batuk berkepanjangan semester 4

27
Skenario 3. Batuk Berkepanjangan Kelompok B-10 Ketua: Prieza Noor Amalia (110200921! Sekretari": S#a$rina (11020092%2! Anggota: Nur Aini &ani'ia# (110200920! Pu"pita )a#aputri (110200922*! +a#a,u (1102009233! +eza ran/a ilmi (110200921! +ini mar,ani (110200929! Sri atmaati (110200923! +izkita 4ila at#mi (110200223! 5enni Permata"ari (110200323! Skenario 3 1

Upload: sarastania-oktatriana

Post on 03-Jun-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 1/27

Skenario 3. Batuk Berkepanjangan

Kelompok B-10

Ketua: Prieza Noor Amalia (110200921!

Sekretari": S#a$rina (11020092%2!

Anggota:

Nur Aini &ani'ia# (110200920!

Pu"pita )a#aputri (110200922*!

+a#a,u (1102009233!

+eza ran/a ilmi (110200921!

+ini mar,ani (110200929!

Sri atmaati (110200923!

+izkita 4ila at#mi (110200223!

5enni Permata"ari (110200323!

Skenario 3

1

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 2/27

Batuk Berkepanjangan

(surat kepada dokter pada kolom konsultasi di majalah wanita X)

Dokter yang terhormat,

Saya memiliki seorang anak usia 6 tahun yang selama 3 bulan terakhir batuk berkepanjangan.

Setiap bulan anak saya hanya bebas dari batuk selama seminggu sampai 1 hari saja

kemudian mulai batuk kembali. !nak saya hanya batuk pada dini hai saja sehingga tidurnya

menjadi terganggu. "ada siang hari anak saya jarang batuk. Saya sudah membawanya ke

dokter dan anak saya di#urigai menderita asma. $idak ada seorangpun dirumah yang

menderita asma. Saya menderita eksim ketika masih ke#il dan suami saya sering pilek yang

menurut dokter adalah pilek karena alergi. %enurut dokter yang memeriksa anak saya, kami

 berdua membawa is&at atopi yang menyebabkan anak kami menderita asma.

'ata orang penderita asma biasanya sesak na&as. !nak saya tidak pernah sesak na&as.

agaimana menurut dokter !pa yang perlu saya lakukan agar anak say tidak batuk*batuk

lagi

1.)ema#ami /an menjela"kan 4e'ini"i a"ma

2

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 3/27

!sma adalah gangguan in&lamasi kronik saluran rspiratorik yang melibatkan banyak

sel seperti sel mast, eosino&il dan lim&osit. +n&lamasi ini menyebabkkan wheeing , sesak

na&as, rasa dada tertekan dan batuk*batuk terutama pada malam hari. "enyakit asma ini

mempunyai karakteristik yaitu meningkatnya reaksi trakea dan bronkusoleg berbagai &aktor

 pen#etus disertai denngan timbulnya penyempitan saluran na&as bagian bawah.

2.)enjela"kan tiologi a"ma

Diduga yang memegang peranan utama ialah reaksi berlebihan dari trakea dan

 bronkus (hiperaktiitas bronkus). Diduga karena adanya hambatan sebgaina sistem adrenergik,

kurangnya enim adenilsiklase dan meningginya btonus sistem parasimpatik. 'eadaan

demikian menyebabkan mudah terjadinya kelebihan tonus parasimpatik kalau ada rangsangan

sehingga terjadi spasme bronkus. anyak &aktor yang turut menentukan derajat reakti-itas

atau iritabilitas tersebut. aktor genetik, biokimiawi, sara& otonom, imunologis, in&eksi,

endokrin, psikologis dan lingkungan lainnya. !sma merupakan penyakit yang diturunkan

se#ara poligenikdan multi&aktorial.

3. )enjela"kan Patogene"i" 6 Pato'i"iologi a"ma $ronk#ial

/iri khas utama asma adalah0

1. "enyempitan jalan napas dan aliran udara yang terganggu,umumnya re-ersible se#ara

spontan atau setelah pengobatan

. "eningkatan sensiti-itas terhadap stimulus yang menyebabkan

 bronkokonstriksi(hiper*responsi-itas)

3. "eningkatan jumlah sel in&lamasi(eosino&il,sel mast,neutro&il,lim&osit $ )dalam

 bronkus

$erjadi juga hipersekresi mukus,blokade jalan napas oleh sumbatan mukus dan

 pembengkakan mukosa yang disebabkan oleh kebo#oran -askular akibat radang dan

edema,yang semuanya membatasi aliran udara."ada asma berat kronik,terjadi remodellingstruktur jaringan dinding jalan napas,termasuk peningkatan isi otot polos bronkus.2al

tersebut menyebabkan penyempitan jalan napas ire-ersibel dan membatasi e&ekti-itas

 bronkodilator.

%ani&estasi penyumbatan jalan napas pada asma disebabkan oleh bronkokonstriksi,

hipersekresi mukus,edema mukosa,in&iltrasi seluler,dan deskuamasi sel epitel serta sel

radang. erbagai rangsangan alergi dan rangsangan nonspesi&ik,akan adanya jalan napas

yang hiperreakti&,men#etuskan respons bronkokonstriksi dan radang.angsangan ini meliputi

alergen yang dihirup(tungau debu,tepungsari,sari kedelai,protein minyak jarak),protein

sayuran lainnya,in&eksi -irus,asap rokok,polutan udara,bau busuk,obat*obatan(agen anti*radang nonsteroid,antagonis reseptor 4,metabisul&it),udara dingin dan olahraga.

