bahasa indonesia farmasi

99
KULIAH BAHASA INDONESIA PROGRAM STUDI FARMASI - UAD Kamis, 09.35 – 12.10 Pengampu : Ani Yuliati [email protected] Hp 0857 4369 5287

Upload: jeffrey-ramos

Post on 22-Jun-2015

51 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Page 1: Bahasa Indonesia Farmasi

KULIAH BAHASA INDONESIAPROGRAM STUDI FARMASI - UAD

Kamis, 09.35 – 12.10

Pengampu : Ani [email protected]

Hp 0857 4369 5287

Page 2: Bahasa Indonesia Farmasi

KONTRAK BELAJAR1. Evaluasi :

- UTS 25 %- UAS 30 %- tugas/presentasi 25 %- presensi 5 %- kuis 15 %

2. Aturan perkuliahan :- toleransi keterlambatan 15 menit- hp digetarkan- pakaian islami, rapi, bersepatu- tugas dikumpulkan tepat waktu

Page 3: Bahasa Indonesia Farmasi

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

VISI : menjadikan BI sebagai salah satu instrumen pengembang kepribadian mahasiswa menuju terbentuknya insan terpelajar yang mahir berkomunikasi dalam BI dengan santun

MISI : tercapainya kemahiran mahasiswa dalam menggunakan BI utk menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan penuh tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia yang berkepribadian mulia

Page 4: Bahasa Indonesia Farmasi

TUJUAN UMUM : MAHASISWA MEMPUNYAI SIKAP YANG POSITIF TERHADAP BAHASA INDONESIA

WUJUD SIKAP POSITIF : KESETIAAN BAHASA KEBANGGAAN BAHASA SADAR AKAN ADANYA NORMA BAHASA

SETIA = menjaga bahasa Indonesia dari pengaruh bahasa lain, baik bahasa asing atau bahasa daerah, yang memang tidak perlu

BANGGA = menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan situasinyaSlogan yang sering kita dengar “Pergunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar”

SADAR NORMA BAHASA > kesadaran ini yang perlu dipahamkan kepada para mahasiswa sehingga bahasa Indonesia semakin kokoh kedudukannya terutama untuk mengembangkan ilmu dan teknologi

Page 5: Bahasa Indonesia Farmasi

TUJUAN KHUSUS :MAHASISWA TERAMPIL MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR, BAIK SECARA LISAN MAUPUN TERTULIS

TERAMPIL > tidak sekedar bisa

BAHASA YANG BAIK > sesuai dengan situasinyaSituasi informal menggunakan bahasa yang tidak bakuSituasi formal menggunakan bahasa yang baku > sesuai kaidah (mulai tataran yang paling rendah - kata , sampai tataran yang paling tinggi - wacana)

BAHASA YANG BENAR > bahasa yang sesuai dengan kaidah yang berlaku

Page 6: Bahasa Indonesia Farmasi

SILABUSProgram Studi : FarmasiMata kuliah :Bahasa Indonesia Kode :Jumlah SKS : 3Semester : I  Standar kompetensi : Mahasiswa terampil menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar, terutama penggunaan bahasa ragam tulis, mulai dari masalah ejaan, pilihan kata, kalimat-kalimatnya, paragrafnya, dan aturan tata tulis ilmiah, sehingga dapat menyusun tugas akhir dengan baik

Page 7: Bahasa Indonesia Farmasi

Rincian Pokok Bahasan

TATAP MUKA POKOK BAHASAN WAKTU

III

III-IV

VVI-VIIVIII-IXX-XI

XIIXIV

Pengantar Ragam bahasa

Penerapan ejaan

Unsur serapanKalimat ParagrafMakalah

Artikel ilmiahSurat

Page 8: Bahasa Indonesia Farmasi

RAGAM BAHASA

PENGERTIAN :

VARIASI PENGGUNAAN BAHASA YANG WUJUDNYA BERANEKA RAGAM DITINJAU DARI BERBAGAI SEGI (media, situasi, bidang/topik penggunaan, wilayah, hubungan pembicara, dll.)

Page 9: Bahasa Indonesia Farmasi

PENGGOLONGAN RAGAM BAHASA YANG PENTING

¤ Berdasarkan Media : - Lisan - Tulisan¤ Berdasarkan Situasi : - Resmi >bahasa baku - Tidak Resmi > tdk baku -

bahasa gaul/percakapan, prokem, argot, dll.

¤ Berdasarkan Topik/Bidang Penggunaan : - Ilmiah - Sastra - Hukum - Jurnalistik, dll

Page 10: Bahasa Indonesia Farmasi

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BAHASA LISAN DAN BAHASA TULISANBAHASA LISANKE DAN TULISANCara komunikasi

Keunggulan Kelemahan

Secara lisan

1) Berlangsung cepat

2) Sering tanpa alat bantu

3) Kesalahan dapat langsung dikoreksi

4) Dibantu gerak tubuh dan ekspresi

1) Tidak selalu mempunyai bukti autentik

2) Dasar hukumnya lemah

3) Sulit disajikan secara matang

4) Mudah dimanipulasi

Page 11: Bahasa Indonesia Farmasi

Secara tertulis

1) mempunyai bukti autentik

2) dasar hukumnya kuat

3) dapat disajikan lebih matang

4) lebih sulit dimanipulasi

1) berlangsung lambat

2) Selalu memakai alat bantu

3) Kesalahan tidak langsung dapat dikoreksi

4) Tidak dpt dibantu gerak tubuh dan ekspresi

Page 12: Bahasa Indonesia Farmasi

BAHASA BAKU

Pengertian: bahasa yang dijadikan acuan/rujukan dalam pemakaian yang resmi

Konsep baku mulai tataran paling rendah sampai paling tinggi (kata (ejaan) – wacana)

