berita u.kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi,...

12
WWW.UKI.CA APRIL 2016/NO.286 BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h GEREJA St. Anselm’s Church,1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Randy Danurahardja Christine Budihardjo Novianus Handy Penasehat: Rm. J. Juliwan M. SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected] April, Damai Sertamu Mencintai Hingga Terluka Orangtua Asuh Bagi Anak Indonesia

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari

Bersambung ke halaman 10,

W W W . U K I . C A A P R I L 2 0 1 6 / N O . 2 8 6

BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h

GEREJA St. Anselm’s Church,1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville

Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Randy Danurahardja Christine Budihardjo Novianus Handy

Penasehat: Rm. J. Juliwan M. SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8

Email: [email protected]

April, Damai Sertamu

Mencintai Hingga Terluka

Orangtua Asuh Bagi Anak Indonesia

Page 2: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari

Pastor Pamong Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ,

(647) 532.1318 [email protected]

Deacon Deacon Val Danukarjanto,

(416) 497.2274 [email protected]

DEWAN PENGURUS UMAT KATOLIK INDONESIA

Koordinator Damianus Indyarta, (416) 284.4707

[email protected]

Sekretaris Christianita Kuswoyo,

(647) 774.3801 [email protected]

Bendahara

Evy Patuwo, (647) 323.3525 [email protected]

WILAYAH TIMUR

Ketua Wilayah Harty Tantono-Doyle, (647) 533.6246

[email protected] Seksi Liturgi

Gabriella Eufrasia Laniewati, (647) 345.3896 [email protected]

Seksi Bina Iman Natalia Yurita Saputra, (647) 293-5338

[email protected] Seksi Sosial

Lusia Lie [email protected], (416) 903.9718

Seksi Rumah Tangga Isabella Iman, (416) 838.6282

[email protected] Usher

Janto Dinoto, (416) 402.7106 [email protected]

WILAYAH BARAT

Ketua Wilayah Michael Karta Lanson, (416) 917.3888

[email protected] Seksi Liturgi

Stephanus Limpi, (416)827.2800 [email protected]

Seksi Bina Iman Sri Ratna Sari Djunaedi, (647) 404.8901

[email protected] Seksi Sosial

Christine Tanuwijaya, (647) 818.2608 [email protected]

Seksi Rumah Tangga Rica Hendra, (905) 542.1480

[email protected] Usher

Diana Lucas, (416) 824.4069 [email protected]

BIDANG KHUSUS

Mudika, Felicia Wirahardja [email protected]

PELAKSANA KHUSUS

Ketua Lektor

Lilian Tjokro, (905) 887.9546 [email protected]

Ketua Sakristan/Pembagi Komuni Hendry Wijaya, (416) 450.6536

[email protected] Ketua Altar Server

Budiman Widjaja, (416) 453.6561 [email protected]

Page 3: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari

H A L A M A N 3

Bersambung ke halaman 4,

ema Paskah

Perayaan Agung Paskah

masih bergema sampai

sekarang. Inilah pusat dan

puncak iman kita sebagai pengikut

Kristus. Bahkan seluruh hidup dan

iman kita berdasarkan pada iman

akan Kebangkitan Yesus Kristus.

Kebangkitan Yesus ini berarti pula

kemenanganNya atas kuasa maut dan

dosa. Yesus Kritus membawa

pembebasan bagi semua manusia

yang dikuasai oleh dosa. Inilah Karya

Penebusan Allah yang telah

terlaksana di dalam diri Yesus

Kristus. Oleh sebab itulah, kita semua

bersukacita dengan seruan Alleluia,

sebagai pujian syukur kepada Tuhan.

Tentu saja Gema Paskah ini

akan terus kita gemakan dan kita

teruskan sampai akhir jaman, sampai

pada kedatangan Kristus kembali.

Sekarang inilah bagian kita semua

untuk meneruskan dan menjaga

Gema Paskah ini. Memang kita

mengalami sekarang ini, yakni

semakin banyak tantangan yang

dihadapi. Ini jelas karena kuasa jahat

tidak pernah berhenti untuk menarik

kembali manusia ke dalam dosa dan

maut. Manusia telah dibebaskan dari

kuasa dosa dan maut dengan

Kebangkitan Kristus. Namun

demikian penguasa maut, si setan

tetap ada karena dialah penguasa

kematian kekal. Oleh sebab itulah

perjuangan kita di dunia ini harus

lebih bersungguh-sungguh lagi.

