Setelah selesai, klik Send
Maka proses pengiriman akan berlangsung.
5. Mengirimkan Offline Messages
Offline Messages berguna untuk mengirimkan pesan kepada ID yang dituju
ketika ID tersebut offline.
a. Klik ID yang dituju.
b. Input pesan yang akan dikirimkan
c. Klik Send
6. Menggunakan MIRC
mIRC adalah salah satu program untuk chatting di antara sekian banyak program
chatting yang lainnya seperti: MediaRingTalk, ICQ dsb. Dengan chatting kita bisa
berkomunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa tulisan (ketikan). Untuk
menggunakan mIRC, lakukan instalasi mIRC di komputer Anda. Setelah melakukan
instalasi maka akan tampak icon mIRC di layar. Untuk menjalankannya kliklah dua
68
kali icon mIRC atau kliklah Start – Programs – mIRC. Maka akan tampak layar
mIRC.
a. Sebelum menggunakan program lakukan konfigurasi terhadap mIRC.
Caranya adalah pilih menu File – Option. Maka akan tampak layar Option.
b. Kemudian settinglah irc server untuk Indonet dengan cara, kliklah Add maka
akan tampak layar mIRC Add Server. Isilah pada kolom Description:
Indonet. Sedangkan pada kolom IRC Server: irc.indo.net.id. Kemudian
kliklah Add.
c. Kemudian isilah Full Name dengan nama Anda, E-Mail Address dengan
alamat email Anda. Sedangkan untuk Nickname dan Alternative dapat Anda
isi dengan nama sebutan yang akan Anda gunakan di forum chatting.
d. Setelah semua lengkap terisi maka kliklah Connect to IRC Server untuk
melakukan koneksi ke server yang sudah dipilih.
69
e. Untuk memilih channel kliklah icon channel pada toolbar, maka akan
tampak layar mIRC Channels Folder. Pilihlah salah satu channel yang
tertera pada daftar kemudian kliklah Join. Apabila Anda ingin menambahkan
channel baru, isilah nama channel baru pada kolom Enter name of channel
to join: kemudian klik Add.
f. Setelah channel yang Anda pilih sudah tampak di layar Anda, maka Anda
sudah dapat melakukan chatting dengan rekan-rekan yang tergabung dalam
channel tersebut.
Teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut hanya dapat
menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan video (video conference)
yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat. Dalam konferensi juga
dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai
kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi. Produk yang mendukung teleconference
pertama melalui internet adalah NetMeeting yang dikeluarkan oleh Microsoft.
70
BAB VIII
E-Commerce
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) menyebabkan
terjadinya perubahan perilaku manusia sehari-hari. Dalam era “information ” ini, media
elektronik (Computer) menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi
dan bisnis. E commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi
media elektronik. Meskipun banyak penggunaan media elektronik ini belum dipahami
secara menyeluruh oleh pelaku bisnis (Pengguna), akan tetapi desakan bisnis
menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik
ini.
Ada fenomena yang muncul tentang pendapat yang sangat berlebihan tentang
bisnis on-line seolah-olah mampu menggantikan bisnis tradisionalnya (off-line).
keuntungan yang secara langsung dapat dilihat misalnya, orang dapat melakukan order
dengen cepat diinternet – dalam orde menit – tetapi proses pengiriman barang justru
memakan waktu dan koordinasi yang lebih rumit, bisa memakan waktu mingguan,
menurut Softbank;s Rieschel, Internet hanya menyelesaikan 10% dari proses transaksi,
sementara 90 % lainnya adalah biaya untuk persiapan infrastruktur back-end, termasuk
logistic. Reintiventing dunia bisnis bukan berarti menggantikan system yang ada, tapi
justru komplemen dan ekstensi dari system infratruktur perdagangan dan produksi yang
ada sebelumnya.
