BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam Pembuatan Makalah “BALI KARUNIA yang INDAH” yang melatarbelakanginya yakni sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional. Selain itu juga dimaksudkan agar kita dapat menikmati keindahan dan karunia Tuhan YME, serta dapat melestarikan apa yang diberikan oleh Tuhan YME.

Karya Wisata itu sendiri adalah kegiatan yang selalu dilaksanakan hampir disetiap sekolah. Karya wisata sendiri ditujukan kepada siswa agar mengenal lebih jauh kekayaan alam serta budaya nusantara yang selama ini telah ada dan tersebar diberbagai daerah di Indonesia.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Letak geografis Pulau Bali ?2. Bagaimana system religi dan kepercayaan di Pulau Bali ?3. Bagaimana system kekerabatan dipulau Bali ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Secara Geografis provinsi Bali terletak pada 803’40’’ - 8050’48’’ Lintang Selatan

dan 88025’53’’ - 115042’40’’ Bujur Timur.2. Sebagian Besar masyarakat Baragama Hindu bali, tetapi ada pula golongan kecil

masyarakat menganut agama islam, keristen dan khatolik.3. Sistem kekerabatan etnis Bali sampai sekarang ini berasal dari system kehidupan

social , budaya , agama hindu zaman majapahit di jawa timur.

1

1.4 METODE PENULISAN

1.4.1 Metode ObservasiPenulis mengadakan Pengamatan secara langsung pada Objek.

1.4.2 Metode Studi PustakaKami juga mencari tentang Pulau Bali dari Buku :

1. Panduan belajar Antropologi kelas 3, Tim Antropologi, 19932. Antopologi Kelas 3, Yad Mulyani, 19993. Sejarah kelas 1, Edhie wurjantoro, 19964. Sejarah Nasional Indonesia dan Umum SMU kelas 1, I Wayan Badrika, 19945. Sejarah kelas 1,1. MD. Yudana dan I.MD.Pageh, 1998

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 IDENTITAS PULAU BALI

2.1.1 Sejarah Bali

Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada tahun 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan Batu dari masa tersebut ditemukan didesa cekik yang terletak dibagian barat pulau. Zaman Prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran agama hindu dan tulisan sansekerta dari India pada 100 SM.

Kebudayaan Bali kemudia mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (Pulau Bali) mulai ditemukan diberbagai prasasti, diantaranya prasasati Blanjong yang dikeluarkan oleh sri kesari Warmadewa pada 913M dan menyebutkan kata walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah system irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (1293 – 1500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat dipulau jawa., pernah mendirikan kerajaan bawahan dipulau bali sekitar tahun 1343 M. saat ituhampir seluruh Nusantara beragama Hindu. Namun seiring dengan datangnya islam Di Nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari pulau jawa ke Bali.

Orang Eropa yang pertama kali menemukan Pulau bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung bukit jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahan ditanah Bali. Akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi di bali merekan tidaklah sekokoh posisi mereka dijawa dan di Maluku. Bermula dari Utara Bali, semenjak 1840 an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu domba berbagai penguasa bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah sanur dan disusul dengan daerah denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah. Sehingga menyebabkan perang sampai mati atau puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya.

3

Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya dipulai ini, sehingga pengendalan lokal terhadap agam dan budaya umunya tidak berubah.

Jepang menduduki Bali selama perang dunia II dan saat itu perwira militer bernama I Gusti Ngurah rai membentuk pasukan Bali “Pejuang Kemerdekaan”. Menyusul menyerahya jepang di asia pasifik pada Bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali Ke Indonesia (termasuk bali) untuk menegakkan kembali pemeintah kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Namun hal ini ditentang oleh pasukan perlawaan Bali yang saat itu menggunakan senjata jepang.

Pada November 1940, Pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di Desa Marga, kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya diwilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan belanda yang bersenjata lengkap.seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya dan menjadikannya perlawanan militer Bali yang terakhir.

Pada Tahun 1946 Belanda menjadikan bali sebagai salah satu 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia timur yang baru diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali juga dimasukkan kedalam Republik serikat ketika belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.

Letusan Gunung Agung yang terjadi ditahun 1963, sempat mengguncangkan Perekonomian rakyat dan banyak penduduk Bali yang bertransmigrasi keberbagai wilayah lain di Indonesia.

