biologi molekuler - sel
TRANSCRIPT
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI MOLEKULER
“SEL”
Disusun Oleh :
Nama : Hutri Catur Sad Winarni
NIM : 31091198
Asisten : 1. Clara Nurmalasita, M.Si
2. Esterina Fajar. H
FAKULTAS BIOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap organisme di dunia ini tersusun atas
sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup.
Baik organisme tingkat seluler (uniseluler) maupun organisme multiseluler. Sel pertama
kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada
tumbuhan dengan menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan yang
berlubang-lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“.
Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel). Nama sel
diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan bahasa latin
ruang kosong adalah “cella“.
Sel dapat digolongkan menjadi dua, berdasarkan ada tidaknya nukleus (membran inti),
yaitu sel prokariota dan sel eukariota. Sel prokariota yaitu jenis sel yang tidak dilengkapi
dengan membran inti, contohnya bakteri, ganggang, dan alga biru. Sedangkan sel eukariota
yaitu jenis sel yang memiliki membran inti, contohnya sel hewan, tumbuhan, dan fungi.
Untuk lebih jelasnya dalam mengenal perbedaan antara sel tumbuhan, sel protista, sel
hewan, dan sel mikroorganisme yang didasarkan pada struktur dan ukuran tubuh selnya, maka
kita akan melakukan percobaan ini.
B. Tujuan
Mampu mengenal perbedaan sel tumbuhan, sel protista, sel hewan, dan sel
mikroorganisme didasarkan pada struktur dan ukuran tubuh selnya.
BAB II
DASAR TEORI
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke, Ilmuwan Inggris, pada
tahun 1665 yang berarti ruangan kosong. Ia meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang
terdiri atas ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding. Hal tersebut benar, karena sel-sel
gabus merupakan sel-sel yang telah mati, sehingga di dalam sel tersebut kosong, tidak berisi.
Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup
dan menemukan isi dalam rongga sel yang penyusunnya disebut sarcode. Johanes
Purkinje (1789-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi protoplasma. Max
Schultze (1825-1874), seorang anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik
kehidupan. Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman, meneliti secara
cermat dan intensif sel-sel hewan; dan Mathias Schleiden (1804-1881), pakar botani Jerman
meneliti sel-sel tumbuhan. Berdasarkan hasil pengamatannya, kedua peneliti tersebut
mengemukakan bahwa baik tubuh hewan maupun tubuh tumbuhan terdiri atas sel-sel. Robert
Brown (1831), seorang biolog Skotlandia, menemukan benda kecil yang melayang-layang
dalam protoplasma. Benda tersebut diberi nama inti (Nukleus). Sedangkan Rudolf
Virchow mengatakan sel berasal dari sel “Omnis Cellula Cellula”. Dengan demikian sel
merupakan kesatuan hereditas. Perkembangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari
perkembangan ilmu di bidang lainnya. Dengan teknik pewarnaan secara histokimia dan
penggunakan mikroskop elektron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma, terdapat berbagai
macam organel (organ kecil) (Anonim, 2010).
Sel darah merah/eritrosit adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi
membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang.
Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat
oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan
dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri
berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel
darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Sel
darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan. Sel darah merah
atau eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti
selubung/sel. Eritrosit mamalia berbentuk kepingan bikonkaf yang diratakan dan diberikan
tekanan di bagian tengahnya, dengan bentuk seperti "barbel" jika dilihat secara melintang.
Bentuk ini akan mengoptimalisasi sel dalam proses pertukaran oksigen dengan jaringan tubuh
di sekitarnya. Eritrosit biasanya berbentuk bundar, kecuali pada eritrosit di keluarga
Camelidae (unta), yang berbentuk oval. Vertebrata yang diketahui tidak memiliki eritrosit
adalah ikan dari familia Channichthyidae. Ikan dari familia Channichtyidae hidup di
lingkungan air dingin yang mengandung kadar oksigen yang tinggi dan oksigen secara bebas
terlarut dalam darah mereka. Walaupun mereka tidak memakai hemoglobin lagi, sisa-sisa
hemoglobin dapat ditemui di genom mereka (Anonim, 2010).
