bersinergi -...

52
safety, health and environment, innovative, professionalism, integrity & dignity Majalah Badak LNG Edisi 32, Agustus - September 2017 BERSINERGI DEMI KEBERHASILAN BERSAMA www.badaklng.co.id

Upload: buinhan

Post on 03-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y & d i g n i t y

Majalah Badak LNGEdisi 32, Agustus - September 2017

BERSINERGI DEMI KEBERHASILAN BERSAMA

www.badaklng.co.id

Page 2: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

PENANGGUNG JAWAB • Corporate Secretary • Corporate Communication Senior Manager

PEMIMPIN REDAKSI Hanes Utama

TIM REDAKSI Busori Sunaryo, Reta Yudistyana, Okky Indra Putra, Hendra Purnama

FOTOGRAFER Ahmad Sanusi, Kiki Widiyanto

DISTRIBUTORAbdul Azis M.

PENERBIT Corporate Communication Department

ALAMAT REDAKSI Kantor Corporate Communication Department Badak LNGJl. Raya Kutai, Bontang, Kalimantan Timur Telp: (0548) 55-1433/1532, Faks: (0548) 55-2409, E-mail: [email protected]

IZIN CETAK Nomor 1834/DITJEN PPG/1993 Tanggal 29 Mei 1993

SUSUNAN REDAKSI

MENJAGA SEMANGAT GOTONG ROYONG

Pembaca yang budiman,

Gotong royong atau bahasa kerennya sinergi adalah budaya Bangsa Indonesia yang perlu kita lestarikan. Bagi Badak LNG, gotong royong telah menjadi fondasi dasar sejak Perusahaan berdiri. Bayangkan saja, ketika Badak LNG berdiri, industri LNG masih belum merupakan industri populer. Di dunia pun kilang pengolahan gas menjadi LNG masih dapat dihitung dengan jari. Tetapi, para pendiri Perusahaan dengan langkah berani mengambil risiko untuk menjadi bagian dari sejarah pionir industri LNG di dunia.

Meskipun belum memiliki pengalaman membangun kilang LNG, pembangunan kilang terus berlanjut.

Melalui semangat gotong royong dan berbakti bagi negeri, kesulitan-kesulitan yang menghadang selama pembangunan akhirnya dapat teratasi. Kilang LNG kedua di Indonesia pun berdiri megah. Kini, setelah beroperasi lebih dari empat dekade, kilang Badak LNG terus mengalirkan devisa sebagai sumbangsih untuk pembangunan negeri.

Semangat gotong royong para pendiri Badak LNG ini masih dapat kita rasakan sampai kini. Dalam setiap pekerjaan maupun proyek rutin, kita saling bergotong-royong untuk sama-sama mencapai visi Perusahaan menjadi Perusahaan yang terdepan dalam inovasi. Mari kita jaga terus semangat gotong royong ini.

Salam gotong royong,

Hanes Utama

COVER STORY

Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kala ngan Badak LNG maupun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil (ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan dikirim melalui email [email protected]. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari Redaksi.

Budaya sinergi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lingkungan kerja Badak LNG. Melalui sinergi berbagai penghargaan bergengsi tingkat nasional dan internasional Perusahaan raih. Jika sinergi di Badak LNG diibaratkan sebagai sebuah mesin, maka setiap pekerja berperan sebagai bagian tak terpisahkan yang menyusun mesin tersebut. Jika satu saja bagian itu tidak berfungsi, maka kinerja mesin ini akan terganggu. Tetapi ketika setiap bagian mesin bekerja sesuai fungsinya, kinerja mesin pun akan optimal.

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y & d i g n i t y

Majalah Badak LNGEdisi 32, Agustus - September 2017

BERSINERGI DEMI KEBERHASILAN BERSAMA

www.badaklng.co.id

SINERGY Agustus - September 2017

2 ULUK SALAM

Page 3: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

BERITA FOTO

28 Semarak Peringatan Hari Kemerdekaan RI di Badak LNG

SOROTAN

04 Bersinergi Demi Keberhasilan Bersama

07 Synergizing for Mutual Success

10 Upaya Badak LNG Membangun Sustainable Partnership

13 Badak LNG’s Efforts in Developing Sustainable Partnership

INSIDE

32 Harapan Baru dari Pemimpin Baru

34 A New Hope from a New Leader

LEGAL CORNER

16Penyelesaian Sengketa Perburuhan atau Ketenagakerjaan

CSR CORNER

86

18 Melestarikan UMKM Pesisir

21 Conserving the Coastal SME

STUDENT CORNER

24 NKRI, Ketahanan Energi dan Peluang Kerja

26 Indonesia, Energy resistance, and Job Opportunities

POTRET

36 Badak LNG: Pengembang UMKM Terbaik

38 Badak LNG: The Best SME Developer

SHEQ CORNER

40 Attitude Reinforcement Techniques

42 Attitude Reinforcement Techniques

BINGKAI

44 Merdeka Sailing Race 2017

44 Merdeka Sailing Race 2017

45 Press Gathering Badak LNG 2017

45 Press Gathering Badak LNG 2017

46 Tatap Muka President Director & CEO dengan Para Pekerja

47 Gathering Event President Director and CEO with Workers

48 Pelatihan Pertamanan dan Landscape

49 Training of Gardening and Landscaping

50 Peresmian Posyandu Sejahtera II

51 Opening Ceremony of Sejahtera II Health Care Center

SINERGY Agustus - September 2017

33DAFTAR ISI

Page 4: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Semangat kerja sama dan gotong royong sejak dahulu kala telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Tak heran jika dalam budaya kita terkenal pepatah mengenai ikatan sapu lidi. Pepatah ini menyiratkan makna

bahwa pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan ketika dikerjakan bersama-sama. Itulah sebabnya hampir mustahil ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. Tetapi ketika lidi-lidi itu diikat menjadi sapu, maka proses menyapu halaman menjadi lebih mudah dan lebih cepat.

Pepatah sapu lidi juga dapat menjelaskan kekuatan kerja bersama. Ketika bekerja seorang diri kita serupa dengan sebatang lidi yang dapat dipatahkan dengan begitu mudahnya. Tetapi ketika kita bekerja bersama, seperti sapu lidi, sulit terpatahkan dengan kekuatan tangan semata.

Kerja sama dan gotong royong telah menjadi konsep dasar persatuan yang dianut oleh bangsa Indonesia. Pemahaman mengenai konsep ini telah diperkenalkan sejak usia sekolah dasar. Bahkan begitu pentingnya persatuan ini, hingga para

pendiri bangsa ini mencantumkannya dalam dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.

Pentingnya kerja sama dan gotong royong dalam mendorong persatuan bangsa membuat pemerintah terus mendengungkannya melalui berbagai macam cara. Salah satunya melalui tema Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun ini, “Indonesia Kerja Bersama”. Dengan tema tersebut, Pemerintah mengharapkan semua elemen bangsa untuk merepresentasi semangat gotong royong membangun Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Gotong Royong yang Melahirkan SinergiGotong royong adalah sikap tindakan seseorang yang secara sadar berkeinginan membantu pekerjaan orang lain secara suka rela. Perilaku gotong royong yang dilakukan

BERSINERGI DEMI KEBERHASILAN BERSAMA

SINERGY Agustus - September 2017

4 SOROTAN

Page 5: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

secara konsisten dalam sebuah organisasi atau kelompok dapat membentuk sikap saling membantu satu sama lain, mempererat rasa persatuan dan kesatuan, serta menambah solidaritas sosial antar pekerja.

Dalam pencapaian berikutnya, gotong royong mengarah pada munculnya kesinergian antar individu. Menurut Deardorff dan Williams (2006), sinergi adalah sebuah proses di mana interaksi dari dua orang atau lebih akan menghasilkan pengaruh gabungan yang lebih besar dibandingkan jumlah dari pengaruh mereka secara individual. Sinergi dapat melipatgandakan pengaruh (multiplier effect) yang memungkinkan energi pekerjaan atau jasa individu berlipat ganda secara eksponensial melalui usaha bersama.

Sinergi adalah sikap saling mengisi dan melengkapi perbedaan untuk mencapai hasil lebih besar daripada jumlah bagian per bagian. Bersinergi berarti saling menghargai perbedaan ide dan bersedia saling berbagi. Bersinergi tidak mementingkan diri sendiri, namun berpikir menang-menang dan tidak ada pihak yang dirugikan atau merasa dirugikan. Bersinergi bertujuan memadukan bagian-bagian terpisah.

Kunci untuk menciptakan sinergi adalah belajar menghargai bahkan mensyukuri perbedaan latar belakang SARA, adat istiadat, kepribadian maupun pengalaman dan pendidikan. Sebab perbedaan-perbedaan itulah yang menghantar hasil kerja tim menjadi lebih baik dan optimal. Itulah sinergi, sebuah bentuk aktivitas yang lebih luas daripada kerja sama atau kebersamaan atau sama-sama bekerja.

Penerapan sinergi dalam kehidupan kerja sehari-hari terlihat dari hubungan antar rekan kerja atau hubungan atasan bawahan. Misalnya seorang manager atau senior manager perlu mengenali potensi para staf yang ada di bawahnya. Dengan demikian ia dapat memberikan beban kerja yang proporsional sesuai potensi pekerja dan tidak membebankan sebuah pekerjaan yang di luar kemampuannya. Pada akhirnya akan terbentuk tim kerja terbaik dan berisi orang-orang yang hadir saling melengkapi satu sama lain. Dengan adanya nuansa saling melengkapi dalam sebuah kelompok, maka setiap individu tersebut akan memiliki rasa saling membutuhkan dan meminimalkan pergesekan satu sama lain.

Bahkan ketika ada pergesekan antar kelompok kerja, dengan semangat bersinergi yang tinggi, hal ini dapat segera diredam. Sebab melalui sinergi, kedua belah pihak akan dengan cepat mampu saling melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, lalu duduk membicarakannya bersama-sama. Dengan adanya dialog, maka wawasan akan berkembang dan lingkungan yang kondusif untuk bersinergi makin terbentuk, yang akhirnya mengarah pada keberhasilan bersama.

Bersinergi untuk Maju BersamaPengalaman Badak LNG mengoperasikan kilang selama lebih dari empat dekade dengan segala macam deretan prestasi yang berhasil diraih, tidak terlepas dari budaya

kerja Perusahaan yang dilandasi oleh kerja sama dan gotong royong.

Salah satu contoh budaya kerja sama dan gotong royong di Badak LNG terlihat dalam proses shutdown train yang menjadi salah satu agenda besar Perusahaan. Dalam pekerjaan shutdown, berbagai section dalam Perusahaan ikut terlibat. Setiap section memiliki tugas, fungsi, dan peran yang berbeda, namun memiliki satu tujuan besar yang sama, yaitu melaksanakan proses shutdown secara aman dan sesuai jadwal.

SE&C misalnya bertugas melakukan pekerjaan mechanical dan stationary, seperti pemeriksaan PSV (Pressure Safety Valve) dan memeriksa kebersihan cooling water line. MHE Section juga turut terlibat melakukan general overhaul berbagai equipment yang sudah memasuki jadwal maintenance.

Berikutnya, ada keterlibatan dari tim MHE Motor Pull. Tim ini bertugas mengoperasikan semua jenis peralatan yang bergerak (misalnya: crane) dan menangani lifting activities. Lalu ada lagi tim Electrical yang bertugas untuk melakukan overhaul motor, mengganti bearing, melakukan pengetesan terhadap stator, dan menyiapkan lighting system di kilang; termasuk kabel-kabel yang dibutuhkan untuk pekerjaan, misalnya pengelasan, gerinda, dan pemotongan.

Tim lain yang juga terlibat pada kegiatan shutdown train adalah Instrument, Fire & Safety, dan Facilities. Tim Instrument bertugas melakukan overhaul control valve. Alat tersebut berfungsi mengontrol pressure, flow, dan temperature yang menjadi indikator proses berjalan dengan baik. Tim Fire & Safety berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan selama proses shutdown. Adapun tim Facilities memanfaatkan momen shutdown untuk melakukan improvement program.

Dapat dibayangkan, bila tidak ada sinergi yang erat antar section tersebut, maka proses shutdown train yang memiliki risiko tinggi ini pasti akan berjalan dengan tidak lancar. Bahkan mungkin saja berakhir dengan kondisi yang tidak diharapkan. Hingga pada akhirnya, “keberhasilan bersama” yang diharapkan pun tidak akan terwujud.

Selain proses shutdown, wujud telah terjalinnya kerja sama, gotong royong, dan sinergi yang utuh di Badak LNG adalah berbagai pencapaian di bidang keselamatan kerja. Hingga saat ini, Badak LNG berhasil melampaui angka 90 juta jam kerja aman. Artinya sejak tanggal 8 Desember 2006, Perusahaan ini belum pernah mengalami lost time incident yang menimpa pekerja.

Prestasi tersebut merupakan bukti komitmen Badak LNG terhadap aspek SHEQ. Tentu hal seperti ini tidak dapat dicapai lewat kinerja individu, namun memerlukan gotong royong dan kerja sama yang erat antar elemen, baik pekerja, mitra kerja, hingga ke jajaran manajemen.

Melalui kerja sama yang dilakukan secara konsisten, program-program keselamatan kerja di Badak LNG dapat terlaksana dengan baik. Program itu antara lain program STAR (Safety Tour and Review) yang melibatkan manajemen dan pekerja dalam mengevaluasi aspek SHEQ pada section

SINERGY Agustus - September 2017

5SOROTAN

Page 6: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

yang ditinjau. Kemudian penerapan Take Two Actions sebagai Personal Risk Assessment, Toolbox Meeting yang melibatkan antar tim kerja, dan sistem ART (Attitude Reinforcement Techniques) yang mengedepankan konsep saling mengingatkan antar individu.

Dapat dibayangkan, jika tidak terjalin kerja sama yang baik, maka semua program keselamatan kerja itu tidak akan mampu berfungsi dengan baik. Malah mungkin saja akan menimbulkan efek negatif, berkebalikan dari tujuan awal pelaksanaannya.Oleh karena itu, tidak heran dalam sambutannya saat melakukan tatap muka dengan para pekerja di Badak LNG,

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi mengingatkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, harus tercipta situasi kerja yang saling support antar individu, yang mengarah pada keberhasilan bersama.

Keberhasilan bersama adalah titik akhir yang harus dicapai oleh semua kelompok kerja di perusahaan. Keberhasilan bersama adalah salah satu bentuk penerapan konsep gotong royong yang baik, dan ini penting untuk selalu dipupuk dalam kerja di perusahaan. Karena tiada kesuksesan diraih karena usaha orang per orang. Sebaliknya, prestasi adalah hasil dari sebuah kebersamaan.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menemui para pekerja untuk berdialog soal safety dalam kegiatan STAR (SHEQ Tour and Review) di Badak LNG.

SINERGY Agustus - September 2017

6 SOROTAN

Page 7: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Working together, or gotong royong, has been an essential element of Indonesian culture for a long time. It’s not surprising that the broomstick proverb is famous in our culture. The proverb implies that working together

eases any task, no matter how hard it is. It’s impossible for us to sweep our yard using only a single stick of the broomstick. When we gather a stack of sticks and fasten it together, however, we can sweep the yard easily in a short time.

The broomstick proverb also describes the strength of working together. When we work alone, our strength compares to a single stick of broomstick which can be snapped off easily. However, we’d have a tremendous strength if we work together in unity, like a stack of sticks fastened into a broomstick; it’d be hard to break us apart.

Working together has been a fundamental concept of unity that’s followed by the people of Indonesia. We have been introduced to the concept of gotong royong since elementary

school. The founders of our nation understood that working in unity is really important for the people of Indonesia, and for this reason they included it in Pancasila.

The importance of working together also leads the government to propagate the concept using various methods. One of the government’s efforts to promote the concept was using “Indonesia Work Together” (“Indonesia Kerja Bersama”) as the theme of Indonesia’s 72nd Independence Day. The government hopes that the theme could inspire the people of Indonesia to work together developing a better future for Indonesia.

Gotong Royong to Develop SynergyGotong royong is a deliberate and voluntary act that embodies a person’s desire to help other people with their work. If an organization or a group implements gotong

SYNERGIZING FOR MUTUAL SUCCESS

SINERGY Agustus - September 2017

7SOROTAN

SINERGY Agustus - September 2017

Page 8: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

royong consistently, it could develop a habit of helping each other, strengthen its bond and unity, and improve solidarity between workers..

Another benefit of implementing gotong royong is synergizing people. According to Deardorff and Williams (2006), “Synergy is not something that we can hold in our hand but the term implies a multiplier effect which allows the energy of individual work or service to multiply exponentially through joint, collaborative effort.” (p. 1). Also, the writers argue that “Synergy is a process where the interaction of two or more agents or forces combined effect is greater than the sum of their individual effects.” (Deardorff & Williams, 2006, p. 1).

Synergy is an act to accommodate differences to achieve bigger results than the sum of the parts. In order to synergize, we need to appreciate different ideas produced by people around us. Also, we must be willing to share any resource that we have to help each other. Being a selfless person is essential in developing synergy. We must put aside our differences and try to find a solution that helps us achieve a win-win result where nobody’s disadvantaged. It’s important to understand that the aim of synergy is unifying the different parts.

The key to developing synergy is learning to appreciate and express gratitude over differences in cultures, religions, races, customs, ethnic groups, personalities, experiences, and educations. By having that diversity in the team, we can work together efficiently and optimally. When we’re able to achieve harmony in diversity, we succeed in establishing synergy, a form of activity that extends beyond teamwork or fellowship.

The incorporation of synergy into working environment can be declared as a success when a relationship between workers, or a superior and his subordinates is harmonious. For example, a manager or a senior manager needs to know her subordinates’ potential. Therefore, they can assign a proportional workload that fits her subordinates’ potential. This is done to prevent a situation where the subordinates are expected to undertake a task that’s beyond their capability. Eventually, a team consists of people who are capable of accommodating each member’s strengths and weaknesses will be formed. By encouraging each member of a group to help and accommodate each other, they’d feel a sense of belonging to the group and it could minimalize frictions between them.

