bubungan wakt&.jii{qjlr (in ketersediaan~ ~(in vivo) t . .. … · 2020. 1. 15. · iii.l....
TRANSCRIPT
LAPORA N PENELITIAN /
fttA1<.11ACj
~If· I
~ e. C 'I
BUBUNGAN WAKT&.JII{qJlR (IN VITRO) QUPAII . KETERSEDIAAN~ BAYATI ~(IN VIVO) TABLET
. , SULFADJAZINA MENGGUNAKAN BAHAN
. . .· . PENGBANCUR BUMPU!'· LAUT PANT AI SELATAN DIY
OLEH :
MOH. ANIEF DKK.
DILAKSANAKAN ATAS BIAYA :
PROYEK STUDI SEKTORAL/REGIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DENGAN SURAT KONTRAK PENELITIAN No. 1412/PSSR/DPPM/410/1983 TANGGAL 29 AGUSTUS 1983
FAKULTAS FARMASI
UNIVERStTAS ~<lttr'J~H MADA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN
1 9 8 4 '\
• ,~--
. t . ..
ii
BIDANG Illm TEKNOLOGI FARMASI ================~============~======
• i .. ' . ., ,..
... ...
...
iii.L.
KATA, PENG.A.NT.AR
Denga:n rasa. syukur kehadhira.t Allah Yang Ma.hliP Kuasa. t!; lah da.pa.t diselesaika.n tugas peneli tia.n dengan judul ''Rb.bu
nga.n waktu hancur (in Vitro) dengan ketersedia.a.n ha_va.ti (in
vivo) tablet Sulf'adia.zina rnengguna.kan ba.ha.n penghanour rum
put laut Pantai Selatan DIY. 11•
Peneli tian ini dimalcsudkan untuk mengetahui apakalil ada
korelasi (hubungan) wru(tu hancur dengan ketersediaan harati
da.ri tablet Sulfadiazina ya:rrg rnenggunaka.n baha.n penghanou.r.:
alg:i.nat a.ta.u agar-agar hasil penyekatan rumput laut Pantad..
Selatan DIY.
Diha.rapka.n ada. korelasi (hubunga.n), rna.ka. peng:i.katan
teroapa.inya. ketersedia.an hayati tablet Sulfadia.zina ters~
but cUkup rnenga.tur keoepatan Wru(tu hancurnya.
Peneli tian ini dilalmana.kan oleh team yang terdiri :
Kepala. Proyek/Peneliti I : Drs.Moh.Anief
Peneliti II ./ Peneli ti III
: Dra.Ny.Siti Sundari S. ~ Drs.Djoko WahyonoV
.At as t erlal~sananya peneli tia.n ini diuoapkan banyak te
rima ka.sih kepa.da :
1. Direktorat Pembina.a.n Peneli tian dan Pengabdian pada Ilia -syara.ka.t(Dit.Binli tabna.s) yang telah mernbeayai pen&l.iti
an ini.
2. Lernbaga Peneli tia.n UGM. yang .tela.h rnendorong dilakuka.n -
nya penelitian ini.
3. Sernua piha.k yang tela.h rnembantu terlaksana.cya peneli tian
iniQ Dihara.pka.n semoga. peneli tian ini ada man:f'aa.teya. dida -
lam usaha. penggalia.n baha.n surnber alarn Indonesia untuk fa.r-
masi.
Yogya.karta, 3AO tober 1984 Kepa.lax·. yek P nelitian ,
Y1Ac.. .
( Moh Anief ) ---
I /
i :l
J u d u 1
Bidang I1rnu
DliFTAR ISI
OG000t0000000000t000000t)000.000000
oooooooooooooooooooooooooooooooooo
Kat a P engant ar
Daf'tar Isi ·································
oooooooooooooooooooooooooooooooooo
I n t i s a r i· ...................... , ....... . Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV.
Bab v.
PEND.Af:WLU AN ooooooooooooooooooooooooooo
PENELAAH.AN TINJ AU .liN PUSTAi.A
a. Kurnpu1an Koterangan. , ••••••••••••••••
b. Hipotesis •••••••••••••••••
METODOLOGI ooooooooooooooooDooooo
a. Bahan dah a1at yang digunakan ••••••
b. Ja1a.nnya pene1itian •••••• , •••••••••
····················· c. Cara ana1isis
HASIL DAN PEMB.AHAS.AN ················· 1. Hasi1 pene1itian ................... 2. Pernba.hasan ························· PENUTUP oooooooooooooooooooooooeoooooo
A.
B.
Kesirnpu1a.n
Saran-saran
ooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooooo
Daft ar pust alca ••••••••••••••••••••••••.•••••••
Lampiran-lcunpiran ..••••••••.•.•.•.••..•.•.•.•
iv
Ha1ama.n
i
ii
iii
iv
v
1
3
3
7
9
9
9 22
23
23
41 f1rt;.
11-5
f1,5
v.
INTI SARI ----Telah dilakukan peneli tia.n tentang pemanfaatan Rumput
Laut Pantai Selatan DIY. 9 mengenai kemungkinan adanya kor~
lasi waktu hancur tablet Sulfadiazine. dengan bahan pengh~
cur Agar-agar Gracilaria dan Natrium .Alginat Sarga.ssum de-·
nga.n ketersedia.an hayatinya.
Penelitian dilrualican terhada.p tablet Sulfadiazine. de
ngan bahan penghancur Agar-agar Gracila.ria. dan Natrium .AJ.--o/ o o o gina.t Sargassum denga.n ka.dar 1 o, 2,5 jo, 5 jo, 7,5 jo ,
10°/o t f 1 menuru ormu a F.N.A.
Diteliti wructu ha.ncur tablet dengan alat disintegrator.
Sedang ketersediaan hayatinya ditentukan dengan mengguna.
kan data dara.h dari vena marginalia kelinci. Digunrucan 30
kelinci dibagi menjadi 10 kolompok, 5 kelompok untuk ta
blet dengan Agar~a.gar Gra.cilaria dan 5 kelompok untuk ta
blet dengan Natrium Alginat Sargassum. Analisa kimia. Sul
fadiazine. di tentukan dengan cara. 11 13ratton-Ma.rsha.ll 11 dengan
a.la.t Spektro:fotometer.
Dica.ri korelasi waktu hancur dan ketersedia.an hclijTa·'tii ta -
blet. Data yang diperoleh dia.nalisa. dcngan ana.lisa varians
satu j a.l an.
Kesimpulan ha.sil penelitian ada.lah :
1. Mrucin besar kadar Agar-agar Gracilaria sebagai ba.han
penghancur menghasilkan makin cepa.t waktu hancur tablet
Sulfadiazina sedangkan untuk Natrium Alginat sebaliknya.
2. Kenaikan kada.r Agar-agar Gracilaria maupun Natrium Al~
nat tidruc selalu diikuti kenaikan ketersediaan haya.ti -
nya ( harga A.u.c, Cp.maupun tCp).
3. Tidak terlihat a.da.nya korela.si anta.ra wructu hancur ta
blot Sul:fadiazina dengan ketersediaan hayatinya. yang
menggunakan bahan penghancur baik Agar~a.gar Gra.cilaria
maupun Natrium Alginat Sa.rgassum.
Ba.b I.
1. Latar belakang.
Di Pa.n-Gai Selatail Doi. Yo tenzyata banyak tumbuh r1.lll -put laut yang mengandung Alginat dari tanaman yang bernS. -rna Sargassum Spo dan yang mencandung Agar-agar yaitu da-
ri tanaman Gracilaria Sp. dan Gelidiu:n Sp.
Dalam dunia Farmasi baik Natrium JJ.ginat ma.upun A -
gar-agar da.pat digunakan seba.gai bahan penghancur dalam
pembuatan tablet. Selain tersebut Natrium Alginat dan A
gar-agar digunaJ.can sebagai bahan pensuspensi dalam pem~
atan sediaan farmasi ;··.1spensi. Kedua bahan tersebut di~
nakan pula,. da.J.am produk :nakana.m sebagai bahan pengentaJl
maupun sebagai bahan pensuspensio
Telah dilakukan peneli tj.a.n tentang Natrium Alginat
Sargassum Sp .. maupun Agar-agar Gracilaria Sp. sebagai b~
han penghancur tablet SuJ.fadiazina. Mengenai waktu han
cur tablet Sulfadiazi:w, yang diperoleh ialah memenuhi
persyarata:: Pc.:.."'::l::::ko:t)e Indonesia II yai tu kurang dari 30
rneni t. Kenaikan kadar Natrium .L\.lginat Sargassurn sebagai b!i
han peneha:!'l.cu:r menunjukkan waldu ha..."lcu.r tablet J !f.ng la
bih cepat dan sama apabila menggunaka.n Amilurn Ma.nihot
(Moh.Anief ~c, 1979).
W&-:tn l:.ancur tablet Sulfadia.zina dengan bahan peng
hancur Agar-agar adalah lebih cepat diba.ndingrnengguna.
ka.n !IJTlilum Ma.nihot. Agar-agar Gracilaria. sebagai bahan
penghancur aJ.ca.n menambah daya hancur tablet Sulfa.diazina.
(Moh.!J.def ~c. 1980).
Tablet Sulfa.diazina dengan bahan pengha.ncur Natrium
alginat Sargassum mcmp-:myai ketersediaa.n haya.ti yang ba
ik dan muda.h melepaska""l ba.han obatnya sebanding dengan
penggunaan ba.han ponghancur i\rnilum (r.ioh.An.ief dkk.l981).
2
Juga tablet Sulfadiazina dengan bahan penghancur Agar
agar Gracilaria Sp. mempunyai ketersediaan hcyati yang baik
dan mudab. melepaskan bahan obatn;ya seba.nding dengan penggu
naa.n bahan pengha.ncur .i\milum (Murrukmihadi dkk, 1981).
Maka i tu peneli tian ini di tujukan untuk mengetahui ada kah korelasi {hubungan) antara waktu hancur {in vitro) de -
ngan manfaat atau ketersediaan h~ati (in vivo) tablet Sul
fadiazina yang menggu.nakan bab.an penghancur Natrium Algina.t
Sarga.ssum atau Agar-agar Gracilaria hasil peeyeka.tan rum
put laut Pantai Selatan DIY.
Dengan kata lain a.pakah makin cepat waktu hancur tablet j·p
ga diilcuti dengan jumlah obat didalam darah (manfaat hcya•·
ti). Makin cepat tercapai kadar tera.petik za.t a.ktif dalam
darah aka.n ma.kin cepa.t obat itu memberi khasiat •
.Apa.bila. peneli tian ini berhasil, ma.ka untuk meningka.t< ·
kan ketersedia.an hayati tablet Sulfa.diazina dapat diatur di
ngan menga.tur tablet agar mempunyai wa.ktu hancur yang cepat.
Dengan kata lain dengan mengetahui wa.ktu hancur tablet da -pat diketahui pula ketersediaa.n hayati tablet. Hal ini da-
pat menghema.t walctu, becya dan tenaga yang tida.k sedild t
dan pemanfaa.tan rumput laut Pantai Selatan DIY. dapat le
· bih dikembangkan di bidang Farmasi sebagai bahan pengha.ncur
tablet.
..
Ba.b II.
PEblELA!JIAN TINJ!UJll.N PUSTliK.A
a. Kumpulan keteranga.n :
Asam a.lginat dapat diperoleh dari ga.nggang perang
dan asam ini merupaka.n bagian yang penting dari dinding
selnya (Walles, 1960).
Jenis ganggang perang yang mengandunm; asarn ~ginat
ade.l.ah Sargassum Sp dan Turbinaria Sp. Ternyata gang ..J
gang tersebut banyak tumbuh di Pantai Selatarr: DIY.{Oeta -ri, 1977).
Agar-agar dapat diperoleh dari tanama.n Gracilaria
Convervoides dan Gelidium Ca.rtilagenious (L). Agar-a.
gar diperoleh dengan melruaikan penyarian dengan air pa
nas dari kedua tanc'l.IIlan tersebut. (Wallis, 1960).
