biologi - bio.fst.uin-alauddin.ac.id

73
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2019

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2019

KATA PENGANTAR

Menyusun atau membuat karya tulis ilmiah merupaan salah satu aktivitas rutin dan

penting dalam kehidupan warga akademik di setiap perguruan tinggi. Sejauh ini, terdapat

semacam konvensi atau kesepakatan akademik tentang teknik, prosedur, dan etika penulisan

karya tulis ilmiah yang dapat dikatakan berlaku secara universal. Namun, karena perbedaan

bidang riset dan kajian serta visi dan misi akademik, pedoman penulisan karya tulis ilmiah yang

berlaku secara spesifik dan terbatas pada sebuah perguruan tinggi tetap merupakan sebuah

kebutuhan penting.

Pedoman ini membahas aturan-aturan dan prosedur-prosedur yang berlaku dalam

penulisan karya ilmiah dan menjadi rujukan bagi seluruh mahasiswa, dosen, di lingkungan

akademik Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN)

Alauddin Makassar.

Makassar, Maret 2017

Penulis

DAFTAR ISI

JUDUL …………………………….…………………………………..… i

KATA PENGANTAR …………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………..….. iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1-3

A. Etika Penyusunan Karya Tulis Ilmiah…………….….. 1

B. Pengertian dan Macam Karya Tulis Ilmiah ……….... 1

C. Bahasa Karya Tulis Ilmiah …………………..…....… 2

BAB II KOMPOSISI SKRIPSI …………………...…………...… 4-21

A. Bagian Awal …………………………….…...…….…... 4

1. Sampul …………………………….…...………....…... 4

2. Halaman Judul ………………..……….…...…….…... 4

3. Pernyataan Keaslian Skripsi ………………….…... 4

4. Persetujuan Pembimbing …………………….…... 5

5. Pengesahan …………………………….…...…….. 5

6. Kata Pengantar ……………………………….…... 5

7. Daftar Isi …………………………….…...…..…... 5

8. Daftar Tabel …………………………….…....…... 5

9. Daftar Ilustrasi/Gambar ……………………...…... 5

10. Abstrak …………………………….…...…….…... 5

B. Bagian Pokok atau Isi …………………………….….... 6

1. Latar Belakang ……………………………….…... 8

2. Rumusan Masalah …………………………....…... 8

3. Ruang Lingkup Penelitian ………………………... 8

4. Kajian Pustaka / Penelitian Terdahulu ……….…... 9

5. Tujuan Penelitian …………………………….…... 9

6. Kegunaan Penelitian ……………………………... 9

7. Tinjauan Teoretis …………………………….…... 9

8. Kerangka Pikir ……………………………...…….. 10

9. Hipotesis ………………………………………….. 10

10. Jenis Penelitian ……………………………….…... 11

11. Pendekatan Penelitian …………….………….…... 11

12. Populasi dan Sampel……………….…...…….…... 16

13. Variabel Penelitian …………………………...…... 17

14. Definisi Operasional Variabel …………..………... 17

15. Metode Pengumpulan Data ……………….…….... 17

16. Instrumen Penelitian (Alat dan Bahan) …………... 18

17. Validasi dan Reliabilitas Instrumen ……….....…... 19

18. Prosedur Kerja ………………………………..…... 19

19. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ……………. 19

C. Bagian Akhir ……………………………….………...... 20

1. Kepustakaan ………………………………..…... 20

2. Lampiran-lampiran ……………………………….. . 20

3. Daftar Riwayat Hidup …………………………… 20

BAB III TEKNIK PENULISAN ………………………………..….. 22-44

A. Format Skripsi ………………………….…………...... 22

B. Margin ………………………….…………….……...... 22

C. Spasi ………………………….……………....……...... 23

D. Judul ………………………….……………………...... 24

E. Halaman ………………………….…………...…..…..... 24

F. Bab dan Bagian-bagiannya ………………………..…..... 24

G. Bilangan dan Satuan ………...…………….…………..... 24

H. Kutipan dalam Teks ……………………...…………....... 25

I. Kutipan al-Qur’an dan Terjemahnya ………………........ 28

J. Tabel ………………………….……………….……....... 29

K. Gambar ………………………….……………………...... 30

L. Catatan Referensi dan Kepustakaan ………………....…... 31

KEPUSTAKAAN …………..……………………………………………. 44

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………….......... 45-68

BAB I

PENDAHULUAN

A. Etika Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Secara umum unsur-unsur di bawah ini dipandang berlaku umum dalam setiap

penulisan karya tulis ilmiah.

1. Memelihara kejujuran

2. Menunjukkan sikap rendah hati

3. Bertanggung jawab atas informasi dan analisis yang diungkapkan

4. Bersikap terbuka

5. Bersikap cermat

6. Bersikap objektif dalam menyajikan uraian

B. Pengertian dan Macam Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seseorang berdasarkan

hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya.

1. Makalah

a. Membahas suatu pokok persoalan tertentu

b. Tebal minimal 8 halaman

2. Skripsi

a. Penyelesaian studi program Sarjana (S1)

b. Tebal skripsi minimal 60 halaman jika ditulis dalam bahasa Indonesia

c. Tebal skripsi minimal 40 halaman jika ditulis dalam bahasa asing (bahasa

Arab atau bahasa Inggris)

3. Tesis

a. Penyelesaian studi tingkat Magister (S2)

b. Tebal tesis minimal 100 halaman

4. Disertasi

a. Penyelesaian studi program Doktor (S3)

b. Tebal disertasi minimal 200 halaman

5. Laporan Penelitian

a. Ditulis dalam rangka pengembangan keilmuan

b. Tebal laporan penelitian minimal 60 halaman

C. Bahasa Karya Tulis Ilmiah

1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah yang obyektif, jelas, cermat, dan

konsisten. Oleh karena itu, pernyataan yang bersifat spekulatif dan ambigu

harus dihindari karena bahasa ilmiah bukan bahasa populer dan jauh dari bahasa

iklan, bahasa pasaran atau bahasa gaul.

2. Mengikuti kaidah Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)

3. Kata-kata asing yang belum menjadi kosa kata bahasa Indonesia hendaknya

ditulis dengan benar dan dengan huruf miring (italic) kecuali nomenklatur yang

lazim digunakan oleh UIN Alauddin Makassar seperti “munaqasyah,

alhamdulillah, al-Qur’an, insya Allah, syar’i, dan bismillah”.

4. Hubungan antara satu kalimat dengan kalimat berikutnya harus runtut, logis,

dan simetris.

5. Singkatan diperpanjang pada pemunculan pertama pada abstrak dan badan

tulisan.

Contoh:

Logam kadmium (Cd) selalu dikeluarkan dalam suatu proses

peleburan dan pemurnian logam timah, besi, tembaga maupun emas. Suatu

pabrik yang memproduksi logam sulfida selalu menimbulkan pencemaran

Cd di alam lingkungannya. Daya penguapan Cd di daerah industri logam

dapat menaikkan pencemaran logam yang bersangkutan, tidak hanya udara

bahkan tanah dan tanamanpun dapat tercemar.

BAB II

KOMPOSISI SKRIPSI

Komposisi skripsi pada Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN

Alauddin Makassar terdiri atas bagian awal, pokok atau isi, dan bagian akhir.

A. Bagian Awal

Bagian awal skripsi dimulai dari sampul sampai dengan abstrak dalam

bahasa Inggris. Rinciannya sebagai berikut:

11. Sampul

12. Judul

13. Pernyataan Keaslian Skripsi

14. Persetujuan Pembimbing (syarat seminar proposal)

15. Pengesahan (setelah munaqasyah)

16. Kata Pengantar

17. Daftar Isi

18. Daftar Tabel (kalau ada)

19. Daftar Ilustrasi/Gambar (kalau ada)

20. Pedoman Transliterasi

21. Abstrak

22. Abstract

Uraian bagian awal skripsi dijelaskan sebagai berikut:

1. Sampul (contoh terlampir)

Warna sampul Skripsi untuk Fakultas Sains dan Teknologi adalah Biru Tua.

2. Halaman Judul (contoh terlampir)

3. Pernyataan Keaslian Skripsi (contoh terlampir)

4. Persetujuan Pembimbing (contoh terlampir)

5. Pengesahan (contoh terlampir)

6. Kata Pengantar

a. Panjang kata pengantar antara 1 – 3 halaman saja

b. Berisi ungkapan perasaan syukur kepada Allah swt.

c. Berisi pernyataan terima kasih kepada orang tua, pihak yang telah berjasa pada

penyelesaian karya tulis ilmiah dan pihak yang berjasa selama menempuh

pendidikan di universitas, meliputi:

1) Rektor dan seluruh jajarannya

2) Dekan dan seluruh jajarannya

3) Ketua dan Sekretaris Jurusan/Prodi

4) Para pembimbing dan Penguji

5) Kepala laboratorium dan seluruh stafnya

6) Instansi yang memberikan fasilitas waktu, tempat, dan rekomendasi bagi

pelaksanaan penelitian

7) Kepala perpustakaan dan seluruh stafnya

8) Pihak-pihak yang secara konkret memberikan bantuan kepada penulis

9) Anggota keluarga

10) Kawan-kawan yang benar-benar memberikan bantuan dalam rangka

penyelesaian studi

7. Daftar Isi (contoh terlampir)

8. Daftar Tabel (contoh terlampir)

9. Daftar Ilustrasi (contoh terlampir)

10. Abstrak (contoh terlampir)

a. Abstrak umumnya disajikan dalam satu paragraf dan disarankan tidak lebih dari

200 kata.

b. Abstrak tidak boleh mengandung pustaka dan penunjukkan gambar atau tabel

c. Hanya terdiri dari 1 halaman

d. Abstrak yang baik harus mengandung unsur-unsur berikut:

1) Pendahuluan (teori 1-2 kalimat)

2) Tujuan penelitian

3) Metode penelitian

4) Hasil yang dicapai dalam penelitian

5) Kesimpulan abstrak

e. Kata kunci adalah kata-kata yang mengandung konsep pokok yang dibahas

dalam artikel. Pilihlah kata kunci yang paling baik yang dapat mewakili topik

yang dibahas dalam artikel tersebut

f. Jumlah kata kunci bervariasi dari 3 sampai 6 kata dan cara pengurutannya dari

yang spesifik ke yang umum dan ditulis dalam satu baris.

