bahan kuliah kation golongan i

52
PEMISAHAN DAN IDENTIFIKASI KATION I. Penggolongan Kation Untuk tujuan analisis kualitatif yang sistematis → kation dikelompokkan menjadi lima golongan yang didasarkan atas prilaku kation- kation tersebut terhadap beberapa pereaksi. Dengan pemakaian pereaksi yang sistematis (disebut dengan pereaksi golongan) maka akan dapat diketahui ada atau tidaknya suatu golongan kation. 1

Upload: wayanhermawan

Post on 08-Apr-2016

136 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

kation golongan 1

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Kuliah Kation Golongan I

PEMISAHAN DAN IDENTIFIKASI KATION

I. Penggolongan Kation

Untuk tujuan analisis kualitatif yang sistematis

→ kation dikelompokkan menjadi lima golongan yang

didasarkan atas prilaku kation-kation tersebut terhadap

beberapa pereaksi.

Dengan pemakaian pereaksi yang sistematis (disebut dengan

pereaksi golongan) maka akan dapat diketahui ada atau

tidaknya suatu golongan kation.

Pereaksi golongan juga dapat memisahkan golongan tertentu

untuk analisis/uji lebih lanjut.

Pereaksi golongan yang digunakan untuk klasifikasi sebagian

besar kation adalah asam klorida, hidrogen sulfida,

ammonium sulfida dan ammonium karbonat.

Penggolongan didasarkan atas dapat tidaknya kation

1

Page 2: Bahan Kuliah Kation Golongan I

bereaksi dengan pereaksi ini yang ditandai dengan

terbentuk atau tidaknya endapan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggolongan kation

didasarkan atas perbedaan kelarutan dari bentuk

garam klorida, sulfida dan karbonat kation-kation

tersebut.

Kelima golongan kation dan karakteristiknya adalah sebagai

berikut:

1. Golongan I (Golongan Klorida): yaitu kation yang

membentuk endapan dengan asam klorida encer. Yang

termasuk dalam golongan ini adalah Pb2+, Hg22+ dan Ag+.

2. Golongan II (Golongan Hidrogen Sulfida) : yaitu kation

yang tidak bereaksi dengan asam klorida tetapi

membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam

suasana asam mineral encer. Katio-kation yang termasuk

2

Page 3: Bahan Kuliah Kation Golongan I

dalam golongan ini adalah Hg2+, Cu2+, Bi3+, Cd2+, As3+,

As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, dan Sn4+.

Empat kation yang pertama (Hg2+ - Cd2+) dapat

dikelompokkan menjadi sub golongan IIA yang tidak

larut dalam ammonium polisulfida, sedangkan 6 sisanya

termasuk dalam sub golongan IIB yang larut dalam

ammonium polisulfida.

3. Golongan III (Golongan Ammonium Sulfida) : yaitu

kation yang tidak bereaksi dengan asam klorida maupun

hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Akan

tetapi kation golongan ini mengendap dengan ammonium

sulfida dalam suasana netral atau amoniakal. Yang

termasuk dalam golongan ini adalah Co2+, Ni2+, Bi3+, Fe2+,

Fe3+, Cr3+, Al3+, Zn2+, dan Mn2+.

3

Page 4: Bahan Kuliah Kation Golongan I

4. Golongan IV (Golongan Ammonium Karbonat) : yaitu

kation yang tidak mengendap dengan pereaksi-pereaksi

golongan I, II dan III. Kation ini membentuk endapan

dengan ammnonium karbonat dalam suasana netral

ammonium klorida atau suasana sedikit asam. Kation yang

termasuk dalam golongan ini adalah Ca2+, Sr2+, dan Ba2+.

5. Golongan V (Golongan Sisa) : yaitu kation-kation umum

yang tidak bereaksi dengan semua pereaksi sebelumnya.

Yang termasuk dalam golongan sisa ini adalah Mg2+,

NH4+, Na+, K+, Li+, dan H+.

