boswie2005@yahoo - file.upi.edufile.upi.edu/direktori/fpips/prodi._manaj._pemasaran_wisata... ·...
TRANSCRIPT
What is the Marketing ?
• Dalam 20 tahun terakhir ini marketing naik daun dan diberi banyak harapan.
• Kegagalan bisnis seringkali diartikan sebagai kegagalan marketing, demikian juga keberhasilan bisnis seringkali diakui sebagai kehebatan marketing.
• Mengapa? Karena marketing diartikan segala-galanya.
• Marketing is everything, everything is Marketing
• Business is marketing, Marketing is Business
What is the Marketing
• Any Business etrerprise has two, and only two, basic functions marketing and innovation
• [Peter Drucker]
4
What is the Marketing ?
• Many people think of marketing only
selling and advertising!
• An no wonder – every day we are
bombarded with the television
commercial, direct-mail offers, sales
calls, and internet pitches.
• How ever selling and advertising are
only the tip of the market iceberg!
What is the Marketing ?
• Contoh lain:
• Departemen pemasaran, pada beberapa
perusahaan (termasuk hotel), mereka hanya
berfokus pada perancangan iklan dan aktivitas
penjualan.
• Posisi Manajer pemasaran diidentikan dengan
manajer penjualan.
• Tanggung jawab staf pemasaran difokuskan
hanya sebagai wiraniaga/SPG
• Kinerja wiraniaga/SPG diukur semata-mata dari
pencapaian target penjualan.
What is the Marketing ?
• Pengertian pemasaran sebenarnya lebih luas dibandingkan
penjualan dan periklanan.
• Hal ini dapat dibuktikan dari Definisi Pemasaran dari
beberapa ahli
DEFINITION OF MARKETING
DEFINITION OF MARKETING
8
Paul Terry Cherington 1920
• Fungsi Pemasaran adalah : Pembentuk Kontak
(estabilishment contact)
9
American Marketing Association 1935
• Pemasaran adalah kinerja aktivitas
bisnis yang mengatur aliran barang
dan jasa dari produsen ke
konsumen (AMA 1935)
10
Philip Kotler 1972
• Pemasaran terdiri atas semua
aktivitas yang dirancang untuk
menghasilkan dan memfasilitasi
setiap pertukaran yang dimaksudkan
untuk memuaskan kebutuhan atau
keinginan konsumen
11
Definisi Marketing AMA 1985
12
• Pemasaran merupakan proses
perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, penetapan harga, promosi
dan distribusi gagasan, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan tujuan individual
dan organisasi.
Philip Kotler 2000
• Pemasaran adalah proses sosial
dan manajerial di mana individu
dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan
pertukaran produk dan nilai satu
sama lain (Kotler 2000)
13
Core Marketing Concept
14
Understanding the Marketplace and
Customer Needs
• Need :
States of felt deprivation
• Want :
• The form human needs take as shaped by culture and
individual personality
• Demand
• Human wants that are backed by buying power
• Marketing Offer (Product, Services & Experiences)
• Some combination of product, services, information,
or experiences offered to market to satisfy a need or
want
15
Understanding the Marketplace and
Customer Needs
• Customer Value (CV) :
• CV = Benefit/Cost
• Satisfaction :
• S = Perceived quality / expected
• Exchange
• The act of obtaining a desired object form
someone by offering something in return
• Market
• The set of actual and potential buyers of a
product or services
16
Understanding the Marketplace and
Customer Needs
• Needs, Wants, and Demands• Target Markets, Positioning, and
Segmentation• Offerings and Brands• Value and Satisfaction• Marketing Channels• Supply Chain• Competition• Marketing Environment
• Kotler & Keller 201217
Definisi Marketing AMA 2004
• Marketing is an organizational function and a
set of processes for creating, communicating,
and delivering value to customers and for
managing customer relationships in ways that
benefit the organization and its stakeholders.
• Pemasaran adalah fungsi organisasi dan
serangkaian proses menciptakan,
mengkomunikasikan dan menyampaikan nilai
bagi para pelanggan, serta mengelola
relasi/hubungan pelanggan sedemikian rupa
sehingga memberikan manfaat bagi organisasi
dan para stakeholder
18
• Dari definisi tersebut, kita bisa
melihat bahwa marketing itu
sebuah proses berjalan (ongoing
process).
• Lingkungan marketing pun
dinamis lantaran pasar
cenderung berubah — apa yang
diinginkan pelanggan hari ini
bukan berarti sama dengan apa
yang mereka inginkan besok.
• Sebagai contoh:
• Muncul Produk-produk Herbal
19
• Proses ini mulai dari planning
(perencanaan) hingga
implementing (eksekusi) dari
rencana, serta melibatkan
beberapa komponen dasar 4P.
