blok kedokteran komunitas prof bhisma murti
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
1/21
Pembekalan
Blok Kedokteran KomunitasKurikulum Berbasis Kompetensi FK UNS
Prof Bhisma Murti
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
2/21
Skenario 1: Keywords
• Dokter komunitas
• Puskesmas
• Dokter keluarga
• Pasien umum• Askes
• Jamkesmas
•
Pelayanan kesehatanprimer
• Tipe keluarga
• Kasus indeks
• Dinas KesehatanKabupaten
•Outbreak
• Riwayat alamiahpenyakit
• Penyakit infeksi
• Investigasi outbreak
• Studi epidemiologianalitik
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
3/21
Skenario 2: Keywords
• Peserta Askes
• Kapitasi
• Fee-for-service
• Holistik
• Komprehensif• Kontinu
• Masa inkubasi
• Masa laten
•
Durasi• Induksi
• Promosi
• Ekspresi
• Faktor risiko
• Faktor prognostik
• Pencegahan primer
• Pencegahan sekunder
• Pencegahan tersier• Program skrining
• Cost-effective
• Kedokteran berbasis bukti
•
Efektivitas terapi• Pubmed
• Cochrane collaboration
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
4/21
Skenario 3: Keywords
• Health seeking behavior
• Health belief model
• Cakupan KB
• Motivasi• Kinerja
• Produktivitas
• Teori Maslow
• Teori Herzberg
• Permintaan (demand)pelayanan kesehatan
• Akses
•Jangkauan
• Daerah terpencil
• Delegasi
• Biaya mahal
• Efisiensi teknis
• Distribusi yang adil
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
5/21
Kedokteran Komunitas
1. Tujuan meningkatkan tidak hanya kesehatan individu pasien,tetapi juga kesehatan keluarga dan komunitas
2. Memberikan pelayanan kesehatan primer kepada anggotakomunitas yang sakit (10%) maupun yang sehat (90%)
3. Menekankan pencegahan penyakit dan promosi kesehatan
4. Diagnosis dini penyakit dan pengobatan segera5. Memberikan pelayanan komprehensif dari preventif, promotif,
kuratif hingga rehabilitatif.
6. Menerapkan prinsip kedokteran keluarga: Memberikan pelayananyang holistik-biopsikososial
7. Memperhatikan kausa penyakit pada level individu pasien (kausaproksimal), keluarga (kausa antara), komunitas (kausa distal)
8. Mengidentifikasi dan mencegah paparan faktor risiko/ bahanberbahaya dari lingkungan dan tempat kerja
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
6/21
Kesehatan Individu, Keluarga, dan
Komunitas
1. Kesehatan individu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terdapatpada keluarga dan komunitas Kesehatan individu
mencerminkan kesehatan keluarga dan komunitas
Memerlukan perspektif populasi tentang kausa kesehatan
individu dan intervensi holistik
2. Kesehatan individu mempengaruhi kesehatan, keluarga, dankomunitas kesehatan individu memberikan dampak
psikologis, sosial, ekonomis kepada keluarga dan komunitas
Kesehatan
individu
Kesehatan
komunitas
Kesehatan
keluarga
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
7/21
1. Need (kebutuhan)
Kuantitas barang atau pelayanan yang secara objektif
dipandang terbaik untuk digunakan memperbaiki kondisi
kesehatan pasien, biasanya ditentukan tenaga kesehatan
profesional.
2. Demand (permintaan)Barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh
pasien. Permintaan tersebut dipengaruhi oleh pendapat
medis dari dokter, dan juga faktor lain seperti pendapatan
dan harga obat.
3. Wants (keinginan)
Barang atau pelayanaan yang diinginkan pasien karena
dianggap terbaik bagi mereka (misalnya, obat yang bekerja
cepat)
Need, demand, dan want pelayanan kesehatan
perlu diupayakan agar cocok.
Need, Demand, dan Want
Want
Need
Demand
Need, demand, dan want
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
8/21
• Pembayaran langsung:
– Out-of Pocket Payment (OOP).
Pasien membayar langsung kepada dokter atau pemberi pelayanan
kesehatan lainnya untuk pelayanan kesehatan yang sudah diterima.
• Pembiayaan praupaya (prepaid system):
1. Pajak (Taxation).
Pemerintah menarik pajak umum (general taxation) dari warga yang antara
lain digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan. Contoh: skema
Jamkesmas
2. Asuransi (Insurance).
Perusahaan asuransi menarik dan mengumpulkan premi dari peserta,
membayar pemberi pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada peserta
1. Asuransi wajib (compulsory insurance). Contoh: Askes
2. Asuransi sukarela (voluntary insurance). Contoh: Prudential
3. Asuransi sosial (social insurance)
4. Asuransi swasta (private insurance).
Pembiayaan Kesehatan
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
9/21
• Dua area ekonomi dalam ekonomi kesehatan:
1. Ekonomi positif – memilih alternatif
intervensi yang efisien.
2. Ekonomi normatif – memilih alternatif
intervensi yang adil (equitable)
Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
10/21
• Keadilan (equity) tidak sama dengan kesamaan(equality).
Untuk bisa adil tidak harus semua pihak mendapatkan porsi yangsama.
