belajar bahasa indonesia
DESCRIPTION
BELAJAR BAHASA INDONESIA. E . Cahya Tri Astarka , S.Pd. BAB I: BAHASA. 1 . Istilah Bahasa 2. D efinisi B ahasa 3. Hakikat Bahasa 4. Sifat Bahasa 5. Isi Bahasa 6. Proses Bahasa. 1. Istilah Bahasa. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
BELAJAR BAHASA INDONESIA
E. Cahya Tri Astarka, S.Pd
1. Istilah Bahasa2. Definisi Bahasa 3. Hakikat Bahasa
4. Sifat Bahasa5. Isi Bahasa
6. Proses Bahasa
BAB I: BAHASA
1. Istilah Bahasa
Istilah: kata/ gabungan kata yang cermat mengungkapkan makna, konsep, proses, yang khas dalam bidang tertentu.
Istilah: kata-kata yang mengandung pengertian yang tetap , bersifat konvensional, dalam bidang tertentu.
Meja= kata krisis moneter= gab. kata dalam istilah
ekonomi
2. Definisi Bahasa
•KBBI; Bahasa adalah sistem lambang bunyi berartikulasi dihasilkan oleh alat ucap yang bersifat konvensional, sebagai alat komunikasi.
•Macam Bahasa:Bahasa asing Bahasa dagangBahasa baku Bahasa ibuBahasa bermajas Bahasa isyaratBahasa daerah Bahasa negara, bhs
tubuh
Lyons: Bahasa = sistem, simbol, (dilihat dan didengar) dan komunikasi.
Alisjahbana: Bahasa: ucapan pikiran dan perasaan manusia yang teratur dengan alat bunyi.
3. HAKIKAT BAHASA Jika kita mendengar orang bicara
sebenarnya kita mendengar bunyi- bunyi. Bunyi itu kemudian disebut bunyi bahasa, dihasilkan alat ucap manusia. Bunyi itu nantinya berupa kata, kalimat, paragraf.
KENYATAAN BUNYI BAHASA Bunyi itu seksetif: dilafalkan berurut-
turut. Dilafalkan: alat bicara bergerak dan
menghasilkan bunyi. Bunyi: berwujud kata-kata. Kata: mengandung makna.
Bunyi bahasa keluar cepat.“ Bu, mau ke pasar ya?”“ Cepat makan sana”?”
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa yang utama adalah bahasa lisan.
Pasar, toko, swalayan, stasiun, dll, menggunakan bahasa lisan.
Tak pernah ada transaksi jual beli menggunakan bahasa tulis di pasar, dst tsb.
Kelebihan bahasa lisan
Kelebihan bahasa lisan:Pembicara dan pendengar berhadap- hadapanBanyak yang dapat disampaikan secara lisanDi tempat gelap pun okeWaktu, tenaga, biaya hematTidak perlu pandai menulisPendengar dapat minta kepada pembicara
untuk mengulangiBahasa lisan sulit dijadikan pembuktian
Dengan demikian hakikat bahasa:
Bersifat mengganti, maksudnya Benda yang bertiup dinamakan angin Benda berwarna putih pada kamar rumah
dinamakan dinding Air yang bergulung-gulung dinamakan
gelombang
• Bersifat individual: • Contoh: penghapus terletak di meja, saya
ingin penghapus itu di tangan saya, ada Ali yang duduk di dekat meja yang ada penghapusnya, harusnya saya berdiri, ambil penghapus, dan penghapus ada di tangan saya.
• “ Ali, tolong ambilkan penghapus itu!” Bahasa yang digunakan ditujukan untuk
memenuhi keinginan individu tertentu.
Kooperatif:
Setelah kalimat muncul, didengar, pendengar melakukan apa yang kita harapkan, ada kerja sama, dengan demikian ada unsur kooperatif.
Sebagai alat komunikasi: ( tanpa bahasa manusia akan repot)
( tak terjadi komunikasi)
4. SIFAT BAHASA
Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai sifat/ karakter tertentu.
