batang 6.pdf

9
7/23/2019 batang 6.pdf http://slidepdf.com/reader/full/batang-6pdf 1/9 JURNAL BOTANI TUMBUHAN “ANATOMI BATANG” Oleh : Nama : Fredy Jo Martinus NIM : 1110012280 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI  FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALUOLEO 2011 PENDAHULUAN  A. Latar Belakang 

Upload: sitirahmahsibuea

Post on 18-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: batang 6.pdf

7/23/2019 batang 6.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/batang-6pdf 1/9

JURNAL BOTANI TUMBUHAN

“ANATOMI BATANG” 

Oleh : 

Nama : Fredy Jo Martinus

NIM : 1110012280 

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI 

FAKULTAS PERTANIAN 

UNIVERSITAS HALUOLEO 

2011 

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 

Page 2: batang 6.pdf

7/23/2019 batang 6.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/batang-6pdf 2/9

  Secara struktural, tubuh tumbuhan sama dengan tubuh hewan, yaitu tersusun oleh

 berbagai jaringan dan organ yang saling mendukung untuk melangsungkan fungsi dan

aktivitas hidup. Jaringan merupakan sekumpulan sel yang mempunyai bentuk, fungsi dan

sifat yang sama. Untuk membentuk suatu jaringan, sel-sel mengalami spesialisasi dan

diferensiasi. Jaringan-jaringan akan menyusun diri menjadi suatu pola yang jelas diseluruh

 bagian tumbuhan dan hewan. 

Jaringan pada tubuh tumbuhan dibedakan atas dua bagian yaitu jaringan meristem dan

 jaringan dewasa. Jaringan meristem adalah jaringan yang masih muda dan selalu aktif

membelah atau bersifat embrional sedangkan jaringan dewasa adalah jaringan yang yang

tidak lagi dapat membelah atau berdiferensiasi. Jaringan meristem dapat dibedakan menjadi

 jaringan meristem primer (titik tumbuh primer) yang berasal dari pembelahan sel-sel lembaga

(embrio) yang terdapat pada bagian aplikal akar, batang dan daun serta menyebabkan

 pertumbuhan memanjang dan jaringan meristem sekunder (titik tumbuh sekunder) yang

 berasal dari bentuk-bentuk sel dewasa menjadi embrional lagi, terdapat pula kambium serta

dapat menyebabkan pertumbuhan. Sedangkan jaringan dewasa terbagi menjadi jaringan

 pelindung, jaringan parenkim, jaringan penyokong dan jaringan pengangkut. 

Jaringan hewan juga terbagi menjadi beberapa macam yakni jaringan epitel yang

melapisi bagian tubuh hewan, jaringan ikat atau penyokong sebagai penyambung antara

tulang dengan otot, jaringan otot dan jaringan saraf. Terdapat perbedaan-perbedaan antara

 jaringan hewan dan jaringan tumbuhan baik dari segi struktur maupun sel-sel penyusunnya.

Berdasarkan hal tersebut, untuk dapat mengetahui perbedaan-perbedaan antara jaringan

tumbuhan dari segi struktur maupun sel-sel penyusunya, maka dilakukanlah percobaan pengamatan mikroskopis ini.

B. Tujuan Praktikum 

Tujuan dari praktikum ini, agar siswa dapat mengetahui jaringan Epidermis, jaringan

 batang monokotil, dan Stomata. 

C. Manfaat Praktikum 

Diharapkan setelah kegiatan praktikum ini, siswa dapat mendeskripsikan struktur sel-sel

 penyusun serta macam-macam jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan dan hewan. 

BAB II 

TINJAUAN PUSTAKA 

Jaringan adalah sekumpulan sel yang berkaitan erat satu sama lain serta memiliki

struktur dan fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut

histologi. Untuk memebentuk suatu jaringan, sel-sel mengalami spesialisasi dan diferensiasi.

Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ (Tim pengajar, 2011). 

