borang fakultas akreditasi program …fah.uinsgd.ac.id/web/public/pdf/file_1518403295.pdf · borang...
TRANSCRIPT
[Type the document
title] [Type the document subtitle]
[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary
of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The
abstract is typically a short summary of the contents of the document.]
[Pick the date]
BORANG FAKULTAS
AKREDITASI
PROGRAM STUDI SARJANA
FAKULTAS : ADAB DAN HUMANIORA
PERGURUAN TINGGI : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017
BORANG FAKULTAS
AKREDITASI
PROGRAM STUDI STRATA SATU
FAKULTAS : ADAB DAN HUMANIORA
PERGURUAN TINGGI : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji dan syukur terlebih dahulu kami panjatkan kehadirat Allah Swt.
karena atas berkat rahmatnya penulisan Borang Akreditasi Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung bisa
diselesaikan.
Borang akreditasi fakultas ini pada dasarnya berisi deskripsi tentang
kondisi, fakta, informasi dan data tentang fakultas yang mencakup visi, misi,
tujuan, dan sasaran fakultas; tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan,
dan penjaminan mutu; mahasiswa dan lulusan; sumber daya manusia;
kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik; pembiayaan, sarana, dan
prasarana, serta sistem informasi; penelitian, pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat, dan kerjasama.
Borang akreditasi fakultas ini disusun dengan maksud memberikan
gambaran yang jelas dan dinamis mengenai keadaan apa adanya sebagai titik tolak
dan antisipasi terhadap keadaan yang diinginkan sebagai target pencapaian.
Sebagai hasilnya akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun portofolio
akreditasi Fakultas Adab dan Humaniora serta program-program studi yang
dikelola untuk memperoleh status akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan
Tinggi Republik Indonesia.
Kepada semua pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung
dalam proses penyusunan boring akreditasi ini, pimpinan fakultas mengucapkan
terima kasih, semoga mendapat balasan kebaikan di sisi Allah Swt.
Bandung, 22 Desember 2017
Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora
Dr. Setia Gumilar, S. Ag., M. Si.
NIP. 19710281998021001
ii
DAFTAR ISI
Halaman
STANDAR
1
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
1
STANDAR
2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
11
STANDAR
3
MAHASISWA DAN LULUSAN
37
STANDAR
4
SUMBER DAYA MANUSIA
45
STANDAR
5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN
SUASANA AKADEMIK
51
STANDAR
6
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA,
SERTA SISTEM INFORMASI
58
STANDAR
7
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
71
iii
DATA DAN INFORMASI
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
IDENTITAS
Nama Perguruan
Tinggi
: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Alamat : Jalan A.H. Nasution 105 Cibiru Kota Bandung
No. Telepon : (022)7800525
Homepage dan E-Mail : www.uinsgd.ac.id; [email protected].
SK Pendirian Institusi
(IAIN SGD Bandung)
: IAIN SGD: Keputusan Menteri Agama Nomor 57 Tahun 1968 tertanggal 28 Maret 1968.
Pejabat yang
Menerbitkan SK
:
Menteri Agama RI
SK Pendirian Institusi
(UIN SGD Bandung)
:
UIN SGD Bandung: Peraturan Presiden No. 57 Tahun 2005
Pejabat yang
Menerbitkan SK
:
Presiden Republik Indonesia
Identitas berikut ini mengenai Unit Pengelola Program Studi Starata Satu dari Perguruan
Tinggi :
Nama Unit Pengelola
Program Studi
: Fakultas Adab dan Humaniora
Alamat : Jalan A.H. Nasution 105 Cibiru Kota Bandung
No. Telepon : (022)7800525
Homepage dan E-
: http://www.fahuinsgd.ac.id
SK Pendirian Unit
Pengelola
E/PP.009/1203/86 tanggal 12 - 03 – 1986
Pejabat yang
Menerbitkan SK
Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam
Departemen Agama RI
Program studi yang dikelola oleh unit pengelola program studi Strata Satu: 1. PS Bahasa dan Sastra Arab (Sarjana; S1)
1. PS Sejarah dan Peradaban Islam (Sarjana; S1)
2. PS Bahasa dan Sastra Inggris (Sarjana; S1)
3. PS Bahasa Inggris (Diploma; D3)
iv
RANGKUMAN EKSEKUTIF
1 Nama PT Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Gunung Djati Bandung
2 Fakultas Adab dan Humaniora
3 Program Studi 1. Jur/Prodi Bahasa dan Sastra
Arab (S1)
2. Jur/Prodi Sejarah Peradaban
Islam (S1)
3. Jur/Prodi Bahasa dan Sastra
Inggris (S1)
4. Jur/Prodi Bahasa Inggris (D3)
4 Alamat Jl. A.H. Nasution No. 105 Cipadung
Ujungberung Bandung
5 Tahun Berdiri 1986
6 Status SK Menteri Agama
7 No. SK E/PP.009/1203/86
8 Tanggal SK 12 - 03 - 1986
9 Jumlah Dosen Tetap 75 orang (TA 2017//2018; Gasal)
10 Jumlah Staf Administrasi 25 orang
11 Jumlah Mahasiswa 2347 Orang (TA 2017/2018; Gasal)
12 Fasilitas Pengelolaan
Tridarma PT
Gedung Perkantoran, Gedung
Perkuliahan, Laboratorium Bahasa,
Laboratorium Terintegrasi, Production
House, Studio Musik Perpustakaan,
fasilitas olah raga, Panggung Seni,
Ma‘had al-jami‘ah, Rumah Qur‘an,
Student Centre, dan Poliklinik
13 Jumlah SKS Kurikulum
Prodi-Prodi
1. S1: 150 Sks
2. D3: 110 Sks
14 Lama Studi 1. S1: 4-5 tahun (delapan- sepuluh
semester)
2. D3: 3-4 Tahun
v
IDENTITAS PENGISI BORANG
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
Nama : Dr. Setia Gumilar, M.Si
NIDN : 2028107101
Jabatan : Dekan
Tanggal Pengisian : 30-11-2017
Tanda Tangan
Nama : Dr. Ading Kusdiana, M.Ag.
NIDN : 2030077301
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Akademik
Tanggal Pengisian : 30-11-2017
Tanda Tangan
Nama : Dr. Dedi Supriadi, M.Hum
NIDN : 2006117001
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan
Tanggal Pengisian : 30-11-2017
Tanda Tangan
Nama : Dr. Dadan Rusmana, M.Ag.
NIDN : 2027067301
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Tanggal Pengisian : 30-11-2017
Tanda Tangan :
1
STANDAR I
VISI, MISI, TUJUAN SASARAN SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN
1.1. Visi, Misi, Tujuan serta Strategi Pencapaian
1.1.1 Visi Fakultas Adab dan Humaniora
Visi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung
adalah sebagai berikut, ‖Unggul dan kompetitif dalam kajian Adab dan
Humaniora berbasis khazanah Lokal Islam di tingkat ASEAN pada 2025‖1
Visi tersebut sesuai dengan Visi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yakni
―Menjadi Universitas Islam Negeri yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu
memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah tingkat ASEAN pada 2025.‖
1.1.2 Misi
Berangkat dari visi sebagaimana tercantum di atas, maka misi2 yang ingin
diwujudkan FAH adalah:
1) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan akademik dan profesional
dalam bidang Adab dan Humaniora yang integratif-holistik dan
mampu mengembangkan khazanah Lokal Islam.
2) Melakukan kajian dan penelitian yang integratif-holistik dalam bidang
Adab dan Humaniora yang berorientasi pada pengembangan khazanah
lokal Islam.
3) Menyebarluaskan dan memanfaatkan hasil kajian keilmuan tersebut
melalui program pengabdian kepada masyarakat, terutama dalam
konteks pengembangan khazanah lokal Islam.
1.1.3 Tujuan
Memperhatikan bahwa FAH merupakan unit dari UIN SGD, serta berada di
Indonesia, serta memperhatikan bahwa latar belakang mahasiswa FAH yang
beragam, karena mereka tidak hanya berasal Madrasah Aliyah dan Pesantren,
1Tim Penyusun, Rencana Strategis Fakultas Adab dan Humaniora 2015-2019, (Bandung: Fakultas
Adab dan Humaniora, 2015), hal. 26 dan 54; Tim Penyusun, Ibid., hal. 4
2 Tim Penyusun, Ibid., hal. 26 dan 54; Tim Penyusun, Ibid., hal. 4
2
tetapi ada juga di antara mereka yang berasal dari SMA dan SMK maka tujuan3
yang hendak dicapai oleh Prodi-prodi FAH UIN SGD adalah :
1) Menghasilkan Sarjana Humaniora (S. Hum.) dan Ahli Madya (A.Md.) yang
profesional dan kompetitif dalam bidang Adab dan Humanoira disertai
dengan keteguhan iman, kemuliaan akhlak (akhlaqul karimah) dan
keunggulan amal sehingga mampu bersaing dengan lulusan manapun dari
fakultas dan program studi serumpun, baik di tingkat lokal, Nasional,
maupun regional;
2) Menghasilkan Sarjana Humaniora (S. Hum.) dan Ahli Madya (A. Md.)
yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dipelajarinya secara terpadu antara bidang Adab dan Humaniora berbasis
khazanah lokal Islam;
3) Menghasilkan Sarjana Humaniora (S. Hum.) dan Ahli Madya (A. Md.)
yang mampu mengabdikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat secara
terpadu antara bidang Adab dan Humaniora berbasis khazanah lokal
Islam Islam.
1.1.4 Sasaran dan Strategi Pencapaian
Sampai tahun 2025, sasaran FAH UIN SGD.
1) Tercapainya 5.000 Sarjana dan Ahli Madya di bidang kajian budaya,
bahasa, sastra, sejarah, dan penterjemahan yang berakhlakul karimah,
unggul, dan kompetitif dalam persaingan global di tingkat nasional dan
internasional. Lulusan Prodi-Prodi FAH ini diharapkan mampu
mengembangkan profesionalisme sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan zaman, serta lulus tepat pada waktunya (4-4,5 tahun untuk
S1 dan 3-3,5 untuk Diploma).
2) Lahirnya >9.000 hasil karya penelitian, artikel, buku daras/ajar,
penerjemahan, dan kajian tentang budaya, bahasa, sastra, sejarah, dan teori
penerjemahan yang berkesinambungan, berkualitas standar nasional dan
3 Tim Penyusun, Ibid.,hal. 26 dan 54; Tim Penyusun, Ibid., hal. 4-5.
3
internasional, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat; serta memiliki
jaringan dan akses yang luas di tingkat nasional dan internasional.
3) Terwujudnya berbagai aktivitas dosen dan mahasiswa dalam bidang
pengabdian pada masyarakat, seperti mampu memberikan solusi dalam
masalah budaya, bahasa, sastra, sejarah, dan penerjemahan pada
kehidupan nyata di masyarakat dan berbagai aktivitas yang dapat
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
4) Memiliki sistem pengelolaan akademik dan administrasi akademik yang
memenuhi standar pendidikan nasional dengan nilai Audit Mutu Internal
(AMI), akreditasi BAN PT dengan kualifikasi A, dan Terakreditasi Asean
University Network Quality Assurance (AUNQA).
Secara lengkap, tahapan capaian sasaran FAH dari tahun 2013-2025 adalah
sebagai berikut:
Indikator Sasaran
Rencana Tahapan Capaian
‗13 ‗15 ‗17 ‗19 ‗21 23 25
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya rasio calon
mahasiswa yang ikut seleksi
1:
1:3
1:5
1:6
1:7
1:8
1:9
Meningkatnya calon mahasiswa
melalui seleksi Khusus (Potensi
Akademik)
1:7.5
1:10
1:12
1:14
1:16
1:18
1:20
Menurunnya tingkat DO 10% 8% 6% 5% 5% 4% 4%
Meningkatnya jumlah lulusan yang
dengan rata-rata masa studi 3.5-4
tahun (untuk S1) dan 3 Tahun
(untuk D3)
>35%
>45%
>50% >60% >70% >75% >80%
Meningkatnya jumlah lulusan
dengan IPK lebih dari 3.00
>70%
>75%
>80% >81% >82% >84% >85%
Meningkatnya jumlah lulusan yang
mampu berbahasa Inggris, Arab,
dan bahasa Indonesian yang baik
dan benar
>35%
>45%
>50%
>60%
>65%
>70%
>75%
Meningkatnya kepuasan
Mahasiswa terhadap akses layanan
mahasiswa untuk pengembangan
penalaran, minat, bakat, seni dan
kesejahteraan
80%
82%
84% 86% 88% 90% 92%
Meningkatnya prestasi mahasiswa
pada bidang ilmiah (Akademik)
1%
1,2%
1,4% 2% 2,4% 2,8% 3%
Meningkatnya prestasi mahasiswa
pada bidang Seni, Olah Raga, dan
Kreativitas
1%
1,2%
1,4% 2% 2,4% 2,8% 3%
Meningkatnya kepuasan mutu
layanan akademik dan non-
80%
82%
84% 86% 88% 90% 92%
4
Indikator Sasaran
Rencana Tahapan Capaian
‗13 ‗15 ‗17 ‗19 ‗21 23 25
akademik mahasiswa yang sangat
baik
Meningkatnya Kinerja Pendidikan
dosen dalam memberi perkuliahan
92%
95%
97% 98% 100% 100% 100%
Ketersediaan Rencana Program
Kegiatan Perkuliahan Semester
(RPKPS) yang sesuai dengan
standar mutu untuk setiap Mata
Kuliah
85%
90
100 100 100 100 100
Meningkatnya persentase
ketersediaan Materi Ajar
Perkuliahan (MAP) yang disusun
oleh dosen pengampu untuk setiap
Mata Kuliah
20%
25%
30% 40% 50% 60% 70%
Meningkatnya persentase dosen
yang memiliki Kualifikasi Doktor
yang sesuai dengan dengan
kebutuhan Mata Kuliah di FAH
30% 40% 45% 55% 60% 65% %
Meningkatnya persentase dosen
yang melakukan penelitian
bersama dengan mahasiswa
10%
15%
25%
30%
35%
40%
45%
Pesentase dosen yang memiliki
sertifikasi
90%
99% 99%% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya Rasio dosen yang
menulis di jurnal terakreditasi
Nasional/Internasional
15% 20% 30% 35% 40% 45% 50%
Meningkatnya Rasio dosen yang
memiliki HAKI 15% 20% 30% 35% 40% 45% 50%
Meningkatnya frekuwensi kegiatan
ilmiah dosen (diskusi bulanan)
dalam seminar, workshop,
Lokakarya, pelatihan per-tahun
80%
85%
90% 92% 94% 96% 98%
Meningkatnya jumlah
keikutsertaan dosen tetap pada
kegiatan keilmuan atau organisasi
profesi
40%
60%
80%
85%
87%
90%
95%
Meningkatnya produktivitas peran
kelompok dosen dan mahasiswa
yang melakukan peninjauan
terhadap silabi, SAP, BAP, Soal
Ujian dalam satuan jumlah mata
kuliah
15%
20%
25% 30% 35% 40% 45%
Meningkatnya penggunaan metode
perkuliahan yang mendorong
suasana akademik, kreatif,
produktif, menantang, kritis dan
reflektif
50%
60%
70%
80%
85%
90%
95%
Meningkatnya keefektivinan
monitoring perkuliahan yang
mendorong pencapaian kualitas
lulusan
74%
76%
78%
80%
82%
84%
86%
Meningkatnya jumlah pelaksanaan
bimbingan Akademik per semester
perdosen (minimal 4 kali
50%
60%
70%
80%
85%
90%
95%
5
Indikator Sasaran
Rencana Tahapan Capaian
‗13 ‗15 ‗17 ‗19 ‗21 23 25
pertemuan)
Meningkatnya penyelesaian Tugas
Akhir (skripsi) tepat waktu
35%
40%
50%
60%
70%
75%
80%
Meningkatnya jumlah presentase
dosen yang melakukan penelitian
80%
82%
85%
87%
89%
92%
94%
Meningkatnya peran perpustakaan
dalam menciptakan suasana
akademik (kultur belajar,
ketepatan pemenuhan tugas MK,
prestasi akademik)
70%
80%
82%
84%
86%
88%
90%
Meningkatkanya penggunaan
sumber-sumber pustaka yang
digunakan dosen dan mahasiswa
(sumber digital, internet, weSIte
dll)
70%
80%
82%
84%
86%
88%
90%
Meningkatnya rasio daya tampung
studio dan laboratorium dengan
kebutuhan mata kuliah berbobot
praktik
1:2 1:1.5 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1
Pemenuhan pelaksanaan praktikum
pada mata kuliah berbobot praktik 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya jumlah jalinan
kerjasama tingkat nasional yang
saling menguntungkan
55
60
55
60
65
70
75
Meningkatnya jumlah jalinan
kerjasama tingkat internasional
yang saling menguntungkan
5 6 7 10 12 14 16
Meningkatnya rasio dosen dan
kegiatan pengabdian pada
masyarakat dalam penerapan
bidang keahlian per semester
1:1
1:2
1:2
1:2
1:2
1:2
1:2
Meningkatnya jumlah kegiatan
dosen dalam pengabdian
masyarakat yang melibatkan
mahasiswa
15
20
25
30
35
40
45
Meningkatnya persentase
pendokumentasian administrasi
akademik
80 85 90 95 100 100 100
Tahapan pencapaian VMTS FAH ini diturunkan mengikuti roadmap
sebagai berikut:4
4Profil Fakultas Adab dan Humaniora Tahun 2014-2015
6
2013 2017 2021
peningkatan
kapasitas
peningkatan daya
saing Internal
2015 2019
Peningkatan Kapasitas dan
penguatan pelayanan
peningkatan daya
saingNasionalv
peningkatan daya
saing Asia Tenggara
2023
2025
Strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang sudah
ditetapkan ditempuh dengan program nyata sebagai berikut.
1) Meningkatkan kualitas Pembelajaran, melalui:
a). meningkatkan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan yang
berakhlak karimah, unggul, dan kompetitif dalam bidangnya masing-
masing;
b). mengembangkan sistem PBM yang berorientasi pada student centre,
melalui berbagai model pembelajaran, yaitu accelarated learning,
contextual learning and teaching (CTL), communicative learning,
quantum learning, dan lain-lain;
c). meningkatkan disiplin, kinerja, kompetensi (pedagogis, profesional,
kepribadian, dan sosial) dosen, dalam proses belajar mengajar
(PBM) melalui proses monitoring, supervisi, serta evaluasi
berkesinambungan dan berkelanjutan; dan
d). melakukan siklus PDCA (plan, do, check dan act) terhadap
kurikulum dan instrumen pembelajaran (Silabus dan SAP/Rencana
Program Kegiatan Perkuliahan Semester (RPKPS), materi ajar,
bahan ujian, kualitas tugas dan media pembelajaran).
7
2) Meningkatkan kinerja dosen dalam penelitian, kajian, dan penulisan karya
ilmiah, yang diharapkan memberikan pengaruh pada peningkatan kualitas
dalam pencapaian standard kompetensi lulusan (SKL) di prodi-prodi FAH
melalui:
a). studi lanjut, penelitian, diskusi bulanan, seminar, pelatihan, dan
penulisan jurnal ilmiah terakreditasi dan/atau berreputasi (nasional
dan internasional); dan
b). membuka jaringan dan kerja sama untuk akses penelitian dan
publikasi hasil penelitian dan penulisan karya ilmiah melalui jurnal
terakreditasi dan/atau berreputasi (nasional dan internasional) dan
penerbitan buku daras.
3) Meningkatkan kompetensi mahasiswa dan lulusan sesuai dengan capaian
pembelajaran masing-masing prodi di FAH UIN SGD melalui:
a) pembelajaran yang baik (good process), melalui berbagai aktivitas
kurikuler (perkuliahan teori, praktik, dan praktikum) dan
ekstrakurikuler, meliputi:
i. keterampilan berbahasa (Inggris/Arab/Indonesia/Sunda),
ii. penelitian budaya, seni, bahasa, sastra, dan sejarah
iii. penerjemahan (translating/Tarjamah Inggris/Arab),
interpreting
iv. editing (Arab/Inggris), serta
v. Enterpreneurship.
b) Mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk menyelesaikan
perkuliahan tepat pada waktunya (4-4,5 tahun untuk S1 dan 3-3,5
untuk Diploma).
4) Mengembangkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang
terdiri atas mata kuliah kompetensi utama (MKKU) atau mata kuliah
kompetensi pendukung (MKKP), mata kuliah kompetensi lainnya
(MKKL), dengan proporsi yang mendukung pada pencapaian kompetensi
integratif-interkonektif dan pembelajaran berbasis output.
8
a). Memperbanyak aspek praktik dan praktikum dalam pembelajaran
mahasiswa yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan
pengalaman belajar semaksimal mungkin.
b). Melibatkan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang dilaksanakan dosen, jurusan/prodi, atau fakultas.
c). Intensifikasi magang dan pengenalan berbagai profesi yang terkait
dengan kajian Budaya, bahasa, sastra, dan sejarah di berbagai instansi
terkait (pemerintah dan swasta).
d). Memaksimalkan keberadaan native speaker untuk peningkatan
kualitas keterampilan berbahasa mahasiswa.
5) Meningkatkan kualitas tata pamong, pengelolaan administrasi fakultas,
jurusan/prodi, perpustakaan, dan laboratorium agar melampaui standar
Pendidikan Nasional sesuai dengan PP nomor 19 tahun 2005.
6) Melengkapi sarana, prasarana, dan sistem kurikulum yang mendukung
pada pencapaian visi, misi, dan tujuan;
7) Membangun kerja sama dengan berbagai pihak terkait, baik Prodi
serumpun di peguruan tinggi dalam dan luar negeri, instansi pemerintah
dan swasta, dan alumni FAH yang terkait dengan pengembangan keilmuan
dan profesionalisme.
1.2 Uraikan Upaya Penyebaran/Sosialisasi serta Tingkat Pemahaman
Civitas Akademika (dosen dan mahasiswa) dan Tenaga Kependidikan
tentang Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Adab dan Humaniora!
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran FAH tersebut dijadikan pedoman untuk
menjalankan roda Fakultas, baik yang bersifat akademik maupun non akademik.
Strategi
Pencapaian
VMTS FAH
Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Peningkatan Kinerja Dosen dalam Tridharma PT
Peningkatan Kompetensi Mahasiswa dan Lulusan
Pengembangan Kurikulum
Peningkatan Kualitas Tata Pamong Fakultas
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kerjasama dan Partnership
9
Selain itu Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran tersebut dijadikan acuan oleh
Jurusan/prodi dalam membuat rencana strategisnya. Dalam merumuskan progam-
program akademik, Fakultas bersama jurusan dan prodi menjadikan Visi, Misi,
Tujuan, dan Sasaran ini sebagai pijakan. Setelah itu dibuat standar kompetensi
kurikulum bagi setiap jurusan/prodi.