B. Bagian Pokok atau Isi

Bagian pokok atau isi skripsi terdiri dari 5 Bab dimulai dari Pendahuluan sampai

dengan Penutup. Rinciannya sebagai berikut:

1. Bab I. Pendahuluan

20. Latar Belakang

21. Rumusan Masalah

22. Ruang Lingkup Penelitian

23. Kajian Pustaka / Penelitian Terdahulu

24. Tujuan Penelitian

25. Kegunaan Penelitian

2. Bab II. Tinjauan Teoretis

A. Ayat dan Hadis yang Relevan

B. Teori-teori yang Relevan dengan variabel

C. Teori-teori yang Relevan dengan Penelitian

D. Kerangka Pikir

E. Hipotesis (untuk jenis penelitian kuantitatif)

F. Kerangka Teoretis (khusus program S2 dan S3)

3. Bab III. Metodologi Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

C. Populasi dan Sampel (untuk penelitian kualitatif)

D. Variabel Penelitian

E. Definisi Operasional Variabel

F. Metode Pengumpulan Data (untuk penelitian kualitatif)

G. Alat dan Bahan

H. Prosedur Kerja

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

4. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan

5. Bab V. Penutup

A. Kesimpulan

B. Implikasi Penelitian (Saran)

Uraian bagian pokok atau isi skripsi dijelaskan sebagai berikut:

1. Latar Belakang

a. Uraian dalam latar belakang hendaknya mencakup 4 hal yang lebih mudah diikuti

bila disusun dalam urutan sebagai berikut:

1) Pernyataan tentang masalah penelitian serta besaran masalah

2) Apa yang sudah diketahui (what is known)

3) Apa yang belum diketahui (what is not known – knowledge gap)

4) Apa yang dapat diharap dari penelitian yang direncanakan untuk menutup

knowledge gap tersebut

b. Menguraikan data dan fakta yang melatarbelakangi munculnya pokok masalah

yang akan dikaji dalam skripsi.

c. Sistematika dan logika uraian menyerupai kerucut terbalik, yaitu diawali dengan

paragraf-paragraf yang mengulas data dan fakta yang bersifat umum, lalu

menyempit dan mengerucut ke hal-hal yang lebih khusus yang mengantar

pemikiran pembaca ke pokok permasalahan yang akan dikaji.

d. Ayat al-Qur’an dapat ditempatkan di awal, tengah, atau akhir latar belakang.

2. Rumusan Masalah

a. Bentuk kalimat tanya

b. Substansinya padat, jelas & khas

c. Memberi petunjuk dan memungkinkan mengumpulkan datanya

3. Ruang Lingkup Penelitian

a. Ruang lingkup penelitian berfungsi menjelaskan cakupan penelitian.

b. Pada bagian ini dikemukakan hal-hal yang secara pasti dilakukan oleh peneliti

yang bersifat operasional sehingga apa yang dimaksud dalam penelitian tidak

menimbulkan salah persepsi.

4. Kajian Pustaka / Penelitian Terdahulu

a. Kajian pustaka bertujuan untuk memastikan bahwa pokok masalah yang akan

diteliti belum pernah diteliti oleh peneliti lain sebelumnya. Kalau pun telah diteliti

oleh peneliti lain, pendekatan dan paradigma yang digunakan berbeda.

b. Menjelaskan bahwa hasil penelitian sebelumnya masih perlu dikembangkan atau

diuji lebih lanjut

c. Memastikan bahwa masalah yang diteliti mempunyai relevansi dengan sejumlah

teori yang ada

5. Tujuan Penelitian

Uraian secara eksplisit tentang apa yang ingin dicapai melalui penelitian

berdasarkan masalah yang telah dirumuskan yang mencakup salah satu alternatif

berikut:

a. Menemukan atau merumuskan suatu teori baru

b. Mengembangkan suatu teori

c. Menguji kebenaran suatu teori

6. Kegunaan Penelitian

Kegunaa penelitian menjelaskan tentang kegunaan atau manfaat yang

diharapkan bisa diperoleh lewat penelitian, mencakup 2 hal yaitu:

a. Kegunaan ilmiah yang berkaitan dengan kontribusi bagi perkembangan ilmu

pengetahuan

b. Kegunaan praktis berkaitan dengan pembangunan

7. Tinjauan Teoretis

a. Memuat ayat atau hadis yang berhubungan dengan penelitian

b. Memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian

c. Tidak boleh memuat teori yang tidak ada hubungannya dengan penelitian

8. Kerangka Pikir (contoh terlampir)

a. Kerangka berpikir adalah alur berpikir yang disusun secara singkat untuk

menjelaskan bagaimana sebuah penelitian dilakukan dari awal, proses

pelaksanaan, hingga akhir.

b. Kerangka berpikir dapat disusun dalam bentuk kalimat-kalimat atau

digambarkan sebagai sebuah diagram.

c. Kerangka berpikir terdiri dari 3 rumusan, yaitu:

1) Input (berdasarkan teori dan kenyataan empirik )

2) Proses (Tindakan penelitian)

3) Output (Hasil yang diharapkan)

9. Hipotesis

a. Hipotesis merupakan “jawaban sementara” atau kesimpulan yang diambil untuk

menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian

b. Bertujuan memberikan arah yang jelas bagi penelitian yang berupaya

melakukan verifikasi terhadap kesahihan dan kesalahan suatu teori.

c. Dinyatakan dalam bentuk kalimat deklaratif yang menegaskan adanya

hubungan antara variabel-variabel terkait

d. Hipotesis dibutuhkan pada penelitian kuantitatif yang bersifat verifikatif, tetapi

tidak dibutuhkan pada penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriktif.

e. Penyusunan hipotesis berlandaskan pada teori.

10. Jenis Penelitian

Jenis penelitian terbagi atas 2 golongan utama yaitu: penelitian kuantitatif dan

penelitian kualitatif.

Jenis Penelitian Kuantitatif

Jenis Penelitian Kualitatif

Menunjukan hubungan antar

variabel (lebih dari 1 variabel)

Menunjukan pola hubungan yang

bersifat interaktif

(terdiri dari 1 variabel)

Instrumen Penelitian yang telah

terstandar

Instrumen Penelitian berupa buku

catatan, tape recorder, camera,

handycam, dll

Data diperoleh dari hasil pengukuran

variabel yang dioperasionalkan dengan

instrumen

Data diperoleh dari dokumen pribadi,

catatan lapangan, ucapan dan tindakan

responden, dll

Analisis data menggunakan statistik

untuk menguji hipotesis

Analisis data dengan cara mencari

pola, model, thema, teori

Jangka pendek sampai hipotesis dapat

dibuktikan

Jangka lama, sampai datanya penuh,

dapat ditemukan hipotesis atau teori

Hipotesis dirumuskan dengan jelas

Tidak dirumuskan hipotesis

Peneliti dianggap selesai setelah semua

kegiatan yang direncanakan dapat

diselesaikan

Peneliti dianggap selesai setelah tidak

ada data yang dianggap baru/jenuh

11. Pendekatan Penelitian

Penelitian memiliki beberapa pendekatan penelitian untuk memperoleh hasil

yang diinginkan.

a. Penelitian Kuantitatif Eksperimental

Penelitian Eksperimental menerapkan prinsip-prinsip pengontrolan terhadap

hal-hal yang mempengaruhi jalanya eksperimen. Metode ini bersifat menguji

pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel lain.

Contoh: Daya Antibakteri Ekstrak Petikan Kebo (Euphorbia hirta L) dalam

Beberapa Macam Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Penyebab

Disentri (Shigella dycentriae).

1) Eksperimen Murni

Dalam eksperimen murni (true experimental), kecuali variabel independen

yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel dependen, semua variabel

dikontrol atau disamakan karakteristiknya.

2) Eksperimen Semu

Pengontrolan pada eksperimen semu (qusi experimental) hanya dilakukan

terhadap satu variabel saja, yaitu variabel yang dipandang paling dominan.

3) Eksperimen Lemah

Eksperimen lemah (weak experimental) merupakan metode penelitian

eksperimen yang tidak ada pengontrolan variabel sama sekali.

b. Penelitian Kuantitatif Non Eksperimental

Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan

terkontrol.

1) Penelitian Ekspos Facto

Penelitian ekspos fakto (expost facto research) meneliti hubungan sebab-

akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan

dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan

terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah

terjadi.

Contoh: Pengaruh Pemberian Gizi yang Cukup pada Waktu Hamil Terhadap

Kesehatan Bayi.

2) Penelitian Komparatif

Dalam Penelitian ini tidak ada pengontrolan variabel, maupun

manipulasi/perlakuan dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alamiah,

Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen yang bersifat

mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan

diantara variabel-variabel yang diteliti.

Contoh: Perbandingan Kecepatan Fotosintesis Antara Tanaman yang Diberi

Pupuk Organik & Pupuk Anorganik di Wilayah Penanaman Tanaman Sehat

Galesong Utara

3) Penelitian Korelasional

Penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan

variabel-variabel lain.

Misalnya: Penelitian tentang korelasi yang tinggi antara tinggi badan dan

berat badan, tidak berarti badan yang tinggi menyebabkan atau

mengakibatkan badan yang berat, tetapi antara keduanya ada hubungan

kesejajaran. Bisa juga terjadi yang sebaliknya yaitu ketidaksejajaran

(korelasi negatiif), badanya tinggi tapi timbangannya rendah (ringan).

4) Penelitian tindakan

Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian yang diarahkan

pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini

difokuskan kepada perbaikan proses maupun perbaikan hasil kegiatan.

Contoh: Persepsi Mahasiswa Terhadap Pemgelolaan Praktikum di Jurusan

Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar.

c. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian yang

ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,

aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual

maupun kelompok.

Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama,

menggambarkan dan mengungkap (to describe and explore) dan keduan

menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain).

1) Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian

yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang

berlangsung saat ini atau saat yang lampau.

Contoh: Distribusi dan Keanekaragaman Gastropoda di Perairan Puntondo

Kabupaten Takalar

2) Penelitian Survei

Survei digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari

sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-isu tertentu. Ada 3 karakter

utama dari survei : 1) informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang

untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu seperti :

kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi; 2) informasi

dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis walaupun

bisa juga lisan) dari suatu populasi; 3) informasi diperoleh dari sampel,

bukan dari populasi. Tujuan utama dari survei adalah mengetahui gambaran

umum karakteristik dari populasi.

3) Penelitian Eksploratif

Penelitian eksploratif bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru yang

belum diketahui, belum dipahami dan belum dikenali.

Contoh: Skrining Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Lipase dari Sumber

Air Panas Panggo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

4) Studi Etnografik

Studi etnografik (ethnographic studies) mendeskripsikan dan

menginterpretasikan budaya, kelompok sosial atau sistem. Proses penelitian

etnografik dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama,

berbentuk observasi dan wawancara secara alamiah dengan para partisipan,

dalam berbagai bentuk kesempatan kegiatan, serta mengumpulkan dokumen-

dokumen dan benda-benda (artifak).

5) Studi Historis

Studi Historis (historical studies) meneliti peristiwa-peristiwa sejarah

direka-ulang dengan menggunakan sumber data primer berupa kesaksian

dari pelaku sejarah yang masih ada, kesaksian tak sengaja yang tidak

dimaksudkan untuk disimpan, sebagai catatan atau rekaman, seperti

peninggalan-peninggalan sejarah, dan kesaksian sengaja berupacatatan dan

dokumen-dokumen.

6) Studi Fenomenologis

Studi fenomenologis (phenomenological studies) berujuan mencari arti dari

pengalaman dalam kehidupan.Peneliti menghimpun data berkenaan dengan

konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian dan pemberian makna terhadap

situasi atau pengalaman-pengalaman dalam kehidupan. Tujuan dari

penelitian fenomenologis adalah mencari atau menemukan makna dari hal-

hal yang esensial atau mendasar dari pengalaman hidup tersebut.

