blo blo blo blo blo

Upload: charles-taylor

Post on 06-Oct-2015

260 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tmuuikitiujuyhnriuykmruikuitkhb,h78okh8iokuijuy5k95kok6iukgk678967glkh689kg687kg5878kg578ikg78k87k87g87k

TRANSCRIPT

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAMPotensi Antimalaria Baru dari Biota Laut Lombok: Uji Efektivitas Antiplasmodium Spons Laut (Clathria sp) terhadap Plasmodium berghei pada Mencit Galur Swiss

BIDANG KEGIATAN:PKM-PENELITIAN

Disusulkan oleh:

Ketua : ArdiansyahH1A012007Angkatan 2012Anggota : Muhammad Zaky IbadurrahmanH1A012036Angkatan 2012 Zulkifli Salim H1A212065Angkatan 2012 Christabella Natalia WijayaH1A013013Angkatan 2013 Marisa Syavitri DilagaH1A013038Angkatan 2013

UNIVERSITAS MATARAMMATARAM2014

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN1. Judul Kegiatan : Antimalaria Baru dari Potensi Bahari Lombok: Uji Efektivitas Antiplasmodium Spons Laut (Clathria sp) terhadap Plasmodium berghei pada Mencit Galur Swiss2. Bidang Kegiatan: PKM-P3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap: Ardiansyah b. NIM: H1A012007c. Jurusan: Pendidikan Dokterd. Universitas: Matarame. Alamat Rumah dan Telp/HP: Jalan Jombang III No. 7 BTN Taman Baru Mataram/ Hp. 082236524977f. Alamat Email: [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan: (4)orang5. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar:dr. Ardiana Ekawanti M.Kesb. NIDN: 0031037502c. Alamat Rumah/ Telepon: Jl. AK. Munsyi Gg. Dahlia No. B2, Mataram6. Biaya Kegiatan Totala. Dikti: Rp 12.362.000b. Sumber lain: -7. JangkaWaktuPelaksanaan: 4 Bulan

Mataram, September 2014 Menyetujui,Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan

(dr. Ida Ayu Eka Widiastuti, M.Fis) (Ardiansyah) NIP.19750213 200604 2 001 NIM. H1A012007

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping

(Drs. Nasarudin, M.Kes) (dr. Ardiana Ekawanti) NIP.19560808 198511 1 001 NIP.19750331 200112 2 001

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPULi HALAMAN PENGESAHAN iiDAFTAR ISI iiiDAFTAR GAMBAR ivRINGKASANvBAB 1. PENDAHULUAN1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 21.3. Tujuan Penelitian 21.4. Urgensi Penelitian 21.5. Luaran yang Diharapkan 21.6. Manfaat Penelitian 2BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 32.1. Malaria 32.1.1. Plasmodium berghei 32.1.2. Obat Antimalaria 32.2. Spons Clathria sp 32.2.1. Klasifikasi 32.2.2. Kandungan senyawa bioaktif 4BAB 3. METODE PENELITIAN 53.1. Desain Penelitian 53.2. Populasi dan Sampel 53.3. Variabel Penelitian 63.4. Definisi Operasional Variabel 63.5. Alat dan Bahan 73.6. Alur Penelitian 73.7. Prosedur dan Pengolahan Penelitian 7BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN94.1. Anggaran Biaya 94.2. Jadwal Kegiatan 9DAFTAR PUSTAKA10LAMPIRAN-LAMPIRAN11Lampiran 1. BiodataKetua, Anggota, dan Biodata Dosen Pembimbing yang ditandatangani11Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan16Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas18Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti19

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Koloni Clathria sp. dalam laut 4Gambar 2. Koloni Clathria sp. setelah di ambil 4Gambar 3. Alur Penelitian 7RINGKASAN

