budidaya-rumput-laut.doc

Download budidaya-rumput-laut.doc

If you can't read please download the document

Upload: novita-anggraini

Post on 16-Sep-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tentang budidaya rumput laut (perikanan)

TRANSCRIPT

DocumentPendahuluanRumput laut tergolong tanaman tingkat rendah, umunya tumbuh melekatpada substrat tertentu tidak mempunyai akar, batang maupun daun sejati tetapihanya menyerupai batang thallus. Rumput laut tumbuh di alam dengan melekatkandirinya pada karang, lumpur, pasir, batu, dan benda keras lainnya. Selain bendamati, rumput lautpun dapat melekat pada tumbuhan lain secara epifitik. Rumputlaut banyak digunakan sebagai obat dan bahan makanan serta bahan industriPertumbuhandanpenyebaransangat tergantungdarifaktor-faktoroceanografi (fisika, kimia dan pergerakan air) serta substrat dasarnya. Untukpertumbuhannya, rumput laut mengambil nutrisi dari sekitarnya secara difusimelalui thallusnya. Perkembangbiakan dilakukan dengan dua cara yaitu secarakawin antara gamet jantan dan betina serta secara tidak kawin melalui fegetatifdan konjungatif secara taksonomi.Rumput lautdikelompokkankedalamdifisithallofitaberdasarkankandunganpigmennyarumput laut dikelompokkanmenjadi 4kelasyaitu:Rhodophypeae, Phaeophyteae, Chlorophyceae, CyanophyceaeSecara umum rumput laut dijumpai tumbuh di daerah perairan yangdangkaldengan kondisi dasar perairan berpasir, sedikit lumpur, atau campurankeduanya rumput laut memiliki sifat bentik (melekat) dan disebut juga bentik algaedisamping itu, rumput laut juga hidup sebagai fito bentos dengan cara melekatkanthalus pada subtrat pasir, lumpur bepasir, karang, karang mati, kulit kerang dankayu.Faktor biologi utama yang jadi pembatas produktifitas rumput laut yaitufactor persaingan dan pemangsa ari hewan herbivore selain itu, dapat pula dihambat oleh factor mortalitasitu sendiriBudidaya Rumput LautA.Pemilihan lokasikeberhasilan budidaya rumput laut sangat ditentukan sejak peentuanlokasi. Hal ini dikarenakan prodikusi dan kualitas rumput laut.dipengaruhi factor factor ekologi yang meliputi kondisi subtart perairan, kualiyas air, iklim, dangeografis dasar perairan.Budidaya rumput laut dapat dilakukan di laut dengan jenis eucheuma sp.Dan untuk budidaya di tambak dan muara sungai adalah jenis gracilria sp.Untukjenis eucheuma sp syarat lokasinya adalah sebagai berikut :1.Kondisi dasar perairanUmumnya dasar perairan berupa pasir kasar yang bercampur denganpecahankarang.Kondisisubstrat dasarsepertiini menunjukanadanyapergerakan air yang baik, sehingga cocok untuk budidaya rumput laut2.Tingkat kejernihan airKeadaan perairan sebaiknya relative jernih dengan tingkat kecerahantinggi dan jarak pandang kedalaman dengan alat secchidisk mencapai 2 sampai 5meter. Kondisi seperti ini dibutuhkan agar cahaya matahari dapat mencapaitanaman untuk proses fotosintesis.3.SalinitasSalinitas untuk pertumbuhan laut yang optimal berkisar 28 - 33 permil.Oleh karena itu lokasi budidaya diusahakan jauh dari sumber air tawar sepertidekat muara sungai karena dapat menurunkan salinitas air4.Suhu dan pH airSuhu air yang optimal disekitar tanaman berkisar 26-30C sedangkan pH,air, antara 6-95.Pergerakan airLokasi budidaya harus terlindung dari arus dan hempasan ombak yangterlalu kuat, apabila hal ini terjadi akan merusak dan menghanyutkan tanaman.Pergerakan airberkisar 0.2-0.4m/detikakanmempermudah pergantiandanpenyerapan hara yang diperlukan rumput laut.6.Pencemaran airHindari lokasi yang berdekatan dengan sumber pemcemaran air sepertiindustri dan tempat bersandarnya kapal-kapal7.Kedalaman airKedalamanairpadasaatsurut terendah,minimal 0.40 msampaikedalaman dimana sinar matahari masih dapat mencapai tanaman dan petanimampu melakukan kegiatan8.Aman dari predator dan competitorLokasi budidaya bukan merupakan lokasi budiddaya bukan