buku kelima sidang umum mprs ketiga 1965 jilid iii

264
I il MADJELIS PDRMUSJAWAR,ATAN RAKJAT SEMENTARA R,EPUBLIK INDONESIA BUI(U I(ELIMA SIDANG UMUM MPRS I(DTIGA TAHUN 1965 DJILID III.A KOMISI-KOMISI ( RISALAH RAPAT KOMISI HALUAN NEGARA ) PENERBIIAN MPRS TAHUN T972

Upload: perpustakaan-mpr-ri

Post on 25-Jan-2017

496 views

Category:

Government & Nonprofit


40 download

TRANSCRIPT

Iil

MADJELIS PDRMUSJAWAR,ATAN RAKJAT SEMENTARAR,EPUBLIK INDONESIA

BUI(U I(ELIMA

SIDANG UMUM MPRS I(DTIGA TAHUN 1965

DJILID III.A

KOMISI-KOMISI( RISALAH RAPAT KOMISI HALUAN NEGARA )

PENERBIIAN MPRS

TAHUN T972

MADJELIS PERMUSJAWARATAI\I R,AKJAT SEMENTABA

REPUBLIK INDONESIA

BT]I5.U II.DLIMA

SIDAIIG fllfUlf IIFBS f,,D.llGA IAAUN f965

DJILIID III.A

I(OMISI.I(OMISI( R,ISALAH BAPAT KOMISI HALUAN NEGABA )

PENEREIIAN MPRS

IAHUN 1972

DAFTAB ISIHalaman

KATA PENGANTAR 7

* Keputusan Pimpinan MPRS No. A3[/64[PRS/65, tentangPembentukan Komisi-komisi Sidang Umum MPRS ke-III 13

I. RISALAH MUSJAWABAH KOMISIHALUAN NEGARA

1. Rapat ke - 1, tanggal 13 April 1965 djam 20.00Atjara : Pemandangan Umum 25

2. Rapat ke - 2, tanggal t4 April 1g6b djam 09.00Atjara : Pemandangan Umum 53

3. Rapat ke - 3, tanggal 74 April lg6b djam 16.00 *iAtjara : Pemandangan Umum j r 119 -

4. Rapat ke - 4, tanggal L4 April lg6b djam 20.00Atjara : Pemandangan Umum 1bg

II. RISALAH MUSJAWARAH PAI\NTIA PERUMUSKOMISI HALUAI\I NEGABA

1. Rapat ke - 1, tanggal 1b April 1g6b djam 09.00Atjara :

Merumuskan Berdikari sdbagai Haluan Negara danmerumuskan GESURI, TAVIP dan The Era of Con-fro,ntation sebagai Pedoman pelaksanaan Manipol . Z}L

2. Rapat ke - 2, tanggal 15 April 19Gb djam 19.00Atjara:Merumustan Rantjangan Ketetapan MFRS tentang,,Berdikari" 2L5

3. Rapat ke - 3, tanggal 15 April 1965 djam 2L.45Atjrara :

Melandjutkan merumuskan Ketetapan MPRS ten-tang ,,Berdiikari" 222

III. BISALAH MUSIAWABAH PAI\IITIA PEBI'DTUSBIDAhIG BESK)LUSI

- Risalah Rapat tanggal 15 April 1965 djam 09.00

Atjs,pa 'Merumuskan Resolusi 235

IV. RISALAH MUSJAWABAH PAIITITIA PERUMUSBIDANG''MUSJAWAR,AH,TTNTTIK MUFAKAT'"

- Risalah Rapat tanggal 15 April 1965 djam 09.00Atjara:MernbahasMusjawarah

Rantjangan Ketetapan MPRS tentanguntuk Mufakat 247

Rantjangan Ketetapan MPR"S, tentang Prinsip-prinsipMusjawarah untuk Mufakat dalam Demokrasi Ter-pimpin sebagai pedoman bagi Lembaga-lembaga Per-musjawaratan/Pemakil,an 258

-

't:

',:

6

I

I

I

i

,17

i8

P en gantar

"Ked,aulotan adalah d,i,tanga,n rakiU d,andilakukan sepenuhnja oleh Mad,je,lis permu-sjawaratan Bakjat" UAD'45 pasal, 1 ajat (Z).

Sesuai d,engan hukekat MPR(S) sebaga,i, Lembaga Negara ter-lingoi pendielritaan seluruh Rak'jai petaliu sepenulinja dlari, pailakeilaulutun Rakjat, MPR(S) mengemban missi menjuarakan kehen-dnk Rakjat dalam seg&la aspelmja.

Atas dasar missi jang lahir dari h,akekat itu, ilolwmentasinaskah-naskah, MPRS iang lengkap-bulat ilan si,stimatis diperlukanbagi, MPR iaytg akan datang.

Naslmh-dokumentasi, MPns furmaksud ilihimpun dalarn se-diumlah' besar diilid-diilid, buku "Penerbitan M?RS'Tahun 7g?p",usaha _kegiatan ini merupakan putusan Pimpinnn MpBs iang kira-?ia akan sangat penting artinja oleh, karena d,engart- d,emikianberarti meluaskan tersebarnja produk-produk legi,slatif besertas-gl1t'1uh' p_rosesnja, iang djuga berarti mengisi aspek ilaripada pen-didikan demokrasi pada masjarakat.

D ar i' _p en g al am an b erl emb a g a s elam a ini ;kit a m elihat b a g aim anafalmm UMPR pernegang kedau,lntan Rakja,t ,, pemegang kekuasaannegar& tertinggi ditnudjudkan ilalam praktek. Dengan mempeladjaripenerbitan naskah MPRS Tahun 7972 kita akan melihat bagaimanaMPRS puda nl&sa, orde Lama dan masa orde Baru menafsirkanfungsi dan wewenangnja.

Dalam melaksanakan lungsi dan wewenangnja itu ada jangbersifat menjimpang bahkan ad,a iang bertentangan d,engan ilemo-Uot?; dqy o4g iang benar-benar berwatak pelaksan&&n bemokrasiPantjasilu. Namun k_esemuanja itu mentjeimi,nkan perkembanganlaryna!'g kehidupq'n d,ernokrasi d,i Indonesia ilalam sefiata uarias{njabaik ilalam arti negatif nxaupun positi,f.

Penerbitan naskah, MPRS'Tahun 7g?g ini, (Iisad,ji,kan sebagai-nxa,n& adania sesuai, naskuh iang resmi dun otentitt tidak itiberittanpenafsiran ataupun penilaian tbrhad,ap materi jang d,ihimpun itu.

untuk memperoleh,_ gambaran iang menjeluruh, ilalam r&ng-U"r!" sedjarah perkembang,an, pelaksaiaan kedau,latan Rakjat diInilonesia dan pembinaan nen mupan b erkonsti,tusi, ilatam penerbitanini dimasukkan F@q nutusan-putusa,n panitia persinpan Kemer-delwan Indonesia (PPKJ), Komite Nasional Indonesia pusat (KNIP)dan Badan Pekerdja Komite Nasional Inilonesia pusat (Bp-KNIpiiang bgydg'garkan ketentuan Aturan perarihan pasal Iv uuD 1g4Eserta Maklumat wakil Presiden No. x tanggul 16 oktober rgt15,pernah' F!4a suatu saat berpero,n mend,jadi, tbmbaga iang berfungsisebagai MPR.

Selain daripada itu dalam penerbitan ini dimasukkan pulaputusan-putusan Konstituonte (sidang Pembuat uuD) jang pernahada sebelum MPRS pertama bersid,ang pada tahun 79G0.

Materi - isi naskah diusahakan selengkap mungkin, meliputinaskah-naskah iang ad,a sed,jok Sidnng (Jmum MPRS iang pertamatahun 7960 sumpai dmgan sidnng (Jmum MPRS kelima taltun 79G8,kesehtruhannja terdiri atas sernua putusan-putusan MPRS besertaselurult prosesnja, risalah, rapot-rapat pleno Mailjeli,s, risalah, rapat-rapat Badan K_elenglwpan td,jelis dan kegiatan-kegiatannja,disusun setjara ltronolngis menurwt urutan Sidang-sidaig (Jmumiang bersangkutan.

Berd,asarkan hml itu sistimatik pmerbita,n naskah MPRSTah,un 7972 ini ilisnsun dfum ihn betas "B(JK[J" iang masing-masi,ng d,ibagi atas beberop diiliil bulca dan untuk beberapa naskahtertentu terbagi lagi atos seri dlilid, bu,ku.

Kedua belas "BUKU" tersebut adfuh :7. BUKU KESATU

2. BUKT] KEDUA

.'. BUKU KETIGA

4. BURU KEETLPAT

5. BUKU RELItrTA

6. BT]KA REENAM

7. BUKU KETUDJUH

8. BUKU KEDELAPAN

: Pengontar dan Petundjuk me-ngenai Dokurnentasi MPRS.

: Putusan-putusan Panitia Per-sinpan Kemqdekaan Inilo-nesia, KNIP, BP-KNIP danKonstitua,nte.

; Si,ilang Umum MPBS Pertamatahun 7960.

: Siilung Umum MPRS Ked,uatah,un 7963.

: Sidang Umum MPRS Keti,gatahun 7965.

: Sidang Umum, MPRS Keem-pat tah,un 1966.

: Sid,ang Istimewu MPRS padatahun 7967.

,: Sidnng Umum MPRS Relimatahun 7968.

9. BaKu KESEMBILAN : proses pelaksanaan Reputus-an MPRS iVo. 5|MPRS|196G.

70. BaKtl KESEPULUH : Himpunan putusan-putusanMPRS.

17. BUKU KESEBELAS : Hasil karga Panitia-panitiaAd, Hoc MPRS jang bertugasmenjusun susunon p emb a g i,unkekuasaan lembaga-lembaganegara menurut sistim UUD1945 dan menjusun rantjang-

8

an pelengka,p pendjelasanUUD 1945 serta menjusunperintjian hak-lwlc o,zasi ma-nusda.

12. BTJKU KEDUABELAS : Atbum MpnS.

.selandjut-nla, untuk nxenxperrnuilah penetitianl pembatjaan se-suntu masalah beserta rangkaian prosesnja, pada "BUKU KE9ATU,t er s ebut d'iat as ayu q :!qy p3t lt nd jult -p etunil juk s ep erlun j a mm g ennipenerbi,tan naskah MPRS Tahun 7g7g.

Berkenaan dengan kemampuan &nggaran iang terseilia ilnnulalctu penjusunan jgng relatif-singkat, -

maka -h,impunan

naskahdoltumentasi ini masilt, belum sernpurna,.

. - _Kepad'a seluruh staf sekretariat MpRS dan sernua fih,ak iangtelah'_ memungkinkan penerbitan ini d,iutjapkan terima'kasilt," dahpenghar g aa,n jon g seb esar-b esarnja.

Madah-mudahan "Penerbr,tan M?RS Tah,un 7g?g', ini akandq,nqt memberikan, muntaat bagi selurult, Rakjat Ind,onesia, chusus-nja bagi generasi jang akan d,atang d,an bagi pembangunan'Nasionuljang kita t jr,ta-t jitakan.

_ Ftlogai _penutup_pengantar ini, bork kiranja kita mengi,ngatkembuli' ungkapan filosoof Francis Bacon : ",Histories mak7 6isernen" dan lilosoof Diongsius : "Htstory is Philosophy, teaching byenamgfles".

Djakarta, 2 Agustus 7977.

ABDULKADIN BESAR S.I/.Sekretaris Umum

Berh,ubung hal-h,al tekni,s, pentjetalnn nnsleahd,okumantasd ]EPBS barw dapat ildl,aksanakanpada tahun 7972.

I

PEMBENTUKAI{ KOMISI..KOMISI

11

KEPUTUSANPIMPINAN MADJELIS PERNIUSJA\TARATAN RAKJAT SEMENTARA

REPUBLIK INDONESIANo.: $/|/6/MPRS/66

tentang

PEMBENTUKAN KOMISI.KOMISI SIDANG UMUM MPRS KB..III.

PIMPINAN MADJELIS PF]RMUSJA\X/ARATAN RAKJAT SEMENTARA,

Menimb angibahwa untuk melaksanakan Pasal LL Peratutan Tata-Tertib MPRS perlumembentuk Komisi-komisi Sidang Umum MPRS ke-III.

Mengingat:Peraturan Tata-Tertib MPRS.

Menden gatiMufakat Rapat Paripurna ke-I Sidang Umum MPRS ke-III pada tang-gal 11 April 1965. 4

MEMUTUSKAN:*Menet^pkan:

Pasal l.(1) Membentuk 2 (dua) Komisi Sidang Umum MPRS ke-III jang bernama:

a. Komisi Haluan Negara;

b. Komisi Banting Stir (Pembangunan).

(2) Sesuai dengqn ketentuan pasal 11, ajat (2) Peraturan Tata-Tertib, Komi-si-komisi dapat membentuk Sub-Komisi-Sub-Komisi menurut keperluan.

Pasal 2,

(1) KOMISI HALUAN NEGARA bertugas menjelesaikan R antiang^nKete t^pa.n dan bentuk-bentuk Putusan MPRS tentang:

a. Pendirian-teguh dan tekad-bulat Rakjat Indonesia dalam mengha-dapi perkembangan Politik dan Ekonomi nasional dan intemasionaldewasa ini, sebagai tanggapan MPRS terhadap Amanat Politik Pre.siden/Mandataris NIPRS; (Lihat Amanat pofttik Presiden halaman2t);

b. Pedoman Pelaksanaan Flaluan Negara Manipol seperti terkandungdalam Gesuri, Tavip dan The Era of Confrontation, dan lain-lain.

c. Musjawarah untuk M'-rpakat dalam Demolrasi Terpimpin.

13

(2) KOMISI BANTING STIR (Pembangunan) bettugas untuk menielesai-

kan nrrifu"!r" Ketettpo-tt dan bentuk Putusan MPRS

tentang :

Ptinsip-prinsip penindiauan d-an penieyll?n PNSB dengan- tuntutan

;;;IA6;"9* i"J'"ii kita dewasa ini (lihat Amanat Politik Ptesiden

halaman 18).

(l) BAHAN-BAHAN MIISJA\TARAH kedua Komisi tersebut adalah:

a. Amanat Politik Presiden/Mandataris MPRS iang betdjudul 'BER-

DIRI DIATAS KAKI SENDIRI" (Berdikari)'

b. Keputusan Pimpinan MPRS No. A3l1 /2/I'tIPRv',65 Pasal ) aiVt !3).

;o ,,r.rt fi-pir^r MPRS tertanggal 20 Matet 1965 No. I t2/tlt/MPRS/'65.

c. Hasil-hasil Panitia IX dan Panitia X BPP-MPRS'

d, Uraian-uraian Pimpinan MPRS dalam fapat Paripurna dan. Komisi-

komisi Sidang Umum MPRS ke-III sampai dengan hari Kamis

tanggal 15 APril L965.

(4) ^.

TEMPAT SIDANG komisi Haluan Negata di : Gedung PLN.

. b. TEMPAT SIDANG Komisi Banting stir (Pembangunan) di :

' Ruang Indonesia'Gedung MPRS

' (5)' a. PANITERA Komisi Haluan Negara adalah: Drs. Pitojo.

b. PANITERA Komisi Banting Stir adalah : Drs. soekidjan. i

Pasal t.Mengangkat PIMPINAR dan Anggota Komisi Haluan Negara sebagai

berikut :

a. Pimpinan: L. S&. Wakil Ketua MPRS Ali Sasttoamidiojo SH'

2. Sdr. \fakil Ketua MpRS KJI. Idha- Chalid.

b. Anggota-anggota seperti Daftat terlampir'

Pasal 4.

Mengangkat PIMPINAN dan Anggota Komisi Banting stir (Pem-

bangunan) sebagai berikut :

a.Pimpinan:1..Sdr.\TakilKetuaMPRSDN.Aidit.2, Sdr. Wakil Ketua Mai. Djen- Wilujo Puspo Judo'

b. Anggota-anggota seperti Daftar terlampir'

Ketua MPRS bertindakNegara dan Komisi Banting

t4

Pasal 5.

sebagai KOORDINATOR bagi Komisi Haluan

Stir (Pembangunan).

-,.

Pasal 6,

(1) DJANGKA-\flAKTU menjelesaikan tugas Komisi adalah: dari hariSelasa tanggal 1,3 s/d Kamis 15 April L965 diam 20,00.

(2) HASIL KARYA Komisi-komisi dilaporkan kepada Pimpinan MPRSdalam rangkl 7 (tu-d juh) selamhatJambatnia pada hari Kamis tang-gal 15 April L965 djam 20.00.

(3) Keputusan ini mulai berlaku pada hari ditetapkan.

Ditetapkan di : Bandung.

pada, tanggal : 14 Apdl t965.

PIMPINANMADJELIS PERMUSJASTARATAN RAKJAT SEMENTAM

REPUBLIK INDONESIA

Ketua/tilfakil Perdana Menteri III,

ttd.i

(Dr CHAIRUL SALEH).

15

Lampi,ran : Keputusan Pim'pinanNo. A 3l116lMPRSl1s65.

SUSUNA\I KEAhIGGOTAAN KOMISI IIALUAI\I NEGARASIDANG UMUM MPRS I(N III

TAIIUN 1965

No.Urut

No.Angg.

Nama Djabatan

1.

2.

D.J.

4.5.6.

7.8.9.

10.

2L4lC

t43lr

37lA84lLe0/A

148/A

36/BtslB

L67lA]..L4lC

54lLt46lc10ucL76lA.2021L2281L

48lCLLIA.

233lCL4elcL6lB73lC60/As4lB

7321C

10/c7lAelB

t76lc82lA

2t6lc

J.M. Wk. Ketua MPRS/MenkoAli Sastroamidjojo S.H.J.M. Wk. Ketua MPRS/MenkoK.H. Dr. Idham ChalidI.G.G. SubamiaHarsono Tjokroaminoto, H.Nungtjik. A.R.Mursalin Daeng MamanggunE,Laks. Muda (L)Sudarisman Purwokusumo S.H.Abdi SitumorangAbdul Djalil, K.H.Abdullah TjiptoPrawiro,Kom. (L) Dr. R.Abdufah GathmyrAbdullah Jusuf K.Abu .fazid Bustomi, Brig. DjenAchmad Aini Chatib, K.H.Achmad Dahlan Ranuwihardjo S.H.Aehmad Dasuki Siradj.Achmad ImronAchmad SialaAchmad Sjahri, H.Aehmad Zaini, K.H.Adenan RaehmanAffendi, MusaAjip lf,uh DzukhriAlbert Bernardus KarubuYAlexander Jacques Martines Pieter,Brig. Djen. (Pol).Anang HasanA. Nawawi SalehAnwar Dt. Madjo Basa Nan KoeningAnwar NasutionAnwar Tjokroaminoto, H.Arief Soedjono S.H.

Pimpinan

),Wk. Pimpinan

. tt

t,

t,

,,Anggota

tt

,t

t,

tt

t,

tt

,,,,,,,,tt

tt

,t

,,,,!t

,,t,

t,

tt

,,,,,,,,

11.t2.13.14.15.16.L7.18.19.20.21,.22.23.24.25.

26.27.28.29.30.31.

16

I

No.Umt

No.Angg. Nama Djabatan

32.D'lJ.-|.

34.35.36..t r',Jt.38.39.40.41,42.43.44.45.46.47.48.49.50.51.52.53.54.55.56.57.58.59.60.61.62.63.64.65.66.67.68.69.70.77.72.73.74.

selB7731 AB3/A

22slc35/B

160/AeT lc

r47lc7241A185/A2Brlc2e0lL2UA

7251C7621C

5lB54lBe4lc

118/A169/C2e6lA2721At58lcI].4lA2751C756C38/B

138/C20gla,2&lB

7771A5lL

4UB6lLelc

1321L168/A1e5/A2041a,163/Cr42lA

77lB-33/B

Arnold Mononutu, Prof. Dr.Asjnawi, K.H.Arudji KartawinataAsmara HadiBachrum, H. Moh.Basirun Nugroho, Drs.Basuki Rachmat, Maj. Djen.Baqir Marzuki, K.H.M.Catey MartinusDahlan KaharDahlan RivaiSoeleiman S.H.Darsono, R.Darwis Abdullah, Kol. (U)Dja'far Zainuddin, H.M.Djalaluddin Jusuf NasutionDjenawi TahirDjoehartono, Kol.DjokosudjonoDjuki Abdulazis, N, *pom,o Pranoto, AKB (POL) R. Ng.Dwidjojowono, Wartons.Dryarkara, Prof. Dr. S.J.N.

,,Latid ,,,)

Anggota,t

,,,,

.',,,,,tl

,,,,,,,,t,

,t

,,,t

,,,t

,,,t

,,,,t)

. ,t

,t

,,,,,,,,,,,,,,,,,t

t,

tt

tt

,t

t,

ti

Edi Abdurachman MartalogawaErnest Utrecht S.H. Prof. Drs.Farid Ma'ruf, Prof. K.H.F atehurrachman Kafrawi, K.H.Florantinus Suharto ReboFranoison Fanggiday, N}Gatot MangkupradjaGozali, K.H.Hadikusumo, S.Hadi SasrodanukusumoHandokowidjojo, I.S.Hariadi Jadipranoto, R. Ng.Hendraningrat, Brig. D5en. -R.A.

Husin Hifni, K.H.Ida Bagus Wajan GedeIdo GarnidaI Gusti Ketut KalerIsa Edris, Kol. Moh.Iskandar Kamil (Ibhy)Iskandar Tjokrowasito

v / nIL - 2LV

No;'Urut

,NO:Nama Djabatan

A.gg.

75,76.77.78.79.80.81.82.83.84.85.86.87.88.89.90.91.92.93.94.95.96.97.98.99.

100.101.!02.103.104.105.106.

107.108.109.110.111.trz.113.tL4.115.116.

7781C8lA

2251A22LlA,L72lC189/A2031A172,424UC2631A28lL

185/C24814

elL4lc

1e0/Ae8/cselL11/BtslA55lC77lAL4lA,e3/B

ts?lc24lC78lCLT lC75lL

Ltsla6e/c

L37lC

56/A88/A

2541A108/A

LT lL70lA.

2381C10/B53lC18/A

Ismiati Martalogawa, Nj.fsnaeni, MuhammadIsmangun PoedjowidagdoJoebaar AjoebJosef Himawan Djaja EndraJunus Anis, N.N.Jusda, N.Jusuf Adjitorop, S.H.Kamil PrawirasomaKarel SupitKartini Gatot Sukendar, Nj.Kasijati, Nn.Kartinah Kurdi, Nj.Koesnan, Rh.Kustur MintokusumoLatuihamallo, Prof. Dr. P.D.Meganda, Brig. Djen. A.J.Mahfud Sjamsul HadiMadjid Abdullah, K.H.A.Manuaba, I.B.P.Mardjuki LubisMarijamah Djunaidie, Nj.Martosuwito, S.Ma*itin IndeyMasiara, A.Mdser Tanggap PelengMfuza Mustakim, MajorMochamad TamMoedawali, H.Mudikdio, Nj.Mudji Hardjosumarto, H.Mudjoko Koesoemgdirdjo,Brig Djen. (POL).Nasib Abdulwahab Chasbullah, Moh.Njak Diwan" H.NjonoNjotoNotosuhardjoNur Abdulgani, Much.Nur. St. IskandarNursuhudNursjirwan AdilOsa Maliki

Anggota),

,ttt

t,

,,,t

,)

,,

18

No.Urut

No.Ang- Nama Djabatan

LtT.u&119.1g0..lZL.172.1X3.124.r25.126.tn.128.r29.130.131.132.133.134.135.136.137.138.139.140.L4t.742.143.144.145.146.I47.148.794.150.151.752.153.754.155.156.L57.158.159.

lsp39/BT9F23lL

zB,uA116iAL42lC113/C7751C183iA7UC61/A22lC

Teu/.2elc

2t8lA1251L1021A

3lB42lB18/C

t54lc67lC

2391L27elA

8/A11UAeuA30/B

2731A45lCuc

108/C7541L43lC67lA

236lC2161At64lA7621A1e6/C35lL

TeelL

Anggota,,t,

,t

,,t,

tl

t,

,,,,,)

,t

t,

,,,,

,,,,

Obus, G.Paku Alam VIII, S.P.Padrog, H.PamudjiParenrengi TanriPeris PardedePramudji HadiwasitoPranoto Reksosamudro, Maj. DjenRachmat S.R., O.K.Rachmatullah, K.H.Rahim KasimRidwan Sjahrani, H.Rissi Thobias PaulinusRompas, Ds. P.H.Rumanah, Nj.Sajuti Melik, Moh. IbnuSaka, V.B.Sulawati, Ch. Nj.Saleh, Tgk. M.Saleh, M. Moh. ..SamsirSapari, K.H.Sastradihardja, Moh.Sardjono, S.Sidik KertapatiSiradjuddin Abas, H.SiswojoSitumeang, R.P.R.Sjafi'i Wirakusumah, H. Moh.Sjahruddin St. PamuntjakSjamsul Hadi KastariSobandi WardjojosoedarmoSoedjono, Dr. Brig. Djen.Soedomo Jahudihardjo, Let. Kol. (U)Soekanto Prawiro MartonoSoelaiman Widjojo SubrotoSoemardi, Maj.Soeprapto, S.H. Dr.SoepardiSoepratiknjo, S.H.SoerjonoSoetoko DjojosubrotoSoewardi

19

No.Urut

No.Angg.

Nama Djabatan

160.-, -'161.162.163.t64.165.166.]67.168.169.170.L7L.L72.1?3.174.1-75.L76.t77.1?8.r79.180.181.182.183.184.185.186.787.188.189.190.191.L92.193.L94.195.196.t97.198.199.200.20L.202.

62lC10e/A2441 A,2551A26414,135/A16UAe8/A

105/A23OlCL07lctslc

t43lLe2la.

2431a.3UA

28LlL37lL44lC

156/A30/c

LzT lL3e/A

183/C40/A

247lC82lL33/C

2221C2L0lA107/B113/A2401L2t3l6^2t7lc2601L23lC

22AlA73lC

2571A280/AL23lC206lc

Anggota,,

' ',,,,t

t,

tt

7'

,,rt

tt

rt

,,tt

,,,,,,,,,,,,,,tt

,,,t

,,,,,,,,,)

),

,,,t

t,

t,

,,,,,,,t

,,,,,,tt

SoewardjiSudismanSudhali AtmohudijonoSudjarwo Haryow-osastroSudjondro, Drs. H.A'Suglndhi, Brig. Djen'Sugiarto RuslanSuhaemi RahmanSukatnoSuwarti, Nj. Bintang Suradi,Sukardanu, Kol. (U)Sukandi, Nj. S.

Sumadi, MajorSundari Abdurahman, Nj'Sumantri, R. ' !Soemari, Nj.Sunardio, KoI.So6to5o KartodimuljoSupar-na SastradiredjaSu^djono, Laks. Muda (U)SurjaSutarto Hadiwudibjo, R'H'Sutijah Surja Hadi, .Ni'--. d !

Sfitinah Darmosusanto, NJ' sn'

ffl$il3 Danukusumo, rnsp' Djen' (Pol)

Suwages, H-L-Tadiualin, Entiik iTaiib. AdanYrifi i[emet Tanuwidjaja, Nj'

f..

Tjilik RiwutTjugitoTrimoTobing, Dr-. N.H.L.Tuma[aka, Junus KuramiTuti,. Nur Bandi.jah' Nj'Umar LesteluhuUsep Ranawidjaja S.I{-, Prof'Usman Ali HantnUsman Mufti WidjajaWinoto DanuasmoroWiriadinata, Laks. Muda (U) R.A'Wirjono Prodjodikoro S.H.

I

2g

No.Urlt

No.Angg.

Nama Djabatan

203.M.905.2iJ/6.207.

43lA'138/A106/ALsUC4elA

Wirdonoputro, Ii.S.Wonojudo, Brig. Djen. Dr. Moh.ZaikadrrZafry ZamzamZen Muhamad Surjopranoto,Ins. Djen. (Pol). H.

Anggota,,

t,

,,

t,

2L

RISALAHMUSJAwARAH KoMISI TTET-,TJNx NEGARA

23

, R,ISALAH

MUSJAWARAII KOMISI HALUAII NEGAR,APADA SIDAI\IG UMI]M MPBS I(N - III

RAPAT KE - 1.

I. KETERANGAN:

a. Harib. Tanggalc. Djam panggiland. Tempate. Ketuaf. Sekertarisg. Notulis

h. Hadiri. Tidak hadir

j. Atjara

Selasa13 April 1965

20.00

Gedung P.L.N.Ali Sastroamidjojo S.H.Drs Pitojo1. Staf Notulis2. DPR.GR.

- orang anggota.

- orangranggota.

Pemandaggan Umum tentangRantjangan Ketetapan/ResolusiMPRS dibidang Haluan Negara.

KETUA : ALI SASTROAMIDJOJO S.H.

Membuka lapat dengan mengutjapkan selamat datang kepadapara anggota Komisi Haluan Negara.

Dikemukakan, bahwa sekertariat belum selesai membuatdaftar jang lefrgkab dan masih mengalir terus para

""ggott jang

mendaftarkan diri. Akan tetapi menurut beliau ripat dapat aimutaimengingat sudah penuhnja ruangan dengan para anggota jang sudahhadir, sehingga barangkali tidak begitu banjak lagi jatrg akandatang.

sebelum memasuki atjara, dikemukakan bahwa perlu pihpinanKomisi ini dilengkapi, karena menurut pendapat pimpinan,-jangada sekarang dan hanja terdiri dari 2 ini dianggap kurang. Makadari itu perlu ditambah dengan wakil-wakil Ketua, dan beliau mintaagar dari tiap-tiap Kelompok ditundjuk seorang anggota untukduduk sebagai Wakil Ketua Komisi.

(Oleh Kelompok-kelompok kemudian ditundjuk anggota-anggotauntuk duduk sebagai wakil Ketua Komisi sebagai berikut :

25

()

alo.4.5.

1. Kelompok Nasionalis I.G.G. SubiamiaHarsono Tjokroaminoto;Nungtjik A.R.;Sudarisman Purwokoesoemo SH

Laksamana Muda MursalinDaeng Mamangung.

,, Islam,, Komunis,, Gabungan,, Angkatan

Bersendjata

RaPat : Setudju !

KemudianKetuamempersilahkanparaanggotaj?'gtelahAitunajuf< senagai Wakil Ketua untuk menempati tempat masing-

masing disamPing PimPinan.

selandjutnja dikemukakan, bahwa tugas Komisi Haluan Negara

adalah sebagai berikut :

Komisi Haluan Negara bertugas un_tuh_menjelesaikan peren-

t:ana"n aan bentuk-bentuk Keputusan MPRS tentang :

a.Pendirianteguhdantekad,bulatrakjatJntlo.ngsil_1?1"*mengrradapi-p""r.e*tangan politik irl.I" dan internasionaldewasa

--ili, 'setagai tJnggipan_MPRs terhadap AmanatPolitik Presiden/Mandataris MPRS'

BahannjajaituAmanatPolitikPresidenha|.2L.b. Pedoman pelaksanaan MANIPOL seperti terkandung dalam

GESURI, tAVIP, The Era of Confrontation dan lain-lain.

i. Musjawarah u'ntuk Mufakat dalam Demokrasi Terpimpin.

Demikianlah tugds daripada Komisi Haluan Negara.

Dinjatakan seland.jutnja bahwa bahan-bahan sud,ah semua

ditangai para anggota, jaitu iang berup_a -beberapa bentuk ataurentjJna lletetapan-dan Resolusi tentang beberapa masalah.

Ditegaskan, bahwa rentjana itu hanja menrpakan-suatu workingpaper *"di" iang masih bisa-dirobah, diamendir dan disempurnakan.

Selairi dlrilpada itu dinjatakan, bahwa iang terpenting adalahAmanat Politik Presiden.

Selandjutnja dikemukakan, bahwa perlu ditetapkan beberapaketentuan mengenai prosedure pembitjaraan.

Sebagaimana ditentukan didalam Keputusan Pimpinan,- ber-hubung dengan diadjukannja permulaan Peringatan Dasa WarsaBandung, perlu sekali para anggota meninggalkan kgtq Bandungpaling lamLat tanggal f6 ^A.prit malam atau tanggal !! I'prit-pagi-pagi benar. Oleh karena itu pekerdjaan-pekerdiaql Komisi harusitiatur sedemikian rupa sehingga Komisi bisa bekerdja setjara tjepatdan maraton, agar supaja pekerdjaan dapat diselesaikan sebagai-mana ditetapkan didalam Keputusan ini.

26

-t

Djadi dirnulai malam ini dan besok kita bisa meneruskan sampaitanggal 15 sore djam 20.00laporan sudah dapat disampaikan kepadaPimpinan MPRS mengenai hasil karja Komisi ini. Ini berarti kitahams membatasi diri dalam pembitjaraan pemandangan umum.

KETUA :

Mengemukakan bahwa Pimpinan MPRS telah menetapkanadanja lima kelompok dimana tiap kelompok diberi djatah 6 orangpembitjara untuk tiap-tiap Komisi. Hal ini berlaku djuga bagiKomisi Haluan Negara. Hanja untuk kelompok gabungan jangdipimpin oleh Saudara Chairul Saleh diberi keketjualian djatah8 orang. Djadi seluruh pembitjara akan berdjumlah 32 orang.

Oleh karena itu untuk menghemat waktu Pimpinan terpaksamemberi waktu kepada tiap-tiap pembitjara 15 menit. Ini berartiahan riremakan waktu 500 menit atau 10 djam.

Untuk malam ini rapat ini bisa menjelesaikan sampai djam23.00 dan besok pagi kita dapat mengadakan 3 kali rapat mulaidjam 09.00 - 13.00, mulai djam 16.00 - 19.00, dan mulai djam 21.00 -selesai.

Selandjutnja Ketua menjatakan, bahwa nanti akan dibentukPanitia Perumus jang direntjanakan akan bekerdja sehari penuhjaitu tanggal 15 jang komposisinja terdiri dari wakil tiap-tiapKelompok satu orang, ditambah dengan Kelgmpok Gabungan hinggadjumlah semuanja 6 orang.

Dengan adanja Panitia Perumus tersebut hasil rumusannja takusah lagi dibawa kepleno Komisi. Oleh karena itu diharapkanKelompok-kelompok memilih wakil-wakilnja jang akan duduk dalamPanitia Perumus tersebut dengan memberikan mandat penuh

Kalau Panitia Perumus dianggap kurang, tiap-tiap Kelompokdapat mengadjukan 2 orang wakil atau paling banjak seluruhnjaberdjumlah 72 orang.

ANGGOTA KOL, DJUHARTONO :

Mengusulkan supaja Panitia Perumus tersebut terdiri dariPimpinan supaja tjepat dapat menjelesaikan pekerdjaannja.

KETUA :

Menjatakan bahwa usul jang dikemukakan tadi diadjukankarena banjak dari para anggota tidak turut aktif dalam musja-warah. Djadi Ketua memberi kesempatan kepada mereka jangbelum mempunjai tugas merumuskan hasil-hasil musjawarah.

ANGGOTA R.P.R. SITUMEANG :

Mengemukakan bahwa dalam menghadapi procedure Pimpinansupaja memperhatikan tentang Amanat PJM Presiden iang dibatja-kan tanggal 11 April '65 jang lalu.

27

Pembitjara menjatakan bahwa didalam amahat' Presiden ter-sebut, dikatafran, bahwa sidang MPRS sekarang ini mempunjai tjirietru$rs iang nmat penting dan merr,tpunjai atjara tunggal jattg tidakmungtin ditjampuri dengan atjara-atjara lain.

Pembitjara menanjakan apakah adanja masalah musjawarahdan mufakat mempakan tjiri dari masalah tunggal pada hari ini.

Diusulkan supaja Pimpinan mempertimbangkan masalah ter-sebut karena psiehologis dan politis Amanat Presiden tersebutdituruti.

Kalau misalnja Pimpinan atau rapat ini tidak menjetudjui,maka diusulkan supaja masalah musjawarah dan mufakat itudibahas setjara tersendiri. Hal ini memang akan memakan waktu,a,palagi kalau kita mengingat prosedur bahwa tanggal 14 pembitja-raan sudah harus selesai, Andai-kata waktunja tidak tjukup, satu-satunja djalan ialah kembali mengadjukan pendapat-pendapat dansaran-saran kepada Pimpinan MPRS untuk dipertimbangkan olehBPP gaja baru.

KETUAMenjatakan bahwa jang dikemukakan oleh Saudara Situmeang

tersebut adalah mengenai masalah materi sedangkan jang perludiselesaikan sekarang ini adalah soal procedure.

RETUA :Ketua menanjakan apakah prosedur jang tadt diadjukan dapat

disetudjui' -(Rapat : setudju).

KETUA.. ..Mengemukakan hahwa usul jang diadjukan Saudara Situmeang

tadi mengenai musjawarah dan mufakat memang sudah lama sekalidipersoalkan dan bahan-bahannjapun sudah disampaikan kepadasemua anggota.

KETT]A :Berpendapat, bahwa masalah musjawarah dan mufakat itu

tidak akan didiamkan begitu sadja tapi perlu dibahas sedalam-dalamnja.

Dan hal inipun telah dilakukan oleh Pimpinan dan Bpp.Mengenai soal atjara tunggal, Ketua berpendapat masalah

tersebut bisa mempunjai arti beberapa aspek jaitu aspek politik,ekonomi dan pertaha,nan. Ini sudah merupakan tiga atjara.

-

Maka dari itu Sidang MPRS sekarang membagi cliri dalam duaKomisi supaja aspek politik daripada Amanat politit< Bung Karnomendapat sorotan jang agak mendalam. Dikatakannja bahwapembantingan stir itu dititik beratkan dibidang ekonomi"dan pem-bangunan.

28

Untuk bidang politik sebet}lnja tidak ada jang dibanting stir-nja, karena kita.sudah qening!_ati<an revolusi ioiti' ".rri"!g;"rndo_nesia dalam hal ini sudah mendiaai mertju-suar.

Meng-enai masalah Komisi Haluqn Negara jang ingin dibagidalam sub-sub Komisi, Ketua berpendapat Eebetril":i ni ini tidakggrlu, sgbab apa jang dibitjarakan rbmisi tersedut nanti akandirumuskan oleh Panitia Ad-hoc dan. hasil-hasilnja tidak perludibawa lagi kedalam pleno Komisi

ANGGOTA KOL. DJUHARTONO :, Mengusulkan supaja Panitia. perumus tersebut dibentuk seka-

rang djuga supaja menjiapkan diri.

KETUA :Mendjawab,- bahwa pembentukan panitia perumus itu baiknja

nanti sadja setelah pemandangan umum selesai.

ANGGOT A R.P.R. SITUME AN GMenjatakan bahwa andaikata Komisi dibagi dalam sub-sub

Komisi, misalnja satu Sub Komisi membahas soal musjawarah danmufakat dan satu sub Komisi mengenai masalah lainnja, makamalah bisa menjelesaikan pekerdjaan lebih tjepat.

1'

KETUA :Berpendapat, bahwa kalau Komisi dibegi dalam sub-sub Komisi,

maka sedikit-dikitnja tiap-tiap sub Komisi akan mempunjai pem-bitjara 32 orang dan hasil dari Sub-sub Komisi ini hiruJ dibawalagi kedalam rapat pleno Komisi.

Hal ini akan mengakibatkan lamanja musjawarah.Selandjutnja ketua menanjakan, apakah Komisi itu perlu

dibagi dalam dua Sub Komisi atau tidak.(Beberbpa anggota : satu sadja).Ketua mengusulkan supaja pembitjaraan memasuki peman-

dangan umum dan didalam pemandangan umum tersebu[ akandiketahui apakah perlu adanja Sub Komisi.

TJUGITO :Mengusulkan supaja Pimpinan membitjarakan lebih dulu masa-

lah procedure. Oleh karena apabila sekarang hanja didjadikan satuKomisi dimana situasi tempat ini demikian rupa hingga banjakpara anggota tidak dapat duduk, maka akan mengakibatkan tidakdapat memusatkan pikiran. Kalau Pimpinan bisa mengambil kebi-djaksanaan untuk membagi Komisi ini mendjadi dua Sub Komisidan dibahas dalam dua tempat, maka pikiran para anggota lebihefektif untuk disumbangkan pada Sub Komisi itu.

-.---- --

29

KETUA:Menjatakan, bahwa kalau demikian halnja pembitjaraan ini

mendjadi mentah kembali. Dikemukakannja bahwa mengenai kesu-karan tehnis besok bisa diusahakan misalnja dengan mentjariruangan jatrg lebih besar.

Ketua berpendapat, kalau hasil-hasil dari Sub Komisi itu dibawake Sidang Komisi Pleno, hasilnja bisa mentah lagi. Sebab banjakpendapat-pendapat jang akan dikemukakan.

Ketua tetap mengusulkan supaja pembitjaraan langsung mema-suki pemandangan umum dan apabila nanti dalam pembitjaraantersebut dianggap perlu membagi diri, hal itu dapat dipertimbang-kan lagi.

SUDISMAN :

Mengusulkan supaja Pimpinan jang sekarang sudah terdiri dariwakil-wakil Kelompok berunding lebih dulu untuk membitjarakan,apakah jang dikemukakan oleh Ketua tadi tepat.

Sesudah Pimpinan berunding, maka apa jang dikemukakan olehPimpinan bisa diikuti oleh rapat seluruhnja.

KETUA :Mengatakan, bahwa setelah Pimpinan mengadakan perundingan,

maka didapat kata sepakat agar segera dimulai dengan pemandanganumum, dan kemudian kalau dipadang perlu dapat dibentuk Sub-SubKomisi dengan melihat perkembangannja nanti.

Kemudian diadakan pentjatatan nama-nama para anggota jangakan mengadakan pegrandangan umum. Untuk ini rapat dischorsselama 5 menit. Kepada tiaptiap kelompok diminta supaja meng-adjukan nama tjalon jang akan berbitjara

Rapat dibuka kembali oleh Ketua pada djam 21.00, dan mem-persilahkan pembitjara pertama Saudara Nj. Memet Tanuwidjaja.

NJ. MEMET TANUWIDJAJA :Mengatakan sebetulnja pembitjara akan berbitjara besok pagi

ahan tetapi karena taat kepada Pimpinan, maka pada malam iniia tampil kemuka meskipun belum siap seluruhnja.

Atas nama kelomtrnk Gabungan, pembitjara ingin mengadakanpemandangan umum atas bahan-bahan jang telah diserahkan kepadapara anggota oleh Sekretariat MPRS jang berkode : A. 273, L.274,L. 276.

Pada kesempatan ini pembitjara ingin sekedar memberikanpemandangan umum djuga mengenai soal-soal lain jang dipandangqerlu. Sesuai dengan atjara pokok MPRS pada dewaJa ini, terutamidalam mengingat Amanat Politik PresidenAuandataris MPRS, makakelompok Gabungan berpendapat, bahwa sudah selajaknja Sidatrg

BO

MPRS dapat mengeluarkan satu Ketetapan chusus mengenai Ama-nat Politik Presiden itu, jaitu Ketetapan sebagai tanggapan terhadapAmanat Politik Presiden jang berdjudul "BERDIKARI" (Berdiridiatas kaki sendiri). Djuga karena Amanat Politik Presiden itu amatfinggi mutunja, mat<a sudah selajaknja MPRS memutuskandukungan terhadap Amanat Politik tersebut. Karena Amanat ter-sebut tidak hanja memuat tentang perdjuangan Indonesia jan.gmerupakan mertjusuar bagi Negara-negara NEFOS, maka diusul-kan supaja untuk ini diadakan suatu Ketetapan Chusus jang menja-takan dukungan sepenuhnja.

Sudah barang tentu dengan dikeluarkannja Ketetapan chususmengenai Amana[ potitit Presiden itu, maka working paper* j*tt!telah disampaikan kepada para anggota MPRS tentang rantjanganKetetapan MPRS jang mengenai Haluan Negara dan Garis-garispelaksanaan Banting Stir perlu disesuaikan dengan itu.

Kemudian jang kedua, mengenai bermatjam-matjam draft atauWorkingpaper, pembitjara ingin mengadjukan pemandangan umumsetjara singkat. Dikatakan bahwa, Kelompok Gabung_an dapatmeirerima setiara umum semua workingpaper iang berkode A. 273,A. 274, dan A. 276, tetapi sudah barang tentu harus disesuaikandengan Amanat Politik Presiden tersebut. Untuk djelasnja diterang-kan bahwa :

L. 273 berdjudul : Tentang Pedoman Pelaksanaan Banting Stir.

A. 274 mengenai Gesuri, Tavip dan Masa Konfrontasi.

L. 276 mengenai Resolusi tentang situasi Politik Dalam danLuar Negeri.

Selandjutnja pembitjara menjatakan ingin mengadjukan_.usul-usul perubitran terhadap Rantjangan-rantjangan tersebut diatas,akan letapi karena pad-a waktu sekarang ini kesempatan hanjadiberikan untuk pemandangan umum, maka mengenai hal itu akandisinggung sadja mengenai garis-garis besarnja sadja.

Pembifjara' mengemukakan bahwa Ketentuan-ketentuan dalamAmanat potitit< Presiden telah memberikan pendjelasan-pendjelasantentang tarap perdjuangan kita dalam dan Luar Negeri.

Sesuai dengan itu, maka pedoman pelaksanaan Banting Stirjane termuat ditam rantjangal jq,ng Lerkode +: 273.p":tl diting-i"tf"tr sesuai dengan .q.rnanit Politik Presiden itu, misalnja dalammengerahkan tenala rakjat iang Progresip revolusioner berporoskanNasitom, sebagaiirana jr"g ditugaskan dengan Amanat Politik itumrka harus diu-sahakan untut memanfaatkan segala organisasi jang

memenuhi sjarat-sjarat Progressip Revolusioner untuk- didjadikantempat menlgalang kekuatan Nasional Progressip Revolusioner.

Dalam hal ini Front Nasional dengan program-programnjasudah melaksanakan mentjiptakan wadah bagi Golongan progressipRevolusioner itu.

31

Sesuai pula dengan stressing dari Amanat Presiden, dalamrangka berdjuang untuk mendjebol Nekolim, maka sektor perta-hanan dan keamanan perlu disorot setjara chusus, karena keamanandan pertahanan itu merupakan sjarat mutlak untuk pembangunan.Pembitjara mengatakan bahwa dalam hal ini ada pepatah jang ber-bunji : TATA TENTREM KERTA RAHARDJA. Menurut Presidenpepatah ini tak boleh dibolak-balik, djadi harus dimulai dari TATATENTREM baru KERTA RAHARDJA, tidak dapat KERTARAHARDJA DAHULU lantas baru TATA TEI{IREM.

Seterusnja dikemukakan, bahwa oleh Presiden dikemukakanpula abad ke-20 ini adalah abad intervensi dan subversi. Oleh karenaitu maka dibidang keamanan perlu diletakkan pedoman-pedomanjang kuat, agar kita sukses dalam konfrontasi terhadap subversiNekolim dan sebagainja. Segala sesuatunja itu harus kita hadapidengan teknik jang sempurna sesuai dengan kemadjuan lawan.

Pemandangan umum jang diberikan terhadap draft A. 274 tidakhanja mengenai Amanat Presiden jang berdjudul Gesuri maupunTavip perlu didjadikan pedoman haluan Negara, melainkan djugaAmanat Politik Presiden jang baru ialah Amanat "Berdikari" supajadidjadikan suatu pedoman bagi pelaksanaan haluan Negara. Dalamhubungan ini pembitjara sependapat dengan Panitia jang telahmembuat draft ketetapan MPRS jang berkode A. 274, bahwa pidatoPresiden mengenai Masa Konfrontasi perlu pula didjadikan pedomanpelaksanaan haluan negara, disamping Amanat-amanat PemimpinBesar Revolusi lainnja. Selain daripada itu perlu adanja nama padadraft No. A 276 mengenai Resolusi MPRS, karena dengan namaResolusi MPRS sadja, adalah kurang tandas artinja.

Mengenai perobahan-perobahan dan bentuk kata-kata redak-sionil, akan dibitjaralian pada kesempatan lain.

Mengenai Musjawarah dan Mufakat, pembitjara atas namaKelompok Gabungan berpendapat, bahwa memang sudah padawaktunja persoalan tersebut didjadikan ketetapan djuga dalamsidang MPRS ini. Dalam hal ini timbul pertanjaan, apakah kete-tapan MPRS jang sematjam ini diperlukan pendjelasan ? Apakahdengan pendjelasan ini djusteru tidak akan mengurangi pentingnjaarti musjawarah dan mufakat itu, karena dalam pendjelasan inidiambilnja kutipan-kutipan dari sumber-sumber authentiek dimanamusjawarah dan mufakat merupakan dokumen jang berasal daripidato Presiden dan lain-lain. Apakah ini tidali alan berakibat]menggrangi arti daripada Amanat Presiden sendiri. Apakah tidaklebih baik soal pendjelasan ini didjadikan lampiran daiipada Kete-tapan MPRq sebagai background adanja ketetapan mengenai musja-warah untuk mufakat.

MIRZA MUSTAKIM :Me_ngemukakan,- bahwa dalam kesempatan maram ini ia akan

mengadjukan beberapa soal.

32

-'

Menjetudjui pendapat Ketua, bahwa dalam Amanat PolitikPresiden mengenai pembantingan stir dilakukan pada bidang pem-bangunan sadja dan tidak pada Haluan Negara.

Amanat Politik supaja didjadikan suatu ketetapan MPRS ter-sendiri.

Mengenai musjawarah dan mufakat jang merupakan suatuhasil kerdja BPP jang telah disetudjui oleh Pimpinan MPRS dantelah disiarkan oleh pers setjara meluas, pembitjara menganggaphal ini perlu segera didjadikan ketetapan MPRS. Tentang tjiri-tjirichas dalam ketetapan ini mengenai Demokrasi Terpimpin, dimanaterdapat adanja larangan untuk menginterpretasi adjaran-adjarangolongan lain sebagaimana telah disetudjui oleh semua partaisesuai dengan Deklarasi Bogor, pembitjara setudju dengan hasilkarya dari BPP.

Mengenai sanksi-sanksi daripada Ketetapan MPRS antara lainadanja penjelewengan-penjelewengan oleh Lembaga-lembaga Negara,jang sanksinja ditetapkan oleh Presiden, dapat ditambah dengansanksi-sanksi dalam bentuk sanksi politik dan pidana.

Selandjutnja mengenai resolusi pembitjara dapat menjetudjuiseluruh resolusi, karena resolusi-resolusi ini setjara objektip telahmengandung intisari daripada apa jang dikehendaki oleh Presiden.

B&IG. DJEN. SOEGANDHI : 'Mengatakan, bahwa pendapatnja mengenai musjawarah dan

mufakat, The era of confrontation akan disampaikan setjara tertulissadja.

Mengenai Amanat Politik Presiden menitik-beratkan adanjatitik-tolak daripada Amanat itu, ialah Undang-undang Dasar 7945,dimana kemerdekaan adalah hak segala Bangsa. Maka oleh karenaitu pendjadjahan hams dilenjapkan dari muka humi. Daripada lan-dasan itu, kita akan menudju kepada KIAMAT (Kesatuan Indonesiajang demokratis. - Adil Makmur materiil spirituil - Tidak malahbanjak penjelewengan).

Adanja Pembantingan Stir, jang di Amanatkan oleh Presidendalam soal ekonomi dan pembangunan, maka pembitjara sebagaiPantja Sosialis, sebagai alat Revolusi, sebagai anggota AngkatanBersendjata jang Bersapta Marga, jang bertakwa kepada Tuhanmenjetudjui sepenuhnja Amanat Presiden "Berdikari", jang seluruh-nja sesuai dengan bunji dan maksud Undang-undang Dasar 1945.

Dalam hubungan ini djuga untuk memperkuat revolusi Indo-nesia jang anti Nekolim, jang dikemukakan oleh pembitjara artidaripada SUKARNO ("Setia kepada Revolusi Indonesia", UmatManusia - atas dasar "Kepribadian dan idee Besar -

jang menudjukepada "Ampera diselunrh muka bumi - "Revolusi dengan realpolitik tahap I jang hampir selesai). Revolusi Indonesia jang mengisirevolusi umat manusia - "Qfe1'Api Revolusi berdasarkan optim-

33v /LIIA - 3

isme kejakinan untuk menang. berlandaskan Nasakom, iangterdapadsatu-satunja didunia, jang telah mendjadi obornja Revolusiperdjoangan segenap bangsa Nefo.

Atas dasar itulah, pembitjara atas nama Anggota AngkatanBersendjata menjetudjui agar Pidato Presiden "Berdikari" didjadi-kan suatu Ketetapan MPRS untuk menjusun suatu masjarakat jangadil dan makmur berporoskan Nasakom, bersoko Guru Buruh, Tanidan Nelajan berlandaskan Manipol menudju Masjarakat SosialismeIndonesia.

KETT]A :

Mempersilahkan Anggota Situmeang sebagai pembitjara ber-ikutnja.

R.P.R. SITUMEANG :

Membatjakan pidatonja tertulis sebagai berikut :

Saudara Ketua iang kami muliakan.

saja hanja akan memberikan tanggapan umum KelompokKomun-is simfatisan-simpatisannja mengenai soal "Musjq,ryarahuntuk Mufakal" sedangkan kawan-kawan sekelompok saja lainnjaakan memberikan uraian mengenai persoalan-persoalan lain dariatjara komisi kita ini.