Hydrilla verticillata biasa ditemukan di air tawar. Dinding sel dapat memberikan
sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada dinding sel
untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di dalam sel. Dinding sel juga
berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.sedangkan kloroplas ialah pigmen
hijau yang berfungsi untuk menyerap tenaga cahaya matahari untuk menjalankan proses
fotosintesis. Di dalam sel tumbuhan terdapat plasma yang selalu melakukan gerakan yang
menunjukkan sifat hidupnya. Arus plasma pada Hydrilla verticillata adalah sirkulasi, dimana
tidak mempunyai arah gerakan tertentu. Gerak ini dipengaruhi oleh adanya vakuola, jika
vakuolanya kecil maka gerak tetap (rotasi) dan jika vakuolanya besar maka gerak tidak
menentu (sirkulasi).
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Cladus : Angiospermae
Cladus : Monocots
Ordo : Alismatales
Familia : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Species : H. verticillata (Anonim, 2010).
Spirogyra adalah genus dari ganggang hijau dari ordo Zygnematales. Spirogyra
mampu berfotosintesis, memiliki sel eukariotik. Pigmen utama yang dikandung alga hijau
adalah klorofil. Tubuhnya berbentuk filamen yang tidak bercabang. Benang tersusun
oleh protoplasma yang transparan dan setiap sel memiliki satu atau lebih kloropas yang
memanjang dari ujung ke ujung berbentuk spiral. Pada kloropas yang berbentuk pita
terdapat pirenoid. Pirenoid tersebut dikelilingi oleh butiran tepung. Sel spirogyra memiliki inti
yang terletak di tengah,sitoplasmanya terbungkus oleh dinding sel, serta memiliki
vakuola yang besar. Lapisan gelatin yang tipis melindungi seluruh sel sehingga memberikan
karakter tertentu pada spirogyra. Spirogyra bereproduksi dengan cara konjugasi, fragmentasi
(pemutusan talus).
Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisio: Charophyta
Ordo: Zygnematales
Familia: Zygnemataceae
Genus: Spirogyra
Species: Spirogyra sp (Anonim, 2010).
Singkong (Manihot utilissima) sering juga disebut sebagai ubi kayu atau ketela pohon,
merupakan tanaman yang sangat populer di seluruh dunia, khususnya di negara-negara tropis.
Asam sianida dengan rumus kimia HCN, secara alami terdapat pada umbi-umbian, selain
gadung, singkong, talas dan bengkuang (Pactryhizus bulbobus) juga mengandung HCN.
Tumbuhan berumbi ini mudah tumbuh di seluruh bumi Nusantara sepanjang tahun, yaitu pada
ketinggian 0-1.500 meter dari permukaan laut. Hilus pada manihot utilisima terletak di
tengah-tengah sehingga disebut tipe butir tepung kosentris. Letak lamela mengelilingi hilus,
memiliki polarisasi silang gelap. Lamela yang mengelilingi hilus tampak kurang tegas di
bagian dalam sedangkan bagian luar tampak tegas. Berdasarkan susunan hilus dan lamelanya
maka tipe butir tepungnya adalah monoadelph yaitu hilusnya hanya ada satu.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Cladus : Angiospermae
Cladus : Eudicots
Cladus : Core eudicots
Cladus : Rosids
Cladus : Eurosids I
Ordo : Malpighiales
Familia : Euphorbiaceae
Subfamilia : Crotonoideae
Tribus : Manihoteae
Genus : Manihot
Species : Manihot utilisima (Anonim, 2010).
Escherichia coli berbentuk basil (batang) yang pendek, koloninya tersusun seperti
rantai memanjang. Pada bakteri ini tidak ditemukan endospora. Escherichia coli termasuk
dalam famili Enterobacteraceae yang termasuk gram negatif dan berbentuk batang yang
fermentatif. E. coli hidup dalam jumlah besar di dalam usus manusia, yaitu membantu sistem
pencernaan manusia dan melindunginya dari bakteri patogen. Akan tetapi pada strain baru
dari E.coli merupakan patogen berbahaya yang menyebabkan penyakit diare dan sindrom
diare lanjutan serta hemolitik uremic (hus). Peranan yang mengguntungkan adalah dapat
dijadikan percobaan limbah di air, indikator pada level pencemaran air serta mendeteksi
patogen pada feses manusia yang disebabkan oleh Salmonella typhi.
Klasifikasi :
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Classis : Gamma Proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Familia : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Species : Escherichia coli (Anonim, 2010).
