budidaya kopi robusta - · pdf fileidentifikasi masalah ..... 16 iv. hasil dan pembahasan...

75

Click here to load reader

Upload: phamtruc

Post on 04-Mar-2018

290 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

BUDIDAYA KOPI ROBUSTA

Coffea canephora

DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX persero

Jl. Mugas Dalam Atas, Semarang

JAWA TENGAH

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Program DIII Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret

Jurusan/Program Studi

DIII Agribisnis Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan

Disusun Oleh:

EKO SUHARJO

H3308002

PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca Laporan Tugas Akhir dengan

Judul :

BUDIDAYA KOPI ROBUSTA

Coffea canephora

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

EKO SUHARJO

H3308002

Telah dipertahankan didepan dosen penguji pada tanggal : 7 Juni 2012

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.

Pembimbing/Penguji I Penguji II

Ir. Panut Sahari, MP Erlyna Wida Riptanti, SP, MP

NIP. 194905211980031001 NIP. 197807082003122002

Surakarta, 21 Juni 2012

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Fakultas Pertanian

Dekan,

Prof. Dr. Ir. H. Bambang Pujiasmanto, MS

NIP. 195602251986011001

Page 3: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

MOTTO

Terlambat bukan berarti gagal, mungkin dengan terlambat tersebut

kita bisa mengetahui mengapa orang lebih dulu dari pada kita bisa

gagal

(Mario Teguh)

Sesungguhnya hidup ini hanya ada dua warna, hitam dan

putih dan kita ada dalam tiga masa, masa lalu, masa

sekarang dan masa depan

Kita sekarang jangan larut dalam masa lalu tapi harus

menyongsong masa depan yang lebih baik.

(Ari Wahono)

Hari kemarin adalah sejarah, hari ini adalah hadiah, dan besok

adalah misteri.

(Eko Suharjo)

Sukses tidak pernah dating tiba-tiba

Sukses untuk mencapai puncak tertinggi berawal dari sebuah

keinginan kuat untuk meraihnya dan disertai kesungguhan

hati dalam setiap langkah untuk menjadikan sebuah

kenyataan. Itulah Arti Sebuah Kesuksesan.

(Diplomat)

Page 4: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahkan karya sederhana ini kepada :

Allah SWT

Agama dan Bangsaku

Ibuku tercinta Sri Suwarsi

Ayahku tercinta Waliyatno

Saudaraku ternakal (Bambang Dwi Somarto dan Bayu Aji

Kusuma)

Cewek yang aku sayangi

Orang-orang terdekat dihatiku

Anak-anak kontrakan belakang kampus

Para karyawan Food Court Palur Plasa lantai 2

Dan

Teman-temanku yang slalu mendukungku

Page 5: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

taufik dan hidayatnya penulis mampu menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

Dalam menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir ini tentunya tidaklah

lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. Ir. H. Bambang Pujiasmanto, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta,

2. Ir. H. Wartoyo SP, MS selaku Ketua Program D-III Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta,

3. Ir. Panut Sahari, MP selaku Ketua Minat Program Studi Agribisnis Hortikultura

dan Arsitektur Pertamanan, pembimbing dalam penyusunan tugas akhir dan

penguji I dalam ujian tugas akhir.

4. Erlyna Widariptanti, SP, MP selaku penguji II dalam ujian tugas akhir,

5. Bapak dan Ibu Pegawai dan Pekerja di Kebun Kopi Banaran,

6. Teman-teman satu angkatan DIII Agribisnis minat Hortikultura dan Arsitektur

Pertamanan 2008, teman-teman angkatan 2009 dan 2010 yang telah

membersamai dan memberikan dukungan.

7. Ayah, Ibu serta semua keluarga yang ada di rumah, terima kasih atas semua

kasih saying dan dorongan semangat yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu kritik dan saran yang menuju sempurnanya laporan ini senantiasa kami

harapkan. Akhir kata, penulis mohon maaf bila dalam laporan ini terdapat kata-kata

yang kurang berkenan. Harapan penulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

penulis pada khususnya dan bagi pembaca semua pada umumnya.

Surakarta, Juni 2012

Penyusun

Page 6: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Tujuan ............................................................................................... 4

1. Tujuan Umum ............................................................................. 4

2. Tujuan Khusus ............................................................................ 4

3. Manfaat Magang ......................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6

A. Klasifikasi Tanaman Kopi Robusta .................................................. 6

B. Morfologi Tanaman Kopi ................................................................. 6

C. Syarat Tumbuh Tanaman Kopi ......................................................... 8

D. Karakter Agronomi yang Berpengaruh Terhadap Produksi Kopi .... 10

E. Hama dan Penyakit ........................................................................... 11

III. TATALAKSANA KEGIATAN .............................................................. 16

A. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan ...................................................... 16

B. Metode Pelaksanaan ......................................................................... 16

1. Aktivitas Langsung di Lapangan ................................................ 16

2. Identifikasi Masalah .................................................................... 16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 17

A. Profil Institusi Mitra .......................................................................... 17

1. Sejarah Perkembangan PT. Perkebunan Nusantara IX ............... 17

2. Lokasi dan Keadaan Geografis ................................................... 18

3. Visi dan Misi ............................................................................... 19

4. Tujuan Perusahaan ...................................................................... 20

Page 7: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Struktur Organisasi ..................................................................... 20

B. Hasil Kegiatan dan Pembahasan ........................................................ 22

1. Persyaratan Tumbuh ................................................................... 22

2. Persiapan Lahan .......................................................................... 22

3. Pembibitan .................................................................................. 26

4. Pemeliharaan TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) ............... 33

5. Pemeliharaan TM (Tanamaan Menghasilkan) ............................ 37

6. Hama dan Penyakit ..................................................................... 45

7. Panen ........................................................................................... 50

8. Pengolahan .................................................................................. 54

9. Pemasaran ................................................................................... 58

10. Analisis Usaha ............................................................................ 59

V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 65

A. Kesimpulan ....................................................................................... 65

B. Saran ................................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Area dan Produksi Kopi Indonesia Menurut Jenis Tahun

1999 - 2012 ........................................................................................ 3

Tabel 2. Ekspor Kopi Indonesia Tahun 1996 - 2011 ...................................... 4

Tabel 3. Persyaratan Tumbuh Tanaman Kopi Robusta .................................. 22

Tabel 4. Deskripsi Singkat Klon BP 308 ........................................................ 28

Tabel 5. Nilai Cacat Biji Kopi ........................................................................ 55

Tabel 6. Blend Kopi Bubuk dan Persentasenya .............................................. 57

Tabel 7. Realisasi Penjualan Produk Hilir ...................................................... 59

Tabel 8. Realisasi Penjualan Tahun 2010 ....................................................... 60

Tabel 9. Realisasi Penjualan Kopi Tahun 2011 .............................................. 61

Tabel 10. Laporan Rugi Laba Tahun 2009 ..................................................... 62

Tabel 11. Laporan Rugi Laba Tahun 2010 ..................................................... 63

Tabel 12. Laporan Rugi Laba Tahun 2011 ..................................................... 64

Page 9: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tanaman Lamtoro ......................................................................... 24

Gambar 2. Lubang Tanam .............................................................................. 25

Gambar 3. Bedengan Stek Kopi ...................................................................... 27

Gambar 4. Bedengan Stek Kopi ...................................................................... 27

Gambar 5. Menanam Stek Kopi ...................................................................... 30

Gambar 6. Stek Tanaman Kopi ....................................................................... 30

Gambar 7. Penyambungan Top Ent ................................................................ 32

Gambar 8. Penyayatan dan Penyambungan Pada Proses Sambung Top Ent .. 32

Gambar 9. Peremajaan Tanaman Kopi ........................................................... 33

Gambar 10. Penyulaman Tanaman Kopi ........................................................ 38

Gambar 11. Sambung Tak Ent ........................................................................ 39

Gambar 12. Cabang Hasil Sambung Tak Ent ................................................. 39

Gambar 13. Macam Cabang Tanaman Kopi ................................................... 41

Gambar 14. Pangkas Bentuk 70 cm ................................................................ 42

Gambar 15. Pangkas Bentuk 120 cm .............................................................. 43

Gambar 16. Pangkas Bentuk 180 cm .............................................................. 43

Gambar 17. Pemangkasan Tanaman Kopi ...................................................... 44

Gambar 18. Peremajaan Tanaman Kopi ......................................................... 45

Page 10: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kopi (Coffe sp) merupakan salah satu diantara tiga minuman non

alkoholik (kopi, teh dan coklat) yang tersebar luas. Sejak abad ke-20

penanaman kopi telah meningkat dengan pesat. Produksi kopi sebagian besar

berasal dari Amerika Selatan dan Afrika, serta bagian lain dari Amerika

Tengah dan Asia.

Tumbuhan kopi diperkiraan berasal dari hutan-hutan tropik dikawasan

Afrik, tumbuh di bawah pohon-pohon besar di hutan-hutan. Kopi Robusta

dianggap berasal dari kawasan pegunungan di Kongo maupun utara kawaasan

Kenya (Sastrosupadi Aji. 2000).

Kopi merupakan suatu komoditi penting dalam ekonomi dunia dan

mencapai nilai perdagangan terbesar AS $10,3 milyar antar Negara

berkembang dan Negara maju. Kopi secara politik juga penting dibeberapa

Negara berkembang yang tergantung kopi untuk sebagian besar dari

penerimaan mata uang asing (Anonim. 1998).

Di Negara Asia produsen kopi yang penting adalah Indonesia, India,

Vietnam dan Philipina. Produksi kopi Indonesia kira-kira 3% - 4% dari

produksi kopi dunia.

Tanaman kopi (Coffe sp) bukan merupakan tanaman asli Indonesia

melainkan berasal dari Afrika. Tanaman kopi pertama kali diperkenalkan oleh

VOC pada periode tahun 1696-1699. Perkembangan tanaman ini didasari

oleh peraturan Culturstelsel yang intinya memaksa sebagian produk Indonesia

khususnya Jawa untuk menanam kopi.

Di dunia perdagangan dikenal beberapa jenis kopi, tetapi yang paling

banyak dibudidayakan hanya kopi Robusta, Arabika dan Liberika. Indonesia

merupakan penghasil kopi jenis Arabika dan Robusta. Hal ini disebabkan

kondisi alam di Indonesia sesuai dengan kedua jenis kopi tersebut.

Komoditas kopi di Indonesia mempunyai peranan penting sebagai

sumber devisa Negara dari sektor pertanian. Areal kopi di Indonesia di tahun

1

Page 11: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1996 meliputi 1.159.079 ha dengan total produksi sebesar 459.206 ton. Dari

areal tersebut perkebunan rakyat meliputi 1.103.615 ha (95%) dengan

produksi 435.757 ton (95%), dan sisanya diusahakan oleh perkebunan besar.

Komoditas kopi menduduki urutan keempat dalam perolehan devisa

Negara setelah kelapa sawit, karet dan kakao. Di tahun 1997, volume ekspor

kopi mencapai 312.649 ton dengan nilai 510.730.000 dollar Amerika atau

1,2% pendapatan nasional (Anonim. 2004).

Tingkat produktivitas perkebunan kopi di Indonesia adalah 0,1 – 2

ton/ha/tahun. Produktivitas rata-rata kebun kopi di Indonesia adalah 0,39

ton/ha/tahun. Masalah yang harus dipecahkan dalam meningkatkan

produktivitas kopi yang masih rendah adalah dengan memberi masukan

teknologi dan cara budidaya yang benar sesuai dengan jenis lahan dan modal.

Masukan yang mudah dan murah seringkali merupakan pilihan terbaik

dimana tingkat masukan diberikan tidak banyak, tetapi memberikan

keuntungan. Dalam usaha tersebutyang cukup mudah dilakukan ialah

pengaturan jarak tanaman.

Perkebunan kopi menjadi sumber devisa non migas karena kopi

menjadi bahan perdagangan, baik perdagangan domestik maupun

perdagangan antar Negara (ekspor). Selain itu kopi termasuk dalam tanaman

konservasi karena dapat melindungi tanah dari proses erosi. Sentra produksi

utama kopi di Indonesia disajikan pada Tabel 1

.