Di Indonesia bahkan dunia, malaria merupakan suatu masalah yang masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Sekitar 2,4 miliar orang atau 40% dari penduduk dunia tinggal di daerah endemis malaria. Pada tahun 2007 tercatat bahwa 80% kabupaten/kota di Indonesia adalah daerah endemis malaria. Bahkan diperkirakan angka kejadian malaria di Indonesia lebih besar dari yang dilaporkan. Tingginya prevalensi malaria semakin diperburuk oleh peningkatan resistensi pengobatan penyakit ini terhadap obat konvensional, seperti sulfadoksin-pirimetamin dan klorokuin yang mengalami resistansi di lebih dari 25% provinsi di Indonesia (Hariyanto, 2011). Berdasarkan laporan resistensi tersebut, maka perlu diambil langkah-langkah baru dalam pengobatan malaria, terutama dengan memanfaatkan kekayaan alam yang tersebar di wilayah Nusantara terutama di Nusa Tenggara Barat (NTB).Nusa Tenggara Barat memiliki baiota laut yang dapat dikembangakan menjadi obat yang potensial, salah satunya adalah Spons yang memiliki berbagai efek farmakologis seperti sitotoksik, antitumor, antileukimia, anti HIV-1, antimikroba, anti jamur dan anti inflamasi (Seodiro 1999 dalam Suparno 2005). Namun belum pernah dilakukan penelitian mengenai efek antimalaria spons Clathria sp lombok, padahal menurut penelitian sebelumnya ditemukan bahwa Clathria sp memiliki kandungan alkaloid yang merupakan salah satu senyawa yang memiliki efek antimalaria. Oleh karena itu, kami akan meneliti tentang efektivitas antimalaria spons Clathria sp Lombok melalui uji in vivo pada mencit yang diinduksi plasmodium berghei.Penelitian ini menggunakan metode the 4-day Suppresive Test dengan menggunakan mencit swiss. Sampel dipilih dengan cara simple random sampling dan dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri atas empat kelompok perlakuan (KP) dan dua kelompok kontrol (KK). Masing-masing kelompok perlakuan akan diberikan dosis sebanyak 50 mg/kgbb, 100 mg/kgbb, 150 mg/kgbb, dan 200mg/kgbb. Perlakuan tersebut akan diberikan sekali sehari. Setiap hari setelkah pemberian perlakuan akan dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan darah untuk pemeriksaan SGOT SGPT, dan darah tepi untuk pemeriksaan hambat parasitemia, hingga pada akhirnya mencit akan dimatikan untuk diambil limpanya untuk pemeriksaan histologis limpa. Kemudian melaluio data primer yang didapatkan akan dianalisis menggunakan Penelitian ini bertujuan dapat mengetahui Aktivitas antiplasmodium Clathria sp. terhadap Plasmodium berghei secara in vivo. Melalui penelitian kami berupaya untukdapat mengungkapkan potensi bahari Lombok sebagai salah satu poensi yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan obat malaria baru.