3

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 4/27

"atologi asma berat adalah bronkokonstriksi,hipertro&i otot polos bronkus,hipertro&i

kelenjar mukosa,edema mukosa,in&iltrasi sel radang(eosino&il,neutro&il,baso&il,makro&ag)dan

deskuamasi.$anda*tanda patognomonis adalah kristal /har#ot*5eyden(liso&olipase membran

eosino&il),spiral /urs#h*mann(silinder mukosa bronkial),dan benda*benda /reola(sel epitel

terkelupas).

%ediator yang baru disintesis dan disimpan dilepaskan dari sel mast mukosa lokal pas#a*

rangsangan nonspesi&ik atau pengikatan alergen terhadap imunoglobulin (+g) terkait sel

mast spesi&ik.%ediator seperti histamin,leukotrien serta &aktor pengakti& trombosit

men#etuskan bronkokontriksi,edema mukosa dan respons imun.espons imun awal

menimbulkan bronkokonstriksi,dapat diobati dengan agonis reseptor 4,dan dapat di#egah

dengan agen penstabil sel mast(kromolin atau nedokromil).espons imun lmabta terjadi 6*7

 jam kemudian menghasilkan keadaan hiper*responsi& jalan napas berkelanjutan dengan

in&iltrasi eosino&il dan neutro&il,dapat diobati dan di#egah dengan steroid,dan dapat di#egah

dengan kromolin dan nedokromil.

.)ani'e"ta"i A"ma $ronk#ial

serangan asma ber-ariasi

serangan asma dapat terjadi se#ara tiba*tiba ditandai dengan na&as yang berbunyi

(wheeing,mengi,bengek),batuk,dan sesak na&as.bunyi mengi terutama terdengar ketika

 penderita menghembuskan na&asnya.serangan asma juga terjadi se#ara perlahan dengan

gejala yang se#ara bertahap semakin memburuk.

"ada kedua keadaan tersebut yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah

sesak na&as,batuk atau rasa sesak didada.serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit

atau jam,bahkan beberapa hari.

"ada serangan yang berat ,penderita menjadi sulit untuk berbi#ara karena sesaknya sangat

hebat.kebingungan,letargi ( keadaan kesadaran yang menurun,dimana penderita seperti tidur

lelap,tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali ) dan sianosis (kulit

tanpak kebiruan) pertanada bahwa persendian oksigen penderita sangat terbatas dan perlu

segera dilakukan pengobatan .meskipun telah mengalami serangan berat,biasanya penderita

akan sembuh sempurna.

*.)ema#ami /an mnjela"kan penegkan /iagno"i" a"ma $ronk#ial

4

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 5/27

)ema#ami /an )enjela"kan 4iagno"i" A"ma pa/a Anak 

5

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 6/27

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 7/27

e. !pakah gejala*gejala tersebut di atas berkurang8hilang setelah pemberian obat

 pelega (bronkodilator)

&. !pakah ada batuk, mengi, sesak di dada jika terjadi perubahan musim8#ua#a

atau suhu yang ekstrim (tiba*tiba)

g. !pakah ada penyakit alergi lainnya (rinitis, dermatitis atopi, konjunkti-itis alergi)

h. !pakah dalam keluarga (kakek8nenek, orang tua, anak, saudara kandung, saudara

sepupu) ada yang menderita asma atau alergi

Pemerik"aan i"ik 

"ada pemeriksaan &isik dapat ber-ariasi dari normal sampai didapatkannya

kelainan. "erlu diperhatikan tanda*tanda asma dan penyakit alergi lainnya. $anda asma yang

 paling sering ditemukan adalah mengi, namun pada sebagian pasien asma tidak didapatkan

mengi diluar serangan. egitu juga pada asma yang sangat berat berat mengi dapat tidak

terdengar (silent #hest), biasanya pasien dalam keadaan sianosis dan kesadaran menurun.Se#ara umum pasien yang sedang mengalami serangan asma dapat ditemukan hal*hal sebagai

 berikut, sesuai derajat serangan 0

+nspeksi

* pasien terlihat gelisah

* sesak (napas #uping hidung, napas #epat, retraksi sela iga, retraksi epigastrium,

retraksi suprasternal),

* sianosis

"alpasi

* biasanya tidak ditemukan kelainan

* pada serangan berat dapat terjadi pulsus paradoksus

"erkusi

* biasanya tidak ditemukan kelainan

!uskultasi

* ekspirasi memanjang

* mengi

* suara lendir  

Pemerik"aan 7a$oratorium

"emeriksaan sputum

7

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 8/27

"emeriksaan sputum pada penderita asma akan didapati 0

• 'ristal*kristal #har#ot leyden yang merupakan degranulasi dari kristal eosinopil.

• Spiral #urshmann, yakni yang merupakan #ast #ell (sel #etakan) dari #abang bronkus.

• /reole yang merupakan &ragmen dari epitel bronkus.

•  9etro&il dan eosinopil yang terdapat pada sputum, umumnya bersi&at mukoid dengan

-iskositas yang tinggi dan kadang terdapat mu#us plug.

"emeriksaan darah

!nalisa gas darah pada umumnya normal akan tetapi dapat pula terjadi hipoksemia,

hiperkapnia, atau asidosis. 'adang pada darah terdapat peningkatan dari S:;$ dan 5D2.