Sebagaimana}rita},.t}h$s\s\\rn\eno\tus\\eq\rn$nil\\utrudusir oleh presiden aada tartun igbi o"tok mendjadi sistim demo-

krasiketataneg"""",,kita,-iaitu-rneraruiKonsensiPresidenjangterkenal itrr. s3Jo;ffi ri;;lu* ;d;;"ti" diptoklamasikan tidaklah

sesera aiprar<tJrcll,;- *irti* P";;;;;;i r*ipi*pin itu, dan sistim

demokrasi p""f".*Jier Baratl"ii-1""g Serk-uasi dinegeri kita ini

sampai tahun iG;;';;"ir."*r"ii"i" fiit" ke__undang-undang Dasar

Lg4i. fenSataJri-i"i -*."unAiuLf.aii bahwa walaupun Bung Karno

sebagai pur"ri"rg^ig _gi'itt" 'il"ftuA"p

demokrasi liberal, sudah

mendjadi p"u.if,.i- "n.r.l i"tt l*u""C""- kekuatan politik belum

memungkirf."o -f

eiiau untuk *u*U*i"p.ttttttutt menatikan terhadap

demokrasi liberal itu. Djadt ;;il"d"- iatl dan sistem Demokrasi

Terpimpin itu b;;;;; a-u,, -t"p"ib;eil Bung Karno kuat' tapi idee

itu belum dapat terwudjua p"a" *"fi" itul Tetapi achirnja situasi

berobah, i*u""g*" r.lfirtd" -fotitik .]Bh memungkinkan Bung

Karno m"rrgirrl"6ausir sistem dlmot rasi_ Terpimpi-n itu-p-ada tahun

tg57 untuk ";hi*f-dengan Aetrit 1959 meitiafakan R'I' kembali

kepada UUD 1945-

Sebelum Indonesia mentjapai kemerdgkaan politiknja' maka

didalam p"rg.""kan nasionat f"ntionesia sudah hidup aliran jang kuat

menentang Ou*of."".i iit"trl. O"" f."fangkrutan listem demokrasi

liberal itu dibutiit"" kebangkrutqn_nja oleh praktek perdjoangan

revolusioner nat SaC Indott"si-a sedjak-revolusi 1945.

34

Gagasan Demokrasi rerpimpin lahir pada taraf tertentu memun-tjaknja perdjoangan Rakjat rndonesia melawan imperialisme dankolonialisme, sehingga Demokrasi rerpimpin itu hanja dapat dipa-harni dalam hubungannja dengan sjarat-s jarat sedjarah j"tts konk]ritmelahirkannja.

I\{enurut pendapat kami, Musjawarah untuk Mufakat jangmerupakan salah satu unsur terpenting daripada Demokrasi Ter-pimpin itu, sudah merupakan satu kenjataan jang hidup dan sedangbertumbuh menudju kekesempurnaannja didalam masjarakat kita.Sistem Demokrasi Terpimpin dan Musjawarah untuk Mufakat itusudah diresmikan dalam banjak dokumen-d.okumen Negara, jangantaranja sudah ditetapkan oleh MPRS jang mulia ini mendjadiHaluan Negara dan pedoman-pedoman pelaksanaannja. Mulai dariKonsepsi Presiden melalui Manipol, Djarek, Resopim, Gesuri, Takem,sampai ke Tavip dan lain-lainnja lagi, jang kesemuanja sudah men-djadi dokumen resmi, kesemuanja mengandung pertumbuhan dankedewasaan Demokrasi Terpimpin itu, baik mengenai bentuk tapiterutama mengenai isinja.

Dipanclang dari sudut itu, jaitu dari sudut bahwa semua itttsudah terkandung dalam dokumen-dokumen resmi, maka sesung'guhnja memahami Demokrasi Terpimpin dan Musjawarah _untuktvtufat<at itu setjara tepat hanja mungkin d"I"* hubungannja dengansjarat-sjarat sedjarah pada ketika itu iahg melahirkan dokumenresmi tersebut. Setjara formil dapat dikatakan, bahwa hal jangsudah resmi sudah mendjadi ketetapan MPRS, tidak perlulah lagiditetapkan mendjadi ketetapan MPRS lagi. Tetapi sudah tentu bukanitu maksud kita, hanja untuk sekedar mensitir dari ketetapan jangsudah resmi itu melahirhan satu ketetapan iang baru, hal manamerupakan satu pekerdjaan formalistis dan mungkin dubbel belaka,akan tetapi adalah maksud kita untuk merumuskan guiding prin-ciples untuk memungkinkan Demokrasi Terpimpin itu, musjawarahuntuk mufakat itu, mendjadi Demokrasi Terpimpin in action,Musjawarah'untuk Mufakat in action setjara effeetief dalam penje-lesaian revoiusi kita ini.

Sebenarnja Demokrasi Terpimpin dan Musjalvarah untuk Mufa-kat itu sedang dalam pertumbuhan didalam praktek kehidupanmasjarakat kita. Ia sedang dalam pertumbuhannja jang pesatseirama dengan pertumbuhan revolusi kita, ia sedang menjempurna-kan diri dalam praktek revolusi itu sendiri. Dipandang dari sudutitu, sepintas lalu, dapat disimpulkan bahwa sistem DemokrasiTerpimpin dan Musjawarah untuk l\{ufakat itu adalah satu tata-krama dan tata tjara dalam kehidupan masjarakat dan negara kitatanpa ketentuan jang tertulis, ongeschreven regels, tapi jang sedangberkembang/bertumbuh dengan pesat menudiu hekesempurnaa.nnja.Kiranja diakui oleh umum, bahrva sesuatu jang sudah dirumuskandengan tertulis itu, dalam batas-batas tertentu - menurut hukum

35

psychologie mendjadi kaku dan dapat mgqba.tasi perkemb_angan darij"trg sedang bertumbuh itu, setidak-tidaknja bisa mendjadi kaku,mendjadi terlalu formil.

Oleh karena itulah, barangkali sikap jang paling tepat adalahuntuk membatasi diri kepada perumusan guiding principle bersifatumum, dan tidak memasuki mendetail jang mungkin tidak akanmembantu pertumbuhan dan perkembangan daripada DemokrasiTerpimpin dan Musjawarah untuk Mufakat itu, karena sifat ataukekakuan keformilan jang terdapat dalam tiap sesuatumuskan/dituliskan

Jang diru-

Musjawarah untuk Mufakat adalah salah satu unsur terpenting,atau inti, dari Demokrasi Terpimpin. Maka itu tidak bisa lain

Ir{usjawarah untuk Mufakat h"** mengabdi kepada Demokrasi

Terpimpin itu.

Sesungguhnja,DemokrasiTerpimPrnitrlmempersoalkan'hubu-

"eu" ""d;i i"fi6"intah dan Rakiut, PgTokrasi Terpimpin bukan

fti":u soal bentuk, i.iapi _terutami soal isi, iaitu isi Ppmerintahan'

Larf"f, sesuatu j."J #uUak pasti, bahwa tak mungkin ada Demo'

f.raui ierpimpin Ailf.a jang inemerintah adalah kaum reaksioner,

atau dalam atam puhai",i:tti"tt umpamanj.l. M3.ka itu isi dari sesuatu

F;;;i"a;h"r, ;O"*ot "".i Terpirirpin"

-itu dalam materialisasinja

j"ttg-i."f."".entrasi adalah "Peinerintahan Gotong Rojong nasional

berporoskan Nasakom".

Tentang kehamsan mutlak dari Nasakom ini, baik- djuga saja

kutip -0""i"1,*"""i p6itit tanggal 11-4-1965- i*tg- lalu, jaitu :

;;rrllfo""i r"ao"u.ia t<ita dari SiSang sampai Merauke utuh dan

Uu"rut","tetapi fi"" f.it* tiO"k mengfemb]enS- persatuan Nasakom,

;;";;il;" f";k;; osegala .bidan"g; T?ka -kemenangan terachir

i3ngu tidak akan tertjapai, tidak akan !"'

Demokrasi Terpimpin itu mempersoalkan hubungan antarapemerintah dan nrfi:rt. Dan untuk terlaksananj-a Demokrasi Ter-

pftiip*-tt" diperlukan integrasi total Pemerintih dengan Rakjat'5"u"?"i*r"* t";iil;;* air"* Pantja. Program F ront Nasional,j"it""p"i"f.r*tt"rtr "t

"gotong rojongan- nlsional-berporoskan- Nasakom

hir"iir" bitlanl, oi6iaan[ ei<se[utip_ maupun legislatif' .di-pryqt;;-f,d didaeriir, dibidanlg pemerintahan maupun ekonomi. Inilahdjustru jang ditetapkan dalam Dekon pasal 34'

bersama-sama merentjanakan danmelaksanakan dan bersama-samasesuai dengan prinsiP "samen aaneettafel".

Kegotong-rojongan nasional iang dimaksud itu harus berartimemutuskan, bersama-samamengontrol Pelaksanaannja,

de werktafel en samen aan de

Disinilah djustru letak beda hakiki dari Demokrasi Terpimpinitu dari Demokiasi Liberal, sehingga dia mempakan konsep ketata-negaraan Jang baru, jang meninggJlkan teori "trias politica". Dalam

36

Demokrasi Terpimpin itu "social control" dan "social support",tambahkan pulalah social participation dan social responsibilityudak dipisahkan satu dari jang lain.

Demokrasi Terpimpin adalah suatu pemerintah "penjambunglidah Rakjat". Sjarat mutlaknja : tak boleh ada phobi-phobian.Presid,en Sukarno sudult, berkali-kali, menjatakan : setudju UUD '45ds,n Pantjastla berarti setudju Nusakom.

Demokrasi Terpimpin adalah rumus jang djelas dan mudahdifahami, maka itu mudah didukung oleh massa Rakjat. Di,a bukandemokrasi lcberal jang tanpa pi,mpi,nan, tapi dia djuga bukan fasi,smejaitu "pi,mpd,nan" tanpa demokrasi. Almarhum Ki Hadjar Dewantaramenamakannja "democratie met leiderschap".

Pasal ini mempersoalkan masalah demokrasi dan masalahkepartaian dalam sistim Demokrasi Terpimpin. Berbeda dengandemokrasi liberal, sistim ini tidak memberikan tempat pada "veel-partijenstelsel", jang mendjadi sumber dari perpetjahan. Tetapigagasan Demokrasi Terpimpin itu tidak pula melepaskan sistimkepartaian, sebab baik di Indonesia maupun di negeri-negeri lainsudah ternjata bahwa sistim kepartaian merupakan sistim jangterbaik selain untuk membangkitkan, mengorganisasi dan memo-bilisasi massa djuga untuk mempersatukan massa. Tanpa Partaiberarti setiap orang punja pendapatnja sendiri-sendiri dan mem-punjai sikapnja sendiri-sendiri mengenai.,semua persoalan, janghakekatnja berarti semua orang menganut "politiknja sendiri-sendiri", sehingga timbul "liberalisme . semurni-murninja" danmeradjalela anarkisme. Djadi Demokrasi Terpimpin tidak berartimenghapuskan "partijen-stelsel" tapi berusaha menjempurnakannja.

Apakah lebih baik sistim satu-Partai atau lebih dari satuPartai ? Berdasarkan tradisi kehidupan kepartaian di Indonesia danberdasarkan adanja tiga aliran politik besar di Indonesia, jaituNasionalisme, Agama dan Komunisme, maka sistirn satu-Partai diIndonesia adalah tidak sesuai. Dan Partai-partai politik (sesudahdisederhanakan) merupakan pendukung-pendukung utama bagiDemokrasi Terpimpin. Adanja tiga aliran politik besar NASAKOMberarti bahwa kegotong-rojongan nasional hanja dapat ditjapaisepenuhnja djika berporoskan NASAKOM dan ini setjara objektifharus ditjerminkan didalam pimpinan jang kolektif.

Pimpinan kolektif sematjam itu sudah terdapat pada berbagailembaga negara, seperti di MPRS, DPRD-GR dan Front Nasional danlain-lain. Tapi pada banjak lembaga negara lainnja seperti DPRD-DPRD, Departemen-departemen dan Pimpinan Pemerintah-pemerin-tah Daerah dan lain-lain, masih b,elum. Apalagi di badan-badanekonomi. Prinsip pimpinan kolektif itu sebaiknja diwudjudkandiseluruh lembaga negara dipusat maupun didaerah, pada semuadepartemen dan djuga pada badan-badan ekonomi.

Ada memang perbedaan antara demokrasi terpimpin dan sen-tralisme demokratis tapi banjak pula persamaannja. Persamaannja

3T

adalah , bahwa kedua-duanja tidak liberal, kedua-duanja denganpimpinan, dan kedua-duanja berarti "apa jang sudah diputuskanbersama setjara musjawarah, mengikat' bagi semua".

Tetapi bedanja djuga djelas : djika sentralisme demokratis ituberlaku iintuk suatri irousjawarah dari suatu klas (proletariatumpamanja) atau satu ideologi (Marxisme umpaman ja), d,emokrasiterptmpin berlaku bagi semua klas jang anti imperialis dan berlakubagi gabwngan ideologi-ideologi, jang anti-imperiati's (bhinnekatun;ggul ika atau Pantjusi,la). Itulah sebubnja i'deologr, Pantiasi,laad;alah, ideologi persatuan, ideologi Gotong-roiong, fals/dasarNegara, satu weltanschauung .'iang bukan sadja tidak mengexclusif-kan tapi mempersatukan berbagai falsafah atau aliran progresifrevolusioner.

Dalam pelaksanaan Musjawarah untuk Mufakat dalam Demo-krasi Terpimpin, kita mempunjai pengalaman-pengalarnan berharga.

biL, setjara mufakat'lewat musjawarah, tljadi tanpa stem-steman.Keputusiur mufakat itu harus mengikat bagi setiap"peserta musja-warah. Djika mengpnai sesuatu, soal tidak atau belum tertjapaikemufakatan, sebaiknjalah persoalan itu ditangguhkan penjelesafan-nja supaja setiap peserta dapat mempeladjarinja lebih landjutdengan harapan bisa tertjapai kemufakatan.

. Seandainja mengenai sesuatu soal terpaksa harus diambilkeputusan ,dengan segera,. maka bisa dipergunakan sistim pemu-ngutan,suara tidak ditolak a priori. Tapi dalam pada itu pengertianakan pemungutan sffira dalam rangka pelaksanaan DemokrasiTerpimpin ini adalah kwalitatif berbeda daripada pemungutan suaradalarn iistim demokfasi liberal. Dalam siitim demok?asi liberalkeputusan jang ditjapai lewat stem-steman sepenuhnja sesuaidengan perumusan majoritet. Sedang dalam rangka DemokrasiTerpimpin stem-stem&n (jang kalau terpaksa harus ditempuh) tidakdengan ,sendirinja melahirkan keputusan jattg sepenuhnja sesuaidengari majoritet. Didalam praktek senantiasa dibentuk sebuahpanitia perumus jang keanggotaannja tidak semata-mata terdiridari fihak majoritet. Djadi dalam mengambil keputusan terachirseharusnja berlaku saling memberi konsesi. Konsesi dalam sistimqelaksanaan Demgkrasi Terpimpin adalah konsesi diantara peserta-peserta jang telah disatukan oleh satu tudjuan, konsesi sernatjamitu tidaklah salah dan lain sama sekali dari konsesi antara Rakjatdengan musuh-musuh Rakjat jang tentunja tak dapat dibenarkan.Djadi,,dalam segala hal didalam pelaksanaan Demokrasi Terpimpinharus didiaga iklim jang baik berdasarkan toleransi revolusionerantara golongan-golongan jang telah bersatu atas landasan Mani-pol.

Demokrasi, Terpimpin djug&,rr€lluntut keichlasankung.pendukungnja., Dalam demokrasi terpimpin tak

38.

pendu-tem'pat

dariada

r

untuk setiap bentuk kemunafikan; tak boleh plungkar-plungker atauplintat-plintut dalam menerima sesuatu keputusan.

Tetapi dalam demokrasi terpimpin tetap ada tempat untr-rkkritik dan saling kritik, selama kri,ti,k dan saling kri,ttk i,tu m,em-perkuut mus jawarah dan muf akat, memperkuat pers,atu,an dankegotong-rojongan, rnenl,perku,at dan mempraktekkan "desa,man-bttncleh,ng ua,n alle reuoluti,onai,re krachten" untuk digernpurkankepada musu'h-musuh reuolusi.

Demokrasi Terpimpin adalah "fighting democracy" dan "demo-cracy in action". D;iam hubungan ini. ingin sekali saj-a menekankanapa jang dinamakan oleh PJM Presiden tentang keharusan mutlakNasakom ini jang tertera dalam iral. 34 sebagai berikut :

"Persatuan jang kokoh adalah persatuan jang lahir dari aksi.Sudah tentu pertemuan-pertemuan untuk persatuan djugalahpenting, tetapi pertemuan-pertemuan (sematjam pertemuan kitasekarang ini - R.P.S.) itu sifatnja membantu, sedangkan jangpokok tetaplah persatuan jang lahir ciari aksi. Dalam hubungan iniharus kita tjatat pertemuan Bogor, jang menghasilkan "DeklarasiBogor", jang diadakan atas inisiatifku dan jang kupimpin sendiri.

Aku setudju dengan adanja suatu "tatakrama Nasakom". DiIndonesia, perkembangan Nasionalisme, perkembangan Agama danperkembangan Komunisme didjamin. Ketiga-tiga aliran itu harusbekerdjasama setjara rukun. Masing-maslng tidak diperkenankanmembitjarakan aliran jang lain setjara jang merugikan aliran lainitu. Djuga propaganda anti Nasionalisme, anti Agama dan antiIiomunisme dilarang".

Ini adalah salah satu aspek jang penting dalam kehidupanDemokrasi Terpimpin, salah satu prinsip, jang tentunja harusditampung dalam konsep Musjawarah untuk Mufakat ini.

Sesuai dengan hukum revolusi jang pertama jang diuraikandalam TAVIP bahwa tiap revolusi mesti mempunjai karvan danlalvan, bahwa kita harus mengenal kawan dan lawan revolusi ituserta menarik garis pemisah jang terang diantara keCuanja, makasuCah tentu semua kekuatan pendukung revolusi bukan sadja hanjaharus dihimpun dalam persatuan nasional berporoskan Nasakomdengan tenaga pokok revolusi, jaitu buruh dan tani sehagai landasan-nja, tetapi djuga harus dibela, dilindungi dan dipertumbuhkan.Sebaliknja, unsur-unsur imperialismeikolonialisme dan feoclalismebeserta pembantu-pembantunja, singkatnja semua ja,ng memustthirevoiusi clan rakjat, mendjadi keharusan untuk kita. gempur dandikikis sampai keakar-akarnja.

Inipun mendjadi tugas Demokrasi Terpimpin atau Musjawarahuntuk mufakat itu untuk dilaksanakan.

Musjawarah untuk mufakat sebenarnja mentjari dan memper-djuangkan kebenaran dan keadilan.

39

Revolusi kita ini sudah setjara djelas memberikan djawabanterhadap pertanjaan apakah keadilan dan kebenaran itu, laitutersimpirl

-dalam tudjuan objektifnia membebaqF"t lepenuhnjamasjarlkat kita dari sisa-sisa imperialisme/kolonialisme dan feodal-ismd. Oleh karena itu, aksi-aksi dan kegiatan iang menentangimperialisme, menghapuskan kolonialisme, mengiki-s lt*lil feodal-ek6nomi, dengan iStititr Dekon, ekonomi jang bersih dari imperial-nja tak mungkin dapat dihukum

Demokrasi, djuga Demokrasi Terpimpin, djuqa musjawarahuntuk mufakat aaitafl alat. Demokrasi, djuga demokrasi terpimpindan musjawarah untuk mufakat mengabdi kepada sesuatu kepen-tingan ddn oleh karena itu tidak dapat dipisahkan dari masjarakat.

Demokrasi itu sendiri ada atau diadakan untuk mentjapaisesuatu untuk mengatur, melindungi sesuatu, dan oleh karenanjaia memihak.

soalnja sekarang bagi kita bukan lagi,mempersoalkal apakahDemokrasl Terpimpin itu memihak atau tidak, akan tetapi djustruuntuk menetapkan- memihak mana, untuk mentjapai maksud^apa,membela dan melindungi kepentingan siapa, jang dilain fihaksekaligus berarti memaksa dan menghantam kepentingan siapa

demoklrasi itu didalam masjarakat kita iang sedang berevolusisekarang ini.

z.g. demokrasi didjaman kolonial memihak _ dan melindungi

kependngan kolonialisme, memaksa dan menekan kepentingan darinaqat j*ttg didjadjah. /

Pada zaman dimana feodalisme berkuasa, Z.g. demokrasinjadengan sendirinja sepgnuhnja membela dan memperoleh penghisapan

teoaat atas massa tani.Dalam masjarakat kita iang sedang berrevolusi menentang

imperialisme, koionialisme dan feodalisme ini, maka demokrasi jangsali berlaku hanjalah dernokrasi jang membela, melindungi kepen-tingan Rakjat revolusioner jang sedang berrevolusi itu dan meng-konsolidasi kekuasaan Rakjat itu untuk menghantam musuh-musuhdaripada revolusi, dan tidak sebaliknja.

Demokrasi itu lahir sebagai hasil daripada kehidnpan ataupraktek sosial manusia, dalam hal kita, hasil daripada kehidupanatau praktek manusia Indonesia jang sedang berrevolusi.

Demokrasi Terpimpin djuga tak boleh berhenti ditengah djalan:ia harus dilengkapi dan diperkuat dengan ekonomi terpimpin.Demokrasi terpimpin merupakan alat politik untuk mewudjudkanEkonomi Terpimpin. Dengan ditegakkannja Ekonomi Terpimpinmaka mendjadi kuat pula dasar Demokrasi Terpimpin. Satu samaIain tak dapat dipisah-pisahkan, kedua-duanja merupakan penghelakearah Sosialisme.

40

I'L

fiaplipn sistim politik mengabdi pada susunan ekonomi jangt'ertentu. Sistim politik demokrasi liberal adalah bangunan poiiti[ims diperlukan bagi perkembangan ekonomi kapitaliqme. Demikiandjura sistim Demokrasi rerpimpin adalah sistim politii< jang diperlu-Lan untuk mentjapai sistim ekonomi jang nasionll-demot<ritisl atauehonomi, dengan istilah Dekon, ekonomi jang bersih dari imperial-isme dan sisa-sisa feodalisme.

Kesimpulannja adalah, bahwa :

Demokrasi, Terpimpin terutama berarti, disatu litlak menghim-Wn seg&la kekuntan progresil dan reuolusionq untuk melaksana,kangagaso'n tersebut setjara _tepg,t, dan difdhak tai,n melawan segalaI;ekuatan reaksioner iang hmdak menjelewengkan, gagqs&n tersebut.

Gesuri telah dapat menjimpulkan bahwa sistim demokrasiterpimpin itu dimata dunia-luaran-pun sudah sebagai satu realitasjang hidup, suatu "living reality". Demokrasi terpimpin sudah tidaklagi diedjek dan ditjemoohkan sebagai "rubberstamp democracy"tetapi oleh banjak bangsa-bangsa telah dianggap sebagai satu tjon-toh jang baik. Gotong-rojong, Musjawarah, Mufakat sebagai lan-dasan Demokrasi Terpimpin telah dianggap sebagai tjontoh-ljontohjang baik.

Tetapi pelaksanaan Demokrasi rerpimpin itu masih harusmendapat rintangan-rintangan, rintangansi^intangan jang seriusmaupun kurang serius.

Didalam memberikan balans mengenai pelaksanaarl DemokrasiTerpimpin Presiden dalam Pidato Gesuri berkata :

" . . .. . . Saja tidak mengatakan, bahwa Demokrasi Ter-pimpin sebagai jang kita djalankan sampai sekarang inisudah sempurna sebagai alat revolusi, sudah perfectsebagai alat revolusi, tetapi tak boleh dibantahlah bahwademokrasi parlementer liberal tidak bisa dipakai dalam

Revolusi rndonesia jang menudju kepada sosialisme, danhahwa sistim Demokrasi rerpimpin adalah satu-satunjaDemokrasi jang tepat bagi bangsa Indonesia dengansegala kepribadiannja dalam menudju kepada sosiarismeIndonesia".

Pelaksanaan Demokrasi rerpimpin itu masih kurang lantjar.sjarat-sjarat politik jang menurut pendapat kami sangit urgentuntuk kelantjaran Demokrasi Terpimpin itu jalah :

Pemerintah sentral jang demokratis, konsekwen anti impe-rialis, anti feodal dan bertjita-tjita sosialisme, jaitu j"ngmentjerminkan kegotong-rojongan nasional jang- berporos--kan Nasakom.Kegotong-rojongan nasional poros Nasakom dari bawahsampai keatas disegala bidang.

1.

2.

4L

3. F ront Nasional jang luas, konsekwen anti imperialis, antifeodal dan bertudjuan Sosialisme.

4. I(ebebasan-kebebasan.demokratis untuk Rakja,t bukan untukmusuh-musuh Rakjat.

Tentang Musjawarah untuk Mufakat itu kami adjukan beberapapokok kesimpulan sebagai berikut :

1. Musjawarah untuk Mufakat harus mengabdi kepada pelah-sanaan revolusi chususnja pelaksanaan tahap pertama, jaitutahap revolusi nasional demokratis.

2. Detail-detail pelaksanaan Musjawarah untuk Mufakat antargolongan atau bersifat umum masih harus mengalamipenjempurnaan dalam praktek. Tetapi isi dan wataknjasudah tetap, jaitu :

a. Tudjuannja : untuk memenangkan revolusi fndonesiadengan memelihara dan memperkuat persatuan darisemua kekuatan revolusioner.

b. pi,mpinan.' bersifat kolektif jang mentjerminkan kego-tong-rojongan nasional poros Nasakom, sehingga benar-benar mendjadi penjambung lidah dari Rakjat.

c. Pessrta; jalah golongan-golongan j"trg merupakankekuatan sosial dari revolusi fndonesia, jaitu seluruhRakjat fndonesia jang menentang imperialisme dankolonialisme dan dengan kaum buruh dan kaum tanisebagai ke!-ruatan pokoknja.

d. Putusan-putusan.' jang dimufakati bersama mengikatsemua peBerta, sedangkan pelaksanaannja mendjaditanggung djawab mereka bersama.

3. Musjawarah untuk Mufakat dalam golongan-golongan pro-gresif revolusioner pendukung revolusi masing-masing,diatur oleh golongan itu sendiri karena ia hanja mengenaigolongannja sendiri dengan ketentuan bahwa keanggotaan-nja tidak boleh bersifat paksa, tetapi sukarela bagi sese-orang untuk memasukinja.

Demikian itulah tanggapan umum kami Kelompok Komunis dansimpatisannja mengenai Konsepsi "Musjawarah untuk Mufakatdalam Demokrasi Terpimpin" jang kita hadapi sekarang ini.

Berdasarkan tanggapan umum ini sudah kami susun Amarr-demen-amandemen terhadap konsepsi tersebut,dikemukakan kawan segolongan saja jang djugalian setjara tertulis pula,

Terima kasih.

42

jang nanti akanakan kami sarnpai-

KETUA :Mempersilahkan anggota KTUT KALER.Anggota I.G. KTUT KALER mengemukakan bahwa beliau atas

nama Kelompok Nasionalis, kongkritnja PNI Front Marhaenisakan mengutarakan berbagai pendirian Kelompok jang diwakilinja.Oleh karena itu pada malam-malam berikutnja rekan-rekan beliauakan memberikan tanggapan terhadap working-papers jang diadju-kan, terutama terhadap tanggapan terhadap Amanat Politik Pre-siden pada tanggal 11 April jang lalu.

Dinjatakan bahwa pandangan umum ini beliau bagi dalam3 bagian :

1. Bagaimana tanggapan Kelompok Nasionalis setjara umumterhadap Amanat Politik Presiden;

2. Apa hendaknja tanggapan daripada Lembaga kita, - MPRS -,terhadap berbagai-bagai masalah;

3: Rentjana daripada Ketetapan MPRS tentang Musjawarahuntuk Mufakat.

Dikemukakan, bahwa sebagaimana dimaklumi bersama, AmanatPresiden jang berdjudul BERDIKARI ini sebagai_biasanja merupa-kan satu-sin-alemin, satu adiaran, satu kesimpulan lan satu dia-\ss5 roagl loll: *-*oo test-asg lse*a-pa {i*rs.lcr. te-he-s, Retsolrrsi t<ita-pada tiap-tiap saat. Demikianlah arti dari tiap-tiap pidato _Presidenjurg penting-penting jang merupakan petundjuk dari keadaan dantahip Revolusi kita, baik dalam hubungan nasional maupun inter-nasional. Oleh karena itu Amanat Presiden ini benar-benar merupa-kan bahan-bahan indoktrinasi bagi kita semua untuk memperbaikidiri setelah PJM Presiden membantu kita untuk mengintrospeksidiri, memawas diri.

Pembitjara menjatakan bahwa Presiden tefah menggambarkanbahwa Revolusi kita ini benar-benar demikian meningkat danmenandjaknja sesuai dengan hukum Revolusi itu sendiri, tetapirlinamika daripada Revolusi itu selalu pula setjara d.ialektis men-dapatkan tentangan dan perlawanan dari larvan-lawan Revolusikita. Demikianlah Nekolim setelah melihat menandjaknja Revolusikita, melihat Djakarta sebagai salah satu pokok panclangan dunia,maka diadakanlah projek Nekolim Malaysia, jang pada hakekatnjad.itudjukan kepada ulu hati dari sumber inspirasi umat rnanusia ini.

Sesuai dengan watak persatuan nasional progresif revolusionermaka terhadap tantangan-tantangan itu kita tidaklah tinggal diam.Kita mengadakan perlawanan-perlawanan, bahkan pukulan-pukulanjang melebihi daripada apa jang mereka berikan kepada kitasehingga belakangan ini mereka boleh garuk-garuk kepala danmenggigit djari melihat sikap kita.

Apakah tindakan kita terhadap tantangan kaum Nekolimtersebut ?

43

Sungguh tepat benar sikap dan djawaban jang diberikan olehPemimpin Besar Revolusi jang merupakan antara lain betapaIndonesia dengan gagah perkasa keluar dari PBB jang selama inidianggap oleh sebagian negara-negara anggota PBB sebagai mah-kota kemerdekaaan. Kedua, djawaban terhadap Nekolim, ialah kitadengan tegas mengadakan usaha-usaha mempererat NEFOS denganantara lain mensukseskan peringatan Dasa Warsa Konperensi Asia-Afrika dan memperkuat Solidaritas Afrika-Asia dengan berbagaidjalan, antara lain dengan mengadakan KIAA jang baru sadja ber-langsung di Bandung.

Pembitjara mengemukakan, bahwa tantangan itu tidak sadjadibidang internasional sadja, tetapi djuga dimasukkan dalam tubuhkita sendiri. Pengatjauan-pengatjauan ekonomi djuga dimasukkandalam Negara kita dan terhadap inipun kita djawab dengan setim-pal. Kita tidak tinggal diam.

Deklarasi Bogor jang ditanda-tangani oleh 10 partai telahmemberikan djawaban jang setimpal terhadap pemetjah-belahankaum Nekolim. Djuga pembubaran BPS merupakan djawaban untukmenutup setiap lubang jang memberi kesempatan kepada kaumNekolim untuk memasukinja. Tertarik sekali kita terhadap penu-tupan lubang tersebut, sehingga tidak akan terdjadi adanja tjelah-tjelah jang bisa dimasuki oleh kaum Nekolim. Pembitjara tertariksekali akan isi Amanat Presiden BERDIKARI halaman 8 jangb'erbunji sebagai berikut :

"Tetapi masih djuga terlihat gedjala-gedjala untuk menaf-sirkan dan mempraktekkan prinsip-prinsip-Revolusi kitajang abadi itu menurut kemauan-kemauan sendiri-sendiri".Seperti telah kusinjalir adanja orang-orang jang menerimaPantjasila dengan hanja mengambil sila-silanja jang disu-kainja sadja, dengan mempreteli Pantjasila dari KESA-TUAN-SILA-SILANJA, sekarang djuga nampak adanjagedjala-gedjala menafsirkan dan mempraktekkan NASA-KOM dengan mempreteli nasakom itu dari hakekat danwudjud kesatuannja ! Mereka menerima Nasakom dalamtafsiran sebagai KUMPULAN UNSUR-UNSUR-nja, dalampengertian rangkaian unsur NAS, ditempelkan pada unsurA disambung dengan unsur KOM, tetapi sama sekali tidakmenangkap djiwa dan watak persatuan dan kesatuannasional progresif-revolusioner daripada NASAKOM itusebagai perasan daripada Pantjasila !"

Dikemukakan oleh pembitjara, bahwa dengan unsur-unsur NAS,A dan KOM masih ada tjelah-tjelah untuk digunakan kaum Nekolimmemasukkan tadjinja, maka dengan indoktrinasi jang terachir initjelah-tjelah itu ditiadakan. Baik NASAKOM maupun

"AI\IIJASILAadalah persatuan dan kesatuan.

44

Djadi inilah djawaban tehadap kaum Nekolim jang inginmengadakan perpetjahan diantara kita dengan kita. Tjelah-tjelahitu ditiadakan dan dibuat rapat sedemikian rupa sehingga tidakmungkin kaum Nekolim memasukkan tadjinja seudjung djari sekali-pun.

Selandjutnja dinjatakan oleh pembitjara, bahwa lebih djauhpada halaman 18 kita mendapatkan pula satu adjaran untuk dipakaisebagai pegangan didalam melandjutkan Revolusi kita, terutamauntuk mendjawab setiap tantangan jang diadjukan oleh kaumNekolim terhadap perkembangan Revolusi kita. Antara lain adjarantersebut'berbunji sebagai berikut :

"Namun demikian, merobah dan menjesuaikan Pola Pem-bangunan denganr tingkatan perkembangan Revolusi kitasekarang, tidaklah sekali-kali berarti merobah dan mening-galkan kepribadian kita sendiri". Kita boleh merobahdan kita boleh menjesuaikan perhitungan angka-angkanja,kita boleh merobah, kita boleh menjesuaikan tata'per-aturan projek-projeknja, kita boleh merobah, kita bolehmenjesuaikan pemikiran pembiajaannja, tetapi satu haladalah pasti, bahwa kita tidak boleh merobah dan memo-dulir "Kepribadian kita sendiri". Dengan perobahan'danpenjesuaian jang bagaimanapun wudjud dan rupanja, PolaPembangunan kita itu harus tetqp "Pola PembangunanMasjarakat Adil dan Makmur s6perti diamanatkan olehpenderitaan Rakjat". Pola Pembangunan berdasarkanAmanat Pembangunan Presiden, iaitu : POLA PEMBA-NGUNAN BERDASARKAN PANTJASILA !

Pembitjara menegaskan, bahwa Pantja Sila merupakan kepri:badian bangsa. Pantja Sila bila diperas djadilah Nasakom, makauntuk menghormati

- Nasakom setiap pribadi bangsa Indonesia

hendaknja pula mewudjudkan diri sebagai Nasakom. Pembitjaramenjatakan, bahwa Kelompok Nasionalis sepenuhnja meldukungAmanat Presid.en. Disarankan supaja Panitia Perumus nanti menju-sun suatu f'erumusan mengenai ketatanegaraan jang sesuai denganhetetapan Lembaga kita jang tertinggi. Apakah Amanat_ politik ituakan mendjadi landasan kerdja, apakah Amanat politik itu_ akanmendjadi P-edoman pelaksanaan daripada Garis-garis besar HaluanNegaia, itu kami serahkan kepada para ahli hukum jang nantiakan ikut serta dalam Panitia Perumus.

Selandjutnja pembitjara meningkat pada, masalah _sikap_ dari-pada Lembaga- MPRS iang perlu dikonkritisir oleh gi{ang_ MPRSi<e III ini. Dikemukakan bahwa sedjak sidang MPRS ke-II tahun1963 jang lalu tidak hanja sekali sadja diutjapkan amanat_PJMPresiden,- baik didalam Negeri maupun iang diutjapkan diluarnegeri.

Amanat-amanat tersebut ada jang diutjapkan padahari per-ingatan Proklamasi ataupun pada pertemuan-pertemuan jang mem-punjai arti penting.

45

Amanat-amanat tersebut merupakan dialoog, merupakan suatupenegasan atas hasil analisa dari pada keadaan-keadian revolusi\ita pada tiap-tiap tingkat. Banjak diantaranja belum mendapatdukungan konkrit dan positif, meskipun sudah didutung oleh bebe-rapa pihak, tetapi konkritisasi daripada dukungan jang merupakanp_ernjataan setjara undang-undang kenegaraan daripada Lembaga]vegara tertinggi ini perlu diberikan. Meskipun telih dinjatakan,bahwa atjara sidang ini merupakan atjara tunggal tetapi Amanat-amanat jang diutjapkan itu merupakan rangkaian jang bersambungdaripada Amanat PJM Presiden sedjak sidang kedua MPRS jang laluantara lain amanat-amanat Gesuri, Tavip, The Era of confrontition,dan pidato jang sekarang itu Amanat Politik. Kesemuanja ini perlumendapat penegasan untuk dapat mendjadi kumpulan resmi daripadaperkembangan revolusi kita.

Atas dasar ini pembitjara menjatakan, bahwa golongan Nasio-nalis pada prinsipnia dapat menerirna kebidjaksanaan Pimpinanbersarna BPP jang telah rnerumuskan Working Paper jang dapatmemudahkan djalannja persidangan kita bersama.

Selandjutnja pembitjara beralih pada masalah musjawarahuntuk mufakat.

Musjawarah dan mufakat telah menjelamatkan kita bersama,dimana dapat dikatakan bahwa dalam lompatan dari Liberalisme keDemokrasi Terpimpin merupakan awal pertjobaan daripada praktekmusjawarah dan mufakat tersebut. Walaupun tadi dikatakan bahwamusjawarah dan mufakat itu merupakan awal pertjobaan, tetapisebenarnja idee geest darfpada Demokrasi Terpimpin jang dilaksana-kan itu merupakan tjiri dari kepribadian kita.

seperti ditegaskan, Pantja sila adalah merupakan kepribadiankita, demikianlah amanat Berdikari (Berdiri diatas kaki-sendiri).Berbagai amanat jang diutjapkan oleh Pemimpin Besar Revolusimengatakan, bahwa Demokrasi Terpimpin itu dilahirkan daripadabumi rndonesia sendiri. Maka musjawarah dan mufakat jang merupa-kan pgnge_djawantahan daripada Demokrasi, *""up"fan" tjiri ke-pribadian kita.

sepandjang sedjarah rndonesia telah membuktikan bahwa di-dalam perkembangan revolusi kita membuktikan benar-benar betapatjara-tjaia musjawarah dan mufakat itu dapat dipergunakan set.jalaqmpuh untuk rnendjawab tantangan revolusi dan uhtuk mengikutidinamikanja revolusi.

sidang-sidang MIRS dan DPR-GR terah menggunakan tjarar_nusJalra.rah dan mufakat dan membuktikan kepada 6lttg*a kita dandunia rnternasional kemampuan dinamika revofusi kita sendiri.

sedjarah telah membuktikan betapa Demokrasi Liberal jangl.i!" p3ttekkan sebelum tahun lgbg hampir menenggelamkan bangsakita. oleh kareira itu walaupun musjawaiah dan mufakat telah kita

46

praktekkan bersama tetapi setjara poritis_perru di-konkritisir pan-dangan kreasi bangsa kila itu, sehingga rireasi te"."rui-Eapat ai_ketengahkan. Maka adanja suatu nislkah daripada A;";;i jangautentik j"ry menjimputkan tentang Demokrasi'rerpimplrl uus5a-n'arah untuk mufakat itu adalatr peiting.Memang banjak amanat-amanat autentik tentang DemokrasiTerpimpin dan musjawarah untuk mufakat lang t"r;fi oi"tj"pr."ntetapi amanat tersebut tidak terkumput seiiaia

"i*ti*"u"l otehkarena itu pembitjara berpendapat, bahwa rrasrat pimpinan untukmenetapkan musjawarah untuk mufa,kat, pada dasarnj-ala-p"t dise-tudjui oleh golongan Nasionalis.

Pembitjara mengemukakan, nanti pada pembitjaraan pasal demipasal akan diadjukan perubahan ketjil untuk dapat menjeripurnakannaskah tersebut. Demikianlah beberapa pikiran Sang disuribangkanoleh Saudara I.G.K. Ktut Kaler.

I{ETUA :

. Y.-persilahkan Saudara Asmara Hadi. Tetapi karena saudaratersebut belum bersedia, maka dipersilahkan pembitjara SauoaraTumakaka.

J. TUMAKAKA : ..

Mengatakan, bahwa pembitjara dari Kelompok Gabungan sebe-lul"i? _djuga belum siap gntuk berbitjara pada matam itu, at a'tetapi karena taat kepada.p-impirratt *a]ka pdmbitju"* *u*enuhinjauntuk berbitjara pada saat itu.

seterusnja pembitjara .

mengllalan bahwa pembitjaraann.ja akandipusatkan- kepada Amanat poliut<tr5ig"" p"h" siaa's Mpris 3*ngbaru lalu, jang berdjudul "BERDIKARI". r----

sebagaimana_ dinjatakan oleh Nj. lr_emet Tanuwidiaja kelompokGabungan tidak.hatjq mendukung"AMANAT pol,ritK itu, -akan

tetapi lebih dari itu,.iarah supaja dltetapkan mendjadi suatu *eteta-nan MPRS sebagai pelaksinaan daripada ua"ipJ a;; rrltrru'Negara.

Pembitjara mengingatkan kepada presiden ialah pada waktuPresiden mengemukakan Amanat pada Sidang umum trlpns ke-Iri"rg ditetapkan mendjadi landasan kerdja dengan djudul "AMBEGPARAMA-ARTA". Menurut pembitjara, Amanat potitit< jang barusadja diutjapkan oleh Presiden tanggal 11 April jang ba"i l"lu,bukan hanja untuk membuka sidang, akan tetapi djugJuntuk dite-laah oleh sidang umum MPRS ini. Lagi pula

-Amltr--"t politik itudiutjapkan oleh- Presiden, jang telah altefapkat .rn*g"i p"*iau'seumur hidup, djadi berbeda sifatnja dengan Amanat--amanat pre-siden jang lalu.

47

Sebagaimana ditegaskan dalam Amanat itu sidang Umum MPRSsekarang ini, sifatnja adalah chusus, dengan atjara tunggal, ialahuntuk rnembitjarakan Amanat Presiden Pemimpin Besar Revolusi,dan pada penutupan Amanat itu diminta supaja kita menaruh per'hatian chusus, dan supaja ditelaah.

Djuga dengan alasan bahwa revolusi kita sekarang ini telahmeningkat dElah menghadapi kaum Nekolim dan menghilangkanpenghisapan feodalisme, maka kita perlu menelaah setjara chusus.

Pembitjara mengemukakan, bahwa isi daripada Amanat itumerupakan kemauan rakjat jang gandrung dan ingin menghabisipenghisapan feodalisme, menghantjurkan Nekolim dan memasukilahap pembangunan Sosialisme. Djuga Amanat itu berisi gandrungnia ialijat kepada poros Nasakom dan bentji pada liberalisme, danberisi pula tanggapan situasi Nasional dan Internasional. Denganalasan-alasan itulah maka pembitjara mengusulkan, supaja selainkita mendukung, djuga supaja menetapkan Amanat Politik itu men-djadi pedoman pelaksanaan Manipol.

Achirnja pembitjara mengatakan akan memberi kesempatankepada kawan-kawan lainnja dari Kelompok Gabungan untukmenanggapi persoalan-persoalan tersebut.

KETI] A :

Mempersilahkan Anggota Eddy Abdul Rachman Martalogawauntuk berbitjara.

EDDY ABDUL RACHMAN MARTALOGAWA :

Mengatakan, bah*a terlebih dahulu pembitjara atas _namaGolongannja menjetudjui Amanat Politik Presiden iang berdjudul"BERDIKARI". Mengenai persoalan ini akan diuraikan oleh kawan'kawan sekelompoknja. Pada kesempatan ini pembitjara akan mem-batasi pemandangannja pada aspek-aspek luar negeri dari pada pi-dato Presiden itu. Sebelum itu pembitjara ingin menarik perkataanPresiden jang dimuat dalam halaman 25, jang berbunji sebagaiberikut :

"Ambillah keputusan, dan tetapkanlah pendirian-teguh dantekad-bulat, rakjat fndonesia dalam menghadapi perkembangan po-litik dan ekonomi Nasional dan Internasional dewasa ini, agarmendjadi djelas-teranglah obor-api-revolusi fndonesia sebagai mertju-suar dalam perdjuangan dan pergulatan umat-manusia menudjukepada pembentukan Dunia-baru melalui poros The New EmergingF orces.

Betapa besar dan berat pertanggungan djawab revolusi Indo-nesia kepada umat-manusia, Saudara-saudara, tetapi betapa luhurdan mulia tugas Saudara jang dipikulkan diatas pundak rakjatIndonesia kita ini".

48

Pembitjara mengatakan, atas dasar usul Mandataris MpRS itu-lah, maka pembitjara menganggap draft dari pimpinan MPRSmengen?i masalah-masalah luar negeri perlu disempurnakan, seba-gai berikut : Pert_ama, pembitjara menghargai pimpinan MPRS jang!.[.h memperhatikan soal-soal luar negeri, akan letapi berhudun!dengan keadaan sekarang ini, maka dianggap masih perlu diteliiisoal-soal internasional itu lebih landjut. Menurut hemat-nja, ren.tjana resolusi dari Pimpinan MPRS itu belum memenuhi kedudukankita jang memelopori dan menjokong soal perdamaian dan lainsebagainja. Atas dasar itulah maka resolusi itu perlu disempurnakandengan memuat pada konsiderannja analisa situasi internasional danpersoalan-persoalan jang gawat di dunia internasional.

Hal itu adalah sesuai dengan posisi Indonesia dan sesuai puladengan kedudukan MPRS untuk mensukseskan KAA he-rr dan Dasa-\il'arsa KAA jang akan datang.

Selandjutnja mengenai bentuk daripada resolusi itu pembitjaraingin mengusulkan supaja ditetapkan sebagai deklarasi MPRS ten-tang masalah-masalah luar negeri. Tetapi pembitjara melihat bahwamenurut tata-tertib MPRS deklarasi itu tidak ada. oleh karena itusifat usul itu andaikata bisa ditambahkan dalam tata-tertib MpRSdjadi deklarasi, itu lebih baik. Akan tetapi kalau tidak dapat, supajaditetapkan sebagai resolusi atau pernjataan lrendapat sebagai manadilakukan oleh DPR-GR. tl

Menurut pembitjara, walaupun usulnja itu mengenai persoalanpolitik luar negeri setjara menjeluruh, tetapi tidak akan membutuh-kan waktu jang banjak, karena dasar-dasarnja sudah termuat dida-lam Amanat Politik Presiden pada halaman 13, dengan tambahan-tambahan hal-hal lainnja.

Dalam situasi dewasa ini tugas Revolusi harus ditingkatkanoleh semua rakjat Nefo : Asia Afrika dan Amerika Latin. Ini ada-lah Pidato daripada Presiden, jang berbunji sebagai berikut i

"Kekuatan progresip-revoiusioner-dunia-baru melawan KekuatanNekolim. Kekuatan daripada "the new emerging forces" melawanKekuatan "the old established forces". Oleh sebab itu, kita hari.rsmemeras keringat dan membanting-tulang untuk mempersatukanuntuk menguatkan dan mengkokohkan persatuan dari-pada the NewEmerging F orces, guna digempurkan kepada kekuatan dan kedudu-han-terachir daripada the Old Established Forces".

Atas dasar Pidato Presiden ini, pembitjara beranggapan supajadapat didjadikan konsiderans dan kemudian untuk menentukan dik-tum dengan menentukan analisa kepada masalah-masalah rnter-nasional, misalnja soal Malaysia, Indo Tjina, Viet Nam, masalahNegro, Kongo, Konperensi Asia Afrika ke-rr soal-soal pangkalanMiliter'Asing, Dasa warsa A.A.-r dan persatuan antara bingsa-

v /TTIA, - 4 49

bangsa Nefos dan rakjat-rakjat dalam negeri untuk lebih meningkat-kan kesatuan Nasional dan dapat memberik6n sumbangan'sumbang-an kepada bangsa lain untuk tudjuan perdjoangan jang sama.

KpT,UA :'Mengdtakan, bahwa sampai saat ini belum ada pembitjara tain

jang menjiap\an diri. Djurnlah pembitjara bam T anggota, sehinggarata-rata selandjutnja rnasih 3 kali rapat lagi. Selandjutnja. dimintaperhatian, agar kepida pare anggoli diminta supaja tenin mem-perhatikan mgngenai waktu pembit$r4 jaog 15 menit ,Iamanja.Agar dengan demikian, rapat-rapat selandjutajq dapat berdjalandengan lantjar. Diserukan agar supaja para anggota menjiapkan diriuntuk rapat besok-pagr mulai. djarn 09.00 di gedung FYont Nasional.

Ketua menunda rapat sampai besok pagi.

'RAPAT DITUTUP PADA DJAM 22,50.

rit

Bandung, 13 April 1965.

Gi

t

50

.tt

KOnIISI HALUAIII4nIEGABA

51

R, ISAI,ATXMUSJAI,VAI3AII I{OMISI HALTJIT.N NEGAEA

PI\DA SIDA,NG UMUI}T MPIIS KE. III.

RAPAT I(E - 2.

I. KETERANGAN :

a. Harib. Tanggalc. Djam panggiland. Tempate. Ketuaf. Sekertarisg. Stenografh. Hadir

Rabu14 April 1965

09.00

Gedung Front NasionalAli Sastroamidjojo S.H.

Drs. PitojoTeam DPR-GR.

173 orang AnggotaPenindjau 38 orang.

Pemandangan Umum mengenaiRantfangan Ketetapan MPRSdisiapkan oleh BPP.

k. Atjara

KETUA: (ALI SASTROAMIDJOJO S.H.) :

Membuka rapat dengan mengutjapkan terima kasih kepada paraanggota dan mempersilahkan Saudara Wartomo Dwidjojuwono untukmenjampaikan pemandangan umumnja.

WARTOMO DWIDJOJUWONO :

Membdtjakan pidatonja tertulis sebagai berikut :

Assalamu:alaikum w.w.

Saudara Ketua dan rekan-rekan anggota MPRS jang kami mulia-kan.

Sebagai salah seorang pembitjara dari Kelompok Islam, perke-nanhanlah saja disini menjampaikan sumbangan fikiran kepadaKomisi Haluan Negara, jang kali ini oleh Pimpinan MPRS ditugaskanuntuk :

1. I\{enjiapkan Rantjangan Ketetapan MPRS mengenai tanggapanhIPRS terhadap Amanat Politik Presiden/Mandataris MPRS.

2. Menjiapkan Rantjangan Ketetapan MPRS, jang menetapkanamanat-amanat Gesuri, Tavip, Masa Konfrontasi sebagai pedo-man pelaksanaan Manipol.

53

3. Menjiapkan Resolusi MPRS jang berisi memperkuat KeputusanPJM PresidenlPemimpin Besar Revolusi keluar dari pBB, dandukungan terhadap beberapa peristiwa dan masalah internasio-nal, jang menggambarkan tingkat dan situasi Revolusi Indonesiadalam menghadapi perdjoangan melawan nekolim.Nahkah-naskah jang telah disiapkan oleh BPP sebelum Sidang

umum MPRS dibuka, sangat membantu melantjarkan pembitjaraan-pembitjaraan hita, dan mudah-mudahan dengan tambahan pandang-an dan saran-saran para anggota, Panitia Perumus dari KomisiHaluan Negara ini nanti dalam waktunja dapat menjelesaikantugasnja.

Saudara Ketua,Kelompok Islam dibawah pimpinan Bapak K.H. Dr. Idham Chalid

sedjak permulaan sidang umum, telah membahas masalah-masalahjang sekarang mendjadi tugas Komisi Haluan Negara, dan telahmengambil kesimpulan-kesimpulan jang semalam sebagian telahdikemukakan oleh Jth. Saudara Mirza Mustakim, dan nanti sadjaInsja Allah akan dilandjutkan oleh rekan-rekan jang lain.

Kelompok fslam merasa bersjukur dan menjampaikan perasaanterima kasih jang mendalam dan penghargaan jang setinggi-tingginjakehadapan PJM Presiden/Pemimpin Besar I'uevolusi/MandatarisMPRS jang telah memberikan Amanat Politik BERDIKARI, jangberisi masalah-masalah politik nasionai dan internasional danmasalah-masalah ekonomi jang kini dihadapi oleh bangsa Indonesia,sehingga bagi MPRS sebagai lembaga tertinggi rakjat Indonesiamendjadi djelas, mendj4di gamblang, tantangan-tantangan apa jangkini dihadapkan pada Revolusi fndonesia.

Kelompok Islam tclah berpendirian teguh, bertekad bulat, me-njetudjui dan mendukung sepenuhnja tanpa reserve Amanat Politiktersebut, untuk mendjadi pedoman rakjat Indonesia dalam meng-hadapi perkembangan politik dan ekonomi nasional dan internasionaldewasa ini. Kelompok Islam setelah mempeladjari Amanat PolitikBERDIKARI semakin jakin, ainul jakin, hakkul jakin, bahwa obor-api Revolusi Indonesia, dibawah pimpinan PJM Presiden/PemimpinBesar Revolusi Bung Karno, kini telah merupakan kenjataanmendjadi mertju-suar dalam perdjoangan dan pergulatan UmmatManusia menudju kepada pembentukan Dunia Baru melalui porosThe New Emerging F orces. Tugas sedjarah jang luhur dan muliajang kini dipikulkan diatas pundak rakjat rndonesia ini, harus kitaemban dan hita laksanahan sebaik-baiknja, dengan mengerahkansgea,la daja-upaja kita membantu sepenuhnja dan berdiri tegakdibelakang PJM Presiden/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.

Kami kelompok rslam lebih-lebih merasa bersjukur, berkenaandengan penegasan PJM Presiden/Mandataris MpRS dalam AmanatPolitik BERDTKARI akan keharusan kita djuga untuk "riembanting1tir"-d*l.uT djiwa dan alam pikiran kita, untuk kembali kepada relnjaRevolusi jang Asli, jaitu relnja Demokrasi rerpimpin, djuga kehi-

54

rusan kita untuk "Membanting Stir" guna segera mengoreksi diri,untuk segera mengikis habis kelemahan-kelemahan kita, gunamemperkuat KETAHANAN REVOLUSI (Halaman 8 dan 11),disamping kita akan membanting stir didalam perentjanaanpembangunan nasional semesta.

