budidaya ikan lele dan tanaman kangkung dalam …
TRANSCRIPT
6 Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021
BUDIDAYA IKAN LELE DAN TANAMAN KANGKUNG DALAM
MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI KELUARGA
PADA MASYARAKAT SEKITAR MASJID QUBATUL ISLAM, KELURAHAN
BAMBU APUS KECAMATAN PAMULANG
KOTA TANGERANG SELATAN
Fathorrahman1), Nur’aini Yusuf2), Maswarni3), Oki Ikbal Khoir4),
Sugeng Widodo5)
Universitas Pamulang
Email : [email protected]), [email protected]),
[email protected]), [email protected]), [email protected])
ABSTRACT
The Covid 19 pandemic, which we are still experiencing, has almost no certainty of ending. There are
so many impacts caused by the plague that has hit the world, including in Indonesia. The most
significant impact is the loss of community income due to the closure of many businesses in order to reduce the level of outbreak transmission through meetings between personnel. The closure of many
business establishments has resulted in a decrease in income, even loss of income for employees and
the community, which has led to a decrease in the purchasing power of the community. In facing the condition of society in general, it is very important that the role of the government and
those who are able to revive the community's economy through the right programs. through Community
Service activities. In Increasing Family Economic Resilience Lecturers at the Faculty of Economics, University of Pamulang, actively take part in the surrounding
community, by carrying out activities in raising catfish and water spinach plants in improving the
family economy in the community around the QUBATUL ISLAM mosque, Bambu Apus Village,
Pamulang District, South Tangerang. The community has activities that not only provide solutions for the community in meeting their primary needs in food, but also provide additional income, so as to
improve the family economy in general.
Keywords: Budamber and Family Economic Resilience
ABSTRAK
Pandemi Covid 19 yang sampai saat ini masih kita alami hampir tidak ada kepastian berakhirnya. Banyak
sekali dampak yang diakibatkan karena adanya wabah yang melanda di dunia termasuk di Indonesia.
Dampak yang sangat terasa adalah hilangnya penghasilan masyarakat akibat penutupan banyak usaha demi megurangi tingkat penularan wabah melalui bertemunya antar personil. Penutupan banyak tempat
usaha mengakibatkan penurunan penghasilan, bahkan hilangnya penghasilan karyawan datau
masyarakat, yang mendorong turunnya daya beli masyarakat tersebut. Dalam meghadapi kondisi masyarakat umumnya sangatlah penting peran pemerintah dan pihak- pihak yang mampu
membangkitkan perekonomian masyarakat melalui program-program yang tepat. melalui kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Keluarga. Dosen Fakultas
Ekonomi Universitas Pamulang, ikut aktif mengambil peranan dalam masyarakat sekitar, dengan melakukan kegiatan Budidaya Ikan Lele dan Tanaman Kangkung Dalam Meningkatkan Ekonomi
Keluarga Pada Masyarakat Sekitar Mesjid QUBATUL ISLAM, Kelurahan Bambu Apus Kecamatan
Pamulang Tangerang Selatan, Dengan Pelatihan dilanjutkan praktek langsung, sehingga diharapkan masyarakat memiliki aktifitas yang bukan saja memberikan solusi bagi masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan utama dalam pangan, tapi juga memberikan penghasilan tambahan , sehingga mampu
meningkatkan ekonomi keluarga secara umum.
Kata Kunci: Budamber dan Ketahanan Ekonomi Keluarga
Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021 7
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 tidak hanya
mengakibatkan keterpurukan ekonomi,
tapi juga membuat masyarakat jadi lebih
kreatif. Semangat untuk bangkit
menghasilkan beragam kreativitas yang
memiliki nilai ekonomi. Salah satunya
dilakukan budidaya kangkung dan lele.
dan banyak upaya budidaya ini berhasil
dengan pembuktian hasil budidaya
tumbuh besar begitupun dengan kangkung
tumbuh subur. Upaya budidaya ini
dilakukan bukan saja oleh masyarakat
umum tapi juga oleh kalangan mahasiswa
sebagai bagian dari kegiatan wirausaha.
Budidaya lele dengan kangkung dalam
ember dapat dilakukan oleh siapapun.
