biografi rasulullah 2nd
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
1/67
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
2/67
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyanyang
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
3/67
1
Pengantar
Nabi Muhammad SAW adalah nabi pembawa risalah Islam, rasul terakhir
penutup rangkaian nabi-nabi dan rasul-rasul Allah SWT di muka bumi. Ia adalah
salah seorang dari yang tertinggi di antara 5 rasul yang termasuk dalam
golongan Ulul Azmiatau mereka yang mempunyai keteguhan hati (QS. 46: 35).
Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati
dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab)
bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka
(merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari.
(Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum
yang fasik. (Al Ahqaff : 35)
Keempat rasul lainnya dalam Ulul Azmi tsb ialah
1. Nuh As
2. Nabi Ibrahim As
3. Nabi Musa As
4. Nabi Isa As
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
4/67
2
Daftar Isi
1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW
2. Masa pengasuhan Halimah binti Abi Du'aib as-Sa'diyah
3. Tanda-tanda kenabian
4. Gelar al-Amin
Pernikahan dengan Khadijah
5. Wahyu pertama
6. Dakwah Nabi Muhammad SAW
7. Aksi-aksi menentang Dakwah Nabi Muhammad SAW
8. Peristiwa Isra Mi'raj
9. Hijrah10.Terbentuknya Negara Madinah
11.Perang Badr
12.Perang Uhud
13.Perang Khandaq
14.Perjanjian Hudaibiyah
15.Penyebaran Islam ke negeri-negeri lain
16. Kembali ke Mekah (Futuh Mekah)
17.Ibadah haji terakhir
18.Kembali ke Madinah
19.Wafatnya Nabi SAW
20.Ummul Mukminin
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
5/67
3
Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah anggota Bani Hasyim, sebuah kabilah yang
paling mulia dalam suku Quraisyyang mendominasi masyarakat Arab. Ayahnya
bernama Abdullah bin Abdul Muthallib, seorang kepala suku Quraisy yang
besar pengaruhnya. Ibunya bernama Aminah binti Wahabdari Bani Zuhrah.
Baik dari garis ayah maupun garis ibu, silsilah Nabi Muhammad SAW sampai
kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal dengan nama Tahun Gajah,
karena pada tahun itu terjadi peristiwa besar, yaitu datangnya pasukan gajah
menyerbu Mekah dengan tujuan menghancurkan Ka'bah. Pasukan itu dipimpinoleh Abrahah, gubernur Kerajaan Habsyidi Yaman. Abrahah ingin mengambil
alih kota Mekah dan Ka'bahnya sebagai pusat perekonomian dan peribadatan
bangsa Arab. Ini sejalan dengan keingin KaisarNegusdari Ethiopia untuk
menguasai seluruh tanah Arab, yang bersama-sama dengan KaisarByzantium
menghadapi musuh dari timur, yaitu Persia (Irak).
Dalam penyerangan Ka'bah itu, tentara Abrahah hancur karena terserang
penyakit yang mematikan yang dibawa oleh burung Ababilyang melempari
tentara gajah. Abrahah sendiri lari kembali ke Yaman dan tak lama kemudian
meninggal dunia.
Peristiwa ini dikisahkan dalam Al-Qur'an surat Al-Fll: 1-5.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
6/67
4
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak
terhadap tentara bergajah ?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan
Ka'bah) itu sia-sia?
3. Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar
5. Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Beberapa bulan setelah penyerbuan tentara gajah, Aminah melahirkan seorang
bayi laki-laki, yang diberi nama Muhammad. Ia lahir pada malam menjelang dini
hari Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, bertepatan dengan 20 April 570 M.
Saat itu ayah Muhammad, Abdullah, telah meninggal dunia.
Nama Muhammaddiberikan oleh kakeknya, Abdul Muthallib. Nama itu sedikit
ganjil di kalangan orang-orang Quraisy, karenanya mereka berkata kepada
Abdul Muthallib, "Sungguh di luar kebiasaan, keluarga Tuan begitu besar, tetapi
tak satu pun yang bernama demikian." Abdul Muthallib menjawab, "Saya
mengerti. Dia memang berbeda dari yang lain. Dengam nama ini saya ingin agar
seluruh dunia memujinya."
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
7/67
5
Silsilah Keluarga Nabi Muhammad saw
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
8/67
6
Masa pengasuhan Halimah binti Abi Du'aib as-
Sa'diyah
Adalah suatu kebiasaan di Mekah, anak yang baru lahir diasuh dan disusui oleh
wanita desa dengan maksud supaya ia bisa tumbuh dalam pergaulan
masyarakat yang baik dan udara yang lebih bersih. Saat Muhammad lahir, ibu-
ibu dari desa Sa'addatang ke Mekah menghubungi keluarga-keluarga yang
ingin menyusui anaknya. Desa Sa'ad terletak kira-kira 60 km dari Mekah, dekat
kota Ta'if, suatu wilayah pegunungan yang sangat baik udaranya.
di antara ibu-ibu tsb terdapat seorang wanita bernama Halimah binti Abu
Du'aib as Sa'diyah. Keluarga Halimah tergolong miskin, karenanya ia sempat
ragu untuk mengasuh Muhammad karena keluarga Aminah sendiri juga tidak
terlalu kaya. Akan tetapi entah mengapa bayi Muhammad sangat menawan
hatinya, sehingga akhirnya Halimah pun mengambil Muhammad SAW sebagai
anak asuhnya.
Ternyata kehadiran Muhammad SAW sangat membawa berkah pada keluarga
Halimah. Dikisahkan bahwa kambing peliharaan Haris, suami Halimah, menjadi
gemuk-gemuk dan menghasilkan susu lebih banyak dari biasanya. Rumput
tempat menggembala kambing itu juga tumbuh subur. Kehidupan keluarga
Halimah yang semula suram berubah menjadi bahagia dan penuh kedamaian.
Mereka yakin sekali bahwa bayi dari Mekah yang mereka asuh itulah yang
membawa berkah bagi kehidupan mereka.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
9/67
7
Tanda-tanda kenabian
Sejak kecil Muhammad SAW telah memperlihatkan keistimewaan yang sangat
luar biasa.
Usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara.
Pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain
untuk menggembala kambing. Saat itulah ia berhenti menyusu dan karenanya
harus dikembalikan lagi pada ibunya. Dengan berat hati Halimah terpaksa
mengembalikan anak asuhnya yang telah membawa berkah itu, sementara
Aminah sangat senang melihat anaknya kembali dalam keadaan sehat dansegar.
Namun tak lama setelah itu Muhammad SAW kembali diasuh oleh Halimah
karena terjadi wabah penyakit di kota Mekah. Dalam masa asuhannya kali ini,
baik Halimah maupun anak-anaknya sering menemukan keajaiban di sekitar diri
Muhammad SAW. Anak-anak Halimah sering mendengar suara yang memberi
salam kepada Muhammad SAW, "Assalamu 'Alaika ya Muhammad," padahal
mereka tidak melihat ada orang di situ.
Dalam kesempatan lain, Dimrah, anak Halimah, berlari-lari sambil menangis dan
mengadukan bahwa ada dua orang bertubuh besar-besar dan berpakaian putih
menangkap Muhammad SAW. Halimah bergegas menyusul Muhammad SAW.
Saat ditanyai, Muhammad SAW menjawab, "Ada 2 malaikat turun dari langit.
Mereka memberikan salam kepadaku, membaringkanku, membuka bajuku,
membelah dadaku, membasuhnya dengan air yang mereka bawa, lalu menutup
kembali dadaku tanpa aku merasa sakit."
Halimah sangat gembira melihat keajaiban-keajaiban pada diri Muhammad
SAW, namun karena kondisi ekonomi keluarganya yang semakin melemah, ia
terpaksa mengembalikan Muhammad SAW, yang saat itu berusia 4 tahun,
kepada ibu kandungnya di Mekah.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
10/67
8
Dalam usia 6 tahun, Nabi Muhammad SAW telah menjadi yatim-piatu. Aminah
meninggal karena sakit sepulangnya ia mengajak Muhammad SAW berziarah ke
makam ayahnya. Setelah kematian Aminah, Abdul Muthallib mengambil alih
tanggung jawab merawat Muhammad SAW. Namun kemudian Abdul Muthallib
pun meninggal, dan tanggung jawab pemeliharaan Muhammad SAW beralih
pada pamannya, Abu Thalib.