2iponatremia dan kadar leukosit kadang*kadang di atas 1<.8mm3 dimana menandakanterdapatnya suatu in&eksi. "ada pemeriksaan &aktor*&aktor alergi terjadi peningkatan dari +g

 pada waktu serangan dan menurun pada waktu bebas dari serangan.

"emeriksaan adiologi

:ambaran radiologi pada asma pada umumnya normal. "ada waktu serangan menunjukan

gambaran hiperin&lasi pada paru*paru yakni radiolusen yang bertambah dan peleburan rongga

inter#ostalis, serta dia&ragma yang menurun. !kan tetapi bila terdapat komplikasi, maka

kelainan yang didapat adalah sebagai berikut0

• ila disertai dengan bronkitis, maka ber#ak*ber#ak di hilus akan bertambah.

• ila terdapat komplikasi empisema (/;"D), maka gambaran radiolusen akan

semakin bertambah.

• ila terdapat komplikasi, maka terdapat gambaran in&iltrate pada paru

• Dapat pula menimbulkan gambaran atelektasis lokal.

• ila terjadi pneumonia mediastinum, pneumotoraks, dan pneumoperikardium, maka

dapat dilihat bentuk gambaran radiolusen pada paru*paru.

 

"emeriksaan tes kulit

Dilakukan untuk men#ari &aktor alergi dengan berbagai alergen yang dapat

menimbulkan reaksi yang positi& pada asma. "emeriksaan menggunakan tes tempel.

lektrokardiogra&i

:ambaran elektrokardiogra&i yang terjadi selama serangan dapat dibagi menjadi 3 bagian,

dan disesuaikan dengan gambaran yang terjadi pada empisema paru yaitu 0

8

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 9/27

• "erubahan aksis jantung, yakni pada umumnya terjadi right a=is de-iasi dan

#lo#kwise rotation.

• $erdapatnya tanda*tanda hipertropi otot jantung, yakni terdapatnya (ight

 bundle bran#h blo#k).

• $anda*tanda hopoksemia, yakni terdapatnya sinus ta#hy#ardia, S>S, dan >S atau

terjadinya depresi segmen S$ negati-e.

Spirometri

?ntuk menunjukkan adanya obstruksi jalan napas re-ersible, #ara yang paling #epat

dan sederhana diagnosis asma adalah melihat respon pengobatan dengan bronkodilator.

"emeriksaan spirometer dilakukan sebelum dan sesudah pemberian bronkodilator aerosol

(inhaler atau nebulier) golongan adrenergik. "eningkatan >1 atau >/ sebanyak lebih

dari @ menunjukkan diagnosis asma. $idak adanya respon aerosol bronkodilator lebih dari

@. "emeriksaan spirometri tidak saja penting untuk menegakkan diagnosis tetapi juga

 penting untuk menilai berat obstruksi dan e&ek pengobatan. anyak penderita tanpa keluhan

tetapi pemeriksaan spirometrinya menunjukkan obstruksi.

"emeriksaan penunjang

1. ?ji &aal paru

o ?ntuk menentukan derajat obstruksi, menilai hasil pro-okasi bronkus, menilai

hasil pengobatan, dan mengikuti perjalanan penyakit

o ", >1, ">/, >18>/

o "eak &low meter adalah yang paling sederhana

o >/, ", dan rasio >18>/ berkurang A1<@ dari nilai normalnya

. ?ji "ro-okasi bronkus

o Dapat dilakukan dengan 0 histamin, metakolin, beban lari, udara dingin, uap

air, dan alergen

o

2iperreakti-itas positi& bila ", >1 turun A1<@ dari nilai sebelum uji pro-okasi dan setelah diberi bronkodilator nilai normal akan ter#apai lagi

3. oto rontgen toraks

o $ampak #orakan paru yang meningkat

o 2iperin&lasi terdapat pada serangan akut dan pada asma kronik

o ?ntuk menyingkirkan adanya penyakit lain

o ontgen sinus paranasalis perlu bila asmanya sulit terkontrol

9

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 10/27

B. "emeriksaan darah, eosino&il, uji tuberkulin

o osino&il dapat ditemukan pada darah tepi, sekret hidung dan sputum

o Dalam sputum dapat ditemukan kristal /harot*5eyden dan spiral /urshman

o Cika ada in&eksi mungkin ada lekositosis polimor&onukleus

4iagno"i" Ban/ing

Dewasa

* "enyakit paru obstrukti& kronik ("";')

* ronkitis kronik 

* :agal jantung kongesti& 

* atuk kronik akibat lain*lain

* Dis&ungsi larings

* ;bstruksi mekanis

* mboli paru 

!nak 

* inosinusitis

* e&luks gastroeso&ageal

* +n&eksi respiratorik bawah -iral berulang

* Displasia bronkopulmoner 

* $uberkulosis

* %al&ormasi kongenital yang menyebabkan penyempitan saluran respiratorik

intratorakal

* !spirasi benda asing

* Sindrom diskinesia silier primer 

* De&isiensi imun

* "enyakit jantung bawaan

10

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 11/27

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 12/27

keamanannya ('ar!in o( sa(et) sempit. 9amun mengingat di +ndonesia obat beta agonis oral

tidak selalu ada, maka dapat menggunakan teo&ilin dengan memperhatikan kemungkinan

timbulnya e&ek samping.