Tidak perlu membutuhkan pekarangan
yang luas, tapi bisa memberikan nilai
ekonomis. Budikdamper, inilah salah satu
solusi pangan masa depan yang bisa
dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan pangan masyarakat terutama
kebutuhan protein hewani dan sayur
mayur. Solusi ini dilakukan mengingat
keterbatasan lahan untuk budidaya ikan
dan mulai berkurangnya kualitas dan
kuantitas air terutama di daerah perkotaan,
sehingga budikdamper menjadi salah satu
pilihan yang bisa diterapkan untuk
mengatasi solusi pangan masa depan.
Budidaya ikan dalam ember dengan
sistem aquaponik berpeluang
meningkatkan kebutuhan akan protein
hewani dan sayuran serta memudahkan
masyarakat mendapatkan ikan dan sayur
di lingkungan tempat tinggal. Cara ini
sangat baik dikembangkan di panti asuhan
dan tempat-tempat pengungsian karena
bencana atau daerah perkotaan yang
sempit lahan tinggal. Selain mudah
dilakukan, budikdamper menggunakan
media yang kecil, portabel, hemat air dan
tidak membutuhkan listrik. Masyarakat
telah banyak mengenal Tanaman Buah
dalam Pot (Tabulampot) untuk kemajuan
pertanian di perkotaan dan tempat tinggal
yang sempit. Namun untuk budidaya
perikanan belum ada bahkan telah mulai
diterapkan oleh banyak orang di daerah
lain.
1. Peran Perguruan Tinggi dalam
Melakukan Kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat
Peraturan Presiden (Perpres)
Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Kemenristekdikti Pasal 2
menyebutkan bahwa Kemenristekdiki
memiliki tugas menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang riset,
teknologi dan pendidikan tingga
untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan
Negara. Sebagai tindak lanjut atas
Perpres tersebut, maka
8 Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021
Kemenristekdikti melalui visi dan
misinya yang tercantum dalam
Permenristekdikti No 50 Tahun 2017
tentang Rencana Strategis (Renstra)
Kemenristekdikti, berusaha untuk
mewujudkan perguruan tinggi yang
bermutu.
Perguruan tinggi yang bermutu
ialah yang menghasilkan lulusan yang
berpengetahuan, terdidik dan terampil
serta memiliki kemampuan iptek dan
inovasi guna meningkatkan daya
saing bangsa.
2. Strategi Pemberdayaan
Masyarakat di Perguruan Tinggi
Kegiatan pemberdayaan
masyarakat juga memerlukan strategi
khusus agar kegiatan pemberdayaan
tersebut dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Strategi tersebut
meliputi pendekatan, komunikas,
pendampingan dan lain sebagainya.
Anda dapat melihat strategi-strategi
yang dapat digunakan dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat melalui
ilustrasi berikut.
a. Metode Pendekatan yang Sesuai
Pendekatan yang baik diperlukan
dalam melakukan pemberdayaan
masyarakat. Setiap masyarakat
tentu memiliki karakteristik dan
kebutuhan yang berbeda-beda.
Sehingga pendekatan yang
digunakan juga harus sesuai
dengan masyarakat tersebut.
b. Komunikasi yang Baik
Hubungan yang baik akan tercipta
melalui komunikasi yang baik.
Komunikasi sangat penting dalam
pemanfaatan kegiatan
pemberdayaan masyarakat,
sebagaimana disebutkan dalam
Knowsley (2011), “effective
communication is a vital element
in empowering”. Metode yang
digunakan dalam komuikasi juga
harus inovatif. Saat ini komunikasi
dapat dilakukan melalui berbagai
media, termasuk media sosial.
c. Pendampingan Berkelanjutan
Pendampingan sosial merupakan
suatu strategi yang sangat
menentukan keberhasilan kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
Pendampingan dapat berwujud
pada banyak hal diantaranya
fasilitasi, penguatan, perlindungan
dan pendukungan (Siswanti,
2106). Pendampingan kepada
masyarakat merupkan hal yang
harus dilakukan oleh agen
pemberdaya atau fasilitator dalam
menjalankan kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
d. Berfokus pada Masyarakat
Kegiatan pemberdayaan
Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021 9
masyarakat bertujuan untuk
menjadikan masyarakat lebih
berdaya dan mandiri dalam
meningkatkan kualitas dan
kesejahteraan hidupnya,
sebagaimana dinyatakan dalam
Tannahill (2016), “Empowerment
activity focuses on people, as well
as place, and provides invesments
in each. Community empowerment
initiatives need to include an
educational imperative that
focuses on developing skills and
confidence in the people who
comprises communities”. Agar
tujuan tersebut dapat tercapai,
kegiatan pemberdayaan harus
berfokus pada masyarakat itu
sendiri.
