bengkayang kota baru tanah bumbu berau · pdf fileatau panduan untuk mengevaluasi tingkat...
TRANSCRIPT
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA382 383STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
KalimantanBENGKAYANG
KOTA BARU
TANAH BUMBU
BERAU
KOTA BONTANG
NUNUKAN TANJUNG CANTIK
NUNUKAN SEBATIK BARAT
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIAii iiiSTATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIAProfil 113 Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
PENGARAH:Sudirman SaadDirektur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
PENANGGUNGJAWAB:Agus DermawanDirektur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan
PENYUSUN:Agus DermawanSyamsul Bahri LubisSuraji
Nilfa Rasyid, Muschan Ashari, Tendy Kuhaja, Ahmad Sofiullah, Muhammad Saefudin, Asri Setianingrum Kenyo Handadari, Ririn Widiastutik, Dyah Retno Wulandari. Tim Subdit Konservasi Kawasan – Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan
ISBN: 978-602-7913-22-6
© 2014
DITERBITKAN OLEH:
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis IkanDirektorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau KecilKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANREPUBLIK INDONESIA
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Gedung Mina Bahari III Lantai 10 Jakarta 10110Telp./Fax. (021) 3522045http://kkji.kp3k.kkp.go.id
Foto Sampul: “Boo Windows in the Misool Area is a photo site which should feature in everyone’s Raja Ampat portfolio. Here I tried to take a different angle and exploit the schooling silversides for an original take on this beautiful scene”, Alex Tattersal, wetpixel.com
Dipersilahkan mengutip sebagian atau keseluruhan isi buku ini dengan menyebutkan sumber sitasi
Pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan tidak akan pernah terlepas dari fungsi
konservasinya. Bahkan konservasi telah diyakini sebagai upaya penting yang mampu menyelamatkan potensi sumberdaya tetap tersedia dalam mewujudkan perikehidupan lestari yang menyejahterakan. Konservasi telah menjadi tuntutan dan kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai harmonisasi atas kebutuhan ekonomi masyarakat dan keinginan untuk terus melestarikan sumberdaya yang ada bagi masa depan.
Hingga tahun 2014, Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan telah membukukan luas kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia mencapai 16,45 Juta Hektar (melebihi target 15,5 juta Hektar). Capaian ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah dan pemerintah daerah bersama masyarakat dalam upaya konservasi sumberdaya ikan. Konservasi dalam pembangunan kelautan dan perikanan lima tahun kedepan dipastikan menjadi agenda utama dan tetap menjadi prioritas sebagai penyeimbang kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Disamping upaya pengembangan kawasan konservasi menjadi 20 juta hektar, pengelolaan efektif merupakan sasaran utama yang hendak dicapai, diantaranya melalui penguatan kelembagaan pengelolaan efektif yang mengedepankan prinsip-prinsip pengelolaan bersama (co-management). Melalui berbagai upaya ini, konservasi tengah mengukuhkan pilar-pilar perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan yang memberi manfaat keekonomian pendorong kesejahteraan masyarakat.
Evaluasi tingkat efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dilakukan dengan alat ukur E-KKP3K, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Nomor Kep.44/KP3K/2012 tentang Pedoman Teknis Evaluasi Evektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K). Pedoman E-KKP3K memuat tata-cara atau panduan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan
pengelolaan berkelanjutan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil. Pada tingkat makro, E-KKP3K digunakan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menilai tingkat pengelolaan kawasan konservasi perairan yang ada di Indonesia. Sementara pada tingkat mikro, E-KKP3K dapat pula digunakan swa-evaluasi terhadap kinerja pengelolaan suatu kawasan konservasi perairan sekaligus membuat perencanaan dalam rangka peningkatan kinerja. Pada
pelaksanaannya, metode evaluasi ini disederhanakan menjadi tiga kategori yang terdiri dari Perunggu, Perak dan Emas. Peringkat Emas merupakan kawasan konservasi mandiri yang telah dikelola secara optimum, dimana masyarakat di sekitar kawasan sejahtera dan mempunyai pendanaan berkelanjutan. Pencapaian dan Upaya pengelolaan efektif kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil yang telah dilakukan dituturkan secara runut dalam buku yang berjudul “Status Pengelolaan Efektif Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Indonesia”, edisi tahun 2014.