Berbagai realita dunia dan

malapetaka yang terjadi dengan

berbagai kekejamannya,

menyadarkan kita semua akan kuasa

jahat yang masih bekerja. Ingatlah

setiap Malam Paskah, kita kembali

diajak untuk menyangkal setan dan

meneguhkan kembali iman kita.

Menyangkal setan harus dibuat setiap

saat dengan semua godaannya.

Memang tidak selalu mudah, namun

jangan pernah menyerah.

Kehadiran Yesus

Setelah kebangkitanNya,

Yesus selalu menampakkan diri

kepada para muridNya. Para rasul dan

murid lainnya merasa takut akan

dibunuh juga setelah Yesus mati.

Selain itu mereka juga belum sungguh

percaya akan berita bahwa Yesus

telah bangkit. Memang bisa

dimengerti situasi dan keadaan para

rasul dan murid Yesus yang

ditinggalkan Sang Guru. Selama ini

mereka merasakan kekuatan dari

Yesus sendiri, namun sekarang

kekuatan itu sudah hancur.

Tampaklah bahwa para rasul Yesus

masih melihat sisi lahirian

penampilan Yesus walaupun berbagai

mujijat telah terjadi. Yesus hanya

dilihat sebagai orang hebat dan belum

sampai mengalami secara penuh

bahwa Yesus adalah yang Ilahi dan

berasal dari Allah. Oleh sebab itu

peristiwa dan kabar kebangkitan

Yesus malah membingungkan

sebagian besar dari mereka, namun

tidak semua.

Sejak kebangkitanNya, Yesus

beberapa kali menampakkan diri

kepada pra rasul dan muridNya.

Penampakan Yesus ini menjadi tanda

nyata kehadiranNya di tengah para

pengikutNya. Ternyata Yesus tidak

meninggalkan mereka dalam

kesendirian dan ketakutan. Selama 40

hari, Yesus menyertai mereka dengan

kehadiran dan peneguhanNya. Yesus

membuka kembali hati dan pikiran

mereka akan pengajaran yang pernah

diberikanNya kepada mereka.

Sekaligus Yesus ingin memeguhkan

iman mereka yang sudah ditanamkan

Yesus selama Ia tinggal dan hidup

bersama mereka. Yesus sangat

mengenal para rasulNya, maka Ia

tahu yang harus diperbuatNya bagi

mereka semua. Dalam setiap

perjumpaan dalam penampakkanNya,

Yesus sekali mengajar dan

meyakinkan mereka bahwa Ia

sungguh hidup dalam kemuliaanNya,

hidup abadi dan mulia.

Kehadiran Yesus di tengah

para rasulNya sesudah kebangkitan

ini menjadi saat khusus bagi Yesus

untuk mempersiapkan para rasulNya.

Yesus ingin mempercayakan tugas

perutusan bagi keselamatan manusia

ini kepada para rasulNya. Yesus

sungguh mempercayai mereka semua

dan mereka tidak perlu takut, karena

mereka berjuang bersama Yesus.

Memang benar, para rasul yang

A P R I L 2 0 1 6 / N O . 2 8 6

April Damai

Sertamu Oleh Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ

G

Page 4: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari

H A L A M A N 4 A P R I L 2 0 1 6 / N O . 2 8 6

dipersiapkan Yesus ini, semua

menjadi pewarta ke seluruh dunia

dengan setia, hingga mereka semua

meninggal dan sebagian mati sebagai

martir.

Membuka mata hati untuk

percaya

Kehadiran Yesus di tengah

para rasul tidak hanya dilihat dengan

mata manusiawi, namun juga dengan

mata iman. Dengan jelas Yesus

berpesan kepada Thomas, bahwa

berbahagialan orang yang percaya

walau tidak melihat diriNya. Setelah

masa pendampingan Yesus selama 40

hari dengan penampakkanNya, Yesus

tidak akan mereka lihat lagi dengan

mata manusiawi. Oleh sebab itulah

sejak awal pengajaranNya, Yesus

sangat menekankan agar mereka

percaya dan beriman. Yesus tahu

persis bahwa inilah bagian penting

dan sekaligus tidak mudah bagi

banyak orang.

