belajar excel lookup

17
Lookup itu adalah melihat dan mencocokkan 2 jenis data yang berhubungan. Contoh: Kamu bikin tabel untuk Nilai mata kuliah A=4, B=3, C=2, D=1, E=0: * A B C D 1 A 4 2 B 3 3 C 2 4 D 1 5 E 0 Masukkan formula pada cell D1" =LOOKUP(C1,A1:B5)" C1 adalah cell untuk input data, sementara A1 sampai B5 adalah range data untuk di-'lookup'. maka jika kamu masukkan "C" maka cell C1 formula Lookup langsung mencari kecocokan variabel C, yaitu 2, menjadi berikut ini: * A B C D 1 A 4 C 2 2 B 3 3 C 2 4 D 1 5 E 0 Begitu seterusnya.. VLookup dan HLookup jika kamu mau lebih spesifik mengambil data. Ada 2 tambahan input dlm VLookup dan HLookup yaitu Index Number dan Range Lookup. Index Number adalah untuk menentukan kolom/baris mana dari tabel data yang ingin kamu ambil untuk menampilkan hasil. Range Lookup untuk menentukan match yg paling tepat (0 atau False) atau match yg mendekati (1 atau True). Untuk mengambil data secara Horizontal (H) atau Vertikal (V). Contoh: Untuk contoh tabel di atas, berarti kamu ambil data secara Vertikal, dan formula menggunakan VLookup yaitu =VLOOKUP(C1,A1:B5,2,0) Sementara contoh untuk HLookup, bentuk tabel akan menjadi berikut: * A B C D E 1 A B C D E 2 4 3 2 1 0 3 C

Upload: ali-wardhana

Post on 24-Jun-2015

1.380 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar Excel Lookup

Lookup itu adalah melihat dan mencocokkan 2 jenis data yang berhubungan.Contoh:Kamu bikin tabel untuk Nilai mata kuliah A=4, B=3, C=2, D=1, E=0:

* A B C D1 A 4 2 B 33 C 24 D 15 E 0

Masukkan formula pada cell D1" =LOOKUP(C1,A1:B5)"C1 adalah cell untuk input data, sementara A1 sampai B5 adalah range data untuk di-'lookup'.

maka jika kamu masukkan "C" maka cell C1 formula Lookup langsung mencari kecocokan variabel C, yaitu 2, menjadi berikut ini:

* A B C D1 A 4 C 22 B 33 C 24 D 15 E 0

Begitu seterusnya..

VLookup dan HLookup jika kamu mau lebih spesifik mengambil data. Ada 2 tambahan input dlm VLookup dan HLookup yaitu Index Number dan Range Lookup. Index Number adalah untuk menentukan kolom/baris mana dari tabel data yang ingin kamu ambil untuk menampilkan hasil. Range Lookup untuk menentukan match yg paling tepat (0 atau False) atau match yg mendekati (1 atau True).Untuk mengambil data secara Horizontal (H) atau Vertikal (V).

Contoh:Untuk contoh tabel di atas, berarti kamu ambil data secara Vertikal, dan formula menggunakan VLookup yaitu =VLOOKUP(C1,A1:B5,2,0)

Sementara contoh untuk HLookup, bentuk tabel akan menjadi berikut:* A B C D E1 A B C D E2 4 3 2 1 03 C4 2Dan formula di cell A4 menjadi =HLOOKUP(A3,A1:E2,2,0).

10 months ago

Page 2: Belajar Excel Lookup

Memanfaatkan Fungsi VLOOKUPBiasanya kita menggunakan program spreadsheet dalam mengolah data yang berupa tabel/daftar angka. Disini kita akan membahas sebuah fungsi yang tersedia dalam program OpenOffice.org Calc, salah satu program spreadsheet yang tersedia secara bebas. Fungsi yang akan dibahas kegunaannya adalah fungsi vlookup.

Untuk contohnya, kita memiliki sebuah daftar nilai siswa. Kemudian daftar nilai ini akan dicetak dalam bentuk satu halaman untuk satu siswa. Cukup banyak cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan hasil seperti ini. Salah satu cara adalah dengan membuat satu worksheet yang berisi daftar nilai, dan satu buah worksheet yang disusun dalam bentuk laporan.

