bahan tayang integritas dan wawasan kebangsaan
TRANSCRIPT
Dr. Ir. Nana Rukmana D.W., MA
INTEGRITAS DAN
WAWASAN
KEBANGSAANDIKLAT
KEPEMIMPINAN
TINGKAT II
N A N A R U K M A N A D . W .
Tahap IDiagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi
Tahap IITaking
Ownership
(Breaktrough I)
Tahap IIIMerancang Perubahan dan Membangun Tim
Tahap IVLaboratorium Kepemimpinan
(Breaktrough II)
Tahap VEvaluasi
13 Sesi ( 39 JP)
6 Sesi ( 18 JP)
44 Sesi ( 132 JP)
12 Sesi ( 36 JP)
8 Sesi ( 24 JP)
1. INTEGRITAS DAN WAWASAN KEBANGSAAN
2. Pembekalan isu strategis3. Diagnostic Reading4. Penjelasan Proyek Perubahan
1.Coaching2.Counselling
1.Inovasi2.Membangun
TimEfektif3.Benchmarking ke
best practice4.Merancang Proyek
Perubahan5.Merancang Policy
Brief6.Seminar Proyek
Perubahan7.Seminar Policy Brief8.Pembekalan
ImplementasiProyek Perubahan
1.Coaching2.Counselling
1.Seminar LaboratoriumKepemimpinan
2.Evaluasi Kepemimpinan
26 hari kerja untuk klasikal dan 125
hari kerja non klasikal
LIMA TAHAPAN PEMBELAJARAN
DIKLATPIM II
LAN-RI
N A N A R U K M A N A D . W .
N A N A R U K M A N A D . W .
Mata Diklat ini membekali peserta
dengan kemampuan
menunjukkan integritas, jiwa dan
semangat nasionalisme dalam
mengelola pencapaian visi
instansinya dan dalam
penanganan isu strategis
nasional menuju Indonesia yang
berkeadilan dan berdaya saing
melalui pembelajaran Integritas,
Kesaktian Pancasila, Semangat
dan Jiwa Kebangsaan, Karakter
Kebangsaan dan Daya Saing,
Strategi Membangun Jiwa
Kebangsaan.N A N A R U K M A N A D . W .
√
N A N A R U K M A N A D . W .
INTEGRITAS : KESESUAIAN ANTARA HATI, UCAPAN DAN TINDAKAN
INTEGRITAS: KEMAMPUAN UNTUK SENANTIASA MEMEGANG TEGUH PRINSIP-PRINSIP MORAL SECARA KONSISTEN
N A N A R U K M A N A D . W .
Io = Integritas Organisasi a= alignment/InteraksiA= AccountabilityC= CompetenceE= EthicC= Corruption
N A N A R U K M A N A D . W .
• Mematuhi Peraturan dan Etika Organisasi
• Jujur• Memegang Teguh
Komitmen• Bertanggung Jawab• Konsisten Antara
Ucapan dan Tindakan• Kearifan Dalam
Membedakan Yg Benar dan Salah
N A N A R U K M A N A D . W .
PEMIMPIN YANG MEMILIKI
WAWASAN KEBANGSAAN?
DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK
DENGAN MENGGUNAKAN FORMAT
YANG DISEDIAKAN
SIAPA YANG
TEPAT?PEMIMPIN
BERINTEGRITAS? 1
2
3
N A N A R U K M A N A D . W .
“Suatu proses untuk mempengaruhi sebuah
kelompok yang terorganisir untuk mencapai
TUJUAN” {Hughes, et al, 2002}
“Kapasitas untuk menterjemahkan Visi ke
dalam REALITA” {Warren Bennis, dalam ST.
R. Covey, 2004}.
“SENI, yang dipelajari dan diterapkan dengan
hati-hati, Kepemimpinan bersifat DINAMIS &
SITUASIONAL” {Walters}
The ability of an individual to influence,
motivate, and enable others to contribute
toward the effectiveness and success of the
organizations of which they are members
(house, rj, 2004)
1
2
3
4
HAKEKAT KEPEMIMPINAN
Hughes, et al, 2002
Warren Bennis, 2004
Walters
house, rj, 2004
N A N A R U K M A N A D . W .
