bps kabupaten serang ://serangkab.bps.go.id/backend/filemenu/laporan...laporan keuangan badan pusat...
TRANSCRIPT
Jl. Desa Kaserangan - Pengampelan No.7 Ciruas,
Telp/Faks: (0254) 282902 Serang 42182
Email : [email protected], Website: serangkab.bps.go.id
BPS KABUPATEN SERANG
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna
Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan
keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang adalah salah satu entitas akuntansi di
bawah Badan Pusat Statistik yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan
laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan
Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam
Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual
sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan
akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna
kepada para pengguna, khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada
Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang. Disamping itu, laporan keuangan ini juga
dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan
keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance).
Serang, 20 Januari 2015
Kepala,
Ir. Indra Warman NIP 19631019 199903 1 001
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar
Daftar Isi
Indeks CaLK
Daftar Tabel
Daftar Singkatan
Daftar Lampiran
Ringkasan Laporan Keuangan
i
ii
iii
v
vi
vii
1
Pernyataan Tanggung Jawab 3
I. Laporan Realisasi Anggaran 4
II. Neraca 5
III. Laporan Operasional 6
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7
V. Catatan atas Laporan Keuangan 8
A. Penjelasan Umum 8
B. Penjelasan atas Pos-pos LaporanRealisasi Anggaran 26
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 35
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 48
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 55
F. Pengungkapan Penting Lainnya 45
VI. Lampiran dan Daftar 62
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
iv
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN Halaman
Catatan B.1 Pendapatan 26
Catatan B.2 Belanja 27
Catatan B.3 Belanja Pegawai 32
Catatan B.4 Belanja Barang 32
Catatan B.5 Belanja Modal 34
NERACA
Catatan C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 35
Catatan C.2 Kas di Bendahara Penerimaan 35
Catatan C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas 35
Catatan C.4 Piutang Bukan Pajak 36
Catatan C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR) 36
Catatan C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 37
Catatan C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek 37
Catatan C.8 Belanja Dibayar di Muka 38
Catatan C.9 Persediaan 39
Catatan C.10 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 39
Catatan C.11 Tagihan Penjualan Angsuran 39
Catatan C.12 Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 40
Catatan C.13 Tanah 40
Catatan C.14 Peralatan dan Mesin 41
Catatan C.15 Gedung dan Bangunan 42
Catatan C.16 Jalan, Irigasi dan Jaringan 43
Catatan C.17 Aset Tetap Lainnya 43
Catatan C.18 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 44
Catatan C.19 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 44
Catatan C. 20 Aset Tak Terwujud 44
Catatan C. 21 Aset lain-Lain 45
Catatan C. 22 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 45
Catatan C. 23 Uang Muka dari KPPN 46
Catatan C. 24 Utang kepada Pihak Ketiga 46
Catatan C. 25 Pendapatan Diterima di Muka 47
Catatan C. 26 Ekuitas 47
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
iv
LAPORAN OPERASIONAL
Catatan D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 48
Catatan D.2 Beban Pegawai 48
Catatan D.3 Beban Persediaan 49
Catatan D.4 Beban Barang dan Jasa 49
Catatan D.5 Beban Pemeliharaan 50
Catatan D.6 Beban Perjalanan Dinas 50
Catatan D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 50
Catatan D.8 Beban Bantuan Sosial 51
Catatan D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi 51
Catatan D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 52
Catatan D.11 Beban Lain-Lain 52
Catatan D.12 Kegiatan Non Operasional 53
Catatan D.13 Pos Luar Biasa 54
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Catatan E.1 Ekuitas Awal 55
Catatan E.2 Surplus (Defisit) LO 55
Catatan E.3 Koreksi Nilai Persediaan 55
Catatan E.4 Koreksi Aset Tetap 55
Catatan E.5 Koreksi Atas Beban 55
Catatan E.6 Koreksi Atas Pendapatan 56
Catatan E.7 Ekuitas Akhir 56
PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
Catatan F.1 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 57
Catatan F.2 Pengungkapan Lain-Lain 57
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
v
DAFTAR TABEL Hal
Tabel 1 : Penggolongan Kualitas Piutang 23
Tabel 2 : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 24
Tabel 3 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 26
Tabel 4 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014 27
Tabel 5 : Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja 31 Oktober TA 2015 27
Tabel 6 : Rincian Belanja Program dan Jenis Belanja 31 Oktober TA 2015 28
Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Program Tahun 2015 29
Tabel 8 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan TA 2014 31
Tabel 9 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014 32
Tabel 10 : Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014 33
Tabel 11 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 34
Tabel 12 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 35
Tabel 13 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 35
Tabel 14 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 36
Tabel 15 : Rincian Piutang Bukan Pajak 36
Tabel 16 : Rincian Bagian Lancar TP/TGR 37
Tabel 17 : Rincian Bagian Lancar TPA 37
Tabel 18 : Rincian Penyisihan Hutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek 38
Tabel 19 : Rincian Belanja di Bayar di Muka 38
Tabel 20 : Rincian Persediaan 39
Tabel 21 : Rincian Tagihan TP/TGR 39
Tabel 22 : Rincian Tagihan TPA 40
Tabel 23 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 40
Tabel 24 : Rincian Tanah 41
Tabel 25 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 44
Tabel 26 : Rincian Aset Tak Terwujud 44
Tabel 27 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 46
Tabel 28 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 46
Tabel 29 : Rincian Pendapatan Diterima di Muka 47
Tabel 30 : Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan 2014 48
Tabel 31 : Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014 48
Tabel 32 : Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014 49
Tabel 33 : Rincian Beban Jasa Tahun 2015 dan 2014 49
Tabel 34 : Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 50
Tabel 35 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 50
Tabel 36 : Rincian Beban Barang Diserahkan ke Masyarakat, 2015 dan 2014 51
Tabel 37 : Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 51
Tabel 38 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014 52
Tabel 39 : Rincian Beban Penyisihan Utang Tak Tertagih, 2015 dan 2014 52
Tabel 40 : Rincian Beban Lain-Lain Tahun 2015 dan 2014 53
Tabel 41 : Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014 53
Tabel 42 : Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2015 dan 2014 54
Tabel 43 : Rincian Koreksi Nilai Persediaan 55
Tabel 44 : Rincian Koreksi Atas Beban 56
Tabel 45 : Rincian Koreksi Atas Pendapatan 56
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
v
DAFTAR TABEL Hal
Tabel 1 : Penggolongan Kualitas Piutang 23
Tabel 2 : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 24
Tabel 3 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 26
Tabel 4 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014 27
Tabel 5 : Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja 31 Oktober TA 2015 27
Tabel 6 : Rincian Belanja Program dan Jenis Belanja 31 Oktober TA 2015 28
Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Program Tahun 2015 29
Tabel 8 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan TA 2014 31
Tabel 9 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014 32
Tabel 10 : Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014 33
Tabel 11 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 34
Tabel 12 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 35
Tabel 13 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 35
Tabel 14 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 36
Tabel 15 : Rincian Piutang Bukan Pajak 36
Tabel 16 : Rincian Bagian Lancar TP/TGR 37
Tabel 17 : Rincian Bagian Lancar TPA 37
Tabel 18 : Rincian Penyisihan Hutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek 38
Tabel 19 : Rincian Belanja di Bayar di Muka 38
Tabel 20 : Rincian Persediaan 39
Tabel 21 : Rincian Tagihan TP/TGR 39
Tabel 22 : Rincian Tagihan TPA 40
Tabel 23 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 40
Tabel 24 : Rincian Tanah 41
Tabel 25 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 44
Tabel 26 : Rincian Aset Tak Terwujud 44
Tabel 27 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 46
Tabel 28 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 46
Tabel 29 : Rincian Pendapatan Diterima di Muka 47
Tabel 30 : Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan 2014 48
Tabel 31 : Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014 48
Tabel 32 : Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014 49
Tabel 33 : Rincian Beban Jasa Tahun 2015 dan 2014 49
Tabel 34 : Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 50
Tabel 35 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 50
Tabel 36 : Rincian Beban Barang Diserahkan ke Masyarakat, 2015 dan 2014 51
Tabel 37 : Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 51
Tabel 38 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014 52
Tabel 39 : Rincian Beban Penyisihan Utang Tak Tertagih, 2015 dan 2014 52
Tabel 40 : Rincian Beban Lain-Lain Tahun 2015 dan 2014 53
Tabel 41 : Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014 53
Tabel 42 : Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2015 dan 2014 54
Tabel 43 : Rincian Koreksi Nilai Persediaan 55
Tabel 44 : Rincian Koreksi Atas Beban 56
Tabel 45 : Rincian Koreksi Atas Pendapatan 56
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
vi
DAFTAR SINGKATAN
APBN
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BPS
BPK
:
:
Badan Pusat Statistik
Badan Pemeriksa Keuangan
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran
CaLK : Catatan Atas Laporan Keuangan
SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan
SAI : Sistem Akuntansi Instansi
SAK : Sistem Akuntansi Keuangan
SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
LRA : Laporan Realisasi Anggaran
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
TP : Tuntutan Perbendaharaan
TGR : Tuntutan Ganti Rugi
KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan
UP : Uang Persediaan
SSBP : Surat Setoran Bukan Pajak
KPPN : Kantor Pelayanan Perbendahaan Negara
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 3 -
BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN SERANG
PERNYATAAN TANGGUNG JAW AB KEPALA BPS KABUPATEN SERANG
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang yang terdiri dari:Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,
danCatatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir,adalah
merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai,dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi
keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Serang, 20 Januari 2015
Kepala,
Ir. Indra Warman NIP 19631019 199003 1 001
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 4 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang Tahun 2015 ini telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1
Januari sampai dengan 31 Desember 2015.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp12.434.972. Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar
Rp9.387.604.155 atau mencapai 97,32 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp9.645.956.000.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember 2014
sebagai berikut :
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2015 2015 dan 31 DesemberTA 2014
(dalamRupiah)
Uraian
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Anggaran Realisasi % Real. thd Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara 0 12.434.972 ∞ 1.438.820
Belanja Negara 9.645.956.000 9.387.604.155 97.32 5.208.162.545
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
pada 31 Desember 2015.
Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp3.626.291.107 yang
terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp13.542.640; Aset Tetap (netto) sebesar
Rp3.519.734.113; Piutang Jangka Panjang (netto) sebesar Rp(0); dan Aset Lainnya (netto)
sebesar Rp93.032.354. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar
Rp130.124.956 dan Rp3.484.271.750.
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 5 -
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit
dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum pos luar
biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp392.900, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp9.471.128.490 sehingga terdapat
Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(9.470.735.590). Kegiatan Non Operasional
dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp12.042.072 dan sebesar Rp0 sehingga
entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp(9.458.693.518).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015
adalah sebesar Rp3.484.796.623 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp(9.446.799.117)
kemudian ditambah dengan Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan senilai Rp497.900 dan
ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp9.444.628.568 sehingga Ekuitas entitas pada
tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai Rp3.484.271.750.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula
dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan
untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun
dan disajikan dengan basis akrual.
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 6 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERANG LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
TA 2014
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 - 12,434,972 ∞ 1,438,820
JUMLAH PENDAPATAN - 12,434,972 ∞ 1,438,820
BELANJA
Belanja Operasi B.2
Belanja Pegawai B.3 3,793,618,000 3,675,876,949 96.90 2,301,188,797
Belanja Barang B.4 5,716,252,000 5,579,569,206 97.61 4,806,820,936
Belanja Bantuan Sosial B.5 - - - -
Jumlah Belanja Operasi 9,509,870,000 9,255,446,155 97.32 7,108,009,733
Belanja Modal
Belanja Tanah B.6 - - - -
Belanja Peralatan dan Mesin B.7 136,086,000 132,158,000 97.11 367,077,000
Belanja Gedung dan Bangunan B.8 - - - -
Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B.9 - - - -
Belanja Modal lainnya B.10 - - - -
Jumlah Belanja Modal 136,086,000 132,158,000 97.11 367,077,000
JUMLAH BELANJA 9,645,956,000 9,387,604,155 97.32 7,475,086,733
% thd AnggCATATANURAIANTA 2015
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
II. NERACA
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERANG NERACA
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 - - Piutang PNBP C.4 - - Bagian Lancar TP/TGR C.5 - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek C.7 - - Belanja Dibayar di Muka C.8 - - Persediaan C.9 13,524,640 26,746,600 Persediaan yang Belum Diregister - - Jumlah Aset Lancar 13,524,640 26,746,600
Tagihan TP/TGR C.10 - - Tagihan Penjualan Angsuran C.11 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.12 - - Jumlah Piutang Jangka Panjang - -
Tanah C.13 1,129,000,000 1,129,000,000 Peralatan dan Mesin C.14 1,954,092,773 1,730,137,672 Gedung dan Bangunan C.15 1,914,412,700 1,841,896,700 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.16 - - Aset Tetap Lainnya C.17 53,823,276 40,781,099 Konstruksi dalam pengerjaan C.18 - - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.19 (1,531,594,636) (1,270,520,002) Jumlah Aset Tetap 3,519,734,113 3,471,295,469
ASET LAINNYAAset Tak Berwujud C.20 93,032,354 93,032,354 Aset Lain-Lain C.21 71,010,414 71,010,414 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.22 (71,010,414) (71,010,414) Jumlah Aset Lainnya 93,032,354 93,032,354
JUMLAH ASET 3,626,291,107 3,591,074,423
Uang Muka dari KPPN C.23 - - Utang kepada Pihak Ketiga C.24 130,124,956 106,548,570 Hibah yang Belum Disahkan C.25 - - Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 130,124,956 106,548,570
130,124,956 106,548,570
Ekuitas C.26 3,484,271,750 3,484,796,623 JUMLAH EKUITAS 3,484,271,750 3,484,796,623
3,614,396,706 3,591,345,193
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET TETAP
ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
PIUTANG JANGKA PANJANG
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
III. LAPORAN OPERASIONAL
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERANG LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
CATATAN 2015 2014
Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 392,900 -
392,900 -
Beban Pegawai D.2 3,695,129,863 -
Beban Persediaan D.3 168,207,410 -
Beban Jasa D.4 3,406,284,025 -
Beban Pemeliharaan D.5 216,153,653 -
Beban Perjalanan Dinas D.6 1,710,448,700 -
Beban Barang Diserahkan kepada D.7 23,880,000 -
Beban Bantuan Sosial D.8 - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 251,024,839 -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 - -
Beban Lain-lain D.11 - -
9,471,128,490 -
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN
OPERASIONAL(9,470,735,590) -
D.12
Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar - -
Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban
Jangka panjang - -
Surplus (Defisit) Kegiatan Non
Operasional Lainnya 12,042,072 -
SURPLUS DARI KEGIATAN NON 12,042,072 -
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (9,458,693,518) -
D.13
Pendapatan PNBP - -
Beban Perjalanan Dinas - -
Beban Persediaan - -
SURPLUS/DEFISIT LO (9,458,693,518) -
URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERANG LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2015 2014
EKUITAS AWAL E.1 3,484,796,623 -
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (9,458,693,518) -
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
LAIN-LAIN 497,900
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3 - -
KOREKSI ASET TETAP E.4 13,042,177 -
KOREKSI ATAS BEBAN E.5 - -
KOREKSI ATAS PENDAPATAN E.6 - -
KOREKSI LAIN-LAIN - -
JUMLAH LAIN-LAIN 13,042,177 -
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.7 9,444,628,568 -
EKUITAS AKHIR 3,484,271,750 -
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
05/PMK.05/2010 tentang Perubahan atas PMK Nomor
57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian
Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,
Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik
Negara.
10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara.
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik
Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat.
12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan
Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara.
13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah.
14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah.
15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi
Pemerintahan.
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata
Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara.
19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara.
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa
Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 tentang
Pedoman Rekonsiliasi dalam Rangka Penyusunan Laporan
Keuangan Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian
Negara/Lembaga.
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270/PMK.05/2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada
Pemerintah Pusat.