Dan jenis rumput la.ut Gracilaria Sp. dan Gelidium
Sp. banyak terdapat di l'antai Selatan DIYo,. (Moh.An:ief
dkk, 1981) 0
Baik Natrium /ll~.:r.a.t Sargassum ma1lpun Agar-agar
Gracilaria yang diperoleh dari penyaria.n rumput laut
rant ai Sela.t an DIY. dapat di gunakan se bagai bahan peng
hsnour tablet Sulf'adiazina dan mempueyai waktu hancur
yang memenuhi persyara.ta.n Fa.rmakope Indonesia {Moh.A -
nief' dkk, 1979, 1980).
Selain tersebut tablet Sulf'adiazina denga.n b~an
baha.n pengha.ncur Natrium 1\.lginat Sargassum maupun dengan
.Agar-agar mempunyai ketersediaa.n heya.ti yang baik dan
mudah melepaska.n bahan oba.tnya sebanding dengan penggu
na.e.n bahan penghancur 1lmi1um manihot yang biasa diguna
kan .. {Moh.J.nief' dkk, 1981; Murrukmiha.di dkk, 1981).
Seba.gai baha.n pengha.ncur tablet, Natrium alginat
biasanya. diguna.kan dengc-.n konsentrasi 5° /o-10° /o ( aun -sel, et.a.l,l970), sedangkan l..gar-agax juga lazim dipa.
kai sebagai baha.n pengha.ncur tablet dengan konsentrasi
4
5°/o-10°/o (F.N • .A, 1971).
Mekanisme kerja bahan penghancur 9 dapat dibedakan sob~
gai berikut (Lowenthal w., 1972):
1. Evolusi dari gas, terja.di pada. tablet "efervescent"
2. Adsorpsi, ka.rena tablet dicelupkan dalam cairan pa.-
na.s.
Pemba.sahan dari tablet akan meeyebabka.n udara yang te!,
· ;:;jerat dalarit "tc,blet mengel}lba.ng, beraki bat tablet akan
hancur.
3. Efek absorpsi air. Billups dan Cooper 1964 menyu -
sun urutan absorpsi air dari bermacam-macam bahan
penghancur.
4. Pengembangan ("swelling").
Alginat bersifa.t mengembang dalam air. Borzu.nov dan
Nesmiyon 1968 menyusun urutan derajat pengemba.ngan
bahan penghancur yai tu Cf-dC-Na. 400° fo, Na-alg:l.nat
450°/o dan Ultra Aminopektin 1100°/o.
5. Porosi ta.s, pa.rtikel yang mudah 1arut dari tablet 1,!
rut dulu, membent':.lk efek sa.rang madu dari baha.n
yang tak la.rut dan menyebabkan kehancura.n yang oe - ·
pat.
6. Defarmasi. Ini terjadi pada amilum ka.rena pengaruh tekanan,st,!
bili tas butir amilum akan turun, hingga sukar me
ngemba.ngo
Banyak bahan digunaka.n sebagai bahan penghancur, teta;.
pi macam bahan penghancur dan kadarnya akan baeyak berpen~
ru.h terhadap waktu hancur.
Chalabala dan Maly 1966, mengemukakan bahwa tidak ada
ba.han penghancur yang baik bagi suluruh obat ("Universal")
dan tiap baha.n obat harus dicoba untulc menda.patkan ba.han
pengha.ncur yang optimum.
Secara umum dapat dika.taka.n bahwa waktu ha.ncur aka.n
berk:urang( cepa.t) bila kadar bahan penghancur dinaikkan kon-
5
sentrasinya. Tetapi dapat terjadi kenaikan konsentrasi ba
han penghancur akan menghasilkan waktu hancur yang lebih l~
rna.
Waktu hanour tablet Sulfadiazina dengan bahan penghan
our Agar-agar dari rumput laut Pantai Selatan DIY. memberi
hasil yang lebih cepat dari pada menggunakan bahan penghan
cur amilum (Moh.Ani.ef dkk, 1980), sedangkan penggunaan Na -
trium alginat sebagai bahan penghancur tablet Sulfadiazina
adalah lebih lamba.t daripada menggunakan bahan penghancur A
milum (Moh.Anief dkk.,l979).
Pelepasan obat dari suatu bentulc sediaan sangat dipe -
ngaruhi oleh macam baha.n penolongnya, antara lain bahan
penghancur (Ritschel W.A.,l974), maka itu perlu adaJ\Y'a pemi.
lihan bahan penghancur yang tepat didalam sediaan tablet k~
rena sangat mempengaruhi pelepasan obatnya.
Tablet Sulfadiazina dengan bahan penghancur Natrium ~
ginat Sargassum mempengaruhi waktu hancur tablet dengan ba.
ik dan bahan obatnya mudah dilepaskan (Moh.Ani.ef dkk., 1981).
Penggunaan Agar-aga~ Gracilaria sebagai bahan.pengika.t
maupun bahan penghancur dalam tablet Sulfadiazina menaikkan
da.va hancur dengan kata lain akan mempercepat waktu hancur
(Moh.Ani.ef dkk, 1980).
Proses pelepasan obat dari sediaan.tablet sampai de
ngan obat. berada dalam bentuk larutan dan siap untuk diab
sorpsi disebut ketersediaan farmasetika dan proses selan -
jutnya merupakan fase ketersediaan hqyati (biologik), yang
dapat ditunjukkan dengan skema sebagai berikut(Ariens,l973)
Tablet ~ zat aktif (obat) ~ absorpsi
1 dalam larutan
disi~te- I dis?o- "'- dissolusi gras1 lus1 ~
agregat atau gra.nul partikel keoil
r 0
Gibaldi, 1977 mengatakan bahwa obat dapat berkhasiat
aPabila konsentrasi obat dalam darah telah menoapai suatu
harga. tertentu yang disebut M .. E.C. (Minimum Effective Con
centration).
Hal ini akan segera dicapai apabila proses a.bsorpsi o
bat berlangsung dengan cepat dan baik.
Hubungan antara waktu hancurr dan waktu larut dan keteE_
sediaan h~ati, beberapa peneliti mendapatkan hasil sebagai
berikut :
Uji waktu hancur, dimaksudkan oleh Farrnakope agar men
jamin tablet dapat pecah atau hancur, tetapi Miller dan Hi.!_ ler, 1969 mengatakan ba.hwa uji tersebut tid&c berarti me~
p&can indikator derajat bahan berkhasiat dapat diabsorpsi.6
leh badan atau sebagai index besarnya ketersediaan hB\Yati.
E.L.Knocchel dkk,1967, mengemukakan bahwa ada korelasi
antara w&du ha.ncur dengan kecepatan pelaruta.n.
Meskipun A. Solan dkk.1971 mengemukakan bahwa tak ada hubungan a.ntara waktu ha.ncur dan keoepatan pela.rutan seperti j~
ga tak ada hubungan wakt-J. ~ancur dan kada.r obat dalarn dara.h. Sedangkan KtSoMannudhanc dkk.l969 , berpendapat bahwa w&c-
tu la.rut na:ik bera.rti kecepatan la.rut turun dan waktu han-'
c'lirnyapun &tan naik, disebabkan a.danya kenaikan konsentrasi
bahan pengika.t.
Kerja awal, intensi tas dan lama.nya efek fa.rrnakologi o
bat ditentukan oleh kecepatan dan jurnlah obat yang diabsori
si atau ketersediaan h~atinya. Kecepatan absorpsi obat di
tentukan oleh kecepa.tan pelepsean obat.
Ketersediaan h~ati dapa.t dinyata.kan dalam 3 parameter
yaitu : (Ritschel W.A, 1976)
1. Luas daera.h dibawa.h kurva (i~.U.C) yaitu suatu ukuran da
ri jurnlah oba.t dalaro badan.
2. Konsentrasi o bat yang t ertinggi dalaro da.rah ( ctp)
3. Waktu yang di butuhkan untulc menca.pai konsentrasi obat
yang t ertinggi da.laro darah ( tp).
7
Konsentrasi obat dalam darafu dapat ditetapkan dengan cara
"Br-atton I-1arshall" yai tu calorimetri dengan spektrofotome
ter (Seligson D.).
b. Hipotesis
ldacam dan kadar bahan penghancur akan mempenga.ruhi
waktu hancur tablet dan pelepasan obat yang berarti a -
kan mempengaruhi kecepatan banyakn,ya obat yang diabsori
si dengan kata lain ketersediaan hqyati tablet. Diduga
ada korelasi wak:tu hancur tablet Sulfadiazina dengan ki
tersediaan hqyatin,ya yang menggunc1kan bahan penghancur
Agar-agar Gracila.ria9 Natrium alginat Sargassum.
c. Rencana penelitian
1. Pengambilan rumput laut yai tu Sargassum Sp dan Graci
laria Sp. yang akan di teli ti di Pantai Selatan.
2. Pembuatan (pen,yekatan) Asaro alginat dari Sargassum
Sp. dengan cara Le Gloahec Herter yang telah dimodi
fisir. Dan pembuatan ( penyekatan) Agar-agar da.ri
Gracilaria Sp. dengan cara perebusan Gracilaria Sp.
setelah dipucatkan1 dipisah sari Agar-agarn,ya dengan
3.
kain, diulang beberapa kali 7 hasil serkaian didingi~
kan dalam almari es untuk pemurnian atau menghilang-
kan kelebihan air.
Diteliti kemurniannya, yaitu
1 I • ident ifikasi
2' .. susut pengeringan
3'. kadar abu
4'. logam berat, dan lain-lain.
4. Di buat sediaan tablet Sulfadiazina dengan bahan pen~
hancur Natrium ~\lginat dengan kadar 1°/o, 2,5°/o,
5°jo, 7,5°/o , 10°/o. dan dibuat tablet Sulfadiazina
dengan bahan penghancur Agar-agar dengan kadar 1° jo,
2,5°/o, 5°/o, 7,5°/o, 10°/o.
8J
5. Ditentukan kecepatan waktu ha.ncur tablet-tablet tersebut
dan sifat-sifat fisis tablet yang lain menurut Fa.rrnakope
Indonesia 1972.
6. Diteliti ketersediaan hayati tablet-tablet tersebut de •
ngan menggunakan kelinci berat :!:. 2 kilogram.
Di tentuka:n konsentrasi obat dalam darah menurut "Bratton
dan Marshall" yai tu kalorimetri dengan menggunaka.n alat
spektrofotometri. Di bua.t gra.fik antara. waktu dan kadar
oba.t dan diukur luas da.era.h diba.wah kurva. (A.U.C}, dan
pula ditentukan konsentra.si oba.t yang tertinggi dan wa!s
tu untuk menca.pa.i konsentra.si oba.t yang tertinggi.
1. Ana.lisa. ha.sil.
Dica.ri korelasi waktu ha.ncur dan ketersedia.an haya.tinya.
Ma.sing-ma.sing A.U.C. tablet dan waktu ha.ncur tablet dia
na.lisa dengan analisa varians. Serta dicocokkan sifa.i
sifa.t fisis tablet dan ba.ha.n sesua.i persya.ratan Farma.
kope Indonesia. 1972.
9
Bab III.
METODOLOGI
a. Bahan dan alat-alat
Ba.han-liahan pokok yang dioakai :
1. Aga:r-agar dari rumput laut jenis Gracilaria Sp. yang
diperoleh dari Pantai Selatan DIY. (Krakal dan Kukub).
2., Natrium alginat dari rumput laut jenis Sargassum Sp.
yang dip.eroleh dari Pantai Selatan DIY. (Kraka.l dan
Kukub).
3. Sulfadiazina ("Pharmaceutical grade")
4 • .llmilum ("Pharmaceutical grage").
5. Gelatin ( 11Pharmaceutical grade")
6. Saccharum Lactis ("Pharmaceutical grade").
7. Talcum ("Pharmaceutical grade'').
Alat-alat ~a.ng dieunwcan r
1. Alma.ri es General Electric.
2. Motor drive tipe Jill. 400 Erweka
3. Granulator Erweka
4• Oven Heraeus
5. Mesin tablet 2single punch" Kikusui no.2 A, Kyoto
6. Hardness tester Monsanto
7. Friabilator Erweka tipe TAP
8. Disintegration tester Erweka tipe ZT 2
9. Spektrofotometer Bausch & Lomb.
b. Jalannya penelitia.n
1. Pembuatan Agar-agar da.ri rumput laut Gracilaria Sp
Menetaplca.n kada.r air dalam rumput la.ut.
Rumput laut Gracilaria yang diambill dari ra.nta.i
Selata.n (Kra.kal & Kukub) di bersihka.n terlebih dulu ,
ditimbang seberat 1 kg. Kemudian dikeringkan dan se
tela.h kering ditimbang kembali.