Tahun 1965, seiring dengan gagalnya Kudeta oleh G30S PKI terhadap pemerintaha nasional di Jakarta, si Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia di Bali. Diperkirakan ada 100.000 orang terbunuh atau hilang. Mekipun demikian, kejadian-kejadian diawal orde Baru sampai dengan saat ini belum berhasi diungkapkan secara hukum.

4

Serangan teroris telah terjadi pada 12 oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 dikawasan pariwisata pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan Pantai Jimbaran. Kejadian-kejadian tesebut mendapat liputan internasional yang luas karena kebanyakan sebagian besar korbannya adalah wisatawab asing dan menyebabkan industry pariwisata bali menghadapi tantangan berat bebrapa tahun terakhir ini.

2.1.2 Letak Geografis Pulau Bali

Secara Geografis provinsi Bali terletak pada 803’40’’ - 8050’48’’ Lintang Selatan dan

88025’53’’ - 115042’40’’ Bujur Timur. Relief dan topografi pulau bali ditengah-tengah

terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur.

Provinsi Bali terletak diantara pulau jawa dan pulau Lombok, batas fisiknya adalah sebagai berikut :

Utara : Laut Bali Timur : Selat Lombok (Provinsi Nusa Tenggara Barat) Selatan : Samudera Indonesia Barat : Selat Bali (Provinsi jawa timur)

Secara administrasi, Provinsi Bali terbagi menjadi 8 kabupaten dan satu kota yaitu. Yaitu kebupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Karangasem, Klungkung, Bangli, Buleleng, dan kota denpasar yang juga merupakan Ibukota Provinsi. Selain pulau Bali provinsi bali juga terdiri dari pulau-pulau kecil lainnya yaitu pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan diwilayah kabupaten klungkung, Pulau serangan diwilayah kabupaten kota Denpasar dan pulau menjangan di wilayah kabupaten Buleleng. Luas total wilayah provinsi Bali adalah 5.634.,40 Ha dengan panjang pantai mencapai 529 km. (http:// bali-tourismdirectory-blogspot.com/letakgeografis)

5

2.1.3 Sistem ReligiUmat Hindu memiliki 5 Upacara Adatyang disebut panca yatnya yang artinya 5

pengorbanan, yaitu :

Dewa Yatnya, yaitu pengorbanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Putra yatnya, yaitu pengorbana terhadap roh atau leluhur yang telah meninggal. Resi Yatnya, yaitu pengorbana terhadap para Pendeta. Manusia Yatnya, yaitu pengorbanan yang dilakukan manusia agar hidupnya aman

dan sejahtera. Brita yatnya, yaitu Upacara yang dilakukan untuk makhluk hidup didunia.

Upacara adat di Bali biasanya bersifat ritual, disamping upacara tersebut diatas ada juga upacara lain yang wajib yaitu :

1. Mapendes, yaitu upacara potong gigi yang dilakukan setiap remaja dib alai adat.2. Meraja Swala, yaitu Upacara yang dilakukan oleh para gadis yang sedang

mendapt menstruasi.3. Ngaben, yaitu upacar pembakaran jenazah. Tujuan dari upacara tersebut adalah

untuk memulangkan kembali roh serta jasad manusia ke asalnya. Roh kembali kepada tuhan, sedangkan jasad kembali kepada lima unsur alam yaitu tanah,air,angin,api dan angkasa.

C. Hari-hari besar Agama Hindu

1. Hari Raya NyepiHari raya inin dirayakan untuk menyambut Tahun baru saka. Pada hari ini masyarakat tidak melakukan aktifitas mulai dari memasak, bekerja, keluar rumah bahkan menyalakan lampu. Suasana hari raya nyepi itu benar-benar sepi dan hening, sebab masyarakat bali berdo’a dan beribadah sepanjang hari. Tetapi bagi yang memiliki anak kecil, boleh menyalakan lampu tanpa harus minta izin dulu kepada ketua atau harus diketahui oleh para tetangga.

2. Hari Raya Galungan.Hari Raya ini diperingati untuk merayakan kemenangan Dharma melawan Adharma atau kebaikan melawan keburukan dalam kehidupan diDunia. Hari Raya ini dilakukan untuk memuja terhadap alam semesta ciptaan Tuhan.