Adalah mendjadi tugas kita kini untuk memahami benar-benarapa jang dimaksudkan oleh PJM Presiden/psmimpin Besar Revolusidalam pembantingan stir tersebut.

Djelaslah bagi kita, bahwa pembantingan stir tidak hanja haruskita lakukan dibidang pembangunan ekonomi, tetapi djuga dalamdjiwa dan alam pikiran dalam mengoreksi diri, mengikis habis kele-mahan-kelemahan jang masih ada dalam tubuh bangsa fndonesia.

PJM Presiden/Pemimpin Besar Revolusi telah mengingatkankepada kita semua agar kita tidak melupakan, tidak sengadjamelupakan tidak mengkorup, tidak menjelewengkan Amanat Pen-deritaan Rakjat, karena Rakjat berarti Rakjat seluruhnja, seluruhRakjat sebulat-bulatnja dan bukan hanja untuk Rakjat golongannja,atau Rakjat kontjo-kontjonja.

Djuga bel':.au mensinjalir adanja gedjala-gedjala rnenafsirkandan mempraktekkan Nasakom dengan memreteli Nasakom itu darihakekat dan wudjud kesatuannja.

Kami kelompok Islam berpendapat bahwa sinjalemen-sinjalemenPJM Presiden/Pemimpin Besar Revolusi tefsebut, harus mendapatperhatian sepenuhnja dari kita semua sebagai alat revolusi dan kitaharus berani mengadakan "Pembantingan stlr", dengap djalan meng-adakan introspeksi menghabisi kelemahan-kelemahan iang masihada dalam tubuh kita bangsa Indonesia. Kami berpendapat bahwa"pembantingan stir" dibidang djiwa dan alam pikiran ini, patutuntuk dipertimbangkan oleh Panitia Perumus, untuk dapat dituang-kan dalam Rantjangan Ketetapan MPRS jang akan kita susun nanti,dalam menanggapi Amanat Politik BERDIKARI.

SaudaraoKetua,

Satu hal lagi masalah iang harus kita perhatikan dalam mem-

buat tanggapan terhadap Amanat Politik BERDIKARI, ialah Pene-gasan PJM Fresiden/Pemimpin Besar Revolusi bahwa Revolusi kitairulai memasuki tahap jang kedua, jaitu tahap Sosialisme Indonesia,Sosialisme berdasarkan Pantja Sila.

Kami kelompok Islam menjadari sepenuhnja akan alti ne_nega-san ini. PenegaJan ini berarti kita harus membangun, kit-a hamsbekerdja keras, kita harus membanting tulang, memeras keringatkita punja tenaga uqtuk membangun Sosialisme Indonesia itu.

Saudara Ketua,Lain hal lagi jang patut kita tjamkan benar-benar dan patut

drtuangkan dalarn -Rantjangan

Ketetapan MPRS ialah peringatan

55

PJM Presiden/Pemimpin Besar Revolusi, agar kita nanti dalammerobah dan menjesuaikan pgla pembang.ti*n dengan tingk;ta;perkemb-ang?! Revolusi kita sekarang, kitalidak bolef, merubih danmemodulir "Kepribadian kita sendirit, J'aitu Pola eembanlut

"., U""-dasarkan Pantja Sila, karena Pant5a Sita itulah fouf"ifitii"" f.itusebagai Bangsa.

Saudara Ketua,Dalam kesempatan ini kami djuga ingin melahirkan perasaan

ljukur dan terima kasih kehadapan Fru presiden/pemimpin BesarRevolusi terhadap ditjantumkannja dalam Amanat BERDTKARIjaitu 5rA4 Jang -baru sadja berlangsung di Gedung kita MpRSbulan jang lalu,. sebagai uqjrtia untuk merealisasi kerdj"asama antaranega_ra-negara the New Emerging tr'orces, dan sebjgai persiapanuntuk mengadakan Konperensi lA te-tt, guna menudJu te conero.K-r4A bulan j?rg lalu telah berachir dengan sukses, karena KrAAtelah mengambil keputusan-keputusan jangnerudjud rieklarasi KrAAjqtg berwatak anti nekolim, dan berhasilnja disetudjui resolusi me-njokong kemerdekaan rakjat Kalimantan tltara, tlisimping resolusijang_mengutuk Inggeris Jatg clibantu oleh hekuatan nefolifo lainnjamendjalankan agresi_terhadap rndonesia dan kini ihut tjampur danmgngatjaukan Agi* Tenggara. Memang hanja kaum nekoiimlah jangtidak senang melihat sukses dan hasil-hasil KrAA tersebut, karenamereka takut akan bangkitnja umat Islam AA untuk mematahkanlife line of imperialism, lebihJebih mereka takut setelah melihatkenjataan bahwa uma! rslam AA djuga kini mulai mengarahkanpandangannja_ke pj-akgrta sebagai satatr satu central dalair politikinternasional dan rndonesia sebagai negara pelopor Nefos, serti umatrslam rndonesia jang_.,kini telah mempelopori kebangiritan umatIslarn AA dalam mel'bwan nekolim. pemberian gelai ,'pahlawanrslam dan Kemerdekaan" oleh KrAA kepada pJM pi6siden/pemimpinBesar Revolusi Bung Karno merupakan but<ti njata terhadap nat ini.

Saudara Ketua,

. - selandjutnja mengenai rentjana Ketetapan MpRS untuk mene-

tapkan amanat-amanat Gesuri,- Tavip, The Era of Confrontationpedoman Haluan J{ugara Manipol, kami dari Kelompok rslam menje-tudjui dan mendukung sepenuhnja.

Demikian quJa mgn-genai rentjana Ketetapan mengenai Musja-warah dan Mufakat dalam Demo[r_asi rerpidpin. Kafri Kelompbkrslam dalam kesempatan ini, sangat berteriia klasih aan menjampai-f"" p."lgla-rgaan jang setinggi-tingginja kepada rekan-reku" rudnsj*ng telah bekerdja keras unluk menjiapkai rantjangan ketetapaniang tlry anggap s11gat penting,_bai"i -ketandjutin

fi"friaup"" b"-mokrasi Terpimpin di Indonesia.-Kam-i Kelomfok fslam-mffiaarisepenuhnja akan. pentingnja r_antjangan ini', uptuk menqlegatrtimbulnja _kembali' unsur-uniur dem6t<frsi fiberal dalam kehidupanhangsa rndonesia. Kami dari Kelompok r"r**-*erasa terah waktu-

56

nja ketetapan ini disahkan dalam sidang MPRS sekarang ini. Bagikami musjawarah mufakat dalam demokrasi terpimpin, adalahsudah mendjadi praktek dikalangan kami, sesuai d"og:*o-a-djaranIslam.

_ Selandjutnja terhadap rantjangan Resolusi MPRS, kami menje-tudjui sepenuhnja, dan mengusulkan agar lebih ditegaskan dalimresolusi tersebut perlunja PBB seperti sekarang ini diretool.

Terirna kasih.Wassalamu'alaikum WW.

ANGGOTA ^ASiVIAR,A II.{DI :

Sdr. pimpinan jang terhormat,Didalam pemandangan umum jang singkat ini saja akan mem-

berikan beberapa alasan mengapa kawan-kawan saja dan sajamenerima Rantjangan Ketetapan Madjelis Permusjawaratan RakjatSementara tentang prinsip-prinsip Musjawarah untuk Mufakat,dengan beberapa usul perobahan disana sini jang kelak akan sajamadjukan didalam komisi.

Didalam Bab I Pendahuluan ada ditjantumkan kata-kata bahwagagasan Demokrasi Terpimpin sudah mulai ditjetuskan padb ZamanPergerakan Nasional dengan sebutan "Demokrasi met Leiderschap"dan "Sosial demokrasi" jang berisikan Derltokrasi Politik dan De-mokrasi Ekonomi.

Sosio Demokrasi inilah jang kami anrit sedjak berpuluh-puluhtahun" Istilah Sosio Demokrasi adalah kata tempaan oleh BungKarno, jang berarti Demokrasi jang meliputi seluruh masjarakat,menghendaki keselamatan seluruh masjarakat.

Didalam bentuk jang sempurna maka Sosio Demokrasi hanjabisa dilaksanakan didalam masjarakat jang homogeen, jakni dida-lam masjarakat jang tak ada pertentangan social lagi, jang tak adapertentangan ekonomi lagi, dus didalam masjarakat sosialis jangadil dan maltmur.

Didalam zaman Revolusi jang berhari depan Sosialisme Indo-nesia maka Sosio Demokrasi itu didalam Demokra,si Terpimpin se-perti sekarang ini memang tak bisa lain artinja daripada makna.iang ditjerminkan didalam Bab II didalam paragraf I PengertianDasar, jang kami terima dengan djuga beberapa perobahan jangkelak akan dimadjukan didalam komisi, dan fungsinja djuga memangtak bisa lain dari pada seperti jang disebutkan didalam paragraf 4dan tudjuannja djuga takbisa lain daripada seperti jang disebut di-dalam paragraf 3.

Sdr. pimpinan jang terhormat,Didalam Rantjangan itu disebutkan bahwa Demokrasi Terpirn-

pin itu berlaku diantara semua kekuatan Nasional jang progressifrevolusioner.

57

Didalam pengertian kami kekuatan progressif revolusioner ituadalah tenaga-tenaga Nasakom, sesuai dengan apa jang telah ber-ulang kali dinjatakan oleh Bung Karno Presiden/Pemimpin BesarRevolusi/Mandataris MPRS dan jang beliau ulangi lagi dalam segalaketegasan didalam Amanat Politik beliau pada pembukaan SidangUmum MPRS ke III pada tanggal 11 April 1965.

Djadi sdr. pimpinan jang terhormat, Demokrasi Terpimpin ituadalah Demokrasi jang bprlaku antara tenaga-tenaga Nasakom danmeliputi semua tenaga Nasakom. Demokrasi Terpimpin tidak meli-puti tenaga-tenaga jang anti Nasakom, permusjawaratan, tidakdilakukan dengan tenaga-tenaga jang Anti Nasakom. Maka karenaitu, Demokrasi Terpimpin bukan hanja Demokrasi Kerdja, tetapidjuga Demokrasi berdjoang, berdjoang terhadap semua tenaga janganti Nasakom, baik didalam maupun diluar negeri.

Maka karena itu, Sdr. ketua, walaupun Dbmokrasi Terpimpinitu mendjamin kebebasan menjatakan pendapat sebagaimana adadisebut didalam paragraf 2 azas, maka ia tentu tidak berlaku bagipendapat-pendapat jang anti Nasakom dan anti revolusi kita.

Sdr. pimpinan Jang terhormatDidalam paragraf fungsi, jakni paragraf 4 dan djuga dibeberapa

paragraf jang lain, ada disebut bahwa Demokrasi Terpimpin adalahalat rakjat untuk mentjapai tudjuannja. Rakjat hanja bisa mem-pergunakan alatnja, djika alat itu berada didalam tangannja, dida-lam tangan rakjat. Apa artinja ini Sdr. Ketua ? Artinja tak bisa laindari pada ini : Demokrasi Terpimpin bam bisa seratus persen men-djadi alat rakjat, mettdjadi alat didalam tangan Rakjat, djikatena,ga-tenaga Nasakom ikut duduk didalam kabinet, artinja lagi,Demokrasi Terpimpin Harulah seratus persen mendjadi alat didalamtangan rakjat djika Demokrasi Terpimpin itu didjalankan olehKabinet Nasakom dibawah pimpinan Bung Karno, kabinet Nasakomdimana duduk semua partai Nasakom jang telah menanda tanganiDeklarasi Bogor, minus satu partai jang kini sedang dibekukan.

Tentang perbedaan antara Demokrasi Terpimpin dengan De-mokrasi Sentralisme, jang ada dlsebut didalam Bab. I (Pendahuluanperbedaan itu memang ada). Tetapi kedua Demokrasi itu tidak ber-tentangan. Malah banjak pers4maannja, sama-sama anti liberal, antiimperialisme, anti feodal dan anti kapitalisme, dan sama mengikatbagi semua pederta Musjawarah. Perbedaannja ialah Demokrasi Ter-pimpin berlaku dibidang negara, dan Demokrasi Sentraliisme dida-lam partai jang menganutnja.

Sdr. Ketua, sebagai penutup, sekali lagi : Rantjangan kamiterima dengan beberapa usul perobahan jang akan dimadjukan di-dalam komisi.

Sekianlah

Terima kasih.

58

LAMPIRAN

PIDATOASMARA HADI PADA KOIIISI HALUAN NTEGABA

sIDAr\[G r]l]rlrM DIPBST *q - IIL

Tanggapan MPRS terhailry Amanrt Politik Presiiilsn | fruul.-dataris MPRS.

I)asar Pertimbangan :

7. Revolusi fndonesia sekarang berada dalam situasi revolusionerjaitu memuntjaknja Konfrontasi terhadap Nekolim dan sisa-sisa feodalisme.

2. Sjarat mutlak untuk memasuki revolusi tahap kedua, kita harusmenjelesaikan tahap revolusi nasional demokratis dengan lebihmengintensiefkan pendjebolan terhadap nekolim dan sisa-sisafeodalisme.

3. Satu-satunja djalan bagi penjelesaian revolusi tahafi pertamasetjepat-tjepatnja, adalah keharusan mutlak untuk menjusun,memperkokoh dan menjempurnakan persatuan nasional prog-ressif revolusioner berporoskan NASAKOM baik dalam bidanglegislatif maupun executief termasuk team pembantu Presiden-.

4. Perlu menetapkan Amanat Politik "BbRDIKARI'| tersebut se-bagai pedoman pelaksanaan dari pa& haluan negara Manipoldan dasar program ekonomi perdjoangan 3 tahun.Berdasarkan itu kami mengusulkan supaja Pidato Politik Ber-dikari didjadikan ketetapan MPRS tersendiri.

ISI KETETAPAN.1. Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris

MPRS "BERDIKARI" adalah :

&. x Pedoman Pelaksanaan Haluan Negara Manipol.b. Dasar Program Ekonomi Perdjuangan 3 tahun.

Menugaskan dengan kekuasaan penuh kepada Presiden/Pemim-pin Besar Revolusi/Mandataris MPRS untuk melaksanakan ke-tetapan ini dengan melakukan retooling disemua bidang ter..utama pelaksanaan pembentukan Kabinet Gotong-rojong ber-poroskan NASAKOM.

Musjawarah untuk Mufakat da,lam Demolaasi Terpimpin.Demokrasi Terpimpin adalah Demokrasi Kerakjatan jang digalidari bumi Indonesia sendiri.Gagasan Demokrasi Terpimpin sesungguhnja sudah ditjetuskansedjak zaman Gerakan Kemerdekaan Nasional dengan sebutanDemokrasi met Leiderschap dan selandjutnja oleh Bung Karnodalam Adjaran Marhaenisme diberi nama Sosio Demokrasi.

2.

II.1.

2.

59

3. Demokrasi Terpimpin atau Sosial Demokrasi adalah DemokrasiPolitik dan Ddmofrasi Ekonomi (Djelasnja, tak perlu dengan

Demokrasi Sosial)

4. Djelasnja hubungan Demokrasi Terpimpin dengan Marhaenisme

dan Pantja Sila.Sosio Deinokrasi bukan hanja bersumber dari Sila Kerakjatan**0i", tetapi djuga SiIa Keadilan Sosial. Sosio Demokrasi adalahperisan dari dua Sila dari Pantja Sila.

5. Demokrasi Terpimpin bertentangan dengan diktatur militer, dan

perorangan, beltentangan dengan demokrasi 1iberal.

Kedua-duanja adalah adjaran Bung Karno, hanja penggunaannjajang lain (dielaskan)

Demokrasi Terpimpin dan demokrasi sentralisme tidak berten'tangan.

6. Akibat pendjadjahan Belanda, pen{jadjahan fasis Djepang dan

p."i"*i-p.ngarufr sisa-sisa iniperi4isme dan sisa-sisa feodal'

ir*E maka peitumbuhan Demokiasi Terpirnpin mengalami rinta'ngan, walaripun telah tergariskan dalam UUD '45'

Walaupun Demokrasi TerPimPin adamokrasi centralisme, tetapi djuga ada

b. tak boteh ada phobi-phobian, Nasakommunisto-phobi, buruh photi, tani phobi

c. tidak melepaskan system kepartaianmeradjalelanja liberalisme.

perbedaannja dengan de-persamaan.

phobi terutama ko-dan lain-lain.untuk mentjegah

7. Berkat ketangkasan Bung Karno dan peru'bahan imbangan

kekuatan Bung Karno mempopulerkan kembali Demokrasi Ter-

pit"pil untuk" menjelamatitan Repu_blilr Proklamasi. Dalam

ill"i"p.i presiden j""g terkenal itu beliau menga.djukal_ko1'sepsi.^tentang pefineitukan Kabinet Gotong-roiong._UntukA"i,"t menjei-amatian Republik Proklamasi, Kabinet Golongldjtfu harris bet<e'rdja mettinggalkan sistim Demokrasi Liberalaah riemakai' sistim bemokraii Terpimpin iang terkenal d-engaq

Rit" t.a.n van de familie aan de eettafel en aan de wertafel

Djadi Demokrasi Terpimpin dapat dipergunakan untuk menje-

la'matkan Republik Proklamasi jing berarti _untuk menjelesaikanrevolusi Ind6nesia asalkan Xa-finet jang harus melaksanakannja mentjerminkan kegotong-rojongan revolusioner berporoskanNASAKOM.

8. Djadi sjarat mutlaknja untuk mendjamin pertumbuhan Demo'

krasi TerpimPin adalah :

a. adanja Kabinet Gotong-rojong berporoskan NASAKOM.

9. Demokrasi Terpimpin-merupakan alat untuk melaksanakan kon-sepsi-konsepsi bnttg Karno iermasuk Konsepsi Presiden tanggal21- pebruari tgb? dan konsepsi-konsepsi revolusi lainnja.

60

10. -Demokrasi te_rn-impin adalah demokrasi untuk nelindungi dan

menambah hak-hak kaum Marhaen dan kekuatan nevolusi lain-li" dan menghapuskan hak-hak bagi musuh-musuh nevolusi.Karena itu m-usjawarah dalam Demokrasi rerpinpm adalahmusjawarah diantara kekuatan revolusi, diantara kiwao rev(Flusi, diantara mereka jang Manipolis dalam kata-kata ritnn per-buatan.

11. walaupun musjawarah untuk mufakat tidak memuflaftkanquorum, tetapi tidak boleh sama sekali tidak mengenal quomm(djelaskan).

12. walaupun dalam pusjawarah kita harus berusaha mentjapaimufakat jang sebulat-bulatnja, tetapi daram hal-hal jang uig6ntharus tjepat mengambil tindakan maka suara seaint harustunduk kepada suara terbanjak biJa terpaksa.

13. Mengenai sanksi kami menjerahkan kepada Keputusan presiden.74. usul-usul perubahan setjara mendetail akan kami sampaikan

setjara tertulis.IIr. Mengenai Gesuri, Tavip dan Abad Konfrontasi kami me-

njetudjui didjadikan pedoman pelaksanaan Manipol:

IV. Resolusi.'.Kanni menjetudjui resolusi tentang keluarnja rndonesia dari

PBB. Karni *"irg,'s,ilkan kepaaa sidan! ilp;J" Inpns mengambilresolusi tersendiri tentang perdjuangan mensukseskan Dwikora,mengganjang British Malaysia dan nieningkatkan KetahananRevolusi.

Dasar perimbanganDwikora adalah Dwi Komando Rakjat tanggal B Mei 1gG4 jang

disampaikan lewat Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/MandatarisNIPRS antara masa sidang Umum ke II - ke III MPRS.

Dwikora adalah perdjuangan jang prinsipiil bagi Rakjat Indo-nesia dan l\Iefo rnelawan Nekolim.

Revolusi trndonesia adalah revolusi jang Maha Beqar karenamengemban dan melaksanakan Ampera Indonesia dan Ampera dise-luruh muka bumi.

Bandung, 14 April 1965.

61

LAMPIRANPIDATO SAUDABA ASMARA HADI.

Usul-usul perubahan terhadap Rantjangan KetetapanMPRS tentang Musjawarah untuk Mufakat.

KONSIDERANS:MENGINGAT :

Ajat 1 diganti dengan Pantja Siladan Sila Keadilan Sosial.

ajat 2 mendjadi ajat 3ajat 3 mendjadi ajat 2.

BAB. I.PENDAHI]LUAN:

Alinea kedua kalimat ke-4 digantidan Demokrasi Ekonomi.

terutama Sila Kerakjatan

dengan Demokrasi Politik

Alinea ke-3 kalimat ke-1 diganti dengan Demokrasi Terpimpinadalah Demokrasi Kerakjatan jang digali dari bumi fndonesia.

Alinea ke-4 kalimat ke-3 sesudah Sila Kerakjatan ditambahdengan kata-kata : Dan Sila Keadilan Sosial.

Alinea ke-5 kalimat ke-2 sesudah kata feodalisme ditambahdengan kata-kata : Pendudukan fasisme Djepang.

BAB. II.PNNGERTIAN DASAR, :

Ajat 1 kalimat terachir sesudah kata revolusioner ditambahdengan kata-kata berporoskan Nasakom.

Ajat 3 kalimat ke-1 sesudah kata alat ditambah dengan untukmelaksanakan konsepsi-konsepsi Bung Karno.AZAS:

Ajat ke-4 dirobah mendjadi Demokrasi Terpimpin dipimpin olehPantja Sila.BAB. III.AZAS ilIUSJAWABAH UNTUK MUFAKAT:

Kata-kata tidak mengenal quorum diganti dengan tidak memut-lakkan quorum.PESEETA MU$IAWABAH:

Ajat ke-1 kalimat terachir ditambah dengan kata-kfta Berpo'roskan Nasakom

Ajat ke-2 kalimat terachir kata Negara diganti dengan Revolusi.Ajat ke-3 kalimat ke-3 sesudah kata kritik ditambah dengan

kata dan Oto-kritik.PIMPINAN MUSJAWARAII:

Sesudah kata sesepuh disisipkan kata-kata jang Revolusioner.

62

LAMPINAN

PIDATO SAUDARA ASMARA HAI)I.Usul-usul dari Partindo tentang prinsip-prinsip

"Musjawarah untuk Utrfakat".- -

KONSII}ERANS :

Mengingat : Ajat 1 diganti dengan "pantja sila terutama silaKerakjatan dan sila Keadilan Sosial"-

Ajat 2 mendjadi ajat 3.Ajat 3 mendjadi ajat 2.

BAB. I.PENDAHULUAN:

Alinea kedua kalimat ke-4 diganti dengan "Demokrasi politikdan Demokrasi Ekonomi".

Alinea ke-3 kalimat ke-1 diganti dengan "Demokrasi rerpimpinadalah Demokrasi Kerakjatan jang digali dari bumi Indonesia".-

Alinea ke-4 kalimat ke-3 sesudah sila Kerakjatan ditambah de-ngan kata-kata : "Dan sila Keadilan Sosial,tAlinea ke-5 kalimat ke-2 sesudah kata feodalisme ditambah de.

ngan kata-kata "Pendudukan fasisme Djepang".BAB. II. .

PENGER,TIAN DASAR:Ajat 1 kalimat terachir sesudah kata revolusioner ditambah

dengan kata-kata "berporoskan Nasakom".Ajat ke-3 kalimat ke-1 sesudah kata alat ditambah dengan kata-

kata "untuk melaksanakan konsepsi-konsepsi Bung Karno'lAZAS:_ {i"t ke14 dirobah mendjadi "Demokrasi rerpimpin dipimpin

oleh Pantja Sila".BAB. III.AZAS MUSJAWAR,AH UNTUK MUFAKAT:

Kata-kata tidak mengenal quorum diganti dengan "tidak me-mutlakkan quorum".

PESERTA MUSJAWABAII :

Ai4_ ke-I kalimat terachir ditambah dengan kata-kata "Berpo-roskan Nasakom".

Ajat ke-2 kalimatlusi.

teraehir kata Negara diganti dengan'Revo-

Ajat ke-3 kalimat ke-3 sesudah kata ,'kritik,'"dan Oto-kritik".PIMPINAI\I MUSJAWARAH:

ditambah dengan

sesudah kata "sesepuh" disisipkan kata "jang revolusioner,'.

63

KETUA:Selandjutnja mempersilahkan Anggota Zaikadir untuk menge-

mukakan pandangannja.

ANGGOT A 7.'AIIKADIR membatjakan teks pidatonja sebagaiberikut : Saudara Ketua dan sidang jang kami muliakan.

Dari keempat matjam persoalan jang mendjadi tugas KomisiHaluan Negara ini, saja akan memusatkan pembitjaraan saja paCasalah satu dari persoalan-persoalan tersebut, jaitu mengenai Ran-tjangan tentang Prinsip-prinsip Musjawarah untuk Mufakat sedangsoal-soal lainnja akan dikemukakan oleh kawan-kawan sekelompokkami lainnja.

Sdr. Ketua jang kami muliakan.

Kawan sekelompok kami jaitu kawan Situmeang dalam peman^

dangan umumnja telah menguraikan pendirian, sikap serta penger'

tian"Kelompok kami jaitu Kelompok Komunis mengengli DemokrasiTerpimpin clalam menghadapi Rantjangan Pimpinan MPRS tentangPrinsip-prinsip Musjawarah untuk Mufakat, jaitu bagaimana Mu-sjawaiah harus didjalankan untuk mentjapai mufakat dalam De-

mokrasi Terpimpin itu harus didjadikan alat pemukul dan kepadasiapa dan atau golongan mana Demokrasi Terpimpin itu harus me-mihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saja hanja akanmengemukakan berbagai soal chusus jang bersifat perbaikan'perbai-kan bagi Rantjangan ini sebagai pendjelasan dari amandemen-ama-demen jang setjara tertulis saja lampirkan bersama ini denganharapan kiranja Pimpinan dapat mempertimbangkannja sesuaidengan apa jang diutjapkan oleh Saudara Ketua dalam pembukaanrapat; bahwa sesungguhnja rantjangan-rantiangan iang diketengah'kan kepada rapat Komisi ini bukanlah harga mati tetapi masihdapat diamandeer, diperbaiki dan disempurnakan.

Sdr. Ketua,

Soal pertama jang akan saja kemukakan jalah sekitar soal-soaljang mengenai lembaga-lembaga Kemasjarakatan. Seperti telahdiuraikan oleh kawan sekelompok kami dalam pemandangan umum-nja bahwa Demokrasi Terpimpin tidak berarti menghapuskan "Par-tijen-stelsel" tetapi berusaha menjempumakannja.

Dan Partai-partai jang ada sesudah disederhanakan merupa'kan pendukung-pendukung utama bagi Demokrasi Terpimpin, makakehidupan Lembaga-lembaga Kemasjarakatan itu serta tata-tjaradan pelaksanaan Musjawarah untuk mufakat bagi Lembaga Kema-sjarakatan tersebut senantiasa bersifat memperkuat DemokrasiTerpimpin dan tidak akan sebaliknja walaupun tjara dan sifatnja

64

berbeda-beda satu sama lain, sehingga menurut pendapat kamitidaklah perlu diatur dan diperlakukan oleh suatu peraturan ataupunketetapan resmi. Sehubungan dengan ini baik djuga kiranja djikakita mengingat kembali apa jang diutjapkan oleh PJM Presiden Su-karno dalam RESOPIM jang antara lain berbunji : inilah ordeningbaru dibidang politik setjara organisatoris jang didasarkan atassemangat gotong-rojong musjawarah dan mufakat. organisasi-organisasi atau Lembaga-lembaga NEGARA tersebut semuanjamengedjar satu tudjuan utama jaihr melaksanakan Amanat Pende-ritaan Rakjat berdasarkan RESoPTM. Selandjutnja dikatakan : ...demokrasi kita mengadjak kita semua dan memberi kesempatangamblang jaitu bagaimana melaksanakan Amanat PenderitaanRakjat, bagaimana memperbaiki nasib penghidupan Rakjat sehari-lrari, bagaimana memberikan harapan dan nanti kenjataan kepadaRak;:at tentang nasib bahagia dikemudian hari. rni semua megrper-kuat pe_ndapat kami bahwa kehidupan Lembaga-lembaga kemasjira-katan dalam Demokrasi rerpimpin perlu dan sehamsnja mempunjaikebebasan dalam mengatur rumah-tangganja termasuk mengaturMusjawarah dan Mufakat bagi dirinja sehingga jang perlu diaturhanjalah Lembaga-lembaga Permusjaw aratan fperwakilan Kenegara-an semata-mata.

Soal kedua ialah persoalan NASAKOM

Kegotong-rojongan Nasional hanja dapat ditjapai sepenuhnjadjika berporoskan NASAKOM, ini berarfi bahwa NASAKOM ada-lah keharusan mutlak daripada Revolusi kita. Pidato Tavip PresidenSukarno menegaskan lagi : . . . NASAKOM adalah keharusanprogresif daripada Revolusi Indonesia. Siapa anti NASAKOM iatidak progresif ! Siapa anti NASAKOM, ia sebenarnja adalahmemintjangkan Revolusi, mendingklangkan Revolusi ! Siapa antiNASAKOM, ia tidak penuh revolusioner, ia bahkan adalah historiskontra-revolusioner !

Masihl'segar dalam ingatan kita Amanat Politik "Berdikari"Presiden/Mandataris MPRS pada pembukaan sidang umum ke IIIini saja sitir. Pengalaman perdjuangan pergerakan kita menundjuk-kan keharusan objektif adanja pensatuan dan kesatuan NASAKOMjang progresif-revolusioner untuk mewudjudkan ketiga kerangkatudjuan revolusi kita, baik nasional maupun internasional.

. . . . bahwa hanja persatuan dan kesatuan NASAKOM itulahdasar perdjuangan jang kokoh sekokoh-kokohnja, kuat sekuat-kuat-nja, jang ampuh seampuh-ampuhnja, mewudjudkan ketiga kerangkatudjuan revolusi kita jang maha besar itu !

. . dasar Revolusi kitapun harus besar, jakni : dasar persatuandan kesatuan NASAKOM. Berdasarkan ini semua Saudara Ketua,maka menurut pendapat kami soal NASAKOM ini hendaknja diberi-

65v /IIIA - 5

kan tempat dal4m berbagai bagian dari Rantjangan Musjawarahuntuk Mufakat ini.

Sdr. Ketua,

Sesuai dengan pengertian dasar, prinsip-prinsip serta pelaksa-naan Demokrasi Terpimpin, maka pimpinan Musjawarah merupakansatu kesatuan kolektif, tidak terdiri atas seorang akan tetapi bebe-rapa orang jang mentjerminkan golongan-golongan peserta musja-warah. Oleh karena itu maka diusulkan supaja rumusan dari pasaljang mengatur Pimpinan Musjawarah dalam Rantjangan ini ditin-djau sehingga tidak memberi kemungkinan terbentuknja pimpinanMusjawarah jang terdiri dari hanja satu orang.

Soal lain adalah ingin kami menjinggung mengenai fungsidaripada Demokrasi Terpimpin.

Demokrasi Terpimpin adalah alat Rakjat untuk mentjapaitudjuan Revolusinja.Ia menghimpun seluruh kekuatan Revolusi untuk menghantjurkansemua musuh-musuh Revolusi.

Menghimpun semua kekuatan Revolusi sehingga tertjiptapersatuan jang kokoh. Dan persatuan jattg kokoh adalah persatuanjang lahir dari aksi, demikian pidato PJM Presidenf\{andatarisMPRS jang selandjutnja menegaskan, saja sitir i " .. sedangjang pokok tetaplah persatuan jang lahir dari aksi".

Djelaslah kiranja bahwa sesuai dengan pertumbuhannja dankebutuhan Revolusi, bghwa Demokrasi Terpimpin pada hakekatnjabukan sekedar Demokrasi Penjelenggaraan atau werk-demokratie,tetapi adalah Demohrasi Perdjuangan (Democracy in action)sebagai alat untuk melaksanakan Konsepsi-konsepsi Bung Karnotermasuk konsepsi jang ditjetuskan pada tanggal 21 FebruafiL9ST,jaitu keharusan terbentuknja Kabinet Gotong Rojong poros Nasa-kom sebagai sjarat mutlak dalam melaksanakan Demokrasi rerpim-pin dengan sesungguhnja.

Achirnja kami menjambut baik pendapat njonja Memet Tanu-wtdjaja jth, jang mengharapkan pertimbangan kemungkinanditiadakannja lampiran pendjelasan dari Rantjangan Prinsip-prinsipMusjawarah untuk Mufakat dalam Demokrasi Terpimpin jang sedangkita bitjarakan ini.

Sdr. Ketua,

Berdasarkan pokok-pokok pikiran jang ka^mi adjukan ini sebagaigumbangan dalam usaha kita untuk menjempurnakan RantjanganMusjawarah untuk Mufakat ini maka ber.sema ini kami lampirkanbeberapa amandemen setjara tertulis atas berbagai pasal atau bagiandengan harapan untuk dapat dipertimbangkanlebih randjut.

Sekian.

66

LAMPIRAN

PIDATO : SAUDARA A. KAI)IB.Amandomen Kelornpok Komrnds terhadap Rantlangan Prinsip.prinsip Musjawa,rah untuk Mufa,kat da,lam Dermokrasi Ter$mph.

1. Halaman 1. Djudul

- Djudul Ketetapan adalah :

PRINSIP.PRINSIP MUSJAWARAH UNTUK MUF'AKATDALAM DEMOKRASI TERPIMPIN SEBAGAI PEDOMANBAGI LEMBAGA.LEMBAGA PERMUSJAWARATAN/PERWAKILAN KENEGARAAN.

2. H.alaman 1. Setelah membahas :

- Lengkapnja berbunji sebagai berikut :

Usul Pimpinan MPRS tentang rentjana Ketetapan MPRSmengenai PRINSIP-PRINSIP MUSJAWARAH UMUKMUFAKAT DALAM DEMOKRASI TERPIMPIN SEBAGAIPEDOMAN BAGI LEMBAGA-LEMBAGA PERMUSJAWA.RATAN/PERWAKILAN KENEGARAAN.

3. Halaman 1. Menimbang :

- 1. 'Kata-kata : dan kemasjarakatafi dihapuskan.idem. ditambah ajat 3 - Berbunji :

- Bahwa pelaksanaan Musjawarah untuk Mufakat merupa-kan salah satu faetor jang menentukan, disamping aksi-massa dan sebagainja.

4. Halaman f. idem.

- Ditambah punt 4, sesuai hasil kerdja Panitia Ferumus, jangberbunji :

Bahwa prinsip Musjawarah untuk Mufakat telah mendjadipe$angan poliok bagi kehidupan partai-partai politik danbagi golongan-golongan lainnja dalam masjarakat ddnmpenggalangan persatuan nasional progresip revolusionenberporoskan NASAKOM.

Halaman 2. Mengingat :

punt 1 dihapuskan.punt 3 mendjadi punt 1.punt 2 tntap.punt 4 mendjadi punt 3.punt 5 mendjadi punt 4.Ditambah punt 5 : Deklarasi Bogor, L2 Desember 1964.

Halaman 2. MEMUTUSKAN

- Kata-kata dan Kemasjarakatan rlihapuskan.

b.

67

7. Halaman 2. BAB. I. PENDAHULUAN

- Alinea 3 dari BAB I dirubah mendjadi :

Demokrasi rerpimpin adalah asli Demokrasi rndonesia,bukan diktatur militer, ataupun perseorangan dan berten-tangan dengan Demokrasi Liberal.

Halaman 2. BAB. I,

- Alinea 4, kata Sila Kerakjatan, dihapuskan.

Halaman 2. BAB. I,

- Alinea 5, sesudah kata-kata Indonesia L945, ditambah anakkalimat :

karena tidak dilaksanakan setjara konsekwen, maka kaburdan lumpuhlah dan seterusnja.

Halaman 3. BAB.II, g Pengertian Dasar

- Sebutan paragrap 1 dan 2 diubah mendjadi Dasar dan Azas.

Halaman 3. BAB. II,

- punt (1) sesudah kata-kata jang revolusioner ditambah kata-kata berporoskan NASAKOM.

Halaman 3. BAB. II. A Z A S

- punt (1) g 2, dan punt (2) dihapuskan.punt (3) S 2, didjadikan punt 4 ditambah satu punt baru :

Demokrasi rerpimpin melarang propaganda anti nasionalis.anti agama dan'anti komunisme, tetapi sebatiknja menghen-daki konsultasi

:esama aliran progresip revoluiioner.

Halaman 4. BAB. it S , (lama)

- punt (4) dirubah mendjadi punt (5) dan berbunji :Demokrasi Terpimpin dipimpin oleh pantja Sila, ideologimaupun tjara-kerdjanja.

Idem

- punt (5) dirubah mendjadi punt (6) kata sosial ditambahkebudajaan.

Idem

- punt (6) dirubah mendjadi punt (T).

Halaman 4. BAB. II $ g

-$3inimendjadig2.Halaman 4. BAB. II S 3

-- punt (2) dirubah dan kini berbunji :

Demokrasi rerpimpin ditudjukan pula untuk melindungi dan

8.

9.

10.

11.

L2.

13.

74.

15.

16.

L7.

68

18.

menambah hak-hak bagi Rakjat, dan menghapuskan hak-hakkaum imperialis dan kaum feodalis serta kaki tangan-kakitangannja kontra revolusioner, kaum anti progresip dankaum penghisap rakjat.

Halaman 4. BAB. II, S 4.

- $ ini mendjadi $ 3.Punt (2) kini berbunji : Demokrasi Terpimpin pada hakekat-nja adalah Demokrasi berdjoang.

Halaman 4. BAB. II. S 4.

- punt (3) kini berbunji :

Demokrasi Terpimpin merupakan alat untuk melaksanakanKonsepsi-konsepsi Bung Karno sebagai penjambung lidahRakjat, termasuk Konsepsi jang ditjetuskan pada tanggal21 Pebruari 1957.

Halaman 4. BAB. II. $ 5.

- $ 5 dirubah dan kini djadi $ 4.punt (1) diadakan perubahan dan kini berbunji :

Demokrasi Terpimpin bertentangan dengan Demokrasi Libe-ral dan Diktatur militer dan perseorangan, tetapi suatuDemokrasr Gotong-Rojong dari tiemua golongan progresifrevolusioner berporoskan NASAKOM menentang imperial-isme, feodalisme, kolonialisme dan neo-kolonialisme.

Halaman 4 BAB. II. $ f.

- Punt (2) setelah kata-kata terachir golongan jang lain,ditambah anak kalimat : akan tetapi adalah musjawarahgolongan-golongan pendukung Revolusi untuk mentjarisyntese, mentjari akumulasi pikiran dan tenaga untuk melak-sanakan Amanat Penderitaan Rakjat.

'!

Halaman 5. BAB. II. $ 5.

- Punt (3) dihapuskan.

Idem

- $ ini ditambah punt baru, jaitu punt (3) dan (4) jang ber-bunji :

(3) Demokrasi Terpimpin adalah satu sistim jang meng-utamakan sistim konsultasi dan musjawarah diantara sesarnapendukung Manipol, untuk mengembangkan rnn-ssa aksirevolusioner, mengganjang Nekolim dan kontra-revolusiserta subversi.(4) Musjawarah untuk Mufakat dalam Demokrasi Terpim-pin adalah dasar untuk tidak saling mengadakan interpretasi

20.

19.

23.

27.

22.

69

tentang adjaran golongan-golongan lain jang berakibatmerugikan golongan lain jang sudah menerima Pantjasiladan Manipol/USDEK.

24. Halaman 5. BAB. III $ 1 dan S 2.

- Nama paragrap 1 dan 2 ini diubah mendjadi Azas dan Dasar,dan terdiri atas 5 punt, dengan nomor S 1.

- Punt (4) dari $ 2 (lama) mendjadi punt (5) dari $ 1 (baru),dan kini setelah diadakan perubahan berbunji :

Musjawarah untuk Mufakat bersendikan kepada kesadarandan rasa tanggung-djawab dari pimpinan peserta untukmenghadiri Musjawarah, oleh sebab itu Musjawarah untukMufakat pada dasarnja tidak mengenal korum, tetapi menge-nal ikut-sertanja unsur-unsur dalam musjawarah, jaitusemua golongan revolusioner anti imperialis berporoskanNASAKOM.

25. Halaman 5. BAB. III $ 3.

- S 3 ini kini mendjadi $ 2.Punt (1) diadakan penambahan anak kalimat sesudah kata-kata progresip revolusioner : berporoskan NASAKOM.

26. Halaman 6. BAB. III S 4.

- S 4 ini dirubah mendjadi $ 3.Punt (1) dirubah mendjadi :

Mufakat adalah kebulatan pendapat jang didapat darisetiap permusjawaratan/perwakilan dengan djalan gotong-rojong adalah buah pikiran bersama.

27. Halaman 6. BAB.'itf S f.

- Paragrap ini dirubah, lengkapnja mendjadi :

Pimpinan Permusjawaratan/Perrvakilan, terdiri atas bebe-rapa orang jang merupakan satu kesatuan Pimpinan kolek-tif, jang mentjerminkan golongan-golongan peserta musja-warah.Pimpinan Musjawarah harus bersikap adil, arif bidjaksana,berwibawa, tjakap dan berkesanggupan serta setia kepadaUndang-undang Dasar Negara dan tudjuan Revolusi Indo-nesia, tidak mendiktatori, melainkan memimpin, dan men-dahulukan kepentingan Rakjat dan Negara diatas kepen-tingan golongan dan perorangan.

28. Halaman 6 BAB. IV. S 1.

- Punt (3) dihapuskan.

- Punt (1) ditambah kata judikatip, hingga kalimatnja ber-bunji :

Prinsip-prinsip Musjawarah untuk Mufakat sebagaimana

70

tertjantum dalam BAB. III seluruhnja berlaku bagi semuaI.embaga-lembaga Negara baik legislatip maupun eksekutip,judikatip di Pusat dan di Daerah-daerah.

30. Halaman 6 BAB. IV. g 2.

- punt (3) diadakan perubahan, hingga berbunji :

Dalam permusjawaratan lembaga-lembaga eksekutip, djikatidak tertjapai kebulatan pendapat, pimpinan lembagamempunjai wewenang untuk menentukan dalam menetapkanmufakat (keputusan).

- punt (4) dihapuskan.

- punt (5) dirubah djadi punt (4) kata-kata dalam kalimatdisini :

dan ajat (4) g 2, dihapuskan.

31. Halaman 7 BAB. IV. S 4.

- S ini hanja terdiri atas dua punt, jaitu punt (1) dan punt (2).punt (3) dihapuskdn.

32. Halaman 7 BAB. V.

- BAB tentang penutup ini dihapuskan.

33. Tambahan.

- Pendjelasan demikian djuga bahatr-bahan otentik dihapus-kan. .

A

34. BAB. IV $ 2 sebelum kata-kata BAB. III ditambah BAB. IIsehingga berbunji : ... sebagaimana tertjantum dalamBAB. II dan III dan seterusnja.

KETUA mempersilahkan Sdr. Ulung Sitepu untuk mengemukakanpendapatnja.

ANGGOTA ULUNG SITEPU:Menerhngkan bahwa kemarin malam Ketua dan Kelompok

Gabungan telah memberikan pemandangan umum (Nj. Memet Tanu-widjaja). Pada umumnja sudah tertjakup hal-hal jang dianggappenting oleh Kelompok Gabungan dalam hal ini Sub Kelompokpara Gubernur. Sungguhpun demikian Sdr. Ketua Jang Mulia, kamiingin melengkapinja lagi dengan beberapa hal, tentang Amanatpolitik Presiden Mandataris MPRS/Pemimpin Besar Revolusi BungKarno.

Amanat Berdikari (Berdiri diatas kaki sendiri) tersebut baihjang diutjapkan maupun jang tidak diutjapkan, benar-benar tepatpada waktunja untuk mengamankan djalannja Revolusi kita.

Oleh karena itu, kami dapat menerima dan menjetudjui tanpaIeserye. Kami pun djuga mengusulkan agar MPRS segera menge-luarkan satu Keputusan jang mendjadikan Amanat Berrtikari ter-

71

sebut mendjadi Pedoman Peiaksanaair Haluan Negara. Demikiandjuga tentang resolusi draft MPRS No. A. 276.

Selandjutnja pembitjara mendjelaskan, bahwa Banting Stiruntuk memperkuat ketalianan Revolusi, baik dalam 'perentjanaanadalah benar-benar memberikan suasana bam jang.penuh optimismedalam penjelesaian Revolusi kita. Terlebih-lebih dalam bidang pem-bangunan, banting stir ini memberikan harapan-harapan iangmenjegarkan.

Ditambahkan, bahwa dibidang organisasi pelaksanaan pemba-ngunan itu diperlukan adanja pemetjahan jang effektif mengenaiaparatur penentuan policy pelaksanaannja jaog memusat dan beren-tjana, dan aparatur penjelenggaraan serta aparatur pengawasannjadi Pusat dan Daerah. Pemerintah Daerah harus dipertanggungdjawabkan atas pelaksanaan dan pengawasan Pola PembangunanDaerah dan ditugaskan mengkoordinir semua projek-projek jangdilaksanakan dalam Daerahnja itu, demikian saja kutip satu kalimatpenting dari Amanat Berdikari dari Presiden/Mandataris MPRS/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.

Pembitjara mendjelaskan, bahwa kalimat ini benar-benar mem-berikan djalan keluar bagi menembus kesimpang siuran iang selamaini dirasakan dan didjumpai oleh para Gubernur/KDH didaerahdidalam penjelenggaraan dan pengawasan dan pembangunan-pem-bangunan didaerah, terutama atas projek-projek Pusat,

Dengan penegasan hubungan jang disebutkan diatas tadi, makakami jakin pasti akan ditjapai kemadjuan-kemadjuan jang pesat.

Tegasnja desentrdlisasi jang seluas-luasnja dari wewenangPusat kepada Daerah atau sekurang-kurangnja dekonsentrasi dariwewenang Pusat ke Dherah.

Sdr. Ketua Jang Mulia,Kemudian kami ingin serba ringkas menjinggung tentang

prinsip Musjawarah untuk Mufakat dalam Demokrasi Terpimpin.

Norma-norma memang perlu dan penting segera ditetapkanbersama. Kemudian kamipun sangat setudju bahwa penentuansanksi diserahkan kepada Presiden/Mandataris MPRS/PemimpinBesar Revolusi Bung Kamo, karena Demokrasi Terpimpin sedangdalam pertumbuhan dan tenus-menerus harus dibina untuk menda-patkan norma jang tepat dan serasi dengan kehidupan DemokrasiTerpimpin itu jang kita harapkan akan kita wariskan buat generasijang akan datang.

Kami jakin, bahwa semua kita ini mejakini bahwa filosofisDemokrasi Terpimpin adalah Pantja Sila.

Sdr. Ketua J.M., semua kita, semua rakjat fndonesia harusmempunjai moralitas dan berdisiplin dan mengakui etika daripadaDemokrasi Terpimpin.

72

- rnilah ja-ng.bagaimanapln harus kita tjapai kalau beaaf,-benargu4lh qgnga]rui Demokrasi rerpimpin itu sduigai tata-tertib 1renje-lesaian Revolusi. Hendaknja kija sgmu.anj-a mindjesa ,ga;dryaomenuturkan Karma Demokrasi Terpimpin oteU UpfS"ini ffi"*+**dappt memperkuat irersatuan seluluh- golongan, pendeknja *rrr-trakjat rndonesia jang progresip revolu-sior."" a*r;-;*F*"ik ,,revolusi kita.

sdr. Ketua Jth. suatu hal jang irrgin kami sorot ragi iarah ten-tang sport/olah raga.Ganefo adalah suatu aktivitas p_o_litik. Demikianlah keluamjaRr dari roc adalah aktivitas politik.'Keluarnja Rr dari roc adarnhdidjiwai kesadaran jang ditimburkan oreh G"anefo, djadi *J"m*nmendjadi kenjataan bahwa sp_ort djugt mempunj"i pd""rr"" poritir.oleh karena itu kami berpen-dapat -sutahlah

inasanja bahwa setiapkesempatan pe_rsoll"q lryf! !"i h-?Io. Oitona:ofkan, mis"tri"-*"rr_sukseskan konfront_asi_ "Politik, militer, ekonoiri, sosial, kebudajaandan olah raga" terhadap Nekolim.

sdr.Ketua J.M,. achirnja paga kes_empatan ini kami menjampai-.k"r. n-enghqgaan, kepada i'imninan Mplis :""s terah menSiaiatan!?"itk dr?ft-draft jang b1nlali sekali m.*u"antir kelantjar"ii u"r.""-dja sub Kelompok -paia

Gulbernur dari Kerompok g"uirrrg;rr.

fk

73

Rantjangan :'f

KETETAPANMADJELIS PER,MUSJAWARATAI{ BAKJAT SEMENTABA

B-EPUBLIK II{DONESIANo. : V/MPRS /1965.

tentang

AMANAT PR,ESIDEN/PEMIMPIN BESAB R,EVOLUSI DALAIIT

SIDANG UIIUM MPTT,S KE.III,TAHUN 1965 SEBAGAI PEDOMAN

PELAKSANAAN "BANTING STIB" PEIIIBAI\IGUNAN NASIONAL

SEMESTA BDRENTJANA TAHAPAII PERTAMA 1.961 - 1969'

---.':MADJELIS PERi\IUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA

REPUBLIK INDONESIA,

Setelah membahas :

Amanat Presiden/Pemimpin Besar Revolusi dalam Sidang

Umum MPRS ke-III tanggal 11 April 1965;

Menimbang :

Bahwa perlu segera "Membanting Stir" dalam hal pelaksanaan

Pembangunan Nasional Semesta Berentjana Tahapan Pertama1961 - 1969 dan disesuailtan d.engan perkembangan politik dalam dan

luar negeri; ,Mengingat :

Amanat Penderitaan Rakjat jang terkandung dalam :

1. Undang undang Dasar \945;2. Manipol dan Pedoman Pelaksanaannja;3. Deklarasi Ekonomi;4. Ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960;

Memperhatikan :

1. Hasil Musjawarah MUPPENAS tanggal L7 -20 Maret 1965;2. Musjawarah MPRS tanggal 11 - 17 April 1965.

MEMUTUSKAN:Menetapkan :

Pedoman-pedoman pelaksanaan "Banting Stir" PembangunanNasional Semesta Berenljana Tahapan Pertama 1961 - 1969 sebagai

berikut :

74

BAB IGARIS UMUM ''BANTING ST[R''

Pasal 1.(1). Dalam memperkuat ketahanan Revolusi teruta^ma dalnm

usaha mengatasi kesulitan ekonomi, perlu melakukan bantingstir dalam. .beltuk kebidjalsanaan djangka pendek pemba--ngunan 3 (tiga) tahun untuk mentjiptakan sjarat-sjarit jangdiperlukan dalam meneruskan Rentiana pem-battgui"o sesuaidengan tingkat dan djatannja Revoiusi.

(2). Membentuk_ Dgy_an _Pimplnan Ekonomi Nasional jang dipimpinoleh Presiden/Mandataiis MPRS dalam rangki frerfrtisasibimbi,ngal benljana (planned guidance) jang memusat dalammentjiptakall_1klim qolitik dan iktim ekonomi jang sesuaidengan DEKON dan TAVIp.

(3). Menugaskan dengan_kekuasaan penuh kepada presiden/pemim-pin Besar Revolusif\{andataris iupns untuk mengatu" p""o-!j1n1a_n pembiajaan pdaksanaan dan pengawa"irr "Bintingstir" dengan prinsip "Berdiri Diatas xitri -sendiri".

BAB II.KETEI{TUAN UMUM

Pasal 2.

Nation and, Charq,cter Bui,lding.1. Prioritls_ pgmba_ngul?n diletakkal kepada pembangunan projek-

projek Nation dan Character Building.2. Mensukseskan konfrontasi politik, militer, ekonomi, sosial,

kebud_ajaal dat olah-raga terhadap neokolonialisme, i<olonial-isme dan imperialisme.

EKONOMI1. Melaksanakan.DqKol! setjara konsekwen, berarti harus meng-

utamakan pertanian _dan perkebunan. Mementingkan pertam-b_angan dan mendiadikan indqstri sebagai tulang puiggungekonomi Negara (DEKON-TAVIP)

Pasal 3.

Membatalkan Undang-undang penanaman Modal Asing.Menasionalisasi dan melikwidasi perusahaan-perusahaan modalmonopoli asing.

oA,e)d.

4. Melaksanakan s_etja11 konsekwen undang-undang pokok Agra-ria (uuPA) d?r undang-undang perdjandjiai Bagr Hasil(uuPBH), tanah untuk mereka j"ttg betul-ietul *urggr"aptanah.

75

Pasal 4.

KEBUDAJAAN DAN SOSIAL.

Menentang kebudajaan imperialis dalam segala bentuk danmanifestasinja, melindungi serta mendjamin berkembangnja kebu-dajaan Nasional seluas-luasnja.

Pasal 5.

PERTAHANAN(1). Pertahanan Negara adalah pertahanan Rakjat Semesta jang

aktip menentang nekolim.

(2). Kekuatan pertahanan Negara terletak pada soko guru Revolusijang berintikan tentara sukarela dan milisi.

BAB IV.KEKUASAAN PENUH

Pasal T.

Menugaskan dengan kekuasaan penuh kepada PreSiden/Pemim-pin Besar Revolusi/Mandataris MPRS untuk melaksanakan Kete-tapan ini.

Ditetapkan di : Bandung

Pada tanggal : . . . . 1965.

PIMPINANMADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA

REPUBLIK INDONESIA!

Ketua/Wk. Perdana Menteri III.

(Dr. Cha,irul Sa,leh).

Wk. Ketua/Menko,

(Ali Sastroamidioi) S.II.).

Wk. KetuaAflenko,

(D.N niaiil.

Wk. Ketua/Menko,

(K.H. Idha,m Chaliil).

Wk. Ketua/Menko,

(Maj. Djen. Iililujo PusPojudo).

