bilingual articles

63
Bilingual Articles Kamu bisa membaca banyak banget artikel-artikel dalam bahasa Inggris dengan terjemahannya di sini. Nah, dengan membiasakan diri membaca dalam bahasa Inggris tentunya akan menambah kemampuan kamu dalam membaca dan mengerti isi dari suatu bacaan dengan baik dan cepat. Caregivers Caregivers Pengasuh Because today's people are living longer than ever, more psychologists and social workers have begun to study ways of care.. read more Cassava Cassava Singkong Cassava is thestaple1food of millions of people in Africa, Asia and South and Central America. Itsswollen2tuberous3root can be.. read more Children’s IQ and Their Healthy Diets Children’s IQ and Their Healthy Diets IQ Anak dan Asupan Makanan yang Sehat Dr. Lisa Smithers, researcher of University of Adelaide Public Health.. read more Dinosaurs Extinction Theories Dinosaurs Extinction Theories Teori-teori Kepunahan Dinosaurus Several theories have been proposed about why the dinosaurs disappeared from.. read more Doraemon Doraemon Doraemon Doraemon is a fictional character created by Fujiko F. Fujio. Doraemon was introduced to the world in form ofmanga1series. The.. read more Food Preservation Food Preservation Pengawetan makanan Though some foods, such as rice, wheat and other cereals, can beripened1and then stored for years before.. read more Good Memory vs Creativity Good Memory vs Creativity Memori Yang Bagus Dibandingkan Dengan Kreativitas Our working memory capacity is decidedly finite -- it reflects our.. read more

Upload: ahmadhasinur

Post on 10-Dec-2015

237 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Bilingual Articles

TRANSCRIPT

Page 1: Bilingual Articles

Bilingual ArticlesKamu bisa membaca banyak banget artikel-artikel dalam bahasa Inggris dengan terjemahannya di sini. Nah, dengan membiasakan diri membaca dalam bahasa Inggris tentunya akan menambah kemampuan kamu dalam membaca dan mengerti isi dari suatu bacaan dengan baik dan cepat.

Caregivers

Caregivers Pengasuh Because today's people are living longer than ever, more psychologists and

social workers have begun to study ways of care.. read more

Cassava

Cassava Singkong Cassava is thestaple1food of millions of people in Africa, Asia and South and

Central America. Itsswollen2tuberous3root can be.. read more

Children’s IQ and Their Healthy Diets

Children’s IQ and Their Healthy Diets IQ Anak dan Asupan Makanan yang Sehat Dr. Lisa Smithers,

researcher of University of Adelaide Public Health.. read more

Dinosaurs Extinction Theories

Dinosaurs Extinction Theories Teori-teori Kepunahan Dinosaurus Several theories have been

proposed about why the dinosaurs disappeared from.. read more

Doraemon

Doraemon Doraemon Doraemon is a fictional character created by Fujiko F. Fujio. Doraemon was

introduced to the world in form ofmanga1series. The.. read more

Food Preservation

Food Preservation Pengawetan makanan Though some foods, such as rice, wheat and other

cereals, can beripened1and then stored for years before.. read more

Good Memory vs Creativity

Good Memory vs Creativity Memori Yang Bagus Dibandingkan Dengan Kreativitas Our working

memory capacity is decidedly finite -- it reflects our.. read more

Human Genes And Politics

Human Genes And Politics Peran gen dalam perilaku politik For the past few years, scientists found

that human genes caninfluence1human political.. read more

Llamas Could Help Defeat Bio-weapons

Llamas Could Help Defeat Bio-weapons Llama Bisa Membantu Mengalahkan Senjata Biologis

Scientists, for many years, have.. read more

Measles

Page 2: Bilingual Articles

Measles Campak Measles, a common childhood disease, has caused sufferings to mankind for

thousands of years. The search for an effective measles.. read more

The Big Black Hole

The Big Black Hole Lubang Hitam Besar Ablack hole1is what remains when amassive2star dies.

Star is a huge and amazingfusion reactor3. Star is.. read more

The Percentage of Teen Drivers in America Has Been Decreased

The Percentage of Teen Drivers in America Has Been Decreased Presentase Pengemudi Muda di

Amerika Semakin Menurun Michael Sivak and Brandon.. read more

Home

Category

About Zenius English

Subscribe!

Home  /

 

Specific Skills  /

 

English Reading  /

 

Bilingual Articles  /

 

Page 3: Bilingual Articles

Caregivers

CaregiversCaregivers

Pengasuh

 

 

Because today's people are living longer than ever, more

psychologists and social workers have begun to study

ways of care giving to improve care of the elderly. They

have found that all caregivers share a common

characteristic. They believe that they are the best

persons for the job, albeit1 for different reasons. One

caregiver said that she had always been close to her

mother. Another caregiver was the oldest child, and

another was the youngest child. Regardless of the

reason, the caregivers all felt that they could do the job

better than anyone else. Social workers interviewed

caregivers to find out why they took on the responsibility

of caring for an elderly, dependent relative2. They

discovered three basic reasons. Many caregivers

believed that they had an elderly, dependent relative.

Many caregivers believed that they had an obligation3 to

help their relatives. Some stated that helping others

made them feel more useful. Others hoped that by

Page 4: Bilingual Articles

helping someone now, they would deserve care when

they became old and dependent.

Karena orang-orang jaman sekarang hidup lebih lama

dari sebelumnya, para psikolog dan pekerja sosial telah

memulai untuk mempelajari cara pengasuhan untuk

meningkatkan perawatan orang tua. Mereka telah

menemukan bahwa semua pengasuh mempunyai

karakteristik yang sama. Mereka percaya bahwa mereka

adalah orang-orang terbaik untuk pekerjaan itu,

meskipun alasannya berbeda. Salah satu pengasuh

mengatakan bahwa dia selalu dekat dengan ibunya.

Pengasuh lainnya adalah anak tertua, dan yang lain lagi

adalah anak bungsu. Apapun alasannya, para pengasuh

semuanya merasa bahwa mereka bisa melakukan

pekerjaan itu lebih baik daripada orang lain. Para

pekerja sosial mewawancarai pengasuh untuk mencari

tahu mengapa mereka mengambil tanggung jawab untuk

merawat orang tua, yang masih kerabat. Mereka

menemukan tiga alasan dasar. Banyak pengasuh yang

percaya bahwa mereka memiliki orang tua yang

bergantung. Banyak pengasuh yang percaya bahwa

mereka memiliki kewajiban untuk membantu kerabat

mereka. Beberapa menyatakan bahwa membantu orang

lain membuat mereka merasa lebih berguna. Lainnya

berharap bahwa dengan membantu seseorang sekarang,

Page 5: Bilingual Articles

mereka akan layak mendapatkan perawatan ketika

mereka menjadi tua dan bergantung.

 

Researchers have found that caring for the elderly can

be a very positive experience. They elderly appreciated

the care and attention they received. They were

affectionate and cooperative. However, even when

caregiving is satisfying, it is a hard work. Social

workers and experts on aging4 offer caregivers and

potential caregivers help when arranging for the care of

an elderly relative. One consideration5 is to ask parents

what they want before they become sick or dependent.

Perhaps they prefer going into a nursing home, and can

select one in advance6. On the other hand, they may want

to live with their adult children. Caregivers must also

learn to arouse confidence in others and ask for help

from others. Brothers and sisters are often willing to

help, but they may not know what to do.   

Para peneliti telah menemukan bahwa merawat orang

tua dapat menjadi pengalaman yang sangat positif.