LEADERSHIP
THE ABILITY OF AN INDIVIDUAL TO INFLUENCE, MOTIVATE,
AND ENABLE OTHERS TO CONTRIBUTE TOWARD THE
EFFECTIVENESS AND SUCCESS OF THE ORGANIZATIONS OF
WHICH THEY ARE MEMBERS (HOUSE, RJ, 2004)
N A N A R U K M A N A D . W .
1. Penentu Arah Kebijakan (Direction Setter),
2. Agen Perubahan (Change Agen),
3. Sebagai Juru Bicara (Spokes Person) ,
4. Sebagai Pelatih (Coach) .
PERAN PEMIMPIN ADALAH :
1. Leader is Designer,
2. Leader is Teacher,
3. Leader is Steward.
N A N A R U K M A N A D . W .
1. Menjadi Anutan,
2. Menjadi Perintis Jalan (mengarahkan hidup dengan visi),
3. Menjadi Penyelaras (menyelaraskan visi yg sudah ditetapkan),
4. Menjadi Pemberdaya (membantu orang lain mencapai potensi
dirinya),
4 PERAN KEPEMIMPINAN:
• INTELEKTUAL (IQ)
• EMOSI (EQ)
• SPIRITUAL (SQ)
N A N A R U K M A N A D . W .
1. INTEGRITY (TULUS, JUJUR)
2. NURTURES (ASAH, ASIH, ASUH) OTHER PEOPLE
3. FATH(KEPERCAYAAN) IN PEOPLE
4. LISTEN TO PEOPLE
5. UNDERSTANDING PEOPLE
6. ENLARGES (MEMBESARKAN) PEOPLE
7. NAVIGATES (MENJADI PEDOMAN) FOR OTHER
PEOPLE
8. CONNECTS WITH PEOPLE
9. EMPOWER PEOPLE
10.REPRODUCES OTHER INFLUENCERS
A PERSON OF INFLUENCE:
THE NATURE OF LEADERSHIP IS MOTIVATING PEOPLE OR SOCIAL
INFLUENCE
N A N A R U K M A N A D . W .
FOUR SECRETS OF LEADERSHIP
P
AKUNTABILITAS
KOMUNIKATIF
TR
AN
SP
AR
AN
PR
OF
ES
ION
AL
A
T
J
F
•Musyawarah
•Lemah lembut
•Kasih sayang
•Membimbing dan
memotivasi
•Adil
•Konsisten
•Disiplin
•Siap mundur
Connects with people
Listens to people
Understands people
Self Confidence
Understanding
Creative
Collaboration
Excellence
Enjoyment
Determination
N A N A R U K M A N A D . W .(Nana Rukmana D.W., Etika Kepemimpinan, 2007)
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERINTEGRITAS
CHARACTERMemiliki karakter/akhlak yang baik
CONCEPTMemiliki wawasan kebangsaan
COMPETENCEMemiliki kemampuan untuk mengembangkan
organisasi
CONNECTIONMemiliki kemampuan dalam menciptakan
jejaring kerja internal dan eksternal
COMMITMENTMemiliki kemauan yang kuat untuk
mengembangkan organisasiN A N A R U K M A N A D . W .
Berani mengambil keputusan dengan segala resiko.
N A N A R U K M A N A D . W .
Peduli terhadap situasi dan
kondisi lingkungan organisasi
yang terus berubah.
ommitment
ttention
esponsibility
nthusiasmN A N A R U K M A N A D . W .
P
A
N
C
A
S
I
L
A
FILSAFAH
BANGSA
FALSAFAH HIDUP
IDEOLIGI
IDIOLOGI
BANGSACITA-CITA
(IDEALISME)
DASAR NEGARA
(NORMA / ATURAN)
PEMBUKAAN UUD 1945
BUDAYA NAS.
