bannos (banjarmasin skytrain m-1

8/18/2019 BANNOS (Banjarmasin Skytrain M-1

1/16

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BANNOS (BANJARMASIN SKYTRAIN MONOREL SYSTEM ) SEBAGAI

SOLUSI KEMACETAN KOTA BANJARMASIN MELALUI INTEGRASI

TRANSPORTASI MASAL

BIDANG KEGIATAN:

PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2015

Aries Aditya Kurniawan (H1F114208/ Angkatan 2014)

Diaurahman (H1F113065/ Angkatan 2013)

Pikri Eriyanto (H1F113012/ Angkatan 2013)


2/16

ii


3/16

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iii

RINGKASAN ..................................................................................................... iv

PENDAHULUAN

Latar Belakang ...................................................................................... 1

Tujuan ................................................................................................... 1

Manfaat ................................................................................................. 1

GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan .................................................... 1

Gagasan yang Pernah Ditawarkan ........................................................ 2

Gagasan Baru yang Ditawarkan ........................................................... 3Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan ................... 4

KESIMPULAN

Inti Gagasan .......................................................................................... 5

Teknik Implementasi Gagasan ............................................................. 5

Prediksi Keberhasilan Gagasan ............................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


4/16

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Laju proyeksi pertambahan penduduk Banjarmasin 2014-2019 ..... 2

Gambar 2. Pembangunan Flyover Banjarmasin ................................................ 3

Gambar 3. Skytrain Monorel . ............................................................................ 3Gambar 4. Jalur/trayek BANNOS (Banjarmasin skytrain monorel system) .... 4


5/16

v

RINGKASAN

Transportasi merupakan salah satu sektor kegiatan yang sangat penting karena

berkaitan dengan mobilitas seseorang. Kebutuhan ini misalnya kebutuhan untuk

mencapai lokasi kerja, lokasi sekolah, mengunjungi tempat hiburan atau pelayanan, dan bahkan untuk bepergian ke luar kota. Transportasi tidak hanya

mengangkut orang, tetapi juga untuk memindahkan barang dari satu tempat ke

tempat lain. Perkembangan transportasi memungkinkan berbagai kegiatan dapat

diangkut melalui darat, udara ataupun laut dengan jenis angkut yang beragam.

Banjarmasin menjadi salah satu kota termacet di Indonesia hal ini disebabkan

kurangnya sarana dan pra sarana yang memadai. Pada tahun 2014 jumlah

penduduk di Banjarmasin berjumlah 666.223 jiwa, peningkatan jumlah penduduk

di Bnajarmasin yang tidak diimbangi dengan sarana transportasi yang memadai,

hal tersebut akan meningkatkan beban transportasi dan menimbulkan

permasalahan yaitu kemacetan. Salah satu transportasi di Banjarmasin yaitu

angkutan kota atau disebut angkot, jumlah angkot yang beroprasi di wilayah ini

adalah 500 unit, hal ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang ada.

Pembangunan Flyover dengan panjang 550,4 meter belum bisa memecahkan

kemacetan di daerah perkotaan Banjarmasin.

Karya tulis ini bertujuan untuk memecahkan kemacetan di Banjarmasin. Konsep

ini ditunjang dengan konsep utama yakni BANNOS (Banjarmasin Skytrain

Monorel System). Gagasan ini ditulis dengan analisis melalui studi literatur dari

berbagai media massa untuk didapatkan sebuah solusi. Masalah tersebut

dikombinasikan dengan solusi logis berdasarkan tinjauan pustaka yang ada serta

ilmu yang sudah didapatkan penulis.