Ketika berusia 12 tahun, Abu Thalib mengabulkan permintaan Muhammad SAW
untuk ikut serta dalam kafilahnya ketika ia memimpin rombongan ke Syam
(Suriah). Usia 12 tahun sebenarnya masih terlalu muda untuk ikut dalam
perjalanan seperti itu, namun dalam perjalanan ini kembali terjadi keajaiban yang
merupakan tanda-tanda kenabian Muhammad SAW.
Segumpal awan terus menaungi Muhammad SAW sehingga panas terik yang
membakar kulit tidak dirasakan olehnya. Awan itu seolah mengikuti gerak kafilah
rombongan Muhammad SAW. Bila mereka berhenti, awan itu pun ikut berhenti.
Kejadian ini menarik perhatian seorang pendeta Kristen bernama Buhairahyang
memperhatikan dari atas biaranya di Busra. Ia menguasai betul isi kitab Taurat
dan Injil. Hatinya bergetar melihat dalam kafilah itu terdapat seorang anak yang
terang benderang sedang mengendarai unta. Anak itulah yang terlindung dari
sorotan sinar matahari oleh segumpal awan di atas kepalanya. "Inilah Roh
Kebenaran yang dijanjikan itu," pikirnya.
Pendeta itu pun berjalan menyongsong iring-iringan kafilah itu dan mengundang
mereka dalam suatu perjamuan makan. Setelah berbincang-bincang dengan
Abu Thalib dan Muhammad SAW sendiri, ia semakin yakin bahwa anak yang
bernama Muhammad adalah calon nabi yang ditunjuk oleh Allah SWT.
Keyakinan ini dipertegas lagi oleh kenyataan bahwa di belakang bahu
Muhammad SAW terdapat sebuah tanda kenabian.
Saat akan berpisah dengan para tamunya, pendeta Buhairah berpesan pada
Abu Thalib, "Saya berharap Tuan berhati-hati menjaganya. Saya yakin dialah
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
11/67
9
nabi akhir zaman yang telah ditunggu-tunggu oleh seluruh umat manusia.
Usahakan agar hal ini jangan diketahui oleh orang-orang Yahudi. Mereka telah
membunuh nabi-nabi sebelumnya. Saya tidak mengada-ada, apa yang saya
terangkan itu berdasarkan apa yang saya ketahui dari kitab Taurat dan Injil.
Semoga tuan-tuan selamat dalam perjalanan."
Apa yang dikatakan oleh pendeta Kristen itu membuat Abu Thalib segera
mempercepat urusannya di Suriah dan segera pulang ke Mekah.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
12/67
10
Gelar al-Amin
Pada usia 20 tahun, Muhammad SAW mendirikan Hilful-Fudl, suatu lembaga
yang bertujuan membantu orang-orang miskin dan teraniaya. Saat itu di Mekah
memang sedang kacau akibat perselisihan yang terjadi antara suku Quraisy
dengan suku Hawazin. Melalui Hilful-Fudl inilah sifat-sifat kepemimpinan
Muhammad SAW mulai tampak. Karena aktivitasnya dalam lembaga ini,
disamping ikut membantu pamannya berdagang, namanya semakin terkenal
sebagai orang yang terpercaya. Relasi dagangnya semakin meluas karena berita
kejujurannya segera tersiar dari mulut ke mulut, sehingga ia mendapat gelarAl-Amn, yang artinya orang yang terpercaya.
Selain itu ia juga terkenal sebagai orang yang adil dan memiliki rasa
kemanusiaan yang tinggi. Suatu ketika bangunan Ka'bah rusak karena banjir.
Penduduk Mekah kemudian bergotong-royong memperbaiki Ka'bah. Saat
pekerjaan sampai pada pengangkatan dan peletakan Hajar Aswad ke tempatnya
semula, terjadi perselisihan. Masing-masing suku ingin mendapat kehormatan
untuk melakukan pekerjaan itu. Akhirnya salah satu dari mereka kemudian
berkata, "Serahkan putusan ini pada orang yang pertama memasuki pintu Shafa
ini."
Mereka semua menunggu, kemudian tampaklah Muhammad SAW muncul dari
sana. Semua hadirin berseru, "Itu dia al-Amin, orang yang terpercaya. Kami rela
menerima semua keputusannya."
Setelah mengerti duduk perkaranya, Muhammad SAW lalu membentangkan
sorbannya di atas tanah, dan meletakkan Hajar Aswad di tengah-tengah, lalu
meminta semua kepala suku memegang tepi sorban itu dan mengangkatnya
secara bersama-sama. Setelah sampai pada ketinggian yang diharapkan,
Muhammad SAW meletakkan batu itu pada tempatnya semula. Dengan
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
13/67
11
demikian selesailah perselisihan di antara suku-suku tsb dan mereka pun puas
dengan cara penyelesaian yang sangat bijak itu.
Konstruksi Kabah
Kabah tanpa Ghilaf
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
14/67
12
Foto Kabah pada pada saat terendam air. Tahun 1941
Hajar Aswad di sisi Kabah
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
15/67
13
Kunci Kabah
Tapak kaki Rasulullah
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
16/67
14
Pernikahan dengan Khadijah
Pada usia 25 tahun, atas permintaan Khadijah binti Khuwailid, seorang
saudagar kaya raya, Muhammad SAW berangkat ke Suriah membawa barang
dagangan saudagar wanita yang telah lama menjanda itu. Ia dibantu oleh
Maisaroh, seorang pembantu lelaki yang telah lama bekerja pada Khadijah.
Sejak pertemuan pertama dengan Muhammad SAW, Khadijah telah menaruh
simpati melihat penampilan Muhammad SAW yang sopan itu. Kekagumannya
semakin bertambah mengetahui hasil penjualan yang dicapai Muhammad SAW
di Suriah melebihi perkiraannya.
Akhirnya Khadijah mengutus Maisarohdan teman karibnya, Nufasahuntuk
menyampaikan isi hatinya kepada Muhammad SAW. Khadijah yang berusia 40
tahun, melamar Muhammad SAW untuk menjadi suaminya.
Setelah bermusyawarah dengan keluarganya, lamaran itu akhirnya diterima dan
dalam waktu dekat segera diadakan upacara pernikahan dengan sederhana.
yang hadir dalam acara itu antara lain Abu Thalib, Waraqah bin NawfaldanAbu Bakar as-Siddiq.
Pernikahan bahagia itu dikaruniai 6 orang anak, terdiri dari 2 anak lelaki bernama
Al-Qasimdan Abdullah, dan 4 anak perempuan bernama Zainab, Ruqayyah,
Ummu Kalsum, dan Fatimah. Kedua anak lelakinya meninggal selagi masih
kecil. Nabi Muhammad SAW tidak menikah lagi sampai Khadijah meninggal,
saat Muhammad SAW berusia 50 tahun.
Dalam kehidupan rumah-tangganya dengan Khadijah, Muhammad SAW tidak
pernah menyakiti hati istrinya. Sebaliknya istrinya pun ikhlas menyerahkan
segalanya pada suaminya. Kekayaan istrinya digunakan oleh Muhammad SAW
untuk membantu orang-orang miskin dan tertindas. Budak-budak yang telah
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
17/67
15
dimiliki Khadijah sebelum pernikahan mereka, semuanya ia bebaskan, salah
satunya adalah Zaid bin Haritsahyang kemudian menjadi anak angkatnya.
Foto reruntuhan rumah Rasulullah saw dan Siti Khadijah ra yang tinggal
selama 28 tahun
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
18/67
16
Sisa bangunan kamar Rasulullah saw dan Siti Khadijah r.a
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
19/67
17
Wahyu pertama
Menjelang usianya yang ke-40, Nabi Muhammad SAW sering berkhalwat
(menyendiri) ke Gua Hira, sekitar 6 km sebelah timur kota Mekah. Ia bisa
berhari-hari bertafakur dan beribadah disana. Suatu ketika, pada tanggal 17
Ramadhan/6 Agustus 611, ia melihat cahaya terang benderang memenuhi
ruangan gua itu. Tiba-tiba Malaikat Jibril muncul di hadapannya sambil berkata,
"Iqra'(bacalah)." Lalu Muhammad SAW menjawab, "M an bi qri'(saya tidak
dapat membaca)." Mendengar jawaban Muhammad SAW, Jibril lalu memeluk
tubuh Muhammad SAW dengan sangat erat, lalu melepaskannya dan kembali
menyuruh Muhammad SAW membaca. Namun setelah dilakukan sampai 3 kali
dan Muhammad SAW tetap memberikan jawaban yang sama, Malaikat Jibril
kemudian menyampaikan wahyu Allah SWT pertama, yang artinya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Menciptakan. Ia menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah yang Paling Pemurah.
yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. 96: 1-5)
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
20/67
18
Saat itu Muhammad SAW berusia 40 tahun 6 bulan 8 hari menurut perhitungan
tahun kamariah (penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3 bulan 8 hari
menurut perhitungan tahun syamsiah (penanggalan berdasarkan matahari).