A"ma pi"o/ik Sering

Cika penggunaan beta agonis hirupan sudah lebih dari 3= per minggu (tanpa

menghitung penggunaan sebelum akti-itas &isik), atau serangan sedang8berat terjadi lebih dari

sekali dalam sebulan, maka penggunaan anti in&lamasi sebagai pengendali (controller )

diperlukan, yakni steroid hirupan dosis rendah. ;bat steroid yang sering digunakan pada anak

adalah budesonid, sehingga digunakan sebagai standar. Dosis rendah steroid hirupan adalah

setara dengan 1* µg8hari budesonid (<*1 µg8hari &lutikason) untuk anak berusia

kurang dari 1 tahun, dan *B µg8hari budesonid untuk anak berusia di atas 1 tahun.

"ada penggunaan dosis 1* µg8hari belum dilaporkan adanya e&ek samping jangka

 panjang.

Sesuai dengan mekanisme dasar asma yaitu in&lamasi8peradangan kronik, controller

 berupa anti in&lamasi membutuhkan waktu untuk menimbulkan e&ek terapi. "enilaian

dilakukan setelah 6*7 minggu, yaitu waktu yang diperlukan untuk mengendalikan

in&lamasinya. !pabila masih tidak respons (masih terdapat gejala asma atau gangguan tidur

atau akti-itas sehari*hari), maka dilanjutkan dengan tahap kedua, yaitu menaikkan dosis

steroid hirupan sampai dengan B µg8hari, yang termasuk dalam tata laksana asma persisten.

Prin"ip pengo$atan a/ala#0 jika tata laksana suatu derajat penyakit asma sudah sesuai

dengan panduan, namun respon tetap tidak baik dalam 6*7 minggu, maka derajat tata laksana

 berpindah ke yang lebih berat ( step$)p). Sebaliknya jika asmanya terkendali dalam 6*7

minggu, maka derajatnya beralih ke yang lebih ringan ( step$*o+n). ila memungkinkan,

steroid hirupan dihentikan penggunaannya.

atatan0 sebelum melakukan  step$)p, perlu die-aluasi (1) pelaksanaan peng#in/aran

pen;etu", () ;ara penggunaan  obat, dan (3) pen,akit pen,erta  yang mempersulit

 pengendalian asma (seperti rinitis dan sinusitis).

A"ma Per"i"ten

/ara pemberian steroid hirupan apakah dimulai dari dosis tinggi ke rendah selama

gejala masih terkendali, atau sebaliknya dimulai dari dosis rendah ke tinggi hingga gejala

dapat dikendalikan, tergantung pada kasusnya. Dalam keadaan tertentu, khususnya pada anak

dengan penyakit berat, dianjurkan untuk menggunakan dosis tinggi dahulu, disertai steroid

oral jangka pendek (3*< hari). Selanjutnya dosis steroid hirupan diturunkan sampai dosis

terke#il yang masih optimal. Setelah pemberian steroid hirupan dosis rendah tidak

mempunyai respons yang baik, diperlukan terapi alternati& pengganti, yaitu meningkatkan

steroid menjadi dosis medium atau tetap steroid hirupan dosis rendah ditambah dengan5!! (lon! actin! ,eta$# a!onist ) atau ditambahkan teophlline slo+ release ($S) atau

12

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 13/27

ditambahkan anti$le)-otriene receptor  (!5$). Dosis medium adalah setara dengan *B

g8hari budosenid (1* g8hari &lutikason) untuk anak berusia kurang dari 1 tahun, dan

B*6 g8hari budosenid (*3 g8hari &lutikason) untuk anak berusia di atas 1 tahun.

!pabila dengan pengobatan lapis kedua selama 6*7 minggu tetap terdapat gejala asma, maka

dapat diberikan alternati& lapis ketiga, yaitu dapat meningkatkan dosis kortikosteroid sampaidengan dosis tinggi, atau tetap dosis medium ditambahkan dengan 5!!, atau $S, atau

!5$. Eang dimaksud dosis tinggi adalah setara dengan A B g8hari budesonid (A

g8hari &lutikason), untuk anak berusia kurang dari 1 tahun, dan A 6 g8hari budesonid (A

3 g8hari &lutikason) untuk anak berusia di atas 1 tahun.

"enambahan 5!! pada steroid hirupan dibuktikan dapat memperbaiki >1,

menurunkan gejala asma, dan memperbaiki kualitas hidup. !pabila dosis steroid hirupan

sudah men#apai A 7 µg8hari namun tidak men#apai respon, maka baru menggunakan

steroid oral (sistemik). Cadi penggunaan kortikosteroid oral sebagai controller   (pengendali)

adalah jalan terakhir. 5angkah ini diambil hanya bila bahaya dari asmanya lebih besardaripada bahaya e&ek samping obat. Sebagai dosis awal, steroid oral dapat diberikan 1*

mg8kg8hari. Dosis kemudian diturunkan sampai dosis terke#il yang diberikan selang hari

 pada pagi hari.

"emberian antileukotrien (a&irlukas) dikontraindikasikan pada kelainan hati.

