buku guru-09.pdf
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
1/43
Program Diploma Sipil FTSP-ITS
Jalan Menur 127 Surabaya 60116Telp. (031)-5947637 Faks. (031)-5938025
( Semester IV - BG : Kurikulum Berbasis Kompetensi )
Gaya Geser dan Tulangan Geser
oleh Lentur Puntir
Gaya Geser dan Tulangan Geser
aya Geser dan Tulangan Geser
oleh Lentur Puntir
leh Lentur Puntir
uku Guru
Struktur Beton Dasar PS-0463Struktur Beton Dasar PSStruktur Beton Dasar PS--04046633
Npevm 1:
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
2/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-2
ogpsnbtj Vnvn
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa dapat mendesain tulangan untuk memikul gaya geser oleh lentur dan
lentur dengan puntir.
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa mampu menentukan tahanan struktur beton terhadap gaya geser, me-
nentukan beban-beban gaya geser dan momen puntir, menghitung kebutuhan penu-
langan terhadap geser oleh lentur dan geser oleh lentur & puntir, dan menyatakan-
nya ke dalam gambar desain yang sesuai dengan SNI 03-2847-2002 atau ACI 318-
1999.
Posisi Modul ini dalam Garis Waktu Perkuliahan :
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
3/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-3
Beberapa Illustrasi Kejadian Geser
( h )
A. Geser oleh Lentur (Flexural Shear) A. Geser oleh Lentur (Flexural Shear)
( a ) Tumpuan sederhana balok di atasdinding atau pilar (simple beam)
( b ) Balok-balok rangka portal bangunan
( c ) Balok anak pada balok induk
( d ) Pelat-pelat tangki penampung cairan
( e ) Kolom-kolom bangunan
( f ) Beban terpusat di atas balok / lantai
( g ) Retak geser membentuk sudut 45o
( h ) Konsol (tumpuan balok-balok katrol
pada kolom-kolom)
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
4/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-4
Tinjauan EksperimentalTinjauan Eksperimental Tinjauan TeoretisTinjauan Teoretis
Kombinasi antara tegangan lentur f dan
tegangan geser v dinyatakan dengan :
( )221 42
1v f f f ++=
( )22
2 42
1
v f f f +−=
Teg. Tarik Utama (TTU) :
Teg. Desak Utama (TDU) :
f
v22tan =ϕ
Pola Retak pada Balok Trajektori Tegangan
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
5/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-5
Mekanisme Perlawanan
Geser pada Balok setelahTerjadi Retak Miring :
C
T
V d
V a
V czV s
R
1) Perlawanan geser oleh bagian beton yang
belum retak V cz
2) Gaya ikat antar agregat (aggregate interlock )
transfer geser antar bidang permukaan V a
3) Aksi pasak pada tulangan-tulangan longitudinal (dowelaction) V d
4) Aksi pelengkung (arch action)
pada balok tinggi
5) Perlawanan tulangan geser (bila ada)
V s
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
6/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-6
Ketentuan Desain : SNI 03-2847-2002 Pasal 13
V n = V c + V s
dimana : V n = beban geser nominal = V u /
V c = kuat geser yang disumbangkan oleh beton
V s = kuat geser yang disumbangkan oleh tulangan-tulangan geser
ϕ = 0.75
faktor reduksi kapasitas untuk geser ( SNI 03-2847-2002 Pasal 11.3 )
Kuat Geser yang disumbangkan oleh Beton :
1. Dibebani oleh Geser dan Lentur saja : d b f V wcc ⋅= '
6
1
atau : lebih rincid b f d b M
d V f V wcwu
uwcc ⋅≤⋅⎟⎟
⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛ += '30.0120'
7
1 ρ
2. Dibebani oleh Geser, Lentur dan Aksial Tekan : d b A
N
f V w g
u
cc ⋅⎟
⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛
+⋅= 141'6
1
atau : d b A
N f d b
M
d V f V w
g
ucw
m
uwcc ⋅+⋅≤⋅⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ +=
30.01'30.0120'
7
1 ρ
dimana : 8
4 d h
N M M uum−
−=
[1.00
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
7/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-7
dimana : N u = beban aksial terfaktor M u = beban momen terfaktor
A g = luas penampang balok = bwh
ρ w = rasio tulangan tarik balok = A s / bwd
bw = lebar balok h = tinggi total penampang balok
d = tinggi manfaat balok
3. Dibebani oleh Geser, Lentur dan Aksial Tarik : d b A
N f V w
g
ucc ⋅⎟
⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛ +⋅=
30.01'
6
1
1. Sengkang tegak
2. Sengkang miring
3. Kombinasi sengkang tegak
dan miring 4. Jaring kawat las
5. Tulangan tarik miring
6. Spiral
Tulangan Geser bisa berwujud :Tulangan Geser bisa berwujud :Sengkang
Sengkang miring