Pada halaman daftar nilai, berisi daftar nilai dalam susunan yang sangat sederhana. Pada worksheet ini semua nilai dimasukkan. Kemudian untuk halaman laporan diatur sebaik mungkin, sesuai dengan bentuk yang akan dicetak. worksheet laporan ini hanya berisi satu format laporan. Jika kita memerlukan mencetak nilai satu orang siswa, maka cukup dengan mengisi nomor induk siswa pada sebuah sel, maka pada halaman laporan ini langsung tersaji nilai siswa tersebut.

Langkah pertama, kita buat file baru yang berisi 2 buah worksheet. Kemudian worksheet pertama diberi nama daftar. worksheet kedua diberi nama laporan. Untuk mengganti nama worksheet, klik kanan pada nama worksheet yang ada di bagian bawah worksheet tersebut, seperti pada gambar berikut ini.

Pada worksheet daftar, isi daftar nilai siswa seperti gambar berikut. Kolom nilai yang diperlukan bisa disesuaikan kebutuhan.

Sedangkan di worksheet laporan, buat desain yang diinginkan untuk dicetak ke kertas. Gambar berikut sebagai contoh untuk halaman laporan.

Page 3: Belajar Excel Lookup

Sel yang berisi NIS (sel C6), nama (sel C7), dan sel yang berisi nilai siswa (sel D10 - D16), kosongkan terlebih dahulu. Sel tersebut akan diisi dengan rumus yang secara otomatis akan mengambil data ke worksheet daftar.

Sekarang kita isi rumus untuk sel C7, yang akan memunculkan nama siswa. Rumus yang diisikan di sel C7 adalah :

=VLOOKUP(c6;daftar.a2:i10;2;0)

Apa gunanya rumus vlookup? Mari kita lihat apa yang dilakukan oleh rumus tersebut. Vlookup memerlukan 4 argumen yang dipisahkan oleh tanda titik koma (;). Masing-masing argumen tersebut adalah seperti berikut :

argumen 1 : c6

argumen 2 : daftar.a2:i10

argumen 3 : 2

argumen 4 : 0

Argumen pertama yang berisi c6, adalah sesuatu yang akan dicari oleh fungsi ini. Jika kita isi sel c6 dengan 989911, maka fungsi ini akan mencari nilai 989911 tersebut. Jika sel c6 diisi "saya", maka fungsi vlookup akan mencari kata "saya". Lalu pertanyaannya, di manakah vlookup akan mencari data ini?

Kita lihat argumen ke-2. Argumen ini berisi daftar.a2:i10 Ini adalah daerah data yang berada dalam worksheet daftar, yang dimulai dari sel a2, sampai sel i10. Nah, di daerah inilah fungsi vlookup akan mencari data yang kita isi di sel c6 tadi. Dan pencarian data hanya dilakukan pada kolom paling kiri dari daerah data yang didefinisikan pada argumen kedua tersebut. Pada kasus ini, berarti vlookup akan mencari data pada kolom A dalam worksheet daftar, mulai dari a2 sampai a10. Pada contoh di atas kolom A pada worksheet daftar ini berisi data NIS.

Kemudian argumen ke-3. Argumen ini berisi angka 2. Maksud angka 2 disini adalah, fungsi vlookup akan menampilkan hasil yang didapatkan pada kolom ke-2. Yaitu kolom ke-2 dari daerah data yang didefinisikan pada argumen ke-2. Argumen ke-2 berisi daftar.a2:i10, maka kolom ke-2 dari daerah data ini adalah sel b2 sampai b10. Dalam contoh ini, berisi nama siswa.

Page 4: Belajar Excel Lookup

Jadi, ketika kita isi di sel c6 angka 989923, yaitu salah satu NIS siswa, maka fungsi vlookup akan mencari nilai dalam worksheet daftar, di sel A2 sampai A10 yang berisi data 989923. Setelah ditemukan, maka fungsi ini akan menampilkan data yang berada di kolom ke-2 dari daerah data tersebut, yang bersesuaian barisnya, yaitu Heryana. Jika kita isi angka 989945 pada sel c6, maka yang akan dihasilkan adalah Dedy Setiadi.

