bias dalam penelitian epidemiologi
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Bias Dalam Penelitian Epidemiologi
1/10
BIAS DALAM
PENELITIAN
EPIDEMIOLOGI
Oleh :
Yuliaji Siswanto
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
-
7/22/2019 Bias Dalam Penelitian Epidemiologi
2/10
DEFINISI BIAS
Any process at any stage of inference whichtends to produce or conclusions that reffersystematically from truth
(Berbagai proses pada semua tahap penelitian ygcenderung menghasilkan atau memberikankesimpulan yg secara sistematis berbeda dg ygsebenarnya)
Kesalahan sistematik yg mengakibatkan distorsipenaksiran parameter populasi sasaranberdasarkan parameter sampel.
-
7/22/2019 Bias Dalam Penelitian Epidemiologi
3/10
JENIS BIAS
(Hennekens dan Buring, 1987) :
1. Bias Seleksi
kesalahan sistematik dlm pemilihan subyek , di manapemilihan subyek menurut status penyakit dipengaruhi
oleh status paparannnya (studi kasus-kontrol), ataupemilihan subyek menurut status paparan dipengaruhioleh status penyakitnya (studi kohort retrospektif)
2. Bias Informasi
kesalahan sistematik dlm mengamati, memilihinstrumen, mengukur, membuat klasifikasi, mencatatinformasi, dan membuat interpretasi tentang paparanmaupun penyakit.
Bias Confounding ??
-
7/22/2019 Bias Dalam Penelitian Epidemiologi
4/10
JENIS BIAS SELEKSI
a. Bias Deteksi (Unmasking bias)
b. Bias Berkson (Admission bias)
c. Bias Non-responden
d. Bias Insidensi-Prevalensi Neyman
e. Bias Pekerja Sehat (Healthy worker bias)
-
7/22/2019 Bias Dalam Penelitian Epidemiologi
5/10
JENIS BIAS SELEKSI
a. Bias deteksi
bias yg disebabkan perbedaan intensitas surveilansdlm memilih kasus & non-kasus, sedemikian rupa
sehingga peneliti cenderung lebih mudah mendeteksi
kasus terpapar & non-kasus tak terpapar
menyebabkan overestimasi
b. Bias Berkson
bias yg disebabkan perbedaan probabilitas masuk
rumah sakit bag kasus & kontrol, & perbedaan ituberhubungan dg status paparan.
-
7/22/2019 Bias Dalam Penelitian Epidemiologi
6/10
JENIS BIAS SELEKSI
c. Bias Non-responden
bias yg disebabkan penolakan responden utkberpartisipasi, shg mempengaruhi tk partisipasi kasus
& kontrol, & terpapar & tak terpapar
d. Bias Insidensi-Prevalensi Neyman
bias yg disebabkan penggunaan data prevalensi sbg
pengganti insidensi
e. Bias Pekerja Sehat
bias yg terjadi akibat dr penggunaan para pekerja sehat
sbg kelp. kasus atau kelp. terpapar di satu pihak, &
penggunaan populasi umum sbg kelp. kontrol atau
kelp. tak terpapar di pihak lain.
-
7/22/2019 Bias Dalam Penelitian Epidemiologi
7/10
JENIS BIAS INFORMASI(Bias Pengukuran, Bias Pengamatan, Bias
Misklasifikasi)
a. Bias Mengingat kembali (Recall bias)
b. Bias Pewawancara (Interviewer bias)
c. Bias Follow-up (Loss to follow-up bias)
d.
Efek Hawthorne (Hawthorne effect bias)
-
7/22/2019 Bias Dalam Penelitian Epidemiologi
8/10
JENIS BIAS INFORMASI
a.
Bias Mengingat kembalibias yg terjadi krn perbedaan akurasi antara kasus &kontrol dlm mengingat & melaporkan paparan, atauperbedaan akurasi antara kelp. terpapar & tak terpapar
dlm melaporkan peristiwa yg dialamib. Bias Pewawancara
bias yg terjadi krn pewawancara mengumpulkan,mencatat & menginterpretsikan informasi ttg paparan
atau subyek penyakit subyek penelitian scr berbedaantara kasus & kontrol (dipengaruhi status paparan),atau berbeda antara terpapar & tak terpapar(dipengaruhi oleh status penyakit)
-
7/22/2019 Bias Dalam Penelitian Epidemiologi
9/10
JENIS BIAS INFORMASI
c. Bias Follow-up
bias yg terjadi pd studi kohort karena hilangnya
anggota kohort selama jangka waktu follow-
up.
d. Bias Efek Hawthorne (Griffin, 1984)
dikemukakan oleh Elton Mayo ketikamelakukan peneltiian di pabrik Hawthorne,
Chicago; 1927 - 1932
-
7/22/2019 Bias Dalam Penelitian Epidemiologi
10/10
CONFOUNDING
Distorsi dalam menaksir pengaruh npaparnterhadap penyakit, akibat tercampurnya
pengaruh sebuah atau beberapa variabel luar.
Kriteria Faktor Perancu (Rothman, 1986;
Hennekens dan Buring, 1987) :
1. Merupakan faktor risiko bagi penyakit yg diteliti
2. Mempunyai hubungan dg paparan3. Bukan merupakan btk antara dlm hubungan
paparan & penyakit