76

LAMPIRAN

USUL PER,UBAHAI\T SAI]DABA ULI}NC SIIEPU.RAI{TJANGAI\I RESOLUSI

MADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKIAT SEMENTARAREPT]BIJK INDOIVESIA

DALAM SIDANGNJA TANGGALNo. II/Res./MpRS/196b.

Setelah membahas :

Situasi politik dalam dan luar Negeri terutama setelah Repu-blik Indonesia keluar dari PBB

Mendengar :

Amanat Presiden/Panglima Besar Revolusi dalam sidang umumMPRS ke-III tanggal 11 April 190b.

Menimbang :

- Perlu mengambil langkah-langkah bam untuk menjesuaikandengan _meningkatnda,situasi dan tuntutan Revolusi dari perkem-pangan rnternasional dalam menghadapi perdjuangan melarfan neo-kolonialisme, kolonialisme dan imperialisme (net<otim).

Mengingat :

1. Amanat-amanat_ Presiden/Pemimpin Besar Revolusi,Gesuri'r,"Ta,tsigt" dan pidato "Masa Konfrontwi'r.

2. Ketetapan MPRS No. LIMPRSl19G0.

MEMUTUSKAN:Menetapkan Resolusi sebagai berikut :

1. Memperkuat Keputusan Presiden/Pemimpin Besar Revolusitentang keluarnja Indonesia dari PBB.

2. Mendukung sepenuhnja dan turut serta mensukseskan terseleng-garanja :

a. Peringatan Dasawarsa KAA-r jang diselenggarakan diDjakarta;

b. Konperensi Asia-Afrika ke-II jangAldjazair bulan Djuni tahun ini;

c. Ganefo II jang akan berlangsung (Iid. Pembangu%q,n Poli,tical uenue untuk

nja CONEFO;e. Pernjataan-pernjataan presiden/pemimpin Besar Revolusijang dengan tegas mengutuk Agresi im-perialis rnggris dan

akan berlangsung di

Kairo tah,un 796?;tempat terselmggara-

77

oJ.

4.

Amerika Serikat di Asia Tenggara, umumnja di Asia-Afrikadan Amerika Latin;

f. Garis Politik Presiden/Pemimpin Besar Revolusi tentang"memetjahkan persoalan-persoalan Asia oleh bangsa-bangsaAsia dengan tjara Asia sendiri".

Memprotes sekeras-kerasnja dan mengutuk tindakan agresibiadab imperialis Amerika Serikat di Vietnam jang telah meng-gunakan puta bom gas ratjun.Merealisasi follow-up keluarnja Indonesia dari PBB dengankerdjasama antar Negara-negara NEFO untuk mengembangkanhubungan-hubungan Pol,ttik, Ekonomi, kebudajaan, mtl,itsr danlain-lain'

pada tanggal : . .... . . April 1g6b.

Ditetapkan di : BandungPimpinan

*jF

KETUA mempersilahkan Sdr. Arudji Kartawinata.

ARUDJI KARTAWINATA, membatja pidatonja sebagai ber-ikut : Saudara Ketua jang saja tjintai.Para Anggota MPRS jang terhormat.

Assalamu'alaikum ww,

Menjambut pembitjaraan dari jang terhormat kawan kami ter-dahulu diri kelompok Isl6m, maka dalam mengikuti amanat PolitikPresiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, iang berdju-dul "BERDIKARI" atau Berdiri Diatas Kaki Sendiri, iang diutjap-kan dalam pembukaan Sidang Umum MPRS ke-III hari Minggukemarin, demikian pula setelah merlelaah teks amanat beliau jangtidak dibatjakan, jang isinja mendjelaskan tentang soal "BantingStir", maka selain kita mendukung sepenuhnja terhadap amanattersebut, baik jang dibatjakan ataupun jang tidak dibatjakan, punseluruh bangsa Indonesia akan merasa sjukur terhadap Allah swt,bahwa kita selalu mendapat pimpinan dan bimbingan dari PemimpinBesar Revolusi kita, Bung Karno, tentang garis-garis jang harus kitatempuh didalam menjelesaikan revolusi Nasional kita ini.

Jang Mulia Saudara Ketua,Sesuai dengan suasana jang sedang kita hadapi sekarang ini,

baik suasana dalam negeri, maupun suasana luar negeri, terutamatambah meningkatnja perdjoangan konfrontasi kita dalam meng-hadapi lawan-lawan revolusi kita, maka Amanat Berdikari danAmanat Banting Stir tersebut sungguh-sungguh merupakan amanatjalg amat penting sekali.

78

- - M.u*ang, saudara-saudara- jang terhormat, suasana jang kita!4upi s_ekarang-_Tr_ s3ngat djauh berlainan dengan situisi talamSidang Umum MPRS I dan IIJang lalu.

sidang kita sekaTatg i$ dilangsunglan ditengah-tengah gegap-gempitanja. semangat Dwikora dan oaaum memuntlinnli per-djoanga-n kita dalam bidang nasional dan internasional- unfuk *e-menangkan revolusi kita.

_ lid?E_kita.s-ekarang ini dilangsungkan setelah rndonesia hidj-rah dari PBB. sidlng kita sekarang inidilangsungkan setelah bamgadja kita selesai dengan sukses menjelenggaiakai KrAA digedungkita MPR, dimana dari antara Keputusan-t<eputusannja, ialaf; kebu--latan tekad 750 djuta ummat rs[am dari benua Afrjka-Asia padachususnja, dan diseluruh dunia pada umumnja untuk bersama-samadengan kekuatan Nefo memerangi Nekolim dari muka bumi ini, dankonferensi d_errgan suara bulat mengangkat pemimpin Besar RevolusiEi!", Bung Karno, sebagai pahlawan lslam dan

-pahlawan Kemer-dekaan.

i

Dengan diberikannja gelar pahlawan rslam dan Kemerdekaan]<_epada Pemimpin Besar Revolusi ldita, Bung Karno,, oleh parautusan j?rs mewakili ummat rslam seluruh dunia itu, adalah ber-arti sekaligus merupakan gembok untuk menguntji rapat-rapat mulutNekolim dan mulut kaum reaksioner, jang ielalu mindjelek-djelek-kan

_ pribadi Pemimpin Besar Revoluii l*ta, dan *"nl5"*oohkan

revolusi kita bangsa rndonesia sebagai mertju suar balgi seluruhummat manusia.

selain dari itu, qida.ng kita sekarang ini dilangsungkan djustrudalam suasana memuntjak_amarah rakjit kita mdluaplluap liar"rramelihat kekurang-adjaran Nekolim, terutama di vietnam, ^sehingga

menimbulkan gel.o*lps demonstrasi-demonstrasi, jang mendorongkepada pengambil- al ihan

_ perus aha a,n_-perusahaan rripeii atis rnggrii

dan Amerika, jang kemudian diserahkan kepada pem^erintah.

Saudara Ketua Jang Mulia,

Berhubung dengan itu semua, maka amanat Berdikari danamanat Banting Stir jang mendjadi atjara tunggal dalam sidang kitasekarang_ini, sungguh-sungguh merupakan amanat jang amaf pen-ting sekali.

Dalam aman_at tersebut, bukan sadja beberapa persoalan jangsudah tegas tambah dipertegas lagi, tetapi pun ditonapkan bebe--rapa garis-gari1 b-aru j"rg _harus diinsjafi iedalam-dalamnja oleh:gge.nap rakjat Indonesia dalam mengikuti revolusi kita j"trd sema-kin bertambah tjepat derap dan langkahnja ini.

Pokok-pokok amanat tersebut, jang harus mendjadi perhatiansegenap rakjat rndonesia, antara lain adalah sebagai 6erikirt :

Pertama .' Bahwc, tudjuan revolusi kita bukan sadja sekedarmengemban Amanat Penderitaan Rakjat Indonesia, tetapi ditandas-

79

kan, bahwa revolusihita mengedjar satu rDEE BESAR, jaitu me-laksanakan Amanat penderitaan fr,akjat Indonesia dan Amanat pen-deritaan Rakjat seluruh muka bumi." suatu amanat jang sunggurr-maha besar.

Kedua : Dalam amanat Berdikari tersebut beliau mendjelaskanadanjaPemimpin-pemimpin gadungan jang mengkorup "A*p""ugntu-k kepentingan golongannja sendiri sadia, dan beliau *dtr3a-jan-gkan_adanja sementara pemimpin-pemimpin 3ang telah terkena9le| goaa1.1-sjajfan-pertjektjokan dan digerumriti iterr djabakan-{je_bakan liberalisme dan infiltrasi dari -pada subversi "nekolim.

Sedang. terhadap- rakjat rndonesia beliau mendjelaskan, bahwarevolusi kita adalah njata-njata revolusi maha d"ra", jang telahmembuat.rakjat kita mendjadi rakjat jang besar aaSa-ajuaig danprestasinja, bangsa jang sungguh-sunggun gagah p."t *.i.

Dalam hubungan bab kedua ini pembitjara ingin mengundangparl _anggota Jth. untuk mentjurahkan perhatiannja, tiettge.ralpenjelewen g-penjel ewen g dan sebutan pemimipitt-p"*imf in gadui ganjang menjelewengkan dj-alannja revolu^si, iala^h supaja tita I. Kedalam, para pemimpin supaja mengadakan ikrar bersamaiang. sungguh-sungguh kuat ultuk mengad-akan pembersihan jangmenjeluruhl:qara nasional. rni merupalian sinjalimen kepada paraanggota MPRS dan termasuk p-artai-partai besa" *"oftr, t<et5il.f_qlam hal ini pembitjara menandaskan kalau perlu, andaikata pakAli, atau Bung.Aidit, 3t?u pembitjara sendiri pemimpin gadungan,supaja ditembak-mati.. Jni srpaja. mlndjadi keputu.atr ilpRls sebigaisambutan terhadap pidato. politik pemimpin Besar Revolusi Bu-ngKarno.

Ketiga : Dan +i_ jqr{g paling penting sekali bagi kita, jaituagar. supaja,kita melakukan intro_speksi terhadap diri kita maiing-masing untuk mengetahui kelemahan kita sendiii, untuk menjedaiipenjelewengan-perrjelewengan kita sendiri terhadap kepada prinsip-prinsip revolusi kit?, ggna melakukan "banting .lir', ^dalam djiwadan alam fikiran kita, dan untu\ sege-ra kembili kepada relnja re-volusijangasli,jaiturelnjaDemokraJiTerpimpin.

Diaq djelas, selain banting stir dibidang ekonomi, djuga beliaulteng_andjurkan, ag-lr- supaja kita djuga banting stir aiaitim djiwadan didalam alam fikiran kita.

Maka setelah penanda tangan Deklarasi Bogor jang terkenal itu,kewadjiban_ kila sekalian. terutama para eedimp-in Fartai, melak-sanakan sebaik-baiknja kebulatan tekad tersebut-, serta untuk me-nanamkan kebulatan tekad itu kepada para anggauta partai kitachususnja, dan rakjat Indonesia uriumnja.

- !{.eer,npat : Mengenai soal Nasakom, dalam amanat tersebutsudah lebih _dipertegas lagi Ketjuali didjeias-djelaskan, bahwa hanjapersatuan dan kesatuan Nasakom ituiah da"sar-perdjoangan jurrgkokoh sekokoh-kokohnja, kuat sekuat-kuatnja, ja.rg ampuh Jeamiuh--

80

1mpuhnj1, untuk _me1t_japai tjita-tjita revolusi jang maha besar,$jgs {idjelaskan lagi dan ini merupakan pendjelasan jang terbaru,bahwa Nasakom itu sebagai perasan dari Pantjasila.

Kelima : Jang djuga merupakan pendjelasan jang baru samasekali, jaitu bahwa menurut keadaan-keadaan jang ttiata dan hasil-hasil iang tellh kita tjapai, sekarang ini tahap Nisioiral Demokrasidari revolusi kita sudah hampi,r selesai. Didjelaskan, bahwa dalam!"h"P Nasiona-l Demokratis ini revolusi kita lelah mendjebol Neko-lim dan feodalisme untuk dtp?t _menjelenggarakan tata-kerridupanNasional jang_ demokratis. Didjelaskin selindjutnja, bahwa s&a-rang kita melangkah ke-tahap selandjutnja., reriolusi kita mulaimemasuki tahap jang kedua, jaitu tahap sosialisme'rndonesia.

Djadi _djelaslah, bahwa tahap Nasional Demokrasi sudah hampirselesai, dan akan mulai memasuki tahap sosialisme rndonesia. Olehkarenanja revolusi kita semakin tambah meningkat dan terus me-ningkat semakin. ti"sgi menudju perwudjudan iudjuannja jang sa-ngat besar dan djalannja pun bertambah tjepat meriudju ias"arainSa.

Keenam : sesuai dengan bunji Mukadimah uuD '4b, dalamamanat Berdikari.ilu leloih dipertegas lagi, bahwa adalah prinsipdasar dan strategi-Revolusi kita, bahwa t<ita akan *etrgettjahkairpendjadjahan dari seluruh muka bumi, karena tidak *e.n-ai ierganperi-keadilan. Didjelaskan, bahwa menghantjurkan boneka rng[:ris"Malaysia" adalah soal prinsip bagi ki6.d.Mendesak keluar nek-oli*dari persada Asia-Tenggara dan Asia-Afrika adalah ,,a matter ofprinciple" dari pada revolusi kita. i'

Ketudjuh : Tentang siapa musuh revolusi kita didjelaskandalam amanat tersebut, bahwa satu-satunja musuh revolirsi kitaadalah djustru nekolim itu, dan bukan sekali-kali saudara kitasebangsa, saudara kita setanah air.

Kedel'apan : Merupakan tjanang untuk diketahui oleh seluruhummat manusia, (1) bahwa nekolim sudah kehilangan akal danmendjadi mata-gelag delg:an mendjalankan praktek-praktek kegana-san dimanb,-mana, (2) bahwa nekolim melakukan permainan -kedjidan praktek kotor manipulasi di PRB, dengan permainan sand.iwaramendudukkan boneka "Malaysia" di Dewan Keamanan (B) disenr-kan supaja "life line of imperialism" itu kita djadikan "dead line ofimperialism" dan (5) seman kepada selumh rakSat rndonesia untukbangkit_ serentak bersama-sama memberikan dharma-bakti kepadaDunia dan ummat manusia. Kepada Dunia dan kepada ummat ma-nusia, bukan sekedar untuk Indonesia.

Kesembilan : Kita diperingatkan kepada rahrnat Trrhan ter-hadap revolusi kita, karena berkat penganrh dan dajadornong Dasasila Bandung r_akja_t-rlkjat {sia-Afrika bangkit berdirang menggem-pur dan menghantjurkan "The life line of imperi*ism- ihr senairi.Dan {engan kebang_kitan rakjat-ra}jat Asia-AfTika mulai gugurlahkedudukan rmperialisme, dan dunia bam mulai dirintis menudjupelaksanaannja.

v lrrlA - 6 81

Jang Mulia Saudara Ketua.

Sembilan pokok itulah jang sangat menondjol dalam amanatBerdikari tersebut jang termasuk dalam bidang Komisi HaluanNegara, disamping beberapa pokok lainnja jang bertalian dengankomisi Banting Stir.

Berhubung dengan itu, maka sesuai dengan pembitjaraan jangterhormat be6erapa anggota jang terdahulu, saja mengusulkanagar supaja dibual suatu Ketetapan tersendiri, jqlg isinja_selainmendukun! amanat penting tersebut, djuga didjelaskan,_ b_ahwa

amanat teisebut merupakan pedoman pelaksanaan dari pada Mani-festo Politik, karena isinja merupakan garis-garis besar daripadapelaksanaan ManipolfiJsdek.

Selain dari itu, mengenai prinsip Musjawarah untuk Mufakatd.alam Demokrasi Terpimpin, pada prinsipnja kami dapat menje-tudjui rantjangan jang telah disusun oleh BPP tersebut.

, Mengenai prinsip Demokrasi Terpimpin itu sendiri, sebenarnjabagi t<ami dari kelompok Islam, bukan sadja kami menjetudjuisep"enuhnja, tetapi bahkan kami merasa bersjukur kehatllirat Tuhanswt, bahwa sistim Demokrasi Terpimpin itu sekarang ini sudahmulai tumbuh baik dimasjarakat kita, walaupun disana-sini masihterdapat hal-hal jang belum seperti jang kita kehendaki.

Apa,sebabnja kami merasa gembira atas berlakunja si,stim De-mokra-si Terpimpin itu ? Sebabnja ialah karena seperti berulang kalididjelaskan bleti Pemimpin Besar Revolusi kita, Bung Karno, danterachir didjelaskan dalapr pembukan KIAA, bahwa Demokrasi Ter-pimpin adalih sesuai denlan kehidupan demo-krasi jang-didjalankanclan dipraktekkan oleh \pbi Muhammad saw. Djadi bagi kami, dalammengiiuti Demokrasi ferpimpin itu, selain hal tersebut sesuai

dengan kepribadian kita bangsa Indonesia, djuga ia sesuai denganadjaran Agama jang kami anut, jaitu Agama Islam.

Tambahan pula, telah sedjak 40 tahun iang lalu, Pemimpin kamiAlmarhum jang Utama H.O.S. Tjokroaminoto telah mendielaskandalam bukunja t'Islam dan Sosialisme", bahwa : "Apabila demokrasidan sosialisme tidak dipimpin oleh suatu kekuatan dan kekuasaan,maka pada saatnja ia madju akan kembali djatuh kepada keadaanjang merusak-nrsak, jaitu : egoisme". Demikian Marhum Tjokro-aminoto.

Dan kita telah senrt-sarna, mengalami bagaimana djahatnja danbahajanja demokrasi itu apabila tidak teryimpin, seperti iang pernahkita rasakan pahit.getirnja dizaman Demokrasi Liberal tempo hari.Oleh karena itu Kelomlnk Islan mendukung Ketetapan MPRS ten-tang Demokrasi Terpimpin ihr.

Terima kasih.Wasalamu'alaikum W.W.

***

82

KETUA:

- Y"rgutjapkan terima kasih dan selandjutnja *.*p.".ilahkankepada Anggota Laksamana Muda Udara Sudjono.

LAKSAIVIANA MUDA ITDABA H. SIIDJONO

Assalamu'alaikum W.W.

Sesuai dengan sifat sidang umum MPRS ini jang telah dinjata-kan oleh Presiden Mandataris MPRS, maka dalam Amanat politikBeliau jang lalu itu dengan djudjur kita mengakui, bahwa Amanattersebut tinggi nilainja: Dengan tegas, objektip, blak-blakan, pe.mimpin Besar telah menandaskan tentang kemadjuan-kemadjuanrevolusi kita dibidang Internasional dan Nasional dalam usaha kitauntuk mewudjudkan idee-idee revolusi kita untuk melaksanakanAMPEEA bagi rndonesia dan seluruh umat dimuka bumi ini, jangmerupakan dasar dari revolusi kita.

Selandjutnja pembitjara rnengatakan, mengapa Pemimpin BesarRevolusi Bung Karno tidak mentjantumkan dalam sidang MPRSini tentang progress-report Pola Pembangunan Semesta Berentjana,sebabnja ialah pada sidang MPRS ini Presiden akan berdiiloogdengan para anggota MPRS untuk mentjari djalan keluar, meng-atasi kesulitan-kesulitan dan meningkatkap revolusi kita. Selandjut-nja kita harus melakukan introspeksi untuk berdiri pada prinlip-prinsip revolusi dan membanting stir, untuk segera kembali ke relDemokrasi rerpimpin, sesuai dengan djiwf dan semangat MANIPOL.

Kita harus jakin penuh, bahwa satu-satunja prinsip perdjoangankita ialah de samen bundeling van alle revolutionaire krachten, jangberporoskan Nasakom setjara keseluruhan bukan dipereteli, sepertijang telah diamanatkan oleh Presiden sebagai berikut: Sekarangada djuga nampak adanja gedjala-gedjala menafsirkan dan mem-praktekkan Nasakom dengan mempreteli Nasakom itu dari hakekatdan wudjud kesatuannja !

Mereka menerima Nasakom sebagai dalam tafsiran sebagaikumpulan unsur-unsurnja, clalam pengertian rangkaian unsur NASditempelkan pada unsur A disambung dengd,n unsur KOM, tetapisama sekali tidak menangkap djiwa dan watak persatuan dan kesa-tuan-nasional-progresip revolusioner daripada NASAKOM itu se-bagai perasan daripada Pantja Sila.

Kita harus mengakui, bahwa satu-satunja musuh revolusi kitauntuk membentuk Dunia Banr .dan untuk membentuk masjarakatjang adil dan makmur ialah Nekolim. Untuk dapat menghantjurkanNekolim itu sjarat mutlak ialah perlnduan daripada ratrpl jangrevolusioner, memperkuat dan meningkatkan pembangunan Angka-tan Bersendjata, sesuai dengan tingkatan suasana perdjoangan re-volusi kita, dan untuk inilah kita membanting stir dengan menen-tukan adanja defence policy, jang sesuai dengan situasi pertumbuhan

83

dunia sekarang ini, seperti dalain Amanat Politik Presiden dalamkatja 9 dan 14.

Dengan mengingat kemadjuan-kemadjuan tehnik dalam bidilngpeluru kendali dan kendaraan angkasa luar, elektronik dan komu-nikasi.

Kalau kita mendengar tentang peluru kendali, seolah-olah kitabelum mempunjai, tetapi perlu diketahui, bahwa Angkatan Bersen-djata kita sudah mempunjainja jang chususnja dipergunakan untukpertahanan Udara Nasional. Djenis-djenis peluru kendali tersebutadalah banjak sekali, umpamanja dari darat kedarat (djarak pen-dek), dari darat keudara, udara ke udara jang dibawa oleh pesawatMIG dan dari udara ke darat jang dibawa oleh trresawat pembomdjarak djauh. Adapun mengenai harganja peluru tersebut adalah15 kali harga mobil Impala.

Mengenai angkasa luar jang mendjadi tjiri daripada abad ke-20ini jang dikatakan sebagai abad angkasa luar, telah ada dan dimulaidengan nama Badan Depanri dan Lapan, jang diketuai oleh Pemim-pin Besar Revolusi sendiri. Kemudian LAPIP, jang diketuai olehKomodor Udara Nurtanio.

Kalau kita bitjara tentang Nekolim dan Banting Stir, kita bi-tjara tidak untuk 3 tahun sadja, tetapi tentang konfrontasi terha-dap Nekolim, dimana seluruh rakjat harus bersatu bersama-samadengan Angkatan Berse4djata jang mempunjai tugas-tugas istimewaUntuk menunaikan tugas-tugas ini unsur-unsur jang harus kita pe-

lihara, ialah unsur-unsur strategis, unsur pertahanan NegaraNasional, unsur infra struktur, unsur-unsur jang bersifat memper-tinggi produksi dan pembangunan dari perhubungan darat, laut danudara. Dalam hal ini diperlukan pendidikan jang tehnis dan djugadiperlukan kader-kader jang banjak dan tidak lupa kita harus men-djamin adanja pendidikan Manipol dan Usdek.

'Dalam rangka ke-3 pelaksanaan revolusi kita, untuk menjadarisebesarfresarnja arti revolusi dan sedjarah bangsa Indonesia, di-mana kita hants berani ber-Vivere Pericoloso dengan memberi artikepada revolusi kita dalam bidang moril, ethis dan materil.

Demi untuk menjelamatkan dan mensukseskan revolusi kita,pembitjara meargusulkan :

1. Menerima, mengamalkan dan mengamankan Amanat P.J.M.Presiden/Pemimpin Besar Revolusi keseluruhan tanpa reserve.

84

2. Menjusun Program perdjoangan jang tepat dan sesuai dengankeinginan Presiden dalam waktu jang sesingkat-singkatnja danmengamanatkan program tersebut dalam persidangan.

Mengenai Amanat Politik dalam halaman 16, jang disebut olehPresiden untuk mendjadi Ketetapan-ketetapan dan bukan satu Kete-tapan sadja.

Mengenai Gesuri, TAvrp dan lain-lain jang tebrr direntjanakanoleh Pimpinan MPRS, pembitjara menjatakan akan memberikankoreksi-koreksi dan perobahan -perobahan daiam redaksi setjaratertulis.

**

85

LAMPIRAN

Pid,ato Laksa,rnana Muila (U) H. Sud,jono.

KETETAPAN, TVIADJELIS PER,MUSJAWARATAIY RAKJAT SEMENTAR,A

REPUBLIK INDONESIAN'o. V/MPRS /L965.

tentang,,GESUBI", "TAVIP?' DAN I'MASA KONFBONTASI' SEBAGAI

PEDOIYTAN-PEDOMAN PELAKSAI\IAAI\I MANIPOL BI.

MADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTATT.{REPUBLIK INDONESH,

Setelah membahas :

1. Amanat Presiden/Pemimpin Besar Revolusi i"t S berdjudul"GESIJRI" (Genta Suara Revolusi Indonesia) jang diutjapkanpada tanggal 17 Agustus 1963 ;

2. Amanat Presiden/Pemimpin Besar Revolusi iang berdjudul"TAVIP" (Tahun Vivere Pericoloso) jang diutjapkan tanggal17 Agustus 1964 ;

3. Pidato Presiden/Pemimpin Besar Revolusi jang berdjudul"MASA KONFROItfASI" (The Era of Confrontation) jangdiutjapkan di KTT Non Blok II di Kairo pada tanggal 6 Okto'ber 1964 i ,'

Menimbang :

1. Bahwa ketiga amanat tersebut dalam rangka mensukseskanRevolusi Indonesia tidak dapat dipisahkan dari Haluan Negaradan Haluan Pembangunan, jang pada hakekatnja merupakanpedoman-pedoman landjutan dari pada Manipol.

2. Bahwa oleh karena itu maka perlu menetapkan ketiga amanattersebut diatas sebagai pedoman-pedoman pelaksanaan landjut-an dari pada Manipol.

Mengingat :

1. UUD '45,2. Tiga Kerangka Tudjuan Revolusi Indonesia, ,

3. Ketetapan-ketetapan MPRS No. f dan II[\{PRS/1960,4. Ketetapan MPRS No. IVA[PRSA963,5. Amanat Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS

dalam Sidang MUPPENAS tanggal 17 Maret 1965,

6. Amanat Politik Presiden/Pemiinpin Besar Revolusi/MandatarisMPRS dalam sidang umum MPRS ke-Ilr tanggal 11'Maret 196b.

Mendengar :

Musjawarah-musjawarah MPRS pada tanggal 11 s/d 1? April1965.

MEMUTUSKAN:Menetapkan :

Ketetapan tentang Pedoman-pedoman pelaksanaan daripadaManipol R.I. sebagai berikut:

Pasal 1.

Amanat-amanat .f1eglden/Pemimpin Besar Revolusi jang ter-kenal dengan nama "GESIjRr", "TA\rrP" dan "Masa Koniroitasi,rsebagai pedoman-pedoman pelaksanaan dari pada Manifesto politikIndonesia, baik dalam maupun luar negeri.

Pasal 2.

. Menugaska_n {9_n_gan kekuasaan penuh kepada presiden/pemim-

pin Besar Revolusi/Mandaris MpRS untuk melaksanakan Ketetapanini.

Ditetapkan di

Pada tanggal

Bandung

April 1965.

PIMPINANMADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA

REPUBLIK INDONESIAKetua,

Wk. Ketua,

(Ali Sastroamitljojo

Wk. Ketua,

(D.N. Ai.lit).

(Dr. Chairul Saleh)

Wk. Ketua,

SH.). (K.H. Idha,m Cha.lid).

Wk. Ketua,

(Maj. Djen Witufu hspojuilo).

-*-**

87

KETUA:Mempersilahkan pembitjara selandjutnja sdr. Djenawi rahir

DJENAWI TAHIR:Mengemukakan, bahwa apa .iang diamanatkan Paduka Jang

Mulia Presiden tentang politik Pemerintahan oleh Golongan politikpernbitjara dapat didjadikan Ketetapan MPRS untuk mentjari djalanuntuk menjelamatkan rentjana Pembangunan Semesta jang telahditetapkan dengan pembantingan stir. Semoga utjapan-utjapanFaduka Jang Mulia Presiden dapat diambil kesimpulan dengan tepatdan djernih dapat bermanfaat- dan memberi arii kepadJ AmanatPenderitaan Rakjat.

Selain daripada itu pembitjara menjambut amanat politik Pre-siden pada Persidangan ke-rrr MPRS jang berdjudul Berdikari, hanjamenindjau dalam pelaksanaan Dwikora dan jang lebih djauh tentangpelaksanaannja akan dimmuskan oleh badan Pemerintahan. Hal iniditekankan oleh pembitjara sebagai prinsip, bahwa Dwikora pastimenang. Jang dimaksud oleh Presiden dallm membantlng stir inilukan sadja dalam Pola Pembangunan sadja, tetapi dalam bidang-bidang lainnja.

Persoalan lainnja ialah pembantingan stir dalam bidang mentaldan tata kerdja didaerah perbatasan, dimana para pelaksana didae-rah perbatasan kurang sadar dan kurang mengetahui tahap daripadarevolusi Indonesia pada dewasa ini. Kepada mereka perlu diadakanpembantingan stir dibidang mental untuk lebih meningkatkan dajadjoangnja, , karena banting stir dalam pernbarrgunan hanja bisasukses, apabila dilakukaa banting stir dalam bidang mentai.

selandjutnja pembitjara rnenjetudjui atas rantjangan ketetapanmengenai TAVTP, GESURT dan masa Konfrontasi sebagai ketetapanMPRS untuk Srelaksanaan pedoman Manipol. Begitu djuga mengenaimusjawarah untuk mufakat disetudjuinja didjadikan kJtetapatt tgpRS jang akan merupakan sifat ketatanegaraan kita. Disamiing ituhendaknja ditambahkan dengan pidato presiden pada KoipeiensiNon blok di Beograd dan KWAA-. Tentang p"ttggattiangan Milaysiapembitjara mengusulkan agar didjadikan

"uatu reiolusi tersendiri

pula.

KETUA:Mempersilahkan saudara rrarllwisastro untuk menjampaikan

pemandangan umumnja

ANGGOTA HARJOWISAS|IRO :

_ Menjampaikan pemandangan umumnja setjara tertulis sebagaiberikut :

88

Saudara Ketua Jang Mulia :

Tibalah pekarang giliran saja jang djuga atas nama KelompokKomunis menjampaikan tanggapan kami terhadap Amanat politikPresiden didepan pembukaan Sidang umum ke-rrr MpRs sekarangini, serta beberapa pendapat dan pertimbangan jang sekiranja ber.guna untuk menetapkan sesuatu keputusan nanti sesuai dengan tu-gas Komisi kita ini.

Tentang tanggapan kami terhadap Amanat politik presidentersebut djelaslah sudah dikemukakan oleh Ketua partai kamiKawan D.N. Aidit dalam keterangan persnja pada hari selasakemarin jang pada pokoknja dinjatakan bahwa Amanat politik itumempunjai semangat anti imperialisme jang sangat kuat dan djikaia merupakan komando dalam rangka meningkatkan revolusi kitaini, terutama dibidang pembangunan jang harus ditindjau kembalidengan istilahnja Banting stir, adalah suatu komando jang sangattepat, Berhubung pembangunan kita sekarang ini harus disesuaikandengan situasi revolusioner jang sedang memuntjak harus disesuai-kan pula dengan tingkat perdjuangan kita semua untuk menghan-tjurkan projek nekolim "Malaysia" pada ehususnja dan nekolim padaumumnja. Dengan demikian maka Amanat politik Presiden tersebutsepenuhnja sesuai dengan pelaksanaan Manipol kita dan djugasepenuhnja sesuai dengan Dekon. Karenanja Kelompok kami me-njetudjui pendapat bahwa Sidang umum ke Irr kita sekarang inimenetapkan Amanat Politik Presiden tersebut sebagai pedomanpelaksanaan Manipol dan djuga sekaligus menjatakannja sebagaidasar program ekonomi perdjuangan sesuai dengan situasi revolu-sioner dewasa ini.

Saudara Ketua Jang Mulia

Baiklah kiranja dalam pandangan kami ini sedikit kami kemu-kakan tentang betapa satunja antara Amanat Politik presiden ter-sebut dengan Haluan Negara kita Manipol jang begitu menarik per-hatian kita untuk kesekian kalinja, adalah ditandaskannja tentangdasar kekuatan perdjuangan kita sebagai berikut : "pengalamanperdjuangan pergerakan Nasional dan internasional kita menundjuk-kan dengan djelas, bahwa untuk mewudjudkan ketiga kerangkatudjuan revolusi kita itu, satu-satunja dasar, satu-satunja prinsipperdjuangan adalah : KESATUAN NASAKOM!" (pada halaman8). Kemudian ditandaskan pula sebagai berikut : "sekali lagi, ja-kinlah hai Rakjatku, jakinlah sejakin-jakinnja bahwa hanjapersatuan dan kesatuan Nasakom itulah dasar-

89

perdjuangan jang kokoh sekokoh-kokohnja, kuat sekuat-kuatnja ampuh seampuh-ampuhnja, untuk mewudjudkan ketigakerangka tudjuan Revolusi kita jang maha besar itu !

Insjafilah, bahwa Revolusi kita mengedjar satu IDEE-BESAR,jaitu : melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat Indonesia danAmanat Penderitaan Rakjat DISELURUH MUKA-BUMI, satuAmanat jang sungguh-sungguh MAHA BESAR. Oleh sebab itu,dasar Revolusi kitapun harus besar jakni: dasar PERSATUANDAN KESATUAN NASAKOM ! (halaman 8).

Bukanlah Manipol kita menggariskan tentang mutlahnja "samenbundeling van alle.revolutinaire krachten" ? Menggariskan pulatentang mutlaknja kegotong-rojongan Nasional dengan porosNasakom, jang kesemuanja itu merupakan sjarat mutlak untukmentjapai tudjuan Rbvolusi kita ini.

Kemudian Saudara Ketua, betapa satunja Amanat PolitikPresiden tersebut dengan Dekon. Dengan memperhatikan intisari-nja, Amanat tersebut dibidang ekonomi dan pembangunan setjarategas menandaskan sebagai berikut : "Selandjutnja, supa,ja penje-suaian Pola Pembangunan, chususnja Program Ekonomi Per-djuangan kita, betul-betul didasarkan kepada DEKON, dalam manatelah diletakkan garis-garis strategis dasar dan garis kebidjaksa-naan djangka pendek pembangunan ekonomi kitdf (halaman Zg).Kemudian didalam tekanan jang lain perlu disitir pula penegasand-alam Amanat Politik Presiden tersebut sebagai berikut : "Kemu-dian, KERDJASAMA DENGAN LUAR NEGERI harus digunakanuntuk memperkuat produksi kita sendiri, dan mempertinggi daja-tjipta Rakjat. Pembelian-pembelian dari luar negeri, baik tunaimaupun dengan kredit, Inms mentjiptakan surplus ekspor jangtjukup bagi pembiajaan".

Selain itu masih banjak pula tekanan-tekanan dalam AmanatPolitik Presiden tersebut jang pada pokoknja berdasarkan atasprinsip berdiri diatas kaki sendiri dibidang ekonomi. Bukanlah Dekonkita setjara tegas menghendaki prinsip berdiri diatas kaki sendiridibidang ekonomi ?

Dengan mengemukakan tekanan-tekanan dalam Amanat PolitikPresiden tadi, disamping mejakinkan kita bahwa ia adalah djugasetjara djelas merupakan pedoman pelaksanaan Manipol dan sekali-gus merupakan dasar pelaksanaan Program Ekonomi Perdjuangansesuai dengan situasi revolusioner sekarang ini, djuga sekaligusmembantah pendapat semeritara orang jang bersifat- reaksioner,bahwa banting stir dibidang pembangunan ekonomi adalah berartisuatu penjimpangan dari Dekon dan Manipol. Jang benar adalah,karena ternjata selama ini pelaksanaan DEKON tidak sepenuhnjadilakukan setjara konsekwen, meka harus dilakukan banling stlruntuk kembali dan tidak menjeleweng dari Dekon.

90

Saudara Ketua Jang MuliaSegi lain dalam Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Re-

volusi/Mandataris MPRS didepan pembukaan Sidang Umum ketigaMPRS sekarang ini adalah tentang tetap didjelaskannja didalamtahap manakah kita sekarang ini dalam rangka penjelesaian Revo-lusi kita. Djika Presiden menegaskan bahwa tahap pertama seka-rang ini sudah hampir selesai, ini berarti bahwa tahap pertama be-lum selesai. Bahwa dalam situasi revolusioner seperti sekarang inikita masih harus menjelesaikan tahap pertama. Dalam rangka tinappertama dari revolusi kita ini dengan tidak usah menutup mata, kitamasih menghadapi tugas-tugas jang harus kita selesaikan dengansegera. Sisa-sisa feodalisme didesa jang masih menjerimpung tenagaproduktif kita, ialah kaum Tani jang merupakan soko guru Revolusikita itu. UUPA dan UUPBH belum selesai dilaksanakan, IGO danIGOB masih belum ditjabut dan diganti dengan Undang-undang Desajang tidak dilekati oleh sisa-sisa feodalisme, walaupun KeputusanMPRS II tahun 1960 telah menetapkan dan Tavip telah mengomando-kan untuk segera mentjabutnja. Bahkan disegi ekonomi kita masihbanjak melihat tugas-tugas jang harus diselesaikan.

Memang, Saudara Ketua, kami melihat adanja kewadjaran ten-tang masih besarnja tugas-tugas dan masih banjaknja hal-hal jangbelum terselesaikan dalam rangka tahap pertama dari Revolusi kitasekarang ini. Memangnja ada sebabnja j?trg pokok, dan djustrusebab itulah jang harus kita atasi segera{ mungkin.

Sebagaimana tadi kami katakan, Amanat Politik Presidendidepan pembukaan Sidang Umum kita sekarang ini adalah tepatsekali dan karenanja dengan tanpa reserve harus dilaksanakan se-tjara konsekwen oleh semua alat revolusi kita. Untuk itu selajaknjabila kita berikan mandat dan kepertjajaan sepenuhnja kepada Man-dataris MPRS untuk melaksanakan dengan segala kebidjaksanaan-nja. Disamping itu, kami berpendapat, sesuai dengan dasarperdjuangan kita sebagaimaua ditandaskan oleh Amanat PolitikPresiden tersebut, ialah Persatuan dan Kesatuan Nasakom, makauntuk menj6lesaikan tahap pertama dari Revolusi kita sekarangini, selain melaksanakan setjara konsewen Amanat Politik Presidenitu, bersamaan dengan itu adalah mutlak perlunja disusun dandiperkuat serta disempurnakan persatuan nasional berporoskanNasakom.

Mengapa hal ini masih djuga kami kemukakan Saudara Ketua?Karena kami berpendapat bahwa menjusun, memperkuat danmenjempurnakan persatuan nasional poros Nasakom itu hamsdiartikan sebagai suatu tugas untuk setjara konsekwen melandjut-kan pelaksanaan retooling disemua bidang. Dengan demikian makamelandjutkan pelaksanaan retooling disemua bidang itu adalahmutlak perlu. Ini adalah benar-benar kehendak Manipol.

Djika kita benar-benar meresapi tentang dasar perdjuangankita sebagaimana ditandaskan dalam Amanat politik presiden

91

tersebut, maka djurusan retooling dimaksud harus kearah terwu-djudnja kegotong-rojongan Nasakom disemua bidang, disemua alatrevolusi kita ini.

Saudara Ketua Jang Mulia,

pjika kita_ menanja, apakah masalah retooling dengan arahNasakomisasi disemua alat revolusi itu masih perlu t<1ta problimkanlagi, maka-deng_an tegas kami mendjawab, perlu. sebab kenjataanmenundjukkan, bahwa disamping sudah banSat Lembaga-leirbagaNegara baik di frlsat_ maupun di Daerah sudah bergotong-rojoigporos Nasakom,_ I.rita .djuga melihat bahwa pun masilr' lan;it< j""Ebelum. M?Rs kita ini sudah nasakom, -opRD-GR kit; suaa[Nasakom, DP.ct kita sudah Nasakom, Baperdep-Baperdep kita sudahNasakom, DPRD-DPRD kita umumnja sudah Nasikom. Tetapi satumisal sadja, Pembantu-pembantu Menteri kita masih belum Nasa=kom. Bahkan sangat penting Kabinet kita djuga belum betul-betulNasakom. oleh sebab itu sebenarnja sedjalan dengan djiwa A-manatPolitik Presiden dala^m pembukaan sidang umum k; rrl MPRS1e\,ar1nq inilah, djika bersamaan dengan pelaksanaah AmanatPolitik Presiden tersebut dilaksanakan pula iembentukan KabinetGotong Rojong berporoskan Nasakom.

K"ry! jakin saudara ketua, bahwa pe Nasakoman disemuapidalg, disemua aparatur kita ini sudah bukan soal jang meragukanlagi. Dan kejakinan kami ini barang tentu akan s**i, dJngan tl3ati-nan saudara Ketua _Ja1s Mulia dan djuga s6,ma dengan"kejakinansaudara-saudara. sekaliar; kejakinan

- sitttua golon[an piogresifrevolusioner, kejakinan seluruh Rakjat kita. Karena bukin

*sadja

dokumendokumen resmi dang terdahulu jang merupakan pedoman-pedoman pelaksanaan dari Manipol kita telah banjik meiegaskan,seperti Djarek, R_9sopim, Takem, Gesuri dan Tavip, tetapi .d.manatPolitik Presiden didenan pembukaan Sidang Umum MPRS sekarangini kembali menekankan- tentang muflak perlunja pe-Nasakomansemua bidang. Mungkin akan terlalu berkepandjangan djika kamisitir satu persatu dari semua dokumen tersebut fentang muilakperlunja mewudjudkan kegotong-rnjongan dengan poros frasakomini. Tetapi masih_ perlu djuga kami menundjukkan berbagaipelgalaman jang dapat_ disimpulkan, bahwa dimana aparatur itusudah merupakan suahr kegotong-rojongan trDros Nasako]n, ia dapatm.elakukan tugas4ja setjara lebih baik, dapat menghasilkan peker-djaan sesuai dengan situasi nevolusioner dan meningkatnja Revolusi.seperti DPA kita, DPR-GR kita, upRS kita dan sebagainja. olehsebab itu kami jakin, bahwa Kabinet jang bergotong-roiong porosNasakom tentu akan lebih rnanpu melaksana^kan tugas-tugas-jangdikehendaki oleh Manipol dan oleh Amanat Presidenflt{andalariJ UpRS jang kita sedang bitjarakan sekarang ini, jaitu membangunekonomi jang berdiri diatas kaki sendiri.

92

Saudara Ketua Jang Mulia,

_ sehubungan dengan mutlak perlunja Kabinet Gotong Rojongberporoskan Nasakom itu, maka kami ingin menstres salah satubagi-an- jang-dikemukakan dalam Amanat politik presiden didepanpembukaan Sidang Umum ke rrr MPRS sekarang ini sebagai berikit :"-Rentja-na-rentjana pembangunan, berikut rentiana pdmbangunanekonomi ialg bagairfanapun baiknja, tidak mungliin dafrat direilisasidalam praktek, djika APARATUR PELAKSANAAN-nja tidakmampu, dan management ekonominja tidak diatur dan tid-ak didja-l?"!u-" setjara efficien. oleh sebab itu, kita harus segera mengamLiltindakan-tindakan perbaikan dibidang organisasi -clan pers"onaliaberikut persjaratan mentatnja". (halamanz4). Dengan penikanan inimaka djelaslah bahwa retooling tidak sadja dike-hendaki dibidangorganisasi, melainkan djuga harus, sekali Siudara Ketua, melainkan!jgs_1 hqus personalia. untuk mentjari pegangan tentang personaliaini, Manipol telah rr,renegaskan tentang siapa kawan dan s-ia^pa lawan.Dengan demikian tegas pula siapa Manipotis sedjati, siapa i{anipolisgadungan, siapa revolusioner, siapa kontra ievolusi6ner. Dalamhubungan ini baik saja njatakan betapa tepatnja instruksi MenteriDalam Negeri $gustus 19G4 tentang hqrus dirltohja orang-orangbekas anggota Partai-partai terlarang Masjumi/p$ blersama"ormas-ormasnja, bekas kaum kontra revolusi

-seperti DI, Trr, pRRr,Permesta dan sebangsanja, dari keanggptaln Lembaga-lembagaPemerintah Daerah.

Saudara Ketua Jang Mulia,Kita sama-sama memahami bahwa pada setiap dokumen jang

merupakan pedoman pelaksanaan Manipot tidak- satupun j""gmeragukan tentang mutlak per'lun.ia melaksanakan retobHng- ini-.Bahkan Amanat Politik Presiden sekarang ini antara lain *lrran-daskan sebagai berikut :

" . . . . Disamping itu aku djuga tahu bahwa tentu adasebagian ketjil dari bangsa kita jang berliepala batu : untuk merekaini_ma'af sadja! aku_-t_idak punja obat lain selain retooling', sepertisudah kukatakan didalam TAvrp : Revolusi adalah iangt<aianpandjang satu retooling kelain retooling".

Masih ada Saudara Ketua jang perlu saja kemukakan fisint,bahwa untuk lebi! meresapnja lagi fesad.aran ber-Manipol-usdek,febi! meresapnja lagi kesadaran ber-Nasakom sebagaidana dike-hendaki oleh konstatasi Presiden dalam Amanat potiut didepanpembukaan Sidang umum ke rrr MPRS sekarang ini, kiranja perlumenambah kegiatan indoktrinasi dikalangan masjarakat lenlangManipol-psdek serta pedoman-pedoman pelaksanainnja, termasu[amanat Politik Presiden sekarang ini jang berdjudui "Berdikari"(Berdiri diatas Kaki sendiri) dan-berisikan pada

-pokoknja tentang

banting stir dibidang Pembangunan. Sebab, dengan lebih ineluaskankegiatan ildoktrinl$ sgtjqra_te_p_at, jang pasti akan lebih meresapkanRakjat dalam ber-Manipol-usdek, ber-Nasakom dan ber-Demoirasi

93

Terpimpin itu berarti akan lebih meningkatkan situasi revolusionerdan berarti pula melantjarkan djalannja revolusi.

Saudara Ketua Jang Mulia :

Dernikianlah ta4ggapan kami terhadap Amanat Politik Presidendidepan Pembukaan Sidang Umum ke III MPRS sekarang ini, danbeberapa pendapat serta pertimbangan kami sebagaimana tadi kaminjatakan bahwa kami menjetudjui, Sidang Umum MPRS sekarangini menetapkan Amanat Politik Presiden tersebut sebagai ped.omanpelaksanaan Haluan Negara Manipol dan sekaligus menjatakansebagai dasar Program Ekonomi perdjuangan tiga tahun. Untuk itu,kami telah siap dengan konsep Keputusan tersebut, dan konsep manaakan kami sampaikan kepada Pimpinan Komisi ini nanti, untukditeruskan kepada Panitya Perumus guna didjadikan bahan musja-warah.

Sekian dan terima kasih.

KETUA i =

Mengutjapkan terima kasih kepada Saudara Harjowisastro danselandjutnja mempersilahkan Nj. Sutinah Sukandi untuk menjam'paikan pemandangan umumnja.

NJ. SUTINAII SUKANDI :

Mengutjapkan pidatonja sebagai berikut :

Jang terhormat Pimpinan MPRS, para Ibu/Bapak jaog kamimuliakan, saja ditugaskan'trntuk menja.m.but Amana! Politik PadukaJang Mulia Presiden jang berdjudul BERDIKARI, iang diutjapkandisidang umum MPRS ke-III tanggal 11-IV-1965. Maka untukmenanggapi pidato Paduka Jang Mulia Presiden kami ingin me-njampaikan pendirian kami :

1. Mengenai politik Revolusi Indonesia;2. Tugas politik Internasional dan

3. Tugas ekonomi.

Dalam pendapat kami, Amanat Politik ini adalah tepat padamasanja. Presiden mengatakan, bahwa Revolusi Indonesia itu adalahmemang satu Revolusi Maha Besar jang mengedjar suatu idee, besar,jakni melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat fndonesia danAmanat Penderitaan Rakjat jang masih tertindas diseluruh mukabumi.

Sidang jang kami muliakan. Presiden mengikuti perkembangarrRevolusi kita, baik dibidang nasional maupun internasional. Negaradan Rakjat kita dihadapkan pada tugas : Politik sesuai denganmeningkatnja situasi jang revolusioner dewasa ini didalam melawanmusuh-musuh Revolusi'dari luar jang berbentuk Nekolim, dari dalamberbentuk subversif dan kontra Revolusi.

94

Tugas politik jang amat mendesak ialah :

I. Mensukseskan konfrontasi politik/ekonomi/militer/sosial darrkebudajaan -terhadap projek- Nek6rim rnglerisfuitry"iu danimperialis lainnja.

II. Merealisasi ke-rdjaglma antara negara-negara New EmerglngIgL*l itg_S telah dirintis oleh KAA I, Ganefo, MMAA, Kpl\A;KWAA, KIA_A 93=_p^"""iapan untuk mengadakan KAA rr gunamenudju ke KONEFO.

Irr. Melandjutkan perdjuangan akibat keluarnja rndonesia dari pBB.IV. Mengenai bida-n_g ekonomi. presiden menghendaki agar pola

Pembangunan MPRS disesuaikan dengan Revolusi, artinla polaharus dimanfaatkan untuk kehidupan Rakjat. piesidenmengatakan :

"Namun demikian, merobah dan menjesuaikan pola pembangun-an dengan tingkatan perkembangan Revolusi kita sekarang, tidaflansekali kali berarti merobah dan meninggalkan ',Kepribldian kitasendiri"!. Kita boleh merobah dan kita bbieh menjesriaikan perhitu-fgan angka-angkanja, kita boleh merobah, kita roteh menj&uaikantata-peraturan projek-projeknja, kita boleh merobah, liita bolehpgnjeslqik*t pepiki_rqn pembiajaannja, tetapi satu hat adatah pasti,bahwa kita tidak boleh merobah dan- meqodulir ,'Kepribaaian^ kitakita sendiri"! Dengan perobahan dan penjestaian jang bagaimanapunwudjud dan rup_a_nja, Pola Pembangunan $ita itu rrams letap ',FolaP_embangunan Masjalakat Adil dan Makmur seperti diaminatnjaoleh penderitaan Rakjat". Pola pembangunan beidasarkan AmanatPembangunan Presiden, jaitu : PoLA pnMeaNGUNAN BERDA.SARKAN PAi\]TJA srLA" ! karena pantja sila itulah Kepribadiankita sebagai Bangsa!"

Itulah Amanat Presiden didalam BERDIKARI.Sidang Komisi, memang tepat seperti kata pepatah :

Pinang"pulang ketampuknja. ,

sidang jang kami hormati, marilah kita sorot satu demi satua_pa hubungannja dengan Pantja sila. pantja Sila berbunji :

J<gtuhan_arg Ja_ng Maha Esa, Perikemanusiaan, Kebangsaan, Kedau-latan Rakjat dan Keadilan Sosial.

_ sidang jang mulia, bila kita berdjuang dan gandrung untukmelaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat, artinja [ehtkeih tani-miskin tak bertanah, buruh-miskin ta-k 6erharta, nelajan-mislcinterkatung-katung dilautan, pradjurit rendah jang m6njediakanlJ._awa setiap s1at ultu_\ Neg_aianja. Dan adalah rdatiJasi daii pantjaSila, tuntutan Pantja Sila. Manusia-manusia ketjil inilah jang harusdidjadikan landasan ber{ikir dan berbuat bagi para pemiripii untukmelaksanakan keadilan sosial setjara mera:ta dan m6njelunrh,melaksaakan perikemanusiaan setjara konsekwen, menjafukan

95

Bangsa rndonesia dengan sungguh-sungguh, memelihara KedaulatanRakjat selalu, Hak Demokrasi setjara sungguh-sungguh dankonsewen setjara djudjur, iehlas harus mengabdi kepada kebenaranadanja Kekuasaan Tuhan atas Insani.

Pimpinan Jang terhorrnat apabila kita tidak mendjadikanPantja sila selaku landasan berfikir, amal dan perbuatan, makadisangsikan kemurniannja didalam melaksanakan

-Amanat penderi-taan Rakjat itu. Djadi djelas bahwa Pantja Sila merupakan suatufalsafah jang agung, falsafah jang sempurna didalam bentuk-bentuk-nja, falsafah jang harus dimiliki oleh setiap putra dan putriIndonesia, baik ia jang masih berada dibangku sekolah maupun paramahasiswa dan massa Rakjat jang sedang berrevolusi ini. oleh sebabitu Pantja sila harus mendjadi dasardasar pokok didalam perdja-lanan dari tingkat rendah hingga ketingkat tinggi.

Jang Mulia Pimpinan MPRS, apakah sebabnja Revolusi fndonesiaini demikian tjemerlangnja, apakah sebabnja Presiden Sukarno men.dapat sukses besar, apakah sebabnja pradjurit kita berani menjerah-kan njawanja, apakah sebabnja ini semua? sebabnja ini gemua ialahkarena kejakinan kita terhadap Pantjasila, kita bersatu,dipersatukan, kita berani menentang siapapun jang akanmenghantjurkan kita.

Jang Mulia Pimpinan, kita sebagai bangsa jang mengagungkanPerikemanusiaan, kita tidak suka menindas orang lain, tetapi kitapuntidak suka melihat bangsa lain ditindas didalam bentuk apapundjuga. Itulah sebabnja Presiden mengatakan : Revolusi rndonesiaadalah Revolusi Besar, $evolusi jang akan turut menjelamatkanummat menusia dari sistim Perbudakan Modern, dari golongan-golongan Nekolim dan anJek-anteknja. Untuk ini kita akan djadikanRak.jat kita selaku rakjit jang Revolusioner jang gandrun-g akanPerikemanusiaan dan Perdamaian, jang gandmng akan aiti danmulianja Peradaban dan Kebudajaan. Tetapi bila perlu Rakjat kitaharus berani melihat darahnja Imperialis, apabila-Imperialii masihtgtap mengindjak-indjak Perikemanusiaan di Afrika, Asia-tenggaradan menghantjurkan Kedaulatan Rakjat dan Hak-hak Demolirasisetiap Bangsa jang akan membebaskan diri dari siasat busuk dariImperialis dan Nekolim ini.