Agen pemberdayaan harus dapat
menganalisis apa bagaimana
karakteristik masyarakat tersebut,
baik dari segi lingkungan maupun
budayanya. Maka dari itu, penting
bagi agen pemberdaya untuk
benar-benar memahami
masyarakat serta melibatkan
masyarakat dalam setiap proses
dari kegiatan pemberdayaan.
Kegiatan pemberdayaan diberikan
kepada masyarakat, sehingga
masyarakat itulah yang nantinya
akan melakukan sendiri apa yang
akan mereka lakukan untuk
meningkatkan kualitas hidupnya.
e. Membangun Networking
Makihara, dkk (2006) menyatakan
bahwa, untuk meningkatkan
efisiensi kegiatan pembangunan,
networking diperlukan dalam
komunitas untuk berbagi informasi.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat
dilihat bahwa membangun
networking pada masyarakat juga
merupakan strategi yang akan
mendukung keberlanjutan dari
kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Masyarakat harus mengetahui
bagaimana cara yang baik dalam
membangun networking.
Kemajuan teknologi informasi
menjadi modal dalam memperluas
networking. Hal ini juga harus
dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat. Agen pemberdayaan,
harus dapat mengarahkan
masyarakat untuk dapat melakukan
networking. Networking akan
sangat berguna bagi masyarakat
dalam melakukan sharing
knowledge.
f. Kompetensi Agen
Pemberdayaan
Sebutan bagi individu yang
bertugas dalam memberdayakan
10 Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021
masyarakat seperti guru, dosen,
penyuluh, pendamping, atau
bentuk lainnya pada hakikatnya
sama, yakni sebagai agen
pemberdayaan. Upaya
memberdayakan masyarakan
adalah upaya yang lebih sulit
dibandingkan dengan memberikan
bantuan yang bersifat charity.
Pemberdayaan masyarakat ini
adalah proses membangun
manusianya dengan meningkatkan
harkat dan martabat serta
memberikan kesejahteraan bagi
masyarakat. Oleh karena itu
sebagai agen pemberdaya seorang
dosen perlu memiliki kompetensi
yang bisa mendorong masyarakat
untuk mau dan mampu berubah ke
arah yang lebih baik sesuai dengan
potensi dan kebutuhan
masyarakat. Dalam melakukan
kegiatan pemberdayaan
masyarakat, kompetensi yang
harus dimiliki oleh dosen seperti
kompetensi menumbuhkan
kesadaran, kompetensi
pendampingan, kompetensi
mencari sponshorship, dan lain
sebagainya.
3. Arti BUDIKDAMBER
Pengertian budidaya adalah
suatu usaha yang tersusun secara
terencana Untuk memelihara dan
mengembangbiakan suatu tanaman
atau hewan. Budidaya memiliki
tujuan agar tetap lestari dan bisa
memperoleh hasil yang bermanfaat
dan berguna untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
Beberapa jenis sumber daya
hayati yang sering dibudidayakan
yaitu produk tanaman seperti tanaman
pangan, tanaman hias, aneka jenis
sayuran, ayam, sapi, dan ikan. Dari
kegiatan budidaya tersebut
diharapkan bisa menghasilkan produk
yang dapat memenuhi kebutuhan
manusia sehari-hari serta
menghasilkan keuntungan bagi
pembudidaya.
a. Latar belakang Budikdamber
Saat ini Indonesia tengah diuji
dengan adanya pandemi virus
Covid 19 ada banyak hal yang
dapat Anda lakukan agar tetap
produktif selama #dirumahaja.
BUDIKDAMBER atau dikenal
sebagai Budidaya Ikan Dalam
Ember merupakan salah satu
solusi yang bisa Anda lakukan
selama dirumahaja.
BUDIKDAMBER menggunakan
media yang kecil, hemat air,
Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021 11
portabel, dan tidak membutuhkan
listrik. Anda bisa menebar 40-60
benih ikan dalam ember yang
berisi 80 liter air.
b. Sekilas tentang
BUDIKDAMBER
Budidaya ikan yang dibarengi
dengan kegiatan hidroponik ini
merupakan hasil temuan Dosen
Politeknik Negeri Lampung, Juli
Nursandi, S.Pi, M.Pi. Lewat
metode ini Anda bisa mewujudkan
dua hobi sekaligus dalam satu
wadah, yakni budidaya ikan dan
bercocok tanam, serta tidak
terkendala dengan lahan yang
sempit. Metode ini diklaim ideal
diterapkan di kota yang notabene
lahannya rata-rata terbilang
minim.
c. Aplikasi BUDIKDAMBER
Bahan yang dibutuhkan dalam
budidaya berupa ember 80 liter,
gelas plastik, kawat, arang, benih
ikan lele, dan sayuran kangkung.