Page 3: batang 6.pdf

7/23/2019 batang 6.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/batang-6pdf 3/9

Jaringan penyusun tubuh tumbuhan dibedakan atas dua bagian yaitu jaringan

meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem adalah jaringan yang masih muda dan

selalu aktif membela atau bersifat embrional sedangkan jaringan dewasa adalah jaringan yang

tidak dapat lagi berdiferensiasi terdiri dari jaringan pengangkut, jaringan pelindung, jaringan

 parenkim dan jaringan gabus (Hamka, 2006). Menurut Taryono, (1995) jaringan meristem

dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : 

a. Jaringan Meristem Primer 

Jaringan ini merupakan jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel lembaga

(embrio) yang terdapat pada bagian apikal akar, batang dan daun serta menyebabkan

 pertumbuhan memanjang. 

b. Jaringan Meristem Sekunder 

Jaringan ini berasal dari bentuk-bentuk sel dewasa menjadi embrional lagi, terdapat

 pula kambium serta dapat menyebabbkan pertumbuhan. 

Selain itu berdasarkan anonim, (2011) jaringan dewasa juga terbagi menjadi beberapa bagian

diantaranya: 

a. Jaringan Pelindung

Jaringan ini terletak pada bagian terluar dari tumbuhan yang berfungsi sebagai

 pelindung jaringan bagian dalam. Jaringan ini juga berfungsi sebagai tempat penyerapan zat

seperti pada daun yang dapat melakukan pertukaran gas dan ekskresi. 

b. Jaringan Parenkim 

Merupakan jaringan dasar yang terbentuk dari meristem dasar. Setelah dewasa sel-sel

 parenkim masih mampu melakukan pembelahan, selain itu jaringan ini terdapat pada hampirsemua tubuh tumbuhan.

 

c. Jaringan Penyokong 

Jaringan ini berfungsi sebagai penyokong tubuh tumbuhan, terdiri dari kolenkim dan

sklerenkim. Kolenkim merupakan jaringan penyokong pada organ tubuh muda dan tua pada

tumbuhan lunak sedangkan sklerenkim merupakan jaringan penguat yang sel-selnya

mengalami penebalan sekunder. 

d. Jaringan Pengangkut 

Jaringan ini terdiri dari dua bagian yakni xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk

mengangkut zat-zat dan garam-garam mineral dari tanah kedaun sedangkan floem berfungsi

mangangkut hasil fotosintesis berupa sari-sari makanan dari daun keseluruh tubuh tumbuhan. 

BAB III 

METODE PRAKTIKUM 

Page 4: batang 6.pdf

7/23/2019 batang 6.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/batang-6pdf 4/9

A. Waktu dan Tempat Praktikum 

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan praktikum ini adalah : 

hari / tanggal : Jumat, 6 September 2013 

waktu : Pukul 14.00 s.d. 16.00 WIB 

tempat : Laboratorium MIPA SMA Negeri 2 Bangkalan 

B. Alat dan Bahan 

· Mikroskop 

· Kaca Preparat 

· Silet 

· Air  

· Batang jagung 

· Bawang merah 

· Daun mengkudu 

· Daun Redoescolor  

C. Prosedur 

1. Menyiapkan mikroskop dengan pembesaran 4x dan 10x 

2. Mengiris batang jagung setipis mungkin 

3. Mengiris bagian bawah daun mengkudu yang dibentuk dengan kentang setipis mungkin 

4. Mematahkan daun Redoescolor kemudian mengambil lapisan bawah daun 

5. Mematahkan bawang merah kemudian mengambil lapisan terluarnya 

6. Meletakkan irisan batang jagung, daun mengkudu, daun Redoescolor, dan bawang merah

secara bergantian di Kaca Preparat 

7. Memasang kaca preparat ke mikroskop 

8. Mengamati irisan batang jagung, daun mengkudu, daun Redoescolor, dan bawang merah

secara bergantian melalui mikroskop dengan pembesaran 4x untuk daun mengkudu, daun

Redoescolor, dan bawang merah dan 10x untuk irisan batang jagung 

9. Menggambar hasil pengamatan 

BAB IV 

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Page 5: batang 6.pdf

7/23/2019 batang 6.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/batang-6pdf 5/9

A. Hasil Pengamatan 

Terlampir  

B. Pembahasan 

1. Penampang Melintang Akar Monokotil

Akar merupakan salah satu bagian dari tumbuhan

yang berfungsi menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah. Pada beberapa

tanaman akar berfungsi menyimpan cadangan makanan. Bagian-bagian yang nampak pada

 penampang akar melintang monokotil adalah : 

a) Rambut akar, berfungsi memperluas daerah atau medan penyerapan air dan garam

mineral dari dalam tanah. 