6

3. Hari Raya Kuningan.Hari Raya ini diperingati untuk pemujaan terhadap alam semesta cipataa Tuhan.

D. Macam-macam Pura.Pura Dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

1. Klasifikasi Pura menurut pemakaiannya :a. Pura keluarga digunakan untuk satu keluarga.b. Pura Besakih digunakan untuk semua penduduk yang berdomisili di Pulau

Bali.2. Klasifikasi Pura menurut Fungsi :

a. Pura Segara sebagai tempat untuk menyambah Dewa Wisnu.b. Pura Desa sebagai tempat untuk menyambah Dewa Brahma.c. Pura Pualm sebagai tempat untuk menyembah Dewa Syiwa.

E. Keadaan Penduduk Bali.

Masyarakat Hukum dari Bali yang terkenal adalah Banjar, yang dipimpn oleh klian banjar. Klian Banjar bertugas menyelesaikan persoalan-persoalan adat dan bertugas menyelesaikan masalah pertanian dan irigasi. Sistem pengairan di Pulau Bali disebut Subak yang dipimpin oleh Klian Subak.

Disamping Banjar dan Subak, juga dikenal organisasi yng disebut seka. Seka adalah perkumpulan yang bergera dibidang tertentu, Misalnya seka taruna (Perkumpulan pemuda) Seka Dara (Perkumpulan Gadis) dan masih banyak Lagi. Tiap Banjar memiliki Pura sendiri yang disebut Pura Desa, yakni tempat untuk memuju Dewa. (Mulyadi,1999:164-165)

2.1.4 Sistem Kekerabatan.

Sistem kekerabatan Etnis Bali sampai sekarang ini berasal dari system kehidupan social ,budaya, agama hindu zaman majapahit di Jawa Timur dan berkembang secara bervariasi sesuai dengan alam lingkungan di Bali sendiri, sebagaimana disebutkan dalam pustakan Negara Kertagama.

7

Demikianlah Pengelompokan Masyarakat etnis dipulau Bali adalah berdasarkan keturunan (geneologis) yang disebut Catur Wangsa, dimana orang-orangnya selain memiliki suatu sebutan sendiri juga mendapat status social tertentu yang diberikan oleh raja-raja yang memerintah di Bali pada zaman dahulu.

Ini adalah warisan sejarah yang secara factual masih hidup dimasyarakat etnis Bali. Kedudukan dan status tersebut dimiliki oleh seseorang dan melekat secara turun-temurun dari abad ke abad yang tidak dapat dialihkan kepada orang lain, kecuali orang yang bersangkutan itu sendiri secara sukarela melepaskannya dengan suatu alas an atau dicabut oleh yang berwenang pada masa itu. ( Mulyadi, 1993:168-169)

2.1.5 Sistem Politik

Desa di bali dibuat berdasarkan kesatuan tempat. Sebagian tanah diwilayah bali adalah milik para warga desa secara individu, dan sebagian lagi adalah tanah yang ada dibawah hak ulayat desa. Tanah hak ulayat ini dapat diberikan kepada pamong desa dan pejabat desa itu sendiri harus mengembalikan tanah tersebut kepada desa apabila mereka berhenti. Desa berhak mencabut kembali tanah yang diberikan kepada warga desa bila perlu.

Desa-desa didaerah pegunungan biasanya mempunyai pola perkampungan memusat (system banjar). Banjar dikepalai oleh kepala yang disebut klian banjar (Kliang). Ia dipilih untuk masa jabatan tertentu oleh warga banjar. Tugasnya tidak hanya menyangkut urusan dalam social banjar sebagai suatu komunitas, tetapi juga kehidupan keagamaan. Ia juga harus memecahkan soal-soal hukum adat tanah dan bertanggung jawab kepada pemerintah diatasnya.

Selain kesatuan wilayah (system banjar) di bali juga terkenal dengan kesatuan keagamaan yang ditentukan oleh suatu kompleks kuil desa yang disebut Keyengan tiga, yaitu : Pura puseh, Pura bale agung, pura dalam. Pura puseh dan Pura bale Agung ada kalanya dijadikan satu menjadi pura desa. Kesatuan lainnya adalah oraganisasi dan perkumpulan seperti subak dan seka.

