budaya kepemimpinan
TRANSCRIPT
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 1/73
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.Manusia
memerlukan interaksi di setiap pekerjaanya baik dengan lingkungan maupun
dengan sesama manusia.Manusia hidup secara berkelompok, baik kelompok
kecil maupun kelompok besar.Oleh sebab itu di antara anggota kelompok
tersebut memerlukan pemimpin untuk dapat mempersatukan mereka di dalam
satu visi dan misi.Untuk mengelolanya diperlukan pemimpin yang mempunyai
jiwa kepemimpinan yang kuat sehingga dapat mempersatukan dan menjadi
panutan bagi kelompok/ organisasinya.
Sama halnya dengan organisasi, sekolah yang di dalamnya melibatkan
lebih dari satu individu (pendidik/ guru dan tenaga kependidikan/ U dan
sebagainya! memerlukan pemimpin (kepala sekolah! untuk membimbing para
anggotanya untuk dapat menjadi satu kesatuan sehingga dapat mempersatukan
pikiran"pikiran dari anggotanya dalam satu tujuan satu visi dan satu
misi.#emimpin yang baik dalam segi pemikiran maupun tindakan serta
mengayomi bawahannya adalah salah satu kriteria contoh pemimpin yang baik.
Sehubungan dengan kepemimpinan, tipe kepemimpinan berdasarkan
orientasinya ada $ (enam! tipe (%lark, &'''!. ipe orientasi kepemimpinan
dapat diperincikan sebagai berikut
). ipe orientasi kepemimpinan karismatik,
&. ipe orientasi kepemimpinan demokratik,
*. ipe orientasi kepemimpinan analis,
+. ipe orientasi kepemimpinan humanis,
. ipe orientasi kepemimpinan politikus, dan
$. ipe orientasi kepemimpinan visioner.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 2/73
2
#emimpin yang baik adalah memenuhi aspek manusiawi, visioner,
inspirati-, dan percaya diri. Oleh karena itu ada beberapa tipe orientasi
kepemimpinan yang cocok untuk sekolah pada era globalisasi ini.ipe tersebut
adalah demokratik, analis, humanis, dan visioner.erdasarkan uraian tersebut,
kepala sekolah yang visioner merupakan salah satu aspek dalam kriteria
pemimpin yang baik, dan untuk menjadi sosok kepala sekolah yang dapat
diandalkan dan dapat menjadi panutan bagi setiap anggotanya. #ara kepala
sekolah seharusnya memiliki aspek tersebut,sehingga nantinya kepala sekolah
dapat memberikan pengarahan dengan baik dan memberikan inovasi"inovasi
dalam masa kepemimpinannya.
ugas utama seorang kepala sekolah adalah mengajak bawahannya untuk
menyumbangkan bakatnya secara senang hati dan bersemangat untuk
kepentingan organisasi sekolah.engan demikian kepala sekolah harus
mengarahkan perilaku para anggota organisasi sekolah agar tujuan organisasi
dapat tercapai.#ara pemimpin perlu membentuk, mengelola, meningkatkan,
dan mengubah budaya kerja organisasi. Untuk melaksanakan tugas tersebut,
kepala sekolah perlu menggunakan kemampuannya dalam membaca kondisi
lingkungan organisasi, menetapkan strategi organisasi, memilih teknologi yang
tepat, menetapkan struktur organisasi yang sesuai, sistem imbalan dan
hukuman, sistem pengelolaan sumberdaya manusia, sistem dan prosedur kerja,
dan komunikasi serta motivasi.
Salah satu cara mengembangkan budaya organisasi adalah dengan
menetapkan visi yang jelas dan langkah yang strategis, mengembangkan alat
ukur kinerja yang jelas, menindaklanjuti tujuan yang telah dicapai, menetapkan
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 3/73
3
sistem imbalan yang adil, menciptakan iklim kerja yang lebih terbuka dan
transparan, mengurangi permainan politik dalam organisasi, dan
mengembangkan semangat kerja tim melalui pengembangan nilai"nilai inti.
alam sistem organisasi sekolah, tatanan pelaku organisasi contohnya
guru harus diperhatikan. 0uru harus mempunyai kinerja yang baik. erkaitan
dengan kinerja guru maka -aktor motivasi kerja guru sangatlah
penting.#ertama guru memainkan peranan yang begitu besar dalam proses
pendidikan. ugas mereka bukan hanya sekedar memberikan pelajaran seperti
yang terkandung di dalam garis besar pengajaran dalam kurikulum -ormal,
bahkan meliputi tugas"tugas lain sebagaimana yang tercantum dalam UU 12
3omor )+ tahun &'' tentang guru dan dosen yaitu mendidik, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.Motivasi mungkin dapat
dibangkitkan dengan berbagai -aktor.%ontohnya -aktor ingin berprestasi, upah,
pengakuan, dan lain"lain.Menurut 4eith avis, dengan adanya kepemimpinan
dan budaya organisasi yang baikmaka diharapkan motivasi kerja terutama para
guru akanmeningkat.
i lapangan khususnya sekolah dasar negeri (S3! pada 4ecamatan
(4ec.!Serpong Utara (Serut! 4ota anggerang Selatan (angsel! #rovinsi
anten, terlihat motivasi kerja guru sangat beragam. egitu pula dengan
orientasi kepemimpinan kepala sekolah (4epsek! dan budaya organisasi yang
beragam.Sekalipun sebagian sekolah mempunyai pimpinan berorientasi
visioner namun motivasi guru belum tampakbaik.Sebaliknya ada 4epsek yang
berorientasi politik namun motivasi kerja guru tampaksekilas semangat.
ikarenakan motivasi kerja guru sangat penting untuk menunjang
keberhasilan kerja guru khususnya dan organisasi sekolah pada umumnya
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 4/73
4
maka ini harus dipastikan bahwa kepemimpinan 4epala Sekolah dan budaya
organisasi harus mendorong motivasi kerja guru.3amun tingkat motivasi kerja
guru yang terpengaruhi kepemimpinan dan budaya organisasi ini belum
diketahui secara pasti di lingkungan S3 Serpong Utara angerang
selatan.Oleh karena itu penulis ingin menyelidiki pengaruh
kepemimpinan4epsekdan budaya organisasi terhadap motivasi kerja gurupada
S3di 4ec.Serut 4ota angsel #rovinsi anten.
B. Masalah Peneletian
1. Identifikasi Masalah
erdasarkan 5atar elakang Masalah, permasalahan yang ada
terindenti-ikasi, yaitu adanya motivasi kerja guru yang beragam dan disaat
yang sama banyaknya tipe kepemimpinan 4epsek dan budaya organisasi
sekolah yang beragam pula. Sehingga di lingkungan S3 4ec.Serut belum
diketahui kepengaruhan dari tipe kepemimpinan dan budaya organisasi
terhadap motivasi kerja guru. Secara rinci identi-ikasi masalah tersebut dapat
diperinci sebagai berikut
). Motivasi kerja guru mungkin dipengaruhi oleh upah, pengakuan, prestasi,
dan lain"lain.
&. 4eberagaman tipe kepemimpinan 4epsek pada S3 di 4ec. Serut 4ota
angsel yang mungkin mempengaruhi motivasi kerja guru.
*. 4eberagaman budaya organisasi sekolah yang mungkin mempengaruhi
motivasi kerja guru pada S3 di 4ec. Serut 4ota angsel.
+. 4eberagaman tipe kepemimpinan 4epsek dan budaya organisasi yang
mungkin mempengaruhi motivasi kerja guru pada S3 di 4ec. Serut 4ota
angsel.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 5/73
5
2. Pembatasan Masalah
2denti-ikasi masalah yang telah diuraikan di atas dibatasi
). 6aktor penyebab adanya motivasi hanya kepemimpinan dan budaya
organisasi saja,
&. ipe orientasi kepemimpinan hanya visioner,
Sedangkan budaya organisasi masing"masing sekolah tidak dibatasi.
engan demikian sesuai dengan 5atar elakang Masalah, pengaruh orientasi
kepemimpinan visioner( X 1 ! dan budaya organisasi ( X
2 ! terhadap
motivasi kerja guru ( X 3 !akan diselidiki.
3. Permsan Masalah
erdasarkan identi-ikasi masalah, permasalahan tersebut di atas
dirumuskan sebagai berikut
1. 7pakah kepemimpinan visioner 4epsek berpengaruhterhadapmotivasi kerja
gurudi S3 di 4ec. Serut 4ota angsel8
2. 7pakah budaya organisasiberpengaruh terhadapmotivasi kerja gurudi S3
di 4ec. Serut 4ota angsel8
3. 7pakah kepemimpinan visioner 4epsekbudaya organisasisecara bersama"
sama mempunyai pengaruh atau berpengaruh terhadap motivasi kerja guru
pada S3 di 4ec. Serut 4ota angsel8
!. "erangka #e$ri
4erangka teori yang akan disusun sesuai dengan batasan masalah akan
menjadi landasan teori pada penelitian ini. Unsur"unsur kerangka teori ini juga
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 6/73
6
sekaligus akan dijadikan variable penelitian. 7dapun susunan kerangka teori
tersebut adalah). 4epemimpinan 9isioner 4epala Sekolah,
&. udaya Organisasi Sekolah, dan
*. Motivasi 4erja 0uru.
BAB II"A%IAN #E&'I DAN HIP&#E(I(
A. LANDA(AN #E&'I
erdasarkan 4erangka eori, pada bagian ini dikemukakan konsepdan
teori dari tiga variabel atau kombinasinya. 4etiga variabel tersebut adalah
kepemimpinan visioner 4epsek, budaya organisasi sekolah, dan motivasi kerja
guru.
1. "e)emim)inan *isi$ner "e)ala (ek$lah
a. Arti "e)emim)inan
erbagai pendapat dan de-inisi kepemimpinan muncul, sesuai dengan
dari segi apa orang memandang segi kepemimpinan tersebut. Menurut 4amus
esar ahasa 2ndonesia (42! kata kepemimpinan (n! berarti perihal
pemimpin: cara memimpin.4epemimpinan dapat juga diartikan sebagai si-at"
si-at, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola"pola interaksi,
hubungan kerja sama antar peran, kedudukan dari suatu jabatan administrative,
dan presepsi lain"lain tentang legitimasi pengaruh ).
1Wahjosumijo.Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Raja Grafndo
Persada 1999. 142
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 7/73
Menurut 1ichad ;ull ,4epemipinan adalah kemapuan mempengaruhi
pendapat, sikap dan perilaku orang lain&. ;al ini berarti bahwa setiap orang
mampu mengatur dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuanbersama dan dapat ber-ungsi sebagaipemimpin. 4epemimpinan
(leadership! merupakan proses yang harus ada dan perlu diadakan dalam
kehidupan manusia selaku makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup
bermasyarakat sesuai kodratnya bila mereka melepaskan diri dari
ketergantungannya pada orang lain.;idupbermasyarakat memerlukan
pemimpindan kepemimpinan. 4epemimpinan dapat menentukan arah atau
tujuan yang dikehendaki dengan cara bagaimanaarahatau tujuan tersebut
dapatdicapai.
4epemimpinan seseorang berperan berbagai pengerak dalam proses kerja
sama antara manusia dalam organisasi termasuk sekolah. Untuk lebih jelas di
bawah ini akan diuraikan mengenai pengertian tentang kepemimpinan.
Menurut #aul ;eresay dan 4eneth ;. lanchard yang dikutip oleh #andji
7noragan dalam bukunya #erilaku 4eorganisasian, pemimpin adalah orang
yang dapat mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha untuk
mencapai tujuan dalam situasi tertentu*. Menurut Martin <. 0annon,
sebagaimana dikutip oleh #andji 7noraga, pemimpin adalah seorang atasan
yang mempengaruhi perilaku bawahannya. Sedangkan menurut 4artini
4artono , pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus dengan
2 Ri!hard "u##. Managing Knowledge, Critical Investigations. $e% &ork:
't. (artin Press) 1999. 135
3 *rona+a Panji. Perilaku Keorganisasian.Jakarta: Pustaka Ja,a) 1995.