Orang tua menghargai perawatan dan perhatian yang

mereka terima. Mereka penuh kasih sayang dan

kooperatif. Namun, bahkan ketika pengasuhanannya

memuaskan, pengasuhan merupakan suatu kerja keras.

Pekerja sosial dan para ahli manula menawarkan

bantuan untuk pengasuh dan orang yang berpotensi

Page 6: Bilingual Articles

menjadi pengasuh ketika mengatur untuk perawatan

kerabat yang tua. Salah satu pertimbangannya adalah

untuk menanyakan orang tua apa yang mereka inginkan

sebelum mereka menjadi sakit atau bergantung.

Mungkin mereka lebih suka pergi ke sebuah panti

jompo, dan dapat memilih salah satu sebelumnya. Di sisi

lain, mereka mungkin ingin hidup dengan anak-anak

mereka yang sudah dewasa. Pengasuh juga harus belajar

untuk membangkitkan kepercayaan pada orang lain dan

meminta bantuan dari orang lain. Para saudara dan

saudari sering bersedia untuk membantu, tetapi mereka

mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan.

 

 

Difficult Words

1. Albeit (conjunction) : Meskipun.

2. Elderly, dependent relative (noun) : Orang tua dan

masih ada hubungan kerabat.

3. Obligation (noun) : suatu tindakan dimana seseorang

secara moral atau secara hukum terikat; kewajiban atau

komitmen.

4. Expert in aging (noun) : Ahli mengenai para manula.

5. Consideration (noun) : Konsiderasi,pertimbangan

6. In advance : Sebelumnya.

Page 7: Bilingual Articles

 

Next →

Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe

©2013 Zenius Education

Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA

Home

Category

About Zenius English

Subscribe!

Home  /

 

Specific Skills  /

 

English Reading  /

 

Bilingual Articles  /

Page 8: Bilingual Articles

 

Cassava

CassavaCassava

Singkong

 

 

Cassava is the staple1 food of millions of people in Africa,

Asia and South and Central America.

Its swollen2 tuberous3 root can be boiled

and mashed4 or grated5 to produce a meal known as

'farinha' in Brazil and 'garri' in Nigeria, which can be

cooked in small cakes. The root is also the source of

the widely-manufactured commodity6, tapioca. A small

field planted with cassava can be insurance

against famine7 because the crop can be left in the

ground for two or three years without deterioration8 of

the tubers 9 . But recent findings suggest that cassava may

be responsible for birth defects10.

Singkong merupakan makanan pokok jutaan orang di

Afrika, Asia dan Amerika Selatan dan Tengah. Akar ber-

umbi yang menggembung bisa direbus dan dihaluskan

atau diparut untuk menghasilkan makanan yang dikenal

sebagai ‘farinha’di Brazil dan ‘garri’di Nigeria, yang

Page 9: Bilingual Articles

dapat dimasak dalam kue kecil. Akar ini juga merupakan

sumber komoditas yang secara luas diproduksi, tapioka.

Sebuah ladang kecil yang ditanami singkong dapat

menjadi jaminan untuk melawan kelaparan karena

tanamannya dapat dibiarkan di dalam tanah selama dua

atau tiga tahun tanpa kerusakan umbi. Tapi penemuan

terbaru menunjukkan bahwa singkong mungkin menjadi

salah satu penyebab atas cacat lahir.

 

It also has other serious disadvantages. The tubers

consist almost entirely of starch11 and are particularly

low in protein, so dependence on cassava may lead to

serious malnutrition. To make matters worse, some

varieties, when grown under certain conditions of soil

and climate, can develop a high acid content and become

extremely poisonous to people and livestock if eaten raw.

These tubers have to be well-prepared for consumption

through prolonged12 and repeated boiling.

Hal ini juga memiliki kerugian yang serius lainnya.

Umbi  hampir seluruhnya terdiri dari pati dan sangat

rendah protein, sehingga ketergantungan pada singkong

dapat menyebabkan kekurangan gizi yang serius. Lebih

buruk lagi, beberapa varietas, bila ditanam dalam

kondisi tanah dan iklim tertentu, dapat menghasilkan

kandungan asam yang tinggi dan menjadi sangat

beracun bagi manusia dan ternak jika dimakan secara

Page 10: Bilingual Articles

mentah. Umbi-umbi harus disiapkan dengan baik untuk

konsumsi melalui proses pemasakan yang panjang dan

perebusan berulang-ulang.

 

The new danger has emerged over the past few years in

Nigeria. Doctors have begun to suspect that cassava, if

eaten in large amounts during pregnancy, may

cause deformities13 in the developing fetus14. There also

appears to be a correlation between the eating of

cassava by pregnant women and the occurrence of

various kind of brain or other neuronal

malformations15 in their babies.

Bahaya baru telah muncul selama beberapa tahun

terakhir di Nigeria. Para dokter telah mulai curiga

bahwa singkong, jika dimakan dalam jumlah besar

selama kehamilan, dapat menyebabkan kecacatan pada

janin yang sedang berkembang. Tampaknya terlihat juga

adanya korelasi di antara konsumsi singkong oleh ibu

hamil dengan terjadinya berbagai jenis malformasi saraf

otak lainnya pada bayi mereka.

 

 

Difficult Words

Page 11: Bilingual Articles

1. Staple (adjective) : pokok. Staple food: makanan

pokok.

2. Swollen (adjective) : Bengkak, menggembung

3. Tuberous (adjective) : ber-umbi.

4. Mashed (verb – simple past & past participle (V2 &

V3); bentuk infinitive (V1) = “mash”) : dihancurkan,

dihaluskan (bentuk pasif)

5. Grated (verb – simple past & past participle (V2 &

V3); bentuk infinitive (V1) = “grate”) : diparut (bentuk

pasif)

6. Widely-manufactured commodity : Komoditas yang

diproduksi secara luas.

7. Famine (noun) : Kelaparan

8. Deterioration (noun) : Kemunduran, kerusakan.

9. Tubers (noun, plural) : umbi-umbi

10. Birth defects: kecacatan pada kelahiran.

11. Starch (noun) : Pati atau sejenis tepung.

12. Prolonged (adjective) : Berkepanjangan

13. Deformities (noun) : Kecacatan / kelainan bentuk.

14. Fetus (noun) : Janin

15. Neuronal malformations : Kerusakan / kecacatan

formasi pada saraf otak.

Page 13: Bilingual Articles

 

Bilingual Articles  /

 

Children’s IQ and Their Healthy Diets

Children’s IQ and Their Healthy Diets

Children’s IQ and Their Healthy Diets

IQ Anak dan Asupan Makanan yang Sehat

 

 

Dr. Lisa Smithers, researcher of University of Adelaide

Public Health studied the link between the eating habits

of children at six months, 15 months and two years, and

their IQ at eight years of age.

Dr. Lisa Smithers, peneliti dari Kesehatan Masyarakat

Universitas Adelaide, mempelajari hubungan antara

kebiasaan makan anak pada usia enam bulan, lima belas

bulan dan dua tahun, serta hubungannya dengan IQ

mereka pada usia delapan tahun.