Even when a friction does occur in the group, they’d be able to resolve it fast, thanks to the effect of high synergy that embodied in their spirit. If they could synergize their understandings and efforts, they’d be able to analyze the problem using different perspectives quickly. Then, they could discuss and resolve it together. By encouraging them to have a dialog together, their knowledge would be increased and it’d be easier for them to synergize with their colleagues and work environment. As a result, they’d be able to achieve mutual success.

Synergize to Make a Progress TogetherBadak LNG’s experience in operating plants for over than four decades that’s resulting in numerous achievements is inseparable from its work culture that’s based on teamwork .

One of the examples of teamwork at Badak LNG is when the shutdown train process is conducted. The process is one of Badak LNG’s biggest agendas. Various sections of the Company are involved when the shutdown process is carried out. Each section has its own task, function, and role. However, all sections have one main objective: conducting the shutdown process safely in time.

SE&C, for instance, takes charge of handling mechanical and stationary tasks, such as checking PSV (Pressure Safety Valve) and inspecting cooling water line’s. MHE Section is also involved in conducting general overhaul of some equipment that has entered it’s maintenance schedule.

MHE Motor Pool team is also involved in the shutdown process. The team takes charge of operating any kind of dynamic equipment (crane, for instance) and handling lifting activities. On the other hand, the Electrical team is responsible for conducting overhaul motor, replacing items, testing stator, and preparing lighting system at the plant. The team also takes charge of preparing cables that are needed for various tasks, such as welding, grinding, and cutting.

Also, there are other teams involved in the Shutdown Train Process, such as Instrument, Fire & Safety, and Facilities team. Instrument team takes charge of handling overhaul control valve. The device is utilized to control pressure, flow, and temperature which become an indicator of how well the process is carried out. Fire & Safety team stands guard at the location of the shutdown process to ensure that the process is conducted safely. On the other hand, Facilities team takes advantage of the shutdown process to do improvement program.

Now imagine if those sections and teams don’t synergize with each other. The shutdown process, which is a high-risk activity, wouldn’t be able to be conducted smoothly. There’s also a chance that the process comes to an end with unfavorable outcomes. As a result, a “mutual success” that are desired by everyone wouldn’t be able to be realized.

In addition to the shutdown process, Badak LNG’s various achievements in work safety also show that teamwork, gotong royong, and synergy at Badak LNG are satisfactory. To date, Badak LNG manages to exceed 90 million safe man-hours. It means that the Company hasn’t experienced any lost time incident that afflicts the workers since December 8, 2006.

The achievement is a proof of Badak LNG’s commitment toward SHEQ aspect. Workers wouldn’t be able to attain the achievement if they work individually, and for this reason

SINERGY Agustus - September 2017

8 SPOTLIGHT

Page 9: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

everyone—from workers, work partners, to management board—needs a good teamwork and gotong royong.

If everyone is able to work together consistently, Badak LNG’s work safety programs can be carried out well, including STAR (Safety Tour and Review), Take Two Actions, Toolbox Meeting, and ART (Attitude Reinforcement Techniques) system. STAR is a program that involves both managements and workers in evaluating SHEQ aspect applied by each section. Take Two Actions program is implemented as a Personal Risk Assessment, Toolbox Meeting program involves all teams, and ART system program encourages everyone to remind each other.

If teamwork isn’t implemented well into the working environment, those work safety programs cannot be carried

out smoothly, even resulting in negative effects which are the opposite of the programs’ goal.

Therefore, it’s not surprising that in his address, when he met workers at Badak LNG, President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi reminded everyone to support each other when they are working as it’d lead to mutual success.

Mutual success is the main goal that must be achieved by all teams at a company. It’s the outcome of incorporating a great gotong royong and it’s important to maintain it when working at a company. Success is attained through cooperation, not individual work, and achievements are the products of coordinated group efforts.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana meets workers to dialogue about safety in STAR (SHEQ Tour and Review) activity at Badak LNG.

SINERGY Agustus - September 2017

9SPOTLIGHT

Page 10: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Konsep Sustainable PartnershipSaat ini, hampir tidak mungkin sebuah perusahaan atau organisasi tumbuh dan berkembang tanpa bermitra dengan pihak lain. Namun, tidak banyak perusahaan mampu mempertahankan kemitraan dalam jangka waktu lama dan tetap saling menguntungkan. Mengutip laman leaderlab.com, pada tahun 2015, sebuah survei yang dilakukan MIT Sloan Management Review, The Boston Consulting Group, dan United Nations Global Impact menemukan bahwa 90% Top Executives meyakini pentingnya kolaborasi untuk mengatasi tantangan demi tantangan yang muncul. Akan tetapi, hanya 47% dari mereka yang mengaku aktif

membangun kerja sama dan kemitraan yang berkelanjutan (sustainable partnership).

Selama lima tahun terakhir, konsep sustainable partnership untuk menggerakkan pertumbuhan menjadi semakin populer. Perubahan-perubahan sistemis semakin banyak terjadi. Misalnya, para investor yang belum sadar akan peluang maupun tantangan baru, warga yang makin terasing dan semakin kurang peduli pada sesamanya, kurangnya kebijakan yang memungkinkan tumbuhnya jenis industri ataupun organisasi tertentu, serta munculnya standar-standar baru. Isu-isu seperti ini tidak akan mampu ditangani sendiri oleh suatu perusahaan ataupun organisasi.

UPAYA BADAK LNG MEMBANGUN SUSTAINABLE PARTNERSHIP

10 Prinsip Sustainable Partnership Kolaborasi dan kemitraan memainkan peranan penting dalam menghadapi rintangan sistemis, menggerakkan inovasi kolaboratif maupun membagi risiko. Akan tetapi, sebagaimana halnya banyak proyek yang rumit, tingkat kegagalan kemitraan dapat mencapai 50% (Harvard Business Review, 2004). Agar kemitraan yang dibangun dapat berkelanjutan, Leaderlab—sebuah lembaga konsultan organisasi dari Denmark bagi pemerintah maupun swasta—menyarankan penerapan 10 prinsip sebagai berikut:

1. TETAPKAN TUJUAN DALAM BERMITRA Kemitraan yang dijalin seharusnya mampu membuat organisasi Anda mencapai hal-hal yang tidak dapat dicapainya sendiri. Jangan sampai misalnya, kemitraan menjadi “tempat parkir” agenda-agenda CSR yang rumit dan lebih baik dikerjakan sendiri.

2. TEMUKAN IRISAN TUJUAN YANG MENARIK BAGI SEMUA PIHAK Dukungan dari para top leader dapat memberikan awalan yang bagus bagi sebuah kemitraan. Namun, tanpa irisan kepentingan di antara para pihak yang berpartisipasi, maka akan sulit mempertahankan sebuah kemitraan.

3. TETAPKAN TUJUAN YANG AMBISIUS NAMUN TERPILIH Kemitraan dengan banyak stakeholders seringkali menghasilkan tujuan yang simpang siur dan Key Performance Index (KPI) yang rumit. Organisasi perlu dengan selektif memilih tujuan-tujuan yang ambisius dan dapat mendorong orang untuk berubah.

4. BERIKAN KONTRIBUSI LEBIH DARI SEKADAR UANG Kemitraan tidak bisa berjalan hanya dengan uang. Semua pihak harus mengerahkan segala bentuk kontribusi yang mereka miliki untuk dapat meraup manfaat nyata dari kemitraan tersebut.

SINERGY Agustus - September 2017

10 SOROTAN

SINERGY Agustus - September 2017

Page 11: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Penerapan Prinsip Sustainable Partnership oleh Badak LNGDalam mengoperasikan perusahaan, Badak LNG telah menerapkan prinsip-prinsip sustainable partnership. Sebagai katalis misalnya, Badak LNG telah mendorong tumbuhnya ekonomi lokal di Kota Bontang lewat pembangunan Pasar Rawa Indah. Pembangunan Pasar Rawa Indah ini tidak lepas dari terjadinya kebakaran besar di permukiman Berbas Pantai pada tahun 1985. Badak LNG kemudian menyediakan pemukiman baru di Rawa Indah beserta pasarnya bagi penduduk Berbas Pantai. Agar pasar tersebut ramai, Manajemen Badak LNG saat itu mewajibkan seluruh karyawan dan keluarganya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Rawa Indah. Sampai-sampai, setiap pagi Badak LNG menyediakan bis yang rutin mengantar rombongan karyawannya berbelanja di pasar Rawa Indah. Dari contoh pembangunan pasar tersebut, juga terlihat bahwa Badak LNG dalam bermitra tidak hanya menggelontorkan uang namun juga berkontribusi dalam menggerakkan keluarga besarnya untuk menyukseskan kemitraan tersebut.

Dalam bermitra dengan masyarakat maupun pemerintah Kota Bontang, tujuan ambisius yang dicanangkan adalah menyiapkan masyarakat untuk menghadapi era mendatang yang penuh dengan dinamika. Salah satu dinamika yang dimaksud adalah ketika cadangan gas telah habis dan kilang Badak LNG tidak lagi memproduksi LNG.

Hal ini sesuai dengan prinsip nomor 22 dari Deklarasi Earth Summit 1992 di Rio De Janeiro yang menyebutkan bahwa: Indigenous people and their communities and other local communities have a vital role in environmental management and development because of their knowledge and traditional practices. States should recognize and duly support their identity, culture and interests and enable their effective participation in the achievement of sustainable development (Penduduk asli dan komunitas mereka dan masyarakat lokal lainnya memiliki peran penting dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan karena pengetahuan dan praktik-praktik tradisional. Negara harus mengakui dan mendukung identitas mereka sebagaimana mestinya, budaya dan kepentingan dan memungkinkan partisipasi efektif mereka dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan.)

5. KUNCINYA ADALAH GAIRAH KERJA Anda dapat menyiapkan, merencanakan, dan mengembangkan aneka strategi. Namun pada akhirnya seluruh strategi tersebut akan dijalankan oleh orang-orang. Anda membutuhkan orang-orang yang sanggup menumpahkan energinya demi mencapai tujuan sebuah kemitraan.

6. TEMPATKAN ORANG YANG TEPAT Jika Anda sedang membangun kemitraan strategis, tempatkanlah orang-orang andal dari unit-unit kerja yang relevan, bukan hanya mereka yang berasal dari Departemen CSR.

7. CARI MITRA-MITRA YANG “TIDAK BIASA” Para mitra yang lain daripada yang lain akan membawa perspektif baru dan mendorong inovasi. Berhati-hatilah untuk tidak menggaet mitra-mitra yang sudah terlampau terbiasa dengan Anda.

8. JADILAH KATALIS Kemitraan-kemitraan yang paling efektif adalah yang mampu memetakan, menghubungkan, dan merangkul upaya-upaya yang telah dilakukan sebelumnya, alih-alih menghapuskan atau mematikan mereka. Hal ini terutama terbukti ketika berhadapan dengan tantangan-tantangan sistemis.

9. BERSIKAP LENTUR DALAM MENDEFINISIKAN KESUKSESAN Kemitraan yang fokus dengan tujuan yang jelas dan terpilih tak jarang juga menghasilkan manfaat yang tak terduga. Karena itu, organisasi perlu membuka diri terhadap kejutan-kejutan dan mendefinisikan ulang ukuran-ukuran kesuksesannya.

10. BERIKAN KESEMPATAN SEMUA PIHAK MENDAPAT KEBANGGAAN DARI KEMITRAAN Anda dapat mencapai hal-hal yang menakjubkan jika Anda menahan diri untuk tidak selalu tampil ke depan, dan membiarkan pihak lain ikut mendapatkan sorotan.

SINERGY Agustus - September 2017

11SOROTAN

SINERGY Agustus - September 2017

Page 12: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Menurut Suryartono dalam bukunya Good Mining Practice, yang dimaksud dengan pembangunan berkelanjutan dalam usaha pertambangan adalah proses transformasi non renewable resources (sumber daya yang tidak terbarukan) menjadi renewable resources (sumber daya terbarukan). Salah satu wujud transformasi ini adalah dengan melakukan peningkatan nilai tambah pertambangan dengan berbasis pada sumber daya setempat (local resource based).

Berangkat dari prinsip di atas, selain tumbuhnya ekonomi lokal, kemitraan yang dijalin Badak LNG dengan pemerintah maupun masyarakat setempat juga menyasar pada peningkatan kualitas SDM, kesehatan, dan lingkungan.

Upaya-upaya Badak LNG dalam meningkatkan kualitas SDM dilakukan melalui beasiswa dan bantuan pendidikan formal maupun nonformal seperti pelatihan atau workshop swadaya kemasyarakatan. Beasiswa diberikan Badak LNG di bawah program Badak Full Scholarship (BAFCO), bagi siswa SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Beasiswa ini dijalankan bersama mitranya yaitu Yayasan Vidatra. Program kemitraan pendidikan formal yang digulirkan adalah LNG Academy, yang merupakan kerja sama Badak LNG dan Politeknik Negeri Jakarta.

Badak LNG juga bermitra bersama sejumlah Kontrak Production Sharing (KPS) dalam menggulirkan Cooperative Program (COOP). COOP adalah kegiatan pendidikan yang menerapkan sistem Working-Learning Integrated Program antara dunia industri dan dunia pendidikan. Selain mengatasi kesenjangan antara dunia industri dan pendidikan, program ini juga berfungsi memenuhi kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai, baik secara hard skill maupun soft skill.

Masih dalam kaitannya dengan pendidikan, Badak LNG juga bermitra dengan warga sekitar dalam program sertifikasi welder (pengelasan). Lewat program sertifikasi ini, kebutuhan tenaga welder yang sebelumnya harus didatangkan dari luar pulau/luar negeri dapat terpenuhi dari masyarakat sekitar. Beberapa warga yang lulus sertifikasi kini bahkan bekerja di luar negeri.

Dalam bidang lingkungan, bersama pemerintah Kota Bontang, Badak LNG merencanakan, melaksanakan, dan memantau program-program pengelolaan pesisir pantai, laut, dan pulau-pulau. Program-program tersebut terbagi menjadi tiga kategori yakni Konservasi, Pariwisata, dan Pemberdayaan. Konservasi yang dilakukan mencakup transplantasi terumbu karang (buatan) dan penanaman mangrove. Pariwisata yang dikembangkan dalam kemitraan ini terutama adalah Program Ekowisata Mangrove Lestari Indah dengan mengintegrasikan 10 kelompok mitra binaan yang saling terkait.

Dengan adanya Ekowisata Mangrove tersebut kesepuluh mitra binaan Badak LNG akan difasilitasi untuk dapat menjual produknya di lokasi tersebut. Produk tersebut mencakup batik berbahan pewarna dari biji mangrove, sirup mangrove, biskuit dari limbah cangkang kepiting, amplang, stick mangrove, abon ikan, minyak VCO, dan sebagainya. Dengan demikian, program pariwisata tersebut berjalan

beriringan dengan pemberdayaan ekonomi. Pemberdayaan yang merupakan bagian kemitraan Badak LNG bersama UKM lokal Bontang juga mencakup budidaya ikan kerapu dan kepiting bakau serta Koperasi Cipta Busana (KOCIBU).

Adapun dalam bidang kesehatan, Badak LNG telah bermitra dengan Dinas Kesehatan Kota Bontang dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dalam menggulirkan program Badak Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (BAPEKIA). Bentuk kegiatan yang dijalankan dalam program ini adalah pertemuan konseling dan Posyandu sebanyak 6 kali dalam sebulan, yang terdiri dari:

• Program Kesehatan Lansia dengan durasi 1 kali pertemuan dalam sebulan

• Program Kesehatan Ibu Hamil dengan durasi 2 kali dalam sebulan

• Program Kesehatan Balita dengan durasi 3 kali dalam sebulan

Selain itu, Badak LNG bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Forum Bidan Swasta (Forbis) menyelenggarakan berbagai pelatihan secara rutin bagi kader Posyandu. Sebagai hasil dari pelatihan ini terbentuklah kelompok kader posyandu pertama yang bernama Kader BAPEKIA Posyandu Pasir Putih ll Pagung sebagai pilot project program ini. Kader yang dipimpin oleh Ibu Bungadia ini memiliki anggota berjumlah 9 orang warga asli Pagung. Badak LNG pun turut membangun fasilitas gedung Posyandu di Pagung berikut perlengkapan medis pendukungnya. Bangunan Posyandu dengan luas sekitar 200 m2 ini mampu menampung 50 pasien dalam sekali pertemuan.

Selain pemeriksaan, konseling dan penyiapan Posyandu, kegiatan-kegiatan di bawah BAPEKIA juga mencakup Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan dasar lokal (antara lain biskuit dari cangkang kepiting) bagi anak dan ibu hamil, pendataan dan pemantauan gizi ibu dan anak, serta pelatihan senam ibu hamil.

Berkat kemitraan yang dijalin Badak LNG dengan berbagai pihak, khususnya pemerintah maupun masyarakat Kota Bontang, kota ini meraih aneka penghargaan dan prestasi. Salah satunya adalah Penghargaan Kota Layak Anak 2015 untuk kategori Pratama, yang diserahkan Presiden RI, Joko Widodo, kepada Walikota Bontang saat itu, Adi Darma di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/8/2015). Penghargaan lain yang secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan kemitraan ini adalah penghargaan Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2015. Penghargaan ini menempatkan Bontang pada peringkat 3 Nasional untuk kategori Kota Berpenduduk hingga 200 ribu jiwa (sumber: https://pktvbontang.com/sebulan-kantongi-2-penghargaan-nasional-bontang-semakin-dilirik-investor/).

Hal ini menunjukkan satu lagi prinsip sustainable partnership yang diterapkan Badak LNG, yaitu memberikan kesempatan bagi mitra untuk turut memperoleh kebanggaan dari kemitraan yang dijalankan. Dengan terus mengusahakan penerapan prinsip-prinsip sustainable partnership, diharapkan Badak LNG bersama para mitranya dapat terus memberikan manfaat seluas-luasnya bagi satu sama lain.

SINERGY Agustus - September 2017

12 SOROTAN

Page 13: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

BADAK LNG’S EFFORTS IN DEVELOPING SUSTAINABLE PARTNERSHIP

The Concept of Sustainable PartnershipCurrently, it’s almost impossible for a company or an organization to grow and thrive without cooperating with other parties. Only a few companies, however, that are able to sustain a long-term partnership while keeps it profitable for both sides. Citing leaderlab.com, in 2015 a survey conducted by MIT Sloan Management Review, The Boston Consulting Group, and United Nations Global Impact found that 90% of top executives believe in the importance of collaboration in handling challenges. However, only 47% of the top executives who say that they’re actively developing a sustainable partnership.