Kehadiran buku ini diharapkan mampu memberikan sajian informasi kekayaan sumberdaya hayati dan ulasan yang memadai atas upaya pengelolaan efektif kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil yang telah dilakukan serta dapat dipetik pembelajaran dalam rangka pengembangan pengelolaan efektif kawasan konservasi dimasa yang akan datang.
Kami mengucapkan puji syukur kepada Allah Subhanallahuwata’ala atas terselesaikannya penyusunan buku ini. Apresiasi dan penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada para pihak yang telah membantu proses penyusunan, pembahasan hingga terselesaikannya buku ini.
Semoga bermanfaat.
Agus Dermawan
Kata Pengantar
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA382 383STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
KalimantanBENGKAYANG
KOTA BARU
TANAH BUMBU
BERAU
KOTA BONTANG
NUNUKAN TANJUNG CANTIK
NUNUKAN SEBATIK BARAT
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA384 385STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Kawasan Konservasi Perairan Daerah
Kabupaten Bengkayang
Koordinat Titik Batas
1. 108° 49’ 20” BT, 0° 49’ 00” LU2. 108° 49’ 20” BT, 0° 42’ 29” LU3. 108° 40’ 58” BT, 0° 42’ 29” LU4. 108° 40’ 49” BT, 0° 48’ 57” LU
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!. !.
!.!.
P. SELUAS
P. KABUNG
P. RANDAYAN
P. LEMUKUTAN
P. PENATA KECIL
P. PENATA BESAR
Laut Cina Selatan
109°10'0"E
109°10'0"E
109°0'0"E
109°0'0"E
108°50'0"E
108°50'0"E
108°40'0"E
108°40'0"E
1°0'
0"N
1°0'
0"N
0°50
'0"N
0°50
'0"N
0°40
'0"N
0°40
'0"N
0°30
'0"N
0°30
'0"N
PETA KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAHBENGKAYANG (Pulau Randayan dan pulau sekitarnya)
KABUPATEN BENGKAYANGPROVINSI KALIMANTAN BARAT
SANGGAU
LANDAK
SINTANG
SEKADAU
PONTIANAK
BENGKAYANG
SAMBAS
KETAPANG
KOTA SINGKAWANG
KOTA PONTIANAK
MELAWI
Satker Direktorat Konservasi dan Taman Nasional LautDirektorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Departemen Kelautan Dan PerikananTahun Anggaran 2009
Legenda
Bathimetri
0 - 500 m
500 - 1000 m
1000 - 3000 m
3000 - 5000 m
> 5000 m
Indek Lokasi
±0 110 220 33055
Km
Luas Kawasan = 15.300,00 Ha
Skala 1 : 250.000
Daratan
!!
! ! !
!
!!!
-1000 Garis Kontur
Kota!
Sungai
Jalan
Kawasan Konservasi
Koordinat Titik Batas!.Ibu Kota Kabupaten"/
Batas Administrasi! ! !
252525
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA386 387STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Nama Kawasan :
Dasar Hukum :
Luas Kawasan :
Keanekaragaman Hayati :
marina),
alba), alba),
gymnorhiza),
granatum).
Letak Geografis dan Administratif :
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA388 389STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
miniata), louti),
boenack), sexfasciatus),
melampygus),
gibbus), fulviflamma),
Chaetodon lunula Chaetodon
trifascialis.
Amphibrion
ocellaris A. Frenatus, Malacanthus latovittatus,
Forcipige flavissimus.