8

Subak merupakan Organisasi pengaturan irigasi yang mempunyai seorang kepala sensiri (Klian Subak) yang bertanggung jawab kepada adat (sedahan agung). Hal ini disebabkan orang yang menjadi warga subak tidak semua sama dengan orang yang menjadi warga Banjar. Warga subak adalah pemilik atau penggarap sawah yang menerima air irigasi dari bendungan – bendungan yang diurus oleh subak.

Seka merupakan suatu organisasi yang bergerak dalam lapangan kehidupan khusus. Organisasi ini ada yang didirikan untuk waktu yang lama dan mencakup beberapa generasi secara turun-menurun, ada juga yang bersifat sementara. Fungsi seka adalah menyelenggarakan hal-hal atau upacara yang berkenaan dengan desa. Misalnya, Seka baris (Perkumpulan tari baris), Seka Truna (Perkumpulan para pemuda), Seka Daha ( Perkumpulan para gadis-gadis), Seka-seka tadi sifatnya permanen dan didirikan untuk waktu yang lama. Seka-seka yang bersifat sementara didirikan berdasarkan suatu kebutuhan tertentu. Misalnya, Seka memula (Perkumpulan menanam), Seka Manyi (Perkumpulan menuai) , Seka Gong (Perkumpulan Gamelan) Seka-seka sepertiini biasanya merupakan perkumpulan yang terlepas dari organisasi desa dan banjar. (Badrika, 1994:116)

2.16 Kerajaan Bali

Raja-raja Wangsa Warmadewa

Salah satu wangsa terkenal yang memerintahdi bali ialah Wangsa Warmadewa.Raja yang terkenal ialah :

Sri Candrabhaysingka Warmadewa Udayana, bergelar Dhamodayana Warmadewa.

Udayana berputar tiga orang, yaitu :

Airlangga, yang menjadi menantu raja Dharmawangsa, dan kemudian menjadi rja Kahuripan (kerajaan wangsa Isyana).

Marataka, yang menggantikan udayana (tetapi tidak terkenal). Anak Wungsu, yang menggantikan tahta marataka 1049. Dari pemerintahan anak wungsu ditinggalkan 28 Prasasti singkat, yang antara lain

ditemukan di goa gajah, gunung kawi (tampak siring). Gunung panulisan dan sangit.

9

Sesudah pemerintahan Wangsa warmadewa, pulau bali diperintah oleh raja-raja lain yang berganti, yang terkenal antara lain :

Jaysakti, mempunyai kitab undang-undang yaitu Uddara widdi belawan dan raja wacana (1133 – 1150)

Jayapangus, menggunakan kitab undang-undang manawasasa nadharma (1177- 1181). Tahun 1284 kerajaan Bali ditaklukkan oleh kertanegara dan singosari.

2.1 OBYEK WISATA

2.2.1 Joger

Joger : Pabrik kata-kata, tidak salah memang orang menyebutnya begitu. T – Shirt yang diproduksi Joger emang berisi kata-kata yang lucu “nyeleneh” nakal dan membuat orang menjadi penasaran akan maknanya.

Kini, tiap musim liburan atau nggak, took T-shirt yang satu ini selalu ramai dan bikin macet kawasan dan jalan raya kuta, belakang supernova. Letaknya itu sangat strategis dekat denga pusat keramaian Kuta. (http://www.suarmas.com/joger.html)

2.2.2 Galuh

Galuh terletak lebih 6 KM dari kota denpasar, Puri Galuh adalah took kesenian batik yang disitu menyediakan jenis pakaian atau kerajinan Bali diantaranya :

Batik Kemeja Kaos Pakaian

Wisatawan yang masih sekolah diberi harga diskon 20-50 % dengan dibatasi waktu selama 40-45 menit untuk memilih barang yang akan dibeli sebagai cindera mata. (http://batikgaluh.com)

2.2.3 Tari barong

Sejak tahun 1960-an Tari barong mulai dipertunjukkan kepada wisatawan khususnya di Batubulan, Tegal Tama dan Singa padu. Ketiga daerah tersebut berada di daerah Giayan. Sejak itu pagelaran tari barong tidak hanya menjadi monopoli daerah Giayan saja tetapi juga menyebar ke berbagai daerah lainnya. Yang menarik dalam pagelaran Tari Barong ini adalah Kesakralannya.