Bacillus subtilis merupakan bakteri gram-positif yang berbentuk batang,dan secara
alami sering ditemukan di tanah dan vegetasi. Bacillus subtilis tumbuh di berbagai mesophilic
suhu berkisar 25-35 derajat Celsius. Bacillus subtilis juga telah berevolusi sehingga dapat
hidup walaupun di bawah kondisi keras dan lebih cepat mendapatkan perlindungan terhadap
stres situasi seperti kondisi pH rendah (asam), bersifat alkali, osmosa, atau oxidative kondisi,
dan panas atau etanol Bakteri ini hanya memilikin satu molekul DNA yang berisi seperangkat
set kromosom.
Klasifikasi :
Kingdom : Bacteria
Phylum : Firmicutes
Classis : Bacilli
Ordo : Bacillales
Familia : Bacillaceae
Genus : Bacillus
Species : Bacillus subtilis (Anonim, 2010).
BAB III
HASIL DAN PENELITIAN
A. Hasil percobaan
1. Bahan : daun Hydrilla verticillata
Preparat : aliran plasma pada sel
Perbesaran : 40 x 10
Gambar Keterangan
1. Dinding sel
2. Kloroplas
Tipe arus plasma : sirkulasi, yaitu tidak
mempunyai arah gerakan tertentu.
2. Bahan : preparat awetan
Preparat : sel empulur Manihot utilissima
Perbesaran : 10 x 10
Gambar Keterangan
3. Bahan : preparat awetan
Preparat : sel Spirogyra sp
Perbesaran : 40 x 10
Gambar Keterangan
1. Dinding sel
2. Nukleus
3. Sitoplasma
4. Plastida
5. Pyrenoid
4. Bahan : preparat awetan
Preparat : sel bakteri Escherichia coli
Perbesaran : 40 x 10
Gambar Keterangan
5. Bahan : preparat awetan
Preparat : sel bakteri Bacillus subtilis
Perbesaran : 40 x 10
Gambar Keterangan
1. Endospore
2. Sel vegetatif
6. Bahan : preparat awetan
Preparat : sel darah darah Cavia cobaya
Perbesaran : 40 x 10
Gambar Keterangan
1. Eritrosit
2. Nukleus
3. Leukosit
7. Bahan : preparat awetan
Preparat : sel darah darah Columba livia
Perbesaran : 40 x 10
Gambar Keterangan
1. Nukleus
2. Eritrosit
Tidak mempunyai sitoplasma.
B. Pembahasan
Pada praktikum sel, yang bertujuan untuk mengenal perbedaan sel tumbuhan, sel
protista, sel hewan, dan sel mikroorganisme didasarkan pada struktur dan ukuran tubuh
selnya, preparat yang kita gunakan yaitu Hydrilla verticillata, empulur Monihat utilissima,
Spirogyra sp, E. coli, B. Subtilis, Columbalivia, dan Cavia cobaya.
Pada preparat Hydrilla verticillata yang kita amati dengan mikroskop dengan
perbesaran 40 x 10, dengan pewarnaan aquades, kita dapat melihat bagian-bagian sel dan
arah plasmanya. Bagian-bagian dari sel Hydrilla verticillata, yaitu dinding sel dan kloroplas.
Dinding sel dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel.
Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan
di dalam sel. Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak
berkayu.sedangkan kloroplas ialah pigmen hijau yang berfungsi untuk menyerap tenaga
cahaya matahari untuk menjalankan proses fotosintesis. Di dalam sel tumbuhan terdapat
plasma yang selalu melakukan gerakan yang menunjukkan sifat hidupnya. Arus plasma pada
Hydrilla verticillata adalah sirkulasi, dimana tidak mempunyai arah gerakan tertentu. Gerak
ini dipengaruhi oleh adanya vakuola, jika vakuolanya kecil maka gerak tetap (rotasi) dan jika
vakuolanya besar maka gerak tidak menentu (sirkulasi).
Pada preparat Spirogyra yang kita amati dengan menggunakan mikroskop dan dengan
menggunakan perbesaran 40 x 10, dengan pewarnaan safranin, kita dapat melihat bentuk dan
bagian-bagian dari sel Spirogyra. Spirogyra adalah genus dari ganggang hijau dari
ordo Zygnematales. Spirogyra mampu berfotosintesis, memiliki sel eukariotik. Pigmen utama
yang dikandung alga hijau adalah klorofil. Tubuhnya berbentuk filamen yang tidak
bercabang. Benang tersusun oleh protoplasma yang transparan dan setiap sel memiliki satu
atau lebih kloropas yang memanjang dari ujung ke ujung berbentuk spiral. Pada kloropas
yang berbentuk pita terdapat pirenoid. Pirenoid tersebut dikelilingi oleh butiran tepung. Sel
spirogyra memiliki inti yang terletak di tengah,sitoplasmanya terbungkus oleh dinding sel,
serta memiliki vakuola yang besar. Lapisan gelatin yang tipis melindungi seluruh sel sehingga
memberikan karakter tertentu pada spirogyra. Spirogyra bereproduksi dengan
cara konjugasi, fragmentasi (pemutusan talus).