Sosialisasi/penyebaran visi, misi, dan tujuan FAH dilakukan dengan berbagai
cara.
a. Ditulis di dalam renstra dan buku pedoman akademik UIN dan fakultas
(yang harus dimiliki oleh setiap civitas akademika FAH, terutama
mahasiswa).
b. Intensifikasi sosialisasi kepada dosen dan tenaga kependidikan melalui 1)
rapat yang dilakukan setiap akhir dan awal perkuliahan; 2) diskusi bulanan
yang diselenggarakan oleh fakultas dan program studi; dan 3) seminar dan
workshop.
c. Intensifikasi sosialisasi kepada mahasiswa melalui 1) kegiatan khusus
untuk sosialisasi visi, misi, tujuan, sasaran, dan kurikulum lainnya; 2)
Pertemuan-pertemuan konsultatif dengan mahasiswa baik oleh program
studi, maupun WD III, maupun organisasi mahasiswa ditingkat Fakultas
dan Prodi/Jurusan; 3) Seluruh Mahasiswa dipastikan mendapatkan liflet
tentang visi, misi, tujuan, kompetensi lulusan paling tidak di awal tahun
ajaran; 4) lomba karya ilmiah berbahasa Inggris tentang pencapaian visi
dan misi program studi di kalangan mahasiswa FAH dan partisipan lain di
lingkungan UIN SGD Bandung.
d. Disosialisasikan melalui brosur, weSIte, pamflet, x-banner dan media
publik lain yang disebarkan dan dipasang di tempat-tempat umum,
terutama yang mudah diakses oleh dosen, mahasiswa, tenaga akademik,
dan masyarakat umum.
e. Disosialisasikan melalui pertemuan dengan Alumni dilakukan secara
berkelanjutan, pertemuan orang tua pada setiap awal tahun akademik, dan
survey kepuasan terhadap visi, misi, dan tujuan program studi.
f. Sosialisasi melalui jejaring maya melalui situs jejaring web Fakultas Adab
10
g. dan Humaniora, serta web UIN SGD Bandung, dan media-media sosial
virtual lainnya.
Setelah melakukan sosialisasi intensif melalui berbagai media dan kegiatan,
seluruh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan pada FAH memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang sangat baik dan komprehensif terhadap visi,
misi, dan tujuan FAH tersebut sebagaimana tercermin dari hasil survey (angket,
wawancara, dan umpan balik). Hal itu dijadikan modal utama untuk upaya
membangun kolektifitas, kerjasama, dan sistem kelembagaan yang solid.
Hasil dari sosialisasi tersebut menunjukkan bahwa VMTS FAH tersebut
dapat dipahami oleh civitas akademika secara signifikan sebagaimana ditunjukkan
pada tabel di bawah ini:
Tabel: Survey tentang Hasil Sosialisasi VMTS FAH
NO UNSUR
PENILAI ASPEK
PENILAIAN Sangat Dapat
Dipahami
Dapat
Dipahami
Cukup dapat
Dipahami
Kurang Dapat
Dipahami
Tidak Dapat
Dipahami
1 Mahasiswa
Visi 76 % 14 % 10 % - -
Misi 62 % 33 % 10 % - -
Tujuan 55 % 37 % 8 % - -
Sasaran 64% 28 % 8% - -
2 Dosen
Visi 49,06% 33,96% 16,98% - -
Misi 55,97% 22,27% 20,75%
Tujuan 71,06% 24,31% 2,2%
Sasaran 73,82% 25,71% 0,47%
3 Alumni
Visi 90 % 10 %
- -
Misi 86,67 % 13,33 %
- -
Tujuan 63,33 % 10 % 20% - -
Sasaran 78 % 16 % 8%
-
5.
Tenaga
Kependidi
kan
Visi 85,61% 7,69% 7,69% -
Misi 79,23% 15,38% 15,38% -
Tujuan 43,59% 30,77% 25,64% -
Sasaran 78,85% 12,50% 8,75%
6 Pejabat
Struktural
Visi 38,46% 61,54% - - -
Misi 58,97% 35,90% 5,13% -
Tujuan 48,72% 41,03% 10,26% - -
Sasaran 50,96% 48,085 0,96% -
11
STANDAR 2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, PENJAMINAN MUTU,
DAN SISTEM INFORMASI
1.2 Tata Pamong
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas
Adab dan Humaniora untuk memilih pemimpin dan membangun sistem
tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab
dan adil.
Batasan dan Upaya FAH untuk mewujudkan Lima Asas Tata Pamong
NO ASAS TATA
PAMONG
BATASAN
1 Kredibel 1. Berakhlak karimah;
2. Memiliki kualifikasi akademik, golongan, jabatan, dan
manajerial yang baik
2 Transparan 1. Menerapkan manajemen yang baik (good governance);
2. Terbuka dalam hal pembuatan kebijakan
3 Akuntabel 1. Semua program memiliki keterukuran baik dari segi
waktu, biaya maupun ketercapaian
2. Seluruh program dipertanggungjawabkan secara
proporsional
4 Bertanggung Jawab 1. Menjalankan fungsi, kedudukan, dan wewenang secara
proporsional sesuai dengan ketentuan yang berlaku
5 Adil 1. Dapat bersikap dan bertindak secara objektif dan
proporsional tanpa melihat latar belakang ras, gender,
dan golongan;
2. Kebijakan dan progra dibuat dan diterapkan dengan
mempertimbangkan profesionalisme dan meritisme
Standar tata pamong merupakan acuan keunggulan mutu
tatapamong (governance), kepemimpinan, dan sistem pengelolaan UIN Sunan
Gunung Djati Bandung sebagai satu kesatuan yang terintegrasi
untuk mewujudkan visi, menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang
dicita-citakan sesuai dengan strategi yang dikembangkan dan harapan para
pemangku kepentingan. Tatapamong harus mencerminkan pelaksanaan ―good
university governance‖ dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran,
fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan. Dalam standar ini mencakup sistem
12
norma yang dirujuk, kepemimpinan yang diterapkan, partisipasi yang
dikembangkan, pelayanan yang dilakukan, penghargaan yang diberikan, dan
sanksi yang dilaksanakan secara konsekuen.
Sistem yang dibangun di Fakultas Adab dan Humaniora adalah sistem
demokrasi perwakilan. Hal tersebut terlihat dari adanya lembaga senat fakultas
sebagai representasi dari keinginan civitas akademika Fakultas Adab dan
Humaniora. Senat Fakultas Adab dan Humaniora merupakan badan normatif dan
perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas yang memiliki kewenangan untuk
menjalankan kebijakan dan peraturan UIN untuk Fakultas Adab dan Huaniora.
Adapun tugas dari senat Fakultas Adab dan Humaniora1adalah :
1. merumuskan kebijakan Fakultas Adab dan Humaniora;
2. merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, dan kecakapan, serta
kepribadian dosen Fakultas Adab dan Humaniora;
3. merumuskan stándar mutu penyelenggaraaan Fakultas Adab dan
Humaniora;
4. merumuskan norma dan tolak ukur pelaksanaaan penyelenggaraan
fakultas;
5. menilai pertanggungjawaban pimpinan Fakultas Adab dan Humaniora atas
pelaksanaan kebijakan akademik yang telah ditetapkan;
6. memberikan pertimbangan kepada rektor mengenai calon yang diusulkan
untuk diangkat menjadi Dekan, dan
7. memberikan pertimbangan kepada dekan tentang calon wakil dekan,
ketua jurusan, sekretaris jurusan, dan kepala UPT lainnnya untuk
diusulkan kepada rektor.
Karakeristik demokrasi perwakilan terlihat juga dari komposisi anggota senat
yang terdiri dari: (1) guru besar, (2) dekan, (3) Wakil dekan, (4) ketua jurusan,
dan (5) wakil dosen. Wakil dosen sekurang-kurangnya 1 orang setiap jurusan dan
maksimal sama jumlahnya dengan jumlah anggota senat Fakultas Adab dan
Humaniora yang menduduki jabatan struktural dan non-struktural. Adapun
1Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015
tentang Statuta Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, hal. 19-20.
13
pemilihan wakil dosen di senat Fakultas Adab dan Humaniora dipilih langsung
oleh semua dosen tetap2.
Senat Fakultas Adab dan Humaniora dipimpin oleh seorang ketua dan
sekteraris. Kemudian, dalam mengambil keputusan rapat dilakukan melalui
musyawarah dan mufakat, dan dalam hal-hal yang tidak dapat diputuskan melalui
musyawarah mufakat dilakukan pemungutan suara.
Pemilihan dekan sebagai pemimpin tertinggi (top leader) dilakukan melalui
proses seleksi yang memungkinkan lahirnya seorang dekan yang kredibel,
akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil. Seleksi dimulai dari syarat-
syarat administratif yaitu calon dekan mesti telah menyelesaikan pendidikan S3
(doktor) dengan pangkat minimal lektor kepala. Dua syarat ini menggambarkan
bahwa para calon dekan mesti ada kompetensi dan kualifikasi akademis dan
managerial yang memadai. Kemudian pemilihannya pun dilakukan oleh anggota
senat yang kredibilitasnya tidak diragukan lagi karena mereka terdiri dari para
guru besar, dekan dan wakil dekan, para ketua jurusan, dan perwakilan dosen3.
Demikian juga untuk para wakil dekan, mereka yang dapat dipilih mesti
memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2 (Magister) dengan jabatan minimal
lektor kepala. Mereka dipilih oleh anggota senat atas usulan dekan. Dalam
menentukan calon wakil dekan, biasanya dekan Fakultas Adab dan Humaniora
mempertimbangkan aspek kredibilitas, kapabilitas, dan akseptabilitas. Hal ini
ditujukan di samping untuk membangun kinerja yang bermutu juga untuk
menjaga suasana kerja yang harmonis4.
Pada FAH UIN SGD, agar setiap kegiatan terdokumentasi secara baik dan
memiliki alur proses yang sistematis prosedural jelas dan terstandar maka masing-
masing kegiatan disusunkan standar petunjuk dan pelaksanaan (Juklak) serta
petunjuk teknis (juknis). Juklak dan Juknis memuat tentang jenis-jenis kegiatan
prosedur pelaksanaannya petugas penanggung jawab kegiatan, penanggung jawab
kegiatan tanggal penyusunan dan revisi SOP, nomor SOP, dan lain sebagainya.
2Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015
tentang Statuta Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, hal. 22.
3Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015
tentang Statuta Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, hal. 22.
4 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015
tentang Statuta Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, hal. 22.
14
Standarisasi pelaksanaan SOP mengacu kepada statuta UIN Sunan Gunung Djati
Bandung5 .
Untuk mewujudkan kelima asas Tata Pamong, yakni asas kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil, maka FAH melakukan hal-hal
berikut seperti tertera dalam tabel di bawah ini.
NO ASAS TATA
PAMONG UPAYA PENCAPAIAN
1 Kredibel Pengelola FAH memenuhi berbagai kualifikasi berikut:
1. Berakhlak Karimah
2. Memenuhi Persyaratan Golongan/Jabatan Fungsional minimal
3. Memiliki Kualifikasi pendidikan minimal sesuai ketentuan
(S2)
4. Memiliki kemampuan manajerial yang baik
5. Memahami dan menerapkan berbagai aturan yang berlaku
2 Transparan 1. Melibatkan semua pihak dalam perencanaan, implementasi,
dan evaluasi program FAH
2. Menginformasikan dan mensosialisasikan berbagai sistem
manajerial dan program FAH secara terbuka melalui berbagai
kesempatan dan berbagai media
3 Akuntabel 1. Merencanakan program dan sasaran FAH secara terukur
2. Mengaplikasikan program FAH secara gradual, sistemik, dan
melibatkan banyak pihak
3. Melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala, bertahap,
dan berkelanjutan
4 Bertanggung Jawab 1. Dapat mempertanggung-jawabkan tugas dan wewenang
Pengelola FAH secara proporsional kepada Pimpinan dan
Pihak pemberi amanah
2. Pengelola FAH Memberikan laporan pertanggungjawaban
secara berkala kepada pihak-pihak terkait
5 Adil 1. Mendistribusikan (memetakan) sumber daya FAH sesuai
dengan kapasitas dan kualitas yang objektif
2. Dapat mendistribusikan berbagai jenis informasi dan bantuan
yang diperoleh FAH secara proporsional
3. Mendistribusikan hak dan kewajiban terhadap sivitas
akademika FAH berdasarkan kompetensi dan kinerja
akademis yang dimilikinya, bukan berdasarkan kedekatan
ataupun kepentingan social dan politis.
4. Memberikan akses informasi dan pelayanan kepada
mahasiswa, dosen, dan tendik secara proporsional sesuai
dengan tata aturan yang berlaku
Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan
dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan,
sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan
5 Lihat Standard Operating Procedure ( SOP) Fakultas Adab dan Humaniora Tahun 2016
15
(administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Hal ini diwujudkan oleh
FAH dengan berbagai cara, yakni:
a. Penetapan Standar mutu, manual prosedur, dan instruksi kerja, agar
upaya pembudayaan (sibernetika) nilai-nilai positif dan suasana
akademik kondusif dapat diwujudkan. Berbagai pedoman (dan
panduan), seperti Pedoman Akademik UIN SGD, Panduan Akademik
Fakultas Adab dan Humaniora, Standar Mutu UIN SGD, Standar
Mutu Fakultas Adab dan Humaniora, Manual Prosedur, dan lainnya
diratifikasi oleh FAH untuk disepakati, dipahami, disosialisasikan, dan
diimplementasikan; Tahapan ini disebut dengan institusionalisasi;
b. FAH mensosialisasikan berbagai aturan (UU, PP, Kemenag,
Keputusan Rektor UIN, keputusan Dekan, dll) terkait dengan dosen,
tenaga kependidikan, dan mahasiswa secara intensif, sistemik, dan
berkelenjutan agar dapat dipahami oleh semua sivitas akademika FAH
UIN SGD; tahapan ini dikenal dengan sosialisasi internalisasi. Hal ini
pun diharapkan agar setiap aturan dapat dipahami dan melekat pada
jiwa masing-masing (internalisasi) dan dapat menjadi perilaku
(behaviour).
c. FAH melakukan monitoring, supervise, dan evaluasi terhadap
impementasi berbagai aturan yang ada
d. Memberikan reward dan punishment sebagai bagian dari
implementasi dan penegakan berbagai aturan yang ada, agar berbagai
aturan tersebut dapat ditaati dan dilaksanakan.
Berbagai langkah FAH tersebut pada dasarnya mengikuti pola sibernetika
berikut:
16
Tahapan sibernetika (pembudayaan nilai-nilai positif)
Untuk mengevaluasi tata pamong FAH UIN SGD secara objektif, maka
dilakukan upaya penjaringan respon melalui penyebaran angket kepada sivitas
akademika (dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan). Menurut para
responden yang berjumlah 30 orang bahwa tata pamong FAH UIN SGD memiliki
lima pilar tata pamong sebagai berikut; (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel,
(4) bertanggung jawab, dan (5) adil.6
Tabel: Tanggapan responden tentang lima asas tata pamong
FAH UIN SGD (2017/2018)
No Pilar Sangat
Baik
Baik Cukup Kurang Sangat
kurang
1 Kredibel 70% 15% 15% - -
2 Transparan 75% 13% 5% - -
3 Akuntabel 73% 23% 4% - -
4 Bertanggung
jawab
83% 10% 7%- - -
5 Adil 75% 15% 10% - -
6Berdasarkan angket yang disebar pada tanggal 26 April 2017. Dokumen surat pernyataan dosen tetap,
tugas pokok Dekanat, Ketua dan Sekretaris Program Studi, dll.
Institusionalisasi
Sosialisasi
Monitoring dan Evaluasi
Perilaku Individu dan
Komunitas
Internalisasi
17
Tabel: Tanggapan responden tentang cakupan tata pamong FAH UIN SGD
Tanggapan
terhadap tata
pamong FAH UIN
SGD)
Kualifikasi yang dimiliki
tata pamong FAH UIN SGD
87 %
FAH memiliki 5 tata pamong yang memungkinkan
terlaksananya secara konsisten prinsip-prinsip tata
pamong
7 %
FAH memiliki 4 dari 5 tata pamong yang
memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip-
prinsip tata pamong
4 %
FAH memiliki 3 dari 5 tata pamong yang
memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip-
prinsip tata pamong
2 %
FAH memiliki 2 dari 5 tata pamong yang
memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip-
prinsip tata pamong
1.3 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas Adab dan
Humaniora
Fakultas Adab dan Humaniora dipimpin oleh seorang Dekan dan dibantu
oleh tiga Wakil Dekan. Wakil Dekan I membantu dekan dalam bidang akademik,
Wakil Dekan II membantu Dekan dalam bidang umum dan keuangan, dan Wakil
Dekan III membantu Dekan dalam bidang kemahasiswaan.
Pekerjaan-pekerjaan teknis keseharian ditangani oleh Jurusan/ prodi, satu
kepala bagian (kabag), dua kasubag, dan tujuh staff. Jurusan/prodi
bertanggungjawab terhadap proses kependidikan, Kabag bertanggungjawab
terhadap semua pekerjaan administrasi, sedangkan kasubag dibagi dua, yakni (1)
yang bertanggung jawab dalam bidang akademik, alumni dan kemahasiswaan dan
(2) yang bertanggungjawab dalam bidang umum (sarana prasarana) dan
keuangan. Di bawah kasubag bidang akademik dan kemahasiswaan terdapat
seorang staff yang bertugas mengadministrasikan setiap kegiatan akademik dan
kemahasiwaan. Sedangkan di bawah kasubag bidang umum dan keuangan
terdapat dua staff yang bertugas memegang uang muka dan pengadministrasian
dan pembuatan laporan keuangan. Empat staf lainnya disebar membantu
administrasi jurusan/prodi.
18
Struktur Organisasi tata laksana tersebut dapat digambarkan pada organigram
berikut ini:
Dalam menjalankan tugas, para pimpinan Fakultas Adab dan Humaniora
memiliki tugas dan fungsi yang sudah ditentukan. Adapun tugas dan fungsi dari
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora adalah;
1. bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian masyarakat, membina tenaga kependidikan,
mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi fakultas:
2. berfungsi sebagai pembina, pengawas dan pengarah seluruh kegiatan
civitas academika baik meliputi pendidikan, pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
PERPUS LAB SIMAK
DANKEARS
IPAN
JURNAL
Dekan
WD1 WD2 WD3
SENAT FAKULTAS PENJAMINAN MUTU
KABAG
KASUBAG
UMUM
KASUBAG
AKEMAH
STAFF
JURUSAN SPI JURUSAN BSA JURUSAN SI
DOSEN MHS DOSEN MHS
DOSEN MHS
PRODI BI
DOSEN MHS
PERPUS LAB SIMAK
DANKEARS
IPAN
JURNAL
Dekan
WD1 WD2 WD3
SENAT FAKULTAS PENJAMINAN MUTU
KABAG
KASUBAG
UMUM
KASUBAG
AKEMAH
STAFF
JURUSAN SPI JURUSAN BSA JURUSAN SI
DOSEN MHS DOSEN MHS
DOSEN MHS
PRODI BI
DOSEN MHS
GPM
JUR
SPI
GPM
JUR
BSA
GPM
JUR
SI
GPM PRODI
BI
19
3. dalam melaksanakan tugas, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora
bertanggungjawab pada Rektor.
Adapun para Wakil dekan7 memiliki masing-masing memiliki tugas
sebagai berikut:
1. Wakil Dekan Akademik mempunyai tugas membantu dekan dalam
memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
2. Wakil Dekan bidang adminisrasi Umun bertugas membantu dekan dalam
melaksanakan kegiaan bidang keuangan dan administrasi umum.
3. Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama mempunyai tugas
membantu dekan dalam pelaksanaan kegiaan di bidang pembinaan
mahasiswa sera pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Adab dan Humaniora bertugas
melaksanakan penyusunan konsep rencana dan program kerja, pelaksana
administrasi akademik, administrasi kemahasiswaan, administrasi kepegawaian,
administrasi keuangan, tata arsip, tata surat, statistik, dan laporan fakultas, urusan
perlengkapan, urusan rumah tangga, penilaian prestasi dan proses
penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan8.
Dalam menjalankan tugasnya Kabag Tata Usaha Fakultas Adab dan
Humaniora dibantu oleh 2 (dua) kasubag yaitu Kasubag Akademik, Alumni dan
kemahasiswaan dan Kasubag umum dan keuangan. Kasubag Akademik, Alumni
dan Kemahasiswaan bertugas melakukan penyiapan bahan, penyusunan konsep
rencana dan program akademik, alumni dan kemahasiswaan, pelaksanaan
administrasi akademik yang meliputi proses dan hasil belajar mengajar,
administrasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, administrasi
kemahasisiwaan dan alumni yang meliputi kelembagaan, kegiatan dan
7Peraturan Presiden No. 57 Tahun 2005 tentang perubahan status IAIN SGD menjadi UIN SGD;
KMA Nomor 6 Tahun 2006, struktur organisasi UIN SGD Bandung; KMA Nomor 39 Tahun 2010 tentang
Statuta UIN SGD (untuk periode 2011-2015; KMA Nomor 14 Tahun 2015 (untuk periode tahun 2015-2019);
Peraturan Menteri Agama No. 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung Jo. Peratutan Menteri Agama RI Nomor 77 Tahun 2013.
8Ibid.
20
kesejahteraan serta hubungan alumni, penilaian prestasi dan proses
penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan.
Kasubag umum dan keuangan bertugas melakukan pengumpulan bahan
penyusunan konsep rencana dan program pelaksanaan tata arsip dan tata
persuratan, urusan rumah tangga yang melipui kebersiahan, keindahan, ketertiban
dan keamanan, mengurus perlengkepam yang meliputi perencanaan, pengadaan,
penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian, penginventarisasian, dan
penghapusan, penerimaan dan pengaturan tamu, penilaian prestasi dan proses
penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan, serta pengumpulan bahan
penyusunan konsep rencana dan program keuangan. Sementara Ketua
Jurusan/Prodi bertugas memimpin jurusan/prodi dalam penyelengaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat didalam jurusannya.