"emberian obat anti histamin generasi baru non sedati& (misalnya setiriin dan ketoti&en),

dipertimbangkan pada anak dengan asma yang disertai rinitis.

ara Pem$erian <$at

/ara pemberian obat asma harus disesuaikan dengan umur anak, karena perbedaan

kemampuan menggunakan alat inhalasi. "erlu dilakukan pelatihan yang benar dan berulang

kali.

eni" alat in#ala"i /i"e"uaikan /engan u"ia

=mur Alat in#ala"i

F tahun 9ebuliser (alat uap)

%D+ ( Metere* Dose Inhaler ) dengan spacer  !ero#hamber,

abyhaler

<*7 tahun 9ebuliser

%D+ dengan spacer  

D"+ ( Dr Po+*er Inhaler )0 Diskhaler, $urbuhaler

A 7 tahun 9ebuliser

%D+ dengan spacer  D"+

13

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 14/27

  %D+ tanpa spacer  

"emakaian alat perenggang ( spacer ) mengurangi deposisi (penumpukan) obat dalam

mulut (oro&aring), sehingga mengurangi jumlah obat yang tertelan, dan mengurangi e&ek

sistemik. Deposisi (penyimpanan) dalam paru pun lebih baik, sehingga didapatkan e&ek

terapetik (pengobatan) yang baik. ;bat hirupan dalam bentuk bubuk kering (D"+ G Dry

"owder +nhaler) seperti Spinhaler% Dis-haler% Rotahaler% T)r,)haler% Eashaler% T+isthaler

memerlukan inspirasi (upaya menarik8menghirup napas) yang kuat. ?mumnya bentuk ini

dianjurkan untuk anak usia sekolah.

<$at untuk "erangan a"ma

%agnesium Sul&at"ada penelitian multisenter, pemberian magnesium sul&at intra-ena (in&us) di rumah sakit

mempunyai e&ekti-itas sama dengan pemberian beta agonis.

%ukolitik (pengen#er dahak)

"emberian mukolitik (misalnya isol-on sirup) pada serangan asma dapat saja diberikan,

tetapi harus berhati*hati pada anak dengan re&leks batuk yang tidak optimal. "emberian mukolitik

se#ara inhalasi (hirupan) tidak mempunyai e&ek yang signi&ikan, tetapi harus berhati*hati pada

serangan asma berat.

!ntibiotika"emberian antibiotika pada asma tidak dianjurkan, karena sebagian besar pen#etusnya bukan

in&eksi bakteri, melainkan in&eksi -irus. "ada keadaan tertentu, antibiotika dapat diberikan, yaitu

 pada in&eksi saluran napas yang di#urigai karena bakteri, atau dugaan sinusitis yang menyertai

asma.

;bat sedasi (mempunyai e&ek membuat kantuk !

"emberian obat sedasi pada serangan asma sangat tidak dianjurkan, karena menekan

 pernapasan.

!nti histamin (anti alergi)

!nti histamin jangan diberikan pada serangan asma, karena tidak mempunyai e&ek yang

 bermakna, bahkan dapat memperburuk keadaan.

eni" 8erapi >n#ala"i

"emberian aerosol yang ideal adalah dengan alat yang sederhana, mudah dibawa,

tidak mahal, se#ara selekti& men#apai saluran napas bawah, hanya sedikit yang tertinggal di

saluran napas atas, serta dapat digunakan oleh anak, orang #a#at, dan orang tua. 9amun

keadaan ideal tersebut tidak dapat sepenuhnya ter#apai. erikut beberapa alat terapi inhalasi0

14

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 15/27

%D+ (%etered Dose +nhaler ) tanpa Spacer  

Gambar 4. MDI tanpa spacer

%D+ (%etered Dose +nhaler) dengan Spa#er 

15

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 16/27

Gambar 5. MDI dengan spacer

Spacer   (alat penyambung) akan menambah jarak antara alat dengan mulut, sehingga

ke#epatan aerosol pada saat dihisap menjadi berkurang. 2al ini mengurangi pengendapan di

oro&aring (saluran napas atas). Spa#er ini berupa tabung (dapat ber-olume 7 ml) dengan

 panjang sekitar 1* #m, atau bentuk lain berupa keru#ut dengan -olume H*1 ml.

"enggunaan spa#er ini sangat menguntungkan pada anak.

4r, Po/er >n#aler (4P>!

"enggunaan obat dry powder (serbuk kering) pada D"+ memerlukan hirupan yang

#ukup kuat. "ada anak yang ke#il, hal ini sulit dilakukan. "ada anak yang lebih besar,

 penggunaan obat serbuk ini dapat lebih mudah, karena kurang memerlukan koordinasi

dibandingkan %D+. Deposisi (penyimpanan) obat pada paru lebih tinggi dibandingkan %D+

dan lebih konstan. Sehingga dianjurkan diberikan pada anak di atas < tahun.

16

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 17/27

Gambar

6. Dry

powdern!a"er

Ne$ulizer

!lat ne,)li.er  dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol se#ara

terus*menerus, dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan, atau gelombang

ultrasonik. !erosol yang terbentuk dihirup penderita melalui 'o)th piece  atau sungkup.

ronkodilator yang diberikan dengan nebulier memberikan e&ek bronkodilatasi yang

 bermakna tanpa menimbulkan e&ek samping. 2asil pengobatan dengan nebulier lebih

 banyak bergantung pada jenis nebulier yang digunakan. !da nebulier yang menghasilkan

 partikel aerosol terus*menerus, ada juga yang dapat diatur sehingga aerosol hanya timbul

 pada saat penderita melakukan inhalasi, sehingga obat tidak banyak terbuang.