 

She says,  "We found that children who were breastfed

at six months and had a healthy diet regularly including

Page 14: Bilingual Articles

foods such as legumes, cheese, fruit and vegetables at

15 and 24 months, had an IQ up to two points higher by

age eight. Those children who had a diet regularly

involving biscuits, chocolate, sweets, soft drinks and

chips in the first two years of life had IQs up to two

points lower by age eight. We also found some negative

impact on IQ from ready-prepared baby foods given at

six months, but some positive associations when given at

24 months,"

Dr Lisa Smithers mengatakan, “Kami menemukan bahwa

anak yang diberi ASI pada usia enam bulan dan juga

pola makan yang sehat seperti kacang-kacangan, keju,

buah dan sayuran pada usia lima belas dan 24 bulan,

memiliki IQ mencapai dua poin lebih tinggi pada usia

delapan tahun. Sedangkan anak yang diberi makan yang

terdiri dari biskuit, cokelat, permen, minuman ringan

dan chip (makanan kepingan) dalam dua tahun pertama

kehidupan, memiliki IQ  dua poin lebih rendah pada usia

delapan tahun. Kami juga menemukan dampak negatif

pada IQ jika anak diberikan makanan bayi siap saji saat

usia enam bulan, tapi ada juga beberapa hubungan

positif ketika makanan siap saji tersebut diberikan pada

usia 24 bulan.”

 

Page 15: Bilingual Articles

Dr. Smithers also says that this study reinforces[1] the

need to provide children with healthy foods at a crucial[2],

formative time in their lives.

Dr. Smithers juga berkata bahwa penelitian ini

menegaskan pentingnya untuk menyediakan kebutuhan

anak dengan makanan yang sehat pada masa-masa

penting pertumbuhannya.

 

 "While the differences in IQ are not huge, this study

provides some of the strongest evidence to date that

dietary patterns from six to 24 months have a small but

significant effect on IQ at eight years of age," Dr

Smithers says.

“Meskipun perbedaan dalam IQ ini  tidak besar, studi ini

memberikan beberapa bukti kuat bahwa pola makan

anak dari enam sampai 24 bulan memiliki  dampak kecil

tapi signifikan terhadap IQ anak saat berusia delapan

tahun,” kata Dr Smithers.

 

"It is important that we consider the longer-term impact

of the foods we feed our children," she says.

“Sangat penting jika kita mempertimbangkan dampak

jangka panjang dari makanan yang kita berikan pada

anak-anak kita” katanya.

Page 16: Bilingual Articles

 

 

Difficult Words

[1] reinforces (verb) : mendorong, memperkuat,

menegaskan

[2] crucial (adjective) : sangat penting

 

 

← Previous

Next →

Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe

©2013 Zenius Education

Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA

Home

Category

About Zenius English

Page 17: Bilingual Articles

Subscribe!

Home  /

 

Specific Skills  /

 

English Reading  /

 

Bilingual Articles  /

 

Dinosaurs Extinction Theories

Dinosaurs Extinction TheoriesDinosaurs Extinction Theories

Teori-teori Kepunahan Dinosaurus

 

 

Several theories have been proposed about why the

dinosaurs disappeared from the face of the earth. In

recent years, one popular theory proposes that climatic

changes caused the dinosaurs to become extinct. This

climatic change theory says that millions of years ago

the climate of the world gradually1 became colder. As the

earth slowly became colder, fewer plants were able to

Page 18: Bilingual Articles

grow. The cold weather finally resulted in

a severe2 shortage3 of food for the dinosaurs. As you

probably know, most of the dinosaurs were vegetarians,

and they depended on plants for their food supply. In

summary, the disappearance of the dinosaurs was

caused directly by a shortage of plants to eat, and

indirectly by a change in the climate.

Beberapa teori telah diajukan tentang mengapa

dinosaurus menghilang dari muka bumi. Dalam

beberapa tahun terakhir, satu teori populer menyatakan

bahwa perubahan iklim menyebabkan dinosaurus punah.

Teori perubahan iklim ini mengatakan bahwa jutaan

tahun yang lalu iklim dunia secara bertahap makin

dingin. Ketika bumi perlahan-lahan makin dingin, makin

sedikit tanaman yang mampu tumbuh. Cuaca dingin

akhirnya mengakibatkan kekurangan makanan yang

parah untuk dinosaurus. Seperti yang mungkin kalian

ketahui, sebagian besar dinosaurus adalah vegetarian,

dan mereka bergantung pada tanaman sebagai pasokan

makanan mereka. Singkatnya, lenyapnya dinosaurus

disebabkan langsung oleh kekurangan tanaman untuk

dimakan, dan secara tidak langsung disebabkan oleh

perubahan iklim.

 

Today there is new evidence for the theory that the

dinosaurs did not disappear gradually, but that they

Page 19: Bilingual Articles

disappeared quickly and suddenly. This theory is known

as the asteroid theory. It states that a huge asteroid, or

perhaps a comet, hit the earth about 65 million years

ago. When this comet or asteroid hit the earth, it caused

a huge dust cloud. The huge dust cloud covered the

whole earth and blocked out the sun for months. Since

there was no sun for many, many months, most of the

plants on earth died. The dinosaur's food supply was

destroyed in a period of months.

Sekarang terdapat bukti baru untuk teori yang

menyatakan bahwa dinosaurus tidak hilang secara

bertahap, tetapi mereka menghilang dengan cepat dan

tiba-tiba. Teori ini dikenal sebagai teori asteroid. Teori

ini menyatakan bahwa asteroid besar, atau mungkin

sebuah komet, menghantam bumi sekitar 65 juta tahun

yang lalu. Saat komet atau asteroid ini menghantam

bumi, komet atau asteroid tersebut menghasilkan awan

debu yang sangat besar. Awan debu besar ini menutupi

seluruh bumi dan menghalangi sinar matahari selama

berbulan-bulan. Karena tidak adanya matahari selama

berbulan-bulan, sebagian besar tanaman di bumi mati.

Pasokan makanan dinosaurus hancur dalam jangka

waktu selama beberapa bulan.

 

While this asteroid theory is not new, what is new is the

evidence for the theory. Until recently there was no

Page 20: Bilingual Articles

evidence that an asteroid or a comet had hit the earth 65

million year ago. What happened recently was that

scientists found large amounts of a rare earth element

called iridium all over the world. This iridium was found

in layers of the earth that are 65 million years old. The

iridium was found in the same layers where the bones of

the last dinosaurs were found.

Sementara teori asteroid ini bukanlah hal yang baru, apa

yang baru adalah bukti untuk teori ini. Sampai saat ini

tidak ada bukti bahwa sebuah asteroid atau komet telah

menghantam bumi 65 juta tahun yang lalu. Apa yang

terjadi baru-baru ini adalah para ilmuwan menemukan

unsur tanah yang langka dalam jumlah yang besar yang

disebut iridium di seluruh dunia. Iridium ini ditemukan

di lapisan bumi yang berusia 65 juta tahun. Iridium itu

ditemukan di lapisan yang sama di mana tulang-tulang

dinosaurus terakhir yang ditemukan.

 

The element iridium is very uncommon, in fact rare, on

the earth. It is an element, however, that is more often

found in space. Scientists speculate4 that this iridium was

brought to earth 65 million years ago when a comet or

asteroid hit the earth.

Unsur Iridium sangat tidak umum, bahkan pada

kenyataannya langka, di bumi. Iridium adalah sebuah

Page 21: Bilingual Articles

elemen, namun, lebih sering ditemukan di ruang

angkasa. Para ilmuwan berspekulasi bahwa iridium ini

dibawa ke bumi 65 juta tahun yang lalu ketika sebuah

komet atau asteroid menghantam bumi.

 

The comet or asteroid theory explains two things: (1) It

explains the large amounts of the rare element iridium

found in the 65 million years old layers of earth, and (2)

it explains why the dinosaurs disappeared from the

earth. Today scientists continue to debate two theories:

the climatic change theory and the asteroid theory. In

the future, new evidence may be found that supports a

totally new theory of why the terrible lizards died out.

