blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/perancangan-dan-pengembang… · web viewjenis roti...

30
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK LAPORAN PRODUK ROTI TAWAR STRAWBERRY “BREAD STOP” Oleh: Shinta Eka Lestari (105100301111042) Fani Bekti Pratiwi (105100301111032) Hendri Cahya A. (105100301111047) Bella Rahmawati (105100 301111031) Erwin Rahardianto (105100301111033) JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: others

Post on 30-Mar-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUKLAPORAN PRODUK ROTI TAWAR STRAWBERRY

“BREAD STOP”

Oleh:

Shinta Eka Lestari (105100301111042)

Fani Bekti Pratiwi (105100301111032)

Hendri Cahya A. (105100301111047)

Bella Rahmawati (105100301111031)

Erwin Rahardianto (105100301111033)

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Roti tawar merupakan jenis roti yang pertama kali dinikmati bangsa kita.

Selanjutnya, barulah muncul tren roti manis dengan bahan-bahan isi seperti

cokelat atau keju. Bagi kebanyakan orang Indonesia (yang merasa belum makan

kalau belum makan nasi), roti disantap sebagai camilan pengganjal perut, bukan

sebagai menu makan yang mengenyangkan. Rasanya lebih manis dan teksturnya

lebih lembut. Sangat berbeda dengan adonan roti Eropa yang dasarnya hanya

mengandalkan tepung terigu, ragi, dan air. Toh, bagi mereka roti tak perlu punya

rasa karena bukan disantap begitu saja sebagai camilan.

Tak seperti di negeri asalnya, Eropa, yang menjadikan roti sebagai salah

satu makanan pokok sumber karbohidrat, roti bagi penduduk Indonesia dijadikan

camilan. Makanya kalau diperhatikan, karakteristik roti Eropa dan Asia, termasuk

Indonesia, sangatlah berbeda. Karena biasa disantap sebagai pendamping

semangkuk sup krim hangat, atau disandingkan dengan keju dan daging olahan,

roti Eropa cenderung lebih tawar dan memiliki tekstur yang lebih keras.

Tanpa perlu berpikir lama, kalau diminta mencari perbedaan roti zaman

dulu dengan roti sekarang, siapapun bisa langsung menjawab. Perkembangan roti

pun ada trennya. Dari soal bentuknya saja sudah langsung terlihat. Roti generasi

masa kini tampil lebih modis dengan bentuk yang variatif, sedangkan dulu, roti

paling-paling hanya berbentuk bulat atau lonjong. Para pelaku bisnis roti sekarang

sudah sangat imajinatif dan berani mengkreasikan bentuk roti di luar pakem.

Dikepang, dilipat, bentuk segitiga, dicetak dalam papper cup, hingga dalam takir

daun. Dari segi penampilan, roti tempo dulu cenderung polos dan tak mengkilap,

sementara olesan untuk roti modern bermacam-macam, mulai dari kuning telur,

simple syrup, atau mentega. Terkait dengan tekstur dan remahan roti, juga jelas

berbeda.

Dahulu, roti lebih padat dan kasar, kini tekstur roti sangat lembut dan

empuk. Salah satu penyebabnya adalah ketersediaan mentega yang zaman dulu

belum semudah saat ini. Sebagai dairy products yang dihargai cukup mahal dan

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

sulit didapat, menjadikan mentega sebagai bahan dasar adonan roti bukanlah hal

yang mudah. Padahal, mentega dengan kandungan lemaknya yang cukup banyak,

mampu menciptakan tekstur roti yang lembut, halus, dan tentunya rasa yang jauh

lebih enak.

Selain itu, metode pembuatan resep dasar adonan roti saat ini sudah sangat

berkembang. Hal ini tentu memengaruhi hasil akhir produk yang tercipta. Akses

informasi yang sangat mudah didapat, membuat produsen lebih mudah

mendapatkan pengetahuan seputar industri bakery. Kreativitas pun mengalir tak

terbendung.

1.2 Tujuan

Melakukan pengembangan produk roti untuk memberi nilai tambah juga

menambah variasi rasa dan tampilan dari produk roti tawar.