1-6
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 8/73
-
atau tanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang
dipimpinnya, untuk melakukan usaha bersama mengarah pada pencapaian
saran"sarantertentu.+
ari de-inisi di atas jelas bahwa, seorang pemimpin adalah orang yang
memiliki posisitertentu dalam hirarkiorganisasi.2a harus membuat perencanaan,
pengorganisasian dan pengawasan serta keputusan e-ekti-. #emimpin selalu
melibatkan orang lain,Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa dimana ada
pemimpin maka disana ada pengikut yang harus dapat mempengaruhi
bawahannya untuk mencapai tujuan. <adi kepemimpinan itu akan terjadi dalam
situasi tertentu seseorang mempengaruhi perilaku orang lain. 4epemimpinan
seseorang berperan sebagai penggerak dalam proses kerja sama antar manusia
dalam organisasi termasuk sekolah. erdasarkan pemikiran ini, maka harus
dibedakan antara kepemimpinan dan manajemen.
Sementara itu, 1.. 7garwal sebagaimana dikutip #andji 7noraga
mengatakan bahwa kepemimpinan adalah =seni mempengaruhi orang lain
untuk mengarahkan kemauan mereka>. 4emampuan dan usaha untuk mencapai
tujuan pemimpin.4epemimpinan menurut ;all digambarkan seperti suatu
pemecahan yang sangat mudah terhadap gejala masalah dalam berorganisasi.
engan kata lain tujuan kepemimpinan adalah mempengaruhi organisasi lain,
+4artini 4artono.Pengantar Metodologi Research Sosial, <akarta 1aja 0ra-indo #ersada, 1998).
84.
5*nora+a) Pandji. Perilaku Keorganisasian. Jakarta: Pustaka
Ja,a) 1995. 1-6.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 9/73
9
dalam hal ini karyawan atau bawahan untuk mencapai misi
perusahaan/organisasi.4emampauan untuk mempengaruhi orang lain merupakan inti dari
kepemimpinan sedang untuk mempengaruhi orang lain, pemimpin perlu
mengetahui beberapa strategi antara lain (a! Menggunakan -akta dan data
untuk mengemukakan dan alasan yang logis, (b! esikap bersahabat dan
mendukung upaya yang ada dalam perusahaan, (c! Memobilisasi atau
mengakti-kan orng lain untuk melaksanakan pekerjaan, (d! melakukan
negosiasi, (e! Menggunakan pendekatan langsung dan kalau terpaksa
menggunakan kedudukan lebih tinggi dalam organisasi, dan (-! memberikan
sanksi dan hukuman terhadap perilaku yang menyimpang. Sehubungan dengan
yang telah diuraikan di atas jelas bahwa, kemampuan meminpin dan ketaatan
pada pemimpin lebih banyak didasarkan pada gaya kepemimpinan yang
ditunjukkan kepada pemimpin itu sendiri.
i dunia kependidikan, kepemimpinan yang diperlukan saat ini adalah
kepemimpinan yang didasarkan pada jati diri bangsa yang hakiki yang
bersumber dari nilai"nilai budaya dan agama.Seorang pemimpin mampu
mengantisipasi perubahan"perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan
khususnya dan umumnya atas kemajuan"kemajuan yang diraih dari tiga
perubahan mendasar. #erubahan tersebut pada manajemen pendidikan dewasa
ini yang berimplikasi pada perilaku kepemimpinan,yaitu sebagai berikut
• #erubahan paradigma pendidikan dari yang bersi-at sentralistis ke arah
desentralisasi. #erubahan kebijakan ini merupakan produk dari debat
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 10/73
1
re-ormasi pendidikan yang dilanjutkan dengan dirumuskannya Undang"
undang re-ormasi pendidikan.
• 7danya pelimpahan wewenang yang luas kepada sekolah atas dasar
pertimbangan pro-esional dan pertanggungjawaban publik. #emberian
wewenang ini merupakan konsekuensi logis dari diberlakukannya
Undang"undang re-ormasi pendidikan.
• 7danya kerjasama antara pejabat pemerintahan dengan pemimpin
pendidikan dalam membangun pendidikan yang bermutu. #enunjukan
pejabat pendidikan dilaksanakan dengan mempertimbangkan prinsip"
prinsip kebijakan pendidikan dan pro-esionalisme.
erdasarkan pada berbagai perubahan yang terjadi dalam dunia
pendidikan, baik perubahan dalam manajemen maupun perubahan metodologi
yang diarahkan bagi pembelajaran yang e-ekti-, saat ini perlu dikembangkan
kepemimpinan bervisi yang dapat mengakomodasi kebutuhan dan tuntutan
pendidikan akan pemberdayaan dan kemandirian.
b. #i)e "e)emim)inan
4epemimpinanadalahsuatukonsep yang sangat dekat dengan kesuksesan
dalam mencapai tujuan suatu organisasi. 4epemimpin akan sangat mewarnai,
mempengaruhi bahkan menentukan bagaiman perjalanan suatu organisasi
dalam mencapai tujuan"tujuannya.
Membahas topik kepemimpinan seperti mengarungi samudera luas yang
mendapat pasokan air dari ratusan sungai yang tak pernah kering.Selalu saja
saja ada perkembangan dalam organisasi pada setiap jaman yang menuntut
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 11/73
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 12/73
12
*. 4epemimpinan yang berorientasi pada hasil.$
erikutdikemukakanbeberapatipekepemimpinanberdasarkanorientasinya
). ipe orientasi kepemimpinan karismatik
4arismatik dalam bahasa Aunani berarti >karunia diinspirasi ilahi.
Orang orang yang karismatik memiliki daya tarik tersendiri bagi orang
orang yang ada di sekitarnya sehingga membuat orang orang yang ada di
sekitarnya secara tidak sadar mengikuti orang yang karismatik
tersebut.4epemimpinan karismatik membuat para anggota yang di
pimpinnya mengikuti inovasi"inovasi yang di ajukan oleh pemimpin
ini.#emimpin karismatik dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu karismatik
visioner dan karismatik di masa krisis.B
#emimpin karismatik visioner mengekpresikan visi bersama mengenai
masa depan melalui kemampuan komunikasi. #emimpin karismatik
visioner mengaitkan kebutuhan dan target dari pengikutnya dengan targaet
atau tugas dari organisasi. Mengaitkan para pengikut dengan target dari
pengikut dengan visi, misi, dan tujuan organisasi akan lebih mudah jika
mereka merasa tidak puas atau tidak tertantang dengan keadaan pada saat
ini. #emimpin karismatik visioner memiliki kemampuan untuk melihat
sebuah gambar besar dan peluang yang ada para gambar besar tersebut .C
6'ujatno.Etika Kepemimpinan Aparatur. Jakarta: R(. /ooks)2-. 1360
143.
an!ei!h) et.al.Perilaku dan Manajemen rganisasi.Jakarta :
r#an++a) 2.
-/arara (a!ko 0 Wenet) Kepemimpinan Kharismatik dan !isioner 7
"ipe Kepemimpinan) 8htt:#iad%ikristanti.f#es.%ordress.!om ) diakses
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 13/73
13
ipe pemimpin karismatik di masa krisis akan menunjukkan
pengaruhnya ketika sistem harus menghadapi situasi dimana pengetahuan,
in-ormasi, dan prosedur yang ada tidak mencukupiD. #emimpin jenis ini
mengkomunikasikan dengan jelas tindakan apa yang harus dilakukan dan
apa konsekuensi yang dihadapi.
&. ipe orientasi kepemimpinan demokratik
7cuan dasar dari kepemimpinannya adalah asas
demokrasi.Sunindhia dan @idiyantimenjelaskan tentang tipe
kepemimpinan demokratik, yaitu a! #emimpin demokratik berpandangan
bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia. b! erusaha
mensinkronisasikan antara kepentingan dan tujuan organisasi dengan
kepentingan dan tujuan pribadi. c! Menyenangi adanya saran, pendapat,
dan kritik dari atas ke bawah atau sebaliknya. d! erusaha menjadikan
bawahan sukses.)'
*. ipe orientasi kepemimpinan analis
%larkmengidenti-ikasikan tipe orientasi kepemimpinan analis dengan
karakteristik pemimpin yang menyukai pekerjaan yang tertata rapih,
cermat, akurat, pekerjaan yang spesi-ik, suka menuangkan gagasan ke
ada tan++a# 1 ;esemer 213<
92an 2. Mirto--, =Gaya-gaya Kee!i!inan>,
(%%%.s#ideshare.netrudisinu#in++a, diakses pada tanggal ) esember &')+!
)'Sunindhia dan @idiyanti. Kee!i!inan dala! Masyara"at Modern, %et.&. <akarta #. 1ineka%ipta, )DD*.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 14/73
14
dalam organisasi. Emosinya terjaga dengan baik, mementingkan proses
dalam mengejar tujuan organisasi. 4elemahan tipe ini adalah sukar
mengambil keputusan mendadak, sukar berkomunikasi, dan mudah
mengkritik anak buah.
+. ipe orientasi kepemimpinan humanis,
Menurut %lark, tipe humanis menyukai adaptabilitas , relasi, selaras
dengan anak buah, mengutamakan stabilitas dan hasil yang diramalkan.
4elemahan tipe kepemimpinan ini adalah tidak ingin ada perubahan
organisasi, kurang kompromi, tidak punya komitmen dengan organisasi,
dan lebih suka menyembunyikan perasaannya.
. ipe orientasi kepemimpinan politikus
Orientasi kepemimpinan politikus berciri mementingkan kehidupan
social dan interaksi yang kokoh dengan orang lain. Sering
mengekspresikan gagasan dan emosi. 4elemahan tipe kepemimpinan ini
adalah sulit taat asas pada system dan proses organisasi, suka
mengumpulkan dukungan politik, sukar dipercaya, dan reakti- dalam
bekerja.))
$. ipe orientasi kepemimpinan visioner.
erikut pengertian kepemimpinan visioner menurutbeberapa ahli
a. Menurut Seth 4ahanMenjelaskan bahwa kepemimpinan visioner melibatkan
kesanggupan, kemampuan, kepiawaian yang luar biasa untuk menawarkan
kesuksesandan kejayaan di masa depan. Seorang pemimpin yang
visioner mampu mengantisipasisegala kejadian yang mungkin timbul,
11=#ark. #ehaviour $esearch and "herap% .Clark nterrises ) n!. *##
Ri+hts Resered. 2
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 15/73
15
mengelola masa depan dan mendorong oranglain utuk berbuat dengan
cara"cara yang tepat. ;al itu berarti, pemimpin yang visionermampu
melihat tantangan dan peluang sebelum keduanya terjadi sambil
kemudian
Memposisikanorganisasimencapaitujuan"tujuan terbaiknya.)&
b. Menurut Mc5aughlin
Mende-inisikan pemimpin yang visioner yaitu (9isionary leaders!
adalah mereka yang mampu membangun -ajar baru (a newdawn!
bekerja dengan intuisi dan imajinasi, penghayatan, dan boldness.
Merekamenghadirkan tantangan sebagai upaya memberikan yang
terbaik untuk organisasidan menjadikannya sebagai sesuatu yang menggugah
untuk mencapai tujuanorganisasi.#entingnya seorang pemimpin memiliki
kemampuan menggambarkan dengan jelas tujuan yang akan diraihnya
di masa depan adalah syarat utama bagi seorang pemimpin yang
visioner .)*
+. 7ribowo #rijosaksono dan 1oy Sembel
alam makalahnya menyebutkan bahwa kepemimpinan yang
e-ekti- dimulai denganvisi yang jelas.9isi yang akan menjadi daya atau
kekuatan untuk melakukan perubahan,mendorong terjadinya proses
ledakan kreati-itas yang dahsyat melalui integrasimaupun sinergi
berbagai keahlian dari orang"orang yang ada dalam organisasitersebut.
5ebih jauh #rijosaksono dan Sembel mengatakan bahwa ada dua
)&Seth 4ahan, = Kee!i!inan #isioner =, (http//www.slideshare.net/shintaariherdiana/, diakses pada tanggal &' esember &')+!
13Mc5aughlin. &'').$he Pro%le! o& 'ri!e. 6ront %over. S70E #ublications.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 16/73
16
aspek mengenai visi, yaitu visionary role dan implementation
role.)+7rtinya seorang pemimpin, selain membangun suatu visi bagi
organisasinya juga memilikikemampuan untuk menjabarkan visi
tersebut ke dalam suatu rangkaian tindakan ataukegiatan yang
merupakan upaya untuk mencapai visi itu.Oleh karena itu
seorangpemimpin yang visioner adalah seorang yang sangat
responsive.7rtinya dia selalutanggap terhadap setiap persoalan,
kebutuhan, harapan dan impian dari mereka yangdipimpinnya.Selain
itu selalu akti- dan proakti- dalam mencari solusi dari
setiappermasalahan ataupun tantangan yang dihadapi organisasinya.