Teori komet atau teori asteroid menjelaskan dua hal: (1)

Teori tersebut menjelaskan sejumlah besar dari unsur

iridium langka yang ditemukan di lapisan bumi yang

berumur 65 juta tahun, dan (2) ini menjelaskan mengapa

dinosaurus menghilang dari bumi. Sekarang para

ilmuwan terus memperdebatkan dua teori: teori

perubahan iklim dan teori asteroid. Di masa depan,

mungkin dapat ditemukan bukti baru yang mendukung

teori yang benar-benar baru tentang mengapa kadal

yang mengerikan ini punah.

 

 

Page 22: Bilingual Articles

Difficult Words

1. Gradually (adverb): dengan cara bertahap, perlahan.

2. Severe (adjective): parah.

3. Shortage (noun): keadaan atau situasi di mana

sesuatu yang dibutuhkan tidak dapat diperoleh dalam

jumlah yang memadai, kekurangan.

4. Speculate (verb): membentuk sebuah teori atau

dugaan tentang subjek tanpa bukti kuat, spekulasi.

← Previous

Next →

Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe

©2013 Zenius Education

Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA

Home

Category

About Zenius English

Subscribe!

Page 23: Bilingual Articles

Home  /

 

Specific Skills  /

 

English Reading  /

 

Bilingual Articles  /

 

Doraemon

DoraemonDoraemon

Doraemon

 

 

Doraemon is a fictional character created by Fujiko F.

Fujio. Doraemon was introduced to the world in form

of manga1 series. The series is about a futuristic and kind

hearted robot cat named Doraemon who went back in

time from the 22nd century and became friend with

Nobita Nobi, a sloppy schoolboy. The series later was

Page 24: Bilingual Articles

produced as anime 2  series and became an Asian

franchise.

Doraemon adalah tokoh fiksi yang diciptakan oleh Fujiko

F. Fujio. Doraemon diperkenalkan ke dunia dalam

bentuk seri manga. Serial tersebut adalah tentang robot

kucing futuristik dan baik hati bernama Doraemon yang

kembali ke masa lalu dari abad ke 22 dan berteman

dengan Nobita Nobi, seorang anak sekolah yang

ceroboh. Serial ini kemudian diterbitkan sebagai serial

anime dan menjadi franchise Asia.

 

The manga series was published in December 1969 in six

different magazines. The original series has 1,344 stories

in total and were published by Shogakukan under

Tentoumushi manga brand. The volumes are collected in

the Takaoka Central Library in Toyama, Japan, the city

where Fujiko Fujio was born. The right to the Doraemon

anime series was bought by Ted Turner, an American

media, for an English-language release in the mid-1980s,

but canceled it without any explanation before any

episode were aired3. However, in November 2008,

Doraemon: Nobita's Dinosaur 2006 (The 26th film in the

franchise) got a private screening in Washington, D.C.

Serial 'manga' ini diterbitkan pada bulan Desember 1969

di enam majalah yang berbeda. Serial aslinya memiliki

Page 25: Bilingual Articles

total 1.344 cerita dan diterbitkan oleh Shogakukan di

bawah merek manga Tentoumushi. Volume-volumenya

dikumpulkan di Takaoka Central Library di Toyama,

Jepang, kota di mana Fujiko Fujio lahir. Hak serial anime

Doraemon dibeli oleh Ted Turner, seorang media

Amerika, untuk rilis bahasa Inggris di pertengahan

1980-an, tapi dibatalkan tanpa penjelasan sebelum satu

episode pun ditayangkan. Namun, pada November 2008,

Doraemon: Nobita’s Dinosaur 2006 (Film ke-26 di

waralaba) mendapat penayangan pribadi di Washington,

D.C.

 

Doraemon series are generally comedies but not only for

laugh but also with intentions to teach about moral

lessons such as courage, honesty, importance of family,

respect for elders, and perseverance 4 . The series also

encourage the readers to give more attention

about environmental issues 5  and general educational

topics, including homeless animals, global warming,

endangered species, deforestation6, and pollution are

often visited. Miscellaneous7 educational topics are often

covered, such as dinosaurs, the flat Earth

theory, wormhole8 traveling, Gulliver’s Travels, and the

history of Japan.

Doraemon seri umumnya komedi tapi tidak hanya untuk

tawa, tetapi juga dengan niat untuk mengajarkan

Page 26: Bilingual Articles

pelajaran moral seperti keberanian, kejujuran,

pentingnya keluarga, menghormati orang tua, dan

ketekunan. Serial ini juga mendorong pembaca untuk

memberikan perhatian lebih tentang isu-isu lingkungan

dan topik pendidikan umum, termasuk hewan tanpa

tempat tinggal, pemanasan global, spesies yang

terancam punah, penggundulan hutan, dan polusi sering

disebut. Topik pendidikan lainnya sering dibahas, seperti

dinosaurus, teori bumi datar, bepergian melalui lubang

cacing, Perjalanan Gulliver, dan sejarah Jepang.

 

Doraemon series received lots of award. It was awarded

the Japan Cartoonists Association Award for excellence

in 1973, the first Shogakukan Manga Award for

children’s manga in 1982, and the first Osamu Tezuka

Culture Award in 1997.  The deep impression of this

series in the Japanese society successfully rewarded the

series to be appointed as the first “anime ambassador9”

of the nation by the Foreign Ministry of Japan in March

2008. The Foreign Ministry action confirms that

Doraemon has come to be considered a Japanese cultural

icon as it has encourage people in other country to

understand anime better and to deepen their interest in

Japanese culture. In 2002, the anime character

was acclaimed10 as an Asian Hero in a special feature

survey conducted11 by Time Asia magazine.

Page 27: Bilingual Articles

Serial Doraemon menerima banyak penghargaan.

Doraemon dianugerahi Penghargaan  Asosiasi Kartunis

Jepang untuk mutu yang tinggi pada tahun 1973,

yangShogakukan Manga Award yang  pertama pada

manga anak-anak pada tahun 1982, dan Penghargaan

Budaya Osamu Tezuka pertama pada tahun 1997. Kesan

mendalam dari serial ini dalam masyarakat Jepang

berhasil mendapat penghargaan yang ditunjuk sebagai

"duta anime" pertama bangsa oleh Kementerian Luar

Negeri Jepang pada Maret 2008. Tindakan Kementerian

Luar Negeri menegaskan bahwa Doraemon muncul

untuk dianggap sebagai ikon budaya Jepang karena

Serial ini telah mendorong orang-orang di negara lain

untuk memahami anime lebih baik dan memperdalam

minat mereka pada budaya Jepang. Pada tahun 2002,

karakter anime itu diakui sebagai Pahlawan Asia dalam

survei fitur khusus yang dilakukan oleh majalah Time

Asia.

 

 

Difficult Words

1. Manga : Komik jepang.

2. Anime : Berbagai karya animasi Jepang, termasuk

serial TV ataupun film.

3. Aired (verb, V2 & V3 of “air”): Disiarkan.

Page 28: Bilingual Articles

4. Perseverance (noun): Ketekunan, kegigihan.

5. Environmental issues (noun): Isu-isu tentang

lingkungan.

6. Deforestation (noun): Penggundulan hutan.

7. Miscellaneous (adjective) : Bermacam-macam.

8. Wormhole (noun) : Dalam fisika dan fiksi, “lubang

cacing” adalah jalan pintas melalui ruang dan waktu.

9. Ambassador (noun) : Perwakilan

10. Acclaimed (verb, V2 & V3 of “acclaim”) : Diakui

(bentuk pasif)

11. Coducted (verb, V2 & V3 of   “conduct”): Dilakukan

(bentuk pasif).