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Roti

Roti merupakan produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung

terigu dengan ragi atau bahan pengembang lainnya kemudian dipanggang. Roti

pada awalnya dihasilkan melalui bahan dan cara pembuatan yang sederhana, yaitu

gandum yang digiling menjadi terigu murni dan dicampur air kemudian dibakar di

atas batu panas. Namun dengan berkembangnya teknologi, saat ini roti lebih

bervariasi baik dari segi ukuran, penampilan bentuk, tekstur, rasa, dan bahan

pengisiannya. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan pembuatan roti yang

meliputi aspek bahan baku, proses pencampuran, dan metode pengembangan

adonan (Nusawanti, 2009).

Tabel 1. Komposisi Kimia Roti Tawar dalam 100 g Bahan

Komposisi Jumlah

Protein (g) 8.0

Karbohidrat (g) 50.0

Lemak (g) 1.5

Air (g) 39.0

Vitamin dan mineral (g) 1.5

Sumber : Gaman dan Sherington (2003)

2.2. Variasi Roti

Nasution (2006) memaparkan bahwa terdapat lima jenis variasi roti, yaitu:

1) Bakery

Bakery merupakan jenis roti manis yang berbahan dasar tepung terigum mentega,

telur, susu, dan ragi. Jenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai

buah, kelapa, pisang, fla, daging sapi atau ayam, dan sosis. Bakery memiliki

bentuk yang beragam seperti bulat, lonjong, keong, gulung, sampai dengan

bentuk-bentuk hewan.

2) Roti Tawar

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

Roti tawar ialah salah satu jenis roti yang berbahan dasar tepung terigu, mentega,

telur, susu, dan air. Roti ini biasanya tanpa diisi dengan bahan tambahan lain serta

memiliki bentuk kotak, panjang, dan tabung.

3) Cake

Cake adalah jenis roti yang memiliki rasa manis dengan tambahan rasa (essense)

rhum, jeruk, atau cokelat. Bahan dasarnya antara lain tepung terigu, telur, susu,

mentega, serta tanpa menggunakan isi. Jenis roti ini dibagi menjadi spikuk, roll

tart, zebra cake, fruit cake, brownies, muffin, tart cake, cake siram, dan caramel.

4) Pastry

Pastry merupakan salah satu jenis roti kering yang dapat berupa kue sus, grem,

dan croissant. Roti ini dapat diisi dengan kacang, keju, cokelat, daging ayam dan

sapi, sosis, fla, atau tidak diisi apapun.

5) Donat

Donat adalah jenis roti tawar atau manis yang proses pematangannya dengan cara

digoreng atau dipanggang. Roti ini dikenal dengan bentuknya yang khas yaitu

terdapat lubang pada bagian tengahnya. Ada beberapa jenis donat yang sudah

dikenal secara umum, antara lain donat siram, donat keju, donat meisses, donat

kacang, dan donat isi.

2.3 Pembuatan Roti Tawar

Proses pembuatan roti tawar tersebut pada dasarnya sama saja.

Perbedaannya, roti ditambahkan essens yang dilakukan pada saat pencampuran.

Banyaknya penambahan essens untuk satu kg adonan sekitar seperempat sendok

teh. Sementara perbedaan roti dengan atau tanpa kulit adalah proses yang

dilakukan setelah roti matang (Mudjajanto dan Yulianti, 2004).

2.3.1 Bahan Pembuatan Roti Tawar

1. Tepung Terigu

Tepung terigu diperoleh dari pengolahan biji gandum yang sehat dan telah

dibersihkan. Tepung terigu hasil penggilingan harus bersifat mudah tercurah,

kering, tidak mudah menggumpal jika ditekan, berwarna putih, bebas dari kulit,

tidak berbau asing seperti busuk, tidak berjamur atau tengik, juga bebas dari

serangga, tikus, kotoran, dan kontaminasi benda-benda asing lainnya. Yang harus

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

dipertimbangkan adalah terutama kadar protein tepung terigu dan kadar abunya.

Kadar protein mempunyai korelasi yang erat dengan kadar glutein, sedangkan

kadar abu erat hubungannya dengan tingkat dan kualitas adonan (Sufi, 2009).

2. Air

Air berfungsi sebagai media glutein dengan karbohidrat, larutan garam dan

membentuk sifat kenyal glutein. Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH 6 –

9. Makin tinggi pH air maka roti yang dihasilkan baik karena absorbsi air

meningkat dengan meningkatnya pH. Selain pH, air yang digunakan harus air

yang memenuhi persyaratan sebagai air minum, diantaranya tidak berwarna, tidak

berbau, dan tidak berasa (Astawan, 2006).