+. "e)emim)inan *isi$ner dalam (ek$lah
4epala sekolah merupakan posisi yang sangat penting dalam suatu
sekolah.Sekolah adalah lembaga yang bersi-at kompleks dan unik. ersi-at
kompleks karena sekolah sebagai organisasi di dalamnya terdapat berbagai
dimensi yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedang
bersi-at unik karena sekolah memiliki karakter tersendiri, dimana terjadi proses
belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan manusia.
4arena si-atnya yang kompleks dan unik tersebut, sekolah sebagai organisasi
memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi.=4eberhasilan sekolah adalah
keberhasilan kepala sekolah.>
147ribowo #rijosaksono,1oy Sembel . Sel& Manage!ent Series( 'ontrol o*r +i&e.
<akarta #enerbit EleF Media 4omputindo, &''B.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 17/73
1
Secara sederhana kepala sekolah dapat dide-inisikan sebagai seseorang
tenaga -ungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah
dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana
terjadinya interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran. 4epala sekolah dilukiskan sebagai orang yang memiliki
harapan tinggi bagi para sta- dan para siswa.=4epala sekolah adalah mereka
yang banyak mengetahui tugas"tugas mereka dan mereka yang menentukan
irama bagi sekolah mereka>.1umusan tersebut menunjukkan pentingnya
peranan kepala sekolah dalam menggerakkan kehidupan sekolah guna mecapai
tujuan.Studi keberhasilan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah
adalah seseorang yang menentukan titik pusat dan irama suatu sekolah.4epala
sekolah yang berhasil adalah kepala sekolah yang memahami keberadaan
sekolah sebagai organisasi kompleks yang unik, serta mampu melaksanakan
perannya dalam memimpin sekolah.
d. "alitas "e)ala (ek$lah ,ang -isi$ner
Setiap jabatan menggambarkan status yang diemban pemegangnya.Status
itu, pada gilirannya, menunjukkan peran yang harus dilakukan
pejabatnya.#eran utama yang harus diemban oleh kepala sekolah yang
membedakannya dari jabatan"jabatan kepala lainnya adalah peran sebagai
pemimpin pendidikan.4epemimpinan pendidikan mengacu pada kualitas
tertentu yang harus dimiliki kepala sekolah untuk dapat mengemban tanggung
jawabnya secara berhasil. 4epala sekolah harus tahu persis apa yang ingin
dicapainya (visi! dan bagaimana mencapainya (misi!. 4epala sekolah yang
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 18/73
1-
visioner sangat memahami betapa pentingnya mengajak semua pihak terkait
dalam sekolahnya untuk bersama"sama mewujudkan visi yang telah
dirumuskan bersama.2mplikasi si-at visioner, kepala sekolah harus memiliki
sejumlah kompetensi untuk melaksanakan misi guna mewujudkan visi itu, dan
selanjutnya kepala sekolah juga harus memiliki sejumlah karakter tertentu yang
menunjukkan integritasnya.
d. *isi dan Misi "e)ala (ek$lah
4epala sekolah yang bertanggung jawab berusaha mengetahui visi
sekolahnya. <ika belum ada, mereka akan berusaha merumuskannya dengan
melibatkan semua pihak yang berkepentingan. 9isi itu kemudian
disosialisasikan sehingga menjadi cita"cita bersama. Selanjutnya ia akan
berusaha secara konsisten untuk terus berupaya menggalang komitmen untuk
mewujudkan visi itu. 2a tidak akan berdiam diri membiarkan visi itu menjadi
rumusan indah yang menghiasi dinding kantornya.
e. "$m)etensi "e)ala (ek$lah
4ompetensi adalah kemampuan atau kecakapan yang diperlihatkan
seseorang ketika melakukan sesuatu.Memahami visi dan misi serta memiliki
integritas yang baik saja belum cukup.7gar berhasil, kepala sekolah harus
memiliki kompetensi yang disyaratkan untuk dapat mengemban tanggung
jawabnya dengan baik dan benar.4ompetensi yang harus dimiliki kepala
sekolah setidaknya ada kesepakatan bahwa kepala sekolah perlu memiliki
sejumlah kompetensi berikut.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 19/73
19
• Mem-asilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi
pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh
komunitas sekolah.
• Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan
program pengajaran yang kondusi- bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan pro-esional para guru dan sta-.
•
Menjamin bahwa manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya
sekolah digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman,
sehat, e-isien, dan e-ekti-.
• ekerja sama dengan orang tua murid dan anggota masyarakat,
menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan
memobilisasi sumber daya masyarakat.
• Memberi contoh (teladan! tindakan berintegritas.
• Memahami, menanggapi, dan mempengaruhi lingkungan politik, sosial,
ekonomi, dan budaya yang lebih luas.
f. Integritas "e)ala (ek$lah
2ntegritas adalah ketaatan pada nilai"nilai moral dan etika yang diyakini
seseorang dan membentuk perilakunya sebagai manusia yang berharkat dan
bermartabat. 7da ungkapan yang bagus untuk memahami pengertian integritas
integritas 7nda tidak diukur dari kemampuan 7nda menaklukkan puncak
gunung, tetapi diri 7nda sendiri. Setidaknya ada sejumlah ciri yang
menggambarkan integritas kepala sekolah dapat dipercaya, konsisten, komit,
bertanggung jawab, dan secara emosional terkendali.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 20/73
2
• apat dipercaya (amanah!.
Seorang kepala sekolah haruslah orang yang dapat dipercaya.
4epercayaan itu diperolehnya secara sukarela, tidak dengan meminta apalagi
memaksa orang lain untuk mempercayainya. 4epala sekolah tidak perlu
berpidato di depan para guru, murid, atau orang tua murid bahwa ia adalah
orang yang dapat dipercaya. #erilakunya sehari"hari telah menyampaikan
in-ormasi yang akurat tentang keamanahan itu.4epala sekolah yang dapat
dipercaya memiliki kejujuran yang tidak diragukan.
• 4onsisten.
4epala sekolah yang konsisten dapat diandalkan.4epala sekolah seperti ini
tidak mencla"mencle, perbuatannya taat asas dengan perkataannya.4epala
sekolah seperti ini tidak bermuka banyak.2a mengoperasionalkan kebijakan
pendidikan secara tegas dan bijaksana, dan tidak perlu menjadi anggota
bunglon sosial untuk mengamankan kebijakan itu.
• 4omit.
4epala sekolah yang komit, terikat secara emosional dan intelektual untuk
mengabdikan diri sepenuhnya bagi kepentingan anak didiknya.4epala sekolah
seperti ini tahu persis bahwa tanggung jawabnya tidak mungkin dapat
dipikulnya setengah"setengah.#ekerjaan sebagai kepala sekolah baginya bukan
pekerjaan paruh waktu.2a tidak boleh merangkap"rangkap pekerjaannya dengan
pekerjaan lain, atau menjadi kepala sekolah di lebih dari satu tempat.
• ertanggung jawab.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 21/73
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 22/73
22
dari kepribadian dan perilaku atau bagaimana situasi menentukan relevansi dari
berbagai si-at/ciri dan kemampuan bagi keberhasilan seorang pemimpin.
erbagai pendapat tentang si-at"si-at atau ciri"ciri ideal bagi seorang
pemimpin telah dibahas dalam kegiatan belajar ini termasuk tinjauan terhadap
beberapa si-at yang ideal tersebut..
b."e)emim)inan Menrt #e$ri Perilak Beha-i$ral #he$r,/
Selama tiga dekade, dimulai pada permulaan tahun )D'"an, penelitian
mengenai perilaku pemimpin telah didominasi oleh suatu -okus pada sejumlah
kecil aspek dari perilaku.4ebanyakan studi mengenai perilaku kepemimpinan
selama periode tersebut menggunakan kuesioner untuk mengukur perilaku
yang berorientasi pada tugas dan yang berorientasi pada hubungan.eberapa
studi telah dilakukan untuk melihat bagaimana perilaku tersebut dihubungkan
dengan kriteria tentang e-ektivitas kepemimpinan seperti kepuasan dan kinerja
bawahan.#eneliti"peneliti lainnya menggunakan eksperimen laboratorium atau
lapangan untuk menyelidiki bagaimana perilaku pemimpin mempengaruhi
kepuasan dan kinerja bawahan.<ika kita cermati, satu"satunya penemuan yang
konsisten dan agak kuat dari teori perilaku ini adalah bahwa para pemimpin
yang penuh perhatian mempunyai lebih banyak bawahan yang puas.
;asil studi kepemimpinan Ohio State University menunjukkan bahwa
perilaku pemimpin pada dasarnya mengarah pada dua kategori yaitu
consideration dan initiating structure.;asil penelitian dari Michigan University
menunjukkan bahwa perilaku pemimpin memiliki kecenderungan berorientasi
kepada bawahan dan berorientasi pada produksi/hasil.Sementara itu, model
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 23/73
23
leadership continuum dan 5ikert?s Management Sistem menunjukkan
bagaimana perilaku pemimpin terhadap bawahan dalam pembuatan
keputusan.#ada sisi lain, managerial grid, yang sebenarnya menggambarkan
secara gra-ik kriteria yang digunakan oleh Ohio State University dan orientasi
yang digunakan oleh Michigan University.Menurut teori ini, perilaku
pemimpin pada dasarnya terdiri dari perilaku yang pusat perhatiannya kepada
manusia dan perilaku yang pusat perhatiannya pada produksi.
+. #e$ri "$ntingensi 0$ntigens, #he$r,/
eori"teori kontingensi berasumsi bahwa berbagai pola perilaku
pemimpin (atau ciri! dibutuhkan dalam berbagai situasi bagi e-ektivitas
kepemimpinan.eori #ath"0oal tentang kepemimpinan meneliti bagaimana
empat aspek perilaku pemimpin mempengaruhi kepuasan serta motivasi
pengikut.#ada umumnya pemimpin memotivasi para pengikut dengan
mempengaruhi persepsi mereka tentang konsekuensi yang mungkin dari
berbagai upaya. ila para pengikut percaya bahwa hasil"hasil dapat diperoleh
dengan usaha yang serius dan bahwa usaha yang demikian akan berhasil, maka
kemungkinan akan melakukan usaha tersebut. 7spek"aspek situasi seperti si-at
tugas, lingkungan kerja dan karakteristik pengikut menentukan tingkat
keberhasilan dari jenis perilaku kepemimpinan untuk memperbaiki kepuasan
dan usaha para pengikut.
5#% %ontingency Model dari 6iedler berhubungan dengan pengaruh
yang melunakkan dari tiga variabel situasional pada hubungan antara suatu ciri
pemimpin (5#%! dan kinerja pengikut. Menurut model ini, para pemimpin
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 24/73
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 25/73
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 26/73
26
yang berbeda"beda hal ini wajar karena lingkungan organisasinya berbeda"beda
pula misalnya perusahaan jasa, manu-aktur dan trading.a. Definisi Bda,a &rganisasi
4reitner dan 4inicki dalam Moeljono mende-inisikan bahwa =udaya
organisasi adalah perekat organisasi yang mengikat anggota organisasi melalui
nilai"nilai yang ditaati,peralatan simbolik, dan cita"cita sosial yang ingin
dicapai>. )$Oleh karena itu, hal terserbut diajarkan kepada anggota baru sebagai
cara yang tepat untuk mempersepsikan, berpikir dan memiliki pemahaman
yang kuat dalam hubungan problem tersebut. udaya organisasi adalah satu
wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan
menentukan bagaimana kelompok terserbut rasakan, pikirkan, dan bereaksi
terhadap lingkungannya yang beraneka ragam menurut 4reitner dan 4inicki.)B
udaya organisasi perusahaan yang berorientasi global akan
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh budaya nasional tempat perusahaan itu
beroperasi. 4arena pengaruh global, maka perusahaan sebaiknya
mengembangkan pengaruh budaya organisasi yang berbeda dari budaya suatu
negara. 7dapun menurut 1obbins bahwa, budaya organisasi mengacu ke sistem
makna bersama yang dianut oleh anggota"anggota yang membedakan
organisasi itu dari organisasi"organisasi lain.)C
16Moeljono, jokosantoso. *daya rganisasi dala! $antangan. <akarta #enerbit EleF Media
4omputindo, &''.
14reitner, 4nicky. rganiational eha/ior.2llinois ;omewood, &''.
1-1obbins. Perila"* rganisasi( 4onsep, kontroversi dan aplikasi, <ilid ) dan &. <akarta #.
