bakteri patogen

40
Bakteri Patogen Dicky Bagus Widhyatmoko, dr. Mikrobiologi Kedokteran, Universitas Airlangga Selasa, 15 September 2015

Upload: dicky-widhyatmoko

Post on 13-Apr-2017

960 views

Category:

Health & Medicine


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bakteri patogen

Bakteri PatogenDicky Bagus Widhyatmoko, dr.

Mikrobiologi Kedokteran, Universitas AirlanggaSelasa, 15 September 2015

Page 2: Bakteri patogen

Microskopik Sangat bervariatif (ukuran, bentuk,

pewarnaan) Berkolonisasi di seluruh dunia Dikatakan pathogen menyebabkan

penyakit

Bacteria : Overview

Page 3: Bakteri patogen

Bacteria : bentuk, Ukuran, susunan

Dapat bervariasi dalam bentuk, Ukuran dan susunan

Paling sering dijumpai : Coccus (bulat) Bacillus (batang) Spirilia (spiral)

Page 4: Bakteri patogen

Bakteri : Susunan

Page 5: Bakteri patogen

Pewarnaan Bakteri : Gram

Page 6: Bakteri patogen

Gram Stain

Gram-positive Cocci in chains (Streptococci)

Gram-positive cocci in clusters (Staphylococci)

Gram-positive rods

Gram-negative cocci

Gram-negative rods

Gram-Positives Gram-negatives

Page 7: Bakteri patogen

Pengecatan Gram

Page 8: Bakteri patogen

Patogen

Page 9: Bakteri patogen

Common Types of Pathogens

Fungi

Bacteria VirusesProtozoaPrions

Page 10: Bakteri patogen

Patogen adalah mikroorganisme atau agen yang dapat menyebabkan penyakit

Contoh : Foot and mouth disease hewan ternak

penyebab picornavirus mulut dan kuku melepuh

Apa itu pathogens

Page 11: Bakteri patogen
Page 12: Bakteri patogen

Bakteri Organisme bersel satu prokariota Jumlah nya banyak < 1% yang menyebabkan

penyakit Bakteri mampu memproduksi toxin yang dapat

merusak jaringan tubuh

Bakteri Patogen

Page 13: Bakteri patogen

The microorganism should be found in all cases of the disease in question, and its distribution in the body should be in accordancce with the lesions observed.

The microorganism should be grown in pure culture in vitro (or outsite the body of the host) for several generations.

When such a pure culture is inoculated into susceptible animal species, the typical disease must result.

The microorganism must again be isolated from the lesions of such experimentally produced disease

Postulate Koch’s (Basic Patogenicity)

Page 14: Bakteri patogen

Treponema pallidum (syphilis) and Mycobacerium leprae (leprosy) tidak dapat ditumbuhkan secara invitro

Neisseria gonorrhoeae (gonorrhea) no animal model of infection

Postulat terakhir tidak dapat di pertahankan

Page 15: Bakteri patogen

Gejala dari infeksi bakteri tergantung dari jenis bakteri panas badan, rasa sakit, bengkak, mual, muntah, diare, pembentukan pus

Sampel dapat diambil dari cairan tubuh dan dikultur untuk dapat di identifikasi dan tes kepekaan antibiotik

Digunakan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri

Bakteri mampu beradaptasi dan dapat menjadi resisten terhadap antibiotik

Bakteri Patogen

Page 16: Bakteri patogen

Common Bacterial DiseasesDisease Body System Symptoms Examples

Dermatitis Skin Inflammation, pruritus (itching)skin lesions (bumps, blisters, scales, crusts)

Staphylococcus aureus

Pyoderma Skin Purulent exudate (pus) from skin lesions

Staphylococcus intermedius

Keratocunjunctivitis Eye Inflammation of cornea and conjunctiva , pain, sensitivity to sunlight, tears, squinting

“Pinkeye” is common nameStaphylococcus aureus

Otitis Externa Ear Inflammation of external ear canal with reddening, drainage and itching

Staphylococcus

Rhinitis and Sinusitis Respiratory Inflammation of the membranes of the nasal passages and sinuses. Mucus nasal discharge, open-mouth breathing, sneezing.

Strangles in horses caused by Streptococcus equi

Pneumonia Respiratory Deep cough and difficulty breathing Staphylococcus aureus, including methicillin-resistant S. aureus (MRSA), Streptococcus species

Gastroenteritis Digestive Inflammation of stomach and intestines, excessive salivation, vomiting, diarrhea, straining, abdominal pain.

Salmonellosis, colibacillosis, eneterotoxemia

Metritis Reproductive Inflammation of uterus. Purulent vaginal discharge, abortion, premature birth.

Contagious Equine Metritis (CEM)

Abortion Reproductive Premature birth (expelling) of fetus by pregnant female.

Brucellosis, leptospirosis and camphylobacteriosis (vibriosis)

Mastitis Reproductive Inflammation of mammary gland or udder tissue. Swollen, warm and painful mammary glands.