← Previous

Next →

Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe

©2013 Zenius Education

Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA

Home

Category

About Zenius English

Page 29: Bilingual Articles

Subscribe!

Home  /

 

Specific Skills  /

 

English Reading  /

 

Bilingual Articles  /

 

Food Preservation

Food PreservationFood Preservation

Pengawetan makanan

 

 

Though some foods, such as rice, wheat and other

cereals, can be ripened1 and then stored for years before

they deteriorate2, other foods, such as meat and fish,

normally deteriorate quickly. Generally, if food is to be

eaten weeks or months after it has been killed or

Page 30: Bilingual Articles

harvested, the process of decay must be halted3 by

treating the food in a way which does not make

it unpalatable4. But no single method of preservation is

suitable for all types of food.

Meskipun beberapa makanan, seperti beras, gandum

dan sereal lainnya, dapat matang dan kemudian

disimpan selama bertahun-tahun sebelum memburuk,

makanan lainnya, seperti daging dan ikan, biasanya

memburuk dengan cepat. Umumnya, jika makanan

dimakan berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah

dibunuh atau dipanen, proses pembusukan harus

dihentikan dengan memperlakukan makanan dengan

cara yang tidak membuatnya enak. Tapi tidak ada satu

metode pengawetan yang cocok untuk semua jenis

makanan.

 

The traditional methods of drying, smoking5, salting,

or pickling6 food were widely used long before it was

known why these methods were effective. It is now

known that the process of decay are accelerated by

enzymes already present in the food cells and by

bacteria or other micro-organisms which may be already

present or may come from external7 sources. To preserve

food from decay, it is necessary either to destroy the

bacteria or to create an environment in which bacteria

cannot multiply and enzymes are inactivated. Bacteria

Page 31: Bilingual Articles

can be destroyed by heat, and be inactivated

by depriving8 them of moisture. Enzymes can be

inactivated by cold or by reducing the moisture content.

Metode pengawetan makanan tradisional dengan cara

pengeringan, pengasapan, pengasinan atau pengasaman

secara luas digunakan jauh sebelum itu diketahui

mengapa metode tersebut efektif. Sekarang diketahui

bahwa proses pembusukan dipercepat oleh enzim yang

sudah ada dalam sel makanan dan oleh bakteri atau

mikro-organisme lain yang mungkin sudah ada atau

mungkin berasal dari sumber eksternal. Untuk

mengawetkan makanan dari pembusukan, perlu baik

untuk menghancurkan bakteri atau untuk menciptakan

suatu lingkungan di mana bakteri tidak dapat

berkembang biak dan enzim tidak aktif. Bakteri dapat

dihancurkan oleh panas, dan men-tidak-aktif-kan mereka

dengan menjauhkan mereka dari kelembaban. Enzim

dapat dimatikan oleh dingin atau dengan mengurangi

kadar kelembaban.

 

The moisture content of food can be reduced by drying it

in the sun or by other means. Meat or

fish suspended9 over a smoking fire is partly dried and

the smoke also has bactericidal10 properties11. But to

understand why salt and vinegar are effective

Page 32: Bilingual Articles

preservatives, it is necessary to consider some physical

properties.

Kadar kelembaban makanan dapat dikurangi dengan

dikeringkan di bawah sinar matahari atau dengan cara

lainnya. Daging atau ikan digantung di atas asap api

dikeringkan sebagian dan asap juga memiliki sifat

bakterisida. Tapi untuk memahami mengapa garam dan

cuka adalah pengawet yang efektif, perlu mengetahui

beberapa sifat fisika.

 

 

Difficult Words

1. Ripened(verb): berkembang ke titik kesiapan untuk

dipanen dan dimakan.

2. Deteriorate(verb): menjadi semakin buruk.

3. Halted(verb): Berhenti mendadak.

4. Unpalatable(adj): Tidak enak untuk dirasa.

5. Smoking(noun): Pengasapan.

6. Pickling(adj): Pengasaman.

7. External(adj): Dari luar.

8. Depriving(verb): mencegah (seseorang atau tempat)

dari memiliki atau menggunakan sesuatu.

Page 33: Bilingual Articles

9. Suspended(verb): sementara mencegah dari

melanjutkan.

10. Bactericidal(noun): Suatu zat yang bisa membunuh

bacteria.

11. Properties(noun): atribut, kualitas, atau karakteristik

dari sesuatu.

← Previous

Next →

Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe

©2013 Zenius Education

Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA

Home

Category

About Zenius English

Subscribe!

Home  /

Page 34: Bilingual Articles

 

Specific Skills  /

 

English Reading  /

 

Bilingual Articles  /

 

Good Memory vs Creativity

Good Memory vs CreativityGood Memory vs Creativity

Memori Yang Bagus Dibandingkan Dengan Kreativitas

 

 

Our working memory capacity is decidedly finite -- it

reflects our ability to focus and control attention and

strongly influences our ability to solve problems. Jennifer

Wiley and Andrew Jarosz of the University of Illinois at

Chicago explore the role of working memory capacity in

both mathematical and creative problem solving.

Kapasitas memori aktif kita jelas terbatas – ini

mencerminkan kemampuan kita untuk fokus dan

mengontrol perhatian dan sangat mempengaruhi

Page 35: Bilingual Articles

kemampuan kita untuk memecahkan masalah. Jennifer

Wiley dan Andrew Jarosz dari University of Illinois di

Chicago mengeksplorasi peran dari kapasitas memori

aktif dalam pemecahan masalah secara matematis dan

kreatif.

 

Many psychological science studies

shows converging1 evidence of association between high

working memory with better performance at

mathematical problem-solving. Poor math performance

due to math anxiety may be caused by decreasing

working memory capacity. It seems that working

memory capacity helps in analytical problem-solving and

focusing also resisting distractions.

Berbagai studi dari ilmu psikologi menunjukkan bukti-

bukti yang konvergen mengenai hubungan antara

kapasitas memori aktif yang tinggi dengan performa

yang lebih baik dalam pemecahan masalah secara

matematis. Performa matematika yang buruk yang

dikarenakan ketidaknyamanan dalam masalah

matematis mungkin disebabkan oleh penuruan kapasitas

memori aktif. Tampaknya kapasitas memori aktif

membantu dalam pemecahan masalah secara analitis

dan membantu untuk fokus serta menghiraukan

gangguan-gangguan sekitar.

Page 36: Bilingual Articles

 

Even though increasing working memory capacity is

resulting in better analytical problem-solving, these

features of working memory capacity seems to weaken

the ability in creative problem-solving. When someone is

trying to solve creative problems, various pieces of

information is requires to gain the solution. Therefore,

too much focus may impair2 creative problem solving.

Meskipun peningkatan kapasitas memori aktif

menghasilkan kemampuan pemecahan masalah analitik

yang lebih baik, fitur-fitur dari kapasitas memori aktif ini

dapat mengurangi kemampuan dalam menyelesaikan

pemecahan masalah yang mebutuhkan kreativitas.

Ketika seseorang mencoba menyelesaikan masalah yang

membutuhkan kreativitas, dibutuhkan beragam

informasi untuk mendapatkan solusinya. Maka dari itu,

terlalu fokus dapat menghambat penyelesaian masalah

yang membutuhkan kreativitas.

 

Yet in the daily routine, creative and analytic problems

are not always distinct3. To successfully solving

problems, there are different needs and approach

depends on the given situation.