For the past five years, the concept of sustainable partnership to increase growth becomes more popular. The intensity of the occurrences of systemic changes is also increasing. There are many obstacles that decrease the possibility of developing a sustainable partnership. These are examples of the obstacle: investors who haven’t searched or found new opportunities and challenges; people who are getting more marginalized and show less consideration toward each other; the lack of policies that support the growth of certain industry or organization; and the establishment of new standards. These issues wouldn’t be able to be handled by a company or an organization alone.

Badak LNG’s Implementation of Sustainable Partnership PrincipleBadak LNG has implemented the principles of sustainable partnership. As a catalyst, for example, Badak LNG has increased the growth of local economy of Bontang City through the development of Rawa Indah Market. In 1985, Berbas Pantai settlement burned to the ground. Badak LNG then provided a new one in Rawa Indah with its own market for the residents of Berbas Pantai. To attract buyers, Badak LNG Management obliged all workers and their family to buy groceries and other necessities at Pasar Rawa Indah. Badak LNG even provided buses that facilitate the workers to shop at Pasar Rawa Indah every morning. As you can see from this example, Badak LNG doesn’t only provide funding, but also prompt its workers to participate in sustaining the partnership.

When forming a partnership with both the people and the Government of Bontang City, Badak LNG proposes an ambitious goal that helps the people prepare for the dynamic future. One of the possibilities that’d occur in this

kind of future is when gas reserves is depleted and Badak LNG’s plants cease its LNG production.

The goal complies with the 22nd Principles of The Rio Declaration on Environment and Development (1992):

“Indigenous people and their communities, and other local communities, have a vital role in environmental management and development because of their knowledge and traditional practices. States should recognize and duly support their identity, culture and interests and enable their effective participation in the achievement of sustainable development.”

According to Suryartono in his book “Good Mining Practice”, sustainable development in mining business is transforming non-renewable resources into renewable resources. The transformation can be done by increasing value added of the mining industry and using a local resource-based approach.

From that principle, besides increasing the growth of the local economy, the partnership between Badak LNG, the government, and the people also aims to improve the quality of human resources, health, and environment.

Badak LNG improves the quality of human resources by providing scholarships and both formal and informal education, like training or workshop. In order to provide scholarships to middle school, high school, and university students, Badak LNG creates Badak Full Scholarship (BAFCO) program. Badak LNG cooperates with Yayasan Vidatra in running the scholarship program. Also, in collaboration with Politeknik Negeri Jakarta, Badak LNG creates a formal education program called LNG Academy.

Badak LNG also works together with some Production Sharing Contract (PSC) in developing Cooperative Program (COOP). COOP is an education program that implements Working-Learning Integrated Program system between industries and education sector. In addition to filling the gap between industries and education sector, the program also helps fulfill industries’ needs of skilled workers who possess both hard skill and soft skill.

Badak LNG also teams up with the local populace in running welder certification program. Through this program, the industries no longer need to hire welders from overseas or other regions as the program could train local populace to be a skilled welder. Some people who have joined the program now even work overseas.

In environment sector, in collaboration with the Government of Bontang City, Badak LNG plans, conducts, and supervises development programs of coastal area, sea, and islands. The

SINERGY Agustus - September 2017

13SPOTLIGHT

Page 14: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

SINERGY Agustus - September 2017

10 Principes of Sustainable Partnership Collaboration and partnership play an important role in handling systemic obstacles, producing innovation through collaboration, and sharing risks. Just like many complex projects, the level of failure could reach up to 50% (Harvard Business Review, 2004). In order to develop a sustainable partnership, Leaderlab

-- a business management consultant from Denmark that provides its service both to the government and private company -- recommends people to implement these 10 principles:

1. PARTNER WITH PURPOSE Partnerships should make you able to achieve something you cannot achieve on your own. Don’t let the partnership becomes a parking lot for difficult CSR agendas. It’d be better to do it alone.

2. FIND THE SWEET POT Senior leadership support might give you a head start. But unless you find a sweet spot for the participating managers you will fail. Make sure to find a sweet spot/overlap between core strategic priorities of the partners around the table.

3. SET FEW BUT AMBITIOUS GOALS Partnerships with many stakeholders involved often result in cluttered goals and complex KPIs (Key Performance Index). Set few but ambitious goals that will aspire people for changes.

4. CONTRIBUTE WITH MORE THAN MONEY No partnership can run on money alone. Only by leaning in you will harvest the real benefits of a partnership.

programs are classified into three categories: Conservation, Tourism, and Empowerment. The Conservation program includes transplantation of artificial reefs and mangrove cultivation. Tourism that’s developed by the partnership is Lestari Indah Ecotourism Program. This program integrates 10 related groups of trained partners.

Through Lestari Indah Ecotourism Program, groups that are trained by Badak LNG will be facilitated to sell their products at a determined location. Several examples of the products: batik that’s dyed using mangrove seeds, biscuits made of crab shell waste, amplang, mangrove sticks, fish abon, VCO oil, and so on. Trained partners’ capability to manufacture the products is a proof that the tourism program meets with economic empowerment. The partnership between Badak LNG and Bontang’s local Small-Medium Enterprise (SME) also results in empowerment programs, including grouper and mud crab cultivation and the development of Koperasi Cipta Busana (KOCIBU).

In the health sector, Badak LNG cooperates with The Health Department of Bontang City and Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo to develop Badak Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (BAPEKIA) program. The program introduces some activities, such as counseling meeting and neighborhood health centers (posyandu) that are held six times a month. These programs are organized in a regular basis, included:

• Health Program for Elderly (Program Kesehatan Lansia) is held once a month;

• Health Program for Pregnant Woman (Program Kesehatan Ibu Hamil) is held twice a month; and

• Health Program for Toddler is held three times a month.

Badak LNG also collaborates with Indonesian Midwifes Association (Ikatan Bidan Indonesia/IBI) and Private Midwifes Forum (Forum Bidan Swasta/Forbis) in organizing various training for the cadres of neighborhood health centers (Posyandu). The training results in the first neighborhood health centers cadre called BAPEKIA’s Cadre of Posyandu

SINERGY Agustus - September 2017

14 SPOTLIGHT

Page 15: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

SINERGY Agustus - September 2017

5. PASSION IS KEY You can prepare, make strategies and plans – but in the end, it always comes down to people. A partnership needs champions who would die in a ditch for what the partnership is trying to achieve.

6. DEDICATE THE RIGHT PEOPLEIf a partnership is strategic, staff it like it is strategic! Include people from relevant business units – not just the CSR department.

7. GET BEYOND THE USUAL SUSPECTSUnconventional partners will bring new perspectives and spur innovation. Watch out for the usual suspects when forming partnerships.

8. BE A CATALYST Some of the most effective partnerships are the ones that map, connect and embrace existing initiatives – rather than conquer them. This is especially true when it comes to systemic challenges.

9. BE OPEN FOR SURPRISES Even a focused partnership with few and clear goals will produce unexpected value for partners. Be open for surprises and calibrate your measures of success.

10. SHARE THE LOVE You can achieve amazing things if you are able to step back and let other people step into the limelight.

Pasir Putih II Pagung as a pilot project of this program. Mrs. Bungadia leads the cadre that consists of 9 Pagung natives. Badak LNG also constructs a neighborhood health centers building in Pagung and provides medical equipment. The size of the building is 200 m2 and it could accommodate 50 patients at a time.

Besides check-up, counseling, and developing neighborhood health centers, BAPEKIA also organizes Free Supplementary Food (Pemberian Makanan Tambahan/PMT) program that uses local products (biscuit made of crab shell waste, for instance). The program is intended for children and pregnant women. BAPEKIA also arranges the collection and monitoring of children and mothers’ nutrition and exercise coaching for pregnant women.

Bontang City has received various awards and achievements due to Badak LNG’s partnership with other parties, especially with the government and the people of Bontang

City. One of the awards is 2015 Children-Friendly City (Kota Layak Anak) Award for Pratama Category. The award was handed over by the President of Indonesia, Joko Widodo, to Bontang’s Mayor, Adi Darma, at Bogor Palace on Tuesday (8/11/2015). Another award received by Bontang City is Indonesia Smart City Index (Indeks Kota Cerdas Indonesia/IKCI) 2015. Bontang City managed to reach third place in the national ranking for category of City that has population below 200.000. (source: https://pktvbontang.com/sebulan-kantongi-2-

penghargaan-nasional-bontang-semakin-dilirik-investor/).

These achievements are the result of Badak LNG’s implementation of sustainable partnership principle: providing opportunities to partners to step into the limelight from the partnership. By continuously efforts to implement the principles of sustainable partnership, Badak LNG hopes that the partnership with its partners could produce many benefits for them.

SINERGY Agustus - September 2017

15SPOTLIGHT

Page 16: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

T antangan zaman menjadi salah satu pemicu timbul tenggelamnya sebuah pemikiran, baik filsafat maupun ideologi. Seiring berkembangnya zaman, timbul tenggelamnya suatu pemikiran turut

mempengaruhi perkembangan hukum. Salah satunya adalah hukum mengenai penyelesaian sengketa perburuhan atau ketenagakerjaan. Sejalan dengan tantangan di era globalisasi, hukum sengketa perburuhan atau ketenagakerjaan tentu memerlukan payung dalam berbagai produk per-undang-undangan.

Salah satu UU yang lahir sebagai jawaban atas tantangan zaman ini adalah UU No.2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (UU No. 2 Tahun 2004) sebagai pembaharuan perundang-undangan perburuhan dan ketenagakerjaan masalah penyelesaian sengketa buruh. Sebelumnya UU yang dipakai adalah UU lama, antara lain :

a. UU No.22 Tahun 1957 lembaran Negara No.42 Tahun 1957 tentang penyelesaian perselisihan perburuhan.

b. UU No.12 Tahun 1964 Lembaga Negara No.93 Tahun 1964 tentang pemutusan hubungan kerja di perusahaan swasta.

Pada kedua produk perundang-undangan lama ini penyelesaian sengketa buruh atau ketenagakerjaan lebih di titik beratkan pada musyawarah mufakat antara buruh dan majikan melalui Lembaga Bipartit. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, dapat dilanjutkan ke Lembaga Tripartit. Jika masih belum dapat diselesaikan juga, maka dapat dilanjutkan ke Pengadilan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah (P4D) dan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P).

Namun, seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan perburuhan atau ketenagakerjaan, undang-undang lama tersebut tidak dapat lagi memberikan jalan keluar yang memuaskan dalam menyelesaikan sengketa perburuhan atau ketenagakerjaan. Maka untuk memayungi hak pekerja diterbitkanlah UU lain seperti UU No.39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (UU HAM), UU No.21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja, dan UU No.2 Tahun 2004.

Penyelesaian Sengketa Buruh atau ketenagakerjaan Melalui Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Undang-Undang No.39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (HAM) memberi peluang bagi buruh dan tenaga kerja dalam menyelesaikan sengketa buruh. Walaupun masyarakat umum belum paham tentang tata cara penyelesaian sengketa buruh melalui Komnas HAM, UU HAM memberi peluang penyelesaian sengketa buruh melalui Komnas HAM. Pada pasal 89 ayat 3 sub h, dikatakan Komnas HAM dapat menyelesaikan dan memberi pendapat atas sengketa publik, baik terhadap perkara buruh yang sudah disidangkan maupun yang belum disidangkan.

Penjelasan Undang-undang tersebut menyatakan sengketa publik yang dimaksud di dalam UU HAM tersebut termasuk 3 golongan sengketa besar, antara lain sengketa pertanahan, sengketa ketenagakerjaan, dan sengketa lingkungan hidup. Sengketa ketenagakerjaan tergolong sengketa publik sehingga dapat mengganggu ketertiban umum dan stabilitas nasional. Maka peluang pengaduan pelanggaran hak-hak buruh tersebut dapat disalurkan ke Komnas HAM sesuai dengan isi Pasal 90 ayat 1 UU HAM yang berbunyi, “ Setiap orang atau kelompok orang yang memiliki alasan kuat bahwa hak asasinya telah dilanggar dapat memajukan laporan dan pengaduan lisan atau tertulis pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia”. Pernyataan ini kemudian dikuatkan dalam Bab VIII Pasal 101 UU HAM yang menyatakan Lembaga Komnas HAM dapat menampung seluruh laporan masyarakat tentang terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Penyelesaian Sengketa Buruh atau ketenagakerjaan Penyelesaian perselisihan hubungan industrial berdasarkan UU No. 2 Tahun 2004 dimungkinkan penyelesaian sengketa buruh/tenaga kerja diluar pengadilan dan di dalam pengadilan.

A. Penyelesaian Sengketa Buruh atau ketenagakerjaan Di Luar Pengadilan

1. Penyelesaian Melalui Bipartie

Danar AndikaLegal Specialist Badak LNG

Oleh

PENYELESAIAN SENGKETA PERBURUHAN ATAU KETENAGAKERJAAN

SINERGY Agustus - September 2017

16 LEGAL CORNER

Page 17: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Merupakan perundingan antara pekerja/serikat pekerja dengan pengusaha untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Rentang waktu penyelesaian perselisihan harus diselesaikan paling lama 30 hari kerja sejak dimulainya perundingan. Jika dalam kurun waktu itu belum mencapai kesepakatan/kemufakatan maka bipartit dianggap gagal.

Pasal 6 dan pasal 7 UU No. 2 Tahun 2004 memberi jalan penyelesaian sengketa buruh dan tenaga kerja berdasarkan musyawarah mufakat dengan mengadakan azas kekeluargaan antara buruh dan majikan. Bila terdapat kesepakatan antara buruh dan majikan atau antara serikat pekerja dengan perusahaan, maka dapat dituangkan dalam perjanjian kesepakatan kedua belah pihak yang disebut dengan perjanjian bersama. Dalam perjanjian bersama atau kesepakatan tersebut harus ditandatangani kedua belah pihak sebagai dokumen bersama dan merupakan perjanjian perdamaian.

2. Penyelesaian Melalui Mediasi Pemerintah dapat mengangkat seorang mediator yang bertugas melakukan mediasi yang dapat menjadi penengah dalam menyelesaikan sengketa antara buruh dan majikan. Seorang mediator yang diangkat tersebut mempunyai syarat-syarat sebagaimana dituangkan dalam Pasal 9 UU No. 2 Tahun 2004 dan minimal berpendidikan S-1. Selama 7 hari mediator akan menerima pengaduan buruh, untuk kemudian menyusun duduk perkara sengketa yang akan dibahas dalam pertemuan mediasi antara para pihak tersebut.

Pengangkatan dan akomodasi mediator ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja. Bila telah tercapai kesepakatan penyelesaian perselisihan, kemudian akan dibuatkan perjanjian bersama yang ditandatangani para pihak yang terlibat dan mediator. Perjanjian tersebut kemudian didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri setempat.

3. Penyelesaian Melalui Konsiliasi Penyelesaian melalui konsiliasi melibatkan konsiliator yaitu pejabat konsiliasi yang diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Tenaga Kerja berdasarkan saran organisasi serikat pekerja atau serikat buruh. Segala persyaratan menjadi pejabat konsiliator tersebut diatur dalam Pasal 19 UU No.2 Tahun 2004. Tugas terpenting dari konsiliator adalah memanggil para saksi atau para pihak terkait dalam tempo selambat-lambatnya 7 hari sejak penunjukkan konsiliator tersebut. Pejabat konsiliator dapat memanggil para pihak yang bersengketa dan membuat perjanjian bersama apabila kesepakatan telah tercapai.

Pendaftaran perjanjian bersama yang diprakarsai oleh konsiliator tersebut dapat didaftarkan di pengadilan Negeri setempat. Demikian juga eksekusinya dapat dijalankan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat.

4. Penyelesaian Melalui Arbitrase Penyelesaian perselisihan melalui arbitrase meliputi perselisihan kepentingan dan perselisihan antar serikat

pekerja dan majikan di dalam suatu perusahaan. Para pihak yang bersengketa dapat memilih arbiter yang mereka sukai seperti yang ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.

Putusan arbiter yang menimbulkan keraguan dapat dimajukan dalam tuntutan ingkar kepada Pengadilan Negeri setempat dengan mencantumkan alasan-alasan otentik yang menimbulkan keraguan tersebut. Putusan Pengadilan Negeri dalam Pasal 38 UU No.2 Tahun 2004, dapat membuat putusan mengenai alasan ingkar dan dimana tidak dapat diajukan perlawanan lagi. Namun, apabila tercapai perdamaian, maka menurut Pasal 44 UU No.2 Tahun 2004, seorang arbiter harus membuat Akte Perdamaian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan disaksikan seorang Arbiter atau Majelis Arbiter.

Penetapan Akte Perdamaian tersebut didaftarkan dimuka pengadilan dan dapat pula dieksekusi oleh pengadilan sebagaimana lazimnya. Putusan Kesepakatan Arbiter tersebut dibuat rangkap 3 dan diberikan kepada masing-masing pihak satu rangkap, serta didaftarkan di depan Pengadilan Hubungan Industrial. Sengketa terhadap putusan tersebut yang telah berkekuatan hukum tidak dapat dimajukan lagi ke Pengadilan Hubungan Industrial.

B. Penyelesaian Sengketa Buruh atau Ketenagakerjaan Melalui Pengadilan

Sebelum terbitnya UU Hubungan Industrial, penyelesaian sengketa perburuhan diatur dalam UU No.22 tahun 1957 melalui peradilan P4D dan P4P. Untuk mengantisipasi penyelesaian sengketa Buruh dan Tenaga Kerja sejalan dengan tuntutan kemajuan zaman, maka diterbitkanlah UU No.2 Tahun 2004 sebagai wadah peradilan Hubungan Industrial disamping peradilan umum.

Dalam Pasal 56 UU No.2 Tahun 2004 menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan:

a. Di tingkat pertama mengenai perselisihan hak,b. Di tingkat pertama dan terakhir mengenai

perselisihan kepentingan,c. Di tingkat pertama mengenai perselisihan

pemutusan hubungan kerja, d. Di tingkat pertama dan terakhir mengenai

perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan.