Gabungan Spiral
Tulangan tarik miring
Kawat anyam yang di Las
Setiap bidang retakanharus memotongsengkang
maks. s = d /2 atau
60 cm
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
8/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-8
Diagram Gaya Geser
akibat Pembebanan
Diagram Gaya Geser
akibat Pembebanan
Diagram V akibat P
Diagram V akibat q
P q
As Kolom
Muka Kolom
V u
k i r i
V u k a n a n
d h
Bentang teoretik
Bentang bersih
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
9/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-9
Tzbsbu Qfsfodbobbo
zbsbu Qfsfodbobbo
1. Bila : Tidak perlu tulangan gesercu
V V ⋅≤ ϕ 50.0
2. Bila : Perlu tulangan geser minimumcuc V V V ⋅≤≤⋅ ϕ ϕ 50.0
Beban geser minimum yang dipikul oleh tulangan :3
min,
d bV wS =
Luas tulangan geser minimum : y
wv
f
sb
A 3min,
⋅
=
Spasi tulangan geser maksimum : cm602≤≤
d smaks
Kecuali : (a) Pelat, (b) Pondasi telapak, dan (c) Balok-balok kecil ( h < 25 cm ) Tidak perlu tulangan geser
3. Bila : Perlu tulangan geser minimummin, scuc V V V V +≤
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
10/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-10
4. Bila : Perlu tulangan geser( ) ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ ⋅+≤
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
11/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-11
Muka Perletakan / Kolom
Tinggi manfaat Balok
Gaya geser dipikul oleh
Tul. Geser .V s
Sengkang diperlukan : Sengkang
tidak diperlukan
Gaya geser dipikul oleh
Beton .V c
Gaya Geser Balok danGaya Geser Balok dan
Penentuan PemasanganPenentuan Pemasangan
Tulangan GeserTulangan Geser
2
cV ϕ
cu s V V V ⋅−=⋅ ϕ ϕ
cV ⋅ϕ
uV
cm bila : d b f V wcS ⋅≤ '3
1
304 ≤≤ d
cm bila : d b f V wcS ⋅> '3
1
602
3≤≤
⋅≤
⋅⋅=
d
b
f A
V
d f A s
w
yv
s
yv
5 0 m m
Sengkang tertutup pertama
dipasang di sini
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
12/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-12
Contoh Soal :
Balok seperti tergambar di atas : Beton : f c’ = 28 N/mm2
Baja : f y
= 420 N/mm2 dan E s
= 2 x 105 N/mm2
Penyelesaian :
Tulangan 8 D 28 mm249264
2882
=××= π s A
8 cm
6 cm
7.40 m
7.00
A
65 cm
35 cm
4 D22
8 D28
57 cm
a) Tentukan beban mati q DL dan beban hidup q LL yang mampu dipikulnya !
b) Berdasarkan beban-beban di atas, hitunglah kebutuhan tulangan-tulangan gesernya !
Tulangan 4 D 22 mm215204
224' =
××=π
s A2
Potongan A-A
Rasio tulangan tekan – tarik
31.04926=== s
s
Aδ
1520' A
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
13/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-13
( ) ycucu
y
cmaks
f f
ε ε ε
δ β ρ
+×
−×=
''
1'6375.0 1
Periksa apakah tulangan A s melampaui batasan tulangan maksimumnya ;
( )
f c’ = 28 N/mm2 < 30 MPa β 1 = 0.85
0308.0
102
420003.0
003.0
42031.01
2885.06375.0
5
=
×
+×
×−××=
Tulangan A s maksimum : mm261455703500308.0, =××=×= bd A maksmaks s ρ
Ternyata : A s
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
14/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-14
dimana : mm( ) ( )( )
73.1713502885.0
42015204926
'85.0
'=
××
−=
−=
b f
f A Aa
c
y s s
Sehingga momen ultimate :
( ) ( )⎭⎬⎫
⎩⎨⎧
−××+⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −××−= 605704201520
2
73.1715704201520492680.0u M
= 814 519 040 N.mm = 81.45 ton.m
Beban mati q DL berasal dari berat sendiri balok ;
546.040.265.035.0 =××= DLq ton/m
LL DLu M M M 60.120.1 +=
8
40.760.1
8
40.7546.020.145.81
22 ××+
××= LL
q
q LL = 7.0275 l 7 ton/m
Ordinat diagram gaya geser V pada as perletakan / kolom :
2
40.760.1
2
40.720.1
××+
××= LL DLu
qqV
= 43.8642 ton = 438 642 N
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
15/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-15
As Kolom / Perletakan
Muka Kolom / Perletakan
438 642 N
d h
7.40 m
7.00 m
V ud
= 360 832 N64 750 N
d = 57 cmDiagram V
u oleh beban
Approksimasi selongsong V u
438 642 N
d = 57 cm
Gaya geser pada tengah-tengah bentang yang ditimbulkan oleh beban hidup tak terduga :
=×
=8
40.7,
LLtbu
qV 6.4750 ton = 64 750 N
Diagram gaya geser V u selengkapnya disampaikan pada gambar di bawah ini :
( )6475043864293.2
50.264750 −×+=ud V
= 360 832 N
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
16/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-16
Daerah bentang bersih balok akan dibagi menjadi 7 Wilayah dengan panjang @ 1.00m.
