bioooo laporan

13
LAPORAN PRAKTIKUM ALAT INDRA Tujuan 1. Mengetahui pengaruh bintik buta 2. Mengetahui pembagian daerah pengecap pada lidah 3. Mengetahui kulit tubuh yang peka terhadap rangsangan A. UJI BINTIK BUTA MATA 1. Alat dan Bahan Penggaris, kertas dan spidol 2. Langkah Kerja 1. Menggambar tanda + dan – (kurang lebih berjarak 5 cm) pada kertas karton/kertas ketik. 2. Memegang gambar tersebut didepan mata dengan tangan kanan dengan posisi tanda + terletak didepan mata sebelah kanan. 3. Menutup mata kiri dengan tangan kiri. 4. Memusatkan pandangan mata pada tanda + , meskipun tanda - masih terlihat. 5. Menggerakkan tangan kanan menuju mata secara perlahan-lahan sampai tanda + menghilang . Ukurlah jarak antara mata dengan kertas gambar. 6. Menggerakkan kembali kertas gambar menjauhi mata sampai tanda + tampak kembali. Mengukur kembali jarak antara mata dan kertas gambar. Ketika tanda - mengahilang memperlihatkan bahwa bayangan tanda tersebut jatuh tepat pada bintik buta

Upload: ekki-anggariksa

Post on 08-Nov-2015

233 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan biologi

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT INDRA

Tujuan

1.Mengetahui pengaruh bintik buta2.Mengetahui pembagian daerah pengecap pada lidah3.Mengetahui kulit tubuh yang peka terhadap rangsangan

A. UJI BINTIK BUTA MATA

1. Alat dan Bahan

Penggaris, kertas dan spidol

2. Langkah Kerja

1.Menggambar tanda + dan (kurang lebih berjarak 5 cm) pada kertas karton/kertas ketik.2.Memegang gambar tersebut didepan mata dengan tangan kanan dengan posisi tanda+terletak didepan mata sebelah kanan.3.Menutup mata kiri dengan tangan kiri.4.Memusatkan pandangan mata pada tanda+, meskipun tanda-masih terlihat.5.Menggerakkan tangan kanan menuju mata secara perlahan-lahan sampaitanda+menghilang . Ukurlah jarak antara mata dengan kertas gambar.6.Menggerakkan kembali kertas gambar menjauhi mata sampai tanda + tampak kembali. Mengukur kembali jarak antara mata dan kertas gambar. Ketika tanda - mengahilang memperlihatkan bahwa bayangan tanda tersebut jatuh tepat pada bintik buta7.Melakukan langkah kerja mulai no. 1 sampai no. 6, tetapi tangan yang memegang kertas adalah tangan kiri dan mata yang dipakai untuk melihat adalah mata kiri, posisi tanda + di depan mata kiri.8.Semua siswa sebaiknya melakukan kegiatan no. 1 sampai no. 7.9.Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel.

3. Landasan Teori

Bintik buta adalah tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata. Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan diteruskan ke aqeus humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang masuk ke bagian bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut sebagai fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap rangsang dan mengubahnya menjadi impuls yang dihantarkan ke saraf optik ke otak besar bagian belakang (lobus oksipitalis). Pada lobus oksipitalis ini terjadi asosiasi berupa kesan melihat benda Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini akan mengenai sel-sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina.

4.Tabel Hasil Pengamatan

NONAMA SISWAJARAK TANDA (+ )TIDAK TERLIHAT

MATA KANANMATA KIRI

1.Febri Nur Fitriana25,6 cm23,8 cm

2.Eni Rohmah20,1 cm17,6 cm

3.Ivana Isna Fenty Fadina19,4 cm18 cm

4.Jonathan Farrel Ibrahim18 cm17,5 cm

RATA RATA20,75 cm19,25 cm

5.Pertanyaan

a. Apakah bintik buta mata kiri dan kananmu sama?b. Apakah bintik buta setiap orang sama? Berapa rata-ratanya?c. Mengapa benda tidak tampak pada waktu bayangan jatuh pada bintik buta?

6.Jawaban

a.Tidak,Mata kanan lebih peka dari pada mata kiri karena jarak tanda (+) hilang lebih cepat di mata kanan.Namun, dilihat secara umum, tidak terdapat perbedaan yang terlalu signifikan dari beberapa pengukuran. Perbedaan di atas dapat disebabkan karena kurang ketelitian dalam pengukuran maupun kurangnya konsentrasi.

b.Jarak bitik buta untuk setiap orang relative berbeda, tergantung dari kemampuan mata masing-masing. Tetapi ada juga beberapa orang yang kemungkinan memiliki jarak bintik buta yang sama. Rata-ratanya yaitu20,75 cm untuk mata kanan dan19,25 cm untuk mata kiri.

c.Karena bintik buta mata tidak memiliki sel-sel batang dan sel-sel kerucut sehingga bila bayangan benda jatuh tepat di bintik buta, maka otak tidak akan mendapat kan sinyal dari mata karena bayangan itu jatuh tidak pada sel-sel yang peka cahaya.