Hukum acara yang dipakai untuk mengadili sengketa perburuan adalah Hukum Acara Perdata yang berlaku dilingkungan Pengadilan Umum. Kecuali jika diatur secara khusus oleh UU No 2 Tahun 2004. Sebelum undang-undang ini berlaku secara efektif pada masyarakat, penyelesaian pemutusan Hubungan Kerja masih menggunakan KEP/MEN/150 Tahun 2000 dan UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Melalui UU No.2 Tahun 2004, tahapan penyelesaian sengketa menjadi lebih pendek serta ada batasan waktunya. Dengan demikian penyelesaian kasus perburuhan, mulai dari nol hingga keluar putusan kasasi dari Mahkamah Agung, dapat diselesaikan maksimal dalam 140 hari.

SINERGY Agustus - September 2017

17LEGAL CORNER

Page 18: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Masyarakat pesisir adalah sekelompok masyarakat yang sebagian besar atau pun seluruh kehidupannya dipengaruhi oleh laut. Sebagai komunitas yang tinggal di daerah pesisir, masyarakat pesisir memiliki

sumber kehidupan perekonomian yang bergantung secara langsung pada pemanfaatan sumber daya laut dan pesisir. Oleh karena itu, mayoritas mata pencaharian masyarakat pesisir adalah menjadi nelayan, petani rumput laut, buruh nelayan, pembudidaya ikan, pedagang ikan, pengolah ikan, atau supplier sarana produksi perikanan.

Terbentuknya masyarakat pesisir di Indonesia sangat erat kaitannya dengan kondisi perairan dan kualitas sumber daya laut Indonesia. Dengan luas perairan meliputi 60% dari total wilayah negara, menyebabkan potensi sumber daya ikan Indonesia dapat mencapai 7,3 juta ton/tahun; yang terdiri dari 5,8 juta ton/tahun dari wilayah perairan Indonesia dan 1,5 juta ton/tahun dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Tidak ketinggalan potensi luas areal budidaya air payau 2,96 juta Ha, budidaya laut 12,12 juta Ha, dan budidaya rumput laut 1,1 juta Ha. Semua potensi ini membuktikan bahwa wilayah perairan di Indonesia yang sangat luas seharusnya mampu menghasilkan sumber daya perikanan yang berlimpah.

Melihat begitu besarnya potensi kelautan Indonesia, rasanya sulit dipercaya bahwa masih banyak masyarakat pesisir di Indonesia yang masuk kategori rakyat miskin. Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan, ada sekitar 7,87 juta nelayan miskin yang tersebar di 10.640 desa nelayan. Padahal 55% dari seluruh produksi perikanan nasional berasal dari kawasan pesisir.

Melihat ketimpangan ekonomi pesisir ini tentu pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) serta ekonomi masyarakat pesisir Indonesia memegang peran penting. Pemberdayaan SDM masyarakat pesisir juga telah menjadi fokus Pemerintahan Kota Bontang. Dengan 70% luas wilayahnya adalah perairan, Kota Bontang (349,77 m2) menjadi salah satu daerah penghasil ikan utama di Kalimantan Timur. Secara kuantitas, produksi perikanan di Kota Bontang dapat mencapai 15.830,2 ton dengan potensi pendapatan mencapai 626,9 miliar rupiah per tahun. Potensi perikanan ini menempatkan Kota Bontang di posisi keempat sebagai penghasil ikan terbanyak di Provinsi Kalimantan Timur.

Badak LNG dan UMKM Masyarakat PesisirBesarnya potensi wilayah pesisir Kota Bontang tentu akan membutuhkan SDM masyarakat pesisir untuk mengoptimalkan potensi ini. Oleh karena itu, Badak LNG berkomitmen untuk memposisikan diri sebagai strategic partner bagi masyarakat melalui kegiatan Community Development dalam bentuk pembangunan yang berkelanjutan (Continuous Improvement Program).

Untuk pemberdayaan masyarakat pesisir Kota Bontang Badak LNG mengusung semangat membangun masyarakat pesisir secara berkelanjutan (Sustainable Coastal Community Empowerment). Untuk itu Badak LNG berfokus pada program-program pemanfaatan serta pengolahan hasil laut, seperti ikan, rumput laut, udang, dan diversifikasi tanaman mangrove.

Dalam pelaksanaan program ini Badak LNG menggandeng

MELESTARIKAN UMKM PESISIR

SINERGY Agustus - September 2017

18 CSR CORNER

Page 19: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

dan membina sebelas kelompok mitra binaan yang masuk kategori kelompok masyarakat pesisir. Sebelas kelompok itu terbagi menjadi delapan kelompok usaha kaum perempuan dan tiga usaha budidaya ikan.

a. Mawar Lestari (Produk olahan ikan dan rumput laut)b. Kembang Lusai (Produk olahan udang papai dan

ikan)c. Saputra Snack (Produk olahan ikan bawis)d. KUBE Karya Bersama (Minyak goreng kelapa dan VCO)e. Daun Harum (Produk olahan buah mangrove)f. Wanita Mandiri (Produk olahan buah mangrove)g. Karya Wanita (Produk olahan buah mangrove)h. Wanita Pesisir (Produk olahan buah mangrove)i. Kerapu Macan (Budidaya ikan)j. Nelayan Bersama (Budidaya ikan)k. Tani Lestari Indah (Petani rumput laut)

Dalam melakukan pembinaan kelompok masyarakat pesisir, Badak LNG tetap mengusung konsep pembinaan jangka panjang. Salah satu tujuannya adalah untuk menjadikan mitra binaan menjadi kelompok usaha yang mandiri. Oleh karena itu setiap program dipersiapkan dan dijalankan secara sistematis. Pada tahap perencanaan program, Badak LNG melakukan social mapping, berdiskusi dengan masyarakat lewat kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), serta penentuan rencana-rencana strategis.

Setelah tahap perencanaan selesai, persiapan selanjutnya adalah menyediakan infrastruktur. Sebab rencana yang bagus perlu didukung dengan infrastruktur serta peralatan yang memadai agar dapat berhasil. Beberapa contoh infrastruktur yang disiapkan oleh Badak LNG adalah pembangunan workshop, bantuan alat produksi, bantuan untuk menyiapkan kemasan produk, termasuk juga bantuan untuk mendapatkan sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan label halal.

Selanjutnya setelah infrastruktur siap, Badak LNG menyiapkan sumber daya manusia mitra binaan. Infrastruktur secanggih apapun tanpa skill manusia yang mumpuni tentu tidak akan menghasilkan manfaat yang optimal. Untuk menyiapkan SDM, Badak LNG menyelenggarakan berbagai pelatihan dan penguatan kapasitas kelompok seperti pelatihan manajemen keuangan, pelatihan kelembagaan produk, dan pengembangan diversifikasi produk.

Selanjutnya, untuk mencapai puncak program yakni kemandirian kelompok, Badak LNG menyiapkan sistem pengembangan serta pemasaran produk. Misalnya dengan mengarahkan para mitra binaan untuk melakukan pemasaran produk melalui website bubuhankita.com dan mengadakan berbagai pameran baik di dalam maupun luar Kota Bontang. Selain itu Badak LNG juga membantu pemasaran produk-produk melalui 15 toko dan outlet di seputaran Kota Bontang dan membentuk sistem yang terintegrasi dengan program lain seperti Bontang Kuala Ecotourism.

Buah dari Pembinaan BerkelanjutanLambat laun, program masyarakat pesisir Badak LNG mulai mendapatkan hasil yang nyata. Saat ini setidaknya sekitar 170 anggota mitra binaan telah dapat memetik manfaat finansial. Tercatat jika dirata-ratakan setiap anggota mitra binaan mendapat penghasilan tambahan rata-rata 1 juta rupiah per bulan. Sementara itu, setiap kelompok mitra binaan rata-rata mendapatkan omzet 8 juta rupiah per bulan.

Bukan hanya itu saja, bahkan dua kelompok mitra binaan pesisir sudah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Bontang. Kedua kelompok itu adalah Kelompok Daun Harum yang mendapatkan penghargaan sebagai Kelompok Produksi Olahan Mangrove terbaik pada tahun 2016. Sedangkan Kelompok Saputra Snack mendapatkan Juara II Lomba UP2K PKK mewakili Kelurahan Api-Api pada tahun 2017.

Secara khusus, Ketua kelompok Saputra Snack, Nienik Rakhmawati menyatakan bahwa bantuan dari Badak LNG membuat usahanya semakin lancar. Usahanya semakin naik daun setelah Badak LNG membantunya mendapatkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang diterbitkan Ditjen PDSPKP Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).

“Belum banyak UMKM di Kota Bontang yang memiliki SKP. Pengajuan dan seleksinya juga tidak mudah. Banyak parameter yang harus dipenuhi,” jelasnya.

Sementara itu, untuk kelompok usaha budidaya ikan kerapu, Badak LNG memprakarsai kerja sama antara mitra binaan dengan DPKP Kota Bontang dan BBPPBL Bali. Salah satu hasil dari kerja sama ini adalah didapatkannya bantuan bibit kerapu dari BBPPBL Bali secara cuma-cuma. Pada tahun 2015 kelompok budidaya ikan kerapu binaan Badak LNG ini menerima bantuan 4.000 bibit. Bantuan bibit ini meningkat menjadi 6.000 bibit pada tahun 2016.

Bantuan bibit ini membantu mitra binaan untuk memangkas biaya produksi dan pengadaan bibit. Sebelumnya para nelayan harus membeli bibit kerapu dengan harga Rp20.000 per ekor. Melalui penghematan pengadaan bibit, kini rata-rata aset kelompok dapat mencapai Rp200.000.000,00.

Bentuk kerja sama dengan berbagai pihak seperti BBPPBL Bali dalam mengembangkan mitra binaan, adalah salah satu cara Badak LNG untuk dapat menciptakan pemberdayaan masyarakat yang bersifat multiple partnership. Melalui sistem kerja sama ini, Badak LNG berharap dapat menciptakan value chain yang lebih luas. Semuanya dilakukan dengan tujuan menciptakan kelestarian wilayah sekaligus kesejahteraan masyarakat pesisir Kota Bontang.

SINERGY Agustus - September 2017

19CSR CORNER

Page 20: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

2A

2I

KOTABONTANG

UNGGULAN PROGRAM COMDEV

SELATMAKASSAR

Mawar LestariKembang LusaiSaputra SnackKarya BersamaDaun HarumWanita MandiriKarya WanitaWanita PesisirKerapu MacanNelayan BersamaTani Lestari Indah2D

2J

2B

2C

2G2H

2K2E 2F

a

b

c

d

e

fg

h

i

j

k

• Pembangunan Workshop• Bantuan alat produksi

(seller, dll)• Kemasan produk• Sertifikasi PIRT dan label

halal

• Pelatihan management keuangan

• Pelatihan kelembagaan produk

• Pengembangan diversifikasi produk

• Pemasaran produk melalui website (bubuhan kita) dan pameran

• Pemasaran produk melalui toko dan outlet (15 toko)

• Terintegrasi dengan program Bontang Kuala Ecotourism

Infrastruktur dan alat produksi

Pelatihan dan penguatan kapasitas kelompok

Pengembangan pemasaran produk

Pelaksanaan Program UMKM Pesisir

1. Social Maping2. Rencana Strategis3. Musrenbang

Kota Bontang memiliki potensi ikan & rumput laut yang bisa dijadikan olahan

makanan

2014 2015 2016

SINERGY Agustus - September 2017

20 CSR CORNER

Page 21: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

PELESTARIAN UMKM PESISIR

CONSERVING THE COASTAL SME

Coastal area community is a group of people whose life is mostly or entirely influenced by the sea. As a community that lives in a coastal area, their economy and income depend on the utilization of sea and coastal area resources.

Therefore, most of them work as fisherman, seaweed farmer, fishing boat worker, fish cultivator, fish merchant, fish trader, fish processing worker, or fishery equipment supplier.

Indonesia’s coastal area community is formed due to Indonesia waters’ condition and the quality of its marine resources. The sea covers approximately 60% of the country, resulting in Indonesia’s marine resources potential that reaches 7.3 million tons per year; 5.8 million tons from Indonesia’s territorial waters, and 1.5 million tons from Exclusive Economic Zone (EEZ). Indonesia also has many cultivation areas: brackish water cultivation (2.96 million hectares), sea cultivation (12.12 million hectares), and seaweed cultivation (1.1 million hectares). These potentials prove that Indonesia’s territorial waters are really big and able to produce plentiful marine resources.

With Indonesia’s huge marine resources, it’s hard to accept that many coastal area communities in Indonesia are living in abject poverty. Even though coastal area communities produce 50% of Indonesia’s marine products, data from Ministry of Maritime Affairs and Fisheries shows that there are around 7.87 million poor fishermen spread out in 10,640 fishing villages.

To resolve economic inequality in coastal areas, it’s important to empower human resources and the economy of Indonesia’s coastal area communities. The empowerment of coastal

area’s human resources has been a focus of Bontang City Government. The size of Bontang City’s area is 349.77 m2

and waters cover 70% of the territory. This makes Bontang City one of the main fish producers in East Kalimantan. Fish production in Bontang City could reach 15,830.2 tons and its income potential reaches Rp626.9 billion. With its fishery potential, Bontang City is in fourth place as one of the biggest fish producers in East Kalimantan.

Badak LNG and Coastal Area Communities’ SMEHuman resources are required to optimize the potential of Bontang City’s coastal area. Therefore, Badak LNG is committed to working as a strategic partner for coastal area communities through Community Development activities to implement Continuous Improvement Program.

To empower Bontang City’s coastal area communities, Badak LNG implements Sustainable Coastal Community Empowerment. For this reason, Badak LNG focuses on utilization and cultivation of marine resources, such as fish, seaweed, shrimp, and diversification of mangrove plants.

In order to carry out this program, Badak LNG trains and cooperates with eleven groups of trained partners that belong to coastal area communities. The groups are divided into eight women-owned enterprises and three fish cultivation enterprises, namely:

1. Mawar Lestari (seaweed and fish-based processed food producer)

SINERGY Agustus - September 2017

21CSR CORNER

Page 22: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

2. Kembang Lusai (fish and papai shrimp-based processed food producer)

3. Saputra Snack (bawis fish-based processed food producer)

4. KUBE Karya Bersama (cooking oil and VCO producer)

5. Daun Harum (mangrove fruit-based processed food producer)

6. Wanita Mandiri (mangrove fruit-based processed food producer)

7. Karya Wanita (mangrove fruit-based processed food producer)

8. Wanita Pesisir (mangrove fruit-based processed food producer)

9. Kerapu Macan (fish cultivator)

10. Nelayan Bersama (fish cultivator)

11. Tani Lestari Indah (seaweed farmer) In tutoring coastal area communities, Badak LNG implements a long-term training concept. One of the reasons of its implementation is to help trained partners establish an independent enterprise. Therefore, each program is prepared and conducted systematically. In the planning stage of the program, Badak LNG conducts social mapping, holds a discussion with the people through Deliberation of Development Planning (Musyawarah Perencanaan Pembangunan/Musrenbang) activities, and determines strategic plans.

After carrying out the planning stage, the next preparation stage is providing infrastructure. Without adequate infrastructure and equipment, it’s hard to execute a good plan successfully. These are examples of infrastructures that are developed by Badak LNG: workshop construction, production equipment aid, product packages aid, and assisting trained partners to obtain Domestic Food Industry (Pangan Industri Rumah Tangga/PIRT) and halal certificate.

When the infrastructures are ready, Badak LNG prepares trained partners’ human resources. No matter how advanced the infrastructure is, it wouldn’t be able to achieve an optimal benefit if workers don’t have adequate skills. In order to prepare human resources, Badak LNG organizes various training and improves the groups’ competence, such as through financial management training, product development training, and products diversification.

In order to achieve the goal of the program, which is helping the groups attain its independence, Badak LNG prepares a product development and marketing system. For example, Badak LNG guides trained partners to market their products through bubuhankita.com website and conduct exhibitions both in Bontang City and outside the city. Badak LNG also helps them to market their products through 15 stores and

outlets around Bontang City and develops a system that’s integrated with other programs, such as Bontang Kuala Ecotourism program.

The Impacts of the Continuous TrainingEventually, Badak LNG’s programs that are dedicated to coastal area communities start to produce tangible results. There are currently at least 170 members of trained partner that are able to earn a monetary gain. In average, each member of trained partner gains Rp1 million per month as an additional income. Meanwhile, every trained partner group earns averagely Rp8 million turnovers per month.

Two groups of coastal area trained partner also have received awards from the government of Bontang City; Kelompok Daun Harum received an award as the best Mangrove-based Processed Food Producer (Kelompok Produksi Olahan Mangrove) in 2016; and Kelompok Saputra Snack, a Kelurahan Api-Api’s Sub-District, managed to reach second place in UP2K PKK contest in 2017.

The head of Kelompok Saputra Snack, Nienik Rakhmawati, stated that Badak LNG’s assistance help facilitate her enterprise. The enterprise gains a significant growth after Badak LNG helping her obtain Feasibility Certificate of Processing (Sertifikat Kelayakan Pengolahan/SKP) that is published by PDSPKP Directorate General of Ministry of Maritime Affairs and Fisheries. “There aren’t many Bontang City’s SME that have SKP. The submission and selection processes are also not easy. There are many parameters that must be fulfilled,” she explained.

For grouper cultivation enterprises, Badak LNG initiates a partnership between trained partners and DPKP Bontang City and BBPPBL Bali. One of the outcomes of this partnership was fish seeds aid that’s given by BBPPBL Bali for free. In 2015, grouper cultivation groups that are trained by Badak LNG received 4,000 seeds aid. The amount of the aid was increased to 6,000 seeds in 2016.

Those aids help trained partners trim the cost of seed production and procurement. Previously, fishermen needed to buy grouper seeds that cost them Rp20,000 apiece. Through seeds procurement program, the value of the group’s assets reaches up to Rp200,000,000.00.

Forming a partnership with other parties, to develop trained partners is one of Badak LNG’s methods to empower people through multiple partnerships. By implementing this partnership system, Badak LNG hopes it could create an extensive value chain. This is conducted to preserve the environment and the welfare of Bontang City’s coastal area communities.