Page 12: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 1. Luas Area dan Produksi Kopi Indonesia Menurut Jenis Tahun 1999-2011

Tahun Arabika Robusta Jumlah

Luas Area Produksi Luas Area Produksi Luas Area Produksi

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011*

113,407

107,465

82,807

91,293

99,393

127,198

101,313

177,110

228,931

239,476

281,398

283,343

296,854

72,766

42,988

23,071

25,116

43,356

55,255

60,255

94,773

124,098

129,660

147,631

148,487

155,383

1,013,870

1,153,222

1,230,576

1,280,891

1,195,495

1,176,744

1,153,959

1,131,622

1,058,478

1,063,417

984,839

985,133

1,011,146

458,923

511,586

546,163

656,963

628,273

592,161

580,110

587,386

549,088

553,278

534,961

535,589

553,617

1,127,277

1,260,687

1,313,383

1,372,184

1,294,888

1,303,942

1,255,272

1,308,732

1,287,409

1,302,893

1,266,237

1,268,476

1,308,000

531,689

554,574

569,234

682,079

671,629

647,416

640,365

682,159

673,186

682,159

682,186

684,076

709,000

Sumber : Ditjenbun Kementrian Pertanian

*Angka sementara

Perluasan perkebunan tidak hanya terbatas perusahaan perkebunan

besar saja akan tetapi perkebunan rakyatlah yang semakin meluas. Pada tahun

1974/1975 luas areal kopi rakyat meliputi kurang lebih 97% dari seluruh areal

tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali, dan Sulawesi

Selatan. Sedangkan yang diusahakan perusahaan perkebunan besar adalah

Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dengan demikian yang menghasilkan bahan

ekspor bukan hanya perkebunan besar saja tetapi perkebunan rakyat juga

menghasilkan bahan ekspor. Produksi kopi Indonesia yang diekspor dapat

dilihat pada Tabel 2 berikut ini:

Page 13: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 2. Ekspor Kopi Indonesia Tahun 1996-2011

Tahun Kalender Tahun Kopi Tahun Panen

Volume Nilai Volume Nilai Volume Nilai

1996 387,715 672,655 1995/96 367,201 704,674 260,860 642,479

1997 344,841 604,458 1996/97 381,512 638,120 407,584 686,300

1998 336,601 597,598 1997/98 325,155 585,714 330,380 610,783

1999 305,817 444,409 1998/99 325,812 500,845 343,510 598,497

2000 320,360 316,107 2000/01 312,319 331,030 289,893 395,786

2001 314,604 215,805 2001/02 322,326 233,599 328,176 300,666

2002 251,490 281,157 2002/03 258,849 266,508 310,387 204,821

2003 237,635 223,869 2003/04 216,062 218,593 232,319 281,909

2004 341,452 304,384 2004/05 321,306 296,743 260,024 241,943

2005 424,276 579,754 2005/06 344,529 502,145 372,668 429,247

2006 307,883 497,615 2006/07 282,452 547,774 416,164 548,551

2007 312,084 622,606 2007/08 421,000 911,305 320,523 561,221

2008 421,784 923,542 2008/09 494,115 860,140 302,523 811,384

2009 505,381 803,564 2009/10 407,013 744,177 525,010 769,272

2010 447,493 846,543 2010/11 422,468 1,103,826 494,664 1,001,489

2011 352,007 1,064,369 2011/2012*

Sumber : Asosiasi Eksportir dan industry kopi Indonesia

B. Tujuan Kegiatan Magang

1. Tujuan Umum

a. Memperoleh pengalaman yang berharga dalam mengenal lapangan

kerja yang ada di bidang pertanian secara luas.

b. Memberikan pengetahuan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa

dalam rangka kesiapan menghadapi dunia kerja yang mengarah pada

kegiatan kewirausahaan, dan penciptaan lapangan kerja.

c. Menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di kampus dengan

dinamikan perkembangan kegiatan usaha di sektor pertanian, sebagai

strategi peningkatan kompetensi lulusan.

Page 14: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Meningkatkan hubungan antara pergurunan tinggi, instansi terkait dan

masyarakat sehingga dapat meningkatkan mutu pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan Tinggi.

2. Tujuan Khusus

Mempelajari dan mengkaji proses budidaya, pasca panen sampai

pemasaran kopi robusta (Coffe canephora) yang dilakukan di PTPN IX

Semarang.

3. Manfaat Magang

a. Mahasiswa memiliki wawasan dan pengalaman dalam melakukan

pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

b. Mahasiswa memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja praktis

sehingga secara langsung dapat memecahkan permasalahan yang ada

dalam kegiatan di bidang budidaya tanaman pertanian

c. Mahasiswa mampu melakukan dan membandingkan penerapan teori

yang diterima di jenjang akademik dengan praktek yang dilakukan di

lapangan serta meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai

hubungan antara teori dan penerapannya sehingga dapat memberikan

bekal bagi mahasiswa untuk terjun ke masyarakat.

d. Mahasiswa mampu meningkatkan hubungan kerja sama yang baik

antara perguruan tinggi, pemerintah, dan perusahaan.

e. Kedua lembaga (Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Surakarta dengan PTPN IX), mampu meningkatkan hubungan

kerjasama dalam bidang pembelajaran dan pelatihan/magang.

Page 15: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

I. TINJAUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi Tanaman Kopi Robusta

Tanaman kopi Robusta (Coffea conephora var robusta), termasuk kelas

Dicotyledonae, dengan ordo Rubiaceae dan termasuk family Coffea, Genus

coffea terdiri dari empat seksi yang meliputi 66 spesies. Dari keempat seksi

tersebut, yang terpenting secra komersial adalah seksi Eucoffea yang terdiri

dari 5 sub seksi, yang meliputi 24 spesies (Sri Najiyati dan Danarti, 2004).

Adapun klasifikasi tanaman kopi robusta (Tjitrosupomo, 1996) adalah :

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Dycotiledonae

Ordo : Rubiales

Famili : Rubiaceae

Genus : Coffe

Spesies : Coffe conephora var robusta

B. Morfologi Tanaman Kopi

Tanaman kopi memiliki perakaran tunggang, akar termasuk lurus ke

dalam tanah, berguna untuk tegaknya tanaman dan menolong bila terjadi

kekeringan. Pada akar tunggang tumbuh akar ke samping dan diakar tersebut

tumbuh rambut-rambut akar yang berfungsi menyerap makanan.

Tanaman kopi berbatang tegak lurus dan beruas-ruas, hampir tiap ruas

tumbuh kuncup-kuncup daun. Dibatang-batang itu sering tumbuh cabang

tegak lurus yang sering disebut cabang orthotroop disebut juga wiwilan atau

cabang air.

Di ruas atau diatas ketiak daun di sebelah atas tersusun 4 – 5 mata tunas

reproduksi yang sukar dilihat oleh mata biasa. Tunas reproduksi itu dapat

tumbuh menjadi cabang orthotroop yang sifatnya sama dengan batang utama,

sehingga sering disebut batang reproduksi. Beberapa millimeter di atas tunas

reproduksi terdapat sebuah mata yang dapat tumbuh mendatar sebagai tunas,

6

Page 16: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cabang ini disebut cabang plagiotroop, atau disebut juga cabang primer.

Cabang primer mulai tumbuh pada ruas kelima atau keenam diatas leher akar.

Cabang primer hanya tumbuh sekali, maka apabila salah satu cabang mati

maka tanaman itu akan menjadi dua atau tiga cabang saja.

Diketiak daun cabang primer terdapat susunan mata tunas seperti di

batang utama, disebut tunas sekunder, dan kuncup-kuncup yang tumbuh dari

cabang primer disebut juga cabang sekunder. Cabang yang tumbuh dari tunas

reproduksi disebut cabang-cabang produksi. Cabang produksi ini apabila

dibiarkan akan menjadi cabang kipas (Mawardi dan Surip, 2008).

Daun kopi mempunyai bentuk bulat telur, ujungnya agak meruncing

sampai bulat, tumbuh di batang, cabang, dan ranting-ranting, tersusun

berdampingan di ketiak. Di batang yang tumbuh tegak lurus , tersusun daun

berselang-seling di ruas-ruas berikutnya. Di batang mendatar, daun tersusun

di bidang yang sama, tidak berselang-seling.

Bunga kopi tumbuh diketiak cabang primer, tersususn berkelompok-

kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4 – 6 kuntum bunga yang bertangkai

pendek. Di tiap-tiap ketiak daun tumbuh 3 – 4 kelompok bunga, maka tiap

buku dapat tumbuh 30 kuntum bunga. Dari satu tanaman dapat keluar ribuan

bunga. Kelopak bunga berwarna hijau, berukuran kecil dan pendek. Daun

mahkota bunga terdiri dari 3 – 8 helai daun bunga. Benang sari terdiri dari 5 –

7 helai dan berukuran pendek. Tangkai putik berukuran kecil panjang, kepala

putik bersirip dua helai. Bakal buah susunannya tenggelam, didalamnya

terdapat dua bakal buah. Bakal buah hingga menjadi buah masak berlangsung

7 – 12 bulan.

Buah muda berwarna hijau, dan buah masak berwarna merah. Pada

umumnya buah kopi mengandung dua butir biji. Biji mempunyai bidang datar

(perut) dan bidang cembung (punggung) tetapi ada biji kopi yang hanya

mengandung satu butir kopi dan disebut kopi lanang (Najiyati, S. dan Danarti,

2006).

Page 17: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Syarat Tumbuh Tanaman Kopi Robusta

Tanaman kopi dapat tumbuh baik di zone 200 LU dan 200 LS,

memerlukan bulan kering 3 – 4 bulan untuk membentuk primordial bunga,

floriasi dan penyerbukan yang baik (PTP Nusantara IX (Persero). 2000).

Pertumbuhan kopi Robusta dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu:

1. Ketinggian tempat

Kopi Robusta dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran

menengah, namun akan optimal di ketinggian 200 m – 500 m dari

permukaan laut, dengan suhu 260-300 C (Supriatnadinuri. 2009).

2. Curah hujan

Curah hujan yang berpengaruh penting bagi tanaman kopi Robusta,

adalah pembagian curah hujan dalam masa satu tahun, karena hal ini akan

menentukan hasil produksi. Curah hujan minimal dibutuhkan adalah 1000

mm – 2000 mm dan optimal adalah 2000 mm – 3000 mm.

Curah hujan yang melebihi batas tersebut sebenarnya tidak banyak

memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, terutama di

daerah- daerah yang curah hujannya lebih tinggi dari 3000 mm, dan tidak

terdapat musim kering yang panjang. Sedangkan musim kering cukup

panjang dan tegas selama 2 – 3 bulan sangat diperlukan untuk

pembungaan sehingga didapatkan hasil produksi tinggi.

3. Angin

Tanaman kopi tidak tahan terhadap angin kencang terlebih di

musim kemarau. Angin yang kencang akan meningkatkan penguapan air

dari tanah. Bahaya angin kencang dapat dikurangi dengan penanaman

tanaman penahan angin di tepi kebun secara berderet-deret dan berlapis

(Tarigan, Mesin. 2009).

4. Tanah

Tanah yang cocok untuk tanaman kopi, tanah yang lapisan atasnya

dalam dan gembur, lebih baik di tanah yang bahan organiknya tinggi,

lebih-lebih bila tanah itu berasal dari gunung berapi. Disamping itu tanah

dengan tekstur geluh, geluh lempung geluh lempung debu atau lempung

Page 18: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pasiran (Erwiyono, R. 2001), tekstur tanah Geluh (loam) sampai geluh

berlempung (clay loam), struktur remah dengan derajad struktur kuat,

kedalaman efektif minimum 100 cm, porositas dan permeabilitas baik dan

tidak berbau cocok untuk tanaman kopi. Akar kopi membutuhkan Zat

lemas (N) yang banyak, berarti tanah yang drainasenya jelek dan tanah liat

yang berat tidak cocok, demikian pula dengan tanah berpasir yang

kapasitas mengikat airnya kurang, berarti mengandung N rendah. Unsur N

dan F diperlukan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan bagian-

bagian tanaman yaitu akar dan puncak tanaman karena unsur N berfungsi

sebagai pembentuk protein yang dapat meningkatkan fungsi tanaman

dengan bersama-sama dengan phosfor yang terdapat dalam tanah dan

secara tidak langsung dapat meningkatkan fungsi tanaman (Rustimiaji,

Tomi, 2009).

5. Pohon pelindung

Kopi yang ditanam di daerah-dareah yang temperaturnya cukup

tinggi atau terlalu rendah sebaiknya ditanami pohon pelindung karena

berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.

Pengaruh pohon pelindung terhadap kopi adalah sebagai berikut:

a. Pohon pelindung dapat mencegah erosi dan mengurangi hilangnya zat

hara yang disebabkan oleh air hujan.

b. Pohon pelindung menambah bahan organik, yang sangat berguna

untuk memperbaiki struktur tanah.

c. Pohon pelindung yang berakar dalam dapat memberikan persediaan

zat-zat makanan di permukaan tanah, berasal daun-daun yang

membusuk.

d. Pohon pelindung mengandung kadar N tinggi, terutama dari jenis

Leguminoceae (Andangdari, E.S. 2004).

Jenis – jenis tanaman pelindung yang dapat ditanam antara lain :

Dadap (Eurythrina lithosperma), Lamtoro (Leucaena glauca) dan Sengon

laut (Albizzia falcata).

Page 19: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Karakter Agronomi yang Berpengaruh Terhadap Produksi Kopi

1. Tinggi Tanaman

Tanaman kopi apabila dibiarkan dapat tumbuh mencapai 7 – 9

meter, sehingga akan menyulitkan pemeliharaan dan pemungutan hasil.

Pada waktu syarat-syarat hidup kurang terpenuhi, bagian ujung batang

kurang mampu melanjutkan pertumbuhannya, akhirnya cabang primer

mati satu demi satu dari bagian bawah menjalar ke atas, sehingga hanya

beberapa saja yang mampu meneruskan hidupnya, dan umumnya banyak

tumbuh tunas-tunas baru yang sama kedudukannya dengan batang pokok.

Untuk menghindari hal-hal tersebut diatas perlu dilakukan

pemangkasan. Pemangkasan tanaman kopi ada beberapa macam, antara

lain: pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan, dan pemangkasan

peremajaan.

2. Umur Tanaman

Tanaman kopi mulai berbuah pada umur tiga tahun dan pada umur

10 – 18 tahun kopi dapat berproduksi maksimal. Tanaman yang bertambah

umurnya atau semakin tua akan terbentuk jumlah akar yang semakin

banyak, sehingga memungkinkan tanaman tersebut untuk menyerap hara

dalam tanah lebih banyak dan semakin kuat. Tanaman yang diteliti adalah

tanaman yang telah berproduksi maksimal.

3. Diameter Kanopi Tanaman

Diameter kanopi tanaman berpengaruh terhadap produksi tanaman

kopi. Tanaman kopi yang mempunyai kanopi yang besar itu jumlah

cabang produktif dan jumlah dompolan buahnya semakin banyak.

4. Jumlah Cabang Produktif

Cabang produktif pada tanaman kopi menentukan produksi

tanaman. Cabang produksi merupakan cabang yang menghasilkan bunga

dan biasanya cabang produktif tumbuh secara horizontal dan memiliki

banyak daun, dan di ruas yang pertama terbentuk ruas yang pendek dan

dicabang tersebut terdapat buah.

Page 20: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Jumlah Dompolan Per Tanaman

Banyaknya jumlah dompolan di tanaman kopi menentukan

banyaknya buah kopi yang akan dihasilkan. Semakin banyak jumlah

dompolan, semakin banyak pula buah yang dihasilkan. Demikian pula

sebaliknya, semakin sedikit jumlah dompolan maka semakin sedikit buah

yang dihasilkan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman

kopi.