Ciri bahasa baku : @ kemantapan dinamis

@ cendekia@ @seragam

Page 13: Bahasa Indonesia Farmasi

Contoh :

mantap : sesuai kaidah (pe + rasa = perasa, pe + rajin = perajin)dinamis : tidak kaku (me + sapu = menyapu, me + sinyalir = mensinyalir)cendekia : jelas, tidak menimbulkan makna ganda(anak istrinya, istri jenderal yang gemuk itu)seragam (pramugari – stewardess , yang baku pramugari)

Page 14: Bahasa Indonesia Farmasi

BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH

CIRI :

1.TERMASUK RAGAM BAKU

1.BANYAK MENGGUNAKAN ISTILAH

1.LEBIH BERKOMUNIKASI DENGAN PIKIRAN DARIPADA PERASAAN

1.KONSISTEN DALAM SEGALA HAL

Page 15: Bahasa Indonesia Farmasi

5. PENGUNGKAPAN PENDAPAT DIDUKUNG OLEH FAKTA

6. TIDAK MEMIHAK DAN TIDAK EMOSIONAL

7. LUGAS DAN JELAS

8. CENDEKIA

9. GAGASAN SEBAGAI PANGKAL TOLAK(dirangkum dr berbagai sumber)

Page 16: Bahasa Indonesia Farmasi

PENERAPAN EJAANEJAAN : seperangkat kaidah pelambangan bunyi dalam suatu tuturan yang wujudnya antara lain pemisahan; penggabungan; dan cara penulisannya dalam suatu bahasa

Jadi EJAAN mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca

Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi demi keteraturan dan keseragaman bentuk yang akhirnya akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan makna

Page 17: Bahasa Indonesia Farmasi

RUANG LINGKUP EJAAN

1. PEMAKAIAN HURUF : abjad, pemenggalan suku kata, nama diri,dll.2. PENULISAN HURUF : huruf kapital, huruf miring, dll.3. PENULISAN KATA : kata ganti, gabungan kata, kata depan, partikel, singkatan dan akronim, angka dan lambang bilangan, dll.4. PENULISAN UNSUR SERAPAN : bahasa asing, bahasa daerah5. PEMAKAIAN TANDA BACA : titik (.), koma (,) dll.

Page 18: Bahasa Indonesia Farmasi

CONTOH PEMAKAIAN HURUF....

1. SINGKATAN DAN AKRONIMAC : a-ce, BBC : be-be-ce, UII : u-i-i

2. NAMA DIRI, UNSUR KIMIA, ISTILAH ILMU PENGETAHUANAlex, Mexico, dll.Xenon, Xantat, dll.sinar-X, 2x-y=....

Page 19: Bahasa Indonesia Farmasi

CONTOH PENULISAN HURUF...

1. HURUF KAPITALa. Adik bertanya, “Kapan kita pulang, Kak ?”b. Yang Mahakuasa c. Haji Agus Salimd. Presiden SBYe. Siapa nama Saudara?f. Prof. Sutanto, M.M.

Page 20: Bahasa Indonesia Farmasi

g. gula jawa, ayam bangkok, kacang bogorh. 10 ampere, mesin dieseli. bahasa Indonesia, suku Sunda, bangsa Prancisj. Pulau Bali, Gunung Semeruk. Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma

Page 21: Bahasa Indonesia Farmasi

2. HURUF MIRINGa. Kompas, Novab. Nama ilmiah padi ialah oriza sativae. Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.

Page 22: Bahasa Indonesia Farmasi

3. PENULISAN KATA

1. KATA TURUNANa. diberi tahu, diberitahukan

tanda tangan, ditandatangani lipat ganda, dilipatgandakan

2. GABUNGAN KATAb. multilateral, paripurna, narapidanac. non-Islam, nonblok, d. buku sejarah – barue. kacamata, matahari, daripada, kepada

Page 23: Bahasa Indonesia Farmasi

3. KATA GANTIa. aku ambil, kuambil engkau bawa, kaubawa

dia pukul, dipukulnya4. KATA DEPAN

a. di sini, ke mana, dari rumahb. daripada, kepada, kemari

5. PARTIKELa. –lah, -kah

Page 24: Bahasa Indonesia Farmasi

b. –pun Apa pun yang terjadi ....Satu kali pun dia belum pernah ....Adapun ....Walaupun ....

c. –per Mereka masuk satu per satu.Harga beras itu per kilogram ....

Page 25: Bahasa Indonesia Farmasi

SINGKATAN DAN AKRONIM

SINGKATANSatu kata : nomor – no.

halaman – hlm.Dua kata : atas nama – a.n.

dengan alamat – d.a.