v

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangDi Indonesia bahkan dunia, malaria merupakan suatu masalah yang masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Sekitar 2,4 miliar orang atau 40% dari penduduk dunia tinggal di daerah endemis malaria. Pada tahun 2007 tercatat bahwa 80% kabupaten/kota di Indonesia adalah daerah endemis malaria. Kemudian pada tahun 2008, tercatat 1.624.930 kasus malaria. Menurut WHO pada tahun 2010 telah tercatat bahwa Indonesia menyumbang sekitar 224 ribu dari 24 juta kasus malaria sedunia. Sementara itu, Indonesia berkontribusi sekitar 425 kematian dari 325 ribu kematian akibat malaria di seluruh dunia. Bahkan diperkirakan angka kejadian malaria di Indonesia lebih besar dari yang dilaporkan. Hal ini terjadi akibat ketidaksesuaian data yang diperoleh karena endemisitas malaria di desa-desa terpencil yang tidak memiliki sarana transportasi serta akses pelayanan kesehatan yang memadai. (Depkes RI, 2008; Zein, Umar, 2009).Tingginya prevalensi malaria semakin diperburuk oleh peningkatan resistensi pengobatan penyakit ini terhadap obat konvensional, seperti sulfadoksin-pirimetamin dan klorokuin yang telah mengalami resistensi di lebih dari 25% provinsi di Indonesia (Hariyanto, 2011). Berdasarkan laporan tersebut, maka perlu diambil langkah baru dalam pengobatan malaria, terutama dengan memanfaatkan kekayaan alam yang tersebar di wilayah Nusantara terutama di Nusa Tenggara Barat (NTB).NTB terdiri dari 2 pulau yaitu pulau Lombok dan Sumbawa. Wilayah ini terkenal akan kekayaan lautnya, dimana luas perairan lautnya hampir mencapai 30 ribu kilometer persegi (BPKM, 2012), sehingga pencarian obat dari biota laut gencar dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah spons yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Spons dikenal mampu menghasilkan senyawa bioaktif dengan berbagai aktivitas farmakologis seperti sitotoksik, antitumor, antileukimia, anti HIV-1, antimikroba, anti jamur dan anti inflamasi (Seodiro 1999 dalam Suparno 2005). Selain itu, spons memiliki senyawa aktif yang persentase keaktifannya lebih besar dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan darat (Muniarsih dan Rachmaniar 1999 dalam Suparno 2005). Keberadaan senyawa-senyawa aktif tersebut menyebabkan spons menjadi pusat perhatian dalam dunia industri farmasi dan medis saat ini.Spons laut genus Clathria merupakan salah satu genus yang menunjukkan potensi sebagai sumber senyawa bioaktif. Senyawa-senyawa yang telah diisolasi dari genus inimerupakan golongan senyawa alkaloid, karotenoid, lipida, peptida, sterol, gula,dan terpenoid. (Carroll dan Arruda, 2009). Alkaloid adalah salah satu senyawa antimalaria. (Hadi et al., 2001). Masih sangat terbatas penelitian sebelumnya yang mengungkapkan efektivitas antimalaria dari Clathira sp., oleh karena itu kami melakukan sebuah penelitian dengan judul Antimalaria Baru dari Potensi Bahari Lombok: Uji Efektivitas Antiplasmodium Spons Laut (Clathria sp) terhadap Plasmodium berghei pada Mencit Galur Swiss.1.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:1. Apakah ekstrak Clathria sp. memiliki aktivitas antiplasmodium dalam bentuk hambatan persentase parasitemia terhadap Plasmodium bergheisecara in vivo?2. Bagaimanakah pengaruh pemberian ekstrak Clathria sp. terhadap gambaran histopatologi limpa mencit yang diinduksi Plasmodium berghei?3. Bagaimanakah pengaruh pemberian ekstrak Clathria sp. terhadap kadar enzim SGOT dan SGPT mencit yang diinduksi Plasmodium berghei?1.3 Tujuan KhususAdapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:1. Aktivitas antiplasmodium Clathria sp.terhadap Plasmodium berghei secara in vivo2. Pengaruh pemberian ekstrak Clathria sp. terhadap gambaran histopatologi limpa mencit yang diinduksi Plasmodium berghei3. Pengaruh pemberian ekstrak Clathria sp. terhadap enzim kadar enzim SGOT dan SGPT mencit yang diinduksi Plasmodium berghei1.4 Urgensi PenelitianKepentingan dari penelitian ini adalah untuk menemukan sumber obat antimalaria baru di tengah perkembangan resistensi plasmodium terhadap obat antimalaria yang digunakan saat ini, serta untuk menyajikan bukti ilmiah terkait aktivitas antimalaria Clathria sp.1.5 Luaran yang DiharapkanAdapun luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah publikasi dalam jurnal nasional maupun internasional mengenai informasi tentang aktivitas antiplasmodium ekstrak Clathria spterhadap Plasmodiu berghei, pengaruh pemberian ekstrak Clathria sp. terhadap gambaran histopatologi limpa, dan pengaruh pemberian ekstrak Clathria sp. terhadap enzim SGOT SGPT mencit yang diinduksi plasmodium1.6 Manfaat Penelitian1. Bagi peneliti, memberikan bukti limiah terkait efek antimalaria dari spon Clathria sp sehingga dapat digunakan sebagai bahan acuan/referensi untuk penelitian selanjutnya.2. Bagi masyarakat, sebagai bahan pertimbangan masyarakat dalam menggunakan spons sebagai alternatif pengobatan malaria.3. Bagi institusi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan dalam membantu proses pembelajaran.4. Bagi pemerintah daerah, dapat memberikan rekomendasi untuk pengembangan komoditi potensi lokal Nusa Tenggara Barat.