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan
Kementerian/Lembaga
24. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
25. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat.
26. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KM.6/2014 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik
Negara.
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
27. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Pusat.
28. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementeriaan
Keuangan NomorPER-01/KN/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Direktur jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009
Tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik
Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara
dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
29. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-
62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan
Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan.
30. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-
81/PB/2011 tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk
Uang dan Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk
Barang/Jasa/Surat Berharga.
31. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-
82/PB/2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga.
32. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-
85/PB/2011 tentang Pedoman Penatausahaan Piutang Penerimaan
Negara Bukan Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian
Negara/Lembaga.
33. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-
42/PB/2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga.
A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BADAN PUSAT STATISTIK
Entitas
danRencana
Strategis
Dalam mendukung Visi Pembangunan Indonesia 2005-2025 yaitu “Indonesia
yang mandiri, maju, adil, dan makmur” dan visi pembangunan nasional untuk
tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, BPS berupaya meningkatkan
kontribusinya dalam hal pembangunan nasional di bidang statistik.
Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu
mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti:
1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang
mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada
tingkatan wilayah kecil;
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengarah
kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap data dan
informasi; dan
3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang
berkualitas. Upaya BPS untuk meningkatkan penyediaan data yang
berkualitas sejalan dengan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu
“Mewujudkan bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
Dengan memperhatikan misi pembangunan nasional dan pencapaian BPS
pada Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua 2010-2014,
BPS menetapkan visi tahun 2015-2019:
“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”
(“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”)
Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia
statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik
terpercaya. Kata “data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua”
dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk
mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional / internasional.
Dengan visi BPS 2015-2019, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan
informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua
pihak. Di samping itu, visi BPS juga memberikan ruang bagi berbagai pihak
untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data
dan informasi statistik.
Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN 2015-2019 dan
tugas, fungsi, dan kewenangan BPS. Perumusan misi BPS juga dilakukan
dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders), dan memberikan peluang untuk dapat disesuaikan dengan
tuntutan perkembangan lingkungan strategis.
Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) mencakup semua pesan yang
terdapat dalam visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan
dicapai, (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana termasuk instansi
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
pemerintah yang akan dilayani oleh, dan (d) memperhitungkan berbagai
masukan dari para pemangku kepentingan.
Pernyataan misi yang dikaitkan dengan Visi BPS dijabarkan sebagai berikut:
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan
melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah
untuk kemajuan perstatistikan
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan
BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional
maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan
standarisasi dalam penyelenggaraan statistik.
Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS
dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini.
VISI BPS 2015-2019
Pelopor data statistik
terpercaya untuk semua
MISI BPS 2015 -2019
1. Menyediakan datastatistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang Berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan
TUJUAN 2019
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan
pembinaan yang efektif di bidang statistik 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Adapun tujuan BPS dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi
BPS untuk kurun waktu 2015 - 2019 adalah sebagai berikut :
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
1. Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan
kualitas, terkait dengan:
Misi ke-1 : Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan
statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional / internasional,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas
dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
2. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait
dengan:
Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang
berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang
statistik,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas
dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
4. Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan
pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan:
Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang
berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang
statistik,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas
dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
5. Tujuan 4 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan:
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas
dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS untuk meningkatkan
kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan
dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building
Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka
penjaminan kualitas.
Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik.
Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak
terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui
pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini
ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini
akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
Statistik.
Tujuan ketiga Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan
pembinaan yang efektif di bidang statistik, di dalam tujuan tersebut memuat
misi BPS untuk meningkatkan peran BPS: sebagai Pusat Rujukan Statistik
dalam terselenggaranya SSN, sebagai koordinator penyelenggaraan statistik
di Indonesia, baik statistik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah
ataupun masyarakat. Dengan demikian, fungsi BPS sebagai Pusat Rujukan
Statistik dapat menghasilkan data dan informasi statistk yang diperlukan oleh
semua pihak. Tujuan ketiga ini akan diperkuat oleh komponen keempat
Statcap CERDAS yaitu penguatan kelembagaan.
Tujuan keempat Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan
tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional,
berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu,
peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun
daerah harus terus dilakukan. Tujuan keempat ini diperkuat dengan
komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu pengembangan sumber daya
manusia.
BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman
oleh setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan
upaya pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai inti BPS tersebut adalah
sebagai berikut :
Nilai-nilai Inti (core values) Badan Pusat Statistik adalah:
Profesional (Kompeten, Efektif, Efisien, Inovatif dan Sistemik),
Integritas (Dedikasi, Disiplin, Konsisten, Terbuka dan Akuntabel),
Amanah (Terpercaya, Jujur, Tulus dan Adil).
Nilai-nilai inti BPS ini merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati
diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas.
Adapun penjabaran dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut:
1. Profesional
Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur
sebagai berikut:
o Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban,
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
o Efektif : memberikan hasil maksimal,
o Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber
daya minimal,
o Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan
melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus,
o Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan
proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari pekerjaan yang lain.
2. Integritas
Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh
setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-
unsur sebagai berikut:
o Dedikasi : memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang
diemban dan institusi,
o Disiplin : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan,
o Konsisten : selarasnya kata dengan perbuatan,
o Terbuka : menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari
berbagai pihak,
o Akuntabel : bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.
3. Amanah
Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan
unsur-unsur sebagai berikut:
o Terpercaya : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang
tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh
dimensi mental spiritual,
o Jujur : melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari
prinsip moralitas,
o Tulus : melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik
kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan
semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal
ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa,
o Adil : menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan
haknya.
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK
Badan Pusat Statistik sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997
dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 mempunyai Perwakilan BPS
di Daerah yang merupakan Instansi Vertikal BPS di Daerah.
Organisasi dan tata kerja BPS di daerah diatur dalam Peraturan Kepala
Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang organisasi dan tata
kerja perwakilan BPS di Daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut :
Gambar 1. Struktur Organisasi BPS Kabupaten
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten
Serang. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi
mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian
Kepala Kantor
Subbagian Tata Usaha
Seksi Stat. Sosial
Seksi Stat Produksi
Seksi Stat. Distribusi
Seksi Nerwilis
Seksi IPDS
Tenaga Fungsional /
KSK
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya.
Basis
Akuntansi
A.4. BASIS AKUNTANSI
Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan
Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang
mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau
setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dasar
Pengukuran
A.5. DASAR PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang
diterapkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang dalam penyusunan dan
penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan
historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau
sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset
tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang
digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.
Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan
Akuntansi
A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu
pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi
merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan,
dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang merupakan
entitas pelaporan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang. Disamping
itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang adalah sebagai
berikut:
PendapatanL
RA
1) Pendapatan- LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum
Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
PendapatanL
O
2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan
/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya
ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut:
Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai
dilaksanakan
Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan
periode waktu sewa.
Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan
denda atau dokumen lain yang dipersamakan
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Belanja 3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara
yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran
yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan
belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban
4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi
aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Aset
5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka
Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
Aset Lancar
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan
sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito
dicatat sebesar nilai nominal.
Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:
Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila
telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung
Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa
yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian
yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya
bisa diukur dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan
(net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk
penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas
kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya
penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya
adalah sebagai berikut:
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Kualitas
Piutang
Uraian
Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d.
tanggal jatuh tempo 0.5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Pertama
tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua
tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet
1. Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan
100%
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti
Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian
Lancar TPA.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
lainnya.
Aset Tetap
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang
dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan
publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau
harga wajar.
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Penyusutan
Aset Tetap
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih
dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya
sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta
rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai
biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan,
dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan
barang bercorak kesenian.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional
pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus,
ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi
yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan
rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya
telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset
Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,
dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang
pengelolaan BMN/BMD.
Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari
suatu aset tetap.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah;
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen
sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau
usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang
untuk dilakukan penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang
dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap
semester selama Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang
Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik
Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa anfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
Piutang
Jangka
Panjang
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu
lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai
berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang
dapat direalisasikan.