_ Jang Mulia Pimpinan MPRS, kita akan membanting stir dibidangekonomi/pembangunan agar politik kita jang telah bergeser kekiriitu, djuga _dapat diikuti setjara tppat oleh Bidang pembangunan/Ekonomi didalam negeri supaja istilah politik trita telah kekiri,tetapi perut rakjat malah kekanan dapt dirubah. Rakjatpun akanmembanting setiap petugas negara jang tidak mampu dln selalunguler kambang didalam melaksanakan tugas-tugas ievolusi ini.

Saudara Ketua jang terhomat, kita bukan membanting stiruntuk pembangunan sadja, tetapi politik kita telah membantingimperialis dengan keluarnja rndonesia dari PBB. oleh sebab itukitapun harus banting stirnja Angkatan Bersendjata kita dibidang

96

pertahanqn. Angkatan bersendjata harus dijakinkan bahwa inipunalat revolusi jang ampuh, sokoguru pertahanan negara. AngkatanBersendjata kita harus menjadari bahwa ia adalah tentaranjalakjatiang sedang berevolusi. Dus ini harus mendjadi tentara -revoftisi.

Anglatan Bersendjata harus berintegrasi dengan rakjat bahu-membahu menghantam imperialis musuh bebujutan kita.

Angkatan Bersendjata kita bukan hanja disendjatai oleh alatpeledak, peluru kendali, djet dan sebagainja, tetapi harus dipersen-djatai dengan moril jang tinggi, ialah moril Pantja sila jangagungitu, disamping Sapta Marganja supaja pradjurit kita tahu aia matiuntuk apa dan agar Angkatan Bersendjata kita, kita tjiptakan agaria mendjadi tentara pembebas rakjat jang tertindas.

Kalau Hitler punja tentara hanja untuk nafsu mendjadjah, TenoHaika dengan Dai Nippon, Napoleon dengan Perantjis jang djajahanja untuk membunuh manusia, tetapi Sukarno harus punja ten-tara jang mendjadi Tjakrabirawanja kemanusiaan, peradaban, per-damaian, keadilan di dunia ini.

Angkatan Bersendjata kita djangan gentar menerima tugasbesar dan mulia dari idee revolusi jang besar ini.

I(arena wanita fndonesia dengan keluwesannja mendampingiAngkatan Bersendjata sebagai teman jang tersetia. Tetairi bila perluSrikandi fnd.onesia akan membelalakkan mata terhadap imperialis.Dus artinja politik pertahanan kita adalah fertahanan total, artinjaloro-loro ning atunggal antara Angkatan Bersendjata dan rakjatkita. Pria dan Wanita jang berdarah AnglCatan Bersendjata adalahdarah kami.

Angkatan Bersendjata kita harus mendjadi pahlawan kemanu-siaan dan peradaban didunia internasional.

Mengenai soal musjawarah dan mufakat kami menjetudjuiMPRS menetapkan musjawarah dan mufakat mendjadi landasandemokrasi terpimpin, karena kita harus bertanggung djawab ter-hadap sedjarah bagaimana sebenarnja bentuk daripada demokrasiterpimpin jahg Sudah disampaikan kepada para anggota. I(arenaMPRS sebagai satu lembaga Negara Tertinggi bertanggung djawabatas segala ketetapan-ketetapan kenegaraan.

Demokrasi, musjawarah dan mufakat kami harap 'agardirealisasi atas Keputusan-keputusan MPRS sehingga mendjadisuatu ketetapan Negara, bukan hanja dilaksanakan didalam kerdja-sama antara organisasi, tetapi mendjadi ketetapan jang berdasarhukum. Sehingga siapa jang melanggar sistim demokrasi terpimpinmusjawarah dan mupakat dapat dihukum sesuai dengan ketentuan-ketentuan, apakah dihukum setjara politis dan kriminil terserahkepada sipelanggarnja dan harus digunakan mendjadi dasarperaturan-peraturan negara.

Mengenai soal berdiri diatas kaki sendiri, atas nama buruh dantani Front Marhaenis menjetudjui melaksanrkan produksi pangandan eksport drive.

v /rIrA - 7

. Dibidang ekonomi sosial kami menjetudjui untuk menjerahkanpolicy ekonomi negara kepada Paduka Jang Mulia Presiden agatPaduka Jang Mulia Presiden riembentuk Dewan Pimpinan EkonomiNasional dan langsung dipimpin oleh Presidenf\{andataris MPRS.

Selain daripada itu kami menjetudjui agar Paduka Jang MuliaPresiden diberi wewenang untuk memegang Anggaran Belandjapembangunan jang menudju kearah masjarakat jang adil dan mak-mur untuk memperbaiki ekonomi sosial rakjat kita, bumh, tani,nelajan.

Mengusulkan agar MPRS menetapkan dan menjetudjui kebidjak-sanaan Paduka Jang Mulia Presiden memerintahkan Indonesia keluardari PBB dan MPRS supaja menjetudjui pula adanja DeklarasiBogor.

Sekian.

Kfi]TUA:

Sekarang kami persilahkan Kom. Besar Pol. Sugiaqio.

DRS. SOEGIABTO (Komfsarirs Besa,r Po,lisfl) mengemukakansebagai berikut :

Pimpinan sidang, Saudara-saudara jang tertjinta.Memenuhi perintah Ketua Kelompok kami, maka saja terpaksa

memberanikan diri untuk tampil kedepan dan untuk mentjobamengikuti djedjak para pembitjara sebelum ini. s-aja minta kesa-baran dan kebesaran djiwb Saudara-saudara untuk iudi mengikuti-apa

jang_iqsil saja adjukan sebagai permintaan dan bahan pertim-ban_gan. sekalipun isinja tiaat banjak, tetapi toch rasanja tjukupberharga untuk mendapatkan perhatian kita sekedarnja.

saudara-saudara sekalian, hal jang terpenting jang sekarangini kita harus selesaikan ialah meruniuslian tdngg"pi" r.itla terhadafusul dan adjakan Paduka Jang Mulia presidenf\{indataris MpRS

-:

a. usul untuk menelaah dan memusjawarahkan Amanat politikPaduka Janq_lvrllia Presiden/pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPR"S ;

b. adjakan gntuk _ m_ enganbil keputusan dan menetapkanp€ndirian dan tekad ilalam menghadapi perkembangan po-Iitik dan ekonomi nasional aan intenrasi6nal dewasla ini.

Dengan seksama telah saja ikuti pembitjaraan saudara-saudarasaja sebelum ini. Semua pembitjaraan berisfuan tjetusan perasaaniang menggambarkan kemunrian kehendak kita untuk meriberikan*tnggaqan Fnq positip konkrit terhadap usul dan adjakan pemimpinBesar Revolusi Bung Kamo ihr. sunlguh patut "kita mengutjapsjukur kechadirat ru-han Jang Maha E-sa din patuilah puti t<1taberbahagia dengan adanja kenjataan itu. Me,mang tidak Lisa lain.

98

Spontryritas_ dalam m_engikuti dan melaksanakan gagasan pemimpinBesar Revolusi adalah satu hal jang wadjar bagi iakjat jang sedingberevolusi, $jusa bagi kita, jang mendapat kepertjalaan-aan kehor-matan untuk mengamalkan bhakti kita dalam lembaga tertinggi ini.

Inilah salah satu tjiri kepribadian chas bangsa Indonesia : setiakepa-da adiaran-adjaran Pemimpin Besar Revolusi dan setia kepadaPemimpin Besar Revolusi itu sendiri.

\

setelah kita sekarang mendapatkan kebulatan pendiria.n, makapersoalannja_ kemrrdian ialah, bagaimana merumuskannja. olehPimpinan tellh diberikan kepada kita berbagai pegangan/pedoman.Diantartlia dipesankan agar disusun ketetapan-ketetipan-menumtadanja Komisi-komisi : jaitu Komisi Haluan Negara/politik danKomisi Banting Stir dalam pelaksanaan pembangunan.

Dilihat dari sudut praktisnja dan gampangnja, memang dariqqdut penglihatan tertentu adalah praktis dan gampang untukdibuatnja 2 _ketetapan, djustru karena konsep-konsep rentSatta kete-tapannja sudah disediakan. Akan tetapi dilihat dari sudut iain makarasanja ada lebih sreg (tepat), kalau dapat kita lahirkan bersamasatu ketetapan.

Ini untuk mendjamin kebulatan rumusan tanggapan kita.Dengan demikian kita nanti bisa melihat seketika adanja sikap danpendirian jang konsekwen dalam segenap kehidupan kenegaraan dankemasjarakatan kita, baik segi politiknja'maupun segi ekonominjadan segi-segi lainnja jang perlu mendapat*sorotan.

Walaupun demikian, sesungguhnja jang terpenting bukan ben-tuk dan sistimatik penuangannja, tetapi jang terpenting ialahterutama pengamanan daripada djiwa, isi dan materinja. Dengantegas Paduka Jang Mulia Presiden Pemimpin Besar Revolusi didalamAmanat Politiknja menjatakan, bahwa sidang MPRS ini dilangsung-kan dalam rangka kesadaran tentang tugas dan tanggung djawabrevolusi Indonesia sebagai mertju suar bagi perdjuangan rakjat-rakjat Afrika-Asia-Amerika Latin dan negara-negara Nefos padaumumnja. '.Maka dengan sendirinja diharapkan, bahwa seluruhrumusan itu nanti bernafaskan kesadaran itu djuga. fni berarti,bahwa tiap bagian bahkan tiap kalimat, sebaiknja dapat memantjar-kan dari dirinja pantjaran sinar dan pantjaran getaran kesadaranitu. Ini berarti, bahwa pelaksanaan, pemenuhan kepentingan revolusimerupakan pusat kita mengarahkan pandangan.

Dalam rangka hubungan inilah, maka kalau pembitjara-pembi-tja.ra terdahulu menghendaki dengan spontan, agar Amanat Politikini diresolusikan oleh MPRS sebagai pedoman pelaksanaan daripadaHaluan Negara, maka ingin kami lebih tegas daripada itu. Kamimelihat kenjataan, bahwa Pemimpin Besar Revolusi Bung Karnomengadjak kita untuk diantaranja, segera melakukan banting stirdalam djiwa dan alam pikiran kita. Djustru karena itu, maka kamisebenarnja ingin memberi perhatian setjara chusus kepada AmanatPolitik ini, dan djuga, karenanja, penamaan chusus, J'aitu bukan

99

pedoman pelaksanaan tetapi penegasan pelaksanaan, suatupenamaan jang djelas menundjukkan kebulatan tekad kita untukbe_rpegang teguh dan melaksanakan dalam praktek perdjuangans_ehari-hari pada Adjaran-adjaran Pemimpin Besar Revoluii BungKarno.

i

Pendjelasan tebih landjut/djelas akan disampaikan nanti olehSaudara Laksamana Muda (L) Drs. Abdullah.

Saudara-saudara jang terhormat, djikalau dalam hubunganmengisi ketetapan kita segera siapkan bersama ini saja diizinkanmengemukakan sekedar sumbangan, maka besarlah harapan saja,agar Saudara-saudara sudi sedikit lebih banjak memberikan perlia-tian Saudara kepada masalah keamanan/pertahanan, jang menurutanggapan saja merupakan segi tersendiri dan chusus dari keseluruh-an kehidupan kenegaraan dan kemasjarakatan kita, sehinggakarenanja sebaiknja pula tidak dilupakan adanja dan tidak dilupa[anpula arti penting peranannja.

Kiranja s_audgr.a-saudara djuga sudi mempertimbang$an adanjahidup suatu kenjataan hubungan batin jrng erat antira semuaangkatan, jang mendapat kehormatan dan- kepertjajaan melakukant_ugas-tugas keamanan/pertahanan ; pertalian erat, bukan hanjadikarenakan keanggotaan kami dari satu angkatan bersendjati,tetapi- djuga karena didalam kenjataannja menurut teori -daripengalaman praktek, tugas keamanan tidak bisa dipisahkan daritugas pertahanan, keamanan/pertahanan telah bertrimbuh berkatsedjarah perdjua.ngan_mendjadi suatu rumusan tugas-tugas jangmungkin dapat dibedakan-satu dari jang lain, tetapi jang kurangdapat dipertanggung djawabkan untu4 oipisarrkannja- sdtu -dari jr"Elain. Djustru kare-na itu, djuga karena telah mendj-adi pengetaliuankita _bersjrma, bahwa baik kita sendiri maupun -re*impfn

BesarRevolusi Bung K?r1o : menghendaki adanja Angkatan B6rsendjataj*lg k_uat, kuat bula-n hanja karena mutu ketjakapan tehnis dankelengkapan p_ersendjataannJa, tetapi terutama truat karena adanjakesatuan ras, kesatua_n pandangan dan kesatuan gerak didjiwai olehmentalitas dan kesadaran revolusioner jang tinggi, m"li* sangattepatlah |ir_1n!a. l:tlt"! dan pengertian ke-amanan -sfreep pertahananini-_mendjadi _ist-ilah dan pengertian untuk kita tjanhimkan danpelihara baik-baik dalam rumusan kita itu nanti, lan dalam tiaprumusan kemudian setenrsnja.

saudara-saudala sekalian, tuga.s kea.manan/pertahanan adalahtugas-tugas kita bersama. Keannanan dan trlertahanan adalahmendildi

_ tanggung-djawab kita bersama. Tulas dan tanggung-

dj_arlrab seluruh raljat setiap _warga Tndonesia j"ns pada rratel-atnfaadalah

_ -Rhajang]<ara Revolusi rndonesia. - pe]a^nan AngkatinBerserrdjata adalah sekedar inti, pelopor dan pembina. M"emangtepatlah pengertian

, dap _ paha,m keamanan/piertahanan rakjaisemesta : keamanan/pertahanan dari rakjat 'untuk rakjat, oieh

r.00

rakjat. Dari rumusan itu terlihat dan terasalah segera untuk siapadan untu! upa, Angkatan Bersendjata bekerdja aao benaiuaog d;obetapa

-aekatljQ ia merasakan diri pada rakjatnja. Benar AngfatanBerlendjata kita a$3lah Angkatan bersenaiitanSa rakjat, baitan :Angkatan Bersendjatanja Revolusi rndonesia. Dus,- nit" semuamenjadari bahwa Revolusi rndonesia mempunjai tugas dan tanggung{j-aryab sebagai mertju suar b_agi perdjuangan rinpt-raaSat- esiaAfrika, Amerika Latin dan Negara-negarJsosialis- tw*& padaumumnja).

Dalam rangka kesadaran inilah, maka kita, rakjat padaumumnja, diharapkan

_ memperhatikan realisasi/perwudjud-an peme,

liharaan, perawatan_dan pembangunan Angkafan Beisendjrt"opabad irli adalah aladnja subversi dan intervensi, djuga nenan5uintei<nologi ,jang bes#. Maka, kiranja saudara-saudara sudimempertimb_angkan lrarapan kami jang sangat, agar pertumbuhandan pengemban_gan Angkatan BersLndjata fita uenar]berrar dapatciusahakan terdjamin p_eningkatan dan penjesuaiannja dengan tun-tuntan-tuntutan kebutuhan abad ke 20 ini, dan chulsusnja deog"otuntutan perlu-mutlaknja mempertjepat proses rontoknji rveroti-dan antek-anteknja menudju kegugurann3a. Dalam hub.-ungan injs_aja hanja ingin -mgngingatkan kita sekalian kepada prinsfo dasardan strategi revolusi kita seperti jang didjelaskan oioitam -h,manatPolitik. { -

" . Yg*enangkan Dwikora de1sa1 sefrpurna, adalah soal prinsipbagi kita. lVrenghantjurkan boneki rnggris "Malaysia', dan meirdesakkeluar Nekolim dari persada Asia Tenggara dan

-Asia Afrika adalah

"a matter of plnciplgl' bagi kita. pemit<ian antara lain pemimpinBesar Revolusi Bung Karno.

_saja mengharap dengan segenap kesungguhan hati saudara-saudara sudi memperhatikan prinsip,dasar d-an strategi revolusitersebut. fengetrapannja dalam praktek kita selaku wakil-wakilbermandat-mandat penuh dari rakjat kita dalam Lembaga Tertinggiini, saja rasa adalah merupakan suatu penugasan.

saudara-saudara jang tertjinta sebagai achir kata, ingin sajamenggunakan kesempatan ini untuk menjampaikan suatu permintaanjaitu : dalam halaman 7 Amanat Politik ada terdapat konstateringdan penjesalan Pemimpin Besar RevoLusi Bung Karno tentan[sementara orang_ P_emim_pin atau jang menamakan diri pemimpin.(lihat halaman 7 dan 10 Amanaf potitit<).

Permintaan dan adjakan saja hanjalah : marilah kita berusahaseichlas dan sekuat k_emam-puan kita mendjadi pemimpin-pemimpinseperti _j"lg diharapkan oleh rakjat kita,- dan rup""ti j'rrrg afanmendjadi kenangan/kebahagiaan din kebanggaan gineraii-gEnerasisesudah kita.

101

Kiranja tjukup lama saja mengudji kesabaran Saudara-saudarasekalian. Tidak lain terima kasih atas kesabaran mengikuti uraiandan harapan tersebut.

Sekian.

KETUA:Mempersilahkan Saudara Dr. Soeprapto.

DR. SUPRAPIO S.II. mengutiapkan pidatonja sebagai berikut :

Pimpinan Komisi, jang mulia,

Golongan karya dan Daerah dari Kelompok''Gabungan menegas-kan kepada saja untuk menjampaikan pendapatnja dalam permu-sjawaratan dalam persidangan ini, dimana kita telah berkumpuluntuk menelaah dan memusjawarahkan Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revolusifl\dandataris MPR.S.

Nj. Memet Tanuwidjaja iang telah berbitjara atas namaKelompok Gabungan telah mengusulkan, agar supaja +[PRS dalamSidang ke-III ini mengambil Ketetapan untuk mendukung sepenuh-nja Amanat tersebut tadi. Djuga pembitjara-pembitjara lainnja se'

belum saja berpendapat, bahwa perlu diadakan Ketetapan tersendirimengenai Amanat Politik Presiden, jang telah diutjapkan dalamrapat pleno MPRS pada tanggal 11 April jang lalu. Saja berpendapat,bahwa memang sangat penting usul jang telah dikemukakan olehpara anggota jang terhormat itu, karena .A.manat Politik Presidentelah mejakinkan kepa{a kita pasti tertjapainja kemenangan-keme-nangan dan sukses-sukses jang lebih besai dalam perdjuanganDwikora, merealisasi ,'kesanggupan dan kemampuan Revolusifndonesia sebagai mertjusuar dalam pembentukan Dunia Baru danmempersiapkan Bangsa Indonesia setjara mental dan fisik untukdengan ichlas memikul tanggung djawab dalam melaksanakanKerangka Ketiga tudjuan Revolusi Besar kita.

Dalam perdjuangan Dwikora kita telah meningkatkan kon-frontasi kita terhadap Nekolim, sehingga menggojahkan negaraboneka "Malaysia" menudju kehantjurannja.

Amanat Politik Presiden djuga telah mejakinka^n kita untukmentjapai $ukses-sukses besar sedjak kita keluar dari PBB. figahari lagi kita akan merajalan Dasawarsa Konferensi AA pertamadi Bandung, jang melahirkan Dasa Sila Bandung, jang sepertidikatakan oleh Paduka Jang Mulia Presiden mempunjai akar-akardalam Pantja Sila. Kita patutlah bangga, bahwa adjaran PemimpinBesar Revolusi fndonesia telah mendjiwai dan mendjadi peganganpokok rakjat-rakjat Asia dan Afrika dalam perdjuangan merekamelawan imperialisme. Dengan suksesnja KAA pertama di Bandungsepuluh tahun jang lalu dan dengan perdjuangan-perdjuangan

L02

Revolusi selandjutnja Rakjat rndonesia dibawah bimbingan pemim-pin Besar Revolusi Bung Kamo aktif berdjuang untuk- merombaktata-susunan dunia lama dan memelopori pembangunan Dunia Baru.

Kita sanggup memenuhi seruan Pemimpin Besar Revolusi untukterus meningkatkan situasi revolusioner untuk melawan musuh-musuh Revolusi dari dalam dan dari luar. Adalah tepat sekali, bahwaPimpinan MPRS mengusulkan sebuah resolusi untuk mengutuksubversi, intervensi dan agresi imperi.rlis AS di Vietnam, janl pulamenggunakan bom gas ratjun. Dalam perdjuangan jang adil dariRakjat Vietnam kita menjatakan simpati dan solidaritet dansr,rkarelawan-sukarelawan Indonesia siap untuk dikirim ke Vietnamuntuk bertempur disamping pedjuang-pedjuang vietnam melawanserdadu imperialis AS dan kakitangan AS.

Dalam mernbahas rantjangan Ketetapan MPR.S tentang Prinsip-prinsip Musjawarah untuk Mufakat dalam Demokrasi Terpimpinperkenankanlah saja mengadjukan pendapat sebagai berikut. Dengantidak mengurangi penghargaan saja terhadap hasil dari djerih-pajahBPP-MPRS dan Panitia Ad Hoc jang mengadakan persiapanperentjanaan Ketetapan tersebut, saja hendak menjoroti segi p""iUtdan negatifnja dari rantjang&n Ketetapan tersebut. Mungkin denganadanja Ketetapan itu orang setjara "opper-vlakkig" setelah mem-batjanja dapat memperoleh pengertian tentang Musjawarah untukMufakat. Tetapi apakah demikian itu jang mendjadi tudjuan danipembuatan Ketetapan MPRS itiu ? Saja kira tidak, karena DemokrasiTerpimpin hams kita resapkan dan kita praktekkan, kita djadikanway of life kita.

Prinsip-prinsip tentang Demokrasi Terpimpin dan Musjawarahuntuk mufakat telah diadjarkan oleh Pemimpin Besar Revolusi BungKarno dalam berbagai-bagai Amanat dan Wedjangan beliau baikdidalam maupun diluar Negeri sebagai ternjata dari sumber-sumberotentik jang telah disebut dalam pendjelasan rantjangan Ketetapan.Kita dapat menamakan Demokrasi Terpimpin dan Musjawarahuntuk Mufdkat adjaran Pemimpin Besar Revolusi tentang kehidupankenegaraan dan kemasjarakatan fndonesia. Untuk mengerti maknadari prinsip-prinsip termaksud haruslah kita mempeladjari sumber.sumber jang telah ada seperti tersebut tadi dan untuk mengertiperkembangannja kita harus mempeladjari sumber-sumber jangdigali oleh Pemimpin Besar Revolusi dikelak kemudian.

Sebenarnja menghimpun sumber-sumber jang telah ada danmelengkapinja dengan daftar sistematik dari persoalan-persoalanjang diuraikan dalam sumber-sumber tersebuC sudah mirupakankarya jang sangat berguna untuk dapat memahami DemokrasiTerpimpin dan Musjawarah untuk Mufakat. Djika pekerdjaanpenghimpunan sumber itu dilakukan dengan baik dapaflan tritamenghasi)kan beberapa djilid buku jang sangat tinggi nilatnia dalamarti ilmiah dan mental.

103

Maka timbul pertanjaan apakah tepat, bahwa prinsip-prinsiptentang Musjawarah dan Mufakat dalam Demokrasi rerpimpindirumuskan dalam bentuk peraturan atau Ketetapan sepertisekarang ini ? Kita dapat memahami, bahwa berbagai-bagaiperaturan dapat didjiwai oleh adjaran-ad.jaran Pemimpin Besar kita,akan tetapi bagi saja sukar untuk dapat memahami, bila adjaranitu sendiri dituangkan dalam bentuk peraturan, diartikelkan/dipasalkan, sehingga dapat dikatakan, bahwa adjaran itu diaturdalam suatu peraturan. Djika terdjadi demikian, maka adjaran itu,diikat, dibatasi atau dikekang. Pada hal kita jakin, bahwa adjaran-adjaran Pemimpin Besar Revolusi pasti akan berkembang terusdengan adanja amanat-amanat dan wedjangan-wedjangan beliaudikeLak kemudian. Ka,rena itulah patut kita pertimbangkan bersamaapakah langkah kita untuk mengaddkan Ketetapan tentang prinsip-prinsip Musjawarah dan Mufakat sekarang ini tidak bertentangandengan hakekat dan kodrat dari adjaran Pemimpin Besar Revolusikita.

Maka dari itu, bila kita hendak menerima rantjangan inimendjadi Ketetapan, kita hams menjadari, apakah fumusan ituqu{ah tegat dan tidak mengurangi isi dan makna sebenarnja dariAdjaran Pemimpin Besar Revolu.si. Berhubung dengan hal ini kitaharus meneliti bab demi bab dan paragrap demi paiagrap, pun pulaajat demi ajat rantjanga4 jang sedang kita bahai ini.

Dalam rantjangan Ketetapan diadakan pembagian dalam bab-bab,jaitu Bab r Pendahuluan, Bab rr Demokrsi rerpimpin, Bab IIIPrin{n--nrinsip_Musjawarah untuk Mufakat dan Bab rv penerapandan Fedoman Pelaksanadh untuk Mufakat dan v penutup. Denganldanja sistimatik ini maka timbullah pertanjaan apakah DemokrasiTerpimpin_ dan Musjawafrh untuk Mufakat, jb"s

""bun""rr.ja merupa-

kan satu kesatuan jang mempunjai berbagai-bagai "rpuk

tidakkahdilepaskan dari kesatuannja dan hubungannia satu sama lain.

selain dari itu djuga ada pembagian jang serupa mengenai BabII 4*r Bab rrr, masing-masing dalam : pengertian Dasar -dlan Asas.Dalam hal ini dapat lmbul perbedaan pendapat tentang masuknjasuatu masalah $|q* Pengertian Dasar itau dalam Asas]Misalnja" :Ba! II $ 2 ajat JI) -"ljetut sebagai Asas : Demokrasi Terpinipinmeliputi segala.bidang k9lid1ryan Rakjat dan Negara, .jaitu

^tia""gpolitik, ekonomi dan sosial. Hal ini se-benarnja -l".op"i.an penger-tian tentang _Demokrasi rerpimpin, jalah defookrasi' jang 6e"ueaa$elqan gemokragi perlementer, jang-hanja meliputi riaaig politikbelaka.Djadi sebenarnja lebih tepat dimisukk"rr^ dal"* peigertiandasar. sebenarnja mmusan tersebut tentang Demokrasi ^iefrimpin

{jura kurang lengkap. Didalamnja temasuE pula demokrasi Kebu-dq,jg,a-n. Adapun Bab-III $ 1 mei;;ebut Musjaiarah untuk Mufakatadalah tata-tjara, suatu tjara un&rt mehkJanakan Demokrasi rer.PlTpi* tetapi fgnokrasi re_rpimpin djuga ai*ut,rt sebagai inti daripada ljemokrasi rerpimpin. Maka dari-itu rumusan ini riengandung

104

kontradiksi, jaitu_Musjawarah untuk Mufakat adalah inti, berartiisi pokok, tetapi disebut pula tata-tjara Demokrasi rerpimpin.

Ada_pun diktum dari rantjangan Ketetapan tidak menjebut!}ma- sekali persatuan nasional progresif/revofusioner berpordskanNasakom

Padahal dalam konsiderans sub 1 jang dihasilkan oleh PanitiaPerumus dari Panitia Haluan Negara telah disebut : berporoskanNasakom. Berhubung dengan hal itu hendaknja diktum disesuaikandengan konsiderans, sedemikian rupa hingga bilamana disebut per-satuan Nasional progresif/revolusioner ditambahlah dengan : ber-poroskan Nasakom

Tentang sanksi oleh Panitia Pemmus diusulkan dalam Bab rv$ 4 sebagai berikut : sanksi terhadap tiaptiap penjelewengan danpelanggaran dari lembaga-lembaga negara ain temtaga-lembagake_masjarakatan mengenai Ketetapan MPRS ditetapkan oleh pie-siden/Pemimpin Besar Revolusi.

Apakah dengan ketentuan ini dimaksudkan untuk memberiwewenang kepada Paduka Jang Mulia Presiden untuk mengadakansanksi ? Djika demikian halnja saja berpendapat, bahwa ketentuanitu seakan-akan rnelemahkan kedudukan Pemimpin Besar Revolusi,ja seakan-akan Paduka Jang Mulia Presiden selaku Pemimpin BesarRevolusi tidak mempunjai dasar hukum untuk bertindak terhadappeljetewengan dan pelanggaran terhadap' Demokrasi rerpimpin.Bukankah untuk Pemimpin Besar Revolusi dasar untuk mengidakantindakan jang revolusioner adalah Revolusi dan tidak ada ketentuanhukum baik jang tertulis maupun jang tidak tertulis.

Dengan ketentuan tentang sanksi seperti diusulkan sekarangini seakan-akan djuga dihapuskan hak dari tiap-tiap lembaga baikkenegaraan maupun kemasjarakatan, termasuk partai-partai danorganisasi-organisasi massa untuk mengadakan sanksi disiplinerterhadap para warganja dalam lingkungan masing-masing, karenauntuk bertindak dalam hal ini hams menunggu sampai ditetapkan-nja sanksi oleh Paduka Jang Mulia Presiden/Pemimpin Besar Revo-lusi. Dengan demikian ditegaskan sea,kan-akan lembaga-lembagatersebut tidak mampu untuk mengadakan pembersihan sendiri ter-hadap unsur kontra-revolusi dalam tubuhnja. saja setudju danmenggaris-bawahi utjapan Pak Arudji, jang bernada revolusicneruntuk gaelgadakan pembersihan setjara radikal, kalau perlu denganmenembak musuh Revolusi, dan karena itu sebagai konsekwensinjabeliaupun harus dapat menjetudjui pentjabutin ketentuan dalirantjangan J(etetapan MPRS itu. Kila harus menjadari bahwaDemokra,si rerpjmpin hanja mempunjai segi jang sangat terbatas,i*lg_ dlnat diselesaikan berdasar hukum, k-arena seperti telah kitaketahui Demokrasi rerpimpin mempunjai bidang j"trg luas, jangmeliputi kehidupan jang tidak dapat dikuasai oterr nutu-m, terutamadalam masa Revolusi jang sedang menggelora dan Revolusi kitahams mempunjai landasan ethis dan morii seperti telah ditandaskan

105

oleh Pemimpin Besar Revolusi dan djika tidak demikian Revolusiadalah revolusi djiplakan belaka. Karena itu para ahli hukum jangdjudjur dan berpendirian politis jang revolusioner harus menjadaribahwa adalah diluar kemampuannja untuk mengatur setjara juridisbelaka sanksi terhadap penjelewengan dan pelanggaran mengenaiDemokrasi Terpimpin.

Dengan mentjantumkan sanksi dalam Ketetapannja, MPRSsudah mengambil alih tugas DPR-GR sebagai pembentuk undang-undang. Dengan demikian Ketetapan MPRS ini sudah mendjadiundang-undang, apalagi dengan disertai pendjelasan jang sudahmendjadi kelaziman dalam pembuatan Undang-undang, padahaltugas MPRS adalah menentukan Garis-garis Besar Haluan Negara,tidak membuat ketentuan-ketentuan jang mengikat terhadapkebebasan orang, jang dikuatkan dengan sanksi baik pidana, perdataataupun administratif.

Saja harap agar supaja MPRS sebagai Lembaga jang tertinggimendjundjung tinggi martabatnja dengan tidak memasuki bidangJang setjara konstitusionil diserahkan kepada lembaga jang lebihrendah dari pada MPRS. Maka ketentuan jang dibuat "oleh MPRSbaik mengenai materi maupun bentuknja harus disesuaikan denganmartabatnja dan harus sesuai dengan tradisinja. Dalam hubunganini pula saja memperkuat usul Sdr. Nj. Memet Tanuwidjaja jangberbitjara atas nama Kelompok Gabungan agar supaja Komisimempertimbangkan pentjabutan pendjelasan pada rantjangan Kete-t_apan MPRS ini. Adapun tentang isinja pendjelasan teise[ut dapatdi,qangsikan telah mentjakup pokok-pokok jang penting/essensiil dariadjaran Paduka Jang Mulia Presiden/Pemimpin Besai Revolusi.

Sekian terimakasih.

KETUA : mempersilah-kan anggota Domopranoto.

ANGGOTA KOMBES DOMOPRANOTO : mengemukakan peman-dangan umum sebagai berikut :

I. Banting stir tidak hanja dibidang ekonomi, tapi dibidang-bidang lain pun kita har'us membanting stir.

Hal ini kita batja dalam amanat Berdikari halaman 28 alinea2 dimana Paduka Jang Mulia Presiden mengatakan bahwa bantingstir itu tidak hanja dibidang ekonomi tapi djuga dibidang perta-hanan.

Kemudian beliau meneruskannja dengan mengatakan bahwabidang kebudajaan pun tidak terketjuati

U. Dalam amanat beliau baik jans diutjapkan maupun jangkita hanja terima dalam bentuk tertulis beberapa kali beliaumenjinggung soal keamanan dan pertahanan, antara lain pada hala-,m&n a) 10. alinea 2, 3 dan 4. alinea-alinea ini sekaligus mendjelas-kan dan membuktikan kebenaran kata-kata Paduka Jang MuliaPresiden bahwa urut-urutan kata-kata dalam sembojan atau adiaran

106

tata-tentrem-kerta;1ah11dja itu tidak boleh dibolak-balik, sepertiditerangkan oleh Nj. Memet tadi malam. Kahar Muzakkar harustertembak mati lebih dahulu (- tata tenteram), baru SulawesiSelatan dapat mendjadi lumbung pangan.

b) 72 al. \, 2 dan seterusnja mengenai subversi infiltrasi.c) 72 al. 5 mengenai pembantingan stir ABRI.d) 74 al. 2 babwa Nekolim dengan pangkalan-pangkalannja

merupakan gangguan atas kehidupan dan ketenteramanrakjat-rakjat dan negara-negara Nefos.

e) Kemudian pada halaman 28 dan lainlain halaman.

f) pada halaman 17 atas dan halaman-halaman lain padukaJang Mulia Presiden menandaskan antara lain bahwakonfrontasi disegala bidang terhadap projek nekolim"Malaysia" adalah salah satu tugas politik jang sangatmendesak.

III. Ketua dalam pidato djuga mengatakan bahwa seharusnjaSidang MPRS ke rrr ini membitjarakan soal-soal jang terletak di3 bidang : a. ekonomi, b. politik (haluan jang sekarang kita bitjara-kan sekarang ini) dan c. pertahanan.

IV. Dalam ketetapan MPRS jang lebih dulu, antara lain dalamlampiran A bab rlr diri ketetapitr -ro. rryMpRS/l9G0 pertahananselalu digandengkan dengan keamanan (Pertahanan RakjatSemesta dan Keamanan Rakjat Semesta). ,

Menko djuga Hankam - pertahartan dan keamanan.

V. Dalam working paper no. A 273/MPRS/IVA9G5 dalampasal V hanja ditulis pertahanan, maka kami mengusukaln agardiganti dengan keamanan/pertahanan, dengan perubahan-perubahanpada ajat-ajatnja, hal mana kami serahkan setjara tertulis.

Djuga pada pasal III kami mengusulkan penambahan ajat,jang kami serahkan setjara tertulis pula.

Pasal 3.

EKONOMI

\II. Pelaksanaan dekonsentrasi management dibidang pereko-nomian harus tetap dilandaskan pada prinsip kepentingan revolusidan negara dalam negara kesatuan.

Pasal 5.

KEAMANAN/PERTAHANAN.Keamanan/pertahanan negara adalah keamanan/pertahananrakjat semesta jang actief menentang nekolim.Keamanan/pertahanan ditingkatkan peralatannja, baik mentalmaupun materiil, untuk melawan subversi dan intervensi neko-

1.

c)

107

lim jang mendjadi tjiri chas abad xx dan disesuaikan dengankemadjuan technologie jang pesat.

3. Kekuatan keamanan/pertahanan negara terletak pada potensiseluruh Rakjat Indonesia jang progressif revolusioner berporosNasakom bersoko guru buruh tani, dengan angkatan Bersen-djata sebagai inti.

KETUA : mempersilahkan kepada pembitjara selandj'utnja anggo,taTanri.

ANGGOTA PAREhIEENGI TAI\IRf ; mengemukakan pemandanganumum sebagai berikut :

Dalam membahas Rantjangan Ketetapan MPRS tentang Prinsip-prinsip Musjawarah untuk mupakat dalam alam Demokrasi rer-pimpin baik sebagai peilunwn maupun selaku ketentu,an.ketentuandasar jang berlaku bagt semua lembaga-lembaga Perorusjawaratan/perwakilan kenegaraan dan kemasjarakatan, Partai IP-KI jangtergabung didalam Kelompok Gabungan sudah sewadjarnja padikesempatan ini mengemukakan beberapa pandangan berupa buahpikiran, gagasan ataupun saran complementer setjara to the pointsadja demi untuk melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat, jangdalam hal ini pula turut memperkuat pandangan usul-usul jang telahdikemukakan oleh Jth. Nj. Memet Tanuwidjaja dan beberapa pem-bitjara lainnja atas nama kelompok gabungan.

Apabila Demokrasi terpimpin jang bersumber daripada Pantja-sila telah kami terima sebagai suatu keharusan - das sollen - baikditindjau dari segi sedjagah chususnja sedjarah pergerakan kemer-dekaan Nasional dengan. sebutan Democratie met Letd,erschap jangberisikan Demokrasi Pditik, Demokrasi Ekonomi dan DemoliraJiSosial ataupun ditindjair dari segi : bahwa Demokrasi terpimpinadalah asli Demokrasi fndonesia. Bukan diktatur proletar beilainandengan Demokrasi Sentralisme demikian pula djauh berbeda dengandemokrasi liberal, maka jang mendjadi pokok perhatian dari padaforum ini ialah, bagaimana prinsip-prinsip, sistim, lembaga Jertapelaksanaan Demokrasi Terpimoin dalam bentuk "Musjawarih untukMufakat".

Bagaimana "Das Sein"nja dari Lembaga "Musjawarah untukmufakat" bagaimana bentuk dan luasnja sangsi mengenai pelang-g_aran/penjelewengan terhadap Noma-norma di r,embagaJembagaNegara maupun di Lembaga-Iembaga kemasjarakatan nanti.

Patut kami kemukakan terlebih dahulu "rrsul pimpinan" menge-naj Rantjangan ketetapan MPRsi tentang Prinsip-prinsip Musjawa-ra,h untuk Mupakat dalam Demokrasi rerpimpin seba gai pedoma,n

!*si_ lembaga-lembaga Permusjawaratan/perwakilan -kenegaraandan kemasjarakatan sebagai hasil karja Bpp-MpRS bersama pim-pinan MPRS serta sumbangan fikiran masjarakat, dengan sistimatikpenerapannja dalam :

108

Bab. IBab. II

Kemudian

Bab. III

Bab. IV

Pendahuluan.

Demokrasi terpimpin, termasuk : pengertian dasar,1zas,_lurljuan, fungsi serta tjiri-tjiri chas daripadademokrasi terpimpin itu sendiri.

Prinsip-prinsip musjawarah untuk mufakat dalammana dibentangkan mengenai pengertian dasar, a?,asmusjawarah untuk mupakat sampli dengan penger-tian tentang pimpinan musjawaiah.Mengenai penerapan dan pedoman pelaksanaanmusjawarah untuk mupakat, hingga dengan sangsi-nja.

Ketentuan penutup.Bab. V

{gs-eTuanja- menurut pandangan idieel dan setjara zakelijk/objectief kami dapat menerimanja sebagai satu kebulatan massieiip"q tentunja_ d_apat ditambah dengan beberapa saran/usul tambahandari kelompok kami.

Jang terutama mendjadi perhatian kami adalah seluruh isidaripada Bab Irr : Prinsip-prinsip musjawarah untuk mufakat para.grap 1 sampai dengan 5.

.,

Apa sebabnja kami Menitik beratkan Bab III prinsip musja-warah untuk mufakat peragrap 1 sampal dengan b djustru olehkarena merupakan djaminan bagi segenap jang gandrung kepadapersatuan Nasional Progressif Revolusioner berporoskan Nasakomdalam forum Demokrasi rerpimpin jang berinlikan Musjawarahmentjapai mufakat. Berbitjara mengenai musjawarah untuk mufakattidak dapat dipisahkan, bahkan kita harus bersumber dari AmanatPolitik Presiden Berdikari dari segi Politik jang dapat kita batjamulai daripada halaman 6 sampai dengan 8 jang pa0a alinea ter-achir Pemimpin Revolusi Bung Karno menegaskan "rnsjafilah,bahwa Revolusi kita mengedjar satu IDEE-Besar, jaitu meliksaua-kan Amanat Penderitaan Rakjat rndonesia DTSELURUH MUKABUMI, satu Amanat jang sungguh-sungguh MAHA BESAR, olehsebab itu, dasar Revolusi kitapun harus Besar, jakni : dasar pER-SATUAN DAN KESATUAN NASAKOM !

Kemudian dari itu mengenai Deklarasi Bogor Presiden menegas-kan pada halaman 10 dan 11 sebagai berikut :

Deklarasi Bogor itulah kebulatan tekad partai-partai Nasakomkita. Deklarasi itulah tjermin persatuan dan kesafuan tekad partai-partai Nasakom kita. Deklarasi Bogor itulah jang hams kita laksa-nakan dengan konsekwen, jang harus kita wudjudkan dengan utuh,demi kemenangan revolusi kita, demi kedjajaan dan kebesaran per.djuangan rakjat kita.

109

Tidakkah mendjadi kewadjiban kita semua, chususnja paraPemimpin partai-partai penandatangan Deklarasi Bogor, untukmelaksanakan kebulatan tekad itu, untuk menanamkan kebulatantekad kepada para anggota-anggotanja, kepada para pengikutnjadan kepada seluruh Rakjat Indonesia, agar betul-betul bulat sebulatbulatnja tekad kita untuk mengamalkan apa jang tersurat dantersirat dalam Deklarasi Bogor itu. Adalah mendjadi kewadjibanPimpinan partai-partai untuk mengokohkan persatuan nasional kita,untuk menggembleng Kesatud,n Nasional rakjat kita, untuk meng-amalkan kebulatan tekad rakjat kita, guna memenangkan revolusikita.

Titik berat dari pada amanat Presiden/Pemimpin Besar Revo-lusi ialah membanting stir djuga dalam pengertian/prinsip Musja.warah untuk mufakat. Oleh sebab itu didalam membanting stirdalam musjawarah mentjapai mupakat adalah untuk mentjapaikerukunan dan mendjaga iklim politik jang baik antara semuagolongan partai d.engan penanggalan kepentingan golongan maupunperorangan untuk melaksanakan Ampera menudju realisdsi Sosial.isme Pantjasila seperti tersebut dibawah ini :

Apa sebabnja kukatakan demikian ? Karena banjak zoge.naamde Pemimpin rakjat berteriak teriak, berkaok kaok mengata-kan berdjuang melaksanakan amanat Penderitaan rakjat, tetapinjatanja hanja rak;at golongannja sendiri sadja, rakjat kontjo-kontjonja sendiri sadja. Pemimpin-pemimpin sematjam itu mem-banting tulang dan memeras otak dan keringatnja melaksanakan,katanja Amanat penderitaan Rakjat sendiri, tetapi njatanjamereka mengkorup Amanat Penderitaan Rak.jat sendiri, menodaiAmanat Penderitaan sendiri, mengchianati Amanat penderitaanRakjat sendiri, untuk kepentingan golongannja sendiri, untukkepentingan kontjo-kontjonja sendiri, untuk kepentingan kliknjasendiri, ja, bahkan untuk kepentingan dirinja send.iri, Dengan regalasiasat dan taktik terbuka atau tertutup sambil melambuttgkanteori-teori jang katanja revolusioner, pemimpin-pemimpin .e*at3amitu plintat-plintut menjesatkan rakjat, kasak-kusuk me-permaini<andan_-menungg_angi rakjat seluruhnja, untuk kepentingan golonganryl$fir komplotannja sendiri, dirinja sendiri. paaa draft No. ir+1MPRSAV/65 T:nggnai _Rantjangan Ketetapan MPRS tentangGEsuRr, TAvrP, dan MA.SA KoNrRoI{TAsr sebagai pedoman-pedoman pelaksanaa_n Manipol, ka"mi mengusulkan tambjtran agarpidato Paduka Jang Mulia presiden di rcr-Beograd jang melengkipipidato Masa Konfrontasi djuga ditjantumkan seuagai ped-omanpelaksanaan Haluan Negara, djustru oleh karena *"tt!rt dungdengan konkrit tentang revolusi rndonesia dalam menegakkan tigar(erangka Tudjuan Revolusi menudju pembentukan Dunia Banrberporoskan Nefo.

1-10

selandjutnja setelah membahas Amanat presiden MandatarisMPIS- baik

-ja_ng aliqtjapkqn_ maupun jang tidak diutjapkan pada

pembukaan sidang urnum MPRS ke-rrr pada 11 Aprit 1965, ianaKelompok Gabungan berpendapat :

1. Mengingat, bahwa Sidang Umum MPRS ke-III disebut djugasebagai Sidang "Banting Stir" (halaman 2G) Buku amanitPolitik. D_an oleh Pimpinan MPRS ditetapkan sebagai Atjaratunggal dalam mambahas setjara chusus Amanat potiuktersebut.

2. Bahwa Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revolusiini mendjiwai seluruh Atjara Sidang Umum ke-III dan olehkarena itu perlu dituangkan dalam satu ketetapan MPRSselaku Pedoman pelaksanaan tentang garis-garis daripadahaluan Negara Manipol.Untuk memperkuat pernjataan Kelompok Gabungan, jaitu :

3. Mengusulkan agar keseluruhan Amanat Politik Presidenpada Sidang Umum MPRS ke-III tanggal 11 April 1965didjadikan landasan dan pedoman pelaksanaan dari padaHaluan Negara kita sehingga dianggap perlu menetapkanAmanat Politik dalam Ketetapan MPRS.

Saudara Ketua, kita sudah mempunjai dasar Negara Pantjasila,Haluan Negara Manipol/usdek serta gagasan-gagasan PemimpinBesar Revolusi Bung Karno, mengapa kita hams membanting stir ?Ini disebabkan oleh karena Pemimpin Besar Revolusi sendiri menga-takan adanja penjelewengan, penggrogotffr, penjerimpungan dari-pada Dasar Negara, Haluan Negara, dan Ketetapan-ketetapan jangkita hasilkan bersama. Oleh karena itu sebagai Pantjasilais Mani-polis Usdekis berkewadjiban untuk membanting stir mengamalkankeseluruhan setjara konsekwen tanpa reserve Pantjasila, ManipolUsdek serta pedoman-pedoman pelaksanaannja dan seluruh gagasan-gagasan dan adjaran-adjaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karnomengemban Ampera, serta menjingkirkan unsur-unsur jang senan-tiasa berusaha hendak mempreteli Pantjasila sebagai doktrinRevolusi Indonesia.

Achirnja kami mengatakan persetudjuan kami terhadap draft-draft jang telah dinjatakan terdahulu oleh Nj. Memet Tanuwidjajasebagai kebulatan pendapat Kelompok Gabungan dengan beberapaperobahan dan penjempurnaan.

Sekian.

KETUA : Mengutjrapkan terima kasih kepada Sdr. Tanri dan mem-persilahkan Major Sumadi untuk menjampaikan pandangan umum-nja.

MAJOB SUMADI:Menjampaikan pandangan umumnja setjara tertulis sebagai

berikut :

111

Jang Mulia Sdr. Ketua,

Pandangan Golongan AB dalam MPRS dalam menanggapiRentjana Ketetapan MPRS tentang Musjawarah untuk mufakat,melalui kami, dengan ini kami paparkan.

Semangat konfrontasi jang tidak kenal padam, malah, makinhari makin meluap-luap, berpengaruh pada pandangan kami dalammenanggapi Rentjana ketetapan itu.

Jang Mulia Sdr. Ketua,

Karena sistim politik feodalismelah rakjat djelata, djumlahjang besar mendjadi kawula, kawula jang hidupnja tidak selajakdan tidak setjara manusia.

Karena sistim politik pendjadjahanlah, rakjat terbesar mendjadibangsa kuli dan kuli diantara bangsa-bangsa. Hakekat pendjadjahanjang serupa dominasi politik :

eksploitasi ekonomi danpenetrasi kebudajaan

itulah kita menderita, kita papa - tjintraka, kita sengsara.Karena sistim politik kemodalanlah. sebagian rakjat fndonesia

mendjadi proletar.Karena sistim politik liberal-lah atau demokrasi liberal-lah

rakjat kita terpetjah belah, golongan jang satu bertentangan dengangolongan jang lain, daerah jang satu terpisah dari daerah jang lain,suku jang satu tidak kenal suku jang lain, hingga pertentangan-pertentangan itu tidak mdnggambarkan harapan- akan datangnjaperbaikan nasib. Ja konfroptasi-nja majoritas dan minoritas tiaatmendatangkan keadaan jalig dirindukan oleh consience of man.

Jang Mulia Sdr. Ketua,

Kawula kuli proletar, siterdjadjah, simiskin, sipenderita menun-tut, menuntut perbaikan nasib. Mereka bergerak untuk mendesakkantuntutan. Mereka bergerak untuk menggugurkan semua stelsel jangmengakibatkan kesengsaraan.

Kawula bergerak untuk menggugurkan sistim keningratan.Kuli-kuli -bergerlk untut menggugurkin sistim politik t<emidiitranProletar bergerak untuk menggugurkan stelsel kemodalan. Sf ter-djadjah bergerak rytg} menggugurkan stelsel pendjadjahan. semuagerakan untuk perbaikan nasib. perbaikan na"ib j"ns berwudjud;!j"l.up T1kan, tiuEgp pakaian, !iu$n papan, tjukrip p"erumah"ri, 3'*tjukup kebutuhan hidup dalam bagian-brgr"t datr fSarang-tjabang-nja.

. P."1"* b_ergerak untuk penggugurkan semua sistim politik jangmelahirkan kesengsaraan itu, -dihadapkanlah sistim p'oritiL j""Eberanti these dengan sistim-sistim politik itu.

].]^2

Demihianlah Demokrasi Terpirnpin hita seharang ini berartithese dengan sistim politik Nekoiim.

Demokrasi Terpimpin beroperasi untuk mendjebol sistim-sistimpolitik_jlns mengakibatkan kesengsa"gn, jurg tidak sesuai denganperi-kehidupa_n kita dan Demokrisi reryimp'in musuh r.euu;ritandengan demokrasinja Nekolim termasuk Malaysia, tetapi ul"r.l*"ndengan demokrasi-demokrasi jang bergerak menggugurkan soldoroer.

Jang Mulia Sdr. Ketua,Demokrasi rerpimpin adalah satu-satunja sistim politik jang

sesuai dengan kepribadian kita cl-an sistim jang mampu menggugur-kan susunan lama

-en- sl5tim politi'k untuli *6luk*"riakan .{fip"o.Kepribadian kita 3dalqh

pantjalila, dus Demokrasi rerpimfin aa*ansistim. polilkn ja_ Pantjasila. pantjasila adalah gotong-r^o5o"g, Ju"g"odemikian Demokrasi rerpimpin adalah sistiir poTititli""'gotoig-rojong. r Q

Jang Mulia Sdr. Ketua,

- Golong-rojong d,alam djiwa dan semangat konfrontasi a.ttatahhawan dari individualisme, dus lawan dari imperialisme, kapitalismedan isme-isme lain jang tidak mentjerminkan semangat d^an djiwakemasjarakatan,_ karena _gotong-rojong berisikan makia jang serbasosio. Dalam hal ini perlu kami sitir,-bahtra gotong-roSdng"aaalarperasan dari Trisila jang s.erba sosio. Bukantarr xetulanin JangMaha Esa mengandung peri kemanusiaanl? Malah maha perikema.nusiaan.

Bukankah nasional kita sosio-nasionalisme ? Bukankah demo-krasi kita sosio demokrasi ?

Jang Mulia Sdr. Ketua,Gotong-rojong dalam arti krachtmen macht-aanwending, dus

dalam arti berantithese adalah samenbundeling van rwolutionairekrachten.

_ Dalam sedjarah perdjoangan bangsa kita mentjatat, bahwaNasionalisme adalah obor perdjoangan rakjat untuk mtnggugurkanstels_el pendjadjphan, Komunisme adalah obor perdlrangaD -rakjatuntuk memperoleh keadilan. Sedjarah perdjoan gan menunap*an,\l"\rsxr.\s,gs\st'a-ts\st'ats,$sr\xs*x,s:l\$s):d\E\*rs\)r\\\\BE\-gurkan pendjadjahan dan mampu menggalang perbailran nasib.

Gotong-rojong dalam arti kekuatan konfrontasi dan dalamsegala arti, djauh berbeda dengan kompromi, dengan kerdja-samadengan Comrade in arms.

Kompromi lahir dari clash.Kerdjasama lahir dari pertentangan Comrade in arms lahir

karena pada saat itu mempunjai persamaan kepentingan. Tetapi

v/uIA - 8 113

gotong-rojong lahir karena persamaan tudjuan, jang tidak dapatterpjapai setjara sendiri-sendiri, sebab tidak kurang lengkapnjaunsur-unsur jang dibutuhkan theori sambel.

Gotong-rojong dapat kami beberkan seperti :

Andaikata kepentingan kita sama sambel, maka sambel itu.terdjadi dari kegotong-rojongan pedesnja lombok, asinnja ujah,sedepnja trasi, tjowet tempatnja, huleg-huleg pemindas lombok trasiujah dan pelajan penggerak huleg-huleg.

Jang Mulia Sdr. Ketua,

Kegotong-rojongan obor-obor Nasakom jang sekarang mendjadiObor besar Pantjasila-lah jang membutuhkan sistim politik Demo-krasi Terpimpin dalam menudju keperbaikan nasib jang wudjudnjaadalah Tri kerangka Demokrasi Terpimpin dilaksanakan denganmusjawarah untuk mufakat.