#renhallindo. &''*.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 27/73
2
@irawan mende-inisikan, budaya organisasi sebagai norma, nilai"nilai,
asumsi, kepercayaan, -ilsa-at, kebiasaan organisasi, dan sebagainya)D. 2si
budaya organisasi yang dikembangkan dalam waktu yang lama oleh pendiri,
pemimpin, dan anggota organisasi dalam memproduksi produk, melayani para
konsumen, dan mencapai tujuan organisasi. 7dapun menurut 7min @idjaja
dalam @irawan, udaya organisasi mengacu ke suatu sistem makna bersama
yang dianut oleh anggota"anggota yang membedakan organisasi itu dari
organisasi"organisasi lain&'. Sistem makna bersama ini, bila diamati dengan
seksama , merupakan seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh
organisasi itu.
ari berbagai de-inisi yang dikemukakan oleh para pakar dan peneliti
tersebut.alam penelitian ini lebih mengacu dan sebagai dasar pengertian
menggunakan de-inisi dari wirawan. Aaitu, budaya organisasi adalah sebagai
norma, nilai"nilai, asumsi, kepercayaan, -ilsa-at, kebiasaan organisasi, dan
sebagainya. 2si budaya organisasi yang dikembangkan dalam waktu yang lama
oleh pendiri, pemimpin, dan anggota organisasi dalam memproduksi produk,
melayani para konsumen, dan mencapai tujuan organisasi.
b. Pembentkan Bda,a &rganisasi
#ada dasarnya untuk membentuk budaya organisasi yang kuat
memerlukan waktu yang cukup lama dan bertahap. i dalam perjalanannya
sebuah organisasi mengalami pasang surut, dan menerapkan budaya organisasi
yang berbeda dari satu waktu ke waktu yang lain. udaya bisa dilihat sebagai
)D@irawan. Kaita sele"ta $eori Kee!i!inan. <akarta Uhamka #ress, &''B.
2Wira%an 'oc. Cit
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 28/73
2-
suatu hal yang mengelilingi kehidupan orang banyak dari hari ke hari, bisa
direkayasa dan dibentuk. <ika budaya dikecilkan cakupannya ketingkat
organisasi atau bahkan kekelompok yang lebih kecil, akan dapat terlihat
bagaimana budaya terbentuk, ditanamkan, berkembang, dan akhirnya,
direkayasa, diatur dan diubah.
Menurut 1obbins, udaya Organisasi dapat dibentuk melalui beberapa
cara. %ara tersebut biasanya melalui beberapa tahap yaitu
)!. Seseorang (pendiri! mempunyai sejumlah ide atau gagasan tetntang suatu
pembentukan organisasi baru.
&!. #endiri membawa satu atau lebih orng"orang kunci yang merupakan para
pemikir dan membentuk sebuah kelompok inti yang mempunyai visi yang
sama dengan pendiri.
*!. 4elompok tersebut memulai serangkaian tindakan untuk menciptakan
sebuah organisasi. Mengumpilkandana, menentukan jenis dan tempat usaha,
dan lain"lain mengenai suatu hal yang relevan.
+!. 5angkah terakhir yaitu orang"orang lain dibawa masuk kedalam organisasi
untuk berkarya bersama"sama dengan pendiri dan kelompok inti dan pada
akhirnya memulai sebuah pembentukan sejarah bersama. &)
+. "arakteristik Bda,a &rganisasi
7dapun karakteristik dari pada budaya organisasi adalah inovasi dan
pengambilan resiko, perhatian kerincian, orientasi hasil, orientasi orang,
orientasi tim, keagresi-an, kemantapan. isini dasar pemilihan karakteristik"
karakteristik tersebut karena karakter yang dipilih dianggap sudah bisa
mewakili atau sudah menangkap hakikat budaya organisasi.
&)1obbins. Perila"* rganisasi( 4onsep, kontroversi dan aplikasi, <ilid ) dan &. <akarta #.#renhallindo. &''*.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 29/73
29
Menurut 1obbins, ada tujuh karakteristik utama yang secara
keseluruhan, mencakup isi dari budaya organisasi. 4etujuh karakteristik
tersebut adalah
)!. 2novasi dan pengembalian risiko, yaitu sejauh man apara karyawan
didorong untuk inovati- dan mengambil risiko.
&!.#erhatian ke rincian, yaitu sejauh mana para karyawan diharapkan
memperlihatkan presisi (kecermaatan! analisis dan perhatian kerincian.
*!. Orientasi hasil, yaitu sejauh mana manajemen memusatkan pada hasil
bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil
itu.
+!. Orientasi orang, yaitu sejauh mana keputusan manjemen
memperhitungkan e-ek hasil"hasil pada orang"orang didalam organisasi
tertentu.
!. Orientasi tim, yaitu sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim"
tim, bukannya individu"individu.
$!. 4eagresi-an, yaitu sejauh mana orang"orang itu agresi- dan kompetiti-
bukannya santai"santai.
B!.4emantapan, Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya status Huo sebagai kontras dari pertumbuhan.&&
d. ngsi Bda,a &rganisasi
Menurut 4reitner dan 4inicki,budaya organisasi adalah nilai dan
keyakinan bersama yang mendasari identitas perusahaan. 7dapun -ungsi
budaya organisasi antara lain
)!. Memberikan identitas organisasi kepada karyawannya, sebagai perusahaan
yang inovati- yang memburu pengembangan produk baru.
22Roin. 'oc. Cit
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 30/73
3
&!. Memudahkan komitmen kolekti-, sebuah perusahaan dimana karyawannya
bangga menjadi bagian darinya atau cenderung tetap bekerja dalam waktu
lama.
*!.Mempromosikan stabilitas system sosisal, mencerminkan tara- dimana
lingkungan kerja dirasakan positi- dan mendukung, kon-lik dan perubahan
diatur dengan e-ekti-.
+!.Membentuk perilaku dengan membantu manajer merasakan keberadaannya,
dimana membantu karyawan memahami mengapa organisasi melakukan apa
yang seharusnya dilakukan dan bagai mana perusahaan bermaksud
mencapai tujuan jangka panjangnya.&*
Menurut 1obbins, budaya menjalankan sejumlah -ungsi didalam suatu
organisasi. 7dapun -ungsi budaya organisasi tersebut antara lain
)!.udaya mempunyai peran menetapkan tapal batas, artinya budaya
menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang
lain.
&!. udaya memberikan rasa identitas ke anggota"anggota organisasi.
*!. udaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas
dari pada kepentingan diri pribadi seseorang.
+!. udaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
7khirnya, budaya ber-ungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan
mekanisme pengendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku
para karyawan. Menurut @irawan, budaya memiliki sejumlah -ungsi didalam
suatu organisasi. 7dapun -ungsi budaya organisasi tersebut antara lain
)!. Menjelaskan persamaan antara organisasi yang satu dengan lainnya.
&!. Membangun sensitivitas atas identitas dari setiap anggota.
*!. Mem-asilitasi komitmen generasi untuk sesuatu yang lebih besar daripada
ketertarikan mereka sendiri.
234reitner,4nicky. rganiational eha/ior.2llinois ;omewood, &''.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 31/73
31
+!. Membangun stabilitas dari sistem sosial.&+
e. Peran Bda,a &rganisasi
udaya organisasi pada dasarnya mewakili norma"norma perilaku yang
diikuti oleh para anggota organisasi, termasuk anggota organisasi yang berada
dalam hirarki organisasi, misalnya bagi organisasi yang didominasi oleh
pendiri, maka budaya organisasi yang ada didalam organisasi tersebut menjadi
wahana untuk mengkomunikasikan harapan"harapan pendiri kepada pekerja
lainnya.
<ika budaya terbentuk dari norma"norma moral, sosial dan perilaku dari
sebuah organisasi yang didasarkan pada keyakinan, tindak"tanduk, dan
prioritas anggota"anggotanya, maka pemimpin secara de-initive adalah anggota
dan banyak mempengaruhi perilaku"perilaku dengan contoh ketulusan anggota
organisasi itu sendiri.idalam model manajemen apapun, para pemimpin selalu
bertanggung jawab atas keteladanannnya.
udaya Organisasi mempunyai dua tingkatan yang berbeda yang dapat
ditinjau dari sisi kejelasan, dan ketahanan terhadap perubahan.#ada tingkatan
yang lebih dalam dan kurang terlihat, budaya merujuk kepada nilai"nilai yang
dianut bersama oleh orang dalam kelompok dan cenderung bertahan sepanjang
waktu bahkan meskipun anggota kelompok sudah berubah.
Mengetahui peran budaya organisasi dalam suatu organisasi.udaya
organisasi mempunyai peran yang sangat besar dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.7kan tetapi budaya organisasi juga dapat menghambat
perkembangan organisasi.erikut ini dikemukakan peran budaya organisasi
24@irawan. Kaita sele"ta $eori Kee!i!inan. <akarta Uhamka #ress, &''B.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 32/73
32
terhadap organisasi, anggota organisasi, dan mereka yang berhubungan dengan
organisasi.)!. 2dentitas organisasi.
udaya organisasi berisi satu set karakteristik yang melukiskan organisasi
dan membedakannya dengan organisasi yang lain. udaya organisasi
menunjukan identitas organisasi kepada orang diluar organisasi.
&!. Menyatukan organisasi.
udaya organisasi merupakan lem normative yang merekatkan unsur"
unsur organisasi menjadi satu.3orma, nilai"nilai, dan kode etik budaya
organisasi menyatukan dan mengkoordinasi anggota organisasi. 4etika
akan masuk menjadi anggota organisasi, para calon anggota organisasi
mempunyai latar belakang budaya dan karakteristik yang berbeda. 7gar
dapatditerima sebagai anggota organisasi, mereka wajib menerima dan
menerapkan budaya organisasi.
*!. 1eduksi kon-lik.
udaya organisasi sering dilukiskan sebagai semen atau lem yang
menyatukan organisasi. 2si budaya mengembangkan kohesi sosial anggota
organisasi yang mempunyai latar belakang berbeda, pola pikir, asumsi, dan
-ilsa-at organisasi yang sama memperkecil perbedaan dan terjadinya
kon-lik diantara anggota organisasi.
+!. 4omitmen kepada anggota organisasi dan kelompok.
udaya organisasi bukan saja menyatukan, tetapi juga mem-asilitasi
komitmen anggota organisasi kepada organisasi dan kelompok
kerjanya.udaya organisasi yang kondusi- mengembangkan rasa memiliki
dan komitmen tinggi terhadap organisasi dan kelompok kerjanya.
!. 1eduksi ketidakpastian.
udaya organisasi mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan
kepastian.alam mencapai tujuannya, organisasi menghadapi
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 33/73
33
ketidakpastian dan kompleksitas lingkungan, demikian juga aktivitas
anggota organisasi dalam mencapai tujuan tersebut.$!. Menciptakan konsistensi.
udaya organisasi menciptakan knsistensi berpikir, berperilaku, dan
merespon lingkungan organisasi.udaya organisasi memberikan perauran,
panduan, prosedur, serta pola memproduksi dan melaytani konsumen,
nasabah, pelanggan, atau klien organisasi.
B!. Motivasi.
udaya organisasi merupakan kekuatan tidak terlihat dibelakang -aktor"
-aktor organisasi yang kelihatan dan dapat diobservasi.udaya merupakan
energi sosial yang membuat anggota organisasi untuk bertindak.udaya
organisasi memotivasi anggota organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi.
C!. 4inerja organisasi.
udaya organisasi yang kondusi- menciptakan, meningkatkan, dan
mempertahankan kinerja tinggi.udaya organisasi yang kondusi-
menciptakan kepuasan kerja, etos kerja, dan motivasi kerja karyawan.
Semua -aktor tersebut merupakan indikatorterciptanya kinerja tinggi dari
karyawan yang akan menghasilkan kinerja organisasi yang juga tinggi.
D!. 4eselamatan kerja.
udaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap keselamatan
kerja.1ichard 5 0ardnerdalam penelitiannya menunjukan bahwa -aktor
penyebab kecelakaan industri adalah budaya organisasi perusahan.7da
hubungan kausal positi- antara budaya organisasi dan kecelakaan
industri.Untuk meningkatkan kinerja keselamatan dan kerja.
