barang-barang emas · 2020. 12. 3. · emas, perak, platinum dan palladium 3.4 sampel ... tabel 1 -...
TRANSCRIPT
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
SNI 8880:2020
Standar Nasional Indonesia
ICS 39.060
Barang-barang emas
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
© BSN 2020 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN BSN Email: [email protected] www.bsn.go.id Diterbitkan di Jakarta
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
SNI 8880:2020
© BSN 2020 i
Daftar isi Daftar Isi ................................................................................................................................. i
Prakata ................................................................................................................................... ii
1 Ruang lingkup................................................................................................................. 1
2 Acuan normatif ............................................................................................................... 1
3 Istilah dan definisi ........................................................................................................... 1
4 Klasifikasi ....................................................................................................................... 2
5 Persyaratan mutu ........................................................................................................... 2
6 Pengambilan contoh ....................................................................................................... 3
7 Metode uji ....................................................................................................................... 4
8 Syarat lulus uji ................................................................................................................ 6
9 Penandaaan ................................................................................................................... 6
Bibliografi ............................................................................................................................... 8
Tabel 1 - Persyaratan mutu barang-barang emas .................................................................. 3
Tabel 2 - Cara pengambilan contoh ....................................................................................... 3
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
SNI 8880:2020
© BSN 2020 ii
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) 8880-2020 dengan judul Barang-barang emas merupakan revisi dan penggabungan antara SNI 13-3487-2005 Barang-barang emas dan SNI 13-3771-1995 Barang-barang emas muda. Revisi dan penggabungan SNI dilakukan
dengan menambahkan istilah dan definisi, merevisi bagian syarat mutu dan metode uji, dimaksudkan karena adanya perkembangan teknologi, sehingga tidak sesuai lagi untuk menjadi sumber acuan dalam menguji. Standar ini disusun dengan tujuan : 1. Memberikan acuan produsen dalam memproduksi barang-barang emas yang sesuai
dengan standar. 2. Melindungi konsumen untuk mendapatkan barang-barang emas yang sesuai dengan
standar yang berlaku. 3. Memberikan acuan laboratorium uji dalam melaksanakan pengujian kadar emas dalam
barang-barang emas. Standar ini disusun oleh Komite Teknis 39-01 Perhiasan. Standar ini telah dibahas dan disepakati dalam rapat konsensus di Bekasi, tanggal 12 Desember 2019 yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, yaitu perwakilan dari pelaku usaha, konsumen, pakar dan pemerintah. Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 27 Januari 2020 sampai dengan 26 Maret 2020 dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI. Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
SNI 8880:2020
© BSN 2020 1 dari 8
Barang-barang emas 1 Ruang lingkup Standar ini menetapkan definisi, persyaratan, pengambilan contoh, metode uji, syarat lulus uji dan penandaan barang-barang emas. 2 Acuan normatif
Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan tidak bertanggal, berlaku edisi terakhir dari dokumen acuan tersebut (termasuk seluruh perubahan/amandemennya). ISO 11596, Jewellery — Sampling of precious metal alloys for and in jewellery and associated products. ISO 15093, Jewellery — Determination of precious metals in 999 0/00 gold, platinum and palladium jewellery alloys — Difference method using ICP-OES.
3 Istilah dan definisi
Untuk tujuan penggunaan dokumen ini, istilah dan definisi berikut ini berlaku. 3.1 barang-barang emas
barang-barang yang terbuat dari emas murni, paduan emas murni, dan/atau paduan emas murni yang dilapis rhodium atau logam mulia lainnya 3.2 paduan emas murni
campuran emas murni dengan logam lain yang sesuai 3.3 logam mulia
emas, perak, platinum dan palladium 3.4 sampel
jumlah bahan/barang yang diambil dapat mewakili suatu produk, atau bagian dari suatu produk 3.5 cuplikan/porsi tes
bagian dari sampel yang digunakan untuk penentuan kandungan logam mulia
3.6 kupel
berbentuk mangkuk kecil tunggal atau blok yang mampu menyerap timah dan dasar yang dihasilkan oksida logam
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
SNI 8880:2020
© BSN 2020 2 dari 8
3.7 emas murni produk emas yang terbuat dari fine gold 3.8 emas batangan
produk emas berbentuk balok yang diperdagangkan 3.9 emas granul emas berbentuk butiran tidak beraturan dan dipergunakan sebagai bahan baku industri emas 3.10 perhiasan emas produk yang terbuat dari emas dan paduannya 3.11 barang-barang seni emas
produk seni yang terbuat dari emas 3.12 barang-barang emas dalam bentuk lainnya
produk emas dalam bentuk lainnya yang bukan merupakan emas batangan, granul, perhiasan, atau barang-barang seni emas seperti koin, lembaran (gold note), dan lain-lain 4 Klasifikasi Berdasarkan bentuk, barang-barang emas diklasifikasikan:
1) Batangan 2) Granul 3) Perhiasan 4) Barang-barang seni 5) Barang-barang emas dalam bentuk lainnya
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
SNI 8880:2020
© BSN 2020 3 dari 8
5 Persyaratan mutu
Persyaratan mutu barang-barang emas seperti pada Tabel 1.