Jumlah buah pada tiap tanaman dipengaruhi oleh jumlah dompol di

tiap cabang produksi yang dipengaruhi oleh kesempurnaan penyerbukan,

angin, hujan dan juga cara pemeliharaan. Jumlah buah normal tiap dompol

± 15 – 20 buah (Soemarno, D.S, dan Sastrahidayat, I.R. 1991).

6. Jumlah Buah Per Kilogram

Jumlah buah per kilogram dipengaruhi oleh cara pemeliharaan

yang meliputi pemangkasan, jumlah buah perdompolan dan pemupukan.

E. Hama dan Penyakit

Hama tanaman kopi ini dikelompokkan sebagai sekumpulan serangga

dan hewan lainnya yang merusak tanaman kopi, yaitu antara lain:

a) Penggerek Buah Kopi (PBKo)

Kondisi saat ini menunjukan bahwa hama penggerek buah kopi

merupakan hama yang sangat merugikan petani kopi, serangan PBKo

dapat menurunkan mutu kopi dan penurunan produksi hingga 20 – 30%

bahkan tidak jarang petani yang gagal panen. Hama PBKo merupakan

serangga menyerupai kumbang yang berukuran kecil dengan warna hitam.

Kumbang tersebut umumnya menyerang buah yang mulai masak dan

meninggalkan telur di dalamnya hingga telur tersebut menjadi ulat yang

akan menyerang buah kopi. Pencegahan hama ini dilakukan dengan

pemangkasan kopi dan naungan untuk memberikan cahaya yang cukup

bagi tanaman kopi, kemudian lakukan panen secara teratur untuk

memotong siklus dari pertumbuhan kumbang, panen habis tanaman kopi

yang terserang PBKo dan rebus dengan air panas, selain itu dapat juga

Page 21: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dilakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida nabati (Anonim.

1994).

b) Penggerek Batang dan Cabang

Hama penggerek batang tanaman kopi terbagi menjdi 2 jenis yaitu :

· Hama kumbang yang berukuran kecil berwarna coklat, yang biasanya

menggerek bagian kulit kayu dengan cara melingkari batang yang

mengakibatkan batang kering dan mati

· Hama ulat yang berwarna coklat kemerahan, yang umumnya

menyerang bagian tengah kayu dengan membuat lubang yang

mengakibakan batang kosong hingga mati dan mudah patah.

Mencegah penggerek batang dan cabang dilakukan dengan pemangkasan

secara teratur, serta sanitasi lahan, juga dapat dengan penggunaan pestisida

nabati.

c) Kutu Dompolan

Kutu dompolan adalah hama yang menyerang bunga, buah muda dan daun

muda. Kutu ini menghisap air pada bagian yang diserang hingga kering

atau mengkerut. Kutu ini berbentuk bulat lonjong agak pipih berwarna

putih, dan mengeluarkan cairan yang disukai semut, hal ini juga yang

menyebabkan penyebarannya sangat cepat dibantu oleh semut sebagai

vektor. Akibat serangan kutu ini tanaman akan menjadi hitam karena kutu

ini menyebarkan cendawan jelaga. Pencegahan dapat dilakukan dengan

pemangkasan kopi dan pohon pelindung, serta

penggunaan penyemprotan petisida nabati.

d) Nematoda

Nematoda ini menyerupai cacing tanah, dengan ukuran sangat kecil,

dengan bentuk agak pipih, umumnya hidup dalam tanah dan menyerang

perakaran kopi, kulit akar akan mengelupas dan tumpul serta tidak

membentuk akar rambut, mengakibatkan juga pertumbuhan daun

terganggu sehingga cepat menguning dan gugur, serta tanaman cepat

meranggas dan mati. Pencegahan serangan nematoda dilakukan dengan

sanitasi lahan, pemangkasan kopi dan tanaman pelindung, jika terindikasi

Page 22: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terserang maka gemburkan tanah sekeliling pohon secara rutin.

(Supriatnadinuri. 2009).

Penyakit pada tanaman kopi biasanya disebabkan oleh jamur,

bakteri, dan virus beberapa penyakit yang umumnya menyerang tanaman

kopi antara lain:

a. Karat Daun

Penyakit ini menyerang bagian daun pada tanaman kopi, yang awalnya

ditandai dengan bercak-bercak kuning muda terlebih dahulu, kemudian

bercak berubah menjadi kuning kecoklatan pada bagian daun sebelah

bawah, lama kelamaan bercak tersebut akan menyatu, kemudian daun akan

gugur sebelum waktunya, akibatnya pohon menjadi gundul dan ahirnya

mati, jika tidak dilakukan pencegahan maka tanaman kopi yang ada di

kebun tersebut akan terserang karena karat daun sangat mudah menular

dan menyerang tanaman lain. Pencegahan dapat dilakukan dengan

melakukan pemotongan di bagian terserang kemudian membakarnya,

melakukan sanitasi kebun dan pemupukan secara rutin, melakukan

penyemprotan dengan dengan pestisida nabati secara rutin (Asarie, M.

1994).

b. Jamur Upas

Penyakit ini menyerang batang dan percabangan pada tanaman kopi,

yang awalnya ditandai dengan tumbuhnya seperti sarang laba-laba

berwarna putih yang menempel pada bagian serangan, lama kelamaan

jamur tersebut akan menutupi seluruh bagian serangannya, dan berubah

warna menjadi putih kemerahan, apabila gejala awal tidak di lakukan

pencegahan, maka batang dan cabang yang di serang akan menjadi busuk,

kemudian kering dan mati. Pencegahan pada tahap awal serangan

dilakukan dengan mengoleskan sabun colek yang sudah dilarutkan dengan

air pada bagian tanaman yang terserang. Juga dapat melakukan

pemangkasan pada tanaman kopi dan pohon pelindung, serta penjagaan

sanitasi kebun dan lakukan pemupukan.

Page 23: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Jamur Akar

Bila jamur akar telah menyerang tanaman kopi, maka pertumbuhan

tanaman akan menjadi terhambat, awalnya pohon seperti kurang sehat,

apabila didorong pohon mudah goyang, daun menguning dan layu,

kemudian pohon akan mati. Pencegahan awal atau bila terdapat serangan

awal dapat dilakukan penaburan dengan jamur Thricoderma atau belerang

ke daerah serangan, juga lakukan pembersihan sanitasi lahan dan lakukan

pemupukan, serta lakukan pemangkasan pada tanaman kopi dan pohon

pelindung, jika tanaman sudah terserang secara keseluruhan cabut hingga

akar dan bakar tanaman tersebut untuk menghindari penyebaran jamur

tersebut.

d. Penyakit Mati Ujung.

Penyakit ini menyerang tanaman kopi di percabangan tanaman kopi,

karena cabang kopi yang sudah terserang, daun akan menguning dan

gugur. Kemudian cabang menjadi kering diawali dari ujung percabangan,

akibatnya buah menjadi masak sebelum waktunya. Serangan penyakit

seperti ini apabila tidak dilakukan pencegahan, maka bagian tengah pada

pohon kopi akan menjadi gundul, tidak ada cabang, Pencegahan dilakukan

dengan menggunakan pohon pelindung, perbaikan sanitasi kebun dan

pemupukan. Sedangkan penanganan pohon yang terserang adalah dengan

memotong pada ujung percabangan di bagian yang belum diserang,

kemudian potongan dikumpulkan dan dibakar, dapat juga dilakukan

penyemprotan dengan pestisida nabati.

e. Penyakit Embun Jelaga.

Akibat serangan penyakit ini pertumbuhan tanaman kopi menjadi

kerdil disebabkan bagian yang terserang seperti daun, cabang, dan buah

akan terjadi perubahan warna menjadi hitam pekat, sehingga pohon kopi

tidak dapat lagi berfotosintesis dengan sempurna, penyakit embun jelaga,

menyerang tanaman yang banyak ditumbuhi oleh kutu dompolan, sebab

kutu tersebut sebagai penyebar penyakit embun jelaga. Pencegahan

Page 24: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dilakukan dengan menjaga kebersihan sanitasi lahan, melakukan

pemangkasan, juga melakukan penyemprotan dengan pestisida nabati.

( Susilawati Lubis. 2011)

Page 25: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

I. TATALAKSANA KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan magang ini telah dilaksanakan di PT.

Perkebunan Nusantara IX persero Jl. Mugas Dalam Atas, Semarang, Jawa

Tengah selama 1 ( satu) bulan mulai pada hari Senin tanggal 13 Februari 2012

sampai dengan tanggal 13 Maret 2012 dengan waktu kerja mulai hari Senin

sampai hari Sabtu mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB.

B. Metode Pelaksanaan

1. Aktivitas langsung dilapang

Turut serta melakukan praktik kerja secara langsung dalam setiap

kegiatan di PTPN IX.

2. Identifikasi masalah

a. Pengumpulan data secara langsung

1) Observasi

Metode pengumpulan data dengan cara pengamatan secara

langsung di lapangan

2) Wawancara

Metode pengumpulan data dengan mencatat hasil komunikasi

dua arah (wawancara) dengan berbagai pihak terkait, yaitu sinder,

mandor besar, mandor lapangan dan pekerja.

b. Pengumpulan data secara tidak langsung

1) Pencatatan data sekunder

2) Mencatat data-data yang telah ada, yang meliputi data iklim,

topografi, keadaan tanah, luas areal, sejarah singkat perusahaan dan

struktur organisasi.

3) Melakukan studi pustaka yang berhubungan kegiatan perusahaan.

Page 26: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Institusi Mitra

1. Sejarah Perkembangan PT. Perkebunan Nusantara IX

PT. Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) kebun getas adalah suatu

Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang didirikan oleh FA. HG. Th.

Crone pada tahun 1898 yang berkedudukan di Amsterdam Negeri Belanda

dengan nama CO. Getas (Cultur Onderneming Getas) yang berkantor

pusat di Semarang. Pada tahun 1950 kebun Getas di gabung dengan kebun

Assinan dengan nama Kebun Getas / Assinan (CO. Getas/Assinan).

Pada tahun 1957 Kebun Getas/ Assinan termasuk CO. Banaran

diambil alih oleh Pemerintahan RI dari Panglima Teritorial dan Teritorium

IV Diponegoro, selaku Penguasa Militer di bawah pimpinan Kolonel

Soeharto. Kemudian diadakan reorganisasi pada tahun 1959, kebun-kebun

didaerah Semarang dibagi dalam beberapa Unit dan Kebun Getas /

Assinan dan Banaran masuk Unit C, dengan Direksi PPN Baru Unit C

Semarang yang mengelola 15 Kebun yang terletak didaerah Semarang,

Pati, dan Surakarta. Pada tahun 1963 diadakan reorganisasi lagi dengan

pengelompokan Kebun-Kebun di Jawa Tengah, berdasarkan komoditi

yang dihasilkan, pengelompokan tersebut adalah Kebun Getas masuk PPN

karet XIV dan Kebun Assinan / Banaran masuk PPN ANEKA

TANAMAN XI. Diadakan perubahan kembali pada tahun 1969, Kebun

Getas dan Kebun Assinan / Banaran menjadi PN PERKEBUNAN XVIII

Kebun Getas – Salatiga dan PN PERKEBUNAN XVIII Kebun Assianan /

Bnaran Ambarawa masing-masing berdiri sendiri.

Pada tahun 1973 berdasrkan Akta notaries di Jakarta Nomor 98

tahun 1973 tanggal 31 Juli 1973 diadakan pengalihan bentuk perusahaan

dari Perusahaan Negara Perkebunan XVIII menjadi PT. Perkebunan XVIII

(Persero). Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PT. Perkebunan

XVIII (Persero) Nomor : XVIII / 14.1 / KPTS / 366 / VI / 1982 tanggal 05

Agustus 1982 Kebun Getas dan Kebun Assinan / Banaran digabung

17

Page 27: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

(regrouping) dari tahun 1983 sampai sekarang. Dan pada tanggal 11 Maret

1996 PT. Perkebunan XVIII (Persero) digabung dengan PT. Perkebunan

XV – XVI (Persero) diganti nama PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero)

yang berkantor pusat di Semarang.

Pendirian PT. perkebunan Nusantara IX (Persero) tersebut tertuang

pada Akta Notaris Harun Kamil, SH Nomor 42 tanggal 11 Maret 1996

yang disahkan dengan keputusan Menteri Kehakiman No. C2-

8337.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996, dan diubah dengan Akta

Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH No. 1 tanggal 9 Agustus 2002 yang

disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

No. C-19302. HT.01.04.TH.2002 tanggal 7 Oktober 2002.

2. Lokasi dan Keadaan Geografis PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero)

PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero), berkedudukan di Jalan

Mugas Dalam Atas, Semarang. Secara astronomi letak geografis

kabupaten Semarang berada di antara 110014’54,7” – 10039’33,3” Bujur

Timur dan 703’57” – 7030’00” Lintang Selatan.

Secara umum Kebun Getas/Assinan/Banaran berada di Desa

Assinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang yang berada pada

ketinggian antara 300 – 800 meter dpl dengan topografi datar sampai

bergelombang dan sedikit berbukit.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh RC Getas, jenih tanah yang

ada di Kebun Getas / Assinan / Banaran adalah alluvial, regosol, mediteran

latosol, andosol, dan grumosol dengan pH antara 6-7, struktur tanahnya

remah, dengan temperature berkisar antara 230 – 260 C, kelembapan

relative berkisar 80-81% dan penyinaran matahari 60-65%. Menurut

klasifikasi Schmidt dan Ferguson, tipe curah hujan termasuk kelas B

dengan curah hujan berkisar antara 2.288 – 3.000 mm pertahun dengan

jumlah hari hujan antara 160 -210 hari pertahun dan memiliki tipe iklim C.