4

Page 5: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Penggolongan di atas dapat diskemakan sebagai berikut:

Zat Unknown

+ HCl

End. Golongan I Filtrat

+ H2S pH 0,5

End. Golongan II Filtrat

+ (NH4)2S + NH4OH + NH4Cl pH 9

End. Golongan III Filtrat

+ (NH4)2CO3 + NH4OH pH 9,5

End. Golongan IV Filtrat Golongan V

Penggolongan kation seperti di atas adalah pengolongan

menurut metode H2S. Metode ini disusun oleh Bergmann dan

disempurnakan oleh Fresenius dan Noyes.

II. Kation Golongan I (Golongan Klorida)

Pereaksi golongan : HCl encer 2 M

Reaksi golongan : Endapan putih PbCl2, Hg2Cl2 dan AgCl.

5

Page 6: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Kation golongan I membentuk klorida yang tidak larut

dalam air. Akan tetapi PbCl2 agak larut dalam air sehingga ion

Pb tidak pernah terendapkan dengan sempurna saat

penambahan asam klorida ke dalam sampel. Sisa ion Pb akan

terendapkan secara kuatitatif dengan hidrogen sulfida dalam

suasana asam bersama-sama dengan kation golongan II.

Bentuk nitrat kation golongan I sangat larut dalam air.

Diantara bentuk sulfatnya, Pb sulfat sama sekali tidak larut,

tetapi Ag sulfat sangat larut. Kelarutan merkuri(I) sulfat ada

di antara kelarutan ke dua kation tersebut. Bentuk bromida

dan iodida kation golongan I tidak larut dalam air.

Walaupun pengendapan Pb halida tidak sempurna,

endapannya larut dengan mudah dalam air panas. Bentuk

sulfida kation ini tidak larut, sementara bentuk asetatnya

lebih larut. Bentuk hidroksida dan karbonatnya mengendap

6

Page 7: Bahan Kuliah Kation Golongan I

dengan pereaksi yang ekivalen, kelebihan pereaksi akan

menyebabkan berbagai reaksi. Terhadap ammonia, golongan I

mempunyai prilaku yang berbeda-beda.

2.1 Plumbum; Pb (Ar: 207,19 g/mol)

Pb adalah logam yang berwarna abu-abu kebiruan,

mempunyai kerapatan yang tinggi yaitu 11,48 g/mL. Logam ini

larut dengan mudah dalam asam nitrat sedang (8M) dengan

membebaskan gas nitrogen yang tidak berwarna sesuai reaksi

berikut:

3Pb + 8HNO3 3Pb2+ + 6 NO3- + 2NO + 4H2O

Gas akan berubah warna menjadi merah bila bercampur

dengan udara karena terbentuk gas nitrogen dioksida.

2NO + O2 2NO2

tdk. berwarna merah

7

Page 8: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Bila logam Pb ditambah asam nitrat pekat maka akan

terbentuk lapisan film Pb nitrat di permukaan logam. Lapisan

ini merupakan pelindung logam dari pelarutan lebih lanjut.

Asam klorida dan asam sulfat encer tidak begitu berpengaruh

pada pembentukkan Pb klorida atau Pb sulfat di permukaan

logam.

Reaksi-reaksi timbal(II), Pb2+

Untuk mempelajari reaksi-reaksi ion Pb dapat dipakai larutan

Pb(NO3)2 atau Pb (CH3COO)2Pb 0,25 M.

1. Asam klorida / HCl encer

Dengan asam klorida yang dingin dan tidak terlalu encer,

ion Pb akan membentuk endapan putih Pb klorida.

Pb2+ + 2Cl- PbCl2 putih

8

Page 9: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Endapan ini akan larut dalam air panas, bila didinginkan

akan membentuk kristal seperti jarum. Endapan juga akan

larut dalam HCl pekat atau KCl membentuk ion

tetrakloroplumbat(II).

PbCl2 + 2Cl- [PbCl4]2-

Bila endapan PbCl2 dicuci dan ditambah ammonia encer

tidak ada perubahan visual yang dapat diamati karena akan

terbentuk endapan Pb hidroksida yang juga berwarna

putih.