)'!.Sumber keunggulan kompetiti-.
udaya organisasi merupakan salah satu sumber keunggulan
kompetiti-.udaya organisasi yang kuat mendorong motivasi kerja,
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 34/73
34
konsistensi, e-ektivitas, dan e-isiensi, serta menurunkan ketidakpastian
yang memungkinkan kesuksesan organisasi dalam pasar dan persaingan.&
f. Nilainilai Bda,a &rganisasi
3ilai"nilai adalah suatu kepercayaan yang permanen mengenai apa yang
tepat dan tidak tepat yang mengarahkan tindakan dan perilaku karyawan dalam
mencapai tujuan organisasi. 0areth 1. <onesdalam @irawan menggolongkan
nilai"nilai menjadi nilai"nilai terminal, instrumental, dan khusus.3ilai terminal
adalah keadaan akhir atau out put yang diharapkan atau ingin dicapai oleh
anggota organisasi.3ilai instrumental adalah model perilaku yang diharapkan
oleh organisasi.Model organisasi yang diharapkan misalnya kerja keras,
kedisiplinan, menghormati tradisi, jujur, berani mengambil resiko. 3ilai
terminal dan instrumental menciptakan norma khusus berupa peraturan dan
proedur perasi yang mengatur cara berperilaku dan melakukan pekerjaan
tertentu.
(enurut 'toner da#am Waridin ? (asrukhinuda,a 8c*lt*re<
meruakan +aun+an kom#eks dari asumsi) tin+kah #aku )
!erita) mitos) meta@ora dan era+ai ide #ain ,an+ menjadi
satu untuk menentukan aa arti menjadi an++ota mas,arakat
tertentu26. /uda,a or+anisasi atau cororatec*lt*re serin+
diartikan sea+ai ni#ai0ni#ai) simo#0simo# ,an+ dimen+erti dan
diatuhi ersama) ,an+ dimi#iki suatu or+anisasi sehin++a
an++ota or+anisasi merasa satu ke#uar+a dan men!itakan
25Wira%an. 'oc. Cit
&$@aridin, Masrukhin, = *daya rganisasi>, ( www. eprints.undip.ac.id/ )D$C+/ )/ewitaI;eriyanti .pd-., diakses pada tanggal *' desember &')+!
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 35/73
35
suatu kondisi an++ota or+anisasi terseut merasa ereda
den+an or+anisasi #ain.(enurut (asAud) uda,a or+anisasiona# ada#ah s,stem
makna) ni#ai0ni#ai dan keer!a,aan ,an+ dianut ersama
da#am suatu or+anisasi ,an+ menjadi rujukan untuk ertindak
dan memedakan or+anisasi satu den+an or+anisasi #ain.
/uda,a or+anisasi se#anjutn,a menjadi identitas atau karakter
utama or+anisasi ,an+ die#ihara dan diertahankan.Roins) men,atakan ah%a uda,a or+anisasi meruakan
suatu sistem makna ersama ,an+ dianut o#eh an++ota0
an++ota or+anisasi ,an+ memedakan or+anisasi itu dari
or+anisasi0or+anisasi #ain2. /uda,a or+anisasi ada#ah suatu
sistem ni#ai ,an+ diero#eh dan dikeman+kan o#eh or+anisasi
dan o#a keiasaan dan @a#sa@ah dasar endirin,a) ,an+
terentuk menjadi aturan ,an+ di+unakan sea+ai edoman
da#am erfkir dan ertindak da#am men!aai tujuan
or+anisasi./uda,a ,an+ tumuh menjadi kuat mamu mema!u
or+anisasi kearah erkeman+an ,an+ #eih aik.
3. M$ti-asi "era
a. Definisi m$ti-asi kera
Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya
potensi bawahan agar mau bekerja secara produkti- berhasil mencapai dan
2Roins.Perilaku rganisasi( >onse) kontroersi dan a#ikasi) Ji#id 1
dan 2. Jakarta: PT. Prenha##indo. 23.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 36/73
36
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.Motivasi kerja terdiri dari dua kata
yaitu motivasi dan kerja. Menurut ;asibuan, motivasi berasal dari kata dasar
moti-, yang mempunyai arti suatu perangsang, keinginan dan daya penggerak
kemauan bekerja seseorang.&CMotivasi adalah pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama dengan
e-ekti- dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai
kepuasan.
Sedangkan menurut 1obbins,motivasi adalah kesediaan untuk
mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan
individual. 4ebutuhan terjadi apabila tidak ada keseimbangan antara apa yang
dimiliki dan apa yang diharapkan. orongan merupakan kekuatan mental yang
berorientasi pada pemenuhan harapan dan pencapaian tujuan.an tujuan adalah
sasaran atau hal yang ingin dicapai oleh seseorang individu.
4erja adalah sejumlah aktivitas -isik dan mental untuk mengerjakan
suatu pekerjaan. Menurut 6attah, kerja merupakan kegiatan dalam melakukan
sesuatu&D. Menurut 7mirullah, motivasi kerja adalah kondisi yang berpengaruh
membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan
dengan lingkungan kerja*'. Selanjutnya menurut @inardi, motivasi kerja adalah
suatu kekuatan potensial yang ada dalam diri seorang manusia, yang dapat
2-;asibuan, ;. Malayu S.#., Mana0e!en S*!%er aya Man*sia. <akarta umi 7ksara. &''C.
296attah, 3anang. +andasan Keendidi"an. andung # 1emaja 1odaskarya, &''*.
*'7mirullah, ;ana-i " 1indyah. Pengantar Mana0e!en. Aogyakarta 0raha 2lmu, &''&.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 37/73
3
dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya berkisar sekitar
imbalan moneter, dan imbalan non moneter yang dapat mempengaruhi hasil
kinerjanya secara positi- atau secara negati-, hal mana tergantung pada situasi
dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan. *)
ari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
motivasi kerja adalah sesuatu yang dapat menimbulkan semangat atau
dorongan bekerja individu atau kelompok terhadap pekerjaan guna mencapai
tujuan.Motivasi kerja guru adalah kondisi yang membuat guru mempunyai
kemauan/kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu melalui pelaksanaan suatu
tugas. Motivasi kerja guru akan mensuplai energi untuk bekerja/ mengarahkan
aktivitas selama bekerja, dan menyebabkan seorang guru mengetahui adanya
tujuan yang relevan antara tujuan organisasi dengan tujuan pribadinya.
b. #e$rite$ri m$ti-asi
eori"teori motivasi kerja banyak lahir dari pendekatanJpendekatan
yang berbedaJbeda, hal itu terjadi karena yang dipelajari adalah perilaku
manusia yang komplek.<adi teoriJteori ini perlu bagi organisasi dalam
memahami karyawan (guru! dan mengarahkan karyawannya (guru! untuk
melakukan sesuatu.
)! eori motivasi dua -aktor atau teori iklim sehat oleh ;erKberg.
;erKberg berpendapat bahwa ada dua -aktor ekstrinsik dan instrinsik
yang mempengaruhi seseorang bekerja.ermasuk dalam -aktor ekstrinsik
31@inardi. Moti/asi an Per!oti/asian ala! Mana0e!en. <akarta # 1aja 0ra-indo #ersada,
&''&.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 38/73
3-
hygienes! adalah hubungan interpersonal antara atasan dengan bawahan,
teknik supervisi, kebijakan administrati-, kondisi kerja dan kehidupan
pribadi.Sedangkan -aktor instrinsik (!oti/ator ! adalah -aktor yang
kehadirannya dapat menimbulkan kepuasaan kerja dan meningkatkan
prestasi atau hasil kerja individu. Menurut siswanto, motivasi seseorang
akan ditentukan motivatornya, yang meliputi prestasi chie/e!ent),
penghargaan Recognition), tantangan 'hallenge), tanggungjawab
Resonsi%ility), pengembangan e/elo!ent), keterlibatan
n/ol/e!ent), dan kesempatan ort*nity). 32
alam teori motivasi ;erKberg, -aktor"-aktor motivator meliputi
prestasi, pengakuan, tanggungjawab, kemajuan, pekerjaan itu sendiri dan
kemungkinan berkembang.
a! #restasi achie/!ent) adalah kebutuhan untuk memperoleh prestasi di
bidang pekerjaan yang ditangani. Seseorang yang memiliki keinginan
berprestasi sebagai kebutuhan 5need6 dapat mendorongnya mencapai
sasaran.
b! #engakuan reco7nition) adalah kebutuhan untuk memperoleh
pengakuan dari pimpinan atas hasil karya/hasil kerja yang telah dicapai.
c! anggungjawab reson%ility) adalah kebutuhan untuk memperoleh
tanggungjawab dibidang pekerjaan yang ditangani.
d! 4emajuan ad/ence!ent) adalah kebutuhan untuk memperoleh
peningkatan karier (jabatan!.
*&Siswanto, edjo. Mana0e!en $enaga Ker0a, Rancangan dala! Pendayag*naan dan
Penge!%angan *ns*r $enaga Ker0a. andung Sinar aru, &''&. )*B.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 39/73
39
e! #ekerjaan itu sendiri the or" it sel& ! adalah kebutuhan untuk dapat
menangani pekerjaan secara akti- sesuai minat dan bakat.
-! 4emungkinan berkembang the ossi%ility o& groth) adalah kebutuhan
untuk memperoleh peningkatan karier.
6rederick ;erKberg memilah herarki kebutuhan maslow menjadi
kebutuhan tigkat rendah (-isiologis, rasa aman, dan sosial! dan kebutuhan
tingkat tinggi (penghargaan dan aktualisasi diri!. ;erKberg mengemukakan
bahwa cara terbaik untuk memotivasi seseorang adalah dengan memenuhi
kebutuhan tingkat tingginya.
&! eori motivasi prestasi kerja avid Mc %lelland.
eori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan
energi potensial, bagaimana energi ini dilepaskan dan digunakan
tergantung pada kekuatan dorongan yaitu (a!. 4ekuatan moti- dan
kekuatan dasar yang terlibat: (b!. ;arapan dan keberhasilannya: dan (c!.
3ilai insenti- yang terletak pada tujuan.
Menurut Mc %lelland kebutuhan manusia yang dapat memotivasi
gairah kerja dikelompokkan menjadi tiga yaitu
a! 4ebutuhan akan prestasi, karyawan akan antusias untuk berprestasi
tinggi, asalkan kemungkinan untuk hal itu diberi kesempatan,
seseorang menyadari bahwa dengan hanya mencapai prestasi kerja
yang tinggi akan dapat memperoleh pendapatan yang besar, dengan
pendapatan yang besar ia dapat memenuhi kebutuhanJ kebutuhannya.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 40/73
4
b! 4ebutuhan akan a-iliasi seseorang karena kebutuhan a-iliasi akan
memotivasi dan mengembangkan diri serta meman-aatkan semua
energinya.
c! 4ebutuhan akan kekuasaan, kebutuhan ini merupakan daya penggerak
yang memotivasi semangat kerja seorang karyawan. Ego manusia
yang ingin berkuasa lebih dari manusia lainnya akan menimbulkan
persaingan, persaingan ini oleh manajer ditumbuhkan secara sehat
dalam memotivasi bawahannya supaya termotivasi untuk bekerja giat.
#ada teori yang dicapai dari Mc. %lelland gaji/upah, penting
sebagai suatu sumber umpan balik kinerja untuk kelompok karyawan yang
berprestasi tinggi ( igh chi/ers! ia dapat bersi-at atrakti- bagi orang"
orang yang memiliki kebutuhan tinggi akan a-iliasi, apabila hal tersebut
diberikan sebagai bonus kelompok, dan ia sangat dinilai tinggi oleh orang"
orang yang memiliki kebutuhan tinggi akan kekuasaan, sebagai alat untuk
membeli prestise atau mengendalikan pihak lain .**
+. "eddkan m$ti-asi kera dalam meningkatkan kinera
Motivasi kerja merupakan suatu dorongan untuk melakukan suatu
pekerjaan.Motivasi kerja erat hubungannya dengan kinerja atau per-ormansi
seseorang.#ada dasarnya motivasi kerja seseorang itu berbeda"beda. 7da
motivasi kerjanya tinggi dan ada motivasi kerjanya rendah, bila motivasi
kerjanya tinggi maka akan berpengaruh pada kinerja yang tinggi dan
sebaliknya jika motivasinya rendah maka akan menyebabkan kinerja yang
**@inardi. Moti/asi an Per!oti/asian ala! Mana0e!en. <akarta # 1aja 0ra-indo #ersada,&''&.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 41/73
41
dimiliki seseorang tersebut rendah. <ika guru mempunyai motivasi kerja tinggi
maka ia akan bekerja dengan keras, tekun, senang hati, dan dengan dedikasi
tinggi sehingga hasilnya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
B. "erangka Berfikir
#ada bagian ini dibahas tentang dugaan pengaruh kepemimpinanvisioner
4epsek ( X 1 ! dan budaya organisasi( X
2 ! terhadap motivasi kerja( X 3 !.