Dengan cara seperti ini, maka sel yang berisi nilai siswa pada worksheet laporan juga diisi dengan rumus yang sama. Hanya perbedannya adalah kolom ke berapa yang akan ditampilkan oleh fungsi ini. Kita misalkan untuk sel d10, yang akan menampilkan nilai Agama. Kita lihat kembali argumen untuk daerah data yang akan dicari, yaitu daftar.a2:i10. Pada daerah ini, nilai agama berada di kolom ke-3. Maka argumen ke-3 untuk fungsi vlookup ini diisi dengan angka 3. Begitu seterusnya untuk nilai yang lain.

Contoh selanjutnya yaitu untuk sel d14, yang akan menampilkan nilai Ekonomi. Maka untuk rumus vlookup yang dibuat di sel ini, argumen ke-3 harus diisi dengan angka 7. Yaitu kolom ke-7 dari daerah data daftar.a2:i10. Maka rumus untuk sel d14 :

=VLOOKUP(c6;daftar.a2:i10;7;0)

Dengan cara ini, kita cukup membuat satu buah desain laporan. Jika kita memerlukan pencetakan untuk nilai seorang siswa, maka tinggal diisi NIS pada sel c6, maka data yang lain secara otomatis akan terisi.

Masih ada satu lagi argumen, yaitu argumen ke-4. Pada contoh rumus di atas diisi angka 0. Ini adalah penanda untuk keadaan data daerah pencarian. Jika data dalam daerah pencarian terurut, maka nilai argumen ke-4 diisi dengan 1. Jika data tidak terurut, maka disii dengan nilai 0. Jadi tidak ada keharusan untuk mengurutkan data dalam daerah yang akan dicari oleh fungsi ini.

a. Fungsi VLOOKUP

Fungsi ini digunakan untuk membaca tabel data yang disusun secara tegak lurus (vertikal). Bentuk umum dari fungsi =VLOOKUP adalah sebagai berikut :

= VLOOKUP(Sel Kunci, Range Tabel, No Kolom)

Sel Kunci adalah kolom yang menjadi kunci dalam pembacaan tabel data. Range Tabel adalah daerah yang disorot (range) pada tabel pembanding. No Kolom adalah kolom yang akan dibaca pada tabel data. Ilustrasi seprti gambar berikut :

Page 5: Belajar Excel Lookup

Setelah kedua tabel inti dan tabel bantu (tabel Kabupaten) seperti gamabar diatas. langkah selanjutnya memasukan rumus pada kolom kabupaten (E6), kolom kota (F6), pada kolom kabupaten tuliskan rumus seperti berikut :

= VLOOKUP(D6;$H$7:$J$11;2)

Kemudian enter setelah muncul hasilnya copy-lah rumus tersebut kebawah dan paste.

pada kolom kota tuliskan rumus seperti berikut :

= VLOOKUP(D6;$H$7:$J$11;3)

 

Kemudian enter setelah muncul hasilnya copy-lah rumus tersebut kebawah dan paste. dan hasil rumus yang dimasukan pada kedua kolom tampak pada gambar berikut: 

 

Fungsi Vlookup/Hlookup jika dicermati seperti mengcopi dari tabel bantu dan dipastekan pada tabel inti proses tersebut tidak tampak nyata karena sudah dikerjakan oleh excel. untuk materi selanjutnya ……. tungguh ya pelan-pelan

Page 6: Belajar Excel Lookup

 Fungsi IF dan VLOOKUP pada MS. Excel Penulis: Mohammad Nazir Arifin Tanggal: 27 April 2007 Email: [email protected] Website: http://rif.lp2m.net Kategori: Software -> Office

Menggunakan Fungsi IF dan VLOOKUP Pada MS Excel

Fungsi IFKita umpamakan kita belajar kembali MS Office terutama Excel yang sebenarnya mempunyai kemampuan yang lumayan dalam mengolah logika dan mungkin hampir sama dengan bahasa pemograman yang sudah ada. Mungkin ada dari anda yang belum tahu atau lupa cara menggunakan fungsi IF dan VLOOKUP pada Excel karena jujur saja kedua fungsi ini hanya diajarkan jika anda "kursus", jika anda belajar excel sendiri saya yakin banyak yang tidak tahu cara menggunakan fungsi ini :). Sekarang kita mulai.... perbincangan yang bakalan agak panjang ini.