Tahap selanjutnya air diendapkan
dalam ember selama satu hari.
Kemudikan membuat media
tanam sayuran berupa gelas plastik
(sebagai pot) yang dilubangi
kawat sebagai tempat untuk
digantungkan ke mulut ember.
Selanjutnya, arang dibersihkan
sebagai pengganti tanah dan
dimasukkan ke dalam pot plastik.
Terakhir tanaman kangkung
dimasukkan ke dalam pot. Yang
harus diperhatikan saat
meletakkan pot harus sebagian
terendam air. Ember air yang
sudah diendapkan, sehari
kemudian dimasukkan ikan
lele,nila, atau patin. Dalam satu
ember bisa diisi sekitar 40 ekor
benih lele ukuran 7-9.
d. Masa Pemanenan
Kegiatan budikdamber
dilaksanakan kurang lebih 4 bulan.
Hasil dari kegiatan tersebut adalah
panen ikan lele dan sayur
kangkung. Lele sudah bisa
dipanen mulai 1,5-2 bulan dari
masa pemeliharaan. Panen lele
tidak dilakukan secara serentak
untuk seluruh ember, karena besar
ikan lele tidak seragam untuk
pemeliharaan selama dua bulan
tersebut. Sementara panen
kangkung pertama kali dilakukan
pada masa pemeliharaan selama 2-
3 minggu. Jumlah awal panen
kangkung rata-rata 1 ikat per dua
ember. Panen berikutnya sekitar
satu hingga dua minggu dengan
12 Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021
jumlah panen sekitar lebih banyak
dari panen pertama yaitu satu ikat
satu ember.
e. Solusi Ketahananan Pangan
Disaat Pandemi Dengan
BUDIKDAMBER
Dasar dari teknik ini adalah
sistem akuaponik, yaitu
menanam tanaman dan
memelihara ikan dalam satu
wadah. Unsur hara yang berasal
dari kotoran ikan akan
dimanfaatkan oleh tanaman.
Bagaikan simbiosis
mutualisme, tanaman akan
berfungsi sebagai filter vegetasi
yang akan mengurai zat racun
pada kotoran ikan menjadi zat
yang tidak berbahaya bagi ikan.
Tanaman juga akan menyuplai
oksigen pada air yang
digunakan untuk memelihara
ikan.
f. Budidaya Tanaman Sayur
Budidaya tanaman sayur
bertujuan untuk menghasilkan
bahan pangan dengan
memanfaatkan sumber daya
tumbuhan yang ditanam.
Biasanya hasil produksi dari
budidaya tanaman sayur ini
akan menghasilkan beberapa
jenis tanaman yang dapat
dikonsumsi. Beberapa
diantaranya adalah:
1) sayur bayam
2) sayur kangkung
3) sayur seledri
4) kol
5) selada, dan lain-lain
g. Budidaya Perikanan
Budidaya perikanan adalah suatu
kegiatan memelihara serta
mengembangbiakkan jenis ikan
tertentu untuk mendapatkan hasil
yang lebih bermanfaat. Biasanya
ada dua jenis ikan yang
dibudidayakan, yaitu ikan hias
dan ikan yang layak untuk
dikonsumsi, diantaranya:
1) Ikan lele
2) Ikan mujaer
3) Ikan mas
4) Ikan nila
5) Ikan gurame dan lain-
lain
4. Penguatan Ekonomi Keluarga
Program Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga bertujuan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan
minat, semangat, ketrampilan serta
kinerja keluarga dalam bidang usaha
ekonomi produktif. Melalui upaya ini
Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021 13
diharapkan keluarga-keluarga yang
masih tergolong Pra Sejahtera dan
sejahtera alasan ekonomi mampu
berusaha dalam rangka meningkatkan
ekonomi dan pendapatan keluarga.