Tari barong menggambarkan pertanrungan antara kebajikan melawan kebatilan. Barong adalah seekor binatang purbakala yang melukiskan kebajikan dn rangda adalah binatang yang maha dahsyat dan menggambarkan kebatilan. Dalam kisah ini diceritakan sang Rangda berubah menjadi syetan dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunthi

10

sehingga menyebabkan mereka menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama-sama menghadap Dewi kunthi. Sebenernya sebagai seorang Ibu, Dewi Kunthi tidak sampai hati. Tetapi setan telah merasuki raga dewi Kunthi sehingga dia marah dan mengorbankan anaknya. Kemudian turunlah Dewa Syiwa dan memberikan keabadian hidup kepada sadewa serta kejadian itu tidak diketahui oleh rangda. Rangda mohon ampun dan diselamatkan agar masuk surge oleh sadewa. Akan tetapi setelah salah satu pengikut rangda yang bernama kanglika mohon untuk diselamatkan, ditolak oleh sadewa. Maka terjadilah perkelahian, dalam perkelahian itu Kanglika berubah menjadi tagdayangdahsyat dan pertempuran itu terus berlanjut tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Sehingga sampai sekarang kebajikan dan kebatiln tetap merebutkan hati. Sebelumnya Tari Barong ini adalah sangat menarik apabila dapat melihat dari nilai seni dan makna tariannya. Tema dari Barong ini diambil dari cerita pewayangan. (http://www.seroart.co.cc/2010/03/taribarong-tari-bali.html)

2.2.4 Tanah Lot

Tanah Adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Disini ada dua pura yang terletak diatas batu besar. Satu terletak diatas bongkahan batu dan satunya terletak diatas tebing miring dengan Pura Uluwatu. Pura tanah Lot ini merupakan bagian dari Pura Sad kahyangan. Yaitu pura-pura yang merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

Menurut Legenda Pura-pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari jawa. Ia adalah DangHyang Niratha yang berhasil mengutkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan Membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa tanah Lot, Bendesa Beraben iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti DangHyang Niratha. Bendesa Beraben menyuruh DangHyang Niratha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia pun menyanggupinya, dan sebelum meninggalkan tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan batu ketengah pantai (bukan ketengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang memiliki ciri-ciri berekor pipih sepereti ikan , warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat daripada ular kobra. Akhir dari legenda menyebutkan Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Niratha.

11

Lokasi

Obyek wisata tanah Lot terletak di Desa Beraban kecamatan Kediri kabupaten Tabanan, sekitar 13 Km barat tabanan. Disebelah utara tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak itas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset) turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset disini. (http://id.wikipedia.org./wiki/tanah-lot)

2.2.5 Bedugul

Danau Bedugul adalah danau yang sangat indah dengan keberadaan pulau ditengah-tengah danau. Danau ini berada ditengah pegunungan dengan ketinggian 1.404 m diatas permukaan laut. Untuk menuju Danau Bedugul diperlukan waktu satu setengah jam dari pasar sukowati dengan jarak 50 Km dari Denpasar. Karena disepanjang perjalanan kita dapat melihat pemandangan yang indah. Dari daerah danaupun kita juga dapat melihat sebagian daerah bali selatan. Setelah menaiki jalan yang berlekok-lekok, maka setelah sampai di danau Bedugul kita dapat menghirup segarnya udara pegunugan. Bedugul berasal dari kata “bedug” dan “pukul” maka bisa juga dikatakan bahwa danau tersebut merupakan perpaduan atau toleransi antar umat beragama islam yang dilambangkan dengan bedug dan hidup yang dilambangkan dengan pukulan pada batok kepala. Maka didanau itupun terdapat sebuah masjid sebagai fasilitas dan pura yang menarik dari para wistawan.

Ada pula yang berpendapat nama itu berasal dari nama pura subuk yang disebut digul atau bedugul. Dapat pula diartikan bahwa bedugul berarti tanah yang menjorok keatas. Mungkin karena keberadaannya didaerah pegunungan. (http://id.wikipedia.org/wiki/badugul)