7) Studi Kasus

Studi kasus (case study) merupakan suatu penelitian yang dilakukan terhadap

suatu “kesatuan sistem”. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan,

peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat, waktu atau

ikatan tertentu. Studi kasus adalah suatu penelitian yang diarahkan untuk

menghimpun data, mengambil makna, memperoleh pemahaman dari kasus

tersebut.

8) Teori Dasar

Penelitian teori dasar (grounded theory) merupakan penelitian yang

diarahkan pada penemuan atau minimal menguatan terhadap suatu teori.

9) Studi Kritis

Penelitian kritis diawali dengan mengekspos masalah masalah manipulasi,

kesenjangan dan penindasan sosial.

10) Penelitian Analitis

Penelitian analitis disebut juga penelitian noninteraktif (non interactive

inquiry). Penelitian ini mengadakan pengkajian berdasarkan analisis

dokumen. Peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis, dan

mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan interpretasi terhadap

konsep, kebijakan, peristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung

dapat diamati.

12. Populasi dan Sampel / Sumber Data

a. Populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel

b. Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi obyek penelitian.

c. Populasi dan sampel dibutuhkan untuk jenis penelitian kuantitatif

d. Sumber data dibutuhkan untuk jenis penelitian kualitatif

13. Variabel Penelitian

Berdasarkan Peran (Fungsi dan Kedudukan), variabel terbagi atas 2 yaitu:

a. Variabel tergantung/terikat (dependent variabel)

Variabel yang dalam penelitian tersebut nilainya tergantung pada variabel

lainnya

b. Variabel tidak tergantung/bebas (independent variabel)

Variabel yang dalam penelitian tersebut nilainya tidak tergantung pada nilai

variabel lain.

14. Defenisi Operasional Variabel

a. Definisi operasional variabel bermanfaat untuk mengarahkan kepada

pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan

serta pengembangan instrumen (alat ukur)

b. Diperlukan untuk menghindari terjadinya kekeliruan penafsiran pembaca

terhadap variabel-variabel dalam penelitian.

15. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan

data dengan menggunakan instrumen penelitian, Menyangkut proses bagaimana

sebuah data diperoleh.

a. Wawancara (interview)

1) Pengambilan data melalui wawancara secara lisan langsung dengan sumber

datanya, baik melalui tatap muka atau lewat telepon dan teleconference

2) Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti

b. Observasi (pengamatan)

1) Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran,

penciuman, pembau, perasa)

2) Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik

(kamera foto dll)

c. Kuisioner (angket)

1) Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada

responden

2) Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian

dicatat/direkam

d. Dokumentasi (catatan yang menunjang penelitian)

1) Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari

lembaga/institusi

2) Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain

e. Tes (uji terhadap sesuatu untuk mengukur levelnya).

f. Pengukuran langsung (penelitian yang menggunakan alat ukur yang

dinyatakan dalam satuan tertentu)

g. Percobaan laboratorium

16. Instrumen Penelitian / Alat dan Bahan

Instrumen Penelitian adalah alat/fasilitas yang digunakan untuk

mengumpulkan data, misalnya:

a. Pedoman wawancara

b. Lembar Kuisioner/pertanyaan

c. Kartu data (data yang ada pada suatu lembaga)

d. Lembar cek list

e. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian (ditulis dalam bentuk narasi).

17. Validasi dan Reliabilitas Instrumen

a. Validitas instrument yang digunakan adalah ketepatan alat yang digunakan

untuk mengukur sesuatu sesuai fungsinya (adanya kesesuaian alat ukur

dengan apa yang akan diukur)

b. Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian

pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa

pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan

hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang

penilai memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai).

c. Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya pengukuran yang dapat

diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa

yang seharusnya diukur.

18. Prosedur Kerja

a. Prosedur kerja ditulis sesuai urutan pelaksanaan penelitian, dalam bentuk

kalimat pasif.

b. Prosedur kerja dilengkapi dengan skema kerja.

19. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

a. Analisis data adalah proses perubahan angka dan catatan hasil penelitian

menjadi informasi.

b. Pada penelitian kuantitatif , analisis data dilakukan setelah selesai pengumpulan data,

bersifat deduktif, dan menggunakan statistik untuk menguji hipotesis.

c. Pada penelitian kualitatif, analisis data dilakukan terus menerus sejak awal

hingga akhir penelitian, bersifat induktif, serta mencari pola, model, tema, dan

teori.

C. Bagian Akhir

Bagian akhir skripsi dimulai dari kepustakaan sampai dengan daftar riwayat

hidup. Rinciannya sebagai berikut:

4. Kepustakaan

5. Lampiran-lampiran (kalau ada)

6. Daftar Riwayat Hidup

Uraian bagian akhir skripsi dijelaskan sebagai berikut:

1. Kepustakaan

a. Kepustakaan hanya memuat sumber yang benar-benar durujuk dan dimuat

dalam naskah penelitian.

b. Peneliti dianjurkan memilih rujukan berdasarkan prinsip keterbaruan dan

luasnya rujukan dibaca atau dipublikasikan.

c. Kepustakaan skripsi minimal 25 buah (termasuk minimal 5 jurnal internasional

10 tahun terakhir).

2. Lampiran-lampiran (kalau ada)

a. Lampiran berisi uraian atau keterangan tambahan yang penting, tetapi bila

ditempatkan dalam bagian utama akan mengganggu kesinambungan dan alur

tulisan.

b. Halaman lampiran merupakan kelanjutan dari nomor halaman bab sebelumnya

c. Setiap lampiran memiliki judul tersendiri ditempatkan di ujung margin kiri dan

margin atas

Contoh:

Lampiran 1. Gambar alat-alat yang digunakan

3. Riwayat Hidup

Riwayat hidup terdiri atas:

a. Nama penyusun

b. Tempat dan tanggal lahir

c. Asal sekolah jenjang terakhir

d. Nama orang tua

e. Istri/suami dan anak (kalau ada)

f. Riwayat pendidikan

g. Riwayat pekerjaan (kalau ada)

h. Penghargaan yang pernah diperoleh (kalau ada)

i. Riwayat/pengalaman organisasi

j. Daftar karya tulis (kalau ada)

BAB III

TEKNIK PENULISAN

A. Format Skripsi

1. Kertas : HVS 70 gr, putih bersih

2. Ukuran : Letter/kuarto (lebar 21.59 x tinggi 27.94 cm)

3. Huruf latin : Times New Roman 12 pt

4. Huruf Arab : Traditional Arabic 16 pt

5. Tulisan : Berwarna hitam

B. Margin

1. Margin kiri : 4 cm

2. Margin atas : 4 cm

3. Margin kanan : 3 cm

4. Margin bawah : 3 cm

5. Baris pertama alinea : 1,25 cm dari margin kiri

6. Setiap teks (bukan baris pertama alinea) kembali ke margin kiri

7. Setiap lembar hanya digunakan untuk 1 (satu) halaman, tidak timbal balik.

8. Jika pada penulisan naskah perlu ada perincian yang harus disusun ke bawah,

maka tanda urut rinciannya dipakai angka atau huruf, diikuti tanda titik atau

diapit tanda kurung tanpa titik. Huruf atau angka tanda urut rincian ditulis pada

ketukan ke 6 dari margin kiri.Baris ke dua dan seterusnya ditulis tepat di bawah

huruf pertama baris pertama. Penggunaan tanda hubung (-), pagar (#), bintang

(*), bullets, dan tanda lainnya tidak dibenarkan.

Contoh:

Kontaminasi logam dalam tanah pertanian bergantung pada:

a. Jumlah logam yang ada pada batuan tempat tanah terbentuk.

b. Jumlah mineral yang ditambahkan pada tanah sebagai pupuk.

c. Jumlah deposit logam dari atmosfer yang jatuh ke dalam tanah.

d. Jumlah yang terambil pada proses panen ataupun merembes ke

dalam tanah yang lebih dalam.

C. Spasi

1. Jarak nomor BAB dengan judul BAB : 2 spasi

2. Jarak judul BAB dengan baris pertama teks : 2 spasi

3. Jarak judul BAB dengan judul Subbab : 4 spasi

4. Jarak judul Subbab dengan baris pertama : 2 spasi

5. Jarak antar baris terakhir teks dengan judul subbab : 4 spasi

6. Jarak teks pada judul tabel dan gambar : 1 spasi

7. Jarak teks dalam tabel : 1 sapsi

8. Jarak antar teks adalah 2 spasi (exactly 24 pt) before 0 pt after 0 pt.

9. Teks pada Pernyataan Keaslian Skripsi, Persetujuan Pembimbing,

Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Ilustrasi,

Abstrak, Abstract, dan Daftar Riwayat Hidup diketik dengan jarak exactly 16

pt before 0 pt after 0 pt.

10. Daftar Pustaka diketik dengan jarak 1 sapsi (exactly 12 pt), diakhiri dengan

titik.

11. Jarak antar pustaka dengan pustaka berikutnya adalah spacing before 6 pt

D. Judul

1. Semua judul (Pernyataan Keaslian Skripsi, Persetujuan Pembimbing,

Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Ilustrasi, Abstrak,

Abstract, Kepustakaan, dan Daftar Riwayat Hidup) ditempatkan simetris di

tengah halaman, di ujung margin atas (4 cm dari ujung atas kertas).

2. Semua judul diketik huruf kapital dan ditebalkan (bold)

3. Judul Subbab diketik miring (italic) dan ditebalkan (bold), sedangkan nomor

subbab (A, B, C, dst) diketik tegak, bold.

4. Judul anak subbab diketik tegak, ditebalkan

E. Halaman

1. Bagian awal skripsi : romawi kecil (i, ii, iii, dst), tengah bawah

2. Bagian pokok/isi dan bagian akhir skripsi : angka (1, 2, 3, dst), kanan atas 2,7

cm dari ujung atas kertas

3. Halaman yang ditempati judul BAB : angka (1, 2, 3, dst), tengah bawah.

F. Bab dan Bagian-bagiannya (contoh terlampir)

G. Bilangan dan Satuan

1. Lambang bilangan ditulis dengan angka

2. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa tanda titik

Contoh: 5 m, 10 kg

3. Jika belum ada singkatan resmi, maka satuan ditulis secara lengkap

Contoh: 1 jam 20 menit

4. Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang mengawali suatu kalimat harus dieja

Contoh: Lima puluh orang menerima penghargaan pada kegiatan tersebut

5. Penulisan angka desimal menggunakan tanda titik bukan koma

Contoh: konsentrasi 0.1%, tidak signifikan dengan nilai P = 0.445

H. Kutipan dalam Teks

1. Kutipan langsung 2 baris atau kurang dimasukkan ke dalam teks menggunakan

tanda kutip (“…”), jarak 2 spasi (exactly 24 pt) before 0 pt after 0 pt.

Contoh:

Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi

karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan

hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. “Struktur tanah yang

berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk

bernafas dan tumbuh” (Hatta, 2009). Tanah juga menjadi habitat

hidup berbagai mikroorganisme.