Page 28: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi perusahaan agrobisnis dan agroindustri yang berdaya

saing tinggi dan tumbuh berkembang bersama mitra.

b. Misi

1) Memproduksi dan memasarkan produk karet, the, kopi, kakao, gula

dan tetes ke pasar domestic dan internasional secara professional

untuk menghasilkan pertumbuhan laba (profit growth).

2) Menggunakan teknologi yang menghasilkan produk bernilai

(delivery value) yang dikehendaki pasar dengan proses produksi

yang ramah lingkungan.

3) Meningkatkan kesejahteraan karyawan, menciptakan lingkungan

kerja yang sehat serta menyelenggarakan pelatihan guna menjaga

motivasi karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja.

4) Mengembangkan produk hilir, agrowisata, dan usaha lainnya untuk

mendukung kinerja perusahaan.

5) Membangun sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat

lingkungan usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

6) Bersama petani tebu mendukung program pemerintah dalam

pemenuhan kebutuhan gula nasional.

7) Memberdayakan seluruh sumber daya perusahaan dan potensi

lingkungan guna mendukung pembangunan ekonomi nasional

melalui penciptaan lapangna kerja.

8) Melaksanakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL)

sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab social terhadap

kesejaheraan masyarakan disekitar lokasi perusahaan.

9) Menjaga kelestarian lingkungan melalui pemeliharaan tanaman dan

peningkatan kesuburtan tanah.

Page 29: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4. Tujuan Perusahaan

Menumbuh kembangkan perusahaan guna memberikan nilai kepada

shareholder dan stakeholder dengan menghasilkan laba yang semakin

meningkat (profit growth).

5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi ini merupakan gambaran garis tanggung jawab

personil inti serta hubungannya dengan sistem jaminan mutu. Adapun

struktur organisasi sebagai berikut :

Page 30: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

STRUKTUR ORGANISASI

: Garis Komando

: Garis Komando

KARYAWAN

SINDER TEKNIK BANARAN

SINDER KEBUN BANDEL

SINDER KEBUN ASSKEM

SINDER TEKNIK GETAS

SINDER KEBUN GALARDOWO

SINDER KEBUN

SINDER KEBUN

SINDER KANTOR

SATPAM PAKAM

MANAGER KAKOBA

SINDER KEPALA

ADMINISTRATUR

Page 31: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

B. Hasil Kegiatan dan Pembahasan

1. Pesyaratan Tumbuh

Pada tanaman kopi kondisi lingkungan yang paling berpengaruh

terhadap perubahan morfologis, pertumbuhan dan daya hasil adalah tinggi

tempat penanaman, curah hujan, penyinaran, angin dan tanah.

Tabel 3. Persyaratan Tumbuh Tanaman Kopi Robusta

Syarat Tumbuh Kopi Robusta

IKLIM

1. Tinggi tempat 300-600 m dpl

2. Suhu udara harian 240-300 C

3. Curah hujan rata-rata 2.000-3.000 mm/tahun

4. Jumlah bulan kering 3 bulan/tahun

TANAH

1. pH tanah 5.5-6.5

2. Kandungan bahan organic Minimal 3%

3. Kedalaman tanah efektif >100 cm

4. Kemiringan tanah maksimum 40%

Sumber : Buku Afdeling

2. Persiapan Lahan

a. Persiapan Lapangan

Agar penanaman kopi dapat berhasil baik, diperlukan waktu

persiapan ± 2 tahun atau ditentukan kondisi tanahnya. Apabila areal

yang akan ditanami berupa tanaman ulangan atau konversi dari

budidaya lainnya, persiapan lapangan dilaksanakan sebagai berikut:

1) Membongkar Tunggul

Untuk tanaman kopi yang diremajakan,. Pembongkaran

menggunakan katrol dengan penyangga berkekuatan 5.000 kg agar

semua akar tercabut tuntas.

Page 32: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2) Pemberantasan alang-alang

Setelah tunggul di bongkar dilaksanakan pemberantasan

alang-alang dengan menggunakan herbisida.

3) Mengajir

Untuk tanah datar pemasangan ajir secara larikan dengan

jarak 2,5 X 2,5 m (disesuaikan dengan kemiringan tanah),

sedangkan untuk tanah berbukit dan miringnya kearah 2 jurusan

atau lebih secara contour dengan jarak ajir contour 2,5 m.

b. Tanaman Penaung

1) Penaung Sementara

Diantara barisan ajir yang berjarak 2,5 x 2,5 m dibuat aliran

untuk menanam biji Moghania macrhopylla (MM) yang digunakan

sebagai penaung sementara tanaman kopi. Selain MM dapat juga

menggunakan alternatif orok-orok.

Penanaman biji MM dilaksanakan menjelang musim awal

hujan. Agar tanaman MM dapat tumbuh dengan baik perlu

dilakukan pemeliharaan antara lain: penyiangan, pendangiran,

pemupukan dan penyulaman. Bila terjadi gejala serangan ulat

segera dikendalikan menggunakan insectisida. Pada saat

penanaman kopi dilaksanakan, sekurang-kurangnya tanaman

penaung sementara / MM sudah mencapai 1,5-2 m.

2) Penaung Tetap

Pada saat tanaman kopi ditanam, penaung tetap harus sudah

berfungsi lengkap. Macam / jenis tanaman yang dianjurkan:

Lamtoro, adapun penaung alternatif pada lokasi yang rawan dapat

menggunakan krete.

Rasio populasi tanaman penaung terhadap tanaman kopi,

dengan adanya pergeseran tipe iklim dibeberapa lokasi kebun kopi,

serta adanya pencurian kayu dan daun untuk makanan ternak maka

populasi penaung tetap diarahkan 800 pohon/ha (rasio 1:2).

Page 33: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Gambar 1. Tanaman Lamtoro

3) Tanaman Pematah Angin (Wind Breaker)

Pada lokasi kebun yang rawan terhadap tiupan angin

kencang agar ditanami tanaman pematah angin, fungsinya untuk

mengantisipasi terjadinya:

- Kerusakan tajuk tanaman

- Kerontokan bunga dan buah

- Penguapan air dari daun dan tanah khususnya pada musim

kemarau.

Jenis tanah pematah angin yang dianjurkan adalah sebagai

berikut:

- Mahoni

- Sengon

c. Membuat terasan

Sebelum tanaman kopi ditanam teras harus sudah ada, lebar

teras ± 1,5 m kemudian setelah kopi ditanam teras diperlebar,

pekerjaan ini dilakukan sambil menyiang tanaman kopi. Teras

berfungsi untuk mengurangi terjadinya erosi tanah dan pencucian

unsur hara pada saat musim hujan.

Page 34: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

d. Membuat Lubang Tanam

Ditengah-tengah teras dibuat lubang tanaman dengan ukuran

80 x 80 x 80 cm. tanah galian lapisan atas (top soil) dipisahkan dari

tanah lapisan bawah (sub soil).

Gambar 2. Lubang Tanam

Untuk teras contour, lubang tanaman dibuat dekat sisi miring

sebelah atas, makin terjal kemiringan tanah makin didekatkan sisi

miring sebelah atasnya. Pembuatan lubang tanam dilakukan kurang

lebih 2-3 bulan sebelum musim tanam harus sudah selesai dibuat.

e. Tanam Kopi

1) Penanaman bibit kopi dilakukan pada permulaan musim penghujan

dan sebaiknya penanaman disesuaikan dengan keadaan cuaca.

2) Pengangkutan bibit harus hati-hati, terutama pada saat meletakkan

bibit dilapangan

3) Bibit yang digunakan adalah bibit yang sehat, dalam kondisi prima,

tumbuh subur, dan bebas dari hama penyakit.

4) Bibit yang akan ditanam terlebih dahulu di lepas polybag

pembungkus kemudian lubang tanam yang sudah dipersiapkan

diberi fungisida (Dhitane) pada dasar lubang kemudian bibit

ditanam dan ditutup kembali sesuai dengan keadaan tanah

sebelumnya.

Page 35: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

5) Penutupan lubang dibuat agak menggunung agar setelah

mengendap menjadi rata dengan permukaan tanah.

6) Membuat lubang dengan ukuran 40 x 80 x 100 cm, dengan

kedalaman 100 cm, dan jarak dari tanaman 40 cm yang sering

disebut dengan gondang-gandung, yang berfungsi peresap air

ketika hujan, sebagai sirkulasi udara dalam tanah, sebagai tempat

membuang daun dan batang-batang yang kering sehingga dapat

digunakan sebagai humus. Sedangkan pada musim kemarau

gondang-gandung harus ditutup dengan jerami atau semak-semak

agar tidak terkena sinar matahari langsung yang akan mempercepat

penguapan tanah.

3. Pembibitan

Langkah pertama untuk melakukan pembibitan adalah pembuatan

bedengan. Bedengan digunakan untuk pembibitan tanaman kopi dengan

sistem setek.

Keuntungan menggunakan bibit setek \:

- Menjamin kemurnian klon

- Umur siap tanam relatif pendek (9-12 bulan sejak perakaran)

- Perakaran cukup banyak dan akar tunggang pengganti yang tidak

kalah kokoh dengan akar tunggang asal biji

- Mempunyai sifat yang sama dengan pohon induknya

- Mutu yang dihasilkan seragam

- Prekositas (masa berbuah awal) relatif pendek (± 2 tahun)

Dalam melakukan penyetekan yang perlu diperhatikan adalah

pengawasan yang lebih seksama selama penyetekan ± 3 bulan. Tahapan

yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penyetekan adalah persiapan

bedeng untuk setek. Bedengan yang baik adalah bedeng yang dekat

dengan sumber air, dekat dengan tempat pembibitan dan mudah diawasi

memiliki daerah yang datar atau landai tetapi drainasenya baik, tanah

terbebas dari nematoda atau cendawan akar kopi. Bahan yang digunakan

dalam setek berasal dari sumber entres yang telah tersertifikasi,

Page 36: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

menggunakan setek 1 ruas ± 10 cm yang berasal dari ruas 2 atau 3. Bibit

yang digunakan dalam setek adalah jenis klon BP308 yang mempunyai

keunggulan dapat tumbuh dengan baik pada daerah-daerah yang kurang

subur dan memiliki sifat yang tahan terhadap nematoda memiliki sistem

perakaran yang lebat sehingga pertumbuhan tanaman menjadi cepat.

Gambar 3. Bedengan Stek Kopi

Gambar 4. Bedengan Stek Kopi

Page 37: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tabel 4. Deskripsi Singkat Klon BP 308 (klon tahan nematoda)

Sifat Agronomi Deskripsi

* Perawakan Besar, kokoh

· Percabangan Kuat, panjang ruas sedang

· Daun

Helaian daun membusur, permukaan daun

bergelombang dan menyudut, tepi daun bergelombang

tegas, pupus coklat muda kehijauan

· Perakaran Melebar, akar lateral banyak

· Pembungaan Agak Lambat

· Buah

Kecil tidak seragam, diskus kecil, buah muda beralur

tegas, buah masak merah hati.

· Biji Kecil, banyak biji tunggal (62%)

· Produktivitas 1.400-1.600 kg kopi pasar/ha/th.

Sumber : Buku Afdeling

Dalam pembuatan bedengan untuk setek hal pertama yang

dilakukan membuat lapisan tanah setinggi 20 cm dengan menggunakan

tanah yang subur dan gembur yang sudah dicampur dengan pupuk

kandang dengan perbandingan 1 : 1. Sisa-sisa akar, batu, dan benda

lainnya harus dihilangkan dari bedengan. Setelah tanah rata, bagian atas

dilapisi dengan pasir halus setebal 5 cm. dibagian pinggir bedengan diberi

penahan dari paralon agar tanah dibedengan tidak mudah longsor. Untuk

mencegah dari gangguan nematoda atau parasit lainnya, bedengan di

fumigasi dengan furadan 3G dengan dosis 10gr/m2. Pembuatan bedengan

memanjang dengan ukuran 1 x 5 m atau sesuai dengan kondisi

lahan.pembuatan para-para diatas bedengan setek agar tidak terlalu panas

tetapi juga tidak boleh terlalu gelap.

Penyetekan dilakukan pada akhir musim hujan, bahan tanam

diperoleh dari kebun entres dengan demikian ketersediaan dan kemurnian

bahan tanam lebih terjamin karena sudah dilakukan pemurnian. Bahan

tanam yang dipilih untuk setek berakar berumur 3-6 bulan dan mempunyai

Page 38: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

criteria : tekstur entres keras, bebas dari hama penyakit, ruas lebih lebar,

dan mempunyai warna hijau tua. Bibit yang akan di setek dipotong miring

300-400 daun dipotong 2/3 dari panjang untuk mengurangi penguapan.

Untuk memperecepat pertumbuhan akar digunakan larutan Rooton F yang

berfungsi merangsang pertumbuhan akar. Bibit setek ditanam dalam

bedengan yang sudah terlebih dahulu dilobangi sampai ujung setek

menyentuh tanah dengan jarak antar setek 5 x 10 cm. Kemudian bedengan

di sungkup seluruhnya menggunakan plastic, penyungkupan berfungsi

untuk mengurangi penguapan dan tentunya untuk mencegah hama maupun

penyakit yang menyerang pada pembibitan. Untuk penyiraman dilakukan

5-10 hari sekali atau melihat kondisi pasir masih lembab atau tidak.

Setelah ± 2-3 bulan atau panjang tunas 3-4 cm, setek dipindah ke polibag

dengan media yang digunakan berupa campuran tanah dan pupuk kandang

( 1 : 1 ) dan selanjutnya memberikan furadan sebanyak 5g/polybag.

Penyiraman dilakukan sehari 2 kali. Pemupukan menggunakan Hakasi

dilakukan seminggu sekali dengan sistem selang-seling, minggu pertama

pemupukan dilakukan dengan dikocorkan, sedangkan minggu kedua

dengan penyemprotan.

