bahan ajar teks anekdot
DESCRIPTION
untuk kelas X SMATRANSCRIPT
Pengertian dan Kaidah Teks AnekdotMenurut KBBI, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Sebagai suatu cerita, anekdot memiliki 2 kekhasan yang menjadi ciri utamanya, yaitu bersifat lucu dan mengandung sindiran atau pesan yang ingin disampaikan. Anekdot memiliki fungsi rekreatif untuk menghibur dan didaktis untuk memberikan pencerahan hidup kepada masyarakat. Istilah anekdot bukan kosakata asli bahasa Indonesia. Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani, an yang berarti tidak dan ekdotos yang berarti dikeluarkan atau diterbitkan. Awalnya, anekdot merupakan judul sebuah karangan yang berisi koleksi kejadian-kejadian singkat dari kehidupan pribadi keluarga kaisar di balik tembok istana Bizantium.
Jenis dan Struktur Teks AnekdotBerdasarkan permasalahannya, anekdot diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Ada anekdot politik, hukum, pendidikan/guru, kesehatan/dokter, dunia usaha, buruh, agama, dll. Teks anekdot dibangun dengan pola struktur :BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 10 SMATeks Anekdot dan Teks Laporan ObservasiSMA Insan Cendekia Magnet School Bogor
Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian crisis tadi.
Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis. Gaya Bahasa atau Unsur Kebahasaan dalam Teks AnekdotTeks anekdot bukan merupakan karya ilmiah yang serius, melainkan lebih sebagai karya popular yang spontan dan dinamis. Oleh karena itu, penulisannya tidak terlalu menuntut pemakaian bahasa yang formal, baku, atau resmi. Penulisan anekdot lebih menekankan penyampaian amanat atau gagasan daripada aspek media atau bentuk. Teks anekdot yang baik justru disampaikan dengan gaya bahasa yang ringan, komunikatif, dan akrab. Meskipun demikian, penulisannya tetap harus memperhatikan kaidah ejaan atau EYD. Teks anekdot dapat disampaikan dalam bentuk naratif, dialog, atau kombinasi antara naratif dan dialog. Bahasa teks anekdot memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut berupa fitur-fitur atau elemen-elemen bahasa yang sering muncul atau dipergunakan dalam teks. Beberapa karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:a) banyak menggunakan konjungsi urutan waktu, kausatif, dan pertentanganb) biasanya menggunakan kalimat perintah (imperatif)c) terdapat kalimat langsung dan kalimat minord) biasanya menggunakan kata sandang dan kata seru
Unsur-unsur dalam Teks AnekdotSecara umum, teks diklasifikasikan sebagai teks narasi. Sebagaimana teks narasi pada umumnya, dalam teks anekdot terkandung unsur-unsur intrinsik seperti juga terdapat pada cerpen, dongeng, dan novel. Di dalam teks anekdot, terdapat unsur tema, pelaku/tokoh, latar, alur, sudut pandang, dan amanat. Teks anekdot juga memiliki unsur ekstrinsik. Pemahaman unsur di luar cerita ini sangat membantu dalam pemahaman makna anekdot. Kadang anekdot terlihat tidak lucu dan tidak menyindir karena kita tidak mengetahui situasi sosial, budaya, politik, latar belakang tokoh, dan latar belakang pengarangnya.