Dengan turunnya 5 ayat pertama ini, berarti Muhammad SAW telah dipilih oleh
Allah SWT sebagai rasul.
Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tsb, dengan rasa ketakutan dan
cemas Nabi Muhammad SAW pulang ke rumah dan berseru pada Khadijah,
"Selimuti aku, selimuti aku." Sekujur tubuhnya terasa panas dan dingin berganti-
ganti. Setelah lebih tenang, barulah ia bercerita kepada istrinya. Untuk lebih
menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak Nabi Muhammad SAW datang
pada saudara sepupunya, Waraqah bin Naufal, yang banyak mengetahui kitab-kitab suci Kristen dan Yahudi. Mendengar cerita yang dialami Nabi Muhammad
SAW, Waraqah pun berkata, "Aku telah bersumpah dengan nama Tuhan, yang
dalam tangan-Nya terletak hidup Waraqah, Tuhan telah memilihmu menjadi nabi
kaum ini. An-Nms al-Akbar(Malaikat Jibril) telah datang kepadamu. Kaummu
akan mengatakan bahwa engkau penipu, mereka akan memusuhimu, dan
mereka akan melawanmu. Sungguh, sekiranya aku dapat hidup pada hari itu,
aku akan berjuang membelamu."
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
21/67
19
Gua Hira
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
22/67
20
Dakwah Nabi Muhammad SAW
Wahyu berikutnya adalah surat Al-Muddatsir: 1-7,:
Hai orang yang berkemul (berselimut)(1), bangunlah, lalu berilah peringatan!(2)
dan Rabbmu agungkanlah(3), dan pakaianmu bersihkanlah(4), dan perbuatan
dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah(5), dan janganlah kamu memberi
(dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.(6) Dan untuk(memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah.(7) (QS. 74: 1-7)
Dengan turunnya surat Al-Muddatsirini, mulailah Rasulullah SAW berdakwah.
Mula-mula ia melakukannya secara sembunyi-sembunyi di lingkungan keluarga
dan rekan-rekannya. Orang pertama yang menyambut dakwahnya adalah
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
23/67
21
Khadijah, istrinya. Dialah yang pertama kali masuk Islam. Menyusul setelah itu
adalah Ali bin Abu Thalib, saudara sepupunya yang kala itu baru berumur 10
tahun, sehingga Ali menjadi lelaki pertama yang masuk Islam. Kemudian Abu
Bakar, sahabat karibnya sejak masa kanak-kanak. Baru kemudian diikuti oleh
Zaid bin Haritsah, bekas budak yang telah menjadi anak angkatnya, dan Ummu
Aiman, pengasuh Nabi SAW sejak ibunya masih hidup.
Abu Bakarsendiri kemudian berhasil mengislamkan beberapa orang teman
dekatnya, seperti, Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin
Auf, Sa'd bin Abi Waqqas, dan Talhah bin Ubaidillah. Dari dakwah yang
masih rahasia ini, belasan orang telah masuk Islam.
Setelah beberapa lama Nabi SAW menjalankan dakwah secara diam-diam,
turunlah perintah agar Nabi SAW menjalankan dakwah secara terang-terangan.
Mula-mula ia mengundang kerabat karibnya dalam sebuah jamuan. Pada
kesempatan itu ia menyampaikan ajarannya. Namun ternyata hanya sedikit yang
menerimanya. Sebagian menolak dengan halus, sebagian menolak dengan
kasar, salah satunya adalah Abu Lahab.
Langkah dakwah seterusnya diambil Nabi Muhammad SAW dalam pertemuanyang lebih besar. Ia pergi ke Bukit Shafa, sambil berdiri di sana ia berteriak
memanggil orang banyak. Karena Muhammad SAW adalah orang yang
terpercaya, penduduk yakin bahwa pastilah terjadi sesuatu yang sangat penting,
sehingga mereka pun berkumpul di sekitar Nabi SAW.
Untuk menarik perhatian, mula-mula Nabi SAW berkata, "Saudara-saudaraku,
jika aku berkata, di belakang bukit ini ada pasukan musuh yang siap menyerang
kalian, percayakah kalian?"
Dengan serentak mereka menjawab, "Percaya, kami tahu saudara belum pernah
berbohong. Kejujuran saudara tidak ada duanya. Saudara yang mendapat gelar
al-Amin."
Kemudian Nabi SAW meneruskan, "Kalau demikian, dengarkanlah. Aku ini
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
24/67
22
adalah seorang nazir(pemberi peringatan). Allah telah memerintahkanku agar
aku memperingatkan saudara-saudara. Hendaknya kamu hanya menyembah
Allah saja. Tidak ada Tuhan selain Allah. Bila saudara ingkar, saudara akan
terkena azabnya dan saudara nanti akan menyesal. Penyesalan kemudian tidak
ada gunanya."
Tapi khotbah ini ternyata membuat orang-orang yang berkumpul itu marah,
bahkan sebagian dari mereka ada yang mengejeknya gila. Pada saat itu, Abu
Lahab berteriak, "Celakalah engkau hai Muhammad. Untuk inikah engkau
mengumpulkan kami?"
Sebagai balasan terhadap ucapan Abu Lahab tersebut turunlah ayat Al-Qur'an
Surat Al. Lahab :
Binasalah kedua tangan Abu Lahab (1) dan sesungguhnya dia akan binasa.
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.(2)
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak(3). Dan (begitu pula)
isterinya, pembawa kayu bakar(4). yang di lehernya ada tali dari sabut.(5)
(QS. 111: 1-5)
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
25/67
23
Aksi-aksi menentang Dakwah Nabi Muhammad
SAW
Reaksi-reaksi keras menentang dakwah Nabi SAW bermunculan, namun tanpa
kenal lelah Nabi Muhammad SAW terus melanjutkan dakwahnya, sehingga
hasilnya mulai nyata. Hampir setiap hari ada yang menggabungkan diri dalam
barisan pemeluk agama Islam. Mereka terutama terdiri dari kaum wanita, budak,
pekerja, dan orang-orang miskin serta lemah. Meskipun sebagian dari mereka
adalah orang-orang yang lemah, namun semangat yang mendorong mereka
beriman sangat membaja.
Tantangan dakwah terberat datang dari para penguasa Mekah, kaum feodal, dan
para pemilik budak. Mereka ingin mempertahankan tradisi lama disamping juga
khawatir jika struktur masyarakat dan kepentingan-kepentingan dagang mereka
akan tergoyahkan oleh ajaran Nabi Muhammad SAW yang menekankan pada
keadilan sosial dan persamaan derajat. Mereka menyusun siasat untuk
melepaskan hubungan keluarga antara Abu Thalib dan Nabi Muhammad SAWdengen cara meminta pada Abu Thalib memilih satu di antara dua:
memerintahkan Muhammad SAW agar berhenti berdakwah, atau
menyerahkannya kepada mereka. Abu Thalib terpengaruh oleh ancaman itu, ia
meminta agar Muhammad SAW menghentikan dakwahnya. Tetapi Muhammad
SAW menolak permintaannya dan berkata, "Demi Allah saya tidak akan berhenti
memperjuangkan amanat Allah ini, walaupun seluruh anggota keluarga dan
sanak saudara mengucilkan saya."
Mendengar jawaban ini, Abu Thalibpun berkata, "Teruskanlah, demi Allah aku
akan terus membelamu".
Gagal dengan cara pertama, kaum Quraisy lalu mengutus Walid bin Mugirah
menemui Abu Thalib dengan membawa seorang pemuda untuk dipertukarkan
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
26/67
24
dengan Muhammad SAW. Pemuda itu bernama Umarah bin Walid, seorang
pemuda yang gagah dan tampan. Walid bin Mugirah berkata, "Ambillah dia
menjadi anak saudara, tetapi serahkan kepada kami Muhammad untuk kami
bunuh, karena dia telah menentang kami dan memecah belah kita".
Usul Quraisy itu ditolak mentah-mentah oleh Abu Thalib dengan berkata,
"Sungguh jahat pikiran kalian. Kalian serahkan anak kalian untuk saya asuh dan
beri makan, dan saya serahkan kemenakan saya untuk kalian bunuh. Sungguh
suatu penawaran yang tak mungkin saya terima."