Sekretaris Jurusan/Prodi bertugas membantu Ketua Jurusan dalam penyelenggaran
administrasi jurusan yang berkaitan dengan dosen, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan. Struktur organisasi FAH UIN SGD dan Prodi-Prodinyamengacu
pada:
1) Peraturan Presiden No. 57 Tahun 2005 tentang perubahan status IAIN
SGD menjadi UIN SGD;
2) KMA Nomor 6 Tahun 2006, struktur organisasi UIN SGD Bandung;
3) KMA Nomor 39 Tahun 2010 tentang Statuta UIN SGD (untuk periode
2011-2015; KMA Nomor 14 Tahun 2015 (untuk periode tahun 2015-
2019).
2.3 Kepemimpinan
Untuk mencapai pengelolaan yang baik (good governance), FAH UIN
SGD berusaha pula untuk menumbuhkembangkan budaya organisasi yang direkat
oleh sistem nilai yang hidup dalam budaya organisasi FAH UIN SGD, yakni nilai-
nilai keislaman (islamic value) dan nilai-nilai profetik (prophetic value). Nilai-
nilai tersebut adalah:
a. Kredibel, jujur (Shidiq)
b. Cerdas, Kreatif, Inovatif (Fathanah)
c. Proporsional, Akuntabel, dan Transparan (Amanah)
d. Mencerdaskan dan Memberdayakan (Tabligh)
21
Untuk hal tersebut, FAH UIN SGD dengan berbagai tugas untuk
melaksanakan Tridarma PT, berupaya mewujudkan kepemimpinan kolektif yang
memiliki karakteristik kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik.
Pertama, Kepemimpinan operasional, yakni kemampuan untuk menjalankan
tugas-tugas dengan bobot teknisnya tersendiri sesuai dengan tupoksinya. Hal ini
diwujudkan oleh FAH dengan berbagai cara, yakni
a) peningkatan kapabilitas manajemen (pengelolaan) operasional, agar
setiap pekerjaan teknis dapat terselesaikan tepat waktu dan tepat
sasaran;
b) pengelolaan sumberdaya (staffing), terutama staff, agar dapat
memberikan pelayaan kepada sivitas akademika secara optimal;
c) Meningkatkan sarana dan prasarana agar pelayanan kepada sivitas
akademika dapat berjalan secara optimal dan mudah.
Untuk mendukung kelancaran operasional akademik dan pelayanan
akademik, dalam melaksanakan tugas harian, FAH UIN SGD dibantu oleh
seorang staff administrasi, seorang pustakawan, dan seorang laboran. Mereka
melayani semua kebutuhan sivitas akademika, yakni dosen dan mahasiswa setiap
hari.Kedua, Kepemimpinan FAH juga diupayakan memeiliki kepemimpinan
organisasi. Hal ini diupayakan agar kepemimpinan FAH UIN SGD memiliki
kemampuan untuk mengelola berbagai sumber daya FAH UIN SGD yang baik
terutama terkait dengan perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, pengawasan dan
pemanfaatkan umpan balik untuk perbaikan kedepan. Hal ini dilaksanakan oleh
FAH UIN SGD dengan berbagai cara, yakni:
a. Merumuskan rencana strategis jangka pendek dan menengah dari FAH
UIN SGD dengan melibatkan stakeholders, yakni dosen, mahasiswa,
tenaga kependidikan, pimpinan, alumni, pakar, dan pengguna (user);
b. Pengelolaan FAH UIN SGD berdasarkan pada upaya pemenuhan
kepuasan sivitas akademika dan public (public satisfaction) dan
keterpercayaan public (public trust);
c. FAH UIN SGD melalukan supervise, monitoring, dan evaluasi
berkesinambungan dan berkelanjutan, agar sistem dan program dapat
berjalan secara efektif dan efisien;
22
d. FAH UIN SGD menyerap masukan dari berbagai pihak melalui
berbagai cara dan media, seperti diskusi rutin dosen FAH UIN SGD ,
komunitas diskusi dan kajian ilmiah, email, facebook, FGD, kotak
saran, angket, dan lainnya. Berbagai masukan ini dijadikan sebagai
feed back (umpan balik) untuk perbaikan FAH UIN SGD ke depan.
Ketiga, FAH UIN SGD diupayakan pula memimiliki kepemimpinan
publik, yaitu kemampuan untuk melakukan berbagai kreativitas dan atau inovasi
kinerja sehingga menjadi anutan bagi sivitas akademika FAH UIN SGD dan
pihak lain. Hal ini diwujdukan dengan:
a. Memberdayakan sivitas akademika FAH UIN SGD agar berbagai
keunggulan yang dimiliki dapat dieksplorasi dan disosialisasikan,
sehingga menjadi bagian dari keunggulan dan kekompetitifan
(competitiveness) FAH UIN SGD ;
b. Melakukan berbagai terobosan (inovasi), terutama dalam pembelajaran
bahasa dan sastra Arab, agar pembelajaran dapat berjalan pada prinsip-
prinsip Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Empowerment
(memberdayakan), dan menyenangkan (PAIKEM).
Untuk menjamin agar tata pamong dapat berjalan dengan baik, maka
Komite Penjaminan Mutu (KPM) tingkat FAH UIN SGD selalu membantu dalam
menjalankan pengawasan. Berbagai upaya mewujudkan keefektifan manajemen
FAH UIN SGD tergambar pula dalam struktur organisasi dan dapat dilihat dari
beberapa hal penting yang selama ini dikembangkan oleh FAH UIN SGD , antara
lain:
a. Perumusan visi dan misi menggambarkan target waktu yang jelas;
b. Penjabaran dalam misi menggambarkan sikap responsif terhadap
tuntutan perubahan;
c. Perumusan misi menggambarkan keterperincirian atau kerakteristik
yang jelas;
d. Perumusan tujuan menggambarkan tujuan yang realistik;
e. Perumusan kompetensi lulusan menggambarkan keutuhan target
capaian mutu lulusan dan
23
f. Mengembangkan budaya akademik yang kondusif untuk mencapai
mutu lulusan yang baik.
Keenam efektivitas kepemimpinan FAH UIN SGD di atas dapat dijadikan
karakteristik kepemimpinan yang mencakup; (1) kepemimpinan operasional9, (2)
kepemimpinan organisasi, dan (3) kepemimpinan publik. Untuk mengevaluasi
kepemimpinan FAH UIN SGD dilakukan penyebaran angket kepada 50 orang
sivitas akademika guna mendapatkan tanggapan yang objektif. Tanggapan
responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini:10
Tabel: Tanggapan responden tentang kepemimpinan FAH UIN SGD :
No Kepemimpinan Sangat
Baik
Baik Cukup Kurang Sangat
Kurang
1 Operasional 83% 12% 5% - -
2 Organisasi 79% 17% 4% - -
3 Publik 82,5% 8,5% 9% - -
Berdasarkan angket pada tahun 2017, maka dapat dilihat tanggapan
responden terhadap kepemimpinan yang terdapat di FAH UIN SGD sebagai
berikut:
Tanggapan
terhadap
Kepemimpinan
FAH UIN SGD
KarakteristikKepemimpinan
yang dimiliki FAH UIN SGD
76,5 %
Kepemimpinan PSmemiliki karakteristik yang
kuat dalam: (1) kepemimpinan operasional,
(2) kepemimpinan organisasi, dan (3)
kepemimpinan publik
11,5 %
Kepemimpinan PSmemiliki karakter
kepemimpinan yang kuat dalam 2 dari
karakteristik berikut:(1) kepemimpinan
operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3)
kepemimpinan publik
9 % Kepemimpinan PSmemiliki karakter
9Lihat dokumen hasil kinerja, misalnya jadwal kuliah, menentukan penguji, menentukan jadwal
praktikum mata kuliah. 10Berdasarkan angket yang disebar pada tanggal 26 Mei 2015.
24
kepemimpinan yang kuat dalam salah satu dari
karakteristik berikut: (1) kepemimpinan
perasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3)
kepemimpinan publik
3 %
Kepemimpinan PS lemah dalam karakteristik
berikut: (1) kepemim-pinan operasional, (2)
kepemim-pinan organisasi, (3) kepemim-pinan
publik
Fakultas Adab dan Humaniora memiliki budaya organisasi yang diatur oleh
sistem nilai yang hidup dalam budaya organisasi. Pada Fakultas Adab dan
Humaniora ketundukan tidak berupa ketundukkan pada seseorang yang memiliki
kharisma, melainkan ketundukan atau compliance kepada rules of the game.11
Pola kepemimpinan yang dijalankan di Fakultas Adab dan Humaniora merupakan
perpaduan dari model transaksional dan transformasional. Model kepemimpinan
transaksional terlihat dari diterapkannya sistem reward dan punishment pada
semua civitas akademika. Bagi dosen, misalnya, sistem reward dan punishment
dijalankan dengan cara menyentuh kesadaran mereka atas tanggungjawabnya
terhadap tugasnya. Salah satu bentuk reward dan punishment yang sangat
sederhana adalah setiap bulan mereka mendapat laporan progres mengajar di
kelas. Bagi dosen yang memenuhi target diberikan ucapan terima kasih, dan bagi
dosen yang belum mencapai target bahkan belum masuk sama sekali diberi
peringatan. Model reward dan punishment yang sederhana ini telah mampu
membangkitkan kesadaran sebagian besar dosen sehingga kinerja mereka setahap
demi setahap mengalami peningkatan secara signifikan..
Hal yang sama juga terjadi pada staf Fakultas adab dan Humaniora. Kinerja
mereka dipantau terus melalui daftar hadir harian. Setiap bulan daftar hadir
tersebut direkap dan hasilnya diberikan kepada mereka. Bagi karyawan yang hadir
memenuhi ketentuan diberikan reward dalam bentuk ucapan terima kasih dan bagi
yang tidak memenuhi target diberi peringatan. Pola ini pun menghasilkan
peningkatan kinerja yang signifikan.
11Herman Soewardi, ―Pengembangan Paradigma Keilmuan IAIN-UIN menuju Research
University‖, dalam Tim Editor (Ed.), Research University; Konsep dan Model Kajian Keilmuan dalam
Pengembangan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, (Bandung: Suguda Press, 2006), hlm. 16.
25
Pola kepemimpinan transformasi yang dijalankan di Fakultas Adab dan
Humaniora setidaknya ditunjukkan oleh dua hal. Pertama, sudah terbangunnya
keteladanan dari pimpinan Fakultas, baik keteladanan pada kehadiran dikantor
lebih awal, maupun pada kesungguhan dalam melaksanakan setiap pekerjaan.
Keteladanan dari pemimpin seperti ini pada gilirannya banyak menyadarkan
sekaligus menginspirasi civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora untuk
bekerja lebih giat dan disiplin. Kedua, sudah terbangunnya komunikasi yang baik
antara pimpinan dengan civitas akademika lainnya. Komunikasi tersebut
dilakukan dengan berbagai macam media, diantaranya melalui rapat rutin,
pembinaan rutin, diskusi rutin, menangkap aspirasi pada ruang dan waktu
informal, membuka persoalan (transparan) terhadap semua hal yang dihadapi oleh
Fakultas Adab dan Humaniora. Bangunan komunikasi seperti ini pada akhirnya
dapat membangun hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan semua
civitas akademika yang pada gilirannya menjadi modal dalam membangun
Fakultas Adab dan Humaniora yang unggul dan kompetitif.
2.4 Sistem Pengelolaan
Standar mutu pengelolaan program merupakan rujukan keunggulan dalam
pengelolaan program, baik yang berjangka pendek dan menengah maupun
berjangka panjang. Seluruh program yang dilaksanakan dalam lingkungan UIN
Sunan Gunung Djati Bandung merujuk kepada visi, misi, dan rencana induk
pengembangan yang telah ditetapkan, yang dijabarkan dalam rencana strategis
yang berjangka menengah.Seluruh sivitas akademika dan unsur penunjang lainnya
terlibat dalam pengelolaan program tersebut.
Sebagaimana tercantum dalam pedoman teknis pelaksanaan akademik UIN
SGD, maka FAH memiliki kewenangan untuk melakukan planning (perencanaan
program kegiatan Prodi), organizing (mengelola kegiatan Prodi secara utuh),
staffing (mengelola staf yang mandiri sebagai staf Prodi), leading (memimpin
seluruh kegiatan Prodi secara sistemik) dan controling (melakukan control,
pengawasan secara terencana terhadap kegiatan yang jadi kewenangan Prodi),
guiding (pengarahan), representasi, dan penganggaran.
26
Dekan FAH UIN SGD, dengan dibantu oleh wakil dekan, pengelola prodi
administrasi, pustakawan, dan laboran, berusaha secara terus menerus
mengembangkan FAH UIN SGD melalui beberapa program unggulan. Tahapan
dalam pengelolaan FAH UIN SGD mengikuti siklus seperti di bawah ini:
a. Planning (Perencanaan)
Sistem perencanaan FAH UIN SGD dituangkan dalam rencana
strategis (renstra) FAH UIN SGD. Perencanaan program pada FAH UIN
SGD menganut tiga ukuran waktu, yakni perencanaan jangka panjang
sebagai mana termuat dalam Visi program studi yakni pada tahun 2020
menjadi Fakultas yang unggul dan kompetitif dalam kajian dan penelitian
Budaya, Sejarah, Bahasa, dan Sastra yang berlandaskan nilai-nilai etika
Islami dan keindonesian. Tentu saja program jangka panjang ini perlu
dijabarkan ke dalam program jangka menengah dalam ukuran 5 tahunan.
Sedangkan program jangka pendek merupakan penjabaran dari program
jangka menengah yang pencapaiannya ditetapkan dalam ukuran tahunan.
Tahap awal dengan menginventarisir masukan-masukan dari
mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan melalui angket, diskusi, rapat,
dan evaluasi bersama, serta mendapatkan masukan dari pihak lainnya,
terutama alumni dan user. Kemudian masukan tersebut disusun oleh FAH
UIN SGD yang selanjutnya dibawa ke rapat kerja dengan pihak dekanat.
Dalam rapat kerja tersebut disempurnakan dengan memasukan
anggarannya sesuai yang dibutuhkan. Tahap selanjutnya persetujuan dari
dekan dan universitas.
27
Perencanaan program pada FAH UIN SGD menganut tiga ukuran
waktu, yakni perencanaan jangka panjang sebagaimana termuat dalam visi
PS yakni Unggul dan kompetitif dalam bidang bahasa dan sastra Arab
tingkat nasional dalam konteks keislaman dan keindonesiaan tahun 2020.
Tentu saja program jangka panjang ini perlu dijabarkan ke dalam
program jangka menengah dalam ukuran 5 tahunan yang dijelaskan dalam
bentuk Rencana Strategis (renstra) FAH UIN SGD.12
Sedangkan program
jangka pendek merupakan penjabaran dari program jangka menengah yang
pencapaiannya ditetapkan dalam ukuran tahunan dalam bentuk Program
Kerja. 13
b. Organizing
Segala sumber daya, baik dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dana,
maupun sarana-prasarana diinventarisir, diorganisir, dimanage, dan
dimaksimalkan fungsinya agar dapat disinergikan untuk pencapaian Visi,
Misi, Tujuan, dan sasaran FAH UIN SGD. Pengelolaan sumber daya ini
mengacu pada Standar Mutu UIN SGD, Standar Mutu Fakultas Adab dan
Humaniora, Statuta, Ortaker, Ortala, dan tata aturan lainnya.
c. Leading
FAH UIN SGD pun berusaha untuk menerapkan kepemimpinan kolektif
(collective leadership), yang memungkinkan sinegisitas antara
kepemimpinan operasional, organisasi, public, dan fungsional secara
efisien dan efektif. Dalam pelaksanaan program kerja tersebut, FAH UIN
SGD membentuk penanggung jawab untuk setiap kegiatannya dari
kalangan dosen yang dibantu oleh tenaga kependidikan. Semua hal
tersebut dilakukan untuk menciptakan keunggulan (leading) dalam
pengelolaan proses akademik dan administrasi akademik di FAH.
12Lihat Rencana Strategis Fakultas Adab Tahun 2015-2019. 13Untuk planning ini dapat dlihat dalam Rencana Strategis Fakultas Adab dan Humaniora Tahun 2015-
2019, dan Rencana Strategis UIN Sunan Gunung Dajati Bandung Tahun 2015-2019.
28
d. Staffing
FAH UIN SGD pun berusaha untuk senantiasa memfungsikan tenaga
kependidikan dalam setiap kegiatannya dari mulai perencanaan hingga
evaluasi. Hal ini dimaksudkan agar setiap program yang sudah
direncanakan akan berjalan dengan baik dan senantiasa adanya sinergisitas
dalam melakukan roda organisasi. Tugas pokok dan fungsi didistribusikan
beradasarkan kualifikasi dan kemampuan dari setiap tenaga kependidikan
pada bidang Akademik, Kemahasiswaan, alumni, umum, kepegawaian,
dan keuangan. Setiap periode kepemimpinan, Pimpinan Universitas dan
Fakultas melakukan mutasi, rolling, dan promosi yang dimaksudkan untuk
penyegaran dan menjaga kualitas kerja dan pelayanan.
e. Actuating (implementating)
Tahapan cukup penting adalah menyangkut implementasi semua program
FAH UIN SGD. Agar semua program FAH UIN SGD dapat dicapai
sesuai dengan target dan sasaran, maka kesinergian, soliditas, dan kinerja
akademik dan non-akademik dikelola secara baik oleh FAH UIN SGD.
Berbagai Standard Operation Procedure (SOP) disosialisasikan,
diimplementasikan dan ditaati agar semua program dapat berjalan sesuai
dengan tata aturan yang berlaku. Hasilnya adalah sejumlah program FAH
UIN SGD dapat dicapai secara maksimal, sistemik, efentif, dan efisien.
f. Controlling and Evaluating
Selama proses kegiatan, ketua dan sekretaris FAH UIN SGD
mengawasi (monitoring dan supervise) jalannya program agar tidak keluar
dari role of game yang telah dibuat. Fungsi pengawasan juga dilakukan
oleh Gugus Penjamin Mutu (GPM) FAH UIN SGD, pimpinan, dan Pusat
Penjaminan Mutu (PPM) UIN SGD.
Setelah kegiatan selesai, penanggung jawab kegiatan membuat
laporan kegiatan secara lengkap yang disampaikan kepada ketua FAH UIN
SGD. Hasil laporan tersebut dibahas bersama-sama dalam sebuah rapat
evaluasi yang dihadiri oleh mahasiswa, pimpinan Fakultas, dosen, dan
29
tenaga kependidikan. Rapat evaluasi tersebut dimaksudkan agar
mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama kegiatan
berlangsung. Kekurangan-kekurangan diharapkan tidak terjadi lagi dalam
kegiatan berikutnya. Selain itu juga, evaluasi dilakukan ketika
mendapatkan audit dan rekomendasi dari Inspektort Jenderal (Itjen)
Kemenag RI, Badan Pemeriksa keuangan (BPK), dan LPM (melalui Audit
Mutu Akademik Internal [AMAI] dan Audit Mutu Internal [AMI]).
Evaluasi proses dibagi menjadi dua bagian yaitu (a) Evaluasi terhadap
pelaksanaan unsur-unsur akademik dan (b) Evaluasi terhadap pelaksanaan
sistem manajemen institusi. Evaluasi terhadap kedua unsur tersebut
dilakukan secara berkala yakni satu kali dalam satu tahun dan melibatkan
semua civitas akademika FAH UIN SGD serta stakeholders. Seluruh
komponen kendali dan evaluasi ini dijadikan sebagai dasar dalam
melakukan penilaian terhadap proses belajar mahasiswa.
Untuk melaksanakan kendali dan evaluasi tersebut, beberapa kegiatan
dilakukan, yakni:
a). Rapat kinerja terjadwal, yaitu setiap dua bulan sekali antara
pimpinan fakultas, prodi-prodi, tata usaha dengan para staf untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan akademik sebelumnya dan
merencanakan kegiatan-kegiatan untuk yang akan datang.
b). Rapat tidak terjadwal untuk membahas masalah yang
membutuhkan penyelesaian dalam waktu singkat.
c). Rapat rutin setiap awal untuk menyiapkan proses pembelajaran dan
akhir semester untuk mengevaluasi proses pembelajaran di
semester bersangkutan.
d). Rapat bulanan antara WD III dengan BEMF dan BEMJ dan ketua
kelas untuk melihat perkembangan proses belajar mengajar (PBM)
dan kegiatan pembinaan mahasiswa.
Seluruh kegiatan FAH direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan
didokumentasikan serta ditindaklanjuti sesuai dengan kebutuhan. Direktori
katalog atau dokumen yang ada di FAH meliputi direktori kurikulum, direktori
tenaga pengajar dengan kualifikasinya, direktori bahan pustaka yang dapat
30
dijadikan sebagai referensi, direktori bahan perkuliahan, direktori alumni, serta
dokumen-dokumen tertulis yang dirangkum di dalam juklak yang menjelaskan
secara rinci, sistematis dan akuntabel tentang proses setiap kegiatan di masing-
masing bagian.
2.5 Sistem Penjaminan Mutu
Sistem penjaminan mutu (quality assurance) dibangun dan
dikembangkan untuk menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan secara
konsisten dan berkelanjutan. Di samping itu, sistem ini juga difungsikan sebagai
bagian dari sistem pengelolaaan dan proses pelaksanaan program-program
akademik dan non-akademik. Sistem penjaminan mutu dibentuk ditingkat
Universitas, yakni Lembaga Penjaminan Mutu; Fakultas, Komite Penjaminan
Mutu; dan Jurusan/Prodi Gugus Penjaminan Mutu, yang disusun melalui
pengorganisasian dan manual mutu yang memuat pernyataan mutu sebagai
komitmen, kebijakan mutu, prosedur mutu, dan instruksi kerja. Dalam
mengimplementasikan penjaminan mutu, dilakukan penentapan sasaran mutu
yang harus dicapai oleh unit-unit kerja sesuai dengan kapasitas dan kinerja
masing-masing, pengembangan mekanisme mutu berkelanjutan serta
pengembangan sistem penjaminan mutu untuk menyesuaikan dengan tuntutan
perkembangan nasional maupun internasional.14
Standar mutu yang ada atau digunakan di Fakultas Adab dan Humaniora
adalah standar mutu penelitian bagi dosen, standar mutu Pengabdian kepada
masyarakat standar mutu dosen, sarana prasarana, pembelajaran, tata pamong,
lulusan, punlikasi, program studi, kurikulum, tenaga penunjang (administrasi,
pustakawan, laboran)15
.