Untuk itu, nilai V u pada perbatasan-perbatasannya harus ditentukan besarnya, sbb. :
V u1 = 360 832 N
=×+= 29608293.2
50.2647502uV 317 380 N
=×+= 29608293.250.1647503uV 216 328 N
=×+= 29608293.2
50.0647504uV 115 276 N
570350286
1'
6
1××=⋅= d b f V wcc
= 175 942 N
1759475.0 ×=⋅ cV ϕ = 131 957 N
1319550.050.0 ×=⋅ cV ϕ = 65 978 N
5703503
1
3
1
, ××== d bV
w MinS = 66 500 N57035028
3
2'
3
2
, ××=⋅= d b f V
wc MaksS = 703 770 N;
As PerletakanMuka Perletakan
3 6 0 8 3 2 N
2 0 c m
64 750 N
3.50 m
3.70 m
1.00 1.00 1.00 0 . 5
0
2.93 m
V u1 V
u2 V u3
V u4
2 9 6 0 8 2 N
Wilayah - 1 Wilayah - 2 Wilayah - 3Wilayah - 4
d = 5 7 c m
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
17/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-17
Wilayah – 1 :
= 276 399 N ; = 408 355 N > V u1
â Kondisi - 4
Beban gaya geser yang harus dipikul oleh tulangan geser :
V u1 = 360 832 N
1759475.0
360832, −=−= C
U PerluS V
V V
ϕ = 305 167 N < ( = 351 885 N )
Pakai spasi sengkang : 5702
1
2
1×== d smaks = 285 mm < 600 mm
Bila dipakai spasi : s = 200 mm, maka luas penampang sengkang diperlukan :
570420
200305167
×
×=
⋅
⋅=
d f
sV A
y
S v = 254.94 mm2
Bila dipakai sengkang 2 kaki : φ 14 Av = 307.88 mm2 > 254.94 mm2 (O.K.)
â Dipakai sengkang : φ 14 – 200 mm
Gaya geser perlawanan sengkang : = 368 532 N200
57042088.307 ××=
⋅⋅=
s
d f AV
yv
S
3685375.0 ×=⋅ S V ϕ ( ) ( )17594236853275.0 +×=+ C S V V ϕ (O.K.)
( ) ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ ⋅+≤
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
18/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-18
Wilayah – 2 :V u2 = 317 380 N
= 221 120 N ; = 353 076 N > V u2
â Kondisi - 4
Beban gaya geser yang harus dipikul oleh tulangan geser :
1759475.0
317380, −=−= C
U PerluS V
V V
ϕ = 247 230 N < ( = 351 885 N )
Pakai spasi sengkang : 5702
1
2
1×== d smaks = 285 mm < 600 mm
247230
57042088.307 ××=
⋅⋅=
s
yv
V
d f A sMaka spasi sengkang dibutuhkan : = 298.13 mm
Pakai spasi : s = 250 mm < 298.13 mm (O.K.)
â Dipakai sengkang : φ 14 – 250 mm
Gaya geser perlawanan sengkang : = 294 826 N250
57042088.307 ××=⋅⋅= s
d f AV
yv
S
2948275.0 ×=⋅ S V ϕ ( ) ( )17594229482675.0 +×=+ C S V V ϕ (O.K.)
( ) ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ ⋅+≤
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
19/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-19
Wilayah – 3 :V u3 = 216 328 N
= 162 457 N ; = 294 413 N > V u3
â Kondisi - 4
Beban gaya geser yang harus dipikul oleh tulangan geser :
1759475.0
216328, −=−= C
U PerluS V
V V
ϕ = 112 495 N < ( = 351 885 N )
Pakai spasi sengkang : 5702
1
2
1×== d smaks = 285 mm < 600 mm
Bila dipakai spasi : s = 250 mm, maka luas penampang sengkang diperlukan :
570420
250216328
×
×=
⋅
⋅=
d f
sV A
y
S v = 225.90 mm2
Bila dipakai sengkang 2 kaki : φ 12 Av = 226.20 mm2 > 225.90 mm2 (O.K.)
â Dipakai sengkang : φ 12 – 250 mm
Gaya geser perlawanan sengkang : = 216 609 N250
57042020.226 ××=
⋅⋅=
s
d f AV
yv
S
2166075.0 ×=⋅ S V ϕ ( ) ( )17594221660975.0 +×=+ C S V V ϕ
(O.K.)
( ) ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ ⋅+≤
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
20/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-20
Wilayah – 4 :
= 112 815 N ; = 244 770 N > V u4
â Kondisi - 2
1759475.0 ×=⋅ C V ϕ = 131 957 N ; = 65 978 N
C uC V V V
V u4 = 115 276 N
⋅≤ 69.44 mm2 (O.K.)
â Dipakai sengkang : φ 10 – 250 mm
Gaya geser perlawanan sengkang : = 150 420 N250
57042008.157 ××=
⋅⋅=
s
d f AV
yv
S
15042075.0 ×=⋅ S V ϕ ( ) ( )17594215042075.0 +×=+ C S V V ϕ
(O.K.)