Kembali mengalami kegagalan, berikutnya mereka menghadapi Nabi
Muhammad SAW secara langsung. Mereka mengutus Utbah bin Rabi'ah,
seorang ahli retorika, untuk membujuk Nabi SAW. Mereka menawarkan takhta,wanita, dan harta yang mereka kira diinginkan oleh Nabi SAW, asal Nabi SAW
bersedia menghentikan dakwahannya. Namun semua tawaran itu ditolak oleh
Nabi Muhammad SAW dengan mengatakan, "Demi Allah, biarpun mereka
meletakkan matahari di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku, aku tidak
akan menghentikan dakwah agama Allah ini, hingga agama ini memang atau
aku binasa karenanya."
Setelah gagal dengan cara-cara diplomatik dan bujuk rayu, kaum Quraisy mulai
melakukan tindak kekerasan. Budak-budak mereka yang telah masuk Islam
mereka siksa dengan sangat kejam. Mereka dipukul, dicambuk, dan tidak diberi
makan dan minum. Salah seorang budak bernama Bilal, mendapat siksaan
ditelentangkan di atas pasir yang panas dan di atas dadanya diletakkan batu
yang besar dan berat.
Setiap suku diminta menghukum anggota keluarganya yang masuk Islam sampai
ia murtad kembali. Usman bin Affanmisalnya, dikurung dalam kamar gelap dan
dipukul hingga babak belur oleh anggota keluarganya sendiri. Secara
keseluruhan, sejak saat itu umat Islam mendapat siksaan yang pedih dari kaum
Quraisy Mekah. Mereka dilempari kotoran, dihalangi untuk melakukan ibadah di
Ka'bah, dan lain sebagainya.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
27/67
25
Kekejaman terhadap kaum Muslimin mendorong Nabi Muhammad SAW untuk
mengungsikan sahabat-sahabatnya keluar dari Mekah. Dengan pertimbangan
yang mendalam, pada tahun ke-5 kerasulannya, Nabi SAW menetapkan
Abessiniaatau Habasyah(Ethiopia sekarang) sebagai negeri tempat
pengungsian, karena raja negeri itu adalah seorang yang adil, lapang hati, dan
suka menerima tamu. Nabi SAW merasa pasti rombongannya akan diterima
dengan tangan terbuka.
Rombongan pertama terdiri dari 10 orang pria dan 5 orang wanita. di antara
rombongan tsb adalah Usman bin Affanbeserta istrinya Ruqayah(putri
Rasulullah SAW), Zubair bin Awwam, dan Abdur Rahman bin Auf. Kemudian
menyusul rombongan kedua yang dipimpin oleh Ja'far bin Abu Thalib.Beberapa sumber menyatakan jumlah rombongan ini lebih dari 80 orang.
Berbagai usaha dilakukan oleh kaum Quraisy untuk menghalangi hijrah ke
Habasyah ini, termasuk membujuk raja negeri tsb agar menolak kehadiran umat
Islam disana. Namun berbagai usaha itu pun gagal. Semakin kejam mereka
memperlakukan umat Islam, justru semakin bertambah jumlah yang memeluk
Islam. Bahkan di tengah meningkatnya kekejaman tsb, dua orang kuat Quraisy
masuk Islam, yaitu Hamzah bin Abdul Muthalibdan Umar bin Khattab.Dengan masuk Islamnya dua orang yang dijuluki "Singa Arab" itu, semakin
kuatlah posisi umat Islam dan dakwah Muhammad SAW pada waktu itu.
Hal ini membuat reaksi kaum Quraisy semakin keras. Mereka berpendapat
bahwa kekuatan Nabi Muhammad SAW terletak pada perlindungan Bani
Hasyim, maka mereka pun berusaha melumpuhkan Bani Hasyim dengan
melaksanakan blokade. Mereka memutuskan segala macam hubungan dengan
suku ini. Tidak seorang pun penduduk Mekah boleh melakukan hubungan
dengan Bani Hasyim, termasuk hubungan jual-beli dan pernikahan. Persetujuan
yang mereka buat dalam bentuk piagam itu mereka tanda-tangani bersama dan
mereka gantungkan di dalam Ka'bah. Akibatnya, Bani Hasyim menderita
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
28/67
26
kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaraan. Untuk meringankan penderitaan itu,
Bani Hasyim akhirnya mengungsi ke suatu lembah di luar kota Mekah.
Tindakan pemboikotan yang dimulai pada tahun ke-7 kenabian Muhammad SAW
dan berlangsung selama 3 tahun itu merupakan tindakan yang paling menyiksa.
Pemboikotan itu berhenti karena terdapat beberapa pemimpin Quraisy yang
menyadari bahwa tindakan pemboikotan itu sungguh keterlaluan. Kesadaran
itulah yang mendorong mereka melanggar perjanjian yang mereka buat sendiri.
Dengan demikian Bani Hasyim akhirnya dapat kembali pulang ke rumah masing-
masing.
Setelah Bani Hasyim kembali ke rumah mereka, Abu Thalib, paman Nabi SAW
yang merupakan pelindung utamanya, meninggal dunia dalam usia 87 tahun.
Tiga hari kemudian, Khadijah, istrinya, juga meninggal dunia. Tahun ke-10
kenabian ini benar-benar merupakan Tahun Kesedihan ('m al-Huzn) bagi Nabi
Muhammad SAW. Telebih sepeninggal dua pendukungnya itu, kaum Quraisy
tidak segan-segan melampiaskan kebencian kepada Nabi SAW. Hingga
kemudian Nabi SAW berusaha menyebarkan dakwah ke luar kota, yaitu ke Ta'if.
Namun reaksi yang diterima Nabi SAW dari Bani Saqif(penduduk Ta'if), tidak
jauh berbeda dengan penduduk Mekah. Nabi SAW diejek, disoraki, dilempari
batu sampai ia luka-luka di bagian kepala dan badannya.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
29/67
27
Foto di atas ini adalah makam Sayyidah Khadijah as (yang besar) dan putra
Rasulullah saw Qasim (yang kecil) di sudut.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
30/67
28
Peristiwa Isra Mi'raj
Pada tahun ke-10 kenabian, Nabi Muhammad SAW mengalami peristiwa Isra
Mi'raj.
Isra, yaitu perjalanan malam hari dari Masjidilharam di Mekah ke Masjidil aqsha
di Yerusalem.
Mi'raj, yaitu kenaikan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil aqsha ke langit
melalui beberapa tingkatan, terus menuju Baitulmakmur, sidratulmuntaha,
arsy(takhta Tuhan), dan kursi(singgasana Tuhan), hingga menerima wahyu di
hadirat Allah SWT.
Dalam kesempatannnya berhadapan langsung dengan Allah SWT inilah Nabi
Muhammad SAW menerima perintah untuk mendirikan sholat 5 waktu sehari
semalam.
Peristiwa Isra Mi'raj ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Isr'ayat 1.
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
31/67
29
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 17 :1)
Bagian dalam Masjidil Aqsha
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
32/67
30
Batu tempat Pijakan Rasulullah ketika Miraj
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
33/67
31
Hijrah
Harapan baru bagi perkembangan Islam muncul dengan datangnya jemaah haji
ke Mekah yang berasal dari Yatsrib (Madinah). Nabi Muhammad SAW
memanfaatkan kesempatan itu untuk menyebarkan agama Allah SWT dengan
mendatangi kemah-kemah mereka. Namun usaha ini selalu diikuti oleh Abu
Lahab dan kawan-kawannya dengan mendustakan Nabi SAW.
Suatu ketika Nabi SAW bertemu dengan 6 orang dari suku Aus dan Khazraj
yang berasal dari Yatsrib. Setelah Nabi SAW menyampaikan pokok-pokok ajaran
Islam, mereka menyatakan diri masuk Islam di hadapan Nabi SAW. Mereka
berkata, "Bangsa kami sudah lama terlibat dalam permusuhan, yaitu antara suku
Khazraj dan Aus. Mereka benar-benar merindukan perdamaian. Kiranya kini
Tuhan mempersatukan mereka kembali dengan perantaramu dan ajaran-ajaran
yang kamu bawa. Oleh karena itu kami akan berdakwah agar mereka
mengetahui agama yang kami terima dari kamu ini."
Pada musim haji tahun berikutnya, datanglah delegasi Yatsrib yang terdiri dari 12
orang suku Khazraj dan Aus. Mereka menemui Nabi SAW di suatu tempat
bernama Aqabah. Di hadapan Nabi SAW, mereka menyatakan ikrar kesetiaan.
Karena ikrar ini dilakukan di Aqabah, maka dinamakan Bai'at Aqabah.
Rombongan 12 orang tsb kemudian kembali ke Yatsrib sebagai juru dakwah
dengan ditemani oleh Mus'ab bin Umairyang sengaja diutus oleh Nabi SAW
atas permintaan mereka.