Pupuk Hakasi merupakan pupuk majemuk yang sengaja dibuat

untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tanaman pada saat berada

dipembibitan. Penggunaan pupuk hakasi ini merupakan rekomendasi dari

Puslit Koka Jember, dengan komposisi urin sapi 20 liter, pupuk urea 8 kg,

pupuk NPK 2 kg, dan air 5 liter. Teknis pembuatan pupuk hakasi yaitu

dengan mencampur semua bahan kemudian di panaskan sampai butiran

pupuk urea dan NPK larut. Untuk pemupukan dengan hakasi dosis yang

dipakai 10 cc/l air untuk pemupukan dengan cara dikocorkan dan 5 cc/l air

untuk pemupukan dengan cara disemprotkan.

Page 39: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 5. Menanam Stek Kopi

Gambar 6. Stek Tanaman Kopi

Setelah bibi stek yang sudah dipindahkan ke polybag sudah

berumur ± 7 bulan, stek siap disambung dengan batang atas menggunakan

BP 42. Entres atau batang atas yang digunakan mempunyai batang yang

hapir sama dengan batang atas, jika batang atas dan batang bawah

ukurannya tidak sama maka salah satu sisinya harus lurus selain itu

Page 40: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

ketegapan batang bawah, kebersihan peralatan, waktu, dan ketrampilan

tenaga penyambung merupakan faktor penentu keberhasilan dalam

kegiatan sambung. Penyambungan pada bibit tanaman kopi juga disebut

enten pucuk atau Top ent.

Penyambungan menggunakan sistem celah atau membentuk huruf

“V” sambungan diikat dengan tali dari bagor dan disungkup menggunakan

plastik es krim. Batang bawah dipangkas kurang lebih 15 cm atau setelah

ruas pertama. Daun batang bawah tidak boleh dihilangkan, tetapi disisakan

1-3 pasang daun. Batang atas dikupir (dipotong sebagian) dengan panjang

entres kurang lebih 7 cm. Penyambungan harus cepat, cermat dan bersih

agar sambungan tidak terkontaminasi penyakit. Selama ± 2 minggu setelah

sambung bibit ditempatkan dibawah para-para agar tidak terkena sinar

matahari langsung. setelah 2 minggu pengamatang dilakukan dengan

melihat apakah warna batang atas masih hijau bererti sambungan berhasil

dan apabila berwarna hitam berarti gagal. Jika berhasil maka sungkup

dibuka agar tidak mengganggu pertumbuhan batang atas. Untuk tali

sambungan dapat dilepas ketika tautan antara batang atas dan batang

bawah telah kokoh.

Pengendaian jasad pengganggu dilakukan secara manual. Hama

yang sering mengganggu adalah ulat kilan, belalang dan bekicot. Seleksi

bibit dilakukan setiap dua bulan sekali atau menyesuaikan kondisi

lapangan. Criteria bibit yang sudah siap dipindahkan dilapang umur

tanaman 11-12 bulan, tinggi tanaman 40-60 cm, jumlah ruas batang

kurang lebih 12 ruaas dan jumlah cabang primer kurang lebih 14 cabang.

Page 41: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Gambar 7. Penyambungan Top Ent

Gambar 8. Penyayatan dan Penyambungan Pada Proses Sambung Top Ent

Dalam tahap pembibitan tidak semua bibit tanaman kopi dapat

tumbuh dengan prima, layu dan ketersediaan bibit yang melebihi

kebutuhan sehingga masih tersisa bibit tahun sebelumnya. Tindakan yang

dilakukan dengan bibit tersebut adalah dengan melakukan peremajaan

bibit tanaman kopi. Peremajaan dilakukan agar bibit dapat diupayakan

menjadi bibit yang prima apabila nantinya ketersediaan bibit tahun yang

akan dating kurang. Langkah yang dilakukan untuk peremajaan bibit

tanaman kopi yang pertama menyiapkan bibit yang kurang prima, polybag

yang ukurannya lebih besar dari ukran polybag bibit sebelumnya, gunting

pangkas, sungkup plastik transparan dan tali. Media yang digunakan

adalah campuran tanah dengan pupuk kandang (1:1). Memindahkan bibit

Page 42: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

tanaman kopi dengan menyobek polybag sebelumnya kemudian

dimasukkan ke polybag yang baru beserta tanahnya, kemudian tambah

dengan media tanam yang baru sampai padat dan penuh. Bibit kopi

dipangkas dengan ketinggian 15-20 cm kemudian ditutup dengan sungkup

dan mengikatnya dengan tali. Perawatan yang dilakukan sama dengan

bibit yang baru penyiraman setiap hari dan membuka sungkup jika batang

yang dipangkas tumbuh tunas baru.

Gambar 9. Peremajaan Tanaman Kopi

4. Pemeliaraan TBM (Tanaman Belum Menghasilkan)

Tanaman kopi yang masih muda yang tingkat produktivitasnya

masih sangat rendah atau bahkan belum menghasilkan sering disebut

dengan istilah TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) karena tanaman

masih berada pada fase vegetatif. Pemeliharaan untuk TBM kopi sebagai

berikut:

a. Pemeliharaan jalan, dan saluran air

Agar pekerjaan dan pengawasan berjalan lancar, jalan utama,

jalan produksi serta jalan control dan jalan keliling kebun perlu

dipelihara secara teratur. Serta agar tidak ada kerusakan tanah karena

erosi, pemeliharaan parit dan teras.

Menurut Buku Pedoman Pengelolaan Budidaya Kopi Robusta

(1997) kegiatan pemeliharaan jalan dan saluran penting dilakukan

supaya angkutan produksi berjalan dengan lancar terutama pada areal-

Page 43: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

areal yang miring perlu diwaspadai terjadinya erosi disekitar areal

pertanaman. Untuk mengetahui telah terjadi erosi dapat dilihat melalui

keadaan air dalam saluran air. Apabila air dalam keadaan keruh berarti

telah terjadi erosi diareal pertanaman. Untuk mengatasinya dapat

dilakukan dengan pembuatan stopper atau pemutus arus secara zig-

zag/gigi walang sebagai penahan erosi. Hal tersebut dilakukan untuk

menjamin keselamatan kerja pekerja dan meminimalisir kegagalan

dalam produksi.

b. Perbaikan teras dan gondang-gandung

Salah satu kegiatan pemeliharaan yang cukup penting untuk

diperhatikan adalah perbaikan teras. Teras yang terjaga dengan baik

akan mampu menopang lereng yang ditanami kopi. Oleh karena itu

dalam budidaya tanaman kopi perlu dilakukan perbaikan teras.

Kegiatan perbaikan teras disertai dengan perbaikan gondang-gandung

atau lubang angin. Dalam perjalanan masa budidaya, gondang-

gandung mengalami penimbunan tanah akibat aliran air hujan yang

membawa tanah di sekitar areal pertanaman. Oleh karena itu, perlu

diperbaiki agar kondisi pertanaman mendapatkan asupan air yang

cukup. Tanaman yang ditanam perlu mendapatkan jumlah air yang

cukup dalam mendukung kegiatan metabolisme tanaman kopi.

c. Penyiangan

Tanaman kopi muda (TBM) perlu dijaga agar tetap bebas dari

gangguan gulma dengan menjaga tanaman radius 1 m tetap bersih dari

gulma. Penutupan gulma dijaga agar tidak lebih dari 20 % dan tinggi

gulma di bawah 20 cm. Cara pengendalian gulma yang digunakan

disesuaikan dengan sarana dan tenaga yang tersedia. Kombinasi antara

cara mekanis dan pemberian mulsa merupakan cara yang dianjurkan.

Pekerjaan pengendalian gulma meliputi: pembabatan apabila

perlu, pencangkulan ringan pada saat menjelang pemupukan dan

pemberian mulsa pada saat menjelang musim kemarau. Untuk

mengendalikan gulma khusus seperti alang-alang (Imperata

Page 44: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

cylindrica), mikania dan teki sebaiknya dilakukan secara mekanis dan

kimia herbisida (Round up) dengan dosis 4 cc/liter air.

d. Pemupukan

Kebutuhan tanaman kopi akan unsur hara berbeda baik

menurut umur tanaman, jenis tanaman, maupun jenis unsur hara. Pada

tanaman kopi muda kebutuhan unsur hara berturut-turut dari yang

terbesar, yaitu N, K, Ca, Mg dan P. Untuk menentukan dosis pupuk

yang tepat harus dilakukan melalui analisis tanah, analisis daun,

percobaan lapangan serta produksi yang lalu dan produksi yang

diharapkan. Pemupukan pada tanaman kopi dilakukan dengan cara

menaburkan pupuk pada alur yang melingkari piringan tajuk tanaman

sedalam 10 cm, kemudian alur pupuk tersebut ditutup kembali.

Pemupukan dilakukan minimal dua kali dalam setahun, yaitu

pada awal musim hujan dan pada akhir musim hujan.dosis yang

diberikan pada tanaman sebanyak 60% pada awal pemupukan dan

40% pada pemupukan yang kedua. Pada awal musim hujan tanaman

memerlukan nitrogen untuk pertumbuhan vegetatif, sedangkan pada

akhir musim hujan tanaman memerlukan pupuk kalium untuk fase

generatif. Macam pupuk serta dosis yang diberikan pada tanaman

berbeda setiap tahun, ini dikarenakan rekomendasi dari Puslit Koka

Jember melalui analisa tanah dan daun, sehingga pemberian pupuk

sesuai dengan kabutuhan tanaman dan tepat sasaran.

Untuk meningkatkan efisiensi serapan hara oleh tanaman kopi,

maka sebelum pemupukan terlebih dahulu dilakukan pemangkasan

kopi dan tanaman pelindung, pengendalian gulma pada piringan dan

perbaikan teras. Hal ini dimaksudkan agar penyerapan pupuk

dilakukan secara efektif bagi peremajaan dan pertumbuhan tanaman.

e. Penyulaman

Dalam masa TBM kegiatan sulaman merupakan kegiatan

mutlak yang selalu ada karena diperlukan untuk memenuhi standart

populasi. Selain itu tujuan lain dilakukannya sulaman adalah untuk

Page 45: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

menghindari kegagalan pemenuhan populasi, karena hal ini akan

berpengaruh terhadap tingkat klasifikasi pada saat masuk TM.

Penggunaan bibit untuk sulaman haruslah bibit kelas A. Pemeliharaan

sulaman diprioritaskan untuk memacu pertumbuhannya.

f. Pengaturan naungan

1) Pelindung/penaung sementara

Naungan sementara menggunakan Maghoania

macrophylla (MM), pemangkasan pertama dilakukan pada bulan

Oktober/November (setelah umur ± 1 tahun)

Pemangkasan MM sesuai umur tanaman kopi:

TBM I : MM dipelihara 100% dan dilakukan penyiangan

TBM II : - larikan yang 50% dipangkas setinggi 60 cm

- Larikan yang tidak dipangkas (50%)

TBM III : larikan yang 50% didongkel, kemudian yang 50%

masih difungsikan sebagai penaung

TM I : semua MM didongkel

2) Naungan tetap

Jenis naungan tetap yang digunakan adalah Lamtoro,

naungan ini harus sudah berfungsi. Agar penaung tidak

mengganggu intensitas penyinaran matahari terhadap tanaman

kopi perlu dilakukan pemangkasan.

Macam pemangkasan naungan:

1) Topping

Pada awal musim penghujan naungan tetap dilakukan

topping setinggi ± 2 kali tinggi tanaman kopi atau 1,5m diatas

tajuk tanaman kopi. Pemangkasan naungan biasanya 50%, jika

kondisi kebun masih gelap dapat ditambah lagi 25%. Dalam

pelaksanaan topping harus hati-hati agat tidak merusak

tanaman kopi.

Page 46: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2) Rawis

Dua sampai tiga setelah topping perlu dilakukan rawis.

Tunas-tunas ortotrop yang keluar dipelihara 2-3 batang untuk

cadangan apabila ada yang mati. Pemangkasan naungan tetap

harus dilakukan secara selektif menjelang pembentukan bunga

agar sinar matahari dan peredaran udara dapat masuk optimal

ke tanaman.

5. Pemeliharaan TM (Tanaman Menghasilkan)

a. Penyiangan

Pada penyiangan tanaman menghasilkan (TM) hampir sama

dengan penyiangan yang dilakukan pada tanaman belum menghasilkan

(TBM), tetapi pada TM selain dilakukan pada saat menjelang

pemupukan juga dilakukan pada saat menjelang panen agar

pelaksanaan panen dan pengawasan dapat lebih efektif. Penyiangan

pada TM menggunakan cara kimia atau menggunakan herbisida.

b. Pemupukan

Pemupukan pada TM dilakukan 2 kali setahun, sama dengan

pemupukan pada TBM. Jenis dan dosis pemupukan mengacu pada

rekomendasi dari Balai Penelitian berdasarkan analisa tanah dan daun

yang dikirim dari kebun. Pada TM juga diberikan pupuk kandang

terutama pada tanah-tanah kurus dengan dosis 15-20 kg/tanaman.

c. Penyulaman Tanaman Kopi

Agar menjaga jumlah populasi tanaman kopi mendekati standar,

maka setiap tahun membuat pembibitan kopi untuk sulam minimal 1%

dari jumlah populasi.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyulaman:

1) Membuat lubang tanam ukuran 80 x 80 x 80 cm pada akhir

musim hujan.

2) Sebelum ditanam lubang diberi pupuk dasar dengan pupuk

kandang 15kg/pohon

Page 47: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3) Pemberian fungisida pada dasar lubang sebelum bibit kopi di

tanam

4) Tanaman sulaman dipelihara secara khusus dan intensif sesuai

dengan umur tanaman.

Gambar 10. Penyulaman Tanaman Kopi

d. Sambung Tanaman Kopi

Bertujuan untuk menambah cabang-cabang produksi agar

produksi meningkat dari tahun ke tahun.