Dalam peneguhanNya ini,

Yesus sekali lagi ingin ketegasan

mereka dalam beriman dan percaya.

Kepercayaan dan iman memang

tidaklah mudah jika kita hanya terus

memikirkannya dengan pikiran kita.

Yesus menghendaki agar kita

semua, seperti para rasul,

membuka hati kita dan mengalami

kehadiran Tuhan secara nyata.

Keterbukaan hati inilah yang

membuat setiap orang menjadi

berani dan siap melangkah maju.

Tantangan dan kesukitan yang

akan dihadapi di kemudian hari

membuat mereka semua tidak

takut. Begitu pula dengan kita

yang percaya dan mengandalkan

kekuatan Tuhan, kita tidak takut

dalam melangkah. Inilah yang

diharapkam Yesus dalam

meneruskan karya

PenyelamatanNya.

Inilah saatnya kita

membuka hati lebih lebar bagi

panggilan Tuhan untuk menjadi

pengikutNya yang setia. Kitalah

utusan Yesus di jaman modern ini,

kitalah nabi cinta kasih di tengah

dunia yang kekurangan kasih ini.

Saatnyalah sekarang kita harus

menggunakan seluruh pribadi kita

dengan seimbang bagi kemuliaan

Tuhan dan keselamatan semua

manusia. Maka gunakanlah ‘head’

– ‘hand’ – ‘heart’ secara

seimbang dan bersma-sama.

‘Head’ untuk berpikir, ‘hand’

untuk bertindak dan bekerja serta

‘heart’ untuk merenungkan dan

beriman.

Damai sebagai buah iman

Setiap Yesus menampakkan

diriNya kepada para rasulNya, ia

menyampaikan Salam Damai.

Dengan mengatakan ‘damai’, Yesus

sedang memberikan diriNya kepada

mereka, Ia sendiri adalah damai itu.

Ketika kita menerima kedatangan dan

kehadiran Tuhan Yesus, maka kita

mengalami kedamaian dan tenang.

Kepercayaan dan iman berkatian

sangat erat dengan kedamaian di

dalam kehidupan pribadi dan

bsersama kita. Maka jika kita mau

merenungkan keadaan dunai kita

sekarang ini yang dicemari oleh

banyaknya pertikaian, permusukan

dan penghancuran, apa yang terjadi?

Di mana damai itu berada? Jika kita

bertanya, di mana damai itu berada,

kita juga harus bertanya, di mana

iman kita sekarang berada? Ingatlah

sabda Yesus yang mengatakan bahwa

jika Anak Manusia datang kembali,

apakah Ia akan menemukan iman di

bumi! Sebuah pesan sekaligus

peringatan yang sangat jelas bagi kita

semua. Jika tidak ada iman, maka

tidak terjadi pula keselamatan dan

yang ada adalah kehancuran.

Inilah waktunya kita

membuka mata hati kita lebih lebar

untuk mengalami kehadiran Tuhan

Yesus yang bangkit mulia. Jangan

pernah lupa bahwa peristiwa hidup,

kematian dan kebangkitan Yesus, itu

semua terjadi bagi keselamatan kita

manusia. Tuhan telah melakukan

yang terbesar bagi keselamatan kita.

Sekarang kita diminta untuk

menegaskan kembali iman

kepercayan kita kepada Tuhan Yesus

agar semakin kuat dan berani

melangkah maju di tengah dunia ini

dengan sukacita. Semua tantangan

yang sedang dan akan ada, dihadapi

dengan ketenangan seluruh diri.

Dengan iman, kita menjadi

tenang dan damai karena kita percaya

bahwa Tuhan Yesus ada bersama kita

semua. Marilah kita selalu membuka

hati kita bagi kehadiran Tuhan yang

selalu menyertai kita. Marilah kita

sambut ‘damai’ yang Tuhan bawa

kepada kita semua, yakni diriNya

sendiri. Tuhan yang kita sambut akan

tinggal di dalam diri kita masing-

masing, maka damai itu akan menjadi

bagian pula di dalam diri kita. Tuhan

yang hadir menjadi kekuatan iman

bagi kita dan membuat kita selalu

melangkah dengan berani

menghadapi berbagai relita dunia

sekarang ini. Benarlah bahwa iman

menyelamatkan dan membawa

sukacita serta ketenangan bagi kita.□

Page 5: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari

H A L A M A N 5 A P R I L 2 0 1 6 / N O . 2 8 6

ada hari Sabtu 9 April 2016,

Romo Juliwan, Dewan Inti,

beserta segenap jajaran

pengurus UKI periode 2016-

2019 yang baru dilantik satu bulan

sebelumnya, mengadakan Rapat

Pleno di Wisma Mega Indah,

Mississauga. Rapat Pleno ini juga

dihadiri oleh pengurus sebelumnya,

ketua-ketua kelompok dan kegiatan

kategorial, dan para senior UKI.