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MalariaPenyakit malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit dari genus plasmodium yang termasuk golongan protozoa melalui perantaraan tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles spp. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki endemisitas tinggi (Depkes RI, 2008).2.1.1Plasmodium bergheiPlasmodium bergheimerupakan hemoprotozoa yang menyebabkan malaria pada rodensia. Jenis plasmodium ini banyak digunakan dalam penelitian pengembangan biologi parasit malaria pada manusia (Lisa, Marisa, 2009).2.1.2. Obat Anti MalariaHingga tahun 2003, obat antimalaria yang tersedia di Indonesia terbatas pada klorokuin, sulfadoksin-pirimetamin, kina dan primakuin. Pada tahun 1990 dilaporkan telah terjadi resistensi parasitP.falciparum terhadap klorokuin dari seluruh provinsi di Indonesia. Dilaporkan juga adanya kasus resistensi plasmodium terhadap sulfadoksin-pirimetamin (SP) di beberapa tempat di Indonesia serta menurunnya efektifitas kina (Depkes RI,2008).

2.2.Spons Clathria sp.Spons adalah hewan multiseluler (bersel banyak) yang primitif dan tidak memiliki jaringan yang terorganisasi (Romimohtarto dan Juwana, 2007). Spons merupakan salah satu biota penyusun terumbu karang dengan potensi bioaktif yang belum banyak dimanfaatkan. Hewan laut ini mengandung senyawa aktif dengan keberagaman struktur dan aktivitas yang lebih besar dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan darat (Murniasih dan Satari, 1999).2.2.1. Klasifikasi Klasifikasi spons Clathria sp. menurut Schmidt (1862) dalam Hernawati (2011) adalah sebagai berikut: Filum : Porifera Class : Demospongiae Ordo : Poeciloscelerida Suborodo : Microcionina Family : Microcionidae Subfamily : Microcioninae Genus : Clathria Spesies : Clathria sp.

Gambar 1. Koloni Spons Clathria sp dalam laut (http://www.botany.hawaii.edu/basch/uhnpscesu/htms/kalainvr/fish_pops/microcion/sponge01.htm)

Gambar 2. Koloni Spons Clathria sp. setelah di ambil (http://www.exoticsguide.org/clathria_prolifera) dan

2.2.2. Kandungan senyawa bioaktifSpons laut genus Clathria merupakan salah satu genus yang menunjukkan potensi sebagai sumber senyawa bioaktif. Senyawa-senyawa yang telah diisolasi dari genus inimerupakan golongan senyawa alkaloid, karotenoid, lipida, peptida, sterol, gula, dan terpenoid. (Carroll dan Arruda, 2009). Alkaloid adalah salah satu senyawa antimalaria. (Hadi et al., 2001)

BAB 3METODE PENELITIAN

3.1 Desain PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode the 4-day Suppresive Test. Berdasarkan metode tersebut, diberikan perlakuan terhadap sampel mulai hari ke-0 sampai dengan hari ke-4. Sampel penelitian kali ini adalah mencit swiss. Sampel dipilih dengan cara simple random sampling dan dibagi menjadi 6 kelompokyang terdiri atas empat kelompok perlakuan (KP) dan dua kelompok kontrol (KK), dimana setiap kelompok terdiri atas 5 ekor mencit. KP-1 diberikan ekstrak spon 50mg/ml, KP-2 100mg/ml, KP-3 150mg/ml, KP-4 200mg/ml,KK (+) diberikan kloroquin dengan dosis 5 mg/kgBB, sedangkan KK (-) tidak diberikan perlakuan setelah diinfeksikan P. berghei.Perlakuan diberikan satu kali per hari. Setiap harinya, mulai hari ke-1 sampai hari ke-4 dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan SGOT dan SGPT, dilakukan pengambilan darah tepi untuk pembuatan hapusan darah tepi untuk selanjutnya dilakukan penghitungan parasit yang diamati dibawah mikroskop cahaya sehingga didapatkan prosentase hambatana parasitemia mencit. Pada hari terakhir mencit dimatikan dan diambil organ limpa untuk dilakukan pemeriksaan histologi limpa mencit.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian3.2.1 Populasi PenelitianPopulasi penelitian adalah mencitSwiss3.2.2 Sampel PenelitianSampel penelitian terdiri atas mencit yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.3.2.3 Kriteria Inklusi Mencit Swiss kelamin betina, umur 8 minggu; Berat badan 25 gram; Sehat tanpa ada abnormalitas anatomi yang tampak; Aktivitas dan tingkah laku normal.3.2.4 Kriteria Eksklusi Mencit Swissyang belum diobservasi serta terdapat kelainan anatomi yang terlihat secara makroskopis.3.2.5 Pemilihan SampelPemilihan sampel dilakukan secara simple random sampling, di mana setiap individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian.3.2.6 Penentuan Jumlah SampelPerhitungan Besar sampel disesuaikan dengan kriteria WHO (1993):(t-1) (r-1) 15 t : jumlah perlakuan, r : jumlah ulangan (6-1) (r-1) 15 ; r-1 15:5 ; r = 3 + 1 = 4 Jumlah sampel berdasarkan perhitungan ditambah 1 sampel sebagai cadangan. Jadi jumlah sampel tiap kelompok adalah 5 ekor.