Eucheuma Caulerpa
Sargassum sea grass
imbricata)
mydas)
Potensi Pariwisata :
snorkeling, diving
Aksesibilitas :
Status Pengelolaan
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA390 391STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Kawasan Konservasi Perairan Daerah
Kabupaten Kotabaru
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA392 393STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Nama Kawasan :
Dasar Hukum :
Luas Kawasan :
Letak Geografis dan Administratif :
Keanekaragaman Hayati :
reefs)
coral),
coral)
formosa, A. Palifera, Seriotopora
caliendrum, Pocilopora damircornis),
hyacinthus), costulata F.
Repanda),
dicitoma), coerelea)
Porites, Goniatrea, Goniopora
Sinularia Sarchophyton.
accoelaris A. Clarki),
bengalensis, A. Lorenzti, A. Septemfasciatus, A sexatilis
A. Sexfasciatus), Cinerascens,
C. viridis, C. weberi), ghobban),
mesothorax),
verrucosus), immaculatus),
anularis),
Adiergatos C. Baronessa, C. Octofasciatus, Cheilmon
rostrarus), acuminatus).
altivelis,
Ephinephelus fuscoguttatus),
decussatus), coralinus, S. dolainus),
kuning),
fulvillama),
centriquadrus), djiddesis)
javanica)
molusca,
echinodermata, crutacea polichaeta.
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA394 395STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Potensi Pariwisata :
babalian dewa.
laso
Aksesibilitas :
speed boat,
Status Pengelolaan
molusca
niloticus)
maxima), squamosa),
crocea)
hippopus).
setosom
Echinuthrix calamaris),
scabra, H. Arta Bohadschia argus),
laevigata, Culcita novaguineae Ophiotrichides
nereidina), nereidina)
laevigata).
crustacea
temichristatus Dardamus
guitatus, Ocyphode marcphitalmus)
serrata).
Spirobranchus
giganteus Pseudedoceros
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA396 397STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Kawasan Konservasi Perairan Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu
Nama Kawasan :
Dasar Hukum :
Luas Kawasan :
Letak Geografis dan Administratif :
patch reef
Keanekaragaman Hayati :
Goniopora, Symphyllia, Turbinaria, Montipora, Favia, Favites DiploastreaLobophyllia
bleaching el ninorecovery
coral resilienceglobal warming
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA398 399STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Kawasan Konservasi Perairan Daerah
Kabupaten Berau
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA400 401STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Aksesibilitas :
Untuk mencapai kawasan ini dapat dilakukan dengan
transportasi udara yang selanjutnya diteruskan dengan
transportasi laut. Penerbangan dari Balikpapan diteruskan
dengan menggunakan pesawat udara menuju Tanjung Redep
yang merupakan ibukota Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Nama Kawasan :
Kawasan Konservasi Pulau Kakaban
Luas Kawasan :
Kawasan Konservasi ini memiliki luas sekitar 187.552, Hektar.
Letak Geografis dan Administratif :
Kawasan ini terletak di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan
Timur. KKPini tersebar di 4 (empat) Kecamatan yakni di :
Keanekaragaman Hayati :
lain penyu, mangrove, padang lamun dan terumbu karang.
Selain itu, perairan kawasan ini mempunyai biota yang
sangat endemik yaitu jenis ubur-ubur. Ubur-ubur jenis ini
Adapun jenis ubur-ubur tersebut yaitu Cassiopeia ornate,
Potensi Pariwisata :
Kabupaten Berau menunjukan 44 lokasi yang potensial untuk
dijadikan obyek wisata. Jenis wisata yang paling banyak
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA402 403STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Kawasan Konservasi Perairan Daerah
Kota Bontang
Nama Kawasan :
Kawasan Konservasi Perairan Kota Bontang
Dasar Hukum :
Luas Kawasan :
Kawasan Konservasi ini memiliki luas 5.121,48 Ha
Letak Geografis dan Administratif :
Keanekaragaman Hayati :
Acropora, Porites cylindrica dan karang foliose (Montipora foliose, M. lamellosa)
pesisir Kota Bontang antara lain bakau (Rhizopora sp), Bius/tancang (Bruguiera sp), Rambai laut (Sonneratia sp), Api-
api (Avicenia Nypah sp) dan lain-lain. Jenis yang Rhizopora dan Avicenia marina. Jenis
lamun yang terdapat di Perairan Kota Bontang antara lain : Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Halophila ovalis, Syringodium isoetifolium, Thalassia hemprichii.
