biokimia-kelebihan cairan (2)

6
Skenario 2 Biokimia KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH DAN ASPEK BIOKIMIA Peranan air di dalam tubuh : Sebagai pelarut ion dan molekul Media transpor pada proses intrasel dan ekstrasel Sebagai pelicin (“ lubricant”) Mengatur suhu tubuh dengan cara penguapan melalui paru-paru dan kulit Jumlah total air tubuh lebih kurang 60%-80% berat badan dan berbanding langsung dengan luas permukaan badan. Perbandingan berat air menurun sesuai dengan usia dan meningkat sesuai dengan kandungan lemak tubuh. Air di dalam tubuh : Intrasel, 50 – 70% total air tubuh orang dewasa sehat yang normal Ekstrasel termasuk air dalam plasma, limfe, cairan interstisial, jaringan penyambung, tulang rawan, kulit, tulang dan cairan sekresi Komposisi cairan intra sel dan cairan ekstra sel Cairan ekstrasel Cairan intra sel 1. Na adalah kation utama Kalium adalah kation utama 2. Klorida adalah anion utama Fosfat adalah anion utama 3.protein lebih << Protein lebih >> KESEIMBANGAN AIR Pada orang sehat yang normal, volume air tubuh total lebih kurang tetap. Fluktuasi kurang dari 1% berat badan perhari. Keseimbangan selalu dipertahankan walaupun terdapat variasi yang besar dari intake air. Tabel 1. Intake dan output air rata-rata pada orang normal

Upload: andidizzy

Post on 17-Feb-2015

56 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BIOKIMIA-KELEBIHAN CAIRAN  (2)

Skenario 2 Biokimia

KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH DAN ASPEK BIOKIMIA

Peranan air di dalam tubuh : Sebagai pelarut ion dan molekul Media transpor pada proses intrasel dan ekstrasel Sebagai pelicin (“ lubricant”) Mengatur suhu tubuh dengan cara penguapan melalui paru-paru dan kulit

Jumlah total air tubuh lebih kurang 60%-80% berat badan dan berbanding langsung dengan luas permukaan badan. Perbandingan berat air menurun sesuai dengan usia dan meningkat sesuai dengan kandungan lemak tubuh.

Air di dalam tubuh : Intrasel, 50 – 70% total air tubuh orang dewasa sehat yang normal Ekstrasel termasuk air dalam plasma, limfe, cairan interstisial, jaringan penyambung, tulang

rawan, kulit, tulang dan cairan sekresi

Komposisi cairan intra sel dan cairan ekstra sel

Cairan ekstrasel Cairan intra sel1. Na adalah kation utama Kalium adalah kation utama 2. Klorida adalah anion utama Fosfat adalah anion utama3.protein lebih << Protein lebih >> KESEIMBANGAN AIR

Pada orang sehat yang normal, volume air tubuh total lebih kurang tetap. Fluktuasi kurang dari 1% berat badan perhari. Keseimbangan selalu dipertahankan walaupun terdapat variasi yang besar dari intake air.

Tabel 1. Intake dan output air rata-rata pada orang normal ( orang dewasa dengan berat badan kurang lebih 70 kg) INTAKE AIR OUT PUT AIRSumber Obligatorik Fakultatif Sumber Obligatorik FakultatifMinum 650 1000 Urin 700 1000Preformed 750 ….. Kulit 500 ….Oksidatif 350 ….. Paru-paru 400 …..

Feses 150 …..

SubTotal 1750 1000 Subtotal 1750 1000Total 2750 …… Total 2750

Page 2: BIOKIMIA-KELEBIHAN CAIRAN  (2)

Skenario 2 Biokimia

Intake Air

Untuk mempertahankan keseimbangan cairan, semua air yang hilang harus diganti. Sebagian intake air berasal dari air yang diminum atau air preformed (makanan). Air juga berasal dari oksidasi molekuler. Oksidasi 1 gram karbohidrat, protein dan lipid menghasilkan masing-masing = 0,6 ; 0,41 dan 1,07 gram air, tetapi jumlah air metabolik sangat kecil bila dibandingkan dengan pemasukan lewat makanan dan minuman.