B. INDERA PENGECAP

1. Alat dan Bahan

Larutan gula Larutan kina Larutan garam 4 buah cotton bud Larutan asam

2. Langkah Kerja

1. Kegiatan ini dilakukan oleh 2 orang, siswa A dan B2. Membersihkan lidah siswa A dengan lap kain yang bersih, kemudian meminta siswa A untuk menjulurkan lidahnya.3. Memasukkan masing-masing cotton bud ke masing-masing larutan.4. Mengoleskan cotton bud dari larutan gula diberbagai tempat di permukaan lidah, dan menandai bagian lidah yang merasakan manis, kemudian catat dibuku.5. Meminta siswa A untuk berkumur setiap selesai merasakan satu rasa.6. Melakukan langkah 4 untuk larutan garam, asam, dan pahit.7. Melakukan percobaan yang sama pada siswa B.

3. Landasan Teori

Cita rasa merujuk pada stimulasi bintil pengecap, reseptor yang ada pada lidah. Ketika kita membicarakan tentang cita rasa makanan, umumnya yang kita maksud adalah rasa makanan. Indra lain dalam konteks terpisah, tetapi akson pengecapan dan penciuman bersatu pada sebuah sel di sebuah area yang disebutkorteks endopiriform(Fu, Sugai, Yoshimura, dan Onoda, 2004). Adanya penggabungan tersebutlah yang memungkinkan pengecapan dan penciuman menyatukan pengaruhnya dalam hal pemilihan makanan. Reseptor cita rasa bukanlah neuron sejati, tetapi merupakan sel-sel kulit yang termodifikasi. Sama seperti neuron, reseptor cita rasa memiliki membran yang dapat tereksitasi dan melepaskanneurotransmitteruntuk mengeksitasi neuron. Neuron tersebutlah yang akan mengantarkan informasi ke otak. Seperti layaknya sel kulit, reseptor cita rasa secara bertahap terkikis dan tergantikan, tiap reseptor bertahan selama 10 hingga 14 hari (Kinnamon, 1987). Reseptor cita rasa mamalia berada di dalam bintil pengecap yang terletak di papilla (papillae), suatu struktur yang ada di permukaan lidah. Tiap papilla mengandung nol hingga 10 atau bahkan lebih bintil pengecap (Arvidson dan Friberg, 1980), dan dalam tiap bintil pengecap terdapat sekitar 50 sel reseptor. Pada manusia dewasa, sebagian besar bintil pengecap terletak pada sepanjang sisi luar tepian lidah, pada bagian tengah hanya terdapat sedikit bintil pengecap atau tidak sama sekali (Kalat, 2010).Pengecap merupakan fungsi utamataste budsdalam rongga mulut, namun indera pembau juga sangat berperan pada persepsi pengecap. Selain itu, tekstur makanan seperti yang dideteksi oleh indera pengecap taktil dari rongga mulut dan keberadaan elemen dalam makanan seperti merica, yang merangsang ujung saraf nyeri, juga berperan pada pengecap. Makna penting dari indera pengecap adalah bahwa fungsi pengecap memungkinkan manusia memilih makanan sesuai dengan keinginannnya dan mungkin juga sesuai dengan kebutuhan jaringan akan substansi nutrisi tertentu (Diah Savitri, 1997). Indera pengecap kurang lebih terdiri dari 50 sel epitel yang termodifikasi, beberapa di antaranya disebut sel sustentakular dan lainnya disebut sel pengecap. Sel pengecap terus menerus digantikan melalui pembelahan mitosis dari sel disekitarnya, sehingga beberapa diantaranya adalah sel muda dan lainnya adalah sel matang yang terletak ke arah bagian tengah indera dan akan segera terurai dan larut (Guyton, 1997). Sensasi rasa pengecap timbul akibat deteksi zat kimia oleh resepor khusus di ujung sel pengecap (taste buds) yang terdapat di permukaan lidah danpalatum molle. Sel pengecap tetap mengalami perubahan pada pertumbuhan, mati dan regenerasi. Proses ini bergantung pada pengaruh saraf sensoris karena jika saraf tersebut dipotong maka akan terjadi degenerasi pada pengecap. (Sunariani et al., 2007).

4. Tabel Hasil Pengamatan

1.Siswa AJenis larutanUjung lidahTepi depan lidahTepi belakang lidahPangkal lidah

(A)(B)(C)(D)

Larutan gula (manis)+---

Larutan lemon (asam)--+-

Larutan garam (asin)-+--

Larutan daun pepaya (pahit)---+

2.Siswa BJenis larutanUjung lidahTepi depan lidahTepi belakang lidahPangkal lidah

(A)(B)(C)(D)

Larutan gula (manis)+---

Larutan lemon (asam)--+-

Larutan garam (asin)-+--

Larutan daun pepaya (pahit)---+

5. Pertanyaan

1. Tuliskan bagian lidah yang peka terhadap rasa manis, asin, asam dan pahit!2. Bandingkanlah hasil pengamatan pada siswa A dan siswa B! Apakah keduanya memiliki pembagian daerah pengecap yang sama?