Apa jang dimusjawarahkan ? Jang dimusjawarahkan adalahkepentingan-kepentingan untuk menggugurkan Nekolim, kepen-tingan-kepentingan untuk menggugurkan Nekolim, kepentinganuntuk melaksanakan program-program, program-program jangmelaksanakan kepentingan Nasakom dalam satu nafas.

Kalau ada kepentingan jang bersifat 6 Nas-a-kom, atau Nas fa - kom, atau Nas - a f kom, maka mustahil musjawarah dapatmentjapai kata-mupakat. -'

Jang Mulia Sdr. Ket'ira,

Demokrasi Terpimpin telah berkembang, telah tumbuh. Sema-ngat musjawarah telah meluap-luap tetapi meluapnja kadang-kadangketerlaluan, jang dapat membahajakan djiwa dan Demokrasi Ter-_p_impin, jang mengurangi daja-guna dan daja kemampuannja.Meluapnja semangat jang keterlaluan itu memberi kesempatan bagigeraknja subversi dan kekuatan-kekuatan kaum reformis dan kaumanarchist untuk dikembalikan pada semangat liberal. Seperti achir-achir ini terasa adanja nafsu-nafsu untuk mengembalikan suasanadua blok ialah suasana Rusia dan Amerika dan kedalam suasanaKomunis dan non Komunis. rni adalah thema Nekolim, sed.angkanthema kita adalah Nasakom dalam satu nafas.

Dengan dasar uraian tadi-lah Kelomp,ok AB dapat menerimaRentjana Ketetapan MPR.S undang-undang Musjaiuarah untukmufakat disjahkan_ ditetapkan, hingga lekas drp"t beioperasi menge-sahkan kebiasaan hidup jang masih dipengaruhi oleh slistim politik-nja Nekolim.

LLA

untuk menghadapi situasi sekarang AB beranggapan, betapapentingnja ketet_apan itu, dengan tjatatan dapat bantinf stir mana-kala hal itu tidak sesuai dengan situasi j"ns akan -kita badapinanti.

Demikian Jang Mulia Ketua pandangan AB tentang RantjanganKetetapan tentang Musjawarah untu-k mufakat d-an *irr-,r",rrperubahan jang ketjil, akan kami sampaikan tertulis.

Terima kasilr !

KETUA : Menguijapkan terima kasih kepada Mqior Sumadtselandjutnja^ diterangkan bahwa rapat siang ini sudah dapat menjelesaikan 20 pembitjara, djadi tinggal 12 pembitjara.

_ Rapat - dilandjgtkln lagi pada djam 16.00, dan nanti dapat

dilihat apakah masih harus diteruskan pada malam harinja.Rapat ditangguhkan sampai djam 16.00.

I

(RAPAT DISCHORS PADA DJAM 13.00).

115

KOIUISI HALUAN ITMGABA4

177

R,ISALAH

MUSJAWAENI KOMISI HALUAN NEGABAPADA SIDANG UMUM KE. III

RAPAT K8.3.

I. KETERANGAN i

HariTanggalDjam panggilanTempatKetuaSekretarisStenografHadir

1. S. Hadikusumo.2. I.S. Handoko Wardojo.3. Nawawi Saleh.4. Moch. Isnaeni.5. R.H. Kusnan.6. Achmat Siala.7. I.B.P. Manuaba.8. S. Martosuwito.9. Noto Sutardjo.

10. Osa Maliki.11. Pamudji.!2. Nj. Kartini Gatot Su-

kendar.13. Nj. Soemari.t4,, Soetojo.15. Soetoko Djojosoebroto.16. I.G.G. Subamia.17. Nj. Sutijah Surja Hadi.18. Sutjipto.19. R.S. Wirio Saputro.24. fns. Djen. (Pol) Djen

Mohamad.Abdullah Gathmyr.Moch. Nazib Abdul WahabHasbulah.Ajip Moch. Dzukhri.H. Ridwan Sj.

Rabu14 April 196516.00Gedung Front NasionalAli Sastroamidjojo S.H.Drs. PitojoTeam DPR-GR136 orang Anggota.

a.

b.c.

d.e.

f.ctb.h.

2t.22.

23.24.

25.

26.27.28.29.30.31.32.33.34.35.36.

37.38.

39.

40.4t.42.

43.44.45.46.

47.

Soelaiman Widojo Soe-broto.Moedawari.Nj. Marjana Djunaedi.Arudji Kartawinata.Harsono Tjokroaminoto.Nuntjik A.R.R.P.R. Situmeang.Nj. Sundari A.R.Suhaemi Rahman.Nj. Salawati.Zaikadir.Sudisman.Tjugito.Eddy Martalogawa.Nj. Mudikdio.Peris Pardede.Djoko Sudjono.Nj. D. Walandauw.M. Caley.V.B. Saka.R.H.S. Hadisoedibjo.Brig. Djen. R.A. LatifHendraningrat.Brig. Djen. R.H. Su-gandhi.

119

90.91.92.

93.94.

49.50.51.

52.53.54.bb.

56.57.58.59.60.61.62.63.

48. Brig. Djen. Dr. Moch.Wonojudo.Let. Kol. Moch. Isa trdris.Major Sumadi.Laks. Muda (L) Mursalin.Let. Kol. (U) Sudomo.Laks. Muda (U) Sudjono.Drs. Basirun Nugroho.Kom. Bes. (Pol). Drs.Sugiarto Ruslan.Supardi.K.H. Abdul Djalil.K.H. Rachmatulloh.K.H. Asjmawi.K.H. Aehmad Aini Chatib.K.H. Godjali.Dahlan Kahar.Prof. Dr. P.D. Latuiha-mallo.Ds. P.H. Rompas.V.B. da Costa S.H.Ida Bagus Wajan Gde.Ido Garnida.Nj. Fransisca Panggiday.Nj. Memet Tanuwidjaja.Dr. N.H.L. Tobing.pDr. Suprapto S.H.Sajuti Melik.Sidik Kertopati.fsmangun Pudjowidagdo.Basuki Siradj.S. Sardjono.Soemantri.Sudhali A.H.Kartinah Kurdi.Usman Muftiwidjaja.Nj. Tuti HarahapSudjanadiwirja S.H.Sjahruddin St. PamuntjakLet. Kol. SupardjoParenrengi Tanri.Kom. Bes. (Pol). DomoPranoto.

Harjowisastro.K. Supit.Tengku M. Saleh.Djalaluddin Jusuf Nasu-tion.K.H.A. Madjid Abdullah.Adnan Rachman.Moch. Safei Wiraku-sumah.fskandar Tjokrowinoto.Sudarisman Purwokusu-mo S.H.K.I{. Fhaturracman Kaf-rawi.Hadisastro Danukusumo.George Obus.Sajid Faehrul Baraqbah.Martin Indey.Brig. Djen. Ulung Sitepu.Kustur Mintokusumo.Harjadi Jodipranoto.Samsir.Thobias Paulinus Rissi.Nj. Rumamah.Surja.S.P. Martono.Suparna Sastrodiredja.Samsulhadi Kastari.Ahmad Imron.Nusjirwan Adil.Rahim Kasim.Brig. Djen. Magenda.Kol. Sukardanu.Brig. Djen. Dr. Sudjono.Kom. (L) Dr. AbdullahTjiptoprawiro.Laks. Muda (U) Wiriadi-nata.Kol. (U) Darwis AbdullahBrig. Djen. (Pol) J.M.Pieter.Pramudji Hadiwasito.Idham Chalid.

86.87.88.89.

64.65.66.

67.68.69.

70.77.72.73.74.75.76.77.78.79.80.81.

82.83.84.85.

95.

96.97.98.99.

100.101.702.103.104.105.106.107.108.109.110.111.772.113.774.115.

116.

1r7.

118.119.

120.721.

120

I22. K.H.M. Baqir Marzuki.723. K.H. Sapari.124. K.H. Farid Ma'ruf.125. I.G.K. Kaler.726. Usman Ali Harun.727. Anwar Nasution.728. Nj. E. Sutinah Damosu-

santo.

i. Atjara :

II. DJALANNJA RAPAT :

KETUA

129. Kasijati.130. Masiara.131. Dr. Wirjono Prodjodikoro.732. Arief Sudjono S.H.133. Nj. Suwarti Bintang.134. H.A. Sjahri.135. Kamil Prawiratmodjo.136. Ali Sastroamidjojo S.H.

Pemandangan Umum.

Membuka lapat dan mempersilahkan pembitjara pertama Ang-gota Komodor Laut Dr. Abdullah Tjiptopiawiro.

KOMODOR LAUT DR. R. ABDULLAH TJIMOPRAWIRO,Memberikan pandangannja sebagai berikut :Pimpinan Jang Mulia.Saudara-saudara sekalian.sungguh besar rasa sjukur kita sekalian setelah mendengar

Amanat Politik Paduka Jang Mulia Presiden lPanglima TertinggiABRr/P_emimpin Besar RevolusiMandatar{s MPRS didepan S)dangUmum III MPRS. Tepat sekali'beliau katakan bahwa-sidang in-iadalah Sidang Chusus, sifatnja sangat cbnsus dan hanja beratjaratunggal.

sebab isi dan ruang lingkup Amanat Politik ini adalah sangatluas dan mentjanangkan patokan-patokan dalil-dalil baru untukmeningkatkan Revolusi rndonesia dihari kemudian setelah meng-alami pelbagai kontradiksi dan konfrontasi baik didalam maupundiluar negeri.

Maka dalam menanggapi Amanat Politik dalam rangka bantingstir ini xarfri kelompok K-arya Angkatan Bersendjata mengingatkankembali kepada Hukum Revolusi jang tertjantum dalann TAVrp:Pertama .' Revolusi mesti punja kawan dan punja lawan, dan ke-

kuatan-kekuntan Revolusi, harus tahu siapa kawan dansiapa lawan ; maka harus ditarik garis pemisah jangterang dan harus diambil sikap jang tepat terhadapkawan dan terhadap lawan.

Dalam Amanat Politik ini Paduka Jang Mulia presidenmenandaskan dengan tegas, "Satu-satunja musuh Revolusi kitaadalah djustru NEKOLTM" (halaman 12). Maka dalam banting stir_dalam {jiwa dan alam fikiran kita itu sudah tidak ragu-ragu lagibahwa AngJratan Bersendjata sebagai salah satu kekuaian Revolusiharus sadar sedalam-dalamnja dan menjesuaikan konsepsiPertahanan Nasionalnja pada penegasan ini.

].27

Seterusnja ditegaskan, bahwa "Kita harus terus menerusmenjerang nekolim disepandjang djalan "life-line"nja, sampaihantjur lebur tersapu dari muka bumi" (halaman 13).

Kita tahu bahwa garis hidup nekolim itu membentang dari SelatGibraltar kearah Timur lewat Lautan Tengah, Terusan Suez, LautMerah, SAMUDERA INDONESIA dan SELAT SUMATERA, mem-belok ke Utara lewat Laut Tiongkok Selatan sampai ke LautanDjepang.

Garis inilah jang harus kita hantjurkan sehingga mendjadi garxsmuut kaum NEKOLIM.

T\rgas ini tidak mungkin kita laksanakan tanpa persatuanRakjat dan Angkatan Bersendjata pada umumnja, Angkatan Lautdan Ummat Bahari pada chususnja. Sudah barang tentu bahwapembangunan kekuatan Bahari harus disesuaikan dengan tugas ini,dimana kita dapat menjandarkan diri pula atas kekuatan perahu-perahu Rakjat, baik sebagai Armada Nelajan maupun ArmadaAngkutan Lajar. Maka untuk dapat berdiri diatas kaki sendiridalam memenuhi alat-alat perlengkapan perlu dibina suatu IndustriBahari jang dapat memberi segala fasilitas jang diperlukan, sebagaisalah satu segi dalam mendasarkan Pembangunan Negara kita atasdasar Wawasan Bahari fndonesia.

Abad ke-XX ini jang bertjirikan subversi, infiltrasi, intervensidisatu fihak, menundjukkan kemadjuan pesat dalam ilmu pengeta-huan, teknologi, penggunaan tenaga atom dan mang angkasa luar.

Dengan kedua kenjataan ini maka sudah sewadjarnja bahwaPembangunan Angkatan Bersendjata disedjadjarkan denganpeningkatan Revolusi Indonesia dalam konfrontasi terhadapNEKOLIM dan perkeurbangan ilmu pengetahuan, teknologi,penggunaan tenaga atom dan ruang angkasa luar. Untuk menghan-tjur leburkan garis hidup imperialisme itu perlu seluruh AngkatanBersendjata RI mempunjai suatu kekuatan penggempur, suatustriking force jang kuat perkasa untuk mampu menjerang NEKOLIMdisepfndjang life-linenja itu. Disertai dengan pembangunanprasarana-prasarana sebagai penundjang kekuatan penggempur dandilengkapi dengan industri Angkatan Bersendjata jang lengkap danmodern maka akan makin sempurnalah Angkatan Bersendjatasebagai kekuatan Revolusi keempat dalam pengabdiannja kepadaRevolusi dan Bangsa Indonesia untuk mentjapai keunggru,lan dankemennng an Retsoht si kita.

Dalam konfrontasi terhadap NEKOLIII itu setjara dialektis kitaharus menggalang solidaritas intemasional, solidaritas Asia-Afrikadan solidaritas NEFO untuk membina Dunia bam (halaman 13).

Dengan njata kini NEKOLIM dimana-mana telah terdesak, garishidup imperialisme rontok menudju kegugurannja (halaman 1B).

Bangsa-bangsa Asia-Afrika disepandjang garis ini semua telahmerdeka ; mereka semua telah berdaulat dalam negaranja sendiri-

722

sendiri, bahkan mereka telah lalskit berdjuang menggempur danllgnghantjurkan the lifeJine of imperialisni ito-renAifr"t (ialaman15).

Dalam situasi perkembangan internasional jang demikian itula^h,Revolusi rndonesia bergerak mgdju mengedjar tia5ilan"j" a" LerkatKeagungan Pantja sira Reaotuii kitu"mdnd,jud,i," mert"ju &mr bagip erd juang an U mmat Manusia.

Maka kami, _anggauta MPRS sebagai pembawa Amanat dariseluruh Rakjat rndonesia, harus beran-i dan mampu menghadapikeharusan untuk memberi isi dan arti kepada Rivolusi-"ummatManusia dengan Revolusi Indonesia kita !

Dalam rangka ini kami terima dalam keseluruhannja AmanatPolitik Paduka Jgng Mulia plesi(ten sebagai lanitq,sai realisusi,p_"!gr1ry"-!9g_ul, dan tekad-bulat Rakjat l"ndonesi,a d,alq,m suatuPROGRAM PERD,!q4\{G4{ jans haru's kita susun bersama dengantepat dan tegas untuk kita lakianJkan.

Dengan demikian Amanat._jang telah diterima dengan gegap-gempita itu harus kita reaJisasikan, harus kita laksanakin aan fritaamalkan demi Revolusi Ummat Manusia.Saudara Ketua,

Bentuk a_pakah kiranja jang dapat menanggapi Amanat politikili _setjara_ lengk_ap dan menjeluruh ? Kami kelompok Karya,Angkatan Bersendjata menjarankan sath bentuk KETETAPAfu,bukan suatu Ketetapan MPRS jang "droog", kering, melainkan suatuKetetapan j ang {gn_at- mentjermint< an t< egegap- gemli ta an penerimaandari Amanat Politik itu.

Maka dalam_k-eteta-pan itu perlu ditjantumkan konsiderans janghebat, diikuti oleh sebuah MUKADIMAH jang hebat pula -dan

kemudian PROGRAM PERDJOANGAN Rakjit Jendiri dirirana ter-tje.rmin plilsip BANTTNG srIR disemua bidlng kehidupan Negara,baik politik, ekonomi, sosial, kebudajaan, maupun keamananpertahanan.

Dalam'mengambil pedoman untuk menjusun ketetapan sebagaitanggapan terh_adap Amanat Politik ini kamj berpegang pa--daAmanat itu sendiri.

_ 'peng_an res_mi saja, Presiden/Mandataris MpRS mengusulkankepada sidang umum MPRS ini, untuk MENELAAH aanluguu-SJAWARAHKAN Amanat Politik saja ini (halaman 2b).

Remrngkanlah, musjawarahkanlah atjara-tunggal ini denganmasak dan matang_ sematang-matangnja, untuk aia5aaitan KETE-TAPAN seluruh Rakjat Indonesia dalam menghadapi lituasi nasionaldan internasional sekara_ng ini dan untuk- menjongsong lahirnjaDunia Bam ! (halaman 16).

Ambillah KEPurusl.N, dan TETA?KANLATT PENDTRTAN-TEGUH dan TEKAD-BULAT RAKJAT ThIDONESTA dalam meng-hadapi perkembangan politik dan ekonomi Nasional dan internasional

723

dewasa ini, agar mendjadi djelas-teranglah obor api RevolusiIndonesia sebagai MERTJU SUAR dalam perdjuangan dan pergula-tan Umrnat-rnanusia menudju kepada pembentukan Dunia barumelalui poros The New Emerging Forces (halaman 25).

Oleh sebab itu, seluruh Rakjat fndonesia dimanapun ia berada,harus siap-siaga menghadapi ASPEK-ASPEK BARU dibidang poli-tik dan ekonomi internasional dengan tindakan-tindakan tegas, untukmentjiptakan iklim-politik dan iklim-ekonomi berlandaskan Manipol !

TAVIP dan DEKON dalam wudjud satu PROGRAM PERDJOANG-AN jang tepat (halaman 17).

Dengan kutipan-kutipan ini djelaslah Komando Presiden/Pemimpin Besar RevolusilMandataris MPRS/Panglima TertinggiAngkatan Bersendjata RI untuk menjusun SATU KETETAPANdalam menanggapi Amanat Politik itu.

Perkenankanlah kami mentjanangkan beberapa pokok dalamKetetapan itu.

Konsiderans hendaknja menggambarkan tingkat perdjuanganRevolusi Indonesia dewasa ini, baik didalam maupun diluar negeri,antara lain memuat :

1. Garis pertumbuhan Revolusi fndonesia jang selalu meningkat(berdikari halaman 10).

2. Berkat keagungan Pantja Sila Revolusi fndonesia telah men-djadi mertju suar Revolusi Ummat-manusia (halaman 14).

3. Aksi subversi dalam bentuk djebakan liberalisme dan infiltrasidari NEKOLIM (halaman 10).

4. Garis hidup imperialftme jang mulai rontok (halaman 4).5. Tugas Revolusi dan, Bangsa Indonesia untuk menghantjur-

leburkan gpris tersebut (halaman 13).6. Achirnja perlu banti.ng stir untuk menanggapi situasi dalam

dan luar negeri tersebut.Mukadimah hendaknja menandaskan pokok-pokok tentang

Revolusi rndonesia jang dalam Amanat Politik ini merupakan dalil-daiil penegasan MANIPOL.

Antara lain kami sebutkan :

1. Banting stir bukanlah dalam pelaksanaan MANTPOL sadjamelainkan banting stir dalam djiwa dan alam fikiran kita(halaman 8), jang membawa kita kepada introspeksi terhadapdiri kita masing-ma.sing untuk mengetahui kelemahan-kelemahan, untuk menjadari penjelewengan-penjelewengan kitaterhadap prinsip-prinsip Revolusi kita (halaman ?).

2. Annanat Penderitaan Rakjat tegas dinjatakan bukan hanja Ama-nat Penderitaan Rakjat rndonesia sadja, melainkan Amana,tPenderitaan Rakjat diseluruh muka bumi dan inipun mendjaditudjuan perdjuangan' Revolusi Indonesia (halaman 6).

L24

3 suatu dalil, prinsip ataupun hukum Revolusi jang sesuai-denganpeningkatan Revolusi kita ialah NASAK1M iebi.gai PERAS]dNPANTJA SILA (halaman 8).Tidak diragukan lagi bahwa NASAKOM adalah KepribadianBangsa kita.

'*- Kita kini mulai memasuki tahap kedua, jaitu tahap Sosialismerndonesia, sosialisme berdasarkan panija Sila, iimana kitalaksanakan Pembangunan Terpimpin dan Ekonomi rerpimpin.Demikianlah dalam Mukadimah ini kita tjanangkan prinsip-

prinsip hukgm Revoluusi j."rg sesuai dengan tingkai perdjoangandewasa ini. Atas dasar kenjataan objektit initatr kiti susun hdmudianhogram Perdjuangan untuk kita laksanakan bersama.

- Program Perdjuanga_n hendaknja melukiskan dengan tegas

tindakan banting stir ini dalam segala lapangan kehidupai kita.1. Politik :

Memperkuat home-front, penggalangan solidaritas NEFOda,n Konfrontasi terus menerus terhadap NEKOLTM sebagaisjarat mutlak untuk membina Dunia Baru (halaman 13).

2. Ekonomi :

Menjusun Ekonomi perdjoangan (halaman 20).3. Sosial :

Memperkuat ketahanan Revolusi (tralaman 11).4. Kebudajaan :

Mengikis habis "kultur" dekadent'ala imperialisme (hala.man 28).

5. Keamanan/pertahanan :

Dalam merrdjalankan konfrontasi terus-menerus terhadapNEKOLIM kjta memperkuat dan meningkatkan pemba-ngunan Angkatan Bersendjata sesuai dengan tuntutansuasana dan tingkatan perdjoangan Revolusi rndonesia(halaman 12).

' Saudara Ketua,Demikianlah tanggapan kami Kelompok Karya Angkatan Ber-

sendjata RI dalam menerima dan mendukung keseluruhan AmanatPolitik Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS.

Dapat kami tambahkan bahwa Angkatan Bersendjata RI njata-njata telah banting stir dalam djiwa dan pemikirqn-pemikirannjaresuai dengan perintah dan harapan Paduka Jang Mulia Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Bersendjata Rr/Pemimpin BesarRevolusi/Mandataris MPRS dalam bentuk rumusan-rumusan hasilseminar ngkatan Darat jang dipersembahkan kepada seluruhAngkatan Bersendjata Rr, Negara, Bangsa dan Revolusi rndonesia.

sekian' *fr,

L25

LAMPIRAN Pidato Komodar Laut Dr. R. Abdull,alr, T jiptoprawiro

KELOMPOK KARYA ANGKATAI\I BERSENDJATAR,EPUBLIK INDONASIA

Komodor Laut Dr. R. Abaluttah Tjiptoprawiro (114 C)

Mengusulkan perubahan atas rantjangan

A-2754{PRS/rV/'65

- fi0412 -

Tentang rflusjawaralt untuk Mufalnt".

1. Konsiderans : Menimbang tambahan 1 ajat :

: Bahwa prinsip Musjawarah untuk Mufakatpada hakekatnja telah mendja{i peganganpokok bagi kehidupan Lembaga-lembaga ke-Negaraan dan Kemasjarakatan.

5. Beberapa puubahan(1) Bab I Penilahuluan

Alinea terachir :

Amanat dan Konsepsi diganti

Karno, adjafan-adjaran Pemimpin Besar Revolusi Bung. . s) ." sehingga berbunji :

,UUD RI 1945, adjaran-adjaran Pemimpin Besar

.".":l .

Karno dan Ketetapan-Ketetapan MPR"S,

(2) Bab II Demokrasi TerpimpinAjat (3) mendjadi :

"Demokrasi Terpimpin merupakan pelaksanaanadjaran-adjaran Pemimpin Besar Revolusi BungKarno".

Seterusnja kami mohon perhatian Pimpinan atas D^C.SI*R penju-sunan ketentuan-ketenhran dalam Rantjangan Musjawarah untukMufakat itu. Dalam sidang-sidang baik BPP-MPRS maupun panityaPerumus dari Panitia R€daksi telah diambil keputusan untukmempergunakan kata-kata dalam Amanat-amanat-PJM Presidensebagai dasar penjusunan ketentuan Musjawarah untuk Mufakat.

Berhubung piinsip Musjawarah untuk Mufakat ini masih harusdiPerkembangkan maka putusan tadi diambil untuk mendjamin oten-tisitas naskah itu.

L26

(4)

Revolusimaka

Melnang sebenarnja pasal-pasal dalam naskah tersebut tidakdiikat oleh rumusan jang staatsrechterlijk atau juridis-fo"-it. Kitakehendaki suattu "national-revolutionaii produit", rrr"t, *-o.r,nasional-revolusioner.

Kelomp_ok K_ary_a angkatan Bersendjata memberikan persetu-diu?q peluh p*9? konsep ketetapan tentang musjawarali untukmufakat jang _telah disusun oleh pimpinan aai epp-MpRS denganbeberapa perubahan jang diusulkan oleh pimpinan MPRS.

- Alasan j?rg memperkuat" persetudjuan tersebut dituangkannjadasar-dasar demokrasi .terpippl" didalam bentuk ketetapan" MPRStersebut adalah sebagai berikut:

gagi kita ba_ngsa fndonesia demokrasi atau kedaulatan rakjatmempunjai tjorak nasional, atau tjorak kepribadian kita bangsafndonesia.

Demokrasi Indonesia adalah Demokrasi jang mernbawa tjorakkepribadian bagsa rndooesia (bukan demokrasi liberal jang fianjatjotjok bagi pelaksanaan sistim kapitalis).

Karena Pantja sila jang kita sebut demokrasi rerpimpin.Memang dengan melalui Resopim kita bangsa rndonesia menudju

darr memblngun masjarakat sosialis fndonesia berdasarkan PantjaSila atau disebut maijarakat Pantja Silal Masjarakat pantja Si[atersebut tidak bisa lain ketjuali diajoml, oleh hukum-hukum per-aturan atau tata-tjara jang bernafaskan Pantja Sila pula.

Didalam membangun masjarakat Pantja SiIa itulah lambat-launsemua hukum-hu,kum jang sekarang masih belum terlukis (sadarkepribadian tjiri chas) akan dikodifikasikan (tertulis) dalam ben-tuk peraturan. Tata tjara atau sedjenis dengan itu.

Oleh karena itulah sebagai usaha pertama jang dirintis olehMPRS sebagai lembaga kedaulatan rakjat jang tertinggi di Negarakita ini, dimulailah mengkodifikasi kepribadian musjawarah untukmufakat, dalam bentuk ketetapan MPRS. Lebih-lebih kalau kitamematuhi amanat Paduka Jang Mulia Presiden/Pemimpin BesarRevolusi/Mandataris MPRS Bung Karno dalam Amanatnjaberisikan, bahwa bangsa rndonesia harus bekerdja keras membantingtulang memeras otak dan memeras keringat untuk memenuhi tun-tutan sedjarah jaitu mendjawab tuntutan revolusi fndonesia sebagaimertju-suar perdjuangan rakjat-rakjat Nefo, demi suksesnja revolusiIndonesia jang berasaskan Pantja Sila dan berhaluan Manipol, meng-abdi Amanat Penderitaan Rakjat rndonesia dan Ampera seluruhummat manusia di dunia. Atas pertimbangan tersebut, makakelompok Karya ABRr berpendirian sudah selajaknja dan seharus-nja kita memulai kita mengkodifikasi musjawarah untuk mupakatsebagai tata tjara melaksanakan demokrasi terpimpin.

127

KETUA mempersilahkan Saudara Sutarto Hadisudibjo.

(Saudara Sutarto Hadisudibjo belum hadir).Karena Saudara Sutarto belum hadir, maka Ketua mempersi-

lahkan Saudara Achmad Siala.

ACHMAD SIALA mengutjapkan sambutannja sebagai berikut :

Jang Mulia Saudara Ketua,Dalam menanggapi Amanat "Berdikari" dari Paduka Jang

Mulia Presiden/PBR/Mandataris MPRS beberapa djubir dari kelom-pok jang saja wakili akan setjara chusus menjoroti aspek-aspektertentu dari Amanat tersebut, sehingga saja akan membatasi diridengan hanja akan menondjolkan kedepan agar mendapat perhatianchusus pula dari kita semua salah satu aspek jang tidak kurangpentingirja didalam gagasan "Banting Stir" jaitu masalah l(eaman-an dan Pertahanan.

Sebab seperti kita maklumi, masalah tersebut dapat dipisahkandari masalah nation dan character-building, sandang-pangan, bah-kan ia djalin-mendjalin dengan masalah, politik dan ekono,mi, ja,ia merupakan hal jang interweven dengan pembangunan nasionalkita.

Malahan soal keamanan merupakan sjarat-mutlak bagi semuausaha jang hendak kita laksanakan dengan menghantar gagasan"Banting Stir" dibidang pembangunan ekonomi dengan berdiri diataskaki sendiri.

Pengalaman kita kirlnja telah tjukup mejakinkan akan mutlakperlunja masalah keamgnan itu terus-menerus tidak sadja harusdiberi perhatian penuh, tetapi lebih-lebih lagi harus diusahakan dandiselenggarakan setjara kontinue dengan tekad jang tak kundjungkendor, dengan keprihatinan jang maksimal, dan dengan tindakan-tindakan jang konkrit tegas, untuk realisasi daripada AmanatPenderitaan Rakjat, untuk perwudjudan daripada tiga keranghaManipol. Sebab setiap gangguan keamanan pastilah akan berakibatkepada pelaksanaan konsepsi nasional progresif kita, kepada pelak-sanaan idee besar jang kita sekarang ini sedang gigih dan melantjar-kannja setjara nasional dan internasional, jaitu mengemban AmanatPenderitaan Rakjat rndonesia dan Amanat penderitaan UmatManusia.

Masih hangat dalam ingatan kita semua betapa besarnjatgryg_t"l materiil dan moril bagi Negara dan Rakjat jang telihditimbulkan oleh gangguan keamanan oleh gerombolan-gerombolanpengqtjqu- RMS, PRRr/Pemesta, DrErr dan sematjamnja. Akantetapi _sjukurlah bahwa bidang keamanan ini telah ait3apai kema-djuan-kemadjuan jang mengesankan, praktis , keamariai selumhTanah Air sekara-lg ini sudah berhasil dipulihkan. Mengenai suksesRevolusi kita dibidang ini, paduka Jang Mutia presiden"iMandataris

L28

MPRS dalam Amanat Berdikari (halaman 10) dengan kegembiraanmengkonstatir, bahwa "Dengan telah terselesaiknnnja keamanan diSulawesi Selatan, tamatlah riwajat gerombolan-gerombolan penga-tjauan

-k_eamanan d_alam neger! kita. sedjak tertembak-datiija

Kahar Muzakar pada tanggal 3 Pebruari -tahun ini, berachirlih

gangguan dan pengatjauan kehidupan Rakjat Sulawesi selatan. Dansekarang Rlkjat telah kembali kerumah ladangnja masing-masing,bebas dari ketak}t1n dan antjaman, untuk melindjutkan pemba-ngunan disegala bidang.

Rakjat Sulawesi Selatan telah mendapatkan kembali kegairahandan kegembiraan kehidupannja, untuk segera bertjantjuttaii-wondomenjingsingkan lengan badjunja, memeras keringat dan membantingtulang untuk membalgun Sulawesi selatan mendjadi lumbung-pangan da4pada Republik Indonesia. Pemerintah dan segenap Rakjatdiseluruh Tanah Air ikut bersuka gembira dengan Rakjat SuhwbsiSelatan dan bersjukur kehadirat Allah swt serta berterima kasihhepa_da Angkatan Bersendjata kita jang telah menjelesaikan tugas-nja dengan sempurna. Demikian Paduka Jang Mulia presiden.

Kegembiraan dan rasa terimakasih Rakjat itu telah dimanifes-tasikannja dalam bentuk Pesta Rakjat jang telah diadakan bulanjang lalu di Sulawesi Selatan.

Pesta jang diadakan setjara spontan dan meriah itu adalahpentjerminan daripada betapa gandmngrrja Rakjat akan keamananjang permanen, bahkan dirasakan sebagai kebutuhan dalam kehi-dupannja sehari-hari jang memungkinkan mereka mengembangkanaktivitas sosialnja untuk kebahagiaan individu dan kebahagiaanmasjarakat.

Akan tetapi prestasi nasional jang gemilang dibidang keaman-an itu, telah dimungkinkan oleh kegotong-rojongan antara ABRIdan Rakjat jang memang merupakan Drvi Tunggal jang ampuhdan tak terkalahkan oleh kekuatan apapun djuga, meskipun olehgabungan kekuatan nekolim dan antek-anteknja seperti RMS, PR-RlfPermdbta, DI/T[ jang ternjata telah ditunggangi oleh kaumnekolim jang keparat tetapi telah sekarat itu.

Oleh karena itu kemenangan dibidang keamanan ini harus di-konsolidasi terus menerus dengan lebih memperkokoh lagi Dwi-Tunggal ABRI/Rakjat, mentjiptakan iklim jang menguntungkanpersatu-paduannja dengan panggalangan setjara lebih meningkatlagi persatuan progresif revolusioner berporoskan Nasakom.

Lebih-lebih pada tingkat perkembangan situasi nasional daninternasional dewasa ini dimana kaum nekolim jang sedang meng-alami keambrukan dimana-mana itu lebih mendjadi kalap dan agres-sif melakukan praktek-praktek kotor tak mengenal praktek-praktekprikemanusiaan berupa aksi-aksi subversi umat manusia agar bisaterus menjelamatkan kepentingannja dengan djalan penindasan danpenghisapan dimana-mana ini.

v/uIA -- I 129

, Maka itu kami menjatakan penghargaan jang setinggi-tingginjaatas tindakan revolusioner Pemerintah memperkuat aparaturpenangkisannja dengan membentuk KOHANSUB, baik dipusatmaupun diidaerah-da,erah, seperti jang dikemukakan oleh padukaJang Mulia Presiden/Mandataris MPRS dalam Amanat Berdikarihalaman 12, untuk menanggutangi aksi-aksi subversi nekolim itu.

Adalah mendjadi harapan kami agar supaja kegiatan Kohansubini diintensifkan, terutama sekali didaerah-daerah dimana kaumnekolim sesuai dengan kenjataan selalu berusaha menantjapkandjarum subversinja dibidang keagamaan dan kalangan intelligensia,seperti jang pernah ditjanangkan oleh WPM-r/Menlu Dr. Subandriobeberapa waktu lalu.

:

Saudara Ketua,

Berbitjara tentang keamanan dan konsolidasi keamanan dalammenanggapi Amanat Berdikari tidak boleh tidak, kita harus pulamenjoroti soal pertahanan dan masalah pembantingan stir dalampembangunan Angkatan Bersendjata kita sesuai dengdn tigkatanperdjuangan Revolusi kita, seperti jang distres oleh Paduka .JangMulia Presiden/Mandataris MPRS (hataman 12).

Malah meningkatkan pelaksanaan Dwikora mengganjang neo-kolonialisme "Malaysia" harus berarti meningkatkan ketahanan danpertahanan kita disegala bidang agar konfrontasi offensif nekolimtersebut dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. rni adalah keha-rusan sedjarah dan tugps Revolusi kita jang mendesak. Sebab"Malaysia" hasil kreasi reaksioner nekolim rnggeris jang dibantuoleh AS adalah tidak laip dan tidak bukan untuk merongrongi danmenggagalkan Revolusi kita.

Karenanja perdjuangan mengganjang "Malaysia" adalah amatter of principle. Mendjadi kewadjiban kitalah untuk segera mem-banting stir pula dibidang meningkatkan ketahanan dan perta-hanan nasional kita agar dioffensifkan terhadap pengepungan kaumhaum nekolim terhadap Revolusi dan Negara kita.

Memang kita tidak perlu gentar dengan pengepungan itu,karena kita telah berpengalaman dalam praktek-praktek siasatpengepungan nekolim. Diabad ke'17 s/d ke-19 pengepungan telahdilakukan oleh kaum 161eaiatis. Belanda dengan menguasai Sulawesiselatan supaja dapat melangsungkan ekploitasinja atas bahan-bahan mentah/perdagangan disebelah timur Tanah air kita.

Sebab di Sulawesi Selatan pada djamannja lahir pedjoang-pe-djoang dibawah pimpinan pahlawan sultan Hasanuddin jang samasekali tidak rela melihat bangsa asing (Belanda) melanggar kedau-l_atan wilajahnja serta menguasai sumber-hidup Rakjat. Diabad ke20 ini dimasa revolusi fisik sesudah proklamasi tilg-,+b Belanda

130

merasa tidak akan dapat menegakkan kekusaannja untuk meng-hantam Republik kita djika Sulawesi Selatan tidak dihrndukkanlebih dahulu.

sebab itu dilakukannja penteroran kedji jang menelan kortan40.000 djiwa di sulawesi selatan. Namun djiwa dan semangatperlawanan itu tetap menjala-njala didada Rakjat.

Karena itu diadakan pengepungan dengan mendirikan NfI.Tetapi siasat nekolim ini pun pada achirnja hantjur lebur

dilanda arus Revolusi Rakjat dan ditahun 1950 kembalilah wilajahkita kedalam kekuasaan R.f.

Ditahun 7957 - 1958 nekolim mengepung lagi dengan apa jangdinamakan PRRI/Permesta

Akan tetapi sekali lagi Rakjat mematahkan komplotan sub-versi dan intervensi kaum nekolim ini dengan hantjur leburnjapemberontakan itu jang mendapat dukungan moril dan materiildari luar itu.

Tak lama kemudian dalam mempertahankan Irian Barat neko-lim gagal dalam taktik dan siasat politiknja dan sebaliknja Rakjatdan Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan Trikora menetap-kan Makassar sebagai basis Komando Mandala. Achirnja nekolimmenjerah kalah, Irbar masuk kembali kedalam wilajah kekuasaanRepublik Indonesia. Usaha berikutnja rekolim mempersendjataiKahar Muzakar untuk merentang kembali "life line of imperialism",tapi berkat kesadaran dan bantuan Rakjat Sulawesi Selatan, ABRIkita berhasil menembak mati gembong teroris Kahar Muzakar,seperti jang telah dikemukakan lebih dahulu.

Tetapi nekolim sesuai dengan wataknja tetap kepala batu.

Kali ini ia tjoba mengepung R.I. dari segala pendjuru.

Tapi Insja Allah, karena perdjuangan q_an Revolusi .E!".bertu-cljuan 'menelakkan kebenaran dan keadilan, pasti "Malaysia"hintjur dan nekolim akan terkikis habis di Asia Tenggara.

Maka itu dalam membanting stir disegala bidang sesuai dengankebutuhan objektif situasi tingkatan perdjuangan Revolusi kitadewasa ini, mendjadi keharusan pula untuk disamping m-eningEat"kan lebih hebat lagi ketahanan nasional kita dengan melaksanakanDwikora setjara offensif mengkonsolidasi pula terus- pertahanant it" 3u"g haius berlandaskan paaa active deience revolusioner atasdasai pitensi Rakjat semesta jung berintikan pada tentara sukareladan milisi, jang tihak bisa lain ia adalah tentara n4.ilt- jang.selalumengutam"t ati keselamatan Rakjat dan Negara Prohlambsi jan-g

deng:an qendirinja berdoktrin : Menolak agresor dari wilajah R.I.dan menghantjurkan musuh dipangkalannja.

Tentara Rakjat ini harus ber-orientasi terus menurus kepadaAmpera, dan karenanja pertjaja kepada kekuatan Rakjat. Denganmemindjam ekspressi Mao Tse Tung :

131

"Tentara dan Rakjat laksana ikan dan d,anau", saja tjobamejakinkan kita s_eT1ua betapa pentingnja peranan nwi-rtnbgalABRr Rakjat itu dalam membina suatu pertbhanan nasional ja-ngber-orientasi terus-menerus kepada Rakjat dan Ampera.

Dalam mengachiri sambutan ini, kelompok jang saja wakiliberpendapat bahwa untuk itu mutlak adanja Onaang-undang pokokPertahanan jang mentjakup unsur-unsur tersebut diatas.

Dalam pada itu kami ingin menjampaikan pura harapan, agarwilajah. jang baru sadja dibebaskan dLri gangguan gerombolanpengatjauan itu, segera dimulai rehabilitasinja - terutama sekali.l3ng menjangkut pembangunan/perbaikan infra stmkturnjadisamping intensifikasi indoktrinaii untuk pembentukan mentllrevolusioner jang ditingkatkan terus-menerus.

Pada achirnja kami dapat memberikan persetudjuan dalampokok-pokoknja terhada rantjangan ketetapan jang telah dibuat olehpimpinan MPRS.

Terima kasih.

KETUA.' mempersilahkan pembitjara berikutnja Sdr. Nj. Fran-cisca.

NJ. FRANCISCA FANGGIDEY mengutjapkan pidatonja sebagaiberikut :

saudara Ketua jang t'iulia dan Saudara-saudara pimpinan JangTerhormat, ,,,

Dalam kesempatc,n ini saja ingin menjatakan pendapat danp_enegasan saja atas Rantjangan Resolusi sidang umum nnPns te-ITf mengenai situasi internasional, serta beberapa persoalan sekitar-nj_a, _antara lain sebagaimana dikemukakan semalam oleh rekan sajasekelompok, Eddy Martalogawa.

- .-lri* sepenuhnja sependapat bahwa sebaiknjalah kita meng-hasilkan satu dokumen politif jang penting mengLnai masalah-ma,salah intemasional jang sifatnja liaat terbatal tapi rnenjelurult,mentjakup baik analisa_ maupun pendirian dan sikap potitik t<itaterhadap berbagai masalah internasional jang akut &ai urgerr.

Dalam hubungan ini_ saja menggarisbawahi usul rekan sajalqal_dokumen jang akan kita hasilkan itu, berbentuk satu DEKLA-RASr, j?"q men-nryt p-andangan kami mempunjai impact politihJllg__le_uih kuat baik didalam negeri daram ian[t<a meningt<atkanDwrKoRA d"l memperbesar setiakawan inteinasional iraupuosetjara internasional akan memperkuat posisi RI dalam dunia inter.nasional, chususnja di negara-negara Asia Afrika. rni penting sekaii,saudara Ketua, temtami apabila kita bisa menghas^ilkan ?iktu*-

tgz

diktum jang sesuai dengan tuntutan perdjoangan Rakjat-nakjatAsia Afrika menentang nekolim, jang pasti akan -"rri-bulkaosimpati Rakjat-rakjat Asia Afrika, sehingga dengan demikian kitaturut memberikan an-dll didalam mensukseskan Konperensi AA ke-rr.Disamping itu, saudara Ketua, saja melihat figui pat Ali sendirij_"rs djustru sekarang memimpin Komisi kita, J"ttg dikenal umumdidalam maupun diluar negeri sebagai bekas xetua xonperensi AAPertama, sehingga akan tepailah apabila Komisi Halu-an Negarajuns dipimpin oleh Pak Ali sendiri dan kawan-kawannja, menghasil-kan satu dokumen politik mengenai masalah-masalah internalionaljang menjeluruh dan bertudjuan untuk mengubah "life-line of impe-lt3liqml'_Jang membentang dari selat Gibraltar di utara Afrikal!ja!a1.Tarik|. sampai ke Lautan Djepang diudjung Asia mendjadi"death-line of imperialism',.

SAUDARA KETUA JANG TERHORMAT.Semalam rekan saja sudah kemukakan alasan-alasan berdasar-

kan Amanat Politik Presiden Sukarno untuk dikeluarkannja suatuDeklarasi mengenai Situasi rnternasional jang menjelurult, sertamengandung unsur-unsur analisa, pendirian dan sikap politik MpRs.

Dalam kesempatan ini perkenankanlah saja memadjukan satualasan lagi berdasarkan Amanat Politik.,presiden Sukarno djuga.Saudara Ketua dalam halaman 1? Amanat Politik Presiden Sukarnomenegaskan sebagai berikut (saja kutip) : teks Buku (halaman16 & 17).

- Rekan saja semalam telah menjimpulkan beberapa tjiri-tjiripolok jang menondjol dari situasi internasional dewasa itti, jaitu :makin meningkatnja perdjuangan Rakjat-rakjat Asia, Afrikl danAmerika Latin melawan nekolim jang dipimpin oleh imperialis ASdan Inggris, makin terdesaknja kekuatan-kekuatan nekolim diselu-ruh dunia disamping makin unggullah kekuatan-kekuatan Rakjat,hingga karim nekolim mendjadi mata-gelap dan makin buas dankedjam, hal mana mewadjibkan Rakjat-rakjat Asia-Afrika untuklebih memperhebat offensif revolusionernja dalam menamatkanriwajat nekolim dan membangun dunia baru. Menurut hemat kamitjiri-tjiri pokok situasi internasional sebagairnana dibentangkandiatas sepenuhnja sesuai dengan anarisa p"ltu presiden sukarnodidalam Amanat Politik-nja "Berdikari',. saudara Kehra anattepatlah apabila

. tjiri-tjiri pokok situasi internasional dewasa ini,

sebagaimana setjara terperintji dan gamblang telah dianalisa olehPJM Presiden Sukarno dalam Amanat potifirrnja, bahwa situasiintrernasional, mendj_adi poros dari Konsiderans dokumen kita itu,sedangkan diktum akan_nqeljatakan pendirian dan sikap politiknjaterhadap bTlagai masalah internasionat iang urgen aan at<ut ber-dasarkan tjiri-tjiri pokok tersebut.

133

SAUDARA KETUA JANG MULIA,

Pada dasarnja kekatjauan-kekatjauan jang muntjul diberbagaitempat dimuka bumi ini tak lain disebabkan oleh agresi, intervensidan subversi imperialis AS, Inggris dan negara-negara nekolim lain,nja. Maka, Saudara Ketua jang terhormat sesuai dengan dialektikasedjarah dimana ada agresi, intervensi dan subversi nekolim, disanapasti akan muntjul perlawanan rakjat jang meningkat. Dan makinhebat gempuran-gempuran serangan-serangan agresif nekolim,akan sepuluh kali, jah mungkin seratus, seribu kali lebih hebatgempuran-gempuran balasan dari Rakjat-rakjat tertindas.

Dan didalam perdjuangan antara kedua kekuatan ini, perspektif-nja adalah pasti, jaitu kemenangan ada pada pihak Rakjat.

Tjontoh jang gamblang, Saudara Ketua, adalah situasi diVietnam, baik di Utara maupun di Selatan. Segala matjam siasatdan sendjata modern, mulai dari "desa-desa strategis", "peranghelikopter" dan perang kuman serta gas beratjun telah digunakandalam perang kotor jang dipimpin oleh djenderal-djenderal AS janggila perang. Namun perlawanan rakjat Vietnam bukannja berku-rang, bahkan bertambah hebat dan dapat dikatakan setiap harimentjatat kemenangan jang gilang-gemilang.

Demikian pula mengenai perdjuangan mengganjang "Malaysia".Makin intensif persiapan-persiapan militer dan provokasi-provokasiperang jang dilantjarkan oleh pihak nekolim fnggris, AS dan lain-lain di "Malaysia" makin hebat pula perlawanan Rakjat-rakjatKalimantan Utara, Malaysia dan Singapura. Karenanja sangat pen-ting arti dari bantuan setiakawan jang diberikan oleh RakjatIndonesia jang tertjermiq didalam kesiapsiagaan 21, djuta suka-relawan/sukarelawati, bantuan-bantuan konkrit terhadap per-djuangan Rakjat-rakjat Kalimantan Utara, Malaysia dan Singapuraserta achir-achir ini pengambil-alihan perkebunan-perkebunan danperusahaan-perusahaan minjak rnggris dan AS oleh kaum buruh danRakjat rndonesia, jang mendapat penilaian jang positif dari Presidendidalam Amanat Politik Berdikari.

Demikianlah pula situasi perdjuangan Rakjat-rakjat di Kongo,Palestina, Korea Selatan, Kuba dan lain-lain tempat.

SAUDARA KETUA JANG MULIA,Dengan mengemukakan dua tjontoh tensebut diatas ini, tinggal.

lah sekarang saja menjampaikan setjara kongkrit usul-usul untukditjantumkan didalam Diktum dokunen jang bersangkutan denganini jang pokok-pokok sadja, sebab Saudara Ketua, perumusan-perumusan setjara lengkap akan saja lampirkan kemudian.1. Mengenai "Malaysia:' : Perlunja tems meningkatkan konfron-

tasi disegala bidang, militer, politik dan ekonomi, terus mem-bantu dengan kongkrit perdjuangan bersendjata Rakjat Kali-

134

,

mantah utara dibawah pimpinan pM Azahhri untuk membebas-kan tanah airnja dan terus membantu perdjuangari rakjatMalaya dan singapura untuk menghapuskan negara bondka"Malaysia".

Mengutuk dengan keras bantuan-bantuan militer dan bantuanapapun jang diberik_an kepada "Malaysiat' oleh rnggris, As dannegara-negara nekolim lainnja.

Masalah vietnam : Mengutuk dengan. keras agresi, intervensidan subversi imperialis a.s terhadip Rakjat In"clotjina, chusus-nja terhaqap Ra\jat vietnam selatan dan RDV. M6nuntut agarpasukan _imperialis AS serta perlengkapan militernja

"ugE",ditarik dari v.1et1am selatan dan menghentikan "rut"tt["o-serangan agresifnj-a terhadap RDv. Menuntut a"gar imperlalisAS mematuhi perdjandjian Djenewa 1gb4 *"rgdn*i'rnhotjinada-n Pgldjandjiin !9G2

-met geiai Laos. Menlot<JnI'ai."r."js"-rakan_Konpe_rensi rnternasional untuk mendjamin liemerdekiin,kedaulatan dan netralitet Kambodja.

!da,s1tah__ peniatuun kmrbati Korea.' Menjokong perdjuangan

{a!j{ Korequntuk penjatuan kembali neg-erinif setSara dairaioleh Rakjat Korea sendiri tanpa tjampurtangan asiiig. Menun-tut agar pasukan-pasukan AS dan pasukan pBB lainnja segeraditarik dari Korea selatan dan dpatalkannja periianajian'dasar ROK-Djepang.

M asiatuh llong o _(

L ) . Menjokgng perdjuangan bersendjata Rakjat'Kongo dibawah pimpinan Deban Pembebas Nasional Kori"gountuk kemerdekaan nasional jang sedjati, dan melawur,

"g".ii,intervensi dan subversi imperialii LS -dan Belgia. )

Masalalt, Palestina. Menjokong perdjuangan Rakjat Arab Pales-tina untuk membebaskan tanah-airnja. Mengutuk bantuan-bantuan sendjata jang telah diberikan oleh Djerman Barat danimperiaIisASkepadanegaraboneka''rsrael'i.

Masalah, PBB. Menjokong keputusan PJM Presiden Sukarnoagar fndonesia keluar dari PBB; Mengutuk dengan kerasmanoeuvre-manoeuvre imperialis AS dan Inggris untuk men-dudukkan negara boneka nekolim "Malaysia" di Dewan Keaman-an PBB. PBB perlu meretul dari dan menjesuaikan piagam,struktur dan Komposisi keanggotaannja dengan perubahan-danperkembangan zaman. Menjokong diselLnggafakannja coNEFo.dan. pembangunan Political Venues di Djakarta.

Peri,ngatan Dasawarsa KAA-I. d,an penjelmgg&r&n KAA-II.Menjokong diselenggarakannja KAA-Ir untuk menghimpuri danmengkoordinasi kekuatan Rakjat Asia-Afrika, agailebih efektif ,

dan hebat dalanr pemberi pukulan"pukulan teihadap nekolimjang dipimpin oleh imperialisme AS. Agar KAA-Ir^ mengem-

4.

5.

6.

7.

135

bangkan dan rnelaksanakan Trisakti perdjuangan rakjat Asia-Afrika, jaitu bebas dalam politik, berdiri diatas kaki sendirididalam ekonomi, dan berkepribadian didalam kebudajaan,sebagai djawaban atas kegiatan kaum imperialis dibidangpolitik, ekonomi militer dan kebudajaan dalam usahanja untukterus mempertahankan dominasf mereka atas Rakjat AsiaAfrika.Menjambut dengan hangat diselenggarakannja peringatanDasawarsa KAA-I setjara meriah, chidmat dan didjiwai olehSemangat anti-nekolim dan setiakawan revolusioner RakjatAsia Afrika agar dapat melitjinkan djalan bagi suksesnjaKAA-II.

Demikianlah Saudara Ketua, pandangan umum saja,sedangkan Usul Rentjana DEKLARASI jang lengkap akansegera kami sampaikan setjara tertulis.

Terima kasih.

{}

LAMPIRAN PIDATO NJ. FRANCISCA FANGGIDEY.

Rant jangan.

DEKLARASISIDANG UMUM KE-IU

MADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARAtentang tugas

BUATLAH''LIF'E.LINE OF' IMPERIALISM'' MENDJADI''DEATH.LINE OF IMPERIALISM'"

Sidang Umum ke-III MPRS jang diselenggarakan di Bandungdari tanggal 11 sampai dengan 16 April 1965, telah membahassetjara mendalam Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revo-lusi/Mandataris MPRS jang berdjudjul "Berdiri diatas kaki sendiri",chususnja bagian mengenai situasi internasional.

Konstelasi dunia dewasa ini menundjukkan ada hanja duakekuatan jang saling berhadapan, jaitu keluatan progresif-ievolu-sioner-dunia-baru dan kekuatan nekolim atau kekuatan daripada,"the New Emerging F'orces" melawan kekuatan "the Old EstablishedFdrces".

Selandjutnja situasi dunia menundjukkan dengan djelas bahwanekolim terdesak di-mana-mana. Sepandjang garis hidup imperial-isme dari Selat Djabaltarik sampai Lautan Djepang, nekolim rontokmenudju kegugurannja, digempur dan didesak mundur oleh kekuatandan perdjuangan-perdjuangan Rakjat-rakjat jang telah sadar danbangkit merebut kembali kemerdekaan negara dan bangsanja.

136

Inilah sebabnja menga-pa nekolim mendjadi mata gelap. untukmempertahankan. galis hidJlp imperialisme itu komplotan- rnggris,Amerika serikat, Australia dan selandia Bani mendjahikan"Malaysia" sebagai pistol jang diarahkan ketubuh Republif roao-nesia 9gt. pu"ajuan_g_an kemerdek_a1n Rakjat-rakjat Mal-aysa, singa-pura, Kalimantan utara dan Rakjat-rakjlt Asia Tenggjra i'-i'nJa.

