balita dan gizi

4

Click here to load reader

Upload: nabillanisya

Post on 27-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Balitaa

TRANSCRIPT

Page 1: Balita Dan Gizi

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITASDI DESA PAMEKARAN

NO.

Diagnosa Keperawatan

TUM TUK Strategi Intervensi

RencanaKegiatan

Evaluasi Sumber Tempat PJKriteria Standar

1.

Resiko gangguan pemenuhan nutrisi; kurang dari kebutuhan pada balitan di desa Pamekaran berhubungan dengan kurangnya pengetahuan di tandai dengan:

3,33% balita mempunyai bb di bawah garis merah dengan status gizi kurang.

6,66% balita tidak memiliki KMS

13,3% balita tidak di beri vitamin A

23,3% balita tidak mengunjungi posyandu dengan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkanPemenuhan nutrisi pada balita menjadi adekuat. ditandai dengan : Tidak

terdapat balita yang memiliki bb di bawah garis merah dengan status gizi yang baik.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 minggu desa Pamekaran diharapkan:1. Kader dapat

Menyebutkan kembali mengenai pemenuhan nutrisi yang sesuai pada balita

2. Kader dapat me re-demonstrasikan cara mengolah, menyusun menu sehari-hari dan menyajikan nutrisi yang adekuat.

3. Kader dapat menjelaskan kembali dan me re-demonstrasikan ke masyarakat yang memiliki balita mengenai

Penyegaran kader

Penyegaran kader

Penyebaran informasi pada sekelompok masyarakat

Berikan penkes tentang pemenuhan nutrisi yang sesuai pada balita pada kader.

Demonstrasikan cara mengolah, menyusun menu sehari-hari dan menyajikan nutrisi yang adekuat pada kader.

a. Beri pelatihan pada kader tentang cara berbicara di depan umum.

b.Pinta kader untuk memberikan penkes mengenai

Peningkatan nilai post test

Peningkatan kader dalam mengolah, menyusun menu sehari-hari dan menyajikan nutrisi yang adekuat.

Peningkatan kriteria kader dalam memberikan penyuluhan tentang pemenuhan nutrisi pada balita

100% kader yang mengikuti latihan dan penyegaran mendapat informasi tentang

80% kader dapat dapat me re-demonstrasikan cara mengolah, menyusun menu sehari-hari dan menyajikan nutrisi yang adekuat.

80% Kader dapat menjelaskan kembali dan me re-demonstrasikan ke masyarakat yang memiliki balita mengenai

Kader, mahasiswa dan puskesmas

Mahasiswa, puskesmas.

Mahasiswa, puskesmas.

Page 2: Balita Dan Gizi

alasan tidak punya waktu dan mersa tidak ada manfaatnya

6,66% Balita tidak di berikan makanan tambahan.

26,6% balita di berikan MPASI sebelum usia 6 bulan

58,5% masyarakat masih mengolah makanan dengan cara di potong terlebih dahulu baru di cuci dan masak.

pemenuhan nutrisi yang adekuat.

4. Masyarakat dapat menjelaskan kembali tentang pemenuhi nutrisi balita yang adekuat.

5. Masyarakat dapat me re-demonstrasikan cara mengolah, menyusun menu sehari-hari dan menyajikan nutrisi yang adekuat.

Penggerakan massa

Supervisi kader.

pemenuhan nutrisi balita yang adekuat pada masyarakat.

c. Pinta kader mere-demonstarikan cara mengolah, menyusun menu sehari-hari dan menyajikan nutrisi yang adekuat.

d. Pantau kader saat memeberikan penkes pada masyarakat

Berikan Motivasikepada masyarakat untuk menjelaskan kembali tentang pemenuhan nutrisi balita yang adekuat.

Berikan motivasi dan pantau masyarakat saat me re-demonstrasikan cara mengolah, menyusun menu sehari-hari dan menyajikan nutrisi yang adekuat

secara adekuat

Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang mengenai pemenuhan nutrisi yang sesuai pada balita

Peningkatan kemampuan masyarakat mengolah, menyusun menu sehari-hari dan menyajikan nutrisi yang adekuat.

Adanya motivasi

pemenuhan nutrisi yang adekuat.

80 % Masyarakat dapat menjelaskan kembali tentang pemenuhi nutrisi balita yang adekuat.

80 % Masyarakat dapat me re-demonstrasikan cara mengolah, menyusun menu sehari-hari dan menyajikan nutrisi yang adekuat.

Mahasiswa, kader dan Puskesmas.

Mahasiswa,kader dan puskesmas

Page 3: Balita Dan Gizi

6. Masyarakat dapat menunjukan sikap partisipasi dalam pemanfaatan posyandu sebagai sarana informasi, dan pemeliharaan kesehatan

Penggerakan massa Berikan motivasi kepada masyarakat agar memanfaatkan fasilitas posyandu sebagai sarana informasi dan pemeliharaan kesehatan.

masyarakat pemanfaatan posyandu sebagai sarana informasi, dan pemeliharaan kesehatan.

80% Masyarakat dapat menunjukan sikap partisipasi dalam pemanfaatan posyandu sebagai sarana informasi, dan pemeliharaan kesehatan

Mahasiswa,kader dan puskesmas