DI DAERAH
KEBIASAAN
PERILAKU
SEHARI-HARI
DOKTRIN/
AJARAN
NILAI
DASAR
NILAI INSTRUMENTAL
NILAI
PRAKSIS
PASAL-PASAL &
ATURAN PERUNDANGAN
DIBAWAHNYA
PELAKSANAAN
ATURAN
SEHARI-HARI
JALUR
HUKUM
JALUR
DOKTRIN
/ AJARAN
JALURBUDAYA
PELAKSANAAN
AJARAN/
PRAKTEK
SEHARI-HARI
N A N A R U K M A N A D . W .
N A N A R U K M A N A D . W .
Wawasan berarti cara memandang, cara meninjau, cara melihat,
cara tanggap inderawi. Dalam arti luas, wawasan adalah cara
pandang yang lahir dari keseluruhan kepribadian kita terhadap
lingkungan sekitarnya, dan bersumber pada falsafah hidup.
Bangsa adalah suatu persatuan karakter atau perangai yang
timbul karena persatuan nasib dan kesatuan tekad dari rakyat
untuk hidup bersama, mencapai cita-cita dan tujuan bersama
terlepas dari perbedaan etnis, ras, agama, ataupun golongan
asalnya.
Wawasan berarti cara
memandang, cara meninjau,
cara melihat,cara tanggap
inderawi.
Dalam arti luas, wawasan
adalah cara pandang yang lahir
dari keseluruhan kepribadian
kita terhadap lingkungan
sekitarnya, dan bersumber
pada falsafah hidup suatu
bangsa.N A N A R U K M A N A D . W .
BANGSA adalah
sekelompok manusia yang :
Memiliki cita-cita bersama.
Memiliki sejarah hidup
bersama
Memiliki adat, budaya,
kebiasaan yang sama.
Memiliki karakter, perangai
yang sama yang menjadi
pribadi dan jati diri.
Menempati suatu wilayah
tertentu yang merupakan
kesatuan wilayah.
Terorganisir dalam suatu
pemerintah berdaulat.N A N A R U K M A N A D . W .
N A N A R U K M A N A D . W .
Wawasan kebangsaan kita dimulai sejak timbulnya kesadaran
kebangsaan yaitu sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal
20 Mei 1908. Gerakan kebangsaan Boedi Oetomo tersebut
kemudian dengan cepat berkembangdan meluas sehingga
menghasilkan sumpah pemuda pada tahun 1982 dan akhirnya
sampailah pada puncaknya dalam proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945.
WAWASAN KEBANGSAAN
pada hakekatnya adalah
hasrat yang sangat kuat
untuk mewujudkan
kebersamaan dalam
mengatasi segala perbedaan
dan diskriminasi.
Kesadaran Wawasan
kebangsaan dimulai sejak
berdirinya Boedi Oetomo
pada tanggal 20 Mei 1908.N A N A R U K M A N A D . W .
FALSAFAH HIDUP BANGSA MENCERMINKAN KONSEPSI YG
MENYELURUH DG MENEMPATKAN HARKAT DAN MARTABAT
MANUSIA SBG FAKTOR YG SANGAT SENTRAL
WAWASAN DAN NILAI-NILAI YG TERKANDUNG DLM PANCASILA
SECARA KULTURAL TERTANAM DLM HATI SANUBARI, WATAK
KEPRIBADIAN, DAN MEWARNAI KEBIASAAN, PERILAKU SERTA
KEGIATAN LEMBAGA-LEMBAGA MASYARAKATN A N A R U K M A N A D . W .
Konsep kebangsaan merupakan
hal yang sangat mendasar bagi
bangsa Indonesia.
Dalam realitanya konsep
kebangsaan Indonesia itu telah
dijadikan dasar negara dan ideologi
nasional yang terumus di dalam
Pancasila sebagaimana terdapat
dalam Pembukaan UUD1945.