Komplotan nekolim jang dipimpin imperialis Amerika Serikatitr djuga j-qlrg setjara membabibuta melakukan praktek-praktekkeganasan diluar perikemanusiaan di vietnam dan Kongo'd"og"omelakukan

_ agresi dan perang-kotornja dinegeri-negeri- tersedut.

Kenjataaq bahwa imperialis Amerika Serikat dan rnggris menum-plekkan kekuatannja di Asia Tenggara jaitu di Vietnam dan"Malaysia" membenarkan konstalasi bihwa Asia Tenggara merupa-L?n- pusat telengnja kontradiksi-kontradiksi dunia,-jaitu kontra-diksi jang paling genting dan paling menentukan, jang-penjelesaian-nja berarti memotong garis-hiduplmperialisme.

Komplotan ini prrla jang terus mengatjau melalui agresi, sub-versr dan intervensi. {wilajah-wilajah lainnja di Asia -Tenggara,di Korea selatan, di semeiandjuni d;tir, dibenua Afrika danAmerika Latin.

Mem4ng sudah demikianlah tabiat "nekolim im Niedergang".

. I"t?pi sesuai dengan dialektika sedjdrah, Rakjat-rakjal Asia,Afrika dan Amerika Latin, semakin mereka ini ditindas,-semakinmereka_ba-ngkit berlawan. Memang demiliianlah seharusnja, tugasutama Rakjat-rakjat sedunia chususnja Rakjat-rakjat .a.trit<a-alia-Amerika Latin adalah terus-menerus menjerang nekolim disepan-djang "life-line-nja" sampai hantjur-lebur tersapu dari muka bumi.pari kenjataan ini djelas tidak mungkin ada koeksistensi setjaradamai antara nekolim dengan negara-negara jang baru merdeka.oleh karena itu kita harus memeras keringit dan membantingtulang untuk _mempersatukan, menguatkan dan mengokohkan per-satuan daripada thc New Emerging F orces guna digempurkan kepadakekuatan dan kedudukan terachir dari pada the old EstauisrredForces. Serta membuat "Iife-line of imperialism" mendjadi "death-line of imperialism".

Menghadapi makin meningkatnja situasi revolusioner di AfrikaAsia Amerika Latin dewasa ini, dan untuk dapat memenuhi tugas-nja sebagai mertjusuar perdjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa,serta mengingat bahwa Djakarta merupakan salah satu sentrum-politik dunia, maka rndonesia harus terus memperkuat posisinjadalam membina setiakawan Afrika Asia chususnja dan Neioumumnja, -dengan dialan lebih banjak memberikin sokongan-sokongan

- konkrit dalam melawan n-ekolim jang dikepalai 6ten

Amerika Serikat dan rnggris- Disinilah letak arti-penting dan ber-sedjarah dari tindakan revolusioner dan gagah berani h,r, k"lrra,

L37

dari PBB. Disinilah pula letak arti penting dan bersedjarah tindakan-tindakan patriotik Rakjat Indonesia jang telah mengambil-alihperusahaan-perusahaan Inggris dan Amerika Serikat sebagai tin-dakan balasan terhadap "active-aid" Amerika Serikat kepada"Malaysia" dan tindakan setiakawan terhadap perdjuangan RakjatVietnam dalam melawan agresi Amerika Serikat. Disinilah pulaletak pentingnja dan arti bersedjarah usaha-usaha Pemerintah danRakjat fndonesia jang telah menjelenggarakan MMAA, KPAA,KWAA, F FAA, KIAA, GANEFO I dan mengadakan PeringatanDasawarsa Asia Afrika sebagai sumbangan penting Indonesia dalammensukseskan dan menjelamatkan KAA II. Disinilah pula letakpentignja gagasan Presiden Sukarno untuk menjelenggarakanCONEFO

Dengan membenarkan sepenuhnja analisa padukh Jang MuliaPresiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS mengenaisituasi internasional tersebut dan mengenai tugas-tugas mendesakuntuk menghantjurkan nekolim disepandjang "life-line"nja sampailpljur _

lebur tersapu dari muka bumi, chususnja lnembentangdisepandjang garis wilajah-wilajah Asia Tenggara jang r.nerypakan,pysat teleng kontradiksi dunia sekarang, makC Sidang Umum ke-III.I\4PRS menegaskan sikap sebagai berikut :

I. Masalah "Malaysiq," d,a,n perd,juangan peningkatun DWIKORA.a. Meningkatkan terus konfrontasi mengganjang projek neko-.

lim "Mtty:E' 4isemua bidang untuf]n"i.uf.urk"an pelak-sanaan DWIKOR.A

b. Lebih memperhebat bantuan setjara konkrit terhadapperdjuangan beflsendjata Rakjat falimantan TJtara, per-djoangan heroik Rakjat-rakjat Singapura dan Malaya untukmenghantjurkan "Malaysia".

c. Mengambil langkah-langkah lebih tegas sebagai tindakanbalasan terhadap semua kepentingan komplotan nekolimfnggris, Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru dirndonesia jang setjara terang-terangan memberikan bantuanmiliter dan bantuan lainnja terhadap nekolim "Malaysia"dan memusuhi RI.

U. IYlasalah Vietnann (h,n Indntiine.a. saluut sglinggi-tingginja,terhadap Rakjat vietnam seratan

maupun Utara jang dengan gagah berani sedang berdjuangmenghalau imperialis AS dari bumi Vietnam. SegenapRakjat rndonesia menjokong sepenuhnja perdjuangan adilRakjat vietnam selatan untuk pembebasanvieinam selatandan untuk mengusir imperialis AS dari bumi vietnam untukpenjatuan setjara demokratis menjeluruh.

138

b. Mengutuk sekeras-kerasnja kebiadaban imperialis AmerikaSerikat jang dengan mengojak-ngojak persetudjuan Djenewatelah melakukan agresi terhadap Vietnam Selatan danRepublik Demokrasi Vietnam, melakukan tinda.kan-tindakankedji membunuh Rakjat Vietnam dengan bom-bom napalm,sendjata-sendjata kimia dan bom-bom gas beratjun jangbertentangan dengan hukum-hukum internasional.

c. Pemerintah AS supaja segera menghentikan agresi dantindakan biadabnja di Vietnam bahagian Selatan dan baha-gian lJtara, menghentikan segera tindakan-tindakan sub-versi dan intervensinja terhadap rakjat-rakjat Kambodja danLaos. Persetudjuan Djenewa tahun \954 dan Persetudjuantentang Laos tahun t962 supaja dihormati dan dilaksanakandan seluruh pasukan-pasukan AS segera ditarik dari VietnamSelatan, dari seluruh wilajah Indotjina dan Asia Tenggarapada umumnja

d. Untuk mendjamin terpeliharanja perdamaian sedjati diduniadan diwilajah-wilajah Asia Tenggara chususnja supajasemua pangkalan-pangkalan militer asing dihapuskan.

IIII. Masalah, penjutuan kembali Korea.

a. Mendukung sepenuhnja perdjuangan Rakjat'Korea untukpenjatuan kembali negerinja setjara damai oleh RakjatKorea sendiri tanpa tjampur tangan asing.

b. Menuntut agar pasukan-pasukan As dan pasukan-pasukan"PBB" lainnja segera ditarik dari Korea Selatan.'

c. Mengutuk rezim Pak Yung Hi di Korea Selatan iangmelakukan penindasan berdarah terhadap kekuatan-kekuatandemokratis- Rakjat Korea Selatan, mendjadikan serdadu-serdadu sewaan Korea Selatan u{npan peluru imperialis ASdimedan pertempuran di Vietnam Selatan dan memaksakandita;rdatanganinja Persetudjuan_Dasar ROK-Djepang iangmembahalakan usaha penjatuan kembali Korea dan menam-bah ketegangan baru di Asia.

IV. Masalah-masalah Afrika, Arab dan Amerika Latin

a. Menjokong sepenuhnja perdjuangan bersendjata rakjatAfrika chususnja di Kongo untuk kemerdekaan nasionalsedjati melawan agresi, intervensi dan subversi imperialisAS, Belgia. Menjerukan kepada Pemerintah dan Rakjat-rakjat Afrika untuk terus melawan usaha petjah-belahnekolim dan memperkokoh terus persatuan dan setiakawanrevolusioner Afrika chususnja dan Asia Afrika umumnjauntuk menjokong lebih kuat perdjuangan adil Rakjat Kongo,Anggola, Mozambique dan lain-lain dan untuk mengenjahkansama sekali nekolim dari bumi Afrika.

139

b. Menjokong perdjuangan adil Rakjat Arab palestina untukmembebaskan tanah-airnja dibawah pimpinan organisasiPembebasan Palestina. Mengutuk sekeras-k-erasnja tindakan-tindakan imperialis AS dan Djerman Barat jang iremberikanbantuan_ sendjata kepada "Israel" untuk mengagresi danmemetjah belah persatuan Rakjat-rakjat Arab dan meren-tjanakan pembukaan hubungan diprom-atit< antara DjermanBarat dan "Israel".

c. Menjokong sg_pen_uhnja perdjuangan adil dan heroik Rakjat-1aljat Amerika Latin chususnja perdjoangan Rakjat xuuadalam. perdjojrngan melawan agreii aan pettindas"ri k"d5"*imperialis AS untuk kebebasai dan kemerdekaan.

V. Masalah Ind,onesia keluar ilari, PBB d,an tindnkan-tind,akanselnnd,iutnja.a. Memperkuat dan mendukung sepenuhnja tindakan tegas

PJM Presiden/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno jangmengomandokan Indonesia keluar dari PBB. -Dengan

men-dudukkan negara boneka "Malaysia" setjara pakia dalamDewan Keamanan PBB melalui prosedure-prosedure jangilegal dan tidak sah, disamping manipulasi-manipulasi politiklainnja seperti tetap mendudukkan Taiwan dan menolakRRT, mengagresi Korea dan Kongo, ketjurangan-ketjuranganmissi Michael Moore di Kalimantan Utara dan ketidak mam-puannja menjelesaikan masalah apartheid di Afrika Selatan,maka PBB semakin menelandjangi dirinja sendiri sebagaialat politik nekolim.phususnja imperialis AS dan sudah tidaktjotjok lagi dengan tuntutan perkembangan zaman. Karenaitu PBB harus dirgmbak sampai keakar akarnja. Dan bilaini tidak terdjadi, agar dibentuk PBB baru jang revolusionerialg benar-benar mengabdi kepada perdjoangan Rakjat-rakjat untuk kemerdekaan nasional dan perdamaian duniajang sedjati. Tindakan Indonesia keluar dari PBB itu adalahtindakan jang berani dan revolusioner dan mendorongbangla-blngsi Asia Afrika dalam perdjoangannja melawannekolim jang dikepalai imperialis AS.

VI. Konpermsi Alrika Asia ke-II.a. Menjokong sepenuhnja diselenggarakannja Konperensi

Afrika Asia ke-If dalam bulan Djuni tahun ini.Konperensi Afrika Asia ke-rr hendaknja benar-benar dapatmenghasilkan_ keputusan-keputusan jang mendorong le-nihmadju dan lebih meningkatnja perdjoangan Rakjat lfrikaAsia untuk penghapusan sampai keakar-akarnja- pengaruhnekolim dibenua Afrika Asia, dengan mendjundjnttg [inggitrisakti perdjoangan Rakjat Afrika Asia : (1) eerai dalampotitik (2) berdiri diatas kaki sendiri dalam ekonomi dan(3) berkepribadian dalam kebudajaan.

140

b. P_eringatan Dasawarsa Afrika Asia ke-r jang segera akandiselenggarakan di rndonesia adalah suatu peristiia pentinguntuk merintis djalan bagi suksesnja Konperensi Afrika Asi;ke-II.

vII. Menjokong gagasan Presiden sukarno dalam Amanat Gesuriuntuk menjelenggarakan coNEFo jaitu Konperensi inter-nasional antara negara-negara jang baru merdeka di AfrikaAsia, negara-negara sosidlis dan kekuatan-kekuatan pro-gresif di negara-negara kapitalis. Dalam hubungan- inimenjambut akan didirikannja Political venues di Djakartaiang menundjukkan kesungguhan Indonesia untuk membinapersahabatan dan kerdjasama seluruh kekuatan NEFO.

VIII. Masulah ko-eristensi setjara d,amai.

Menjatakan bahwa pengalaman selama ini menundjukkanbahwa ko-existe_nsi setjara damai hanjalah mungkin "antaranegara-negar_a dqngan kekuatan jang seimbang, dan tidakmungkin- terdjadi ko-existensi setjara damai

"nTar" negara-

negara jang tidak seimbang kekuatannja seperti aita"anegara-neg,ara jang baru merdeka dengan nekolim, karenafihak nekolim terus-menerus melantjarkan agresi, intervensidan subversi terhadap negara-negara j"ttd baru merdekauntuk mempertahankan dominasi kolonialnja. Karena itupula filsa{gt perdjuangan negara-n€gara jmi baru merdekaharuslah filsafat "for a fishtins nati,on ttierJis no journey'send,", dan bukannja filsafat "ko-existensi setjara d-amai,'.

IX. S eruan.a. Berseru kepada segenap Rakjat rndonesia untuk dalam

tingkat perdjuangan sekarang dimana kita sedang sehebat-hebatnja melaksanakan dan meningkatkan Dwikora untukmengganjang "Malaysia", agar terus mempertadjam kewas-padaan nasional dan terus memupuk dan membina persatuannasional revolusioner berporoskan NASAKOM dengan men-taati Deklarasi Bogor dan Tatakrama Nasakom.

b. Berseru kepada segenap Rakjat diseluruh dunia temtamakepada Rakjat-rakjat Nefo untuk terus mempertadjamkewaspadaan nasionalnja masing-masing daram menghadapirongrongan nekolim dan terus memupuk persatuan nasionalmasing-masing serta terus memperkokoh setiakawan revo-lusioner antara Rakjat-rakjat Nefo agar mampu memberipukulan-pukulan jang lebih djitu dan mematikan kepadakekuatan-kekuatan oldefo untuk membangunan dunia banriang adil dan makmur jang bebas dari exploitasi manusiaatas manusia dan bangsa atas bangsa.

141

KETAA.' mempersilahkan pembitjara berikutnja Sdr. Farid Ma'ruf.ANGGOTA K.H. FARID MA'RUF PROF... mengemukakan, bahwatugas Komisi Haluan Negara, ialah :

1. a. Menjiapkan rantjangan ketetapan MPRS mengenai AmanatPolitik Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MpRS,

b. Amanat Presiden jaitu : Gesuri, Tavip dan Masa Konfrontasisebagai pedoman pelaksanaan Manipol.

2. Menjiapkan resolusi-resolusi,3. Menjiapkan rentjana ketetapan MPRS mengenai Musjawarah

'untuk Mufakat jang merupakan inti daripada Demokrasi Ter-pimpin. Mengenai jang pbrtama kali telah didjelaskan olehanggota Wartomo, bahwa dari Golongan Islam berpendirianteguh dan bertekad bulat menjetudjui dan mend,ukung tanpareserve ketetapan Presiden/Pemimpin Besar Revolusi untukmendjadi pedoman dalam menghadapi perkembangan politikinternasional dan nasional dewasa ini. Mengenai soal kedua,ialah resolusi jang telah dinjatakan pula bahwa daryi GolonganIslam menjetudjui rantjangan resolusi MPRS tersebut dan harusditegaskan perlunja PBB diretool.Mengenai persoalan ke-3 tentang Musjawarah untuk Mufakat

ole! Kelompok Islam dapat diterima untuk mengemukakan per-soalan tersebut ialah persoalan musjawarah untuk mufakat.

Dalam rangka pelaksanaan Demokrasi Terpimpin, jang harusdilakukan oleh Lembaga-lembaga Negara dan perwat<itan musjawa-rah dapat diterima. Tentang musjawarah untuk mufakal itumengandung segi-segi :

1. pokok-poEok pikirarx'mupakat dalam musjawarah jang dimak-sudkan oleh Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno, -

2. rentjana ketetapan MPRS tersebut telah dimupakati oleh pim-pinan MPRS jang merupakan pippinan Nasionir Sang berporos-kan Nasakom, dan merupakan hasil kerdja epp-MpnS danmerupakan sumbangan dari para achli dan dari universitas-universitas,

3. P_gkof pikiran mengenai musjawarah untuk mufakat telah{_ipraktekkan oleh Bung Karno sendiri di DpA, dimana BungKarno sebagai seorang sesepuh dan bukan sebagai badankorektip -dan -Bung Karno bukan sebagai pentjipii. Sebagaises_epuh ja-ng bersifat arif, adil dan bidjaksana iaat kepJaaundang-undqng Dasar I"gq" menudju kefrada tudjuan rerzolusidengan sifat tut-wuri uanaaiani unt-uk miempertafrankan golo-ngan selumhnja.

4. setudju dengan_musjawarah untuk mufakat, karena musjawa-rah itu sesurrri dgls-"l adjaran-adjaran Tuhan Jang ilr"t J g*ui-?rs _telqlr dipraktekkan oteh Te_iompok rslam a-ri i"rrgletahdipraktekkan dalam Konperensi KIAA-I.

742

_ _ .P"rybitjara *9lg-otilpkal !a$ak terima kasih kepada GotonganNasionalis jprs dipimpin oleh pak Ali, dimana mengemukakanadanj-a musjawarah untuk mufakat dalam hubungann]a denganpenjelenggaraan KrAA. Mudah-mudahan dengan t<eaaaai ini lebihmengeratkan \ubulqan antara Golongan Nisionalis dan Agama,jlns achirnja akan tebitr mensukseskankAA ke-rl nanti iang ilung-kin akan dipimpin oleh Pak Ali lagi.

Sekarang ini memang sudah tiba waktunja untuk melaksanakanmusjawarah untuk'mentjapai mufakat seperti jang telah dikemuka-kan dalam rentjaaa .ketetapqn- MpRs ini, kaieni dulu hanja adarmrsjawarah untuk tidak mufakat atau mufakat sadja j"ttg tidakbermusjawarah.

KET| A .: Mengutjapkan terima kasih kepada sdr. Farid Ma,ruf danmempersilahkan Sdr. Mohd. rsnaeni untuli menjampaikan pandanganumumnja.

MOHD, ISNAENI :

. .-Mgngutjapkan pandangan umumnja setjara tertulis sebagaiberikut :

Sdr. Ketua Jang kami muliakan, 4

Rekan-rekan Anggota MPRS jang terhormat,Dalam memberikan tanggapan terhadap Amanat politik paduka

{"rg }tulia Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRSian_g diutjapkarl pada upatjira pembukaan sidang umum MpRspada_ tanggal 11 April jr.g baru lalu, perkenankaniih kami dengansegala kerendahan hati atas hama kerompok/golongan Nasion"atismenitikberatkan dan membatasi diri pada bagia:n-bagian jangmenjangkut masalah luar negeri dirangkaikan dengan [osisi

-danperanan revolusi Indonesia dalam pertjaturan polititi internasional.

- Dalam pada itu berbiljara mengenai masalah politik luar negerisudah barang tenty tidak dapat memisahkan diri dari berbagai unsurcian aspek-aspek jang penting diantaranja :

a. sifat, hakekat, tudjuan serta posisi revorusi rndonesia,b. Dasar-dasar dan sifat politik Luar Negeri rndonesia,c. situasi dunia pada masa sekarang, chususnja jang menjang-, kut posisi musuh-nusuh revolusi fndonesia.

-

Saudara-saudara jang terhonnat,

Mengenai revolusi rndonesia, oleh Presiden/pemimpin BesarRe_volusi/Bu,ng Karno jang kita tjintai berulang-ulang didjelaskanbahwa revolusi rndonesia adalah ievolusi Rakjit, Revolusi Rakjatdari segenap lapisan dan golongan

143

Bukan Revolusinja satu bagian sadja, atau golongan sadja iangada dalam Masjarakat. Terlebih lagi bukan revolusinja kaum pemim-pin sadja dan Bung Karno dengan setjara populer menegaskanbahwa Revolusi Indonesia bukan Reirolusi fstana.

Disamping itu tegas pula oleh Bung Karno dinjatakan bahwaRevolusi Indonesia adalah satu Revolusi jang bersifat Multi - Com-pleks, jang berarti bukan hanja - mentjakup bidang politik, akantetapi djuga mentjakup bidang ekonomi, sosial dan kebudajaan. Danlebih tandas lagi dinjatakan oleh Bung Karno jang kita tjintai,bahwa Revolusi Indonesia adalah sebagian dari Revolusi UmatManusia. Itulah sebabnja maka dinjatakan Revolusi Indonesiasebagai satu Revolusi jang terbesar dalam abad ke-20, dan merupa-kan Revolution of Mankind.

Dengan demikian maka djelaslah betapa luas dan lebar djangkauRevolusi Indonesia sekarang ini. Itulah sebabnja maka wadjar apa-bila revolusi Indonesia bukan sadja memantjarkan sinar terangdidalam Negeri akan tetapi djuga merupakan lightstar dalam pem-bangunan Dunia Bam jang damai bebas dari penindasan dan pen-djadjahan.

Kerangka ketiga tudjuan pokok revolusi kita djelas memani-festasikan hakekat revolusi Indonesia, jang merupakan bagian dariRevolusi Umat Manusia dan djelas menggambarkan peranan revolusiIndonesia dalam pembangunan susunan Dunia Baru jang bebas daripenindasan fmperialisme dan Kolonialisme.

Melihat hakekat Revolusi fndonesia jang demikian ini, makamudah bisa dimengerti b*trwa dalam sedjarahnja Revolusi Indonesiaselalu menghadapi rintangan dan tantangan dari musuh-musuhnja.Dan musuh pokok Revslusi Indonesia adalah musuh Rakjat jangsedang berdjuang melawan penindasan dan pendjadjahan.

Dalam Manipol diadjarkan bahwa musuh-musuh pokok Revolusiadalah imperialisme dan kolonialisme. Lebih terperintji, didalamNegeri Revolusi kita pada tahapnja jang pertama menghadapiNekolim dan feodalisme, serta monopoli modal asing sebagai musuh-musuhnj_a, sedang didalam &rnia internasional menghadapi Nekolimsebagai lawannja jang utama.

Demikianlah Saudara-saudara sekalian saja ulas setjara ringkashakekat revolusi Indonesia sekarang ini.

Saudara-saudara sekalian jans terhormat,

- sesu_ai dengan _hakekat, sifat dan tudjuan Revolusi kita, makasudah seharusnja dan adalah logis apabila politik luar negeri kitajurg bersifat bebas-aktif, selalu tegas berinti dan berdji"wa antiimperialisme dan kolonialisme.

_ Menge-nai l_ral ini oleh presiden/pemimpin Besar Revolusi dite-gaskan dalam Djarek,- b_ahwa politik Luar'Negeri rndonesia bukanhanja menghimpun kekuatad Nasional dan- Internasional j"ns

L44

menentaxg rm_perialisme dan I(olonialisme, akan tetapi poutik LuarNegeri kita ditudjukan untuk m-enjumbals k"rad"- d;rdj"rrnjaperkembangat dunia baru sesuai. deigan adj"aran' rantiasita- -ioritikL-.uar Negeri rndonesit iang sering dit utafiut potitit Netral ataudinamakan policy of_ Neutratis sun6narnja merupat an satu

""u,rt"ojang meleset daq salah.sebab rndonesia tidak netral. rndonesia bukan penonton kosongterhadap kedjadian-kedjadian didunia, akan ietapi rndonesia ikutaktip_ menudJu kepada persahabatan segaio-Lurgu", Aktip menudjukepada lenjapnja exploltation de l,honime p"" t,lrn**u',1*r, aktipmenentang serta menghantam Imperialisme', Kolonialisme dimana-pun ia berada.

sementara itu politik Luar Negeri rndonesia memang meng_hormati Politik Lual Negeri berdarilpingan "utjara damai sepertidjelas ditandaskan oleh Fresiden

"gtq* g.i"" Revolusi B'ngKarno d3r_lam pidatonja pada buran otiou'er {sa+ di Kairo-aidup*r,sidang umum Konperensi Funtjak ii"*i nior, Blok ke-Ii-jangberdjudlrl rhe Era of confronda,tion, frJns"" pengertian bahwaantara- Rakjat jlls tertindas dan berdj,r*nf*umbela keadilan dankemerdekaan, tidak mungkin berkoeksi.lenufl a.G;; d;inirLri*ri"dan pendjadjahan

Demikianlah pada q*gTiu prinsip-prinsip poritik Luar Negerirndonesia_ipng bebas atrtir din berinti,^sdrta-berdjiwa- "nti-i*pu-rialisme/Kolonialisme.

Saudara-saudara sekalian jang terhormat,

. selandjutnja baiklah kita melihat bagaimana situasi rnter-

nasional pada qasa_ sekarang. _Dengan tandas dan djelas-terangfrgpi{en/Pemimpin Besar Revolusi, Bung Karno dalam AmanatI"liti_t qJa pada.tanggal 11 jang baru lalu menggambarkan situasiPolitik fnternasional pada masa sekarang.

Halaman 13 sampai dengan 1G Buku Berdiri Diatas Kaki sen-diri (Berdikari) setjara djelas menggambarkan bagaimana situasirnternasional pad& masa sekarang. Dan apabila kiti bersama-samaryentjary inti dari. segala jang,digambarkan oleh Bung Karno sepertidalam Berdikari_ tersebut, maka sampailah kita kepa--da satu kesim-pulan, ialah kekuatan Nekolim teius terdesak

-menudju kearah

kehant_jurannja .disetiap pendjuru dunia, sedangkan kekriatan pro-gressip Revolusioner terus berkembang, madju derrgan pesatnji.

Hal ini diambarkan djuga oleh presiden pemimpin Besar Revo-lusi dalam Tavip, bahwa- p_ada masa sekarang bukin sadja solida-ritas Afrika-Asia jang kokoh akan tetapi solidaritas NLfo, soli-daritas The New Emerging Forces, jang -melingkungi rri 'runggalNegara-nega_ra .sosialis, Negara-neg'arJ jang baru" merdeka dankekuatan-kekuata,n progressrp ai Negard-o""ga"" kapitalis, makinberkembang, makin tumbuh, ma.kin tJl<ofr.

v/IIrA - L01"45

Dalam hubungan ini tepat sekali Pidato Pemimpin Besar Revo-lusi didepan Universitas Keradjaan Kambodja pada bulan Djanuaritahun 1964 pada upatjara penganugerahan Dr. Honoris Causa jangmenggambarkan tjiri-tjiri abad ke-20 sekarang ini.

Dinjatakan oleh Bung Karno dalam pidatonja tersebut, bahwaphenomena atau tjiri-tjiri chas abad ke-20 sekarang ini adalah :

a. Bebas merdekanja Negara-negara Afrika-Asia dari rerun-tuhan Imperialisme Kolonialisme.

b. Tumbuh berkembangnja Negara-negara Sosialis.c. Terdjadinja Revolusi dalam bidang Atoom dan Outer-space.d. Menggiatnja intervensi dan Subversi Imperialis Kolonialis/

Neo-Kolonialis.e. Lebih eratnja solidaritas antara kekuatan-kekuatan anti

Imperialisme, Kolonialisme dan Neo Kolonialisme.Itulah sebabnja maka Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Bung

Karno jang kita tjintai menamakan abad ke-20 sekarang ini sebagaiabad intervensi dan subversi.

Menggiatnja intervensi dan subversi tersebut pada hakekatnjamerupakan satu manifestasi jang njata kekalahan dan kematagelapan kaum lmperialis dan Kolonialis, jang kian hari makinmenudju kearah kehantjurannja.

Chusus mengenai kegiatan-kegiatan subversi dan intervensikaum Imperialis/Kolonialis ini, ada baiknja apabila kita bersamamemperhatikan segala heganasan, kekedjaman dan agresi jangdilantjarkan terhadap Negara-negara di Asia, chususnja di AsiaTenggara, Afrika dan Anerika Latin.

Projek Neo Kolonialis Malaysia pangkalan-pangkalan MiliterAsing, peristiwa di Konggo, agresi di Vietnam, adalah diantarasekian banjak tjontoh manifestasi dari kegiatan-kegiatan intervensidan subversi kaum Imperialis/Kolonialis di Afrika-Asia dan AmerikaLatin.

Penulis James Mossman dalam bukunja Rebels in Paradise danpenulis David Wisephomas B. Bross dalam bukunja The invisibleGovernment ditambah dengan buku inside CIA, menggambarkandengan djelas kegiatan-kegiatan subversi dan intervensi jang dilan-tjarkan oleh kaum imperialis, chususnja kaum imperialis AmerikaSerikat terhadap Negara-negara/Rakjat Afrika-Asia dan AmerikaLatin.

Saudara-saudara jang terhormat,Kirannja akan menarik perhatian untuk pengetahuan kita

bersama apabila dalam hubungannja dengan kegiatan-kegiatansubversi dan intervensi kaum imperialis, kita kemukakan beberapatjontoh.

1,46

. -Pada talgsll 15 April 1961 pgda djam 01.40 pagi delapan buahbombertype B. 26 atas perintah cra tetah meninglJtro diah satulandasan lapangan terbang dr Amerika serika"i n"ga"--s"ratan,dengan membawa masing-masing Fgpuluh Bom sebera"t 260 pound.Pesawat-pes_awat tersebut dikem-udik-an oleh pel arian-pa."iro- cubai?r.rg telah dilatih dan disewa oleh cIA dan^ tudjuan'p""""n."g*tidak lain adalah cuba. Dan misi satu-satunja ialali *""En""tj*f""kekuataa.Angkatan udara cuba. rni salafr satu tjontir, t.!,i"t""subversi jang berkali-kali dilakukan terhadap cubal -s'

Baiklah dalam_ hubungan ini kita ambilkan tjontoh jang lain.lqa-u b3fan Nopember tgd2 dua orang penerbang -Amerit<"a siritattelah ditangkap oteh pemerintah Repriblik Rakljat rionjn"[ a""baru diumumkan 2 (dua) tahun kemudian.

Dalam pemeriksaan ternjata kedua penerbang tersebut adalahagen-agen crA jang- sengadja diturunkan unTuk mengadakanhubungarq-hubun_.qan dengan igen-agen rmperiaris Kolonialis dipropinsi Kirin. Kedua-duanja adalah agen-a!.t cIA jang l"*;"t,dikirim dari Korea.

.. selandjutnja plda tahun lgb3 di rran telah terdjadi satu peng-gulingan terhadap Pemerintahan Moch. Musadeq sete[ah pemerintahtersebut menasionalisasi kilang-kilang minjak kaum Imperialis rran.. Pe-nggulingan Pemerintah Moch. Mujadeq ternjat'a tidak ter-l.epas .{ari kegiatan-kegiatan subversi jartg dilantja?tan oien gralang. dipiTpin oleh Kim Roosevelt salah sbrang famili dari bekasPresiden Roosevelt jang ternjata djuga tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan subversi dan interv-ensi paaa waktu terdjadi Nasion"alisa,siterusan suez oleh Pemerintah RFA pada tahun igro.

Demikian pu.lt penggulingan pemerintahan costariea padatahun 1956 teinjata - tidak te"rlepas puta a""i x.ii"i""-l.giatansubversi kaum imperialis jang dilantjirkan oleh Cia,.

_ Dul kiranja kita bersama masih ingat peristiwa jang terdjadip_1d? tahun 1960_jang terkenal dengan peristiwa pesawat rerbangu2 jang pernah ditembak djatuh oleh Angkatan perang uni sovjet.Penerbang F rancis Gerl Powers jang mengemudikan uz aoatanggora!8 Penerbang CIA iang sengadja diterbangkan diatas wilajahu4 Sovjet untuk melakukan pekerdjaan-pekerdiaan subversi rlanttl"Tff;a

Indonesia sendiri tidak terlepas dari intjeran hegiatansubversi dan intervensi kaum imperialisfkotonialis. -

Peristiwa Pope jang ditembak djatuh pada tahun 1gs8 bulanMei,djelas merupakan salah satu bukti bitjara subversi dnn inter-vens_i kaum imperialis jang dengan terang-terangan membantu kaumpemberontak PRRI Permesta pada waktu ifu.

_ Penerbang Pope_ jang banjak melakukan kedjnhatan pembomanpagS wlktu perang Torea, ternjata telah mendjafu kaki tangan crAsedjak bulan Desember 1957 dengan tugas mlmbantu kain pem-

747

berontak PRRI/Permesta dengan melantjarkan pemboman membabi-buta di daerah Maluku dan daerah-daerah lain.

Lapangan terbang Amerika Serikat Clark Field di Manila telahdipergunakan sebagai pangkalan untuk melakukan kedjahatan-kedjahatan subversi dan agressi terhadap Indonesia

Demikianlah maka pada pokoknja karena kekalapan dankemata-gelapan kaum imperialis-kolonialis jang terus menudjukearah keambrukkannja maka lebih menggiatkan tindak-tindakdjahatnja dengan kegiatan-kegiatan subversi dan intervensi.

Saudara-saudara sekalian jang terhormat,Bukan sadja kegiatan-kegiatan subversi dan intervensi jang

dilantjarkan oleh kaum imperialis pada saat-saat menghadapikeambrukkannja. Akan tetapi bahkan tidak segan-segan melakukanmanipulasi politik dan mengindjak-indjak Piagam PBB sertamerusak funksi PBB sebagai satu organisasi dunia jang sangatpenting artinja.

Kaum imperialis dengan tanpa malu-malu mqrobek-robekPiagam PBB untuk melampiaskan nafsu-nafsu djahatnja. Baiklahdalam hubungan ini kami kemukakan sebagai tjontoh dipaksakan-nja projek neo-kolonialis Malaysia sebagai Anggota Dewan Keaman-an PBB.

Dalam salah satu pasal piagam PBB ditandaskan bahwa ang-gota Dewan Keamanan harus terdiri dari Negara-negara jang telahmenundjukkan djasa-djasanja terhadap PBB dalam rangka rren.tjiptakan perdamaian dunia.

Pasal 23 piagam PBB djelas mengatakan :

Madjelis Umum P# memilih 6 (enam) anggota PBB tidaktetap, Dewan Keamanan PBB, dengan pertama-tama mempertim-bangkan sumbangan-sumbangan jang telah diberikan Anggota-anggota PBB dalam memelihara perdamaian dan keamanan Gter-nasional. Demikianlah salah satu ketentuan dalam piagam pBBjang sangat penting untuk diperhatikan.

Akan tetapi ternjata kaum imperialis telah memaksakanMalaysia duduk sebagai Anggota Dewan Keamanan, sedangkan"Malaysia" bagr Rakjat rndonesia bukan sadja seperti oreh BungKarno dikatakan does not exist, akan tetapi djelas 'iMalaysia" padahakekatnja adalah projek neo-kolonialis dan pangkalin MiliterAsing jang sengadja didirikan untuk merongrong revolusi rndo-nesia.

Dan bagi Rakjat fndonesia, perdjuangan menghantjurkan"Malaysia" sebagai projek Nekolim merupakan satu masalati prin-sip.

Itulah satu bukti jang djelas kedjahatan kaum imperialis jangsengadja telah merobek-robek piagam PBB, sekedar untuk mela,m-piaskan nafsu kedjahatan.

T48

Oleh karena itu maka keputusan Presiden/psmimpin BesarRevolusi untul"r keluar dari PBB disambut dengan penuh antusiasmeoleh seluruh Rakjat Indonesia ,sebagai Politik jang benar dan tepat.sesuai dengan watak Revolusi rndonesia jang tegas-tegas merupakanRevolusi jang berdjuang melawan penindasan dan kedhaliman.

Saudara-saudara sekalian jang terhormat,Maafkanlah kiranja apabila kami terlalu lama mengganggu

Saudara-saudara sekalian dengan minta perhatian pada tanggapankelompok Nasionalis terhadap Amanat Politik Presiden PemimpinBesar Revolusi Bung Karno sekarang ini.

Mengingat apa jang telah kami kemukakan seperti diatas,dengan menjadari kebenaran garis-garis politik jang telah ditetapkan oleh Presiden/Pemimpin Besar Revolusi mengenai bidang PolitikLuar Negeri, maka sampailah kita bersama pada konsekwensi ada-nja keharusan:

a. Politik Luar Negeri fndonesia jang bebas aktif sekarangini, harus lebih positip berorientasi pada kekuatan antiimperiafis, anti kolonialis dan anti neo-kolohialis. Pemupukansolidaritas antara kekuatan-kekuatan progressip dankekuatan-kekuatan Nefo harus dimenanglian terhadapkeberatan-keberatan dalam bidang-bidang jang lain, baikdalam bidang ekonomi sosial ataupun kulturil.

b. Kegiatan jang ditudjukan kearfh pemupukan solicla,rita"sRakjat Afrika dan Asia harus terus ditingkatkan. Konse-kwensi. daripadanja usaha-usaha' harus lebih ditingkatkanuntuk mensukseskan terselenggaranja konferensi Afrika-Asia ke-II jatrg harus didjadikan pangkal landasan menudjukearah terwudjudnja Conference of the New EmergingIi'orces.

e. Membenarkan politik jang tela,h digariskan oleh Presiden/Pemimpin Besar Revolusi untuk keluar dari PBB.-

d. Sesuai dengan tingkatan Revolusi sekarang, maka perluditingkatkan politik Konfrontasi terhadap projek neo-kolo-nialisme "Malaysia" ,jang merupakan salah sa,tu mata rantailife-line of imperialism di Asia Tenggara. Dengan hantjurnjaprojek neo-kolonialism "Malaysia" sekaligus mengandungarti merombak life line of imperialism mendjadi dead-line ofimperialism.

Demikia,nlah atas. dasar analisa dan penelitian seperti kamikemukakan diatas, maka kelompok Nasionalis pada prinsipnjadapat menjetudjui dan menjokong usul rentjana Resolusi jangdiadjukan oleh Pimpinan MPRS mengenai beberapa masalah LuarNegeri, seperti tertjantum dalam Working paper No. II/Res./MPRS/1965.

Dalam pada itu untuk lebih memadatkan dan menjempurnakanisi Rantjangan Resolusi tersebut. Kelompok Nasionaiis dengan

149

segala kerendahan hati ilgin mengadjukan beberapa perobahan,sehingga isi lengkapnja adalah sebagai-berikut :

Usul Resolusi.

. Madjelis P_ermusjawaratan Rakjat sementara Republik Indo-nesia dalam sidangnja pada tanggal . . . di Bairdung.

Setelah mempeladjari :

Amanat Politik PJM Presiden/Mandataris MPRS pemimpinBesar Revolusi jang. diutjapkan dalam pembukaan Sidang t<e-lllMPRS pada tanggal 11 April 196b.

Mendengar :

Pemandangan umum dan pendapat para Wakil KelompokMPRS.

Mengingat :

a. Kerangka ke-III Tudjuan Revolusi Indonesia.b. Amanat-amanat Presiden/Pemimpin Besar Revolusi : Gesuri,

Tavip, F reedom to be free dan masa konfrontasi.c. Komando Presiden/Pemimpin Besar Revolusi mengenai keluar-

nja Indonesia dari PBB jang diutjapkan pada tanggal 7 Dja-nuari 1965.

Menimbang :

Perlu diambil langkah-langkah konkrit jang disesuaikan denganmeninglqtnja Revolusi d*n perkembangan-situasi politik rnterna-sional dalam rangka perdjuangan melawan neo-kolonialisme, kolo-nialisme dan imperialisme (nekolim).

Memutuskan :

7. Membenarkan.dan memperkuat keputusan presiden/pemimpinBesar Revolusi untuk keluar dari PBB.

2. Mendukung sepenuhnja :

a. pernjataan-pernjataan Presiden/pemimpin Besar Revolusii_ang g"os?l te-gaq mengutuk agresi kaum imperialis rnggrisdan Amerika di Asia Tenggari, Afrika, Asia dan Am6rikaLatin.

b. pernjata3n Preslden/pemimpin Besar Revolusi didepansidang KTT non Blok ke rr di Kairo, bahwa politik berdam-pingan setjara damai' tidak dapat diberlakukan antara!,akjat iang -sedang membela/menuntut kemerdekaan dankeadilan dengan kaum imperialis/kolonialis.

3. Mendukung sepenuhnja dan ikut serta mensukseskan terseleng-garanja :

a. konferensi Afrika-Asia ke-II pada tahun ini.

150

4.

o.

7.

b. pembangunan political venue 'dan konperensi persiapanConefo pada tahun ini.

c. Garis politik Presiden Pemimpin Besar Revolusi tentangpenjelesaian masalah-masalah Asia oleh Bangsa-BangsaAsia dengan tjara-tjara Asia.

Mengutuk kegiatan-kegiatan subversi dan intervensi jang dilan-_tjarkanldilakukan oleh kaum imperialis terhadap rakjat-rakjatNegara-negara Afrika-Asia dan Amerika Latin.Mengutuk dan memprotes sekeras-kerasnja penggunaan gasl?tjgn oleh kaum imperialis Amerika Serikat dalam agresinjadi Vietnam.Menjatakan simpati jang sebesar-besarnja terhadap perdjuanganrakjat-rakjat Afrika selatan dan Negro di Amerika serikatuntuk melawan keganasan rasialisme.Mendesak kepada Mandataris MPRS untuk lebih memperketatkerdjasama dalam segala bidang (politik, ekonomi, dan kebu-dajaan) dengan Negara-negara jang termasuk dalam kubu the

" new emerging forces.Menjerukan kepada seluruh Rakjat Indonesia untuk terusmeningkatkan politik konfrontasi terhadap projek neo-kolonial.isme "Malaysia" sebagai salah satu' tindakan njata untukmeromba,k life-line of Imperialism, mendjadi deadJine of impe-rialism.

Eandung ..April 1965.

PIMPINAN .

MADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARAREPUBLIK INDONESIA,

Ketua/Tfakil Perdana Menteri III,(Dr. Chairul Saleh).

Wakil KetuafiUenko,

(Ali' Sastroamidjojo S.H.)Wakil Ketua/Menko,

(D.N. Aidit)

Saudara-saudara sekalian jang terhormat,Demikianlah maka achirnja perkenankanlah kami mengantar-

kan usul amandemen kelompok nasionalis terhadap rentjanaresolusi dalam bidang Luar Negeri dengan pernjataan terima kasihdisertai kejakinan atas kebenaran kebidjaksanaan rekan-rekanAnggota MPRS dalam menerima usul amandemen kelompok nasio-nalis tersebut.

Terima kasih.

Wakil Ketua/Menko,

(K.H. Idham Chalid)Wakil KetuaflWenko,

(Maj. Djen. Wilujo Puspo Jurlo)

J

151

KETUA:Meng'tj_apkan terima kasih kepada sdr. Mh. rsnaeni, kemudianmempersilahkan Sdr. prof. Latuihamallo.

PR,OF. LATUIHAMALI,O :

,' .,Mengutjapkan pandangan umumnja setjara terturis sebagaiberikut :

Jang Mulia Saudara Ketua,Dalam Pemandan_gan umum ini kami memusatkan tindjauankami terutama _kepa{q dua buah dokumen jakni : (1) AmanatPolitik Paduka Jang Mulia presiden jang diutjapka" p"a" pemnu-

Sglq sldan-g umum MPRS ke-Irr dan jang"berdjldul "B;;diribiatasKaki Sendiri" . (Berdikari). lZl RantJangan Ketetapa; MnilSmengenai prinsip-prinsip Musjawarah uirtut Mufakat.

(1) AMANAT''BER,DIKARI''.Amanat Paduka Jang Mulia presiden sebagaimana biasa

senantiasa meminta perhatian besar dari seluruh "u13"t

Indonesia.Apalagi. kali ini, amanat itu sangat istimewa dair ditudjukanchususnja- kepada wakil-wakil ^rakjat dalarn MPRS dan umrimnjakepada seluruh rakjat fndonesia. -

s-ebagaimana bjull _p!la, tiap-tiap kali paduka .rang MuliaPresiden berbitjara baik dalam amanatnja, maupun dalam piiatonja,beliau men_gemukakan clan kalau beliau irengattigap perlu inenekan-kan, aspek-aspek penting daripada Revoiusi-fnclonesia. Hal ininampak pula dalam ama$at "Berdikari" jang termasjhur itu.

Saudara Ketua, salah satu bagian daripada amanat "Berdikari"tersebut_13"g_menarik perhatian kami adalah aspek kewsilaan,q,spela ethi,ka dan .moral. Bagian ethika dan moral ini adalah bagianj*tF sangat pe.nting da1lnada Revolusi Rakjat rndonesia. Kading-hadang sengadja a_tau tid;k sengadja, sadar"atau tidak sadar, kiiaorang-orang jang berrevolusi, golongan-golongan dan partai-partaiiaTg semuanja _bertekad bulat untuto m"ti5"tu*frtan Revblusi dbngansukses, m-elupakan atau r'-neng?ngga,p kurlng penting, u.p.k

"it ito"

dan moral daripada revolusi-kita" termaksut.^'K"""i" itl menurutpanda_ngan ka-i,-sudah pada tempatnja kalau paduka J"rrg-IurrtiuPr,esiden ng em-peringatkan kita semua,

"partai-partai serta s"j""6"-golongan bahkan selumh rakjat_rndo'nesia tenhng

".pJt ethikadan moral termaksud. Apalagi-kalau re"oi"ri-fndonesia sudah kitanjatakan ggn{iadl mertinsuar uagi revolusi umat manusia, makatepat sekali kalau presiden soekarno menekankan aspek jang'sangatpenting itu. Kata beliau :

"Kita harus berani dan ma.mpu menghadapi keharusanuntuk memberi isi dan arti kepaha Revofusi limat manusiadengal Revolusi rndonesia kifu ! Bukan hanja isi dan artimateriil, melainkan djuga isi ethis dan moril, iebab Revorusi

L52

tanpa ethika dan moral adarah semata-mata imitasi, dji-plakan jarg hampa, dekadensi daripada ,p, fug kiL qit"-ljitakan bersama. Tan-ggung alawlb o*ri ult"i]rn a""kewadjiban serta p"i"t_1"g""-a*ft Revolusi Indonesia haruskita pand?lg sebagai kebahagiaan, sebasui b"G,gil dari-pada isi ethis dan moril darifada Revorusi umat manusiaitu".

(lihat Berdikari halaman 14).

Saudara Ketua jang saja segani !

Memang, kita bangsa rnd.onesia.iang tengah berrevolusi wadjibmembuktikan kepada dunia internasional, n*fi*, dibawah pimpinanPemimpin Besaf Revorusi Bung Karno,'r.it" uur."" ,"a:-" p"oa"imendjebol sampai keakar-akarnlja **r;""ur.rt kolonial .Jrtr" kapi_talis feodal dan.menghantjurkai si.tiri impurialisme, ftslelietismedan neo-koloniarisme dimaia-mana didunia d"r, *uru.tak pula'em-blnsul masjarakat sosiaris rndone.i;;;;1"i"L"" djuga bahwa kitasebagai orang seorang dan sebagai kesatuan nasional jang progres-sif dan revolusioner, adalah bangga jang memiliki ethika dan moraljans baik dan tinggi mutunja. pi'a"r<"" jins *i;riu p*.-ia"riii:"pn"rimenandaskan, bahwa kita 6ukatt_ nangra i8;d, merainkan kita ada_Iah bangsa.jang terhormat dan berhirmat. iil sudah membuktikanbetapa penting- ethika serta *o;;i ki;;.b;; ini pula menjatakanbetapa. penting behaviour kita group-behaviour, national behaviourdan international behaviou" a""lpro'" b-"il;; jang berrevolusi.

saudara Ketua ! Kita sama mengetahui ethika dan moral darilawan-lawan revolusi fndoneri;. K$h;^l]i*" tiap kali dibuktikankelakuan dan perbuatan-perbuatan a-;;-pii; Nekolim serta peng_ikut-pengitgtrrtl jalg ruii"-au" "i*p"tir""-.impatisarmja. Ethikadan moral Nekolim jutts mereka tonaJ'o^tt<an-ai a.i", Afrika, AmerikaLatin, bahkan dimina" saaia

-aa" ffiilff;n' nagi mereka, sudahmembuktikan dekadea_si daii p"a" uratrlir Jan atrtak manusia. Dansifat-sifat ini mendapat ttu*.i"g p"g" q*t"j" : diskriminasi rasial,keangkuhan, perkosi,an t uaa-itin aan t"mei,aetaun dan rain_rain-Kesemuanja iiri adarah ildi'dan- neersrag dari pada ethika denmoral jang sudah dekaden iang akan bera'chir de'gan ethis sertamoral "Collapse" sama set<ati.

::L'ili+.i.i*'?1'ft?fl ,:lXil"-3#fi il##1,#.fr lr'ffi olffiIantara lain oreh dekadensi eltrit<a aan morai. xit" bangsa rndonesiatidak akan dekaden a"" "u"t"tn FJI-*"lu i.tit" merasa diri kita

HLT ffl-::fslnja dasa"-a"." uthika a"ii mo"ar jang koroi a"oriti'k.i;';-;ip:#jl:n*Tffi "-;::li*:*ill;,u*""1*"tr*$mdi dunia. Dan^ aem"iai;,I"' Iieperopo"u;-ki;; daiam membangundunia baru serta mentjipiaian- type manusia jang baru, dikaruniai

153

Tuhan Jang Maha Kuasa sehingga terdjelmalah tjita-tjita jangluhur.

Karena itu Saudara Ketua jang kami segani, dari tempat inikami serukan kepada setiap anggota MPRS jang terhormat, bahkankepada rakjat serta pemimpin-pemimpinnja dalam pelbagai bentukorganisasi, supaja mengamalkan dan melaksanakan adjakan PadukaJang Mulia Presiden dibidang ethika dan moral sebagai bahagianmutlak daripada Revolusi Indonesia.

Saudara Ketua, untuk menghindarkan salah paham, makaharus saja tandaskan bahwa hal ethika dan moral jang kami mak-sudkan bukan berarti sesuatu jang lembek atau sentimentil, karenaorang jang ethis dapat djuga militant dan revolusioner. Djustrubangia Indonesia sudah tjukup mem-buktikan kerevolusioneran danmililansinja dalam usaha melenjapkan Nekolim dan dalam membelakebenaran keadilan dan kemerdekaan.

selandjutnja saudara Ketua, kita mengetahui daripada halaman-halaman aman-at Berdikari, bahwa latar belakang internasionalterhahap mana Revolusi Indonesia dikonfrontasikan, adalah sedemi-kian rupa sehingga mau tidak mau kita sudah meningkat pada tarafpower-politics. Artinja, Indonesia sebagai power di Asia Tenggaraberhadipan dengan raksasa-raksasa Inggeris dan Amerika Serikat,jakni raksasa-raksasa jang bermoral dan berethika jang sudahdekadent. Karena itu kita bangsa Indonesia jang bermoral, ber-ethika dan berrochanijah jang kokoh pasti mentjapai kemenangan.

(2) MENGENAI PRINSIP-PR/NSIP MUSJAWAR'AH UNTUKMUPAKAT.

Naskah rantjangan Ketetapan MPRS mengenai Prinsip-prinsipMusjawarah untuk mupakat adalah hasil karya Badan PembantuPimpinan MPRS setelah bekerdja kurang lebih 8 bulan dengandibantu oleh ahli-ahli, sardjana-sardjana dari Universitas-univer-sitas. Isi daripada prinsip-prinsip Musjawarah untuk Mufakattersebut, dapat diterima oleh golongan kami, sebagaimana sudahdinjatakan tadi malam oleh jang terhormat Nj. Memet Tanuwi-djaja. Adapun usul-usul penjempurnaan teks nanti kami sampai-kan sadja setjara tertulis kepada panitya Perumus.

Saudara Ketua !

Golongan kami pertama-tama mengutjapkan banjak terimakasih; karena kita sekarang sudah dapat mengkodifikasikan satukebiasaan jang diwariskan oleh nenek mojang kita. Dengan seren-tak pula kita dapat memelihara, memupuk dan membina sesuatujang termasuk kepada kepribadian bangsa Indonesia, jakni gagasanMusjawarah untuk Mufakat sebagai inti daripada DemokrasiTerpimpin.

Karena itu siapa bitjara tentangpula tjantumkan Musjawarah untuk

t54

Demokrasi Terpimpin harusMufakat. Demokrasi Terpim-

pin. sebagai sistim Ketata-neg_araan dapat berfungsi baik kalauberintikan Musjawarah untuk-Mufakat.Kesemuanja ini,.jakni adarah alat-alat untuk mentjapai tudjuanRevolusi rndonesia, jakni Masi arakat Adil dan nnur.*ii"isaudara Ketua, diatas kami tandaskan bahwa Musjawarahuntuk Mufakat serta, Demokrasi rerpimpin adalah r"piiu*aiuo

rndonesia. Dapat kami-tambahkan pula,-bafrwa teprinaaian tersebutmempunjai latar ber-akang pemikiran jglg chas' rndon""i". .lu.rgkami maksudkan ialah sebagai berikut :-Ka'iau salah satu azas daripada-Musjawarah untuk tt{ufakat berbunji : ',pangkal t"rlotat dalamtiap Musjawarah adalah apriori persatuin dan n"ur<an p*terrtarrg"nantara pa_ra peserta" (Bab rrr $ 2, ajat 2), maka aisini namiakg.pg, jals disebut Monisme. rni adarah kdpribadian rnaonesla fatsafahrhi-dup rndonesia ; kita kehendaki kesaiuan au" p.*."iuan. Segalapihak j3.ng berm.usjawarah. jakni segala representint jang mewakililesala fa,cet .daripada masjarakat, semuanja adalar, iirr-ri""rkomis,dan semuanja harus menijapai mufakat jaitu kesatuan'penaapat.Dan .kesatuan pendapat atau kata separiat itu me"gTr.at segalapeserta- dan menja{a_rkan rasa tanggung djawab. KarEna itu sau-9"i:_5*r:,^m^untjut puta disini ilils"i ethil<a dan moral, jakniranggung ctJawab.

selandjutnja, bemusjawarah untuk mufakat, pada hakekatnjaI"nF?gj,tk para peserta bersama-sama mentj afi tieie*iorr'dur, *"rr-tJarr ttrkmah. Ini qe-bgn-arnjq _adalah i,si positi,f daripada gagasanMusjawalah untuk Mufakat] Memang apa'jang t""t""i a"ram azas-azas dan Peserta Musjawarah (Bab. fir,j. i ak $. St "a;"f;;;;;,tetapi Pgl"T menjatakan isi jang positif. e"", p""*ia ilu";awr"ur,mengedjar kebenaran tentang tiana harus ditjapai kata sepakat.Mufakat harus mentjerminka-n kebenaran.