Pengolahan ru.mput laut
Dilakukan beberapa tahap untuk mendapatkan a.gar-aga.r
rumput laut yai. tu :
penyediaan bahan
penyarian agax-aga.r
pemisahan sari agar-agar
pemurnian
menghilangkan kelebihan ain
mendapatkan agar-agar yang kering
Pe:n,yediaan bahan
10
Rumput laut da.ri Pantai Selatan (Krakal) dikumpulkan ,
dicuci untuk menghilangkan kotoran. Fencucian dila.kukan be
berapa kali sampai rumput laut bersih betul.
Setelah bersih9 dikeringkan di sinar mataha.ri. Ka.rena pe -
ngaruh sinar matahari (ultra violet), rumput laut mengalami
proses pemucatan warna sehingga akan mengurangi kemungkinan
berwarnanya AfSclX-agar yang dihasilkan. Untuk. lebih menyem
purnakan pemucatan dila.kukan dengan cara merendam rumput la
ut dalam larutan Kapori t 1° jo selama 12 jam. Kemudian dicU.
ci berkali-kali sampai. bebas Khlor dan dikeringkan sampai
kering dipanas matahari.
I~e:nyarian .Agax-agar
Di timbang o, 75 kg rumput laut kering, dire bus dengan 7
liter air suling selama 3 jam sambil diadulc-aduk supeya rum
put laut yang "trerada di bawah tidak mengarang.
Suhu pad.a waktu penyarian dijaga tidak terla.lu tinggi, ka.re
na kalau terla.lu tinggi ruca.n terja.di hidrolisa. dari molekul
Agar-agar yang akan mengrudbatkan Agar-agar yang diperoleh
kekua.tan menariknya air ("gel~) aka.n lebih rendah.
Penyarian aga.r-agax dila.kukan beberapa kali supeya dapat di
peroleh hasil' Agar-agar yang sebanyak-banyaknya.
11
Pemisahan sari 4gar-agar
Untuk mempermudah pemisahan sari !~.gar-agar, penyarinj:
an di1alrukan sewaktu masih panas. Sari Agar-agar disaring
dengan menggunakan kain mori.
Pemurnian
Sari Agar-agar yang didapat perlu dibebaskan dari ko
toran mekanis dan zat lain yang ikut dalam sari Agar-agar
dengan proses pemurnian. Untuk menghilangkan kotoran rnek~
nik di1akuka.n denga.n cara. mengenapkan hasi1 saringa.n, ·kern!:.
dian disa.ring 1agi untuk kedua kalinya.
Sedang untuk rnemisa.hkan kotoran yang 1a.rut da1am air dan
substansi organik lain di1alrukan dengan ca.ra pembekuan.
Pembekuan suatu sari Agar-agar akan mengald batkan terjadi
nya "koagulum" yang merupal<:an Agar-agar yang menjendal dan
air yang membeku menja.di es. Filtrat dari hasi1 penyarian
di bekukan dalam almare es.
Sete1a.h membeku, bekuan sari Agar-agar di taruh da.lam kain
mori kemudian digantungkan, di bia.rka.n rnencair kern bali.
Airnya akan menet es merni sa.hkan diri da.ri "koagulum 11 denga.n
mernbawa garam-garam yang larut dalam air 9 zat wa.rna dan ba
han organik 1ainnya. Sedangka.n Aga.r-aga.rnya tetap pada.t
dan da.pa.t dipisahka.n.
Membebaskan 4gar-a.gar da.ri kelebihan air
Sisa air yang masih terikat dalam .llgar-agar dikurangi
denga.n menggunakan Etano1 96° jo. Agar-agareya tidak larut da1am Eta.no1 seda.ngkan air yang
masih terikat pada Agar-agar dapat dita.rik oleh Etano1.
Menda.patkan Agar-agar yang leering
Agar-agar yang tela.h bebas Eta.nol dikeringka.n dalam a
lat pengering pada suhu 40°-50°0 hingga dipero1eh Agar-agar
yang memenuhi sya.rat susut pengeringan.
Agar-agar yang didapat ditumbuk, diayak kemudian ditimbang.
12
2. remeriksaan kemurnian terhadap hasil Agar-agar Gracil~
ria yang diperoleh
Terhadap serbuk J~gar-agar yang diperoleh dari hasil
penyarian Gracilaria Sp. dil~can percobaan sebagai be
rikut :
Reaksi identifikasi .Agar-agar
a. Sejumlah zat yang diteliti dicampur dengan Jodium LP)
beberapa fragmen berwarna hi tam kebiruan dan pada be
berapa tempat berwarna kemerahan sampai lembeyung.
b. Didihkan 1 bagian zat yang diteliti dengan 65 bagian
air selama 10 meni t sambil t erus menerus diaduk;; di
tambah air pana.s secukupnya hingga diperoleh larutan
dengan. kadar 1,5° jobjv ~ larutan jernih pada suhu an
tara 32° dan 29° menjadi gudir keras, lenting dan ti
dak melebur pada suhu di bawah 85°.
Pcnetapan kadar logam berat
Dibuat tirnbal pekat LF.Pb denge:m melarutka.n 15,98
mg 'fimbal nitrat P. dalam 0,5ml Asam nitrat r. ditarn -
bah air· secukupnya hingga 100,0 ml.
Tiap· ml larutan mengandung 0,1 mg Pb •
Kemudian dibuat fimbal encer LP.fb, dengan mengencer
ka.n 10,0 rnl Timbnl pekat LP. Pb dengan air secukupnya·
hingga 100,0 ml.
Tiap rnl laruteu1 mengandung o, 01 Pb. Tiap o, 1 ml la.ruta.n
Timbal encer LP.Pb digunakan sebagai larutan pembanding
untuk larutan 1 gram zat yang diteliti, setara dengan 1
bagian persejuta bagian bahan yang diteliti.
Cara pemeriksaan :
Ditimbang dengan saksnma 5 gram zat yang diteliti, dima··
sukkan krus, dipijarkan hati-hati pada suhu rendah hing
ga membara sempurna. Solanjutnya dilakukan pernijJ:l.ra.n di:,
lam krematorium pada suhu 500°C hingga semua ara.ng habis.
Didinginkan, kemudian di tambah 2,0 ml asam khlorida P
1.3
dan diuapka.n per1ahan-1aha.n diatas penga.ngas air hingga.. ke
ring. Sisanya dibasa.hi dengan 1 tetes Asam kh1orida r.
10 m1 air pa.nas di tambahkan keda1amnya., direndrun dan diha -
nga.tkan se1ama 2 meni t. Ditambahkan f..mmonium r.rb .. tetes
demi tetes hingga 1a.ruta.n tetap hereaksi basa terhadap ker
tas 1akrnus r. Kemudian ditambah Asaro asetat r.rb tetes demi
tetes hingga pH 3-4· Diencerkan dengan air secukupnya hingga 50,0 ml dan digojok.
Le.rutan Timbal pembanding dan la.rutan percobaan masing-ma -
sing dipindahkan kedalam erlenmeyer 100 ml, kemudia.n diali
ri gas hidrogen su1fida se1ama 5 menit.
Warna 1a.ruta.n percobaan tidak 1ebih tua dari 1a.rutan pem -
banding.
Reaksi terhadap adan;ya pati.
Didihka.n 100 mg zat ye:m.g di teli ti dengan 100 ml air ,
dinginkan, ditambah .Jodium LP. tidak terjadi i'l'arna biru.
Reaksi terhadap adanya Gelatina
Dilarutkan 1 gram zat yang di te1i ti dalam 100 m1 air
mendidih, didinginkan hingga suhu 1ebih lrurang 50°C. rad.a
5 ml 1arutan ditambahlcan 5 mi Trinitrofeno1 Lr. tidak ter
jadi kekeruhan da1am waktu 10 menit.
renetapan susut pengeringan
Ditimbang dengan saksama 1 gram zat yang dite1iti d&-
1am botol timbang yang te1ah di tara dan te1ah dipa.naskan 0
pada suhu 105 C hingga. bobot tetap. Zat diratakan, kemudi-
an dima.sukkan da1am"oven" dengan tutup terbu.ka. Pengerin.f~/
an di1akukan pada suhu 105°C se1ama 5 jam.
Kemudian boto1 dibiarkan mendingin dalam eksikator dida1am
keadaan tertutup dan selanjutnya ditimba.ng.
Penetapan kadar abu
Di tim bang denga.n saksama 1 gram zat yang di teli ti yang
te1a.h digerus, dima.sukkan kedalam krus yang te1ah di tara;.
11
dan telah dipijarkan hingga bobot tetap. I'ermukaa.n zat di ~
at rata, kemud.ian dipija.rkan perlaha.n-lahan hingga a.rang h§.
bis.
Setelah didinginkan dalam eksikator lalu ditimbang. remijar
an dilakukan beberapa kali sehingga bobot teta.p.
Penetapan kadar f~sen
Di buat Arson peka.t LP.As. dengan cara melarutkan 132mg
1\.rsen trioksida P yang di timba.ng saksama dalam 50,0 ml ./\.sam
khlorida r, ditambah air secukupnya. hingga 100 ml •
. Kemudian dibuat li.I'Sen encer LP.As. dengan air secukupnya
hingga 100 ml. Arsen encer LP.As mengandung 10 meg As tiap
ml.
Cara pemeriksaan :
Kedalam pipa kaca dimasukica.n selembar potongan kortas SE M
ring yang dibasahi raksa (II) khlorida diantara 2 buah ka
pas yang di basahi timbal ( n) asetat LP. yang te1ah dike
ringkan.
Kapas· ditempatkan sedemikian rupa sehingga permukaan atas
kapa.s tidak kurang dari 25 mm di bawah ujung pipa. l'ipa di
masukkan 10 nun kedalaro suatu gabus yang ber1ubang. Di tim
bang 10 gram zat yang diperiksa d.imasukkan keda1am gelas pi
ala dan ditarobah 1 gram Kalium jodida I'.As dan 10 g Seng P.
1\.s. 1)i buat pula laruta.n .!Irs en pembanding dengan cara me -
ngambi11 ml .1\rsen encer LP.As ditamba.h 1 gram Kalium jodi
da P.As dan 10 grem Song I'.As.
Pipa kaca diatas segera dipasang keda1am kedua golas pia1a
tersebut. Dibiarkan se1aroa 40 menit. Noda kuning yang tor
jadi pada kertas saring di bandingkan.
Warna noda 1arutan percobaan tidalc 1ebih tua dari warna. no
da larutan pemba.nding.
reneta.pan adanya bahan organik asing.
Cara penetapannya.
:Ji timbang 25 gram simplisia kemudian diratakan. :Jipi-
Jl5
sahkan sesem:r.urna mungldn bahan organik asing dan di timba.:.1.g.
Makin ke.sar simplisia yang diperiksa.9 rnakin ba.nyak jumlah
simplisia yang ditirnbang.
I'enetapan zat asing yang larut -"l.lam air
:Ji tilJ:bang denga.n saksama 7 9 5 f,'l'am zat yang di teli ti ,
di tambah air secukupnya hingga 500 gram, dididihkan selama
15 meni t sambil rnengganti air yang hi lang karena penguapan,
aduk hingga. homogene Pada. 100 gTam larutan tamba.bkan air
panas secukup:nya hingga 200 rnl, pana.skan hingga hampir rnen-
didih, saring selagi panas melalui krus penyaring yang t&i:o
lah ditar~ Bilasi wadah beberapa kali, tiap kali dengan se jurnlah air panas 9 saring cairan cucian melalui krus penya
ring ya:ne sama.
Keringkan krus hingga bobot tetap, kemudian di timbang.
Pe:nyera.pan air
Masulttan 5 gram zat yang di tali ti kedalam gela.s taka.r
100 rnl, campur, biarkan pada suhu 25° selama 24 jam. Tuang. ·
kan rnelalui kapas lmca basah, tampung kedalam gelas taka.r
100 ml lain9 volume filtrat tidak lebih dari 75 rnl.