Rapat ini merupakan rapat pertama

bagi pengurus baru, sehingga isinya

adalah perkenalan, membahas tugas-

tugas per-seksi, serah terima tugas

dari pengurus lama ke pengurus baru,

serta membicarakan dan mencari

jalan keluar akan permasalahan-

permasalahan yang ada pada

umumnya.

Hal yang selalu muncul adalah

mengenai masalah sampah setelah

misa UKI di St.Anselm. Pengurus

selalu berusaha untuk mengakomodir

perihal sampah ini dan mengharapkan

partisipasi aktif seluruh umat untuk

turut serta menjaga kebersihan.

Yang tak kalah pentingnya, adalah

mengenai database warga UKI.

Pengurus menghimbau agar umat

senantiasa memberikan data terkini

apabila berpindah alamat atau ada

perubahan-perubahan lainnya. Hal ini

demi kelancaran pelayanan pengurus

UKI, terutama berkenaan dengan

pajak setiap tahunnya. Update data

dan alamat dapat dikirim kepada

sekretaris.

Pertemuan ini diakhiri dengan

pembahasan kegiatan-kegiatan UKI

untuk satu tahun mendatang.

Proficiat dan selamat bekerja bagi

pengurus baru UKI. Tuhan senantiasa

memberkati langkah dan pelayanan

anda semua.□ [Christianita Koeswoyo]

Rapat Pleno 2016

P

Page 6: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari

engantar

Perayaan Paskah sudah

diambang pintu, maka saatnya

untuk mempersiapkan diri

dengan sebaik mungkin. Perayaan

Paskah merupakan puncak dan pusat

iman kita, karena dalam peristiwa

itulah karya Keselamatan Allah bagi

kita menjadi nyata. Selama Pekan

Suci dan Trihari

Suci, kita

merenungkan

misteri Penebusan

kita yang dilakukan

oleh Yesus karena

KasihNya.

Cinta dan Kasih Allah

sungguh nyata di dalam diri kita

sampai saat ini. Kita sering

mendengarkan dan mengucapkan kata

‘cinta’, namun hanyalah sebatas kata

tanpa makna yang sebenarnya

terkandung di dalam kata cinta itu

sendiri.

Mencintai hingga terluka

ingin membawa kita pada

pengalaman akan Cinta yang

mendalam sampai pada pemberian

diri total. Tentu saja kenyataan itu

hadir di dalam diri Yesus Kristus.

Tema ini mengandung 3

dimensi, yakni love –

readiness – sacrifice,

semuanya membentuk satu

saja, yakni Cinta dan

Persembahan diri.

Love = Cinta Kasih

Santo Paulus menuliskan

dalam suratnya bahwa ada 3 hal

utama, yakni iman, pengharapan dan

kasih. Namun demikian yang paling

besar adalah kasih (1 Kor 13:13).

Kasih menjadi yang terbesar karena

Allah adalah Kasih dan Kasih itu

memberi hidup kepada manusia.

Kasih merupakan dasar bagi

kehidupan manusia. Berbagai

permasalahan muncul di dalam

kehidupan kita, selalu berkaitan

dengan kasih. Oleh karena itulah

Yesus memberikan perintah baru,

yakni supaya kita saling mengasihi

seperti Ia yang telah mengasihi kita

semua.

Kasih dilambangkan pula

dengan hati atau jantung. Ini

menunjukkan keseluruhan pribadi

manusia dengan totalitasnya. Dari hati

ini mengalir kehidupan bagi kita dan

sesama kita. Dengan cinta atau kasih,

kita membuka hati bagi sesama.

Yesus mengundang untuk datang

kepadaNya, Ia akan memberikan

kesegaran. Yesus memberikan

diriNya sebagai air kehidupan,

yang menyegarkan dan

menghidupkan.