Standar penjaminan mutu merupakan acuan keunggulan mutu dari sistem
penjaminan mutu internal sebagai upaya untuk mewujudkan visi, penyelenggaraan
misi, dan pencapaian tujuan FAH UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Monitoring
dan evaluasi terhadap proses peningkatan mutu yang konsisten dan
14Tim Penyusun, Rencana Strategis UIN Sunan Gunung Djati bandung Tahun 2015-
2019, (Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2015), hal. 42. 15
Tim Penyusun, Standar Mutu UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2016-2021,
(Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2016).
31
berkelanjutan merupakan langkah strategis dalam menjamin dan meningkatkan
mutu. Dua langkah strategis ini dilakukan dengan cara mengoordinasikan
pelaksana audit internal untuk memberi masukan sebagai bahan tindakan
perbaikan yang efektif. Pengembangan sistem rekaman dan pengelolalan data
proses serta hasil pelaksanaan system penjaminan mutu dibangun secara
sistematis dan integral. Pengembangan sistem rekaman diarahkan untuk
mendokumentasikan hasil-hasil seluruh sistem penjaminan mutu, sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari program penjaminan mutu eksternal. Selanjutnya
output dari program tersebut adalah terwujudnya system penjaminan mutu yang
terintegrasi dari tingkat universitas, fakultas hingga jurusan/program studi.
Adapun outcome-nya adalah tercapainya kualitas dan mutu dari lembaga
otoritatif .16
Untuk memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan secara
berkelanjutan, FAH UIN Sunan Gunung Djati Bandung memiliki sistem
penjaminan mutu, yakni penetapan dan pemenuhan standar mutu pendidikan
menuju perguruan tinggi yang unggul dan kompetitif.17
Unit-unit penjaminan mutu dibentuk di tingkat universitas, fakultas dan prodi.
Semuanya merupakan bagian dari sistem pengelolaan dan proses pelaksanaan
program-program akademik dan non-akademik di lingkungan UIN Bandung. Unit
ini dibentuk melalui pengorganisasian dan manual mutu yang memuat pernyataan
mutu sebagai komitmen institusi, kebijakan mutu, prosedur mutu, dan instruksi
kerja mutu.
Komite Penjaminan Mutu Fakultas Adab dan Humaniora dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan
Gunung Djati Bandung Nomor: Un.05/III.5/KP.08.8/030/2017, tanggal 20 Januari
2017. Satuan tersebut terdiri atas satu unit Komite Penjaminan Mutu (KPM) pada
tingkat fakultas dan empat unit Gugus Penjaminan Mutu (GPM) pada tingkat
Jurusan/Program Studi.
16Ibid, hal. 42.
17Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Standar Mutu,
(Bandung: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 2017), hal. 1-69
32
Skema 4.1: Struktur Unit Penjaminan Mutu FAH UIN SGD 2015-2019
Pimpinan KPM FAH UIN SGD periode 2015-2019, terdiri atas ketua,
sekretaris dan anggota dari unsur dosen dan mahasiswa.18
Sementara itu, masing
masing GPM untuk periode 2015-2019 terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota
yang berasal dari kalangan dosen dan mahasiswa. 19
Alur penjaminan mutu dimaknai sebagai tahapan-tahapan yang harus
diikuti oleh FAH UIN SGD dalam proses penjaminan mutu. Pelaksanaan
penjaminan mutu dalam lingkungan UIN SGD dilakukan dengan memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut:
1) Dalam melaksanakan penjaminan mutu, UIN SGD membentuk Lembaga
Penjaminan Mutu yang bertanggung jawab kepada Rektor.
2) Lembaga Penjaminan Mutu melaksanakan proses penjaminan mutu mulai
dari perencanaan sistem, pembuatan dokumen, implementasi, pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjutnya di lingkungan UIN SGD.
18Lihat SK Komite Penjaminan Mutu Fakultas Adab dan Humaniora Periode 2015-2019.
19
Lihat Surat Keputusan Komite Penjaminan Mutu Fakultas Adab dan Humaniora
Periode 2015-2019.
33
3) Fakultas dan Program Pascasarjana membentuk Komite Penjaminan Mutu
(KPM) Fakultas atau Program Pascasarjana yang bertanggung jawab
kepada Wakil Dekan atau Asisten Direktur Bidang Akademik.
4) Fakultas/Program Pascasarjana menindaklanjuti penyusunan rencana mutu
dengan difasilitasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu.
5) Gugus Penjaminan Mutu (GPM) melakukan pemeriksaan terhadap rencana
mutu dan melaporkannya kepada Dekan melalui Wakil Dekan Bidang
Akademik.
6) Proses pemeriksaan dilakukan terhadap proses pembelajaran, sebagai
kegiatan utama di bidang akademik yang terjadi di semua
fakultas/program pascasarjana/jurusan/prodi, dan Pusat Pembinaan
Bahasa.
7) Setiap 1 (satu) tahun sekali LPM akan melakukan kegiatan audit mutu
internal. Audit mutu internal dilakukan untuk menjamin:
a) Kepatuhan terhadap kebijakan mutu, peraturan akademik, manual
mutu, dan manual prosedur.
b) Kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang
ditetapkan di setiap program studi.
c) Kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman belajar
sesuai dengan capaian pembelajaran, proses pembelajaran, spesifikasi
program studi dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
stakeholders lainnya.
8) Hasil audit mutu internal disampaikan kepada Kepala Pusat Audit Mutu
untuk diolah. Hasil pengolahannya dilaporkan kepada Ketua LPM.
Selanjutnya Ketua LPM melaporkan kepada Rektor sebagai bahan
perbaikan bagi yang belum sesuai dengan standar mutu, dan diadakan
peningkatan bagi yang sudah memenuhi standar mutu.
9) Rektor menginstruksikan kepada Dekan dan Ketua Jurusan/Program Studi
untuk melaksanakan perbaikan dan tindakan terhadap hasil temuan
terutama bagi yang belum memenuhi standar, baik infrastruktur maupun
suprastruktur (terutama kompetensi personalianya).
34
10) Bidang Pendidikan dan Pelatihan dan Komite Penjaminan Mutu harus
melakukan evaluasi/pengukuran terhadap dampak dari tindakan perbaikan
yang telah dilakukan.
11) Hasil audit atau laporan pemeriksaan dari KPM akan dibahas dalam Rapat
Mutu Fakultas, yang diselenggarakan bersama antara Fakultas dengan
LPM.
12) Hasil Rapat Mutu Fakultas dilaporkan kepada Rektor untuk digunakan
sebagai salah satu dasar untuk memodifikasi atau mengembangkan standar
mutu.20
Dari alur penjaminan mutu di atas, maka keterlibatan FAH UIN SGD, secara
eksplisist, berada pada tahapan-tahapan (point) 3, 4, 5, 6, 7, 9, dan 11, sekalipun
pada tahapan lainnya keterlibatan FAH tidak dapat diabaikan. Hasil dari
keterlibatan FAH UIN SGD dalam alur penjaminan mutu tersebut dapat
tergambar pada tabel di bawah ini:
Tabel: Keterlibatan FAH pada Alur Penjaminan Mutu UIN SGD
No Point Deskripsi Indikator Keterlibatan FAH
1. 3 Fakultas dan Program
Pascasarjana membentuk
Komite Penjaminan
Mutu (KPM) Fakultas
yang bertanggung jawab
kepada wakil Dekan/
Asisten Direktur Bidang
Akademik
FAH membentuk KPM dan Gugus
Penjaminan Mutu (GPM), berdasarkan
Surat Keputusan Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora UIN Sunan Gunung
Djati Bandung Nomor:
Un.05/III.5/KP.08.8/1345/2015,
tanggal 1 Oktober 2015;
2. 4 Fakultas/Program
Pascasarjana
menindaklanjuti
penyusunan rencana
mutu dengan difasilitasi
a. Terlibat dalam perumusan Standar
Mutu UIN
b. Meratifikasi Standar Mutu UIN
SGD dan mem-breakdown ke
dalam Standar Mutu FAH dan
20Perhatikan Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Standar
Mutu, (Bandung: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 2017), hal.7-69;
Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Manual Mutu, (Bandung:
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 2017), hal. 9-34; ; Lembaga Penjaminan
Mutu UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Kebijakan Mutu, (Bandung: Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung, 2017), hal.7-17.
35
No Point Deskripsi Indikator Keterlibatan FAH
oleh Lembaga
Penjaminan Mutu
Prodi-Prodi FAH UIN SGD
c. Melibatkan Wakil Dekan I dan
beberapa Kajur dalam Workshop
Penjaminan Mutu dan Audit Mutu
3. 5 Gugus Penjaminan Mutu
(GPM) Jurusan
melakukan pemeriksaan
terhadap rencana mutu
dan melaporkannya
kepada Dekan melalui
Wakil Dekan I.
a. Jurusan/Prodi FAH UIN SGD
terlibat dalam perumusan Standar
Mutu UIN, Standar Mutu FAH,
dan Standar Mutu Jurusan/Prodi
b. Meratifikasi Standar Mutu UIN
SGD dan mem-breakdown ke
dalam Standar Mutu Prodi-Prodi
FAH UIN SGD
c. Mengimplementasikan Standar
Mutu dalam seluruh aktivitas
prodi, terutama dalam pencapaian
standar mutu pada butir-butir yang
diprioritaskan
1) TA 2012/2013: AMP
2) TA 2014/2015: AMAI
3) TA2015/2016: AMAI
4) TA 2016/2017:AMI
4. 6 Proses pemeriksaan
dilakukan terhadap
proses pembelajaran,
sebagai kegiatan utama
di bidang akademik yang
terjadi di semua
Fakultas/Program
Pascasarjana/
Jurusan/prodi, dan Pusat
Pembinaan Bahasa
a. Memonitor proses implementasi
standar mutu, terutama input,
proses, dan output pembelajaran
b. Mengevaluasi proses
implementasi, terutama input,
proses, dan output pembelajaran
c. Mengevaluasi pencapaian standar
mutu, terutama input, proses, dan
output pembelajaran
5. 7 Setiap 1 (satu) tahun
sekali LPM akan
melakukan kegiatan
audit mutu internal
(melibatkan Fakultas
dan Prodi)
FAH dan Prodi terlibat dalam Audit
Mutu pada 2013, 2014, 2015, 2016,
dan 2017 dalam:
a. Pengisian borang Audit Mutu
Pembelajaran (AMP; 2013); Audit
Mutu Akademik Internal (AMAI;
2014); Audit Mutu Akademik
Internal (AMAI; 2015);
Audit Mutu Akademik Internal
(AMAI; 2016); Audit Mutu
Internal (AMI; 2017);
b. Terlibat pada proses visitasi AMI
sebagai teraudit
6. 9 Rektor menginstruksikan a. FAH dan Prodi mengevaluasi
36
No Point Deskripsi Indikator Keterlibatan FAH
kepada Dekan dan Ketua
Jurusan/Program Studi
untuk melaksanakan
perbaikan dan tindakan
terhadap hasil temuan
terutama bagi yang
belum memenuhi
standar, baik
infrastruktur dengan
suprastruktur (terutama
kompetensi
personalianya).
berbagai temuan hasil audit, baik
AMP maupun AMAI
b. FAH dan Prodi menyusun langkah
strategis untuk menindaklanjuti
temuan dan rekomendasi yang
diberikan oleh LPM melalui
Rektor
c. FAH dan Prodi
mengimplementasikan langkah
strategis terkait poin b
d. FAH dan prodi memonitor dan
mengevaluasi hasil dari
implementasi poin b
7. 11 Hasil audit, laporan
pemeriksaan dari KPM
dibahas dalam Rapat
Mutu Fakultas, yang
diselenggarakan bersama
antara Fakultas dengan
LPM.
FAH dan prodi terlibat dalam Rapat
Mutu Fakultas (RMF), pada
a. RMF AMP tahun 2013
b. RMF AMAI tahun 2014
c. RMF AMAI tahun 2015
d. RMF AMAI tahun 2016
e. RMF AMI tahun 201721
Jika melihat alur penjaminan mutu di atas, maka dapat digambarkan bahwa
SPM FAH UIN telah mengikuti alur yang telah ditetapkan.
Tabel 4.7. Hasil Akreditasi Program Studi di FAH Periode 2013- 201822
No. Program Studi Peringkat Nilai Berlaku s.d.
1 Sejarah dan Peradaban Islam A 375 2018
2 Bahasa dan Sastra Arab A 369 2018
3 Sastra Inggris A 361 2018
4 D-3 Bahasa Inggris B 318 2021
21
Sebagai contoh dapat dilihat Laporan Audit Mutu Internal (AMI) Program Studi
Tahun 2017 yang telah dilakukan oleh Lembaga Penajaminan Mutu UIN Sunan Gunung Djati
Bandung dengan waktu pelaksanaaan dari tanggal 18 Juli sampai dengan 23 Agustus 2017. 22
Data Hasil Akreditasi Program Studi Tahun 2013 sampai dengan 2017 Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung hal. 1-4.
37
STANDAR 3
MAHASISWA DAN LULUSAN
3.1. Mahasiswa
Mahasiswa merupakan faktor utama dalam suatu pendidikan tinggi,
termasuk UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tanpa adanya mereka maka
kegiatan perkuliahan tidak akan berjalan. Oleh karena itu, bersama dengan dosen
dan tenaga kependidikan, keberadaaan mahasiswa menempati posisi yang
penting.1 Jumlah mahasiswa Fakultas Adab UIN Sunan Gunung Djati Bandung
per November 2017 adalah sebanyak 2.347 orang. Dari jumlah tersebut tercatat
2.311 mahasiswa aktif dan 36 mahasiswa tidak aktif. Mereka tersebar pada 4
jurusan/program studi sebagai berikut
Nomor Jurusan/Prodi Jumlah Mahasiswa
1. SPI 626
2. BSA 572
3. Sastra Inggris 1027
4. D3 Bahasa Inggris 1222
3.1.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan
Efektivitasnya
Standar mutu mahasiswa dan kemahasiswaan merupakan acuan keunggulan
mutu mahasiswa dan kemahasiswaan serta bagaimana seharusnya UIN Sunan
Gunung Djati Bandung memperlakukan dan memberikan layanan kepada
mahasiswa. UIN Sunan Gunung Djati Bandung bertanggung jawab memberikan
jaminan mutu dan layanan untuk menjamin keberhasilan mahasiswa.
1 Tim Penyusun, Rencana Strategis UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2015-2019,
(Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2015), hal. 19. 2 Data Mahasiswa, Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Adab dan Humaniora sampai 8
November 2017.
38
Persyaratan, ketentuan dan jenis-jenis jalur masuk mahasiswa baru
didokumentasikan dalam bentuk Buku Panduan Masuk UIN Sunan Gunung Djati
Bandung yang diterbitkan setiap tahun melalui penetapan rektor.
Kualifikasi calon mahasiswa yang dapat diterima pada program studi di
FAH UIN SGD terdiri dari : a) Kualifikasi umum; dan b) Kualifikasi khusus
a) Kualifikasi umum, yakni untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN) yaitu kemampuan akademik dalam batas
minimal yang harus dimiliki oleh calon mahasiswa berdasarkan standar
kemampuan umum yang terdiri atas:
1) Pengetahuan Bahasa terdiri dari: Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia,
dan Bahasa Arab.
2) Pengetahuan Umum terdiri dari : Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Kewarganegaraan (PKN), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Biologi dan
Kimia).
Kualifikasi umum ini berlaku untuk semua prodi di lingkungan
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Untuk
menguji kualifikasi kemampuan umum ini dilakukan melalui test tulis.
b) Kualifikasi khusus, yakni untuk yang melalui UMPTKIN, SPAN-
PTKIN dan Ujian Mandiri. Seleksi ini menyaring mahasiswa dalah hal
kemampuan akademik khusus yakni: kemampuan membaca dan menulis
al-Qur‘an dan al-Hadits, kemampuan mempraktikan ibadah sehari-hari,
baik yang wajib maupun yang sunnah, kemampuan membaca naskah-
naskah berbahasa Inggris dan Arab. Di luar itu, untuk menguji
kualifikasi kemampuan khusus ini dilakukan melalui test lisan
(wawancara). Mulai 2017, UIN Sunan Gunung Djati melakukan seleksi
masuk dengan sistem computer-based test (CBT).
Dengan diadopsinya sistem daring (online), jangkauan UIN Sunan Gunung
Djati terhadap calon mahasiswa menjadi lebih luas dari sebelumnya, terutama
untuk wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten.
39
Sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa mengikuti sistem yang berlaku
menyeluruh untuk UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ketentuan rekrutmen dan
seleksi diatur dalam SK Rektor yang diperbaharui di setiap tahun akademik.
Pengambilan keputusan dalam rekrutmen ini dtentukan oleh mekanisme rapat
panitia bersama pimpinan universitas dan fakultas dengan mempertimbangkan
hasil tes. Dengan demikian tidak ada perbedaan dalam proses penerimaan calon
mahasiswa untuk prodi-prodi FAH dengan calon mahasiswa program studi
fakultas lainnya di UIN SGD Bandung. Sistem rekrutmen dan seleksi dikoordinasi
oleh Panitia PCMB (Panitia Penerimaan Calon Mahasiswa Baru). Kepanitiaan,
pewawancara dan penilaian hasil seleksi melibatkan dosen dan karyawan seluruh
prodi dan fakultas.
Sistem rekrutmen dan seleksi dimulai dengan publikasi dan pendaftaran
calon mahasiswa. Terdapat 7 jalur penerimaaan calon mahasiswa, yakni:
No. Nama Jalur
Seleksi
Penyelenggara Deskripsi
1. SPAN–PTKIN
(Seleksi Prestasi
Akademik
Nasional
Perguruan Tinggi
Keagamaaan
Islam Negeri)
Panitia Pelaksana
Kementerian
Agama RI
Nilai rapor dan
prestasi lain, tanpa
ujian tertulis
2. UM-PTKIN
(Ujian Masuk
Perguruan Tinggi
Keagamaaan
Islam Negeri)
Panitia Nasional
Kementerian
Agama RI
Ujian tertulis
dalam bentuk
cetak (paper-
based test) yang
dilakukan serentak
3. SNMPTN
(seleksi Nasional
Masuk Perguruan
Tinggi Negeri)
Panitia Nasional
Kementerian
Ristekdikti
rapor semester 1
(satu) sampai
dengan semester 5
(lima) bagi
SMA/SMK/MA
4. SBMPTN (Seleksi
Bersama Masuk
Perguruan Tinggi
Negeri)
Panitia Nasional
Kementerian
Ristekdikti
Ujian tertulis
5. Ujian Mandiri
yang terdiri atas
Panitia Seleksi
Calon Mahasiswa
Baru UIN Sunan
Ujian tertulis
lewat computer-
based test
40
kualifikasi:
Seleksi Ujian
Tertulis, Saringan
Kemampuan
Tahfidz, Saringan
Prestasi Non-
akademik3
Gunug Djati
3.1.2 Jumlah Mahasiswa
Mahasiswa aktif FAH UIN SGD pada TA 2017/2018 berjumlah 2.347
orang. Secara kultur mahasiswa FAH berasal dari berbagai daerah asal, berlatar
belakang pendidikan yang beragam, memiliki minat dan bakat yang berbeda, serta
memiliki keragaman budaya. Keragaman ini dapat menjadi kekuatan positif
dengan cara bersinergi yang disatukan oleh satu cita-cita menjadi masyarakat
akademik yang memiliki wawasan keislaman dan keindonesiaan yang tinggi.
Mahasiswa FAH UIN SGD datang dari berbagai latar belakang pendidikan,
ekonomi, dan sosial budaya. Latar belakang pendidikan antara lain mahasiswa
yang sebelumnya menyelesaikan pendidikan menengah di MA, SMU, SMK, dan
pesantren. Latar belakang ekonomi mahasiswa, berdasarkan biodata, dapat
dikatakan berasal dari kelas menengah ke bawah. Latar belakang sosial budaya
pun beragam. Daerah asal dengan kehidupan sosial dan budaya sebagian besar
dari daerah-daerah di Jawa Barat, sebagian kecil dari luar wilayah Jawa Barat dan
negara jiran, Thailand dan Philipina. Keragaman ini tidak menimbulkan friksi
dalam bentuk apapun di antara mahasiswa, bahkan menjadi potensi interaksi yang
baik. Dalam hal pengetahuan budaya yang juga menjadi bidang keahlian
mahasiswa FAH UIN SGD, keragaman ini memberi pengayaan pengetahuan dan
tema-tema penulisan makalah maupun riset. Dalam hal pergaulan sosial,
3Tim Penyusun, Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,
(Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2016), 21-22; Tim Penyusun, Sistem dan Mekanisme Penerimaaan
Mahasiswa Baru UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2017, (Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2017),
hal. 1-39.; Tim Penyusun, Penerimaaan Mahasiswa Baru 2017: Program Sarjana, (Bandung: UIN Sunan
Gunung Djati, 2017), hal. 1-7.
41
keragaman ini memberi manfaat belajar menghargai perbedaan bagi mahasiswa
sebelum lulus dan melanjutkan kehidupan berikutnya.
Tuntunan kompetensi akademik lulusan dibimbing oleh masing-masing dosen
Pembimbing Akademik (PA) agar masalah-masalah akademik dan non-akademik
yang menghambat penyelesaian studi dapat teratasi, termasuk hambatan dari segi
ekonomi. Karena latar belakang mahasiswa FAH UIN SGD dari segi ekonomis
secara umum dari kalangan menengah ke bawah, menjadikan sebagian mereka
ada yang sambil bekerja demi kemandirian dan tercapainya cita-cita.
Tabel 1. Data Mahasiswa Reguler dan Mahasiswa Transfer untuk Masing-
Masing Program Studi di Fakultas Adab dan Humaniora
Tahun Akademik 2016/2017 (gasal)
No. Hal
Jumlah Mahasiswa pada PS: Total
Mahasiswa
pada
Fakultas
PS-
SPI
PS-
BSA
PS-SI
PS.
TBI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Program
regular
1. Mhs. baru bukan
transfer
176 179 217 86 658
2. Mhs. baru transfer 0 0 0 0 0
Total mhs. Regular 176 179 217 86 658
2 Program
non-reguler
1. Mhs. baru bukan
transfer
- - - - -
2. Mhs. baru transfer - - - - -
Total mhs. non-
reguler
3.1.3.Pertimbangan Penerimaan Mahasiswa Transfer
Alasan atau pertimbangan Fakultas Adab dan Humaniora dalam menerima
mahasiswa transfer sebagai berikut:
1. Pada prinsipnya penerimaan mahasiswa transfer dilandasi oleh
peningkatan mutu pendidikan dan tidak akan menghambat kualitas
proses pendidikan. Oleh karena itu, proses penerimaan dilakukan sesua
aturan demi menjaga kualitas pendidikan.