2. Kutipan langsung 3 baris atau lebih ditulis terpisah dari teks dengan jarak 1

spasi (exactly 12 pt) before 6 pt after 6 pt, tanpa tanda kutip dan diketik 1 cm

dari margin kiri. Bila dalam kutipan terdapat alinea baru, baris pertamanya

diketik dengan menekan enter terlebih dahulu.

Contoh:

Penyebaran logam berat di tanah, perairan, ataupun udara

dapat melalui berbagai hal, seperti pembuangan secara langsung

limbah indutri, baik limbah padat maupun limbah cair, dapat pula

melalui udara karena banyak industri yang membakar begitu saja limbahnya dan membuang hasil pembakaran ke udara tanpa melalui

pengolahan lebih dulu.

3. Kutipan langsung sedapat mungkin tidak lebih dari setengah halaman, kecuali

bila karya tulis ilmiah adalah studi teks yang harus mengutip teks asli secara

lengkap dan membutuhkan tempat kutipan yang lebih banyak.

4. Bila ada bagian teks yang dilangkahi atau dibuang dalam kutipan (misalnya

karena tidak relevan dengan uraian), maka digunakan tanda elipsis yaitu 3

titik yang diantarai oleh spasi ( … )

Contoh:

Tiap sel mengandung enzim sehingga dapat diperoleh dari

jaringan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang terseleksi …

Enzim yang dikeluarkan mikroba ke lingkungan, lazim disebut enzim

ekstraselluler. Fungsi utamanya ialah melangsungkan perubahan

seperlunya pada nutrien di sekitarnya.

5. Bila bagian teks yang dilangkahi berada pada akhir kutipan maka tanda elipsis

diakhiri dengan titik jadi seluruhnya menjadi 4 buah titik ( .… ).

Contoh:

Enzim yang dikeluarkan mikroba ke lingkungan, lazim disebut

enzim ekstraselluler. Fungsi utamanya ialah melangsungkan perubahan

seperlunya pada nutrien di sekitarnya….

6. Bila bagian teks yang dilangkahi atau dibuang terdiri dari 1 alinea atau lebih

maka tanda elipsis sepanjang 1 baris penuh

7. Jika sebelum alinea yang dilangkahi atau dibuang masih ada bagian alinea

sebelumnya yang ikut dilangkahi, maka bagian yang dilangkahi itu ditandai

dengan 1 elipsis

Contoh:

Selain itu, enzim memiliki sifat-sifat yang khusus meliputi

spesifitas yang tinggi dengan mengkatalisis satu reaksi….

…………………………………………………………………

.…………….

Enzim yang dikeluarkan oleh mikroba ke lingkungan, lazim

disebut enzim ekstraselluler.

8. Jika sebelum kalimat yang dilangkahi itu terdapat tanda baca, maka tanda baca

itu diletakkan persis sesudah huruf terakhir sebelum kalimat yang dilangkahi.

Demikian juga bila terdapat tanda baca sesudah kalimat yang dilangkahi maka

tanda baca diletakkan sesudah tanda elipsis.

Contoh:

Seperti halnya semua protein, enzim akan terdenaturasi oleh panas,

terepresikan oleh etanol, dan tak terdialisis. Selain itu, enzim memiliki

sifat-sifat yang khusus meliputi spesifitas ,…, mengkatalisis satu reaksi

dan dalam jumlah yang kecil dapat mengkatalisis substrat yang besar.

9. Kutipan tidak langsung atau saduran diketik dengan jarak 2 spasi (exactly 24

pt) before 0 pt after 0 pt dan marginnya sama persis dengan teks biasa.

10. Di akhir setiap kutipan (langsung / tidak langsung) diberi sumber pustaka.

11. Kalau ada kesalahan pada teks asli yang dikutip, maka kesalahan itu harus

ditunjukkan dengan menyisipkan kata sic yang ditulis dalam kurung siku [sic].

Contoh:

Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada

tanggal 17 Agustus 1954 [sic].

Dapat juga diberikan perbaikannya di antara kurung siku [ … ] yang diletakkan

persis sesudah teks yang dianggap tidak benar.

Contoh:

Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada

tanggal 17 Agustus 1954 [1945].

I. Kutipan al-Qur’an dan Terjemahnya

1. Pengutipan ayat al-Qur’an menggunakan rasm Usmany dengan cara menuliskan

sumbernya dalam teks (dimulai dengan singkatan QS yang diikuti nama surah,

garis miring, nomor surah, titik dua, nomor ayat, titik) mendahului ayat yang

dikutip

Contoh:

…… Allah berfirman dalam QS Ali Imran/3: 104.

2. Kutipan ayat al-Qur’an ditulis terpisah dari teks tanpa tanda kutip dengan font

traditional Arabic 16 pt. Di akhir ayat ditulis nomor ayatnya dalam huruf arab

yang ditempatkan di dalam kurung

3. Terjemahan al-Qur’an diketik terpisah dari teks dalam satu alinea tersendiri

(walaupun kurang dari 1 baris) dengan jarak 1 spasi (exactly 12 pt) before 6 pt

afetr 6 pt, diketik dengan jarak 1 cm dari margin kiri (sama dengan penulisan

kutipan langsung).

Contoh:

Terjemahnya:

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang

Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang

kamu beriman kepada-Nya (Kementerian Agama RI, 2012).

4. Terjemahan al-Qur’an yang dikutip diberi sumber pustaka dari terjemahan

resmi : Kementerian Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya (dalam berbagai

edisi)

5. Jika yang dikutip al-Qur’an, digunakan kata : TERJEMAHNYA (bukan

terjemahannya)

6. Jika yang dikutip Hadis, digunakan kata : ARTINYA.

J. Tabel

1. Judul Tabel ditulis dengan diawali tulisan Tabel berserta nomor urutnya dan

tanda titik, ditempatkan di bagian atas tabel, sejajar dengan batas kiri tabel,

spasi 1, diikuti sumber pustakanya.

2. Nomor urut tabel mengikuti BAB tempat tabel/gambar tersebut berada

3. Satuan tidak boleh dicantumkan dalam judul tabel, misalnya cm, g, dan lain-

lain.

4. Pada penulisan judul tabel, hanya huruf awal pada kata pertama yang ditulis

huruf kapital tanpa diakhiri tanda titik.

5. Nomor urut tabel sejajar dengan ujung kiri tabel

6. Baris ke dua (jika ada) sejajar dengan kata pertama judul tabel

7. Tabel harus utuh, tidak boleh dipenggal oleh pergantian halaman. Jika panjang

tabel melampaui satu halaman, maka bagian awal tabel dimulai pada baris

pertama halaman berikutnya. Pada halaman lanjutannya harus dicantumkan kata

Lanjutan Tabel diikuti nomor tabel tanpa disertai judul. Nama-nama kolom

tabel harus ditulis kembali.

Contoh:

Tabel terletak pada bab 4, tabel yang ke 1 (Bab 4 tabel ke 1)

Tabel 4.1 Hasil uji toksisitas Pedococcus acidilactici yang diisolasi dari whey

dangke (Kusumawardhani, 2015) N

o

.

d N Jumlah Larva

Mati

p X Y X

Y

1 1

0

1

0

0 0 1 0

.

0

0

2 1

0

1

0

0 0 1 0

.

0

0

3 1

0

1

0

0 0 1 0

.

0

0

Jika tabel berlanjut ke halaman berikutnya maka ditulis seperti berikut ini:

Lanjutan Tabel 4.1.

N

o

.

d N Jumlah

Larva Mati

P X Y X

Y

4 1

0

0

1

0

0 0 2 0

.

0

0

5 1

0

0

1

0

0 0 2 0

.

0

0

6 1

0

0

1

0

0 0 2 0

.

0

0

7 2

0

0

1

0

0 0 2.

3

0

1

0

3

0

.

0

0

8 2

0

0

1

0

0 0 2.

3

0

1

0

3

0

.

0

0

9 2

0

0

1

0

0 0 2.

3

0

1

0

3

0

.

0

0

1

0

5

0

0

1

0

0 0 2.

6

9

8

9

7

0

.

0

0

1

1

5

0

0

1

0

0 0 2.

6

9

8

9

7

0

.

0

0

1

2

5

0

0

1

0

0 0 2.

6

9

8

0

.

0

0

9

7

Keterangan:

d = Konsentrasi μL sampel (ppm)

n = Total Larva

p = % Mortalitas

X = Logaritma konsentrasi bahan uji

Y = Nilai probit mortalitas

8. Jika terdapat keterangan tabel, ditulis pada bagian bawah tabel

9. Jika tabel lebih lebar dari ukuran kertas, maka tabel dibuat memanjang

(landscape).

K. Gambar

1. Judul gambar ditulis dengan diawali tulisan Gambar berserta nomor urutnya

dan tanda titik, ditempatkan di bagian bawah gambar, sejajar dengan batas kiri

gambar, spasi 1, diikuti sumber pustakanya.

2. Nomor urut gambar mengikuti BAB tempat gambar tersebut berada

3. Pada penulisan gambar, hanya huruf awal pada kata pertama yang ditulis huruf

kapital tanpa diakhiri tanda titik.

4. Nomor gambar sejajar dengan ujung kiri gambar

5. Baris ke dua (jika ada) sejajar dengan kata pertama judul gambar

6. Keterangan gambar ditulis pada bagian bawah gambar.

7. Gambar harus utuh, tidak boleh dipenggal oleh pergantian halaman. Jika

terpaksa karena ukuran gambar melampaui satu halaman, maka gambar dapat

menggunakan kertas A3 lalu dilipat rapi. Keterangan gambar ditulis pada

tempat-tempat yang lowong dalam gambar, bukan pada halaman lain.

Contoh gambar (Bab 4 gambar ke 2):

Gambar 4.2. Diagram batang aktivitas enzim amiloglukosidase dari Aspergillus niger

yang dihasilkan pada perlakuan pH pada substrat selaput biji markisa

(Khalik, 2003)

L. Catatan Referensi dan Kepustakaan

1. Catatan referensi mengikuti ketentuan berikut ini:

a. Catatn referensi yang digunakan adalah Parenthetical Reference (In-text

Citation) atau catatan dalam kurung (CDK).

b. Catatan dalam kurung diletakkan di dalam teks dan diapit oleh tanda

kurung.

c. Struktur Parenthetical Reference adalah : nama akhir pengarang diikuti

tanda baca koma, tahun terbit diikuti tanda baca titik dua, dan nomor

halaman.

2. Kepustakaan mengikuti ketentuan sebagai berikut:

a. Baris pertama kepustakaan diketik pada margin kiri, baris ke dua dst

menjorok ke dalam 1,25 cm.

b. Kepustakaan disusun alfabetis

0

20

40

60

80

100

120

140

4.0 4.5 5.0 5.5

c. Nama penulis dicantumkan dengan pembalikan nama terakhir diikuti

singkatan nama depan dan nama tengah yang diperantari tanda titik,

tanpa mencantumkan gelar akademik.

d. Semua nama pengarang/penulis dicantumkan pada daftar pustaka.