Namun dalam kehidupan sehari-hari, masalah yang

membutuhkan kreativitas dan masalah analitik tidaklah

Page 37: Bilingual Articles

selalu dibedakan menjadi dua. Untuk sukses

memecahkan masalah-masalah, terdapat bermacam

kebutuhan dan pendekatan tergantung pada situasi saat

itu.

 

 

Difficult Words

1. Converging (adjective) : konvergen, memusat,

berkumpul.

2. Impair (verb) : membuat jadi lebih lemah, membuat

jadi kurang efektik.

3. Distinct (adjective)  : mudah dibedakan, terlihat

mencolok (berbeda).

 

← Previous

Next →

Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe

©2013 Zenius Education

Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA

Page 39: Bilingual Articles

For the past few years, scientists found that human

genes can influence1 human political behavior.

Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan

menemukan bahwa gen manusia dapat mempengaruhi

perilaku politik manusia.

In the past, social scientists thought that political

behavior were shaped by ‘external2’ factors like social

interactions and environmental stimuli, but recent

studies suggest that ‘internal3’ factors like, in this topic,

genes, also significantly4 influence political behavior.

Genes have some influence on why people have different

views on political issues like the unemployment, abortion

and death penalty. This field of research

is relatively5 new, only some relevant6 genes have

been implicated7 in political ideology8.

Dahulu, para ilmuwan sosial berpikir bahwa perilaku

politik dibentuk oleh faktor-faktor   'eksternal' seperti

interaksi sosial dan rangsangan lingkungan, tetapi studi

terbaru menunjukkan bahwa faktor-faktor   'internal'

seperti, dalam topik ini, gen, juga berpengaruh secara

signifikan terhadap perilaku politik. Gen memiliki

pengaruh tentang mengapa orang punya pandangan-

pandangan yang berbeda pada isu-isu politik seperti

pengangguran, aborsi dan hukuman kematian. Bidang

penelitian ini relatif baru, hanya beberapa gen yang

Page 40: Bilingual Articles

berhubungan yang telah diimplikasikan dalam ideologi

politik.

Further research may have a greater impact on public

policy by leading to deeper insights into genetic

influences on political view.

Penelitian lebih lanjut mungkin memiliki dampak yang

lebih besar pada kebijakan publik dengan mengarahkan

ke wawasan yang lebih dalam tentang pengaruh genetik

pada pandangan politik.

 

 

Difficult Words

1. Influence (verb): memberikan pengaruh pada sesuatu

2. External (adjective) :dari luar

3. Internal (adjective): dari dalam

4. Significantly (adverb): cukup besar dan penting untuk

menjadi layak diperhatikan

5. Relatively (adverb): dibandingkan sesuatu, benar-

benar tidak mutlak

6. Relevant (adjective): mempunyai hubungan

7. Implicated (verb): menyampaikan (makna) secara

tidak langsung dengan apa yang dikatakan

Page 41: Bilingual Articles

8. Ideology (noun): sistem ide-ide dan ideal-ideal,

terutama yang menjadi dasar teori ekonomi atau politik

dan kebijakan

← Previous

Next →

Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe

©2013 Zenius Education

Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA

Home

Category

About Zenius English

Subscribe!

Home  /

 

Specific Skills  /

 

Page 42: Bilingual Articles

English Reading  /

 

Bilingual Articles  /

 

Llamas Could Help Defeat Bio-weapons

Llamas Could Help Defeat Bio-weapons

Llamas Could Help Defeat Bio-weapons

Llama Bisa Membantu Mengalahkan Senjata Biologis

 

 

Scientists, for many years,  have

been developing1 devices2 called biosensors that can

detect the first signs of biological warfare3. These

sensors are made of antibodies, usually cloned4 human

antibody called immunoglobin G (IgG). Scientists usually

use cloned human antibody called immunoglobin G (lgG)

as the material of the sensors. It being used as the tools

to detect, target and kill viruses that have been

considered as a potential5 biological weapon such as

cholera and smallpox. Specific antibodies bind only to

specific viral6 antigens7, so different types of sensors

detect different types of diseases. The idea is that when

Page 43: Bilingual Articles

these antibody-based sensors8 bind to particles in the air

and start reacting, any biological threat9 and its type will

be immediately10 known

Ilmuwan-ilmuwan, selama bertahun-tahun, telah

mengembangkan alat yang disebut biosensor yang dapat

mendeteksi tanda-tanda pertama dari perang biologis.

Sensor ini terbuat dari antibodi, biasanya dari hasil

kloning antibodi manusia yang disebut immunoglobin G

(IgG). Ilmuwan-ilmuwan biasanya menggunakan hasil

kloning antibodi manusia disebut immunoglobin G (IgG)

sebagai bahan sensor tersebut. Antibodi ini digunakan

sebagai alat untuk mendeteksi, menargetkan dan

membunuh virus yang telah dianggap sebagai senjata

biologis potensial seperti kolera dan cacar. Antibodi

spesifik mengikat hanya pada antigen virus tertentu,

sehingga satu jenis sensor mendeteksi berbagai satu

penyakit. Idenya adalah bahwa ketika antibodi berbasis

sensor ini mengikat dengan partikel di udara dan mulai

bereaksi, ancaman biologis dan jenis ancaman biologis

tersebut akan segera diketahui.

 

The problem is antibodies like IgG are delicate11,

expensive, and time-consuming to produce. Antibodies

are protein chains, and IgG is made up of both heavy and

light chains. This means their structure and their binding

method is complex, and that what makes it expensive

Page 44: Bilingual Articles

and time-consuming to produce. The light protein

chains in particular12 make it very vulnerable13 to

environmental changes. IgG has a short shelf life,

requires refrigeration, and if exposed14 to high

temperatures above 65 C it will completely breaks down,

making the sensor useless.

Masalahnya adalah antibody seperti IgG itu halus,

mahal, dan waktu pembuatannya lama. Antibodi adalah

rantai protein, dan IgG terdiri dari kedua rantai berat

dan ringan. Ini berarti struktur dan metode

pengikatannya kompleks, dan itulah yang membuatnya

mahal dan waktu pembuatannya lama. Rantai protein

ringan tertentu membuatnya sangat rentan terhadap

perubahan lingkungan. IgG memiliki umur penyimpanan

yang pendek, memerlukan pendinginan, dan jika terkena

suhu tinggi di atas 65 C akan benar-benar rusak,

membuat sensornya tidak berguna.

 

Llamas, camels, and sharks are all producing an

antibody that is very sturdy15. It’s not only hardy but also

simple because the antibodies have only heavy protein

chains, no light ones, with a very small binding site16.

Scientists can create these antibodies quickly, as

researchers have done in the U.S. Naval Research

Laboratory in Washington, DC. Using the llama’s blood,

scientists have built a library17 of more than a billion

Page 45: Bilingual Articles

antibodies designed to bind to different antigens. They

are far easier and cheaper to engineer than other kinds

of antibodies, resulting simple and makes strong

antibodies. They have a longer shelf life than IgG, does

not require refrigeration and remain perfectly intact18at

temperatures to 90 C.

Llama, unta, dan hiu semua menghasilkan antibodi yang

sangat kokoh. Antibodi-antibodi ini tidak hanya keras

tetapi juga simpel karena antibodi hanya memiliki rantai

protein yang berat, tidak ada yang ringan, dengan situs

pengikatan yang sangat kecil. Para ilmuwan dapat

membuat antibodi ini dengan cepat, sebagai peneliti

telah dilakukan di US Naval Research Laboratory di

Washington, DC. Menggunakan darah llama tersebut,

para ilmuwan telah membangun sebuah perpustakaan

dengan lebih dari satu miliar antibody-antibodi yang

dirancang untuk mengikat pada antigen yang berbeda.