PbCl2 + 2NH3 + 2H2O Pb(OH)2 + 2NH4+ + 2Cl-

Putih

2. Hidrogen sulfida / H2S dalam suasana netral atau asam encerDengan pereaksi in ion Pb akan membentuk endapan

hitam Pb sulfida.

Pb2+ + H2S PbS + 2H+

hitam

9

Page 10: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Pengendapan tidak sempurna jika ada asam mineral

dengan konsentrasi lebih dari 2 M. Oleh karena dalam

reaksi ini terbentuk ion hidrogen maka sebaiknya

ditambahkan larutan bufer natrium asetat. Bila ke dalam

endapan PbCl2 diberikan H2S maka akan termentuk Pb

sulfida yang berwarna hitam melalui reaksi pertukaran

endapan.

PbCl2 + H2S PbS + 2H+ + 2Cl- putih hitam

Jika dalam reaksi dengan H2S ada sejumlah besar klorida

(KCl jenuh), maka di awal reaksi akan terbentuk endapan

merah Pb sulfoklorida yang akan terdekomposisi melalui

pengenceran atau penambahan H2S lebih lanjut dan akan

termentuk Pb sulfida.

2Pb2+ + 2H2S + 2Cl- Pb2SCl2 + 2H+ merah

10

Page 11: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Pb2SCl2 PbS + PbCl2

Pb2SCl2 + 2H2S PbS + 2Cl-

Bila endapan Pb sulfida ditambah asam nitrat pekat maka

endapan ini akan terdekomposisi menjadi belerang yang

berwarna putih.

3PbS + 8HNO3 3Pb2+ + 6NO3- + 3S + 2NO + 4H2O

putih

Jika campuran dipanaskan, belerang akan dioksidasi oleh

asam nitrat menjadi ion sulfat dan dengan ion Pb yang ada

di larutan akan membentuk endapan putih Pb sulfat.

S + 2HNO3 SO42- + 2H+ + 2NO

Pb2+ + SO42- PbSO4

putih

Pb sulfida bila dipanaskan dengan H2O2 3%, maka

endapan hitam akan berubah menjadi endapan putih Pb

sulfat.

PbS + 4H2O2 PbSO4 + 4H2O

11

Page 12: Bahan Kuliah Kation Golongan I

3. Larutan ammonia / NH4OH

Dengan larutan ammonia ion Pb akan membentuk endapan

putih Pb hidroksida. Endapan ini larut dalam pereaksi

yang berlebih.

Pb2+ + 2NH3 + 2H2O Pb(OH)2 + 2NH4+

4. Natrium hidroksida / NaOH

Dengan NaOH ion Pb membentuk endapan putih Pb

hidroksida. Endapan ini larut dalam pereaksi berlebih dan

membentuk tetrahiroksoplumbat(II).

Pb2+ + 2OH- Pb(OH)2

Pb(OH)2 + 2OH- [Pb(OH)4]2-

Pb hidroksida bersifat amfoter. Bila hidrogen peroksida

dan ammonium peroksodisulfat ditambahkan ke dalam

larutan yang mengandung ion kompleks di atas maka akan

12

Page 13: Bahan Kuliah Kation Golongan I

terbentuk endapan hitam Pb dioksida dimana terjadi

oksidasi dari Pb bivalen menjadi tetravalen.

[Pb(OH)4]2- + H2O2 PbO2 + 2H2O + 2OH-

[Pb(OH)4]2- + S2O82- PbO2 + 2H2O + 2SO4

2-

5. Asam sulfat / H2SO4 encer

Ion Pb akan membentuk endapan putih Pb sulfat yang

tidak larut dalam pereaksi berlebih. Asam sulfat pekat

panas akan melarutkan endapan membentuk Pb hidrogen

sulfat. Kelarutan ini akan berkurang bila ada etanol.

Pb2+ + SO42- PbSO4

PbSO4 + H2 SO4

Pb2+ + 2HSO4-

Bila Pb sulfat dipanaskan dengan natrium karbonat, maka

akan terjadi reaksi pertukaran endapan dimana Pb sulfat

diubah menjadi Pb karbonat yang larut dalam asam nitrat

encer.