• Marketer misalnya, membantu
merancang produk agar sesuai
dengan kehendak pasar.
• Marketer juga memikirkan
distribusikan produk, agar
secara efisien sampai ke tangan
konsumen. Marketer juga harus
mempromosikan produk.
20
• Selain itu, marketer juga menentukan
harga produk agar produk tersebut
terserap pasar.
• Makin mahal harganya, makin kecil
kebutuhan pasarnya.
• Oleh karena itu, marketer perlu terlibat
dalam hal harga agar bisa
memaksimalkan profit dan
meningkatkan kebutuhan konsumen
terhadap produk melalui berbagai cara
komunikasi.
21
• Namun, definisi di atas kini tidak
tepat lagi.
• Internet telah mengubah cara
konsumen berkomunikasi.
Beberapa tahun lalu, perusahaan
dapat berkomunikasi secara
massal via media tradisional
(teve, cetak dan radio) .
• Kini, konsumen sudah memiliki
perilaku baru dalam hal konsumsi
media.
22
• Internet kini sudah menjadi bagian hidup
konsumen, kecuali menonton teve,
membaca koran/majalah, atau
mendengarkan radio.
• Perilaku konsumen berinternet ini lebih
kompleks ketimbang perilaku menggunakan
media tradisional.
• Pengguna Internet misalnya, lebih interaktif.
• Posisi mereka juga semakin kuat karena
kemampuannya membanding-bandingkan
produk via Internet. Kecuali itu, mereka juga
saling mempengaruhi satu sama lain
melalui social networking.
23
• Definisi AMA 2008
• Marketing is the activity,
set of institutions, and
processes for creating,
communicating, delivering,
and exchanging offerings
that have value for
customers, clients,
partners, and society at
large―
Definisi AMA 2004
Marketing is an organizational
function and a set of processes
for creating, communicating,
and delivering value to
customers and for managing
customer relationships in ways
that benefit the organization and
its stakeholders.
24
• Definisi AMA (Oct 2007)
• Marketing is the activity, set
of institutions, and
processes for creating,
communicating, delivering,
and exchanging offerings
that have value for
customers, clients, partners,
and society at large―
• Ada tiga hal yang berubah didefinisi tersebut.
Pertama, marketing bukan lagifunctions, tapi activity.
• Kedua, marketing bukan hanyaproses untuk creating, communicating, delivering, tetapi juga proses untukexchanging.
• Perubahan ini diduga karenadipicu oleh semakinmenguatnya posisi konsumenkarena Internet.
•• Ketiga, target market
marketing bukan hanyacustomers, clients danpartners, tetapi jugamasyarakat luas (society at large).
25
26
Marketing
• Thus we see marketing management as the art
and science of choosing target markets and
getting, keeping, and growing customers through
creating, delivering, and communicating superior
customer value
• (Kotler & Keller 2012)
27
• Marketing is the process by which
companies create value for customers and
build strong customer relationships in
order to capture value from customers in
return (Kotler & Amstrong 2012)
28
Marketing• Pengertian sederhana dari Pemasaran adalah
• “Bagaimana pemasaran dapat mengelola
keuntungan melalui hubungan dengan pelanggan
(customer relationships)” sehingga tercipta clients
dan partners, tetapi juga masyarakat luas (society at large).
• Tujuan utama dari pemasaran Memberikan
Superior Value dan Menjaga dan memelihara
konsumen dengan memberikan kepuasan sehingga
tercipta loyalitas pelanggan
• (Lili Adi Wibowo 2011)29
Good Persons
Properties IdeorganizationsPlaces
Experiences EventsServices
Information
s
What is Marketing ?
30
The Marketing Process
Understand
the
Marketplace
and customer
need and
want
Design a
Customer-
Driven
Marketing
Strategy
Construct a
marketing
program that
delivers
superior value
Build
profitable
relationship
and create
customer
delight
Capture value
from
Customer to
Create profits
and Customer
Quality
Create value for customer and
build customer relationship
Capture value
from customers
in return
A Simple model of The Marketing
Process
31
Pelanggan
Karyawan Garis Depan
Manajer Menengah
Manajer
puncak
BAGAN ORGANISASI TRADISIONAL
32
BAGAN ORGANISASI
BERORIENTASI PELANGGAN
Pelanggan
Karyawan Garis Depan
Manajer Menengah
Top
manajer
33
Company Orientation Toward
the Marketplace(Orientasi Perusahaan dalam Memasuki Pasar)
34
35
36
• Filosofi marketing mengalami evolusi dari
orientasi internal (inward looking) menuju
orientasi eksternal (outward-looking)
• Orientasi internal tercermin dalam konsep
produksi, konsep produk dan konsep
penjualan.