Tiga kata : dan lain lain – dll. yang akan datang –

yad.Nama diri atau yg lain : PT, CV, RI,

UII,SIM, KTP

Page 26: Bahasa Indonesia Farmasi

AKRONIM FISIP, KONI, ISPABappenas, Kadin, Puskesmasrudal, radar, tilang

ANGKA DAN LAMBANG BILANGANpukul 15.30Rp 10.000,00Jalan Mawar, Blok F 2, No. 15

Page 27: Bahasa Indonesia Farmasi

LANJUTAN ...

dua belas, dua puluh dua

tiga perempatseperenam belassatu persensatu permilsatu dua persepuluh

Page 28: Bahasa Indonesia Farmasi

Lanjutan...

...lihat Bab II, Pasal 5 dalam bab ke-2 buku ini.

Lima puluh orang tewas ....

PENULISAN UNSUR SERAPAN

1.BERDASARKAN ASAL : a. asing, b. daerah2.BERDASARKAN TARAF INTEGRASI a. belum sepenuhnya terserap b. diserap dg menyesuaikan pengucapan dan penulisannya dg bhs Indonesia

Page 29: Bahasa Indonesia Farmasi

TANDA BACA

1.titik (.)2.koma (,)3.titik koma (;)4.titik dua (:)5.tanda hubung (-)6.dst...

Catatan : Baca pedoman EYD !

Page 30: Bahasa Indonesia Farmasi

KALIMAT

Definisi :1.Gabungan dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir (internet, 15 Mei 2010)2. satuan kebahasaan yang dibatasi oleh jeda panjang dengan nada akhir turun atau naik (Ramlan dalam buku Sintaksis)

Klasifikasi kalimat :1.Dilihat dari fungsi isi : kal berita, tanya, dll.2.Dilihat dari jumlah klausa : kal tunggal, majemuk

Page 31: Bahasa Indonesia Farmasi

3. Dilihat dari kedudukan S : kal aktif, pasif

4. Dilihat dari ada tidaknya klausa : kal berklausa, tak berklausa

5. Dilihat dari kelengkapan unsurnya : kal minor, mayor

6. Dilihat dari unsur P : kal verbal, nominal

7. dll.

Page 32: Bahasa Indonesia Farmasi

UNSUR KALIMAT(P, S, O, Ket., Pel. = fungsi sintaksis)

1.PREDIKAT

> merupakan unsur pokok dalam kalimat> wujudnya sering berupa verba /frase verbal dan adjektiva/ frase adjektival

> fungsi P dapat juga diisi jenis kata atau kategori kata lain (lihat pola kalimat dasar)

Page 33: Bahasa Indonesia Farmasi

> makna P antara lain :1. melakukan tindakan apa S2. dalam keadaan bagaimana S3. sifat, ciri, jati diri4. situasi5. status

CONTOH :1. Adik sedang tidur.2. Ayah masih sakit.3. Putrinya cantik jelita.4. Kota Jakarta dalam keadaan aman.5. Indah mahasiswa baru.

Page 34: Bahasa Indonesia Farmasi

2. SUBJEK

> merupakan unsur terpenting kedua setelah P

> umumnya berupa nomina, frase nominal, verba/frase verbal,atau

klausa> makna S di antaranya

1. menunjuk pelaku, sosok, sesuatu hal

2. masalah yang menjadi pokok pembicaraan

CONTOH :1.Ayahku sedang melukis.2.Berjalan kaki menyehatkan badan.3.Ruang tamunya sangat sempit.

Page 35: Bahasa Indonesia Farmasi

3. OBJEK> unsur kalimat yang

kehadirannya dituntut oleh P yang berupa verba transitif

> letak selalu dibelakang P> biasanya berupa nomina/ frase

nominal atau klausa> pada kalimat aktif transitif, O akan menjadi S jika kalimat dipasifkan> makna O adalah bagian kalimat

yang melengkapi P> kadang-kadang O tidak muncul jika dari segi P cukup jelas

Page 36: Bahasa Indonesia Farmasi

CONTOH …1. Orang itu menipu adik saya.2. Wisatawan membeli barang antik.3. Rio membeli motor baru.

Page 37: Bahasa Indonesia Farmasi

4. PELENGKAP

> sering dicampuradukkan dengan O karena : a. letaknya sama-sama di belakang P

b. wujudnya sama-sama nomina/ frase nominal

Perhatikan contoh :1.Ketua MPR membacakan Pancasila. S P O2. Negara Indonesia berdasarkan Pancasila. S P Pel.

Page 38: Bahasa Indonesia Farmasi

OBJEK PELENGKAP1. Berwujud frase nominal atau klausa

2. Berada langsung di belakang P

3. Menjadi S akibat pemasifan kalimat4. Dapat diganti –nya

1. Berwujud frase nominal, frs. Verbal,frase adj., frs prep, atau klausa

2. Berada langsung di belakang P jika tdk ada O dan di belakang O jk ada O

3. Tdk dpt mjd S akibat pemasifan kalimat

4. Tdk dpt diganti - nya

PERBEDAAN OBJEK DAN PELENGKAP

Page 39: Bahasa Indonesia Farmasi

Contoh...