•
Horizontal equity“Equal treatment for equal need/ condition” – Semua pasien TB diberi DOTS
– Semua penduduk di kecamatan disediakan sebuah puskesmas
• Vertical equity“Unequal treatment for unequal need/ condition”
» Pasien flu burung diberi prioritas lebih tinggi daripada flu biasa
“Health financing based on ability to pay”. » Orang yang lebih kaya membayar lebih besar daripada orang yang lebih
miskin untuk pelayanan kesehatan yang sama
Keadilan
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
11/21
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
12/21
Definitions Infectious diseases
Caused by an infectious agent
Communicable diseases
Transmission –
directly or indirectly –
from an infected person Transmissible diseases
Transmission – through unnatural routes – from an infected person
Contagious disease Old English word for communicable disease, now meaning very communicable
Note Infections are often subclinical – infections vs infectious diseases!
Antonyms not well-defined Chronic can be infectious - HIV/ADS
Tetanus Measles Hepatitis B
Infectious Disease
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
13/21
Cases Index – the first case identified Primary – the case that brings the infection into a population
Secondary – infected by a primary case
Tertiary – infected by a secondary case
P
S
S
T
Susceptible
Immune
Sub-clinical
Clinical
ST
Transmission
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
14/21
Susceptible
Susceptible
Dynamics of
infectiousness
Dynamics of
disease
Incubation
period
Symptomatic
period
Non-diseased
Latent
period
Infectious
period
Non-infectious
Time
Time
Timeline for Infection
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
15/21
Endemic Epidemic N u m
b e r o f C a s e s o
f a D i s e a s e
Time
Endemic vs Epidemic
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
16/21
Surveilans
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
17/21
Tabel 5.1 Langkah-langkah investigasi outbreak
1 Identifikasi outbreak
2 Investigasi kasus
3 Investigasi kausa
4 Langkah pencegahan dan pengendalian
5 Studi analitik (jika perlu)
6 Komunikasikan temuan
7 Evaluasi dan teruskan surveilans
Investigasi Outbreak
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
18/21
Levels of Disease Occurrence
Sporadic level: occasional cases occurring atirregular intervals
Endemic level: persistent occurrence with a low to
moderate levelHyperendemic level: persistently high level ofoccurrence
Epidemic or outbreak: occurrence clearly inexcess of the expected level for a given time period
Pandemic: epidemic spread over several countriesor continents, affecting a large number of people
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
19/21
TABEL 7.2 HIRARKI KEBUTUHAN MANUSIA MASLOW (URUTAN NOMER SESUAI
HIRARKI DARI BAWAH KE ATAS)NO HIRARKI DESKRIPSI KONTEKS KERJA
5 AKTUALISASI
DIRI
KEBUTUHAN INSTINKTIF
MANUSIA UNTUK
MENGAKTUALISI
KEMAMPUAN UNIK SEORANG
PROMOSI, KESEMPATAN
UNTUK KREATIVITAS/
INOVASI
4 HARGA DIRI
(SELF-ESTEEM)
PENILAIAN SUBJEKTIF
SEORANG YANG INTRINKSIKPOSITIF ATAU NEGATIF
KEDUDUKAN,
PENGAKUAN,PENGHARGAAN
3 KASIH SAYANG
DAN RASA
MEMILIKI
HUBUNGAN KERJA YANG
MEBAHAGIAKAN
PERKUMPULAN
PROFESIONAL, KEGIATAN
SOSIAL, MANAJER YANG
MENDUKUNG
2 KEAMANAN BEBAS DARI BAHAYA,JAMINAN MASADEPAN JAMINAN HARI TUA,KESEHATAN
1 FISIOLOGI KEBUTUHAN DASAR SEPERTI
PANGAN, UANG, SANDANG,
PAPAN
UPAH, GAJI, HONOR
SUMBER: LEWIS ET AL, 2008
Teori Kebutuhan Maslow
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
20/21
Tabel 7.4 Teori perubahan perilaku terkait kesehatanTingkat Teori Fokus Konsep kunci
Tingkat
individu
Stages of change
model
Kesiapan individu untuk berubah
atau mencoba untuk berubah
menuju perilaku sehat
Pre-kontemplasi
Kontemplasi (perenungan)
Keputusan
Aksi (tindakan)Pemeliharaan
Health-belief
Model
Persepsi seorang terhadap
ancaman masalah kesehatan dan
penilaian terhadap perilaku yang
disarankan untuk mencegah atau
mengelola masalah
Persepsi kerentanan
Persepsi keparahan
Perspesi manfaat tindakan
Kecenderungan untuk bertindak
Social Learning
Theory
Perilaku dijelaskan melalui teori
dinamika timbal balik 3 arah, dimana faktor personal, pengaruh
lingkungan dan perilaku saling
berinteraksi
Kemampuan perilaku
determinisme timbal-balikEkspektasi
Efikasi diri
Observational learning
Penguatan
Tingkat
organisasi
Organizational
Change THeory
Proses dan strategi untuk
meningkatkan peluang bahwa
kebijakan dan program yang sehatakan diadopsi dan dipelihara dalam
organisasi formal
Definisi masalah
Inisiasi tindakan
Implementasi perubahanInstitusionalisasi perubahan
Diffusion of
Innovation
Theory
Menjelaskan cara ide , produk,
praktik sosial, menyebar dalam
masyarakat atau dari satu
masyarakat ke masyarakat lainnya
Keuntungan relatif
Kesesuaian (compatibility)
Kompleksitas
Triability
Observationability
Sumber: Lewis et al., 2008
-
8/19/2019 Blok Kedokteran Komunitas Prof Bhisma Murti
21/21
Terima Kasih