Begitu pula semakin nyatalah

bahwa Kasih itu memberi dan

menerima karena hatiNya selalu

terbuka. Yesus menekankan Perintah

Kasih ini, yang di bagian keduanya

mengatakan, kasihilah sesamamu

manusia seperti dirimu sendiri. Di

sinilah terletak kesamaan semua

manusia. Bahkan Yesus pun menjadi

manusia dan sungguh manusia.

Dari kasih inilah lahir

belaskasih yang menjadi nyata di

dalam tindakan. Dalam hidupNya,

Yesus selalu tergerak hatiNya oleh

belaskasih, maka Ia bertindak

menunjukkan kasihNya kepada semua

yang membutuhkan. Kasih

menghantar kita kepada

tindakan kasih dalam terang

kasih itu, kita berbagi kasih

dan berbelaskasih.

Readiness = Kesiapsediaan

“Sungguh Aku datang untuk

melakukan

kehendakMu” (Ibr. 10:9).

Inilah sikap dasar Yesus,

sikap kesiapsediaanNya.

Tujuan Yesus hanya satu,

yakni melakukan kehendak

BapaNya bagi keselamatan

manusia. Untuk

keselamatan itulah,

Yesus datang

melakukan

kehendak Bapa agar

dapat terwujud.

Kasih Yesus itulah

yang menghantar

Dia mempunyai

sikap sedia, ready.

Kasih telah

mendorongNya

kepada hidup dan

bagi keselamatan

manusia yang

terancam.

Kesiapan ini berarti

membawa seluruh

diri, totalitas dengan seluruh

kepribadian. Yesus dalam

menghidupi kesiapsediaanNya ini

mengalami berbagai godaan dan

tantangan, namun Yesus tetap

melangkah. Kesiapsediaan

membutuhkan kesetiaan terhadap

kesediaan yang telah diberikan secara

bebas. Inilah bentuk keterbukaan hati

yang nyata, siap untuk memberikan

P

Mencintai hin

gga

Terluka

Oleh Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ

Page 7: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari

diri kepada yang lain.

Begitu pula dengan Bunda

Maria, ia pun menghidupi sikap siap

sedia dengan total. Maria tidak

banyak mengerti yang diatakan oleh

Gabriel kepadanya. Namun yang

dimengertinya adalah, Allah sedang

berkarya dan ia diminta untuk

mengambil bagian di dalamnya. Maka

Maria menjawab Gabriel,

“Sesungguhnya aku ini adalah hamba

Tuhan; jadilah padaku menurut

perkataanmu itu” (Luk 1:38).

Perkataan dan jawaban Maria ini

menunjukkan bagaimana

kepribadiannya dan kesanggupannya

walaupun ia tidak tahu semua yang

akan terjadi padanya.

Kesiapsediaan menyadarkan

kita akan sebuah keyakinan bahwa

kita mengandalkan akan kasih Tuhan

yang menyertai dan menguatkan kita.

Inilah yang perlu selalu kita sadari

karena sikap siap sedia ini akan

menghadapi berbagai tantangan

dalam perjalanannya. Maka

diperlukan untuk selalu kembali

kepada dasarnya, yakni kasih dan

mengandalkan kekuatan Tuhan.

Dalam sikap ini sungguh

tampak disposisi batin kita

berhadapan dengan rencana dan

panggilan Tuhan. Jika kita sungguh

mencintai Tuhan, maka

kehendakNyalah yang pertama akan

kita lakukan. Kita siap menempatkan

Tuhan di tempat pertama. Yesus

bertanya kepada Petrus, apakah Petrus

mencintai Yesus. Setelah menjawab

ya dan benar, Yesus menyerahkan

tugas penggembalaan dombaNya.

Maka jawaban ya sekaligus bermakna

bahwa mengasihi dan juga berarti siap

sedia mewujudkan kasih itu dalam

tindakan.

Sacrifice = Pengorbanan

Dalam peristiwa Salib, Yesus

menyelsaikan seluruh perjuanganNya

di dunia ini. Di Salib itulah Yesus

berkata, “Ya Bapa, ke dalam

tanganMu, Kuserahkan

nyawaku” (Luk 23:46). Sabda Yesus

ini merupakan bentuk penyerahan

diriNya secara total kepada

BapaNya. Inilah pengorbanan

hidupNya hingga tuntas. Kematian

Yesus menjadi tanda nyata cintaNya

kepada Bapa dan manusia. Semuanya

ini mengingatkan kembali ajaranNya,

yang mengatakan bahwa seorang

sahabat adalah ia yang siap

menyerahkan hidupnya bagi

sesamanya.

