biologi sel mitosis dan meiosis
DESCRIPTION
bioTRANSCRIPT
NAMA : Devy Isella L.NIM : H2A008012TUGAS : MITOSIS, MEIOSIS, PEMATANGAN PERTAMA DAN KEDUA SEL BENIH PRIMITIF, PERTUMBUHAN FOLIKEL
Pembelahan Sel Secara MitosisPEMBELAHAN MITOSIS
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama
dengan jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi pada sel somatic (sel
penyusun tubuh).
Sel – sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda – beda dalam
melakukan pembelahannya, ada sel – sel yang mampu melakukan pembelahan secara
cepat, ada yang lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama
sekalisetelah melewati masa pertumbuhan tertentu, misalnya sel – sel germinatikum kulit
mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat untuk menggantikan sel – sel kulit
yang rusak atau mati. Akan tetapi sel – sel yang ada pada organ hati melakukan
pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel – sel saraf pada jaringan saraf yang sama
sekali tidak tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu
beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam,
sehingga haya dalam waktu beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan
sel bakteri. Sama dnegan bakteri, protozoa bersel tunggal mampu melakukan
pembelahan hanya dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinium, dan
euglena.
Pada sel – sel organisme multiseluler, proses pembelahan sel memiliki tahap –
tahap tertentu yang disebut siklus sel. Sel – sel tubuh yang aktif melakukan pembelahan
memiliki siklus sel yang lengkap. Siklus sel tersebut dibedakan menjadi dua fase(tahap )
utama, yaitu interfase dan mitosis. Interfase terdiri atas 3 fase yaitu fase G, ( growth atau
gap), fase S (synthesis), fase G2(growth atau Gap2).
Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis,
kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu
Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian
sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan.
1. Kariokinesis
Kariokinesis selama mitosis menunjukkan cirri yang berbeda – beda pada tiap
fasenya. Beberapa aspek yang dapat dipelajari selama proses pembagian materi inti
berlangsung adalah berubah – ubah pada struktur kromosom,membran inti, mikro tubulus
dan sentriol. Cirri dari tiap fase pada kariokinesis adalah:
a) Profase
1. Benang – benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom
membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer.
2. Dinding inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus) menghilang.
3. Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju
kutub yang berlawanan.
4. Serat – serat gelendong atau benang – benang spindle terbentuk diantara kedua
kutub pembelahan.
b) Metafase
Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah sel dan
berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat
gelendong melalui sentromer atau kinetokor.
c) Anaphase
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing – masing satu
kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju
kekutub yang berlawanan. Pada akhir nanfase, semua kroatida sampai pada kutub
masing – masing.
d) Telofase
Pada telofase terjadi peristiwa berikut:
1. Kromatida yang berada jpada kutub berubah menjasadi benang – benangkromatin
kembali.
2. Terbentuk kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru.
3. Serat – serat gelendong menghilang.
4. Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokenesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk
membrane sel pemisah ditengah bidang pembelahan. Akhirnya , terbentuk dua sel
anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya.
Hasil mitosis:
1. Satu Sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing – masing diploid.
2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
1). Dibawah ini adalah gambar skematika mitosis dari berbagai tingkatan pembelahan
mitosis.
2). Dibawah ini adalah gambar skematika peristiwa pembelahan pematangan pertama
dan kedua.
3). Gambar sistematika peristiwa pembuahan pematangan pertama dan kedua sel benih primitif pria dan wanita.
a. dibawah ini gambar sistematika pembuahan pematangan pertama dan kedua pada pria
b. gambar skematika peristiwa pembelahan pematangan pada wanita
4). Dibawah ini skematika folikel yang sedang tumbuh menjadi matang.
Tahapan perkembangan folikel terdiri dari 4 tahap :
1. Folikel Primodial.
2. Folikel Promer.
3. Folikel Sekunder.
4. Folikel Masak (folikel de graaf).
Folikel Primodial :
Paling banyak dijumpai sebelum kelahiran.
Terdiri dari 1 oosit primer dibungkus selapis sel folikel pipih.
Folikel Primer :
1. Folikel primer unilamer :
Terdapat 1 oosit primer dikelilingi selaps sel folikel kubus.
2. Folikel primer multilaminer :
1 oosit primer dikelilingi beberapa lapis sel folikel.
Zona pelusida tampak.
Stroma berdiferensiasi menjadi teka folikuli interna (mulai terbentuk).
Folikel Sekunder :
Ukuran dan jumlah sel folikel / sel granulose lebih banyak.
Tampak timbuna cairan folikel (liquor folikuli) pada rngga-rongga kecil.
Sel-sel lapisan granulosa lebih banyak mengumpul pada satu bagian folikel membentuk bukit (cumulus oophorus).
Folikel Matang :
Diameter 2,5.
Rongga folikel lebih besar dan terbentuk antrum.
Lapisan granulose lebih besar.
Sel granulosa yang menyusun lapisan disekitar ovum (kontak langsung dengan pelusida) corona radiata.