budidaya lebah madu_trigona_sp
DESCRIPTION
the magic of trigonaTRANSCRIPT
Makalah Altek BPTHHBK 2013 1
BUDIDAYA LEBAH MADU TRIGONA SP
MUDAH DAN MURAH
Oleh : Septiantina Dyah Riendriasari, S. Hut
PENDAHULUAN
Dulu, banyak masyarakat yang tidak mengetahui adanya lebah madu Trigona sp ini.
Hanya jenis Apis yang dikenal sebagai penghasil madu. Namun sekarang, sudah banyak
masyarakat mengenal trigona sebagai salah satu lebah tanpa sengat yang dapat menghasilkan
madu dan propolis. Trigona merupakan spesies dari genus Melliponini yang mempunyai ciri
khas dapat menghasilkan propolis selain madu. Trigona merupakan lebah madu yang tidak
mempunyai sengat, sehingga lebah ini memproduksi propolis sebagai sarana pertahanan
dirinya.
Ada beragam jenis trigona di dunia dan penyebaran Trigona di Indonesia sangat
beraneka ragam, Sumatra ada sekitar 31 jenis, Kalimantan ada 40 jenis, Jawa 14 jenis, dan
Sulawesi ada 3 jenis (Guntoro, 2013). Beberapa jenis diantaranya adalah T. Minangkabau dan
T. fimbriata (Sumatra), T. apicalis dan T. incisa (Kalimantan), T. terminata dan T. incisa
(Sulawesi), T. laeviceps dan T. moorei (Jawa), sedangkan di Nusa Tenggara Barat
teridentifikasi 2 jenis yaitu Trigona clypearis dan Trigona sapiens (BPTHHBK, 2012). Dua
jenis ini mempunyai panjang tubuh sekitar 3-4 mm dan tidak dapat dibedakan dengan kasat
mata, memerlukan bantuan mikroskop untuk dapat membedakan jenisnya. Jenis ini
teridentifikasi dari sampel trigona yang diambil dari 3 kabupaten di Pulau Lombok.
Trigona sapiens ditemukan di Lendang Nangka (Kab. Lombok Timur) dan Karang
Bayan (Kab. Lombok Barat), sedangkan Trigona clypearis ditemukan di Sira Lauk (Kab.
Lombok Utara), Sengkukun (Kab. Lombok Utara) dan Karang Bayan (Kab. Lombok Barat).
Keempat lokasi ini mempunyai kesamaan jenis, untuk Karang Bayan mempunyai kedua jenis
dalam 1 lokasi. Lebah madu trigona sangat mudah dalam beradaptasi, oleh karena itu sangat
mudah dalam membudidayakannya.
Berdasarkan keterangan dari pembudidaya, alasan membudidayakan trigona karena
sangat mudah dalam memelihara, tidak membutuhkan keahlian khusus dalam memanen, tidak
takut disengat, tidak tergantung musim pembungaan, dan harga madunya cukup mahal. Untuk
propolis belum dimanfaatkan. Berdasarkan penelitian dari BPTHHBK, 2012, kandungan
Makalah Altek BPTHHBK 2013 2
flavonoid di propolis yang paling tinggi adalah di bagian penutup madu. Flavonoid adalah zat
antioksidan yang mempunyai fungsi memperlancar peredaran darah, menyembuhkan
penyakit, dan menambah daya tahan tubuh. Sedangkan saat ini, setelah madu diperas, maka
ampasnya langsung dibuang, tidak tahu bahwa propolis yang terkandung sangat bermaanfaat
jika diolah kembali.
METODOLOGI
Data didapatkan dari hasil observasi lapangan dan wawancara dengan para
pembudidaya. Kemudian data yang didapatkan dikombinasikan dengan literatur yang
mendukung, agar hasil lebih optimal. Olahan data disajikan dalam bentuk narasi deskriptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Proses Pengambilan Koloni Di Alam
Berdasarkan keterangan narasumber, trigona biasanya ditemukan di pohon lapuk,
bambu, bebatuan, bahkan di rumah penduduk. Tim BPTHHBK menemukan trigona bersarang
di pohon kelapa, celah bebatuan, dan kotak listrik. Setelah ditemukan koloni, maka lokasi
tempat koloni itu bersarang akan diambil untuk kemudian di pindahkan ke dalam stup (kotak).
Pemindahan koloni juga ada waktunya, lebih baik memindahkan koloni pada malam hari,
ketika semua koloni sudah kembali ke dalam sarangnya. Pemindahan koloni menggunakan
cara tradisional yaitu dengan dipisah menggunakan pisau kikis dan secara perlahan
memindahkan telur ke stup yang baru. Telur yang dipindahkan diyakini ada ratu lebah,
sehingga lebah yang lain secara otomatis akan mengikuti berpindah ke tempat yang baru.
b. Pemindahan Koloni di Stup
Setelah koloni dipindahkan ke stup yang baru, diamkan stup selama kurang lebih 5
bulan agar koloni kembali sehat dan dapat membentuk pertahanan dirinya. Khusus untuk
trigona, tahap awal yang dilakukan setelah berada di tempat yang baru adalah membentuk
propolis. Karena trigona tak bersengat maka akan menggunakan propolis sebagai senjata dan
pertahanan dirinya. Propolis akan selalu dibentuk sampai sarang dianggap aman dan tertutup
semua, sehingga predator tidak dapat masuk ke dalam sarang. Setelah propolis sudah dirasa
cukup, kemudian trigona akan terkonsentrasi untuk memproduksi madu.