Antibodi tersebut jauh lebih mudah dan lebih murah

untuk dibuat daripada jenis lain antibodi, dan

menghasilkan antibodi-antibodi yang simpel dan kuat.

Mereka memiliki umur penyimpanan yang lebih panjang

dibandingkan IgG, tidak memerlukan pendinginan, dan

tetap utuh sempurna pada suhu sampai 90 C.

 

Scientist could develop a library of sensors to detect

every biological weapon imaginable19 using these simple

Page 46: Bilingual Articles

and tough20 antibodies -- and then very quickly develop

antibodies that bind to a new threat as they come up.

The soldiers could carry these biosensors into any kinds

of field to detect and battle bio-weapons.

Ilmuwan bisa mengembangkan perpustakaan sensor

untuk mendeteksi setiap senjata biologis yang dapat

dibayangkan menggunakan antibodi yang simpel dan

kuat - dan kemudian antibodi tersebut dikembangkan

dengan sangat cepat untuk mengikat pada ancaman

baru ketika ancaman-ancaman tersebut muncul. Para

prajurit bisa membawa biosensor-biosensor ini ke dalam

setiap jenis lapangan untuk mendeteksi dan melawan

senjata bio.

 

 

Difficult Words

1. Developing (verb) : Mengembangkan.

2. Devices (noun) : Alat-alat.

3. Warfare (noun) : Peperangan, perang.

4. Cloned (verb) : Bentuk pasif dari “cloning”(membuat

duplikat dari sesuatu)

5. Potential (adjective) : Berpotensi

Page 47: Bilingual Articles

6. Viral (noun) : Dalam kalimat di atas “Viral antigens”

bermaksud antigen- antigen yang khusus untuk melawan

virus

7. Antigens (noun) : Zat yang dapat merangsang tubuh

untuk menghasilkan antibodi.

8. Antibody-based sensors : Sensor yang berbasis

antibodi.

9. Threat (noun) : Ancaman.

10. Immediately (adverb) : Dengan segera.

11. Delicate (adjective) : Sangat halus, lembut.

12. In particular : Khususnya.

13. Vulnerable (adjective) : Terbuka kepada

kemungkinan untuk diserang atau dirusak, secara fisik

maupun emosional.

14. Exposed (verb) : Terbuka kepada…

15. Sturdy (adjective) : Keras.

16. Binding site (noun) : Situs pengikatan: Tempat

dimana terjadinya interaksi kimia antara struktur sel

dengan zat spesifik yang aktif.

17. Library (noun) : Kumpulan data

18. Intact (adjective) : Utuh, masih menempel pada

sesuatu.

Page 48: Bilingual Articles

19. Imaginable (adjective) : Dapat dibayangkan.

20. Tough (adjective) : Kokoh.

← Previous

Next →

Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe

©2013 Zenius Education

Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA

Home

Category

About Zenius English

Subscribe!

Home  /

 

Specific Skills  /

 

English Reading  /

Page 49: Bilingual Articles

 

Bilingual Articles  /

 

Measles

MeaslesMeasles

Campak

 

 

Measles, a common childhood disease, has caused

sufferings to mankind for thousands of years. The search

for an effective measles vaccine has lasted two hundred

years and has finally ended in success. How is this

important to children?

Campak, penyakit anak yang umum, telah menyebabkan

penderitaan bagi umat manusia selama ribuan tahun.

Pencarian untuk vaksin campak yang efektif telah

berlangsung dua ratus tahun dan akhirnya berakhir

dengan keberhasilan. Bagaimana hal ini penting bagi

anak-anak?

 

Every year, measles kills twice as many Americans as

polio now does. More children die from measles than

Page 50: Bilingual Articles

from many other common childhood disease.

Also, complications1 of some degree occur in about one

child out of six. Most complications

include pneumonia2 and ear disorders3. Another after-

effect4 of measles: brain damage is less common, but it

can have such serious consequences that it deserves

special attention.

Setiap tahun, campak membunuh orang Amerika dua

kali lebih banyak daripada polio sekarang ini. Lebih

banyak anak meninggal akibat campak daripada dari

penyakit umum anak-anak  lainnya. Juga, komplikasi

dari beberapa tahap (campak) terjadi pada sekitar satu

dari enam anak. Kebanyakan komplikasi termasuk

pneumonia dan gangguan telinga. Efek lanjutan campak

lainnya: kerusakan otak itu kurang umum, tetapi dapat

memiliki konsekuensi serius sehingga layak untuk

mendapatkan perhatian khusus.

 

Brain damage due to measles sounds like something far

away from our experiences. In reality, it is not. Like any

other injury, damage to the brain can be very slight or

very severe. It is quite possible that we have never seen

or heard a child who has severe brain damage. The child

would either have died or would be in an institution.

However, in medical research, a relation has been found

between measles and things such as behavioral

Page 51: Bilingual Articles

problems, personality changes and the dulling5 of mental

ability. For example, a child may be bad-tempered6 or a

little slow to learn after he has recovered from measles.

Kerusakan otak akibat campak terdengar seperti sesuatu

yang jauh dari pengalaman kita. Pada kenyataannya

tidak seperti itu. Seperti  cedera yang lain, kerusakan

otak bisa sangat ringan atau sangat parah. Sangat

mungkin kalau kita tidak pernah melihat atau

mendengar anak yang memiliki kerusakan otak yang

parah. Anak itu mungkin meninggal atau berada dalam

sebuah institusi. Namun, dalam penelitian medis, sebuah

relasi telah ditemukan antara campak dan hal-hal seperti

masalah perilaku, perubahan kepribadian dan

menghambat kemampuan mental. Sebagai contoh,

seorang anak mungkin pemarah atau sedikit lambat

untuk belajar setelah ia telah sembuh dari penyakit

campak.

 

 

Difficult Words

1. Complications (noun): keadaan yang merumitkan

sesuatu

2. Pneumonia (noun): Radang paru-paru yang

disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

Page 52: Bilingual Articles

3. Disorders (noun): Gangguan.

4. After-effect (noun): efek lanjutan, efek yang muncul

setelahnya.

5. Dulling (noun): Penumpulan, penghambatan.

6. Bad-tempered (adjective): Mudah kesal atau marah.

 

 

← Previous

Next →

Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe

©2013 Zenius Education

Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA

Home

Category

About Zenius English

Subscribe!

Page 53: Bilingual Articles

Home  /

 

Specific Skills  /

 

English Reading  /

 

Bilingual Articles  /

 

The Big Black Hole

The Big Black HoleThe Big Black Hole

Lubang Hitam Besar

 

 

A black hole1 is what remains when a massive2 star dies.

Star is a huge and amazing fusion reactor3. Star is

enormous and made of gas therefore an intense

gravitational field will always try to collapse4 it. The

fusion reactions happening in the core are like a giant

fusion bomb that is trying to blow up the star. The size of

the star is determined5 by the balance between

gravitational forces and explosive forces.

Page 54: Bilingual Articles

Lubang Hitam adalah apa yang tersisa ketika bintang

yang sangat besar mati. Bintang adalah reaktor fusi

yang besar dan menakjubkan. Bintang sangatlah besar

dan terbuat dari gas maka dari itu akan selalu ada

medan gravitasi yang intens yang selalu berusaha

menghancurkan bintang tersebut. Reaksi fusi yang

terjadi di inti bintang seperti bom fusi raksasa yang

selalu berusaha untuk meledakkan bintang tersebut.