6. Jawaban

1.Pembagian lidah berdasarkan daerah kepekaan nya :a.Bagian lidah yang peka terhadap rasa manis terdapat di bagian ujung lidahb.Bagian lidah yang peka terhadap rasa asin terdapat di bagian tepi depan lidahc.Bagian lidah yang peka terhadap rasa asam terdapat di bagian tepi belakang lidahd.Bagian lidah yang peka terhadap rasa pahit terdapat di bagian pangkal lidah2.Dari hasil pengamatan yang dilakukan, siswa A dan B memilikipembagian daerah pengecap yang sama C.INDERA PERASA / PERABA

1.Alat dan Bahan

Pensil runcing Air hangat dibungkus plastic Es batu dibungkus plastik Spidol

2.Langkah Kerja

1. Melakukan kegiatan ini dengan dua orang, yang seorang matanya ditutup, seorang lagi tidak.2. Seorang yang tidak tertutup matanya menusukkan pelan-pelan pensil runcing ke telapak tangan rekan kami pada berbagai tempat, dan menanyakaan apakah merasakan sakit? Jika ya kemudian menandai bagian tangan yang merasa sakit dengan spidol.3. Mengganti tempat penusukan di leher dan di kaki pada berbagai tempat, dan menanyakan rekan kami apakah merasakan sakit? Jika ya kemudian menandai bagian yang merasa sakit.4. Melakukan percobaan diatas dengan menggunakan es batu dan air hangat.5. Mencatat hasil kegiatan

3.Landasan Teori

Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Susunan Kulit.Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebutepidermisdan lapisan dalam atau lapisan dermis. Padaepidermistidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf.Epidermistersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalahstratum germinativumberfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisangerminativumterdapat stratum granulosumyang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisangranulosumumumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebutstratum korneum.Penyusun utama dari bagiandermisadalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.Stratum germinativummengadakan pertumbuhan ke daerahdermismembentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.

Fungsi Kulit.Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh. Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptor-reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerahepidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dariepidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekatepidermis.

4.Tabel Hasil Pengamatan

PensilNONama siswaFrekuensi

Telapak tanganLeherTelapak kaki

SakitTidakSakitTidakSakitTidak

1.Jonathan Farrel9 titik2 titik4 titik7 titik5 titik6 titik

Es BatuNONama siswaFrekuensi

Telapak tanganLeherTelapak kaki

DinginTidakDinginTidakDinginTidak

1.Jonathan Farrel7 titik4 titik5 titik6 titik8 titik3 titik

Air PanasNONama siswaFrekuensi

Telapak tanganLeherTelapak kaki

PanasTidakPanasTidakPanasTidak

1.Jonathan Farrel9 titik2 titik4 titik7 titik6 titik5 titik

5.Pertanyaan

1. Menurutmu, bagian kulit manakah yang memiliki kepekaan tinggi? Mengapa demikian?2. Saraf apakah yang membuat kulit peka terhadap rasa sakit?

6.Jawaban

1.Bagian kulit yang memiliki kepekaan tinggi yaitu pada bagian ujung jari, telapak tangan dan telapak kaki, karena pada ujung jari, telapak tangan dan telapak kaki banyak berkumpul saraf-saraf bebas maupun berkapsul, yang semuanya itu berfungsi sebagai alat peraba. Selain itu, lapisan kulit pada ujung jari juga relatif tipis sehingga rangsangan lebih cepat dihantarkan ke ujung-ujung saraf daripada bagian tubuh lainya.2.Saraf yang membuat kulit peka terhadap rasa sakit yaitu:a.Korpuskula Pacini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsanganberupa tekanan.b.Ujung saraf tanpa selaput, yang merupakan ujung saraf perasa nyeri

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan diatas dapat kami simpulkan :

1.Bitik buta dari setiap orang relative berbeda tergantung kemampuan mata dan kesehatan mata masing-masing.2.Titik buta pada mata kanan sekitar 21 cm (diambil dari hasil rata-rata)3.Titik buta pada mata kiri sekitar 19 cm (diambil dari hasil rata-rata)4.Bintik buta mata tidak memiliki sel-sel batang dan sel-sel kerucut sehingga bila bayangan benda jatuh tepat di bintik buta, maka otak tidak akan mendapat kan sinyal dari mata karena bayangan itu jatuh tidak pada sel-sel yang peka cahaya.5.Pada lidah bagian ujung peka terhadap rasa manis, bagian tepi depan lidah peka terhadap rasa asin, bagian tepi belakang lidah peka terhadap rasa asam, dan bagian pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.6.Normal nya manusia memiliki pembagian daerah pengecap yang sama.7.Kulit yang memiliki kepekaan tinggi yaitu pada bagian ujung jari, telapak tangan dan telapak kaki.8.Saraf yang membuat kita peka terhadap rasa sakit yaitu korpuskula pacini dan ujung saraf tanpa selaput.