4emudian memilih konsep dan teori seperti yang telah dipaparkan di bagian
5andasan eori. Selanjutnya diperinci indicator dari variable yang diteliti.
). #engaruh 4epemimpinan 9isoner 4epala sekolah terhadap Motivasi 4erja.
#engaruh sebagai inti dari kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang
untuk mengubah sikap, perilaku orang atau kelompok dengan cara"cara yang
spesi-ik.4epemimpinan visioner seorang pemimpin yang e-ekti- tidak hanya
cukup memiliki kekuasaan, tetapi perlu pula mengkaji proses"proses
mempengaruhi yang timbal balik yang terjadi antara pemimpin dengan yang
dipimpin.
#ara teoretikus telah mengidenti-ikasi berbagai taktik mempengaruhi yang
berbeda"beda seperti persuasi rasional, permintaan berinspirasi, pertukaran,
tekanan, permintaan pribadi, menjilat, konsultasi, koalisi, dan taktik
mengesahkan. #ilihan taktik mempengaruhi yang akan digunakan oleh seorang
pemimpin dalam usaha mempengaruhi para pengikutnya tergantung pada
beberapa aspek situasi tertentu. #ada umumnya, para pemimpin lebih sering
menggunakan taktik"taktik mempengaruhi yang secara sosial dapat diterima,
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 42/73
42
-easible, memungkinkan akan e-ekti- untuk suatu sasaran tertentu, memungkinkan
tidak membutuhkan banyak waktu, usaha atau biaya.
E-ektivitas masing"masing taktik mempengaruhi dalam usaha untuk
memperoleh komitmen dari para pengikut antara lain tergantung pada
keterampilan pemimpin, jenis permintaan serta position dan personal power
pemimpin tersebut.engan demikian motivasi kerja karyawannya semakin
meningkat.erdasarkan uraian tersebut di atas ada dugaan pengaruh
kepemimpinan visoner 4epsek terhadap peningkatan motivasi kerja.
&. #engaruh udaya Organisasi terhadap Motivasi 4erja.
7da tiga jenis perubahan yaitu perubahan rutin, perubahan pengembangan,
dan inovasi.Mengelola perubahan adalah hal yang sulit.Ukuran kapasitas
kepemimpinan seseorang salah satu diantaranya adalah kemampuannya dalam
mengelola perubahan. 4emampuan ini penting sebab pada masa kini pemimpin,
akan selalu dihadapkan pada perubahan"perubahan, sehingga pemimpin dituntut
untuk mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan. #emimpin yang kuat
bahkan mampu mempelopori perubahan lingkungan.7da empat tahap yang harus
dilakukan agar pemimpin dapat mengelola perubahan lingkungan.ahap"tahap
tersebut adalah pertama, mengidenti-ikasi perubahan: 4edua, Menilai posisi
organisasi: 4etiga, Merencanakan dan melaksanakan perubahan: dan 4eempat,
Melakukan evaluasi.Untuk memperoleh hasil yang diharapkan maka keempat
langkah tersebut perlu dilakukan secara berurutan dan berkesinambungan.
ugas utama seorang pemimpin adalah mengajak orang untuk
menyumbangkan bakatnya secara senang hati dan bersemangat untuk kepentingan
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 43/73
43
organisasi.engan demikian pemimpin atau manajer harus mengarahkan perilaku
para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai.#ara pemimpin perlu
membentuk, mengelola, meningkatkan, dan mengubah budaya kerja organisasi.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajer perlu menggunakan kemampuannya
dalam membaca kondisi lingkungan organisasi, menetapkan strategi organisasi,
memilih teknologi yang tepat, menetapkan struktur organisasi yang sesuai, sistem
imbalan dan hukuman, sistem pengelolaan sumberdaya manusia, sistem dan
prosedur kerja, dan komunikasi serta motivasi.
Salah satu cara mengembangkan budaya adalah dengan menetapkan visi
yang jelas dan langkah yang strategis, mengembangkan alat ukur kinerja yang
jelas, menindaklanjuti tujuan yang telah dicapai, menetapkan sistem imbalan yang
adil, menciptakan iklim kerja yang lebih terbuka dan transparan, mengurangi
permainan politik dalam organisasi, dan mengembangkan semangat kerja tim
melalui pengembangan nilai"nilai inti. #ada akhirnya menciptakan budaya kerja
yang kondusi-diduga mendorong motivasi kerja bawahannya meningkat.
*. #engaruh 4epemimpinan 9isioner 4epsek terhadap udaya Organisasi.
erdasarkan paparan di atas penulis menduga bahwa ada pengaruh kepemimpinan
visioner 4epsek dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru. ugaan ini
diperkuat oleh pendapat 4eith avis atau para pakar lain.
erdasarkan 5andasan eori bahwa perilaku pemimpin mempengaruhi
kepuasan serta motivasi pengikut (eori #ath"0oal!.Salah satu tipe orientasi
kepemimpinan yang ideal di sekolah adalah visioner. #emimpin yang
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 44/73
44
berorientasi visioner menurut %lark, Seth 4ahan, Mc. 5aughlin, dan lain"lain
disarikan memiliki indicator sebagai berikut). Menginspirasi bawahannya berkinerja secara optimal pada tara- kualitas
tertinggi,
&. Sangat karismatik,
*. 2nspirator bagi orang lain,
+. Sangat imajinati- dan kreati-,
. Mengkomunikasikan visi dan misi secara jelas dan menantang,
$. Mampu mengamati situasi untuk menciptakan peluang baru,
B. Menghasilkan kesetiaan dan antusiasme bawahan,
C. Menjadi model berpengaruh dalam membangun aspirasi dan tata nilai
organisasi.
Seiring dengan kepemimpinan -actor budaya organisasi juga dapat
mempengaruhi motivasi kerja.Sebagaimana yang telah diuraiakn di bagian
udaya Organisasi bahwa peran budaya organisasi terhadap organisasi,
anggota organisasi, dan mereka yang berhubungan dengan organisasi salah
satunya membangkitkan motivasi kerja.Menurut 1obbins,karakteristik dari
pada budaya organisasi adalah inovasi dan pengambilan resiko, perhatian
kerincian, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, keagresi-an,
kemantapan. Oleh karena itu indicator budaya organisasi adalah
). 2novasi dan pengambilan resiko,
&. #erhatian kerincian,
*. Orientasi hasil,
+. Orientasi orang,
. Orientasi tim,$. 4eagresipan, dan
B. 4emantapan.
7dapun indicator dari variable motivasi kerja berdasarkan pada dua
teori motivasi di bagian 5andasan eori di atas, maka pada penelitian ini yang
sesuai adalah teori dua -aktor ;erKberg untuk yang motivator. 4arena ;erKberg
mengemukakan bahwa cara terbaik untuk memotivasi seseorang adalah dengan
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 45/73
45
memenuhi kebutuhan tingkat tingginya. ;erKberg mengatakan bahwa
memberikan seseorang kenaikan gaji atau kondisi kerja yang baik tidak dapat
memotivasinya karena kebutuhan tingkat rendah dapat dipenuhi secara cepat.
2mplikasi teori ini ialah bahwa seorang pekerja mempunyai persepsi berkarya
tidak hanya sekedar mencari na-kah, akan tetapi sebagai wahana untuk
memuaskan berbagai kepentingan dan kebutuhannya, bagaimanapun
kebutuhan itu dikategorisasikan. 2ndikator dalam penelitian ini meliputi
). 4ebutuhan akan #restasi:
&. 4ebutuhan akan pengakuan:
*. #ekerjaan itu sendiri:
+. anggung jawab: dan
. 4ebutuhan untuk berkembang/kemajuan.
2. Hi)$tesis Penelitian
erdasarkan eskripsi eori dan 4erangka erpikir di atas, hipotesis
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut
). erdapat berpengaruh positi-4epemimpinan 9isioner terhadap Motivasi
4erja 0uru di S3 4ecamatan Serpong Utara angerang selatan.
&. erdapat berpengaruh positi- udaya Organisasi terhadap Motivasi 4erja
0uru di S3 4ecamatan Serpong Utara angerang Selatan.
*. erdapat pengaruh positi- 4epmimpinan 9isioner terhadap udaya
Organisasi di S3 4ecamatan Serpong Utara angerang Selatan.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 46/73
46
BAB III
ME#&D&L&4I PENELI#IAN
A. #an Penelitian
ujuan penelitian ini adalah ingin mendiskripsikan -akta nyata di
lapangan tentang kepemimpinan visioner 4epsek S3 di Serut angsel,
budaya organisinya, dan motivasi gurunya.4emudian tujuan penelitian yang
ingin dicapai adalah
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 47/73
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 48/73
4-
1encana <adwal 7ktivitas #enelitian
0. Met$de Penelitian
1. Desain Penelitian
esain penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik
analisis jalur atau ath analysis.Metode survei dimaksudkan untuk
memperoleh data empirik dari setiap variabel yang diteliti dalam jangka
waktu yang relati- bersamaan. <enis penelitian ini termasuk penelitian
korelasional jenis kausal (sebab akibat!, dimana variabel dependent
dengan variabel independent dalam populasi #engaruh antar variabel
tersebut dapat digambarkan dalam bentuk konstelasi sebagai berikut
61
)31
r13
)21 r12 63
r23
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 49/73
49
62
)32
4ambar 1.7 "$nstelasi Masalah ata Diagram %alr
L) 4epemimpinan 9isioner kepala sekolah
L& udayaOrganisasi
L* Motivasi4erja 0uru
2. Bentk Penelitian "antitatif
#enelitian ini menggunakan metode deskripti-, yaitu metode yang
menyelesaikan atau memberikan gambaran tentang adanya pengaruh
antara satu variabel dengan variabel lainnya. Metode deskripti- adalah
suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu
set kondisi, suatu sistem penilaian atau suatu kelas pada masa sekarang.
D. P$)lasi dan (am)el
1. P$)lasi
Objek penelitian secara keseluruhan yang menjadi populasi adalah para
guru S3 se"4ecamatan Serut angsel. Sekalipun tipe kepemimpinan 4epsek
belum diketahui secara keseluruhan, peneliti tetap mengunakan semua S3
di Serut angsel dimana guru tersebut dijadikan populasi. 7lasannya tingkat
kemaksimalan dan keminimalan tipe visioner 4epsek akan dijadikan salah
satu penyebab dorongan motivasi kerja guru. 7dapun banyaknya guru di S3
Serut adalah
2. (am)el
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. alam menentukan besarnya ukuran sampel, ada beberapa
cara dan rumus yang digunakan. #enentuan S 3egeri yang akan dijadikan
sebagai sampel dilakukan secara teknik sampel acak proporsional
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 50/73
5
( roorsional rando! sa!ling !*+, yaituS3 #aku 7lam2, S3 #aku <aya 2,
S3 <elupang 2, S3 #akulonan 2, dan S3 #ondok <agung 2.
#enulis berpendapat bahwa semakin banyak sampel yang diambil hasil
penelitian akan semakin mewakili. Oleh karena itu dalam penentuan jumlah
sampel yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini dihitung
dengan rumus Slo/in.
• n=
N
1+ N (e)2
4eterangan
n <umlah sampel
3 <umlah populasi
: 3ilai 4ritis (batas ketelitian yang dapat ditoleransi ketidaktepatan
penggunaan sampel sebagai pengganti populasi (untuk penelitian ilmu
sosial N! dalam penelitian ini, e N ','.*
<umlah populasi yang diambil berjumlah )* guru, sehingga dari
jumlah guru tersebut dapat ditentukan sampel yang akan diambil dalam
penelitian ini. 7dapun jumlah sampel yang diambil adalah sebagai berikut
•n=
N
1+ N (e)2=
135
1+135(0,05)2=100,93=101
erdasarkan rumus tersebut, diambil dalam penelitian ini adalah
guru, sampel yang dapat diambil dalam penelitian. 7dapun jumlah sampel
guru yang diambil dari S3berjumlah )')guru dari populasi )* guru,
34I)id.) ha#. 9.
35 Bmar 'ekaran. 22. Metodologi Penelitian untuk #isnis. Jakarta:
Penerit 'a#ema mat) ha#. 146.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 51/73
51
dan uji coba sebanyak *' guru tidak termasuk sampel.