merupakantempat berkumpulnya predator rumput laut, seperti ikan, penyu, bulu babi danherbivora lainnya. Selain itu untuk keamanan dan keberlanjutan budidaya makalokaasi yang dipilih bukan merpakan tempat yang menjadi jalur pelayaranSedangkan untuk budidaya jenis gracilria sp. di tambak syarat lokasinyaadalah adalah :Persyaratan lokasi yang dapat dijadikan tempat untuk budidaya gracilariasp. Antara lain :1.Lokasi tambak yang baik yaitu tambak yang masih dipengruhi oleh pasang surutair laut dengan maksud untuk memudahkan penggantian air dalam tambak.Salurankeluarmasukairlaut cukuplancardantergantungpadakondisigeografinya, pada umunya berjarak antara 300-1000 m dari pantai2.Dasar tambak berupa pasir bercampur sedikit Lumpur3.Tambak yang ideal mempunyai saluran pemasukan dan pengeluaran air yangberbeada4.Pergantian air tamabak mudah dilakukan5.Salinitas air tambak berkisar 15-30 permil6.Suhu air berkisar 20-28 C07.pH air 6-98.Kedalaman air tambak dapat diatur minimal 0.5-1 m9.Kondisi airtidakterlalukeruhsehinggacahayamatahari dapat cukupmenembus kedalam dasar air10.Bebas polusi dan pencemaran baik limbah yang berasal dari industri maupunrumah tangga11.Dekat dengan sumber air tawar untuk menurunkan ssalinit sesuai dengan yangdisaratkan12.Akses menuju lokasi mudah dilalui alat transportasiB.Persiapan Penanaman1.Kriteria bibit yang baikBibit yang ditanam harus berkualitas baik agar tanaman dapat tumbuhsehat,dengan kriteriaBibit yang digunakan merupakan thallus muda yag bercabang banyak, rimbundan berujung runcingBibit harus sehat dan tidak terdapat bercak, luka atau terkelupas akibatterserang penyakit atau terkena bahan cemaranBibit rumput laut harus terlihat segar dan berwaran cerahBibit harus seragam dan tidak boleh bercampur dengan jenis lainBerat bibit diupayakan seragam sekitar 100 gram perikatan atau rumpun2.Pengepakan bibitsebelum diangkut dari satu lokasi ke lokasi lain bibit yang akan ditanamsebaiknya dikemas supaya tidak mengalami kerusakan3.Penanganan bibit dalam pengangkutanSelama dalam pengangkutan biarkan bibit tetap lembab/ basah tetapitidak sampai meneteskan air. Usahakan agar tidak terkena air tawar, hujan atauembun karena dapat merusak bibit. Selain itu bibit tidak boleh terkena sinarmatahari secara langsung, terkena minyak serta jauh kan bibit dari sumber panaslainya.4.Penyimpanan bibit sebelum ditanamSebaiknya bibit segera ditanam setelah sampai dilokasi budidaya, apabilatidak bisa segera ditanam karena waktu yang tak memungkinkan sebaiknya bibit dikeluarkan dari kantong plastik dan disiram air laut. bibit rumput laut jangandirendam dalam wadah karena akan mengeluarkan lendir kemudian membusukdan matiC.PenanamanPenanaman Rumput laut jenis eucheuma sp.dapat dilakukan mengunakanbeberapa metode, antara lain :1.Metode lepas dasarDilakukan dilokasi yang memiliki substrat karang berpasir atau pasir denganpecahankarangdanterlindungdarihempasangelombang.biasanyalokasidikelilingi oleh karang pemecah gelombang, metode ini memiliki kedalaman sekitar0,5 m pada saat suhu terendah dan 3m pada saat pasang tertinggi .Penanaman rumput laut dengan metoe ini dilakukan dengan cara sebagaiberkut;a.ikat kan bibit pada tali ris, dapat disiapkan di darat yang terlindung darimatahari maupun hujan.b.Ikatkan bibit seberat 100gr pada talia rafia,kemudian ikatkan rumpun bibittersebut pada tali ris dengan jarak antara ikatan rumput laut sekitar 25cm.c.Pancangkan patok-patok (tiang kayu atau bambu) pada dasar perairandengan ketinggian patok sekitar 35-40cm di atas dasar perairan.d.Rentangkan tali ris pada tali utama dengan jarak antara tali ris sekitar25cm sehinghga jarak tanam antar rumpun rumput laut sekitar 25x25 cm.2.Metode rakit apungMerupakan budidaya rumput laut dengan cara mengikat rumput laut padatali ris yang di ikatkan pada rakit apung yang terbuat dari bambu satu unit