belanja perpajakan: konsep dan pemanfaatannya

12
Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya Vid Adrison 1/28/2021

Upload: others

Post on 04-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

Vid Adrison

1/28/2021

Page 2: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

Outline

1/28/2021 2

LaporanBelanja

Perpajakan

BelanjaPerpajakan

MekanismeTransmisiKebijakan

Publik

TujuanKebijakan

Publik

Page 3: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

Tujuan Kebijakan Publik

Perubahan

Perilaku Agen

Ekonomi

Penerimaan /

Biaya

Distribusi

Kesejahteraan

Efisiensi Alokasi

Sumber Daya

Page 4: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

Mekanisme Transmisi Kebijakan

Policy Behavior Output Outcome Impact

A(+)

A(-) B(-)

B(+)

C(-)

C(+)

Page 5: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

• Belanja Perpajakan/Tax Expenditure: • Penerimaan pajak yang hilang atau berkurang sebagai akibat adanya

ketentuan khusus yang berbeda atau deviasi dari sistem pemajakansecara umum (benchmark tax system)

• Instrumen untuk meningkatkan• Efisiensi ekonomi

• Peningkatan investasi, perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi

• Distribusi kesejahteraan• Penurunan ketimpangan pendapatan antar sektor/region/kelompok masyarakat

1/28/2021 5

Belanja Perpajakan: Definisi dan Tujuan

Page 6: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

Belanja Perpajakan (Tax Holiday): Teori

Page 7: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

Belanja Perpajakan: Aplikasi

• “Apa rules untuk pemberian fasilitas belanja perpajakan?”

• “Rules” sebaiknya dipandang sebagai prosedur analitis untukmenentukan kebijakan yang sebaiknya diterapkan• Bukan threshold/angka acuan pemberian fasilitas perpajakan

• berapa persen diberikan fasilitas perpajakan, berapa lama fasilitas perpajakandiberikan, batasan minimum untuk mendapatkan fasiltas, dll

• Pemberian fasilitas sangat tergantung dari objective function regulator.

• Contoh: Kebijakan tax holiday sektor X berpotensi menimbulkan foregone revenue Rp 1 Trilliun, tapi menimbulkan 100 ribu tenaga kerja baru

• Apakah sebaiknya tax holiday diberikan?

Page 8: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

Belanja Perpajakan: Redundancy

• Apakah investasi yang terjadi timbul karena fasilitas perpajakan?• Apakah perusahaan akan tetap investasi tanpa fasilitas perpajakan?

• Redundancy timbul jika perusahaan tetap akan investasi tanpafasilitas perpajakan• Bagaimana counterfactual nya?

• Gunakan metodologi yang tepat untuk mengidentifikasiredundancy

Page 9: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

REGRESSION RESULT ON INVESTMENT DECISION:

(SAMPLE WITH ANNUAL IMVESTMENT AT LEAST IDR 485 BILLION)

VARIABLE SPECIFICATION

1 2 3 4 5 6 7 8

SPENDING ON WORKER 0.000 0.000 0.000 0.000

(5.71)*** (5.94)*** (5.86)*** (5.85)***

ELECTRICITY SPENDING 0.000 -0.000 -0.000 -0.000

(0.36) (1.39) (1.33) (1.33)

SPENDING PER WORKER 0.000 -0.000 -0.000 -0.000

(2.76)*** (0.11) (0.13) (0.12)

ELECTRICITY SPENDING PER

KWH

-0.171 -0.079 -0.084 -0.084

(2.15)** (1.46) (1.55) (1.56)

LOUTPUT 0.660 -0.119 -0.119 -0.118 0.775 -0.010 -0.011 -0.011

(10.65)*** (2.74)*** (2.75)*** (2.74)*** (12.45)*** (0.26) (0.27) (0.28)

LASSET 1.049 1.047 1.047 1.073 1.070 1.070

(20.29)*** (20.41)*** (20.41)*** (20.12)*** (20.25)*** (20.25)***

YEAR 0.278 0.319 0.560 0.559 0.331 0.363 0.622 0.621

(5.25)*** (6.78)*** (6.19)*** (6.18)*** (5.66)*** (7.07)*** (6.58)*** (6.56)***

PIONEER 0.284 0.200 0.199 0.247 0.141 0.079 0.078 0.161

(1.33) (1.24) (1.24) (1.12) (0.66) (0.48) (0.48) (0.72)

TAX RATE 5.297 0.090 0.067 0.027 6.272 1.617 1.560 1.494

(1.23) (0.03) (0.02) (0.01) (1.48) (0.54) (0.53) (0.50)

TAX RATE x PIONEER 4.342 0.198 0.208 0.175 4.308 -0.579 -0.529 -0.597

(0.78) (0.05) (0.05) (0.04) (0.78) (0.14) (0.13) (0.15)

POST 2011 -0.902 -0.859 -0.970 -0.898

(3.27)*** (2.80)*** (3.45)*** (2.89)***

POST 2011 x PIONEER -0.091 -0.157

(0.32) (0.54)

CONSTANT -559.993 -643.537 -1,128.007 -1,125.946 -668.509 -732.823 -1,254.659 -1,251.626

(5.25)*** (6.78)*** (6.19)*** (6.18)*** (5.68)*** (7.09)*** (6.59)*** (6.57)***

SIGMA 4.109 1.943 1.923 1.922 4.135 1.991 1.968 1.968

(19.99)*** (19.48)*** (19.52)*** (19.52)*** (19.97)*** (19.36)*** (19.40)*** (19.40)***

21,983 17,607 17,607 17,607 21,983 17,607 17,607 17,607

* p<0.1; ** p<0.05; *** p<0.01

Page 10: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

Laporan Belanja Pajak: Transparansi, Akuntabilitas, Intrumen Pengawasan dan Evaluasi

Rekomendasi BPK untukpeningkatan transparansiFiskal pada cakupan tax

expenditure

Pemerintah melakukanupaya untuk mengestimasi

hilangnya pendapatannegara atas kebijakan tax

expenditure

Dokumen tax Expenditure yang diinformasikan kepada

publik secara berkala

Page 11: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

• Apresiasi terhadap laporan belanja Pajak

• Tax Ratio Indonesia menunjukkan trend yang turun• Pemberian fasilitas perpajakan harus tepat

• Hindari redundancy• Jangan kasih ikan asin ke kucing

• Hindari ineffective policy• Penurunan harga kecap ga akan berpengaruh bagi masyarakat minang

• Pahami perilaku agen ekonomi dengan baik• Desain sistem insentif kebijakan yang bisa membuat perubahan

perilaku agen ekonomi ke arah yang diinginkan

1/28/2021 11

Closing Remarks

Page 12: Belanja Perpajakan: Konsep dan Pemanfaatannya

Departemen Ilmu Ekonomi

Gedung Departemen Ilmu Ekonomi, Lt. 2Jl. Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo. Kampus UI Depok, Jawa Barat 16424 IndonesiaT : 021 727 2425, 727 2646 ext. 403, F : 021-786.3559Website : http://econ.feb.ui.ac.id/E-mail : [email protected]

@DepIE_FEBUI @depie_febui Departemen Ilmu Ekonomi UI Departemen Ilmu Ekonomi UI

1/28/2021 12

TERIMA KASIH