• Orientasi eksternal direfleksikan dalam
konsep pemasaran dan konsep
pemasaran sosial.
• Namun kesemuanya memiliki keunikan
dan konteks aplikasinya masing-masing
37
38
39
40
41
42
43
44
Next......
• Market Driven Strategy
• Experiential Marketing
• Marketing Genius...
• Etc....
45
1. Konsep Produksi
• Konsumen menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah
• Penganut konsep iniberkonsentrasi
dalam upayapenciptaan efisiensi
produksi , biayarendah dan
distribusi massal
• Profit akan dicapai bilaperusahaan dapat
melakukan distribusimassal dan penjualandengan harga murah
46
• Henry Ford (1863 – 1947) dikenal luas di dunia sangat
piawai mendesain mobil.
• Salah satunya adalah Mobil Ford T yang Ia desain mobil
dalam waktu sekitar 30 menit..
Case : Henry Ford & Ford T
47
Mobil Ford T• Sebelum Model T, kebanyakan pembuatan mobil
menghabiskan banyak uang.
• Hanya orang berada yang mampu membelinya. Bahkan
mobil Ford sebelum Model T menghabiskan banyak uang.
• Mobil yang dibuat pada 1903 yang
disebut Oldsmobile Curved Dash sangat terjangkau,
namun amat sederhana dan lambat sehingga lebih terlihat
sebagai andong daripada mobil.
• Tokoh yang pertama kali memiliki perusahaan itu, Henry
Ford, sekali waktu melihat daging yang sedang dikepak ke
dalam ban berjalan, yang memindahkan daging dari
satu buruh kepada buruh lainnya agar daging itu bisa
dipotong-potong.
• Tak seorang pun yang pernah berpikir menggunakan ban
berjalan untuk memasang mobil.
• Ford tahu bahwa jika ia membuat mobilnya di ban berjalan
sebagai penggantinya di suatu saat seperti mobil lainnya,
• ia bisa membuat mobil yang terjangkau tiap orang dan
akan dibuat seperti mobil yang menghabiskan lebih
banyak uang. Ia juga tau bahwa ia bisa membayar banyak
pada pekerjanya. 48
Mobil Ford T• Mobil Ford Model T didesain oleh
Henry Ford, Childe Harolde Wills dan
2 orang Hongaria yakni József
Galamb dan Jenő Farkas.
• Sistem ban berjalan ditemukan oleh
Charles E. Sorensen dan Charles
Lewis.
• Model T memiliki 177 kubik inci (2,9 L)
mesin bersilinder 4 yang memproduksi
20 daya kuda (15 kW) untuk
kecepatan maksimum 45 mil per jam
(72 km/jam). Mesin memiliki katup sisi
dan 3 bantalan porosutama.
• Penghematan bahan bakar ialah 25 -
30 mil per galon, jumlah yang baik
sekali sampai kini. 49
Mobil Ford T • Ford Model T awalnya, warna yang tersedia
hanya hitam.
• Cat hitam saat itu mengering lebih cepat
daripada warna lainnya, yang berarti bahwa
Ford bisa membuat mobilnya lebih cepat dan
tak harus menunggu untuk pengecatan agar
kering. Karena cat mobil lebih baik saat itu,
• Walaupun Model T terjual murah, Ford
menggunakan bahan terbaik yang bisa
dibelinya untuk membuat mobil. Kebanyakan
jalan saat itu penuh kotoran, kerikil atau malah
lumpur.
• Ia berarti Model T harus lebih kuat, dan
begitulah. Roda dan ban amat tinggi dan kurus
agar bisa tenggelam ke dalam jalan
berkubang.
• Juga amat sederhana. Walau begitu tiap
orang dapat memperbaiki Model T dan
merawatnya juga. Itulah mengapa banyak
mobil Model T tetap di sini kini. 50
Mobil Ford T • Pada 27 Mei 1927, Ford Motor
Company berhenti memproduksi mobil
Model T.
• Mobil baru menggantikan Model T
pada 1928, Ford Model A.
• Namun motor Model T terus
diproduksi sampai 4 Agustus 1941.
• Hampir 170.000 motor dibuat setelah
produksi mobil berhenti.
• Banyak bagian Model T tetap
diproduksi kini, khususnya
replika serat gelas dari bodinya yang
khusus, yang terkenal untuk gaya T-
bucket balok.
51
Mobil Ford T• Mobil jenis Ford T berhasil menguasai pasaran.
Dalam waktu singkat, tak kurang dari 15 juta unit
mobil jenis itu terjual.
• Keberhasilan tersebut membuat Ford enggan
menciptakan model baru, meskipun ia sudah
menerima banyak masukan dari berbagai kalangan
untuk menciptakan kreasi desain mobil baru secara
simultan sesuai dengan kecenderungan permintaan
pasar.