Inilah lembar kerja kita (data ini cuma contoh, jangan dianggap serius). Seperti yang tampak di gambar tersebut ada satu kolom yang sudah terisi yaitu kolom NIM dan kolom nilai hasil ujian. Disebelahnya lagi ada tabel yang nantinya akan kita gunakan untuk fungsi VLOOKUP. Dalam mengisi tabel yang masih kosong ada kriteria yang kita buat yaitu:

kolom lulus (ini yang paling gampang..) diperoleh dari kolom nilai hasil ujian dengan syarat jika nilai lebih besar dari 60 maka dianggap lulus dan jika dibawahnya dianggap gagal

kolom nilai berisi nilai dalam huruf dengan kriteria jika hasil ujian > 80 mendapat A, > 70 mendapat B, > 60 mendapat C, > 50 mendapat D dan sisanya mendapat E

kolom angkatan/jurusan diperoleh dari kolom NIM dengan mengambil dua karakter pertama sebagai tahun angkatan dan karakter ketiga sebagai jurusan.

Sekarang kita bahas dulu yang paling gampang yaitu kolom lulus. Sebagaimana kriteria yang telah dibuat dimana nilai diatas 60 dinyatakan lulus dan dibawahnya dinyatakan gagal maka hal yang dilakukan adalah memilih cell 'E3' dan mengetikkan fungsi berikut ini:

code:

=IF(D3>=60;"LULUS";"GAGAL")

Dalam excel untuk memulai suatu fungsi digunakan tanda '=' atau 'sama dengan' dan diikuti oleh fungsinya. Pada kode diatas, D3 mengacu pada cell nilai yang sejajar dengan cell E3. Tanda >= berarti nilai 60 masih masuk dalam kategori lulus. Tiap parameter yang dimasukkan dalam fungsi dipisahkan tanda titik koma

Page 7: Belajar Excel Lookup

dan perhatikan bahwa jika nilai yang ingin anda hasilkan berupa teks maka harus diapit tanda doublequote ", seperti "LULUS" atau "GAGAL".

Pada fungsi IF kita yang pertama hanya ada dua lubang yaitu LULUS dengan kriteria >= 60 dan gagal jika < 60, jadi kalau gak masuk lobang satunya pasti masuk ke lobang disebelahnya. Eh, jangan-jangan ada yang gak tau artinya kata IF? :) Kayaknya ada yang butuh kamus deh. Terus bagaimana jika kita membuat lebih banyak lubang?gak masalah... kita lanjutkan ke kolom nilai dimana hasilnya berupa huruf A, atau B, atau C dst. Pilih sel F3 dan masukkan fungsinya:

code:

=IF(D3>80;"A";IF(D3>70;"B";IF(D3>60;"C";IF(D3>50;"D";"E"))))

Pusing? semoga belum. Konsepnya hampir sama cuma kali ini ketika mau masuk lobang sebelahnya dibuat dua lobang lagi dan seterusnya hingga masuk lobang terakhir yaitu dengan nilai E. Misalkan nilainya 35 maka saat mau masuk lobang pertama jelas gak lolos karena lobang pertama minta minimal 80, terpaksa deh ke lobang berikutnya, tapi disebelahnya dibuat fungsi lagi yang minimal 70, geser lagi deh ke lobang berikutnya, terus, terus dan akhirnya masuk ke lobang terakhir dimana semua nilai dibawah 50 akan masuk kesini. Perhatikan penulisan fungsinya, jumlah tanda kurungnya juga harus sama antara kurung buka dan tutup.

Fungsi VLOOKUPAda syarat-syarat sebelum menggunakan fungsi ini, kolom NIM, tabel Keterangan Angkatan dan Keterangan Jurusan harus diubah formatnya menjadi TEXT. Soalnya pas waktu aku coba, fungsinya menghasilkan error N#A ketika kolom-kolom tadi tidak dibuah menjadi teks. Ciri format teks dan number adalah jika number angka 0 didepan angka tidak akan ditampilkan. Ada dua cara untuk mengubah format number menjadi teks, cara pertama adalah memberi awalan ' (tanda petik satu pada angka yang dimasukkan) dan kedua dengan format cell seperti gambar berikut ini:

Jika data anda berisi campuran teks dan angka dan maka anda tidak perlu mengubah formatnya menjadi teks karena biasanya otomatis dianggap teks. Jika sudah dirubah maka kita cari dulu angkatannya dengan mengambil 2 karakter terdepan dari NIM. Pilih sel C3 dan masukkan fungsi seperti ini:

code:

=VLOOKUP(LEFT(B3;2);$H$3:$I$7;2;FALSE)

Page 8: Belajar Excel Lookup

Ada empat parameter ada bagian yang dibutuhkan oleh fungsi VLOOKUP, yaitu: 1. teks yang diuji(dites), 2. tabel sumbernya, 3. kolom offset yang ingin ditampilkan, dan 4. range lookup. Kita bahas satu-satu.