#abel 2ata #opulasi, Sampel, dan Uji %oba S3 di 4ecamatan Serpong utara
angerang Selatan
Nama (ek$lah P$)lasi (am)el Ui 0$ba
S3 #aku 7lam
2
)C 101
135 x18=14
30
101 x 14=4
S3 #aku <aya
2
)D 101
135 x19=14
30
101 x 14=4
S3 <elupang 2 &* 101
135 x23=17
30
101 x 17=5
S3 #akulonan
2
+' 101
135 x 40=30
30
101 x 30=9
S3 #ondok
<agung 2
* 101
135 x35=26
30
101 x 26=8
<umlah )* )') *'
E. #eknik Pengm)lan Data
eknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode angket.
Menurut Suharsimi 7rikunto =7ngket adalah sejumlah pernyataan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh in-ormasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal"hal yang diketahui. alam penelitian ini metode angket
digunakan untuk mengumpulkan data mengenai variabel kepemimpinan visioner
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 52/73
52
kepala sekolah, budaya organisasi, dan motivasi kerja guru dengan cara
memberikan instrument non tes atau angket kepada guru.
. Instrmen Penelitian
1. *ariabel M$ti-asi "era 4r 63/
a. Definisi "$nse)tal
motivasi kerja guru adalah dorongan yang timbul dari dalam
(intrinsi" ! maupun dari luar (e"trinsi" ! diri seorang guru yang
berdampak pada prilaku berupa aktivitas -isik dan metal untuk
menciptakan suatu prestasi yang lebih baik dalam usaha mencapai
tujuan.
b. Definisi &)erasi$nal
Secara operasional, yang dimaksud dengan Motivasi kerja guru
adalah skor total diperoleh dari jawaban responden dengan instrument
variabel kepuasan kerja guru yang di ukur dimensi dan indikator kepuasan
meliputiimensi motivasi kerja guru meliputi ). imensi internal,
indikatornya a. Melaksanakan tugas degan target yang jelas, b. Memiliki
tujuan yang jelas dan menantang, c. 7da umpan balik atas hasil
pekerjaannya, d. Memiliki perasaan senang dalam bekerja, e. Selalu
beruasa untuk mengungguli orang lain, -. iutamakan prestasi dari apa
yang dikerjakannya, &. imensi eksternal, indikatornya a. Selalu berusaha
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kerjanya, b. Senang
memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya, c. ekerja dengan
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 53/73
53
harapan ingin memperoleh insenti-, d. ekerja dengan harpan ingin
memperoleh perhatian dari teman dan atasan, e. orongan untuk sukses.
7dapun skor diperoleh menggunakan skala 5ikert dengan opsi
jawaban, berikut tabelnya
#abel 3
obot 3ilai #ernyataan 2nstrumen
3o utir
#ernyataa
n
Skala 5ikert
Selalu
(S5!
Sering
(S1!
4adang"kadang
(4!
#ernah
(#!
idak #ernah
(#!
) & * +
+ * & )
+. "isikisi Instrmen
alam menentukan butir instrumen, peneliti mengacu pada indikator"
indikator kualitas Motivasi kerja guru pendidikan. 2ndikator di dapat dari berbagai
teori yang ada, lalu di adakan sintesis lebih lanjut. ibawah ini, disajikan kisi"kisi
dari instrumen Motivasi 4erja 0uru.
#abel !
4isi"kisi 2nstrumenMotivasi 4erja 0uru
*ariabel Dimensi Indikat$r N$m$r Btir
"esi$ner
kepuasan
4erja
). 2mbalan
dari luar
individu
(Eksternal!
).) Selalu berusaha untuk
memenuhi kebutuhan
hidup dan kebutuhan
kerjanya
),&,
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 54/73
54
).& Senangmemperoleh pujian
dari apa yang
dikerjakannya).* ekerja dengan harapan
ingin memperoleh insenti-
).+ ekerja dengan harpan
ingin memperoleh
perhatian dari teman dan
atasan
). orongan untuk sukses.
*,+,
,$,B, D
)',)),)&
)*,)+,),)$
). 2mbalandari dalam
individu
(2nternal!
).) Melaksanakan tugas degantarget yang jelas
).& Memiliki tujuan yang jelas
dan menantang
).* 7da umpan balik atas hasil
pekerjaannya
).+ Memiliki perasaan senang
dalam bekerja
). Selalu beruasa untuk
mengungguli orang lain,
).$ iutamakan prestasi dari
apa yang dikerjakannya,
),)$
)B, )C, )D
&',&),&&,&*,
&+,&,&$
&B,&C,&D
*',*),*&
d. *alidasi Instrmen
;asil uji instrumen Motivasi 4erja 0uru0uru S3 di 4ecamatan
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 55/73
55
Serpong Utara angerang Selatan selanjutnya diujicoba dengan langkah
sebagai berikut
)! 9aliditas butir
erdasarkan hasil analisis data menggunakan korelasi #earson
#roduct Moment*$, pada uji coba instrumen kepuasan kerja guru.
Selanjutnya untuk mengetahui keterkaitan (koe-isien korelasi! antara skor
tiap butir soal dengan skor total (r hitung! dalam penelitian ini digunakan
melalui teknik korelasi Prod*ct - Mo!ent Pearson. 4orelasi Prod*ct
-Mo!ent Pearson (r! antara data interval dengan data interval*B. Untuk uji
validitas instrumen variabel digunakan rumus korelasi product moment
dari 4arl #earson yaitu
x
∑¿¿
n ∑ y2−(∑ y )2
n ∑ x2−¿¿√ ¿
r xy❑=n ∑xy−(∑ x )(∑ y)
¿
r Fy angka indeks korelasi product moment
n jumlah subjek penelitian
F jumlah skor F
y jumlah skor A
Fy hasil kali skor L dan A
36 Bmar 'ekaran) 'oc. Cit.
3 'antosa (ur%ani. 'oc. Cit.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 56/73
56
F& hasil kuadrat skor L
y& hasil kuadrat skor A
&! 1eliabilitas
1eliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu
pengukuran. #engukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu
pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya
(relia%le!*C. 4oe-isien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat
konsistensi jawaban yang diberikan guru dan dianalisis dengan
menggunakan lha 'ron%ach, yaitu metode perhitungan reliabilitas
yang dikembangkan oleh 'ron%ach39. %ara ini dipilih dan dianggap sesuai
dengan instrumen yang disusun untuk menggali pengalaman maupun
penilaian guru, sehingga seluruh butir instrumen dianggap mengukur
konsep yang sama, dengan langkah sebagai berikut
)! Menyusun tabel analisis
&! erdasarkan tabel analisis dihitung
a. Mencari varian butir dengan rumus
Y
∑¿
¿¿2¿¿
∑Y 2−¿
Si2=¿
3-t, Ro!haet,C Ratih Tresnati ? *du# (adjid [email protected]. Metodologi
Penelitian #isnis *engan Aplikasi SPSS. Jakarta: (itra Wa!ana (edia)
ha#. 49.
39I)id.) ha#. 54.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 57/73
5
b. Mencari 9arians otal dengan rumus
Yt ∑¿¿¿2¿¿
∑Yt 2−¿
St 2=¿
*! 4emudian dimasukkan kerumus alpha, dengan rumus
r )) { k
k −1 }{1− Σ Si2
St 2 } , dimana
r )) 1eabilitas instrumen
k anyak butir pernyataan (yang valid!
Psi& <umlah varians butir
St& 9arians total
4emudian dikonsultasikan kepada r product, lalu dilihat
kategori tingkatnya, yaitu
',C'' J ),'' kategori sangat tinggi
',$'' J ',BDD kategori tinggi
',+'' J ',DD kategori cukup
',&'' J ',*DD kategori rendah
','' J ',)DD kategori sangat rendah
2. *ariabel "e)emim)inan *isi$ner "e)ala (ek$lah
a. Definisi "$nse)tal
4epemimpinan visioner kepala sekolah adalah sosok pemimpin
yang menggabungkan tipe karismatik, pemimpin situasional, inspirasional
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 58/73
5-
dan mempunyai visi, kepala sekolah yang mampu membangun perubahan
dalam organisasi sekolah sesuai nilai"nilai yang ditetapkan dengan
memberdayakan seluruh komunitas sekolah melalui komunikasi terarah,
agar para guru dan sta- dapat bekerja lebih energik dan ter-okus, serta
mengarahkan organisasi kepada suatu tujuan yang tidak pernah diraih
sebelumnya.
b. Definisi &)erasi$nal
4epemimpinan visioner kepala sekolah adalah skor karakteristik
yang menunjukkan ciri"ciri spesi-ik yang diperoleh dari penilaian atas
instrumen peneliti yang mengukur kepemimpinan visioner kepala sekolah
secara kuantitati- yang meliputi penilaian guru atas kepemimpinan kepala
sekolah, dimensi kepemimpinan visioner kepala sekolah meliputi imensi
kepemimpinan visioner kepala sekolah meliputi ). imensi idealied
in&l*ence (pengaruh ideal/karisma!, indikatornya a. Memberi keteladanan,
b. ertindak atas nilai, c. Memiliki visi kedepan, d. isa dipercaya, e.
Mempercayai bawahan, -. emokratis. &. imensi insirational
!oti/ation (motivasi inspirasi!, indikatornya a. Memotivasi bawahan,
b.Memiliki strategi,c. Menghargai bawahan. *. imensi intellect*al
sti!*lation (stimulasi intelektual!, indikatornya a.Menumbuhkan ide"ide
baru, b.er-ikir inovati-, c. Memberi solusi kreati- terhadap masalah yang
dihadapi bawahan. +. imensi indi/id*aliedconsideration (konsiderasi
individu!, indikatornya, a. #engembangan karier bawahan, b. Menerima
ide bawahan,c.Menerima perbedaan bawahan.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 59/73
59
7dapun skor diperoleh menggunakan skala 5ikert dengan opsi
jawaban, berikut tabelnya
#abel 8
obot 3ilai #ernyataan 2nstrumen
3o utir
#ernyataa
n
Skala 5ikert
Selalu
(S5!
Sering
(S1!
4adang"kadang
(4!
#ernah
(#!
idak #ernah
(#!
) & * +
+ * & )
+. "isikisi Instrmen
7tas dasar de-inisi koseptual sebelumnya, maka kisi"kisi instrumen
ini direncanakan akan berbentuk dibawah ini
#abel 9
4isi"kisi 2nstrumen 4epemimpinan 9isioner 4epala Sekolah
*ariabel Dimensi Indikat$r N$m$rBti
r "esi$ner
4epemimpinan
visioner l
4epala Sekolah
). ntellect*al
sti!*lation
(Stimulasi
intelektual!
).) Memberi keteladanan
).& ertindak atas nilai
).* Memiliki visi ke
depan
).+ isa di percaya
). Mempercayai
bawahan
).$ emokrasi
),&,*
+,,$
B,C,D
)',)),)&
)*,)+,)
)$,)B,)C
&. ndi/id*alie
d
consideratio
n
&.) #engembangan karier
bawahan
&.& Menerima ide
bawahan
)D,&',&)
&&,&*,&+
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 60/73
6
(konsiderasi
individu!
&.* Menerima perbedaan
bawahan
&,&$,&B
*. dealied
in&l*ence
(pengaruh
ideal/charisma
!
*.) Menumbuhkan ide"
ide baru
*.& er-ikir inovati-
*.* Memberi solusi
kreati- terhadap
permasalahan yang
dihadapi bawahan
&C,&D,*'
*),*&,**
4. nsiratioal
Moti/ation
(motivasi
inspirasi!
+.) Memotivasi bawahan
+.& Memiliki strategi
+.* Menghargai bawahan
d. *alidasi Instrmen
;asil uji instrumen 4epemimpinan visioner 4epala Sekolah0uru
S3 di 4ecamatan Serpong Utara angerang Selatan selanjutnya
diujicoba dengan langkah sebagai berikut
)! 9aliditas butir
erdasarkan hasil analisis data menggunakan korelasi #earson
#roduct Moment+', pada uji coba instrumen kepemimpinan visioner kepala
sekolah. Selanjutnya untuk mengetahui keterkaitan (koe-isien korelasi!
antara skor tiap butir soal dengan skor total (r hitung! dalam penelitian ini
digunakan melalui teknik korelasi Prod*ct - Mo!ent Pearson. 4orelasi
Prod*ct -Mo!ent Pearson (r! antara data interval dengan data interval+).