1) Sambung cabang (Tak ent) hal yang harus diperhatikan:

- Mengunakan entres dari klon yang sama dengan tanaman

utama

- Tunas air yang akan di tak ent harus diseleksi dan dipelihara

- Pisau yang digunakan harus tajam dan bersih

- Kain untuk membersihkan pisau okulasi harus bersih

- Tali yang digunakan untuk tak ent dari bekas bagor pupuk

yang sudah dicuci

- Plastik es sebagai sungkup

- Setelah entres diambil dari kebun entres di bungkus

menggunakan pelepah pisang untuk dibawa ke tempat tak ent

Page 48: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

- Entres yang sudah diambil harus habis, tidak bisa digunakan

untuk besok paginya

- Sambung cabang harus dipelihara secra intensif diikuti dengan

mengurangi percabangan yang mengganggu pertumbuhan baik

untuk cabang liar, dan tunas yang lain

Gambar 11. Sambung Tak ent

Gambar 12. Cabang Hasil Sambungan Tak ent

Page 49: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2) Sambung samping (Okulasi)

Okulasi dilakukan jika pohon kopi sudah tidak bisa tumbuh

tunas air.

e. Pemangkasan Tanaman Kopi

Pemangkasan pada tanaman kopi dilakukan dengan tujuan;

- Supaya tanaman kopi tetap endah sehingga memudahkan dalam

perawatan/pemeliharaan dan pada waktu panen

- Untuk membentuk cabang-cabnag produksi yang baru

- Membuang cabang-cabang yang tidak produktif, cabang yang

terserang hama penyakit dan cabang-cabang liar yang tidak

dikendaki

- Membuat cahaya mudah masuk dan memperlancar

sirkulasi/pergantian udara dalam tajuk, sehingga akan

meningkatkan rangsangan pembentukan bunga dan

mengoptimalkan penyerbukan bunga

- Mempermudah pengendalian hama penyakit

- Mengurangi tingkat penguapan pada tanaman

Cabang tanaman kopi bermacam-macam bentuknya, sehingga

dalam pelaksanaan pemangkasan harus selektif cabang yang

seharusnya dipangkas dan yang dipertahankan. Cabang tanaman kopi

dibedakan berdasarkan faktor tertentu, antara lain :

1) Berdasarkan mata tunas

Ø Cabang Primer : cabang yang keluar dari mata tunas legitim

yang berada di batang

Ø Cabang sekunder : cabang yang keluar dari mata tunas

legitim cabang

Ø Cabang reproduksi : cabang yang keluar dari mata tunas

serial atau reproduksi cabang

2) Berdasarkan bentuk

Ø Cabang kipas : cabang primer atau cabang reproduksi yang

megeluarkan cabang sekunder

Page 50: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Ø Cabang pecut : cabang primer atau cabang reproduksi yang

tidak mengeluarkan cabang sekunder

3) Berdasarkan arah tumbuhnya

Ø Cabang liar : cabang yang arah pertumbuhannya menjauhi

batang serta mengarah ke atas

Ø Cabang balik : cabang yang arah pertumbuhannya mengarah

ke batang dan menutup mahkota

Gambar13. Macam Cabang Tanaman Kopi

Kegiatan pemangkasan tanaman kopi pada dasarnya terdiri

dari pangkas bentuk yang bertujuan untuk memperoleh kerangka dasar

bagi pertumbuhan cabang-cabang reproduksi dan untuk memperoleh

kerangka pohon yang kuat dan seimbang. Pangkas bentuk dilakukan

sebanyak 3 kali:

1) Pemangkasan pada ketinggian 70 cm

Ketinggian tanaman diukur dari tanah pada ketinggian 70

cm dipilih dua cabang tanaman kopi yang bagus yang saling

bersebrangan. Pemotongan dilakukan pada ruas ke-3 dari pangkal

Page 51: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

cabang. Tunas yang tumbuh pada cabang yang dipangkas tadi

diadakan pemangkasan ulang dipilih yang kokoh.

Gambar 14. Pangkas Bentuk 70 cm

2) Pemangkasan pada ketinggian 120 cm

Setelah tanaman tumbuh sampai mencapai lebh dari 120

cm, tanaman dilakukan pemangkasan pucuk pada ketinggian 120,

pilih cabang-cabang yang kokoh pada bagian bawah pucuk yang

dipangkas kemudian pangkas cabang tersebut sama seperti pada

pangkas 70 cm. cabang yang sudah tumbuh dengan baik pada

pemangkasan 70 cm dilakukan seleksi dengan memilih salah satu

cabang yang bagus dan pertumbuhannya kokoh. Setelah batang

tanaman kopi berubah warna menjadi coklat dari bawah sampai

ketinggian 120 cm yang dipangkas, tunas-tunas orthotrop yang

tumbuh dibagian atas dapat di pelihara.

Page 52: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Gambar 15. Pangkas Bentuk 120 cm

3) Pemangkasan pada ketinggian 180 cm

Setelah tunas yang tumbuh pada pemangkasan 120 cm

mencapai ketinggian 180 cm dilakukan pemangkasan pada pucuk.

Pada ketinggian 180 cm, kerangka pohon sudah tersusun menjadi

dua etape. Dilakukan pengurangan cabang-cabang yang kering,

kecil sehingga diperoleh minimal 3 percabangan yang

mempunyai arah pertumbuhan yang menyebar.

Gambar 16. Pangkas Bentuk 180 cm

Page 53: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Gambar 17. Pemangkasan Tanaman Kopi

f. Wiwil

Wiwilan adalah membuang atau memotong tunas-tunas air

yang tumbuh pada tanaman kopi agar tanaman kopi dapat tumbuh

dengan optimal tanpa banya cabang yang tumbuh. Wiwilan dilakukan

2 bulan sekali.

g. Pangkas lepas panen (PLP)

Cabang yang dipangkas pada pangkas lepas panen adalah

cabang-cabang-cabang yang rusak akibat petikan pada saat panen,

angin, cabang-cabang yang terserang hama penyakit, cabang yang

pertumbuhannya mengganggu percabangan yang berpotensial, cabang

kering. Pangkas pemeliharaan dilakukan segera setelah panen selesai

agar pada saat pemupukan pemangkasan sudah selesai.

Page 54: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Pangkas pemeliharaan juga bertujuan untuk memilih cabang

yang reproduksi untuk persediaan tahun depan, mengurangi

kelembapan pada tanaman kopi agar tidak terjadi gugur buah.

h. Peremajaan batang

Tanaman kopi yang mempunyai produksi rendah masih dapat

diperbaiki dan ditingkatkan potensial produksinya melalui peremajaan.

Peremajaan dapat dilakukan dengan menumbuhkan tunas air (wiwilan)

dari pangkal batang kemudian dipilih salah satu untuk disambung tak

ent dengan klon yang dikehendaki, kemudian dilakukan pemeliharaan

pohon sampai sambung tak ent dapat tumbuh produktif setelah itu

pohon dapat ditebang.

Gambar 18. Peremajaan Tanaman Kopi

6. Hama dan Penyakit

b. Pengendalian hama

1) Bubuk Cabang Hitam (Xylosandrus compactus) dan Bubuk

Cabang Coklat (Xylosandrus morigerus)

Menyerang /menggerek cabang dan wiwilan yang masih

muda umur 6-12 bulan. Lubang gerekan berdiameter ± 1mm,

didalam cabang membuat rongga saluran sepanjang 3 cm. cabang

yang digerek menjadi kering dan patah.

Page 55: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Cara pengendalian:

- Memperbaiki kondisi tanaman, dalam musim hujan naungan

jangan terlalu gelap (lembab)

- Diadakan pengolahan tanah dan pemupukan yang berimbang

akan meningkatkan toleransi tanaman

- Menghilangkan sumber infeksi, semua cabang yang terserang

dipotong dan dibakar (dapat dilaksanakan bersamaan

pemangkasan).

2) Kutu Putih/Kutu Dompolan (Planococcus citri)

Kutu ini menghisap cairan bagian tanaman yang masih

muda yitu pucuk tanaman, daun, cabang muda dan buah.

Akibatnya cabang atau daun kerdil, bunga dan buah akan

mengering. Kutu putih menyerang pada musim kemarau dan

menurun selama musim hujan. Kutu putih mengeluarkan cairan

yang disukai semut. Tanaman inangnya lamtoro, teh, kina, jeruk.

Cara pengendalian:

- Pengaturan naungan pada musim kemarau sehingga

didapatkan kondisi lingkungan dengan kelembapan relative

tinggi yang tidak sesuai bagi kutu putih.

- Diadakan pengamatan secara dini

- Pengendalian secara kimiawi menggunakan Supracide 40EC

atau 330 EC dengan konsentrasi 0,2%.\

3) Kutu Hijau (Coccus viridis)

Kutu hijau menyerang seluruh bagian tanaman yang masih

muda yaitu bunga, daun, cabang dan batang. Akibat penusukan

dan penghisapan cairan, bagian hijau yang diserang menjadi

kuning akhirnya mengering. Selain itu tanaman akan menjadi

kerdil, pertumbuhan tunas-tunas batang dan cabang menjadi

pendek dan tidak sehat. Kutu mengeluarkan cairan yang disukai

semut.

Page 56: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Cara pengendalian:

- Pengaturan naungan pada musim penghujan sehingga

didapatkan kondisi lingkungan dengan kelembapan relative

rendah yang tidak sesuai bagi kutu hijau

- Diadakan pengamatan secara dini

- Pengendalian secara kimiawi menggunakan Supracide 40EC

konsentrasi 0,2%.

4) Nematoda

Nematoda yang sangat merugikan tanaman kopi adalah

Pratylenchus coffeae. Gejalanya:

- Pertumbuhan tanaman tidak normal

- Daun kelihatan pucat dan secra perlahan-lahan menguning

dan gugur

- Cabang mengering dan mati

- Bila digoyang pohonnya mudah bergoyang bersama akarnya

- Akar serabut busuk dan mudah mengelupas

Pengendalian yang dilakukan:

1) Bagi tanaman yang masih bisa dipertahankan

- 4 pohon dari tanaman yang terserang nematoda dibuat

parit isolasi dengan ukuran 60-80 cm

- Tanaman yang terserang diberi nematisida Furadan 3G,

Rugby dengan dosis 35 gr/pohon, atau dengan Curater 3G,

Dharmatur 3G.

- Pemberian nematisida tersebut setiap 5 bulan sekali.

- Diberi tambahan ekstra pupuk kandang 15 kg/pohon atau

kompos 20 kg/pohon

- Diberi tenaga khusus untuk mengerjakan semua macam

pekerjaan yang ada pada blok terserang nematoda dan

diperlukan karantina

Page 57: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

- Mengirim contoh tanah dan akar ke Puslit setiap 5 bulan

sekali untuk memantau tingkat populasi kandungan

nematoda

- Kondisi tanaman naungan harus selalu dijaga jangan

sampai terbuka penuh

2) Untuk tanaman yang rusak/mati

- Tanaman langsung dibongkar sampai semua akar-akarnya

bisa diambil, kemudian akar-akar tersebut langsung

dibakar.

- Tanaman yang menjadi inang harus dibongkar

- Disulam dengan bibit sambungan batang bawah BP308 dari

stek akar dengan langkah-langkah:

Ø Persiapan lubang tanam dibuat sedini mungkin dengan

ukuran 80 x 80 x 80 cm, kemudian dibiarkan terbuka

Ø Selama terbuka diisi dengan hasil potongan pangkasan,

pada awal musim penghujan atau bulan Oktober di beri

pupuk kandang 15 kg/lubang, satu bulan kemudian

lubang ditutup

Ø Pada bulan Desember dilakukan penanaman bibit

sulaman

Ø Selama bibit ditanam, langkah pengendalian mengikuti

cara tanaman yang masih bisa dipertahankan diatas.

5) Bubuk Buah (Hypothenemus hampei)

Hama ini menyerang buah kopi yang sudah agak tua.

Hama ini hanya hidup dan berkembang biak pada tanaman kopi.

Akibat serangan ini dapat mengakibatkan pengguguran buah 7-

14% dari produksi, penurunan mutu kopi hingga 30% karena biji

kopi berlubang, penyusutan berat kopi karena biji kopi berlubang

hingga 30% dari berat produksi.

Page 58: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Pengendalian yang dilakukan:

- Metode yang efektif untuk saat ini adalah dengan kultur

teknis dengan cara petik bibik, lelesandan racutan

- Buah kopi yang sudah merah secara seporadis dipetik

kemudian direbus dengan air mendidih setelah itu

dijemur/dikeringkan dengan sinar matahari sebelum diproses

dipabrik.

- Semua buah kopi yang jatuh pada waktu panen harus diambil

(lelesan)

- Dilaksanakan sanitasi berupa lelesan ulang terhadap buah-

buah yang masih tertinggal dibawah pohon kemudian

dimasukkan di gondang-gandung dan ditutup dengan rapat

- Setelah selesai PLP buah-buah kopi yang sudah tua, hasil

pembungaan bulan Mei harus diambil/diracut bersamaan

dengan pangkas seleksi I

c. Pengendalian penyakit

1) Jamur Upas (Coryicium salmonicolor)

Gejala:

- Infeksi terjadi pada percabangan atau sisi bawah

cabang/ranting

- Pada awalnya membentuk miselium tipis mengkilat seperti

sutra dan perak, fase ini disebut stadium rumah laba-laba.

Jamur belum masuk kedalam kulit

- Sebelum masuk kulit jamur membentuk gumpalan-gumpalan

hifa

- Kemudian jamur membentuk kerak berwarna merah jambu,

kalau sudah tua warnanya lebih muda atau putih disebut

stadium corticium

Page 59: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Faktor yang mempengaruhi jamur upas menjadisumber

infeksi pada tanaman: kelembapan tinggi, curah hujan tinggi.

Pengendalian:

- Pelumasan dengan fungisida (Calixin RM)

- Mengurangi kelembapan

- Membersihkan sumber infeksi

- Cabang/ranting yang terserang dipotong dan kemudian dibakar

2) Cendawan Akar (Phellinus lamaensis)

Gejala:

- Daun layu, kuning kemudian kering dalam waktu agak singkat.