Tabel 1 - Persyaratan mutu barang-barang emas
Kadar emas ( % ) Karat Metode uji
99,99 Emas murni Inductively Coupled
Plasma (ICP)
99,90 – 99,98 24
Fire Assay
95,83 – 99,89 23
91,67 – 95,82 22
87,50 – 91,66 21
83,33 – 87,49 20
79,17 – 83,32 19
75,00 – 79,16 18
70,83 – 74,99 17
66,67 – 70,82 16
62,50 – 66,66 15
58,33 – 62,49 14
54,16 – 58,32 13
50,00 – 54,15 12
45,83 – 49,99 11
41,67 – 45,82 10
37,50 – 41,66 9
33,33 – 37,49 8
6 Pengambilan contoh
Contoh uji diambil sesuai dengan Tabel 2.
Tabel 2 - Cara pengambilan contoh
Jumlah tanding Contoh
primer 10 % dari jumlah
Contoh campuran 20 %
dari contoh primer
Contoh sekunder 50 %
dari contoh campuran
Contoh uji
Sampai dengan 500 501 sampai 1.000
1.001 sampai 1.500 1.501 sampai 2.000 2.001 sampai 2.500
2.501 dan seterusnya
50 100 150 200 250 300
10 20 30 40 50 60
5 10 15 20 25 30
3 6 9
12 15 18
CATATAN Sampel diambil secara acak dalam lot produksi.
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
SNI 8880:2020
© BSN 2020 4 dari 8
7 Metode uji
7.1 Pengambilan cuplikan Pengambilan cuplikan untuk pengujian mengacu pada ISO 11596. 7.2 Analisis menggunakan metode Inductively Coupled Plasma (ICP) Pengujian cara ICP mengacu pada ISO 15093.
7.3 Analisis menggunakan metode Fire Assay 7.3.1 Preparasi contoh uji Preparasi dapat dilakukan dengan salah satu cara: 7.3.1.1 Cara dilebur a. Contoh uji dilebur sampai dengan homogen b. Hasil peleburan dipipihkan dan dicuci dengan larutan asam asetat 5 % di dalam ultrasonic
cleaner pada suhu 80 oC sampai dengan noda menghilang
c. Contoh dibilas dengan air bersih, lalu dikeringkan
7.3.1.2 Cara tidak dilebur
a. Contoh uji dipotong minimal di enam titik yang berbeda b. Dicampur dan diambil secara acak 7.3.2 Preparasi kupel
a. Kupel dibersihkan kemudian dipanaskan dalam tanur pada suhu 700 oC selama 150 menit b. Simpan, untuk siap digunakan
7.3.3 Prinsip Contoh uji dan emas kontrol masing-masing diambil 2 contoh (dup lo) dengan berat keempatnya sama. Masing-masing ditambah perak murni dengan berat yang sama lalu dibungkus dengan lembaran timah hitam. Kemudian dilebur dalam kupel, logam selain perak dan emas akan terserap oleh kupel. Kemudian masing-masing peraknya dilarutkan dalam larutan asam nitrat sehingga yang tinggal hanya emasnya. Keempatnya ditimbang lagi dan dihitung kadarnya. 7.3.3.1 Bahan a. Asam nitrat (HNO3) 33 % b. Asam nitrat (HNO3) 49 % c. Aquades d. Emas murni 99,99 % e. Perak murni dengan kadar minimal 99,9 % bebas emas dan platinum f. Tembaga murni dengan kadar minimal 99,9 % bebas emas dan platinum g. Timah hitam murni 99,99 % bebas logam mulia dan Bismuth h. Kupel magnesia/abu tulang i. Contoh uji yang telah dipreparasi
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
SNI 8880:2020
© BSN 2020 5 dari 8
7.3.3.2 Alat
a. Timbangan analitik dengan ketelitian 0,01 mg b. X-Ray Fluorescence (XRF) spectrometer c. Cawan timbang d. Alat ukur ketebalan dengan ketelitian minimal 0,01 mm e. Landasan f. Palu baja dengan berat minimal 400 gram g. Penggilas emas h. Cupit/penjepit i. Gelas beker j. Tang penjepit kupel k. Sikat pembersih l. Tanur m. Hot plate n. Parting tray o. Tray p. Bunsen (pembakar) 7.3.3.3 Persiapan contoh
a. Ukur kadar contoh uji yang telah dipreparasi untuk deteksi awal menggunakan alat XRF spectrometer.