3.3 Variabel Penelitian3.3.1 Variabel bebas Ekstrak Clathria sp (Perlakuan) Obat antimalaria Kloroquin (Kontrol positif)3.3.2 Variabel tergantung- Hambatan parasitemia mencit, skala numeric - Gambaran Histopatologi Limpa-Kadar SGOT SGPT

3.4 Definisi Operasional Variabel3.4.1. Esktrak Clathria spEkstrak Clathria sp digunakan dengan dosis 50 mg/kgbb, 100 mg/kgbb, 150 mg/kgbb, dan 200 mg/kgbb.3.4.2 Persentase Hambatan ParasitemiaHambatan parasitemia didapatkan dari hasil perhitungan melalui rumus: %penghambatan = 100% - (Xe/Xk x 100%)

Keterangan:

Xe: persen pertumbuhan rata-rata parasit yangdiberi bahan uji dosis tertentuXk : persen pertumbuhan rata-rata parasit padakontrol negatif3.4.3 Histopatologi limpaGambar histopatologi limpa dilihat menggunakan mikroskop cahaya untuk menilai kerusakan struktur histologi limpa.3.4.4. SGOT dan SGPTSGOT dan SGPT dihitung sebagai penanda derajat kerusakan hati hewan coba.

3.5 Bahan dan Alat Penelitian3.5.1 BahanBahan yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah spons Clathria sp, air laut, kantong plastik, aquades, tissu, kertas saring, methanol, mencit galur swiss, Plasmodium berghei, , 85% propylene glycosolution, 100% propylene glycosolution, 0,5%, 10% formalin, meyers hematoxylin solution, glycerin jelly dan aquades, etanol 96%.

3.5.2 AlatMikroskop Cahaya, sonde, rak, kandang mencit, tabung reaksi, minyak imersi, kaca obyek, spuit 1 cc, gunting, preparat, mikrotom, slide glass, oven, timbangan, gelas erlenmeyer, corong gelas, kertas saring, pendingin spiral/rotary evaporator, labu penampung etanol, aquades, botol hasil ekstrak.

3.6 Alur Penelitian

SampelDiinfeksi PlasmodiumKelompok Kontrol positif (K+)5 EKOR

Kelompok Kontrol Negatif (K-)5 EKOR

Apusan darah tepiDarah Limpa Prepares apusan darahSGOT / SGPTPreparat histopatologis limpa% hambatan parasitemiaLuas nekrosis dan diameter pulpaP1= ekstrak Clathria sp dosis 50mg/kgbbKlorokuin 5mg/kbggAquadesP2= ekstrak Clathria sp dosis 100mg/kgbb