13

Page 14: Bahan Kuliah Kation Golongan I

PbSO4 + CO32- PbCO3 + SO4

2-

PbCO3 + 2H+ Pb2+ + H2O + CO2

6. Kalium kromat / K2CrO4 dalam suasana netral, asam

asetat atau larutan ammonia

Dengan pereaksi ini ion Pb membentuk endapan kuning

Pb kromat yang larut dalam asam nitrat dan natrium

hidroksida.

Pb2+ + CrO42- PbCrO4

kuning

2PbCrO4 + 2H+ == 2Pb2+ + Cr2O72- + 2H2O

PbCrO4 + 4OH- == [Pb(OH)4]2- + CrO42-

Kedua reaksi di atas dapat balik. Agar endapan Pb kromat

mengendap lagi maka larutan dibufer dengan ammonia

atau asam asetat.

14

Page 15: Bahan Kuliah Kation Golongan I

7. Kalium iodida / KI

Dengan KI ion Pb membentuk endapan kuning Pb iodida

yang cukup larut dalam air panas membentuk larutan

takberwarna.

Pb2+ + 2I- PbI2 kuning

Bila Pb iodida ditambah pereaksi yang lebih pekat (6 M)

berlebih maka endapan akan larut membentuk ion

tetraiodoplumbat (II).

PbI2 + 2I- == [PbI4]2- Reaksi ini dapat balik dan agar endapan terbentuk lagi

maka ke dalam larutan ditambahkan air.

8. Natrium sulfit / Na2SO3 dalam larutan netral

Terbentuk endapan putih Pb sulfit yang larut dalam asam

nitrat encer dan natrium hidroksida encer.

15

Page 16: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Pb2+ + SO32- PbSO3

putih

PbSO3 + 2H+ Pb2+ + H2O + SO2

PbSO3 + 4OH- [Pb(OH)4]2- + SO32-

9. Natrium karbonat / Na2CO3

Dengan pereaksi ini akan terbentuk endapan putih

campuran dari Pb karbonat dan Pb hidroksida.

2Pb2+ + 2CO32- + H2O Pb(OH)2 + PbCO3 + CO2

putih putih

Endapan ini larut dalam asam nitrat encer juga dalam asam

asetat dimana akan dihasilkan gas CO2.

Pb(OH)2 + PbCO3 + 4H+ 2Pb2+ + 3H2O + CO2

10. Dinatrium hidrogen fosfat / Na2HPO4

Ion Pb akan membentuk endapan putih Pb fosfat yang

akan larut dalam natrium hidroksida dan asam kuat seperti

asam nitrat.

3Pb2+ + 2HPO42- Pb3(PO4)2 + 2H+

16

Page 17: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Putih

11. Kalium sianida / KCN

Dengan KCN ion Pb akan membentuk endapan putih Pb

sianida yang tidak larut dengan kelebihan pereaksi. Reaksi

ini dapat digunakan untuk membedakan Pb2+, Hg22+ dan

Ag+ yang berbeda reaksinya.

Pb2+ + 2CN- Pb(CN)2 putih

2.2 Merkuri (I); Hg (Ar: 200,59 g/mol)

Merkuri adalah logam cair pada suhu kamar, berwarna

seperti perak dan mempunyai kerapatan 13,534 g/mL pada 25

oC. Logam ini tidak bereaksi dengan asam klorida atau asam

sulfat encer tetapi bereaksi cepat dengan asam nitrat. Asam

nitrat sedang (8M) dengan merkuri berlebih akan

menghasilkan ion merkuri(I).

6Hg + 8HNO3 3Hg22+ + 2NO + 6NO3

- + 4H2O

17

Page 18: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Bila dengan asam nitrat pekat panas berlebih akan

dihasilkan merkuri(II).

3Hg + 8HNO3 3Hg2+ + 2NO + 6NO3- + 4H2O

Dengan asam sulfat pekat panas, bila merkurinya berlebih

maka akan larut membentuk merkuri(I), sedangkan bila

asamnya yang berlebih akan terbentuk merkuri(II).