Gejala tersebut dijumpai terutama menjelang musim hujan

akan berakhir

- Cendawan terutama menyerang akar tunggang, sehingga

pembuluh tersumbat dan tanaman menjadi layu

- Penularan terjadi melalui akar, penularan memerlukan waktu

lama untuk mecapai akar tunggang

- Penyulaman dapat dilakukan apabila tanah sudah betul-betul

terbebas dari sisa-sisa cendawan

Pengendalian:

- Tanaman yang terserang didongkel dan akar-akarnya dibakar

Pembuatan parit isolasi sedalam 80 cm pada lokasi tanaman

yang terserang dan dibiarkan selam 2 tahun, parit isolasi harus

sering dikeruk terutama pada musim penghujan.

7. Panen

a. Taksasi Produksi

Taksasi produksi yaitu kegiatan memperkirakan potensi

produksi yang akan dicapai pada musim panen yang akan datang

berdasarkan perhitungan (taksasi) baik bunga maupun buah dengan

mengambil beberapa sampel tanaman. Taksasi produksi sangat

berguna dalam penyusunan rencana kerja selama kegiatan panen dan

pasca panen, terutama dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja

Page 60: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

pemetik, peralatan dan bahan panen serta pengolahan. Taksasi

produksi terdiri atas dua tahap, yaitu taksasi bunga dan taksasi buah.

Untuk perhitungan taksasi bunga dilakukan setiap terjadinya

pembungaan yaitu pada saat stadia lilin atau sebelum bunga kopi

mekar. Proses perhitungannya didahului dengan menentukan tanaman

yang akan dijadikan sampel tanaman kemudian dicat dengan cat

berwarna merah menghadap ke jalan masuk ke blok yang dituju.

Tanaman sampel yang dipakai harus dapat mewakili bloknya.

Pohonnya berbunga tidak terlalu lebat dan juga tidak terlalu sedikit.

Interval tanaman dalam jalur rata-rata sebanyak 10-20 tanaman yang

tersebar secara sistematis (merata). Bunga dihitung setiap dompolan

dalam satu tanaman oleh dua orang pekerja yang memiliki tugas yang

berbeda, ada yang bertugas menghitung dan ada yang mencatat. Alat

yang digunakan berupa blanko taksasi, alat tulis dan kalkulator.

Penulis melaksanakan taksasi selama 2 hari dengan lama pekerjaan 5

jam/hari yang bekerja sama dengan dua orang.

Dalam perhitungan taksasi buah, buah kopi yang masih kecil

tidak dihitung karena dapat gugur sebelum masak akibat kelembaban

yang tinggi, banyak hujan, secara alami kurang dapat berkembang dan

terhimpit. Pelaksanaan taksasi sama dengan taksasi buah yaitu

didahului dengan menentukan tanaman yang akan dijadikan sampel

tanaman kemudian dengan proses yang sama tanaman sampel dicat

dengan cat berwarna merah menghadap ke jalan masuk ke blok yang

dituju. Tanaman sampel yang dipakai harus dapat mewakili bloknya.

Pohonnya berbuah tidak terlalu lebat dan juga tidak terlalu sedikit.

Interval tanaman dalam jalur rata-rata sebanyak 15-20 tanaman.

Persentase tanaman sampel terhadap jumlah semua pohon kopi adalah

0.6 %. Buah dihitung setiap dompolan dalam satu tanaman. Alat yang

digunakan juga sama yaitu berupa blanko taksasi, alat tulis dan

kalkulator.

Page 61: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

b. Produksi dan Pemanenan

Produksi dan pertumbuhan kopi dipengaruhi oleh beberapa

faktor seperti faktor genetika (jenis tanaman, varietas/klon tanaman),

faktor lingkungan (iklim, tanah), dan faktor teknik budidaya. Supaya

diperoleh tanaman kopi yang sehat, kuat dan produksinya tinggi,

diperlukan aspek pemeliharaan tanaman yang meliputi pemupukan,

pemangkasan tanaman, pengendalian hama dan penyakit serta gulma,

dan pemeliharaan tanaman pelindung. Upaya peningkatan produksi

kopi di perkebunan dapat dilakukan melalui perluasan areal, perbaikan

teknik budidaya, dan rehabilitasi perkebunan (Wachjar, 1984). Salah

satu usaha perbaikan teknik budidaya di perkebunan kopi yaitu

dengan melakukan pemupukan yang intensif.

Pemanenan buah kopi dilakukan secara manual dengan cara

memetik buah yang telah masak. Pemanenan buah kopi dilakukan

dengan cara memetik buah yang telah masak. Pemetikan harus

dilakukan dengan hati-hati dan teliti, sehingga kopi yang dipetik

seragam kematangannya, hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas

kopi hasil olahan. Penentuan kematangan buah ditandai oleh

perubahan warna kulit buah. Kulit buah berwarna hijau tua ketika

masih muda, berwarna kuning ketika setengah masak dan berwarna

merah saat masak penuh dan menjadi kehitam-hitaman setelah masak

penuh terlampaui (over ripe).

Kematangan buah kopi juga dapat dilihat dari kekerasan dan

komponen senyawa gula di dalam daging buah. Buah kopi yang

masak mempunyai daging buah lunak dan berlendir serta mengandung

senyawa gula yang relatif tinggi sehingga rasanya manis. Sebaliknya

daging buah muda sedikit keras, tidak berlendir dan rasanya tidak

manis karena senyawa gula masih belum terbentuk maksimal.

Sedangkan kandungan lendir pada buah yang terlalu masak cenderung

berkurang karena sebagian senyawa gula dan pektin sudah terurai

secara alami akibat proses respirasi.

Page 62: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tanaman kopi tidak berbunga serentak dalam setahun, karena

itu ada beberapa cara pemetikan :

1. Petik Longsong : memetik buah kopi yang terserang bubuk

buah, kemudian hasil petikan direbus dengan air mendidih untuk

mematikan bubuk buah.

2. Petik Onclong : memetik buah kopi yang masak awal (±

1%-3%)

3. Petik Borong : panen raya buah kopi, dengan rotasi petik pada

situasi normal/banyak yang merah antara 12-14 hari

4. Petik Racut : memetik/mengambil semua buah kopi (merah,

hijau, kuning, hitam), buah hitam karena terserang hama atau

kegagalan dalam proses pemasakan karena lingkungan serta

keterlambatan rotasai petik.

5. Lelesan/Gorek : mengambil semua buah yang tertinggal

dikebun (dipohon dan dibawah pohon) untuk

menghilangkan/memutuskan sumber infeksi/daur hidup hama

bubuk buah.

Jumlah pekerja yang ada dalam tiap satu kelompok kerja

pemanenan bervariasi, tergantung pada luasan dan banyaknya kopi

yang hendak dipanen. Setiap orang tenaga kerja dibayar sesuai dengan

hasil berat petikannya, setiap kilogram kopi yang dipetik. Pembagian

dan penjelasan wilayah petik dilakukan oleh mandor pemetikan di

areal petik ketika pekerja sudah sampai di areal petik yang dimaksud.

Pemetikan dapat berlangsung sampai pukul 13.00 WIB dan dilanjutkan

dengan penimbangan hasil petik, sortasi hasil petik di lapang yang

meliputi penghitungan jumlah biji kopi perkilogramnya, kopi merah

dan hijau harus dipisah, daun-daun, ranting dan sampah harus

dibersihkan. Kegiatan perhitungan ini digunakan untuk mengetahui

hasil kerja petik para pemetik serta mutu atau kualitas kopi di lapang.

Kegiatan setelah dilakukan penimbangan adalah pengangkutan kopi

hasil petik ke pabrik untuk kemudian dilakukan pengolahan lanjutan.

Page 63: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Cara petik kopi dilapangan:

1. Gulma di bawah pohon pokok dibersihkan begitu juga daun kering

dan kotoran yang lainnya.

2. Bagor untuk gelaran digelar dibawah pohon kopi untuk

menampung kopi yang jatuh dari petik.

3. Mulai petik kopi yang merah dan langsung dimasukkan dalam

keranjang, setelah penuh dipindahkan kebagor.

4. Bila bagor sudah penuh dibawa ke tepi jalan yang menjadi TPH

(Tempat Penampungan Hasil) sementara.

5. Hasil petik kopi di sortasi dan ditimbang.

6. Dibawa ke pabrik, untuk proses selanjutnya.

8. Pengolahan

a. Pengolahan hasil

Pengolahan merupakan proses perubahan kopi glondong

menjadi kopi beras dan bubuk kopi. Untuk mencapai hal tersebut

dibutuhkan beberapa tahapan proses. Dalam proses inilah nantinya

yang akan menetukan kualitas bubuk kopi yang dihasilkan. Proses

pengolahan kopi di PTPN IX Banaran ada dua macam yaitu: Robusta

Web Proses (RWP) dan Robusta Dry Proses (RDP). Tujuan utama

pengolahan kopi yaitu menurunkan kadar air biji kopi hingga 9-12%.

Karena pada kadar air tersebut biji kopi tidak mudah rusak.

1. Robusta Web Proses (RWP) pengolahan basah

Kopi dari kebun yang telah masuk dalam pabrik ditampung

dalam bak penampungan dengan kapasitas 80 ton. Dalam bak

penampungan ini disortasi biji kopi hijau dan kopi merah.

Kemudian kopi merah masuk dalam bak sipon bersamaan dengan

aliran air. Pada bak sipon ini dipisahkan lagi antara kopi yang

bagus dengan yang jelek. Kopi yang bagus akan tenggelam dan

kopi yang jelek akan mengapung. Kemudian biji merah dari bak

sipon masuk dalam ruang pulper (mesin pengupas kulit buah)

dengan kapasitas 1 jam 1,5 ton glondong kopi. ,dalam proses ini

Page 64: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

standar maksimal biji pecah 2%. Kopi yang telah terkelupas kulit

luarnya kemudian masuk dalam bak pencucian. Dari bak pencucian

ini kopi masuk dalam boeders basah selanjutnya di keringkan.

Pengeringan ini ada dua macam yaitu VIss dryer (pengeringan

manual) dan Mason drayer (pengeringan mekanik). Pada

pengeringan manual pengaturan suhu harus dilakukan secara

teratur agar mendapatkan hasil yang maksimal. 1 unit viss dryer

berkapasitas 15 ton dengan waktu ± 38 jam menurunkan kadar air

kopi menjadi 9-12%.

Tahapan-tahapan perubahan suhu dan waktu pada viss dryer

sebagai berikut:

a) Suhu 400-800 C selama 8 jam

b) Suhu 800-1100 C selama 20 jam

c) Suhu 800-600 C selama 8 jam

d) Suhu 600-400 C selama 2 jam

Untuk masson dryer mempunyai kapasitas 15 tn per unit dan

membutuhkan waktu lebih pendek dari mesin kering manual ± 18

jam. Biji dari pengeringan masuk dalam borders kering selama ± 1

hari. Kemudian keluar kopi HS yang masuk dalam huller atau

pengerbusan yaitu memecah kulit tanduk. Kapasitas 1 hari 600 kg.

Biji kopi dari huller disortasi manual berdasar nilai cacat dibedakan

menjadi mutu 1,4 dan local. Untuk mutu 1 nilai cacat maksimal 11,

untuk mutu 4 nilai cacat maksimal 80, dan untuk mutu local nilai

cacat lebih dari 80, selanjutnya dilakukan ayakan L,M dan S. Biji

kopi L yang tidak lolos ayakan berdiameter 7,5 mm, biji koi M

tidak lolos ayakan berdiameter 6,5 mm dan biji kopi S tidak lolos

ayakan berdiameter 5,5 mm. Kopi yang telah disortasi atau kopi

MK masuk dalm gudang penyimpanan dan dikemas dalam karung

60 dan 80 kg. Rendemen untuk kopi glondong menjadi kopi beras

± 20%. Berikut adalah jenis cacat biji kopi beserta nilai cactnya.

Page 65: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 5. Nilai Cacat Biji Kopi

No Jenis cacat (1 biji) Nilai cacat

1 Biji hitam 1

2 Biji hitam sebagian 0.5

3 Biji hitam pecah 0.5

4 Kopi glondong 1

5 Biji cokelat 0.25

6 Kulit kopi/huks ukuran besar 1

7 Kulit kopi/huks ukuran sedang 0.5

8 Kulit kopi/huks ukuran kecil 0.20

9 Biji kopi berkulit tanduk 0.5

10 Kulit tanduk ukuran besar 0.5

11 Kulit tanduk ukuran sedang 0.20

12 Kulit tanduk ukuran kecil 0.10

13 Biji kopi pecah 0.20

14 Biji kopi muda 0.20

15 Biji berlubang satu 0.10

16 Biji berlubang lebih dari satu 0.20

17 Biji bertutul-tutul 0.10

18 Ranting, tanah dan batu ukuran besar 5

19 Ranting, tanah dan batu ukuran sedang 2

20 Ranting, tanah dan batu ukuran kecil 1

Sumber : Buku Pengolahan Kopi

2. Robusta Dry Proses (RDP) pengolahan kering

RDP merupakan proses pengolahan kopi yang sangat

sederhana. Proses pengeringan bisa menggunakan panas sinar

matahari. Pada perusahaan besar RDP digunakan untuk mengolah

kopi yang mutunya rendah. Adapun kelemahan membutuhkan

waktu yang lama. Proses ini mengolah kopi hijau, hitam yang telah

disortir di TPH dan bak sipon.