1319550.050.0 ×=⋅ C V ϕ
Bila dipakai spasi : s = 250 mm, maka luas penampang sengkang diperlukan :
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
21/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-21
φ 14 - 200 mm
1.00
Wilayah - 1
φ 14 - 250 mm
1.00
Wilayah - 2
φ 12 - 250 mm
1.00
Wilayah - 3
φ 10 - 250 mm
1.00
Wilayah - 4
7.40 m
8 cm
6 cm
65 cm
35 cm
4 D22
8 D28
57 cm
Sengkang : φ14 - 200 mm
8 cm
6 cm
65 cm
35 cm
4 D22
8 D28
57 cm
Sengkang : φ14 - 250 mm
8 cm
6 cm
65 cm
35 cm
4 D22
8 D28
57 cm
Sengkang : φ12 - 250 mm
8 cm
6 cm
65 cm
35 cm
4 D22
8 D28
57 cm
Sengkang : φ10 - 250 mm
GambarPenulanganBalok
GambarGambarPenulanganPenulangan
Balok Balok
Lentur
Geser Lentur
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
22/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-22
Diagram beban geser dan gaya-gaya perlawanan oleh beton dan baja tulangan geser
disampaikan pada gambar di bawah ini :
ϕ V S =
112 815 N
2
0 c m
φ 12 - 250 mmφ 14 - 250 mmφ 14 - 200 mm
As Perletakan
Muka Perletakan
3 6 0 8 3 2 N
64 750 N
1.00 1.00 1.00 0 . 5
0
Wilayah - 1 Wilayah - 2 Wilayah - 3
W i l a
y a h - 4
φ 10 - 250 mm
3 1 7 3 8 0 N
2 1 6 3 2 8 N
115 276 N
d = 5 7 c m
131 957 N
ϕ V C
ϕ V S =
276 399 N ϕ V S =
221 120 N ϕ V S =
162 457 N
Beban Geser : V U
Perlawanan oleh Tul. Geser : ϕ V S
Perlawanan Geser
oleh Beton : ϕ V C
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
23/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-23
Bila sebagai tulangan geser dipakai sengkang miring dengan spasi s sebagai disampai-kan pada gambar di halaman 7 di depan, maka besarnya perlawanan geser oleh
tulangan :( )
s
d f AV
yv
S
α α cossin +⋅⋅=
Bila sebagai tulangan geser dipakai batang tunggal tulangan tarik miring sebagai
disampaikan pada gambar di halaman 7 di depan, maka besarnya perlawanan geser
oleh tulangan :
d b f f AV wc yvS ⋅≤⋅⋅= '4
1
sinα
SNI 03-2847-2002 Pasal 13.5. (6) . (4)
SNI 03-2847-2002 Pasal 13.5. (6) . (5)
Beberapa Catatan TambahanBeberapa Catatan TambahanBeberapa Catatan Tambahan
B Puntir (Torsion)B Puntir (Torsion)
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
24/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-24
Beberapa Illustrasi Kejadian Puntir
B. Puntir (Torsion)B. Puntir (Torsion)
A B C D
E F G H
I J K L
45o
Balok T Kantilever Balok-balok dalam Sistem Lantai
SNI 03-2847-2002 Pasal 13.6
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
25/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-25
Tabung berdinding tipis
Luasan yang dilingkupi oleh lintasan
aliran geser
Pengaruh puntir (torsi) dapat diabaikan bilanilai momen puntir terfaktor :
⎟⎟ ⎠
⎞
⎜⎜⎝
⎛
≤cp
cpcu
p
A f T
2
12
'ϕ
Desain torsi didasarkan pada sebuah tabung berdindingtipis, analogi konstruksi rangka batang ruang. Suatubalok dengan beban torsi diidealisasikan sebagai sebuahtabung berdinding tipis dengan luas penampang intibetonnya yang diabaikan. (Lihat gambar di sebelah kiriini). Setelah balok mengalami retak torsi, beban torsiterutama akan dipikul oleh sengkang-sengkang tertutup
dan batang-batang tulangan longitudinal yang dipasangdi dekat permukaan balok. Dengan analogi tabung ber-dinding tipis, tahanan torsi struktur diassumsikan hanyadisediakan oleh bagian luar kulit penampang yang seca-ra kasar dianggap berpusat pada sengkang-sengkangtertutupnya.
dimana : Acp = luas penampang yang diling-kupi oleh keliling luarnya.
= A g untuk penampang ber-
rongga. pcp = keliling luar penampang beton
T
Aliran geser
( shear flow ) = q
t
A0
cp
cp
p
At
4
3=
cp A A3
20 =
Pasal 13.6.1 SNI
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
26/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-26
Baik penampang balok penuh ( solid ) ataupun berongga sama-sama diidealisasikan sebagai tabungberdinding tipis, baik pada saat sebelum maupun sesudah terjadinya retak-retak.
