bahan poster foraminifera

4
Nummulites evolved, along with a number of other ‘Larger’ foraminifera from one or more Cretaceous (which ended 65Ma) ancestors. The genus Nummulites ranged from late Middle Palaeocene epoch (about 60Ma) to near the end of the Oligocene epoch (around 25Ma) and the species N. gizehensis lived during the Middle Eocene (48Ma - 37Ma). Ekologi Foraminifera Planktonik dan Bentonik Rasio Planktonik : Bentonik Kumpulan fosil foraminifera planktonik pada batuan sedimen menyediakan informasi yang berguna tentang keadaan masa lampau kolom air, termasuk suhu, stratifikasi, dan produktivitas. Seperti banyak organisme laut lainnya, sebagian besar spesies foraminifera planktonik modern beradaptasi dengan perubahan rentang suhu dan salinitas. Sebagian besar spesies foraminifera planktonik yang hidup secara vertikal dikelompokkan dalam zona fotik di mana persediaan makanan utama berada dan melimpah. Foraminifera ini berperan penting baik sebagai mangsa maupun predator dalam tingkat trofik jaring-jaring makanan. Selain menempati relung trofik beragam, foraminifera planktonik menempati bagian yang berbeda dari setiap kolom air bagian atas, dan sejumlah spesies akan berubah habitat secara vertikal berdasarkan perubahan kolom air. Perubahan vertikal lingkungan hidup ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seperti peningkatan jumlah kamar, meningkatkan ukuran tes, dan karakteristik lainnya seperti ciri morfologi dan perkembangbiakan. Sebagai contoh, beberapa takson, yang hidup di perairan fotik darimixing layer sebagian besar foraminifera hidup singkat sebelum menambahkan kalsit sekunder dan tenggelam ke kedalaman yang lebih besar untuk gametogenesis (pelepasan gamet). Gametogenesis dan pertumbuhan awal foraminifera muda dapat terjadi di sekitar zona dekat dasar

Upload: angga-putra-pratama

Post on 09-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas mikropaleontologi

TRANSCRIPT

Nummulitesevolved, along with a number of other Larger foraminifera from one or more Cretaceous (which ended 65Ma) ancestors. The genusNummulitesranged from late Middle Palaeocene epoch (about 60Ma) to near the end of the Oligocene epoch (around 25Ma) and the speciesN. gizehensislived during the Middle Eocene (48Ma - 37Ma).

Ekologi Foraminifera Planktonik dan BentonikRasio Planktonik : BentonikKumpulan fosil foraminifera planktonik pada batuan sedimen menyediakan informasi yang berguna tentang keadaan masa lampau kolom air, termasuk suhu, stratifikasi, dan produktivitas. Seperti banyak organisme laut lainnya, sebagian besar spesies foraminifera planktonik modern beradaptasi dengan perubahan rentang suhu dan salinitas. Sebagian besar spesies foraminifera planktonik yang hidup secara vertikal dikelompokkan dalam zona fotik di mana persediaan makanan utama berada dan melimpah. Foraminifera ini berperan penting baik sebagai mangsa maupun predator dalam tingkat trofik jaring-jaring makanan. Selain menempati relung trofik beragam, foraminifera planktonik menempati bagian yang berbeda dari setiap kolom air bagian atas, dan sejumlah spesies akan berubah habitat secara vertikal berdasarkan perubahan kolom air.Perubahan vertikal lingkungan hidup ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seperti peningkatan jumlah kamar, meningkatkan ukuran tes, dan karakteristik lainnya seperti ciri morfologi dan perkembangbiakan. Sebagai contoh, beberapa takson, yang hidup di perairan fotik darimixing layersebagian besar foraminifera hidup singkat sebelum menambahkan kalsit sekunder dan tenggelam ke kedalaman yang lebih besar untukgametogenesis(pelepasan gamet).Gametogenesisdan pertumbuhan awal foraminifera muda dapat terjadi di sekitar zona dekat dasar lapisan campuran atau termoklin atas di mana kondisi yang optimal untuk fitoplankton berproduktivitas (lapisan campuran memiliki intensitas cahaya memadai dari atas dan pasokan hara adveksi dari bawah).

Scanning Electon Microscope (SEM) of Deep Sea Foraminifera

Studi batuan sedimen telah menunjukkan bahwa musim juga mempengaruhi perkembangan forminifera. Oleh karena itu, kumpulan sedimen foraminifera planktonik di dasar laut mencerminkan suksesi musiman dari spesies. Suksesi musiman takson mencerminkan perubahan suhu air, struktur kepadatan air kolom, dan trofik nutrien termasuk perubahan musim mempengaruhi produktivitas primer. Suksesi bahkan dapat terjadi pada skala waktu geologi dari siklus glasial dan interglasial seperti yang didokumentasikan olehGloborotalia menardii, yang mencapai maksimum selama periode interglasial 100.000 tahun terakhir.Analisis dari planktonik : rasio bentonik dari beberapa kedalaman mengungkapkan bahwa daerah neritik tengah hingga transisi laut dalam (~ 100 m) ditandai dengan 20-60% planktonik dan naik ke 60-90% planktonik pada kedalaman ~ 200 m. Foraminifera planktonik merupakan karakteristik dari air laut yang murni. Namun rasio ini juga akan ditentukan oleh kehadiran nutrien pada permukaan maupun bawah permukaan laut yang akan mempengaruhi rasio planktonik : bentonik sehingga faktor tersebut maupun faktor lainnya perlu dipertimbangkan misalnya saja upwelling yang terjadi pada tepi benua dapat mengurangi jumlah oksigen terlarut di kedalaman yang membuat foraminifera bentonik berkurang dan merubah rasio planktonik : bentonik.

Perubahan Rasio Agglutinated Benthic : Calcareous BenthicDalam batas-batas laut dan habitatterrigenousneritik, salinitas, alkalinitas, dan saturasi karbonat dari air dapat sangat mempengaruhi komposisi taksonomi hidup kumpulan foraminifera bentik (biocoenoses). Kumpulan beragam calcareous dan agglutinated foraminifera bentik mencirikan perairan laut normal pada kontinental terrigenous. Biasanya transisi dari habitat laut payau menuju kondisi neritik adalah dibatasi oleh peningkatan kelimpahan dan keragaman takson calcareous. Pada kedalaman tertentu (