Dengan konsep pembangunan
ini, penduduk dilihat secara utuh yaitu
sebagai diri pribadi, sebagai anggota
keluarga, sebagai anggota masyarakat,
sebagai warga Negara dan sebagai
himpunan kuantitas. Sementara
keluarga dipandang sebagai wahana
strategis dalam pengembangan sumber
daya manusia potensial yang
melahirkan manusia-manusia
pembangunan yang handal di segala
bidang. Logikanya, keluarga sebagai
unit terkecil dari masyarakat memiliki
peran yang sangat penting dalam
peningkatan kualitas SDM secara
umum, mengingat keluarga merupakan
lingkungan yang pertama dan utama
bagi setiap individu.
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pengabdian Kepada
Masyarakat ini adalah bentuk pembekalan
yang menggunakan metode: ceramah,
diskusi, serta tanya jawab antara pemakalah
dengan peserta, Peserta pelatihan ini adalah
masyarakat yang berdomisili di sekitar
Masjid Qubatul Islam, yang berada di satu
wilayah Rukun Warga, terdiri dari beberapa
Rukun Tetangga. Total peserta sebanyak 47
orang.
Permasalahan yang muncul adalah
karena:
1. Adanya pandemi COVID- 19
2. Banyaknya masyarakat yang
mengalami pemutusan hubungan kerja
3. Berkurangnya penghasilan
masyarakat, bahkan terhentinya
penghasilan keluarga.
4. Kelesuan ekonomi keluarga dalam
masyarakat secara luas dan kelesuan
ekonomi negara secara keseluruhan
5. Kurangnya pembekalan ketrampilan
yang dibutuhkan masyarakat unt7uk
mengangkat ekonomi keluarganya.
Pelaksanaan BUDIKDUMBER ini
dilakukan dengan melalui pembekalan
pengetahuan pentingnya penguatan
ekonomi keluarga di tengah pandemi covid,
dengan memberikan penjelasan materi
terkait oleh narasumber yantg
berkompeten. Materi penyampaiannya
adalah melalui tahapan:
1. Pemberian penjelasan akan pentingnya
ketahanan ekonomi keluarga.
2. Memberi penjelasan berbagai cara
yang dapat dilakukann oleh
masyarakat dann keluarga untuk
memperoleh pendapatan tambahan di
14 Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021
tengah situasi ekonomi yang
memburuk sebagai dampak pandemi
covid 19.
3. Memberikan pelatihan salah satu
alternatif yang dapat dilakukan
keluarga dan masyarakat untuk
peningkatan ekonominya dengan cara
budidaya ikan lele dengan
menggunakan media ember, sekaligus
melakukan penanaman kangkung di
atas budidaya lele tersebut. Hal ini
memberikan solusi bagi masyarakat
yang memiliki lahan terbatas untuk
mampu mengefisienkan penggunaanya
dengan aktifitas yang dapat menambah
pendapatan atau menguatkan
ekonominya.
4. Memberikan modal untuk tahap
pertama bagi peserta berupa ember dan
bibit ikan lele beserta pakannya, , serta
menambah bibit kangkung untuk
ditumpangkan pada ember tersebut
pada tempat yang sudah tersedia.
5. Memberikan pendampingan kepada
masyarakat peserta pelatihan yang
sudah menerima bantuan dengan terus
memantau perkembangan budidaya
ikan lele di ember beseeta tanaman
kangkungnya .
Gambar 1 Pengarahan budidaya BUKDAMBER
Gambar 2 Pembagian BUKDAMBER
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanakan Pengabdian Kepada
Masyarakat selama dua hari berturut turut,
dalam bentuk memberikan pelatihan bagi
masyarakat yang bertempat tinggal di
sekitar Masjid Qubatul Islam, Kelurahan
Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021 15
Bambu Apus Kecamatan Pamulang
Tangerang Selatan. Antusius masyarakat
untuk mengikuti Pelatihan sebagai wujud
pengabdian TIM DOSEN untuk
masyarakat sekitar kampus, menjadi
semangat tersendiri bagi Tim. Pelatihan
diikuti selain oleh pengurus Masjid Qubatul
Islam, diikuti juga oleh 47 masyarakat yang
tersebar di berbagai RT sekitar Masjid.
Pembekalan budikdamber ini
memberi peluang baru bagi masyarakat
untuk mampu memahami dan menjadikan
solusi dan peluang memenuhi kebutuhan
primer hidupnya, yaitu kebutuhan makan,
serta membuka peluang upaya menambah
nilai ekonomi keluarga jika nantinya
mampu mengembangkannya supaya dapat
dijual ke pasar.