Berdasarkan hasil analisis kami, diketahui bahwa masih rendahnya sarana

transportasi di Banjarmasin. Untuk meningkatkan mobilitas warga dalam

menggunakan transportasi, kami mengusung sebuah konsep BANNOS

(Banjarmasin Skytrain Monorel System) , yang inti dari konsep ini akan membuat

suatu system transportasi umum menggunakan kereta sebagai media utama,

berbasis rel yang hanya memiliki satu jalur rel sebagai tumpuan sebagai jalur

akses kereta beroprasi. System ini sangat diunggulkan karena terbebas dari

kemacetan, mempunyai pelayanan yang exsekutiv, dan ramah lingkungan. Agar

konsep ini dapat terlaksana dengan baik, maka harus diperlukan kerjasama dari

berbagai pihak diantaranya pemerintah daerah, dishub, dinas pekerjaan umum,arsitektur, kontraktor, pusat pembelajaran transportasi umum universitas lambung

mangkurat dan tentunya masyarakat.


6/16

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Banjarmasin merupakan salah satu kota terpadat dengan jumlah penduduk

666.223 jiwa pada tahun 2014, dengan luas wilayah 72,67 km2 (BPS, 2014).

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan sarana dan

prasarana semakin meningkat. Salah satu sarana yang sangat dibutuhkan yaitu

transportasi. Jumlah kendaraan pribadi di Banjarmasin beroda empat sebanyak

55.820 unit dan jumlah kendaraan pribadi beroda dua sebanyak 259.778 unit

(Kompas, 2011).

Peningkatan jumlah penduduk tidak diimbangi dengan sarana transportasi

yang memadai, hal tersebut akan meningkatkan beban transportasi dan

menimbulkan permasalahan yaitu kemacetan. Salah satu transportasi di

Banjarmasin yaitu angkutan kota atau disebut angkot, jumlah angkot yang

beroprasi di wilayah ini adalah 500 unit (Banjarmasin Post, 2014), hal ini tidaksebanding dengan jumlah penduduk yang ada.

Pembangunan flyover di pusat kota Banjarmasin yang hanya memiliki

panjang total 550,4 meter, bangunan utama 295,4 meter, lebar jembatan 16,5

meter dan lebar jalan empat lajur dua arah (Media Kalimantan, 2014) sebagai

solusi yang dipilih oleh pemerintah kota untuk menangani masalah kemacetan,

namun faktanya pembangunan flyover yang disebut sebagai flyover terpendek di

Indonesia belum bisa mengurai kemacetan di daerah perkotaan Banjarmasin.

Oleh karena itu, saat ini Kota Banjarmasin memerlukan suatu solusi untuk

menangani masalah kemacetan melalui sarana transportasi masal yang memadai.

Tujuan Penulisan

Karya tulis ini bertujuan sebagai berikut :

1. Menawarkan konsep BANNOS (Banjarmasin skytrain monorel system)

sebagai solusi kemacetan.

2. Membuat sistem transportasi masal yang modern dan ramah lingkungan.

Manfaat Penulisan

Manfaat dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1.

Dapat memberikan solusi alternatif bagi pemerintah dalam menangani

permasalahan transportasi.

2. Menanamkan budaya penggunaan angkutan umum bagi masyarakat sebagai

langkah untuk menjadikan Kota Banjarmasin sebagai salah satu kota maju

di dunia.

3. Sebagai referensi mengenai desain transportasi masal.

GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan


7/16

2

Kota Banjarmasin merupakan salah satu kota di Propinsi Klaimantan

Selatan, secara geografis terletak antara 3o16 46 - 3o22 54 LS dan antara 114o31

40 - 114o39 55 BT. Daerah ini berbatasan dengan Barito Kuala di utara dan barat,

Kabupaten Banjar di timur dan selatan. Luas wilayah Kota Banjarmasin dengan

luas wilayah 72,67 km2, dengan jumlah penduduk 666.223 jiwa (BPS, 2014).

Berdasarkan Sensus Penduduk (Suspen) tahun 2010 angka pertumbuhan

penduduk di Banjarmasin, termasuk yang tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan

yakni naik mencapai 1,73 % per tahun.

Gambar 1. Laju proyeksi pertambahan penduduk Banjarmasin 2014-2019

(Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Selatan, 2014)

Selain angka pertumbuhan penduduk yang meningkat, seiring dengan

perkem bangan penduduk jumlah kendaraan pribadi di Banjarmasin juga semakin

banyak, dengan jumlah kendaraan pribadi sebanyak 31.5598 unit. Hal ini

mengakibatkan volume kendaraan di jalan meningkat. Transportasi yang belum

memadai menjadi kendala kemacetan yang terjadi di Banjarmasin.