Pembalikan nama dilakukan pada semua penulis (adaptasi dari beberapa

jurnal internasional).

e. Nama akhir penulis yang menggunakan al tidak dihitung sebagai huruf

A, yang dihitung adalah huruf sesudahnya.

f. Nama akhir penulis yang menggunakan singkatan, ditulis nama akhir

yang tidak disingkat diikuti singkatan nama depan, nama tengah, dan

nama akhir yang disingkat tadi.

g. Judul buku dimiringkan (italic), tidak ditebalkan, dan tanpa tanda kutip.

h. Setiap bagian pustaka diperantarai oleh tanda titik (.), kecuali:

1) Cetakan (Cet.) ditempatkan sebelum kota terbit, diikuti tanda

titik koma (;)

2) Kota terbit diikuti tanda titik dua (:)

3) Nama penerbit diikuti tanda koma(,).

i. Struktur setiap sumber yang dirujuk mengikuti urutan: nama penulis,

judul buku atau artikel, edisi/jilid/cetakan/volume, kota penerbit, nama

penerbit, tahun.

3. Cara penulisan catatan referensi dan kepustakaan

Cara penulisan penulisan catatan referensi dan kepustakaan ditampilkan

pada bagian berikut ini:

a. Pengarang Tunggal

Catatan Referensi

(Lay, 1994: 40)

Kepustakaan

Lay, B.W. Analisis Mikroba di Laboratorium.

Jakarta:

Raja Grafindo Persada,1994.

- Jika ada 2 buku ditulis oleh orang yang sama dan terbit pada tahun

yang sama.

Catatan

Referensi

(Noor, 2001a: 46)

(Noor, 2001b: 78)

- Jika buku yang digunakan disadur lebih dari 1 halaman.

Catatan

Referensi

(Noor, 2001: 46-47)

- Jika ada 2 atau lebih karya dari penulis yang sama, maka karya

dengan tahun penerbitan paling awal ditempatkan lebih awal, dan

nama penulis di referensi ke 2 tidak ditulis lagi tetapi menggunakan

garis datar (hypenation) sepanjang 7 karakter yang ditutup dengan

tanda titik (.)

Kepustakaan

Lay, B.W. Analisis Mikroba di Laboratorium.

Jakarta:

Raja Grafindo Persada,1994.

-------. Mikrobiologi. Bogor: PAU bioteknologi

Institut Pertanian Bogor, 1994.

b. Dua Pengarang

Catatan Referensi

1. (Sastroasmoro dan Ismael, 2011: 21) 2. (Fraizer and Westhoff, 1978: 32)

Kepustakaan

1. Sastroasmoro, S. dan Ismael, S. Dasar-dasar

Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung

Seto, 2011.

2. Fraizer, W.C. and Westhoff, D.C. Food

Microbiology. New Delhi: Tata Mc Graw

Hill

Publishing Company Ltd, 1978.

c. Lebih dari 2 Pengarang

Catatan

Referensi

1. (Hardjo, dkk., 1989: 17)

2. (Dorit, et. al., 2016: 67)

Kepustakaan

1. Hardjo, S., Sumitro, I.N., Timoho, B.

Pemanfaatan

Limbah Industri Pertanian. Bogor: PAU

Pangan dan Gizi IPB, 1989.

2. Dorit, R.L., Roy, S.M., Riley, M.A. The

Bacteriocins: Current Knowledge and

Future Prospects. Amherst: Caister

Academic Press, 2016.

d. Tanpa Pengarang

Catatan

Referensi

(The Lottery, 1732: 41)

Kepustakaan

The Lottery. London: J. Watts, 1732.

e. Buku yang Dikarang oleh Lembaga

Catatan

Referensi

(Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, 1995: 24)

Kepustakaan

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka,

1995.

f. Buku yang Menyebutkan Nama Editornya

- Tidak dilakukan pembalikan pada nama editor.

- Pembalikan nama editor hanya dilakukan jika editornya bertindak

sebagai pengarang atau penyusun buku

Catatan

Referensi

(Mozzi, et. al., 2010: 149)

Kepustakaan

Mozzi, F., Vignolo, G.M., Raya, R.R.

Biotechnology of Lactic Acid Bacteria:

Novel Applications. Ed. Kenneth Todar.

Baltimore: Wiley- Blackwell, 2010.

g. Editor yang Bertindak Sebagai Pengarang atau Penyusun Buku

Catatan

Referensi

(Winarno, 1995: 20)

Kepustakaan

Winarno, F.G., ed. Enzim Pangan. Jakarta:

Gramedia

Pustaka Utama, 1995.

h. Buku Terjemahan

Catatan

Referensi

(Smith, 1993: 40)

Kepustakaan

Smith, J.E. Principle of Biotechnology. Terj. Very

Sumo, Bambang Sumantri, dan Subono.

Prinsip

Bioteknologi. Jakarta: Gramedium Pustaka

Utama,

1993.

i. Buku dengan Satu Pengarang Tetapi dalam Beberapa Volume/Jilid

Catatan

Referensi

(Dwidjosepoetro, 1994, 2: 19)

Kepustakaan

Dwidjosepoetro, D. Pengantar Fisiologi Tumbuhan,

vol.

2. Jakarta: Gramedia, 1989).

j. Bab dalam Buku

- Judul bab dalam buku diketik tegak dengan tanda kutip.

- Nama buku yang menjadi tempat mengutip artikel atau bab diketik

miring tanpa tanda kutip. bagian pustaka yang lain (volume, edisi,

jilid) diketik tegak.

- Bagian-bagian yang merupakan judul bab hingga judul buku

diperantarai oleh tanda koma (,).

1) Bab dalam Buku yang Editornya Orang Lain

Catatan

Referensi

(Davis, 1996: 140)

Kepustakaan

Davis, C.P. “Normal Flora”, in Samuel Baron,

Medical Microbiology. 4th ed. Galveston:

University of Texas, 1996.

2) Bab Dalam Buku yang Editornya Adalah Pengarang Sendiri

Catatan

Referensi

(Todar, 2009: 240)

Kepustakaan

Todar, K. “The Normal Bacterial Flora of

Humans”, in Textbook of Bacteriology.

Linden Drive Madison: University of

Wisconsin. 2009.

k. Artikel dalam Jurnal

1. Judul artikel dalam jurnal diketik tegak dengan tanda kutip.

2. Nama jurnal yang menjadi tempat mengutip artikel diketik miring

tanpa tanda kutip. bagian pustaka yang lain (volume, isu terbitan,

tahun, halaman) diketik tegak.

3. Kata volume dan isu terbitan tidak dicantumkan

4. Nama bulan dan atau tahun terbitan jurnal ditulis di dalam kurung.

5. Pustaka dari jurnal harus disertakan halaman artikelnya dengan

simbol huruf h (jurnal Indonesia) atau p (jurnal internasional) diikuti

tanda titik, spasi, kemudian nomor halamannya.

Catatan

Referensi

1. (Khalik, 2009: 36)

2. (Drago, et. al., 2011: 1045)

Kepustakaan

1. Khalik, F.N. “Uji Aktivitas Enzim

Amiloglukosidase dari Aspergillus niger

pada Kombinasi Suhu dan pH Yang

Bervariasi”. Teknosains 3 no. 2 (Juli

2009): h. 31-40.

2. Drago, L., Iemoli. E., Rodighiero, V., Nicola,

L.,

De Vecchi, E., Piconi, S. “Effects of

Lactobacillus salivarius LS01 (DSM

22775) treatment on adult atopic

dermatitis: a randomized placebo-

controlled study”. Int J Immunopathol

Pharmacol. 24 no. 4 (Oct-Dec 2011): p.

1037-48.

l. Artikel dalam Majalah dengan Mencantumkan Nama Pengarang

Catatan

Referensi

(Makka, 1988: 33)

Kepustakaan

Makka, A.M. “Bugis Makassar: Taro Ada Taro

Gau”. Panji Masyarakat, no. 566 (1-10 Maret

1988).

m. Artikel dalam Majalah yang Tidak Mencantumkan Nama

Pengarang

Catatan

Referensi

(“Horseplay”, 1993: 36)

Kepustakaan

“Horseplay”, New Yorker, 5 April 1993.

n. Artikel dalam Ensiklopedi yang Nama Penulisnya Disebutkan

Catatan

Referensi

(Ayyoub, 1987: 100)

Kepustakaan

Ayyoub, M.M. “Qur’an: Its Impact on the

Community”, dalam Encyclopedia of Religion,

ed. Mircea Eliade, vol. 12, New York: Mcmillan,

1987.

o. Artikel dalam Ensiklopedi yang Nama Penulisnya Tidak

Disebutkan

Catatan

Referensi

(“The History of Western Theatre”, 1987:

50)

Kepustakaan

“The History of Western Theatre”. The New

Encyclopedia Britannica: Macropedia, vol. 28,

edisi ke-15, 1987.

p. Artikel Surat Kabar yang Nama Penulisnya Disebutkan

Catatan

Referensi

(Siradj, 2008)

Kepustakaan

Siradj, S.A. “Memahami Sejarah Hijriyah”,

Republika, 9 Januari 2008.

q. Wawancara

- Wawancara biasanya dilakukan secara khusus sebagai salah satu

tahap dalam penelitian

- Wawancara untuk tujuan ini hanya disebutkan dalam catatan

referensi, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka

Catatan

Referensi

(Hamid, Wawancara, 2011)

r. Skripsi, Tesis, Disertasi

- Judul skripsi/tesis/disertasi diketik tegak dengan tanda kutip.

- Tulisan Skripsi/Tesis/Disertasi (diketik miring)

- Urutan kepustakaan: Nama diikuti tanda titik (.), Judul diketik tegak

dengan tanda kutip (“) diikuti titik, tulisan Skripsi/Tesis/Disertasi

diikiti titik, Kota diikuti titik dua (:), nama fakultas diikuti koma (,),

tahun diikuti titik.

Catatan

Referensi

(Rukmana, 2011: 50)

Kepustakaan

Rukmana, R. “Pengaruh Ekstrak Daun

Tembakau (Nicotiana tabaccum L) Terhadap

Perkembangan Lalat Buah (Drosophila

melanogaster)”. Skripsi. Makassar: Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Alauddin, 2011.

s. Laporan Penelitian

Catatan

Referensi

(Masri, dkk., 2013: 30)

Kepustakaan

Masri, M., Wahidah, B.F., Khalik, F.N., Hafsan,

Muthiadin, C., Musa, M., Sidji, S.A.,

Sukmawaty, E., Suyuti, H., Mappanganro, N., Azis, I.R., Latief, U.T.A., Hidayat, A.S.

“Persepsi Mahasiswa Terhadap Pengelolaan

Praktikum di Jurusan Biologi Fakultas Sains

dan Teknologi UIN Alauddin Makassar”.