Pada musim haji berikutnya, jemaah haji yang datang dari Yatsrib berjumlah 75
orang, termasuk 12 orang yang sebelumnya telah menemui Nabi SAW di
Aqabah. Mereka meminta agar Nabi SAW bersedia pindah ke Yatsrib. Mereka
berjanji akan membela Nabi SAW dari segala ancaman. Nabi SAW menyetujui
usul yang mereka ajukan.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
34/67
32
Mengetahui adanya perjanjian antara Nabi Muhammad SAW dengan orang-
orang Yatsrib, kaum Quraisy menjadi semakin kejam terhadap kaum muslimin.
Hal ini membuat Nabi SAW memerintahkan para sahabatnya untuk hijrah ke
Yatsrib. Secara diam-diam, berangkatlah rombongan-rombongan muslimin,
sedikit demi sedikit, ke Yatsrib. Dalam waktu 2 bulan, kurang lebih 150 kaum
muslimin telah berada di Yatsrib. Sementara itu Ali bin Abu Thalib dan Abu
Bakar as-Sidiqtetap tinggal di Mekah bersama Nabi SAW, membelanya sampai
Nabi SAW mendapat wahyu untuk hijrah ke Yatsrib.
Kaum Quraisy merencanakan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW sebelum
ia sempat menyusul umatnya ke Yatsrib. Pembunuhan itu direncanakan
melibatkan semua suku. Setiap suku diwakili oleh seorang pemudanya yangterkuat. Rencana pembunuhan itu terdengar oleh Nabi SAW, sehingga ia
merencanakan hijrah bersama sahabatnya, Abu Bakar. Abu Bakar diminta
mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam perjalanan, termasuk 2 ekor
unta. Sementara Ali bin Abu Thalib diminta untuk menggantikan Nabi SAW
menempati tempat tidurnya agar kaum Quraisy mengira bahwa Nabi SAW masih
tidur.
Pada malam hari yang direncanakan, di tengah malam buta Nabi SAW keluar
dari rumahnya tanpa diketahui oleh para pengepung dari kalangan kaum
Quraisy. Nabi SAW menemui Abu Bakar yang telah siap menunggu. Mereka
berdua keluar dari Mekah menuju sebuah Gua Tsur, kira-kira 3 mil sebelah
selatan Kota Mekah. Mereka bersembunyi di gua itu selama 3 hari 3 malam
menunggu keadaan aman. Pada malam ke-4, setelah usaha orang Quraisy
mulai menurun karena mengira Nabi SAW sudah sampai di Yatsrib, keluarlah
Nabi SAW dan Abu Bakar dari persembunyiannya. Pada waktu itu Abdullah bin
Uraiqityang diperintahkan oleh Abu Bakar pun tiba dengan membawa 2 ekor
unta yang memang telah dipersiapkan sebelumnya. Berangkatlah Nabi SAW
bersama Abu Bakar menuju Yatsrib menyusuri pantai Laut Merah, suatu jalan
yang tidak pernah ditempuh orang.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
35/67
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
36/67
34
Sejak itu nama kota Yatsrib diubah menjadi Madnah an-Nab (kota nabi).
Orang sering pula menyebutnya Madnah al-Munawwarah(kota yang
bercahaya), karena dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh dunia.
Gua Tsur
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
37/67
35
Masjid Quba
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
38/67
36
Terbentuknya Negara Madinah
Setelah Nabi SAW tiba di Madinah dan diterima penduduk Madinah, Nabi SAW
menjadi pemimpin penduduk kota itu. Ia segera meletakkan dasar-dasar
kehidupan yang kokoh bagi pembentukan suatu masyarakat baru.
Dasar pertama yang ditegakkannya adalah Ukhuwah Islamiyah(persaudaraan
di dalam Islam), yaitu antara kaum Muhajirin(orang-orang yang hijrah dari
Mekah ke Madinah) dan Anshar(penduduk Madinah yang masuk Islam dan ikut
membantu kaum Muhajirin). Nabi SAW mempersaudarakan individu-individu dari
golongan Muhajirin dengan individu-individu dari golongan Anshar. Misalnya,
Nabi SAW mempersaudarakan Abu Bakar dengan Kharijah bin Zaid, Ja'far
bin Abu Thalib dengan Mu'az bin Jabal. Dengan demikian diharapkan masing-
masing orang akan terikat dalam suatu persaudaraan dan kekeluargaan. Dengan
persaudaraan yang semacam ini pula, Rasulullah telah menciptakan suatu
persaudaraan baru, yaitu persaudaraan berdasarkan agama, menggantikan
persaudaraan berdasarkan keturunan.
Dasar kedua adalah sarana terpenting untuk mewujudkan rasa persaudaraan
tsb, yaitu tempat pertemuan. Sarana yang dimaksud adalah masjid, tempat untuk
melakukan ibadah kepada Allah SWT secara berjamaah, yang juga dapat
digunakan sebagai pusat kegiatan untuk berbagai hal, seperti belajar-mengajar,
mengadili perkara-perkara yang muncul dalam masyarakat, musyawarah, dan
transaksi dagang.
Nabi SAW merencanakan pembangunan masjid itu dan langsung ikut
membangun bersama-sama kaum muslimin. Masjid yang dibangun ini kemudian
dikenal sebagai Masjid Nabawi. Ukurannya cukup besar, dibangun di atas
sebidang tanah dekat rumah Abu Ayyub al-Anshari. Dindingnya terbuat dari
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
39/67
37
tanah liat, sedangkan atapnya dari daun-daun dan pelepah kurma. Di dekat
masjid itu dibangun pula tempat tinggal Nabi SAW dan keluarganya.
Dasar ketiga adalah hubungan persahabatan dengan pihak-pihak lain yang tidak
beragama Islam. Di Madinah, disamping orang-orang Arab Islam juga masih
terdapat golongan masyarakat Yahudi dan orang-orang Arab yang masih
menganut agama nenek moyang mereka. Agar stabilitas masyarakat dapat
diwujudkan, Nabi Muhammad SAW mengadakan ikatan perjanjian dengan
mereka. Perjanjian tsb diwujudkan melalui sebuah piagam yang disebut dengan
Msq Madnah atau Piagam Madinah. Isi piagam itu antara lain mengenai
kebebasan beragama, hak dan kewajiban masyarakat dalam menjaga
keamanan dan ketertiban negerinya, kehidupan sosial, persamaan derajat, dandisebutkan bahwa Rasulullah SAW menjadi kepala pemerintahan di Madinah.
Masyarakat yang dibentuk oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah setelah hijrah
itu sudah dapat dikatakan sebagai sebuah negara, dengan Nabi Muhammad
SAW sebagai kepala negaranya. Dengan terbentuknya Negara Madinah, Islam
makin bertambah kuat. Perkembangan Islam yang pesat itu membuat orang-
orang Mekah menjadi resah. Mereka takut kalau-kalau umat Islam memukul
mereka dan membalas kekejaman yang pernah mereka lakukan. Mereka juga
khawatir kafilah dagang mereka ke Suriah akan diganggu atau dikuasai oleh
kaum muslimin.
Untuk memperkokoh dan mempertahankan keberadaan negara yang baru
didirikan itu, Nabi SAW mengadakan beberapa ekspedisi ke luar kota, baik
langsung di bawah pimpinannya maupun tidak. Hamzah bin Abdul Muthallib
membawa 30 orang berpatroli ke pesisir L. Merah. Ubaidah bin Harist
membawa 60 orang menuju Wadi Rabiah. Sa'ad bin Abi Waqqaske Hedzjaz
dengan 8 orang Muhajirin. Nabi SAW sendiri membawa pasukan ke Abwadan
disana berhasil mengikat perjanjian dengan Bani Damra, kemudian ke Buwat
dengan membawa 200 orang Muhajirin dan Anshar, dan ke Usyairiah. Di sini
Nabi SAW mengadakan perjanjian dengan Bani Mudij.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
40/67
38
Ekspedisi-ekspedisi tsb sengaja digerakkan Nabi SAW sebagai aksi-aksi siaga
dan melatih kemampuan calon pasukan yang memang mutlak diperlukan untuk
melindungi dan mempertahankan negara yang baru dibentuk. Perjanjian
perdamaian dengan kabilah dimaksudkan sebagai usaha memperkuat
kedudukan Madinah.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
41/67
39
Masjid Nabawi
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
42/67
40
Perang Badr
Perang Badryang merupakan perang antara kaum muslimin Madinah dan kaum
musyrikin Quraisy Mekah terjadi pada tahun 2 H. Perang ini merupakan puncak
dari serangkaian pertikaian yang terjadi antara pihak kaum muslimin Madinah
dan kaum musyrikin Quraisy. Perang ini berkobar setelah berbagai upaya
perdamaian yang dilaksanakan Nabi Muhammad SAW gagal.