Page 66: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

b. Penyimpanan

Setelah selesai pengolahan, kopi dalam bentuk biji dimasukkan

dalam karung dengan berat 60 kg/karung. Karung diletakkan digudang

dengan ventilasi udara yang dapat diatur sirkulasinya, atap tidak

bocor, lantai beralas kayu. Pengaturan stapel karung tidak boleh

terlalu tinggi serta diberi label tentang identitas karung.

c. Blanding (penggilingan)

Kopi beras yang telah siap masuk dalam blanding sebelum

digiling masuk dalam mesin penggorengan atau sangkrai. Lama

penggorengan untuk masak memerlukan pertama 1 jam, selanjutnya

kedua dan ketiga 45 menit dengan suhu 1100-1700 C dan kapasitas 15

kg. kemudian kopi yang telas dimasak didinginkan dan masuk dalam

mesin giling dengan kapasitas 15 kg. Setelah selesai digiling kopi

keluar dalam bentuk bubuk kopi dan dapat dikemas dalam berbagi

bentuk dan cita rasa.

Tabel 6. Blend Kopi Bubuk dan Persentasenya

Nama Dagang Perpaduan Kopi Persentase Blend A RWP I / s 10 %

AWP I 90 % Blend B / Clasic RWP I / s 50 %

AWP I 50 % Blend C RWP I / s 90 %

AWP I 10 % Blend D RWP I / s 20 %

AWP I 80 % Blend Ekonomi I RWP 4 / m 30 %

RWP lokal 70 % Blend Ekonomi II RDP lokal 100 % Premium AWP I 35 %

RWP I / s 65 %

Sumber : Buku Pengolahan Kopi

d. Pengiriman

Pengiriman kopi menggunakan karung goni. Berat kemasan

untuk mutu eksport 60 kg/karung, sedangkan untuk mutu local 80

kg/karung. pengangkut hasil harus benar-benar bersih dan bebas dari

Page 67: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

bau asing (pupuk, obat, dll) sesuai berita acara pemeriksaan truk

transportir. Untuk pengamanan selama pengangkutan harus ada

tambahan penggunaan kawat harmonika yang dihampar di atas terpal

boks bersegel dan digembok.

9. Pemasaran

PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) merupakan perusahaan

perkebunan BUMN, dengan demikian ikut serta pemerintah dalam

pengelolaan khususnya pemasaran hasil produksi sangat besar. Strategi

pemasaran yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero)

untuk penjualan ekspor dapat dikatakan hampir tidak ada. Hal ini

dikarenakan konsumen yang membeli produk adalah konsumen tetap,

yaitu SICAF. PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) berupaya

memaksimalkan hasil produksi dan menjaga mutu, karena selama ini

konsumen masih kekurangan pasokan kopi dan masih membeli dari

perkebunan kopi yang lain. Produk kopi yang diekspor masih dalam

bentuk biji kopi (green bean).

Pemasaran untuk pasar domestik konsumen sebagian besar

menginginkan produk berupa kopi bubuk, akan tetapi beberapa konsumen

ada yang menginginkan dalam bentuk biji kopi yang sudah disangrai.

Strategi pemasaran yang dilakukan untuk pasar domestik masih terbatas,

namun dalam memenuhi permintaan perusahaan cukup kuwalahan.

Permintaan produk dari PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) setiap

tahunnya mengalami kenaikan kecil dan berkelanjutan (5-10% per tahun),

walaupun tidak signifikan perusahaan mampu memperoleh keuntungan.

Untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, PT. Perkebunan

Nusantara IX (Persero) melakukan promosi yaitu dengan mengikuti

pameran rutin yang diselenggarakan oleh pemerintah, menjadi pihak ke

tiga (sponsor ship), membagikan brosur atau sovenir, membuka coffea

shop di daerah-daerah. Selain promosi, strategi pemasaran yang bertujuan

untuk mendatangkan keuntungan lebih banyak yaitu dengan membuka

coffea shop. Produk yang ditawarkan dalam bentuk minuman dan

Page 68: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

makanan siap saji, dengan demikian keuntungan yang diperoleh lebih

banyak.

Konsumen domestik rata-rata penggemar minuman kopi dan

berasal dari kalangan menengah keatas. PT. Perkebunan Nusantara IX

(Persero) merupakan perusahaan produsen kopi besar di Indonesia, dalam

memproduksi kopi yang unggul kelebihan PT. Perkebunan Nusantara IX

(Persero) dengan produsen kopi yang lainnya adalah :

a. Mandiri dalam penyediaan bahan baku

b. Karakteristik kopi yang khas dan berbeda , kopi banaran beraroma

java moca

c. Sumber daya manusia yang berpengalaman

d. Quality Control maksimal

10. Analisis Usaha

Tabel 7. Realisasi Penjualan Produk Hilir

Realisasi Penjualan Produk Hilir

( Kopi Bubuk )

Tahun 2007-2011

Tahun Kg Rp.

2007 7.016 186.534.392

2008 11.346 359.665.000

2009 17.822 562.883.441

2010 17.916 673.407.590

2011 19.828 786.454.073

Sumber : Data Pemasaran

Page 69: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tabel 8. Realisasi Penjualan Tahun 2010

Realisasi Penjualan Kopi (Green Bean)

Tahun 2010

Mutu Kg Harga Penerimaan

US $ Rp. US $ Rp.

Ekspor

RWP (1/ L) 75.000 2,04 18.397 153.364,50 1.379.769.689

RWP (1/ M) 45.000 2.11 18.750 94.836,45 843.766.553

Jumlah 120.000 248.200,95 2.223.536.242

Lokal

RWP (1/ L) 66.622 - 19.721 - 1.313.830.972

RWP (1/ M) 177.865 - 19.948 - 3.548.079.818

RWP (1/ S) 79.148 - 17.777 - 1.406.976.857

RWP

(4/ LMS)

139.685 - 15.342 - 2.143.057.718

RWP Lokal 118.896 - 12.241 - 1.455.441.629

RDP (1/ LS) 53.552 - 13.691 - 733.195.650

RDP (4/LS) 13.849 - 14.372 - 199.032.100

RDP Lokal 16.595 - 11.654 - 193.405.905

RDP Hitam 2.640 - 11.800 - 31.152.000

Jumlah 668.852 11.024.172.649

AWP (1) 6.966 - 23.500 - 163.701.000

AWP Lokal 361 - 17.000 - 6.137.000

ADP (1) 466 - 15.000 - 6.990.000

ADP Lokal 511 - 13.800 - 7.051.800

Jumlah 8.304 187.879.800

Jumlah 797.156 13.431.588.691

Sumber : Data Pemasaran

Page 70: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel 9. Realisasi Penjualan Kopi Tahun 2011

Realisasi Penjualan Kopi (Green Bean)

Tahun 2011

Mutu Kg Harga Penerimaan

US $ Rp. US $ Rp.

Ekspor

RWP (1/ L) 30.000 2.57 23.094 77.032,50 692.826.263

RWP (1/ M) 45.000 2.41 21.273 108.469,50 957.277.103

Jumlah 75.000 1.650.103.366

Lokal

RWP (1/ L) 32.890,5 - 22.657 - 745.206.180

RWP (1/ M) 76.020,5 - 22.818 - 1.734.613.632

RWP (1/ S) 48.084 - 22.344 - 1.074.396.728

RWP

(4/ LMS)

115.394,5 - 18.989 - 2.191.277.865

RWP Lokal 139.453 - 15.124 - 2.109.097.820

RDP (1/

LS)

43.803 - 19.133 - 838.075.500

RDP (4/LS) 8.953,5 - 16.600 - 65.629.600

RDP Lokal 13.801 - 12.751 - 175.974.222

RDP Hitam - - - - -

Jumlah 473.400 8.934.271.547

AWP (1) 14.479 - 32.500 - 470.567.500

AWP Lokal 2.005 - 22.500 - 45.112.500

ADP (1) 732 - 27.000 - 19.764.000

ADP Lokal 1.768 - 21.000 - 37.128.000

Jumlah 18.984 572.572.000

Jumlah 567.384 - - 11.156.946.913

Sumber : Data Pemasaran

Page 71: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tabel 10. Laporan Rugi – Laba Tahun 2009

Laba (Rugi) Komoditas Tanaman Tahunan Kopi

Di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) tahun 2009

Uraian Kopi Green Bean Kopi Bubuk

Pendapatan

Penjualan ekspor 28.156.325.760 -

Penjualan lokal 3.517.830.560 562.883.440

Jumlah pendapatan 31.674.156.320 562.883.440

Harga pokok penjualan 28.341.857.626 498.287.099

Laba 3.332.298.694 64.596.341

Biaya Usaha

Biaya Penjualan 273.114.891 630.795

Biaya Administrasi 2.249.612.771 11.041.122

Jumlah biaya usaha 2.522.727.662 11.671.917

Laba 809.571.032 52.924.424

Pendapatan & Bi.Lain

Pendapatan lain-lain 1.629.030.319 -

Biaya lain-lain 1.800.273.277 -

Selisih (- 171.242.958) -

Laba 638.328.074 52.924.424

Laba sebelum pajak 638.328.074 52.924.424

Pajak penghasilan (PPh) 156.953.557 13.013.261

Pajak tangguhan 945.744 78.413

Laba setelah pajak (bersih)

480.427.773 39.832.750

Sumber : Data Pemasaran

Page 72: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 11. Laporan Rugi – Laba Tahun 2010

Laba (Rugi) Komoditas Tanaman Tahunan Kopi

Di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) tahun 2010

Uraian Kopi Green Bean Kopi Bubuk

Pendapatan

Penjualan ekspor 2.223.536.242 -

Penjualan lokal 11.208.052.449 673.407.590

Jumlah pendapatan 13.431.588.691 673.407.590

Harga pokok penjualan 16.182.347.982 580.985.315

Laba /Rugi ( - 2.750.759.291) 92.422.275

Biaya Usaha

Biaya Penjualan 155.081.274 4.533.737

Biaya Administrasi 2.018.125.845 16.586.753

Jumlah biaya usaha 2.173.207.119 21.120.490

Laba /Rugi (-4.923.966.410) 71.301.785

Pendapatan & Bi.Lain

Pendapatan lain-lain 476.819.192 -

Biaya lain-lain 228.156.989 -

Selisih 248.662.203 -

Laba / Rugi (-4.675.304.207) 71.301.785

Laba / Rugi sebelum

pajak

(-4.675.304.207) 71.301.785

Pajak penghasilan (PPh) 173.917.000 10.485.739

Pajak tangguhan 5.144.517 310.171

Laba / Rugi setelah pajak

(-4.854.365.724) 60.505.875

Sumber : Data Pemasaran

Page 73: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 12. Laporan Rugi – Laba Tahun 2011

Laba (Rugi) Komoditas Tanaman Tahunan Kopi

Di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) tahun 2011

Uraian Kopi Green Bean Kopi Bubuk

Pendapatan

Penjualan ekspor 1.650.103.000 -

Penjualan lokal 9.506.844.000 786.454.000

Jumlah pendapatan 11.156.947.000 786.454.000

Harga pokok penjualan 17.270.747.000 718.542.000

Laba /Rugi (-6.113.800.000) 67.912.000

Biaya Usaha

Biaya Penjualan 79.706.000 12.013.000

Biaya Administrasi 1.541.665.000 21.804.000

Jumlah biaya usaha 1.621.371.000 33.817.000

Laba /Rugi (-7.735.171.000) 34.095.000

Pendapatan & Bi.Lain

Pendapatan lain-lain 371.782.000 -

Biaya lain-lain 66.721.000 -

Selisih 305.061.000 -

Laba / Rugi (-7.430.110.000) 34.095.000

Laba / Rugi sebelum

pajak

(-7.430.110.000) 34.095.000

Pajak penghasilan (PPh) - -

Laba / Rugi setelah pajak

(-7.430.110.000) 34.095.000

Sumber : Data Pemasaran

Page 74: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) merupakan salah satu perusahaan

yang memproduksi kopi di Indonesia dengan kualitas tidak kalah dengan

produsen kopi domestic maupun Internasional.

b. Kopi mempunyai aroma yang khas dan banyak manfaat kesehatan

sehingga merupakan salah satu jenis minuman yang popular di semua

kalangan.

c. Kopi robusta sangat cocok dibudidayakan di Kebun Getas / Assinan /

Banaran karena mempunyai ketinggian 300 – 800 m dpl, dengan topografi

bergelombang dan sedikit berbukit.

d. Untuk mendapatkan buah yang berkualitas baik sehingga dapat diolah

menjadi minuman yang enak, maka diperlukan teknik budidaya yang tepat

baik secra kualitas maupun kuantitas.

e. Hama penyakit tanaman kopi merupakan salah satu faktor terpenting

dalam memperoleh kopi yang baik sehingga perlu penanganan sedini

mungkin seingga tanaman kopi tidak mengalami kerusakan.

f. Untuk memperoleh kopi yang bermutu baik, maka persipan perlu

dilakukan dalam budidaya kopi robusta, yaitu:

1) Persiapan Lapangan

2) Pembibitan Tanaman Kopi

3) Pemeliharaan Tanaman Kopi

4) Pemangkasan Tanaman Kopi

5) Panen dan Pengolahan

g. Dalam usaha pengembangan khususnya kopi untuk pasar local ataupun

Internasional sngat besar. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan

jumlah produsen tetap serta kemajuan technology yang mengubah kopi

selain digunakan sebagai minuman juga bisa digunakan sebagai produk

kosmetik.

65

Page 75: BUDIDAYA KOPI ROBUSTA -   · PDF fileIdentifikasi Masalah ..... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... tanaman kopi adalah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung Bali,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Saran

Pada kegiatan magang selanjutnya ada beberapa saran yang dapat

kami berikan yaitu :

1. Sebaiknya mahasiswa magang dapat lebih membaur dengan masyarakat

dan menjalin hubungan kekeluargaan dengan semua masyarakat yang

ada dilingkungan kerja magang, sehingga hubungan baik akan terus

berlanjut secara berkala.

2. Untuk memperoleh kualitas kopi yang baik maka perlu perawatan yang

intensif dan penanganan pasca panen yang baik.

Perlunya laboratorium sendiri dengan tenaga ahli professional sehingga membuat

PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) tidak bergantung pada Puslit Koka

Jember.