• Bagi Ford, model Ford T adalah model mobil
terbaik di dunia.
• Sementara perusahaan lain bernama GM sudah
terlebih dulu merespon kecenderungan pasar mobil
di dunia.
• Perusahaan tersebut menciptakan sebuah desain
mobil baru dan cukup diminati.
• Tak berselang lama setelah peluncuruan model
mobil terbaru milik GM, pasaran mobil Ford
tergeser secara signifikan oleh mobil produksi GM.
52
Mobil Ford T• Ford harus mengakui produksi mobilnya menurun
drastis.
• Karena itulah Henry Ford menyerahkan jabatan
kepada Henry Ford III.
• Di tangan pemimpin baru itulah dilakukan berbagai
pembaharuan dan inovasi desain dilengkapi
dengan kecanggihan mesin sesuai dengan tuntutan
pasar dan perkembangan tehnologi modern.
• Sejak saat itulah, Ford kembali menguasai pasar
mobil di dunia seperti sedia kala.
• Lebih dari 15.000.000 mobil Model T dibuat.
• Tak sampai 1971 rekor itu direbut oleh Volkswagen.
• Kini, rekor untuk mobil yang terbanyak dijual dipegang
oleh Toyota Corolla.
• Model T dijuluki "Tin Lizzy" dan "Flivver" oleh orang yang
mengendarainya. Mobil baru menggantikan Model T
pada 1928, Ford Model A. 53
The Next Cars 2009 -20…
54
The Next Cars for Concept Production?
Tata Nano
55
Tata Nano56
Konsep Produksi : TATA NANO
Tata Nano, dijuluki sebagai mobil rakyat, adalah mobil produksi massal termurah di dunia saat ini.
Mobil perkotaan tersebut diluncurkan oleh perusahaan mobil India Tata Motors pada Auto Expo tahunan ke-sembilan pada tanggal 10 Januari 2008 di Pragati Maidan, New Delhi, India.
Versi standar Nano (tanpa AC, radio ataupun power steering) berharga 100.000 Rupee (tidak mengikutsertakan pajak, biaya pengiriman dan transportasi) atau sekitar (dengan kurs waktu itu) US$2500/GB£1277/€1700.
Karena harganya itu maka Nano juga disebut "Mobil Satu Lakh" (Dalam Bahasa India, lakh berarti 100.000).
57
Konsep Produksi : TATA NANO
Pada mulanya industri otomotif tidak percaya bahwa mobil yang dapat diandalkan bisa diproduksi dengan harga yang sedemikian murah, sehingga media messa berspekulasi bahwa yang akan diluncurkan adalah becak roda empat yang diberi mesin.
Namun, surat kabar India The Times melaporkan bahwa kendaraan tersebut sungguh-sungguh dirancang dan dibuat dengan seksama.
Pimpinan Tata Motors diberitakan membuat pernyataan: "Mobil ini bukanlah mobil dengan jendela plastik atau tanpa atap. Mobil ini adalah mobil sungguhan."
58
Konsep Produksi : TATA NANO
Apa yang melandasi Tata Motors mengeluarkan mobil murah 'Nano' yang hanya US$ 2.500 atau sekitar Rp 23 -25 juta? Sederhana saja.
Ide itu muncul saat Chairman Tata Motors, Ratan Tata melihat satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak berboncengan mengendarai sepeda motor.
Tata mengaku prihatin dengan tingginya kecelakaan motor di India.
Saya mengobservasi keluarga yang mengendarai sepeda motor roda dua, ayah didepan, anak didepan dan istrinya di belakang memeluk seorang bayi," kata Tata dalam pernyataannya saat peluncuran Nano, seperti dikutip dari situsnya, Jumat (11/1/2008).
Ratan Tata
59
Konsep Produksi : TATA NANO
Ini membuat saya heran, bagaimana seseorang bisa mendapatkan keamanan, bertahan dari berbagai cuaca buruk dengan alat transportasi seperti itu untuk sebuah keluarga," ujar Tata yang disebut-sebut sebagai Henry Ford-nya India itu.
Berawal dari ide itu, Tata pun merintis pengembangan mobil murah sejak 4 tahun silam.
Tata mengaku mobil murah itu dikembangkan oleh tim teknisi dari India yang disebutnya sebagai 'Muda dan Cemerlang' dan tidak pernah mengerjakan proyek serupa.
Mimpi Tata pun menjadi kenyataan. India kini memiliki 'Mobil Rakyat' yang murah meriah. Dengan harga sekitar 100.000 rupee atau sekitar US$ 2.500, mobil itu diperkirakan bisa terjangkau oleh semakin banyak rakyat India.