2. Dalam menjaga kualitas penerimaan mahasiswa transfer, Fakultas Adab
dan Humaniora tidak menerima pindahan dari Perguruan Tinggi yang
akreditasi prodinya lebih rendah. Mahasiswa pindahan bukan
mahasiswa drop-out dari perguruan tinggi sebelumnya. Penerimaan
42
mahasiswa pindahan hanya bisa dilakukan pada awal semester
bersamaan dengan registrasi mahasiswa baru/lama. Untuk semua
pengalihan angka kredit hanya untuk mata kuliah yang sesuai dengan
kurikulum FAH.
3. Untuk menjaga kualitas akademik, mahasiswa yang pindah berasal dari
prodi lain dari internal perguruan tinggi, diwajibkan terlebih dahulu
mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diadakan oleh UIN
Sunan Gunung Djati Bandung. Seleksi ini diupayakan untuk menjaga
mutu akademik yang tinggi4.
3.2. Lulusan
Lulusan adalah produk langsung dari proses pendidikan yang dilakukan
oleh UIN Sunan Gunung Djati. Kualifikasi lulusan yang hendak dikembangkan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah sebagai berikut: (1) memiliki
kompetensi akademik, kompetensi sosial, dan kompetensi spiritual yang
seimbang dibuktikan melalui kinerja lulusan di masyarakat berdasarkan
profesinya; (2) memiliki keteguhan iman, keluasan ilmu, kemuliaan akhlak, dan
keunggulan amal. Dengan kerangka ini, UIN Sunan Gunung Djati akan
merumuskan mekanisme yang dapat menjamin pemanfaatan hasil evaluasi dan
pelacakan lulusan di tingkat institusi bagi pengembangan Fakultas,
Jurusan/Program Studi, serta pengembangan strategi promosi lulusan yang secara
efektif bisa terserap dalam berbagai bidang profesi.5
4 Tim Penyusun, Panduan Akademik Fakultas Adab dan Humaniora, (Bandung: Fakultas
Adab dan Humaniora, Tahun 2016).
5 Tim Penyusun, Rencana Strategis UIN Sunan Gunung DJati Bandung Tahun 2015-
2019, (Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2015), hal. 37-38.
43
3.2.1. Rata-Rata Masa Studi dan Rata-Rata IPK Lulusan Selama Tiga
Tahun Terakhir
Tabel 2. Data Lengkap Masa Studi dan Rata-Rata IPK Lulusan selama Tiga
Tahun Terakhir dari Mahasiswa Reguler bukan Transfer untuk setiap
Program Studi yang ada di Lingkungan FAH
No. Program Studi Rata-rata masa studi
(tahun)
Rata-rata IPK
lulusan
(1) (2) (3) (4)
1 PS SPI 4 tahun 7 bulan 3.45
2 PS BSA 4 tahun 9 bulan 3.46
3 PS SI 5 tahun 3 bulan 3.31
4 PS BI 3 tahun 4 bulan 3.36
Rata-rata di Fakultas 4 tahun 5 bulan 3.40
3.2.2. Pandangan FAH tentang Rata-Rata Masa Studi dan Rata-Rata IPK
Pencapaian waktu rata-rata penyelesaian studi mahasiswa FAH UIN
Bandung di atas sejalan dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
(Kepmendiknas) Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Dalam Pasal 5 (1)
Kepmendiknas tersebut dikatakan bahwa: ―….. yang dijadwalkan untuk 8
(delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan)
semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester setelah pendidikan
menengah‖. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa UIN
untuk menyelesaikan kuliahnya masih selaras dengan ketentuan. Hal ini pada
akhirnya melahirkan salah satu nilai kepuasan bagi pelanggan/mahasiswa.
Dilihat dari perspektif fakultas, rata-rata masa studi dan jumlah IPK termasuk
baik. Hal tersebut disebabkan input mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora
sangat bervariasi, baik dari latar belakang pendidikan maupun ekonomi. Yang
memasuki prodi SPI dan BSA tidak hanya berlatar belakang pesantren dan
madrasah aliyah, tetapi juga banyak yang berlatang belakang SMA dan SMK,
demikian juga yang memasuki prodi SI dan BI tidak hanya yang berlatar belakang
pendidikan SMA dan SMK, tapi tidak sedikit yang berasal dari pesantren dan
44
madrasah aliyah. Dengan motivasi dan kerja sungguh-sungguh dari pimpinan dan
para dosen untuk memberi pelayanan terbaik kepada mahaswa yang bermacam-
macam latar belakang tersebut, maka muncullah rata-rata penyelesaian studi dan
IPK seperti tercantum pada tabel di atas.
Upaya yang dilakukan oleh FAH dalam memperbaiki mutu lulusan adalah
dengan memberikan layanan kepada mahasiswa yang meliputi pelayanan
akademik maupun administrasi. Pelayanan akademik meliputi pelayanan
bimbingan dan konsultasi selama masa kuliah, layanan perpustakaan jurusan dan
fakultas, bimbingan dan konsultasi praktik dan praktikum, bimbingan dan
konsultasi penulisan laporan penelitian, serta bimbingan dan konsultasi skripsi.
Sedangkan pelayanan administrasi-akademik meliputi pelayanan registrasi,
kontrak mata kuliah (KRS), administrasi perkuliahan, praktikum, ujian
komprehensif, seminar rencana penelitian, transkrip nilai, surat-menyurat,
beasiswa, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain. Pelayanan dan bimbingan yang
diberikan berdasar atas kebutuhan akademis dan non-akademis mahasiswa. Selain
kedua hal di atas, mahasiswa juga mendapat pelayanan medis di poliklinik
kampus yang dikelola oleh universitas.
Pelayanan akademik di tingkat jurusan/prodi dilakukan oleh dosen-dosen
jurusan/prodi melalui koordinasi ketua jurusan. Pelayanan administratif, sebagian
dilakukan di tingkat jurusan oleh ketua dan sekretaris beserta staf jurusan dan
sebagian dilakukan di tingkat fakultas. Pelayanan akademik tidak selalu bersifat
formal meski ada pengaturan DPA (dosen pembimbing akademik) dan
pembimbing skripsi. Mahasiswa dapat berkonsultasi berkenaan dengan persoalan
keilmuan kapan saja pada jam kerja dengan dosen-dosen jurusan, termasuk
persoalan-persoalan kemahasiswaan dan hal-hal pribadi. Hal ini dimungkinkan
karena hubungan baik yang terjalin antara mahasiswa dan dosen.
Upaya lain dilakukan oleh pimpinan fakultas bekerjasama dengan dosen dan
tendik untuk senantiasa memberikan motivasi kepada mahasiswa, terutama yang
dilakukan oleh dosen dalam proses pembelajaran dan pembimbingan. Hal ini
dilakukan dalam setiap pertemuan dalam perkuliahan. Penugasan perkuliahan
yang dilakukan atas kesadaran untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa selalu
diupayakan oleh para dosen. Evaluasi penugasan yang hasilnya diberikan kepada
45
mahasiswa memberikan motivasi tinggi kepada mahasiswa untuk meningkatkan
prestasi. Upaya-upaya tersebut, mendapatkan hasil yang baik, seperti tertera
dalam tabel di atas. Dari penjelasan tersebut, tampak upaya yang beragam yang
dilakukan dengan baik serta mendapatkan hasil yang efektif yakni dengan
semakin pendeknya masa studi dan semakin besarnya rerata IPK lulusan dari
tahun ke tahun.
46
STANDAR 4
SUMBERDAYA MANUSIA
4.1 Dosen Tetap
Dosen adalah sumberdaya manusia utama dalam proses pembentukan nilai
tambah terrhadap mahasiswa, bagi pengembangan dan pemanfaatan ilmu, dan
kesejahteraan masyarakat. Dosen harus memenuhi kualifikasi akademik dan
profesional, ditandai dengan latar belakang pendidikan yang dibuktikan dengan
ijazah dan sertifikat kompetensi yang dipersyaratkan.
4.1.1 Jumlah Dosen Tetap
Tabel 3: Jumlah Dosen Tetap yang Bidang Keahliannya sesuai dengan
masing-masing Prodi di lingkungan FAH Berdasarkan Jabatan Fungsional
dan Pendidikan Tertinggi (2017/2018)1
No. Hal
Jumlah Dosen Tetap yang
bertugas
pada Program Studi: Total di
Fakultas PS
SPI
PS
BSA
PS
SI
PS D3
BI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Jabatan
Fungsional :
1 Asisten Ahli 0 0 0 0 0
2 Lektor 8 8 12 6 34
3 Lektor Kepala 12 16 10 0 38
4 Guru Besar/Profesor 2 0 1 0 3
TOTAL 22 24 23 6 75
B Pendidikan
1 Data Mahasiswa , Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakukltas Adab dan Humaniora Bulan
Nopember 2017; Daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil Universitas Islam Negeri Sunan BGunung
Djati Bandung Unit Fakultas Adab dan Humaniora Tahun 2017
47
Tertinggi :
1 S1 - - - -
2 S2/Profesi/Sp-1 11 13 13 6 43 (57%)
3 S3/Sp-2 11 11 10 0 32 (43%)
TOTAL 22 24 23 6
4.1.2 Banyaknya Penggantian dan Perekrutan serta Pengembangan Dosen
Tetap di Fakultas Adab dan Humaniora
Rekrutmen tenaga dosen FAH UIN SGD berpedoman kepada SK Rektor
dan dilakukan dengan menggunakan konsep selektivitas dengan beberapa kriteria:
a) Pendidikan minimal S2 sesuai dengan bidang keilmuan (dengan
pengecualiaan ketidakadaan tenaga ahli berpendidikan minimal S2
sebagai pengampu MK tertentu, maka S1 dapat diangkat menjadi
dosen)
b) Sehat jasmani rohani
c) Loyalitas, kredibilitas dan profesionalisme.
Kriteria-kriteria yang dipersyaratkan adalah bagian dari upaya FAH UIN
SGD untuk mendapatkan dosen yang berkualitas dengan kualifikasi yang sesuai
dengan bidangnya. Kemudian perekrutan tenaga dosen juga dilakukan dengan
mencari bibit unggul para lulusan dari alumni FAH UIN SGD itu sendiri yang
memang memenuhi persyaratan kualitas sebagaimana yang telah ditetapkan.
Rincian latar belakang pendidikan dosen-dosen FAH UIN SGD adalah
sebagai berikut: 1) berpendidikan S3 sebanyak 32 orang, berpendidikan S2
sebanyak 43 orang (sebagian di antaranya dalam proses penyelesaian program
S3). Pada tahun 2019 dosen yang berpendidikan S3 diharapkan melebihi 50%
(sebagaimana standar UIN SGD). Hal ini menunjukkan bahwa FAH UIN SGD
terus berusaha untuk memenuhi persyaratan standar minimal dosen di perguruan
tinggi sesuai dengan peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 yang menyatakan
bahwa dosen S1 minimal berpendidikan S2.
Dari segi usia, mereka tergolong dalam usia produktif (25-55 tahun), yakni
96%. Sedangkan berdasarkan hasil sertifikasi dari 2009-2011, dosen FAH UIN
SGD sebagian besarnya telah tersertifikasi. Pada tahun, 2017 ini 79 dari 80 (atau
sekitar 97% ) dosen FAH telah tersertifikasi.
48
Pada Tahun Akademik 2017/2018, FAH UIN SGD saat ini memiliki 79
Dosen,sedangkan mahasiswa aktif berjumlah 2.347 orang. Dengan demikian,
rasio antara dosen tetap FAH UIN SGDterhadap mahasiswa di lingkungan FAH
UIN SGD adalah 1:30. Berdasarkan hasil rekapitulasi Inspektorat Jendral (Itjen)
Kementrian Agama Islam pada tahun 2014/2015 ditemukan bahwa Ekuivalen
Wajib Mengajar Pendidikan (EWMP) dosen FAH UIN SGD adalah rata-rata 11,8
SKS. Namun semuanya melampaui kinerja berdasarkan laporan kinerja dosen
(LKD)nya masing-masing.
Keterlibatan dosen dalam bimbingan mahasiswa diatur oleh statuta dan
penunjukkannya didasarkan kepada SK Dekan FAH UIN SGD dengan tugas di
antaranya; yaitu Pertama pembimbingan yang sifatnya intens diberikan kepada
para mahasiswa yang mengalami kesulitan-kesulitan dalam memecahkan
masalah-masalah materi perkuliahan yang diberikan. Hal ini berlaku bagi seluruh
dosen yang mengajar mata kuliah yang bersangkutan. Kedua adalah bimbingan
skripsi yang diberikan kepada para mahasiswa yang ingin menyelesaikan
studinya. Hal ini hanya berlaku bagi para dosen yang ditunjuk oleh FAH UIN
SGD untuk memberikan bimbingannya kepada mahasiswa tersebut. Ketiga,
bimbingan pada kegiatan-kegiatan praktikum, baik paktikum Mata kuliah,
praktikum ibadah, praktikum tilawah, praktek profesi, KKN, maupun praktikum-
praktikum intrakurikuler lainnya.
Tabel 4: Data Lengkap mengenai banyaknya penggantian dan perekrutan
serta pengembangan dosen tetapi di Fakultas Adab dan Humaniora selama
Tiga Tahun Terakhir2
No. Hal
PS
SPI
PS
BSA
PS
SI
PS
BI
Total
KET
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banyaknya dosen
pensiun/berhenti
2 3 1 0 6 Di Prodi SPI 1 orang dosen pensiun, 1
orang meninggal; di
Prodi BSA 2 orang meninggal dan 1
orang mutasi; di prodi
2Data Mahasiswa, Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakukltas Adab dan Humaniora Bulan
Nopember 2017.
49
SI 1 orang mutasi
2 Banyaknya perekrutan
dosen baru
0 0 0 1 1 1 orang di prodi BI
mutasi masuk dari Fakultas Psikologi
UIN SGD
3 Banyaknya dosen tugas
belajar S2/Sp-1
0 0 0 0 0
4 Banyaknya dosen tugas
belajar S3/Sp-2
5 8 6 1 20 Sedang kuliah S3 di
berbagai PT negeri di dalam negeri
4.1.3 Upaya Fakultas terhadap Dosen Tetap serta Pengembangannya di
Lingkungan FAH
Pimpinan Fakultas melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan mutu dosen
tetap. Di antaranya adalah mendorong para dosen untuk menimba pendidikan ke
jenjang doktor sesuai dengan bidang keahliannya. Hingga tahun 2017, FAH memiliki
32 dosen dengan kualifikasi S3, dan 43 lulusan S2. Kualifikasi tersebut
menunjukkan bahwa dari 75 dosen, 100% sudah memiliki kualifikasi S2 dan S3.
Selain itu, untuk meningkatkan profesionalisme dosen, berbagai workshop, seminar,
dan diskusi dilakukan setiap semester. Keterlibatan dosen dalam kegiatan tersebut
diharapkan dapat mengembangkan profesionalisme dan menjadi ajang evaluasi diri
sebagai pijakan untuk meningkatkan kualitas.
Pada tahun akademik 2017/2018, rasio kecukupan dosen dan mahasiswa, dan
kualifikasi dosen serta pengembangan karir di masing-masing prodi bervariasi. Untuk
PS BSA, PS SPI, PS SI, dan PS BI rasio dosen dan mahasiswa serta kualifikasi dosen
sudah memenuhi standar. Secara singkat, pengembangan karir dosen berjalan dengan
baik.
4.2 Tenaga Kependidikan
4.2.1 Kondisi Tenaga Kependidikan FAH
Tabel 5: Tenaga Penunjang FAH (2016/2017)
No
.
Jenis Tenaga
Penunjang
Jumlah Orang Menurut
Kualifikasi* Tingkat
Unit
Kerja**
S2
keata
s
S1 Diplom
a
SMU/SMK
K
(1) (2) (3) (4 (5) (6) (7)
50
)
1. Pustakawan 5 9 0 2 Universita
s
2. Laboran/teknisi/programer
8 2 0 1 Fakultas
dan
Universita
s
3. Adimistrasi 3 9 0 3 Fakultas
4. Lainnya 1 5 0 0
T O T A L 17 25 0 6
4.2.2 Pandangan tentang Kondisi Tenaga Kependidikan
Tenaga administrasi PNS di FAH UIN SGD adalah berjumlah 25 orang.
Dengan demikian, rasio kecukupan staf FAH UIN SGD adalah 25:2.347 atau
1:94. Dengan berbasis penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
rasio kesesuaian tenaga pendukung dengan jumlah mahasiswa ini menunjukkan
bahwa setiap mahasiswa dapat memperoleh layanan secara optimal dan kondusif
dari para petugas yang harus memberikan layanan istimewa kepada para
mahasiswa.
Latar belakang keahlian yang dimiliki oleh para tenaga pendukung
disesuaikan dengan bidang tugasnya masing-masing. Tenaga pendukung yang
bertugas di perpustakaan wajib memiliki latar belakang pendidikan Strata Dua,
tenaga pendukung bidang administrasi dan pelayanan harus memiliki kemampuan
komputerisasi yang baik, dan seterusnya. Hal ini menunjukkan bahwa penempatan
tenaga pendukung harus pula disesuaikan dengan kualifikasi yang dipersyaratkan
untuk masing-masing jabatan. Mereka pada umumnya juga memiliki latar
belakang pengalaman yang cukup baik di bidangnya masing-masing. Khususnya
dosen menjadi skala prioritas karena menjadi penting untuk menghasilkan
profesionalisme.
Program pembinaan melalui aturan-aturan yang harus dilaksanakan oleh
para pegawai dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari yang tertuang dalam
Aturan Pokok Karyawan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati
Bandung. Pembinaan ini sifatnya memberikan arahan yang benar tentang hak dan
51
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masing-masing pihak. Kesinambungan
dari program pembinaan ini adalah program pengembangan yang dirangkum
dalam satu sistem karir dan sistem peningkatan mutu kerja melalui pelatihan
pelatihan-pelatihan antara lain, pelatihan bahasa Inggris/Arab, workshop
pengembangan SDM untuk meningkatkan produktivitas kerja yang tujuannya
adalah pemberian penghargaan yang tinggi kepada mereka yang senantiasa
mampu mengembangkan dirinya untuk keberhasilan institusi. Seperti halnya para
dosen, tenaga pendukung juga diberikan hak untuk memperoleh kesejahteraan
yang standar. Hal ini dalam bentuk 1) Tunjangan jabatan, 2) Intensif – intensif, 3)
Tunjangan Hari Raya, 4) Layanan kesehatan, dan 5) Honor-honor lain dari
kegiatan insidental.
52
STANDAR 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA
AKADEMIK
5.1 Kurikulum
Jelaskan peran Fakultas dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk
program studi yang dikelola.
Dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk prodi, FAH
meneyelenggarakan berbagai kegiatan untuk pengembangan kurikulum, yakni:
1) Menyelenggarakan Workshop Sosialisasi Kurikulum KKNI di Hotel
Nalendra Bandung pada 2014 dengan mendatangkan para pakar
kurikulum dari UPI
2) Menyelenggarakan Lokakarya Kurikulum KKNI dalam Forum ADIA
(Asosiasi Dosen Ilmu Adab) se-Indonesia yang diselenggarakan Fakultas
Adab dan Humaniora UIN SGD Bandung pada 2015 dari berbagai PT.
3) Menyelenggarakan Workshop Kurikulum Merujuk KKNI di Garut pada
2015 dari UGM
4) Menyelenggarakan Workshop Finalisasi Kurikulum merujuk KKNI di
Garut pada 2016
5) FAH menetapkan dan memberlakukan kurikulum merujuk KKNI mulai
tahun akademik 2016/2017
6) Membantu penyelenggaraan AMI (Audit Mutu Internal), termasuk
kurikulum merujuk KKNI pada 2017
7) Mengutus perwakilan dosen FAH untuk mengikuti lokakarya-lokakarya
KKNI.
8) Memberikan honorarium pembuatan RPKPS
9) Mencetak dan memperbanyak serta menyosialisasikan kurikulum merujuk
KKNI
10) Mengevaluasi kurikulum secara berkala sesuai tuntutan dan kebutuhan
53
5.2 Pembelajaran
Evaluasi proses dibagi menjadi dua bagian yaitu (a) Evaluasi terhadap
pelaksanaan unsur-unsur akademik dan (b) Evaluasi terhadap pelaksanaan sistem
manajemen institusi. Proses belajar mengajar senantiasa di pantau keberhasilan-
keberhasilannya dari waktu ke waktu. Hasilnya kemudian dijadikan sebagai
rujukan untuk melaksanakan program pengembangan perbaikan dan
keberlangsungan institusi. Hal ini dilakukan semata-mata agar mutu pengajaran
mutu lulusan dan mutu proses internal dapat terjaga dengan baik. Oleh karenanya
penilaian keberhasilan proses belajar mengajar senantiasa mengacu kepada
komponen tersebut. Mekanisme proses dapat dilihat pada gambar berikut :
Skema : Proses Belajar Mengajar Mahasiswa
Awal dari suatu proses evaluasi adalah input, yang memberikan peluang
pilihan berarti untuk menghadirkan output yang diinginkan disamping proses.
Metode penilaian proses dievaluasi dengan cara:
a) Evaluasi proses belajar mengajar dilakukan dengan perangkat-perangkat
yang dipersiapkan oleh dosen (silabus, materi kuliah, handout, metode
pengajaran, komunikasi dosen serta kesiapan dosen dalam mengajar).
Adapun evaluasi terhadap kesiapan dosen dalam mempersiapakan
perangkat tersebut dilakukan oleh mahasiswa pada setiap akhir
perkuliahan. Hasil evaluasi ini dibagikan kepada dosen yang bersangkutan
dengan harapan proses belajar mengajar dapat diperbaiki dan dapat
dijadikan pedoman peningkatankualitas pengajar di masa yang akan
datang. Evaluasi terhadap dosen dilakukan oleh mahasiswa tidak bersifat
INPUT / MASUKAN PROSES
OUTPUT / KELUARAN
Tes Masuk:
Tes TOEFL
Tes Bahasa Arab
TPA & Wawancara
Evaluasi proses belajar
Evaluasi pengelolaan program
Evaluasi mahasiswa
Lama studi
Relevansi bid.
Studi
Indeks Prestasi
54
subjektif tetapi didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar. Dengan demikian bagi dosen yang kinerjanya
kurang baik akan diganti atau dikurangi porsi mengajarnya sedangkan bagi
dosen yang kinerjanya baik akan dipertahankan oleh Prodi. 1
b) Evaluasi juga dilakukan oleh ketua Prodi untuk mengukur tingkat
pencapaian target pemberian mata kuliah dengan memberikan daftar
absensi daftar perkuliahan yang ditandatangani oleh dosen tentang materi
yang diberikan pada setiap akhir perkuliahan dan daftar absensi mahasiswa
upaya ke arah ini dilakukan dengan beberapa tahapan2 :
1) Mewajibkan setiap dosen Pembina mata kuliah merancang materi
perkuliahan dan study guides (silabus/kontrak) dengan harapan
setiap dosen dapat menyajikan materi perkuliahan sesuai dengan
rancangan materi sehingga terciopta efektivitas dan efisiensi proses
belajar.