Ketika Yesus telah wafat,

serdadu masih menikam lambungNya

dengan tombak sehingga keluarlah

darah dan air. Peristiwa ini

menunjukkan totalitas cinta Yesus

sampai habis. Darah dan air menjadi

tanda nyata penyerahan

kehidupanNya kepada kita semua.

Darah adalah hidup yang mengalir

dari hatiNya, jantungNya, yakni dari

seluruh pribadiNya. Dengan demikian

manusia mendapat aliran kehidupan

dari Yesus yang wafat. Begitupun air

yang mengalir menjadi penyucian

bagi semua manusia yang berdosa

sehingga dibersihkan.

Inilah yang dikatakan sebagai

Cinta dan Pengorbanan. Cinta yang

menjadi kekuatan dasar dan

merupakan hidup itu sendiri sekarang

sungguh diberikan kepada Tuhan dan

sesama. Cinta yang sejati menghantar

juga pada sebuah pemberian diri

secara utuh dalam pengorbanan.

Maka pengorbanan itu sendiri

menjadi bagian Cinta dan itu tidak

terpisahkan, oleh sebab itu tidak ada

cinta tanpa pengorbanan dan

persembahan diri. Dalam cinta selalu

terkandung dimensi pemberian diri

dan pengorbanan.

Sacrifice atau pengorbanan

mempunyai unsur kesucian (sacer).

Kesucian ini tampak dari pengobanan

yang terjadi karena cinta, yang

berasal dari Tuhan sendiri. Oleh

sebab itu pengorbanan ini sungguh

mulia dan mendatangkan

kebahagiaan dan kehdidupan. Dalam

hal ini baiklah kita ingat akan Sabda

Bahagia yang diucapkan Yesus

dalam kotbahnya di bukit (Mat 5:1-

12). Semua kebahagiaan itu dicapai

melalui pengorbanan dengan dasar

kasih.

Jelaslah bahwa ‘mencintai

hingga terluka’ itu sangat jelas.

Kehidupan Yesus yang secara khusus

kita renungkan dalam Pekan Suci ini

menunjukkan itu. Yesus mencintai

kita sampai terluka bahkan sampai

memberikan nyawaNya. Maka

pemberian diri Yesus ini sungguh

Bersambung ke halaman 10,

Page 8: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari

A P R I L 2 0 1 6 / N O . 2 8 6 H A L A M A N 8

oTe……!!! Selamat Pesta

Perak Imamat 1991 - 2016…..

“MoTe” adalah panggilan

kesayangan bagi Romo V. Teja

Anthara, SCJ… nama yang tak asing

buat telinga para senior UKI karena

MoTe pernah menjadi pamong UKI

periode 1995 – 1998, masa

kepengurusan Koordinator Tante

Meta Tan. Untuk masa sabbatical

beliau di tahun 2009-2010 (saat itu

MoTe sedang berkarya dan pelayanan

di India) dipilihnya satu tahun

kembali bersama UKI Toronto,

melepas kangen dengan para oma,

opa, om dan tante, sambil membantu

Romo Pamong saat itu, Romo Aegi,

mengisi acara renungan di kelompok

the Golden, misa UKI, jadi juri lomba

masak di Piknik Family Day UKI,

dan lain-lain sampai membantu SCJ

Toronto pindahan sementara dari

High Park ke Loretto Abbey.

Pada tanggal 12 April 2016 MoTe

merayakan ulangtahun Imamat yang

ke-25, bersama Romo L. Indra

Pamungkas, SCJ dan Romo Agus

Setya Adji, SCJ di desa

Sritejokencono, Kecamatan

Kotagajah, Lampung Tengah. Foto-

fotonya seperti berikut ini (jangan

kaget, MoTe terlihat lebih ganteng

karena lebih kurus daripada saat

datang ke Toronto di 2009).