SINERGY Agustus - September 2017

22 CSR CORNER

Page 23: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

• Workshop Construction• Production equipment

aid (sealer, etc.)• Product packages aid• Domestic food industry

and halal certificates

• Financial management training

• Product development training

• The development of products diversification

• Products marketing through website (bubuhan kita) and exhibitions

• Products marketing through stores and outlets (15 stores)

• Develops a system that’s integrated with Bontang Kuala Ecotourism program

Infrastructure and equipment production

Training and the development of the groups’ competence

The development of the marketing of coastal area’s

SME products

Implementation of SME Coastal Program

1. Social Mapping2. Strategic Planning3. Deliberation of

Development Planning (Musrenbang)

Bontang City has fish and seaweed resources that can

be processed into food

2014 2015 2016

2A

2I

KOTABONTANG

COMDEV PROGRAM FLAGSHIP

SELATMAKASSAR

Mawar LestariKembang LusaiSaputra SnackKarya BersamaDaun HarumWanita MandiriKarya WanitaWanita PesisirKerapu MacanNelayan BersamaTani Lestari Indah2D

2J

2B

2C

2G2H

2K2E 2F

a

b

c

d

e

fg

h

i

j

k

SINERGY Agustus - September 2017

23CSR CORNER

Page 24: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Isu krisis ketahanan energi nasional mulai mencuat sejak 2015 silam, dan masih menjadi isu yang cukup sering diungkit hingga hari ini. Pemerintah menanggapi isu tersebut dengan mendorong percepatan pembangunan kilang minyak di dalam

negeri, dengan tujuan agar ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM) berkurang. Hal ini seiring dengan semakin tingginya konsumsi BBM domestik yang belum dapat di atasi oleh produksi minyak dalam negeri. Saat ini, produksi BBM hanya mencapai 900 ribu barel per hari, padahal kebutuhan BBM nasional mencapai 1,6 juta barel per hari (sumber: katadata.co.id).

Kebutuhan BBM nasional ini diprediksi akan terus bertambah menjadi 2,4 juta hingga 2,8 juta barel per hari dalam 6 sampai 10 tahun ke depan. Masih dari sumber yang sama, pemerintah memiliki dua proyek besar, yaitu meng-upgrade 5 kilang yang ada dan membangun dua kilang minyak baru di Tuban, Jawa Timur, dan Bontang, Kalimantan Timur. Kedua proyek ini telah masuk dalam rencana pemerintah melalui program Refining Development Masterplan Program (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR).

Dengan adanya proyek pembangunan kilang senilai US$23,6 miliar tersebut, akan muncul pertanyaan, sepenting itukah pembangunan kilang minyak di dalam negeri? Bukankah membangun kilang di dalam negeri relatif kurang ekonomis dibandingkan impor BBM? Lalu, dengan produksi sebanyak 668 ribu barel per hari, bagaimana peluang bisnisnya? Mengingat harga minyak pada Indonesia Crude Price baru saja pulih dengan peningkatan 4,39% dari bulan Juli 2017. (sumber: katadata.co.id)

Membangun kilang minyak di dalam negeri adalah hal yang penting, karena ini berkaitan langsung dengan ketahanan energi. Mengingat fakta bahwa memiliki kilang minyak domestik, secara kedaulatan akan meningkatkan ketahanan energi nasional. Dengan adanya kilang minyak di

dalam negeri, maka ancaman krisis ketahanan energi akan berkurang secara signifikan. Ini karena negara memiliki sumber pemasok energi yang sebanding dengan konsumsi energi masyarakatnya.

Sementara itu, isu mengenai kurang ekonomisnya pembangunan kilang di dalam negeri dibandingkan dengan impor, hal ini patut dikaji dengan dua poin berikut. Poin pertama adalah, dengan mengimpor hal ini menyebabkan ketergantungan kepada negara pengekspor. Jika ada hambatan dari negara pengekspor, akan menyebabkan pasokan BBM terganggu dan dapat menyebabkan posisi Indonesia lemah serta cenderung dirugikan.

Poin kedua, ekonomis tidaknya pembangunan kilang dibanding impor bergantung pada bagaimana fabrikasi dari kilang minyak tersebut, efisiensi kilang, serta perawatan yang dilakukan selama kilang tersebut berjalan dan pertumbuhan kilang itu sendiri. Jadi, sebenarnya, pertanyaan kedua mengenai perbandingan ekonomis pembuatan kilang domestik dan impor dapat dijawab dengan mudah bahwa pembuatan kilang domestik secara jangka panjang, jauh lebih ekonomis daripada impor.

Mengenai peluang bisnis dari pembangunan kilang minyak, mengingat penyerapan domestik tergolong stagnan, berarti harus ada pembeli jangka panjang dari pihak luar negeri. Untuk menanggulangi hal ini, pemerintah sudah mengeluarkan insentif yang membuat investor kilang dapat mendistribusikan langsung secara nasional sehingga tidak semua harus satu jalur melalui PT Pertamina (Persero) (sumber: katadata.co.id).

Hal ini didukung dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dapat memudahkan pembuatan jaringan distribusi ke seluruh wilayah ASEAN. Dengan demikian, meskipun belum ada long term buyer yang telah membuat perjanjian tetap, peluang bisnis BBM, cenderung berada

NKRI, KETAHANAN ENERGI, DAN PELUANG KERJA

Elita KabayevaMahasiswa LNG Academy

Oleh

SINERGY Agustus - September 2017

24 STUDENT CORNER

Page 25: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

pada zona aman dan memiliki jaminan bahwa hasil produksi akan terserap secara maksimal.

Pertanyaan berikutnya yang akan muncul adalah pertanyaan paling umum dari seluruh kalangan masyarakat Indonesia, yakni, apakah proyek RDMP dan GRR tersebut akan menyerap banyak tenaga kerja dari Indonesia? Dapatkah keberadaan kilang ini menjadi salah satu solusi brilian dalam mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia?

Jawaban atas pertanyaan ini sudah jelas, tentu saja iya. Sebab, pembangunan dua kilang baru dan peng-upgrade-an 5 kilang lama dengan kapasitas besar, akan membutuhkan banyak tenaga kerja yang kompeten pada bidangnya. Bahkan untuk proyek pembangunan kilang, PT Pertamina (Persero) sudah melakukan proses perekrutan terhadap lulusan D3.

Dengan mempertimbangkan fakta tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara jangka panjang, proyek RDMP dan GRR ini dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran. Meskipun seperti halnya di seluruh tempat yang membuat perekrutan pekerja, kompetensi akan sangat diperhitungkan dalam perekrutan. Untuk itu diperlukan adanya pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM. Dengan demikian, setelah kilang tersebut akan mulai beroperasi dan proses perekrutan dimulai, kualitas SDM sudah meningkat. Proses penyerapan tenaga kerja untuk kilang baru di Indonesia pun akan berjalan secara maksimal.

Kenapa demikian? Sebab dalam proses perekrutan seringkali dari lima kursi yang ditawarkan, yang akan terisi hanya dua atau tiga kursi saja. Penyebabnya adalah calon tenaga kerja tidak memiliki kualifikasi yang layak untuk diterima menjadi pekerja. Hal ini tentunya berkaitan dengan

kualitas SDM di Indonesia dan bukan pada kualifikasi yang terlalu tinggi untuk dicapai. Solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan open training kepada lulusan D3 dan S1 di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM dan memperbesar peluang diterimanya calon pekerja.

Mungkin akan banyak yang skeptis mengenai penjabaran ini dan tidak yakin akan prediksi bahwa kebutuhan minyak nasional akan naik di tahun-tahun mendatang. Akhirnya mereka cenderung beropini bahwa pembangunan kilang ini tidak memiliki feedback positif terhadap Indonesia. Bahkan tidak memiliki dampak yang besar dalam penanggulangan isu krisis ketahanan energi nasional dan bukan merupakan solusi pengurangan jumlah pengangguran pada tingkat D3 dan S1 secara nasional. Namun faktanya adalah, proyeksi Dewan Energi Nasional (DEN) memprediksi kebutuhan energi primer Indonesia akan mencapai 1.030 juta ton pada 2050.

Meningkatnya jumlah kebutuhan energi nasional, tanpa diimbangi pembangunan kilang domestik baru dan hanya bergantung pada impor, maka isu krisis ketahanan energi nasional justru akan meningkat menjadi isu hilangnya ketahanan energi nasional. Proyek RDMP dan GRR juga berkaitan erat dengan penyerapan energi dan tenaga kerja.

Untuk itu, dalam menyikapi isu ketahanan energi nasional dan proyek RDMP serta GRR yang saat ini tengah digarap, sebaiknya masyarakat Indonesia membentuk kesadaran akan isu ini melalui berita-berita. Serta meningkatkan kualitas diri sehingga dapat menjadi pendukung solusi penganggulangan isu krisis ketahanan energi nasional yang kompeten. Kemudian membantu proses produksi migas Indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

2015 2025 2050

Proyeksi Kebutuhan Energi Primer Indonesia Menurut Dewan Energi Nasional

1200

1000

800

600

400

200

0

MTO

E

Tahun

166

412

1000

SINERGY Agustus - September 2017

25STUDENT CORNER

Page 26: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

T he issue of Indonesia’s energy resistance started to arise in 2015 and even now it’s still often discussed. Indonesian government addressed the issue by accelerating the construction of oil refineries in Indonesia in order to reduce the

country’s dependency on imported fuel. Currently, Indonesia’s fuel production is still unable to keep up with the growth of domestic fuel consumption that keeps increasing. Indonesia now produces 900 thousand barrels, while consumes 1.6 million barrels per day (source: katadata.co.id).

The country’s dependency on fuel is predicted increase from 2.4 million to 2.8 million barrels per day in the next six to ten years. According to Katadata, the Government of Indonesian has two big projects: upgrading five existing refineries and constructing two oil refineries in Tuban, East Java, and Bontang, East Kalimantan. Both projects are included in the government plans through Refining Development Masterplan Program (RDMP) and Grass Root Refinery (GRR) program.

The refineries construction project that costs the government US$23.6 billion, however, raises a question: is it that important to build oil refineries in Indonesia? Isn’t building oil refineries in Indonesia economically less efficient than importing fuel? If the refineries are able to produce 668 thousand barrels per day, how is its business opportunities? Regarding to Indonesian Crude Price has just managed to recover with an increase by 4.39% on 2017 July. (source: katadata.co.id)

Constructing national oil refineries is important as it’s related to energy resistance. Possessing domestic oil refineries would sovereignly improve a country’s energy resistance as it could decrease significantly the possibility of energy resistance crisis. By owning domestic oil refineries, the country could provide energy that’s fit to its energy consumption.

Constructing oil refineries in Indonesia raises an issue of its economic potential compared to importing fuel. It’s argued

that building oil refineries is economically less efficient than importing fuel. This issue, however, could be reviewed using two analyses. First, importing fuel could lead Indonesia to be dependent on fuel exporters. If the exporters experience a hindrance, it could disrupt Indonesia’s fuel supply and put Indonesia in a disadvantageous position.

Second, the effectiveness of constructing domestic oil refineries, compared to importing fuel, depends on the refineries’ production, efficiency, growth, and maintenance when operated. Based on previous analyses that have been discussed, the issue of economic comparison between constructing domestic oil refineries and importing fuel could be addressed easily as building domestic oil refineries is a long-term plan that’s economically more efficient compared to importing fuel.

Regarding the business potential of oil refineries construction, it’s worth noting that domestic consumption of oil is considered stagnant. Therefore, it’s important to gain long-term foreign buyers. In order to address this issue, the Indonesian government has provided incentives that allow oil refinery investors to distribute the oil directly to the whole country. As a result, PT Pertamina (Persero) wouldn’t be the sole distributor (source: katadata.co.id).

The existence of ASEAN Economic Community (Masyarakat Ekonomi ASEAN or MEA) alleviates the establishment of distribution network across ASEAN regions. Even though Indonesia hasn’t made any agreement with long-term buyers, fuel is considered as a safe investment and it’s guaranteed that the oil could be distributed optimally.

There are some questions that are pondered by the people of Indonesia: do RDMP and GRR projects provide many job opportunities? Is it possible that the construction of oil refineries could become a brilliant solution to reducing unemployment in Indonesia?

INDONESIA, ENERGY RESISTANCE, AND JOB OPPORTUNITIES

Elita KabayevaStudent of LNG Academy

By

SINERGY Agustus - September 2017

26 STUDENT CORNER

Page 27: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

The short answer is yes. Building two oil refineries and upgrading five old oil refineries to increase their capacity would need a huge amount of workers who have necessary skills in their field of expertise. PT Pertamina (Persero) even has started recruiting graduates who possess associate degree for the oil refineries construction project.

It can be concluded that, based on previous facts, RDMP and GRR projects could be used as a long-term plan to reduce unemployment. However, the projects need workers who are competent in their field of expertise, and for this reason, various training is needed to improve the quality of Indonesian human resources. In order to allow the refineries optimally recruit workers when ready to be operated, it’s important to invest in human resources.

There are many cases where companies can’t find enough competent workers. For every five unoccupied positions, there are only two or three eligible workers who can fill the positions. This problem is due to workers not possessing qualified skills, which is related to the quality of Indonesia’s human resources, not demanding qualifications. Organizing open training for Indonesian graduates who possess associate and bachelor’s degree could resolve this problem. It also could improve the quality of Indonesia’s human resources and increase workers’ chance to get the job.

Many people are perhaps skeptical regarding this explanation and hard to be convinced about the prediction that Indonesia’s need for oil would rise in the coming years. They tend to think that oil refineries construction wouldn’t bring any positive impact on Indonesia. The construction isn’t deemed as a solution that could resolve Indonesia’s energy resistance crisis and reduce the number of unemployed graduates who possess associate and bachelor’s degree in Indonesia. National Energy Council’s projection (Dewan Energi Nasional or DEN), however, predicts that Indonesia’s need for primary energy would reach up to 1,030 million tons in 2050.

If Indonesia doesn’t construct new oil refineries and completely depend on imported fuel, the rise of Indonesia’s need for energy would precipitate energy resistance crisis or even dissolve the country’s energy resistance. RDMP and GRR projects are closely related to energy supply and employment.

Therefore, in order to address the issue of Indonesia’s energy resistance and RDMP and GRR projects that are currently developed, the people of Indonesia should form a comprehensive understanding regarding this issue by watching and reading news. Also, it’s important to improve the quality of workers to ensure that they could help resolve competently the issue of Indonesia’s energy resistance. Their expertise is needed as a long-term or short-term assistance in producing oil and gas in Indonesia.

2015 2025 2050

Projection of Indonesia’s Primary Energy Needs According to the National Energy Council

1200

1000

800

600

400

200

0

MTO

E

YEAR

166

412

1000

SINERGY Agustus - September 2017

27STUDENT CORNER

Page 28: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Suasana upacara bendera dalam rangka HUT RI ke-72 di

Lapangan Futsal Town Centre Badak LNG.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana

menggunting pita dalam rangka peresmian gedung

serbaguna Town Centre yang baru selesai direnovasi.

Jajaran Manajemen Badak LNG bersama pengurus PWP berfoto pada acara pembukaan Pesta Rakyat Badak LNG.Director & COO Badak LNG Yhenda Permana berfoto

bersama panitia acara Pesta Rakyat Badak LNG.

Jajaran Manajemen Badak LNG bersama para pengurus PWP Badak LNG berfoto bersama di gedung serbaguna Town Centre yang baru.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana memberikan sambutan dalam upacara Peringatan HUT RI ke-72.

SINERGY Agustus - September 2017

28 BERITA FOTO

Page 29: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana

memberikan sambutan sebelum menggunting pita

untuk membuka Pesta Rakyat Badak LNG.

“Merdeka Bung!”, teriak para peserta sebelum memulai perlombaan.

Jajaran Manajemen Badak LNG berfoto

bersama setelah melaksanakan upacara

bendera HUT RI ke-72.

Tawa gembira para peserta lomba yang hanyut dalam serunya acara.

PESTA RAKYAT HUT RI KE-72Dalam peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, terdapat keceriaan yang harus dirayakan. Oleh karena itu kita melakukan upacara bendera. Hari kemerdekaan saatnya seluruh warga berkumpul untuk merayakannya dengan mengadakan berbagai perlombaan.

Dalam setiap loma, bukan kemenangan yang diincar. Namun tumbuhnya rasa kerja sama, persaudaraan, dan semangat saling tolong menolong yang merupakan warna asli bangsa Indonesia.

Berikut ini, adalah foto-foto dari kegiatan Pesta Rakyat di Badak LNG yang diadakan untuk memperingati HUT RI ke-72. Sebuah pesta yang melibatkan seluruh elemen di Badak LNG tanpa kecuali, sebuah pesta yang diadakan dengan tujuan mewujudkan warna bangsa Indonesia yang sebenarnya.

SINERGY Agustus - September 2017

29BERITA FOTO

Page 30: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Anak-anak yang mengikuti lomba balap kelereng

melangkah dengan hati-hati tapi tetap konsentrasi

untuk mencapai garis finis pertama kali.

Para penonton tampak ikut bersemangat saat menonton pertandingan tarik tambang.

“Masuk, tapi pegal!”, sebuah tangkapan ekspresi dari

peserta lomba memasukkan pensil ke dalam botol.

Tetap semangat ya dik!

Ayo dik, semangat! habiskan kerupuknya. Sementara tidak pakai nasi dulu ya.Seorang peserta lomba tarik tambang

berusaha keras bertahan dari tarikan lawan.

“Awas dik jangan melamun, nanti kelerengnya jatuh!”

SINERGY Agustus - September 2017

30 BERITA FOTO

Page 31: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Sampai jatuh bangun demi sebuah kemenangan.

Sedikit basah tak apa-apa, asalkan tim bisa meraih kemenangan. Begitu mungkin pemikiran para peserta lomba estafet air ini.

Tidak mau kalah dengan Bapak-bapak, para Ibu juga tampak serius menarik lawan yang ada di seberang.

“Ayo tarik, tarik teruuuss!” Bapak-bapak ini tampak

serius dan mengerahkan tenaganya untuk menarik

kubu lawan di lomba tarik tambang.