Solusi yang Pernah DitawarkanSampai saat ini sudah banyak solusi yang dilakukan oleh pemerintah untuk

mengatasi kemacetan salah satunya adalah pembangunan Flyover . Hal tersebut

dilakukan untuk menuntaskan kemacetan di kota Banjarmasin. Namun pada

faktanya jalan Flyover ini hanya mempunyai panjang 550,4 meter yang

menghubungkan pertigaan Jl. Gatot Subroto dengan Jl. Ahmad Yani.

Pembangunan jalan Flyover bukanlah solusi yang tepat karena pada

dasarnya kemacetan yang ada di Banjarmasin bukan hanya di jalur pertigaan Jl.

Gatot Subroto dengan Jl. Ahmad Yani saja, akan tetapi banyak kawasan yang

mengalami kemacetan.

666223

675440

684183

692793

700869

708606

640000

650000

660000

670000

680000

690000

700000

710000

720000

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Banjarmasin


8/16

3

Gambar 2. Pembangunan Flyover Banjarmasin

(Sumber: Media Kalimantan,2014)

Gagasan Baru yang Ditawarkan

Gagasan baru yang kami tawarkan adalah suatu konsep yang disebut

dengan BANNOS (Banjarmasin skytrain monorel system). BANNOS adalah suatu

sistem transportasi umum menggunakan kereta sebagai media utama, berbasis rel

yang hanya memiliki satu jalur rel sebagai tumpuan sebagai jalur akses kereta

beroprasi.

Gambar 3. Skytrain Monorel

(Sumber: Skytrain,2015)

Penerapan BANNOS menggunakan beberapa stasiun pemberhentian yang

tersebar di kawasan Banjarmasin. Sistem angkutan umum ini menggunakan tiket

dengan sistem pembelian secara online, atau langsung membeli di ticket countre


9/16


10/16

5

Sebagai stakeholder pembangunan BANNOS.

3. Arsitek

Peran dari seorang arsitek dalam mewujudkan BANNOS sangat penting.

Peran arsitek adalah merancang dan mempertimbangkan bahan yang akan

dipakai.

4. Konsultan perencanaan

Konsultan perencana memiliki peranan dalam menganalisa kelayakan

bahan ditinjau dari kekuatan struktur bahan yang akan dipakai.

5. Kontraktor

Kontraktor merupakan pihak yang berperan dalam mewujudkan konsep

BANNOS ini secara nyata. Penyesuaian metode dan model konstruksi

terhadap kondisi lokasi pembangunan boleh jadi diperlukan untuk

mencapai spesifikasi yang diinginkan.

6.

RisetRiset dalam pembangunan proyek BANNOS tentunya sangat dibutuhkan.

Pusat pembelajaran transportasi umum universitas lambung mangkurat

membantu dalam pengembangan riset untuk kelayakan dan perawatan

berkala.

7. Masyarakat

Sasaran dalam konsep yang dibentuk adalah masyarakat, maka masyarakat

sekitar adalah subyek dalam penggunaan konsep BANNOS tidak akan

terlaksana dengan baik tanpa peran masyarakat, sehingga masyarakat

wajib untuk memahami konsep dan menerapkannya agar dapat menjaga.

KESIMPULAN

Inti Gagasan

BANNOS (Banjarmasin skytrain monorel system) merupakan terobosan

teknologi transportasi cepat dan ramah lingkungan. Sebagai alat transportasi antar

kota yang dapat menjadi upaya pemerintah untuk memecahkan permasalahn

kemacetan kota Banjarmasin. BANNOS juga dapat menjadikan Kota Banjarmasin

sebagai kota yang maju dan modern dengan tersedianya armada transportasi

eksklusif yang mudah di akses. Selain itu, BANNOS juga dapat memberikan

benefit terhadap sektor pariwisata, transportasi, lingkungan, dan pembangunan di

Kota Banjarmasin.