17

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 18/27

Gambar 7. #eb$"%er

$ata 5aksana di 'linik atau ?nit :awat Darurat

18

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 19/27

1.1 ronkodilator 

19

Nilai Derajat Serangan

Tata laksana awal:& neb$"sas '(agons 1( 3)* se"ang 20ment+2,

& neb$"sas -etga ant-o"nerg-& /-a serangan berat* neb$"sas 1)

Serangan Ringan+neb$"sas 1)* respons ba-*ge/a"a !"ang,

• obseras 1(2 /am

• /-a ee- berta!an* bo"e!  p$"ang

• /-a ge/a"a tmb$" "ag

  per"a-$-an sebagaserangan 

Serangan Sedang+neb$"sas 2(3)* responsparsa",

• ber-an o-sgen+3,

• n"a -emba" dera/at  serangan* /-a ses$a dengan  serangan sedang* obseras  d r$ang rawat se!ar

• pasang /a"$r parentera"

Serangan Berat+neb$"sas 3)* respons b$r$-,

• se/a- awa" ber 2 saat d

"$ar neb$"sas

• pasang /a"$r parentera"

• n"a $"ang ge/a"a -"ns* /-a

ses$a dengan seranganberat* rawat d r. rawat nap

• oto rontgen t!ora)

Boleh Pulang

• e-a" dengan obat '(agons+!r$panora",

• -a s$da! ada obat

pengenda"* ter$s-an

• -a ne-s r$s sebaga

pencet$s* dapat dbersterod ora"

• Da"am 24(48 /am* -ontro"

rawat /a"an $nt$- ea"$as

Ruang Rawat Sehari

• -sgen ter$s-an• er-an sterod ora"

• #eb$"sas tap 2 /am

• "a da"am 8(12 /am

perba-an -"ns stab"* bo"e!p$"ang

• -a da"am 12 /am -"ns

be"$m memba-* a"! rawat-e . awat Inap +dr$/$-,

Ruang Rawat Inap

• -sgen dter$s-an• tas de!dras dan asdoss

 /-a ada

• terod I tap 6 : 8 /am

• #eb$"sas tap 1 : 2 /am

• mno"n I awa"* "an/$t-an

r$matan

• -a memba- d"m 4 : 6 )

neb$"sas* ntera" /ad 4 : 6 /am

• -a da"am 24 /am perba-an

-"ns stab"* bo"e! p$"ang• -a dengan sterod dan

amno"n parentera" tda-memba-* ba!-an tmb$"ancaman !ent napas* a"!rawat -e . awat Intens

Catatan:1. -a men$r$t pen"aan serangan berat* neb$"sas c$-$p1)"angs$ng dengan ' agons ant-o"nerg-2. -a tda- terseda* neb$"sas dapat dgant denganadrena"ns$b-$tan 0*01m"-g-a"* ma-s 0*3m"-a"3. ;nt$- serangan sedang dan ter$tama berat* o-sgen 2 :

 

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 20/27

eta !denergik agonis merupakan &undamental dan obat pilihan pada serangan asma.

Stimulasi terhadap reseptor*reseptor beta adenergik menyebabkan perubahan !$"

menjadi /y#li#*!%" sehingga timbul relaksasi otot polos jalan napas yang menyebabkan

terjadinya bronkodilatasi. :olongan obat ini terdari dari epine&rin8adrenalin dan b agonis

selekti&.

• pine&rin 8 !drenalin

"ada umumnya, epine&rin tidak direkomendasikan lagi untuk mengobati

serangan asma, ke#uali jika tidak ada obat 4*agonis selekti&. pine&rin diberikan

se#ara subkutan atau inhalasi aerosol. "emberian subkutan adalah sebagai berikut 0

larutan epine&rin 101 (1mg8ml), dengan dosis ,1 ml8kg (maksimum ,3 ml),

dapat diberikan sebanyak 3 kali dengan selang waktu menit. %ula kerja adrenalin

subkuta adalah <*1< menit , e&ek pun#aknya 3*1 menit, durasi e&eknya *3 jam.

+nhalasi ra#emi# ephineprine .< @ aerosol dapat diberikan dengan nebulier.

&ek samping dari epine&rin adalah berupa sakit kepala , gelisah , palpitasi,

takiaritmia, tremor dan hipertensi.

•  I J agonis Selekti& 

;bat yang sering dipakai adalah salbutamol, terbutalin, dan &enoterol. Dan

salbutamol oral adalah ,1*,1< mg8kg8kali, diberikan setiap 6 jam K dosis terbulin

oral ,<*,1 mg8kg8kali, diberikan setiap 6 jam K &enoterol ,1 mg8kg 8 kali ,

setiap 6 jam. pemberian se#ara oral akan memberikan e&ek bronkodilatasi setelah 3

menit, e&ek poun#ak di#apai dalam *B jam, dan lama kerjanya < jam. pemberian

inhalasi memiliki mula kerja yang lebih #epat, e&ek pun#ak di#apai dalam 1 menit

dam lama kerjanya B*6 jam.

&ek samping dari 4*agonis antar lain tremor otot skelet, sakit kepala, agitasi,

 palpitasi, dan takikardi.

1. %ethyl Xanthine (teo&ilin 'erja #epat)

&ek bronkodilatasi methyl =anthine setara dengan 4*agonis inhalasi. $etapi karena

e&ek sampingannya lebih banyak dan batas keamanannya sempit, obat ini sebaiknya

diberika hanya serangan asma berat yang dengan pemberian kombinasi 4*agonis dan

antikolinergik serta steroid tidak8kurang memberikan respons. 'osentrasi obat didalam

darah harus dijaga sekitar 1* m#g8ml agar tetap memiliki e&ek terapi.