Panitia dan peserta melakukan briefing singkat sebelum lomba berlangsung.Ternyata tugas panitia bukan hanya mengatur acara,

tapi juga menghibur para peserta agar mereka tetap

ceria.

SINERGY Agustus - September 2017

31BERITA FOTO

Page 32: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Pada 21 Juli 2017 pagi, wajah-wajah sumringah terlihat di Conference Room gedung Technical & Operation Department Badak LNG. Lebih dari

tiga puluh orang hadir untuk beratap muka dengan President Director & CEO Badak LNG yang baru, Didik Sasongko Widi.

Memang berjumpa dengan pimpinan baru seringkali menjadi saat yang mendebarkan bagi pekerja. Perasaan antusias dan cemas bercampur jadi satu.

Setelah menanti beberapa saat, akhirnya tepat pukul 09.00 WITA, pintu ruangan terbuka dan masuklah sosok yang dinanti-nanti. Didik Sasongko Widi hadir

didampingi oleh President Director & CEO Badak LNG sebelumnya, Salis S. Aprilian, dan Director & COO Badak LNG Yhenda Permana.

Pertemuan tatap muka ini dibuka oleh Yhenda Permana. Dalam pembukaannya Yhenda menjelaskan perihal pergantian jabatan President Director & CEO Badak LNG yang dilaksanakan pada 11 Juli 2017. Salis S. Aprilian kemudian mendapatkan amanah sebagai Technical Expert & Strategic Advisor Direktorat Gas PT Pertamina (Persero). Yhenda juga mengucapkan terima kasih atas capaian-capaian yang berhasil diraih selama Salis S. Aprilian menjabat sebagai President Director & CEO Badak LNG, sekaligus mendoakan agar semakin sukses di jabatannya yang baru.

Sementara itu President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi memulai sambutannya dengan perkenalan diri dan menyampaikan pandangannya tentang Badak LNG. Salah satu yang ditekankan oleh Didik adalah prestasi Badak LNG dalam mencapai kondisi kilang yang tidak pernah trip selama lebih dari 15 bulan. Menurut Didik, ini adalah pencapaian yang luar biasa dari hasil kerja keras pekerja di Badak LNG.

Didik berharap semua prestasi yang telah Perusahaan raih dapat terus dipertahankan. Bahkan dapat ditingkatkan hingga Badak LNG melewati setiap hari untuk melangkah ke arah yang bertambah baik. Badak LNG juga perlu terus konsisten dalam melaksanakan Continuous Improvement atau sebuah konsep yang dalam filosofi Jepang sering disebut Kaizen. “Bila sekarang dengan rekor-rekor itu berarti Badak LNG sudah baik, maka mari kita buat rekor-rekor lainnya!” ajak Didik.

Didik juga mengingatkan kepada seluruh pekerja yang hadir bahwa dalam melaksanakan tugasnya, harus

tercipta situasi kerja yang saling support antar individu. Didik juga berharap ia selaku bagian dari manajemen mendapatkan dukungan dari seluruh pekerja. “Saling asah dan asuh. Kita harus memberikan masukan apapun. Saya yakin semua yang masuk ke Badak LNG sudah terseleksi jadi pasti bisa memberi masukan yang baik,” ujarnya.

HARAPAN BARU DARI PEMIMPIN BARU

SINERGY Agustus - September 2017

32 INSIDE

Page 33: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Lalu berkaitan dengan kehadirannya, Didik menegaskan lagi bahwa seiring dengan pergantian kepemimpinan dalam sebuah perusahaan, terjadinya perubahan adalah sebuah keniscayaan. Begitupun dengan Badak LNG, sesuai dengan tugasnya untuk mengawal masa transisi Badak LNG, Didik menegaskan bahwa secara nama memang benar “PT Badak NGL” akan berganti. Namun bukan berarti secara operasional produksi akan berhenti, karena memang dalam masa-masa transisi ini, Badak LNG harus melalui masa terminasi dari eksistensinya selama ini.

“Kalau tidak diterminasi, nanti liabilitas-liabilitas yang harusnya ditanggung oleh produser lama menjadi tidak jelas. Kalau diterminasi itu namanya di reset menjadi zero, tapi sudah jelas kilometernya,” jelas Didik.

Didik juga turut menjelaskan jawaban atas pertanyaan yang selama ini “menghantui” para pekerja, yaitu tentang kelangsungan nasib mereka. Didik menerangkan bahwa sesuai rencana, semua pekerja Badak LNG akan direkrut oleh “Badak LNG baru”, jika memang pekerja ini memiliki keinginan untuk direkrut. Namun, karena Badak LNG akan menjadi perusahaan baru, tentu akan ada tes sebelum pekerja dapat bergabung kembali. Tetapi tes ini bukan merupakan tes penerimaan, melainkan tes penempatan untuk menentukan posisi yang tepat untuk pekerja.

Memang pertanyaan mengenai masa depan pekerja sepertinya menjadi salah satu tugas penting yang diembankan pada pundak Didik Sasongko. Terbukti pada acara tatap muka berikutnya yang berlangsung di Conference Room Gedung Maintenance Department Badak LNG, pertanyaan serupa kembali muncul. Maka, selain mengulang penjelasan sebelumnya, Didik menambahkan bahwa sudah banyak proyek-proyek yang menanti di depan mata, bahkan beberapa proyek berada di luar negeri.

Didik menceritakan bahwa dua tahun lalu ia berkesempatan bertemu dengan Menteri Perindustrian Pakistan serta Menteri Perindustrian dan Energi Bangladesh. Kedua menteri ini meminta PT Pertamina (Persero) mendukung supply LNG bagi industri mereka sekaligus penyiapan infrastrukturnya. Bahkan Badak LNG memiliki rencana untuk merealisasikan proyek-proyek serta pengembangan aset di Amerika Serikat. Menurut Didik, jika melihat potensi yang sudah ada di depan mata, maka seharusnya tidak ada lagi pertanyaan tentang masa depan pekerja. Kini pertanyaan yang seharusnya yang muncul bukanlah pertanyaan kita mau ke mana, tapi justru kita harus memilih yang mana?

“(Untuk merealisasikan itu semua-red) kita kekurangan orang, percayalah, bukan kita kelebihan orang,” tegas Didik kepada para pekerja yang hadir.

Sebagai penutup, Didik berharap pekerja Badak LNG dapat bersikap fleksibel dan membuka paradigma baru dalam berpikir. Menurutnya, jika kita fleksibel maka kita akan dapat melihat kesempatan dan berbagai peluang. Tak lupa Didik juga mengajak para pekerja untuk berhenti melihat hanya pada saat ini saja, namun membiasakan diri melihat ke masa tiga sampai empat tahun ke depan.

Dengan mengetahui kepastian masa depan pekerja dan rencana-rencana pengembangan Badak LNG ke depannya, tentu saja hal ini akan memunculkan rasa optimis bagi pekerja. Optimisme ini tentu akan memberikan dampak positif pada kinerja. Pada akhirnya kinerja optimal pekerja akan mampu membuat “Badak LNG baru” kembali mencatatkan prestasi-prestasi gemilang karena didukung oleh personel yang memiliki semangat serta visi misi yang sama.

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi bersama jajaran Manajemen Badak LNG mengadakan tatap muka bersama pekerja di Gedung TOP.

SINERGY Agustus - September 2017

33INSIDE

Page 34: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

On July 21, 2017, people looked happy that morning in Technical & Operation Department Badak LNG’s Conference Room. More than thirty

people attended to meet the new President Director & CEO Badak LNG, Didik Sasongko Widi.

It’s true that meeting a new leader often became an exciting experience for workers. Everyone was both enthusiastic and anxious. After waiting for a moment,

at 9 o’clock in the morning, the door was opened and a figure that everyone had been waiting entered the room. Didik Sasongko Widi entered the room while

accompanied by previous President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian and Director & COO Badak LNG Yhenda Permana.

The meeting was opened by Yhenda Permana. In his remark, Yhenda explained the succession of President Director position that was conducted on July 11, 2017. Salis S. Aprilian is trusted to be Technical Expert & Strategic Advisor at Directorate of Gas of PT Pertamina (Persero). Yhenda also expressed his gratitude over achievements received by Badak LNG when Salis S. Aprilian was serving the company as President Director & CEO Badak LNG. He also hoped that Salis S. Aprillian would achieve many successes in his new position.

Meanwhile, President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi started his speech by introducing himself and delivering his opinions about Badak LNG. One of the subjects noted by Didik was Badak LNG’s achievement in preventing any trip for the last 15 months. According to Didik, this was an outstanding achievement which only could be attained through the hard work of Badak LNG’s workers.

He hoped that everyone could maintain or even increase the number of achievements received by Badak LNG to ensure that Badak LNG could make a good progress every day. Badak LNG also needed to conduct Continuous Improvement consistently, a concept that’s known in Japanese philosophy as Kaizen. “If the achievements that we have received indicate that Badak LNG’s making a good progress, then let’s attain other achievements!” Didik said.

He also reminded all workers who attended the meeting to support each other when working. As part of the

management, he hoped that he could get support from all workers. “To remind and guide each other. We need to deliver any feedback. I believe every Badak LNG worker was well-selected, and for this reason we can provide a good feedback,” Didik said.

Regarding his attendance, Didik stated that when there’s a succession in a company, an adjustment was

A NEW HOPE FROM A NEW LEADER

SINERGY Agustus - September 2017

34 INSIDE

Page 35: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

inevitable. To fulfill his duty to oversee the transition phase in Badak LNG, he said that it’s true the name of “PT Badak NGL” would change. The change doesn’t mean productions would be halted, even though Badak LNG must undergo a termination period.

“If it’s not terminated, liabilities carried by previous producers would be hard to define. If we undergo the termination, we must start from the beginning, but we have extensive experiences,” said Didik.

He also answered a question that haunted the workers, which was the security of their job. He explained that, according to the plan, all Badak LNG workers would be recruited by “the new Badak LNG” if they chose to do so. Since Badak LNG would change into a new company, however, the workers must take a placement test to be rehired. The test is not a recruitment test, but rather a placement that determines which position that fits workers.

Acknowledging the future of the workers is one of the important duties carried by Didik Sasongko. The same question arose in the next meeting held in Maintenance Department Badak LNG’s Conference Room. Besides repeating his previous explanation, Didik added that there are many projects ahead in the near future, including some overseas projects.

He told audiences that two years ago he had a chance to meet Minister for Industry of Pakistan and Minister for Industry and Energy of Bangladesh. Both ministers asked PT Pertamina (Persero) to support LNG supply for their industries and also develop infrastructures. Badak LNG even has a plan to work on projects and asset development in the United States of America. According to Didik, all Badak LNG’s potentials should address any question regarding workers’ future. The only question that we should ponder upon is not what options that we have, but which objective that we want to achieve?

“We actually don’t have sufficient people (to achieve it -red), not the opposite,” said Didik to workers who attended the event.

When closing his speech, Didik hoped that Badak LNG’s workers could work flexibly and open to new paradigms. According to him, if we could work flexibly, we could gain many opportunities. He also encouraged workers to not only plan for the present, but also for the next three or four years.

By addressing the security of workers’ job in the future and understanding Badak LNG’s plans for the future, it could increase workers’ optimism. Having optimism surely could improve their performance. Eventually, if all workers could work optimally and enthusiastically and have the same mission and vision, it’d help “the new Badak LNG” realize outstanding achievements.

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi presented development plans of Badak LNG in a meeting with workers at TOP building.

SINERGY Agustus - September 2017

35INSIDE

Page 36: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Pada 14 Juli 2017 bertempat di Universitas Negeri Solo, berlangsung acara “6th SME’s Summit & UNS Awards 2017”. Acara ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PSP-KUMKM)

UNS Solo yang bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.

Dalam acara ini, Badak LNG untuk ketiga kalinya menerima penghargaan dengan predikat “Perusahaan Swasta Pertambangan (Minyak dan Gas) Pelaksana PK-BL/CSR Pengembang UMKM Terbaik”. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana.

Ketua Panitia UNS SME’s Summit and Awards 2017, Kunto Adi menjelaskan bahwa tujuan UNS SME’s Awards adalah untuk memberikan pengakuan atas kinerja individu, perusahaan, instansi, lembaga pemerintah maupun BUMN, serta swasta yang aktif dalam pemberdayaan koperasi serta UMKM.

“Melalui penghargaan ini, UNS berharap para penerima penghargaan akan meningkatkan kinerja dalam memajukan dan meningkatkan daya saing UMKM,” jelasnya.

Selain itu, ia berharap penghargaan ini mampu memberikan daya dorong-mendorong atau motivasi bagi instansi, perusahaan, dan individu yang belum berperan dalam pengembangan UMKM untuk ikut berkontribusi. Dengan demikian akan terwujud UMKM yang kreatif, mandiri, dan mampu bersaing di tengah arus pasar lokal maupun dunia.

Raihan penghargaan ini semakin memperkuat komitmen Badak LNG untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Indonesia khususnya Kota Bontang. Melalui berbagai program Community Development (Comdev), dedikasi tinggi dari perusahaan energi kelas dunia ini telah memberi peluang kepada masyarakat untuk mengembangkan kemandirian sekaligus kreativitas khususnya di bidang UMKM.

Pencapaian ini sekaligus semakin mengukuhkan pengakuan atas peran positif program Comdev Badak LNG dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat. Tidak hanya dari sisi best practices, tetapi juga dari kajian akademik. Sementara itu, menurut Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, diraihnya penghargaan ini merupakan karya dari seluruh pekerja Badak LNG, yang dengan sungguh-sungguh dan dengan tulus ingin memajukan UMKM dan juga bermanfaat bagi Indonesia.

“Ini adalah acara yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Semoga dengan majunya UMKM akan memajukan perekonomian rakyat dan memajukan negara yang kita cintai ini,” ujar Yhenda.

Selain acara pemberian penghargaan, UNS SME’s Summit and Awards 2017 juga menyelenggarakan seminar nasional yang mengambil tema “Peningkatan Daya Saing UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN.” Melalui seminar ini, Badak LNG berbagi pengalamannya menjalankan kegiatan CSR yang memberi dampak positif dalam pemberdayaan UMKM, khususnya di Kota Bontang.

BADAK LNG: PENGEMBANG UMKM TERBAIK

SINERGY Agustus - September 2017

36 POTRET

Page 37: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Dalam seminar tersebut, Senior Manager Corporate Communication Department Badak LNG Hanes Utama menjadi salah satu pembicara. Dalam presentasinya, Hanes memaparkan berbagai program CSR yang dijalankan oleh Badak LNG.

Pada tahun 2017, Badak LNG mencanangkan tujuh program unggulan di bidang UMKM. Ketujuh program itu adalah peternakan ayam organik dan pemanfaatan daur ulang drum bekas di Kampung Asimilasi Bontang Lestari, budidaya kerapu, pemberdayaan UMKM pesisir, pemberdayaan kelompok produktif Ikatan Welder Bontang, pemasaran produk mitra binaan melalui snack pit di Knowledge House Badak LNG, dan pemberdayaan remaja putus sekolah melalui program Bontang Kuala Ecotourism yang memberdayakan kelompok MASKAPEI (Masyarakat Kreatif Pesisir).

Pada kedua program di Kampung Asimilasi Bontang Lestari, Badak LNG membina warga binaan Lapas Kelas III Bontang. Peternakan ayam organik telah berhasil mencapai masa panen. Adapun pemanfaatan drum bekas yang diolah menjadi furniture sebagian produknya telah dapat digunakan dan siap dipasarkan.

Sedangkan untuk program Budidaya Kerapu, Badak LNG membina dua kelompok mitra binaan yang membudidayakan kerapu macan. Kerapu jenis tersebut merupakan komoditas ekspor dengan harga jual tinggi. Saat ini, pemasaran kerapu tersebut sudah tersebar di wilayah Kota Bontang dan sekitarnya dengan harga jual mencapai Rp60.000,00 per kilogram.

Sementara itu untuk program Pemberdayaan UMKM Pesisir, Badak LNG membina beberapa kelompok mitra binaan yang bergerak di bidang olahan dari produk pesisir. Bahan baku yang digunakan antara lain ikan bandeng, bawis, dan mangrove yang diolah menjadi keripik, amplang, sirup, dan camilan lainnya.

Untuk program Pemberdayaan Kelompok Produktif Ikatan Welder Bontang (IWB), Badak LNG memfasilitasi mitra binaan ini untuk mendapatkan sertifikasi welder migas. Selain meningkatkan kompetensi, sertifikat yang didapat juga membantu meningkatkan daya saing para welder ( juru las) tersebut khususnya untuk bekerja di perusahaan berskala nasional maupun internasional.

Kemudian pada program Pemasaran Produk Mitra Binaan, Badak LNG bekerja sama dengan KOCIBU (Koperasi Cipta Busana) untuk mengelola snack pit di gedung Knowledge House dan bandara Badak LNG. Selain menjual produk kuliner berupa camilan, snack pit tersebut juga menyediakan produk lain karya para mitra binaan Badak LNG di antaranya kerajinan dari kain perca dan peralatan rumah tangga dari daur ulang kemasan plastik. Pemasaran produk mitra binaan Badak LNG juga sudah merambah ke dunia digital melalui toko online www.bubuhankita.com dan Facebook Fanpage “Maju Bersama Masyarakat”.

Adapun untuk program Pemberdayaan Remaja Putus Sekolah, Badak LNG merangkul kelompok MASKAPEI (Masyarakat Kreatif Pesisir) untuk mengelola program

Bontang Kuala Ecotourism. Dengan pendampingan intensif, remaja putus

sekolah yang juga menjadi anggota kelompok tersebut perlahan mulai

memiliki kompetensi di bidang pariwisata. Pendampingan

ini juga meningkatkan kepercayaan diri mereka secara sosial maupun ekonomi.

Menurut Hanes Utama, setiap kegiatan CSR Badak LNG merupakan bagian dari konsep

capacity building. Melalui presentasinya

Hanes berharap dapat berbagi mengenai

bagaimana Badak LNG melaksanakan program CSR

dan apa saja yang Badak LNG telah lakukan, dari mulai dari

perencanaan hingga pelaksanaannya.