Untuk uji validitas instrumen variabel digunakan rumus korelasi product
4 Bmar 'ekaran) 'oc. Cit.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 61/73
61
moment dari 4arl #earson yaitu
x∑¿¿
n ∑ y2−(∑ y )2
n ∑ x2−¿¿√ ¿
r xy❑=n ∑xy−(∑ x )(∑ y)
¿
r Fy angka indeks korelasi product moment
n jumlah subjek penelitian
F jumlah skor F
y jumlah skor A
Fy hasil kali skor L dan A
F& hasil kuadrat skor L
y& hasil kuadrat skor A
&! 1eliabilitas
1eliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu
pengukuran. #engukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu
pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya
(relia%le!+&. 4oe-isien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat
konsistensi jawaban yang diberikan guru dan dianalisis dengan
menggunakan lha 'ron%ach, yaitu metode perhitungan reliabilitas
41 'antosa (ur%ani. 'oc. Cit.
42t, Ro!haet,C Ratih Tresnati ? *du# (adjid [email protected]. Metodologi
Penelitian #isnis *engan Aplikasi SPSS. Jakarta: (itra Wa!ana (edia)
ha#. 49.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 62/73
62
yang dikembangkan oleh 'ron%ach43. %ara ini dipilih dan dianggap sesuai
dengan instrumen yang disusun untuk menggali pengalaman maupun
penilaian guru, sehingga seluruh butir instrumen dianggap mengukur
konsep yang sama, dengan langkah sebagai berikut
)! Menyusun tabel analisis
&! erdasarkan tabel analisis dihitung
a. Mencari varian butir dengan rumus
Y
∑¿¿¿2¿¿
∑Y 2−¿
Si2=¿
b. Mencari 9arians otal dengan rumus
Yt
∑¿¿¿2¿¿
∑Yt 2−¿
St 2=¿
*! 4emudian dimasukkan kerumus alpha, dengan rumus
r )) { k
k −1}{1− Σ Si2
St 2 , dimana
r )) 1eabilitas instrumen
k anyak butir pernyataan (yang valid!
43I)id.) ha#. 54.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 63/73
63
Psi& <umlah varians butir
St& 9arians total
4emudian dikonsultasikan kepada r product, lalu dilihat
kategori tingkatnya, yaitu
',C'' J ),'' kategori sangat tinggi
',$'' J ',BDD kategori tinggi
',+'' J ',DD kategori cukup
',&'' J ',*DD kategori rendah
','' J ',)DD kategori sangat rendah
3. *ariabel Bda,a &rganisasi
a. Definisi "$nse)tal
udaya organisasi adalah satu wujud anggapan yang dimiliki,
diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana
kelompok terserbut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap
lingkungannya yang beraneka ragam.
b. Definisi &)erasi$nal
udaya Organisasi secara operasional dide-inisikan sebagai skor
yang diperoleh responden dalam kuesioner komunikasi interpersonal
dengan dimensi dan indikator"indikator sebagai berikut )! dimensi
psikologikal, yang terdiri dari indikator"indikator a! beban kerja, b!
kurangnya ekonomi, c! kurangnya pemenuhan kebutuhan sendiri, dan
d! kurangnya inovasi, &! dimensi struktural, dan indikator"indikator
sebagai berikut: a! meliputi variabel -isik dan b! tingkat keserasian
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 64/73
64
antara keperluan kerja dengan struktur -isik, *! dimensi sosial, dan
indicator"indikator sebagai berikut: a! interaksi dengan klien (dari segi
kuatitas dan ciri"ciri permasalahannya!, b! rekan sejawat (tingkat
dukungan dan kerjasama!, c! pemyelia"penyelia (dukungan dan
imbalan! +. imensi birokrati-, dan indikator"indikator sebagai beikut
a! undang"undang dan peraturan"peraturan, b! kon-lik, c! perasaan
serta kekaburan peranan.
<awaban dalam skala ini adalah menggunakan skala 5ikert,
berikut tabelnya
#abel :
obot 3ilai #ernyataan 2nstrumen
3o utir#ernyataa
n
Skala 5ikert
Selalu
(S5!
Sering
(S1!
4adang"kadang
(4!
#ernah
(#!
idak #ernah
(#!
) & * +
+ * & )
+. "isikisi Instrmen
7tas dasar de-inisi operasional sebelumnya, maka kisi"kisi instrumen ini
direncanakan akan berupa, sebagai berikut
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 65/73
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 66/73
66
sebagai berikut
)! 9aliditas butir
erdasarkan hasil analisis data menggunakan korelasi #earson
#roduct Moment++, pada uji coba instrumenudaya Organisasi.
Selanjutnya untuk mengetahui keterkaitan (koe-isien korelasi! antara skor
tiap butir soal dengan skor total (r hitung! dalam penelitian ini digunakan
melalui teknik korelasi Prod*ct - Mo!ent Pearson. 4orelasi Prod*ct
-Mo!ent Pearson (r! antara data interval dengan data interval+. Untuk uji
validitas instrumen variabel digunakan rumus korelasi product moment
dari 4arl #earson yaitu
x
∑¿¿
n ∑ y2−(∑ y )2
n ∑ x2−¿¿√ ¿
r xy❑=n ∑xy−(∑ x )(∑ y)
¿
r Fy angka indeks korelasi product moment
n jumlah subjek penelitian
F jumlah skor F
y jumlah skor A
Fy hasil kali skor L dan A
F& hasil kuadrat skor L
44 Bmar 'ekaran) 'oc. Cit.
45 'antosa (ur%ani. 'oc. Cit.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 67/73
6
y& hasil kuadrat skor A
&! 1eliabilitas
1eliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu
pengukuran. #engukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu
pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya
(relia%le!+$. 4oe-isien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat
konsistensi jawaban yang diberikan guru dan dianalisis dengan
menggunakan lha 'ron%ach, yaitu metode perhitungan reliabilitas
yang dikembangkan oleh 'ron%ach4; . %ara ini dipilih dan dianggap sesuai
dengan instrumen yang disusun untuk menggali pengalaman maupun
penilaian guru, sehingga seluruh butir instrumen dianggap mengukur
konsep yang sama, dengan langkah sebagai berikut
)! Menyusun tabel analisis
&! erdasarkan tabel analisis dihitung
a. Mencari varian butir dengan rumus
Y
∑¿¿¿2¿
¿∑Y
2−¿S i
2=¿
Mencari 9arians otal dengan rumus
46t, Ro!haet,C Ratih Tresnati ? *du# (adjid [email protected]. Metodologi
Penelitian #isnis *engan Aplikasi SPSS. Jakarta: (itra Wa!ana (edia)
ha#. 49.
4I)id.) ha#. 54.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 68/73
6-
Yt
∑¿
¿¿2¿¿
∑Yt 2−¿
St 2=¿
*! 4emudian dimasukkan kerumus alpha, dengan rumus
r )) { k k −1 }{1− Σ Si2
St 2 } , dimana
r )) 1eabilitas instrumen
k anyak butir pernyataan (yang valid!
Psi& <umlah varians butir
St& 9arians total
4emudian dikonsultasikan kepada r product, lalu dilihat
kategori tingkatnya, yaitu
',C'' J ),'' kategori sangat tinggi
',$'' J ',BDD kategori tinggi
',+'' J ',DD kategori cukup
',&'' J ',*DD kategori rendah
','' J ',)DD kategori sangat rendah
4. #eknik Analisis Data
). Statistik deskripti- tiap variabel meliputi ukuran pemusatan (mean,
median, dan modus!: ukuran keragaman data (range, varian, dan
simpangan baku!: ukuran kemencengan data ( s"eness ata* "*rtosis! dan
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 69/73
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 70/73
c. 7nalisis jalur, untuk mengkaji adanya pengaruh antara variabel terkait
(L*! dan variabel bebas (L) dan L&! guna melihat keeratan pengaruh
antara variabel indogen (yang mempengaruhi! terhadap variabel terikat
terikat eksogen (yang dipengaruhi! dengan mengetahui korelasi setiap
data penelitian maka dari persamaan ), &, *, diperoleh <&), <*), dan <&*.
4riterianya bila < ',' hasilnya tidak signi-ikan dan kesimpulan tidak
ada pengaruh.
H. Hi)$tesis (tatistik
). ;o p*)T '
;) p*) '
&. ;o p*&T '
;) p*& '
*. ;o p&)T '
;) p&) '
4eterangan
;' ;ipotesis 3ol;i ;ipotesis 7lternati-
p&) #engaruh L) terhadap L&
p*) #engaruh L) terhadap L*
p*& #engaruh L& terhadap L*
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 71/73
1
DA#A' PU(#A"A
7nom, Erman. &''C. = Kee!i!inan #isioner dala! Me*0*d"an Ke*t*han
=KR > . +e> ?*rnalica. 9ol. 3o. *, Universitas 2ndonesia Esa Unggul,
<akarta, &''C. )+).
7mirullah, ;ana-i " 1indyah. Pengantar Mana0e!en. Aogyakarta 0raha 2lmu,&''&.
7noraga, #andji. Perila"* Keorganisasian. <akarta #ustaka <aya, )DD. )C$.
7ribowo #rijosaksono, 1oy Sembel . Sel& Manage!ent Series( 'ontrol o*r +i&e.
<akarta #enerbit EleF Media 4omputindo, &''B.
arbara Macko-- " @enet, =4epemimpinan 4harismatik dan 9isioner> $ie
Kee!i!inan, (http//liadwikristanti.-iles.wordpress.com , diakses pada
tanggal ) esember &')*!
ernadine, S*ardo, Kee!i!inan, asar-asar dan Penge!%angannya.Aogjakarta %9. 7ndi o--set,&''.
%lark. eha/io*r Research and $heray.'lar" Enterprises , 2nc. 7ll 1ights
1eserved.&'''.
%orinne, Mc5aughlin.$he Practical #isionary =e @orld G*ide $o Sirit*al
Groth nd Social 'hange.Unity ;ouse #ublishers , &''). +B.
6attah, 3anang. +andasan Keendidi"an. andung # 1emaja 1odaskarya,
&''*.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 72/73
2
;asibuan, ;. Malayu S.#., Mana0e!en S*!%er aya Man*sia. <akarta umi
7ksara.&''C.
2an2.Mirto--, =0aya"gaya 4epemimpinan>,
(%%%.s#ideshare.netrudisinu#in++a , diakses pada tanggal )
esember &')+!
2vancevich, et.al . Perila"* dan Mana0e!en rganisasi. <akarta Erlangga, &''B.
Kartini Kartono.Pengantar Metodologi Research Sosial, <akarta 1aja
0ra-indo #ersada, 1998). 84.
4atono, 4artini. Prosed*r Penelitian S*at* Pende"atan Pra"ti" . <akarta 1ineka
%ipta, )DDC.
42. www. 42 online.
4reitner, 4nicky.rganiational eha/ior. 2llinois ;omewood, )DD.
Megan %raw-ord. +eadershi and $ea!s :d*cational Manage!ent . <akarta
0rasindo, &''. +).
Moeljono, jokosantoso. *daya rganisasi dala! $antangan. <akarta #enerbit
EleF Media 4omputindo,&''.
1ichard ;ull. Managing "noledge, critical in/estigations. 3ew Aork St. Martin
#ress, )DDD. )*.
1obbins. Perila"* rganisasi( 4onsep, kontroversi dan aplikasi, <ilid ) dan &.
<akarta #. #renhallindo.&''*.
Seth 4ahan, = Kee!i!inan #isioner =,
(http//www.slideshare.net/shintaariherdiana/, diakses pada tanggal &'
esember &')+!
Sharplin, 7. Strategic Manage!ent . 3ew Aork Mc0raw";ill,)DC.
Siswanto, edjo. Mana0e!en $enaga Ker0a, Rancangan dala! Pendayag*naan
dan Penge!%angan *ns*r $enaga Ker0a.andung Sinar aru, &''&. )*B.
Sujatno. :ti"a Kee!i!inan arat*r. <akarta 1M. ooks,&''C. )*$")+*.
Sunindhia dan @idiyanti. Kee!i!inan dala! Masyara"at Modern, %et.&.
<akarta #. 1ineka %ipta,)DD*.
hoha. Kee!i!inan ala! Mana0e!en. <akarta 1ajawali, &')'.
@ahjosumijo. Kee!i!inan "eala se"olah. <akarta # 1aja 0ra-indo
#ersada)DDD. )+&.
8/15/2019 budaya kepemimpinan
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-kepemimpinan 73/73
3
@aridin, Masrukhin, = udaya Organisasi>, ( www. eprints.undip.ac.id/ )D$C+/
)/ ewitaI;eriyanti .pd-., diakses pada tanggal *' desember &')+!
@inardi. Moti/asi an Per!oti/asian ala! Mana0e!en. <akarta # 1aja
0ra-indo #ersada, &''&.
@irawan. Kaita sele"ta $eori Kee!i!inan. <akarta Uhamka #ress,&''B.