bilangan oktan
TRANSCRIPT
Bilangan oktan (octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk
mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-
heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. Suatu
campuran 30% nheptana dan 70% isooktana akan mempunyai bilangan oktan:
= (30/100 x 0) + (70/100 x 100)
= 70
Bilangan oktan suatu bensin dapat ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin untuk
memperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian dibandingkan dengan
karakteristik pembakaran dari berbagai campuran n-heptana dan isooktana. Jika ada karakteristik
yang sesuai, maka kadar isooktana dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut digunakan
untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin yang diuji.
Fraksi bensin dari menara distilasi umumnya mempunyai bilangan oktan ~70. Untuk menaikkan
nilai bilangan oktan tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
-Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai bercabang
melalui proses reforming Contohnya mengubah n-oktana menjadi isooktana.
-Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin.
-Menambahkan aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat pembakaran bensin.
Dulu digunakan senyawa timbal (Pb). Oleh karena Pb bersifat racun, maka penggunaannya
sudah dilarang dan diganti dengan senyawa organik, seperti etanol dan MTBE (Methyl Tertiary
Butyl Ether).
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa
diberikansebelum bensinterbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin
(dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian
dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara
dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Jika
campuran gas initerbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi),
maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan
mesin cepat rusak,sehingga sebisa mungkin harus kita hindari. Nama oktan berasal darioktana
(C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling
bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpamengalami pembakaran spontan, tidak
seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan
sedikit. Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan
13% heptane (atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada
angka tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin
kendaraan yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut. Umumnya skala
oktan di dunia adalah Research Octane Number (RON)
. RON ditentukandengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi
variabel dengan kondisiyang teratur.Beberapa angka oktan untuk bahan bakar:
Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menambahkan
tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin
tersebut, sehingga bensin "murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan
menambahkan timbal ini. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang
mengandung TEL dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis timbal
terbentuk pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di negara-
negara maju, timbal sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin. Zat tambahan
lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl tertiary butyl ether,
C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni berbilangan setara oktan118. Selain
dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen padacampuran
gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensinyang
menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan
karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga jika terjadi
kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pompa bensin) MTBE masuk
ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber air minum lainnya.
Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih unggul
dariTEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol
mudahdiperoleh darifermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk pembuatannya
cukup melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen bahan bakar setelah
hargaminyak bumi semakin meningkat.
Cetane number (bilangan setana) adalah suatu indeks yang biasa digunakan bagi bahan
bakan motor diesel, untuk menunjukkan tingkat kepekaannya terhadap detonasi (ledakan). Bahan
bakar dengan bilangan setana yang tinggi akan mudah berdetonasi pada motor diesel.
Bilangan setana bahan bakar ringan untuk motor diesel putaran tinggi berkisar diantara 40
sampai 60. Bilangan setana bukan untuk menyatakan kualitas dari bahan bakar diesel, tetapi
bilangan yang dipakai untuk menyatakan kualitas dari penyalaan bahan bakar diesel atau ukuran
untuk menyatakan keterlambatan pengapian dari bahan bakar itu sendiri. Ini adalah periode
waktu antara awal injeksi dan mulai pembakaran (ignition) dari bahan bakar. Dalam mesin diesel
tertentu, bahan bakar dengan cetane yang lebih tinggi akan memiliki periode penundaan
pengapian lebih pendek daripada bahan bakar dengan cetane yang lebih rendah.