3. Garam

Fungsi garam dalam pembuatan roti adalah penambah rasa gurih,

pembangkit rasa bahan-bahan lainnya, pengontrol waktu fermentasi dari adonan

beragi, penambahan kekuatan glutein. Syarat garam yang baik dalam pembuatan

roti adalah harus seratus persen larut dalam air, jernih, bebas dari

gumpalangumpalan dan bebas dari rasa pahit (Mudjajanto dan Yulianti, 2004).

4. Gula

Gula sangat penting peranannya dalam pembuatan roti, diantaranya

sebagai makanan ragi, memberi rasa, mengatur fermentasi, memperpanjang umur

roti, menambah kandungan gizi, membuat tekstur roti menjadi lebih empuk,

memberikan daya pembasahan pada roti dan memberikan warna cokelat yang

menarik pada roti (Mudjajanto dan Yulianti, 2004).

5. Ragi Roti

Dalam pembuatan roti, ragi/yeast dibutuhkan agar adonan bisa

mengembang. Ragi/yeast biasanya ditambahkan setelah tepung terigu ditambah

air lalu diaduk-aduk merata, setelah itu selanjutnya adonan dibiarkan beberapa

waktu. Ragi/yeast sendiri sebetulnya mikroorganisme, suatu mahluk hidup

berukuran kecil, biasanya dari jenis Saccharomyces cerevisiae yang digunakan

dalam pembuatan roti ini. Pada kondisi air yang cukup dan adanya makanan bagi

ragi/yeast, khususnya gula, maka yeast akan tumbuh dengan mengubah gula

menjadi gas karbondioksida dan senyawa beraroma. Gas karbondioksida yang

terbentuk kemudian ditahan oleh adonan sehingga adonan menjadi mengembang.

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

Untuk pembuatan roti, sebagian besar ragi berasal dari mikroba jenis

Saccharomyces cerevisiae. Agar mikroba dapat beraktivitas optimal maka

beberapa persyaratan harus dipenuhi diantaranya sebagai berikut (Mudjajanto dan

Yulianti, 2004):

1. Adanya keseimbangan gula, garam, terigu dan air.

2. Agar mikroba tumbuh baik maka pH diatur berkisar 2,0 – 4,5, oksigen cukup

tersedia karena mikroba yang hidup bersifat aerob dan suhu pengolahan sekitar

30oC.

6. Mentega

Mentega berfungsi sebagai pelumas untuk memperbaiki remah roti,

memperbaiki sifat pemotongan roti, memberikan kulit roti lebih lunak, dan dapat

menahan air sehingga shelf life lebih lama. Selain itu lemak juga bergizi,

memberikan rasa lezat, mengempukkan, dan membantu pengembangan susunan

fisik roti (Mudjajanto dan Yulianti, 2004).

7. Susu

Pada pembuatan roti, untuk tepung jenis lunak (soft) atau berprotein

rendah, penambahan susu lebih banyak dibandingkan tepung jenis keras (hard)

atau berprotein tinggi. Penambahan susu sebaiknya berupa susu padat. Alasannya,

susu padat menambah penyerapan (absorpsi) air dan memperkuat adonan. Bahan

padat bukan lemak (BPBL) pada susu padat tersebut berfungsi sebagai bahan

penyegar protein tepung sehingga volume roti bertambah (Mudjajanto dan

Yulianti, 2004).

8. Telur

Roti yang lunak dapat diperoleh dengan penggunaan kuning telur yang

lebih banyak. Kuning telur banyak mengandung lesitin (emulsifier). Bentuknya

padat, tetapi kadar air sekitar 50 %. Sementara putih telur kadar airnya 86 %.

Putih telur memiliki daya creaming yang lebih baik dibandingkan kuning telur

(Mudjajanto dan Yulianti, 2004).

2.3.2 Proses Pembuatan Roti Tawar

Proses pembuatan roti tawar menurut (Mudjajanto dan Yulianti, 2004) adalah

sebagai berikut.

1. Pencampuran

Page 8: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

Mixing berfungsi mencampur secara homogen semua bahan, mendapatkan hidrasi

yang sempurna pada karbohidrat dan protein, membentuk dan melunakkan

glutein, serta menahan gas pada glutein. Mixing harus berlangsung hingga tercapai

perkembangan optimal dari glutein dan penyerapan airnya. Mixing yang

berlebihan akan merusak susunan glutein, adonan akan semakin panas, dan

peragiannya semakin lambat. Proses mixing tergantung pada alat yang digunakan,

kecepatan pencampuran, penyerapan air dari glutein, formula dan masa peragian,

dan jenis roti yang diinginkan. Waktu mixing umumnya selama 8 – 10 menit atau

10 – 12 menit dengan mixer roti.