3. ~t.uatn.n Natrium al~at dari_rurn;eE!__~aut __ s.~_g_assum Spo
Pe:nyekatan (isolasi) Natrium alginat da.ri rumput la·
ut j enis Sargassurn Sp. dilakukan dalam 4 tahap :
pencucian bahan, pemucatan bahan9 pe:nyariari Aleinat,
pemurnian.
rencucia.n bahan . ~--
Bahan dik~ringka.n denga.n panas rnata.hari, kemudian
di turnbuk dan diayak dengan ayakan A 5·
Rurnput laut yang kering di tam bah larutan Kalsium khlori
d~ 1°/ob/v, diaduk de~ dicuci.
Kalsium algina.t tetap tertinggal dalam sel rurnput laut
karena. tidalc la.rut.
16
rencucian dilakukan sa.mpai air cucian jernih.
Selanjut:nya di tam bah 1\.sa.m Khlorida 5° /o b/v sa.ma ba:nyal~ de -·
ngan volume rumput laut setelah dicuci. Diaduk, Kalsiwn AL ginat aJ.can berubah menjadi 1\.sc:un .Alginat yang tidak larut.
Kemudian dicuci dengan aquadem sa.mpai bebas a.sa.m.
remuca.t an ba.han
:J)ilakukan dengan penambahan larutan Formaldehida 2° jo b jv. Setelah didiamkan beber.:wa jam bahan dicuci dengan
aquadest sampai bebas ~brmalin.
Penyarian alginat
Bahan disari dengan menggunakan larutan Natrium Karbo-·
nat 4° /o b /v dan diaduk. Terbentuk Natrium Alginat yang la ··
rut. Kemudian diencerkan dcngan aquadest sa.mbil diaduk-a·-
dul~ dan dita.mbah sedikit dcmi sedikit larutan Hidrogen Per~
oksida 30°/ob/v. cJidiamkan, kemudian diserkai dengan kain
kasa ..
l'emurnian
Ln.rutan Natrium Alginat dari hasil penyerkaia.n di tam ·-·
bah 1\.sam Khlorida. pekat hingga pH larutan 2,8-3,2.
1\.sam A].ginat dipisahkan dengan penycrkaian dan dicuci sam ~·
pa.i pH air cucian ~ 6,0.
1\.sam alginat ditwnbah Alkohol untulc mcngikat airnya 9 kemudi
an diserkai.
Serbuk 1\.sam alc;inat di tambah .Aqua.dest 9 diaduk.
ah 300 1 t · b t 10°/ob/v sampc"'.; :l)enga.n pena.mbc an m Na rJ.um Kar ona ~ ....
la.rut. Di tarnbah .Alkohol schingga Natrium Alginat:nya akan
mengendap.
Natrium ..1\J.ginatnya dipisahkan dengcm pe:nyerkaian, didehidra
si menggunru<an Alkohol.
4. remeriksaan kemurnian terhadap hasil Natrium Alginat Y.:_'Jflf;
diperoleh
Terhadap serbuk yang diperoleh dari pcnyekatan Sar -
17
gassum Sp. di1rualican percobaan-percobaan sebagai berilcut
Reaksi identifikasi Natrium Alginat
5 ml larutan zat yang diteliti 1°/ob/v ditambah 1 ml
Ka1sium Kh1orida LP, terbentuk endapa~ vo1uminus mirip Ge1a
tina.
renetapan susut pen~~}n~an
Jitimbang dengan saksama 1 gTam zat yang dite1iti da ·~
lam boto1 tim bang yang te1ah di tara dnn t olah dipanaskan pa da suhu 105°C hingga bobot tetap. Znt diratrumn9 kemudian
dimasukkan da1am ''oven" dengnn tutup terbuka. Pengeringan 0
di1rucuknn pnda suhu 105 C se1ama 5 jam.
Kemudian boto1 di biarkan mendingin da1am eksikator dida1cu71
keadaan tertutup dan selnnjutnya ditimbnng.
Penetapan kadar abu
])i timbang dengan srucsama 1 gram znt yang di teliw yane
te1ah digerus 9 dimasuldcan keda1am krus yang te1ah di tara
dan dipijarkan hingga bobot tetap. Permukaan zat di buat ra··
ta, kemudian dipijarkan perlahan-1ahan hingga arang habis.
Sete1ah didinginkan dalam eksikator 1a1u di timbang. I'emija!_
an dilrucukan boberapa kali sohinggn bobot tetnp.
Penetapan kadar Arsen
.Ji buat Arson pekat LP .As dengan cara me1arutkan 132
mg .Arson Trioksida P yane; ditimbang srucsama da1am 50,0 m1 A
sam Kh1orida r, ditambah air seculcupnya hingga 100 m1.
Kemudian dibuat Arson encor LP.As dengan mongencerkan 1 ml
Arsen pekat LI'.As dengan air socukupnya hingga 100 m1.
Arsen encer LP.As. mengandung 10 meg As tiap m1.
Cara pemeriksaannya :
Keda1am pipa kaca dimasuldcan se1embar potongan kertas
saring yang dibasahi Raksa (II) Kh1orida diantara 2 buah ka
pas yang dibasahi Timba1 (II) Asotat LP. yang te1ah
ringkan.
18
Kapaa di tempatkan sedemikian rupa sehingga permukaElll atas
kapas tidak kurang dari 25 mm di bavnili ujung pipa. Pipa dima
sukkan 10 mm keda1am suatu gabus yang ber1ubang. Di tim bang
10 gram zat yang diperiksa dimnsuk:kan k:eda1a.m ge1as pia1a
dan dita.mba.h 1 gram Ket1ium Jodidet P.As dan 10 g Song P.As.
~ibuat pu1n 1arutan Arson pembanding dengnn cara mengambi1
1 m1 Ar·sen encer LP.As. dita.mbah 1 gram Kalium Jodida P.As
dan 10 gram Seng P.As.
Pipet k:aca dj_atas segera dipasang keda1am kedua ge1as pia1a
terse but. Di biarkan se1ama 40 meni t. Noda kuning yang terj.~
dipada kertas sa.ring diba.ndingkan.
fa.rna. noda 1arutan percobaetn tida.k 1ebih tua da.ri wa.rna nodet
1a.rutan pembanding.
Penetapan kada.r Timba1
Timbet1 pekat di buat dengan me1a.rutkan 15 7 98 mg Timba1
Nitrat P. dalam 0 7 5 ml 1\.sa.m Nitrat P. ditamba.h air secukup
nya hingga 1007 0 m1.
Tiap m1 1a.rutan mengandung 0 7 1 mg Pb.
Kemudietn dibUat Timbal encer LI'.Pb dongan mongencerkan 10,0
ml Timba1 pciat LP.Pb denga.n air s0cukupnya hingga 1009 0 m1.
Tiap ml larutan mengandung 0,01 Pb. Tia.p 0,1 ml la.ruta.n Ti~
ba.l encer LP.Pb. digunrucan scbaga.i la.ruta.n pembanding untwc
la.rutan 1 gram zat yang diteliti, seta.ra dengan 1 bagian pe~
sejuta. bagian baha.n yang ditoliti.
Cara pemeriksaan :
:Jitimbang denga.n saksama 5 e;ram zat yang diteliti, dim~
suk:kan krus. Kemudian dipijarkan hati-hati·•1pada suhu rendah.
hingga. membara sempurna. Selanjutnya dila.kukan pemija.ran da-· 0
lam krematorium pada suhu 500 C hingga semua arang habis.
Setelah didinginkan ditamba.h 2,0 ml Asa.m Khlorida P dan diu··
apkan perla.han-1ahan diatas ponangas air hingga kering.
Sisanya ditetesi dengan 1 totes Asam Kh1orida P.
10 m1 air panas di tambahkan koda1amnya dan direndam dihanga~.
kan selama 2 menit.
Ditambah .Ammonium P.Pb. tetes demi tetes hingga larutan te-·
tap bereaksi basa terhadap kertas lrucrnus P. Kemudian dit~1
bah Asam Asetat P.Pb tetes demi tetes hingga pH 3-4 • .Jiencerkan dengan air secukupnya hingga 50,0 ml dan digojoko
Larutan Timbal pembanding dan larutan percobaan masin~a -
sing dipindahkan kedalam erlenmeyer 100 ml 9 kemudian diali··
ri gas Hidrogen Sulfida selama 5 menit.
T'larna larutan percobaan tidruc lebih tua dari larutan pemba.~
ding.
Reaksi terhadap adanya Gelatin
5 ml larutan 1°/ob/v zat yang diteliti ditambah 1 ml
Ammonium Moli bdat P 5° jo b/v tidalc terbentuk endapan dalam
waktu 5 menit.
Rerucsi t erhada:e_ .a.~C!_~ati
Pada 5 ml larutan 0,1°/ob/v zat yang diteliti ditamb~i kan 1 tetes Jodi~~ LP, tidruc sekilaspun terjadi warna biru.
Penetapan zat yang tidruc larut dalam air
Ji timbanc dengan sal:·iama 500 mg zat yang di teli ti di
larutkan dalam 200 ml air mendidih dalam gelas piala tertu-
tup •
.Dipanaskan diatas penangas air selama 1 jam sambil seringlc~
li diaduk.
Dalrun keadaan panas larutan disaring melalui krus penyaring
yang dipalisi dengan asbes dan telah ditara.
Penyaring dicuci sesempurna mungkin dengan air panas dan di 0 kerindcan pada suhu 105 C selama 1 jam.
Didingirucan dan ditimbang hingga bobot tetap.
5· Pembuatan tablet Sul_fadial?ina dengan menggunakan b~_a.;t1: _
_ penghancu:r: Agar-agar Gracilaria dan Natrium Alginat.
Di buat dua jenis tablet Sulfadiazina9 jen:i.s pertama
menggu.nrucan Agar-agar sebagai bahan penghancur dan jenis
20
yang kedua menggunakan bahan penghancur Natrium Alginat.
Ma.sing-masing jenis dibuat tablet dengan kadar bahan peng
ha.ncur yang berbeda yaitu 1°/o, 2,5°/o, 5°/o, 7,5°/o dan
10°/o.
Formula umum untulc 1000 tablet Sulfadiazina ( •• FNA,l962)
R/ Sulfadiazina 500
Saccharum Lactis 100
Sol.Gelatinosae 5°/o qs.
ilisintegrator (bahan penghancur) qs
Talcum 5
Cara pembuatan
Bahan-bahan penghancur dikeringkan pada 40°C selama 24
jam. Serbuk Sulfadiazina ditambah dengan bihan pengikat dan
diaduk-adulc. ICemudian di buat granul dengan eyakan nomer 12
dan dikeringkan pada. suhu 30° - 40°C selama 24 jam.
Selanjutnya kedalam granul di tam bah bahan penghancur dan
Talk. Kemudian diaduk hingga homogen, dan dibuat tablet de
ngan menggunakan cetn.kan 12 mm.
Penetapan keseragaman bobot (Dep.Kes.RI.,l972)
Ditimbang 20 tablet satu persatu, hitung bobot rata-ra
ta.. Tidak lebih dari 2 tabL~t mempunyai penyimpangan le -
bih besar dari kolom A dan tid~c boleh ada 1 tabletpun yang
mempunyai penyimpangan lebih besar dari kolom B, yang terte
ra dalam daftar berilcut ~
======================================================== Bobot rata-rata
: A B -------------·· ------'"'-- ---------25 mg atau lcurang 15°/o 30°/o
26 mg sampai 150 mg: 10°/o 20°/o
151 mg sampai 300 mg: 7,5°/o 15°/o
lebih dari 300 mg: 5°/o 10°/o =============================~==========================
21
Pemeriksaan fisis tablet. "----··-·--------""""""---Penetapan kekerasan tablet
Dilakulcan dengan menggunakan "hardness tester".
Penetapan kerapuhan tablet :
Ditimbang 20 tablet, kemudian dimasukkan kedalam "fria
bilator" dan diputar selama 4 meni t. Kemudian tablet-ta -~
blet diatas dibersihkan dan ditimbang kembali.
Dihitung selisih beratnya dalam persen ( 0 /o).
Pemeriksaan waktu hancur tablet
Masukkan ~ tablet kedalam tabung9 turun naikkan tabune;
30 kali tiap meni t. Tablet dinyata.kan hancur, jika tida.k a, ...
da bagian tablet tortinggal diatas kasa, kecuali fragmen
yang berasal dari penya.lut. Kocua1i dinyatakan lain, wa.ktu
yang di butuhkan untuk hancur tidak lebih da.ri 15 meni t.