Di dalam tabung berdinding tipis, hasil kali antara tegangan geser τ dengan tebal dinding t pada
sebarang titik di sepanjang kelilingnya, yang dikenal dengan nama aliran geser ( shear flow ), q = τ t , yangkonstan besarnya pada sepanjang kelilingnya. Aliran geser ini berjalan mengelilingi tabung melewatilintasan pada tengah-tengah tebal dindingnya. Besarnya tegangan geser oleh torsi adalah : τ = T /(2 A0 t ),dimana : A0 (lihat gambar di halaman depan) adalah luasan penampang yang dikelilingi oleh lintasanaliran geser. Untuk penampang berongga, A0 meliputi juga luasan rongganya.
Untuk memikul geser oleh lentur dan puntir (torsi), dimensi penampang harus direnca-nakan sedemikin agar dapat dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
⎟⎟ ⎠ ⎞⎜⎜
⎝ ⎛ +≤⎟⎟
⎠ ⎞⎜⎜
⎝ ⎛ ⋅+⎟⎟
⎠ ⎞⎜⎜
⎝ ⎛ '
32
70.1
2
2
0
2
c
w
c
h
hu
w
u f d b
V A pT
d bV ϕ
dimana : A0h = luas daerah penampang yang dibatasi oleh garis pusat tulangan seng-kang torsi terluar
ph = keliling daerah penampang yang dibatasi oleh garis pusat tulangansengkang torsi terluar.
(a) ( 61 ) Untuk penampang solid
⎟⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ +≤⎟
⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ⋅+⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ '
3
2
70.12
0
c
w
c
h
hu
w
u f d b
V
A
pT
d b
V ϕ (b) ( 62 ) Untuk penampang berongga
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
27/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-27
A0h dan ph pada persamaan ( 61 ) dan ( 62 ) dihitung padadaerah yang diarsir pada gambar di sebelah ini.
Jika tebal dinding bervariasi di seputar garis keliling penam-pang berongga, maka persamaan ( 62 ) harus dievaluasi padalokasi dimana ruas kiri persamaan ( 62 ) mencapai nilaimaksimumnya.
A0h
ph
A0h
ph
A0h
ph
A0h
ph
Jika tebal dinding
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
28/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-28
dimana : A0 = 0.85 A0h At = luas penampang satu kaki sengkang tertutup yang memikul puntir Amem = luas penampang total tulangan memanjang yang memikul puntir f
yv
= tegangan leleh tulangan sengkang pemikul puntir ( [ 400 MPa ) f y-mem = tegangan leleh tulangan memanjang pemikul puntir ph = keliling daerah penampang yang dibatasi oleh garis pusat tulangan sengkang
torsi terluar. s = jarak pemasangan sengkang sebagai tulangan pemikul puntirT n = kuat momen puntir nominal
T u = (beban) momen puntir terfaktorϕ = faktor reduksi kapasitas untuk puntir = 0.75θ = 45o untuk struktur non-prategang
Desain Tulangan Puntir Minimum
yv
w
yv
wc
t v f
sb
f
sb f A A
31200
'752 ≥=+
⎟⎟ ⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛ ⎟
⎠ ⎞⎜
⎝ ⎛ −⋅=
−− mem y
yv
ht
mem y
cpc
mem f
f p s A
f A f A
12'5
min,
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 66 )
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 67 )
yv
w
f
b
6≥
Contoh Soal :
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
29/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-29
Contoh Soal :Tentukanlah penulangan balok pada as B antara joint-joint 2 & 3 dari gambar denahlantai seperti pada gambar di halaman 30. Gedung untuk bangunan perpustakaan dengan
beban hidup lantai 400 kg/m2. Perhitungkan tulangan-tulangan untuk geser oleh lenturbersama-sama dengan puntir.Mutu bahan : Beton : f c’ = 27.50 N/mm
2
Baja : f y = 350 N/mm2 dan E
s= 2 x 105 N/mm2
Penyelesaian :
1. Perhitungan beban-beban pelat :
a). Beban Mati (DL) :
? Berat sendiri pelat = 0.12 x 2400 = 288 kg/m2? Ubin ( t = 3 cm) berikut spesi ( t = 3 cm) = 0.03 x ( 2400 + 2100 ) = 135
? Plafond berikut penggantungnya = 11 + 7 = 18
? Pemipaan air bersih & kotor = 25
? Instalasi listrik, AC dll. = 40
q DL - Pelat = 506 kg/m2
+
b). Beban Hidup (LL) :
q LL - Pelat = 400 kg/m2 → Gedung Perpustakaan
A B C D H
E F G
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
30/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-30
5
6
4
3
2
1
2.00 5.70 5.70
2.00
7.40
3.00
7.40
2.00a b
c d
e f
Semua balok arah
sumbu - Y : 40/60
Semua balok arah
sumbu - X : 30/45
5.70 5.70
d
+
4.25
10
0
2.00
Semua kolom 50/50
X
Y
Balok yangBalok yang
akan diperiksaakan diperiksa
Pelat lantai : t = 12 cm
Balok yang di-A B C Trapesium
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
31/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-31
y gmaksud men-dapatkan pem-bebanan daribagian-bagian
yang berben-tuk trapesiumdari pelat-pelat
di sebelah kiridan kanannya.