Dosis awal amino&ilin intra-ena 6*7 ml8kg dilarutkan dalam ml dektrosa <@atau garam &isiologis, diberikan dalam *3 menit. Cika pasien sudah mendapat

20

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 21/27

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 22/27

'ortikosteroid intra-ena perlu diberikan pada kasus asma yang dirawat di rumah

sakit. %etal prednisoslon merupakan pilihan utama karena memiliki kemampuan

 penetrasi ke jaringan paru lebih baik. Dosis metal prednisolo +> diberikan dengan dosis

Bmg8kg setiap B*6 jam .

.Pen;ega#an /an Progno"i"

!.$erhadap anak yang asma belum bermani&estasi

$indakan ini berupa upaya men#egah rangsangan yang dapat menimbulkan proses

in&lamasi mulai terjadi (indu#er) antara lain0

* %en#egah terjadinya sensitasi pada seorang anak 

Lalaupun genetik merupakan &aktor yang penting pada asma akan tetapi

&aktor lingkungan sangat berpengaruh dalam timbulnya mani&estasi asma. ?paya

 penghindaran terutama terhadap makanan tingkat alergenitasnya tinggi, baik pada ibu

hamil maupun sedang menyusui, akan berpengaruh besar pada timbulnya sensiti-itas

 pada seorang anak.

* ;rang tua terutama ibu dianjurkan untuk tidak merokok.

;rangtua yang perokok akan menimbulkan risiko timbulnya keluhan

respiratorik pada anak*anaknya. "ada penelitian dapat diketahui adanya perbedaan

yang se#ara statistik bermakna dalam hal timbulnya asma pada keluarga yang orang

tuanya merokok dibandingkan dengan keluarga yang tidak merokok.

* %en#egah terjadinya in&eksi saluran napas dan akibatnya, dengan #ara imunisasi.

* "emberian air susu ibu (!S+)

*

"emberian asi dapat melindungi bayi terhadap bronkiolitis yang disebabkan oleh

-irus, karena adanya trans&er pasi& antibodi dalam #olostrum dapat memberikan

imunitas pasi& terhadap -irus pada saluran napas, terutama pada awal kehidupan yang

rentan terhadap berbagai bentuk in&eksi.

."en#egahan pada saat gejala asma telah bermani&estasi

22

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 23/27

"ada saat gejala asma telah mani&es sebenarnya proses in&lamasi telah terjadi. ?paya

 penghindaran &aktor yang dapat memperberat proses in&lamasi, misalnya penggunaan obat

anti in&lamasi dan imunoterapi dapat dilakukan untuk men#egah serangan asma. "ada

dasarnya upaya tersebut berupa upaya untuk menghindari &aktor pen#etus (trigger) yang

 berupa 0

"enghindaran &aktor pen#etus0

* !lergen makanan.

Sensiti-itas terhadap makanan seringkali hilang dengan bertambahnya usia,

akan tetapi dapat juga berlangsung seumur hidup, terutama terhadap beberapa jenis

makanan tertentu seperti ka#ang*ka#angan, #okelat dan ikan. ila ada ke#urigaan

terhadap jenis makanan tertentu sebagai &aktor pen#etus maka dianjurkan untuk

menghindari makanan tersebut.

* !lergen inhalasi

Dari berbagai jenis alergen inhalan debu rumah merupakan alergen yang

sering sebagai pen#etus asma. Di dalam debu rumah tungau debu rumah adalah

komponen yang paling potensial untuk menimbulkan serangan asma. Selain itu,

serpihan kulit binatang peliharaan juga bisa menyebabkan serangan asma.

* ahan iritan

ahan iritan seperti obat semprot rambut, minyak wangi, asap rokok, obat

nyamuk,bahan*bahan kimia, dapat menjadi pen#etus serangan asma maka

sebaiknya dihindarkan dari lingkungan penderita asma. Se#ara umum penghindaran

terhadap bau*bau yang merangsang, asap obat nyamuk, asap dapur apabila salah satu

anggota keluarga tersebut menderita asma.

* penularan in&eksi -irus

+n&eksi -irus merupakan salah satu pen#etus serangan asma yang potensial. ;leh

karena itu seorang penderita asma harus dijaga agar jangan tertular bila dala salah satu

anggota keluarga yang menderita in&eksi -irus, misalnya &lu.

"enggunaan obat antiin&lamasi

23

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 24/27

;bat antiin&lamasi dapat men#egah berkembangnya proses in&lamasi dengan

memperlemah bahkan menghentikan proses in&lamasi yang sedang berlangsung. ;leh karena

itu obat antiin&lamasi dapat dipakai pada upaya pen#egahan. ;abat antiin&lamasi yang sering

dipakai adalah 0

:olongan steroid

Dari semua obat anti in&lamasi steroid dianggap sebagai yang paling e&ekti& dalam

 pen#egahan serangan asma. "roses in&lamasi pada asma dapat terjadi melalui 3 jalur yaitu

 jalur imunologik, jalur nonimunologik dan jalur nerooogenik. Steroid dapat mempengaruhi 3

 jalur tersebut dengan men#egah sintesis sitokin di sel lim&osit $ maupun sel lainnya serta

memper#epat regenerasi sel epitel yang rusak. "enggunaan jangka panjang dapat mengurangi

 jumlah sel mast yang ada di mukosa, maupun yang ada di lumen saluran napas. Di samping

itu steroid juga dapat mempengaruhi reseptor 9'1 (nerokinin), dan men#egah terjadinyataki&ilaksis pada pemakaian obat beta* agonis.