2Hg + 2H2SO4 Hg22+ + SO4

2- + SO2 + 2H2O

Hg + 2H2SO4 Hg2+ + SO42- + SO2 + 2H2O

Kedua jenis ion merkuri ini sifatnya berbeda terhadap pereaksi-

pereaksi yang digunakan dalan analisis kualitatif sehingga

kedua ion ini termasuk dalam golongan yang berbeda.

Reaksi-reaksi merkuri (I), Hg22+

Untuk mempelajari reaksi-reaksi ion merkuri(I) dapat dipakai

larutan merkuri(I) nitrat 0,05 M.

18

Page 19: Bahan Kuliah Kation Golongan I

1. HCl encer

Dengan HCl encer ion merkuri(I) membentuk endapan

putih merkuri klorida yang disebut dengan kalomel.

Endapan ini tidak larut dalam asam encer. Larutan

ammonia mengubah endapan menjadi campuran

merkuri(I) amidoklorida (putih) dan logam merkuri

(hitam).

Hg22+ + 2Cl- Hg2Cl2

putih

Hg2Cl2 + 2NH3 Hg + Hg(NH2)Cl + NH4

+ + Cl-

hitam putih

Merkuri(I) klorida larut dalam aqua regia membentuk

merkuri(II) klorida yang larut dalam air.

3Hg2Cl2 + 2HNO3 + 6HCl 3HgCl2 + 2NO + 4H2O

2. H2S dalam suasana netral atau asam

19

Page 20: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Dengan pereaksi ini akan terbentuk endapan hitam yang

merupakan campuran merkuri(II) sulfida dan logam

merkuri.

Hg22+ + H2S Hg + HgS + 2H+

Dengan natrium sulfida HgS akan larut (tidak untuk

Hg) membentuk kompleks disulfomerkurat(II)

HgS + S2- [HgS2]2-

3. NH4OH

Akan terbentuk endapan hitam campuran dari logam

merkuri dan merkuri(II) amidonitrat (putih).

NH2

2Hg22+ + NO3

- + 4NH3 + H2O HgO.Hg + 2Hg + 3NH4

+

NO3

putih hitam

Reaksi ini digunakan untuk membedakan merkuri(I) dan

merkuri(II).

4. NaOH

20

Page 21: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Dengan NaOH merkuri(I) membentuk endapan hitam

merkuri(I) oksida yang larut dalam asam nitrat encer.

Bila dipanaskan, warna endapan akan berubah menjadi

abu-abu karena terbentuk merkuri(II) oksida dan logam

merkuri.

Hg22+ + 2OH- Hg2O + H2O

hitam

Hg2O HgO + Hg

5. K2CrO4 panas

Ion merkuri(I) dengan kalium kromat akan membentuk

endapan kristalin merah.

Hg22+ + CrO4

2- Hg2CrO4 merah

Dalam keadaan dingin akan terbentuk endapan amorf

coklat yang bila dipanaskan berubah menjadi

21

Page 22: Bahan Kuliah Kation Golongan I

merah.NaOH akan menyebabkan endapan menjadi

merkuri(I) oksida.

Hg2CrO4 + 2OH- Hg2O + CrO42- + H2O

6. KI

Dengan KI yang ditambahkan secara perlahan-lahan,

akan terbentuk endapan merkuri(I) iodida. Dengan

pereaksi berlebih akan terbentuk ion tetraiodomerkurat

dan endapan logam merkuri.

Hg22+ + 2I- Hg2I2

hijau

Hg2I2 + 2I- [HgI4]2- + Hg

Bila endapan merkuri(I) iodida dipanaskan dengan air

maka terjadi reaksi disproporsionasi menghasilkan

endapan merah merkuri(II) iodida dan endapan logam

merkuri.