Ratan Tata
60
Konsep Produksi : TATA NANO
"Kami sangat gembira bisa mempersembahkan 'Mobil Rakyat' di India dan kami harap itu bisa membawa ke sebuah kenyamanan, kebanggan dan sebuah sarana untuk memiliki mobil bagi banyak keluarga yang membutuhkan mobilitas personal," ujar Tata dengan bangga.
Tata Nano hanya berukuran panjang 3,1 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1,6 meter. Tata Nano akan memerlukan bensin 1 liter untuk setiap 20 kilometer. Mobil ini cukup mini karena memakan tempat 8% lebih kecil dibandingkan mobil-mobil dengan harga murah lainnya di India seperti Maruti 800. Namun ruangan dalam mobil itu 21% lebih luar dari Maruti 800.
Body Tata Nano seluruhnya terbuat dari Alumunium, dua silinder, 623 cc, 33 PS, multi poin injeksi BBM.
Ratan Tata
61
Mobil Nasional (MOBNAS)Indonesia
62
Konsep Produksi : Mobil Nasional Indonesia
Arina
Gea
63
Konsep Produksi : Mobil Nasional Indonesia
2. PRODUCT CONCEPT
2. Konsep Produk (Product Concept)
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang memberikan kualitas, kinerja atau futur inovatif terbaik.
Penganut konsep ini akan berorientasi pada upaya penciptaan produk superior dan penyempurnaan kualitasnya.
Fokus utamanya adalah pada aspek Produk.
Konsep ini biasanya dijumpai dalam pemasaran produk elektronik, komputer dll.
66
2. Konsep Produk (Product Concept)
Perusahaan yang berorientasi pada produk sering percaya bahwa para insinyur mereka dapat mendesain produk-produk yang luar biasa hebat.
Mereka kurang mendapatkan informasi dari kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Eksekutif GM:
“Bagaimana masyarakat dapat mengetahui jenis mobil yang mereka inginkan sebelum mereka melihat jenis-jenis mobil yang tersedia di pasar”
• Perancang dan Insinyur GM akan merancang mobil baru
• Departemen keuangan kan menetapkan harganya
• Akhirnya, pemasaran dan penjualan akab berusaha keras menjualnya
67
Product Concept & Myopia Marketing
Konsep produksi akan menimbulkan Myopia Marketing (Theodore Levitt): Bahwa pelanggan tidak membeli bor-mereka membeli cara untuk membuat lubang.
Contoh:
PT KAI berpikir bahwa orang yang melakukan perjalanan menginginkan kereta api dan bukannya trapsortasi serta meremehkan pertumbuhan persaingan yang berasal dari pesawat terbang, bus, truk, dan mobil
Coca cola fokus pada bisnis minuman ringannya, terlena, sehigga mereka tidak melihat competior lainya
McDonald dengan hamburgernya vs sandwiches dan Pizza.
68
3. SELLING CONCEPT
69
3. Konsep Penjualan (Selling Concept)
Konsumen tidak akan tertarik untuk membeli produk dalam jumlah banyak. Jika mereka tidak diyakini dan bahkan jika perlu dibujuk.
Penganut konsep ini berfokus pada usaha-usaha promosi dan penjualan yang agresif
70
Only the best is good enough for Lexus customers
71
4. MARKETING CONCEPT
73
4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
Bahwa untuk mewujudukan tujuan organisasi terletak pada kemampuan organisasi dalam menciptakan, memberikan dan mengomunikasikan nilai pelanggan (customer value) kepada pasar sasarannya secara lebih selektif dibandingkan pelanggan
Nilai Pelanggan (Value) =
Manfaat (Benefit) – Biaya (Cost)
Benefit = (manfaat fungsional + manfaat emosional)
Biaya /Cost = Biaya moneter+ biaya waktu+ biaya energi+ biaya psikis74
4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
Konsep pemasaran bertumpu pada4 hal:
1. Pasar sasaran
2. Kebutuhan Pelanggan
3. Pemasaran teriintegrasi
4. Profitabilitas
Pasar sasaran :
• Pelanggan yang dipilih untukdilayani dengan program pemasaran khusus bagi mereka. Keberhasilannya tergantungpemasaran dapat memahami lima jenis kebutuhan pelanggan
75
4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
5 Jenis Kebutuhan Pelanggan :
1. Stated need :
• Konsumen membutuhkan mobil yang mahal
2. Real need (Contoh: konsumen membutuhkan mobil yang murah/terjangkau)
3. Unstated need (Contoh: konsumen menginginkan layanan purna jual dari dealer)
4. Delight need (Contoh: konsumen berharap bahwa dealer memberikan bonus )
5. Secret need (Contoh: konsumen ingin dipandang sebagai konsumen yang cerdas dalam memilih produk)
76
4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
3 Tipe pemasaran dalam menghadapi pelanggan :
1. Responsive Marketing:
• Perusahaan mengidentifikasi dan memenuhi stated needs
2. Anticipative markeing
Perusahaan berusaha memperkirakan apa yang dibutuhkan pelanggan dalam waktu dekat ini
3. Creative Marketing
Perusahaan berusaha menemukan dan menghasilkan solusi yang tidak diduga (bahkan belum terbayangkan oleh ) pelanggan namun berpotensi ditanggapi secara antusias.