6. Percobaan in vivo (penentuan Ketersediaan h~ati)
Diguna};:a.n sejumlah kelinci ja.ntan dewasa seki tar 2
kilogram.
Kelinci-kelinci tersebut dibagi menjadi 10 kelompok.
5 kelompok masing-masing t erdiri da.ri 3 kelinci di heri
tablet Sulfadiazina dengan bahan penghancur Natrium Al
ginat.
Satu malam sebelum diberi obat, kelinci-kelinci tersebut
diberi ma.kan sampai 4 jam sesudah pemberia.n obat.
Pada jam-jam ke : o~ 0,57 l:J 29 39 4~ 59 69 7? 89 97 di·-·
ambil darahnya dari vena marginalia sebanyak l ml. Kon ··
sentrasi obat dalam darah ditentulcan pada setiap pengam
bila darah menurut Bratton dan Marshall yai tu dengan ka:-·
lorimetri dengan menggunakan alat Spektrofotometri.
Dibuat gTafik antara waktu dan kadar obat. Jiukur luas
daerah dibawah kurva •i.Area under curve 11 (A.U.C). Diten~
tukan juga konsentrasi obat yang tertinggi dalam da.rah
da.:n waldu untulc mcncapai konsentrasi obat tcrtinggi.
c·. Ca:ra analisa
00 LL.
i. Agar-agar Gracilaria dan Natrium Alginat Sargas
sum yang diperoleh dari penyarian rumput laut di
teliti kualitasnya dan dibandingkan dengan per
syarat an menurut Farmakope Indonesia 1972 dan
IDtstra Farmakope Indonesia 1974.
ii. Tablet Sulfadiazine. yang di buat dengan mengguna··
kan bahan penghancur Agar--agar Gracilaria dan Hi!:.
trium Alginat di teli ti mengenai kekera.sa.n7 kera···
puhan dan waktu ha.ncur menurut Farmakope Indone~-
sia 197 4.
iii. Ana.lisa. Kimia. Sulfadiazine. dala.m da.ra.h denga.n ca.
ra.;;Bra.tton-rila.rshall''.
~a.rah dic~npur denga.n a.qua.dest, kemudian dita.mba.h
Asa.m Trikhloroa.sota.t 15°/o, dica.mpur kemudia.n di
sentrifugir. Filtra.t ditamba.h la.ruta.n Na.N02
0 9 1°/o la1u ditamba.h Ammonium Su1famat 0 9 5°/o ke
mudia.n diberi 2,5 m1 la.ruta.n N(1-nafti1) eti1en
di~onium dikh1orid 0,1°/o da.1~ a.lkohol, die~
pur ba.ik-ba.ik. Di~can 10 menit, la.lu warna. yang
terja.di diukur resapannya denga.n a.lat SpektrofoF.
tometor pa.da panjang gelomba.ng 540 nm.
iv. Analisa hasil kemanfaatan h~ati :
Da.ri ha.sil kons0ntrasi Sulfadiazine. dalam
da.rah dapat diketahui jumlah oba.t yang dia.bsorp....
si (A.U.c) dengan melihat grafik anta.ra. wructu
dan kadar o bat.
Kemudian dicari koefision korelasi anta.ra
A.u.c. dengan urudu hancur dari jenis tablet
yang menggunaka.n bahan pcnghancur Agar-agar dan
Natrium Alginat.
Bab IV.
1. Hasil penelitian
A. Kandungan dan hasil pemeriksaan kemurnian Agar~~agar
Gracilaria Sp.
a. Kandungan A~-agar :
23
Untuk 100 gram rumput la.ut kering jenis Gracilaria
Sp. adalah seba.n;yak 35,5 gram = 35,5° /o.
b. Hasil pemeriksaan kemurnian Agar--agar dari Gracila
ria Sp. yang diteliti adalah : (tabel I)
Pemerian :
Agar-agar Gracilaria Sp. memenuhi persyaratan Farr·
makope Indonesia 1972, bentuk, warna, rasa dan bau.
Identifikasi :
Agar-agar Gracilaria Sp. memenuhi persyaratan Far
makope Indonesia 1972 mengenai reaksi warna dengan
Jodium dan hasil pendidihan serta titik lebur.
Lo gam ber at :
Agar-agar Graci1aria Spo memenuhi persyaratan ( ti
dak 1ebih dari 40 bagian persejuta).
Pati asing :
Agar-agar Gracilaria Sp, tersebut memenuhi persy&
ratan (tidal<: terjadi wa.rna biru).
Gelatin :
1\.ga:r--agar Gracilaria Sp. memenuhi persyaratan ( ti~
dak terjadi kekeruhan da1arn waktu 10 menit).
Susut pengeringan :
Agar-agar Gracilaria Sp. mempueyai susut pengering
an= 15°/o, jadi memenuhi persyaratan (tidal<: lebih
dari 20°/o}.
2t;.
Kadar abu 0
Agar-aga.r Gracilaria Sp. mempunyai kadar abu 10,5 jo, jadi 0
tidak momenuhi persyaratan (tidak lebih dari 6,5 /o).
A r s e n
Agar-agar Graci1a.ria Sp. memenuhi persyaratan ( tidak 1ebih
dari 3 bagian persejuta).
Bahan or ganik asi ng :
.Agar···agar Graci1a.ria Sp. mempunyc:~i kadar bahan organik a •
sing 0,085°/o 9 jadi memenuhi persyaratan (tidclc 1ebih dari
1°/o).
Zat asing yang tak: 1arut da1am aira
.Da1am Agar-agar Graci1aria Sp. tidak terdapat ( 0° /o) za.t a··
sing yang 1arut da1am air 9 jadi memenuhi persyaratan (tidak:
me1ebihi 1°/o).
Penyorapan air ;
Acar-agar Graci1aria Sp. yang dite1iti tidruc ada fi1trat,ja
di mcmenuhi persyaratan ( tidruc 1ebih dari 75 m1).
25;
Tab&..n I. DATA P:EMERIKSMN KmuRNI.AN =========g=====c===============~==~=======~==================
Yang dito1iti
1. Pemerian a. Bentuk
Agar-agar da.ri : Gra.cilaria Sp.
. . but iran
Persyara.tan Fo:rmako : pe Indonesia 1972
: potongan, serpih, kepingan, butiran
b. Warna abu-abu kekunin.e;_: jingga lemah kekuan ningan, abu-abu. ke
c. R a s a
d. B au
2. Identifikasi
. . : ber1endir
tida.k berbau :
a. Reaksi warna de-: memenuhi ngan Jodium
b. Hasi1 pendidihan: memenuhi
kuningan, tidak : berwa.rna
: ber1endir
tidak berbau atau berbau 1emah
war:na Jllerah sa.mpai lembayu.ng
: 1arut
3. Logam berat : memenuhi . . tidak 1ebih dari 40· bagian persejuta.
4• Pati asing
5. Ge1atina . •
memenuhi
memenuhi
6. Susut pengeringan : 15,00°/o :
1. Kadar abu
8., A r s e n
9. Bahan organik lain
10. Zat a.sing yang 1e- i rut da1a.m air
11. Penyerapan air
memenuhi
0 0,085 /o
tidalc ada filtrat
tidak terjadi warna biru.
tidak terjadi kekeruhan dala.m walctu
; 10 menit
' tigak 1ebih dari : 20 /o.
i
tid~ 1ebih dari 6,5 /o tidalc lebih dari 3 bagian persejuta.
tid&c 1ebih dari : 1°/o
: tidak lebih dari : 1°/o
tidak 1ebih dari 75 m1
=============================~==============================
I'
26
B. Kandungan dan hasil pemeriksaan kemurnian Natrium .Alginat
Sargassum Sp.
a. Kandungan Natrium Aleinat :
Dari 1000 gram rumput laut leering jenis Sargassum Sp.
dihasi1kan 110,20 gram Natrium Alginat :
b. Hasi1 pemeriksaan kemurnian Natrium Alginat yang dite
1iti adalah sebagai berikut
Pemerian :
Serbuk agruc kasar warna putih kclcuningan.
Kelarutan :
Larut da1am air (1:20) membentuk 1arutan keloidal ken
tal. Prructis tidak larut dalam Etanol 95° /o P, dalam
Etano1 30°/oP, da1am Kh1oroform P, da1am Eter P mau ~·
pun da1am asam (pH larutan kurang dari 3).
Identifikasi :
Memenuhi persyaratan rerucsi identifikasi ( posi tip). ,
Susut pengeringan :
Susut pengeringan adalah 21,4°/o. (tidak memenuhi pe~ syaratan~ tidak boleh lebih dari 15,0°/o).
Kadar abu : 19,7°/o
(memenuhi persyaratan, tidak kurang dari 18,0° /o dan
tidak lebih dari 24,0°/o).
Arsen:
Memenuhi persyaratan ( tidak lebih dari 10 bagian per·-·
sejuta).
T i m b a 1 :
Memenuhi persyaratan ( tidak 1ebih dari 10 bagian per·
sejuta).
Gelatina
Memenuhi persyaratan (negatip).
27
P a t i : memenuhi persyaratan (negatip)
Zat yang tidak la.rut dala.m air
Zat yang tidak la.rut dala.m air sebesa.r 0,03° /o (memenuhi pe!:
syaratan, tidak lebih dari 0,2°/o).
Tabel II. DATA PEMERIKSAAN KEMURNI.AN
==================================~=========================
Yang di teli ti g .Alginat Sa.r: ga.ssum Sp
Persyaratan Ekstra Fa.rmakope Indonesia
: 1974 ·------------------------------------~-------------------
1. Pemerian : . • Bentuk serbu.k . putih kekunin~: putih kekuningan . . an 0 . . B au . ha.mpir tak ber: ha.mpir ta.k berbau .
bau : R a s a . hampir tak ber: hampir ta.k berasa .
rasa
2. Kela.rutan : . .. Dalam a i r . membentuk, laru: membentuk larutan ko .
tan koloidal . loidal kental . kental
dala.m Etanol 95°/o: pra.ktis 0 : la.rut
de.la.m Etanol 30 /o: sda. dala.m Khloroform sda. dala.m Eter Po : sda. dalam asam pH leu- . sda • . rang da.ri 3
3. Identifikasi : memenuhi
4• Susut pengeringan :
5. Kadar abu
:
. . :
tidak
6. A r s e n : memenuhi
7. Tim b a 1
B. 9.
10.
Gelatin Pat i Zat yang tidak rut dalam air
:
memenuhi
negatip : negatiB
1a--: o,03 /o
.. . pra.ktis tidak larut
: : sda. . sda • .
sda. sda.
: terbentulc endapan vo: luminus mirip gelatin
tida.k lebih dari 15,0°/o.
tida.k kurang dari 18,o : 0 /o dan tidak 1ebih
da.ri 24,0°/o.
: tidak lebih dari 1,5 bagian persejuta
: tidak lebih da.ri 10 bagian persejuta
negatip : negatip
tidak lebih dari o,2~o
=============~================================================
23
C. Hasil pemeriksaan tabJ c)t Sulfad.iazina dengan menngunakan
bahan penghancur Agar-agar Gracilaria Sp (lihat tab. III)
Kekerasan tablet diperoleh yaitu sekitar 4 kilogram.
Bobot rata-rata diperoleh sama yai tu antara 60l,8-610,0mg,
.Angka kerapuhan, bcrvariasi antara. o, 37-0,77° /o, yang P.~ ling besar adalah dengan bahan penghancur Agar-agar 2, 5 0 /o dan yang paling keci~ dengan bahan penghabcur 5°/o~ Waktu hancur tablet menunjukkan, makin besar kad.ar Agar-
agar ( bahan penghancur) maldn cepat
tu pada Agar-agar 1°/o = 134 detik
adalah 37,5 detik.
w aktu hancurny a, y a;f._ sedangkan pada. 10° /o
Tabel III. HASIL PEMERIKSAAN FISIS TABLET SULFADIAZINA
DENGAN BAHAN PENGHN~CUR AGAL-AGAR GRACILA-
RIA
==========~==============================================
Bahan p enghancu.r Koker as Bobot· ra: Kera - : Wa.ktu an : ta-rata : puhan han cur
-- (k~) -!--~~§l___! __ (o/o) ( detik) --Agar-agar 1°/o 4,0 6Q7,3 0,44 . 134 . Aga.r-agar 2,5°/o 492 601,8 0,77 76
Agar-agar 5°/o 4,0 614,4 o, 37 67
Agar-agar 7,5°/o 3,9 603,3 0,61 41,5
Agar-agax 10°/o 4,0 . 610,0 0,52 . 37,5 . . =========================================================
D. Hasil pemeriksaan tablet Sulfadiazina dcngan menggunakan
bahan penghancur Natrium Alginat ( lihat tabel IV).