1. Ibunya sakit kepala. S P Pel2. Ibu mengambilkan saya air minum. S P O Pel3. Dia mencarikan saya pekerjaan. S P O Pel4. Negara ini berlandaskan hukum.5. S P Pel

Page 40: Bahasa Indonesia Farmasi

5. KETERANGAN> merupakan fungsi sintaksis yang paling beragam> paling mudah berpindah letaknya> kehadiran dalam kalimat manasuka> biasanya berupa frase nominal, frase prep, frase adverbial, klausa

Page 41: Bahasa Indonesia Farmasi

> makna ditentukan oleh perpaduan makna unsur- unsurnya

Contoh :1. Ketika hujan turun, dia masih berada

di lokasi perkebunan.2. Di sana kalian dapat bermain air

sepuasnya.3. Dia pergi dengan tergesa-gesa.

Page 42: Bahasa Indonesia Farmasi

POLA KALIMAT DAN KAL EFEKTIF

POLA KALIMAT DASAR

1. KB + KB2. KB + KS3. KB + Kbil4. KB + (KD + KB)5. KB + KK6. KB + KK + KB7. KB + KK + KB + KB

Page 43: Bahasa Indonesia Farmasi

KALIMAT EFEKTIF

1. Pengertian : kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulis secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula

2. Syarat kalimat efektif :a. Kesatuan gagasan : dalam satu kalimat terdapat satu ide pokok

Page 44: Bahasa Indonesia Farmasi

Kesalahan yang sering terjadi :

(1) subjek ganda- Pembangunan sekolah baru pihak yayasan dibantu pihak bank.(2) subjek tidak jelas- Dalam pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik.(3) struktur tidak benar/rancu- Saya punya rumah baru saja diperbaiki.(4) salah pemakaian kata/frase- Yang saya sudah sarankan kepada mereka

adalah merevisi proposal masing-masing.

Page 45: Bahasa Indonesia Farmasi

b. Keparalelan bentuk : terdapat unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola/susunan katanya

CONTOH(S)Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan buku diberi label.(B)Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku, pembuatan katalog, dan pemberian label.

c. Ketegasan/penekanan : menonjolkan bagian kalimat yang penting- letak awal kalimat(1) Kasus Bank Century telah melibatkan begitu banyak pejabat negara.(2) Pejabat negara.....(3) Begitu banyak.....

Page 46: Bahasa Indonesia Farmasi

- pengulangan/repetisi(1) Kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak

suka dibodohi.(2) Hatinya susah, susah, dan suusaah.

- pertentangan antara lain dapat dengan menggunakan

penghubung namun, tetapi, sebaliknya, padahal, dll.

Page 47: Bahasa Indonesia Farmasi

- menggunakan partikel penekan : -kah, -lah, -punContoh : 1. Kamulah yang harus bertanggung jawab terhadap masalah ini.2. Kalau saya pergi, dia pun ikut pergi.3. Maukah kau menjadi temanku?

d. Kehematan : menghindari pemakaian kata, frasa, atau unsur lain yang tidak perlu. Hemat tidak berarti harus menghilangkan katayang dapat memperjelas arti kalimat

Page 48: Bahasa Indonesia Farmasi

- tidak memakai bentuk yang berlebih-lebihan

- menjamakkan bentuk yang sudah jamak- penggunaan penghubung yang tumpang

tindihContoh :1.Saya melihat dengan mata kepala saya

sendiri....2.Dalam pertemuan yang mana dihadiri ....3.Agar supaya Anda memperoleh nilai yang

bagus....4.Karena hari ini sakit, maka saya .....

Page 49: Bahasa Indonesia Farmasi

e. Kelogisan : sesuai akalContoh : 1. Dengan mengucap syukur, selesailah tugas ini tepat pada waktunya.2. Kepada Bapak Dekan waktu dan tempat kami persilakan.

f. Variasi : variasi dalam pemakaian penghubung, memulai kalimat, jenis kalimat, dll.

Page 50: Bahasa Indonesia Farmasi

PARAGRAF

PENGERTIAN : satuan kebahasaan yang biasanya merupakan gabungan beberapa kalimat yang memiliki satu gagasan pokok.

STRUKTUR PARAGRAF/ALINEA :- kalimat topik- beberapa kalimat penjelas

Page 51: Bahasa Indonesia Farmasi

ContohMenurut saya, keseriusan

pemerintah dalam mengatasi masalah rokok sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang maksimal. Hal tersebut terlihat dengan masih banyaknya orang yang merokok dengan bebasnya di tempat-tempat umum, seperti kendaraan umum, tempat perbelanjaan, bahkan di tempat-tempat yang melibatkan anak-anak seperti tempat rekreasi. Hal ini sangat merugikan para perokok pasif. Untuk itu diperlukan kerjasama dari berbagai pihak.

Page 52: Bahasa Indonesia Farmasi

SYARAT PARAGRAF YANG BAIK

1.KESATUAN (KOHESI) : KALIMAT DEMI KALIMAT MENDUKUNG TOPIK UTAMA SEHINGGA TIDAK ADA KALIMAT YANG MELENCENG2. KEPADUAN : KEKOMPAKAN

HUBUNGAN ANTARKALIMAT SEHINGGA MEMBENTUK PARAGRAF YANG LOGIS , MUDAH DIPAHAMI

Page 53: Bahasa Indonesia Farmasi

3. KELENGKAPAN : BERISI KALIMAT-KALIMAT PENJELAS YANG CUKUP

Idealnya, sebuah alinea tidak hanya terdiri atas satu kalimat, tetapi terdiri atas beberapa kalimat sehingga gagasan pokok diuraikan sejelas-jelasnya

Page 54: Bahasa Indonesia Farmasi

PENGEMBANGAN PARAGRAF

TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF

1.TEKNIK ALAMIAH2.TEKNIK KLIMAKS DAN ANTIKLIMAKS3.TEKNIK UMUM-KHUSUS DAN KHUSUS-

UMUM4.TEKNIK PERBANDINGAN DAN

PERTENTANGAN

Page 55: Bahasa Indonesia Farmasi

Lanjutan …

5. TEKNIK ANALOGI6. TEKNIK CONTOH7. TEKNIK SEBAB-AKIBAT8. TEKNIK DEFINISI LUAS9. TEKNIK KLASIFIKASI

Page 56: Bahasa Indonesia Farmasi

1. Teknik alamiaha. a.Urutan ruang (spasial) misalnya

penggambaran dari depan ke belakang, dari luar ke dalam, dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan

Contoh :Perhatikan sebiji kelapa di hadapan Anda. Apa yang

tetangkap oleh mata telanjang kita. Hanya kulit luarnya yang berwarna kehijauan atau kecoklatan, dan bentuknya yang hampir bulat. Bila kita belah dua, maka tampaklah yang tadinya tersembunyi. Ada sabutnya, tempurung, dagingnya yang putih dan mengucurkan air bersih. Seluruh fisik benda nyata sebuah kelapa dapat kita tangkap jelas. Setelah diketahui unsur isinya, barulah digunakan menurut fungsinya masing-masing.

Page 57: Bahasa Indonesia Farmasi

b. Urutan waktu (kronologis) yaitu penggambaran urutan waktu terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan

Contoh :Tahun 1986 dia menjadi redaktur Majalah Horison.

Tahun 1968 ia menjadi anggota Dewan Kesenian Jakarta dan tahun 1993 terpilih sebagai Ketua Lembaga Kesenian Jakarta.

Page 58: Bahasa Indonesia Farmasi

2. Cara klimaks anti klimaksTerlebih dahulu dilakukan pemerincian

pikiran pokoknya. Kemudian gagasan pokok tersebut disusun secara urut dari gagasan paling bawah/rendah/sederhana menuju gagasan yang paling atas/tinggi/kompleks atau dengan urutan sebaliknya.

Page 59: Bahasa Indonesia Farmasi

Lanjutan .. Jika gagasan itu disusun dari yang paling

sederhana menuju yang paling kompleks, pengembangan paragraf tersebut menggunakan cara klimaks.

Sebaliknya, jika gagasan tersebut disusun dari gagasan yang paling atas/penting menuju gagasan yang paling sederhana/ bawah, pengembangan paragraf tersebut menggunakan cara antiklimaks.

Page 60: Bahasa Indonesia Farmasi

Contoh :Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman ke zaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai manusia. Pada waktu mesin uap baru jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Modelnya seperti mesin giling yang digerakkan dengan uap. Pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun dibuat seperti model tank. Traktor model tank tersebut sampai saat ini masih digunakan orang, yaitu traktor yang menggunakan roda rantai baja. Traktor …

Page 61: Bahasa Indonesia Farmasi

Contoh lanjutan :Semacan ini adalah hasil perusahaan

Cartepillar. Disamping Cartepillar, perusahaan Ford pun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-alat pertanian lainnya. Jepang pun tidak kalah saing dalam bidang ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama Padi Traktor yang bentuknya telah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.

Page 62: Bahasa Indonesia Farmasi

Keterangan :Gagasan pokok paragraf tersebut adalah

perkembangan bentuk/ model traktor.Gagasan pokok teresbut dirinci dan

kemudian diurutkan dari model pertama hingga model yang terakhir.

Dengan demikian, pengembagan paragraf tersebut menggunakan cara klimaks.

Page 63: Bahasa Indonesia Farmasi

3. Dengan cara umum khusus dan sebaliknya

1. Deduktif2. Induktif

Page 64: Bahasa Indonesia Farmasi

Contoh deduktif (umum-khusus)

Kesejahteraan hidup sangat didambakan oleh setiap anggota masyarakat. Bahkan, kesejahteraan sering dijadikan tujuan hidup. Kesejahteraan yang dimaksud disini adalah kesejahteraan jasmani dan rohani. Apabila rohani sejahtera, tetapi jasmani tidak, rohani itu pun akan terganggu. Demikian pula sebaliknya, apabila jasmani terpenuhi, sedangakan rohani tidak sehat, akan hilanglah rasa kemanusiaan kita. Oleh sebab itu kesejahteraan jasmani dan rohani harus seimbang

Page 65: Bahasa Indonesia Farmasi

Contoh Induktif (khusus-umum)Dokumen, keputusa dan surat-menyurat yang

dikeluarkan pemerintah dan badab-badan kenegaraan lainnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato, terutama pidato kenegaraan ditulis dan diucapkan dalam bahasa Indonesia. Hanya dalam keadaan tertentu, demi kepentingan komunikasi antarbangsa, pidato resmi ditulis dan diucapkan dalam bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Dengan kata lain, komunikasi timbal balik atara pemerintah dan masyarakat berlangsung dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik secara tertulis maupun secara lisan.

Page 66: Bahasa Indonesia Farmasi

4. Perbandingan dan Pertentangan

Ratu Elizabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu berusaha tampil di depan umum sesuai dengan harapan rakyatnya. Kalau keluar, paling senang ia mengenakan pakaian yang praktis. Ia menyukai topi dan kraf. Lain dengan Margareth Thatcher. Sejak memimpin parta konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian dan rambutnya. Ia membeli pakaian dua kali setahun dan berbelanjanya cenderung di tempat yang agak murah. Ia hanya memakai topi jika mau ke pesta pemakaman, dan upacara resmi pembukaan parlemen.

Page 67: Bahasa Indonesia Farmasi

5. Contoh Ini seperti acara pesta kesenian sekolah di Indonesia.

Lagu-lagu diperdengarkan, mulai dari Bintang Kecil hinga Indonesia Raya. Alat musik tradisional semacam angklung dan talempong pun terdengar. Busana yang dikenakan juga busana dari Sabang sampai Merauke, ada yang mengenakan pakaian adat Bali, Minang, atau Jawa. Dengan gerakan lentur dan lucu, para penari seusia SD itu memperlihatkan ketrampilan membawakan taro Penambahan, Indang, hingga tari Merak. Tapi ada yang membedakannya dengan pesta di sekolah Indonesia. Para penarinya tidak berkulit sawo matang karena mereka adalah bocah-bocah bule dengan mata biru atau cokelat atau berambut pirang. Mereka para murid SD Benalla East, kira-kira 120 km dari Melbourn, Autralia. Para murid sekolah itu tertarik belajar bahasa Indonesia, termasuk keseniannya.

Page 68: Bahasa Indonesia Farmasi

6. Sebab Akibat Proses pemilihan capres dan cawapres 2009

berdampak positif bagi masyarakat. Mereka semakin sadar akan hak-haknya. Mereka tidak hanya menyadari hak politiknya melainkan juga hak mendapatkan kesejahteraan. Mereka merasakan bahwa penderitaan dan kesulitan hidupnya merupakan akibat semakin meluasnyya pejabat yang korupsi. Untuk menjamin tidak korupsi, para calon legislatif, eksekutif, dan yudikatif itu diminta kesediaannya menandatangani kontrak politik.

Page 69: Bahasa Indonesia Farmasi

7. Definisi LuasIstilah organisasi dalam bahasa Indonesia

berasal dari kata kerja bahasa Latin organizare yang berarti membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagian-bagian yang satu unsur lainnya saling bergantung atau terkoordinasi. Jadi, secara harfiah organisasi itu berarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. Di antara para ahli ada yang menyebut paduan itu sistem, ada juga yang menamakannya sarana.

Page 70: Bahasa Indonesia Farmasi

8. Klasifikasi sebanyak lima dari sepuluh kota termahal di

dunia berada di Asia dengan Tokyo dan Osaka tercatat sebagai kota termahal di dunia. Demikian menurut kajian di Economist Inteligence Unit yang diterbitkan Selasa. Kedua kota besar di Jepang itu ternyata 20% lebih mahal dibanding tempat ketiga yang diduduki Hongkong beserta Sinbgapura dan Taipeh yang juga tercatat dalam daftar kota termahal di dunia. London yang sedang berupaya keras menarik wisatawan setelah bergulat dengan krisis dalam hal urusan makanan dan perjalanan, tampil menjadi kota keenam termahal bagi para pelancong internasional dan sebagai kota termahal di negara-negara Uni Eropa. Posisi keempat diduduki kota Libreville di Afrika. New York tetap merupakan kota termahal di Amerika Serikat, sedangkan Chicago, San Fransisco, dan Los Angeles termasuk dalam kelompok 20.

Page 71: Bahasa Indonesia Farmasi

KARANGAN ILMIAH

Dalam dunia pendidikan, kaum akademisi dituntut terampil menulis

3 hal yang harus dikuasai penulis dalam membuat karangan ilmiah :

a.pengetahuan/latar belakang informasi yang luasb.Peka thd suatu masalahc. Pengetahuan kode etik penulisan ilmiah (ejaan,

tanda baca,piulihan kata, sdtruktur kalimat, karangan, dsb).

Page 72: Bahasa Indonesia Farmasi

Langkah-langkah menulis akademik

1. Merencanakan (menentukan topik, mengumpulkan bahn, menentukan tujuan dan bentuk karangan, menentukan pembaca)

2. Menulis3. Merevisi

Tahapan yang paling sulit adalah merencanakan sehingga harus diperhitungksn scr matang agar tahap selanjutnya dapat dilalui denga baik, jika perlu komunikasikn dengan`teman, senior, atau dosen)

Page 73: Bahasa Indonesia Farmasi

Topik, judul, tema

Topik : pokok permasalahan/pembicaraanJudul : nama, label sebuah karanganJudul dapat berubah asal sesuai dengan isi

karanganTema : amanat/sesuatu yang ingin disampaikan

pengarang

Page 74: Bahasa Indonesia Farmasi

Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih topik untuk karangan

ilmiah

1. Ada manfaat untuk disiplin ilmu/profesi tertentu

2. Bahan mudah didapat3. Menarik4. Topik tidak terlalu luas dan tidak terlalu

sempit

Page 75: Bahasa Indonesia Farmasi

Syarat judul yang baik :

1. Sesuai dengan isi dan jangkauannya2. Jelas3. Sebaiknya diwujudkan dalam bentuk frase

(bukan kalimat)

Page 76: Bahasa Indonesia Farmasi

Menulis makalah

Makalah : karya tulis ilmiah mengenai suatu topik yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan atau yang berkaitan dengan suatu tema seminar, diskusi, atau kegiatan ilmiah lainnya

Jenis Makalah :1.Makalah biasa2.Makalah posisi (ada argumen yang harus

dipertahankan)

Page 77: Bahasa Indonesia Farmasi

SISTEMATIKA MAKALAH :

1.JUDUL2.ABSTRAK3.PENDAHULUAN4.PEMBAHASAN5.KESIMPULAN6.DAFTAR PUSTAKA

Page 78: Bahasa Indonesia Farmasi

Keterangan

Abstrak memuat :1.Judul penelitian, menggunakan huruf

kapital dalam susunan simetris horisontal.2.Nama penulis (kadang dengan

instansi/sekolah)3.Tulisan ABSTRAK dengan huruf kapital

dalam susunan simetris horisontal.4.Abstrak diketik dalam jarak 1 spasi

maksimum 250 kata.

Page 79: Bahasa Indonesia Farmasi

5. Isi abstrak mencakup :i. Alinea pertama berisi latar belakang

masalah, dan tujuan penelitian,ii. Alinea kedua berisi metode penelitian,iii. Alinea ketiga berisi tentang hasil

penelitian dan kesimpulan.6. Kata kunci yakni kata-kata penting yang

berhubugan dengan topik penelitian, 3-5 kata.

Page 80: Bahasa Indonesia Farmasi

MENULIS PROPOSAL PENGERTIAN : rencana yang dituangkan

dalam bentuk rancanagan kerja.USULAN PENELITIAN/PROPOSAL PADA

UMUMNYA MEMUAT :1.Judul2.Latar belakang3.Identifikasi masalah 4.Pembatasan masalah 5.Rumusan masalah6.Tujuan penelitian7.Manfaat penelitian

Page 81: Bahasa Indonesia Farmasi

Lanjutan ..

8. Tinjauan pustaka9. Landasan teori10. Hipotesis (jika ada)11. Metode penelitian 12. Jadwal kegiatan13. Daftar pustaka

Page 82: Bahasa Indonesia Farmasi

Beberapa keterangan subbab pendahuluan1.Latar Belakang : bagian ini berisi uraian

tentang alasan pentingnya masalah untuk diteliti. Pada bagian ini dikemukkan pula penyebab timbulnya masalah, antara lain dapat berupa : kesenjangan antara kenyataan dan harapan, kesenjangan antara teori dan praktik, dan atau kesenjangan antara sumber daya yang dimiliki dan tujuan yang akan dicapai.

2.Identifikasi Masalah : bagian ini berisi deskripsi pengenalan terhadap masalah yang relevan dengan topik penelitian atau merupakan kumpulan berbagai masalah yang timbul dari hasil pencermatan kondidi yang ada.

Page 83: Bahasa Indonesia Farmasi

3. Pembatasan Masalah : berisi uraian tentang ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Dalam bagian ini perlu diuraikan pula lasan perlunya membatasi kajian pada masalah-masalah tersebut, dan asumsi-asumsi yang digunakan.

4. Rumusan Masalah : bagian rumusan masalah berisi suatu deskripsi masalah-masalah yang harus dijawab atau diselesaikan dalam penelitian. Uraian dalam rumusan masalah dapat berbentuk kalimat tanya dan harus merupakan hasil dari batasan masalah.

Yang lain sudah cukup jelas!!

Page 84: Bahasa Indonesia Farmasi

Menulis Skripsi 1.Bagian Awal a.Halama sampul b.Halaman pengesahan c.Halaman pernyataan keaslian tulisand.Kata pengantar e.Daftar isif. Daftar tabel, gambar, program, lambang

dan singkatang.Abstrak

Page 85: Bahasa Indonesia Farmasi

2. Bagian Utamaa.Pendahuluanb.Kajian Pustakac.Metode Penelitiand.Hasil Penelitian dan Pembahasane.Kesimpulan dan Saran3. Bagian Akhira.Daftar Pustakab.Lampiran

Page 86: Bahasa Indonesia Farmasi

MENULIS SURATDari segi pemakaiannya surat dibedakan

menjadi :1.Surat Pribadi2.Surat dinas pemerintah3.Surat bisnis4.Surat sosial kemasyarakatan

Ciri umum surat yang baik :1.Menggunakan kertas surat yang tepat

(ukuran, jenis, warna)2.Menggunakan bentuk surat yang standar

Page 87: Bahasa Indonesia Farmasi

3. Menggunakan bahasa yang baku4. Menggunakan gaya bahasa yang lugas5. Menggunakan bahasa yang jelas6. Menggunakan bahasa yang sopan dan

hormat7. Menyajikan fakta yang benar dan lengkap8. Tidak menggunkana singkatan, kecali

yang lazim dipakai dalam surat-menyurat9. Tidak menggunakan kata-kata sulit

Page 88: Bahasa Indonesia Farmasi

Fungsi surat (secara umum) :1.Bukti tertulis hitam di atas putih 2.Alat pengikat karena dapat diarsipkan 3.Bukti sejarah 4.Pedoman kerja5.Duta atau wakil bagi pengirim

Page 89: Bahasa Indonesia Farmasi

Format dan bagian surat (dinas/resmi)Kepala surat/kop surat (1)

Tgl,bln,thn (2)Nomor :Hal : (3)Lampiran :Yth. …… (4) alamat tujuan surat…………(5) Salam pembuka

………………… (6) isi surat…………………

(7) Salam penutupTanda tangan ….