Dalam mengimplementasikan sistem e-commerce tersedia suatu integrasi rantai
nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Pertama, Insfrastruktur system
distribusi (flow of good) kedua, Insfrastruktur pembayaran (flow of money) Dan Ketiga,
Infrastruktur system informasi (flow of information). Agar dapat terintegrasinya system
rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke
customer maka diperlukan integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain
visibility. Ada tiga factor yang patut dicermati jika ingin membangun toko e-commerce
yaitu : Variability, Visibility, dan Velocity
71
8.2. Tipe-tipe E-Commerce
Bisnis yang memanfaatkan Internet dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis:
1. Transplanted Real-World Business Models: yakni aktivitas bisnis yang secara
alamiah berlangsung di dunia nyata dan telah ditransplantasikan ke Internet. Sebagai
contoh adalah
a. mail-order model: pembeli membeli barang dengan mengisi formulir,
mengirimkannya via pos, dan mentransfer uang via bank. Kemudian ia
menerima barang yang dikirm via pos. Contoh toko buku Internet
www.amazon.com
b. advertising-based model :penyelenggara menyediakan layanan/informasi
gratis bagi pengunjung. Dana pelaksanaan kegiatan diperoleh dari iklan. Contoh
search engine www.yahoo.com.
c. subcription model : pengguna jasa memperoleh informasi dengan cara
mendaftar/membayar sebagai pelanggan. Contoh America on Line
(www.aol.com)
d. free-trial model : penyelenggara menyediakan produk/layanan/informasi
gratis bagi pengunjung tetapi dalam versi percobaan (belum versi lengkap). Bila
�
pengunjung tertarik setelah mencoba, ia akan membeli
produk/layanan/informasi.
e. direct marketing model : Penyedia produk/layanan/informasi sering
memberikan secara membabibuta surat berisi info produk. Versi Internetnya
disebut spam, yakni e-mail yang disebar ke user yang kira-kira akan tertarik.
Spam termasuk tidak sejalan dengan etika ber-Internet.
f. incentive scheme model : penyedia produk/layanan/informasi merangsang
orang untuk membeli dengan iming-iming hadiah. Ketika membeli, pembeli
diminta mengisi form isian berkaitan dengan misalnya penghasilan, umur, dsb.
Data ini kemudian dipakai untuk segmentasi konsumen. Versi Internetnya
adalah Web-based market research.
g. real-estate model : Seperti perusahaan real-estate menjual rumah,
menguruskan sertifikat tanah, IMB, dsb., versi Internetnya adalah Web hosting,
72
domain names, e-mail addresses, dsb. Di Internet ada www.jazi.com yang masih
kosong dan bukan milik penulis. Dulu pemiliknya tentunya membeli domain ini
dengan harga murah (mungkin US $100). Bila penulis ingin memperoleh
domain www.jazi.com harus membeli dari pemiliknya, mungkin dengan harga
puluhan ribu US $.
h. business to business : transaksi antara korporat
i. kombinasi : tipe-tipe bisnis di atas dapat berlangsung dalam bentuk
kombinasi.
2. Native Internet Business Models: yakni aktivitas bisnis yang muncul karena
adanya Internet. Misalnya
a. library model : perpustakaan mensyaratkan kita menjadi anggota dengan
membayar uang pendaftaran dan memperoleh kartu anggota perpustakaan.
Ketika meminjam buku, anggota tidak membayar, kecuali bila terlambat
mengembalikan. Pada dasarkan Internet menyediakan informasi gratis.
b. freeware model : baynak software yang dapat didownload secara dratis
misalnya Netscape, Apache Web Server, Linux, GNU, perl, majordomo, serta
patches untuk software-software misalnya Microsoft. Patch berarti tisik
mengambil analogi pakaian yang terkoyak perlu ditisik supaya tidak nampak.
Demikian pula software yang ada bug-nya perlu ditisik (patched).
c. infromation barter model : pertukaran infromasi antar individu dan/atau
oragnisasi
d. digital product and digital delivery model : digital delivary tidak perlu
melewati petugas customs, tidak memerlukan biaya transportasi yang besar,
serta tidak kena cekal.
e. access provision model :
f. Web site hosting and other Internet services :
Daftar Referensi :
1. Agus Sumin, Pengantar Jaringan Komputer, Gunadarma, Jakarta,
2. Stalling Wiliam, Jaringan Komputer, Salemba Empat, 186
3. Andrew S Tanenbaum, Computer Networks, Printice Hall Inc, New Jersey, 1988
73
4. Anonim, Pengantar Internet, LePKom Universitas Gunadarma, 2000
5. Crumlish Christian, Internet for Busy People, McGraw Hill, Osborne, 1996
6. Sadler Will, Using Internet E-Mail, Que Corporation, USA, 1995.