Kekerasan tablet 9 bervariasi antara 3, 6-4,0 kg, yang
terkecil adalah pada kadar Natrium Alginat 1° /o = 3, 6 kg
dan yang terbesar adalah pada kadar Natr1um Alginat
10°/o t 0 yai u 4, kg.
Bobot rata-rata tablet adalah sama sekitar 565,1-609,4mgo
.Angka kerapuhan, monunjuld<:an yang terkecil ialah tablet
dengan kadar Natrium Alginat 5°/o = 0,43°/o sedang yang
29
terbesar adalah pada kadar Natrium Alginat 7, 5° /o yai tu g
0,63°/o.
Waktu hancur tablet, menunjukkan makin besar kadar Natrium
Alginat ( bahan penghancur), monunjukkan makin lrunbat waktu
hancurnya, yaitu pRda Natrium Alginat 1°/o = 57,2 detik se
dangkan pada Natrium Alginat 10°/o = 516,7 detik.
Tabel IV. HASIL PEMERIKS.AAN FISIS TABLET SULF At>I.PZINA
DENGAN BAHAN PENGHANCUR NATRIUM ALGINAT SAR
GASSUM.
========================================================== h : Keke- : Bobot ra-: KE"keras : Viaktu Bahan peng ancur -: rasan : ta-rata : an : hancur
______ ....:._ (k§L_~J.~g) __ _:_J.~~-=--< de!~~L . Na.Al ginat 1°/o 3,6 587,5 o,48 57,2
Na.Alginat 0
2,5 /o: 3,8 583,0 0,53 102,5
Na.Alginat 5°/o 3,8 565,1 0,43 280
Na.Alginat 0
7,5 /o: 3,7 568,8 0,63 384,3
Na.Alginat 0
10 /o : 4,0 609,4 0,56 516,7
==========================================================
E. Hasil ketersediaan hayati tablet Sulfadiazina dengan b~
han pcnghancur Agar-agar Gracilaria adalah scbagai beri
kut
Kadar Agar-agar 7,5°/o menghasilkan A.U.C. yang paling
besar yaitu 515,988 ug/ml.jam. Scdangkan kadar Agar-a
gar yang lain menghasilkan A.U.C yang relatif sama, an~
tara 349,4241 ug/ml.jam- 383,6246 ug/ml.jam.
Tabe1 V. HASIL PERHITUNG.AN AUC (.Area Under the Curve)
SErELAH P]}1BERIJUIJ TABLET SULF.ADIAZINA DENGAN
BAHAN PENGHANCUR AGAR-AGAR GRACILARIA SP.
( ug/m1. jam )
30
========================================================== .:._---------~~~~~ar:~E~~::!:~_!t;_~E:.------~-·
10°/o : 7,5°/o: 5°/o 2,5°/o : 1°/o
1 368,954 : 485,5095: 392,7386: 323,9 589: 365,0043
2 316,1327: 543,498 : 339,9550: 371,8902: 395,2497
3 418,626 518,9594: 356,996 : 352,425 : 390,620 ------ -------------------------~ -
X : 367,90 : 515,988 : 363,2298: 349,4241: 383,6246
SD : 51,25 . 29,11 26,93 21).,11 16,29 . ==========================================================
Tabe1 VI. TABEL ANALISA V ARI.AN AUC TABLET YANG MENGGU
NliKAN BAHAl\f PENGH.ANCUR AGAR-AGAR GRACILARIA SP.
========================================================== :Derajat:
Sumber Variasi be bas Jum1ah Mean kuadrat : kuadrat
FHitung
JK : MK ---------·-------- -----~--------·--
Ant~ lcelompok 4 g55749,0223:13934,25558:
Da1am ke1ompok 10 :10093,0067:1009,30067 :13
'80882
-----·--· : 14
Fh4tung = 13,80882 Fh. t '; Ft b 1 ... ~ 1 a e
F 0,0594910 = 5,99 perbedaan signifikan
~~-
Uji t-test
ttabe1 = t0,05,10 = 2' 228
th.t (agar-agar 10°/o:7,5°/o)= 5,70895 ~ ung
perbedaan signifikan
( 0 . 01 ) 888 th.t agar-agar 7,5 jo:5 o = 5, 9 ··--·-~ ung
perbedaan signifikan
th~t (agar-agar 5/o:2,5 ° /o) = 0,5322 --""' perbedaan ~ ung
tidak signifikan
31
01 01 ) th. t (agar-agar 2~ 5 o:l o = ~ ung 1, 31847 .-·-" perbedaan
tidak si gnifikan
= a, 7862 --'!- perbedaan
tidru~ signifikan
= a~ 6062 ·--·> perbedaan
tidak signifikan
Kadar Agar-agar 5°/o memberi Cp yang relatif tertinggi
59,84 mcg/ml dan kadar Agar-agar 1°/o mcmberi Cp yang rel~ tif tcrendah ~ 49 9 24 mcg/ml.
Sedang TC wructu untuk mencapai konsentrasi puncak yang p
paling cepat yaitu dalam 3 jam adalah pada kadar Agar-agar
10°/o 1 t d dan yang paling ama yai u 7 jam pa a kadar Agar-agar
5°/o.
3
Gambar l.a.
4 6 7 8 9 T qanl)
Grafik kadar obat dalam darah Vs Wak:tu Sete -·
lah pemberian tablet Sulfadiazina dengan bahru1
l o/o penghancur Agar-agar
Cp = 49, 24 mcg/ml max
tc = 5 jam pmax
32
.-----------------------·--·
~
r-c ....... .:3' 60 ~ '-"
T '70 ~ ;s 40
~
5 ~
·y:;
~ 20
0
i 10
/'),S- I :2. 3 A c; 6 7 f) 9 \/) ()alii)
Gambar 1. b. Grafik kadar obat dalam darah Vs Wa.ktu sete . ·
~ 10 <( ill \)
~ 10
~ cl D,';' I
lah pemberian tablet Sulfadiazina dengan bahan
penghancur Agar-agar 2,5°/o.
C = 52,61 mcg/ml tC = 4 jam pm~ pm~
z. :!, 4 '?. 6 7 [) 9 ( 1<)•'1)
Gam bar 1. c. Grafik kad.ar obat dalam darah Vs Wa.ktu sete-
33
lah pemberian tablet Sulfadiazin~ dengan bahan penghan 0
cur Aga:r-·aga:r 5 / o •
C = 59,84 mcg/ml tc = 7 jam p max p
........,_
"'¥ .........
~ 6fl c '-
r ~a ~ ~ 40 ~ < --l 30 ~ ~
~ 20 Q,
~ \0 ·~
0.5" 1
Gambar l.d.
<::
' St> ~ 60 I
~ro ~ ~4o :s ,.§3a
~ olD IY:
~ \0 ~
z 9 jDl!l Grafik Kadar obat dalam darah Vs Wa.ktu seta lah pemberian tablet Sulfadigzina dengEn ba han p enghancur 1\.gar-agar 7, 5 / o ·~ C = 55,13 mcg/ml tC = 5 jam
7
pmax pmax
OL-+-~--+---~------~~~--~--~--~--~ 2. J 4 5' b 7 8 9 jam OS I
Gambar l.e. Grafik kadar obat q.ala.'Il darah Vs Waktu seta lah pemberian tablet Sulfadiazina dengan ba-han penghancur Agar-agar 10°/o. CP max = 55,13 tcp max = 3 jam
F. Hasil ketersediaan hayati tablet Sulfadiazina dengan ba~·
han penghancur Natrium Alginat Sargassum adalah sebagai
berikut :
Perbedaan kadar natrium J\.1ginat 1° /o-10° /o mengha •·
silkan A.U.C. yang relatif sama yaitu antara 497,2-5169 3
Ug/ml.jam.
Tabel VII. HASIL PERHITUNGAN A"CC (Area Under the Curve)
S:&.'TELAH PEMBERIAN Tii.BLET SULFADIAZINA DENGiiN
BAHAN PENGHANCUR NATRIUM ALGINAT S.ARGASSUM SP
(Ug/ml.jam)
======================================================== : Kadar a1ginat
No. -------------------------------------- ----------·-· _1o o La __ :..__1J..5 a /:!.._:..__2~!.r:_ __ ~J..2 a!.~-=---!~!.?.._~-·· 1. 510,0 508,8 530,8 487,5 461,3
2. 541,3 : 495,2 468,5 549,8 496,3
3. 497 9 5 : 500,2 t1r92, 4 49 3, 5 583,8
-X 516,3 : 501,4
SD 22,5 6,8
497,2
62,5
510,2
34,4
513,8
63,1 ========================================================
Tabel VIII. HASIL PERHITUNGAN STATISTIK DENGAN ANliLISA
V .ARIAN AUC TABLET YANG MENGGUN.AKAN NATRIUM
ALGINAT SARGASSUM SP.
======================================================== Sumber Variasi : Dera-:}at: Jumlah Mean Fhitung
: bebas kuadrat : kuadrat
--·---=-~1?1_.:._ ( !!!fl_ ...:_ ( ~.K....,)'---------~ Jl.llt o.r ke1o:npok
Da1am ke1ompok
4 10
799,519 : 199,879
13406,532 : 1340,6532: 0,14904
----------------------------·---e·--Fh. t = O, 14904 J 1 ung
F0,05?4?10 = 5 ' 99 Fhit (Ftabe1
perbedaan tidak si~-·
nifikan ( tidak bermakna)
/"\
s::: '-........ ~ E v
-r <( ~
7S
~ g \--
~ oc s ~
35
Kadar Natrium Alginat 10°/o yang momberi Cp yang rela~
tif tert:i,nggi yai tu 62,53 mog/ml dan kadar Natrium Al
ginat 2,5°/o membcri Cp yang relatif terendah yaitu
55~ 20 mcg/ml.
Sedang tCp untuk kadar Natrium Alginat 1°/o, 2,5°/o ,
5°/o, 7,5°/o adalah sama yaitu 5 jam sedang untuk Na
trium Alginat kadar 10° /o ialah 4 jam.
60
?0
Lp
30
JJ)
'()
6 u,t;" 1 2. .3 4 6 T 8 9 jam
Gambar 2.a. Grafik Kadar obat dalcm darah Versus Waktu sete
lah pemberian tablet Sulfadiazina dengan bahan
penghancur Natrium Alginat 1°/o.
C = 61,25 mg/ml pmax
tC = 5 jam pmax
~
c ...._ 0.. '-'
bO '<= '--.J
~
& fiJ ~ ~ <
-40 .J
~ /fJ
~ t{)
G 20 u a <( tO ll.
Gamba.r
rr 1 ,'>
2. b.
36
2 J 1 s 6 7 ~ 9 jam
Grafik kadar obat dalam darah Vs Waktu setelah
pemberian tablet Sulfadiazina dengan bahan
penghancur Natrium Alginat 2,5°/o
C max = 55,20 mcg/ml tC = 5 jam p pmax
Gambar 2.c. Grafik kada.r obat dalam darah Vs 1falctu sete -·
lah pemberian tablet Sulfadiazina dengan ba ~·
h h N t · A.lmnat 5°/o an peng ancur a r~um .a 0 -
C = 55,30 mcg/ml tC = 5 jam pmax pmax
37
_....._,
,... ;:
""-.. C,D-
r '-J '()
"]:"
:$4o -( (.C,
~ 3o <;: J
~
& 7f>
()
IX: 10
~ ~
() jam (),~- 1 2 3 4 !5' f 7 I}
Gambar 2.d. Grafik Kadar obat dalam darah Vs Waktu setolah
pemberian tablet Sulfadiazina dengan bahan pen.~
hancur Natrium Alginat 7,5°/o.
C =.62,02 mcg/ml tc = 5 jam pro~ pro~
"" c .J..
'-""' "' c '-.·
.'.>0 :r: <C ~
~ 40
<:. "- ;,o _!
~ 0
~ 20
0
1';/ \0 <( D.