Tentara muslimin Madinah terdiri dari 313 orang dengan perlengkapan senjata
sederhana yang terdiri dari pedang, tombak, dan panah. Berkat kepemimpinan
Nabi Muhammad SAW dan semangat pasukan yang membaja, kaum muslimin
keluar sebagai pemenang. Abu Jahal, panglima perang pihak pasukan Quraisy
dan musuh utama Nabi Muhammad SAW sejak awal, tewas dalam perang itu.
Sebanyak 70 tewas dari pihak Quraisy, dan 70 orang lainnya menjadi tawanan.
Di pihak kaum muslimin, hanya 14 yang gugur sebagai syuhada. Kemenangan
itu sungguh merupakan pertolongan Allah SWT seperti tercantum dalam Ali
Imran ayat 123
Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu
adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada
Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya (QS. 3: 123).
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
43/67
41
Orang-orang Yahudi Madinah tidak senang dengan kemenangan kaum
muslimin. Mereka memang tidak pernah sepenuh hati menerima perjanjian yang
dibuat antara mereka dan Nabi Muhammad SAW dalam Piagam Madinah.
Sementara itu, dalam menangani persoalan tawanan perang, Nabi Muhammad
SAW memutuskan untuk membebaskan para tawanan dengan tebusan sesuai
kemampuan masing-masing. Tawanan yang pandai membaca dan menulis
dibebaskan bila bersedia mengajari orang-orang Islam yang masih buta aksara.
Namun tawanan yang tidak memiliki kekayaan dan kepandaian apa-apa pun
tetap dibebaskan juga.
Tidak lama setelah perang Badr, Nabi Muhammad SAW mengadakan perjanjian
dengan suku Baduiyang kuat. Mereka ingin menjalin hubungan dengan Nabi
SAW karenan melihat kekuatan Nabi SAW. Tetapi ternyata suku-suku itu hanya
memuja kekuatan semata.
Sesudah perang Badr, Nabi SAW juga menyerang Bani Qainuqa, suku Yahudi
Madinah yang berkomplot dengan orang-orang Mekah. Nabi SAW lalu mengusir
kaum Yahudi itu ke Suriah.
Pedang Rasulullah saw
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
44/67
42
Pedang Rasulullah saw
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
45/67
43
BERBAGAI PEDANG MILIK NABI SAW DENGAN NAMA-NAMANYA YANG
DIPAKAI UNTUK MENEGAKKAN ISLAM, AGAMA ALLAH SWT DI MUKA BUMI
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
46/67
44
Topi Perang Rasulullah
Busur dan panah rasulullah
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
47/67
45
Perang Uhud
Perang yang terjadi di Bukit Uhudini berlangsung pada tahun 3 H. Perang ini
disebabkan karena keinginan balas dendam orang-orang Quraisy Mekah yang
kalah dalam perang Badr.
Pasukan Quraisy, dengan dibantu oleh kabilah Tihama dan Kinanah, membawa
3.000 ekor unta dan 200 pasukan berkuda di bawah pimpinan Khalid bin Walid.
Tujuh ratus orang di antara mereka memakai baju besi.
Adapun jumlah pasukan Nabi Muhammad SAW hanya berjumlah 700 orang.
Perang pun berkobar. Prajurit-prajurit Islam dapat memukul mundur pasukan
musuh yang jauh lebih besar itu. Tentara Quraisy mulai mundur dan kocar-kacir
meninggalkan harta mereka.
Melihat kemenangan yang sudah di ambang pintu, pasukan pemanah yang
ditempatkan oleh Rasulullah di puncak bukit meninggalkan pos mereka dan
turun untuk mengambil harta peninggalan musuh. Mereka lupa akan pesan
Rasulullah untuk tidak meninggalkan pos mereka dalam keadaan bagaimanapun sebelum diperintahkan. Mereka tidak lagi menghiraukan gerakan musuh.
Situasi ini dimanfaatkan musuh untuk segera melancarkan serangan balik.
Tanpa konsentrasi penuh, pasukan Islam tak mampu menangkis serangan.
Mereka terjepit, dan satu per satu pahlawan Islam berguguran.
Nabi SAW sendiri terkena serangan musuh. Sisa-sisa pasukan Islam
diselamatkan oleh berita tidak benar yang diterima musuh bahwa Nabi SAW
sudah meninggal. Berita ini membuat mereka mengendurkan serangan untuk
kemudian mengakhiri pertempuran itu.
Perang Uhud ini menyebabkan 70 orang pejuang Islam gugur sebagai syuhada.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
48/67
46
Strategi Khalid bin Walid pada saat perang Uhud
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
49/67
47
Perang Khandaq
Perang yang terjadi pada tahun 5 H ini merupakan perang antara kaum muslimin
Madinah melawan masyarakat Yahudi Madinah yang mengungsi ke Khaibar
yang bersekutu dengan masyarakat Mekah. Karena itu perang ini juga disebut
sebagai Perang Ahzab(sekutu beberapa suku).
Pasukan gabungan ini terdiri dari 10.000 orang tentara. Salman al-Farisi,
sahabat Rasulullah SAW, mengusulkan agar kaum muslimin membuat parit
pertahanan di bagian-bagian kota yang terbuka. Karena itulah perang ini disebut
sebagai Perang Khandaqyang berarti parit.
Tentara sekutu yang tertahan oleh parit tsb mengepung Madinah dengan
mendirikan perkemahan di luar parit hampir sebulan lamanya. Pengepungan ini
cukup membuat masyarakat Madinah menderita karena hubungan mereka
dengan dunia luar menjadi terputus. Suasana kritis itu diperparah pula oleh
pengkhianatan orang-orang Yahudi Madinah, yaitu Bani Quraizah, dibawah
pimpinan Ka'ab bin Asad.
Namun akhirnya pertolongan Allah SWT menyelamatkan kaum muslimin.
Setelah sebulan mengadakan pengepungan, persediaan makanan pihak sekutu
berkurang. Sementara itu pada malam hari angin dan badai turun dengan amat
kencang, menghantam dan menerbangkan kemah-kemah dan seluruh
perlengkapan tentara sekutu. Sehingga mereka terpaksa menghentikan
pengepungan dan kembali ke negeri masing-masing tanpa suatu hasil.
Para pengkhianat Yahudi dari Bani Quraizah dijatuhi hukuman mati.
Hal ini dinyatakan dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzb: 25-26.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
50/67
48
Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka penuh
kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apapun. Dan Allah
menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan [1209]. Dan adalah Allah
Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (25). Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab
(Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari
benteng-benteng mereka, dan Dia memesukkan rasa takut ke dalam hati
mereka. Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan
(26) (QS 33 : 25-26)
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
51/67
49
Perjanjian Hudaibiyah
Pada tahun 6 H, ketika ibadah haji sudah disyariatkan, hasrat kaum muslimin
untuk mengunjungi Mekah sangat bergelora. Nabi SAW memimpin langsung
sekitar 1.400 orang kaum muslimin berangkat umrahpada bulan suci
Ramadhan, bulan yang dilarang adanya perang. Untuk itu mereka mengenakan
pakaian ihramdan membawa senjata ala kadarnya untuk menjaga diri, bukan
untuk berperang.
Sebelum tiba di Mekah, mereka berkemah di Hudaibiyah yang terletak beberapa
kilometer dari Mekah.
Orang-orang kafir Quraisy melarang kaum muslimin masuk ke Mekah dengan
menempatkan sejumlah besar tentara untuk berjaga-jaga.
Akhirnya diadakanlah Perjanjian Hudaibiyahantara Madinah dan Mekah, yang
isinya antara lain:
1. Kedua belah pihak setuju untuk melakukan gencatan senjata selama 10
tahun.
2. Bila ada pihak Quraisy yang menyeberang ke pihak Muhammad, ia harus
dikembalikan. Tetapi bila ada pengikut Muhammad SAW yang
menyeberang ke pihak Quraisy, pihak Quraisy tidak harus
mengembalikannya ke pihak Muhammad SAW.
3. Tiap kabilah bebas melakukan perjanjian baik dengan pihak Muhammad
SAW maupun dengan pihak Quraisy.
4. Kaum muslimin belum boleh mengunjungi Ka'bah pada tahun tsb, tetapi
ditangguhkan sampai tahun berikutnya.