Pseudomonas aeruginosa and many other bacteria

Anthrax Skin, Digestive, Respiratory Sudden death in cattleVaried in humans depending on exposure method

Bacillus anthracis is reportable disease responsible for outbreaks in cattle. Zoonotic, possible bioterrorism agent

Page 17: Bakteri patogen

Masing – masing infeksi membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk mencegah dan

mengendalikan

Ada tiga langkah utama yang dapat dilakukan

Page 18: Bakteri patogen

Three Key Steps

reak the cycle of transmission

ill the infectious agent

ncrease host resistance

Do you have some ideas on how to do these three things?

Page 19: Bakteri patogen

Penyakit infeksi berlangsung secara kompleks bergantung pada interaksi antara host dengan patogen

Faktor yang mempengaruhi : Faktor Host Faktor Patogen

Host-Pathogen Relationship

Page 20: Bakteri patogen

True pathogens lebih virulen dan dapat menyebabkan penyakit pada manusia sehat.

Opportunistic pathogens umumnya adalah flora normal dan dapat menyebabkan penyakit apabila terjadi gangguan pada tubuh manusia

Page 21: Bakteri patogen

Entry into the human body

: infection : shedding

The most frequent portals of entry- Mucus - Skin

Routes:

Ingestion, inhalation, trauma, needles, catheters, arthropod bite, sexual transmission

Page 22: Bakteri patogen

Bergantung pada : Kemampuan untuk menghindari / mengatasi

kekebalan tubuh Kemampuan untuk berkembang biak Kemampuan untuk menularkan ke host yang

lain

Faktor Patogen

Page 23: Bakteri patogen

Bergantung pada : Sistem pertahanan tubuh Sistem kekebalan tubuh

Faktor Host

Page 24: Bakteri patogen

Tidak semua mikroba menyebabkan penyakit

Ada yang berupa komensal, opportunis, dan patogen Komensal : tidak menyebabkan penyakit pada

host Mutualisme : Mengambil keuntungan dari host

dan memberikan manfaat bagi host Opportunis : Dapat menjadi patogen pada

keadaan tertentu (luka, immuno compromised, dsb)

Patogen : menyebabkan penyakit

Patogenisitas mikroba

Page 25: Bakteri patogen

Patogenisitas mikroba

Page 26: Bakteri patogen

Flora normal dapat melindungi kita melalui mekanisme microbial antagonism Beberapa bakteri memproduksi bacteriocins

cara kerja menyerupai antibiotics Contoh : E. coli colicins, Cara kerja membunuh mikroorganisme yang

patogen tanpa mempengaruhi bakteri yang memproduksinya

Berkompetisi untuk ruang dan sumber makanan

Host – Pathogen Relationship

Page 27: Bakteri patogen

Normal Flora

Page 28: Bakteri patogen

Beberapa bakteri memiliki hubungan mutualistik dengan host

Namun bakteri tersebut dapat menyebabkan penyakit opportunistic pathogens

Normal Flora (cont’d)

Page 29: Bakteri patogen

Microbiome

Page 30: Bakteri patogen

Primary Pathogens Dapat menyebabkan penyakit pada individu

yang sehat Virus, bakteri

Opportunistic Pathogens Dapat menyebabkan penyakit apabila

pertahanan / kekebalan tubuh menurun

Pathogens

Page 31: Bakteri patogen

Karakteristik primary pathogens : Dapat berevolusi yang dapat mengganggu

pertahanan tubuh Apabila sudah masuk berkembang biak

dengan cepat Primary pathogen

Terbatas pada manusia Dapat menyerang manusia dan hewan (zoonosis)

Primary Pathogens

Page 32: Bakteri patogen

Patogen harus menyelesaikan lima tahap untuk menyebabkan infeksi : Entry cara masuk Colonization menetap dalam tubuh Immune Evasion mengalahkan pertahanan

tubuh Propagation merusak host Transmission menularkan ke host lain

Patogenisitas & Virulensi

Page 33: Bakteri patogen

Virulensi adalah seberapa berbahaya patogen kepada host Bergantung pada faktor genetik patogen Elemen genetik ini pada umumnya diaktifkan

hanya pada host

Patogenisitas & Virulensi (cont’d)

Page 34: Bakteri patogen

Patogen membawa gen virulensi dalam suatu kelompok pathogenic island Terletak pada plasmid Plasmid dapat di transfer antar sel

Patogenisitas & Virulensi (cont’d)

Page 35: Bakteri patogen

Quorum sensing

Organisme mampu merasakan lingkungan menggunakan protein khusus Quorum sensing

Sensing ini berdasarkan densitas populasi

Beberapa gen hanya aktif apabila jumlah cells mencukupi

Contoh : produksi enterotoxin pada salmonella

Page 36: Bakteri patogen

Bakteri dapat tumbuh dalam kumpulan terstruktur yang disebut sebagai biofilms

Biofilm secara klinis penting karena : Dapat menangkap dan mempertahankan

nutrisi (mempertahankan diri untuk tumbuh) Dapat menghalangi serapan antibiotik dan

desinfektan Dapat menghambat phagocytosis

Biofilms

Page 37: Bakteri patogen
Page 38: Bakteri patogen

Biofilms

Page 39: Bakteri patogen

Biofilm dapat menempel/hidup pada berbagai peralatan medis seperti : Catheter Katup jantung Alat prosthetik

Biofilms juga dapat menyebabkan plaque pada gigi

Biofilm (cont’d)

Page 40: Bakteri patogen

THANK YOUmail : [email protected]