2. Peragian

Tahap peragian sangat penting untuk pembentukan rasa dan volume. Pada saat

fermentasi berlangsung, selain suhu pembuatan roti sangat dipengaruhi oleh

kelembaban udara. Suhu ruangan 35oC dan kelembaban udara 75% merupakan

kondisi yang ideal dalam proses fermentasi adonan roti. Semakin panas suhu

ruangan, semakin cepat proses fermentasi dalam adonan roti. Sebaliknya, semakin

dingin suhu ruangan semakin lama proses fermentasinya.

3. Pengadonan

Tahap pembentukan adonan dilakukan dengan cara adonan yang telah

diistirahatkan digiling menggunakan roll pin, kemudian digiling atau dibentuk

sesuai dengan jenis roti yang diinginkan. Pada saat penggilingan, gas yang ada di

dalam adonan keluar dan adonan mencapai ketebalan yang dinginkan sehingga

mudah untuk digulung atau dibentuk.

4. Pencetakan

Agar roti sesuai dengan besarnya cetakan atau berdasarkan bentuk yang

diinginkan, adonan perlu ditimbang. Sebelum ditimbang, adonan dipotong-potong

dalam beberapa bagian. Proses penimbangan harus dilakukan dengan cepat karena

proses fermentasi tetap berjalan. Adonan yang sudah digulung dimasukkan ke

dalam cetakan dengan cara bagian lipatan diletakkan di bawah agar lipatan tidak

lepas yang mengakibatkan bentuk roti tidak baik. Selanjutnya, adonan

diistirahatkan dalam cetakan (pan proof) sebelum dimasukkan ke dalam

pembakaran. Proses ini dilakukan agar roti mengembang, sehingga hasil akhir roti

diperoleh dengan bentuk dan mutu yang baik.

Page 9: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

5. Pemanggangan

Roti dipanggang atau dibakar dalam oven pada suhu kira-kira 205oC. Suhu

pemanggangan roti kecil sekitar 220 – 230oC selama 14 – 18 menit. Sebelum

pembakaran selesai, pintu oven dibuka sedikit sekitar 2 – 3 menit. Untuk roti

lainnya, pembakaran dengan suhu oven 220 – 230oC, kemudian menurun hingga

200oC selama 5 – 10 menit dan sebelum selesai, pintu oven dibuka sedikit

Page 10: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu PelaksanaanPelaksanaan dari pembuatan produk roti tawar ini akan dilaksanakan di

Laboratorium Agrokimia dan laboratorium Bioindustri Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Sedangkan waktu pelaksanaan dalam pembuatan roti tawar yaitu mulai tanggal 12 April 2013 sampai dengan selesai dilaksanakannya pembuatan produk roti tawar ini.

3.2 Diagram Alir Pembuatan Roti Tawar BuahBahan :

Terigu = 300 gr, air = 180 gr, gula = 75 gr, susu skim = 20 gr, mentega = 80 gr, bread improver atau ragi = 7 gr,

Pencampuran semua bahan menggunakan mixer

Penambahan potongan buah

Fermentasi awal selama 20 menit ( 27 - 30° C)

Pembentukan dan pencetakan

Fermentasi akhir 1jam ( 38° C)

Pemanggangan 15 menit (175 °C)

Produk Roti Tawar Buah

Potongan buah strawberry

Page 11: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Konsep Produk

a. Deskripsi Umum Produk

Roti tawar adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu. Hampir

semua orang mengenal roti tawar sebagai sajian yang memiliki varian isi. Cara

pembuatannya yang mudah membuat makanan ini banyak dikonsumsi orang.