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Aset Lainnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset
tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset
Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran
yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset
kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang
dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto
yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi
amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan
dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas
ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan
amortisasi.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar
nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan.
Kewajiban 6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya
ekonomi pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam
waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak
Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan
Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan
Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung.
Ekuitas
Implementasi
Akuntansi
Berbasis
Akrual
Pertama Kali
7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban
dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan
dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
8) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali
Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis
akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh
pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-
pos ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis
cash toward accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan
akuntansi berbasis akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun
tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional
dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan
oleh penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pada tahun
2015 adalah merupakan implementasi yang pertama.
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi
Pendapatan
Rp12.434.972
Selama periode berjalan, Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang telah mengadakan
4 kali revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini
disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya
perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat
pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis
belanja adalah sebagai berikut:
ANGGARAN ANGGARAN
AWAL SETELAH REVISI
Pendapatan
Pendapatan Jasa - -
Pendapatan Lain-lain - 12,434,972 Jumlah Pendapatan - 12,434,972
Belanja
Belanja Pegawai 3,793,618,000 3,675,876,949
Belanja Barang 5,716,252,000 5,579,569,206
Belanja Bantuan Sosial 0 -
Belanja Modal 136,086,000 132,158,000 Jumlah Belanja 9,645,956,000 9,387,604,155
2015
Uraian
B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015
adalah sebesar 12.434.972. Pendapatan Badan Pusat Statistik Kabupaten
Serang terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Pendapatan Jasa dan
Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah
sebagai berikut:
Tabel 3
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
No Uraian Anggaran Realisasi % Real
Angg.
1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0 392.900 ∞
2 Pendapatan Jasa 0 0 -
3 Pendapatan Iuran dan Denda 0 8.711.722 ∞
4 Pendapatan Lain-Lain 0 3.330.350 ∞
Jumlah 0 12.434.972 ∞
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Realisasi pendapatan pada 31 Desember TA 2015 mengalami kenaikan
sebesar 764.25 persen dibandingkan pada 31 Desember TA 2014. Kenaikan ini
sangat dipengaruhi oleh penambahan dari Pendapatan Iuran dan denda sebesar
Rp 8.711.722 dan penambahan dari Pendapatan Lain-lain sebesar Rp
3.330.350. Hal ini disebabkan :
1. Meningkatnya Pendapatan dan Pengelolaan BMN karena ada koreksi
besaran uang sewa rumah dinas yang pada tahun 2014 ada kesalahan
dimana uang sewa rumah dinas masih tetap yaitu Rp 25.650 per bulan
2. Adanya pendapatan negara dalam rangka penggantian Tuntutan Ganti Rugi
(TGR) atas BMN yang Hilang yaitu 1 unit Kendaraan Roda 2 sebesar
Rp4.298.100 dan 1 unit Laptop dari pemegang BMN sebesar Rp4.413.622.
3. Selain itu, Pendapatan Lain-Lain BPS Kabupaten Serang mengalami
kenaikan dibandingkan tahun 2014 karena meningkatnya pendapatan dari
pengembalian belanja pegawai (uang makan) serta pengembalian belanja
lainnya (transport lokal) tahun anggaran yang lalu.
Tabel 4
Perbandingan Realisasi PendapatanTA 2015 dan 2014
Uraian
Realisasi
31 Desember
TA 2015
Realisasi
31 Desember
TA 2014
Naik/Turun
(%)
1. Pendapatan dari pengelolaan BMN 392.900 353.800 11.05%
2. Pendapatan Jasa 0 0 0
3. Pendapatan Iuran dan Denda 8.711.722 0 œ
4. Pendapatan Lain-Lain 3.330.350 1.085.020 206.94%
Jumlah 12.434.972 1.438.820 764.25 %
Realisasi Belanja
Negara
Rp9.387.604.155
B.2. Belanja
Realisasi Belanja instansi pada 31 Desember TA 2015 adalah sebesar
Rp9.387.604.155 atau 97,32 persen dari anggaran belanja sebesar
Rp9.645.956.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja 31 D esemb er T A
2015adalah sebagai berikut:
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
Tabel 5
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015
Uraian
Anggaran
Realisasi Belanja
Penyerapan
(%) Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
3.793.618.000
5.716.252.000
136.086.000
3.772.497.313
5.579.569.206
132.158.000
99.44
97.61
97.11
Total Belanja Kotor 9.645.956.000 9.484.374.519 98.32
Pengembalian Belanja - (96.770.364) -
Belanja Bersih 9.645.956.000 9.387.604.155 97.32
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
-
2,000,000,000
4,000,000,000
6,000,000,000
8,000,000,000
10,000,000,000
12,000,000,000
14,000,000,000
B ela nja P egawa i Belanj a B arang B elanja Modal
Komposisi Angga ra n d an Real is asi Be la nja S .d. 3 1 Desember 2015
A nggaran Rea lisasi
Anggaran dan realisasi belanja 31 Desember TA 2015 berdasarkan program dan
jenis belanja dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini :
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
Tabel 6 Rincian Belanja Berdasarkan Program dan Jenis Belanja 31 Desember TA 2015
Program Kelompok Belanja Anggaran Realisasi Perse
n
DMPTL
1. Belanja Pegawai (51) 3.793.618.000 3.772.497.313 99.44
2. Belanja Barang (52) 519.079.000 482.212.406 92.90
3. Belanja Modal (53) - - -
Jumlah 4.312.697.000 4.254.709.719 98.66
PPIS
1. Belanja Pegawai (51) - - -
2. Belanja Barang (52) 5.197.173.000 5.097.506.800 98.08
3. Belanja Modal (53) - - -
Jumlah 5.197.173.000 5.097.506.800 98.08
PSPA 1. Belanja Modal (53) 136.086.000 132.158.000 97.11
Jumlah 136.086.000 132.158.000 97.11
Jumlah Bruto 9.645.956.000 9.484.374.519 98.32
Pengembalian Belanja - 96.770.364 -
Jumlah Netto 9.645.956.000 9.387.604.155 97.32
Berdasarkan nilai, terbesar daya serap adalah dari program DMPTL dan PPIS
yang mencapai 96.95 persen dari total anggaran. Berikut rincian anggaran dan
realisasinya berdasarkan rincian komponen :
Tabel 7
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Berdasarkan Program Tahun
2015https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015
dan 31 Desember TA 2014 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada 31
Desember TA 2015 mengalami penurunan sebesar 17,43 persen dibandingkan
realisasi belanja pada 31 Desember TA 2014 yang dipengaruhi oleh penurunan
belanja pegawai serta belanja barang yang masing-masing menurun5,71
persendan 25,88 persen dibandingkan 31 Desember TA 2014. Penurunan
belanja pegawai disebabkan belum terealisasinya belanja bulan November dan
Desember 2015, sedangkan penurunan belanja barang disebabkan besarnya
belanja barang tahun 2014 karena terdapat kegiatan lanjutan ST2013.
Tabel 8
Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember TA 2014
Uraian Jenis
Belanja
Realisasi
TA 2015
Realisasi TA
2014
Naik/
(Turun)
Persen
(%)
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
3.675.876.949
5.579.569.206
132.158.000
3.175.078.127
1.784.647.460
369.192.000
500.798.822
3.794.921.746
(237.034.000)
15.77
212,64
-64,20
Jumlah 9.387.604.155 5.208.162.545 4.177.326.610 76.16
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Belanja Pegawai
Rp3.675.876.949
B.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2015 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan
PNS; Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium;
Belanja Lembur; dan Belanja Vakasi. Realisasi belanja pegawai 31 Desember
TA 2015 dan 31 Desember TA 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp3.675.876.949 dan Rp3.056.438.085. Berdasarkan Tabel 9 Perbandingan
Realisasi Belanja Pegawai 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember TA 2014,
realisasi belanja 31 Desember TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 20.27
persen dari realisasi belanja 31 Desember TA 2014. Hal ini karena adanya
rapelan kenaikan penyesuaian grade Tunjangan Kinerja Pegawai selama 8
bulan dari bulan Mei s/d Desember 2015 dabn bulan ketiga belas.
Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 9 Perbandingan Belanja Pegawai 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember TA 2014
Uraian Jenis Belanja Realisasi TA.
2015
Realisasi TA.
2014 Naik/ (Turun)
Persen
(%)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
3.772.497.313
3.175.078.127
500.798.822
15.77
Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS
0 0 0 0
Belanja Honorarium 0
0 0 0
Belanja Lembur 0 0 0 0 Belanja Vakasi 0 0 0 0
Realisasi Belanja Kotor 3.772.497.31
3 3.175.078.127 500.798.822 15.77
Pengembalian Belanja
Pegawai (96.620.364) (118.640.042) 22.019.678 18.56
Realisasi Belanja Bersih 3.675.876.949 3.056.438.085 709.438.864 23.21
Belanja Barang
Rp5.579.569.206
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp5.579.569.206 dan Rp1.784.647.460. Realisasi
Belanja Barang 31 Desember TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 212.64%
dari Realisasi Belanja Barang 31 Desember TA 2014. Hal ini disebabkan :
1. Pada Belanja Barang Non Operasional terjadi kenaikan Belanja Bahan,
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Belanja Honor Output Kegiatan, dan Belanja Barang Non Operasional
Lainnya serta Belanja Perjalanan Dalam Negeri yang disebabkan karena
pada tahun 2015 ada kegiatan yang menyerap anggaran yang cukup besar
yaitu Survei Penduduk antar Sensus (SUPAS) dan Pemutakhiran Basis
data Terpadu dimana petugas yang dibutuhkan pada kedua survei tersebut
cukup besar. Untuk kegiatan PBDT dengan jumlah petugas sekitar 854
orang pelatihannya juga diadakan dengan menggunakan anggaran di BPS
Kabupaten Serang
Tabel 10
Perbandingan Belanja Barang 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember TA 2014
Uraian
Jenis Belanja
Realisasi
2015
Realisasi
2014
Naik/
Turun
Persen
(%)
Belanja Barang Operasional
186,280,789 197.858.330 -11,577,541 -5.85
Belanja Barang Non Operasional
3,090,416,400 764.783.300 2,325,633,100 304.09
Belanja Barang Persediaan
256,629,000 - 256,629,000 -
Belanja Jasa 125,263,364 58.614.042 66,649,322 113.71
Belanja Pemeliharaan 210,530,953 198.304.388 12,226,565 6.17
Belanja Perjalanan Dalam Negeri
1,710,598,700 565.087.400 1,145,511,300 202.71
Realisasi Belanja Kotor 5.579.569.206 1.784.647.460 3,795,071,746 212.65
Pengembalian Belanja (150.000) 0 (150.000) -
Realisasi Belanja Bersih 5.579.569.206 1.784.647.460
3,794,921,746
212.64
Belanja Modal
Rp132.158.000
B.5. Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember TA 2014
masing-masing sebesar Rp132.158.000 dan Rp367.077.000, Realisasi
Belanja Modal pada TA 2015 menurun 64,00 persen dibandingkan TA 2014
disebabkan karena pada tahun 2015 hanya pengadaan Peralatan dan Mesin
seperti Lemari arsip, Sice, Lemari dan kursi serta pemasangan Kanopi dan
penataan halaman gedung kantor. Pengadaan pada tahun 2015 ini memang
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
lebih menurun dibandiing tahun 2014 karena pengadaan pada tahun 2015
hanya melengkapi kekurangan pengadaan pada tahun 2014.
Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Belanja Modal 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember2014
Uraian Jenis Belanja Realisasi T.A. 2015
Realisasi T.A. 2014
Naik/Turun Persen
(%)
Belanja Modal Tanah 0 0 0 -
- Belanja Modal Peralatan
dan Mesin 59.642.000 175.130.000 166.033.485 40,36
Belanja Modal Gedung
dan Bangunan 72.516.000 191.947.000 71.532.800 36,16
Belanja Modal Fisik 0 0 0 -
Realisasi Belanja 132.158.000 367.077.000 237.566.285 39,00
Pengembalian Belanja 0 0 0 -
Realisasi Belanja 132.158.000 367.077.000 237.566.285 39,00
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp0
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 yang merupakan kas yang
dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung-
jawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal
neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
Keterangan TH 2015 TH 2014
Uang Tunai - -
Bank BRI Cab. Serang No.Rek 0084-01-001167-30-6 - -
Jumlah - -
Kas di Bendahara
Penerimaan
Rp0
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebesar masing-masing Rp0 dan Rp0.
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan
Keterangan TH 2015 TH 2014
Uang Tunai - -
Bank BRI Cab. Serang No.Rek 0084-01-001167-30-6 - -
Jumlah - -
Kas Lainnya dan
Setara Kas Rp0
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran
yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas
yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka
waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas
Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
Tahun 2015 Tahun 2014
- -
Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan - -
- -
- -
Keterangan
Jumlah
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran
Kas Lainnya dari Hibah
Piutang PNBP
Rp0
C.4 Piutang PNBP
Saldo Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang PNBP merupakan hak atau
pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah
diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang
PNBPdisajikan sebagai berikut:
Rincian Piutang PNBP
Uraian TH 2015 TH 2014
Piutang PNBP - - Piutang Lainnya - -
Jumlah - -
Bagian Lancar
Tagihan TP/TGR
Rp0
C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR)
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR yang
belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam
12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian
Lancar TP/TGR adalah sebagai berikut:
Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2015 dan 2014
No Nama Tahun 2015 Tahun 2014
1 - -
2 - -
- - Jumlah
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
Bagian Lancar TPA
Rp0
C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam
waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan
rincian sebagai berikut:
Rincian Bagian Lancar TPA
No Nama TH 2015 TH 2014
1 - - -
2 - - -
Penyisihan Piutang
Tak Tertagih –
Piutang Lancar
Rp 0
C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 31 Desember
2015 dan 2014 adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak
Tertagih – Piutang Lancar adalah merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang
masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang
Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar
Kualitas Nilai Piutang % Nilai
Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan
Piutang Bukan Pajak
Lancar - 0.50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Bagian Lancar TP/TGR
Lancar - 0.50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Bagian Lancar TPA
Lancar - 0.50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Jumlah Penyisihan Piutang
Tak Tertagih - -
Belanja Dibayar di
Muka Rp0
C.8 Beban Dibayar di Muka
Saldo Beban Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
masing-masing adalah sebesar Rp0 dan 0. Beban dibayar di muka
merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca sebagai
akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau
jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah
sebagai berikut:
Rincian Belanja Dibayar di Muka
Jenis TH 2015 TH 2014
Pembayaran Internet - -
Pembayaran Sewa Peralatan dan Mesin - -
Pembayaran Sewa Gedung Kantor - -
Jumlah - -
Pendapatan yang
Masih Harus
Diterima Rp0
C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakan hak pemerintah atas
pelayanan yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya
kepada penerima jasa. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima
berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2015 dan
2014
Jenis TH 2015 TH 2014
Pendapatan Jasa Pelatihan - -
Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan - -
Jumlah - -
Persediaan
Rp13.524.640
C.10 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah
sebesar Rp13.524.640 dan Rp26.746.600.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,
dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Rincian Persediaan
Jenis TH 2015 TH 2014
Barang Konsumsi 12,123,040 6,049,400
Barang untuk Pemeliharaan 1,401,600 867,200
Suku Cadang - -
Persediaan Lainnya - 19,830,000
Jumlah 13,524,640 26,746,600
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
Terdapat barang konsumsi yaitu berupa ATK Rp12.123.040 berada dalam
kondisi baik dan tidak disajikan dalam Persediaan tapi dalam Berita Acara
Hasil Stock Opname Persediaan.
Tagihan TP/TGR
Rp0
C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR)
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat
kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan
kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada
pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang
diderita oleh negara karena kelalaiannya.
Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Tagihan TP/TGR TA 2015 dan 2014
No Debitur Tahun 2015 Tahun 2014
1
2
- - Jumlah
Tagihan Penjualan
Angsuran
Rp0
C.12 Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tagihan Penjualan Angsuran
adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli
aset tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing debitur adalah
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
sebagai berikut:
Rincian Tagihan TPA
No Debitur TH 2015 TH 2014
1 - - -
2 - - -
- - Jumlah
Penyisihan Piutang
Tak Tertagih –
Piutang Jangka
Panjang
Rp0
C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang per 31
Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang merupakan
estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan
oleh kualitas masing-masing piutang.
Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang
untuk masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang TA 2015
Kualitas Nilai Piutang % Nilai
Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan
Tagihan TP/TGR
Lancar - 0.50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Tagihan PA
Lancar - 0.50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan 50% -
Macet 100% -
Jumlah - -
Jumlah Penyisihan Piutang
Tak Tertagih - -
Tanah
Rp1.129.000.000
C.14 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Pusat Statistik Kabupaten
Serang per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp1.129.000.000.
Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 1,129,000,000
Mutasi tambah:
Pembelian 0
Mutasi kurang:
Penyitaan pengadilan 0
Saldo per 31 Desember 2015 1,129,000,000
Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Tanah
No Luas Lokasi Nilai
1 300m2 Jl Camar No 3 Penancangan Cipocok Serang 379,900,000
2 2.270 m2 Jl. Desa Kaserangan-Penancangan No.7 Ciruas Serang 749,100,000
1,129,000,000 Jumlah
Tanah seuas 2.270 m2 yang terletak di Jl. Desa Kaserangan-Pengampelan
No.7 Ciruas Kabupaten Serang digunakan sebagai gedung Kantor BPS
Kabupaten dan tanah seluas 300 m2 yang terletak di Jl. Camar No 3
Penancangan Cipocok Serang digunakan sebagai rumah dinas. Badan Pusat
Statistik Kabupaten Serang telah melakukan usaha-usaha dalam rangka
pengamanan BMN serta melakukan koordinasi aktif dengan BPS Provinsi
Banten dan KPKNL.
Peralatan dan Mesin
Rp1.954.092.773
C.15 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 dan
2014 adalah Rp1.954.092.773 dan Rp1.764.248.194. Mutasi nilai Peralatan
dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 1,730,137,672
Mutasi tambah:
Pembelian 59,642,000
Transfer Masuk 164,313,101
Koreksi tambah 0
Mutasi kurang: 0
Penghentian dari penggunaan -
Saldo per 31 Desember 2015 1,954,092,773
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (1,410,183,082)
Nilai Buku per 31 Desember 2015 543,909,691
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin berupa:
a. Pembelian berupa: 6 buah lemari kayu senilai Rp 25.410.000, 2 buah
locker kayu senilai Rp 10.780.000, i buah lemari display senilai Rp
4.235.000, 12 buah kursi senilai Rp 12.672.000 dan i buat sice senilai
Rp 6.545.000,-
b. Transfer masuk berupa: 2 Unit Printer seharga Rp7.425.000, 7 Unit
Global Positioning System seharga Rp42.682.542, 4 Unit UPS seharga
Rp4.680.084, 2 Unit Moisture Tester seharga Rp.17.946.709, 1 Unit PC
Workstation seharaga Rp47.584.434 dan 4 unit PC seharga
Rp43.994.332 yang semuanya berasal dari BPS Prov. Banten.
c. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran
Laporan Keuangan ini.
Gedung dan
Bangunan
Rp1.914.412.700
C.16 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Rp1.914.412.700 dan Rp1.841.896.700. Mutasi transaksi terhadap Gedung
dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 1,841,896,700
Mutasi tambah:
Pemasangan Kanopi parkir dan penataan halaman kantor 72,516,000
Mutasi kurang: -
Saldo per 31 Desember 2015 1,914,412,700
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (133,305,955)
Nilai Buku per 31 Desember 2015 1,781,106,745
Transaksi penambahan Gedung dan Bangunan berasal dari penambahan
pemasangan kanopi parkir dan penataan halaman kantor sebesar Rp
72.516.000.
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan
Keuangan ini.
Jalan,Jaringan dan
Irigasi Rp0
C.17 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Mutasi transaksi terhadap Jalan,
Irigasi, dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 -
Mutasi tambah:
Penambahan jaringan teknologi informasi -
Mutasi kurang: -
Saldo per 31 Desember 2015 -
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -
Nilai Buku per 31 Desember 2015 -
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada Lampiran
Laporan Keuangan ini.
Aset Tetap Lainnya
Rp53.823.276
C.18 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan
jaringan.Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Rp53.823.276 dan Rp40.781.099. Aset tetap tersebut berupa barang buku
publikasi. Mutasi transaksi terhadap aset tetap lainnya pada tahun 2015
berasal dari Transfer masuk berupa publikasi buku perpustakaan senilai
Rp13.042.177
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 40,781,099
Mutasi tambah:
Transfer masuk 13,042,177
Mutasi kurang: -
Saldo per 31 Desember 2015 53,823,276
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -
Nilai Buku per 31 Desember 2015 53,823,276
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Konstruksi Dalam
Pengerjaan Rp0
C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0dan Rp0.
Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap
Rp1.543.489.037
C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing Rp1.543.489.037 dan Rp1.270.520.002. Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset
tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi
PenyusutanNilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 1,954,092,773 1,410,183,082 543,909,691
2 Gedung dan Bangunan 1,914,412,700 133,305,955 1,781,106,745
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0
4 Aset Tetap Lainnya 53,823,276 0 53,823,276
3,922,328,749 1,543,489,037 2,378,839,712Akumulasi Penyusutan
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1
Laporan Keuangan ini.
Aset Tak Berwujud
Rp93.032.354
C.21 Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 adalah Rp93.032.354 dan Rp93.032.354.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki,
tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Badan Pusat
Statistik Kabupaten Serang berupa software yang digunakan untuk
menunjang operasional kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak
Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 93,032,354
Mutasi tambah:
Pembelian -
Mutasi kurang: -
Saldo per 31 Desember 2015 93,032,354
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -
Nilai Buku per 31 Desember 2015 93,032,354
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015adalah sebagai berikut:
RincianAset Tak berwujud
Uraian Nilai
Antivirus/SCEndpoint 431,002
Aplikasi Perkatoran/Office 8,140,000
Aplikasi pendukung/Fujitsu KC 5,500,000
Kofax Mobile Capture/App 700,319
Kofax Mobile Capture/SDK 1,956,233
Antivirus 583,000
Microsoft/Windows Server 6,397,600
Microsoft/Windows Enterprise 69,324,200
Jumlah 93,032,354
Aset Lain-Lain
Rp71.010.414
C.22 Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp71.010.414.
Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam
kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas.
Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2014 71,010,414
Mutasi tambah:- reklasifikasi dari aset tetap - Mutasi kurang:
- penggunaan kembali BMN yang dihentikan - - penghapusan BMN -
Saldo per 31 Desember 2015 71,010,414
Akumulasi Penyusutan -
Nilai Buku per 31 Desember 2015 71,010,414
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan
dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keungan ini.
Akumulasi
Penyusutan dan
Amortisasi Aset
Lainnya
Rp71.010.414
C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing Rp71.010.414 dan Rp70.739.644. Akumulasi
Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi
Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Rincian Akumulasi Penyusutandan Amortisasi Aset Lainnya
Aset Tetap Nilai Perolehan
Akumulasi
Penyusutan/
Amortisasi
Nilai Buku
Aset Lain-lain 71,010,414 270,770 70,739,644
Jumlah 71,010,414 270,770 70,739,644
Uang Muka dari
KPPN Rp0
C.24 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp0 dan Rp0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang
Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan
KPPN sebagai uang muka kerjadan masih berada pada atau dikuasai oleh
Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Utang kepada Pihak
Ketiga
Rp0
C.25 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar 0 dan 0. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban
yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal
pelaporan.
Pendapatan yang
Ditangguhkan
Rp0
C.26 Pendapatan yang Ditangguhkan
Nilai Pendapatan Ditangguhkan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan yang Ditangguhkan
merupakan pendapatan negara yang belum disetorkan ke Kas Negara pada
tanggal pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP,
pengembalian belanja, serta pungutan/potongan pajak yang belum
disetorkan ke kas negara pada tanggal 31 Desember 2014.
Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan pada Badan Pusat Statistik
Kabupaten Serang per tanggal pelaporan disajikan sebagai berikut:
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan
Uraian Jumlah
Pendapatan PNBP -
PPh yang belum disetor -
Total -
Pendapatan
Diterima di Muka
Rp0
C.27 Pendapatan Diterima di Muka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan Diterima di Muka
merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun
barang/jasa belum diserahkan.
Beban yang Masih
Harus Dibayar
Rp130.124.956
C.28 Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar
Rp130.124.956 dan Rp106.548.570, merupakan kewajiban pemerintah
kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima
tagihannya, dengan rincian sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2015 dan TA
2014
Uraian Tahun 2015 Tahun 2014
Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 125,252,914 106,000,000
Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 4,872,042 548,570
Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar - -
Jumlah 130,124,956 106,548,570
Ekuitas
Rp3.484.271.750
C. Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2015dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp
3.484.271.750dan Rp3.484.796.623. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas
yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut
tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Pendapatan PNBP
Rp12.434.972
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan 2014 adalah sebesar Rp12.434.972 dan Rp1.438.820. Pendapatan
tersebut terdiri dari:
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan 2014
Uraian Tahun 2015 Tahun 2014 Naik (Turun) %
Pendapatan Jasa 392,900 - 392,900
Pendapatan Lain-lain 12,042,072 1,438,820 12,042,072
Jumlah 12,434,972 1,438,820 10,996,152
Pendapatan Jasa berasal dari sewa rumah dinas. Sedangkan Pendapatan
Lain-Lain merupakan pengembalian belanja pegawai dan belanja lainnya
yang berasal dari transaksi tahun 2014.
Beban Pegawai
Rp3.695.129.863
D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp1.615.026.728 dan Rp0.
Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014
Uraian Tahun 2015 Tahun 2014 Naik (Turun) %
Beban gaji 1,615,025,728 - -
Beban tunjangan-tunjangan 1,615,025,728 - -
Beban Honorarium dan Vakasi - - -
Beban Lembur - - -
Jumlah 3,230,051,456 - -
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Beban Persediaan
Rp173.830.110
D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp173.830.110 dan Rp0. Beban Persediaan merupakan
beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai,
termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Persediaan Tahun2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN) %
Beban Persediaan Konsumsi 139,553,610 -
Beban Persediaan Bahan Untuk
Pemeliharaan 0 -
Beban Persediaan Suku Cadang 28,588,800 -
Beban Persediaan Lainnya 65,000 -
-
-
-
-
Jumlah Beban Persediaan 168,207,410 - -
Beban Barang dan
Jasa
Rp3.406.284.025
D.4 Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp3.406.284.025 dan Rp0. Beban Barang dan Jasa terdiri
dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa
dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain
berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang
tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Barang dan JasaTahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN)
%
Beban Barang Operasional - -
Beban Langganan Daya dan Jasa 51,986,836
Beban Jasa Pos dan Giro 328,149 - -
Beban Jasa Konsultan 29,260,000 - -
Beban Jasa Profesi 6,100,000 - -
Beban Jasa Lainnya 0
Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin 0
Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung dan Bangunan 0
Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap Lainnya 0 - -
Jumlah 87,674,985 - -
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Beban
Pemeliharaan
Rp216.153.653
D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp216.153.653dan Rp0. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang
dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang
sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk
Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN)
%
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 39,807,980 - -
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 170,722,973 - -
Beban Pemeliharaan Lainnya 5,622,700 - -
Jumlah 216,153,653 - -
Beban Perjalanan
Dinas
Rp1.710.448.700
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp1.710.448.700 dan Rp0. Beban tersebut merupakan beban yang
terjadi untukperjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan
jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN)
%
Beban Perjalanan Biasa 129,407,700 - -
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 495,840,000 - -
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 1,085,201,000 - -
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 0 - -
Jumlah 1,710,448,700 - -
Beban Barang
untuk Diserahkan
kepada Masyarakat
Rp23.880.000
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp23.880.000 dan Rp0. Beban Barang untuk
Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam
bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai
tujuan entitas. Dalam hal ini, Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual
yang sudah mulai diterapkan pada tahun 2015.
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014
NAIK
(TURUN)
%
Beban Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda0 - -
Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
23,880,000 - -
Jumlah 23,880,000 - -
Beban Bantuan
Sosial Rp0
D.8 Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp0dan Rp0. Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam
bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari
terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial
untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014% NAIK
(TURUN)
Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial - - -
Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial - - -
Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial - - -
Jumlah - - -
Beban Penyusutan
dan Amortisasi
Rp251.024.839
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp251.024.839 dan Rp0.
Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis
atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama
masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi
digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset
Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2015
dan 2014 adalah sebagai berikut:
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun2015 dan 2014
URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN
AMORTISASITH 2015 TH 2014
NAIK
(TURUN)
%Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 212,226,615 - -Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 38,527,454 - -Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan - - -Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 270,770 - -
Jumlah Penyusutan 251,024,839 - -
Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud - - -Beban Penyusutan aset lain-lain - - -
Jumlah Amortisasi - - -
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 251,024,839 - -
Beban Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih Rp0
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat
estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban
Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Beban Penyisihan Piutang
Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014
NAIK
(TURUN)
%
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar - - -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Non Lancar - - -
Jumlah - - -
Surplus dari
Kegiatan Non
Operasional
Rp12.042.072
D.12 Kegiatan Non Operasional
Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan
beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok Dan
fungsi entitas. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014
URAIAN TH 2015 TH 2014
NAIK
(TURUN)
%
Surplus Penjualan Aset Non Lancar
Pendapaatn dari kegiatan Non Operasional 12,042,072 - -
Defisit Penjualan Aset Non Lancar
Penjualan Alat Kantor - - -
Defisit Selisih Kurs - - -
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non
Operasional12,042,072 - -
Pos Luar Biasa Rp0 D.13 Pos Luar Biasa
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering
terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Rincian
Pos Luar Biasa untukTahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2015 dan 2014
URAIAN TH 2015 TH 2014
NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan PNBP - - -
Beban Perjalanan Dinas - - -
Beban Persediaan - - -
Jumlah - - - Pendapatan PNBP diatas merupakan hasil penjualan peralatan dan mesin
yang mengalami rusak berat karena bencana longsor bukit di
Jayapura.Sedangkan Beban Perjalanan Dinas dan Beban Persediaan
merupakan beban-beban yang digunakan secara langsung dalam masa
tanggap darurat bencana.
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal
Rp3.484.796.623
E.1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp3.484.796.623 dan Rp0.
Defisit LO
Rp9.458.693.518
E.2 Surplus (Defisit) LO
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebesar Rp9.458.693.518 dan Rp0. Defisit LO merupakan
selisih kurang antara surplus/deficit kegiatan operasional, surplus/defisit
kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 47 -
Koreksi Nilai
Persediaan Rp0
E.3 Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang
diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi
pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk
tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian
Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Koreksi Nilai Persediaan
Barang Konsumsi -
Suku Cadang -
Jumlah -
KoreksiJenis Persediaan
Koreksi Nilai Aset
Tetap Rp13.042.177
E.4 Koreksi Nilai Aset Tetap
Koreksi atas Nilai Perolehan Aset Tetap merupakan koreksi atas kesalahan
pencatatan kuantitas aset pada laporan keuangan.Koreksi pencatatan aset
tetap untuk tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp13.042.177 dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2015
adalah sebagai berikut:
Rincian Nilai Koreksi Aset Tetap
Koreksi Atas Beban
Rp0
E.5 Koreksi Atas Beban
Koreksi Atas Beban merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan beban
yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada periode
berjalan. Koreksi kurang atas beban untuk tahun 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian untuk tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
Peralatan dan Mesin
Koreksi nilai saldo awal 277.885.000
Jumlah 277.885.000
KoreksiJenis Aet Tetap
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 48 -
Rincian Koreksi Atas Beban
Beban Pegawai -
Beban Jasa -
Jumlah -
Jumlah KoreksiJenis Beban
Koreksi Atas
Pendapatan Rp0
E.6 Koreksi Atas Pendapatan
Koreksi Atas Pendapatan merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan
pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada
periode berjalan. Koreksi tambah atas Pendapatan untuk Tahun 2015
dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Koreksi Atas
Pendapatan untuk Tahun2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Koreksi Atas Pendapatan
Pendapatan Jasa Pelatihan -
Pendapatan Lainnya -
Jumlah -
KoreksiJenis Pendapatan
Koreksi Hibah
Masuk/ Keluar Rp0
E.7 Koreksi Hibah Masuk/Keluar
Koreksi Atas Hibah Masuk/Keluar merupakan pencatatan atas hibah
masuk/keluar berupa hibah barang. Koreksi pencatatan aset tetap untuk
tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian
Koreksi Hibah Masuk/Keluar untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Nilai Koreksi Hibah Masuk/Keluar
Hibah Peralatan dan Mesin -
Jumlah -
KoreksiJenis Koreksi
Ekuitas Akhir
Rp3.484.271.750
E.7 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp3.484.271.750 dan Rp0
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 49 -
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.