P3= ekstrak Clathria sp dosis 150mg/kgbb

P4= ekstrak Clathria sp dosis 200mg/kgbb

Kelompok perlakuan 1 (P1) 5 EKORKelompok perlakuan 2 (P2) 5 EKOR

Kelompok perlakuan 3 (P3) 5 EKOR

Kelompok perlakuan 4 (P4) 5 EKOR

Analisis dan Kesimpulan

Gambar 3. Alur penelitian

3.7 Prosedur dan Pengolahan Penelitian3.7.1. Ekstraksi Sampel spons ditimbang, dipotong-potong kemudian dimaserasi dengan etanol 96% selama 24 jam dengan perbandingan 1:2 (w/v). Setelah itu, sampel disaring sehingga diperoleh debris I dan filtrat I. Filtrat I dikumpulkan dalam wadah, sedangkan debris I dimaserasi lagi dengan etanol 96% selama 24 jam lalu disaring, sehingga memperoleh debris II dan filtrat II. Debris II diberikan perlakuan yang sama dengan sebelumnya hingga diperoleh debris III dan filtrat III. Filtrat III yang diperoleh digabungkan dengan filtrat I dan II, lalu disaring. Sebagian filtrat yang telah disaring diuapkan dengan rotary vacuum evaporator pada temperatur 40oC sampai etanol menguap. Filtrat lainnya dievaporasi di dalam oven. Bagian sisa dari penguapan etanol disebut ekstrak pekat. Ekstrak pekat disimpan dalam referigerator dengan suhu 40oC. Dosis yang digunakan adalah 50mg/kbgg, 100mg/kgbb, 15mg/kgbb, dan 200mg/kgbb. Pemberian ekstrak dilakukan menggunakan sonde ke dalam lambung mencit setiap hari melalui mulut mencit.

3.7.2 Uji Persentase Hambatan ParasitemiaSejak hari ke-1 hingga hari ke-4 dilakukan pengambilan darah tepi melalui ekor mencituntuk selanjutnya dihitung jumlah eritrosit yang terinfeksi parasit per 1000 eritrositmenggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 1000x, kemudian dihitung persentase hambatan parsitemia

3.7.3. Uji SGOT dan SGPTPada hari terakhir, darah mencit pada tiap perlakuan diambil dan dilakukan pemeriksaan SGOT dan SGPT di laboratorium hepatika, Mataram.

3.7.3 Pembedahan Mencit Gunting bedah,steroform 2 buah,pinset2 buah,kapas, jarum pentul2 set, kloroform20 ml,spuit insulin 1 ml30 buah,formalin 10%200 ml, wadah plastic dan tutup25 buah, alkohol, vacuotainer 25 buah.

3.7.4. Pewarnaan Histolpatologi Hepar dengan Hematoxylin Eosin Preparat, mikrotom,slide glass, mikroskop dengan pembesaran 400x, 85% propylene glycosolution, 100% propylene glycosolution, 0,5%, 10% formalin, meyers hematoxylin solution, glycerin jelly dan aquades.

Data primer nyang diperoleh selanjutkan akan diolah dengan program pengolah data SPSS 16.0 for Windows,sehingga diperoleh perbandingan aktivitas antimalaria, kadar SGOT/SGPT dan Gambaran histoipatologis limpa tiap kelompok perlakuan.

BAB 4BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran BiayaNoJenis PengeluaranBiaya (Rp)

1Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15-25%).2.550.000

2Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan (20-35%).6.380.000

3Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15-25%)2.375.000

4Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan (maks. 15%)1.050.000

JumlahRp. 12.362.000

4.2 Jadwal KegiatanNoJenis KegiatanBulan

1234

1Pengambilan spon Clathria sp

2Ekstraksi

3Perlakuan hewan coba

4Perhitungan hambat parasitemia

5Perhitungan kadar SGOT SGPT

6Pemeriksaan histopatologi limpa hewan coba

7Analisa Data

DAFTAR PUSTAKA

Carrol, J and Jenna Arruda 2009. Uses Of Marine Compound. http://digitalcommons.calpoly.edu. Diakses pada 15 September 2014. Depkes RI, 2008. Pedoman Penatalaksana Kasus Malaria di Indonesia. Available at: http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Pedoman%20Penatalaksanaan%20kasus%20Malaria%202012.pdf [Diakses 19 September 2014]Hadi, Surya dan Bremner, B, 2001. Initial Studies on Alkaloids from Lombok Medicinal Plants. Available at: http://core.kmi.open.ac.uk/display/5426002/tab/citations [Diakses 18 September 2014]Harijanto, Paul. 2011. Eliminasi Malaria pada Era Desentralisasi. Available at: http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/buletin/BULETIN%20MALARIA.pdf [Diakses 20 September 2014]Hernawati. 2011. Pengaruh Biorock Terhadap Perkembangan dan Pertumbuhan Sponge Clathria Di Gili Trawangan Lombok Utara. Skripsi Program Studi Biologi FMIPA, Universitas Mataram.Romimohtarto, K dan Juwana, S. 2001. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Penerbit Djambatan, Jakarta.Suparno. 2005. Kajian Bioaktif Spons Laut (Porifera: Demospongiae) Suatu Peluang Alternatif Pemanfaatan Ekosistem Karang Indonesia Dalam Dibidang Farmasi. Makalah Pribadi Falsafah Sains. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen PembimbingLampiran KetuaA. Identitas Diri1Nama LengkapArdiansyah

2Jenis KelaminLaki-laki

3Program StudiPendidikan Dokter

4NIMH1A012007

5Tempat dan Tanggal LahirDompu, 22 November 1994

[email protected]

7Nomer Telepon / HP087864395219

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

NamaInstitusiSDN 1 DompuSMPN 1 DompuSMAN 1 Dompu

Jurusan--IPA

TahunMasuk-Lulus2000-20062006 20082008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah( Oral Presentation )NoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu danTempat

1---

2---

3---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1.