Laporan Hasil Penelitian. Makassar: Lemlit

UIN Alauddin, 2013.

t. Simposium/Kongres/Seminar

Catatan

Referensi

(Tenritatta, 2008: 9)

Kepustakaan

Tenritatta, D.A. “Pemanfaatan Limbah Markisa

untuk Menghasilkan Enzim

Amiloglukosidase dari Aspergillus niger

Melalui Teknologi Fermentasi”. Makalah

yang disajikan pada Seminar Nasional

Perhimpunan Biologi Indonesia (PBI)

Cabang Sul-Sel, Makasaar, 10-11 Juli

2008.

u. Perundang-undangan dan Dokumen Resmi Pemerintah

Catatan

Referensi

(Republik Indonesia, 1994: 40)

Kepustakaan

Republik Indonesia. Undang-undang RI Nomor

32

Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

PengelolaanLingkungan Hidup. Jakarta:

Dharma Bhakti, 2009.

v. Dokumen dari Badan-badan Internasional

Catatan

Referensi

(FAO and WHO, 2001: 35)

Kepustakaan

Food and Agriculture Organization (FAO) and

World Health Organization (WHO) of the

United Nations. Health and Nutritional

Properties of Probiotics in Food including

Powder Milk with Live Lactic Acid Bacteria, 2001.

w. Sumber-sumber Online

1) Buku Edisi Cetak yang Dapat Diakses Online

Catatan

Referensi

(Smith and Smith, 1981: 18)

Kepustakaan

Smith, T.M. and Smith, R.L. Elements of

Ecology. Newyork: Pearson, 1981.

http://www.amazon.com/Elements-

Ecology-Edition-Thomas

Smith/dp/0321736079 (7 Januari 2012)

2) Buku Elektronik Online

Catatan

Referensi

(Schulze, et. al., 1994: 231)

Kepustakaan

Schulze, E.D., Beck, E., Muller- Hohenstein, K.

Plant Ecology. http://www

.ebook3000.com/Plant-

Ecology_108005.html (27 November

2010).

3) Jurnal Edisi Cetak yang Dapat Diakses Online

Catatan

Referensi

(Ejtahed, et. al., 2012: 1401)

Kepustakaa

n

Ejtahed, H.S., Mohtadi, N.J., Homayouni, R.A.,

Niafar, M., Asghari-Jafarabadi, M., Mofid,

V. “Probiotic yogurt improves antioxidant

status in type 2 diabetic patients”. Nutrition

28 no. 5 (May 2012).

http://www.nutritionjrnl.com/article/S0899

-9007%2811%2900310-8/abstract?cc=y

(Diakses 2 Desember 2011).

4) Jurnal Elektronik Online

Catatan

Referensi

(Baruzzi, et. al., 2011)

Kepustaka

an

Baruzzi F, Poltronieri P, Quero GM, Morea M,

Morelli L. “An in vitro protocol for direct

isolation of potential probiotic lactobacilli

from raw bovine milk and traditional

fermented milks”. Appl Microbiol

Biotechnol.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21318

359. (12 Feb 2011).

5) Artikel Majalah Online

Catatan

Referensi

(Piliang, 2008)

Kepustakaan

Piliang, I.J. “Presiden Kaum Muda”. Tempo

Interaktif.com, 01 Agustus 2008. http://www.

Tempointeraktif .com/hg/khusus/kolom/ (10

Agustus 2008).

6) Artikel Surat Kabar Online

Catatan

Referensi

(Tato, 2008)

Kepustakaan

Tato, S. “Mempertahankan Nilai Kearifan Budaya

Lokal Sulawesi Selatan, Sebuah

Keniscayaan?”. Fajar Online. 01 may 2008.

http://cetak.fajar.co.id/

news.php?newsid=637761 (9 Agustus 2008).

7) Entri dalam Kamus Online

Catatan

Referensi

(Lay, 1994: 40)

Kepustak

aan

“Normal Flora”. Medical Dictionary. http://

medicaldictionary.thefreedictionary.com/nor

mal+flora (10 Agustus 2008).

8) Situs Kelompok, Organisasi atau Lembaga (yang bertindak

sebagai pengarang)

Catatan

Referensi

(Walhi, 2008)

Kepustaka

an

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Krisis

Pangan Global dan Ancaman Bagi Indonesia”. Situs

Resmi Walhi.

http://www.walhi.or.id/kampanye/psda/080528_krisis_

pangan_li/ (12 Agustus 2008).

9) Situs Kelompok, Organisasi atau Lembaga (yang tidak

berfungsi sebagai pengarang)

Catatan

Referensi

(“UIN Terima Maba Lewat Empat Jalur”, 2008)

Kepustaka

an

“UIN Terima Maba Lewat Empat Jalur”. Situs Resmi UIN Alauddin

Makassar. http://www.uin-

alauddin.ac.id/index.php?option=com_content&task=vi

ew&id=43&Itemid=2 (18 Agustus 2008).

10) Situs Pemerintah

Catatan

Referensi

(Pemprov Sulsel, 2008)

Kepustakaan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. “Sejarah Sulawesi

Selatan”.Official Website Pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan. http://sulsel.go.id/sejarah. Html (17

Agustus 2008).

11) Situs Pribadi

Catatan

Referensi

(Shihab, 2015)

Kepustakaan

Shihab, M.Q. “Wasiat Terakhir dari Pesan-pesan Allah”. Official Website of Prof. Dr. Muhammad Quraish

Shihab, MA. http://quraishshihab.com/e-

poster/wasiat-terakhir-dari-pesan-pesan-allah/ (1

Agustus 2015).

KEPUSTAKAAN

Sastroasmoro, S. dan Ismael, S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 4. Jakarta:

Sagung Seto, 2011.

Universitas Hasanuddin. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. Edisi 4. Makassar:

Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, 2015.

Universitas Islam Negeri Alauddin. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Makassar:

Alauddin Press, 2013.

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN

Vibrio sp DI PERAIRAN PANTAI LOSARI

KOTA MAKASSAR

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:

ALIANDO SYARIEF

NIM. 60300104004

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2017

Piramida terbalik

font 14 atau 16, bold, kapital,

spasi 1

Lampiran 1. Sampul dan Halaman Judul - Proposal

3 spasi

5 spasi

5 spasi

1 spasi, font 12,

nama bold

4 x 4 cm

Tulisan Fakultas … & Tahun : font 12,

Tulisan UIN …. : font 14, bold

spasi 1

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN

Vibrio sp DI PERAIRAN PANTAI LOSARI

KOTA MAKASSAR

HASIL PENELITIAN

Oleh:

ALIANDO SYARIEF

NIM. 60300104004

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2017

Piramida terbalik

font 14 atau 16, bold, kapital,

spasi 1

Lampiran 2. Sampul dan Halaman Judul – Seminar Hasil

3 spasi

5 spasi

5 spasi

1 spasi, font 12,

nama bold

4 x 4 cm

spasi 1

Tulisan Fakultas … & Tahun : font 12,

Tulisan UIN …. : font 14, bold

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN

Vibrio sp DI PERAIRAN PANTAI LOSARI

KOTA MAKASSAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sains

Jurusan Biologi pada Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

ALIANDO SYARIEF

NIM. 60300104004

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2017

Piramida terbalik

font 14 atau 16, bold, kapital,

spasi 1

Lampiran 3. Sampul dan Halaman Judul – Skripsi

3 spasi

3 spasi

3 spasi

1 spasi, font 12,

nama bold

4 x 4 cm

spasi 1

1 spasi, font 12,

5 spasi

Tulisan Fakultas … & Tahun : font 12,

Tulisan UIN …. : font 14, bold

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM :

Tempat/Tgl. Lahir :

Jur/Prodi :

Fakultas :

Alamat :

Judul :

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar

adalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat,

tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan

gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Makassar, …………………

Penyusun,

Hengky Kurniawan

NIM: 60300104005

Lampiran 4. Pernyataan Keaslian Skripsi

font 12, bold, kapital

Font 12, diketik dengan jarak exactly 16 pt before 0 pt after 0 pt

ABSTRAK

Nama : Nikita Willy

NIM : 60300104001

Judul Skripsi : Ketahanan Bakteri Asam Laktat Indigenous Dangke

Susu Sapi Terhadap Garam Empedu Sebagai Kandidat

Probiotik

Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri yang menghasilkan asam

laktat sebagai hasil utama dalam metabolisme karbohidrat. BAL sebagai kandidat

probiotik harus memenuhi salah satu syarat yaitu memiliki ketahanan terhadap garam

empedu. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan acak

lengkap (RAL) bertujuan untuk mengetahui ketahanan BAL dari dangke susu sapi

terhadap garam empedu dengan berbagai konsentrasi 0.1 %, 0.3%, dan 0.5 % serta

tanpa garam empedu sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Isolat

bakteri asam laktat indigenous dangke susu sapi Lactobacillus fermentum dan

Lactobacillus acidophillus memiliki ketahanan terhadap garam empedu. Isolat L.

acidophilus memiliki ketahanan terhadap garam empedu lebih baik dibanding L.

fermentum. Selisih antara jumlah koloni BAL pada media + oxgall terhadap kontrol

(A0 dan B0) untuk setiap perlakuan konsentrasi Oxgall 0.1 %, 0.3 %, dan 0.5 %

berturut-turut L. fermentum: 1.4 x 106, 1.7 x 106, 4 x 106 sedangkan L.acidophillus: 0.7

x 106 , 0.9 x 106 , dan 1.4 x 106. Ketahanan L. acidophillus pada variasi konsentrasi

garam empedu menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan dengan nilai P = 0.445

demikian pula halnya ketahanan L. fermentum pada variasi konsentrasi garam empedu

juga menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan dengan nilai P = 0.133.

Kemampuan L.Fermentum dan L.Acidophillus bertahan terhadap garam empedu

mengindikasikan isolatnya berpotensi sebagai kandidat probiotik.

Kata kunci : Dangke, Bakteri Asam Laktat dan Garam empedu

font 12, bold, kapital

Lampiran 5. Abstrak

Font 12, diketik dengan jarak exactly 16 pt before 0 pt after 0 pt

ABSTRACT

Name : Nikita Willy

Student ID Number : 60300104001

Title : Resilience Lactic Acid Bacteria Indigenous Dangke

Milk Cow Against Bile Salts As Candidate of

Probiotics

Lactic acid bacteria (BAL) are a group of bacteria that produce lactic acid as

the primary product in the metabolism of carbohydrates. BAL as probiotic candidates

must satisfy one of the requirements that have resilience bile salts.. This study has used

quantitative research with a completely randomized design (CRD) aims to determine

the resilience of LAB dangke cow's milk against bile salts with various concentrations

ie 0.1%, 0.3%, and 0.5% and without bile salts as controls. Results of studies have

indicated that that lactic acid bacteria isolates indigenous cow milk dangke

Lactobacillus fermentum and Lactobacillus acidophilus have a resilience bile salts. L.

acidophilus isolates had resilience bile salts better than L. fermentum. The difference

between the amount of BAL colonies on media + oxgall against control (A0 and B0)

for each concentration Oxgall treatment 0.1%, 0.3%, and 0.5% respectively of L.

fermentum: 1.4 x 106, 1.7 x 106, 4 x 106, while L . acidophillus: 0.7 x 106, 0.9 x 106, and

1.4 x 106. Resilience of L. acidophillus at various concentration of bile salts have shown

no significant difference with a P value = 0.445 similarly as the resilience of L.

fermentum on the variation of bile salt concentrations also showed no significant

difference with a P value = 0.133. L.Fermentum and L.Acidophillus ability to defend

against bile salts indicates their potential as a candidate probiotic.