12

BAB IIIPENUTUP

3.1

Berdasarkan karya tulis yang kami buat adalah pulau bali adalah salah atu pulau di Indonesia yang memiliki ragam budaya dan panorama alam yang menarik bai semua pengunjung yang dating. Secara geografis Provinsi Bali terletak pada 803’40’’ - 8050’48’’ Lintang Selatan

dan 88025’53’’ - 115042’40’’ Bujur Timur. Relief dan topo grafi dipulau bali ditengah-tengah terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur. Bali mempunyai banyak system misalnya system religi umat Hindu mempunyai 5 upacara adat yang disebut panca yatnya yang artinya 5 pengorbanan, Dewa Yatnya, yaitu pengorbanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Putra yatnya, yaitu pengorbana terhadap roh atau leluhur yang telah meninggal.Resi Yatnya, yaitu pengorbana terhadap para Pendeta. Manusia Yatnya, yaitu pengorbanan yang dilakukan manusia agar hidupnya aman dan sejahtera. Brita yatnya, yaitu Upacara yang dilakukan untuk makhluk hidup didunia. Sistem kekerabatan etnis Bali sampau kini berasal dari system kehidupan social, budaya, Agama Hindu Zaman majapahit di jawa timur dan berkembang serta bervariasi sesuai dengan alam lingkunga diBali sendiri, sebagaimana disebutkan dalam pustaka Negara kertagama. Demikianlah pengelompokan masyarakat etnis di Bali adalah berdasarkan keturunan (Geneologis) yang disebut Catur wangsa, dimana orang-orangnya selain memilki suatu sebutan sendiri juga mendapat status social tertentu yang diberikan oleh raja-raja yang memerintah di zaman dahulu. Sistem politik dan ekonomi di Bali dibuat berdasarkan kesatuan tempat. Sebagian tanah di Bali adalah Milik warga desa sebagai individu. Dan sebagian lagi adalah tanah yang berada dibawah hal ulayat rakyat. Tanah hak Ulayat desa ini dapat diberikan kepada pamong desa , pejabat desa ataupun kepada warga desa yang membutuhkan. Pamong desa dan pejabat desa itu sendiri harus mengembalikan tanah tersebut kepada desa bila mereka telah berhenti. Desa berhak mencabut kembali tanah yang diberikan kepada warga desa bila perlu.

Selain itu di bali mempunyai banyak objek wisata seperti Joger, Joger : Pabrik kata-kata, tidak salah jika semua oran menyebutnya seperti itu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh” nakal dan membuat orang penasaran akan maknanya. Galuh, galuh terletak kurang lebih 6 KM dari kota denpasar, Puri Galuh adalah took kesenian batik yang disitu menyediakan jenis pakaian atau kerajinan Bali diantaranya batik, kaos, kemeja dan pakaian.

13

Tari Barong sejak tahun 1960 an mulai dipertunjukkan kepada wisatawan khususnya di batubalam, tegal lama dan singa padu. Ketiga daerah tersebut berada dikabupaten Giayan. Sejak itu pagelaran tari barong tidak hanya menjadi monopoli daerah . Tanah Lot adalah sebuah Objek wisata di bali, Indonesia. Disini ada Pura yang terletak diatas batu besar. Satu terletak diatas bongkahan batu dan satunya terletak diatas tebing mirip dengan pura uluwantu. Danau Bedugul adalah danau yang sanagt Indah dengan keberadaan pura ditengah-tengah danau. Danau ini berada ditengah pegunungan dengan ketinggian 1.404 m diatas permukaan laut.

3.2

Demi Perkembangan kepariwisataan di bali maka penulis mencoba untuk memberi saran sebagai berikut :

1. Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alam dan budaya. Kita sebagai generasi penerus harus menjaga sumber daya alam dan budaya yang selama ini dimiliki bangsa Indonesia agar budaya kita tidak diambil bangsa atau Negara lain.

2. Kita harus menjaga serta melestarikan kebudaayn di Negara kita seperti kebudayaan di bali.

14

DAFTAR PUSTAKA

Badruka, I Wayan. 1994. Sejarah Nasional Indonesia dan Umum SMU Kelas I. Jakarta : Erlangga.

Mulyadi, Yad. 1999. Antropologi kelas 3. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wurjantoro, Edhie. 1996. Sejarah Kelas I. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Yudani, I.MD. 1989. Sejarah Kelas I. Bandung : Conea Exact Bandung.

http://bali.tourismdirectory-blogspot.com/letakgeografis

http://www.suarmas.com/joger.html

http://batikgaluh.com

http://www.seroart.co.cc/2010/03/tari-barong-tari-bali.html

http://id.wikipedia.org./wiki/tanah-lot

http://id.wikipedia.org./wiki/badugul

15