Konsep kebangsaan membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa-
bangsa lain di dunia ini. N A N A R U K M A N A D . W .
Untuk memahami tentang
wawasan kebangsaan, maka
perlu memahami FALSAFAH
PANCASILA yang
mengandung nilai-nilai
dasar sebagai pedoman
dalam bersikap dan
bertingkah laku yang
bermuara pada
pembentukan karakter
bangsa.N A N A R U K M A N A D . W .
28
1. Menjamin kemerdekaan tanpa
diskriminasi dalam beribadah
sesuai agama dan kepercayaan
2. Mengakui dan memperlakukan
semua warga negara sbg manusia
yg bermartabat
3. Memiliki solidaritas yg tinggi dan
hidup rukun
4. Mengakui dan menghargai
kedaulatan rakyat, mengusahakan
agar rakyat melaksanakan
kedaulatannya secara demokratis
5. Negara mengikut sertakan seluruh
rakyat dalam kehidupan ekonomi,
sosial dan budaya
NILAI-NILAI LUHUR
PANCASILA
N A N A R U K M A N A D . W .
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP
DAN MORAL BANGSA
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA
MERUPAKAN CITA-CITA MORAL BANGSA
INDONESIA YG MENGIKAT PARA PEMIMPIN
BANGSA DAN SELURUH WARGA
MASYARAKAT
PANCASILA MEMBERIKAN INSPIRASI DAN
MENJADI PEMBIMBING DALAM MEMBUAT
UU YANG MENGATUR KEHIDUPAN
NEGARA, MENETAPKAN LEMBAGA-
LEMBAGA NEGARA DAN TUGAS MASING-
MASING SERTA HUBUNGAN KERJASAMA
ANTAR LEMBAGA, HAK-HAK DAN
KEDUDUKAN WARGA NEGARA,
HUBUNGAN ANTAR WARGA NEGARA DAN
NEGARA DALAM IKLIM DAN SEMANGAT
KEMANUSIAAN
N A N A R U K M A N A D . W .
30
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1. PANCASILA PERLU TAMPIL
DENGAN IDEOLOGI TERBUKA
2. KETERBUKAN BUKAN MENGUBAH
NILAI DASAR PANCASILA, TAPI
MENGEKSPLISITKAN
WAWASANNYA SECARA LEBIH
KONKRIT, SEHINGGA TAJAM DLM
MEMECAHKAN BERBAGAI
MASALAH SBG DAMPAK
GLOBALISASI
N A N A R U K M A N A D . W .
NILAI DASAR
Bersifat abstrak tidak terikat waktu dan
tempat ; eksistensinya mencakup cita-cita,
tujuan, tatanan dasar yang ditetapkan oleh
para founding father ; pada dasarnya tidak
berubah sepanjang jamanN A N A R U K M A N A D . W .
Penjabaran dari nilaidasar sbg arahankinerja untuk waktu & kondisi tertentu; bersifat lebihkontekstual dan harusselalu disesuaikandengan tuntutanjaman;
N A N A R U K M A N A D . W .
Interaksi antara nilai instrumentaldengan situasi konkrit pada tempattertentu dan situasi tertentu
Bersifat Dinamis demi tegaknya nilaiinstrumental dan menjamin nilai dasartetap relevan dengan permasalahanutama yang dihadapi masyarakat dalamzamannya;
Merupakan perpaduan antara idealismedengan realitas;
Terkandung dalam kenyataan sehari-harisebagai implementasi nilai-nilaiPancasila
N A N A R U K M A N A D . W .
Memahami FALSAFAH
DASAR PANCASILA yang
mengandung nilai-nilai
luhur sebagai pedoman
dalam bersikap dan
bertingkah laku yang
bermuara pada
pembentukan karakter
bangsa.
N A N A R U K M A N A D . W .
s e k i a n,
t e r i m a k a s i h,WASSALAMUALAIKUM WR. WB.
N A N A R U K M A N A D . W .