Makalah Altek BPTHHBK 2013 3
c. Pemanenan
Propolis akan terbentuk kembali minimal 5 bulan (BPTHHBK, 2012), semakin lama
didiamkan maka semakin banyak propolis yang dihasilkan. Pemanenan pada lebah trigona
dapat dilakukan untuk pemanenan madu dan pemanenan propolisnya. Pemanenan madu
dilakukan dengan cara diambil dengan sendok kemudian diletakkan ditempat tertutup,
kemudian diperas sehingga madu yang diharapkan keluar. Selanjutnya sebelum dikemas di
dalam botol, madu yang didapatkan disaring kembali agar terpisah dengan kotoran-kotoran
hasil pemanenan.
Untuk pemanenan propolis, dilakukan dengan menggunakan pisau kikis. Setiap bagian
sarang yang terdapat propolis maka akan dikikis dan diambil untuk kemudian diproses
kembali. Menurut keterangan dari Mappatoba Sila dari Trubus hasil pemanenan propolis
mencapai 6,5 kg/koloni/tahun. Dan harga jualnya mencapai Rp. 500.000,00/kg.
d. Nilai Ekonomis membudidayakan Trigona
Membudidayakan satwa dilatar belakangi karena fungsi ekonomisnya. Trigona
mempunyai fungsi ekonomis yang cukup tinggi. Dirangkum dari majalah trubus-online.co.id
didapatkan beberapa peternak yang berhasil meraup untung dari trigona. Berikut disajikan
data :
Nama Peternak Asal Hasil Budidaya Trigona
Madu Propolis Mentah Bee Polen
Sukandar Luwu Utara 60.000/liter 60.000/kg 60.000/kg
Hariyono Malang 70.000/liter - -
Ajid Pandeglang 170.000/liter - -
Amiq Wir Sengkukun 100.000/botol - -
Haji Hakim Sira Lauk 100.000/botol - -
Suhaedi Lendang Nangka 150.000/botol - -
Suadi Karang Bayan 150.000/botol - -
Edi Kurniawan Rembiga 150.000/botol - -
Triko Slamet Gunung Sari 100.000/botol - -
Makalah Altek BPTHHBK 2013 4
Ada juga yang menjual propolis yang sudah jadi, yaitu :
Nama Asal Volume Harga
Hendra Wijaya Bogor 6 ml Rp 78.571
Hamka Maddu Makassar 10 cc Rp 44.000
e. Kendala beternak Trigona
Selain keuntungan yang menggiurkan dari beternak trigona, ternyata tidak menutup
kemungkinan adanya kendala. Beberapa kendala yang dihimpun dari berbagai sumber adalah
:
1. Kurangnya pengetahuan tentang budidaya trigona, sehingga tidak tahu kapan
memanen madu dan propolis. Hal ini menyebabkan stup penuh dan trigona kabur.
(Sukandar, 2010)
2. Meletakkan stup terkena langsung dengan sinar matahari, sehingga suhu didalam stup
terlalu tinggi, bisa menyebabkan trigona pergi. (Hambali)
3. Lingkungan sekitar terkena polusi pestisida dapat menurunkan produksi madu sampai
0% (Sihombing)
4. Kondisi stup tidak terlalu besar maupun terlalu kecil. Belum menemukan ukuran stup
standar bagi trigona.
KESIMPULAN
Budidaya trigona sangat mudah, tidak menyengat, tidak membutuhkan tempat khusus,
mudah beradaptasi, tidak tergantung musim pembungaan dan harga madunya relatif mahal.
Proses pengambilan koloni dari alam sampai pemindahan koloni ke dalam stup sangat mudah,
pengambilan dari alam diambil dari batang kayu yang lapuk, bambu, dan celah-celah
bebatuan. Pemindahan koloni dilakukan pada malam hari agar anggota koloni sudah kembali
ke sarang. Hasil budidaya menjanjikan dari segi ekonominya, harga jual madu trigona
berkisar antara Rp. 100 ribu sampai dengan Rp. 150 ribu/botol sedangkan propolisnya
dihargai mencapai Rp. 500.000/kgnya, serta kendala-kendal yang mungkin terjadi pada saat
pembudidayaan.
Makalah Altek BPTHHBK 2013 5
DAFTAR PUSTAKA
Guntoro, Y.P. 2013. Aktivitas Dan Produktivitas Lebah Trigona Laeviceps Di Kebun
Polikultur Dan Monokultur Pala (Myristica Fragrans). Skripsi. Institut Pertanian
Bogor:Bogor
Gupta, R. K. An Annotated Catalogue of The Bee Of The World. Diunduh dari
http://www.beesind.com. Diakses pada tanggal 4 September 2013
Nugraha, A. 2013. Ekologi Jenis Trigona laeviceps Sebagai Dasar Manajemen Penyerbukan
Tanaman Budidaya dan Konservasi. Makalah pada Seminar Nasional Perhimpunan
Biologi Indonesia ke 22. Purwokerto
Trubus-online.co.id. Propolis: Panen di Teras Rumah. 5 September 2010 diposting oleh
Wibowo.
Wahyuni, N; Septiantina, D.R. 2012. Teknik Produksi Propolis Lebah Madu Trigona sp Di
NTB. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu.
Mataram. Tidak Dipublikasikan.