Ukuran bintang ditentukan oleh keseimbangan antara

gaya gravitasi dan gaya ledak dari suatu bintang.

 

When a star dies, its nuclear6 fusion reactions stop

because the fuel for these reactions gets burned up. At

the very moment, the star's gravity pulls the

material inward7 and compresses8 the core. As the core

compresses, supernova9 explosion is created due to

heated core. Material and radiation burst out into space

and left a very large and highly compressed core. The

core’s gravity is so strong, even light cannot escape.

Saat bintang mati, reaksi fusi nuklir-nya berhenti karena

bahan bakar untuk reaksi ini terbakar habis. Di saat

yang sama, gravitasi bintang tersebut menarik material

kedalam dan memadatkan intinya. Saat intinya

memadat, ledakan supernova terjadi karena pemanasan

inti. Materi dan radiasi meledak ke luar angkasa dan

menyisakan sebuah inti yang sangat besar dan padat.

Page 55: Bilingual Articles

Inti dari gaya gravitasi sangat kuat, bahkan cahaya tidak

bisa keluar.

 

The object looks like a black hole and literally

disappears. The extremely strong gravity of the core

results the point sink through the fabric10 of space-time,

creating a hole in the space-time. It is basically the

reason behind the name of black hole. The core in the

central part of the black hole called the singularity. The

opening of the hole is called the event horizon11.

Objek ini terlihat seperti sebuah lubang hitam dan

secara harfiah menghilang. Gaya gravitasi yang teramat

kuat dari inti menghasilkan tenggelamnya inti ke dalam

susunan ruang-waktu, menciptakan sebuah lubang di

ruang-waktu. Itulah pada dasarnya alasan dibalik nama

lubang hitam. Inti yang menjadi bagian tengah dari

lubang hitam disebut singularitas. Bagian terbukanya

disebut horizon peristiwa (event horizon).

 

You can think of the event horizon as the black hole's

mouth. When something passes the event horizon, it's

gone forever. Inside the event horizon, all "events"

(points in space-time) stop, and nothing (even light) can

escape. Named after astronomer Karl Schwarzschild,

whose work led to the theory of black holes,

Page 56: Bilingual Articles

the radius12 of the event horizon is called Schwarzschild

radius.

Kamu dapat menganggap horizon peristiwa sebagai

“mulut” dari lubang hitam. Saat sesuatu melewati

horizon peristiwa, sesuatu itu hilang untuk selamanya.

Di dalam horizon peristiwa, semua “peristiwa” (titik-titik

di dalam ruang-waktu) berhenti, dan tidak ada apa pun

(bahkan cahaya) yang bisa keluar. Radius dari horizon

peristiwa diberi nama Schwarzschild radius, dinamakan

atas ahli astronomi Karl Schwarzschild, yang

pekerjaannya mengarah ke teori lubang hitam.

 

 

Difficult Words

1. Massive (adjective)  : Sangat besar.

2. Fusion reactor (noun) : Reaktor fusi.

3. Collapse (adjective) : Runtuh, hancur.

4. Determine (verb) : Menentukan.

5. Nuclear (noun) : Nuklir, inti.

6. Inward (adjective) : Ke dalam.

7. Compresses (verb) : Menekan, memadatkan.

8. Eventually (adverb) : Pada akhirnya.

Page 57: Bilingual Articles

9. Supernova (noun) : Ledakan dari suatu bintang di

galaksi.

10. Literally (adverb) : Secara harfiah (benar-benar

terjadi).

11. Fabric (noun) : Susunan, struktur, kain.

12. Radius (noun) : Dalam lingkaran, radius adalah jari-

jari lingkaran, tetapi dalam konteks di atas, radius

artinya wilayah atau daerah.

 

← Previous

Next →

Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe

©2013 Zenius Education

Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA

Home

Category

About Zenius English

Page 58: Bilingual Articles

Subscribe!

Home  /

 

Specific Skills  /

 

English Reading  /

 

Bilingual Articles  /

 

The Percentage of Teen Drivers in America Has Been Decreased

The Percentage of Teen Drivers in America Has Been DecreasedThe Percentage of Teen Drivers in America Has

Been Decreased

Presentase Pengemudi Muda di Amerika Semakin

Menurun

 

 

Michael Sivak and Brandon Schoettle of the University of

Michigan Transportation Research Institute said in their

Page 59: Bilingual Articles

studies that the percentage of young persons with

driver’s licenses has decreased.

Michael Sivak dan Brandon Schoettle dari lembaga

penelitian transportasi University of Michigan

mengatakan bahwa dalam penelitian mereka, persentase

para pemuda-pemudi yang memiliki SIM telah menurun.

 

In 1983, about 87 percent of 19‐year‐olds, 80 percent of

18‐year‐olds and 69 percent of 17‐ year‐olds owned a

driver's license. In 2008, twenty five years later, the

percentages were 75, 65 and 50, respectively1.

Pada tahun 1983, sekitar 87 persen dari anak usia 19

tahun, 80 persen dari anak usia 18 tahun dan 69 persen

dari anak usia 17 tahun memiliki SIM. Pada tahun

2008, 25 tahun kemudian, persentase dari tiap usia

menjadi 75, 65 dan 50 persen.

 

The new data shows the numbers have plummeted2.

Sivak and Schoettle presented that in 2010, about 70

percent of 19‐year‐olds, 61 percent of 18‐year‐olds and

46 percent of 17‐year‐olds had a driver's license.

Data yang baru menunjukkan kemerosotan jumlah angka

yang tiba-tiba. Sivak dan Schoette menyampaikan bahwa

pada tahun 2010 sekitar 70 persen dari anak berusia 19

Page 60: Bilingual Articles

tahun, 61 persen dari anak berusia 18 tahun dan 46

persen dari anak berusia 17 tahun telah memiliki SIM.

 

It is also revealed that the number of driver’s licenses of

people is declining3 for most age group as  their findings

show that the reduction in the percentage of teen drivers

with a license continued in 2010 -- except for slight

increases for those who are 25‐29 years old and those

over 70 years old.

Telah diperlihatkan juga bahwa banyaknya SIM yang

dimiliki orang-orang menurun untuk sebagian besar dari

kelompok umur seperti penemuan mereka yang

menunjukkan bahwa penurunan persentase pengemudi-

pengemudi muda yang memiliki SIM berlanjut di tahun

2010 —kecuali untuk sedikit peningkatan bagi mereka

yang berusia 25 sampai 29 tahun dan mereka yang

berusia 70 tahun.

 

"In our previous research, we found that the percentage

of young drivers was inversely4 related to the proportion

of Internet users. Virtual contact, through electronic

means, reduces the need for actual contact." Sivak said.

“Dalam penelitian kami sebelumnya, kami menemukan

bahwa persentase dari pengemudi muda berbanding

terbalik terkait dengan proporsi pengguna internet.

Page 61: Bilingual Articles

Kontak virtual, melalui sarana/ alat elektronik,

mengurangi kebutuhan untuk kontak yang sebenarnya”

kata Sivak.

 

 

Difficult Words

1. Respectively (adverb): masing-masing, secara

berurutan.

2. Plummeted (verb – bentuk simple past & past

participle (V2 &V3) dari plummet): anjlok, merosot,

menurun secara tiba-tiba dan cepat.

3. Declining (verb – bentuk present participle (verb-ing)

dari decline): menurun, menjadi lebih sedikit.

4. Inversely (adverb) : terbalik, kebalikannya,

berbanding terbalik.

 

← Previous

Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe

©2013 Zenius Education

Page 62: Bilingual Articles

Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA