biologi aidul
DESCRIPTION
laporan monohibridTRANSCRIPT
OLEH :Kelompok III (XII IPA 4)
1. Aidul Fauzi Amri2. Fitriani Ismail3. Putri Lestari Rifa M.4. Meliyana Rulfiana5. Edi Pradana Basuki A.R.
SMA NEGERI 4 MAKASSART.A. 2014/2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan praktek Biologi mengenai Monohibrid.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi serta untuk penunjang materi pembelajaran kelas XII ilmu pengetahuan alam.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Maka dari itu, kami harap penilai dapat memberikan kritik dan saran agar laporan ini lebih sempurna. Terimakasih atas perhatian dari guru mata pelajaran Biologi.
Makassar, 15 Maret 2015
Kelompok III
Monohibrid| 1
BAB IPENDAHULUAN
A. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum adalah membuktikan perbandingan menurut Mendel
1:2:1 untuk rasio genotip dan 3:1 untuk rasio fenotip pada persilangan
monohibrid
B. Dasar Teori
Salah satu aspek yang penting pada organisme hidup adalah
kemampuannya untuk melakukan reproduksi dan dengan demikian dapat
melestarikan jenisnya. Pada organisme yang berkembangbiak secara seksual,
individu baru adalah hasil kombinasi informasi genetis yangdisumbangkan
oleh 2 gamet yang berbeda yang berasal dari keduaparentalnya.
George Mendel adalah seorang yang telah berhasil dalam percobaan-
percobaannya pada bidang hibridasi. Mendel menyusun beberapa postulatnya,
antara lain :
Sifat materai herediter berupa benda atau partikel & bukan berupa
cairan/homurai.
Sifat tersebut berpasangan.
Monohibrid| 2
Sifat yang tertutup dapat muncul kembali,artinya sifat yang resesif
akan terlihat ekspresinya dalam keadaan yangtertentu.
Persilangan Monohibrid
Dalam hukum mendel I yang dikenal dengan The Law of Segretation
of Allelic Genesatau Hukum Pemisahan Gen yang Sealel dinyatakan bahwa
dalam pembentukan gamet, pasangan alel akan memisah secara bebas.
Peristiwa pemisahan ini terlihat ketika pembetukan gamet individu yang
memiliki genotif heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung salah satu alel
tersebut. Dalam inidisebut juga hukum segregasi yang berdasarkan percobaan
persilangan dua individu yang mempunyai satu karakter yang berbeda.
Berdasarkan hal ini, persilangan dengan satu sifat beda akan menghasilkan
perbandingan fenotif 1:2:1, yaitu ekspresi gen dominan resesif = 3 : 1. Namun
kadang-kadang individu hasil perkawinan tidakdidominasi oleh salah satu
induknya.
Dengan kata lain, sifat dominasitidak muncul secara penuh. Peristiwa
ini menunjukkan adanya sifat intermediet.
Monohibrid| 3
C. Bahan
Alat cincin genetika warna merah dan putih msing-masing 50 pasang.
D. Cara Kerja
Cara atau langkah-langkah dalam melakukan praktikum ini adalah
sebagai berikut :
1. Pisahkan 50 cincin merah dan 50 cincin putih menjadi dua bagian
masing- masing terdiri dari 50 buah cincin berlekuk sebagai gamet
betina dan 25 buah cincin yang menonjol untuk gamet jantan.
2. Campurkan 50 cincin merah dan 50 cincin putih sebagai gamet betina,
demikian pula untuk 50 cincin merah dan 50 cincin putih sebagai
gamet jantan.
3. Lakukan pengambilan secara acak satu cincin dari gamet betina dan 1
cincin dari gamet jantan hingga setiap kancing memiliki pasangannya
masing-masing, kemudian pasangkan dan catat macam dan jumlah
fenotip serta genotipnya dalam suatu tabel.
4. Hitung perbandingan yang diperoleh baik fenotip maupun genotip.
Monohibrid| 4
BAB IIHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Genotipe
MM Mm mm
25 50 25
Perbandingan : 1:2:1
Ket :
MM : Merah Homozygot
Mm : Merah Heterozygot
mm : Putih
Fenotipe
Merah : 75
Putih : 25
Perbandingan : 3:1
Jumlah keseluruhan 100 cincin
Monohibrid| 5
B. Pembahasan
Pada percobaan ini, gamet jantan dan gamet betina dari masing-
masing cincin berwarna dipisahkan, kemudian dikawinkan bebas sehingga
bersifat 2n dengan cara mengambilnya secara acak. Setelah dicermati dengan
seksama ternyata hasil dari pengamatan ini sesuai dengan bunyi hukum
Mendel 1 atau hukum pemisahan gen yang menyatakan bahwa pada saat
pembentukan gamet terjadi segregasi alel- alel suatu gen secara bebas dari
diploid menjadi haploid. Perbandingan genotip berdasarkan percobaan ini
MM:Mm:mm adalah25:50:25 atau kira- kira 1:2:1. Sementara perbandingan
fenotipnya merah:putih adalah 75:25 atau hampir setara dengan 3:1.
Parental 1
MM x mm
Gamet : M dan m
F1 : Mm
Parental 2
Mm x Mm
F2 : MM, Mm, Mm, mm
Perbandingan genotip :
MM:Mm:mm = 1:2:1
Perbandingan fenotip :
Merah: putih = 3:1
Monohibrid| 6
BAB IVKESIMPULAN
A. Kesimpulan
Persilangan monohibrid menghasilkan rasio genotip 1:2:1 sedangkan
rasio fenotipnya 3:1.
B. Saran
Saran kami, ketika siswa melakukan praktikum ini. Siswa lebih teliti
dalam memasangkan kancing- kancing genetika. Karena apabila salah
memasangkan, maka akan salah pula hasil persilangannya. Mengingat materi
pembelajaran ini sangat berguna untuk kehidupan mendatang, maka
disarankan kepada seluruh siswa agar rajin mempelajarinya.
Monohibrid| 7
DAFTAR PUSTAKA
http://glorysciencefour.blogspot.com/2014/01/contoh-laporan-praktek-biologi.html?m=1
Tanggal akses 15 Maret 2015
Monohibrid| 8