Biasanya upaya diversifikasi roti tawar sejauh ini sebatas pada isi pada bagian

dalam, seperti penambahan kismis kering di dalam roti . BREAD STOP adalah

roti tawar dengan berbahan dasar tepung terigu protein tinggi, dengan campuran

bahan lainnya dengan kualitas tinggi dan terdapat varian isi baru yaitu strawberry

kering. Dimana dengan penambahan variasi isi baru dapat dijadikan alternative

pilihan untuk penggemar roti isi dan pecinta strawberry.

b. Posisi produk di pasaran PLC

BREAD STOP memposisikan diri sebagai follower ,karena roti tawar

dengan isi buah kering sudah ada. Seperti isi kismis kering. Dimana BREAD

STOP member inovasi tambahan isi baru yaitu strawberry kering dengan

kandungan vitamin yang ada di dalamnya.

c. Konsumen sasaran

Konsumen sasaran untuk BREAD STOP ini adalah mahasiswa, pelajar

dan masyarakat umum. Hal ini dikarenakan roti tawar merupakan makanan yang

banyak digemari , apalagi dengan penambahan variasi strawberry kering , dimana

strawberry adalah buah yang banyak digemari dan harganya yang terjangkau dan

sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum.

d. Keunggulan produk

Keunggulan produk ini adalah penambahan isi baru yaitu strawberry

kering , dimana selama ini roti tawar yang ada adalah isi kismis kering, kurma

kering. Selain itu roti tawar strawberry kering ini belum ada di pasaran, harga

terjangkau dan memiliki cita rasa yang khas.

Page 12: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

e. Cara menggunakan produk

Cara menggunakan produk BREAD STOP adalah BREAD STOP bisa

langsung dimakan, bisa dijadikan teman makan dengan kopi maupun teh (dicocol

dengan kopi / teh) dan juga bisa diolesi dengan selai sesuai selera konsumen .

f. Nama produk merk atau tema produk

merk roti tawar strawberry kering ini adalah BREAD STOP. Nama

BREAD STOP ini diambil dari kata “BREAD” yang dalam kamus bahasa Inggris

mempunyai arti roti. Kata “STOP” jika diambil kata “STO” berarti strawberry,

dimana roti ini berisi strawberry kering. Dan harapan produsen dengan adanya

kata “STOP” konsumen selalu menikmati produk roti ini , tidak berhenti makan

dan selalu ada rasa ingin nambah.

4.2 Strategi Produk

Produk yang dibuat ini merupakan produk turunan dari roti tawar yang

memang sudah ada di pasaran. “BREAD STOP” ini merupakan inovasi terbaru

yang kami ciptakan dengan menambahkan irisan strawberry didalam adonan roti.

Strategi yang akan digunakan dalam pengembangan produk ini adalah membuat

roti tawar dengan berbagai variasi bentuk dan potongan berbagai buah-buahan

tropis yang sebelumnya akn dikeringhkan atau dijadikan sebuah manisan. Untuk

pengembangan tekniologi yang digunakan, kami akan menggunakan teknologi

sistem otomatis pembuatan roti tawar buah dengan system yang diatur oleh

operator mesin. Kami akan menggunakan system otomatis penyortiran buah yang

akan menghasilkan buah dengan kualitas terbaik sehingga akan mendukung nilai

penjualan produk roti kami. Kemudian akan menggunakan system pengovenan

yang telah diatur oleh operator dengan system penagtur suhu yang terbaik agar

menhasilakn produk yang roti tawar dengan kulitas terbaik.

Page 13: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

Bahan Baku dan Bahan Tambahan

No. Bahan Jumlah1.2.3.4.6.7.8.9.

Tepung teriguStroberiSusu bubukRagi instanGula pasirGaramMentegaAir

500 gram100 gram25 gram5 gram35 gram5 gram30 gram

300 ml (300 gram)Total 1000 gram

Uji Organoleptik

No. Karakteristik Responden1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Rasa Kurang manis