~ D:> 1 2
Gambar 2.e. Grafik Kadar Obat dalam darah Vs Waktu sete,l.ah
pemberian tc-,blet Sulfadiazina dengan bahan peng
t · 1 · t 10°/o hancur Na rJ.um A g'l.na
C = 62,53 mcg/ml p max
tC pm~
= 4 jam
G. Hubungan (korelasi) antara Waldu hancur tablet yang men~
gunakan bahan penghancur Agar-aga:r Gracila:ria dengan AUG
rzya, terrzyata tidal<: ada korelasi antara AUG dengan waldu
hancurnya 'lihat tabel IX)
Tabel IX. HUBUNGAN ANT.ARA H.ARGA RATA-RATA W.l\KTU HAliiGUR
TABLET YANG MENGGUNAKli.N BAHAN PENGH.ANGUR AGAR
AG.AR GRACIL.ARIA :UENGAN HJI.RGA RATA-RATA AUC.
======================================================== No. : Kadar Agar-agar : W al<:tu han cur A.u.c.
( detik) Ug/ml.jam
------------------- --··-------_.. .. ~-- ....
1 10°/o 37,50 367,90
2 7,5°/o 41,50 515,988
3 5°/o 67,0 363,2298
4 0
2,5 /o 76,0 349,4247
5 1°/o 134,0 383,6246 ==========================================;=============
Koefisien korelasi r = -0,329
Harga r kri tik pada p 95° /o dengan db 3~ = 0,878 )
r terhi tung.
Tidal<: ada korelasi antara AUC dengan wal<:tu hancur.
H. Hubungan (korelasi) antara waldu hancur tablet yang men:(£
gunal<:an bahan penghancur Natrium ll.lginat Sargassum de -·
ngan AUC-nya , ternyata tidal<: ada korelasi antara .AUC.
dengan waktu hancurrzya (lihat tabel x).
TABEL X. HUBUNGAN ANT.ARA H.ARGA RATA-RATA H.AKTU HANCUR
TABLET Y.l\ .. NG MENGGUN.AKAN BAHAN PENGH.ANCUR NATRiill~
1\LGINAT SJ\RGASSUM DENGAN H.ARGA RATA-RATA AUC. ======================================================== No : Kadar Na.Alginat: Wal<:tu hancur : A.u.c. __ _! _________________ ~___i~~k) ______ !---~~Lml~j9ffi ____
1 10°/o 516,66 516, ,~2 2 705°/o 384,33 501,4200 3 5 /o 280 LW1' 2345 4 205°/o 102,5 . 520,24 . 5 1 /o 57,25 513,8310
========================================================
39
Koefisien korelasi (r) = -0,268
Harga r lcri tile pada p = 95° /o dcngan db = 0,878) r terhi~ tung.
Tidak ada korelasi antara AUC dengan waktu hancur.
I. Hasil analisa waktu hancur tablet dengan analisa varianc
satu jalan adalah :
i. Wa.ktu hancur tablet Sulfadiazina dengan bahan peng-·
hancur Agar-agar dengan berrnacam-macam kadar menun··
jukkan adanya perbedaan.
Dengan uji ttest tereyata perbeda<:lll signifikan ter~·
dapat antara kadar Agar-agar 7,5°/o dengan 5°/o dan 0 I 01 antara 2,5 ;o dengan 1 o.
Tabel XI. TABEL .1\NALISA V li.RI.ANS iffJCTU H.ANCUR T.ABLET
DENGAN B.AH.L\N PENGHANCUR AGAR-AGAR DENG.AN
KOiifSENTRASI 1°/o'§ 2,5°/o9 5°/o9 7,5°/o dan
10°/o.
==========================================~============
Sumber variasi
:~)erajat : Jumlah : bebas : Kuadrat
: Mean Kuadrat
: Fh'.L • 1. ~.ung . -------------------------------· ---------------------Miil\I' for . .,: ,;_
mula dlm formul~ l5
Fhitung F tabel
Uji t-test
=
=
23348,3
893,5
97,9924
F = o, 05 9 ;1;-915
t 1 = t 1 = 2,131
5837,075 :
59,5666: 91,9921;.
r.\
F ' F / hi tung; tabel l I
3,06 \ .) perbedaan signi
fikan
jabe 0,05~ 5 t = (Agar-agar 10°/o:7,5°/o) hi tung
= 0,7329 perbedarut tidruc signifikan
= 4,6725 perbedaan signifikan
(Agar-agar 5° I o: 2, 5°/ o) = 1, 6491 perbeda.an ti-dak signifika.n
( 01 01 ) Agar-agar 2,5 o: 1 o = 109 6277 perbeda.a.n sig nifika.n
ii. Waktu hancur tablet Sulfadiazina dongan bahan penghc~
cur Natrium A1ginat dengan bcrmacam-macam kadar menun
jukka.n ada perbedaan :
Fh.t = 44,3714'). F b 1 O 05 15 = 3,06 l. ung / t a e 9 9 ? 4;
Dengan uji t-test, ternyata porbedaan signifikan terda
pat antara. kadar Natrium Alginat l0°lo dcngan 79 5°lo ,
1,5°lo dengan 5°lo dan 5°lo dengan 2,5°lo.
Ta.bc1 XII. TABEL lU.If.ALISA V .1\RIAN W.AKTU HANCUR TABLET DID.·
NGAN BAHAN PENGHANCUR NATRIUM 1\LGINAT .~JENG.AN
KONSENTRASI 1°lo? 2,5°lo? 5°lo9 19 5°lo D~~ 0
10 lo.
======================================================= S b V . • :Derajat: Jumlah
urn er ar1. asl. • b : oe as : kuadrat Mean
: kuadrat : Fh. t • 1. ung . ______ ,____ ---·-----------------·-~-
.(\ntar formula
d1m formula -------~
Fhitung F tabel
Uji t-test
t = tabe1 t 0,05?15
t = hi tung (Alginat
t = hi tung ( .Alginat
t = hi tung (Alginat
t = hi tung (Alginat
4 38033~,7 : 95083,675 • • 44,3714 32143,5 : 2142,9
20 :
= 2,131
l0°lo:1 9 5°lo) = 49 OtJ-27->; perbedaan Si_tl nifikan
7,5°lo:5°lo) = 3,1873~ perbedae~t si~ nifikan
o I o, ) 5 o:2,5 jo = 5, 4226-7 perbedaa.n si.f£ nifikan
2,5°lo:l0lo) = 1,3823-~ perbedaan ti-
da.k si gnifika.n
2. P(3mbahasan
Hasil pemeriksaan Pgar-agar Graci1aria Spa maupun
Natrium .Alginat Sargassum Sp. yang diperoleh dari isola··
si rumput 1aut di Pantai Selatan DIYa (Kulcub dan Krruca1)
menunjulckan dapat memenuhi pers\Yaratan Farmrucope Indone ..
sia 1972 9 kecuali untuk Agar-agar mengenai kadar abu
yang melebihi persyaratan yaitu tidak boleh lebih dari
6,5°/o 9 sedangkan kadar abu Agar-agar Gracilaria Sp.yang
diperoleh adalah 10,5°/o • Hal ini mungkin masih adanya
Ca++ dari sisa kaporit 2,rang dipakai atau masih ada sisa
batu karang tempat melekat tanaman di pantai yang ikut
ter1arut. Malca perlu diperkirakan lebih le..njut car a peE:_
cucian yang lebih efektip.
Hasil Agar-agar Gracilaria yang diperoleh cukup
tinggi yaitu 35,5°/o.
Sedang kualitas Natrium .Alginat Sargassum yang di -
pero1eh adalah baik, karena dapat memenuhi persyaratan
Ekstra Farmakope Indonesia 19749 kecuali susut kering ,
yang mungkin disebabkan kondisi udara disini.
Hasil pemeriksaan terhadap persyaratan sifat fisis
tablet menunjuldcan bahwa tablet Sulfadiazina dengan ba·
han penghancur Agro:-agar 9 memberi nilai kerapuhan yang
terendah pada kadar Agar-agar 29 5° jo. Juga tentang kek_e_
rasan tabletnya boleh dikata relatif sama untuk variasi
kadar Agar-agar dari 1° /o sampai 10° /o seki tar 4, 0 kg~ Perbedaan nilai kerapuhan ini mungkin hanya disebaE_
kan masalah teknik pembasahan dengan bahan pembasah atau
karena teknik pencampuran banyalcnya granul dan serbuk
yang halus (fine).
Sedangkan walctu hancur tablet terlihat nyata, bahwa
kenaikan kadar Agar-agar dari 1°/o sampai 10°/o sebagai
bahan penghancur tablet Sulfadiazina menunjukkan makin
cepat 'l'taktu hancurnya meskipun semuanya masih memenuhi
syarat Farmakope Indonesia 1972.
Basil pemeriksaan terhadap persyaratan sifat fisis ta
blet dengan bahan penghancur Natrium Alginat Sargassum me.•
nunjukkan anglca kerapuhan yang terendah pada kadar 5°/o Na~·
trium Alginat dan yang tertinggi pada kadar 7,5° /o.
Sedangkannicekerasan tabletnya relatif sama yai tu seki-~
tar 3,8 kg. Meskipun tablet dibuat dengan tekanan yang sama
baik pada tablet dengan bahan penghancur Agar-agar Sargas ~.
sum maupun dengan bahan penghancur Natrium Alginat, tetapi
menghasilkan kekerasan yang berbeda yaitu kekerasan tablet
dengan bahan penghancur Natrium Alginat menghasilkan keke -
rasan tablet yang relatif lebih rendah.
Mengenai l'iaktu hancur tablet Sulfadiazina dengan bahan
penghancur Natrium Alginat Sargassum dengan bermacam-macam
kadar menghasilkcm variasi waktu yang berbeda di banding de-·
ngan penggunaan bahan penghancur Agar-agar Gracilaria.
Dengan menggunakan bahan penghancur Natrium Alginat
Sargassum untuk tablet Sulfadiazina menghasilkan makin be
sar kadar Natrium Al&,'i.nat 9 waktu hancurnya makin lam bat.
Basil ketersediaan h~ati tablet Sulfadiazina dengan
bahan penghancur Agar-·agar Gracilaria, dengan kadar bahan
penghancur yang bermacam-macam, memberi A.U.C. yang berbeda
(Fhi t = 13,80882) F tabeJL 0 , 05 7 49 10= 5,99). Dengan uji t ·-
test pada kadar l 0/o, 2,5°/o, 5°/o dan 10°/o, A.U.C.nya ada
lah relatif sama besar. Perbedaan yang signifikan adalah
pada kadar 7,5°/o yang mempunyai A.u.c. relatif lebih be
sar di banding yang lain. Juga tidak terlihat adanya kenai!s
kan kadar bahan penghancur menunju~(an selalu kenaikan
A.u.c., Cp maupun tCp nya.
Barga Cp = konsentrasi puncak yang yang relatif tinggi
adalah pada kadar 5°/o (59,84 mcg/ml) dan yang relatif tere . .ll
dah adalah pada kadar 1°/o = 49 9 24 mcg/ml.
Barga tCp = waktu yang diperlukan untuk mencapai kon 0
sentrasi puncruc, yang paling cepat ialah pada kadar 5 /o =
7 jam.
Hasil ketersediaan hayati tablet Sulfadiazina dengan
bahan penghancur Natrium Alginat Sargassum juga tidak sel~
lu menunju~can kenaikan kadar Natrium Alginat Sargassum
menghasilkan kenaikan A.u.c. Nilai A.U.C.nya pada kadar
01 01 01 01 Natrium Alginat Sargaosum 1 o9 2,5 o, 5 o, 7,5 o dan
10°/o adalah relatif sama besar (Fhit= 0~14904< Ftabel
0 05oAol0= 5,99). ' 9 '9
Juga tidak terlihat adan;ya kenaikan kadar Natrium Al~
ginat Sargassum sebagai bahan penghancur menunj~an kena.-·
ikan harga Cp maupun tCp.
Hcu·ga Cp yang relatif paling besnr adalah pada kadar
Natrium Alginat 10°/o = 62,53 mcg/ml dan yang relatif te
rendah pada kadar 29 5°/o = 55,20 mcg/ml.