Karena adanya faktor-faktor yang berbeda seperti iklim dan aktifitas dalam menentukan intake air, maka tidak dapat ditentukan kebutuhan air minimal sehari-hari, tetapi jumlah ini harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat pada orang yang sangat aktif dan pada cuaca panas, penderita demam, muntah, diare, atau pengeluaran urin berlebihan dan pada orang yang mendapat diuretika atau makanan tinggi protein.

Karena variasi keseimbangan air hanya 1- 2% dapat menyebabkan keadaan sakit ataupun kematian, maka intake air harus secara cepat mengimbangi out put air. Keseimbangan ini dapat dicapai oleh sistem pengaturan yang terletak pada hipotalamus.

Pengaturan keseimbangan air tergantung pada : hipotalamus dalam pengaturan rasa haus hormon antidiuretik (ADH) retensi atau ekskresi air oleh ginjal kehilangan evaporasi karena respirasi dan perspirasi

Kehilangan AirAir dibutuhkan untuk mengganti cairan yang hilang melalui kulit, paru-paru, saluran pencernaan, ekskresi urea, garam- garam dan solut osmotik oleh ginjal. Jumlah kehilangan obligatorik secara bermakna tergantung pada : Iklim Aktifitas Kesehatan Makanan

Keadaan ini akan bertambah bila : Suhu tinggi atau iklim kering Kerja fisik berat Demam Keadaan ini akan menambah kehilangan air dari kulit dan paru-paru.

Kehilangan air sangat banyak pada diare, muntah-muntah dan penyakit saluran cerna yang lain.Pengeluaran urin juga berlebihan pada orang yang mendapat diuretika atau makanan tinggi protein.

Air yang disekresikan ke dalam saluran pencernaan biasanya diserap kembali , tetapi pada diare dan penyakit saluran cerna yang lain dapat menyebabkan kehilangan air yang sangat banyak. Volume total urin biasanya tergantung pada intake air, tetapi sejumlah minimal air. Volume obligatorik

Page 3: BIOKIMIA-KELEBIHAN CAIRAN  (2)

Skenario 2 Biokimia

diperlukan untuk mengekskresi zat terlarut, terutama urea dan natrium klorida. Jumlah ekskresi zat-zat ini selanjutnya tergantung pada intake protein dan garam dalam makanan .

Efek makanan pada produksi urin obligatorik dapat diperkirakan dengan menganggap setiap gram protein makanan memberikan 5 miliosmole (mosm), dan setiap gram garam menghasilkan 34 mosm (1 mosm = mmol zat terlarut X n , dimana n = jumlah partikel yang dihasilkan oleh disosiasi). Keadaan kehilangan cairan tubuh biasanya disertai kehilangan natrium . Penyebab kehilangan air dapat terjadi karena :

penurunan asupan air (misalnya dalam keadaan koma) peningkatan kehilangan cairan tubuh :

- pengeluaran keringat yang sangat banyak- poliuria pada diabetes melitus - diare pada bayi dan penderita penyakit kolera

KELEBIHAN CAIRAN TUBUH Disebut kelebihan air dalam tubuh bila volume air yang masuk lebih banyak dari volume air yang dikeluarkan oleh tubuh. Keadaan ini berhubungan dengan keseimbangan ion Na+ dan K+ yang erat kaitannya dengan susunan filtrat glomerulus dan pemekatan urin. Dalam tubulus distalis dan koligentes ada mekanisme tambahan ( Na+ K+ -ATP ase ) untuk pengendalian kadar Na+

dan K+ dalam darah yang diperlukan untuk menangani ion-ion dalam jumlah yang berlebihan sebagai akibat masukan yang berlebihan setiap hari.

Etiologi : peningkatan asupan cairan : misalnya pemberian cairan infus yang berlebihan penurunan ekskresi : misalnya pada gagal ginjal yang berat

Dua respons yang berbeda untuk untuk mempertahankan homeostasis : respons menyimpan air lewat antidiuresis respons mencari air lewat rasa haus

DAFTAR PUSTAKA :1. Martin D. W et al; Harper’s Review of Biochemestry, 19th edition, 19842. Murray R. K et al : Harper’s Biochmestry, 25 th edition, 2000.3. E. S .Dorothy ; Inti Sari Biokimia, Bina aksara, 1993

Page 4: BIOKIMIA-KELEBIHAN CAIRAN  (2)

Skenario 2 Biokimia