Karenanya,beban-bebantrapesium di-
konversikanterlebih duluke bebanmerata ekwi-
valen.
3
2
1
A B C
2.00 l x = 5.70 m
l y = 7.40 m
2.00
45o
l y = 7.40 m
1/2 l x =
2.85
1/2 l x =
2.85
qTrap
q Ekw
Trapesium
sebelah Kanan
1/2 l x =
1.00
l y - l
x = 5.40 m
qTrapq
Ekw
sebelah Kiri
1/2 l x =
1.00
l y - l
x =
1.70 m
x Pelat Trap l qq
2
1×=
⎪⎭
⎪⎬
⎫
⎪⎩
⎪⎨
⎧
⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛ −×=
2
33
1
y
xTrap Ekw
l
l qq
Trap Ekw qq3
2= Trapesium atau : Segi tiga
2 Perhitungan beban beban balok :
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
32/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-32
2. Perhitungan beban-beban balok :
a). Beban Mati (DL) :
? Beban merata ekwivalen oleh trapesium di sebelah kiri :
q DL = 2226.58 kg/m2
+
b). Beban Hidup (LL) :
⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧
⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −×××=
⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧
⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛ −××= −
22
40.7
00.2300.2506
6
13
6
1
y
x x Pelat DL Ekw
l
l l qq = 493.68 kg/m2
? Beban merata ekwivalen oleh trapesium di sebelah kanan :
⎪⎭
⎪⎬
⎫
⎪⎩
⎪⎨
⎧
⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −×××=
2
40.7
70.5370.55066
1 Ekwq = 1156.90
? Berat sendiri balok = 0.40 % 0.60 % 2400 = 576.
? Beban merata ekwivalen oleh trapesium di sebelah kiri :
⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧
⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −×××=
2
40.7
00.2300.2400
6
1 Ekwq = 390.26 kg/m
2
? Beban merata ekwivalen oleh trapesium di sebelah kanan :
⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧
⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −×××=
2
40.7
70.5370.5400
6
1 Ekwq = 914.54
q LL = 1304.80 kg/m2
+
Beban merata ultimate balok : q = 1 20 qDL + 1 60 qLL
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
33/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-33
qu = 4759.58 kg/m'
3.70 m 3.70 m
5 4 c m
1 7 6 1 0 k g =
1 7 6 1 0 0 N
138 500 N
2.91
Beban merata ultimate balok : qu 1.20 q DL + 1.60 q LL
= 1.20 % 2226.58 + 1.60 % 1304.80 = 4759.58 kg/m’
Diagram V u
Diagram gaya geser V u adalah seperti di-gambarkan di samping.
Besarnya gaya geser maksimum pada askolom :
= 17 610 kg = 176 100 N
Besarnya gaya geser pada penampangkritis (tempat sejarak d dari muka kolom) :
= 138 500 N
40.758.47592
1
2
1
××== l qV uu
1761070.3
91.2
×=uV
3. Perhitungan beban momen puntir pada balok :
Momen puntir yang bekerja adalah selisih antara momen tumpu dari pelat-pelat yang ber-ada di sebelah kiri dan kanan balok. Momen-momen tumpu pelat dihitung dengan menggu-
nakan Tabel 13.3.2 PBI-1971. Anggap pelat terletak di atas balok-balok secara menerus.
Angka perbandingan : l y/l x = 7.40/5.70 = 1.2982 l 1.30 Pelat Kanan
l y/l x = 7.40/2.00 = 3.70 > 2.50 Pelat Kiri
A B C Momen tumpu arah – x dari pelat di sebelah kiri
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
34/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-34
3.70 m 3.70 m
5 4 c
m
6 3 3 1 . 2 2 k g . m =
6 3 3 1 2 . 2 0 N . m
49 794.19 N.m
2 3
2.91
3
2
1
l y = 7.40 m
2.00
l x = 5.70 m2.00
M tumpu-Kanan
M tumpu-Kiri
M t u m p u - K a n a n
M t u m p u - K i r i
p pbalok :
= 314.94 kg.m/m’
Momen tumpu arah – x dari pelat di sebelahkanan balok :
= 2 026.08 kg.m/m’
Momen puntir ultimate per satuan panjangbalok :
M pu-Uni = 2 026.08 – 314.94 = 1 711.14 kg.m/m’
( ) 6300.240060.150620.1001.0 2 ×××+××=− Kiritu M
( ) 5070.540060.150620.1001.0 2 ×××+××=− Kanantu M
Diagram T u
Diagram momen puntir balok M pu adalah sepertidigambarkan di samping.
Besarnya momen puntir pada as kolom :
= 6 331.22 kg = 63 312.20 N.m
Besarnya momen puntir pada penampang kritis :
= 49 794.19 N.m
40.714.171121
21 ××=×= − l M T Uni puu
20.6331270.3
91.2×=
u
T
4 Periksa kecukupan dimensi penampang terhadap beban Geser Lentur & Puntir :
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
35/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-35
4. Periksa kecukupan dimensi penampang terhadap beban Geser Lentur & Puntir :
A0h
ph
40 cm
60 cm
Ukuran penampang balok yang dipakai : 40/60
Penampang teras berukuran : 32/48= 24 % 104 mm2 ; = 2 000 mm
= 153 600 mm2 ; = 1 600 mm
Persamaan ( 61 ) :
600400×=cp A ( )6004002 +×=cp p
4803200 ×=h A ( )4803202 +×=h p
⎟⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ +×≤⎟
⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ⋅+⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ '
3
2
70.1
2
2
0
2
c
w
c
h
hu
w
u f d b
V
A
pT
d b
V ϕ
?