MoTe, kami warga UKI Toronto turut

bersukacita atas Pesta Perak Imamat-

mu. Meski jauh dari pandangan mata

kami, namun hati kami tetap bersatu

dengan hatimu, MoTe…. Tuhan telah

mengutusmu ke Toronto untuk

menjadi salah satu gembala keluarga

besar UKI, maka Tuhan pula yang

akan selalu memimpin semua karya

dan pelayananmu bagi DIA dan

sesama dimanapun

engkau diutus. Kami

akan selalu berdoa agar

Tuhan memberikan

kesehatan yang baik,

rahmat kekuatan dalam

pelayanan, dan

penghiburan yang berlimpah bagimu

di setiap hari yang engkau jalani.

Amin.

Selamat Pesta Perak Imamat, MoTe.

Berkah Dalem…..

Teriring salam hangat dan doa dari

seluruh warga UKI – Toronto.

“Sesungguhnya aku ini adalah hamba

Tuhan; jadilah padaku menurut

perkataan-Mu” (Lukas 1: 38)

“Lalu aku mendengar suara Tuhan

berkata: “Siapakah yang akan Ku-

utus, dan siapakah yang mau pergi

untuk Aku?” Maka sahutku: “Inilah

aku, utuslah aku!” (Yesaya 6: 8)□ [Christine Budihardjo]

Pesta Perak Imamat, MoTe

M

Page 9: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari

H A L A M A N 9 A P R I L 2 0 1 6 / N O . 2 8 6

EL EAST UKI

Sel East UKI dibentuk pada

tanggal 8 Desember 2000

sebagai tempat berkumpul para

warga UKI wilayah East untuk

belajar dan mendalami Firman Tuhan

dan ajaran Gereja. Sesuai dengan

namanya, Sel semestinya memang

merupakan kelompok kecil namun

dalam perjalanannya selama 15 tahun

lebih, Sel East pernah beranggotakan

20-30 orang. Setelah kelompok-

kelompok Pendalaman Iman mulai

dikembangkan sejak 2006, jumlah

keanggotaan Sel East mulai

menyusut. Bukan berarti semangat

warga East menurun, melainkan para

anggota bergabung dan

mengembangkan kelompok

Pendalaman Iman yang baru di UKI,

ataupun di paroki lokal. Demikianlah

Sel East tetap bertahan sebagai

tempat persinggahan sementara

ataupun tetap para warga East UKI

yang ingin bertumbuh-kembang

dalam ke-iman-an katolik.

PROGRAM SOSIAL: ANAK

ASUH

Bermula dari permintaan Sr. Winancy

CP (Passionist) di bulan Juni 2012

yang menyampaikan kepada

Pengurus UKI adanya kebutuhan

untuk membiayai sekolah 2 orang

anak di Indonesia. Orangtua mereka

kurang mampu secara ekonomi

namun anak-anak

tersebut berkeinginan

untuk melanjutkan

sekolah sampai selesai.

Anak-anak ini adalah:

1. F.X.Parmono,

mulai masuk STM

Sanjaya di Muntilan di

Magelang, Jawa

Tengah Yuli Yunika, akan masuk kelas III

SMPK Soegiyopranoto, Sanggau

Kapuas Kalimantan Barat. Permohonan ini ditanggapi oleh

kelompok Sel East, melalui Wies

Danukarjanto yang kemudian menjadi

penghubung antara kelompok Sel

East dan kedua anak asuh yang

diurusi dan diwakili oleh Sr. Kristina

Nong CP (Provincial Suster CP –

Indonesia, 2012) di Kalimantan.

Pengiriman dana untuk biaya sekolah

dilakukan setiap 3 bulan sekali dari

Toronto ke Kalimantan. Setiap

kenaikan kelas kedua anak akan

mengirimkan raport mereka ke

Toronto via mesin fax. Mereka

berdua cukup cerdas dan rajin. Di

tahun 2015 Parmono berhasil

menyelesaikan sekolahnya, dan sudah

bekerja. Sedangkan Yuli saat ini

duduk di kelas 3 SMA, sebentar lagi

akan selesai.

Dana yang dikirimkan oleh Sel East

berasal dari usaha kelompok menjual

makanan di Bazaar UKI, hadiah

sebagai Juara Bible Quiz/Drama UKI,

dan sumbangan dari hasil penjualan

makanan kecil/kering yang dikelola

oleh Irawan dan Clara. Awalnya

dana ini akan digunakan untuk aksi

sosial Sel East, seperti membantu St.