Hill ( 1958) : 5 sifat bahasa yang berwujud bunyi:
Bahasa: seperangkat bunyi. ( ada pembicara ada pendengar)
Hubungan bunyi dan obyeknya bersifat arbitrer. ( kuda kok bukan kudi , ayam kok bukan ayem)(Bebas menamakan sesuatu, sehingga kata tertentu dianggap sudah baku)
Bahasa itu sistematis, punya sistem, aturan, kaidah.
Bahasa= seperangkat lambang. Ada bentuk dan makna ( kita mengerti).
Kuda makna yang kita pahami adalah…………
Ayam…. Sapi…….
Kuda
Ayam
Sapi
Bahasa bersifat sempurna. Bahasa sebagai alat komunikasi berfungsi secara sempurna. Orang kadang tak perlu berhadapan. (sms, call, email, dll). Kadang menggunakan alat bantu, lambaian tangan, mimik, tanda-tanda tertentu.
5. Isi bahasa Setiap saat kita menggunakan bahasa.
Yang kita katakan mengandung isi dan amanat. Bahasa yang digunakan berisi (5):
Nama, kenyataan yang dapat dibagi ( nama tubuh, tumbuhan, alam, dll)
Kegiatan, pekerjaan, bertani, melompat. Proses, perubahan tertentu Konsep, budaya, ilmu, olahraga Keyakinan, berisi doa
6. Proses Bahasa
6. Proses bahasa
Menurut Moulton ( 1976): 11 tahap bahasa:
1. Membuat kode semantis, (kata bermakna)
2. Membuat kode gramatikal, “saya minta roti bukan saya minta ritu”.
3. Membuat kode fonologis, /r, o,t,i /
4. Perintah otak, otak memerintahkan alat ucap untuk berbunyi.
5. Gerakan alat ucap, /a/, /s/, /d/, /g/
6. Bunyi berupa getaran, yang dihasilkan alat ucap berupa bunyi yang bergetar, sehingga terdengar oleh teman bicara.
7. Perubahan getaran ke telinga.8. Getaran diteruskan ke otak.
9. Pemecahan kode fonologis.(bunyi ubah bentuk)
10.Pemecahan kode gramatikal. (bunyi diubah kata/kalimat, diubah lagi jadi perintah, tanya, benda, dll)
11. Pemecahan kode semantis. (Dimaknakan)
Teori Bloomfield
• Proses tersebut sangat cepat dan otomatis,sehingga dalam waktu singkat kita bisa berucap ataupun memahami makna yang diucapkan orang lain. Hal semacam itu oleh Bloomfield ( 1933) dinamakan hukum SR:
Stimulus Respon
Penemu Bahasa IndonesiaJR. Logan: menggunakan istilah Indonesia, / negara kepulauan
Fungsi Bahasa IndonesiaAlat menjalankan administrasi negaraKomunikasi seluruh suku bangsaSebagai bahasa pergaulanAlat pemersatuBahasa resmi kenegaraanBahasa dalam dunia pendidikan
Buku Ejaan Bahasa Indonesia ( EYD)
Huruf Bahasa Indonesia ( WC, RCTI, SCTV)Pemenggalan kata, ba-pak, som-bongPemakaian huruf kapital, nama kota, agama,
geografi, dll… ada 15 aturanPenulisan kata, kata dasar,
imbuhan,gabungan kata,Penulisan bentuk ulang , berjalan-jalan, lauk-
paukKata majemukKata ganti orangKata depan
•Penulisan si, sang•Penulisan partikel , lah, kah, pun•Singkatan/ akronim, 7 macam•Penulisan angka /lambang bilangan, 10
macam•Pemakaian tanda baca,
▫Titik▫Koma▫Titik koma▫Titik dua▫Tanda hubung▫Tanda elipsis▫Tanda tanya, dll
Ilmu tanpa budi adalah kerapuhan jiwa. Tiada istilah tua dalam belajar.
Prestasi besar dibutuhkan usaha dan pengorbanan
September 2012
Selasa, rabu oke