Manis Kurang gurih

Kurang gurih

Kurang rasa susu

Kurang rasa susu

Kurang rasa susu

Kurang gurih

Kurang gurih

Kurang gurih

2. Aroma Roti Gurih Susu Roti Roti manis Roti Roti Gurih Roti Roti

3. Warna Coklat dan putih

Coklat dan putih

Coklat dan putih

Coklat dan putih

Coklat dan putih

Coklat dan putih

Coklat dan putih

Coklat dan putih

Coklat dan putih

Coklat dan putih

4. Tekstur Empuk Agak keras

Kurang lembut

Empuk Empuk Kurang lembut dan berserat

Kurang empuk

Empuk Empuk Kurang empuk

Page 14: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

4.3 Desain Kemasan Produk

Pada produk roti kami yang bermerek Bread Stop ini menggunakan 2

lapisan kemasan. Untuk kemasan primer yakni kemasan yang bersentuhan dengan

produk kami menggunakan plastik agar produk ini terhindar dari debu serta ha-hal

yang menyebabkan produk ini rusak, dengan menggunakan plastik produk akan

mudah di kemas dan konsumen dapat dengan mudah membukanya ketika akan di

konsumsi nanti. Kemasan yang terakhir adalah kemasan sekunder yakni kemasan

paling luar yang membungkus produk, kami menggunakan kardus, karena kardus

(Karton dupleks) bersifat fleksibel dan tidak kaku. Kemasan kardus ini digunakan

untuk mengemas roti-roti yang sudah dikemas menggunakan plastik. Law Density

Polyetehylene (LDPE) memiliki sifat mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air,

permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, melunak pada suhu 70oC.

Biasanya digunakan untuk kantong belanja atau kresek, kantong roti dan makanan

segar, pot yoghurt, dan botol yang dapat ditekan.

Gambar kemasan produk

Logo Perusahaan

Page 15: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

4.4 Standar Nasional Indonesia (SNI) Pada Produk Roti

Roti menurut Standar Nasional Indonesia didefinisikan sebagai produk

yang diperoleh dari adonan tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan

dipanggang, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan

makanan yang diizinkan. Sesuai SNI, roti diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu

roti tawar dan roti manis, dengan persyaratan mutu fisik,  organoleptik, kimia, dan

mikrobiologi  masing-masing, yang aman dikonsumsi manusia. No SNI tentang

kualifikasi roti yaitu SNI 01-3840-1995 tentang standar yang menetapkan

klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan dan

cara pengemasan untuk roti.. Klasifikasi roti tawar, roti manis. Syarat mutu dan

criteria uji roti meliputi Keadaan (kenampakan, bau, rasa), air, abu (tidak

termasuk garam) dihitung atas dasar bahan kering, abu yang tidak larut dalam

asam, NaCl, gula jumlah, lemak, serangga/belatung, bahan tambahan makanan

(pengawet, pewarna, pemanis buatan, sakarin siklamat), cemaran logam (tembaga,

timbal, seng, raksa), cemaran arsen, dan cemaran mikroba (angka lempeng total, e

coli, kapang).

Dalam melakukan penilaian terhadap kualitas suatu produk roti, maka

penilaian dapat dilakukan terhadap karakteristik eksternal, internal, dan kualitas

makan. Roti yang berkualitas memiliki karakteristik eksternal tertentu, di

antaranya memiliki volume yang cukup; warna kulit roti coklat keemasan;

pemanggangan merata;  bentuk simetris; dan memiliki kulit roti yang tipis.

Sedangkan karakteristik internal, di antaranya warna bagian dalam (crumb) yang

cerah; pori-pori seragam dengan dinding pori yang tipis; tekstur halus ,lembut

dan  tidak bersifat remah; aroma khas roti yang segar dan menyenangkan.

Parameter mutu yang sangat penting lainnya adalah kualitas makan. Roti

dengan kualitas makan yang baik memiliki rasa yang memuaskan, tidak

meninggalkan aftertaste yang tidak menyenangkan, dan ketika dikunyah terasa

enak dan lembut, tidak keras maupun lengket di mulut.

4.5 Produk Pesaing PasarProduk pesaing yang berada sekarang dipasaran merupakan pesaing

pesaing perusahaan roti yang sudah ada dengan kekuatan dari produk mereka baik

Page 16: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

itu dari segi pemasaran maupun segi inovasi produk. Hal ini merupakan tantangan

terbesar bagi produk kami dikalangan masyarakat. Produk pesaing pasar

baiasanya mengandalakan bahan-bahan tambahan yang dapat melezatkan produk

mereka. Dari segi abhan pengembang, bahan tambahan, maupun bahan baku yang

mereka pilih memliki kandungan tersendiri. Demikina pula dengan produk kami,

kami mengandalakan produk bahan baku kami yaitu buah-buahan khususnya buah

strawberry yang merupakan buah kesukaan banyak masyarakat, hal ini dapat

menjadi poin penting untuk menjadi factor pemasaran dari produk kami.