77
4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
Integrasi marketing dalam konsep pemasaran
Yaitu melakukan integrasi seperti wiraniaga, periklanan, layanan pelanggan, manajemen produk, rset pemasaran dan antar departemen (misalnya departemen r&d, departemen keuangan, produksi, sdm)
Dengan kata lain dibutuhkan keselarasan antara external marketing(pemasaran yang ditujukan kepada pihak-pihak di luar perusahaan) dan internal marketing (proses merekut, menyeleksi, melatih dan memotivasi karyawan sehingga mereka dapat melayani pelanggan secara memuaskan.
78
4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
Tujuan akhir dari konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuannya.
Dalam organisasi bisnis, tujuan utamanya adalah laba
Sedangkan untuk organisasi nirlaba dan organisasi publik, tujuannya adalah mendapatkan dana yang memadai untuk melakukan aktivitas-aktivitas sosial dan pelayanan publik.
79
Example : Wal-Mart
Wal-Mart :
Has become the world’s largest retailer and the world’s
largest company by delivering : “Always low Prices.
Always”
80
81
82
Wallmart vs Kmart
83
5. SOCIAL MARKETING
84
6. Konsep Pemasaran Sosial (Societal Marketing Concept)
Konsep pemasaran sosial berkeyakinan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat
Konsep ini menekankan pentingnya aspek sosial dan etika dalam praktik pemasaran
Oleh karena itu diperlukan keseimbangan antara labaperusahaan, kepuasan pelanggan dan kepentingan publik
85
6. Konsep Pemasaran Sosial (Societal Marketing Concept)
Konsep pemasaran sosial berkeyakinan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat
Konsep ini menekankan pentingnya aspek sosial dan etika dalam praktik pemasaran
Oleh karena itu diperlukan keseimbangan antara labaperusahaan, kepuasan pelanggan dan kepentingan publik
86
6. Konsep Pemasaran Sosial (Societal Marketing Concept)
• Anita Roddick : Saya hanya mau The Body Shop®
menjadi yang terbaik, menjadi perusahaan yang
menyenangkan – dan perusahaan yang mengubah
bagaimana suatu bisnis dijalankan
87
6. Konsep Pemasaran Sosial (Societal Marketing Concept)
• Hakikat kecantikan yang ada dibalik bisnis kami. Apa
yang kami lakukan. Kenapa kami melakukannya.
Bagaimana kami melakukannya. Dan apa yang
membuat kami berbeda.
•
The Body Shop® percaya hanya ada satu cara menjadi
cantik. Nature’s Way. Kami telah meyakininya selama
bertahun-tahun dan tetap akan meyakininya.
• Kami terus berkeliling ke empat penjuru dunia demi
menemukan bahan-bahan alami terbaik, dan
mempersembahkan produk dengan manfaat
menakjubkan bagi kecantikan alami Anda.
• Di saat bersamaan kami juga berusaha menjaga bumi
ini dan masyarakat yang bergantung kepadanya. Kami
melakukannya bukan karena trend. Namun karena,
bagi kami, inilah satu-satunya cara.88
7. Konsep Pemasaran Strategic (Marketing Strategic)
• Marketing Strategy : is a process that can
allow an organization to concentrate its
limited resources on the greatest
opportunities to increase sales and
achieve a sustainable competitive
advantage[3].
• A marketing strategy should be centered
around the key concept that customer
satisfaction is the main goal.
All business strategy decisions should
start with a clear understanding of
markets, customers, and competitors.
The market and the customers that form
the market should be the starting point in
shaping business strategy.
89
Designing the ―Right‖ Product
90
Nitendo Wii
91
92
KONSEP RELATIONSHIP
93
6. Konsep Pemasaran Relationship Marketing
Transaction Marketing Relationship Marketing
Fokus hanya pada penjualan tunggal
Orientasi pada karakteristik produk
Skala jangka waktu pendek
Kurang menekankan pelayanan
pelanggan
Komitmen dengan pelanggan yang
terbatas.