Francis of Table, Toronto. Adanya

usulan menjadi orangtua asuh bagi

anak-anak di Indonesia dirasakan

lebih mengena. Selain menerapkan

Firman-Nya dalam kehidupan praktis,

para anggota Sel East juga masih

mengingat “keluarga” di tanah air.

Bila dihitung secara materi, jumlah

dana yang disumbangkan memang

tidak besar….namun dari yang

“kecil” ini Sel East ingin belajar

bahwa kasih yang besar bukan

karena ukuran, melainkan karena kita

berikan kepada sesama (Intense love

does not measure, it just gives.

Mother Teresa)

Orangtua Asuh Bagi Anak Indonesia

S

Choir Tarcisius Band Nusantara

Page 10: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari

H A L A M A N 1 0 A P R I L 2 0 1 6 / N O . 2 8 6 Sambungan dari halaman 7,

besar dan tidak terbayangkan. Semuanya itu hanya

mungkin terjadi karena Cinta dan Kesiapsediaan Yesus

dalam melakukan kehendak BapaNya bagi manusia.

Semuanya itu berkonsekuensi pada PengorbanNya di

salib.

Refleksi kita

Tentu saja kita tidak hanya merenungkan dan

menyadari begitu luar biasanya kasih Tuhan untuk kita

yang disertai pengorbanNya. Sekarang waktunya bagi kita

untuk juga melihat ke dalam diri kita masing-masing.

Inilah saat yang sungguh baik dalam membuka Pekan Suci

dan merayakan Paskah.

“Love and Mercy is the name of God! What is your

name?”. Silakan Anda menuliskan, nama apa

yang akan Anda berikan bagi diri Anda?

Tuliskanlah apa yang akan lakukan sebagai wujud

kasih dan belaskasih Anda kepada Tuhan dan

sesama

selama

Pekan

Suci

ini dan

dalam

‘Year of

Mercy’

ini.

Selamat mewujudkan Kasih dan Persembahan Diri

Anda dalam merayakan Paskah dan Year of Mercy.□

Berkat Tuhan ... Rm. Juliwan SCJ

2 Tim 4: 7 "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman"

Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya, menyatakan TURUT BERDUKA CITA atas berpulangnya:

Bp. Kodianto Soekor (84 thn)

7 April 2016, 11.30pm di Mississauga, Ontario Suami dari Susan Kieriwang Ng

Ayah / Ayah mertua dari: Henry Soekor / Rina Dewi

Lauren Dani / Sudjoko Dani Eddy Soekor / Akun Tjia

Opa dari: Hannah Soekor, Albert Dani, Veronika Dani,

Danica Soekor dan Jeanette Soekor

Ibu Josephine Untari (76 thn) 8 April 2016, 03.05am di Jakarta, Indonesia

Istri dari Petrus Samuel Aries Asikin Ibu / Ibu mertua dari:

Astrid Meity Asikin / Arnold M. Meta Asikin / Koes Ali

Andreas Asikin / Fransisca Dewy Olga Asikin / Nc. Budi Indraatmadja

Martin Asikin / Era Darmawan

Erick Asikin ( ) Regina Asikin / Freddy Winarto

Oma dari:

Yvonne Octaviani M.( ), Ricky Jonas M.( ), Gabriela Vonny M., Angela Vonny M.,

Hazel Ali, Steven Ali, Michael Asikin, Moses Asikin, Karen Indraatmadja, Dionysius Indraatmadja,

Kenneth Asikin, Brandon Asikin, Rendy Winarto, Natanael Winarto.

Ibu Lily Nurhayati (51 thn) 12 April 2016 di Jakarta, Indonesia

Adik / adik ipar dari: Rudy Setiadi Budihartono / Maya Adisuria

Tante dari: Natasha, Helena, dan Monika

Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan kekal dan tempat peristirahatan yang indah di surga, dan bagi keluarga

yang ditinggalkan diberikan rahmat kekuatan, ketabahan serta penghiburan dari-Nya.

Page 11: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari

H A L A M A N 1 1

Page 12: BERITA U.Kbagi pengurus baru, sehingga isinya adalah perkenalan, membahas tugas-tugas per-seksi, serah terima tugas dari pengurus lama ke pengurus baru, serta membicarakan dan mencari