5. Jika tahun depan kaum muslimin memasuki kota Mekah, orang Quraisy
harus keluar lebih dulu.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
52/67
50
6. Kaum muslimin memasuki kota Mekah dengan tidak diizinkan membawa
senjata, kecuali pedang di dalam sarungnya, dan tidak boleh tinggal di
Mekah lebih dari 3 hari 3 malam.
Tujuan Nabi SAW membuat perjanjian tsb sebenarnya adalah berusaha merebut
dan menguasai Mekah, untuk kemudian dari sana menyiarkan Islam ke daerah-
daerah lain.
Ada 2 faktor utama yang mendorong kebijaksanaan ini:
Mekah adalah pusat keagamaan bangsa Arab, sehingga dengan melalui
konsolidasi bangsa Arab dalam Islam, diharapkan Islam dapat tersebar ke
luar.
Apabila suku Quraisy dapat diislamkan, maka Islam akan memperoleh
dukungan yang besar, karena orang-orang Quraisy mempunyai
kekuasaan dan pengaruh yang besar di kalangan bangsa Arab.
Setahun kemudian ibadah haji ditunaikan sesuai perjanjian. Banyak orang
Quraisy yang masuk Islam setelah menyaksikan ibadah haji yang dilakukan
kaum muslimin, disamping juga melihat kemajuan yang dicapai oleh masyarakat
Islam Madinah.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
53/67
51
Penyebaran Islam ke negeri-negeri lain
Gencatan senjata dengan penduduk Mekah memberi kesempatan kepada Nabi
SAW untuk mengalihkan perhatian ke berbagai negeri-negeri lain sambil
memikirkan bagaimana cara mengislamkan mereka. Salah satu cara yang
ditempuh oleh Nabi SAW kemudian adalah dengan mengirim utusan dan surat
ke berbagai kepala negara dan pemerintahan.
di antara raja-raja yang dikirimi surat oleh Nabi SAW adalah raja Gassan dari
Iran, rajaMesir, Abessinia, Persia, dan Romawi. Memang dengan cara itu
tidak ada raja-raja yang masuk Islam, namun setidaknya risalah Islam sudah
sampai kepada mereka. Reaksi para raja itu pun ada yang menolak dengan baik
dan simpatik sambil memberikan hadiah, ada pula yang menolak dengan kasar.
Raja Gassan termasuk yang menolak dengan kasar. Utusan yang dikirim Nabi
SAW dibunuhnya dengan kejam. Sebagai jawaban, Nabi SAW kemudian
mengirim pasukan perang sebanyak 3.000 orang dibawah pimpinan Zaid bin
Haritsah. Peperangan terjadi diMu'tah, sebelah utara Semenanjung Arab.
Pasukan Islam mendapat kesulitan menghadapi tentara Gassanyang mendapat
bantuan langsung dari Romawi. Beberapa syuhada gugur dalam pertempuran
melawan pasukan berkekuatan ratusan ribu orang itu. di antara mereka yang
gugur adalah Zaid bin Haritsah sendiri, Ja'far bin Abu Thalib, dan Abdullah
bin Abi Rawahah.
Melihat kekuatan yang tidak seimbang itu, Khalid bin Walid, bekas panglima
Quraisy yang sudah masuk Islam, mengambil alih komando dan memerintahkan
pasukan Islam menarik diri dan kembali ke Madinah.
Perang melawan tentara Gassan dan pasukan Romawi ini disebut dengan
Perang Mu'tah.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
54/67
52
Surat Nabi SAW kepada Raja Nijashi, Raja Habsyah
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
55/67
53
Surat Nabi SAW kepada Kaisar Romawi abad ke 7
Surat Nabi SAW kepada Raja Heraclius
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
56/67
54
Kembali ke Mekah (Futuh Mekah)
Selama 2 tahun Perjanjian Hudaibiyah, dakwah Islam sudah menjangkau
Semenanjung Arab dan mendapat tanggapan yang positif. Hampir seluruh
Semenanjung Arab, termasuk suku-suku yang paling selatan, telah
menggabungkan diri ke dalam Islam. Hal ini membuat orang-orang Mekah
merasa terpojok. Perjanjian Hudaibiyah ternyata telah menjadi senjata bagi umat
Islam untuk memperkuat dirinya. Oleh karena itu secara sepihak orang-orang
Quraisy membatalkan perjanjian tsb. Mereka menyerang Bani Khuza'ahyang
berada di bawah perlindungan Islam hanya karena kabilah ini berselisih dengan
Bani Bakaryang menjadi sekutu Quraisy. Sejumlah orang Kuza'ahmereka
bunuh dan sebagian lainnya dicerai-beraikan. Bani Khuza'ah segera mengadu
pada Nabi Muhammad SAW dan meminta keadilan.
Rasulullah SAW segera bertolak dengan 10.000 orang tentara untuk melawan
kaum musyrik Mekah itu. Kecuali perlawanan kecil dari kaum Ikrimahdan
Safwan, Nabi Muhammad SAW tidak mengalami kesukaran memasuki kotaMekah. Nabi SAW memasuki kota itu sebagai pemenang. Pasukan Islam
memasuki kota Mekah tanpa kekerasan. Mereka kemudian menghancurkan
patung-patung berhala di seluruh negeri. Allah SWT berfirman:
"...Kebenaran sudah datang dan yang bathil telah lenyap. Sesungguhnya yang
bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap."(QS. 17: 81)
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
57/67
55
Setelah melenyapkan berhala-berhala itu, Nabi SAW berkhotbah menjanjikan
ampunan bagi orang-orang Quraisy. Setelah khotbah tsb, berbondong-bondong
mereka datang dan masuk Islam. Ka'bah bersih dari berhala dan tradisi-tradisi
serta kebiasaan-kebiasaan musyrik.
Sejak itu, Mekah kembali berada di bawah kekuasaan Nabi SAW.
Setelah Mekah dapat dikalahkan, masih terdapat suku-suku Arab yang
menentang, yaitu Bani Saqif, Bani Hawazin, Bani Nasr, dan Bani Jusyam.
Suku-suku ini berkomplot membentuk satu pasukan untuk memerangi Islam
karena ingin menuntut bela atas berhala-berhala mereka yang diruntuhkan Nabi
SAW dan umat Islam di Ka'bah. Pasukan mereka dipimpin oleh Malik bin Auf
(dari Bani Nasr).Dalam perjalanan mereka ke Mekah, mereka berkemah di Lembah Hunainyang
sangat strategis.
Kurang lebih 2 minggu kemudian, Nabi SAW memimpin sekitar 12.000 tentara
menuju Hunain. Saat melihat banyak pasukan Islam yang gugur, sebagian
pasukan yang masih hidup menjadi goyah dan kacau balau, sehingga Nabi SAW
kemudian memberi semangat dan memimpin langsung peperangan tsb.
Akhirnya umat Islam berhasil menang. Pasukan musuh yang melarikan diri ke
Ta'if terus diburu selama beberap minggu sampai akhirnya mereka menyerah.
Pemimpin mereka, Malik bin Auf, menyatakan diri masuk Islam.
Dengan ditaklukannya Bani Saqif dan Bani Hawazin, kini seluruh Semenanjung
Arab berada di bawah satu kepemimpinan, yaitu kepemimpinan Nabi
Muhammad SAW. Melihat kenyataan itu, Heraclius, pemimpin Romawi,
menyusun pasukan besar di Suriah, kawasan utara Semenanjung Arab yang
merupakan daerah pendudukan Romawi. Dalam pasukan besar itu bergabung
Bani Gassan dan Bani Lachmides.
Dalam masa panen dan pada musim yang sangat panas, banyak pahlawan
Islam yang menyediakan diri untuk berperang bersama Nabi SAW. Pasukan
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
58/67
56
Romawi kemudian menarik diri setelah melihat betapa besarnya pasukan yang
dipimpin Nabi SAW. Nabi SAW sendiri tidak melakukan pengejaran, melainkan ia
berkemah di Tabuk. Disini Nabi SAW membuat beberapa perjanjian dengan
penduduk setempat. Dengan demikian daerah perbatasan itu dapat dirangkul ke
dalam barisan Islam.
Perang yang terjadi di Tabuk ini merupakan perang terakhir yang diikuti
Rasulullah SAW.