2) Setiap dosen Pembina mata kuliah diwajibkan untuk memberikan
tugas individual maupun kelompok dalam bentuk laporan bacaaan
dan makalah sesuai dengan tuntutan SKS.
3) Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan minimal 75%
dari total tatap muka.
4) setiap dosen Pembina matakuliah harus menilai proses belajar
mahasiswa yang meliputi komponen kehadiran tugas dan UAS.
Seluruh komponen belajar ini dijadikan sebagai dasar dalam melakukan
assessment terhadap proses belajar mahasiswa baik dalam arti efektivitas
maupun efisiensi proses belajr itu sendiri contoh format absensi dosen,
mahasiswa dan berita cara perkuliahan.
c) Rapat rutin terjadwal setiap dua bulan sekali antara ketua progam studi
dengan para staf untuk mengetahui kegiatan-kegiatan akademik sebelumnya
dan merencanakan kegiatan-kegiatan untuk yang akan datang. 3
1Lihat hasil angket penilaian kinerja dosen yang ada di jurusan/prodi Bahasa dan Sastra Arab,
Sejaarh dan Peradaban Islam, Sastra Inggris dan D-3 Bahasa Inggris
2Perhatikan absensi/Daftar hadir perkuliahan yang ada di jurusan/prodi Bahasa dan Sastra Arab,
Sejarh dan Peradaban Islam, Sastra Inggris dan D-3 Bahasa Inggris
3Kalender Akademik Fakultas Adab dan Humaniora Tahun Akademim 2015-2016, 2016-17, 2017-
2018
55
d) Rapat tidak terjadwal untuk membahas masalah yang membutuhkan
penyelesaian dalam waktu singkat. 4
e) Rapat rutin setiap awal semester untuk mengevaluasi dan penentuan staf
pengajar.
f) Rapat tiap bulan Prodi dengan BEMJ dan ketua kelas untuk melihat
perkembangan proses belajar mengajar (PBM).
Sistem penilaian pada Prodi-ProdiFAH UIN SGD di samping kehadiran dan
tugas dan juga Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester dan penulisan
Skripsi.
Mekanisme monitoring dan evaluasi kegiatan-kegiatan di atas adalah:
1) Dekan dan Wakil Dekan mengadakan rapat bersama dengan prodi dan staf
pengajar di awal semesteryang membahas beberapa agenda sebagai berikut:
a) Pembagian mata kuliah untuk setiap dosen.
b) Pengumpulan silabus dan SAP/Rencana Program Kegiatan Perkuliahan
Semester (RPKPS) dari dosen-dosen pengampu.
c) Evaluasi proses pembelajaran di semester sebelumnya.
d) Pemaparan Dekanat dan Prodi tentang program di semester
bersangkutan.
e) Pengusulan-pengusulan yang berkenaan dengan program Prodi di
semester bersangkutan.
2) Dekanat, Prodi, dan Kasubag Akademik memeriksa kegiatan pembelajaran
setiap MK dengan cara mencocokkan absensi dan kegiatan perkuliahan
dosen—yang dikoordinir oleh mahasiswa—dengan SAP yang diserahkan
dosen bersangkutan.
3) Dekanat dan Prodi membuat dan menyebarkan angket evaluasi kinerja FAH
dan Prodi, sarana dan prasarana yang tersedia, kegiatan perkuliahan dan
kinerja dosen dalam perkuliahan kepada mahasiswa.5
4 Lihat Daftar Hadir Rapat rutin dan rapat tidak terjadwal yang biasa dilakukan di Fakultas Adab
dan Humaniora
5Lihat hasil angket penilaian kinerja dosen yang ada di jurusan/prodi Bahasa dan Sastra Arab,
Sejarh dan Peradaban Islam, Sastra Inggris dan D-3 Bahasa Inggris
56
4) Dekanat dan Prodi melakukan pengamatan dan pengawasan terhadap hasil
proses perkuliahan, ketersediaan sarana dan prasarana melalui observasi
lapangan dan pertemuan informal dengan dosen dan mahasiswa.6
5) Dekanat dan Prodi menyelenggarakan rapat evaluasi dengan seluruh staf
pengajar dan administrasi untuk membahas hal-hal yang terkait dengan hasil
evaluasi mahasiswa.
Hasil monitoring dan evaluasi digunakan untuk perbaikan proses
pembelajaran, seperti melengkapi fasilitas dan media pembelajaran,
merumuskan capaian pembelajaran untuk matakuliah berbobot praktik, dan
meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran.
5.2 Suasana Akademik
FAH berupaya untuk menumbuhkan suasana akademik yang kondusif untuk
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya Pendidikan. Untuk
mencapai hal tersebut beberapa kebijakan ditetapkan oleh Universitas dan
Fakultas sebagaimana dituangkan dalam bentuk panduan akademik Fakultas Adab
dan Humaniora UIN SGD Bandung.7 Selain itu, ditetapkan pula berbagai
kebijakan lainnya seperti a) Standar Suasana Akademik pada Standar Mutu UIN
Sunan Gunung Djati Bandung, b) Penggunaan ruang kuliah, ruang terbuka,
Student Centre, Studio, Laboratorium, dan sarana prasarana lainnya untuk
kegiatan kurikuler dan ekstra-kurikuler, dan c) kebijakan tentang kebebasan
akademik dan kebebasan mimbar akademik.
Berbagai kebijakan tentang suasa akademik tersebut menjadi rujukan
keunggulan berkenaan dengan kondisi yang dibangun untuk
menumbuhkembangkan semangat dan interaksi akademik antara mahasiswa-
dosen-tenaga kependidikan, pakar, dosen tamu, dan nara sumber untuk
meningkatkan mutu kegiatan akademik. Kebiajakan-kebijakan yang dibuat
bertujuan untuk menciptakan lingkungan keindahan dan keserasian kampus,
adanya interaksi akademik antar civitas akademika yang nyaman, kegiatan
akademis yang bermutu, seperti pengembangan perilaku ilmuwan. Untuk
6 Lihat Monitoring perkuliahan daalam satu tahun terakhir yang dilakukan oleh Fakultas Sdab dan
Humaniora
7Lihat Panduan Akademik FakultasAdab dan Humaniora Tahun 2015
57
mencapai sasaran dari kebijakan yang dibuat dibuat sebuah strategi yang
diterapkan dengan pertimbangan: efisiensi, efektivitas, dan manfaat.
Diantara kebijakan yang berkaitan dengan suasan akademik ini adalah
pimpinan membuat kebijakan mengenai Proses kegiatan akademik, dari mualai
seleksi hingga dilakukannya wisuda. Kemudian membuat kebijakan kurikulum,
sistem evaluasi, sistem penjaminan mutu, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, serta etika dosen dan mahasiswa.
Kebijakan akademik tersebut didukung oleh sarana dan prasarana. Kebijakan
sarana prasarana ini diarahkan kepada peningkatan dan volume yang menunjang
terhadap peningkatan mutu akademik, seperti dibuatnya ruang dosen permanen,
laboratorium, penambahan ruang kelas beserta kenyamanannya. Berbagai fasilitas
lain pun disediakan oleh Universitas dan Fakultas untuk mewujudkan suasana
akademik yang ideal, seperti a) Perpustakaan Digital (smart library), b) wi-fi yang
open access, c) ruang terbuka untuk kegiatan ilmiah, d) supporting dana kegiatan
untuk penumbuhkembangan komunitas kajian akademik, e) student centre untuk
pengembangan kegiatan-kegiatan mahasiswa dalam bidang akademik, seni, dan
olah raga, d) ruang kelas yang kondusif untuk e-learning.
Universitas dan Fakultas mengalokasikan sejumlah dana untuk penciptaan
suasana akademik ini dalam RAK-KL, seperti a) melengkapi sejumlah fasilitas
pendukung untuk interaksi ilmiah, baik fisik maupun digital, b) pemberian
apresiasi terhadap dosen dan mahasiswa berprestasi, termasuk yang berperan aktif
dalam forum-forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional, c) supporting
untuk pemerolehan HAKI dan Hak Paten.
Berbagai program yang dilaksanakan untuk menciptakan suasana akademik
tersebut ditunjukkan pula untuk membentuk perilaku kecendikiaan sivitas
akademika, khususnya dosen dan mahasiswa, seperti berakhlak karimah,
mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik dan
kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara konsisten.
Program-program tersebut misalnya a) stadium general dan diskusi bulanan, b)
penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa,
58
serta c) penyelenggaraan Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM), seminar nasional dan
internasional.
59
STANDAR 6
PEMBIAYAAN, SARANA, DAN PRASARANA
6.1 Pembiayaan
FAH UIN SGD mengelola keuangan berdasarkan anggaran pengeluaran
program yang telah dialokasikan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung
Djati Bandung melalui Fakultas Adab dan Humaniora. Pengelolaan di bidang
keuangan dilaksanakan oleh Wakil Dekan II Bidang Administrasi bersama Biro
Administrasi Umum dan dibantu bekerjasama dengan bendahara Universitas
Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung yang merupakan unsur
pembantu Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dalam
bidang Administrasi dan keuangan.
Pengelolaan anggaran FAH UIN SGD dan pembiayaannya didasarkan atas
kebutuhan yang telah direncanakan dan diajukan dalam Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Program (RAPB) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Gunung Djati Bandung. Umumnya, dana tersebut dialokasikan untuk praktikum
Mata Kuliah, Praktikum intrakurikuler, penataan administrasi, maintenance
peralatan, dll. Setiap akhir pelaksanaan kegiatan selalu dilakukan pemeriksaan
berdasarkan anggaran yang telah dikeluarkan.
Sementara itu, untuk mendapatkan besaran biaya rata-rata per mahasiswa
per tahun (unit cost), dilakukan penghitungan dengan cara membagi keseluruhan
pembiayaan kegiatan UIN Bandung per tahun dengan jumlah seluruh mahasiswa.
60
6.1.1 Tabel 6: Jumlah Dana termasuk Gaji yang diterima selama Tiga
Tahun Terakhir
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5
PNBP, SPP, dan
Praktikum2.908.074.000 2.312.210.000 2.581.240.000
APBN/
DIPA/BOPTAN8.368.024.472 8.389.314.472 8.133.899.472
Kerjasama
dengan
Puslitbang
Lektur dan
Khazanah
100.000.000,00 212.000.000,00 250.000.000,00
SBSN 0,00 45.855.200.082,00 18.674.989.389,00
Beasiswa 934.333.000,00 996.333.000,00 949.333.000,00
Penelitian 1.030.000.000,00 1.195.000.000,00 1.605.000.000,00
Pengabdian
Masyarakat 351.000.000,00 456.000.000,00 495.000.000,00
13.691.431.472,00 59.416.057.554,00 22.689.461.861,00Total
Sumber
DanaJenis Dana
Jumlah dana (juta rupiah)
PT sendiri
Sumber lain
Tabel 7: Penggunaan Dana
Rp % Rp % Rp %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pendidikan 11.276.098.472,00 82,36% 10.701.524.472,00 18,01% ############## 32,78%
2 Penelitian 1.030.000.000,00 7,52% 1.195.000.000,00 2,01% 1.605.000.000,00 4,91%
3
Pengabdian
kepada
Masyarakat
351.000.000,00 2,56% 456.000.000,00 0,77% 495.000.000,00 1,51%
4
Investasi
sarana dan
prasarana
0,00 45.855.200.082,00 77,18% ############## 57,13%
5Investasi
SDM1.034.333.000,00 7,55% 1.208.333.000,00 2,03% 1.199.333.000,00 3,67%
6 Lain-lain - - -
No.
Jenis
Penggunaa
n
Jumlah Dana dalam Juta Rupiah dan Persentase
TS-2 TS-1 TS
61
Tabel 8: Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan Tridarma per
Program Studi:
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5
1 PS-SPI 5.953.555.829 20.253.905.659 11.953.576.186
2 PS- BSA 7.366.616.201 18.197.671.582 10.422.935.333
3 PS- SI 11.418.774.619 30.226.640.932 18.805.016.195
4 PS-TBI 228.583.295 1.439.363.854 2.223.073.620
Total 24.967.529.944 70.117.582.026 43.404.601.333
No.Nama Program
Studi
Jumlah Dana (juta rupiah)
6.1.2 Pandangan Pimpinan Fakultas tentang Perolehan Dana
6.1.2.a Pada dasarnya dana di atas mencukupi namun dalam pelaksanaan
pencairannya terkadang terkendala oleh aturan teknis yang mesti
menyelenggarakan kegiatan terlebih dahulu, setelah itu dana baru cair. Kecukupan
dana yang disediakan dimaksudkan untuk terselenggaranya proses pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang lebih bermutu dan
memberikan jawaban terhadap berbagai persoalan kehidupan. Semua ini berujung
pada mencerdaskan kehidupan masyarakat.
6.1.2.b Upaya-upaya pengembangan dan penataan bidang pendanaan selanjutnya
adalah dengan mengupayakan agar UIN Bandung mampu menggalang dana untuk
program pengembangan dari luar sumber dana regular melalui kontrak kerja,
kemitraan,kerjasama, hasil penelitian, karya akademik, dan pendayagunaan
sumberdaya yang dimiliki. Seperti halnya dilakukan kerjasama dengan Lektur
Kegamaan Kementerian Agama RI, kerja sama dengan Stasiun TVRI, kerjasama
dengan Provinsi Jawa Barat, Pemkot Kota Bandung, dan BPNB.
Dalam upaya menjaga proses akademik dan administrasi akademik agar
terlaksana dengan kondusif tanpa kendala pelaporan maka sistem manajemen
keuangan diatur oleh FAH UIN SGD dalam beberapa hal dana dipikul secara
suSIdi silang antara Prodi yang ada di FAH UIN SGD.
62
6.2 Sarana
6.2.1 Penilaian Fakultas tentang Sarana untuk Menjamin Penyelenggaraan
Tri Dharma Pergurun Tinggi yang Bermutu Tinggi
Pimpinan Fakultas memandang bahwa kondisi sarana sudah dapat dikatakan
mencukupi karena secara rasio sarana ini mendekati angka ideal dalam
pelaksanaan program Tri Dharma Perguruan Tinggi. Angka-angka kecukupan
juga terus disesuaikan dengan jumlah mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan
di fakultas.
Sarana yang dimiliki diawasi dan dirawat secara berkala dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Memasukan sarana dalam penganggaran pemeliharaan tahunan fakultas
dan universitas;
2. Membuat perencanaan, jadwal penggunaan dan penugasan tendik untuk
mengawasi dan merawat sarana;
3. Melakukan stock opname secara berkala setidaknya sekali dalam setahun;
4. Melakukan inventarisasi secara tidak berkala, yakni jika ada pengaduan
dari mahasiswa, dosen serta pengguna lain;
5. Melakukan perbaikan-perbaikan atau penggantian sesuai dengan
kebutuhan dan penganggaran;
Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan tridarma perguruan
tinggi yang terus tinggi, upaya pengembangan sarana selalu dilakukan oleh
fakultas dengan upaya sebagai berikut:
1. Membuat pengajuan perencanaan pengembangan sara fakultas ke
universitas;
2. Membuat kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal pengembangan dan
penyediaan sarana sesuai dengan kebutuhan dan peraturan;
3. Melaksanakan tenaga-tenaga teknisi untuk pengelola dan penggunaan
sarana;
4. Memperbaharui dan melengkapi sarana sesuai dengan tuntutan teknologi.
Di luar langkah-langkah yang diambil fakultas untuk merawat dan
mengembangkan sarana, kendala-kendala selalu ada, yakni sebagai berikut:
63
1. Terbatasnya anggaran yang dialokasikan oleh unviersitas berkenaan
dengan pengembangan sarana;
2. Kemampuan sumber daya manusia yang belum ideal utamanya dalam
bidang IT;
3. Pemotongan anggaran yang sering terjadi di tengah tahun anggaran.
6.2.2 Sarana Tambahan Untuk Semua Program Studi yang Dikelola
Dalam Tiga Tahun Terakhir
Tabel: 9 Sarana Tambahan Untuk Semua Program Studi yang Dikelola
Dalam Tiga Tahun Terakhir
No. Jenis Sarana
Tambahan
Investasi sarana
selama tiga tahun
terakhir
(juta Rp)
Rencana investasi sarana dalam lima
tahun mendatang
Nilai Investasi (juta
Rp) Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Bus penumpang
30 orang
- 1.000.000.000 Hibah
Provinsi Jawa
Barat
2 Bus penumpang
30 orang
1000.000.000 APBN
3 Minibus (Toyota
Kijang Innova)
250.000.000 APBN
4 AC Split 230.000.000 - APBN
5 Televisi 45.000.000 APBN
6 Sice/Kursi Tamu 12.000.000 APBN
7 Dispenser 5.500.000
8 Handycam 28.000.000 APBN
9 Layar LCD 125.000.000 APBN
10 Notebook 150.000.000 APBN
11 PC unit 150.000.000 APBN
12 Computer/printer 300.000.000 APBN
13 Soundsystem 38.000.000 APBN
14 Meubelair 540.000.000 APBN
15 Mesin Layanan
dan Koleksi
Digital
1.700.000.000 APBN
16 Alat
Laboratorium
dan studio
1.300.000.000 APBN
17 Wi-fi 130.000.000 APBN
18 Peralatan musik 50.000.000 APBN
64
19 Peralatan video
(2 set kamera
video dan dua
set lampu studio)
45.000.000 APBN
20 2 buah komputer
edit
44.000.000 APBN
6.3 Prasarana
6.3.1 Penilaian Fakultas tentang Prasarana untuk Menjamin
Penyelenggaraan Tri Dharma Pergurun Tinggi yang Bermutu Tinggi
Program pengembangan prasarana FAH UIN SGD yang akan dipergunakan
oleh prodi sudah memadai dan dapat dikatakan lebih baik. Hal ini berkat
kebijakan universitas untuk meningkatakan kualitas layanan terutama dalam
melakukan proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung memiliki
prasarana fisik yang memadai sesuai dengan jumlah mahasiswa, untuk kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi. Untuk memperlancar proses belajar mengajar
terdapat 20 ruang kuliah representatif yang dialokasikan untuk empat Prodi di
FAH UIN SGD, setiap ruang kuliah dilengkapi dengan whiteboard, meja dan
kursi dosen dan kursi mahasiswa, serta lampu penerang secukupnya.
Dalam upaya memperlancar proses administrasi perkantoran dan pelayanan
mahasiswa, terdapat 1 ruang Dekan, 1 ruang Wakil Dekan, 1 ruang TU, 1 ruang
untuk masing-masing Prodi yang diperuntukkan bagi Ketua dan Sekretaris Prodi,
ruang pelayanan administrasi, dan ruang dosen. Ruang kantor dilengkapi dengan
seperangkat peralatan kantor antara lain, 5 meja kerja, 2 unit komputer.
Tabel: Ruang Perkantoran FAH (2017)
Jenis Penyediaan Volume
Ruang Luas m2
(1) (2) (3)
Ruang Dekan 1 6.6 x 5.25 m= 34.65 m2
Ruang WD I 1 6.6 x 3.75m= 24.75 m2
Ruang WD II 1 4,5x3,65m= 16,425 m2
Ruang WD III 1 4,5x3,65m= 16,425 m2
Ruang Rapim 1 9x6m= 54m2
Ruang Jurusan/Prodi 4 @7,9X6,2m= 49,35m2
65
Ruang Kerja Dosen (non
struktural)
60
Petak/Kubik
Total Ruang Dosen (256 M)
Ruang TU 2 11mx5,8m= 63,8 m2
Ruang Perpustakaan 1 21,57x5,95 m= 128 m2
Ruang Aula 1 18,87x10,63m= 200,85 m2
Ruang Audio 1 4x5,95 m= 23 m2
Ruang Sidang 1 21,57x5,95 m= 128 m2
Ruang PH 1 4x5,95 m= 23 m2
Ruang Tahfidz 2 5mx5 m= 25 m2
Ruang Guru Besar 1 5mx5 m= 25 m2
Ruang Pengelola SIMAK 1 7.9 m x 6.2 m= 49 m2
Ruang Pengelola
Laboratorium
1 7.9 m x 6.2 m= 49 m2
Kantor Pengelola Unit
Bahasa
2 5mx5 m= 25 m2
Antara 2012-2017, Laboratorium bahasa yang dimiliki oleh FAH UIN SGD
hingga saat ini dilengkapi dengan peralatan laboratorium yang memadai untuk
digunakan dalam proses belajar mengajar. Laboratorium dirancang untuk proses
pembelajaran yang nyaman dengan 1 ruang ber-AC, dengan kapasitas 40 booth.
Laboratorium bahasa diperuntukkan bagi pengembangan proses pembelajaran
terutama pada MK language skills (listening dan speaking). Penyempurnaan
sarana terus dilakukan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Selain itu, FAH UIN SGD juga mempunyai Ruang Audio Visual (RAV) dan
teater. Ruangan ini terutama digunakan pada pembelajaran praktikum MK sastra
dan bahasa, termasuk apresiasi film, desain pertunjukan, copy writing, dan lain-
lain. Sedangkan ruang teater digunakan sebagai ruangan pertunjukan kreatifitas
mahasiswa seperti pada MK Drama, musikalisasi puisi, telling story, dll
Fasilitas komputer disediakan untuk mendukung pelayanan mahasiswa.
Komputer yang dimiliki oleh FAH UIN SGD saat ini terdapat dua buah dan
memiliki spesifikasi yang cukup baik. Komputer di ruangan Fakultas dan Prodi
dilengkapi dengan jaringan internet dengan fasilitas multi media dan khusus untuk
sistem LAN masih dalam proses pengadaan dan pengembangan.
Penggunaan dan Pemeliharaan prasarana diatur oleh bagian umum fakultas:
i. Pemakaian atau penggunaan prasarana di kampus di koordinasikan
dengan bagian rumah tangga universitas.
66
ii. Pemakaian / penggunaan prasarana hanya diizinkan untuk kegiatan-
kegiatan yang ada kaitannya dengan kegiatan akademik dan organisasi
yang ada dilingkungan program / universitas.
iii. Pemakaian ruangan di luar kegiatan tersebut di atas hanya dapat
dilaksanakan dengan seizin rektor.