Teknik Implementasi Gagagasan

Langkah strategis yang perlu direncanakan dengan matang agar BANNOS dapat

diimplentasikan sebagai konsep moda transportasi umum yang baik, acceptable,

dan berkelanjutan adalah sebagai berikut:

1. Tahun 2015. Diperlukan kerjasama antara Pemerintah Kota Banjarmasin,

Dinas Perhubungan Kota, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota,

dan tim pakar dari Pusat Pembelajaran Transportasi Umum Universitas


11/16

6

Lambung Mangkurat untuk pengembangan konsep moda transportasi

BANNOS.

2. Tahun 2016. Pembangunan jalur BANNOS.

3. Tahun 2017. Pembangunan stasiun BANNOS.

4.

Tahun 2018. Pembelian kereta monorel system dengan jumlah unit yang

telah ditentukan sebelumnya. Pengenalan konsep moda transportasi

BANNOS kepada masyarakat Kota Banjarmasin. Pembukaan moda

transportasi BANNOS kelima trayek (A, B, C, D, dan E).

5. Tahun 2019. Penambahan armada kereta monorel system. Peningkatan

kualitas dan mutu moda transportasi BANNOS, seperti tersedianya

fasilitas Wi-Fi dan charger di halte dan kendaraan. Penambahan trayek

moda transportasi BANNOS.

Prediksi Keberhasilan GagasanSolusi untuk mengatasi kemacetan dengan cara melebarkan jalan atau

membangun flyover tidak dapat menuntaskan masalah kemacetan seperti yang

telah terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini diakibatkan peningkatan

drastis jumlah kendaraan pribadi dari tahun ke tahun. Selain itu, pelebaran jalan

dan pembangunan flyover akan menyebabkan penyempitan sungai-sungai yang

ada di Kota Banjarmasin, sehingga lambat laun Kota Banjarmasin akan

kehilangan julukannya sebagai kota seribu sungai

Sebaliknya, jika Pembangunan moda transportasi dengan konsep

BANNOS ini di realisasikan, maka akan didapatkan beberapa manfaatdiantaranya sebagai solusi efektif atas permasalahan kemacetan di kota

Banjarmasin.

DAFTAR PUSTAKA

Artikel, Banjarmasin Post. 2014. Tarif angkot belum tentu turun.

http://banjarmasin.tribunnews.com/2014/01/19/tarif-angkot-belum-tentu-

turun. Diakses Pada tanggal 10/03/2015. 15.30 WITA.

Artikel, Media Kalimantan. 2014. flyover gatot subroto Banjarmasin molor.

Banjarmasin (http://www.mediakalimantan.com/artikel-777-flyover-

gatot-subroto banjarmasin-molor-.html). diakses pada 10/03/2015. 18.10

WITA.

Artikel, Kompas. 2011. Membangun Jalan, Melupakan Peradaban.

.(http://tanahair.kompas.com/read/2011/05/08/18351 088/Membn

gun.Jalan..Melupakan.Peradaban). Diakses pada 10/03/2015. 17.50

WITA.

Artikel, Skytrain. 2015. Why Monorail. (http:// http://www.skytrain.org). Diakses

pada 10/03/2015. 22.15 WITA.

Badan Pusat Statistik. 2014. Proyeksi Penduduk Kalimantan Selatan Menurut

Kabupaten/Kota Tahun 2014 - 2019. Banjarmasin.