Teks yang diuji adalah cell atau bagian yang akan kita cocokkan dengan data pada tabel sumbernya. Pada fungsi diatas kita mengambil dua karakter awal dari NIM dengan fungsi LEFT(B3,2). B3 adalah sel NIM dan dua berarti 2 karakter dari kiri.

Tabel sumbernya adalah tabel Keterangan Angkatan dimana memiliki range antara H3 sampai I7. Bagaimana cara memilih range dengan mouse? Pertama klik cell H3 dan drag(jangan dilepas) dan tarik hingga cell I7. Gambarnya seperti ini:

Jika anda lihat fungsi VLOOKUP diatas range tabelnya agak aneh, jika secara normal anda memilih range akan menghasilkan H3:I7 maka saya rubah menjadi $H$3:$I$7. Ada penambahan tanda dollar pada tiap per bagian cell. Ini berfungsi menjadikan alamat range tabel menjadi absolut alias tetap . Jika anda mengcopykan rumus ini kebawah maka range tabel tidak bergeser. Bagian ini tidak boleh dihilangkan atau terlupa.

Kolom offset yang ingin ditampilkan adalah kolom tabel sumber yang ingin kita tampakkan dihitung dari kiri ke kanan

Range lookup hanya bernilai TRUE atau FALSE. JIka tabel anda datanya berurutan misalnya -2, -1, 0, 1, 2, maka anda bisa menggunakan TRUE tapi jika datanya tidak beraturan atau acak maka anda harus menggunakan FALSE

Dengan sedikit keberuntungan anda akan melihat kolomnya berhasil terisi dengan data tabel di Keterangan Angkatan. Berikutnya kita lanjutkan ke bagian mencocokkan NIM dengan tabel jurusan. Kode jurusan diambil dari karakter ketiga dari NIM dan untuk mengambil karakter ketiga kita memakai fungsi MID(teksnya;mulai;jumlahyangdiambil). Fungsi lengkapnya untuk menampilkan jurusan pada kolom Angkatan/Jurusan adalah:

code:

=VLOOKUP(MID(B3;3;1);$H$10:$I$17;2;TRUE)

Caranya sama persis dengan fungsi VLOOKUP sebelumnya cuma karakter yang diuji berasal dari karakter ketiga NIM dan diambil dengan fungsi MID. Terus range lookupnya saya jadi TRUE karena data tabel di Keterangan Jurusan sudah berurutan. dari 1 sampai 8. (meskipun sepertinya itu angka 1-8 tapi sebenarnya itu formatnya sudah saya ubah menjadi teks). Trus bagaimana cara menggabungkan kedua fungsi diatas menjadi satu? Untuk menggabungkan teks bisa digunakan fungsi CONCATENATE(teks1;teks2;ds.t..). Kode lengkapnya seperti ini dan menghasilkan teks seperti: 2005 - Sejarah.

code:

=CONCATENATE (VLOOKUP (LEFT(B3;2);$H$3:$I$7;2;FALSE);" - "; VLOOKUP (MID(B3;3;1);$H$10:$I$17;2;TRUE))

Sebenarnya tidak fair jika saya sudah menggabungkan fungsi VLOOKUP dengan fungsi lain seperti LEFT, MID dsb. Tapi Jika data anda lebih sederhana tanpa harus memotong-motong teks maka saya yakin akan

Page 9: Belajar Excel Lookup

lebih mudah bagi anda untuk menggunakan fungsi VLOOKUP ini. Semoga pembahasan ini bisa berguna bagi anda yang belum tahu bagaimana menggunakan fungsi IF dan VLOOKUP pada excel terutama bagi yang belum pernah kursus. Jika anda menginginkan file source dari pembahasan ini anda bisa mengklik link ini [ download file excel ]. Berikut ini adalah penggunaan fungsi IF dan VLOOKUP yang lebih kompleks dengan melakukan cek kolom NIM dan kolom nilai. Jika kolom NIM kosong atau berisi data bukan teks maka akan menghasilkan tanda "-" tapi jika ada datanya program akan mengeksekusinya.