⎟ ⎠ ⎞⎜⎝ ⎛ +×≤⎟ ⎠ ⎞⎜⎝ ⎛ ×
×+⎟ ⎠ ⎞⎜⎝ ⎛ ×
50.273250.27
6175.0
15360070.1160049794190
540400138500
2
2
2
?
d b f wc ⋅'6
1
2.0873 < 3.2775 ( O.K. ) Ukuran penampang memenuhi syarat
5. Periksa kebutuhan penulangan oleh geser lentur & puntir pada penampang :
Bentang balok dibagi-bagi menjadi potongan-potongan sebagai disampaikan pada gambar
di halaman 36, sebut saja dengan nama-nama Wilayah – 1 s/d. 4. Pada masing-masing wila-
yah itu akan dilakukan pemeriksaan kebutuhan penulangan yang dimaksud.
Pembagian BentangPembagian BentangPembagian Bentang
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
36/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-36
3.70 m 3.70 m
1 7 6 1 0 0 N
2.91
6 3 3 1 2 2 0 0 N . m m
0 . 7
9
d = 54 cm
1.00 1.00 1.00 1.00
W
i l a y a h -
1
W
i l a y a h -
2
W
i l a y a h -
3
V u1
V u2
V u3
V u4
T u1
T u2
T u3
T u4
D i a g r a m V
u
D i a g r a m T
u
17610070.3
91.21 ×=uV
= 138 500 N
V u2 = 118 986 N
V u3 = 71 390 N
V u4 = 23 797 N
633122070.3
91.21 ×=uT
= 49 794 190 N.mm
T u2 = 42 778 515 N.mm
T u3 = 25 667 108 N.mm
T u4 = 8 555 700 N.mm
Pembagian BentangBalok ke dalam wilayah-
wilayah Penulangan
Pembagian BentangPembagian Bentang
Balok ke dalam wilayahBalok ke dalam wilayah--
wilayah Penulangan wilayah Penulangan
54040050271
'1
××== dbfV = 188 786 N
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
37/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-37
a). Wilayah – 1 :
Pasal 13.6.1 SNI 03-2847-2002
⎟⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ×
×≤
2000
240000
12
50.2775.049794190
2
49 794 190 [ 9 439 280 Tidak O.K.
Pengaruh puntir tidak bisa diabaikan, dan harus diperhitungkan dengan cara me-masang tulangan-tulangan puntir yang berupa sengkang-sengkang tertutup dantulangan memanjang.
?
⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛ ≤
cp
cpc
u p
A f T
2
12
'ϕ ?
?
Periksa apakah pengaruh puntir bisa diabaikan :V u1 = 138 500 N & T u1 = 49 794 190 N.mm
54040050.2766
××=⋅= d b f V wcc
18878
= 188 786 N
675.0 ×=⋅ cV ϕ = 141 590 N ; = 70 795 N14159050.050.0 ×=⋅ cV ϕ
54040031
31
, ××== d bV w MinS = 72 000 N ; 5404005.2732'
32
, ××=⋅= d b f V wc MaksS
= 755 142 N
Perhitungkan pengaruh dari kasus geser lentur saja :
Ternyata : Kondisi - 2C uC V V V ⋅≤
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
38/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-38
22
3503
150400
3,
×
×=
⋅=
y
w Minv f
sb A = 57.14 mm2
Bila dipakai spasi : s = 150 mm, maka luas penampang sengkang diperlukan :
Perhitungkan pengaruh momen puntir saja :
u
yvt T
s
f A A≥
⋅⋅× θ ϕ cot
2 0Tulangan puntir : dari persamaan ( 63 ) & ( 64 )
dimana : A0 = 0.85 A0h
θ ϕ cot70.1 0 ××××≥
yvh
ut
f A
sT AMaka :
o45cot35015360070.175.0
15049794190
××××
×≥ = 108.97 mm2
Gabungan antara geser lentur dan momen puntir membutuhkan sengkang ter-tutup dengan luas penampang total :
Av + 2 At = 57.14 + 2 % 108.97 = 275.08 mm2
yv
w
yv
wc
t v f
sb
f
sb f A A
31200
'752 ≥=+
Periksa syarat tulangan minimum dengan persamaan ( 66 ) :
3503
250400
350
250400
1200
50.2775
×
×≥
××=
?
( Av + 2 At )min = 93.64 mm2 atau : 95.24 mm2
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
39/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-39
Bila dipakai φ 14, maka luas penampang yang tersedia : A s = 307.88 mm2
( v t )min
Karena yang diperlukan lebih besar daripada syarat minimumnya, maka dipa-kai : A
v
+ 2 At
= 275.08 mm2.