rakitapung berukuran 2,5x5,0 m yang dapat di rangkai menjadi satu unit lainnya. Saturangkaian maksimal 5 unit dengan jarak 1m, kedua ujung rangkaian diikat taliyang diberi pemberat agar tidak hanyut. Jarak tanam antar rumpun rumput lautsekitar 25x25 cm dengan berat bibit 100g untuk setiap ikatan. Tanaman harusselalu berada di bawah permukaan air dan mulai minggu ke empat sampai panen,tanaman diusahakan berada pada kedalaman sekitar 30-40cm di bawah permukaanair.3.Metode RawaiMerupakan cara yang paling banyak diminati petani karena disampingfleksibel dalampemilihan lokasi, juga biaya yang di keluarkannya lebih murah.Adapun teknik budi daya rumput laut dengan metode ini,yaitu :a.Ikat bibit rumput laut pada tali ris dengan jarak 25cm dan panjang taliris mencapai 50-75m yang di rentangkan pada tali utama 10mm.b.Ikatkan tali jangkar pada kedua ujung tali utama yang di baeahnyasudah di ikatkan pada jangkar, batu karang, atau batu pemberat.c.Untuk mengapungkan rumput laut, ikatkan pelampung dari Styrofoam,botol polietilen 500mili, atau pelampung khusus pada tali ris.d.Ikat pelampung tersebut dengan tali penghubung ke tali ris sepanjang10-15cm di bawah permukaan air laut. Pada minggu ke empat sampaipanen, pada tali ris di berikan beban tambahan supaya tanaman beradapada kedalaman 30-40cm. Pada satu bentangan tali utama dapat diikatkan pada tali ris dengan jarak antar tali ris sepanjang 1m. hal inibertujuan untuk mengantisipasi beradunya tali ris akibat gelombangatau arus laut.Peralatan dan bahan yang di perlukaqn untuj satu blok yang terdiri dari 6rentangan tali ris dengan luas satu blok 5x50 m (panjang taki ris 50m dengan jarakantar tali ris 1m).Sedangkan penanamanjenis gracilaria sp ditambak dapat dilakukandengan metode tebar, yaitu dengan cara menebarkan rumpun bibit cecara meratadalam tambak. Adapun cara dalam penebaran bbit dapat dilakukan sebagaiberikut :1.Setelah tambak bersih dari predator, tebar bibit secara merata kedalam tambakdengan berat rumpun atau genggaman bibit sekitar 100 g/rumpun2.Untuk 1 hektar tambak memerlukan bibit sebanyak 1-2 ton, tergantung tingkatkesuburan tambak3.Rumput lautbisaditanamsecara polikulturdenganbanding.Disarankanpenanaman sejumlah 1500-2000 ekor bandeng/ha, namun banding harus sudahdipanen bila ukurannya mencapai 4 ekor/kg, selain banding udangpun bisaditebar bersama rumput laut dengan kepadatan 5000 ekor/ha.C.PemeliharaanPemeliharaanpertumbuhan rumput laut untukketiga metodediatashampir sama yaitu membersihkan Lumpur dan kotoran yang melekat pada rumputlaut; menyulam tanaman yang rusak atau lepas dari ikatan; mengganti tali ,patok,bambu dan pelampung yang rusak; dan menjaga tanaman dari serangan predatorD. Pengendalian hama dan penyakitSerangan hama dapat berupa ikan penyu, atau predator lainnya sementarapenyakit yang sering menyerang yaitu ice-ice yang diakibatkan oleh tekanan iklimatau kondisi ekstrim yang dialami tanaman seperti salinitas atau kandungannutrisi dalam air yang turun dengan tiba-tiba. Penyakit lainnya yaitu semacamlendir (mucus) yang melekat pada rumput laut yang biasanya diproduksi olehkarang hidup. Pertumbuhan tanaman juga akan terhambat dengan adanya biotalain yang menjadi kompetitor dalam mendapatkan nutrisi maupun cahaya matahariyang diperlukan dalam pertumbuhannya.E.Panen dan pasca panenUmumnya rumput laut cukup baik untuk dipanen pada umur tanamanberkisar pada 6-8 minggu apabila panen dilakukan kurang dari umur tersebut makaakan menghasilkan rumput laut berkualitas rendah.hal ini dikarenakan kandunganagar/karagenan yang dikandungnya menjadi rendah dan kekuatan gel dari agarrendah tetapi kadar airnya tinggi. Kondisi seperti ini tidak dikehendaki olehindustri pengolah rumput laut sehingga akan dihargai lebih rendah atau bahkantidak dibeli.Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya rumput laut yangdipanen sempat dijemur terlebih dahulu sebelum disimpan, hal ini bertujuan untukmengurangi kerusakan kualitas sebelum dijemur kembali pada keesokan harinya.Adapun cara panen dapat dilakukan sebagai berikut1.Gracilaria sp.Pada saat panen air tambak tidak perlu dikeluarkan, apalagi bila ditanamdengan system polikultur bersama banding dan atau udang. Cara panennya sebagaiberikut :Angkat tanaman yang berada didasar tambak menggunakan tanganBilas rumput laut dengan air tambak untuk menurunkan jumlah Lumpurdan kotoranlainnya kemudianpetikthallus muda yang selanjutnyadigunakan sebagai bibit. Masukkan thallus tua dan muda dalam wadahterpisah, thallus muda ddapat ditebar kembali secara merata dengan beratrumputsekitar100g.Tempathasilpanendapatmenggunakanrakit/perahu/keranjang berpelampung atau wadah lainnyasAngkat rumput laut thallus tua yang telah dibilas ke pinggir tambak dankemudian dijemurSebaiknya rumput tidak terkontaminasi oleh kotoran seperti Lumpur, jenisrumput lain dan binatang agar tidak merusak kualitasnya2.Eucheuma sppanen rumput laut jenis ini baik yang ditanam dengan metode rakit apung,lepas dasar maupun rawai dilakukan denag cara sebagai berikut :Bersihkan rumput laut dari kotoran atau tanaman lain yang melekatsebelum dilakukan panenLepaskan tali ris yang penuh dengan ikatan rumput laut dari taliutamanyaLetakkan gulungan tali ris yang berisi rumput laut tersebut kedalamsampanBawa rumput laut ke daratan, lepaskan rumput laut dari tali ris danpetik thallus muda untuk dijadikan bibit pada penanaman berikutnyaPenanganan pascapanen merupakan kegiatan atau proses yang dimulaisejak setelah tanaman dipanen, meliputi :1.Pencucianrumput laut dicuci dengan air laut pada saat panen sebelum diangkat ke daratuntuk membuang Lumpur dan kotoran yang melekat2.Pengeringan/ penjemuranRumput laut yang telah bersih dikeringkan dengan cara dijemur padakondisi panas matahari yang baik, rumput laut akan kering dalam waktu 2-3 hari.Kadar air pada rumput laut yang harus dicapai dalam pengeringan berkisar 14-18 %untuk jenis gracilaria sp, sedangkan 31-35 % untuk jenis eucheuma sp. Selamapengeringan rumput laut tidak boleh terkena air tawar baik air hujan maupun airembun3.Pembersihan kotoran/garam (sortasi)Pada saat dikeringkan akan terjadi penguapan air laut dari rumput lautyang membentuk butiran garam yang melekat dipermukaan thallusnya. Butirangaram tersebut perlu dibuang dengan cara diayak atau mengaduk-aduk rumput lautkering sehingga butiran garam turun. Butiran garam tersebut dapat mengisap uapair di udara sehingga rumput laut menjadi lembab kembali dan dapat menurunkankualitas rumput laut. Rumput laut dikatakan berkualitas bila total garam dankotaran yang melekat tidak lebih dari 3-5 % sesuai dengan permintaan industri.4.PengepakanRumput laut yang sudah kering dan bersih dimasukkan dalam karungplastic besar seberat 70-90 kg/karung.5.PengangkutanSelama pengangkutan rumput laut harus dijaga agar tidak terkena air lautmaupun air tawar, kualitas rumput laut yang terkena air akan menurun dalampenyimpanan bahkan bisa rusak atau hancur bila kondisi berlangsung dalam waktulama.6.Penyimpanan/penggudangansirkulasi udara dalam gudang harus cukup baik, tumpukan kemasanrumput laut diberi alas papan dari kayu agar tidak lembab.PenutupRumput laut merupakan komoditi yang cukup baik untuk dikembangkankedepannya, potensi perairan Indonesia yang cukup potensial untuk pengembangankomoditi inimenjadialasanutama urgennyadalampengembanganindustriakuakultur, selain itu juga budidaya rumput laut memerlukan waktu yang relatifsingkat,teknologiyangditerapkansangat sederhana,modal investasiyangditanamkan tidak besar dan juga prospek pasarnya sangat menjanjikan. Untuk ituperlu adanya upyaa dan langkah untuk mengembangkan secara luas budidayarumput laut sehingga kesejah teraan masyarakat lebih meningkat.