Keywords : Dangke, Lactic Acid Bacteria and Bile salts

font 12, bold, kapital

Lampiran 6. Abstract

Font 12, diketik dengan jarak exactly 16 pt before 0 pt after 0 pt

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan proposal skripsi Saudara Al Gazhali, NIM:

60300104005, mahasiswa Jurusan Biologi pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN

Alauddin Makassar, setelah meneliti dan mengoreksi dengan seksama proposal skripsi

berjudul, “Identifikasi Angka Lactobacillus sp dalam Susu Fermentasi Sebagai Pangan

Probiotik”, memandang bahwa proposal skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat

ilmiah dan dapat disetujui untuk diseminarkan.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk diproses lebih lanjut.

Makassar, …………………..

Dr. Dude Harlino, M. Si. Dr. Vino Bastian, M.Si.

Pembimbing II Pembimbing I

Lampiran 7. Persetujuan Pembimbing - Seminar

font 12, bold, kapital

Font 12, diketik dengan jarak exactly 16 pt before 0 pt after 0 pt

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan skripsi Saudara Al Gazhali, NIM: 60300104005,

mahasiswa Jurusan Biologi pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin

Makassar, setelah meneliti dan mengoreksi dengan seksama skripsi berjudul,

“Identifikasi Angka Lactobacillus sp dalam Susu Fermentasi Sebagai Pangan

Probiotik”, memandang bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah

dan dapat disetujui untuk diajukan ke sidang Munaqasyah.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk diproses lebih lanjut.

Makassar, …………………..

Dr. Dude Harlino, M. Si. Dr. Vino Bastian, M.Si.

Pembimbing II Pembimbing I

Lampiran 8. Persetujuan Pembimbing - Munaqasyah

font 12, bold, kapital

Font 12, diketik dengan jarak exactly 16 pt before 0 pt after 0 pt

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul, “Uji Antagonis Ekstrak Carica papaya pada Air

Rebusan Lumbricus terestris Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella tiphy”, yang

disusun oleh Dian Sastowardoyo, NIM: 60300105010, mahasiswa Jurusan Biologi

pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan

dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang diselenggarakan pada hari Senin,

tanggal 7 Mei 2008 M, bertepatan dengan 1 Jumadil Awal 1429 H, dinyatakan telah

dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu

Sains dan Teknologi, Jurusan Biologi (dengan beberapa perbaikan).

Makassar, 7 Mei 2013 M.

1 Jumadil Awal 1429 H.

DEWAN PENGUJI:

Ketua : Dr. Reza Rahadian, S.Si., M.Si. (………….…………...…….)

Sekretaris : Dr. Vino Bastian, S.Si., M.Si. (…………………………….)

Munaqisy I : Shiren Sungkar, S.Si., M.Si. (…………………………….)

Munaqisy II : Raffi Ahmad, S.Si., M.Si. (…………………………….)

Munaqisy IIII : Irfan hakim, S.Si., M.Si. (…………………………….)

Pembimbing I : Alyssa Soebandono, S.Si., M.Si. (…………………………….)

Pembimbing II: Verrel Bramasta, S.Si., M.Si (…………………………….)

Diketahui oleh:

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Alauddin Makassar,

Prof. Dr. Laudya Cintya Bella

NIP. 123456789012345

Lampiran 9. Pengesahan Skripsi

Lampiran 1.

font 12, bold, kapital

Font 12, diketik dengan jarak exactly 16 pt before 0 pt after 0 pt

DAFTAR ISI

JUDUL …………………………….…………………………………..… i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……………………..………..… ii

PENGESAHAN ……………………..…………………………………… iii

KATA PENGANTAR …………………………………………………… iv

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. v

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. vi

DAFTAR ILUSTRASI ………………………………………………….. vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ……………………………………….… viii

ABSTRAK ………………………………………………………………. ix

ABSTRACT ……………………………………………………………… x

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1-9

D. Latar Belakang …………………………………….. 1

E. Rumusan Masalah ………………………………….. 5

F. Ruang Lingkup Penelitian ……………………….…… 6

G. Kajian Pustaka / Penelitian Terdahulu………………. 7

H. Tujuan Penelitian ………………………………….. 8

I. Kegunaan Penelitian ……………………………….... 9

BAB II TINJAUAN TEORITIS ………………………………… 10-38

D. Ayat dan Hadis yang Relevan………………………… 10

E. Teori-teori yang Relevan dengan variabel ……….…... 14

F. Teori-teori yang Relevan dengan Penelitian ……..….. 22

G. Kerangka Pikir ……………………………………….. 37

H. Hipotesis ……………………………...………………. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………….. 39-47

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ………….…….……. 39

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ………...………….…… 39

C. Populasi dan Sampel ……………………….….. 39

D. Variabel Penelitian …………………………………... 39

E. Defenisi Operasional Variabel ………………………. 39

F. Metode Pengumpulan Data ………….……………….. 40

G. Alat dan Bahan ………………………………….…….. 42

H. Prosedur Kerja …………………..………………….. 43

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ……………… 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………… 48-52

A. Hasil Penelitian ………………………………………. 48

Lampiran 10. Daftar Isi font 12, bold, kapital

B. Pembahasan ………………………………………….. 52

BAB V PENUTUP ………………………………………………… 61-62

A. Kesimpulan ………………………………………….. 61

B. Implikasi Penelitian (Saran) ………………………… 62

KEPUSTAKAAN …………..……………………………………………. 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………. 65

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………………………………………….... 72

Teks pada Daftar Isi diketik dengan font 12, jarak exactly 16 pt before 0 pt after

0 pt, font 12

Jarak pada semua judul BAB (I, II, III, IV, V), diketik dengan jarak exactly 16

pt before 6 pt after 6 pt.

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Selang pH Pertumbuhan Mikroorganisme ………………………… 9

Tabel 2.2. Sumber Mikroorganisme dan Penggunaan

Beberapa Enzim Komersial yang Penting ………………………… 13

Tabel 2.3. Mikroorganisme Penghasil Enzim Amiloglukosidase ……………... 15

Tabel 4.1. Konsentrasi Glukosa Hasil Degradasi Pati 1%

oleh Enzim Amiloglukosidase dari Aspergillus niger

dengan Pengujian Least Significant Difference (LSD)

Kombinasi pH dan Waktu Fermentasi pada Substrat

Limbah Markisa ………………………………………………….. 30

Tabel 4.2. Data Hasil Penentuan Larutan Glukosa Standar ………………… 42

Tabel 4.3. Data Konsentrasi Glukosa Hasil Degradasi Pati 1%

oleh Enzim Amiloglukosidase dari Aspergillus niger

Kombinasi pH dan Waktu Fermentasi pada Substrat

Kulit Markisa …………………………………………………… 44

Tabel 4.4. Data Konsentrasi Glukosa Hasil Degradasi Pati 1%

oleh Enzim Amiloglukosidase dari Aspergillus niger

Kombinasi pH dan Waktu Fermentasi pada Substrat

Selaput Biji Markisa ……………………………………………. 45

Tabel 4.5. Analisis Sidik Ragam Rancangan Acak Kelompok

Konsentrasi Glukosa Hasil Degradasi Pati 1% oleh

Enzim Amiloglukosidase dari Aspergillus niger

Kombinasi pH dan Waktu Fermentasi pada

Substrat Limbah Markisa ………………………………………. 46

Lampiran 11. Daftar Tabel

font 12, bold, kapital

Font 12, diketik dengan jarak exactly 16 pt before 0 pt after 0 pt

DAFTAR ILUSTRASI

Gambar 2.1. Model Jacob Monod Mengenai Sintesis Enzim Indusibel ………… 18

Gambar 4.1. Histogram Konsentrasi Glukosa Hasil Degradasi Pati 1%

oleh Enzim Amiloglukosidase dari Aspergillus niger

dengan Pengujian Least Significant Difference (LSD)

Kombinasi pH dan Waktu Fermentasi pada Substrat

Limbah Markisa ……………………………………………….... 31

Gambar 4.2.Grafik Konsentrasi Glukosa Hasil Degradasi Pati 1% oleh

Enzim Amiloglukosidase dari Aspergillus niger pada pH

Bervariasi Substrat Kulit Markisa ……………………………… 33

Gambar 4.3.Grafik Konsentrasi Glukosa Hasil Degradasi Pati 1% oleh

Enzim Amiloglukosidase dari Aspergillus niger pada pH

Bervariasi Substrat Selaput Biji Markisa ……………………….. 33

Gambar 4.4.Grafik Konsentrasi Glukosa Hasil Degradasi Pati 1% oleh

Enzim Amiloglukosidase dari Aspergillus niger pada Waktu

Fermentasi Bervariasi Substrat Kulit Markisa ………………….. 34

Gambar 4.5.Grafik Konsentrasi Glukosa Hasil Degradasi Pati 1% oleh

Enzim Amiloglukosidase dari Aspergillus niger pada Waktu

Fermentasi Bervariasi Substrat Selaput Biji Markisa …………… 35

Lampiran 12. Daftar Ilustrasi

font 12, bold, kapital

Font 12, diketik dengan jarak exactly 16 pt before 0 pt after 0 pt

BAB I

JUDUL BAB

A. Judul Subbab (Huruf A tegak, judul miring, bold)

Mulai di sini baris pertama alinea, 1,25 cm dari margin kiri, sementara baris-

baris selanjutnya merapat kembali ke margin kiri. Jarak antar teks adalah exactly 24 pt

(2 spasi) before 0 pt after 0 pt. Jarak antar baris terakhir teks dengan judul berikutnya

adalah 4 spasi

1. Judul Pasal (tegak, bold)

2. Judul Pasal

a. Judul Subpasal (tegak, tidak tebal)

b. Judul Subpasal

1) Judul Ayat [(bukan 1).] Tanda kurung berfungsi sebagai titik.

Mulai di sini baris pertama alinea, 1,25 cm dari margin kiri, sementara baris-

baris selanjutnya merapat kembali ke margin kiri. Jarak antara judul dan teks adalah

exactly 24 pt before 0 pt after 0 pt, seperti jarak antar teks.

2) Judul Ayat

a) Judul Anak Ayat [(bukan a).] Tanda kurung berfungsi sebagai titik.

b) Judul Anak Ayat

(1) Judul Item [(bukan (1).] Tanda kurung berfungsi sebagai titik.

(2) Judul Item

(a) Judul Anak Item [(bukan (a).] Tanda kurung berfungsi sebagai titik.

font 12, bold, kapital

Lampiran 13. Bab dan bagian-bagiannya

4 spasi

2 spasi

4 spasi

(b) Judul Anak Item

B. Judul Subbab (Huruf B tegak, judul miring, bold)

1. Judul Pasal (tegak, bold)

a. Judul Subpasal (tegak, tidak tebal)

dan seterusnya…

4 spasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Allah swt. menurunkan al-Qur’an sebagai pedoman untuk manusia dalam

melakukan setiap aktivitasnya di dunia termasuk aktivitas berpikir, menelaah,

menganalisis dan meneliti. Sebagai seorang ilmuwan muslim hendaklah kita

menjadikan al-Qur’an sebagai sumber inspirasi kita untuk meneliti. Salah satu surah

yang mengajak untuk meneliti adalah QS Az Zumar/39 : 21 yang berbunyi:

م ل ت ر أ ل أ أ ت ن أ ت أ ر كرلر أرءرمأءر مأس ا ت من مرهر منأ لر فر ر ا هن ر ر لأ ن ا كنر يرت ت رر ير ير ر ن أرتأ ا م ير تنر هركأ ت ا ر ا لرت مرهرر

ر تيرممأ ح أس ا ت م أ ر أ ت ر ر أن مأس رم أرك وأرملم أ ن أرلت

Terjemahnya:

Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diatur-Nya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (Kementerian Agama RI, 2009).