Untuk menjaga keindahan, kebersihan, kenyamanan, pemanfaatan dan
keberlangsungan prasarana yang dimiliki oleh FAH UIN SGD khususnya dan
UIN SGD umumnya, maka ditempatkan sejumlah tenaga yang secara khusus
memelihara, merawat dan memperbaiki prasarana yang membutuhkan
pemeliharaan, perawatan dan perbaikan secara intens dan berkesinambungan. Hal
ini dimaksudkan agar suasana kampus menjadi lebih terawat, rapih dan bersih.
6.3.2 Sarana Tambahan Untuk Semua Program Studi yang Dikelola
Dalam Tiga Tahun Terakhir
Prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga
tahun terkhir adalah renovasi ruangan kuliah, renovasi ruangan jurusan/prodi,
menyediakan ruang dosen yang representatif, menyediakan ruang rapat/sidang,
menyediakan ruang laboratotium dan ruang perpustakaan.
Penambahan prasarana ini dimaksudkan untuk terciptanya pelayanan yang
prima bagi setiap komponen yang berkaitan dengan proses pembelajaran di setiap
jurusan/prodi demi tercapainya kualitas mahasiswa yang mampu berkompetisi
dengan mahasiswa lainnya. Selain itu, kompetensi yang dihasilkan benar-benar
profesional dalam berbagai aspek, terutama aspek akademik. Di bawah ini dapat
dilihat rincian tambahan prasarana yang ada di setiap jurusan/prodi dalam tiga
tahun terakhir.
Pengembangan 5 tahun ke depan direncanakan untuk dibuat prasarana
berupa gedung laboratorium yang terintegrasi terutama bagi jurusan/prodi yang
ada di Fakultas Adab dan Humaniora. Pengembangan ini akan direncanakan di
Kampus 2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan mendapat pendanaan dari
IDB. Dalam melakukan pengembangan ini, tidak lepas dari adanya kendala,
terutama masih terbatasnya area fisik di kampus 2. Jauhnya ruang kuliah dan
67
kantor dengan perencanaan pembangunan gedung laboratorium menjadi kendala
tersendiri yang akan dihadapi ke depan.
Tabel: 10 Sarana Tambahan Untuk Semua Program Studi yang Dikelola
Dalam Tiga Tahun Terakhir
No. Jenis Prasarana
Tambahan
Investasi prasarana
selama tiga tahun
terakhir
(Milyar Rp)
Rencana investasi prasarana dalam lima
tahun mendatang
Nilai Investasi (juta
Rp) Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Ruang Fakultas 45,855,200,082. - SBSN
2 Ruang Kelas 18,674,989,389. - SBSN
3 Laboratorium
Bahasa
1.000.000.000,- APBN, IDB
4 Laboratotium
Sejarah
1000.000.000,- APBN, DIPA
5 Laboratorium
Komputer
2.000.000.000 APBN,DIPA
6 Studio PH 2.000.000.000 APBN,DIPA
7 Studio Teater 1.000.000.000 APBN,DIPA
8 Ruang Jurusan 800.000.000 APBN, DIPA
9 Student Center 1.000.000.000 APBN, DIPA
10 Lecturer Hall 2.480.000.000 APBN, DIPA
11 Ruang Arsip 1.000.000.000 APBN, DIPA
12 Perpustakaan 2.100.000.000 APBN
13 Ruang Dosen 1.000.000.000 - APBN
6.4 Sistem Informasi
Standar mutu sistem informasi merupakan rujukan keunggulan dalam
pengelolaan sistem informasi sehingga dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan
visi, penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuan FAH UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Sistem informasi mencakup pengelolaan masukan, proses, dan keluaran
informasi, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengetahuan untuk
mendukung penjaminan mutu dalam lingkungan FAH UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
Teknologi informasi dalam perspektif pembelajaran merupakan ukuran
pendukung dalam pengembangan produktivitas dosen dan karyawan melalui
pemanfaatannya. Sistem informasi FAH UIN Bandung dibangun dan
dikembangkan dalam rangka memasuki kompetisi global dengan instrumen dasar
68
penguasaan Sistem Informasi Terpadu. Sistem ini dikembangkan untuk
mendukung pengelolaan dan peningkatan mutu program akademik, administrasi,
infrastruktur, jaringan kerjasama, manajemen, dan keuangan.
Penyediaan kelengkapan sistem teknologi informasi merupakan keharusan
untuk menjadikan FAH UIN Bandung memiliki kemampuan berdayasaing global.
Upaya ke arah itu sedang diwujudkan dengan cara: (1) Mengembangkan sistem
informasi sebagai instrumen strategis dalam rangka menunjang peningkatan mutu
akademik dan non-akademik berbasis information technology (IT); (2) Sistem
informasi ditujukan untuk mewujudkan software sistem informasi berbasis
information technology (IT) dan terwujudnya akses informasi yang efektif bagi
seluruh stakeholders; dan (3) Membentuk dua lembaga, yaitu Pusat Komputer
(PUSKOM) dan Pusat Teknologi Informasi (Information Technology Center –
ITC).
Hingga tahun 2017, realisasi program kerja Bidang Sistem Informasi UIN
yang dapat dicapai adalah sebagai berikut: (1) Penyusunan Entri Data SIMAK
mencapai 30%; (2) Pengembangan Sistem Informasi Terpadu mencapai 40%;
Implementasi Sofware Sistem Informasi Akademik mencapai 60%; Penataan
WeSIte UIN mencapai 60%; dan Penambahan kapasitas Bandwidth mencapai 4
mpbs dari 16 mpbs yang direncanakan.
Belum terrealisasinya program pengembangan sistem informasi berbasis IT
antara lain disebabkan saat ini UIN sedang memfokuskan diri pada pembangunan
dan pengembangan gedung-gedung perkantoran unit-unit kerja dan ruang kuliah
serta penataan lingkungan kampus.
Sistem informasi administrasi umum dan administrasi akademik yang
dikelola dengan sistem komputerisasi di bawah koordinasi Wakil Dekan II dan
Kabag Administrasi Umum. Sistem informasi ini menjadi alat Bantu dan alat
Kontrol pimpinan FAH dan UIN SGD untuk memperoleh Input penyajian data
sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan di tingkat atas,
menengah maupun tingkat operasional baik yang terkait dengan program evaluasi,
perencanaan, strategi dan kebijakan masing-masing bagian dan bertanggung
jawab kepada rektor sebagai penanggung jawab tertinggi universitas. Sistem
informasi berfungsi:
69
1) Sebagai pusat data (database) sekaligus sumber informasi yang
meliputi data administrasi akademik dan administrasi umum.
2) Menyajikan data secara cepat tepat dan akurat.
3) Melaksanakan tugas kehumasan yang berkaitan dengan membangun
image kelembagaan yang terkait dengan keberadaan Fakultas dan
Prodi.
4) Mengelola sistem informasi baik ekstern maupun intern sesuai
kebutuhan masing-masing.
5) Mengkoordinasi data dan menyususn informasi sebagai dasar
penyususnan strategi dan taktik untuk pencapaian visi, misi dan tujuan
UIN SGD.
6.4.1 Sistem Informasi Manajemen dan Fasilitas ICT
Untuk memperlancar penyampaian informasi antar bagian sedang
dikembangkan program Local Area Network (LAN) atau On Campus Connecticity
(OCC) meski belum sepenuhnya sempurna. pemenuhan sistem jaringan lokal ini
dimaksudkan agar data base yang ada terintergrited sehingga pengelolaan data
dapat dilakukan secara optimal dan efisien serta akurat sehingga hubungan intra
stakeholders terutama informasi antar bagian dapat secara cepat terlaksana tanpa
ada kendala komunikasi yang cukup berarti.
Diantaranya, pertama, adalah SIMAK merupakan sistem manajemen
akademik secara online yang berkaitan dengan proses akademik bagi mahasiswa
dan dosen, seperti pengambilan mata kuliah, pemasukan nilai, pembimbingan
akademik, dan lain lain. Kedua, SIMPEG merupakan jaringan online bagi para
pegawai baik dosen ataupun tendik. Jaringan ini diperuntukan untuk kepentingan
pegawai berkaitan dengan tupoksinya, seperti kenaikan pangkat, Finger print, dan
lain-lain. Ketiga, cari namanya tentang jaring perpustakaan
Layanan secara online saat ini akan memberikan gambaran secara lebih
informatif tentang keberadaan dan pengembangan FAH dan Prodi-Prodinya.
Optimalisasi penggunaan internet sebagai salah satu media berteknologi modern
untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa masih dalam tarap
pengembangan.saat ini tengah disusun program kea rah pemanfaatan teknologi
70
internet sebagai salah satu basis pembelajaran jarak ajuh atau yang lebih dikenal
dengan istilah e-learning, online library, dan digital library
Sistem Pengelohan Data di FAH sepenuhnya sudah menggunakan
komputerisasi yang terhubung kepada berbagai jaringan baik akademik amupun
administratif. Akan tetapi kekurangan sarana tersebut, terkadang meggunakan
sistem manual. Secara rinci dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
6.4.2. Aksebilitas Tiap Jenis Data
Tabel 11: Sistem Pengolahan Data
Jenis Data
Sistem Pengelolaan Data
Secara
Manual
Dengan
Komputer
Tanpa
Jaringan
Dengan
Komputer
Melalui Jaringan
Lokal (LAN)
Dengan
Komputer
Melalui Jaringan
Luas (WAN)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mahasiswa √
2. Kartu Rencana Studi
(KRS) √
3. Jadwal mata kuliah √
4. Nilai mata kuliah √
5. Transkrip akademik √
6. Lulusan √
7. Dosen √
8. Pegawai √
9. Keuangan √
10. Inventaris √
11. Pembayaran SPP √
12. Perpustakaan √
Lainnya …
6.4.3 Upaya Penyebara Informasi di Fakultas Adab dan Humaniora
Untuk memudahkan informasi dari fakultas ke setiap lapisan, terutama
dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, Fakultas menggunakan berbagai
upaya. Selain menggunakan surat resmi, WhatsApp, BBM, Twiter, email, juga
menggunakan sms yang disampaikan kepada setiap komponen tersebut. Selain itu,
penggunaan jaringan informasi lainnya, baik berupa blog maupun weSIte juga
dilakukan sehubungan dengan bermacam kegiatan yang perlu di informasikan ke
publik.
71
6.4.4 Rencana Pengembangan Sistem Informasi di Fakultas Adab dan
Humaniora
Untuk jangka panjang direncanakan untuk melakukan pengembangan
aplikasi Sistem Informasi secara terintegrasi yang dapat diakses oleh
masyarakat.Sistem integrasi ini diupayakan bisa digunakan oleh seluruh civitas
akademika beserta steakholder lain, seperti alumni. SIMAK akan lebih
dikembangkan lagi dalam hal jaringan yang lebih luas dan terkoneksi dengan
berbagai unit kerja di UIN Sunan Gunung Djti Bandung. Selain itu direncanakan
membuat gazebo khusus untuk hotspot, wi fi, akun mahasiswa, sehingga
mempermudah mahasiswa untuk melakukan input mencari informasi dan
mengembagkan pengetahuan dalam bidang teknologi. Selebihnya direncanakan
untuk melakukan kerjasama dengan para pengelola perpustakaan digital (on line)
agar dosen dan mahasiswa mampu mengakses sumber-sumber referensi secara on
line. Oleh karena itu, komitmen nya akan diimplementasikan dalam
pengangaranyang tersencana dalam Renacana Anggaran Fakultas tiap tahunnya.
Dalam mencapai upaya-upaya di atas, ada pula berbagai kendala yang
dihadapi, yaitu kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapai sistem
informasi yang on line. Kemahiran para SDM ini dituntut untuk menopang sistem
informasi yang baik. Problem SDM ini akan dipuayakan untuk diadakannya
pelatihan IT. Anggaran yang dibutuhkan juga menjadi kendala urgen dalam
menopang peningkatan mutu dalam sistem informasi tersebut. Hal lain yang tidak
kalah pentingnya adalah perubahan mindset dari manual ke online yang menuntut
perubahan sikap mental. Terakhir adalah upaya memelihara perangkat yang
mendukung terhadap peningkatan sistem informasi, baik dari segi mentalitas
SDM maupun dari segi anggaran.
72
STANDAR 7
PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT,
DAN KERJASAMA
7.1 Penelitian
Penelitian merupakan salah satu aktivitas utama sebuah universitas,
sehingga hasil penelitiannnya seringkali menjadi tolak ukur maju mundurnya
universitas tersebut. Bidang penelitian perguruan tinggi harus mendapatkan
perhatian yang srius, sebab menyangkut citra dan bobot instgitusi.Program
pengembangan penelitian di kalangan civitas akademika UIN Sunan Gunung
Djati ditujukan pada upaya peningkatan kualitas penelitian dalam rangka
membangun transformasi paradigma baru dalam pembelajaran di UIN Sunan
Gunung Djati dari teaching activity menuju reseach activity. Sasaran dari
program pengembangan penelitian ini adalah terwujudnya fondasi dan
kerangka ilmiah yang sistematis dalam mencapai indikator dan standar
Universitas Islam yang unggul dan kompetitif.1
Di samping itu penelitian juga lebih diarahkan pada upaya peningkatan
kemampuan penelitian di kalangan dosen dan mahasiswa, segia kuantitas maupun
kualitas. Indkator outputnya adalah: (1) meningkatnya jumlah hasil penelitian di
kalangan civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati; (2) meningkatnya
kualitras hasil penelitian dosen dan mahasiswa; (3) terbinanya kebiasaan
pembelajaran yang berdasarkan pada reseach actiovity. Adapun indikator
outcome-nya adalah: (a) berkembanganya ilmu pengetahuan yang berbasis
wahyu memandu ilmu; (b) dan terpublikasikan dan termanfaatkannnya hasil
penelitian dengan baik oleh pengguna.2
Penelitian merupakan tridarma PT kedua yang menjadi tanggung jawab
setiap civitas akademika, termasuk dosen. Model penelitian yang ada yaitu (1)
penelitian mandiri, yaitu penelitian yang dilakukan oleh dosen secara mandiri dan
(2) penelitian kelompok, yaitu penelitian yang dilakukan oleh para dosen yang
1 Tim Penyusun, Rencana Strategis UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2015-2019,
(Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2015), hal. 35.
2 Tim penyusun, Ibid., hal. 35
73
tergabung di dalam satu kelompok penelitian. Penelitian kelompok lainnya juga
dilakukan oleh mahasiswa untuk mata kuliah tertentu di bawah bimbingan dosen
yang mengampunya.
Penelitian dosen FAH UIN SGD juga mendapatkan kesempatan untuk
membuat buku daras (buku utama ataupun buku penunjang) Mata kuliah
mengenai language skills (serta cabang-cabangnya, terutama dalam kemahiran
berbahasa Inggris), linguistik (beserta cabang-cabangnya, dan sastra (beserta
cabang-cabangnya). Selain keduanya, kreativitas dosen-dosen FAH UIN SGD
dalam pembuatan karya ilmiah atau karya lainnya, seperti artikel, essay, makalah,
novel, cerpen, hand-outs, diktat, puisi (terutama kumpulan puisi) dan skenario
drama terus didorong. Semuanya itu dimaksudkan agar produktivitas dosen dalam
pembuatan karya ilmiah dan lainnya dari dosen-dosen FAH UIN SGD terus
meningkat dan untuk pengayaan bahan ajar.Dana untuk penulisa karya ilmiah, dan
karya lainnya diperoleh dari beberapa sumber; yaitu DIPA, Praktikum Mahasiswa,
maupun dari dana lainnya.
Untuk menjaga rambu-rambu profesionalisme, hak cipta, dan orisinalitas
karya, maka perlu adanya penghargaan (reward) dan hukuman (punishment).
Dalam hal ini karya cipta seorang dosen akan dinilai oleh sebuah team baik
ditingkat Prodi, Fakultas, maupun Universitas. Bagi dosen yang melanggar kode
etik, terutama dalam kasus plagiarism, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan
kode etik dosen yang berlaku.
7.1.1 Jumlah dan Dana Penelitian yang Masing-Masing dilakukan Prodi di
Lingkungan FAH
Jumlah judul penelitian dan mutu penelitian yang dilaksanakan oleh dosen FAH
UIN SGD ini mencakup bidang-bidang budaya, sejarah, studi naskah, language
skill, linguistik, dan sastra. Hal ini nampak pada judul penelitian dan
permasalahan yang diangkat dalam penelitian yang dilakukan oleh para dosen
maupun mahasiswa.
74
Tabel 12: Jumlah dan Dana Penelitian yang Masing-Masing dilakukan Prodi
di Lingkungan FAH
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PS –SPI 51 65 79 255.000.000 325.000.000 395.000.000
2 PS – BSA 85 97 158 425.000.000 485.000.000 790.000.000
3 PS – SI 58 62 64 290.000.000 310.000.000 320.000.000
4 PS – BI 12 15 20 60.000.000 75.000.000 100.000.000
Total 209 243 326 1.030.000.000 1.195.000.000 1.605.000.000
Jumlah Judul
Kegiatan
Pelayanan/Peng
abdian kepada No.
Nama
Prodi
Total Dana Penelitian (juta Rp)
7.1.2 Upaya Pimpinan FAH tentang Data Tabel di Atas
Jika melihat judulnya, penelitian dosen belum sepenuhnya sesuai dengan visi
dan misi fakultas, demikian juga sudah memenuhi kecukupan dan kewajaran
meskipun mutunya masih standar. Hal tersebut disebabkan keterbatasan dana
penelitian yang terdapat pada DIPA-BOPTN sehingga penelitian yang sesuai
dengan visi dan misi sekaligus bermutu baru sedikit. Kebanyakan dari mereka
melakukan penelitian secara individual dengan biaya sendiri sehingga
pengambilan tema dan pengerjaannya pun lebih banyak sesuai dengan keinginan
masing-masing. Untuk meningkatkan mutu penelitian ini, dilakukan berbagai
upaya diantaranya, didorongnya dosen untuk mengikuti workshop penelitian,
dibuatnya panduan penelitian yang sudah dibuat bukunya dengan rapih.
Diperkenalkan mengenai pengembangan penelitian yang menjadi program dari
pusat penelitian UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Serta diberikan motoivasi
berupa karya penelitian terbaik yang akan mendapatkan HAKI dan di
publikasikan di jurnal bertaraf nasional dan internasional.
Publikasi hasil penelitian yang dilakukan oleh para dosen, masih bertaraf
lokal dan nasional artinya setiap hasil penelitian yang telah selesai dikerjakan
untuk memperkaya khazanah keilmuan nasional.Terbitan berkala ilmiah, berupa
jurnal atau majalah ilmiah, menunjukkan produktivitas dan kompetensi kolektif
dosen UIN Bandung baik pada tingkat universitas, fakultas, jurusan, maupun
program studi. Pengakuan keilmiahan atas terbitan-terbitan tersebut dibuktikan
dengan adanya akreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
75
Pendidikan Nasional RI. Di samping itu, kontinuitas terbitan-terbitan tersebut
menunjukkan tingkat konsistensi dan peningkatan produktivitas serta kompetensi
keilmuan dosen FAH UIN Bandung.
Dalam hal ini, FAH UIN SGD memiliki Jurnal yang dikelola Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan berlangganan
sejumlah terbitan ilmiah sebagai berikut:
a. Jurnal Al-Tsaqafa;
b. Jurnal Tawarikh (hasil kerjasama FAH dengan Asosiasi Sarjana
Pendidikan Sains Sosial Indonesia; ASPENSI);
c. Jurnal Wacana, FIB UI;
d. Jurnal Adabiyat, FAH UIN Sunan Kalijaga;
e. Jurnal Sosio-Humaniora, LP2M Unpad;
f. Jurnal Studi Islamika, PPIM UIN Syarif Hidayatullah;
g. Jurnal Masyarakat Linguistik Indonesia, MLI.
7.2 Pengabdian Masyarakat
Salah satu program Tri Darma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada
masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini harus selalu ditingkatkan.
Pengembangan bidang pengabdian kepada masyarakat diarahkan pada upaya
peningkatan implementasi ilmu dan hasil penelitian dalam rangka
memberdayakan masyarakat dan memberikan kontribusi bagi peningkatan daya
saing dan daya sanding bangsa3.
Pada tingkat universitas, pengabdian kepada masyarakat (PKM)
dikoordinir oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM). Kegiatan rutin yang
dilaksanakan oleh LPM ini antara lain:
1. Menyelenggarakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) tematik dan
terpadu;
2. Program Desa Binaan, yang mengambil lokasi di berbagai daerah di
Jawa Barat;
3. Melakukan pengabdian yang bersinergi dengan program pemerintah;
3Tim Penyusun, Ibid., hal 36.
76
4. Meningkatkan kegiatan pemberdayaaan masyarakat yang
berorientasi pada pendampingan, kemitraaan dan kewirausahaaan
5. Program Media Bimbingan Kemasyarakatan Islam
6. Pengembangan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada
penanggulangan kebodohon, buta huruf, kemiskinan, penanganan
bencana alam, dan masalah keagamaaan masyarakat.
7. Pengembangan jaringan antara organisasi lembaga-lembaga
kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat.4
Dari kegiatan PKM di atas, dosen dan mahasiswa FAH UIN SGD dilibatkan
dalam kegiatan-kegiatan yang diorientasikan sebagai bentuk nyata kontribusi UIN
SGD terhadap masyarakat. Terkhusu KKM, kegiatan tersebut melibatkan dosen
dan mahasiswa FAH UIN SGD secara rutin, formal, dan terencana.
Selebihya secara individu, PKM dari dosen dan mahasiswa dilaksanakan
sesuai dengan keahlian dan kebutuhan masyarakat, tempat dosen dan mahasiswa
berdomisili. Umumnya PKM yang bersifat individual ini adalah ceramah
keagamaan, LSM, pengelola pesantren dan madrasah, khutbah, aktif dalam
kepanitian kegiatan masyarakat, serta pengelolaan mesjid (DKM).
7.2.1 Tabel 13: Jumlah dan Dana Pengabdian kepada Masyarakat yang
Masing-Masing dilakukan Prodi di Lingkungan FAH
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PS –SPI 105 147 162 157.500.000 220.500.000 243.000.000
2 PS – BSA 63 85 86 94.500.000 127.500.000 129.000.000
3 PS – SI 54 57 62 81.000.000 85.500.000 93.000.000
4 PS – BI 12 15 20 18.000.000 22.500.000 30.000.000
Total 234 304 330 351.000.000 456.000.000 495.000.000
No.
Nama
Program
Studi
Jumlah Judul Kegiatan
Pelayanan/Pengabdian Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat (juta Rp)
4Tim Penyusun, Ibid., hal 36-37; Tim Penyusun, Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati bandung, (Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2016), hal. 73-76.