b. Gilas contoh uji yang telah dipreparasi sampai dengan 0,12 mm – 0,15 mm, lalu potong-potong dengan ukuran ± 1 mm.
c. Timbang tepat 2 (dua) cuplikan yang akan diuji, dengan berat masing-masing 125 mg - 250 mg + 0,01 mg. Catat sebagai massa contoh awal (m3).
d. Timbang tepat 2 (dua) emas kontrol 99.99 % dengan berat masing-masing sama dengan berat cuplikan (125 mg - 250 mg + 0,010 mg). Catat sebagai massa kontrol awal (m1).
e. Tambahkan keempat contoh di atas masing-masing dengan perak murni dengan kadar minimal 99,9 % seberat 2,3 - 3 kali berat cuplikan yang akan diuji dan tembaga murni dengan kadar minimal 99,9 % seberat 20 mg - 30 mg untuk pengujian kadar diatas 99,0 % lalu bungkus masing-masing dengan lembaran timah hitam murni 99,9 % seberat 4 g (untuk berat cuplikan sampai 200 mg) dan 6 g (untuk berat cuplikan lebih dari 200 mg).
7.3.3.4 Prosedur a. Masukkan contoh yang telah dibungkus lembaran timah hitam murni ke dalam kupel yang
telah dipanaskan dalam tanur pada suhu 1.000 oC selama 5 menit dengan tang penjepit kupel dan panaskan tanur sampai suhu 1.050 oC – 1.150 oC.
b. Jaga suhu pada 1050 oC - 1150 oC selama 25 menit hingga contoh terbentuk bulatan, timah teroksidasi dan dapat diserap oleh kupel bersama oksida-oksida logam pengotor lainnya.
c. Keluarkan kupel dan contoh dari tanur dengan tang penjepit kupel lalu pisahkan contoh dari kupel dan bersihkan/sikat bagian bulatan yang menempel dengan kupel.
d. Pipihkan bulatan dengan menggunakan palu di atas landasan yang bersih lalu panaskan pada bunsen agar lunak.
e. Gilas, kemudian panaskan kembali agar lunak sampai dengan ketebalan 0,12 mm - 0,15 mm kemudian panaskan kembali agar lunak.
f. Contoh uji digulung/dilinting.
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
SNI 8880:2020
© BSN 2020 6 dari 8
7.3.3.5 Pemisahan emas dan perak (parting)
a. Masukkan contoh uji ke dalam 20 ml larutan asam nitrat 33 % b. Panaskan sampai mendidih, lanjutkan pemanasan selama 15 menit sampai uap nitrous
(NOx) hilang c. Angkat contoh uji, lalu bilas menggunakan aquades mendidih d. Masukkan contoh uji ke dalam 20 ml larutan asam nitrat 49 % e. Panaskan sampai mendidih, lanjutkan pemanasan selama 15 menit f. Angkat contoh uji, lalu bilas menggunakan aquades mendidih g. Keringkan contoh uji di dalam tanur pada suhu 500 oC - 850 oC selama 5 menit h. Dinginkan contoh uji, timbang dan catat hasilnya sebagai massa kontrol akhir (m2) dan
massa contoh akhir (m4).