 b) Epidermis, sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, sehingga tidak ada ruang antar sel

dan biasanya hanya satu lapis sel. Sel epidermis akar berdinding tipis sehingga mudah

menyerap air dan garam mineral. 

c) Epidermis, sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, sehingga tidak ada ruang antar sel

dan biasanya hanya satu lapis sel. Sel epidermis akar berdinding tipis sehingga mudah

menyerap air dan garam mineral. 

d) Korteks, sel-sel penyusunnya berupa dinding tipis yang terdiri dari beberapa sel dan

susunannya tidak beraturan. 

e) Endodermis, merupakan sel pemisah antara korteks dengan selinder pusat. Dinding sel

endodermis yang mengalami penebalan zat gabus yang tegak lurus dengan silinder pusatsehingga tidak dapat dilalui air dan zat terlarut.

 

f) Empulur, parenkim yang terletak dibagian tengah silinder pusat. Empulur yang terdapat

diantara berkas pembuluh angkut disebut jari-jari empulur. Jaringan ini berfungsi dalam

 pertumbuhan sekunder pada tumbuhan 

g) Floem, sel-selnya memiliki sel plasma tetapi tidak memiliki inti, dinding selnya

 berlubang halus dan berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh

tumbuhan. 

h) Xilem, memiliki dinding yang tebal seperti skelerenkim dan mengandung lignin.

Jaringan ini berfungsi mengangkut air dan garam mineral ke daun. 

2. Penampang Batang Monokotil 

Batang merupakan salah satu organ yang memiliki bagian-bagian pokok, yaitu : 

a) Epidermis, sel-selnya sama dengan penyusun epidermis akar yaitu tersusun rapat, tanpa

ruang antar sel akan tetapi dinding sel epidermis batang pada umumnya mengalami

 penebalan dan dilapisi zat gabus yang disebut katikulus sehingga terhindar dari kekeringan. 

 b) Korteks, sel-sel penyusunnya sama dengan sel penyusun korteks akar berdinding tipis,

susunan selnya tidak beraturan dan terdapat ruang antar sel. 

c) Xilem, berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari tanah menuju daun. 

Page 6: batang 6.pdf

7/23/2019 batang 6.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/batang-6pdf 6/9

d) Floem, berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dan sari-sari makanan dari daun

keseluruh tubuh tumbuhan. 

e) Endodermis, merupakan sel pemisah antara korteks dengan selinder pusat. Dinding

sel endodermis yang mengalami penebalan zat gabus yang tegak lurus dengan silinder pusat

sehingga tidak dapat dilalui air dan zat terlarut. 

3. Penampang Batang Dikotil 

a) Epidermis, terletak dibagian luar dan berfungsi sebagai jalan masuknya air dan garam

mineral dari pelindung yang dibawahnya. 

 b) Korteks, terletak disebelah dalam epidermis dan berfungsi sebagai tempat lewatnya air

dari epidermis ke endodermis. 

c) Endodermis, terletak disebelah dalam korteks berfungsi mengatur lalu lintas zat yang

akan masuk kedalam silinder pusat. 

d) Floem, Pembuluh angkut yang terletak pada bagian dalam kambium, berfungsi

mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju akar. 

e) Xilem, Pembuluh angkut yang terletak pada bagian dalam kambium. 

4. Penampang Batang Dikotil 

a) Epidermis, terletak dibagian luar dan berfungsi sebagai jalan masuknya air dan garam

mineral dari pelindung yang dibawahnya. 

 b) Jaringan tiang. 

c) Floem, Pembuluh angkut yang terletak pada bagian dalam kambium, berfungsimengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju akar.

 

d) Xilem, Pembuluh angkut yang terletak pada bagian dalam kambium. 

BAB V 

PENUTUP 

A. Kesimpulan 

Page 7: batang 6.pdf

7/23/2019 batang 6.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/batang-6pdf 7/9

 

● Jaringan yaitu kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. 

● Ada dua jaringan yang menyusun tumbuhan yaitu jaringan meristem dan jaringan

 permanen. 

● Terdapat perbedaan penyusunan jaringan pada tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil,

yaitu pada tumbuhan monokotil ikatan pembuluhnya menyebar, sedangkan pada tumbuhan

dikotil tersusun melingkar. 