Kontak dengan pelanggannya sedang
Kualitas yang diperhatikan terutama
yang berkaitan dengan produksi
Berfokus pada pemeliharaan pelanggan
Orientasi pada product benefit
Skala jangka waktu panjang
Sangat menekankan pelayanan
pelanggan
Komitmen dengan pelanggan tinggi
Kontak dengan pelanggan tinggi
Memperhatikan kualitas secara
menyeluruh
PERUBAHAN FOKUS PEMASARAN ANTARA
TRANSACTION MARKETING DENGAN RELATIONSHIP MARKETING
Consumer
Marketing
Industrial
Marketing
Non-profit and
societal marketing
Services
Marketing
Relationship
Marketing
The Future of
Marketing?
1950s 1960s 1970s 1980s 1990s 2000s
Perkembangan Dalam Pemasaran
(Egan, 2001:5)
Sumber: John Egan, 2001, Relationship Marketing: Exploring
relationall stragies in marketing, p.5, Pearson Education Limited,
England
7. Konsep Pemasaran Holistic
Marketing
7. Konsep Pemasaran Holistic Marketing
INTERNALMARKETING
Marketing Department
Senior Management
Other Management
Integrated Marketing
Communication Product & Services
Channel
SocialResponsibility
Marketing
Ethics Enviroment Legal Community
RelationshipMarketing
customer Channel Partner
HOLISTIC MARKETING
8. KONSEP PEMASARAN EXPERIENTIAL
MARKETING
Bernd Schmitt,
Economic
Offering
Commodities Goods Services ExperienceTransformatio
ns
Economy Agrarian Industrial Service Experience Transformation
Economic
Function
Extract Make Deliver Stage Guide
Nature of
Offering
Fungible Tangible Intangible Memorable Effectual
Key
Attribute
Natural Standardized Customized Personal Individual
Method of
Supply
Stored in Bulk Inventoried
After
Production
Delivered
on demand
Revealed
Over a
Duration
Sustained
Through Time
Economic
Offering
Commodities Goods Services Experience Transformatio
ns
Seller Trader Manufacturer Provider Stager Elicitor
Buyer Market Customer Client Guest Aspirant
Factors of
Demand
Characteristic
s
Features Benefits Sensations Traits
Sumber : Pine and Gilmore (1999:170)
ECONOMIC DISTINCTION
Comodity Marketing
• Pada tahap ini tidak ada pembeda antara produk yang satu dengan produk yang lainnya, hargapun tidak bisa ditentukan sendiri karena bergantung pada suplai dan permintaan
Good Marketing
Pemasaran pada tahap ini sudah memperhatikan diferensiasi antar produk dan sudah bisa menentukan harga sendiri
Services Marketing
Tahap dimana konsumen telah membeli produk/jasa dalam satu paket lain seperti layanan sebelum dan sesudah penjualan, pada tahap ini pula konsumen sudah bisa mempertimbangkan tingkat kepuasan mereka
Experiential Marketing
Tahapan pemasaran di lingkungan pasar yang sudah paham dengan service marketing. Pada tahapan ini dilakukan pendekatan dengan menghadirkan pengalaman holistik melalui penggunaan seluruh panca indera.
Experiential marketing konsep pemasaran yang menekankan kinerja produk/jasa dalam memberikan pengalaman emosi hingga menyentuh hati dan perasaan konsumen.
Transformation Marketing
Pemasar tidak hanya menciptakan memori jangka panjang, tetapi bisa melakukan perubahan transformasi secara lebih permanen
EXPERIENTIAL MARKETING
Strategic planningOf
Experiential Marketing
8. KONSEP MARKETING 2.0
• MARKETING 3.0: FROM PRODUCTS TO
CUSTOMERS TO THE HUMAN SPIRIT
8. Konsep Marketing 3.0
8. Konsep Marketing 3.0• Understand the next level of marketing The new model for marketing-Marketing
3.0-treats customers not as mere consumers but as the complex, multi-dimensional
human beings that they are. Customers, in turn, are choosing companies and
products that satisfy deeper needs for participation, creativity, community, and
idealism.
• In Marketing 3.0, world-leading marketing guru Philip Kotler explains why the future of
marketing lies in creating products, services, and company cultures that inspire,
include, and reflect the values of target customers.
• Explains the future of marketing, along with why most marketers are stuck in the past
• Examines companies that are ahead of the curve, such as S. C. Johnson
• Kotler is one of the most highly recognized marketing gurus, famous for his "4 P's of
Marketing"
• In an age of highly aware customers, companies must demonstrate their relevance to
customers at the level of basic values. Marketing 3.0 is the unmatched guide to
getting out front of this new tide sweeping through the nature of marketing.