7.3.3.6 Pernyataan hasil 7.3.3.6.1 Faktor koreksi contoh uji (F)
Faktor koreksi contoh uji (F) dihitung menggunakan rumus :
F= m1m2
Keterangan: m1 adalah massa kontrol awal m2 adalah massa kontrol akhir
7.3.3.6.2 Perhitungan kandungan emas (mAu)
mAu = m4 × F
m3 ×100
Keterangan: m3 adalah massa contoh uji awal m4 adalah massa contoh uji akhir
adalah rerata faktor koreksi, lihat klausul 7.3.3.7.1
7.3.3.6.3 Pengulangan
Perbedaan kadar hasil pengulangan uji < 0,02 % untuk paduan emas yang mengandung emas sebesar 99,0 % atau lebih. Untuk paduan emas lainnya kecuali nikel dan palladium, perbedaan kadar hasil pengukuran < 0,05 %. Perbedaan faktor koreksi < 0,016 % untuk analisa paduan dengan emas murni 99,0 % atau lebih. Jika faktor koreksi lebih dari 0,016 %, maka analisa harus diulang sebanyak maksimal 2 (dua) kali.
F
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
SNI 8880:2020
© BSN 2020 7 dari 8
8 Syarat lulus uji
Produk dinyatakan lulus uji apabila contoh uji yang diambil memenuhi persyaratan. 9 Penandaan
a. Penandaan barang-barang emas yang berbentuk batangan harus mencantumkan,
sekurang-kurangnya, kadar, berat, dan identitas produsen pada produk. b. Penandaan barang-barang emas yang berbentuk granul harus mencantumkan, sekurang-
kurangnya, kadar, berat, dan identitas produsen pada kemasan produk. c. Penandaan barang-barang emas yang berupa perhiasan harus mencantumkan, sekurang-
kurangnya, kadar (persen dan/atau karat) dan identitas produsen pada produk. Berat emas dapat dicantumkan pada kuitansi.
d. Penandaan barang-barang emas yang berupa barang-barang seni harus mencantumkan, sekurang-kurangnya, kadar (persen dan/atau karat) dan identitas produsen pada produk. Berat emas dapat dicantumkan pada kuitansi.
e. Penandaan barang-barang emas dalam bentuk lainnya harus mencantumkan, sekurang-kurangnya, kadar (persen dan/atau karat) dan identitas produsen pada produk. Berat emas dapat dicantumkan pada kuitansi.
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
SNI 8880:2020
© BSN 2020 8 dari 8
Bibliografi
[1] SNI 19-0428-1998 Petunjuk Pengambilan Contoh Padatan
[2] ISO 11426:2014 Jewellery - Determination of gold in gold jewellery alloys – Cupellation
method (fire assay)
[3] ISO 9202:2019 Jewellery and precious metals — Fineness of precious metal alloys
[4] ASTM E1335 − 08 (2017) Standard test method for determination of gold in bullion by
cupallation
[5] Venable, Shannon L. (2011). Gold : A Cultural Encyclopedia. Santa Barbara, CA: ABC-
CLIO, LLC
-
“Hak cip
ta Bad
an S
tand
ardisasi N
asion
al, cop
y stand
ar ini d
ibu
at un
tuk K
om
ite Tekn
is 39-01 Perh
iasan, d
an tid
ak un
tuk d
ikom
ersialkan”
Informasi pendukung terkait perumus standar [1] Komtek/SubKomtek perumus SNI
Komite Teknis 39-01 Perhiasan
[2] Susunan keanggotaan Komtek perumus SNI
Ketua : E. Ratna Utarianingrum Sekretaris : Yasmita Anggota : 1. Eripson Mangasi H. Sinaga
2. Dudi Santana Iskandar 3. Nissa Daniya 4. Joni Setiawan 5. Euis Laela 6. Emil Sutirta Tan 7. DJoko Pranoto 8. Hendro Susanto 9. Nila Noviyanti 10. Amyramadhani Sri Maradewi 11. Ronny Himawan 12. Swie Hiang 13. Roni Hermawan
[3] Konseptor Rancangan SNI
[4] Sekretariat Komite Teknis Perumus SNI
Pusat Standardisasi Industri – Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian
Nama Konseptor Instansi
Titik Purwati Widowati Balai Besar Kerajinan dan Batik
Farida Balai Besar Kerajinan dan Batik
Nikmah Widiharini Balai Besar Kerajinan dan Batik
Joni Setiawan Balai Besar Kerajinan dan Batik
Istihanah Nurul Eskani Balai Besar Kerajinan dan Batik
Euis Laela Balai Besar Kerajinan dan Batik
Rakhmad Sayogo Balai Besar Kerajinan dan Batik
Suparjo Balai Besar Kerajinan dan Batik
I Made Arya Utamaningrat Balai Besar Kerajinan dan Batik
Nira Risetia Rahayu Balai Besar Kerajinan dan Batik
Sab’ah Balai Besar Kerajinan dan Batik