â Dipakai sengkang tertutup : φ 14 – 150 mm
b). Wilayah – 2 :
Pasal 13.6.1 SNI 03-2847-2002
⎟⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ×
×≤
2000
240000
12
50.2775.042778515
2
42 778 515 [ 9 439 280 Tidak O.K. ( Pengaruh puntir harus diperhitungkan )?
⎟
⎟
⎠
⎞
⎜
⎜
⎝
⎛ ≤
cp
cpc
u p
A f T
2
12
'ϕ ?
?
Periksa apakah pengaruh puntir bisa diabaikan :
V u2 = 118 986 N & T u2 = 42 778 515 N.mm
Perhitungkan pengaruh dari kasus geser lentur saja :
Ternyata masih tetap : Kondisi - 2C uC V V V ⋅≤
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
40/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-40
θ ϕ cot70.1 0 ×××
×≥
yvh
ut
f A
sT A
o45cot35015360070.175.020042778515
×××××≥ = 124.82 mm2
Gabungan antara geser lentur dan momen puntir membutuhkan sengkang ter-tutup dengan luas penampang total :
Av + 2 At = 76.19 + 2 % 124.82 = 325.83 mm2 > 93.64 atau 95.24
Bila dipakai φ 14 Luas penampang yang ada : A s = 307.88 mm2 l 325.83
â Dipakai sengkang tertutup : φ 14 – 200 mm
c). Wilayah – 3 :
Pasal 13.6.1 SNI 03-2847-2002
⎟⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ×
×≤
2000
240000
12
50.2775.025667108
2
⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛
≤ cp
cpc
u p
A f
T
2
12
'ϕ ?
?
Periksa apakah pengaruh puntir bisa diabaikan :
25 667 108 [ 9 439 280
Tidak O.K. ( Pengaruh puntir harus diperhitungkan )
?
V u3 = 71 390 N & T u3 = 25 667 108 N.mm
(O.K.)
Periksa pengaruh dari kasus geser lentur saja :
T ih K di i 2VVV ≤
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
41/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-41
Ternyata masih tetap : Kondisi - 2C uC V V V ⋅≤ 93.64 atau 95.24Bila dipakai φ 14 Luas penampang yang ada : A s = 307.88 mm
2 > 282.48
â Dipakai sengkang tertutup : φ 14 – 250 mm (O.K.)
d). Wilayah – 4 :
⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛ ≤
cp
cpc
u
p
A f T
2
12
'ϕ ?
V u4 = 23 797 N & T u4 = 8 555 700 N.mm
Periksa apakah pengaruh puntir bisa diabaikan :
⎟⎟ ⎞
⎜⎜⎛
××
≤24000050.2775.0
85557002?
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
42/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-42
⎟⎟ ⎠
⎜⎜⎝
×≤200012
8555700
8 555 700 [ 9 439 280 O.K. ( Pengaruh puntir bisa diabaikan )?
Perhitungkan pengaruh dari kasus geser lentur saja :
Ternyata : Kondisi - 1C u V V ⋅≤ ϕ 50.0( Secara teoretik tidak memerlukan tulangan
geser )Baik dari keperluan geser lentur maupun puntir, penampang tidak membu-tuhkan tulangan geser.
â Dipakai sengkang tertutup praktis : φ 10 – 250 mm
6. Hitung kebutuhan tulangan memanjang :
⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛ ×−
⋅≥
⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛ =
−−− mem y
yv
ht
mem y
cpc
mem y
yv
ht
mem f
f p
s
A
f
A f
f
f p
s
A A
12
'5cot2θ
⎟ ⎠ ⎞⎜⎝ ⎛ ××−×
××≥×⎟ ⎠ ⎞⎜⎝ ⎛ ××= 350
3501600150
97.10835012
2400005.27545cot3503501600
15097.108 2 o
= 1162.35 m 335.95
Pakai 4 D19 Luas penampang yang ada : A s = 1 134.12 mm2 l 1 162.35 ( O.K. )
-
8/19/2019 Buku Guru-09.pdf
43/43
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 09 BG-09-43
GambarPenulangan
Balok
GambarGambar
PenulanganPenulangan
Balok Balok
Lentur
Geser Lentur
Puntir
φ 14 - 150 mm
1.00
Wilayah - 1
φ 14 - 200 mm
1.00
Wilayah - 2
φ 14 - 250 mm
1.00
Wilayah - 3
φ 10 - 250 mm
1.00
Wilayah - 4
7.40 m
6 cm
6 cm
60 cm
40 cm
6 D19
3 D19
48 cm
Sengkang : φ14 - 150mm
6 cm
6 cm
60 cm
40 cm
6 D19
5 D19
48 cm
6 cm
6 cm
60 cm
40 cm
4 D19
5 D19
48 cm
Sengkang : φ14 - 250mm
6 cm
6 cm
60 cm
40 cm
4 D19
5 D19
48 cm
Sengkang : φ10 - 250mm
4 D19 4 D19
4 D194 D19
Sengkang : φ14 - 200mm