Kata kemudian, ditumbuhkan-Nya dengan air

itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, yaitu kemudian dengan air

yang turun dari langit dan yang muncul dari bumi itu, Dia tumbuhkan tanam-tanaman

yang bermacam-macam yaitu warna, bentuk, rasa bau dan manfaatnya. Dari penafsiran

ayat ini memberikan pengilhaman untuk mengetahui lebih lanjut aneka tanaman seperti

yang telah disebutkan. Tanaman-tanaman ini bisa berupa tanaman pertanian dan

berbagai cendawan simbiosisnya yang bisa diqiyaskan dengan tumbuhan. Salah satu

yang menarik perhatian adalah tanaman kentang.

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan komoditas hortikultura

penting di Indonesia dan dunia. Sebagai bahan makanan, umbi kentang mengandung

Lampiran 14. Contoh Latar Belakang dengan Ayat al-Qur’an di Awal Latar Belakang

nutrisi cukup penting diantaranya protein, asam amino esensial, mineral, dan elemen-

elemen mikro. Disamping itu juga merupakan sumber vitamin C (asam askorbat),

beberapa vitamin B (tiamin, niasin, vitamin B6), dan mineral P, Mg, dan K

(Nurmayulis, 2005).

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dangke adalah produk olahan susu kerbau secara tradisional yang berasal dari

Sulawesi Selatan yaitu kabupaten Enrekang. Dangke diolah dari susu sapi atau susu

kerbau yang dipanaskan dengan api kecil sampai mendidih, kemudian ditambah

koagulan berupa getah pepaya (papain) sehingga terjadi penggumpalan (Marzoeki.

1978). Dangke sebagai produk olahan berbahan dasar susu yang memiliki kandungan

mirip dengan susu, memiliki potensi sebagai substrat pertumbuhan yang baik bagi

bakteri asam laktat (BAL). Sebagaimana beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh

sebagian ilmuwan yang telah berhasil mengisolasi bakteri asam laktat yang berbahan

dasar susu seperti contoh susu skim kering, Mentega, Keju, Buttermilk, Yoghurt

(Blakely dan Bade, 1991, 37).

Bakteri yang paling banyak digunakan sebagai probiotik adalah bakteri dari

golongan Lactobacillus karena golongan bakteri ini memiliki hampir semua

karakteristik yang diperlukan suatu bakteri untuk digunakan sebagai probiotik.

Lactobacillus dapat menurunkan pH lingkungan usus dengan mengubah glukosa

menjadi asam laktat. Kondisi seperti ini dapat menghambat pertumbuhan beberapa

jenis bakteri patogen (Gotcheva, 2002).

Bakteri asam laktat (BAL) telah digunakan secara luas dan diteliti sebagai

probiotik untuk manusia, hewan ternak daratan dan akuatik. Hal ini berdasarkan pada

kenyataan bahwa BAL adalah penghuni alami saluran pencernaan manusia dengan

kemampuan toleransi terhadap lingkungan asam dan empedu (bile) dari saluran

pencernaan. Bakteri asam laktat juga berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi asam

Lampiran 15. Contoh Latar Belakang dengan Ayat al-Qur’an di Tengah Latar Belakang

asetat, sehingga menurunkan pH saluran pencernaan dan secara alami mencegah

kolonisasi banyak bakteri (Watson et al., 2008, 4).

Beragamnya bakteri asam laktat yang telah berhasil diisolasi dari susu,

maupun produk olahan lainnya memungkinkan bertambahnya bakteri yang berpotensi

sebagai probiotik mengingat bakteri probiotik umumnya merupakan kelompok BAL

(Fatmawati, 2013). Probiotik adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada

mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada

organisme lain/inangnya. Beberapa contoh probiotik dapat dijumpai pada makanan

suplemen yang mengandung bakteri berguna, karena mengandung asam laktat bakteri

(lactic acid bacteria/LAB) sebagai mikroba yang membantu menjaga keseimbangan

flora usus (Denny Indra, 2011, 25).

Seleksi probiotik sangat penting karena mikroorganisme yang tidak tepat

dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan pada inang (Sun et al, 2010). Untuk

menyeleksi probiotik secara umum adalah melakukan uji antagonis secara in vitro. Hal

ini menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh suatu BAL sebagai kandidat

probiotik. Hal ini dikemukakan oleh Gildberg et al. (1997), bahwa salah satu kriteria

yang harus dimiliki oleh BAL yang berpotensi sebagai probiotik adalah

kemampuannya untuk menghambat bakteri patogen dan mampu berkompetisi dengan

bakteri patogen untuk mempertahankan keseimbangan mikroflora usus. Selain itu,

probiotik harus mampu hidup pada saluran pencernaan inang dan mampu berkolonisasi

pada sel epitel intestin untuk mengurangi dan mencegah kolonisasi patogen (Vine et

al., 2004, 803; Balcazar et al., 2006, 175).

Pernyataan di atas sesuai dengan firman Allah dalam QS An-Nahl /16 : 13

yang berbunyi :

ر ح ن ن ر ل أ نت ر ر أ أ ر ر رم أ س ن مأ أ ا نر ر ت ي م كأ ر ه ت ل ت أ ر ت مأس ا ت ل ر ر ي ر ر م لر حر

Terjemahnya:

Dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini

dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran (Kementerian

Agama RI, 2009).

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu yang ada

dibumi ini untuk kesejahteraan manusia. Dalam hal ini mikroorganisme yang ada juga

diciptakan Allah untuk kepentingan hidup manusia. Allah juga mengendalikan segala

macam benda yang diciptakannya, baik benda-benda itu terdapat dipermukaan bumi

seperti binatang ternak ataupun mikroorganisme. kesemuannya itu diciptakan oleh

Allah beraneka ragam bentuknya dan manfaatnya bermacam-macam pula. Semua

makhluk yang ada di alam semesta ini Allah ciptakan tidak semata-mata hanya untuk

melengkapi isi langit dan bumi. Tapi Allah menciptakan segala sesuatu untuk

memberikan manfaat bagi semua makhluk-Nya. Diakhir ayat Allah menjelaskan bahwa

sesungguhnya pada nikmat-nikmat yang telah diciptakan oleh Allah SWT yang

beraneka ragam itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang

mengambil pelajaran. yaitu mereka yang memahami betapa besarnya nikmat Allah

yang telah diberikan kepada mereka dan mensyukuri nikmat-nikmat itu sebagaimana

mestinya, serta memanfaatkan sesuai dengan keperluan mereka menurut keridhaan

Allah (Muhammad Ihsan, 2014).

Isolasi bakteri asam laktat dari dangke telah dilakukan berdasarkan bahan

baku pembuatannya. Pada dangke susu sapi berhasil dioisolasi Lactobacillus

fermentum dan Lactobacillus acidophilus (Wahdiniar, 2013), sedangkan pada dangke

susu kerbau diisolasi Lactobacillus fermentum dan Lactobacillus plantarum

(Paramitasari, 2013).

Kemampuan BAL menghambat bakteri patogen telah dilakukan dengan

menguji daya hambatnya terhadap beberapa bakteri uji diantaranaya Staphylococcus

aureus dan Bacillus cereus (Sarkono et al, 2010).

Berdasarkan uraian tersebut penting dilakukan penelitian tentang daya hambat

Bakteri Asam Laktat (BAL) asal dangke terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus

dan Bacillus cereus untuk memenuhi salah satu syarat BAL menjadi kandidat

probiotik.

Lampiran 17. Contoh Skema Kerja (penelitian berjudul: Pemanfaatan Limbah Markisa Sebagai

Medium Fermentasi Aspergillus niger untuk Menghasilkan Enzim Amiloglukosidase)

Lampiran 16. Contoh Kerangka Pikir (penelitian berjudul: Isolasi Mikroba Penghasil

Antibiotik dari Perairan Laut Galesong Kabupaten Takalar)

Antibiotik memiliki nilai ekonomi tinggi

Antibiotik dihasilkan oleh alga, lichen, tumbuhan tingkat

tinggi, hewan tingkat rendah, vertebrata, dan mikroba.

Sumber Anbiotik : lingkungan tanah, lingkungan laut, hidup

bersimbiosis

Resistensi terhadap antibiotik, perlu dicari galur antimikroba

baru

INPUT

Senyawa biotik mikroba laut : antikanker, antitumor,

antibakteri, antijamur, antivirus.

Alternatif sumber antibiotik baru dari laut Galesong kabupaten

Takalar

Sumber antibiotik dari mikroba lebih efektif dan efisien

Mikroba potensial penghasil antibiotik

OUTPUT

antibiotik

Uji daya hambat terhadap bakteri patogen

Isolasi mikroba dari laut Galesong

kabupaten Takalar

PROSES

Gambar 3.1. Skema kerja produksi enzim amiloglukosidase oleh Aspergillus niger

Lampiran 17. Contoh Skema Kerja (penelitian berjudul: Pemanfaatan Limbah Markisa Sebagai

Medium Fermentasi Aspergillus niger untuk Menghasilkan Enzim Amiloglukosidase)

Medium PDA

Inokulasi Aspergillus niger

Inkubasi 4 x 24 jam, suhu kamar

Inokulum (Tween 80 0.1% , NaCl Fisiologis 0.9%)

Medium Fermentasi

Medium Fermentasi Steril

STERILISASI

Enzim Amiloglukosidase

Suhu : SuhuKamar pH : 4.0; 4.5; 5.0; 5.5

Waktu Fermentasi : 3, 4, 5, 6 (x 24 jam)

Dikeringkan

Pengolahan Limbah Markisa

OUT LINE

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Ruang Lingkup Penelitian

D. Kajian Pustaka / Penelitian Terdahulu

E. Tujuan Penelitian

F. Kegunaan Penelitian

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Ayat dan Hadis yang Relevan

B. Bakteri pada Susu

C. Bakteri Asam Laktat

D. Tinjauan Umum Susu Sapi

E. Tinjauan Umum Dangke

F. Kerangka Pikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

C. Populasi dan Sampel

D. Variabel Penelitian

E. Defenisi Operasional Variabel

F. Metode Pengumpulan Data

G. Alat dan Bahan

H. Prosedur Kerja

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Isolasi dan Seleksi Bakteri Asam Laktat dari Dangke

2. Karakterisasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat

B. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Implikasi Penelitian (Saran)

Lampiran 18. Contoh Out Line (penelitian berjudul: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri pada Dangke

Susu Sapi dari Kabupaten Enrekang)