“Mudah-mudahan apa yang kami kerjakan ini dapat menular kepada perusahaan lain. Mudah-mudahan kerja sama dengan UNS ini bisa semakin solid sehingga kita bersama-sama bisa memajukan sosial ekonomi yang berkelanjutan,” harap Hanes.

Berkaitan dengan penghargaan ini, Ketua LPPM UNS Prof Sulistyo Saputro memberikan apresiasi kepada Badak LNG atas konsistensinya dalam melaksanakan kegiatan CSR. Badak LNG ia nilai sebagai salah satu perusahaan yang peduli pada pengembangan UMKM.

Selain itu, Sulistyo juga mengharapkan perusahaan lain dapat mengikuti jejak Badak LNG untuk menjadi contoh perusahaan yang peduli pada pengembangan UMKM. Ke depannya Sulistyo berharap semua elemen ini dapat membentuk semacam tripartit, atau yang sering disebut sebagai ABG (Akademisi-Bisnis-Government) sehingga target pemerintah untuk mengangkat masyarakat Indonesia keluar dari garis kemiskinan akan dapat tercapai.

SINERGY Agustus - September 2017

37POTRET

Page 38: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

6th SME’s Summit & UNS Awards was held at Universitas Negeri Solo (UNS) on July 14, 2017. This event was organized by Cooperative Facilitation and Small Medium Enterprises Study UNS Solo, cooperating with Ministry of

Cooperatives and Small and Medium Enterprises of the Republic of Indonesia.

In the event, for the third time, Badak LNG received an achievement “Best Private Mining Company (Oil and Gas) PK-BL/CSR Partner SME Developer”. The achievement was accepted directly by Director & COO Badak LNG Yhenda Permana.

Kunto Adji, the chairman of UNS SME’s Summit and Awards 2017 committee, explained that the purposes of UNS SME’s Awards were delivering recognition of the performance of an individual, company, institute, government agency, a state-owned enterprise, and a private company that empowers cooperatives and small and medium enterprises.

“Through this achievement, UNS hopes that the recipients of the award will improve its performance in empowering and increasing small and medium enterprises’ competitiveness,” he explained.

He also hoped that this award could encourage or motivate other institutes, companies, and individuals who hadn’t contributed to SME development to take part. Through their help, people could develop a creative and independent SME that’s able to compete in both local and international market.

The achievement strengthens Badak LNG’s commitment to participate in development of Indonesia, especially Bontang City. Through various Community Development (Comdev) programs, Badak LNG, as a resolute world class energy company, has provided opportunities to people to develop independence and creativity, especially in SME domain.

This achievement also reinforces people’s recognition of positive impacts created by Comdev Badak LNG in developing the economy and society. It proves that Comdev Badak LNG’s achievements are not only evaluated through best practices, but also academic studies. Meanwhile, according to Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, the achievement is a result of the efforts of all Badak LNG’s workers who work hard and sincerely in developing SME and Indonesia.

“This is a really beneficial event for the people of Indonesia. I hope that developed SME could improve the economy and empower our beloved country,” Yhenda said.

In addition to the delivering award, UNS SME’s Summit and Awards 2017 also held a national seminar with the theme of “Increasing the Competitiveness of Creative Economy-Based SME in the Era of ASEAN Economic Community.” In the seminar, Badak LNG shared its experiences in conducting CSR activities that brought positive impacts to the empowerment of SME, especially those that are located in Bontang City.

Senior Manager Corporate Communication Department Badak LNG Hanes Utama also contributed as a speaker in

BADAK LNG:THE BEST SME DEVELOPER

SINERGY Agustus - September 2017

38 PORTRAIT

Page 39: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

the seminar. In his presentation, Hanes explained various CSR programs maintained by Badak LNG.

In 2017, Badak LNG launched seven flagship programs in SME domain. The programs consist of: organic chicken farm and drum recycler at Assimilation Village of Bontang Lestari); grouper (kerapu) cultivation; empowerment of SME located in coastal area; empowerment of Bontang’s Welder Association productive group; marketing products manufactured by trained partners through snack pit at Knowledge House Badak LNG; and empowerment of school dropouts through Bontang Kuala Ecotourism that empowers Coastal Creative Community (Masyarakat Kreatif Pesisir or MASKAPEI) group.

For the two programs that are held at Assimilation Village of Bontang Lestari, Badak LNG trains inmates from Bontang Class III Prison. Organic chicken farm manages to enter harvest period. Drum recycler is able to produce furniture and some products are ready to be used and marketed.

For the grouper cultivation program, Badak LNG trains two groups of trained partners to cultivate tiger grouper. The grouper is an export commodity that’s priced highly in the market. Currently, the marketing of grouper has been spread out across Bontang City and its surrounding area. The grouper has a high selling price, valued at Rp60.000,00 per kilogram.

For the program of empowering SME located in coastal areas, Badak LNG trains some groups of trained partners to be proficient in processed products, using coastal area’s commodities as its raw material, including milkfish, bawis, and mangrove. Those materials are processed into chips, amplang, syrup, and other snacks.

For the program of empowering Bontang’s Welder Association productive group, Badak LNG facilitates trained partners to receive oil and gas welder certificate. Besides increasing their competence, the certificate could help improve the welders’ competitiveness, especially if they want to work at a national or an international company.

For the program of marketing products manufactured by trained partners, Badak LNG cooperates with KOCIBU to manage snack pit at Knowledge House and Badak LNG airport. In addition to selling culinary products like snacks, snack pit also provides other commodities manufactured by Badak LNG’s trained partners, including patchwork crafts and household appliances made of recycled plastic packages. The program of marketing products manufactured by Badak LNG’s trained partners also succeeds to access e-commerce through its own online shop (www.bubuhankita.com) and Facebook Fanpage “Maju Bersama Masyarakat” (Make a Progress with the People).

For the program of empowering school dropouts, Badak LNG cooperates with MASKAPEI

to manage Bontang Kuala Ecotourism program. By assisting

the dropouts intensively, who also members of the

group, they are gradually gaining competence in

tourism. The assistance also increases their confidence, both socially and economically.

According to Hanes Utama, every CSR Badak LNG’s activity

is a part of capacity building concept.

Through his presentation, he hoped that he could

share how Badak LNG run the CSR programs and what Badak

LNG has accomplished, from its initial planning to implementation.

“We hope that our effort could inspire other companies. Hopefully, our cooperation with UNS can be strengthened, so together we could develop a continuous social economy,” he said.

Regarding this achievement, the Head of LPPM UNS, Prof. Sulstyo Saputro, expressed his appreciation to Badak LNG for its consistency in managing CSR activities. He thought that Badak LNG is one of the companies that care for the development of SME.

Also, Sulistyo hoped that other companies would follow in Badak LNG’s footsteps to be a company that cares for the development of SME. As for the future, he hoped that every party who’s involved in the development of SME could form a tripartite system, also often called as ABG (Academics-Business-Government), so it could help the government to achieve its target in reducing poverty.

SINERGY Agustus - September 2017

39PORTRAIT

Page 40: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Kemudian juga ada konsep Take Two yang secara teknis berarti sisihkan waktu dua menit sebelum memulai sebuah pekerjaan. Dalam waktu dua menit ini dibahas empat aspek pekerjaan, yaitu talk, action, knowledge, dan equipment. Aspek talk yang dimaksud adalah apakah sebelum memulai pekerjaan pekerja telah berbicara dengan orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan. Sedangkan aspek action dan knowledge membahas mengenai apakah pekerja mengetahui cara yang tepat dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengerjakan pekerjaannya. Aspek terakhir, equipment memastikan ketersediaan peralatan yang tepat untuk melaksanakan pekerjaan. Secara umum konsep ini bertujuan untuk menciptakan budaya SHEQ di kalangan pekerja.

Selain kedua sistem yang melibatkan manajemen dan pekerja secara langsung, untuk memastikan aspek SHEQ

berjalan dengan baik, Badak LNG juga menyediakan sebuah sistem yang menjadi tools untuk saling mengingatkan antar pekerja. Sistem ini dinamai Aware for Safety (AWAS).

Dalam sistem AWAS, setiap pekerja memiliki akun yang dapat digunakan untuk memasukkan laporkan secara online tentang pelanggaran kerja atau kondisi aman yang terjadi di lingkungan kerja. Melalui sistem AWAS, seluruh elemen di Badak LNG didorong untuk membangkitkan kepedulian akan kondisi safety dan potensi bahaya yang ada di sekitar tempatnya beraktivitas.

Dengan semangat Perusahaan untuk terus berinovasi, Badak LNG meluncurkan sistem pengawasan SHEQ baru yang disebut Attitude Reinforcement Techniques (ART) sebagai penyempurna sistem AWAS Online.

V ideotron yang terpampang dalam kompleks Perusahaan, menayangkan pencapaian lebih dari 90 juta jam kerja aman yang telah Badak LNG raih. Pencapaian ini berarti selama kurang lebih sebelas tahun, tidak pernah terjadi sebuah insiden di lingkungan Perusahaan yang membuat pekerja kehilangan jam kerja (work time).

Pencapaian jam kerja aman ini, merupakan salah satu bukti sistem manajemen safety di Badak LNG telah berlangsung dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari konsep BSMART Badak LNG yang melibatkan berbagai elemen Perusahaan. Mulai dari yang bersifat top down seperti yang tercermin dalam kegiatan STAR (SHEQ Tour And Review) yang melibatkan Top Management serta Senior Manager dan kegiatan 5M yang melibatkan para Manager. Dalam kedua kegiatan ini, jajaran Manajemen akan menemui pekerja secara langsung untuk membahas perihal SHEQ. Tidak sekedar berkunjung, jajaran manaejemn juga berdiskusi dengan pekerja untuk meningkatkan aspek SHEQ di Perusahaan.

ATTITUDE REINFORCEMENT TECHNIQUESATTITUDE REINFORCEMENT TECHNIQUES

Top Management Senior Manager

Managers

Supervisors

3600 DEGREE Communication

Workers

STARSHEQ Tour and

Review

AWAS+Award for SHEQplus SCAT Chart

AWASAward for SHEQ

. Pembuat keputusan

. Penyedia sumber daya

. Tanggung Jawab Umum. Motivator Pencapaian Kinerga SHEQ

. Pengawas langsung

. Penanggung jawab SHEQ

. Ujung Tombak SHEQ

5MMemulai kegiatan/rapat dengan pesan SHEQ

Menghadiri rapat/ SHEQ training

Memastikan SHEQ telah dijalankan

Menjadi role model 7x24

Meninjau dan mengapresiasi pekerja

SINERGY Agustus - September 2017

40 SHEQ CORNER

Page 41: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

ART Online dan Konsep Keselamatan Kerja

Menurut SHEQ MS Specialist SHE&Q Department Mohammad Effendi, secara umum prinsip ART Online ini tidak jauh berbeda dengan AWAS Online. Namun tetap ada fitur-fitur yang membedakannya, antara lain dalam sistem ART Online, pengguna kini dapat melampirkan foto atau dokumen yang berkaitan dengan temuannya. Kemudian pengguna juga dapat melihat data statistik untuk mengecek capaian pribadi atau capaian per departemen serta melihat kecenderungan temuan yang dilaporkan dalam kartu ART Online. Selain itu, ART Online juga menambahkan fitur tambahan yang cukup penting, yakni adanya menu pilihan untuk menandai jika sebuah temuan perlu ditindaklanjuti oleh departemen yang terkait.

Meskipun ada fitur-fitur tambahan, sebenarnya konsep ART Online secara umum tidak jauh berbeda dengan AWAS Online. ART tetap merupakan upaya pencegahan kecelakaan secara proaktif yang berfokus pada perilaku dan kondisi berbahaya yang berpeluang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Dalam praktiknya, diharapkan ART dapat mencegah kerugian baik materiil maupun non materiil, mencegah cedera fisik, serta melakukan perbaikan performa dan budaya SHEQ. ART juga melibatkan seluruh pekerja untuk

peduli atau sadar dengan aspek SHEQ. Dengan demikian pekerja akan bersama-sama mencegah perilaku dan kondisi tidak aman dengan membangun komunikasi dua arah dan mewujudkan budaya interdependen.

Selain itu, penggunaan ART Online (dan di dalamnya juga termasuk Take Two) merupakan langkah awal untuk menekan terjadinya Unsafe Act dan Unsafe Condition yang jelas merupakan pemicu awal terjadinya kecelakaan. Dari data statistik yang ditunjukkan dalam Frank Bird’s Accident Pyramid, tampak bahwa dari 10 ribu kejadian unsafe act dan unsafe condition, memiliki potensi menyebabkan terjadinya sepuluh kasus kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan waktu kerja. Bahkan pada akhirnya dapat mengakibatkan satu kecelakaan fatal. Data statistik juga menunjukkan sekitar 75.000 insiden kecelakaan disebabkan oleh 88% unsafe acts dan 10% unsafe conditions.

Oleh karena itu, sebelum terjadi insiden kecelakaan, perlu tindakan proaktif dari setiap individu. Hal ini penting untuk memberikan pemahaman bahwa aspek SHEQ merupakan tanggung jawab semuanya, termasuk pekerja sebagai bagian tak terpisahkan dari perusahaan. Melalui sistem ART Online, Badak LNG berharap dapat membudidayakan sikap proaktif dalam menjaga dan memastikan aspek SHEQ di setiap kegiatan pekerja. Badak LNG juga berharap ART Online dapat menjadi metode pengawasan keselamatan yang melekat pada setiap pekerja.

Reaktif

Pencegahan

Proaktif

Fatallity

Lost Workday Cases

Recordable Injuries

Near Misses

At-risk BehaviorUnsafe

Condition dan Unsafe Act

75.000 insiden disebabkan oleh 88% Unsafe Act, 10% Unsafe Condition

SINERGY Agustus - September 2017

41SHEQ CORNER

Page 42: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

There’s also a Take Two concept which requires workers to set two minutes aside before working to discuss four aspects of work: talk, action, knowledge, and equipment. Talk aspect prompts workers to talk to other workers who are involved in the job before working. Action and knowledge aspects, on the other hand, discuss matters concerning workers’ capability and knowledge to do their job properly. The last aspect, equipment, is conducted to ensure the availability of correct equipment that is needed to do the job. Generally, this concept is implemented to create SHEQ culture among the workers.

In addition to these systems that directly involve managements and workers, Badak LNG also provides a system that’s used as tools to prompt workers to remind each other. The system is used to ensure that SHEQ aspects

are implemented smoothly. The system is named Aware for Safety (AWAS).

By using AWAS system, each worker possesses an account that can be used to do an online report about workplace violation and safety condition in her work environment. Through the system, all Badak LNG’s elements are prompted to encourage awareness of safety condition and potential hazards of their work environment.

Badak LNG, however, keeps improving its systems to make innovations. Badak LNG also launches a new SHEQ monitoring system that’s called Attitude Reinforcement Techniques (ART) that’s used to complement AWAS Online system.

A videotron that’s displayed in the Company’s complex is showing Badak LNG’s achievement in attaining more than 90 millions safe man-hours. The achievement means that an accident that makes workers lost work time hasn’t happened around the Company for about eleven years.

It proves that Badak LNG’s safety management has been carried out smoothly. The achievement is inseparable from the concept of BSMART that involves various elements of the Company. Badak LNG implements a top-down involvement which’s reflected in STAR (SHEQ Tour and Review) activity that involves Top Management and Senior Manager, and 5M activity that involves the Managers. In both activities, Board of Management will meet workers directly to discuss SHEQ implementation. They don’t only meet the workers, but also have a discussion with them to improve SHEQ aspects at the Company.

ATTITUDE REINFORCEMENT TECHNIQUES

Top Management Senior Manager

Managers

Supervisors

3600 DEGREE Communication

Workers

STARSHEQ Tour and

Review

AWAS+Award for SHEQplus SCAT Chart

AWASAward for SHEQ

. Decision Maker

. Resources supplier

.The Person in Charge of General Matters

. The Motivator of the Attainment of SHEQ Performance

. Direct Supervisor

. The Person in Charge of SHEQ

. The Driving Force of SHEQ

5MStart meetings with SHEQ messages

Attend SHEQ trainings/meetings

Make sure SHEQ is implemented

Become 24/7 role model

Observe and appreciate performance

SINERGY Agustus - September 2017

42 SHEQ CORNER

Page 43: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

ART Online and the Concept of Work Safety

According to SHEQ MS Specialist SHEQ Department Mohammad Effendi, generally the principles of ART Online aren’t that different to AWAS Online’s principles. However, there are still some features that differentiate both systems. For example, in ART Online system, users can attach photos or documents that are related to their report. They also can see statistical data to check their personal achievement or a department achievement and see the tendency of the reports in ART Online card. Moreover, ART Online also adds an additional feature that’s quite important, which is an option to mark a report if workers think that their report must be investigated by the department.

Even though there are some additional features, generally, the concept of ART Online isn’t that different to the concept of AWAS Online. ART is implemented to prevent accident proactively. It focuses on dangerous behaviors and conditions that may cause accidents. In its practice, Badak LNG hopes that the implementation of ART could prevent material and non-material losses, physical injury, and improve the

performance and the practice of SHEQ. ART also encourages all workers to be aware about SHEQ aspects. Therefore, together workers could prevent unsafe behaviors and condition by establishing a two-way communication and implementing interdependent relationship.

The utilization of ART Online (including Take Two) is a first step to reducing Unsafe Act and Unsafe Condition that could cause accidents. Based on statistical data that’s noted in Frank Bird’s Accident Pyramid, from 10 thousand unsafe act and unsafe condition incidents, there’s a chance it’d cause ten accidents that result in lost work time and even one fatal accident. The data also shows that about 75,000 accidents are caused by 88% unsafe acts and 10% unsafe conditions.

Therefore, before an accident occurs, each worker needs to act proactively. Acting proactively is important to raise an understanding that SHEQ aspects are everyone’s responsibility, including workers who are an inseparable element of a company. Through ART Online system, Badak LNG hopes that it could develop proactive behaviors in maintaining and ensuring SHEQ aspects are implemented in every job. Badak LNG also hopes that ART Online can be used as a safety monitoring method that’s implemented by every worker.