Pada preparat empulur Monihot utilissima, yang kita amati dengan perbesaran
mikroskop 10 x 10, dengan pewarnaan safranin, kita dapat mengetahui bentuk dan bagian-
bagian dari sel tersebut. Hilus pada manihot utilisima terletak di tengah-tengah sehingga
disebut tipe butir tepung kosentris. Letak lamela mengelilingi hilus, memiliki polarisasi silang
gelap. Lamela yang mengelilingi hilus tampak kurang tegas di bagian dalam sedangkan
bagian luar tampak tegas. Berdasarkan susunan hilus dan lamelanya maka tipe butir
tepungnya adalah monoadelph yaitu hilusnya hanya ada satu.
Berdasarkan hasil pengamatan bakteri Eschericia coli dengan menggunakan
perbesaran mikroskop 40 x 10, dengan pewarnaan grum. Berbentuk basil (batang) yang
pendek, koloninya tersusun seperti rantai memanjang. Pada bakteri ini tidak ditemukan
endospora. Escherichia coli termasuk dalam famili Enterobacteraceae yang termasuk gram
negatif dan berbentuk batang yang fermentatif. E. coli hidup dalam jumlah besar di dalam
usus manusia, yaitu membantu sistem pencernaan manusia dan melindunginya dari bakteri
patogen. Akan tetapi pada strain baru dari E.coli merupakan patogen berbahaya yang
menyebabkan penyakit diare dan sindrom diare lanjutan serta hemolitik uremic (hus). Peranan
yang mengguntungkan adalah dapat dijadikan percobaan limbah di air, indikator pada level
pencemaran air serta mendeteksi patogen pada feses manusia yang disebabkan oleh
Salmonella typhi.
Pada pengamatan dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40 x 10,
dengan pewarnaan grum, tampak Bacillus subtilis berbentuk basil (batang) dan merupakan
bakteri gram positif. Jenis ini memiliki endospora yang letaknya di tengah. Bacillus subtilis
merupakan bakteri yang berbentuk batang yang Gram-positif . Bakteri ini tersusun atas
peptidoglycan, yang merupakan polimer dari sugars dan asam amino. Peptidoglycan yang
yang ditemukan di bakteri yang dikenal sebagai murein. Sel membentuk tembok penghalang
antara lingkungan dan bakteri sel yang berguna untuk mempertahankan bentuk sel dan
withstanding sel yang tinggi internal tekanan turgor.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari percobaan yang teah dilakukan, maka kami dapat mengambil kesimpulan, bahwa:
1. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
a. Sel Hewan
Tidak memiliki dinding sel
Tidak memiliki butir plastida
Bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya
tidak kaku
Jumlah mitokondria relatif banyak
Vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil
Sentrosom dan sentriol tampak jelas
b. Sel Tumbuhan
Memiliki dinding sel
Memiliki butir plastida
Bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulosa
Jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir
plastida
Vakuola sedikit tapi ukurannya besar
Sentrosom dan sentriolnya tidak jelas
2. Tipe arus plasma pada Hydrilla verticillata adalah sirkulasi, yaitu tidak mempunyai arah gerakan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/struktur-dan-
fungsi-sel/struktur-sel-prokariotik-dan-eukariotik/. Diakses pada tanggal 29-09-10.
Anonim, 2010. http://wordbiology.wordpress.com/2009/08/27/struktur-dan-fungsi-sel-2/.
Diakses pada tanggal 29-09-10.
Anonim, 2010.http://id.wikipedia.org/Sel_darah_merah.htm. Diakses pada tanggal 29-09-10.
Anonim, 2010.http://id.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 29-09-10.
Anonim, 2010. http://id.wikipedia.org/hydrilla. Diakses pada tanggal 30-09-10.
Anonim, 2010. http://anugrahjuni.wordpress.com/biologi-in/spirogyra/. Diakses pada tanggal
30-09-10.