F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
-
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
1. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statistik
Kabupaten Serang Nomor: 034/KPA/3604 Tahun 2014 Tentang Pengelola
Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2015, Pejabat
yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan
Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat komitmen,
Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan
Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Badan Pusat Statistik
Kabupaten Serang. Selama semester I Tahun 2015, Pengelola Anggaran Badan
Pusat Statistik Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2015 mengalami 2 (dua) kali
perubahan yang diputuskan dengan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran
Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang Nomor 005/KPA/3604 Tahun 2015
Semula (SK KPA Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang Nomor: 034/KPA/3604
Tahun 2104)
Kuasa Pengguna Anggaran : Sarip Hidayat, SP
Pejabat Pembuat Komitmen : Suhandi, S.ST
PejabatPenandatangan/Penguji SPM : Desi Novianti, S.ST
Bendahara : Suhadi
Menjadi: (Perubahan kedua)
Kuasa Pengguna Anggaran : Ir. Indra Warman
Pejabat Pembuat Komitmen : Suhandi, S.ST
PejabatPenandatangan/Penguji SPM : Desi Novianti, S.ST
Bendahara : Suhadi
2. Di akhir semester II TA 2015 Pengelola Anggaran BPS Kabupaten Serang
mengalami perubahan yang disebabkan adnya mutasi pegawai. Perubahan ini
diputuskan diputuskan dengan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Badan
Pusat Statistik Kabupaten Serang Tanggal 5 November Nomor 033/KPA/3604
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 50 -
Tahun 2015.
Kuasa Pengguna Anggaran : Ir. Indra Warman
Pejabat Pembuat Komitmen : Suhandi, S.ST
PejabatPenandatangan/Penguji SPM : Desi Novianti, S.ST
Bendahara : Suhadi
Menjadi: (Perubahan ketiga)
Kuasa Pengguna Anggaran : Ir. Indra Warman
Pejabat Pembuat Komitmen : Nana Suharna, S.ST
PejabatPenandatangan/Penguji SPM : Desi Novianti, S.ST
Bendahara : Suhadi
3. Sepanjang Semester I Tahun Anggaran 2015 BPS Kabupaten Serang melakukan 3
(tiga) kali revisi anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi
Banten maupun Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai
berikut:
a. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-1 tanggal 16 Maret 2015 merupakan
revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan. Revisi anggaran
dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran
bertambah yang meliputi penghematan belanja perjalanan dinas dalam rangka
APBNP Tahun Anggaran 2015 dan tambahan anggaran untuk pelaksanaan
Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015. Menghasilkan DIPA Petikan baru
dengan nomor Digital Stamp (DS): 8028-2057-6055-6548 dan total nilai pagu
sebesar Rp 8.834.860.000.
b. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-2 tanggal 16 April 2015 merupakan
revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi
anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu
anggaran tetap yang meliputi perubahan akun belanja barang persediaan, ralat
rencana penarikan dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA serta
perubahan Kuasa Pengguna Anggaran. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan
nomor Digital Stamp (DS) yang tetap: 8028-2057-6055-6548 dan total nilai pagu
sebesar Rp 8.834.860.000.
c. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-3 tanggal 4 Juni 2015 merupakan revisi
kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi anggaran
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 51 -
dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran
bertambah yang meliputi realokasi anggaran pengolahan SUPAS 2015 dan PBDT
2105 antar satker BPS se-Provinsi Banten, ralat rencana penarikan dana dan
rencana penerimaan dalam halaman III DIPA. Menghasilkan DIPA Petikan baru
dengan nomor Digital Stamp (DS): 0698-6020-9314-5831 dan total nilai pagu
sebesar Rp 9.396.290.000.
4. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-4 tanggal 22 Desember 2015 merupakan
revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran
dilakukan dalam rangka penyelesaian pagu minus terkait pembayaran belanja gaji
dan tunjangan yang melekat pada gaji (51) melalui pergeseran anggaran dari sisa
anggaran belanja barang (52) operasional pada Program DMPTTL dan belanja
barang (52) pada Program PPIS satker BPS Kabupaten Serang Tahun Anggaran
2015. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 9263
5880 6786 5956 dan total nilai pagu sebesar 9.645.956.000 (Sembilan milyar enam
ratus empat puluh lima juta Sembilan ratus lima puluh enam ribu rupiah).
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Serang Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 52 -
Lampiran A1
Kantor BPS Kabupaten Serang
Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi, Akumulasi
Penyusutan/Amortisasi
dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Masa Akm. Peny. Beban Peny. Akm. Peny. Nilai Buku
Manfaat sd 31-12-2015
Periode per Des
Tahun 2015 Per 31-12-2015 Per 31-12-2015
A Tanah
1 Tanah - 0 - - - -
Jumlah 0 - - - -
B Peralatan dan Mesin
1 Alat Bantu 7 85,580,000 12,225,714 12,225,714 - 61,128,572
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 657,709,000 441,816,521 66,965,539 - 148,926,940
3 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 - - - - -
4 Alat Ukur 5 29,984,099 12,037,390 - 17,946,709 -
5 Alat Pengolahan 4 32,904,844 32,904,844 - - -
6 Alat Kantor 5 320,749,989 118,192,871 53,815,309 4,268,257 144,473,552
7 Alat Rumah Tangga 5 9,955,000 1,364,000 1,991,000 - 6,600,000
8 Alat Studio 5 9,978,000 3,951,200 1,975,600 - 4,051,200
9 Alat Komunikasi 5 278,700 278,700 - - -
10 Komputer Unit 4 674,917,360 465,984,787 60,090,474 - 148,842,099
11 Peralatan Komputer 4 132,035,781 86,985,474 15,162,979 - 29,887,328
Jumlah 1,954,092,773 1,175,741,501 212,226,615 22,214,966 543,909,691
C Gedung dan Bangunan
1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 1,706,014,700 73,938,701 34,359,494 - 1,597,716,505
2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50 208,398,000 20,839,800 4,167,960 - 183,390,240
Jumlah 1,914,412,700 94,778,501 38,527,454 - 1,781,106,745
D Jaringan
1 Jaringan Listrik 40 0 - - - -
Jumlah 0 - - - -
E Konstruksi Dalam Pengerjaan
1 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 0 - - - -
Jumlah 0 -
F Aset Tetap Lainnya
1 Bahan Perpustakaan Tercetak 0 0 - - - -
2
Bahan Perpustakaan Terekam dan
Bentuk Mikro- 0
- - - -
Jumlah 0 - - - -
G Aset Lainnya
1 Aset Tak Berwujud* 0 - - - -
2 Aset yang dihentikan penggunaannya 71,010,414 70,739,644 270,770 - -
Jumlah 71,010,414 70,739,644 270,770 - -
3,939,515,887 1,341,259,646 251,024,839 22,214,966 2,325,016,436
No Aset Tetap Nilai Perolehan
Total
* Beban Amortisasi
https
://se
rangk
ab.bp
s.go.i
d