77
7.2.2 Upaya Pimpinan FAH untuk Mengembangkan Pengabdian
Masyarakat
Pada dasarnya untuk pelayanan/pengabdiaan masyarakat, apa yang dilakukan
sebagian besar dosen sudah sesuai dengan visi, dan misi terutama visi dan misi
keislaman. Namun dari segi mutu belum dapat terukur dikarenakan butuh
penelitian yang mendalam. Dalam rangka mengembangkan mutu pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen, pihak Fakultas memberikan
masukan agar pola pengabdian yang dilakukan disesuaikan dengan keahlian dosen
masing-masing. Upaya ini diikuti dengan pengawasan melalui surat tugas yang
diberikan kepada setiap dosen yang ingin melakukan pengabdian. Selain itu pula
Fakultas mengharapkan dosen-dosen mengikuti pelatihan pengabdian masyarakat
yang dilakukan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Sunan Gunung
Djati Bandung. Pendampingan pembuatan proposal pengabdian kepada
masyarakat pun dilakukan kepada para dosen hingga mendapatkan dana bantuan
bagi proposal sehingga memenuhi standar penilaian. Kendala yang masih
dihadapi setiap dosen adalah minimnya dana yang diberikan oleh pihak institusi
sebagai upaya untuk memotivasi terhadap peningkatan kualitas pengabdian.
7.3 Kerjasama
Kerjasama dengan lembaga-lembaga lain merupakan sebuah kebutuhan
bagi kemajuan UIN Sunan Gunung Djati bandung. Dengan adanya kerjasama
dengan berbagai pihak pengalaman dan program yang telah dilaksanakan oleh
Uin Sunan Gunung Djati dapat dijadikan model atau perbandingan bagi unit
kerja lainnnya.5
Adapun tujuan utama dari pengembangan kerjasama ini adalah untuk
menatalaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat menunjang
peningkatan kualitas kelembagaan UIN Sunan Gyunung Djati.6
Kerjasama dapat dijalin dengan berbagai instansi pemerintah, swasta,
perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri, media massa baik cetak
maupun elektronik, perusahaaan-perusahaaan, organisasi kemasyarakatan Islam
5Tim Penyusun, Ibid., hal. 39.
6 Tim Penyusun, Ibid., hal. 39.
78
dan organisasi kemasyarakatan pemuda, lembaga-lembaga donor, penerbit,
lembaga-lembaga penelitian, lembaga sosial dan instansi-instansi lainnnya yang
dapat ,mendukung pengembangan UIN Sunan Gunung Djati di masa yang akan
datang.7
Kerjasama yang saat ini telah dilakukan oleh FAH UIN SGD meliputi
beberapa program kerjasama
1. Kerjasama dalam hal translating, interpreting, editing, dan magang kerja
dengan Pustaka Setia, Syamil, Pustaka Hidayah, dan penerbit lainnya
2. Kerjasama Dinas Pariwisata di berbagai kota dan kabupaten, Dinan
Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat serta lembaga-lembaga
internal di lingkungan UIN, seperti Pusat Studi Lintas Budaya (PSLB),
Pusat Pembinaan Bahasa (Pusbinsa), dan lain sebagainya.
Pemanfaatan umpan-balik dari alumni dan pengguna lulusan dipergunakan pula untuk
meningkatkan kinerja dan mutu FAH dan Prodi-prodinya. Berdasarkan informasi yang diperoleh
oleh FAH UIN SGD dan pengguna lulusan berkenaan dengan perkembangan keilmuan secara
global, kompetensi dan peluang kerja, FAH UIN SGD mendesain dan membuat program-program
berikut:
1) Program orientasi kerja
Melalui program ini disampaikan kepada mahasiswa mengenai
peluang-peluang kerja yang dapat diraih dan peluang-peluang usaha yang
dapat dibuka oleh mahasiswa. Selain itu mahasiswa diharapkan menjadi
lebih siap untuk membuka peluang kerja secara mandiri. Hal ini
disampaikan pada acara Pelepasan Sarjana Baru FAH UIN SGD.
2) Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum yang bertujuan agar kurikulum Prodi-
Prodi FAH UIN SGD menjadi lebih relevan dengan kebutuhan pasar dan
perkembangan keilmuan secara umum, dilakukan dengan:
a) identifikasi dan analisis kebutuhan, dengan mengadakan diskusi,
seminar, lokakarya, workshop, observasi lapangan dan kepustakaan
yang terkait dengan peninjauan kurikulum, yang melibatkan para pakar
di bidang bahasa, linguistik dan sastra; mahasiswa; pengelola; para
7 Tim Penyusun, Ibid., hal. 39.
79
alumni; dan pengguna (user). Kemudian ditindaklanjuti dengan
pembentukan Komite Akademik untuk merumuskan kembali sebuah
kurikulum yang sesuai dengan dinamika masyarakat dan zaman, dan
yang relevan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholder), dan yang dibangun berdasarkan kompetensi.
b) pendesainan kurikulum;
c) implementasi kurikulum;
d) evaluasi kurikulum;
e) penyempurnaan kurikulum.
3) Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Peningkatan sarana dan prasarana belajar dilakukan melalui:
a) Pengembangan perangkat lunak untuk program peningkatan
kemampuan mahasiswa berbahasa Inggris dan bahasa Arab, serta
penelitian kebudayaan dan sejarah.
b) Penambahan OHP, LCD Projektor, VCD Player, CD Program dll.
c) Penambahan koleksi perpustakaan (baik yang berupa cetak-keras (hard
print) maupun dijital) dan penataulangan perpustakaan FAH UIN
SGD.
Upaya mengintensifkan kerja sama yang sudah terjalin antara FAH UIN
SGD dengan instansi-instansi terkait. Pengembangan kerjasama ini diarahkan
pada upaya pengembangan network (jejaring) dalam implementasi Tridarma PT.
Instansi-instansi yang telah mengadakan kerjasama adalah:
7.3.1 Instansi Kerjasama Dalam Negeri
No. Nama Instansi Jenis Kegiatan Waktu Mulai Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Tgl/Bulan/Tahun Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pemerintah Provinsi
Jawa Barat
Penelitian dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi 03 Maret 2009 Masih Berlangsung
Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi
2.
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Propinsi Jawa
Barat
Praktikum dan Praktek Profesi
Mahasiswa 2008 Masih berlangsung
Dosen dan mahasiswa mampu
mengaplikasikan keilmuan
terkait dengan pengembangan
pariwisata dan kajian budaya
di Jawa Barat
3.
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kotamadya
Bandung
Praktikum dan Praktek Profesi
Mahasiswa 2009 Masih berlangsung
Dosen dan mahasiswa mampu
mengaplikasikan keilmuan
terkait dengan pengembangan
pariwisata dan kajian budaya
di Jawa Barat
4. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Barat
Praktikum dan Praktek Profesi
Mahasiswa 2008 Masih berlangsung
Dosen dan mahasiswa mampu
mengaplikasikan keilmuan
terkait dengan pengembangan
pariwisata dan kajian budaya
di Jawa Barat
5. IMLA pendidikan dan pelatihan 2007 Masih Berlangsung
30 Dosen mendapat 3pelatihan
rutin untuk peningkatan
Pedagogik
6. Jurusan/Prodi Sastra
Arab UNPAD
Kerjasama Akademik, pendidikan,
dan Pelatihan 03 Februari 2012 03 Februari 2017
Sharing Informasi dan
Kerjasama Kajian Kurikulum
7.
Kantor wilayah
Kementerian Provinsi
Jawa Barat
Peningkatan kualitas lembaga
pendidikan agama dan keagamaan
di jawa barat
13 Maret 2012 Masih Berlangsung
Meningkatnya kualitas
lembaga keagamaan di UIN
SGD Bandung
8. TVRI Jawa Barat Kerjasama saling menunjang dalam
melaksanakan tugas 13 Maret 2012 13 Maret 2017 Pulblikasi
9. Bank Mandiri Syari‘ah Kerjasama hal-hal yang
menyangkut pendanaan, 07 Februari 2012 07 Februari 2017
Mahasiswa telah mendapat
bantuan keuangan atau
No. Nama Instansi Jenis Kegiatan Waktu Mulai Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Tgl/Bulan/Tahun Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pembiayaan, dan jasa beasiswa
10. MANASSA JAWA
BARAT Pernaskahan 2007
Masih Berlangsung Publikasi hasil penelitian
11. PUSKANAIS Pernaskahan 2007 Masih Berlangsung Publikasi hasil penelitian
12. Institut Teknologi
Bandung Peningkatan dan Pengembangan 21 Desember 2008
Masih Berlangsung Kerjasama kajian budaya dan
publikasi ilmiah
13. Museum Sribaduga
Propinsi Jawa Barat
Praktikum Mata Kuliah dan Praktek
Profesi Lapangan 2008
Masih Berlangsung Dosen dan mahasiswa mampu
melaksanakan Praktikum
Mata Kuliah dan Praktek
Profesi Lapangan, terutama
dalam kajian sejarah dan
budaya
14. Museum Konperensi
Asia Afrika Kemenlu RI
Praktikum Mata Kuliah dan Praktek
Profesi Lapangan 2008
Masih Berlangsung Dosen dan mahasiswa mampu
melaksanakan Praktikum
Mata Kuliah dan Praktek
Profesi Lapangan, terutama
dalam kajian sejarah dan
budaya
15. Bank Indonesia
Pemberian bantuan keuangan
terhadap mahasiswa yang
berprestasi dan kurang mampu
25 Maret 2008
Masih Berlangsung Mahasiswa telah mendapat
bantuan keuangan atau
beasiswa
16. Penerbit Adabi Press Kerjasama Penelitian dan Penulisan
Dosen 2000
Masih Berlangsung Penerbitan buku
17. Penerbit Pustaka Rahmat Kerjasama Penelitian dan Penulisan
Dosen 2007
Masih Berlangsung Penerbitan buku
18. Penerbit Pustaka Setia Kerjasama Penelitian dan Penulisan
Dosen 2000
Masih Berlangsung Penerbitan buku
19. Penerbit Humaniora Kerjasama Penelitian dan Penulisan
Dosen 2012
Masih Berlangsung Penerbitan buku
20. FORUM ADAB Kerjasama Penelitian dan Penulisan 2006 Masih Berlangsung Workshop Kajian Wilayah
No. Nama Instansi Jenis Kegiatan Waktu Mulai Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Tgl/Bulan/Tahun Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Dosen Humaniora
21. ADIA Kerjasama Penelitian dan Penulisan
Dosen 2006
Masih Berlangsung Worksop Kurikulum
22.
Asosiasi Sarjana
Pendidikan Sains Sosial
Indonesia
Kerjasama Penelitian dan Penulisan
Dosen 2015
Masih berlangsung Penerbitan Jurnal dan
Publikasi Karya Ilmiah Dosen
23. Universitas Trunojoyo
Madura
Kerjasama Penelitian dan Penulisan
Dosen 2015
Masih berlangsung Penerbitan Jurnal dan
Publikasi Karya Ilmiah Dosen
25
Pemerintah Kota
Bandung
Pelaksanaan Peningktan Kualitas
Pemerintahan, Pembangunan dan
Kemasyarakatan
2015 2018
Membantu Program
Membantu Tridarma
Perguruan Tinggi
26
Pusat Lektur, Khazanah
Keagamaaan, dan
Manajemen Organisasi
Kerjasama Penelitian dan
Penulisan Dosen 2016
Masih berlangsung
Penerbitan dan Workshop
27
Pemerintahan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota
Jakarta
Bantuan biaya pendidikan bagi
mahasiswa dari keluarga tidak
mampu asal provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta di
Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung tahun
akademik 2016/2017
2016 2019
Mahasiswa Penerima Bantuan
Biaya Pendidikan .
28
Kementrian Desa,
PembangunanDaerah
Tertinggal, dan
Transmigrasi
Pendidikan, pelatihan, penelitian,
pengembangan, dan pemberdayaan
masyarakat di desa, kawasan
perdesaan, daerah tertinggal, daerah
tertentu, dan kawasan transmigrasi
2016 2019 Ikut Aktif dalam Program
Pembanguna Desa Tertinggal
29
Kepolisian Daerah Jawa
Barat
Penyelenggaraan pendidikan,
penelitian, pengabdian masyrakat
dan pembinaan keamanan
2016 2019 Menghasilkan Nilai Tambah
dalam bentuk Financial dan
Mataerial
30 Pemerintahan Kabupaten Kerjasama di bidang pendidikan, 2016 2019 Meningkatkan
No. Nama Instansi Jenis Kegiatan Waktu Mulai Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Tgl/Bulan/Tahun Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Cianjur
pelatihan,
penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat
Pengembangan dakwah dan
Kajian Islam
31
Pemerintahan Kabupaten
Garut
Pelaksanaan peningkatan kualitas
pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan
2016 2016
Peningkatan Kualitas bidang
pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat
32
Pemerintahan Kota
Banjar
Kerjasama pendidikan dan program
2016 2019
Kerjasama yang
meningkatkan pendidikan dan
program
33
Yayasan Darul Qur‘an
Nusantara
Kerjasama bantu Beasiswa Tahfidz
Qur‘an, dan kerja sama dalam
pengembangan Tridarma Perguruan
Tinggi
2016 2020
Bantuan Beasiswa Tahfizd
34
Yayasan Dompet Dhuafa
Republika
Piagam Kerja Sama: Kerjsama dan
saling menunjang dalam
melaksanakan tugas kedua belah
pihak, sesuai dengan fungsi dan
kewenangan masing-masing
2016 2019
Membantu Menggalang Dana
Untuk Pengabdian Masyarakat
35
PT. Arie Tour &Travel Bekerjasama dalam melaksanakan
tugas pembangunan bangsa dan
negara
2016 2019
Membantu Program Tridarma
Perguruan Tinggi
36
PT. Telekomunikasi
Seluler
Implementasi teknologi masa depan
untuk mendukung kegiatan
pendidikan dan kemahasiswaan
2016 2019
Membantu Program Tridarma
Perguruan Tinggi
37
Fakultas Komunikasi,
Sastra & Bahasa
Universitas Islam ‗45‘
(Unisma) Bekasi
Penyelenggaraan Bersama Program
Tridarma Perguruan Tinggi 2017
2022
Membantu Program Tridarma
Perguruan Tinggi
38 PT Galamedia Bandung
Perkasa
Penayangan Publikasi berupa
Afvertorial di HU Galamedia 2017 2018
Mendapatkan Ruang Publikasi
di HU Galamedia
No. Nama Instansi Jenis Kegiatan Waktu Mulai Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Tgl/Bulan/Tahun Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
39 Museum Konferensi
Asia-Afrika
Kerjasama dalam bidang pelayanan
PPL dan penelitian 2017 2022
Menjadi tempat magang
mahasiswa
7.3.2 Instansi Kerjasama Luar Negeri
No. Nama Instansi Jenis Kegiatan Waktu Mulai Kerjasama Manfaat yang telah
diperoleh Tgl/Bulan/Tahun Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Indiana University of
Pennsylvania Tridarma Perguruan Tinggi Februari 2012 2017 Masih Berlangsung
Peningkatan SDM dan
Kerjasama Penelitian
2 Pusat Kajian Islam, Iran Tridarma Perguruan Tinggi 17/7/2007 Masih Berlangsung Peningkatan SDM dan
Kerjasama Penelitian
3 Turkish Corner Kajian Kolaborasi, Kursus Bahasa
Turki 2010 Masih Berlangsung
Peningkatan SDM dan
Kerjasama Penelitian
4
Australian-Indonesia
Institute, Kedutaan Besar
Australia
Kajian Kolaborasi, Performance
budaya bersama 2016 2019
Peningkatan SDM dan
Kerjasama Budaya
5 Nanjan University
Tiongkok/China Course bahasa China 2014 2018
Peningkatan SDM dan
Kerjasama Budaya
6 University Malaya Kerjasama penelitian, student
exchange, lecturer change, 2014 2019
Kerjasama penelitian,
student exchange, lecturer
collaborative seminar,
collaborative research
change, collaborative
seminar, collaborative
research
7
Islamic College of
Shongkla University,
Pattani
Kerjasama penelitian, student
exchange, lecturer change,
collaborative seminar,
collaborative research
2014 2019
Kerjasama penelitian,
student exchange, lecturer
change, collaborative
seminar, collaborative
research
8 TAR/UC Malaysia
Kerjasama penelitian, student
exchange, lecturer change,
collaborative seminar,
collaborative research
2017 2022
Kerjasama penelitian,
student exchange, lecturer
change, collaborative
seminar, collaborative
research
9
National Institute of
Applied Sciences,
Perancis
Kerjasama penelitian, student
exchange, lecturer change,
collaborative seminar,
collaborative research
2017 2022
Kerjasama penelitian,
student exchange, lecturer
change, collaborative
seminar, collaborative
research
10 Prince of Sonkla
University, Thailand
Kerjasama penelitian, student
exchange, lecturer change,
collaborative seminar,
collaborative research
2016 2019
Kerjasama penelitian,
student exchange, lecturer
change, collaborative
seminar, collaborative
research
11 Almusthofa International
University, Turki
Kerjasama penelitian, student
exchange, lecturer change,
collaborative seminar,
collaborative research
2016 2021
Kerjasama penelitian,
student exchange, lecturer
change, collaborative
seminar, collaborative
research
12
Sutan Ismail Petra
Islamic College,
Malaysia
Kerjasama penelitian, student
exchange, lecturer change,
collaborative seminar,
collaborative research
2014 Masih berlangsung
Kerjasama penelitian,
student exchange, lecturer
change, collaborative
seminar, collaborative
research
DAFTAR PUSTAKA
A. Arsip
Data Mahasiswa, Dosen, dan Tenaga Kependidikan Fakultas Adab dan
Humaniuora UIN Sunan Gunung Djati Bandung sampai dengan bulan
November 2017
Data Perkembangan Penerimaaan Mahasiswa Baru tahun Akademik 2016/2017
Data Perkembangan Penerimaaan Mahasiswa Baru tahun Akademik 2017/2018
Data Hasil Akreditasi Program Studi Tahun 2012-2017 Lembaga Penjaminan
Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung Unit Fakultas Adab dan Humaniora Tahun 2017
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung.
Peraturan Presiden No. 57 Tahun 2005 tentang perubahan status IAIN SGD
menjadi UIN SGD.
Kalender Akademik Fakultas Adab dan Humaniora Tahun Akademim 2015-2016,
2016-17, 2017-2018
KMA Nomor 6 Tahun 2006, struktur organisasi UIN SGD Bandung; KMA Nomor
39 Tahun 2010 tentang Statuta UIN SGD (untuk periode 2011-2015).
KMA Nomor 14 Tahun 2015 (untuk periode tahun 2015-2019)
Peraturan Menteri Agama No. 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jo. Peratutan
Menteri Agama RI Nomor 77 Tahun 2013.
SK Komite Penjaminan Mutu Fakultas Adab dan Humaniora Periode 2015-
2019.
B. Buku
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2008. Pedoman Evaluasi Diri
Program Studi. Jakarta: BAN PT.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pedoman Penjaminan Mutu
(QualityAssurance) Pendidikan Tinggi. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti.
Herman Soewardi, ―Pengembangan Paradigma Keilmuan IAIN-UIN menuju
Research University‖, dalam Tim Editor (Ed.), Research University;
Konsep dan Model Kajian Keilmuan dalam Pengembangan UIN Sunan
Gunung Djati Bandung, Bandung: Suguda Press, 2006 , hlm. 16.
Konsorsium Bidang Ilmu Universitas Islam negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
2006. Pandangan Keilmuan UIN ; Wahyu Memandu Ilmu dalam Bingkai
Akhlakul Karimah. Bandung: Sunan Gunung Djati Press.
Lembaga Penjaminan Mutu, 2017. Standar Mutu. Bandung: UIN Sunan Gunung
Djati Bandung.
Tim Penyusun LPM, 2017. Manual Mutu. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
-------------------, 2017. Sasaran Mutu. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
-------------------, 2017. Kebijakan Mutu. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
Tim Penyusun, 2015. Rencana Strategis Fakultas Adab dan Humaniora 2015-
2019. Bandung: Fakultas Adab dan Humaniora.
--------------.2015. Panduan Akademik Fakultas Adab dan Humaniora Tahun
2016. Bandung: FAH.
------------------. 2015. Rencana Strategis UIN Sunan gunung Djati Bandung 2015-
2019. . Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.
……………… 2015. Pedoman Akademik UIN Sunan HGunung Djati Bandung.
Bandung: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
------------------.2016. Pedoman Penyusunan Kurikulum UIN Sunan Gunung Djati
Bandung Mengacu kepada KKNI dan SNPT. Bandung: UIN Sunan
Gunung Djati.
……………… 2016. Pedoman Akademik. Bandung: Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung.
------------------. 2017. Sistem dan Mekanisme Penerimaaan Mahasiswa baru UIN
Sunan Gunung Djati Bandung 2017. Bandung: Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung.
------------------. 2017. Penerimaaan Mahasiswa Baru 2017 Program Sarjana.
Bandung: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
DAFTAR LAMPIRAN
A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG DIISI
FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI
No. Nomor Butir Keterangan
1 - Fotokopi SK pendirian Fakultas/Sekolah Tinggi
2 1.1 Dokumen Renstra dan Renop Fakultas/Sekolah Tinggi.
B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN FAKULTAS/SEKOLAH
TINGGI PADA SAAT VISITASI
No. Nomor
Butir
Keterangan
1 2.1 Dokumen SOP yang terkait dengan tata pamong.
2 2.5 Dokumen tentang sistem penjaminan mutu di tingkat
Fakultas/ Sekolah Tinggi
3 3.1.1 Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru yang
mencakup:
(1) Kebijakan penerimaan mahasiswa baru
(2) kriteria penerimaan mahasiswa baru
(3) prosedur penerimaan mahasiswa baru
(4) instrumen penerimaan mahasiswa baru
(5) sistem pengambilan keputusan
4 5.1 Dokumen yang terkait dengan penyusunan dan
pengembangan kurikulum.
5 6.1.1 Laporan keuangan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam tiga
tahun terakhir.
6 6.4 Daftar software yang berlisensi, petunjuk pemanfaatan
SIM.
7 7.1.1 Hasil penelitian (daftar judul) yang jumlah judulnya ada
dalam borang.
8 7.2.1 Hasil pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (daftar
judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang.
9 7.3.1 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama
Fakultas/Sekolah Tinggi dengan instansi dalam negeri
10 7.3.2 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama
Fakultas/Sekolah Tinggi dengan instansi luar negeri