110
8. MUSIUM MARKETING 3.0
6. Konsep Pemasaran Relationship Marketing
113
7. Konsep Pemasaran Holistic Marketing
INTERNALMARKETING
Marketing Department
Senior Management
Other Management
Integrated Marketing
Communication Product & Services
Channel
SocialResponsibility
Marketing
Ethics Enviroment Legal Community
RelationshipMarketing
customer Channel Partner
HOLISTIC MARKETING
114
Konsep Produksi
Konsep Produk
Konsep Penjualan
Konsep Pemasaran
Konsumen menyukai produk yangmurah dan tersedia
Konsumen menyukai produk yang menawarkan mutu yang paling baik atau
corak yang inovatif
Konsumen akan membeli produk hanya jika perusahaan agressif menjual dan
berpromosi
Berpusat pada keinginan target pasar& mengirimkan nilai lebih baik daripada
pesaing
Filosifi Pemasaran -1
115
Konsep PemasaranSosial
Konsep Pemasaran Strategik
Fokus pada manajemen hijau
Fokus pada keunggulan Bersaing
Filosofi Pemasaran-2
Konsep Pemasaran Holistik
Fokus pada berbagai macam pendekatan Pemasaran
116
PRODUCT DRIVEN : Awalnya kegiatannya membuat produk.
Prinsipnya : “Produk apa yang kita buat”
Menjual apa yang kita bisa buat
MARKET
DRIVEN
: Berangkat dari riset : “Teliti dahulu pasarnya”
baru buat produk
Apa yang ditawarkan merupakan tuntutan
pasar
Kelemahannya : Banyaknya pesaing
MARKET
DRIVING
: Mengendalikan pasar : Menciptakan kebutuhan
dan keinginan pasar‖
Menghindari pesaing karena ―belum dipikirkan
oleh pesaing‖
Kuncinya ―Continuous Innovation‖ (Monopoly)
Diperlukan orang-orang strategik
Produk :
Inovasi
Modifikasi
Imitasi
ORIENTASI PERUSAHAAN DALAM
PEMASARAN
117
Hermawan Kartajaya
Rhenald Kasali
120
121
Tung Desem Waringin
123
Economic
Offering
Commodities Goods Services ExperienceTransformatio
ns
Economy Agrarian Industrial Service Experience Transformation
Economic
Function
Extract Make Deliver Stage Guide
Nature of
Offering
Fungible Tangible Intangible Memorable Effectual
Key
Attribute
Natural Standardized Customized Personal Individual
Method of
Supply
Stored in Bulk Inventoried
After
Production
Delivered
on demand
Revealed
Over a
Duration
Sustained
Through Time
Economic
Offering
Commodities Goods Services Experience Transformatio
ns
Seller Trader Manufacturer Provider Stager Elicitor
Buyer Market Customer Client Guest Aspirant
Factors of
Demand
Characteristic
s
Features Benefits Sensations Traits
Sumber : Pine and Gilmore (1999:170)
ECONOMIC DISTINCTION
124
Comodity Marketing
• Pada tahap ini tidak ada pembeda antara produk yang satu dengan produk yang lainnya, hargapun tidak bisa ditentukan sendiri karena bergantung pada suplai dan permintaan
125
Good Marketing
Pemasaran pada tahap ini sudah memperhatikan diferensiasi antar produk dan sudah bisa menentukan harga sendiri
126
Services Marketing
Tahap dimana konsumen telah membeli produk/jasa dalam satu paket lain seperti layanan sebelum dan sesudah penjualan, pada tahap ini pula konsumen sudah bisa mempertimbangkan tingkat kepuasan mereka
127
Experiential Marketing
Tahapan pemasaran di lingkungan pasar yang sudah paham dengan service marketing. Pada tahapan ini dilakukan pendekatan dengan menghadirkan pengalaman holistik melalui penggunaan seluruh panca indera.
Experiential marketing konsep pemasaran yang menekankan kinerja produk/jasa dalam memberikan pengalaman emosi hingga menyentuh hati dan perasaan konsumen.
128
Transformation Marketing
Pemasar tidak hanya menciptakan memori jangka panjang, tetapi bisa melakukan perubahan transformasi secara lebih permanen
129
EXPERIENTIAL MARKETING
Strategic planningOf
Experiential Marketing
130
The Four Ps
Marketing
Mix
Product
Price Promotion
Place
The Four Cs
Customer
Solution
Customer
Cost
Communication
Conven-
ience
131
+ 3 PS for Services
Marketing
Mix Services
Physical
Evidance
People
Process
132
+ 1 PS for Global
Marketing
Mix Global
Probe
133
MARKETING MIX
BARANG/TANGIBLE
(CONVENSIONAL MARKETING MIX)
4P
1.PRODUK
2.PRICE
3.PROMOTION
4.PLACE
PEMASARAN JASA
7P5. PHYSICAL EVIDANCE
6. PEOPLE
7. PROCESS
GLOBALISASI
8P8. PROBE
PEMERINTAHAN
12P9. POLITICS
10.POWER
11.PUBLICS
12.POLICY134
135
136
137
138