Pada tahun 9 dan 10 H banyak suku dari seluruh pelosok Arab yang mengutus
delegasinya kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyatakan tunduk kepada
Nabi SAW. Masuknya orang Mekah ke dalam agama Islam mempunyai
pengaruh yang amat besar pada penduduk Arab. Oleh karena itu, tahun ini
disebut dengan Tahun Perutusan atau 'm al-Bi'sah. Mereka yang datang ke
Mekah, rombongan demi rombongan, mempelajari ajaran-ajaran Islam dan
setelah itu kembali ke negeri masing-masing untuk mengajarkan kepada
kaumnya. Dengan cara ini, persatuan Arab terbentuk. Peperangan antar suku
yang berlangsung selama ini berubah menjadi persaudaraan agama. Pada saat
itu turunlah firman Allah SWT:
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
59/67
57
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,(1) Dan kamu lihat
manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,(2) maka
bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat(3). (QS. 110: 1-3)
Kini apa yang ditugaskan kepada Nabi Muhammad SAW sudah tercapai.Di tengah-tengah suatu bangsa yang tenggelam dalam kebiadaban, telah lahir
seorang nabi.
Ia telah berhasil membacakan ayat-ayat Allah SWT kepada mereka dan
mensucikannya serta mengajarkan kitab dan hikmah kepada mereka, padahal
sebelumnya mereka berada dalam kegelapan yang pekat.
Pada awalnya Nabi Muhammad SAW mendapati mereka bergelimang dalam
ketakhyulan yang merendahkan derajat manusia, lalu ia mengilhami mereka
dengan kepercayaan kepada satu-satunya Tuhan yang Maha Besar dan Maha
Kasih Sayang.
Saat mereka bercerai-berai dan terlibat dalam peperangan yang seolah tak ada
habisnya, dipersatukannya mereka dalam ikatan persaudaraan.
Kalau sebelumnya Semenanjung Arab berada dalam kegelapan rohani, maka ia
datang membawa cahaya terang-benderang untuk menyinari rohani mereka.
Pekerjaannya selesai sudah, dan seluruhnya dikerjakan dengan baik semasahidupnya.
Disinilah letak keunggulan Nabi Muhammad SAW dibanding dengan nabi-nabi
yang lain.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
60/67
58
Ibadah haji terakhir
Pada tahun 10 H, Nabi SAW mengerjakan ibadah haji yang terakhir, yang
disebut juga dengan haji wada'.
Pada tanggal 25 Zulkaidah 10/23 Februari 632 Rasulullah SAW meninggalkan
Madinah. Sekitar seratus ribu jemaah turut menunaikan ibadah haji bersamanya.
Pada waktu wukuf di Arafah, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbahnya
yang sangat bersejarah. Isi khotbah itu antara lain:
larangan menumpahkan darah kecuali dengan haq(benar) dan
mengambil harta orang lain dengan bathil(salah), karena nyawa dan
harta benda adalah suci.
larangan riba dan larangan menganiaya
perintah untuk memperlakukan para istri dengan baik serta lemah lembut
perintah menjauhi dosa
semua pertengkaran di antara mereka di zaman Jahiliah harus dimaafkan
pembalasan dengan tebusan darah sebagaimana yang berlaku di zaman
Jahiliyah tidak lagi dibenarkan
persaudaraan dan persamaan di antara manusia harus ditegakkan
hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik, yaitu mereka memakan
apa yang dimakan majikannya dan memakai apa yang dipakai majikannya
dan yang terpenting, bahwa umat Islam harus selalu berpegang teguh
pada dua sumber yang tak akan pernah usang, yaitu Al-Qur'an dan Sunah
Nabi SAW.
Setelah itu Nabi SAW bertanya kepada seluruh jemaah, "Sudahkan aku
menyampaikan amanat Allah, kewajibanku, kepada kamu sekalian?"
Jemaah yang ada di hadapannya segera menjawab, "Ya, memang demikian
adanya."
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
61/67
59
Nabi Muhammad SAW kemudian menengadah ke langit sambil mengucapkan,
"Ya Allah, Engkaulah menjadi saksiku."
Dengan kata-kata seperti itu Rasulullah SAW mengakhiri khotbahnya.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
62/67
60
Kembali ke Madinah
Setelah upacara haji yang lain disempurnakan, Nabi Muhammad SAW kembali
ke Madinah. Disinilah ia menghabiskan sisa hidupnya. Ia mengatur organisasi
masyarakat di kabilah-kabilah yang telah memeluk Islam dan menjadi bagian
dari persekutuan Islam. Petugas keamanan dan para da'i dikirimnya ke berbagai
daerah untuk menyebarkan ajaran-ajaran Islam, mengatur peradilan Islam, dan
memungut zakat. Salah seorang di antara petugas itu adalah Mu'az bin Jabal
yang dikirim oleh Nabi SAW ke Yaman. Ketika itulah hadist Mu'az yang terkenal
muncul, yaitu perintah Nabi SAW agar Mu'az menggunakan pertimbangan
akalnya dalam mengatur persoalan-persoalan agama apabila ia tidak
menemukan petunjuk dalam Al-Qur'an dan hadist Nabi SAW.
Pada saat-saat itu pula wahyu Allah SWT yang terakhir turun: Al Maidah ayat 3
"... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-
cukupkan kepadamu nimat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
63/67
61
Maka barang siapa terpaksa[398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ..." (QS. 5: 3)
Mendengar ayat ini, banyak orang yang bergembira karena telah sempurna
agama mereka, tetapi ada pula yang menangis, seperti Abu Bakar, karena
mengetahui bahwa ayat itu jelas merupakan pertanda berakhirnya tugas
Rasulullah SAW.
Rambut dan kumis Rasulullah
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
64/67
62
Wafatnya Nabi SAW
Dua bulan setelah menunaikan ibadah haji wada' di Madinah, Nabi SAW sakit
demam. Meskipun badannya mulai lemah, ia tetap memimpin shalat berjamaah.
Baru setelah kondisinya tidak memungkinkan lagi, yaitu 3 hari menjelang
wafatnya, ia tidak mengimami shalat berjamaah. Sebagai gantinya ia menunjuk
Abu Bakar sebagai imam shalat. Tenaganya dengan cepat semakin berkurang.
Pada tanggal 13 Rabiulawal 11/8 Juni 632, Nabi Muhammad SAW
menghembuskan nafasnya yang terakhir di rumah istrinya, Aisyah binti Abu
Bakar, dengan wasiat terakhir, "Ingatlah shalat, dan taubatlah...".
Pintu Makam Rasulullah
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
65/67
63
Ummul Mukminin
Setelah Khadijah meninggal, Nabi Muhammad menikah lagi sebanyak 10 kali,
sehingga jumlah wanita yang menjadi istrinya ada 11 orang. Kesebelas wanita ini
disebut sebagai Ummul Mukminin(ibu dari orang-orang yang beriman). Sebutan
tsb menunjukkan bahwa para istri Nabi SAW adalah wanita-wanita yang terpilih
dan dimuliakan Allah SWT.
Nabi SAW menikahi para wanita itu karena beberapa alasan, antara lain untuk
melindungi mereka dari tekanan kaum musyrikin, membebaskannya dari status
tawanan perang, dan mengangkat derajatnya. Tidak jarang pernihakan yang
dilakukan Nabi SAW menciptakan hubungan perdamaian antara dua suku yang
sebelumnya saling bermusuhan.
Para Ummul Mukminin itu adalah:
1. Khadijah binti Khuwailid
2. Sa'udah binti Zam'ah
3. Aisyah binti Abu Bakar as-Sidiq
4. Zainab binti Huzaimah bin Abdullah bin Umar
5. Juwairiyah binti Haris
6. Sofiyah binti Hay bin Akhtab
7. Hindun binti Abi Umaiyah bin Mugirah bin Abdullah bin Amr bin Mahzum
8. Ramlah binti Abu Sufyan
9. Hafsah binti Umar bin Khattab
10. Zainab binti Jahsy bin Ri'ah bin Ja'mur bin Sabrah bin Murrah
11. Maimunah binti Haris
Beberapa dari istri Nabi SAW ini juga menjadi periwayat hadist, yaitu Aisyah,
Hafsah, dan Zainab binti Jahsy.
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
66/67
64
Sumber riwayat dan gambar :
http://aashanta.wordpress.com/benda2-peninggalan-nabi-muhammad-saw/
http://islam.elvini.net/rasul.cgi?nabi11
http://qitori.wordpress.com/2007/12/06/foto-foto-rumah-nabi-saw-dan-
sayyidah-khadijah-yang-telah-dihancurkan-wahabi-salafy/
http://moeflich.wordpress.com/2008/01/26/foto-foto-eksklusif-peninggalan-
nabi-muhammad-saw/
http://www.kjrijeddah.org.sa/makkah.html
-
7/31/2019 Biografi Rasulullah 2nd
67/67
Dan penutup doa mereka ialah: "Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin"(QS Yunus : 10)