4.6 Analisis Produk dari Tiga Fungsi Utama Perusahaan

1. Pemasaran

Pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan adalah pemasaran dengan

saluran distribusi level 1 yaitu melalui distributor langsung ke konsumen, urutan

secara sederhana adalah sebagai berikut:

Produsen (perusahaan) Konsumen

Sistem pemasaran di perusahaan ini dilakukan secara langsung. Wilayah

pemasaran perusahaan ini mencakup kawasan Malang dan sekitarnya. Bauran

pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan meliputi 4P yaitu product (produk),

price (harga), place (tempat) dan promotion (promosi). Penerapan elemen bauran

pemasaran oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Product

Produk yang dibuat merupakan produk yang menyehatkan dan dengan

rasa yang enak. Cocok untuk sarapan pagi pengganti nasi yang praktis. Roti tawar

yang biasanya tidak ada rasa buah, produk ini mengandung buah stroberi di

dalamnya. Sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh semua kalangan, dari anak-

anak hingga dewasa.

Page 17: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

b. Price

Produk roti striberi dijual dengan harga yang bersaing dengan produk lain

yang sejenis. Tidak jauh beda dengan harga roti tawar lain. Harga yang

ditawarkan cukup terjangkau yaitu Rp.6000,- per bungkus.

c. Place

Distribusi penyaluran produk dapat dilakukan dengan mendistribusi

produk di toko-toko atau swalayan.

d. Promotion

Promosi yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mengenalkan

produk melalui media elektronik seperti televisi. Produk-produk baru yang sedang

dalam tahap pengembangan dipromosikan melalui event-event tertentu dengan

melihat respon dari konsumen akan produk tersebut. Produk dari perusahaan

dikemas dengan kemasan dan label yang menarik, dengan warna yang memikat

untuk dapat menarik konsumen.

2. Perancangan

Bentuk fisik dari produk roti stroberi yaitu seperti bentuk roti tawar

kebanyakan. Berbentuk kotak dengan pinggiran yang coklat dan bagian dalam

putih. Memiliki serat-serat dengan irisan stroberi di dalamnya. Tekstur dari

produk roti stroberi yaitu empuk dan lembut, sehingga mudah dikunyah. Roti

stroberi dikemas dalam plastik pembungkus dengan label merek produk.

Produk roti stroberi harus dibuat dengan cara yang tepat dan dengan mesin

dan peralatan yang berfungsi dengan baik. Formulasi dari produk roti stroberi

harus tepat sesuai dengan formulasi yang telah distandarkan. Proses pembuatan

juga harus sesuai, roti dibuat dengan fermentasi sebanyak tiga kali. Waktu setiap

Page 18: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

fermentasi juga harus tepat, yaitu 1 jam pada fermentasi pertama, 20 menit pada

fermentasi kedua dan 45 menit pada fermentasi ketiga. Proses pengovenan juga

harus sesuai dengan suhu dan waktu yang telah ditetapkan.

3. Manufaktur

Bahan baku pembuatan produk roti didapat dari supplier yang merupakan

toko grosir besar. Karena bahan-bahan pembuatan mudah didapat. Pendistribusian

produk yaitu pada toko-toko dan swalayan. Pendistribusian dilakukan setiap pagi.

Page 19: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

DAFTAR PUSTAKA

Astawan, M., 2006. Membuat Mie dan Bihun. Penebar Swadaya, Jakarta.

Gaman, P.M. dan Sherington. 2003. Ilmu Pangan, Pengantar Ilmu Pangan

Nutrisi dan Mikrobiologi (Edisi Kedua). UGM-Press. Yogyakarta.

Mudjajanto, Eddy, S. dan Lilik, N. Y. 2004. Membuat Aneka Roti. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Nasution A. 2006. Makanan Bergizi Kelompok Usia Lanjut. IPB Press. Bogor.

Nusawanti. T.A. 2009. Analisis Strategi Pengembangan USall' Roti Pada

Bagas Bakery, Kabupaten Kendal. Skripsi Program Sarjana

Ekstensi Manajemen Agribisnis Fakultas Ekonomi Manajemen.

Institut Pertanian. Bogor.

Page 20: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

LAMPIRAN

Bahan-Bahan Penimbangan tepung

Pemotongan Buah Strawberry

Penimbangan Gula

Penimbangan Garam

Penimbangan Susu

Page 21: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

Penimbangan mentega

Proses Pencampuran

Pembentukan adonan

Proses Fermentasi

Hasil Fermentasi Penggilingan Adonan

Page 22: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/04/PERANCANGAN-DAN-PENGEMBANG… · Web viewJenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah, kelapa, pisang, fla, daging

Hasil Fermentasi 2 Proses Pemanggangan