Sedangkan tCp yang relatif paling cepat adalah pada ka
dar 10°/o yaitu 4 jam 9 sedan@can pada kadar 1°/o, 29 5°/o 9
5°/o dan 7,5°/o adalah relatif sama yaitu 5 jam.
Neskipun kenaikan kadar ~~.gar~agar Gr"-r.t"ilaria sebagai
bahan penghancur mempercepat walctu b.ancur tablet 9 ternyata
tidalc terlihat adanya korelasi walctu hancur dengan keters~.
diaan hayati tablet yaitu A.U.C.nya (Koefisien korelasi r=
-0,329 < harga r kritik o,878 pada p 95°/o dengan db 3).
Juga tidalc terlihat adanya korelasi walctu hancur tm,
blet Sulfadiazina yang menggunalcan bahan penghancur Natri~
um Alginat dengan ketersediaan hayatin,ya9 meskipun kenaik~
kan kadar Natrium Alginat menunjuldcan penurunan waktu han~
curn,ya yai tu lebih lambat (Koefisien korelasi r = -0,268 /...
harga r kritik = 0 9 878 pada p 95°/o dengan db 3)
.;."1-
Bab V.
•p E N U T U P
A. Kesimpulan
1. Rumput laut dari Pantai Selatan DIY, jenis Gracilaria
Sp. menghasillean Agar··agar 35,5° /o dari rumput laut
leering~
Jenis Sargassum Sp. menghasilkan Natrium Alginat ll~o
dari rumput laut leering.
2. Baile Agar-agar Gracilaria maupun Natrium Alginat Sar- ·
gassum dapat memenuhi persysratan buku standar resmi
(Farmalcope at au Esletra Farmakope).
3. Maldn besar leadar Agar-agar Gracilaria sebagai bahan
penghancur tablet Sulfadiazina9 menunjukkan makin oe· ·
pat waktu hanournya. Sedangk:an kenaikan kadar Natrium
Alginat Sargassum sebagai bahan penghancur tablet S~~
fadiazina9 menunjukkan leebalikannya yai tu waktu han --·
curnya makin lambat.
4. Kenaikan kadar Age:r~~agar Graoilaria maupun Natrium Al.
ginat sebagai bahan penghanour tablet Sulfadiazina ti
dak selalu diikuti leenaikan ketersediaan ha.yatinya,
baik harga A.U.C, Cp maupun tCp nya.
Untuk Agar-agar Gracilaria, harga A.U.C. yang relatif
01 01 tertinggi pada kadar 7,5 o9 Cp.pada kadar 5 o tCp 0
pada leadar 5 jo. Untuk Natrium Alginat Sargassum 9 harga A.U.C.nya ada-
lah relatif sama untllic leadar 1°/o, 2,5°/o, 5°/o, 7,5~o 0
dan 10 jo. sedan@can harga Cp yang relatif tertinggi 0 .
pada kadar 10°/o dan untulc tCp pada leadar 10 /o pula.
5. Tidruc terlihat adanya leorelasi walctu hancur tablet
Sulfadiazina yang menggunakan bahan penghanour baik
Agar-agar Gracilaria maupun Natrium Alginat Sargassum
(Koefisien korelasi r untclc Agar-agar Gracilaria = -0,329< 0
harga r kritik pada p = 95 /o dengan db 3 = 0,878 dan Koe-
fisien korelasi r untuk Natrium Alginat Sargassum = -0,268-( harga r kritik pada p = 95°/o dengan db 3 = 0,878
B. S a r a n
Karena banyaknya macwn faJ.ctor 1 maJ.ca dalam mendapa~.
ka.n korelasi waktu ha.ncur dan ketersediaan heyati suatu
tablet perlu adELnya penyusuna.n formnlasi tablet secara
khusus.
.~.6
D.AFT.L}li PUST.AKA
Anoniem, 1971, Formularium der Nederlandse Apothekers, page
62, F.N.A., S8Gravonhage.
Ariens, 1973, Drug Des~, vol.IV 9 page 12-15 9 Academic
Press, New York.
Departemen Kesehatan R.I., 1974, Esktra Farmakope Indonesia
edisi I, hal.535, Lembaga Farmasi Nasional, Jakarta.
Departemen Kesehatan R.I., 1972, Farmakope Indonesia, edisi
II, ha1.41, 499, 805, 825, Lembaga Farmasi Nasional ,
Jakarta.
Gi baldi M., 1977 9 Biopharmaceutics and Clinical Pharmacoki.
netics 9 2nd Ed. 9 page 1-43 9 153-167 9 Lea !'.: Febiger ,
Philadelphia.
Gunsel 9 et al 9 1970, Tablet, The Theory and Practice of In ·
dustrial Pharmacy, page 305-345, Lea ,:'; Febiger, Phila
delphia.
Lowenthal w., 1972, 11Disintegration of Tablets", Journal ~
Pharmaceutical Sciences, vol. 61. No.ll, page 1695 -
1710.
Mimiek dkk., ].981 9 Kemanfaatan h~ati tablet ~fadi~zi~_.
dengan menggunru(an bahan penghancur tablet ag~-~~~
Y.ang diperole~~~kat~n rumput laut, Proyek
DPPM. No.735.
M.lu1ief, illdc 9 1978, Penggunaan alginat dari Sargassum Sp~
yang .. t.crdapat di Indo?_e_sia sebagai bahan pengh~c_u_f_
tablet, Proyek PPPT~UGM. No.5
M.Anief 9 dkk 9 1980 9 ~en~naan agar··a_gar dari rumput laut
sebagai bahan penghancur dan bahan pengikat tablet.z
Proyek DPPM. No.300.
47
ngan bahan penghancur natrium alrinat hasil penyekatan
Sarg~ssum Sp. 9 Proyek PPPT.UGM. No.6 •
Oetari s, 1976 9 Pembuatan natrium alginat dari sargassum _$:P, Ya.l!.![ tumbuh di pantEd selat§!!!,9 Proyek PPPT-UGM.No.l5.
Ritschel vl.A., 19749 Laboratory Manual of Biopharmaceutics
and Pharmacokinetics, page 89-100.
Ritschel W.A. 9 1976, Handbook of Basic Pharmacokinetics ,
1st Ed. 9 page ~~4-253 9 Drug Intelligence Publication.
Seligson D. 9 Standard Method of Clinical Chemistry, vol~ 3,
page 200-206 9 J\cademic Press 9 New York and London.
th Wallis F.E., 1960 9 Textbook of Pharmacognosy 9 :1. Ed., pc-.ge
th 4 Ed. 9 pages 462-4649 J.A.Churchill Ltd 9 London.
Larnpiran I
Pembuatan kura b&cu
Menimbang Su1fadiazina serbulc seberat 50 mg di1a.rutkan dalaxn
50 ml Aquadest, cliambi1 1 m1 1arutannya dan diencerkan menj~
di 100 m1.
Larutan Sulfadiazina sebanyak 2 m1;; 3 ml7 L~ ml9 5 ml dan 6
ml masing-masing ditambah 0,5 m1 dara.h dan ditamba.h aq_uadest
sampai 16 ml. Se1anjutnya di tam bah 4 m1 T. C.A. 15° /o dan
disentrifuger.
Diambi1 5 m1 filtratnya di~ampur dengan 0 9 5 m1 NaN02
0 9 1°/o,
dibiarkan se1ama 3 menit, ditambahkan 0,5 ml .Ammonium Sulf.~
mat o, 5° /o, digojok sampai -homogen dan kemudian di biarkan 2
meni t.
Se1anjutnya ditambah 2,5 m1 N-1 Nafti1 eti1endiamin 0,1°/o
gojok homogen, biarkan 15 meni t dan dipcriksa pada spcktro~
fotometer dengan panjang ge1ombang ma.lcsimum 545 run.
Perhitun~an kurva b~cu :
La.rutan Su1fadiazina yanr: diambil :
2 m1 ( 20,044 ug/m1)
3 m1 ( 30,066 ug/m1)
4 m1 ( .to, 088 ug/m1)
5 ml ( 50,110 ug/m1)
6 ml ( 60,132 ug/m1) ___________________ ....... ___ ,. ________ X y
( ug/m1) ( 100 x)
2 X
Absorbance
0,064
0,090
0,151
0,268
0,273
2 y
1. 20,044 6, 4 128,286 401, 7619L;. 40,96
2. 30,066 9 270,594 903,96436 81
3. 40,088 15,1 605,3288 1607,0477 228,01
lJ., 50,110 26,8 13,,12911.8 2511,0121 718,24
5· 60,132 27' 3 16,,116036 3615,857 f,. 7 45,29 --------------------------· -------------------~··' ~ 200,44 84,6 3988,756 9039,6435 1813,5
\
n(t:"xy)- (Sx)(~y)
r < x.y) = V1~-~(~[;2)~~--[n-(~-~2f~(T;)l
5(3988,756)-(200,24) (84,6) = --;::";""'""'~=-~~--=-==~-==-':""-=-=~27 _______ ·- - - ----- ... -
·v{!.(9039,6435)-(200,44) .i [5(1813,5)-(84,6)2)
= ~~?._:~-~~~~;:-~~~£-~~~~i_----,--.. ~- ... ---- ·-----, v~ (t5198, 218 >-( 40176,19 "t>J 1_9067, 5-7157,16) 2986,556 2986,556
= y("5o~2,024)09i;,·2t3'- = \{959·3~7-~~-3
r -- ~2~6,5~~- 6 = O, 9 flr219 5 3097' 3817
r tabe1 0 99 jo = 0,959
0 95 /o = o,878
Persamaan
y=ax+6
n(Z'xy) - x(-E-y) a= ~(Z~2)~--(~~)2
- 5(3988,756)-(200,14)(84,6) - 5~9039~6435)-(;~0,~4)2 ___ _
= !2212L1~_:_~~221L22~ = ~~~~L256 45198,218- 40176,194 5022,024
= o, 59,1917
b = 2-x2 ( i y )- ·€n(~ xnyn) _ --~( i -~2):(-6 y )2-- -
(9039,6435)84,6- 200,4(3988,756) = --------------------~---------
5(90G9,6435)-(200,44) 764753,84 -799346,7
= ------------- = 45198' 218-/'..017 6, 19 4 5022,0211- ==========
Didapat persamaan garis : y = 07 5946917x - 6,8882307 ==========================
5J
Lampira.n 2
Contoh cara perhitunga.n A.u.c.
Waktu Kadar Sulfadiazine. dalam darah setelah pemb_~ ( jrun) ria.n tablet SD dengan bahan pengha.ncur Agar
agar 2,5°/o.
0,5 16,95 1 23,34 2 32,26
3 43,36
4 52,61
5 49 7 !1r1
6 40,16
7 28,39 8 25,70
9 16,95
Rumus perhitungan A.U.C. :
A.u.c. t = (c 2+ cl ) 0- ----~---X (t
2-t
1)
A.u.c.t -if./·;= cpt K:~-
A.u.c. 0 - { --)
A.u.c. 0 - t
=
= ( _!~z_~2_~_2) X ( 0 7 5 ·- 0) + {_g_2z_~~~z.9 51 X
(1 - 0,5) {16,95+25,70) X ( 9-8)
+ooooo + 2
= 306,345 ug/m1.jam
16,95 = 5;25trb = 65,5452
= 306,345 + !J-5 7 5:~52) ugjr,l1.jam
= 371,8902 ug/ml.jam
Lampiran 3
Contoh menghitung korelasi
Korelasi antara harga rata-rata waJ.du hancur tablet yang
menggunrucan bahan pcnghancu~ Natrium Alginat dengan harga
A.u.c.
No.
1
2
3
4
5
r =
Wrudu hancur ( detik) = X
516,66
384,33
280
102,5
57,25
A.u.c. (kg/m1.jam) = y
516,42
501,42
l~91' 23/~5
5~0,2!1(
513,8310
~i-~~~~ll_:_i~~~l~~~l ________ __ .----------- .. _ /.------.. ·---··----~----
-'1 / ( .- 2) ( ,...;. \2 ... \ _. (C' 2) ( ...-- )2 l.ftl• l:_X - CJ..) • /n C. y - ~-Y
~x = 13tl0,74 ---~ (Zx) 2 = 1797583,747
~ x 2 = 506830,917
-<..Y = 25,19,1455 ----...;> ( ""' 2 <:,y) = 6t~98142, 78
~y 2
1300025,734 =
- 509' 8291 y =
r = - 0,268
51