Hg2I2 HgI2 + Hg22

Page 23: Bahan Kuliah Kation Golongan I

merah

7. Na2CO3 dingin

Akan terbentuk endapan kuning merkuri(I) karbonat

yang perlahan-lahan berubah menjadi abu-abu

kehitaman karena terbentuknya merkuri(II) oksida dan

logam merkuri.

Hg22+ + CO3

2- Hg2CO3 kuning

Hg2CO3 HgO + Hg + CO2

Dekomposisi ini dipercepat dengan pemanasan

8. Na2HPO4

Akan terbentuk endapan putih merkuri(I) hidrogen

fosfat.

Hg22+ + HPO4

2- Hg2HPO4 putih

9. KCN23

Page 24: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Dengan KCN akan terbentuk larutan merkuri(II) sianida

dan endapan logam merkuri. Merkuri(II) sianida larut

dalam air namun senyawa ini tidak terdisosiasi.

Hg22+ + CN- Hg(CN)2 + Hg

putih

2.3 Perak; Ag (Ar: 107,868 g/mol)

Perak adalah logam berwarna putih, dapat ditempa dan

dibengkokkan. Logam ini mempunyai kerapatan yang tinggi

yaitu 10,5 g/mL dan meleleh pada suhu 950 oC. Perak tidak

larut dalam asam klorida, asam sulfat encer ataupun asam

nitrat encer (2M). Dalam asam asam nitrat yang lebih pekat

(8 M) atau panas dan dalam asam sulfat pekat perak akan

larut dengan reaksi sebagai berikut:

6 Ag + 8HNO3 6Ag+ + 2NO + 6NO3- + 4H2O

2 Ag + 2H2SO4 2Ag+ + SO42- + SO2 + 2H2O

24

Page 25: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Perak membentuk ion monovalen yang tidak berwarna.

Senyawa-senyawa kompleks dari perak dan perak nitrat

mudah larut dalam air sedangkan perak asetat, perak nitrit

dan perak sulfat kurang larut. Senyawa-senyawa perak

lainnya praktis tidak larut dalam air. Perak halida sensitif

terhadap cahaya sehingga oleh karena sifatnya ini perak

banyak dipakai dalam dunia fotografi.

Reaksi-reaksi perak(I), Ag+

Untuk mempelajari reaksi-reaksi ion perak, dapat digunakan

larutan perak nitrat 0,1 M.

1.HCl

Dengan asam klorida ion perak akan membentuk endapan

putih. Dengan asam klorida

25

Page 26: Bahan Kuliah Kation Golongan I

yang lebih pekat ion perak tidak akan mengendap. Akan tetapi

perak klorida larut dalam asam klorida pekat membentuk

senyawa kompleks dikloroargentat.

Ag+ + Cl- AgCl putih

AgCl + Cl- == [AgCl2]-

Pengenceran dengan air menyebabkan kesetimbangan

bergeser ke kiri sehingga endapan muncul lagi. Larutan

ammonia akan melarutkan endapan membentuk senyawa

kompleks diamminargentat. Penambahan asam nitrat atau

asam klorida encer akan menetralkan kelebihan ammonia

sehingga kesetimbangan bergeser ke kiri dan endapan muncul

lagi.

AgCl + 2NH3 [Ag(NH3)2]+ + Cl-

2. H2S

26

Page 27: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam atau netral, ion

perak akan membentuk endapan hitam perak sulfida.

2Ag+ + H2S Ag2S hitam

Asam nitrat panas akan menguraikan perak sulfida

membentuk endapan putih belerang seperti reaksi berikut ini.

Ag2S + 8HNO3 S + 2NO + 6Ag+ + 6NO3- + 4H2O

putih

3. NH4OH

Dengan pereaksi ini ion perak membentuk endapan coklat

perak oksida.

2Ag+ + 2NH3 + 4H2O Ag2O + 2NH4+

Reaksi ini mencapai kesetimbangan sehingga pengendapan

berlangsung tidak sempurna pada berbagai keadaan. Jika ada

ammonium nitrat dalam larutan mula-mula atau jika larutan

terlalu asam, maka pengendapan tidak terjadi. Endapan

27

Page 28: Bahan Kuliah Kation Golongan I

perak oksida larut dalam pereaksi yang berlebih membentuk

ion kompleks diamminargentat. Larutan ini harus segera

dibuang karena jika tidak, akan terbentuk Ag3N yang mudah

meledak walaupun dalam keadaan basah.