Enhalus sp dan Thallasia spKedindingan yang notabene sering ditemukan Lumba-lumba melintas karena kawasan ini merupakan alur migrasi ikan tersebut.
Status Pengelolaan
disempurnakan menyesuaikan dengan Permen KP Nomor
Kelautan dan Perikanan.
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA404 405STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Nama Kawasan
Bontang
Dasar Hukum :
- Pencadangan
- Rencana Pengelolaan dan Zonasi: KEPUTUSAN
Kelautan dan Pertanian
- Penetapan:
Luas Kawasan :
Letak, Lokasi dan Batas-batas Kawasan:
berbatasan dengan Kabupaten
Target Konservasi:
- Target Sumberdaya (Bioekologis)
- Target Sosial, Budaya dan Ekonomi
Pelestarian dan pengembangan Kearifan local, pengembangan dan peningkatan potensi sumber daya perikanan.
Potensi Ekologis - Keanekaragaman Hayati:
karang, dan burung.
Potensi Sosial Budaya dan Ekonomi:
Kearifan Lokal pesta adat : Pesta Laut
Potensi Perikanan
dengan nama local ikan bawis.
Potensi Pariwisata :
Aksesibilitas :
Untuk menuju lokasi dapat melewati Tanjung limau, Bontang
transportasi laut
Kawasan Konservasi Peraiaran Daerah
Kota Bontang
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA406 407STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Kawasan Konservasi Perairan Daerah
Kabupaten Nunukan
Nama Kawasan :
Kawasan Konservasi Sinilak-Tanjung Cantik Kabupaten
Nunukan
Dasar Hukum :
Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Nomor 44 Tahun 2007 tentang
Penunjukan Pesisir Tanjung Cantik dan Sekitarnya sebagai
Luas Kawasan :
Letak Geografis dan Administratif :
Kawasan konservasi ini terletak di sekitar Pulau Sinelak-Pesisir
Status Pengelolaan
diantaranya :
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA408 409STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Kawasan Konservasi Perairan Daerah
Kabupaten Nunukan
Nama Kawasan :
Kawasan Konservasi Sebatik Barat Kabupaten Nunukan
Dasar Hukum :
Nomor 188.45/40/II/2012 Tahun
2012 tentang Penetapan Lokasi Pencadangan Kawasan
Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan.
Luas Kawasan :
Kawasan Konservasi ini memiliki luas sekitar 74 Hektar.
Letak Geografis dan Administratif :
Sebatik Barat Kabupaten Nunukan
Keanekaragaman Hayati :
sama dengan lokasi kawasan konservasi lainnya yakni
kekayaan sumberdaya terumbu karang dan mangrove.
Kawasan ini dicadangkan melalui SK Bupati selain karena
kekayaan alam yang dimilikinya tersebut juga karena
Aksesibilitas :
Akses menuju ke Pulau Sebatik dapat dilakukan
menggunakan transportasi udara dan dilanjutkan melalui
transportasi laut. Jalur transportasi udara melalui jalur :
jam.
menggunakan transportasi laut yaitu mengguna kan kapal
cepat dengan jalur pelayaran dari Kota Tarakan ke Kabupaten
Nunukan pulang pergi atau Kota Tarakan – Pulau Sebatik
untuk menyeberang ke Pulau Sebatik dapat menggunakan
speed boat
Status Pengelolaan
Nunukan
diantaranya :
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA342 343STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
KementerIan Kelautan Dan PerIKanan
Gedung mina Bahari III lantai 10Jalan medan merdeka timur no 16 Jakarta Pusat 10110
telp/Fax: (021) 3522045, Surel: [email protected] resmi: http://kkji.kp3k.kkp.go.id
2014