2.

3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan HibahMataram, September 2014Pengusul,

(Ardiansyah)Lampiran Anggota 1A. Identitas Diri1Nama LengkapMuhammad Zaky Ibadurrahman

2Jenis KelaminLaki-laki

3Program StudiPendidikan Dokter

4NIMH1A012036

5Tempat dan Tanggal LahirMataram, 9 Januari 1995

[email protected]

7Nomer Telepon / HP082236524977

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

NamaInstitusiSDN 26 MataramSMPN 1 MataramSMAN 1 Mataram

Jurusan--IPA

TahunMasuk-Lulus2000 - 20062007 - 20102010 - 2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah( Oral Presentation )NoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul ArtikelI lmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

3---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1.

2.

3.

Semuadata yang Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan HibahMataram, September 2014Pengusul,

(M. Zaky Ibadurrahman)

Lampiran Anggota 2A. Identitas Diri1Nama LengkapChristabella Natalia Wijaya

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiPendidikan Dokter

4NIMH1A013013

5Tempat danTanggalLahirMataram, 2 Januari 1998

[email protected]

7Nomer Telepon / HP0818360020

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

NamaInstitusiSDK AletheiaSMPN 2 MataramSMAN 1 Mataram

Jurusan--Akselerasi-IPA

TahunMasuk-Lulus2003 20092009 20112011 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah( Oral Presentation )NoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu danTempat

1---

2---

3---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1.

2.

3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan HibahMataram, September 2014Pengusul,

(Christabella Natalia Wijaya)

Lampiran Anggota 3A. Identitas Diri1Nama LengkapMarisa Syavitri Dilaga

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiPendidikan Dokter

4NIMH1A013038

5Tempat danTanggal LahirJakarta, 1 Maret 1996

[email protected]

7NomerTelepon/HP081907529559

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN 26 MataramSMPN 2 MataramSMAN 1 Mataram

Jurusan--Akselerasi-IPA

Tahun Masuk-Lulus2002-20082008-20112011-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah( Oral Presentation )NoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu danTempat

1---

2---

3---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1.

2.

3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan HibahMataram, September 2014Pengusul,

(Marisa Syavitri Dilaga)Lampiran Anggota 4

A. Identitas Diri1Nama LengkapZulkifli Salim

2Jenis KelaminLaki-laki

3Program StudiPendidikan dokter

4NIMH1A212065

5Tempat dan Tanggal LahirPasuruan, 25 Januari 1994

[email protected]

7Nomer Telepon / HP087864827601

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN 7 MataramSMPN 2 MataramSMAN 1 Mataram

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus2000-20062006-20092009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah( Oral Presentation )NoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu danTempat

1---

2---

3---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1.---

2.---

3.---

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan HibahMataram, September 2014Pengusul,

(Zulkifli Salim)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Peralatan PenunjangMaterialJustifikasi PemakaianKuantitasHarga Satuan (Rp)Keterangan

Sewa laboratoriumTempat dan alat laboratorium15 hari100.000Rp 1.500.000

Sewa Alat Pemeriksaan SGOT SGPTBantuan Pembuatan dan Pembacaan Preparat Limpa4 hari200.000800.000