(8) Nama terang …..Jabatan …………

(9) tembusan

Page 90: Bahasa Indonesia Farmasi

Keterangan (4) Alamat tujuan surat :Kata kepada dan sejenisnya tidak wajib ditulis

asal alamat tujuan ditempatkan pada posisi yang tepat.

Ungkapan Yth. juga tidak selalu dipakaiPemakaian Yth. digunakan :

a.Jika ditunjukkan pada orang yang dihormati, bawahan kepada atasan, perusahaan kepada relasinya.

b.Jika ditunjukkan pada seseorang dengan menuliskan nama jabatan yang diikuti nama organisasiYth. Direktur Utama PT Garuda Indonesia

Page 91: Bahasa Indonesia Farmasi

Jika surat ditujukan kepada organisasi, ungkapan Yth. tidak digunakan

PT Andika SarjanaJln. Pemuda No. 53Medan 15320Sumatera Utara

Page 92: Bahasa Indonesia Farmasi

(6) Isi surat Isi surat yang ideal terdiri atas 3 macam

alinea:Alinea pembukaAlinea transisiAlinea penutup

a.Alinea pembuka berfungsi sebagai pengantar untuk mengetahui masalah pokok surat, isinya sesuai dengan tujuan, misalnya : memberitahukan, menanyakan, meminta, melaporkan, menjawab surat, menunjuk surat, dll.

Page 93: Bahasa Indonesia Farmasi

Contoh alinea pembuka :Kami beritahukan bahwa ………Pada kesempatan ini kami bermaksud menanyakan ………Kami mohon bantuan Saudara untuk ………Perkenankanlah kami melaporkan ………Sebagai tindak lanjut pertemuan kita ………Bersama ini kami kirimkan datar …………Sesuai dengan pembicaraan kita minggu yang lalu…………Sehubungan dengan surat Saudara Nomor ……Untuk memenuhi permintaan Saudara melalui surat

Nomor .......Menunjuk surat Saudara Nomor …………Setelah membaca iklan perusahaan Bapak dalam harian …

Page 94: Bahasa Indonesia Farmasi

Sebagai lanjutan dari awal alinea pembuka dapat dipakai beberapa pilihan ungkapan yang sesuai dengan konteks permasalahan, misalnya :

Bersama ini kami kirimkan daftar harga kosmetik yang Saudara mintaUntuk melengkapi lamaran ini, bersama ini saya lampirkan fotokopi ijazah dan surat-surat penting lainnyaDengan ini kami beritahukan bahwa barang yang Saudara pesan ada dalam sediaan kami, dan …Sehubungan dengan surat lamaran Saudara, dengan ini kami mengharapkan kedatangan Saudara di kantor kami untuk …

Page 95: Bahasa Indonesia Farmasi

b. Alinea transisi : seluruh alinea yang terdapat antara alinea pembuka dan alinea penutup. Di dalamnya terdapat isi surat yang sesungguhnya. Alinea transisi dapat dibangun dengan beberapa cara : repetisi, frasa transisi, penghubung

REPETISI :Alinea pembuka :

Dengan ini kami kabarkan bahwa Direktur kami sedang sakit, dan kini beliau dirawat di Rumah Sakit Islam, Jakarta

Alinea transisi :Karena Direktu kami sakit, pertemuan

yang semula dijadwalkan…terpaksa ditunda

Page 96: Bahasa Indonesia Farmasi

FRASA TRANSISI Alinea pembuka :

Kami beritahukan kepada Saudara bahwa perusahaan kami telah ditunjuk sebagai dealer barang elektronik merek “Kawaguchi” untuk seluruh Indonesia.

Alinea transisi :Sehubungan dengan hal tersebut,

kami membuka kesempatan kepada perusahaan swasta nasional untuk menjadi agen. Adapun persyaratannya adalah …

Page 97: Bahasa Indonesia Farmasi

KATA PENGHUBUNGAlinea pembuka :

Sehubungan dengan pengumuman kami di harian Kompas … . Pada hari Senin tanggal 20 Oktober 2010 akan diadakan testing dan wawancara. Untuk itu, kami harap Saudara membawa ijazah asli dan surat keterangan lain yang diperlukan.

Alinea transisi :Selanjutnya, akan dilakukan

pemeriksaan kesehatan yang meliputi…

Page 98: Bahasa Indonesia Farmasi

c. Alinea penutup, isinya dapat berupa penegasan sesuatu, harapan dan imbauan, ucapan terima kasih, dll.

Contoh alinea penutup : Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima

kasih. Demikianlah agar Saudara maklum, dan atas

perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih. Harapan kami semoga kerja sama yang telah

kita bina dapat ditingkatkan terus. Mudah-mudahan bahan pertimbangan yang

kami kemukakan di atas bermanfaat bagi Saydara.

Page 99: Bahasa Indonesia Farmasi

HAL YANG SEPELETIDAK DAPAT DIKUASAI

TANPA KEMAUAN UNTUK MEMPELAJARINYA

JADI, …….

TIDAK ADA HALYANG SULIT DI DUNIA INI JIKA KITA MAU BELAJAR