basic networking
TRANSCRIPT
Contents• Network topology• IP Addressing, IPv4 Classes, IP Private,
SubnettingBasic
Networking• Setting Mikrotik: Router Identity,
Username & Password, IP Address, IP Route, NAT, Firewall, QoS, VPN via PPtP, Backup & Restore
Router Administration
• Ping, Traceroute, Torch, Monitor Resource Router
Monitoring & Troubleshooting
• Setting basic Mikrotik sebagai router• Demo interkoneksi antara jaringan pusat
dengan cabang via VPN menggunakan GNS3
Demo Lab
Basic Networking
Pengelolaan jaringan baik dalam lingkup internal maupun eksternal supaya penggunaan bandwith dapat efektif serta meminimalisir downtime sehingga memperlancar proses bisnis yang ada
Tujuan, administrator dapat:• Mengenali topologi jaringan yang dipakai• Mendesain jaringan berbasis IP dengan efektif dan efisien• Melakukan konfigurasi perangkat jaringan (router)• Melakukan monitoring dan troubleshooting
Network TopologyGambaran bagaimana perangkat terhubung
sehingga terjadi interkoneksi antar satu
perangkat dengan perangkat lainnya Topologi jaringan yang
umum dipakai di SAS adalah:
IP Addressing
Pengalamatan menggunakan IP Address v4
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet
berukuran 8-bit
IP Addressing: Subnetting
Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet“
Router AdministrationPerangkat yang digunakan adalah dari vendor MikrotikSeri yang digunakan:• Di Pusat: RB 450G, RB 433AH• Di Cabang: RB 750
RB 450G RB 433AH RB 750
Setting MikrotikRouter Identity
Clock & NTPUsername & Password
IP AddressIP Route
NATIP DNSFirewall
QoSVPN via PPtP
Backup & Restore
Setting Mikrotik: Router Identity
Sebagai identitas/penamaan pada sebuah perangkat Mikrotik
Tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem, tetapi sangat membantu administrator untuk mengidentifikasi perangkat
Setting Mikrotik: Clock & NTP
Untuk mengatur waktu pada perangkat router
Clock untuk settingan waktu, tanggal dan timezone serta NTP Client supaya otomatis mengikuti waktu NTP server
Setting Mikrotik: Username & PasswordUntuk menambah, mengedit dan mengurangi user serta mengatur passwordnya
Setting Mikrotik: IP Route
Untuk menambah, mengedit dan mengurangi static routeDigunakan untuk mengatur default gateway
Setting Mikrotik: NATNAT digunakan untuk menjembatani IP Address Private yang digunakan di LAN sehingga dapat mengakses Internet
Setting Mikrotik: Firewall
Untuk melakukan filter network sehingga kita dapat melakukan aksi blocking terhadap source maupun destination address yang diinginkan
Setting Mikrotik: Firewall
Berikut adalah script ip firewall Mikrotik yang biasanya digunakan untuk mengamankan router dari serangan brute force
Setting Mikrotik: QoS
Untuk mengatur bandwith yang diterima user. Dilakukan dengan mengatur simple queue terhadap source address host yang diinginkan.
Setting Mikrotik: Backup & RestoreUntuk melakukan operasi backup dan restore
File hasil backup an dapat diambil langsung di-drag-and-drop via winbox maupun menggunakan FTP
Monitoring & Troubleshooting:Ping
Tool sederhana tapi sangat berguna untuk melakukan diagnostik jaringanTersedia di Mikrotik maupun Windows
Monitoring & Troubleshooting:Traceroute
Fungsinya hampir sama dengan Ping, hanya saja traceroute ini lebih digunakan untuk mengecek host yang berada lebih dari 1 hop networkTersedia di Mikrotik dan Windows juga
Monitoring & Troubleshooting:Torch
Tool yang digunakan untuk menginspeksi traffic yang lewat melalui sebuah interface di Mikrotik
Monitoring & Troubleshooting:Monitor Resource Router
Berfungsi seperti Task Manager pada Windows, sehingga apabila ditemukan kejadian abnormal pada router, maka kita dapat segera melakukan tindakan berdasarkan referensi dari output tool ini
Demo Lab
•Setting basic Mikrotik sebagai router•Demo interkoneksi antara jaringan pusat dengan cabang via VPN menggunakan GNS3
GNS3