● Terdapat jaringan epidermis, korteks dan jaringan ikatan pembuluh (xylem dan floem) pada

tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil. Sedangkan jaringan kambium hanya terdapat

 pada tumbuhan dikotil. 

● Terdapat jaringan epidermis atas, epidermis bawah, jaringan palisade, jaringan spon, berkas

 pembuluh dan stomata pada daun. 

Perbedaan batang dikotil dan monokotil dilihat dari ikatan pembuluhnya adalah: 

● Pada batang dikotil: 

Berkas pembuluh tersusun dalam satu lingkaran. Pada batang dikotil, ikatan pembuluh angkut

tipe kolateral terbuka yaitu diantara floem dan xylem terdapat kambium. Pada batang dikotil

terdapat perbedaan anatomi batang tua dan batang muda yaitu pada batang muda ditemukan

adanya empulur sedangkan pada batang tua empulur telah menghilang. 

● Pada batang monokotil: 

Berkas pembuluhnya tampak tersebar. Pada batang monokotil, ikatan pembuluh angkut tipe

kolateral tertutup (diantara floem dan xylem tidak dijumpai adanya kambium). Anatomi batang muda serta batang tua pada tumbuhan monokotil sama.

 

Yang menyebabkan terjadinya lingkaran tahun yaitu pada tumbuhan dikotil yang

 berkayu keras dan hidup menahun pertumbuhan sekunder berlangsung selama hidupnya atau

secara terus menerus. Pertumbuhan sekunder yang terjadi pada tumbuhan berkayu berbeda

antara musim kemarau dan musim hujan. Pada musim kemarau, kambium vaskuler

membentuk kayu yang menghasilkan sel-sel kayu berukuran kecil dengan dinding sel yang

tebal. Sebaliknya, pada musim hujan kambium vaskuler menghasilkan sel-sel kayu yang

 berukuran besar dengan dinding sel yang tipis. Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan

sekunder pada batang tampak seperti lingkaran konsentris yang melintang. Setiap lapis

 berupa lingkaran yang mengelilingi suatu pusat (konsentris) yang menunjukkan volume

 pertumbuhan sekunder tumbuhan dari tahun ke tahun. Lingkaran inilah yang diebut sebagai

lingkaran tahun. 

Perbedaan antara akar dan batang yaitu, pada akar berkas pengangkutnya (vaskuler)

tipe radial yaitu floem dan xylem berselang seling. Pada batang berkas pengangkutnya

(vaskuler) tipe kolateral yaitu floem di luar dan xylem di dalam. 

B. Saran 

- Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maximal. 

Page 8: batang 6.pdf

7/23/2019 batang 6.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/batang-6pdf 8/9

- Kepada pengamat disarankan agar lebih teliti saat melakukan percobaan agar tidak

terdapat gelembung udara yang bisa mempersulit pengamatan. 

- Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan microskop pengaturan focus

sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan. 

- Pada kegiatan praktikum ini, sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan di persiapkan

terlebih dahulu, agar praktikan dapat berjalan dengan baik dan tidak terhambat. 

C. sambutan 

Pertama  –   tama kita panjatkan puji syukur terhadap Allah S.W.T dan guru

 pembimbing kami Bapak Ibnu Hariyanto M.Pd yang telah membimbing kami dalam kegiatan

 praktikum ini sehingga kelompok kami dapat menyusun makalah hasil laporan ini dengan

 baik. 

Demikian makalah laporan praktikum tentang penelitian jaringan pada tumbuhanmonokotil dan dikotilyang dapat kelompok kami buat semoga makalah yang telah kami tulis

ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amienn 

Terima kasih atas waktu yang telah bapak pengajar kimia berikan pada kami. Kurang

lebihnya kelompok kami memohon maaf yang sebesar  –  besarnya. 

Bangkalan, September 2013 

Kelompok  

E. Daftar Pustaka 

Page 9: batang 6.pdf

7/23/2019 batang 6.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/batang-6pdf 9/9

Anonim. 2011. Jaringan tumbuhan. http://www.membuatblog.web.id/2011/11/ jaringan-

tumbuhan.html/ Diakses pada tanggal 03 November 2011 

Taryono.1995. Prinsip Belajar biologi. Jakarta : PT. Tiga Serangkai 

Campbell, Reece-Michell. 1999. Biologi. Jakarta : Erlangga 

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2009. Jaringan. http://id.wikipedia.org/wiki/jaringan