Reaction

Prevention

Proaction

Fatallity

Lost Workday Cases

Recordable Injuries

Near Misses

At-risk BehaviorUnsafe

Condition and Unsafe Act

75,000 incidents are caused by 88% Unsafe Acts and 10% Unsafe Condi-

tions

SINERGY Agustus - September 2017

43SHEQ CORNER

Page 44: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Pada 26 Agustus 2017, Badak LNG kembali mengadakan kompetisi perahu layar yang diberi tajuk “Merdeka Sailing Race”. Acara ini dilaksanakan satu rangkaian dengan kegiatan Producers Meeting, yang juga

merupakan forum pertemuan rutin antara Badak LNG dengan para gas Producers dan PT Pertamina (Persero).

Acara yang dilaksanakan di Boat House Pantai Marina Badak LNG ini dihadiri oleh President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi, jajaran manajemen Badak LNG, bersama para Gas Producers. Dalam pelaksanaannya, cuaca di pantai Marina yang cerah dan didukung oleh angin yang bertiup stabil membuat lomba berjalan dengan menyenangkan.

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi mengungkapkan bahwa kegiatan Merdeka Sailing Race bermanfaat untuk meningkatkan keakraban antar rekan kerja dan antar perusahaan. Ia berharap bertambahnya keakraban dapat meningkatkan pengaruh positif terhadap produktivitas kerja setiap individu. “Acara ini sangat meriah dan saya kira acara seperti ini sangat bermanfaat untuk keluarga besar Badak LNG, masing-masing bisa menjadi akrab sehingga kinerja Badak LNG juga bisa ditingkatkan,” tutur Didik. Ia juga berharap ke depannya acara ini tetap berlanjut dengan suasana baru dan semangat baru, sehingga semua yang terlibat dalam acara dapat lebih maju lagi.

O n Agustus 26th 2017, Badak LNG held again sailing competition called “Merdeka Sailing Race”. The event was a part of the Producers Meeting which’s served as a forum for a regular meeting between Badak LNG,

Gas Producers, and PT Pertamina (Persero).

The event was carried out at Boat House Pantai Marina Badak LNG and attended by President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi, Badak LNG Management, and Gas Producers. Glaring bright sun and solid wind at Marina beach made the competition both fun to watch and to do.

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi said that Merdeka Sailing Race event was beneficial to improving the bond between colleagues and between companies. He hoped that the bonding could bring positive impacts to their productivity. “This is a really festive event. I think this occasion would be beneficial to Badak LNG’s employees as it would improve the relationship between them. As a result, Badak LNG’s performance would increase as well,” Didik said. He also hoped that this event would be held again in the future by assimilating new atmosphere and zeal. Therefore, attendees of the event could provide a better contribution to Badak LNG.

Merdeka Sailing Race 2017

Merdeka Sailing Race 2017

Perahu layar yang akan digunakan dalam Merdeka Sailing Race 2017 di Badak LNG The sailboat which’s used in Merdeka Sailing Race 2017 at Badak LNG

SINERGY Agustus - September 2017

44 BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 45: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Pada 12 Agustus 2017, berlangsung acara Press Gathering Badak LNG. Acara yang bertempat di lapangan Town Centre Badak LNG tersebut dihadiri oleh para awak media Kota Bontang. Antara lain Bontang Post, Klik Bontang, Eska FM,

Bontang Times, PKTV, LNGTV, Kaltim Pos, dan Samarinda Pos.

Dalam sambutannya, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana mengucapkan terima kasih atas kehadiran para wartawan. Ia juga berterima kasih atas setiap pemberitaan yang telah mereka tulis. Yhenda menegaskan bahwa acara yang rutin digelar setiap tahun ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan awak media. “Dengan keakraban dapat bersinergi membantu kami untuk menyiarkan apa yang dilakukan Badak LNG,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Yhenda juga berharap kepada insan media untuk menjaga keberimbangan berita dengan melakukan cek dan ricek. Sebab verifikasi kini menjadi tolak ukur dalam dunia pers yang modern.

Sementara Direktur Bontang Post Agus Susanto menyambut baik acara ini. Ia berharap Press Gathering dapat dijadikan ajang silaturahmi antara Manajemen Badak LNG dan seluruh awak media. Selain itu, ia juga berpesan agar gelaran tiap tahun ini selalu dipertahankan. “Kita semua bisa bersilaturahmi dengan jajaran Manajemen Badak LNG yang kami anggap sebagai saudara. Harapannya, kita selalu bersinergi dengan menyajikan berita yang berimbang,” ujar Agus.

Acara yang berlangsung sejak pagi hingga siang tersebut diisi oleh senam jantung sehat, pembagian doorprize, serta berbagai permainan seperti sarung berantai, memindahkan balon, mengisi pipa dengan air, mengoper tepung, roda hamster, dan memecahkan bola. Hasilnya tim PTB 1 meraih juara pertama dalam perlombaan tersebut, disusul dengan tim media abu-abu, dan tim media hijau.

On August 12th 2017, a Press Gathering of Badak LNG was held. The event held at the Badak Town Centre’s field was attended by media crews from Bontang City. They are Bontang Post, Klik Bontang, Eska FM, Bontang Times, PKTV,

LNGTV, Kaltim Pos, and Samarinda Pos

In his speech, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana expressed his appreciation for the journalists’ presence. He also thanks for every coverage they wrote. Yhenda emphasized that this annual event is held to keep the good partnership with the media. “With this intimacy, we can synergize to help us broadcast what Badak LNG does,” he said.

In this occasion, Yhenda also hoped that the media crews can keep their news balance by doing check and recheck. Because this verification is a measurement of the modern press.

While Director Bontang Post Agus Susanto welcomed this event. He hoped the Press Gathering can be benefit as a media for Badak LNG Management and the whole media crews to keep connected. Furthermore, he also noticed for the annual event to be maintained. “We all can meet with the Board of Management of Badak LNG that have been a family for us. We hope that we can always synergize in providing balanced news,” said Agus.

The event that ran from morning to afternoon was filled by heart-healthy gymnastics, door prize giving, and also many games like chained saroong, moving balloons, filling pipes by water, passing flours, hamster ball, and blowing balls. As the result, PTB 1 team achieve the 1st place of the competitions, with grey and green media teams got the second and third place.

PRESS GATHERING BADAK LNG 2017

PRESS GATHERING BADAK LNG 2017

SINERGY Agustus - September 2017

45BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 46: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Pada 21 Juli 2017 diselenggarakan acara ramah tamah President Director & CEO Badak LNG baru. Didik Sasongko Widi resmi memegang jabatan tersebut sejak 11 Juli 2017. Pada kunjungan tatap muka ini, Didik Sasongko Widi

didampingi oleh President Director & CEO Badak LNG sebelumnya, Salis S Aprilian, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, serta jajaran Manajemen Badak LNG.

Acara ramah tamah ini berlangsung di tiga tempat pada hari yang sama. Acara ramah tamah pertama berlangsung di Conference Room Technical & Operation Department. Sedangkan acara ramah tamah kedua dan ketiga berlangsung di Conference Room Maintenance Department dan Gedung Utama Badak LNG.

Dalam kesempatan tersebut, Salis S Aprilian berpamitan kepada seluruh pekerja Badak LNG. Salis telah mendapat tugas baru sebagai Technical Expert Strategic Advisor Direktorat Gas PT Pertamina (Persero). Pada kesempatan ini Salis mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan yang telah ia terima hingga masa jabatannya selesai. Ia juga

berterima kasih kepada seluruh pekerja atas semua prestasi yang telah Badak LNG raih. Menurut Salis, prestasi itu tidak mungkin terwujud tanpa dukungan dari seluruh pekerja Badak LNG.

Didik Sasongko Widi yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President LNG PT Pertamina (Persero) pada kesempatan ini memperkenalkan diri dan berharap agar seluruh pekerja tetap memberikan dukungan dan bersinergi satu sama lain. Terutama agar Badak LNG dapat mempertahankan prestasi-prestasi yang telah diraihnya selama ini. “Saya tentu mengharapkan kita saling support dan memberikan masukan, karena yang namanya masukan itu dari mana pun pasti sudah sewajarnya ada dan diberikan,” ujar Didik.

Lebih lanjut, Didik juga mengajak seluruh pekerja untuk tetap bersemangat. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa seluruh pekerja di Badak LNG pasti memiliki pemikiran-pemikiran positif untuk kemajuan Perusahaan. Didik juga berharap pekerja dapat memberikan masukan positif kepada manajemen dan saling bersinergi satu sama lain.

TATAP MUKA PRESIDENT DIRECTOR & CEO DENGAN PARA PEKERJA

Acara tatap muka President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi bersama jajaran Manajemen Badak LNG dengan para pekerja Badak LNG.

SINERGY Agustus - September 2017

46 BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 47: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

On July 21st 2017, some hospitality event were held for the new President Director & CEO Badak LNG, Didik Sasongko Widi who has been officially on that position since July 11th 2017. In face-to-face meeting, Didik Sasongko

Widi was accompanied by the former President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, and also the management board of Badak LNG.

The events were held at three different places on the same day. The first hospitality event was held at the Conference Room Technical & Operation Department. While the second and third ones are at the Conference Room Maintenance Department and Badak LNG Main Building.

In that occasion, Salis S Aprilian said farewell to the workers of Badak LNG. Salis has been given a new responsibility as Technical Expert Strategic Advisor Directory of Gas of PT Pertamina (Ltd.). Salis also expressed his thanks for the

supports he has got until the end of his service period. He also thanked the workers for all of the achievement that Badak LNG has got. According to Salis, those achievements are impossible to get without supports of all Badak LNG’s workers.

Didik Sasongko Widi who previously was a Vice President LNG PT Pertamina (Ltd.) in this occasion introduced himself and hoped that the whole workers can keep giving support and synergizing each other. Specially to help Badak LNG to maintain their achievements reached so far. “I hope we can support and give inputs each other, because the inputs normally can come from anywhere,” said Didik.

Furthermore, Didik also invited all workers to keep their spirits. He also expressed his belief that the whole workers in Badak LNG must have positive minds for the company’s improvement. Didik also hoped that the workers can give positive inputs to the management and synergize each other.

GATHERING EVENT PRESIDENT DIRECTOR AND CEO WITH WORKERS

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi with Badak LNG Management meet Badak LNG workers on Gathering Event.

SINERGY Agustus - September 2017

47BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 48: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Bekerja sama dengan PT Trubus Swadaya, Badak LNG mengadakan pelatihan pertamanan dan landscape. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, 26 – 27 Juli 2017 dan diikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari kelompok

Green House Pesona Alam. Pelatihan pertamanan dan landscape merupakan salah satu langkah Badak LNG untuk mengembangkan wirausaha para mitra binaan, khususnya di bidang pertanian.

Pada hari pertama pelatihan yang bertempat di Knowledge House Badak LNG, peserta mendapatkan materi teori. Kemudian pelatihan dilanjutkan pada hari kedua dengan melakukan praktik lapangan yang bertempat di tempat Pembibitan Ulin kelompok Green House Pesona Alam.

Berkaitan dengan pelatihan ini, Pjs Senior Manager Corporate Communication Department Busori Sunaryo menegaskan bahwa ini adalah salah satu bukti bahwa Badak LNG—disamping tugas utama mengoperasikan kilang LNG—juga tidak melupakan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang Abdu Safa Muha memberikan apresiasi atas kinerja Badak LNG yang telah menyediakan berbagai program Community Development. Badak LNG juga secara konsisten mengadakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan skill dan kompetensi masyarakat

Pada pelatihan ini peserta mendapatkan materi langsung dari praktisi tanaman hias. Materi ini meliputi pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan, menyiapkan media tanam, membuat vertical garden, pembuatan landscape, serta penataan taman.

Salah satu pemateri, Ir Slamet Budiarto, berharap para peserta pelatihan mendapatkan tambahan pengetahuan. Ia juga berharap dapat membuka cakrawala berpikir peserta bahwa bertani tidak hanya soal menanam di berbagai media tanam. Tetapi bertani juga memiliki arti belajar bagaimana membuat taman dengan pola pengairan modern, bagaimana menanam dengan efisien, dan bagaimana mereka bisa memasarkan hasil kerja mereka. Ia menambahkan bahwa implikasi dari pelatihan ini adalah bagaimana bertani dapat meningkatkan kesejahteraan hidup peserta pelatihan.

PELATIHAN PERTAMANAN DAN LANDSCAPE

SINERGY Agustus - September 2017

48 BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

SINERGY Agustus - September 2017

48

Page 49: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Cooperating with PT Trubus Swadaya, Badak LNG held a training of gardening and landscaping. This training was held in two days on July 26th – 27th 2017 and attended by 20 participants from Green House Pesona

Alam Group. Training of gardening and landscaping is one of Badak LNG’s way to develop the trained partners’ entrepreneurship, especially in plantation field.

On the first day of the training held at Knowledge House Badak LNG, the participants got some theories of gardening. Then the training was continued on the second day by field practice at Ulin seeding place of Green House Pesona Alam group.

Related to this training, Acting Senior Manager Corporate Communication Department Busori Sunaryo stated that this is a proof that Badak LNG—beside its main job to operate LNG plants—is not forgetting its responsibility to the local community. Meanwhile, Chief of Social of Women and Community Empowerment Department Bontang City Abdu Safa Muha appreciated Badak LNG’s works to provide many kinds of Community Development programs. Badak LNG also consistently makes various trainings to improve the community’s skills and competence.

In this training, the participants got materials directly from the practitioners of ornamental plants. The materials involved knowledge about vegetations, preparing planting medias, making vertical garden, making landscape, and garden arrangement.

One of the speaker, Ir. Slamet Budiarto, hoped that the participants of training could get additional knowledges. He also hoped to open the participants’ mindset that farming is not only about planting on various kinds of planting medias, but farming also have the knowledge of how to make garden with modern watering system, how to plant efficiently, and how they can sell their works. He also added that the implication of this training is when farming can improve the prosperity of the training participants.

TRAINING OF GARDENING AND

LANDSCAPING

SINERGY Agustus - September 2017

49BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 50: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

Dalam mewujudkan komitmen untuk turut berkontribusi bagi kesehatan masyarakat Kota Bontang, Badak

LNG secara konsisten memberikan bantuan kesehatan. Salah satunya adalah dengan mendirikan Posyandu, yang kelak akan menjadi tempat ibu dan anak mendapatkan pelayanan serta penyuluhan kesehatan.

Salah satu Posyandu yang Badak LNG dirikan adalah Posyandu Sejahtera II di Jalan Perintis RT 01 Kelurahan Kanaan, Kota Bontang. Badak LNG memberikan bantuan untuk pembangunan Posyandu sebesar Rp200 juta dan bantuan peralatan kesehatan mencapai Rp30 juta.

Peresmian Posyandu Sejahtera II dilaksanakan pada 11 Agustus 2018.

Pada acara ini hadir Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, Walikota Bontang Neni Moerniaeni, dan Ketua Komisi II DPRD Bontang, Ubaya Begawan. Dalam sambutannya Yhenda mengatakan bahwa kesuk-sesan Badak LNG tidak hanya diukur sebatas pencapaian profitnya, namun juga bagaimana bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Melalui konsep 3P (Profit, Planet, and People) Badak LNG terus berkomitmen senantiasa melaksanakan program-program Commu nity Development perusahaan.

“Ini merupakan bentuk nyata kepedulian Badak LNG terhadap masyarakat di sekelilingnya. Dengan cita-cita untuk menghasilkan anak-anak sehat dan cerdas sehingga dapat berkompetisi mengukir prestasi,” ujar Yhenda.

Dalam kesempatan tersebut, Neni Moerniaeni atas nama Pemerintah Kota Bontang mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Badak LNG. Terutama untuk peran dan kepedulian Perusahaan kepada warga maupun lingkungan di sekelilingnya.

“Mari kita membantu dan mendukung keberlangsungan produksi Badak LNG. Mudah-mudahan selalu bisa sukses berproduksi. Untuk masyarakat buffer zone, saya harap aktivitas perusahaan jangan diganggu, karena termasuk objek vital nasional. Jadi mari kita jaga bersama,” tegas Neni.

Posyandu Sejahtera II diharapkan dapat melayani ibu hamil dan anak-anak dari 16 RT. Pelanggan Posyandu ini diperkirakan berjumlah 120 bayi, 131 balita, serta 61 orang lansia.

PERESMIAN POSYANDU SEJAHTERA II

SINERGY Agustus - September 2017

50 BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 51: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh

In realizing the commitment to contributing for Bontang citizen’s health, Badak LNG consistently gives health care. One of them is by building health care center

(Posyandu), that later will be a place for mothers and children of Bontang City to get health service and counseling.

One of the health care center that is built by Badak LNG is Sejahtera II Health Care Center at Jalan Perintis RT 01 Kelurahan Kanaan, Bontang City. Badak LNG provided assistance for the construction of Health Care Center for Rp200 million and medical equipment up to Rp30 million.

The opening ceremony of Sejahtera Health Care Center II was held on August 11th 2017. The ceremony was attended

by Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, Mayor of Bontang City Neni Moerniaeni, and Head of Commission II DPRD Bontang, Ubaya Begawan. In his speech, Yhenda said that Badak LNG’s success is not only measured by its profits, but also how the company cares about its surrounding environment and community. With the 3P concept (Profit, Planet, People), Badak LNG commits to always do the company’s Community Development programs.

“This is a real form of Badak LNG’s care to the local community. With the idea to create healthy and smart generations that can compete to reach achievements,” said Yhenda.

In that occasion, Neni Moerniaeni on behalf of Bontang City Government

expressed their gratitude to Badak LNG. Especially for the company’s role and cares for the local community surrounds it.

“Let’s help and support the sustainability of Badak LNG production process. Hopefully it can always have the productions successful. For the buffer zone citizens, I hope the company’s activity is not disrupted, because it is one of the national vital objects. Thus, let’s keep it together,” Neni said firmly.

Sejahtera II Health Care Center is hoped to be able to serve the pregnant mothers and children from 16 RTs. The estimated customers of this health care center are about 120 babies, 131 infants, and 61 elderly.

OPENING CEREMONY OF SEJAHTERA II HEALTH CARE CENTER

SINERGY Agustus - September 2017

51BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 52: BERSINERGI - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:83f51bd8-08de-4a4d-bf65-6bc13b4c7c5c... · ketika kita menyapu halaman dengan sebatang lidi. ... Salah satu contoh