code:

=IF(AND(ISTEXT(B3);NOT(ISBLANK(B3)));CONCATENATE(VLOOKUP(LEFT(B3;2);$H$3:$I$7;2;FALSE);" - ";VLOOKUP(MID(B3;3;1);$H$10:$I$17;2;TRUE));"-")

Kode ini untuk bagian nilai yang berupa huruf A, B, C dsb dimana jika kolom nilai tidak berisi angka atau kosong maka akan menghasilkan tanda "-", tapi jika ada angkanya maka akan dieksekusi.

code:

=IF(AND(ISNUMBER(D3);NOT(ISBLANK(D3)));IF(D3>80;"A";IF(D3>70;"B";IF(D3>60;"C";IF(D3>50;"D";"E"))));"-")

Dan inilah hasil akhirnya:

Page 10: Belajar Excel Lookup

Misalnya anda harus membuat daftar transaksi bulanan dan kode account bisa muncul beberapa kali. Di akhir bulan anda harus menghitung subtotal pada masing-masing account. Misalnya anda mempunyai data

seperti pada gambar dibawah ini.

Dari data tersebut anda harus menghitung subtotal masing-masing account. Langkah-langkah yang harus anda lakukan adalah.

1. Anda harus men-sort data tersebut terlebih dahulu. Blok mulai semua data anda yaitu A2:B13, header jangan ikut di blok. Kemudian klik Data > Sort.

2. Pastikan yang terpilih adalah sort by Account dan pilih ascending. 3. Masukkan formula pada kolom C2 yang akan menghitung total setiap account. Formula tersebut adalah

=IF(A2=A1,C1+B2,B2) 4. Masukkan kembali formula pada kolom D2 yang akan mengidentifikasi entri terakhir setiap account.

Formula tersebut adalah =IF(A2=A3,FALSE,TRUE) 5. Copy semua formula dari C2:D2 sampai ke C13:D13 seperti gambar dibawah ini

Page 11: Belajar Excel Lookup

6. Blok kembali dari C2:D13 klik copy kemudian paste special dan pilih values. 7. Sebelum melanjutkan, tekan tombol Esc terlebih dulu untuk membersihkan Clipboard. Setelah itu, blok

kembali dari A2:D13, header jangan ikut diblok. seperti pada gambar dibawah ini

8. Sort kembali melalui Data > Sort dan pastikan anda memilih Sort by Pakai dan pilih descending. 9. Cell yang bernilai TRUE adalah subtotal dari masing-masing account.

Page 12: Belajar Excel Lookup

10. Hasil akhir dapat anda lihat pada gambar dibawah ini.

Array Formula Microsoft ExcelSeptember 19, 2005 by maseko

Pada Microsoft Excel, array formula adalah formula yang dapat melaksanakan beberapa perhitungan sekaligus untuk menghasilkan satu atau beberapa hasil. Array formula dapat melakukan perhitungan pada satu atau sekelompok nilai yang disebut array argument. Masing-masing array argument harus mempunyai jumlah baris dan kolom yang sama. Penulisan array formula sama seperti penulisan formula yang biasa hanya saja setelah penulisan tidak diakhiri dengan ENTER melainkan CTRL+SHIFT+ENTER. Array formula yang dimasukkan akan tampak diapit tanda kurung kurawal {..}.

Page 13: Belajar Excel Lookup

Di bawah ini akan diberikan contoh untuk memperjelas bagaimana menggunakan array formula.

Misalkan saja, kita mempunyai tabel daftar pegawai disertai keterangan departemen dan besar gaji yang diterima masing-masing seperti pada gambar di atas. Di bawahnya, misalkan perhitungan-perhitungan yang akan dilaksanakan terhadap tabel tersebut.