Sewa Alat SelamUntuk pengambilan spons Clathria sp5 orang50.000Rp 250.000

SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.550.000

2. Bahan Habis PakaiMaterialJustifikasi PemakaianKuantitasHarga Satuan (Rp)Keterangan

Mencit Balb/CSebagai hewan coba preklinik35 ekor30.000Rp 1.050.000

Spons Clathria spSebagai bahan baku penelitian5kg100.000Rp 500.000

Kloroquin 150mgSebagai perlakuan kontrol (+)50 butir 3000Rp 150.000

HandscoonAlat pelindung diri 1 box50.000Rp 50.000

MaskerAlat pelindung diri 1 box50.000Rp 50.000

Pakan mencitPakan standar untuk mencit15 hari15.000Rp 225.000

Spuit 1 ccAlat bantu perlakuan20 buah 2000Rp 40.000

Spuit 2,5 ccAlat bantu perlakuan9 buah 3000Rp 27.000

AquabidesUntuk melarutkan pewarna dan membilas1 Liter20.000/500mlRp 40.000

Cat GiemsaPewarnaan sediaan1 botol100.000Rp 100.000

MetanolFiksasi sediaan1 botol100.000Rp 100.000

Etanol 96%Ekstraksi3 botol100.000 Rp 300.000

Pemeliharaan mencit dan sekamBahan untuk memelihara mencit agar nyaman dan sehat15 hari 20.000Rp 300.000

AlcheiverUntuk pengenceran1 botol100.000Rp 100.000

Object GlassUntuk pembuatan preparat apusan darah tepi 5 box200.000Rp 1.000.000

Box preparatTempat menyimpan preparat2 box100.000Rp 200.000

Penggantian Isolat P. bergheiUntuk diinfeksikan ke hewan ujiUntuk 35 ekor mencit300.000Rp 300.000

GuntingUntuk menggunting ekor mencit3 buah50.000Rp 150.000

ATK- Kertas Label- Marker Permanen- Map plastik tempatdokumen- Buku Log1 lembar2 buah1buah1 buah10.00010.00015.00010.000Rp 55.000

Reagen SGOTPemeriksaan SGOT SGPT3 botol550.000Rp 1.650.000

SUB TOTAL (Rp) 6.387.000

3. PerjalananMaterialJustifikasi PerjalananKuantitasHarga Satuan(Rp)Keterangan

PP laboratorium- kampus- rumahUntuk mencari alat dan bahan, pemeriksaan kondisi mencit setiap hari, pemeriksaan prosentase parasitemia5 orang x 15 hari25.000/hariRp 1.875.000

Pengambilan Clathria spPerjalanan ke pantai gili trawangan untuk pengambilan Spons Clathria sp5 orang x 1 hari100.000Rp 500.000

SUB TOTAL (Rp)Rp 2.375.000

4.Lain-LainMaterialJustifikasi PerjalananKuantitasHarga Satuan (Rp)Keterangan

Penggandaan Proposal5 jilid25.000Rp 125.000

Penggandaan Laporan Kemajuan5 jilid25.000Rp 125.000

Poster 3 buah100.000Rp 300.000

SeminarSeminar Hasil Penelitian1500.000Rp 500.000

SUB TOTAL (Rp) 1.050.000

Total (Keseluruhan)Rp.9.512.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas KETUA: Ardiansyah

PELAKSANA: Muhammad Zaky Ibadurrahman Zulkifli SalimSEKRETARIS: Marisa Syavitri DilagaBENDAHARA: Christabella Natalia Wijaya

No. Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas

1. ArdiansyahS-1 Pendidikan DokterKedokteran15 Jam Pencarian data dan literature, dan koordinasi

2. Muhammad Zaky IbadurrahmanS-1 Pendidikan Dokter Kedokteran15 Jam Pekerja lapangan dan praktikum

3. Christabella Natalia Wijaya S-1 Pendidikan Dokter Kedokteran15 Jam Administrasi dan keuangan

4. Marisa Syavitri Dilaga S-1 Pendidikan Dokter Kedokteran15 Jam Sekretaris

5. Zulkifli SalimS-1 Pendidikan Dokter Kedokteran15 Jam Pekerja lapangan dan praktikum

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS MATARAMJalan Majapahit No 56 Mataram - NTB

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ArdiansyahNIM: H1A012007Program Studi: Pendidikan DokterFakultas: Kedokteran

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-P saya dengan judul: Potensi Antimalaria Baru dari Biota Laut Lombok: Uji Efektivitas Antiplasmodium Spons Laut (Clathria sp) terhadap Plasmodium berghei pada Mencit Galur Swiss Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2013/2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah di terima ke kas Negara.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Mataram, September 2014

19

Mengetahui,Pembantu Rektor III

(Drs. Nasarudin, M. Kes)NIP. 19560808 198511 1 001

Yang Menyatakan,

(Ardiansyah)NIM. H1A012007