Pembekalann ketrampilan dalam
pengabdian masyarakat ini juga memberi
harapan baru bagi masyarakat setempat
untuk meningkatkan ketahanan ekonomi
mereka. Dengan kata lain, dengan
diadakannya pengabdian kepada
masyarakat melalui pelatihan budidaya
ikan lele dan budidaya tanaman kangkung,
memberikan manfaat yang sangat berarti
bagi masyarakat sekitar Masjid Qubatul
Islam Pamulang Tangerang Selatan.
Solusi yang ditawarkan pada
pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat kali ini adalah solusi yang
berbeda dari sebelumnya. Mungkin dulu
pemerintah dengan berbagai program untuk
membantu masyarakat lapisan menengah
ke bawah salah satunya adalah melalui
penyaluran program Unit Mikro, Kecil dan
Menengah yang menyediakan produk-
produk hasil karya masyarakat itu sendiri.
Perkembangan penduduk yang sangat
pesat menyebabkan semakin banyaknya
kebutuhan lahan yang diperutukkan bagi
pembangunan rumah, dan hal ini
menyebabkan semakin menyempitnya
lahan kosong. Lahan kosong yang semakin
berkurang tersebut mendorong pemikiran
baru, dengan didorong teknologi dalam
mengelola kemungkinan aktifitas yang
bernilai ekonomis. Hal ini juga disebabkan
faktor kebutuhan modal yang tidak
sepenuhnya tidak mampu dimiliki oleh
masyarakat.
Keterbatasan ekonomi dan sempitnya
lahan yang dimiliki inilah alasan yang
menyebabkan ketidak mampuan
menyediakan modal, sehingga mendorong
penggunaan budidaya dukdamber ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat ini memberikan gambaran
yang nyata dan jelas bahwa:
1. Masyarakat sebagian besar berdampak
secara ekonomi dengan adanya
pandemi covit 19 saat ini.
16 Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021
2. Masyarakat sangat terbantu dengan
adanya pelatihan tentang dukdamber ,
yaitu pembudidayaan ikan lele dalam
ember yang sangat praktis dan
ekonomis namun diharapkan mampu
memberikan keuntungan dari
pengelolaanya.
3. Masyarakat juga mampu menanam
kangkung dalam wadah yang sama
dengan ikan lele.
Berikut merupakan sarang, yaitu sebagai
berikut:
1. Masyarakat hendaknya mengikuti
pelatihan sejenis secara tertib dan
disiplin.
2. Untuk ke depannya masyarakat dapat
mempraktekan ilmu dan teori yang
diajarkan selama pelatihan
3. Mengembangkan budidaya ikan lele
dalam ember, akan bertambah satu.
ember menjadi bertambah dan terus
bertambah, bukan sebaliknya .
4. Melaksanakan pendampingan sebagai
tindak lanjut pelatihan yang sudah
dilaksanakan sehingga akan terlihat
tingkat penyerapan ilmu dari pelatihan
tersebut.
5. Dosen Universitas Pamulang perlu
secara intens dan berkelanjutan dalam
melakukan pembinaan kepada
masyarakat yang menjadi tempat yg
dipilih dalam Pengabdian Kepada
Masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Bernardin And Russell. 2019. Human
Resource Management, Second
Edition, Singapore, McGraw-Hill
Book Co.
Cascio, F. Wayne.2013. Human Resource
Management Productivity, Quality of
Work Life, Profits, Sixth Edition,
McGraw-Hill Irwin, Boston.
Cut, Zurnali. 2014. Pengaruh Pelatihan
dan Motivasi Terhadap Perilaku
Produktif Karyawan pada Divisi
Long Distance PT Telkom Indonesia,
Tbk, Tesis, Program
Pascasarjana Unpad, Bandung
De Cenzo and Robbins.2019. Human
Resource Management, Sixth
Edition, New
York, John Wiley & Sons, Inc.
Dessler, Gary. 2017. Human Resource
Management, Seventh Edition,
Prentice Hall, Inc.,New Jersey
Fajar Sidik S.H., M.Medkom.2020. Kepala
Seksi Pembinaan Pelaksanaan
Anggaran IA. Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Provinsi Aceh.
Gomez-Mejia, Balkin, Cardy, 2001,
Managing Human Resources,
International Edition, Prentice
Hall, Inc.,New Jersey
Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright, 2003,
Human Resource Management,
International Edition, The McGraw-
hill Companies, Inc. New York
Vol. 1, No. 1 | Jurnal Pengabdian Sosial | Tahun 2021 17