1. Steroid oral

"emberian oral sebaiknya hanya dilakukan dalam mengatasi serangan akut

yang berat saja, dengan pemberiannya tidak melebihi H hari, dengan dosis prednison

1* mg8kg . Selain itu, steroid juga dapat diberikan pada penderita asma yang

mengalami in&eksi -irus untuk men#egah timbulnya serangan asma.

. teroid topikal

"emberian steroid inhalasi karena si&atnya topikal, relati& lebih aman

dibandingkan steroid oral. ?ntuk men#egah e&ek samping akibat pemberian steroid

se#ara oral yang berupa penekanan terhadap aksis hipotalamus*hi&osis*adrenal

dianjurkan pemberian yang tidak melebihi 1?g8hari. "reparat steroid inhalasi yang

 beredar di pasaran sekarang0 budesonide dalam bentuk %D+ dan $urbuhaler.

 &eclo'ethasone dipropionate (D") dalam bentuk %D+ dan Diskhaler.

o Cro'oln so*i)'

;bat ini diberikan pada penderita asma sedang, hasilnya terlihat sesudah

minggu ke B*6. Dosis untuk anaka adalahh B=< mg8hari, dan preparat yang

 banyak beredar di pasaran pada saat ini adalah bentuk %D+.

o 'etoti&en

24

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 25/27

'etoti&en dapat menghambat timbulnya hiperreakti-itas bronkus yang

diakibatkan oleh "!, sehingga obat ini dapat dipakai sebagai obat pen#egah

asma. "ada anak biasanya e&ek klinisnya baru terlihat setelah pemberian

selama B*6 minggu. "emberaian oabat dapat se#ara oral, dosis yang biasa

digunakan adalah =.< mg8hari untuk anak di bawah 3 tahun dan =1 mg

untuk anak di atas 3 tahun.

o Xantin

$eo&ilin menghambat kerja enim &os&odiesterase ("D) di samping

mempunyai khasiat bronkodilator ("D +++ inhibitor) juga mempunyai si&at

anti in&lamasi ("D +> inhibitor). ;leh sebab itu obat golongan ini selain

dapat dipakai untuk mengatasi serangan akut dapat pula dipakai dalam upaya

 pen#egahan karena dapat mempengaruhi proses in&lamasi pada saluran napas.

Dosis teo&ilin se#ara oral 3 mg8kg8hari.

+munoterapi

$ujuan imunoterapi adalah untuk menstimulasi terbentuknya ,loc-in! anti,o*ies +g:

di dalam serum penderita asma, mengurangi reakti-itas dan sensiti&itas lim&osit dan

men#egah peningkatan +g:. "ada anak biasanya &aktor pen#etusnya banyak sehingga dalam

 praktek imunoterapi hanya dikerjakan se#ara selekti&.

 

"endidikan

%eskipun asma merupakan penyakit kronik yang tidak jarang pada anak, sering

 penyakit ini tidak disadari atau tidak terdiagnosis dan penanggulangannya kurang atau tidak

tepat. $ujuan pendidikan terhadap keluarga itu adalah untuk mengerti apa itu asma,

 bagaimana prognosisnya. Dengan demikian keluarga lebih dapat berperan serta dalam

 penanggulangan asma pada anaknya. Sehingga keluarga dan anak yang menderita asma

dapat0

* %en#egah serangan asma dengan membuat lingkungan seserasi mungkin terhadap anak.

* Selalu sedia obat asma yang menurut pengalaman pada serangan yang lalu masih e&ekti&.

%emberikan obat pada waktu, #ara yang tepat.

* %engetahui tanda*tanda permulaan serangan asma.

* %engetahui kapan harus konsultasi ke Dokter ataupun umah Sakit. 'onsultasi juga harus

dilakukan walaupun anak dalam keadaan tenang.

* %enjaga kesehatan umum anak yang asma.* %embina suasana keluarga yang dapat memberi pengaruh yang positi& bagi anak asma.

25

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 26/27

"rognosis

"rognosis asma tergantung pada riwayat asma terdahulu, jika ia masa lalu atau masa ke#ilnya

 pernah terserang asma, maka kemungkinan besar saat dewasanya terserang lagi. >olume

 paru*paru pasien asma meningkat selama anak*anak sampai remaja dikarenakan obstruksi

 jalan napas yang membuat udara saat ekspirasi lebih sedikit daripada saat inspirasi.

Lalaupun gejala asma saat anak*anak ringan, tetapi kemungkinan ada &aktor risiko terkena

"";' pada saat dewasa dan juga tergantung gejala kekambuhannya, ringan, berat, atau

sedang. Sekitar <@ anak*anak di seluruh dunia mengalami remisi sempurna pada saat

remaja, dan <@ * nya membutuhkan remisi yang lama. !nak*anak yang mulai terserang asma

mulai dari umur kurang tahun dan punya riwayat alergi (pada dirinya maupun keluarganya),

maka prognosisnya akan lebih buruk.

26

8/12/2019 Batuk Berkepanjangan Semester 4

http://slidepdf.com/reader/full/batuk-berkepanjangan-semester-4 27/27

+e'eren"i

1. !S%!,"edoman diagnosis dan penatalaksanaan +ndonesia , pwrhimpunan dokter

 paru indonesia B

. "edoman 9asional !sma !nak, ?'' "ulmonologi, +katan dokter anak +ndonesia

B

3. +lmu kesehatan anak jilid 3, agian ilmu kesehatan anak &akultas kedokteran

uni-ersitas +ndonesia

4. %edi#a&arma,7

<. www.do#sto#.#om

27