Anonim, 2010. http://cahbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikum-
anatomi.html. Diakses pada tanggal 30-09-10.
Anonim, 2010. http://qi206.wordpress.com/2008/10/17/mikroumpewarnaan-gram/. Diakses
pada tanggal 30-09-10.
Anonim, 2010. http://qi206.wordpress.com/2008/10/17/mikroumpewarnaan-gram/. Diakses
pada tanggal 30-09-10.
LAMPIRAN TUGAS
c. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan :
Sel tumbuhan Sel hewan
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel dariselulosa. Tidak mempunyai dinding sel.
Mempunyai plastida. Tidak mempunyai plastida.
Mempunyai vakuola atau rongga sel yang
besar.
Tidak mempunyai vakuola, walaupun kadang-
kadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki
vakuola (tetapi tidak sebesar yang dimiliki
tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah
vesikel.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran
(granul) pati.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran
(granul) glikogen.
Tidak Mempunyai sentrosom. Mempunyai sentrosom.
Tidak memiliki lisosom. Memiliki lisosom.
Nukleus lebih kecil daripada vakuola. Nukleus lebih besar daripada vesikel.
d. Fungsi dari :
a. Inti sel :
Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen dan mengontrol
aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk
mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk
mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan
transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai,
dijalankan, dan diakhiri.
b. Dinding sel :
Dinding sel terdiri daripada selulosa yang kuat yang dapat memberikan
sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada
dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di dalam sel.
Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.
c. Kloroplas/klorofil :
Kloroplas mengandung klorofil dan hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Kloroplas ialah pigmen hijau yang berfungsi untuk menyerap tenaga cahaya matahari
untuk menjalankan proses fotosintesis. Dengan kata lain, kloroplas digunakan sebagai
tempat berlakunya fotosintesis.
d. Vakuola :
1. Memelihara tekanan osmotik sel.
2. Tempat penyimpanan hasil sintesa, yang berupa glikogen, fenol, dll.
3. Mengadakan sirkulasi zat dalam sel.
e. Pati :
Butir pati merupakan tempat penyimpanan makanan cadangan bagi tumbuhan.
Butir-butir ini terjadi dari lapisan kristal karbohidrat dan bentuknya beraneka ragam
menurut jenis tumbuhannya. Sebagian besar butir pati itu mengumpul dalam jaringan
dewasa, di batang, umbi, dan buah.
f. Karoten :
Kromoplas karoten memberikan warna yang khas bagi masing-masing tumbuhan,
seperti misalnya warna khas wortel, lombok, jeruk, dan daun mahkota bunga. Kromoplas
banyak warnanya, mulai dari kuning sampai merah tua. Tugas kimiawinya yang
sesungguhnya dalam tumbuhan berlu diketahui.
g. RE (Retikulum Endoplasma) :
Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum
Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga
retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel
eukariotik.
Ada tiga jenis retikulum endoplasma: RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat
bintik-bintik yang merupakan ribosom. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai
tempat sintesis protein. RE halus berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki
bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses
metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium,
detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.
RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus yang ditemukan pada otot licin
dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan
proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan
dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi
otot.
h. Badan golgi :
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar
kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran
plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan.
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim
untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein.
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel.
7. Untuk membentuk lisosom
i. Mitokondria :
Mitokondria adalah badan energi sel yang berisi protein dan benar-benar
merupakan "gardu tenaga". "Gardu tenaga" ini mengoksidasi makanan dan mengubah
energi menjadi adenosin trifosfat atau ATP.
Sumber :
Anonim, 2010. id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi). Diakses pada tanggal 29-09-10.
Anonim, 2010.http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html.
Diakses pada tanggal 29-09-10.
Anonim, 2010.http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html.
Diakses pada tanggal 29-09-10.
Anonim, 2010.http://wapedia.mobi/ms/Kloroplas. Diakses pada tanggal 29-09-10.
Anonim, 2010.http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html.
Diakses pada tanggal 29-09-10.
Anonim, 2010.www.lablink.or.id/Bio/Sel/sel-pati.htm. Diakses pada tanggal 29-09-10.
Anonim, 2010.www.lablink.or.id/Bio/Sel/sel-kromoplas.htm. Diakses pada tanggal 29-09-10.
Anonim, 2010.www.lablink.or.id/Bio/Sel/sel-mitokon.htm. Diakses pada tanggal 29-09-10.