Perhitungan pertama, misalnya mencari besarnya gaji yang diterima pegawai bernama “Anton” yang berada pada departemen “B”. Jika saja terdapat satu kolom lagi misalnya NIP yang berbeda antara pegawai yang satu dengan yang lain dan terletak dikolom paling kiri, akan lebih mudah dengan menggunakan fungsi VLOOKUP(). Tetapi pada contoh di atas, kolom tersebut tidak ada, sedang nama pegawai yang bernama Anton ada dua namun berbeda departemen. Anggap saja pada setiap departemen nama pegawaianya berbeda, maka kita dapat menggunakan array formula untuk menghitungnya. Pilih cell yang akan menampung hasil perhitungan, dan masukkan formula berikut:=SUM((A2:A11="Anto")*(B2:B11="B")*(C2:C11))Setelah menuliskan formula tersebut akhiri dengan CTRL+SHIFT+ENTER, sehingga saat kita seleksi lagi cell tersebut, formula tersebut akan tampak diapit tanda kurung kurwal.{=SUM((A2:A11="Anto")*(B2:B11="B")*(C2:C11))}Perhitungan tersebut menghasilkan nilai 500.000 yang dilakukan dengan mencari kolom A2:A11 yang bernilai “Anto” dan kolom B2:B11 yang bernilai “B” dan hasilnya mengambil dari kolom C2:C11. Seandainya terdapat dua pegawai bernama Anton pada departemen B maka hasil adalah penjumlahan gaji dua “Anton” tersebut.

Jika kita mencari jumlah pegawai yang mempunya gaji di atas 800.000, kita akan dapat mencarinya dengan menggunakan fungsi COUNTIF.=COUNTIF(C2:C11;">800000")Tetapi bagaimana kalau kriterianya ditambah lagi, misalnya jumlah pegawai yang mempunyai gaji di atas 800.000 tetapi dibawah 1.700.000? Kita dapat menggunakan array formula berikut:=SUM((C2:C11>800000)*(C2:C11<1700000)*1) akhiri dengan CTRL+SHIFT+ENTER sehingga tampak menjadi{=SUM((C2:C11>800000)*(C2:C11<1700000)*1)}

Page 14: Belajar Excel Lookup

Kalau mencari jumlah gaji yang diterima oleh pegawai yang mempunyai gaji di atas 800.000 tetapi dibawah 1.700.000, kita masukkan array formula{=SUM((C2:C11>800000)*(C2:C11<1700000)*(C2:C11))}

Selanjutnya kita akan mencari jumlah pegawai yang ada pada departemen A dan B, array formula yang kita masukkan adalah{=SUM((B2:B11="A")*1)+SUM((B2:B11="B")*1)}dan jumlah gaji yang diterima oleh semua pegawai pada departemen A dan B dapat diperoleh dengan memasukkan array formula{=SUM((B2:B11="A")*(C2:C11))+SUM((B2:B11="B")*(C2:C11))}

Formula untuk kriteria seperti C2:C11>800000 atau B2:B11=”A” akan menghasilkan nilai boolean TRUE atau FALSE, dan dalam operasi tersebut untuk TRUE akan menghasilkan nilai 1 dan FALSE menghasilkan nilai 0. Pada pencarian besar gaji di atas 800.000 tetapi dibawah 1.700.000, setiap kriteria dikalikan dengan kriteria yang lain selanjutnya dikalikan dengan kolom hasil yang akan dijumlah, karena kriteria tersebut bersifat kumulatif, harus memenuhi kedua kriteria yang ada. Sedang pada pencarian besar gaji pada departemen A dan B, setiap kriteria dikalikan dulu dengan kolom hasil yang akan dijumlah baru ditambahkan dengan perkalian kriteria lainnya dengan kolom hasil yang akan dijumlah, karena pada perhitungan ini kita cukup memenuhi satu kriteria saja yaitu departemen A atau departemen B.

Dan yang perlu diperhatikan selanjutnya, jika kita akan mengedit array formula yang telah dimasukkan, maka tanda kurung kurawal {..} akan hilang. Dan untuk menyudahi pengeditan tersebut maka penekanan CTRL+SHIFT+ENTER adalah keharusan.

Semoga benang merah dari apa yang saya tuliskan dapat diperoleh, sehingga kemudian dapat menerapkannya pada perhitungan yang lebih komplek yang sulit dilakukan dengan fungsi-fungsi yang kita kenal sebelumnya.

Isi postingan sudah berakhir pada paragraf di atas. Paragraf ini merupakan paragraf tambahan yang akan muncul pada bagian bawah setiap postingan. Ini saya jadikan contoh penggunaan plugin Wordpress baru yaitu WP Additional Paragraph