batu empedu

3
Batu Empedu sBatu empedu atau cholelithiasis adalah timbunan Kristal didalam kandungan empedu atau didalam saluran empedu atau kedua-duanya. Batu kandung empedu merupakan gabungan beberapa unsur dari cairan empedu yang mengendap dan membentuk suatu material mirip batu didalam kandung empedu atau saluran empedu. Komponen utama dari cairan empedu adalah bilirubin, garam empedu, fosfolipid dan kolesterol. Batu yang ditemukan didalam kandung empedu bisa berupa batu kolesterol, batu pigmen yaitu coklat atau pigmen hitam, atau batu campuran. Lokasi batu empedu bisa bermacam-macam yakni di kandung empedu, duktus sistikus, duktus koledokus, ampula vateri, didalam hati. Kandung empedu merupakan kantong berbentuk seperti buah alpukat yang terletak tepat dibawah lobus kanan hati. Empedu yang disekresi secara terus-menerus oleh hati masuk kesaluran empedu yang kecil didalamahasism hati. Saluran empedu yang kecil-kecil tersebut bersatu membentuk dua saluran yang lebih besar yang keluar dari permukaan bawah hati sebagai duktus hepatikus kanan dan kiri yang akan bersatu membentuk duktus hepatikus komunis. Duktus hepatikus komunis bergabung dengan duktus sistikus membentuk duktus koledokus. Pada banyak orang, duktus koledokus bersatu dengan duktus pankreatikus membentuk ampula vateri sebelum bermuara ke usus halus. Bagian terminal dari kedua saluran dan ampula dikelilingi oleh serabut otot sirkular, dikenal sebagai sfringter oddi. Faktor Resiko 1. Jenis Kelamin Wanita mempunyai resiko 3 kali lipat untuk terkena batu empedu dibandingkan dengan pria. Ini dikarenakan oleh hormone esterogen berpengaruh terhadap peningkatan eskresi kolesterol oleh kandung empedu. Kehamilan, yang meningkatkan kadar esterogen juga meningkatkan resiko terkena batu empedu. Penggunaan pil kontraspsi dan terapi hormone (esterogen) dapat meningkatkan kolesterol dalam kandung empedu dan penurunan aktivitis pengosongan kandung empedu.

Upload: nofalyakamalin

Post on 05-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Batu Empedu

TRANSCRIPT

Page 1: Batu Empedu

Batu Empedu

sBatu empedu atau cholelithiasis adalah timbunan Kristal didalam kandungan empedu atau didalam saluran empedu atau kedua-duanya. Batu kandung empedu merupakan gabungan beberapa unsur dari cairan empedu yang mengendap dan membentuk suatu material mirip batu didalam kandung empedu atau saluran empedu. Komponen utama dari cairan empedu adalah bilirubin, garam empedu, fosfolipid dan kolesterol. Batu yang ditemukan didalam kandung empedu bisa berupa batu kolesterol, batu pigmen yaitu coklat atau pigmen hitam, atau batu campuran.

Lokasi batu empedu bisa bermacam-macam yakni di kandung empedu, duktus sistikus, duktus koledokus, ampula vateri, didalam hati. Kandung empedu merupakan kantong berbentuk seperti buah alpukat yang terletak tepat dibawah lobus kanan hati. Empedu yang disekresi secara terus-menerus oleh hati masuk kesaluran empedu yang kecil didalamahasism hati. Saluran empedu yang kecil-kecil tersebut bersatu membentuk dua saluran yang lebih besar yang keluar dari permukaan bawah hati sebagai duktus hepatikus kanan dan kiri yang akan bersatu membentuk duktus hepatikus komunis. Duktus hepatikus komunis bergabung dengan duktus sistikus membentuk duktus koledokus. Pada banyak orang, duktus koledokus bersatu dengan duktus pankreatikus membentuk ampula vateri sebelum bermuara ke usus halus. Bagian terminal dari kedua saluran dan ampula dikelilingi oleh serabut otot sirkular, dikenal sebagai sfringter oddi.

Faktor Resiko1. Jenis Kelamin

Wanita mempunyai resiko 3 kali lipat untuk terkena batu empedu dibandingkan dengan pria. Ini dikarenakan oleh hormone esterogen berpengaruh terhadap peningkatan eskresi kolesterol oleh kandung empedu. Kehamilan, yang meningkatkan kadar esterogen juga meningkatkan resiko terkena batu empedu. Penggunaan pil kontraspsi dan terapi hormone (esterogen) dapat meningkatkan kolesterol dalam kandung empedu dan penurunan aktivitis pengosongan kandung empedu.

2. UsiaResiko untuk terkena batu empedu meningkat sejalan dengan bertambahnya

usia. Orang dengan usia >60 tahun lebih cenderung untuk terkena batu empedu dibandingkan dengan oran usia yang lebih muda.

3. Berat badanOrang dengan Body Mass Index (BMI) tinggi, mempunyai resiko lebih tinggi

untuk terjadi batu empedu. Ini dikarenakan dengan tingginya BMI maka kadar kolesterol dalam kandung empedu pun tinggi, dan juga mengurangi garam empedu serta mengurangi kontraksi/pengosongan kandung empedu

Page 2: Batu Empedu

4. MakananIntake rendah klorida, kehilangan berat yang begitu cepat (seperti setelah

operasi gastrointestinal) mengakibatkan gangguan terhadap unsur kimia dari empedu dan dapat menyebabkan penurunan kontraksi kandung empedu

5. Riwayat keluargaOrang dengan riwayat keluarga batu empedu mempunyai resiko lebih besar

dibandingkan tanpa riwayat keluarga

6. Aktifitas fisikKurangnya aktifitas fisik berhubungan dengan peningkatan resiko terjadi

batu empedu. Ini mungkin disebabkan oleh kandung empedu lebih sedikit berkontraksi

7. Penyakit usus halusPenyakit yang dilaporkan berhubungan dengan batu empedu adalah crhon

disease, DM, anemia sel sabit, trauma, dan ileus paralitik

8. Nutrisi intravena jangka lamaNutrisi intravena jangka lama mengakibatkan kandung empedu tidak

terstimulasi untuk berkontraksi, karena tidak ada makanan/nutrisi yang melewati intestinal. Sehingga resiko untuk terbentuknya batu menjadi meningkatkan dalam kandung empedu