http://banjarmasin.tribunnews.com/2014/01/19/tarif-angkot-belum-tentu-%09turun.%20Diakses%20Pada%20tanggal%2010/03/2015.%2015.30http://banjarmasin.tribunnews.com/2014/01/19/tarif-angkot-belum-tentu-%09turun.%20Diakses%20Pada%20tanggal%2010/03/2015.%2015.30http://www.mediakalimantan.com/artikel-777-fly-%20over-%09gatot-subroto%20%09banjarmasin-molor-.htmlhttp://www.mediakalimantan.com/artikel-777-fly-%20over-%09gatot-subroto%20%09banjarmasin-molor-.htmlhttp://www.mediakalimantan.com/artikel-777-fly-%20over-%09gatot-subroto%20%09banjarmasin-molor-.htmlhttp://tanahair.kompas.com/read/2011/05/08/18351%09088/Membnhttp://www.skytrain.org/http://www.skytrain.org/http://tanahair.kompas.com/read/2011/05/08/18351%09088/Membnhttp://www.mediakalimantan.com/artikel-777-fly-%20over-%09gatot-subroto%20%09banjarmasin-molor-.htmlhttp://www.mediakalimantan.com/artikel-777-fly-%20over-%09gatot-subroto%20%09banjarmasin-molor-.htmlhttp://banjarmasin.tribunnews.com/2014/01/19/tarif-angkot-belum-tentu-%09turun.%20Diakses%20Pada%20tanggal%2010/03/2015.%2015.30http://banjarmasin.tribunnews.com/2014/01/19/tarif-angkot-belum-tentu-%09turun.%20Diakses%20Pada%20tanggal%2010/03/2015.%2015.30


12/16

7

(Http://Banjarmasinkota.bps.go.id). Diakses pada 10/03/2015. 16.40

WITA.

Sensus Penduduk. 2010. Angka peningkatan kependudukan dan pembangunan di

Indonesia. Jakarta

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Aries Aditya Kurniawan

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Teknik Mein

4 NIM H1F114208

5 Tempat Tanggal Lahir Kapuas, 8 AgustusTus 19956 E-Mail [email protected]

7 No Telepon/HP 089654441285

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN Landasan

Ulin Timur 5

SMPN 1

Banjarbaru

SMAN 1

Martapura

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

- - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 Juara 3 LKTI FKI Fakultas Teknik, UNLAM 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Banjarbaru , 20 Maret 2015

Pengusul,

Aries Aditya Kurniawan

http://banjarmasinkota.bps.go.id/mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]://banjarmasinkota.bps.go.id/


13/16

8

Anggota Pelaksana 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Diaurahman



4 NIM H1F113065

5 Tempat Tanggal Lahir Barabai, 11 Mei 1996

6 E-Mail [email protected]

7 No Telepon/HP 081321263401


SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Muara Ninian

MtsN LayapParingin

SMAN 1Paringin

Jurusan - - IPA



No Nama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

- - - -

D.

Penghargaan dalam l0 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -


dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima




Pengusul,

Diaurahman

mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]


14/16

9

Anggota Pelaksana 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Pikri Eriyanto



4 NIM H1F113012

5 Tempat Tanggal Lahir Banjarmasin, 14 Juli 1995

6 E-Mail [email protected]

7 No Telepon/HP 085694042328


SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN

Bojongsari

SMPN 4

Manonjaya

SMKN

Manonjaya

Jurusan - -Teknik Sepeda

Motor



No. Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

- - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Insitusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

2Juara 1 EXPRESI se-Priangan

Timur

SMK AL-

HASANAH2012

3 Juara 2 Student Matic Yamaha YAMAHA 2012


dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hariternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima




Pengusul,

Pikri Eriyanto

mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]


15/16

10

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No

.

Nama/ NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(Jam/

Minggu)

Uraian Tugas

1 Aries Aditya

Kurniawan/

H1F114208

Teknik

Mesin

Teknologi

dan

Rekayasa

8 Jam/

Minggu Studi

literature.

Melakukan

perumusan

masalah.

Evaluasi

hasil

diskusi.

Membuat

desainkonsep.

2 Diaurahaman

/H1F113055

Teknik

Mesin

Teknologi

dan

Rekayasa

8 Jam/

Minggu Membuat

draft karya

tulis.

Membuatdesain

konsep.

Menganalis

is desain

konsep.

Analisisstruktur

jembatan

3 Pikri

Eriyanto/

H1F113012

Teknik

Mesin

Teknologi

dan

Rekayasa

8 Jam/

Minggu Print.

Penyempur

naan desain

konsep.


16/16

11

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

bannos (banjarmasin skytrain m-1

Documents