Ag2O + 4NH3 + H2O 2[Ag(NH3)2]+ + 2OH-

4. NaOH

Ion perak akan membentuk endapan coklat dengan NaOH.

Bila endapan dicuci akan terjadi kesetimbangan hidrolisis.

2Ag+ + 2OH- Ag2O + H2O coklat

Endapan perak hidroksida tidak larut dalam pereaksi yang

berlebih tetapi larut dalam larutan ammonia dan asam nitrat

seperti ditunjukkan oleh reaksi berikut ini.

Ag2O + 4NH3 + H2O 2[Ag(NH3)2]+ + 2OH-

Ag2O + 2H+ 2Ag+ + H2O

28

Page 29: Bahan Kuliah Kation Golongan I

5. KI

Dengan KI ion perak akan membentuk endapan kuning yang

tidak larut dalam ammonia encer maupun pekat, tetapi mudah

larut dalam kalium sianida dan natrium tiosulfat.

Ag+ + I- AgI kuning

AgI + 2CN- [Ag(CN)2]- + I-

AgI + 2S2O32- [Ag(S2O3)2]3- + I-

6. K2CrO4

Dengan kalium kromat dalam suasana netral akan terbentuk

endapan merah perak kromat. Dengan asam nitrat encer dan

larutan ammonia endapan ini larut. Larutan asam akan

mengubah perak kromat menjadi ion dikromat yang

berwarna orange.

2Ag+ + CrO42- Ag2CrO4

merah

29

Page 30: Bahan Kuliah Kation Golongan I

2Ag2CrO4 + 2H+ 4Ag+ + Cr2O72- + H2O

Ag2CrO4 + 4NH3 2[Ag(NH3)2]+ + CrO42-

7. KCN

Dengan KCN yang ditambahkan perlahan-lahan ke dalam

larutan perak nitrat akan terbentuk endapan putih perak

sianida. Bila ditambahkan pereaksi yang berlebih maka

endapan akan larut membentuk ion disianoargentat.

Ag+ + CN- AgCN putih

AgCN + CN- [Ag(CN)2]-

8. Na2CO3

Ion perak akan membentuk endapan putih kekuningan perak

karbonat yang bila dipanaskan akan terdekomposisi menjadi

perak oksida yang berwarna coklat.

2Ag+ + CO32- Ag2CO3

putih kekuningan

30

Page 31: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Ag2CO3 Ag2O + CO2 coklat

Endapan perak oksida akan larut dalam asam nitrat dengan

membebaskan gas karbon dioksida dan larut dalam larutan

ammonia.

Ag2CO3 + 2H+ 2Ag+ + CO2 + H2O

Ag2CO3 + 4NH3 2[Ag(NH3)2]+ + CO32-

9. Na2HPO4

Dengan dinatrium hidrogen sulfat, ion perak membentuk

endapan kuning perak fosfat yang larut dalam asam nitrat

dan larutan ammonia.

3Ag+ + HPO42- Ag3PO4

kuning

Ag3PO4 + 6NH3 3[Ag(NH3)2]+ + PO43-

2.4 Skema Pemisahan Kation Golongan I

31

Page 32: Bahan Kuliah Kation Golongan I

Larutan sampel (mengandung kation gol. I)

+ HCl

Filtrat (untuk ) Endapanuji kation gol.lain + air, didihkan

Filtrat, bagi 3 untk. uji Pb2+ Endapan, untk uji Hg22+ dan Ag+

1. + K2CrO4 kemudian CH3COOH encer2. + KI, kemudian panaskan3. + H2SO4 encer, kemudian CH3COONH4 + NH4OH hangat

Filtrat, bagi 2 untk. uji Ag+ Endapan, untk. uji Hg2

2+

1. + HNO3 2M2. + beberapa tetes KI

32