Sekianlah dan terima kasih.

Bandung, 13 April 196b.

Dr. P.D. LATUIHAMALLO.KETUA:

,,Setelah -mengutjapkan terima kasih kepada Anggota Latuiha_mallo, selandjutnja mengemukakan bahwa birhubung"t"ns"" waktudan untuk memberi keiempatan bagi Kerompor. -l'"rii,,'dan

lain-t"ajnnjl^Jglg hendak bersembahj"tis," maka *ip"i JiJu"au sampaidjam 20.00.-

RAPAT DITUNDA DJAM 18.30.

155

[iOTflISI TTAU,UAro FJS]{iAE8A

157

.-

R, ISALAIIMUSJAWAR,AH KOMISI ItrIALUAN NEGAEA.

PADA SIDA,NG UMUM MPRS KE - III

RAPAT KE - 4.

I. KETERANGAN :

a. Harib. Tanggalc. Djam paggiland. Tempat€r Ketua .:

f. Sekretaris :

g. Stenograf :

h. Hadir :

1. S. Hadikoesoemo.2. I.S. Handokowidjojo.3. Moh. Isnaeini.4. Rh. Koesnan.5. Achmad Siala.6. I.B.P. Manuaba.7. S. Martosoewito.8. Notosukardjo.9. Osa Maliki.

10. R. Darsono.11. Pamudji.72. Nj. Kartini Gatot Su-

kendar.13. Nj. Soemari.\4. Nj. Sutijah Surya Hadi.15. Sutjipto.16. R.S. Wirjoseputro.LT. Ir. Djen. (Pol) H. Djen.

Moehammad Soerjopra-noto.

18. Abdullah Gathmyr.19. Moh. Natjib Adullah

Chasbullah.20. Soelaeman Widjojosoe-

broto.21. H. Moerdawari.

Rabu14 April 1965

20.00

Gedung Front NasionalAli Sastroamidjojo S.H.

Drs. PitojoTeam DPR-GR.

139 Orang Anggota.

22. Nj. S. Marijamah Dju-naidie.

23.24.25.

26.27.28.29.30.31.32.33.34.35.36.37.38.39.40.4]..42.43.

44.

H. Anwar Tjokroamitono.Arudji Kartawinata.H. Harsono Tjokroami-noto,H. Siradjuddin Abbas.Nungtjik A.R.R.P.R. .Situmeang.Nj. Sudari Abdulrachman.Suhaeni Rachman..Nj. Ch. Salawati.Zaikadtu.Sudisman.Tjugito.Eddy A. Martalogawa.Nj. Mudikdio.Peris Pardede.Djokosudjono.Nj. D.Walandouw.M. Caley.V.B. Saka.R.H.S. Hadisoedibjo.Brig. Djen. A. LatiefHendraningrat.Brig. Djen. R.H. Su-gandhi.

159

84.85.

86.87.

88.89.

90.

45.

46.47.48.

49.

50.

51.

52.53.54"55.56.57.58.59.

Brig. Djen. Dr. Moch.Wonojudo.Let. Kol. Moh. Isa Edris.Maj. Sumadi.Let. Kol. (U) SudomoJahudihard.jo.Laks. Muda (U) R.M.Sudjono.Kom. Pol. Tk. II Drs.Basirun Nugroho.Kom. Bes. (Pol) SugiartoRuslan.Supratign^jo S.H.A. Supardi.K.H. Abdul Dialil.K.H. Husin Hifni.K.H. Asimawi.K.H. Achmad Aini Chatib.K.H. Gozali.Prof. Dr. P.D. Latuiha-mallo.

60. Ds. P.H. Rompas M. Tk.61. V.B. Da Costa S.H.62. Ida Bagus Wajan Gde.63. N.jak Yusda.64. Ido Gardina.65. Ni. Umi Sard.jono.64. N.j. Fransisca Panggide.j.67. Ni. Titi Memet Tanuwi-

djaja.ri8. Dr. Soeprapto S.H.69. Sidik Kertapati.70. fsmangoen Poedjowidag-

dho.7t. Achmad Dasuki Siradj.72. S. Sardjono.73. Soemantri.74. Nj. Kartinah Kurdi.75. Usman Muftiwid.jaja.76. Sudjarwo Haryowisastro.77. Nj. Tuti Nur Bandijah.78. Wartomo Dwidjojuwono.79. Parenrengi Tanri.80. Kom. Bes. (Pol) R. Ng.

Domo Pranoto.Wi;roto Danuasmoro.K. Supit.I{. tr[ahfud Sjamsulhadi.

Tengku M. Saleh.Dja,laloedin Jusup Nasu-tion.Adnan Raehman.Moch. Sjafii Wirakusu-mah.Iskandar Tjokroaminoto.Soedarisman Poerwokoe-soemo S.H.K.H. R. FatchurrachmanKafrawi.

91. Hadi Sastrodanukusumo.92. George Obus.93. Sajid Fachrul Baraqbah.94. A. Mononutu.95. Ulung Sitepu Brig. Djen.96. Tjilik Riwoet.97. Kustur Mitokusumo.98. Anang Elasan.99. Samsir.

100. Nj. Rumamah.101. Thobias Paulinus Rissi.702. Messer Tanggap Peleng.103. Dachlan Rivai.104. Surja.105. S.P. Martono.106. Suparman Sastradiredja.707. Sjamsulhadi l(astari.108. Achmad fmron.109. Soewardjo.110. Rahim Kasim.111. Major Mirza Mustakim.712. Kol. Djoehartono.113. Kol. W. Sukardanu.77!. Brig. Djen. Dr. Soedjono.115. Kom, (L) Dr. R. AUAuUafr

Tjiptoprawiro.116. Laks. Muda (U) R.A.

Wiriadinata.117. Kol. (U) Darwis Abdul-

lah.118. Brig. D3'en. (Pol) A.J.M.

Pieter.119. Pramudji Hadiwasisto.I2A. K.kt.M. Baqir Mazucli.L21. II.M. Djafar Zaenuddin.

81.82.83.

160

L22. K.H" F'arid Ma'ruf, Prof.L23. I.G.K. Kaler.724. Usman Ali Harun.!25. O.K. Rachmat S.H.t26. Anwar Nasution.127. Nj. Sri. Sutinah Darmo-

susanto.128. Kasijati.729. Massiara.130. Wirjono Prodjodikoro,

S.H.

i. Atjara[. DJALANNJA RAPAT :

131. Ali Sastroamidjojo S.H,732. Prof. Drs. E. Utrecht S.H.133. J.K. Tumakaka.134. Thaib Adaray.135. Asmara Hadi.136. Nj. Suwardi Bintang

Suradi,137. H.A. Sjahri.138. Moch. Tani.139. Nj. Dharilah Prawirasoe-

karta.

: Pemandangan Umum.

1. KET:UA : membuka rap_at djam 20.3b. Selandjutnja mem-persilahkan anggota soetarto Hadisoedibjo untuk m6ngritlaptranpidatonja.

.R.II.S. HADISOEDIBJO :Mengutjapkan pidatonja sebagai berikut :

saudara Ketua jang kami hormati dan muliakan, setela^h mem-peladj_ari-.setjukupnja Amanat politik jang disampait<an padukaJang Mulia Presiden dimuka sida4g MpRS-pada tdnggal 11 Apriljang_ lalu, maka kami mempunjai- beberapi points J"ang pentingsekali.

Banjak "idee" besar didjadikan dasar dari amanat tersebut.Seperti misalnja :

1. Reuolusi, ki;ta hmdak melaksanakan bukan sadja amanat pewileri'taan rakjat Indonesia, melainkan amanat peideri,taan rrkiatseluruh 4yndo, sehingga revolusi kita ini bukanlah hanja unduhbangsa kita sendiri melainkan untuk seluruh dunia. Dalamhu-bungan ini saja ingat akan sila perikemanusiaan dari pantjaSila dasar Negara kita.

2. Reuolusi ki,ta beritasarkan pantja siro, berdasarkan sosi,atismeI nd,onesia, berdasarkan D emokr asi, T erpi,mpin.Penegasan Pemimpin Besar Revolusi t ita 3.ng demikian inipatut kita sambut dengan penu_h perhatian, oiit<i t<ita memangdengan sungguh-sulqguh menghendaki agar Jegala kekatjauaidalam masjarakat kita sekarang ini segera dafat diachiri danrupa-rupa penjelewengan segera dapat diterti-bkan.

3. Persatuan Nasakom djangan dipreteli ; Nasakom bukanlahtempel-tem_pelan unsur-unsur. Nasakom ad,atah d,ji,wa dan watakkesatuan dnn persatuan Nasional progresi,p R6aotusi,oner d,ari,pad,a Nasakom i,tu sebagai perds&n d,ari, pantja Bita.Penegasan dari_-Pemimpin Besar kita jang demikian itu wadjibkita resapkan d'alam djiwa dan raga liti setringga kita benar-

v/nrA - 11 161

' benar mentaati komando Pemimpin Besar kita Jang mengha-sjratkan persatuan jang kokoh kuat diantara segala potensijang ada ditengah-tengah masjarakat kita.

4. Tahap Nasional Demokrasi telah hampir selesai. Sekarang kitamemasuki tahap Sosialisme Indonesia. Sosialisme Indonessaadalah berdasarkan Pantja Sila.

Penegasan inipun perlu kita pegang teguh agar kita djangankelirulah dalam mengemudikan stir kearah tudjuan ianghendak kita tjapai jaitu masjarakat Sosiali; Ind,onesia iangberilasarleam Pantja Sila.

5. Revolusi kita adalah maha besar. Revolusi kita adalah bagiandari revolusi dunia. Kita hams berani dan mampu memberiisi dan arti kepada revolusi ummat manusia dengan revolusirakjat Indonesia apakah isi i'tu ? Bukan. hania mntqdil. Isiitu il,juga ethis d,an moril'. R'euolusd tanpa etika dan moral adn-lah, semata-mata tmitasi, il,jiplalcan hampa.

Djelaslah jang dikehendaki Pemimpin Besar kita dengan revo-lusi sekarang ini.

Dengan revolusi jang kita djalankan sekarang ini kita harusmemberi darma bakti kepada dunia. Dengan ilasar Pantja Silasaja pertjaja revolusi kita akan mampu memberi darma baktinja.kepada dunia baik materil maupun spirituil.

Meirgingat waktu jang sangat terbatas, sudah tentu tidakmungkin semua idee besar jang kita temukan dalam amanat politikitu dapat dikemukakan disini. Namun dengan menengahkan bebe'rapa diatas itu tadi sudah djelaslah betapa pentingnja amanat poli-tili tersebut. Dari pembitjaraan mengenai beberapa gagasan besarjang telah kami ambil dari amanat politik tersebut dapat puladisimpulkan, bahwa golongan jang kami wakili dapat menjetudjuipikiran, jarrg menghendaki adanja Ketetapan dari Sidang MPRSkita sekarang, ini jang isinja baik untuk memberikan dukunganterhadap amanat politik tersebut, maupun agar amanat politikitu didjadikan pedoman pelaksanaan Haluan Negara Manipol Usdek.

Saudara Ketua jang kami hormati,

Sekarang kami ingin mengemukakan beberapa hal jang berta-lian denganhentjarw Ketetapan tentang "Musiawarah, untuk Mu.fakat".

BAB I. : "Pendahuluan".

Alinea 3 jang kalimatnja berbunji : "Demokrasi Terpimpinadalah asli Demokrasi Indonesia, bukanlah diktatur ... .." danseterusnja . ; . . . . ., sebaiknja diubah sedikit sehingga kalimatnjaberbunji demikian :

762

"Demokrasi Terpimpin adalah Demokrasi asli Indonesia, Demo-krasi berdasarkan Pantja Sila, bukanlah diktatuur seperti tadi

.". dan seterusnja .. seperti termaktub dilam ran-tjangan.

- _Denga,n perobahan jang kami usulkan itu nampak setjara posi-tif dasar demokrasi kita.

Kata-kata "meliputi segala kehidupan rakjat dan Negara,'kamiusulkan .su-paja diganti dengan " meliputi s egi- se gi, kehiilipan rak jatilalam hubungannja dengan kemasja,rakatan- d,an k&egaraart'.p-e1San perobahan jang kami usulkan itu maka dictum riendjadilebih sesuai dengan g. 1 ajat 2.

Bagian II dari kalimat diajat 4 $. Z bab III kami usulkan supajadiubah/disempurnakan sehingga ajat itu berbunji demikian :

I'Musjawarah untuk Mufakat bersendikan kepada kesedarandan.rasa tanggung djawab dari pirnpinan dan peserta untuk meng-.hadiri musjawarah, ol,eh sebab itu Musjanarah-untuk MuJakat tdd,akterutama berilasark_an _Quorum, tetapid bsrilasarkan dltut sntanjaunsur-unsur jang berkepmti,ngan dan jang representatil ilakimmusjawarah itti'.

Quorum atau djumlah {jarrg hadir) bukan atau belum merupa-kan dasar musjawarah sebab djumlah itu tadi berum tentu mewakiliseluruh keluarga golongan musjawarah jang berkepentingan. Bah-kan mungkin sekali dengan atau tanpa diiengadja q,iorum-(ajumlahjang hadir) itu tadi hanjalah mewakili - salu unsur goio.tga'musjawarah sadja.

Dalam m,empeladjari sedjarah kebudajaan rndonesia kitamengetahui bahwa jang bermusjawarah itu adalah satu kesatuansebagai keluarga. Pad-a {jaman dahulu kesatuan-kesatuan itu agakfopoSee-n_ sekarang _baik negara kita maupun bagian-bagian"niakelompok-kelompok didaerah seperti jang ada dika6upaten, t oti-pradja,_ dese dan sebagainja itu sudah bersifat pluriformfheterogeen,Bhinneka lhnggal.

- Bhinneka .Tuggal itulah jang merupakan seluruh keluargagolongan musjawarah.

Kalau itu belum diwakili maka boleh dikata belum ada musja-warah. Jang bermusjawarah barulah sebagian dari keluarga.

Sebab itu dalam usul ja-ng kami maksudkan untuk memp€r.-baiki menjempurnakan itu dikatakan bahwa unsur-unsur goloriganmusjawarah jang berkepentingan harus hadir.

.. - _Dlsebytkan djuga bahwa wakil-wakil itu harus representatiftidak hanja. terhada.p golongan jang bersangkutan melainkan djugaharus kwalitatif baik, mengingat sifat dan djenis musjawaratr jaigdiadakan.

Dalam g ini kami us.ulkan djuga azas nomor kelima sebagaiajat 5 jang berbunji demikian :

163

f,

" Hi,kmah mus j aw ar ah t alah b er suma- sama ment j ari, keb enar and,an kebidjaksanaan dalam menghuilapi soal jang harus d,ipetjah-kanl'.

Dengan pasal ini kita kemukakan segi positif jang sangat ber-harga dari musjawarah. Ka1au dikatakan bahwa musjawarah tidakboleh berupa berdebat sampai bertele-tele, tidak untuk menang-menangan, dan sebagainja maka semua itu masih negatif.

Karena djustru apakah sebabnja tidak menang-menangan ?

Karena jang di"tjari talah kebenarcrn.

Djadi kalau ternjata bahwa satu pendapat tidak benar makajang mempunjai pendapat itu harus mengakui.

Jang kalah r,alah lresalahan dan jang harus rnend,ng i,alah, kebe-naran.

Berdasarkan azas jang demikian ini maka orang lalu bisa"mengalah" dengan rela maka, karena ia (orangnja tidak

kalah.Dalam musjawarah tidak ada kalah dan menang bagi orangf

manusia. Jang menang hanjalah kebenaran dan hanja kebenaran-lah jang dapat melepaskan manusia dari "deadlock-nja" (masalahjang dihadapinja). Tentu sadja semua itu hanjalah sepandjangkemungkinan dan kemampuan manusia.

Pada BAB III S 5 mengenai "Pimpinan" kami usulkan diada-kan perbaikan dengan menambahkan kata-kata "jang dcdjiwatr,Pa,ntja Sila d,an Manipol Usdek" dibelakang kata "sesepuh".

Pantja Silalah jang harus mendjadi dasar dari watak-watakjang disebut itu.

Dengan demikian nampak lagi bahwa Pantja SilaJah jang me-mimpin.

Dengan ini dikemukakan djuga bahwa jang bisa mendjadiPimpinan itu hanjalah orang-orang jang betul-betul Pantja Sila-is.

Kita tidak boleh iupa bahwa dalam masjarakat Indonesia padazaman dahulu seorang hanja mendjadi Petua karena ia dianggapmendjadi inkarnasi dari adat istiadat. Demikian pula sekarangseorang hanja boleh mendjadi Pimpinan kalau ia merupakan inkar-nasi Pantja Sila Manipol Usdek.

Ajat 4 pada Bab. II $. 5 mengatakan bahwa musjawarah ituadalah dasar untuk tidak saling memberikan interpretasi adjarangolongan lain jang berakibat merugikan golongan lain .

dan seterusnja .

Dalam mempeladjari ajat ini timbullah pertanjaan-pertanjaanantara lain sebagai berikut :

Bagaimanakah ini nanti konsekwensinja apakah misalnja se-orang petugas pengadjar agama tertentu karena adanja ajattermaksud diatas tidak boleh memberi satu pandangan tentang

L64

agama lain ? Apakah seorang petugas pengadjar sedjarah karenaadanja ajat itu tadi tidak boleh berbitjara tentang misalnja Hindu-isme kalau ia bukan seorang penganut agama Hindu Bali misalnja ?

Berhubung ajat tersebut dalam praktek nanti mungkin sekaliakan membawa menimbulkan hal-hal jang tidak diinginkan makasebaiknja harus d,iad,akan tambahan ajat jang menjatakan bahwaseseorang jang bitjara tentang adjaran golongan lain karena tugasdan tanggung djawabnja terhadap Tuhan tidak terkena oleh ajatitu.

Setjara konkrit kami mengusulkan tambahan perbaikan sebagaiberikut : "Ti,ilak termasuk dalam pengerti,att|' memberi, interpres-tasi, ailjarun goTongan Tabf' npah|la, seoran4t pelu.Jts.s bi,tjara dsJs,st

melaksanakan tugas dan fungscnja jang mmjebabkan pembitjwaanitu.

Saudara Ketua jang kami muliakan,Untuk meghemat waktu tidak semua bagian dari teks pidato

jang saja pegang sekarang ini saja batjakan dimuka Sidang kita.Dengan persetudjuan Saudara Ketua saja minta agar bagian-bagiandalam teks pidato jang tidak dibatjakan dianggap sebagai sudahdibatja dan oleh karena itu dimasukkan djuga dalam notulen/risa-lah untuk mempermudah pekerdjaan Panitia-perumus nanti.

Saudara Ketua bagaimana pendapat golongan kami mengenairantjangan Ketetapan tentang GESURI, TAVIP, MASA XON-FRONTASI didjadikan pedoman pelaksanaan Manipol dapat dengansingkat kami katakan disini bahwa golongan t<ami Aapat menje-lgdjuinja. Begitupun halnja pendapat kami mengenai Rantjangan!!{g$nan tentang Amanat Presiden kita dalam Sidang

-U-lr*MPRS ke rlr sebagai pelaksanaan "Banting stir" pemiangunanSemesta Berentjana tahapan pertama 1961:1969.

usul-usul jang konkrit setjara tertulis kami lampirkan padateks pidato kami ini.

. untuk menghemat waktu sekali lagi

-sajamohon persetudjuan saudara Ketua agar lampiran-lampiian iiudianggap seperti sudah dibatja dan akan dimu-at dalam Risalah.

Begitupun pendapat_ kami jang bertalian dengan Rantjanganresolusi jang mengenai beberapa masalah luar ne{eri.

-P"dl garis besarnja kami dapat menerirna baik Rantjanganlg1ol1*i itu didjadikan pernjataan pendapat jang resmi oari SiaingMPRS sekarang ini- Adapun usul-usur tertuiis jang kami maksudlkan untuk rygmperbaiki/menigmpurnakan teksn-ja f<ami lampirkanp?da teks pidato kami ini. sekali lagi kami minta persetridjuanPimp-inan jang _bidjaksana agar lampiran inipun dian-ggap seiertisudah dibatja dan akan dimuat dalam Risalah persidl-ngan jeka-1a1g ini guna melantjarkan pekerdjaan panitia perumus f,ita nantidalam menunaikan tugasnja.

Sekianlah Saudara Ketua dan terima kasih.

165

Lampiran Piilato Salr. R.H.S. Hailisoeifibjo.

LAMPIRAN I.

PENDAPAT/USUL.USUL GOLONGAN KRISTEN DAN KATOLIKMENGENAI RAI{TJANGAN KETETAPAN

MADdIELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARAREPUBLIK INDONESIA

No. ViMPRSi1965

tentang

AMANAT PRESIDEN/PEMIMPIN BESAR REVOLUSI DALAMSIDANG UMUM MPRS KE.III TAHUN 1965 SEBAGAI PEDO-MAN-PEDOMAN PELAKSANAAN''BAI\ITNTG STIR" PEMBA-NGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENTJANA TAHAP^A,N

PERTAMA 1961,- 1969.

Bertalian dengan konsiderans dibelakang kata "Memperhati-kan" dan seterusnja, kami mengemukakan satu fakta, bahwatidak semua Anggota MPRS telah memiliki ,'Hasil MusjawarahMuppenas" tanggal 77 -20, Maret 1g6b.Apakah sebabnja Pimpinan MPRS tidak menjampaikan bahanitu kepada semua Anggota ?

Pasal 2Sub.7:Kami mengadjukan usul perobahan sebagai berikut :

Sesudah kata "Building" ditambah kata-kata "termasuk pern-bangunmn MentallAganl,X', sehingga kalimat itu seluruhnjaberbunji :

"Prioritas Pembangunan diletakkan kepada pembangunanprojek-projek Nation and Character Building termasuk pem-

. bangunan Mental/Agama".

3. Pasal 4.Sesudah kata "seluas-luasnja" ditambah kata-kata ',dan untukitu perlu adanja Norma-norma jang menentukan, bahwa sesuatuKebudajaan adalah Kebudajaan Imperialis", sehingga kalimatitu seluruhnja berbunji :

166

1.

2.

"Menentang kebudajaan imperialis dalam segala bentuk dan '

manifestasinja, melindungi serta mendjamin berkembangnjakebudajaan nasional seluas-luasnja dan u,ntuk itu perlu ad,anjano_rrna-narnur iang m,mmtulsam bahwa sesuatu Kebudnjannailalah Kebudajaan Imperiali,{' .

andung, 18 April 1965.

a/n GOLONGAN KRISTEN DAN KATOLIKdatam MpRS.

Ketua,

(R,H.S. HADTSOEDTBJO).

167

LAMPIRAN II.

PENDAPAT/USUL.USUL DABI GOLONGAN KRISTEN DANKATOLIK TEI\ITANG RAIVTJANGAN KETETAPAN

MADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARAREPUBLIK INDONESIA

No. VI/MPRS/1965

tentang

GESURI, TAVIP, MASA KONF'RONTASI SEBAGAI PEDOMAN.PEDOMAN PbLAKSANAAN MANIF'ESTO POLITIK

REPUBLIK INDONESIA

1. $egqri, Tavip, dan Masa Konfrontasi sebagai pedoman_pedomanPelaksanaan Manifes.lo- politik R.I., diubai -""a5"ai-iGesuri, _Tavip, dan "The Er-o- of c'onfrontattoii"seaagai pedo-man-pedoman Pelaksanaan Manifesto politik R.I.Sesudah k-arlimat. : "Madjelis permusjawiratan Rakjat semen-tara Republik rndonesia"'ditambah : I'dalam ttlusia#arah pada!.gSg31.ff_s/d 1? Aprit 196b" sehingga kalimatffi Uerbunii :"Madjelis Permusjawar_at1n Rakjat SJmentara i.if"tril. rnlo-lersia dal-aq musjawarahnja,tanglal il s/d 1? AprilT96t,,, ;;i;-lah membahas : . . dan seterusnja

"a,*"]-sesudah- kalimat, "setelah membahas" diusulkan perubahansebagai berikut :

1.2.3.

Amanat Presiden/pemimpin Besar RevolusiAmanat Presiden/pemimpin Besar RevolusiPidato Presiden/Pemimpin Besar RevolusiConfrontation" (Masa f(onfrontasi).

ttGesurit'. . . .

"Tavip"......"The Era of

4. Menimbang :

Bahwa- pgllg segera . . . sebagai Pedoman pelaksanaandaripada Halu11 Negara kita Manipo7 ai"r*rr--""ijadi : ,,IWani-festo Polititt, (Manipot tlsdek).

MEMUTASKAN :Menetapkan :

. ..Ketetapan tentang Garis Besar daripada Haluan Negara sebagaiberikut : '1. "Amanat-amanat presiden/pemimpin Besar Revolusi : Gesuri,Tavip, dan adalah_ p_edomah-pedoman pelaksanaan Haluan Ne-gara Manipol" diubah mendjadi :

168

, "Arnana,t-amanat dam Piilato Presid,enlPemimpin Besar Revolusiadalah Pedoman-pedoman Pelaksanaan Haluan Negara Mani-festo Politik Republik fndonesia" (Manipol Usdek).-

2. Menugaskan kepada Presiden/Pemimpin Besar Revolusi,untukmelaksanakan . . . . . . . diubah mendjadi :

l'Melugaskan . . kepada Presiden/Pemimpin Besar Revo-lusilMand,otaris MPES untuk melaksanakan .-.

Bandung, 13 April 1g6b.

'

Ketua,

(n.H.s. HaDrsuDrBJO).

169

LAMPIRAN III.

PENDAPAT DAN USUL-USUL GOLONGAN KRISTEN DANKATOLIK MENGENAI USUL RESOLUSI

MADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARANo. .

tentang

BEBERAPA MASALAH POLITIK T,.UEN NEGERI.1). Mengusulkan supaja usul resolusi ini d,iberi djudul misalnja :

\ RESOLUSIMADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA

No.

' tentang

BEBERAPA MASALAH POLITIK LUAR NEGERI.

2). M.engu.sulkln s}naja usul resolusi ini diberi bentuk jang mulai-nja misa.lnja demikian :

!{ldjelis Permurjawara.tan Rakjat sementara RepublikIndonesia dalam rapatnja tanggatSetelah membahas : Situasi pblitit< d.alam .... danseterusnja

3). Mengusulkan diktum 2c) supaja diubah, sehingga berbunjidemikian :

c) Pendirian PolitiE venues, jang akan mendjadi tempat Fe*musjawaratan Conference of the New Emerging Forces(Conefo) jang akan datang.

Diktum 3 supaja diubah, sehingga berbunji demikian :

&Ie_ryprotes dan _merrtjela sekeras-kerasnja tindakan impe-rialis Amerika Serikat jang menggunakan Bom, Gas Aa-tjun di Vietnam.

P"-tl+ hubungan diktum _ 3 diperingatkan perlu dimilikinja

bukti-bukli j"rg mejakinkan oleh Pemerintah kita, bah#aAmerika serikat betul-betul meggunakan Gas Ratjun dimedanpeperangan Vietnam.

4).

5).

Bandung, 13 April 1965.

Ain GOLONGAN KRISTEN DAN KATOLIKKetua,

770

(B.II.S. HADTSUDTBJO).

KETU A:Mempersilahkan pembitjara berikutnja Nj. Soemari.

ANGGO:TA NJ. SOEMAEI :

Saudara Ketua jang terhormat,

Dalam kesempatan berbitjara sekarang ini sebagai wakil dariKelompok Nasionalis, kami ingin mengemukakan beberapa pokokdalam bidang Nation and Character Building. Menurut Am4natPresiden dimuka sidang MUPPENAS baru-baru ini, Nation' andCharacter Building harus diberi prioritas pertama dalam perentja-naan pembangunan Nasional, sehingga terang, bahwa Nation andCharaeter Building harus mendapat perhatian utama oleh SidangUmum MPRS ke-III ini.

Kita semuanja telah pula mendengar Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS Bung Karno pada pem-bukaan Sidang Umum MPRS ke-III beberapa hari jang lalu, jangbegitu djelas dan tegas menandaskan, bahwa prasarana jang funda-mentil ad,alah permbamgunan mentaal rakjat kita dalam rangka.Nation and Character Building. Betapa tidak. Djelas, bahwa dalammerentjanakan dan melaksanakan pembangunan disegala bidang,jang pada hakekatnja membangun Sosialisme Indonesia berdasar-kan Pantja Sila, terlebih dahulu projek-projek prasaranalmrus Lebthdahulu ada, maka tepatlah apa jang dikemukakan oleh presiden/Pemimpin Besar RevolusiiMandataris MPRS Bqng Karno halaman21, bahwa pembangunan mental dalam rangka Nation and Charac-ter Building termasuk program indoktrinasi jang harus diintensif-kan merupakan prasarana jang fundamentil. Terang bagi kitabahwa pembangunan mental dan ketahanan mental merupakanlandasan kokoh jang harus mendahului usaha-usaha kita dilain-lainbidapg pembangunan dan ketahanan itu.

Pembangunan dan ketahanan dibidang ekonomi dan militer,kemasjarakatan, kebudajaan harus bersumber pada dasar dan keta-hanan dibidang politik-ideologis, jaitu penanaman dan pemupukankesadaran serta kejakirian akan kebenaran Pantjasila. Oleh karenaitu dasar daripada Nation & Character Building adalah Pantjasila,Pantjasila dalam kesatuan, kelima sila-silanja. HaI ini perlu ditan-daskan sesuai dengan sinjalemen dalam Amanat "BERDIKARI"halaman 8, bahwa pada tingkat revolusi kita sekarang ini masihdjuga ada orang-orang jang menerima Pantjasila dengan hanjamengambil sila-sila jang disukai sadja dengan mereteli Pantjasiladari kesatuan sila-silanja. Sebenarnja dalam meningkatnja revolusikita sekarang ini, lebih-lebih dimana segenap perhatian dan usahakita didjuruskan kearah penjelesaian tahap nasional demokratis,hal jang demikian itu tidak boleh terdjadi. Malahan kesadaran ber-Pantjasila harus sudah naik, dengan telah tertanamnja kesadaranbernasakom dalam pengertian dapat menangkap djiwa dan watak

t71

persatuan dan kesatuan nasional progressip revolusioner daripadaNasakom sebagai perasan Pantjasila, sehingga satu-satunja dasarsatu-satunja prinsr,p, perdjuangan adalah kesatuan Nasakom sepertidilandaskan oleh Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/MandatarisMPRS Bung Karno dalam Amanat "BERDIKARI" pada halaman 8.Djelas, bahwa dengan telah hampir selesainja tahap Nasional Demo-krasi kita harus dapat mengantarkan rakjat kita kepintu gerbangSosialisme fndonesia dengan prasarana.

Pembangunan mental jang telah matang, jaitu dengan dasarPersatuan dan kesatuan Nasakom sesuai dengan Amanat BER-DIKARI. Dan mengingat kenjataan ini, tepatlah Komando PemimpinBesar Revolusi/Mandataris MPRS untuk "Banting Stir" djugadibidang Nation & Character Building dengan mensukseskan projek-projek Nation & Character Building chususnja projek-projek pen-didikan jang meliputi pendidikan djasmani dan rochani, karenaNation & Character Building harus sudah dimulai dengan pendidikananak-anak jang harus rnendjadi insan politik baru, kader-kaderrevolusi, kader-kader jang bertugas untuk meneruskan memeliharadan mengamankan api revolusi Indonesia, revolusi jang berdasar-kan dan bertudjuan AMANAT PENDERITAAN RAKJAT.

Sesuai dengan pengertian Sosialisme fndonesia, djuga dalamNation & Character Building harus ada planning, ada konsepsi, makadewasa ini perlu adanja konsepsi pendidikan Nasional, jaitu : Pen-didikan Bangsa (Nation & Character Building) jang membina suatubangsa jang mampu atas tanggung djawab sendiri menjelesaikanrevolusi, baik materiil maupun spirituil, membina manusia danbangsa Sosialis Indonesia, sanggup menjelesaikan ketiga kerangkatudjuan revolusi Indonesia.

Satu masalah jang sangat penting ialah fungsi daripada pen-didikan Nasional sebagai alat revolusi. Revolusi fndonesia jangmempunjai 3 kerangka tudjuan seperti jang tertjantum dalamMANIPOL RI dan bergerak dalam abad ke-20 memerlukan pem-binaan :

1. Manusia Indonesia baru jang merupakan insan politik barujang sanggup berdjuang untuk mentjapai tjita-tjita tersebut.

2. Skilled Manpower jang tjukup untuk melaksanakan pem-bangunan.

3. Kepribadian Nasional jang tinggi.4. Ilmu dan teknologi jang tinggi.5. Penggerakan massa aksinja seluruh kekuatan rakjat dalam

pembangunan dan revolusi.

Untuk semuanja itu pendidikan sebagai bagian integral dalamrevolusi jang menjeluruh dan merdta sebagai landasan utama dari-p da pembangunan seperti jang ditegaskan dalam ketetapan MPRSNo. II/MPRSi1960 harus difungsikan sebagai berikut :

L72

1. Pendidikan sebagai pembina manusia baru.2. Pendidikan sebagai produsen tenaga kerdja dalam semua

bidang dan tingkatnja.3. Pendidikan sebagai lembaga pengembang Kepribg,diarr

NasionaI.

4. Pendidikan sebagai Lembaga pengembang ilmu pengetahuandan tehnik.

5. Pendidikan sebagai Lembaga penggerak seluruh kekuatanrakjat.

Pantja Dharma Bhakti pendidikan dalam segala djenis dantingkatnja jaitu :

1. Membina manusia baru.2. Memenuhi keperluan tenaga kerdja dalam segenap bidang

dan tingkatnja.3. Memadjukan dan mengembangkan kepribadian Nasional.4. Memadjukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan

kedjuruan.5. Menggerakkan dan menjadarkan seluruh kekuatan rakjat

untuk membangun masjarakat dan manusia Indonesia baru,jaitu manusia Sosialis Indonesia jang berdasarkan Pantja-sila.

Kelima tugas harus mendjadi dasar program setiap lembagapendidikan serta didjadikan dasar pula bagi penjusunan tata kerdjadan pembagian tugas diantara lembaga-lembaga pendidikan itu,sendiri.

Dengan penegasan daripada tugas lembaga-lembaga pendidikandalam revolusi, maka djelaslah kedudukan pendidikan dalam revolusiIndonesia, jang menghimpun seluruh kekuatan progressip revolusi-oner berporoskan NASAKOM. Dasar dan tudjuan pendidikan telahdjelas dirumuskan dalam ketetapan MPRS No. II Tahun 1960,sedangkan isi moral pendidikan telah pula ditegaskan dalam TAVIP,jaitu Pantjasila/Manipol/Usdek.

Saudara-saudara jang terhormat, sesuai dengan Amanat Ber-dikari dalam halaman 19, dimana ditandaskan, bahwa kita harusmensukseskan projek-projek Nation & Character Building, makauntuk merealisasikan konsepsi pendidikan Nasional struktur perse-kolahan harus disusun berdasarkan :

1. Struktur tata-masjarakat dan tata-kerdja dalam masjarakatjang ada dan jang akan disusun;

2. Tingkat-tingkat perkembangan anak dalam kemungkinanvariabilitas bakat dan ketjakapan anak.

3. Djenis keperluan akan tenaga kerdja dalam pembangunan.

r.73

4. Dasar pendidikan Nasional kita Pantjasila dan tudjuanpendidikan Nasional untuk melahirkan Warganegara-warga-negara Indonesia jang berdjiwa Pantjasila, ialah :

a. Ketuhanan Jang Maha Esa.

b. Perikemanusiaan jang adil dan beradab.

e. Kebangsaan.

d. Kerakjatan.e. Keadilan Sosial,

jang berdjiwa patriot komplit, supaja melahirkan tenaga-tenagakedjuruan jang ahli dan berdjiwa 17 Agustus 1945, suatu politik dansistim pendidikan jang menitik beratkan pada pendidikan kedjuruan.

Begitu pula struktur kurikulum dari semua djenis pendidikanharus meliputi 3 kelompok, jaitu :

1. Pembinaan moral Pantjasila.2. Pembinaan ketjakapan mental dan ilhysik serta emosionil

artistik.3. Pembinaan kesehatan djasmani.

Variasi dari pada kurikulum disesuaikan dengan tingkat per-kembangan anak dan fungsi masing-masing sekolah, sehinggaseluruh pendidikan jang berdasa,rkan Pantjasila menghasilkan insan-insan politik baru, jang sanggup mengsukseskan Revolusi Indonesia.

Saudara Ketua jang terhormat,

Persoalan Nation & Charaeter Building dalam masa pendidikanmemegang peranan jang sangat penting menurut kenjataan-kenja-taan sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian sebagaimanamestinja, dan dalam hal ini persoalan tenaga guru harus mendapatperhatian jang chusus. Guru terus menerus mendapat tambahanpengetahuan dan perlu diutamakan mendapat indoktrinasi jangserieus dan mendalam, sehingga dalam masa transisi tenaga-tenagapengadjar jang berdjiwa Pantjasila sedjati akan dapat terpenuhi.Disamping itu harus pula mendapat pemikiran untuk mendapatkanguru dalam fungsinja jang sebenarnja.

Djika nanti kita telah dapat menjusun pendidikan Nasionalseperti jang telah kita konsepsikan, maka pendidikan Guru ini akantermasuk dalam seluruh projek pendidikan jang sesuai dengan kon-sepsi Pendidikan Nasional setjara menjeluruh.

Perlu djuga kami mintakan perhatian akan tuntutan MPRSdalam sidang umumnja jang ke-II, jaitu agar segera dibentukMadjelis Pendidikan Nasional jang akan setjara continue memper-hatikan dan membina pendidikan dalam arti jang seluas-luasnjadalam rangka Nation & Character Building.

174

Sebagai penutup ingin kami mensitir apa jang dikemukakanoleh PresideniPemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS dalamamanat BERDIKARI halaman 14 jang berbunji demikian :

"Sadarilah hai Rakjatku, sadarlah Saudara-saudara para wakilrakjat Indonesia akan tugas Saudara jang makin lama makin men-djadi berat ini, akan tetapi tetap mulia disepandjang masa. RevolusiIndonesia Maha Besar, revolusi Indonesia adalah bagian daripadarevolusi dunia untuk melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjatumat manusia. Mari, kita sadari sedalam-dalamnja, beban kewa-d.jiban jang diletakkan oleh sedjarah diatas pundak kita bersama.Kita harus berani dan mampu menghadapi keharusan untuk mem-beri ISI dan ARTI kepada Revolusi umaf manusia dengan revolusiIndonesia kita. Bukan hanja isi dan arti materiil melainkan djugaisi ETHIS dan MORIL, sebab revolusi tanpa ethika dan moral adalahsemata-mata imitasi, djiplakan jang hampa, decadensi daripad.a apaja4g kita tjita-tjitakan bersama. Tanggung djawab dan beban hakdan kewadjiban serta priveleges dari Revolusi fndonesia hams kitapandang sebagai kebahagiaan, sebagai bahagian daripada isi ethisdan moril dari pada revolusi Umat Manusia itu".

Demikian amanat jang dikemukakan dalam BERDIKARI.

Saudara Ketua jang terhormat, adjakan untuk menjadari danmelaksanakan seruan ini merupakan tantangan bagi kita sebagaipemimpin-pemimpin rakjat. Sehubungan dengan itu kiranja perlukami menekankan disini perlu adanja tindakan-tindakan jang tegasuntuk mengamankan revolusi kita dalam menghadapi tahap Sosial-isme fndonesia jaitu retuling setjara tegas dan prinsipiil, agarpelaksana-pelaksana revolusi kita sekarang ini ehususnja dibidangNation & Character Building dapat dibersihkan dari unsur-unsurPantjasila-is dan Manipolis gidunfan, jang akan membahajakan hariclepan revolusi kita. Kami pertjaja, bahwa sesuai dengan AmanatBERDIKARI hat itu akan segera dapat terlaksana.

Sekian terima kasih.

KETUAMempersilahkan kepada Anggota H. Dja'far Zainuddin untuk

mengadjukan pendapatnja.

H. DJA'FAN ZAINUDDIN :

Mengemukakan pemandangan umum sebagai berikut :

Assalamu'alaikum W.W.

Rekan-rekan saja dari kelompok Islam telah banjak jang ber-bitjara dan menjampaikan sumbangan pikiran pada Komisi HaruanNegara ini.

775

Demikian pula tanggapan serta Pemandangan Umum terhadapAmana! Politik jang diutjapkan oleh Paduka Jang Mulia pemimpinBesar Revolusi.

Dalam hubungan ini perlu saja tambahkan bahwa AmanatPolitik Mandataris MPRS ,telah merupakan suatu Amanat penting,

!a?t rydjl ditudjukan kepada Anglota-anggota MPRS, setragiipapan Legislatif di rndonesia ini, tetapi djelas dan gamblanglahbahwa qryanat penting itu ditudjukan terutama terhadap Dulnia,melalui MPRS.

Kita sedang berdjuang mati-matian dalam geloranja Dwikoragnt3k Pengganjangan Malaysia, maka kita dewaia ini iedang ber-hadap-had?pan_dengan NEKOLIM serta antek-anteknja, untukmemenangkan Revolusi umat Manusia jang sedang kita pelopori ini.

Amanat Politik Paduka Jang Mulia Presiden tersebut bukanrahberupa logat atau langgam biasa, tetapi seruan mana terah meru-pakan_seruan sutji, terhadap Rakjat-rakjat di Asia-Afrika, bahwa-sanja kita belum termasuk dalam rakjat jang Arrive.

Kita masih banjak memerlukan kekuatan dan energi untukmenggalang persatuan TTIE NEW EMERGING FORCES untukmelawan kekuatan THE OLD ESTABILISHED FORCES.

Maka kalau Manipol mengatakan stop kepada penjelewengan-penjelewengan dibidang politik, maka Dekon menjatakan stop kepadapenjelewengan-penjelewengan ekonomi. Last but not least AmanatFERDIKARI, adalah menjatakan stop kepada penjelewengan-penje-lewengan, kesimpang-siuran dalam pelaksanaan pemtrangunlnsemesta berentjana.

Kami merasa bersjukur dan menjampaikan terima kasih jangsetinggltingginja_kepada Paduka Jang Mulia presiden pemirirpiiBesar Revolusi/Mandataris MPRS jang berkenaan memberilianAmanat Politik "BERDTKART" jang beiisi masalah politik d'alamdan lua_r..negeri, ekonomi dan pembangunan serta pembintingan stirdalam djiwa dan alam pikiran, sehingga djelasrah bagi kita; alpa jangharus kita tempuh dimasa-masa depan.

Saudara Ketua !

. _Pembitjaraan kedua, saja akan menjinggung persoaran keluar-nja rndonesia dari PBB. saja rasa ini adalahGndjulan dari Konfron-tasi terh-adap "Malaysia" dan suatu keharusan sedjarah.'sedjarahtahun 1960 Paduka Jang Mulia pemimpin Besar Revolusi ielahmensinjalir dan terang-ter?lqan ?gar pee dapat meretool dirinjasendiri, sesuai dengan kondisi-kondisi dunia inteinasional jang suadnberobah dewasa itu.

Berita keluarnja fndonesia dari pBB, sungguh menggegerkansehingga merupakan Head-Line diseluruh harian-Earat. xamiiendiri

776

sebagai 9lusan dari KrAA ke-Timur Tengah banjak mendapat per-tlnja_an kiri-kanan, sehingga sulit bagi kami untuk memberi-penler-tian kepada negara-negara jang kami kundjungi itu.

sewaktu kami dl Kuwalt, saja membatja sehuah Madjalah jangamat simpatik sekali. Ditulisnja; dengan leluarnja rndolesia ?ar]PBB hampir setengah:dari penduduk -bumi ini tidak diwakili lagi.{fitglS!.\ djumlah rakjat RRT, Indonesia, Korea Utara, Vietnailr,Arabia selatan, oT?r, Djerman Barat dan Timur, serta rakjat-rakjaijang masih terdjadjah di Asia dan Afrika.

Memang adalah wadjar kalau Indonesia keluar dari pBB, kalau"Malaysia" jang ketjil itu oleh Negara-negara Besar didudukkanmendjadi anggota Dewan Keamanan, untuk memperhatikan NegaraBesar seperti Indonesia.

Dasa Sila Bandung telah dapat menetralisir dua kekuatan rak-sasa jang pernah kita kenal. sekarang centrum politik itu telahterpetjah

. dan terpisah-pisah, dimana rndonesia muntjul sebagai

suatu centrum baru sebagai pelopor Nefos jang gigih menghantamNekolim.

Follow up dari keluarnja kita dari PBB, kita harus memperkuatgerakan-gerakan kita diluar PBB dengan mengadakan solidaritasNefos. KIAA jang baru lalu, adalah suatu usaha untuk merealisasikerdjasama antara negara-negara Nefos, dan sebagai persiapanuntuk mengadakan KAA II menudju CONEFO.

Dalam keputusan-keputusan KIAA jang berbentuk Deklarasijang berwatak anti Nekolim, antara lain :

1. Analisa situasi internasional jang berkesimpulan perlunjalegglaq rakjat dan Muslimin Afrika Asia dewasa ini meng-hantjurkan Nekolim.

2. Resolusi jang mengutuk Imperialis Inggeris jang mendjalan-kan agresi terhadap masalah-masalah Asia Tengg&ra, reso-lusi mengenai Palesiina, resolusi tentang hak menentukannasib send,iri ilan lain-lai,n.

3. Resolusi. jang mendelqk PBB agar merobah diri mendjadi!"dry jang lebih effektif dan menjesuaikan kompolisi,kerdjanja dengan kenjataan-kenjataan didunia sekaraig ini.

Dan dalam KIAA para Delegasi-delegasi dari Afrika Asia pula,telah menelnpatkry padut<a Jang"Mulia eJmimpin e".a;kita

"uduguiPahlawan rslam dan Kemerdekaan, maka menurut hemat katni,lniadalah suatu karya, suatu bukti kearah solidaritas Afrika Asia sertapeng_galangan kekuatan-kekuatan Nefos sekarang ini. Maka keluar.nja rndonesia adalah satu djalan jang harus dltempuh dan suatudjalan jang lazim

Dewasa ini kita tidak berdiri sendiri. Mungkin beberapa negara-negara di Afrika-Asia akan mengikuti langkah rndonesia ini]

v lrtTA - 12 t77

SAUDANA KETUA :Izinkanlah saja dalam kesempatan ini, saja akan membatasi

pembitjaraan saja dalam dua soal :

. Pertama mengenbi musjawarah untuk mufakat.

Kedua, keluarnja fndonesia dari PBB.

Sebelumnja saja hendak menjampaikan pendapat serta pendiriankelompok jang saja wakili, bahwa kami dapat menerima Rentja-naMusjawarah untuk mufakat serta lampiran-lampirannja, walaupunrentjana mana belum semaximal, jang kami hendaki.

Kenapa ilan mengapa kami mmerimanja ?

Pertama, Gagasan Demdkrasi terpimpin jang inti sarinja Musja-warah untuk Mufakat, adalah sesuai dan sedjalan dengan adjaran-adjaran Demokrasi dalam Islam, bahkan Musjawarah untuk mufakattersebut sudah diamalkan sedjak Zaman Nabi Muhammad SAW, dansudah mendjadi praktek dikalangan kami sesuai dengan adjaranIslam.

Kalimat Musjawarah dan Mufakat diambil alih dari kalimatAl Qur'an (Wa Amruhum Sjuro Bainahum), Artinja: Seluruhurusan mereka, seluruh problem harus dimusjawarahkan diantaramereka.

Bermusjawarah bukan untuk mentjari kemenangan atau djegal-mendjegal, tetapi musjawarah untuk menegakkan keadilan, mentjarikebenaran, kemanusiaan dalam djiwa uchuwah gotong-rojong.Ambeg Parama Arta.

Islam tidak mengenal Demokrasi Liberal ala Barat. Kalau adajang demikian hanja dipaksakan atau sengadja ditempelkan.

Ked,ua, sesuai dengan prinsip Demokrasi dalam Islam, apa jangtertjantum dalam no. (6) halaman 4, Demokrasi Terpimpin kebe-basan berpikir dan berbitjara, mengemukakan pendapat dalamsetiap permusjawaratan dalam batas-batas keselamatan negara,kepentingan Rakjat banjak, kepribadian bangsa, kesusilaan bertang-gung djawab kepada Tuhan.

Didalam Gesuri dinjatakan oleh Paduka Jang Mulia Presiden,bahwa Demokrasi Terpimpin adalah milik dari bangsa fndonesia,tidak hanja untuk seorang, tetapi djuga untuk generasi jang akandatang, sebab ia adalah hasil penggalian dari bumi Indonesia sendiri.

Perlu saja konstatir disini, bahwa dalam Rentjana Musjawarahuntuk Mufakat, sama sekali saja tidak melihat tertjantumnjaperanan atau adjaran agama, baik Islam, maupun Kristen danNasrani, dimana bumi Indonesia ini sama kita akui adalah suatuMusjawarah dan umat jang religius sedjak zamag dahulu kala.

1?8

Dalam kesempatan ini kami ingin melahirkan perasaan sjukurkami dan terima kasih kami kepada Paduka Jang Mulia Presiden/Pemimpin Besar Revolusi terhadap utjapannja didalam OpeningCeremony KIAA di Gedung MPRS pada tanggal 6 Maret 1965 antaralain dikatakan : bahwa Demokrasi Terpimpin jang dilaksanakan olehRepublik fndonesia, ialah Demokrasi jang dulu djuga telah diper-gunakan oleh Nabi Muhammad dalam memimpin Umat.Islam menu-dju kemenangan dan kegemilangan.

Kemudian ma'af saudara ketua, saja tak sependapat dengan,rtjapan Saudara ketua jang mengatakan kemarin, bahwa rentjanaMusjawarah untuk Mufakat telah terombang-ambingkan sedemikianlama.

Saja rasa tidak demikian, tetapi Rentjana Musjawarah untukMufakat itu telah tahan diudji. Dia telah diudji dan dipakai dalamMMAA I sebagai Rule Procedure, jang merumuskan dengan baikkehamsan setiap Negara Afrika-Asia untuk berdiri, diatas kakisendiri dalam ekonomi, bebas dalam politik dan berkepribadiandalam kebudajaan.

Kemudian system Musjawarah untuk Mufakat ini telah dipakaidan sukses dalam KP KIAA, dan dalam KIAA sendiri. Djustrudengan system inilah Paduka Jang Mulia Presiden Sukarno, Pemim-pin Besar Revolusi, oleh wakil-wakil dari Afrika Asia telah meng-angkat beliau sebagai "Champion of Islam and F reedom". Bahkansystem Musjawarah ini telah kita pakai dalam orpol, ormas danLembaga-lembaga negara kita.

Maaf saudara Ketua dan saudara hadirin, kami beranggapanbahwa system Demokrasi Terpimpin Musjawarah untuk Mufakat,ini kami anggap adalah satu hal jang keramof sesudah kita punjaibersama.

Dalam memupuk kerdja-sama dan solidaritas Nefos ini, PadukaJang Mulia Pemimpin Besar Revolusi akan meletakkan batu pertamadari Gedung jang hebat, ialah Political Venues di Senajan Djakartauntuk menampung segala politik dalam dan luar negeri, gedung iniakan merupakan permulaan dari wadah Conefo.

Selandjutnja terhadap rantjangan resolusi MPRS, kami menje-tudjui sepenuhnja dan mengusulkan agar lebih dapat ditegaskandalam resolusi tersebut perlunja PBB seperti sekarang ini diretool,

Maka dalam menjongsong Conefo jang akan datang itu kitamemerlukan djiwa heroik dan djiwa besar. Last but not least kitabarisan Nasakom jang telah merupakan perasan fisik dari Pantja-sila, adalah merupakan Tjakrabirawa dari Pantjasila.

Paduka Jang Mulia Pemirnpin Besar Revolusi, dalam mengamal-kan Amanat Berdikari, beliau telah menjediakan satu lapangan,dimana kita harus bermain dan berlaku setjara sportif, djudjur.

tT9

Kita djangan sampai dituduh untuk kedua kalinja sebagaitukang mempereteli Pantjasila dari kesatuan sila-silanja.

KETUA

Mempersilahkan Anggota Djatatuitdin Jusuf Nasutcon untukmemberikan pemandangan umum dalam pembitjaraan ini.

DJALALUDDIN JUSUF NASUTION :

Mengemukakan pemandangan umumnja sebagai berikut :

Saudara Ketua dan Sidang jang mulia,Tibalah waktunja bagi saja sebagai salah seorang dari Kelom-

pok Komunis dan Simpatisan untuk menjampaikan pandanganumum sebagai pelengkap pandangan-pandangan umum kawan-ka-wan saja jang terdahulu.

Sudah tentu apapun jang kita persoalkan pada dewasa iniwadjarlah untuk memenuhi harapan pimpinan dan penegasanPresiden jang menghendaki bahwa Sidang Umum ini hanja mem-persoalkan satu atjara pokok jang sangat chusus, merupakan atjaratunggal "Amanat Banting Stir". Atjara tunggal ini walaupun iahanja satu, tetapi pada hakekatnja adalah banjak, karena ia seba-gaimana dikatakan Bung Karno merupakan Amanat demi penje-suaian-penjesuaian jang radikal pada tuntutan situasi sekarang,situasi revolusioner.

Situasi revolusioner ini harus dapat ditanggapi dan dipahamidengan baik-baik, oleh siapa sadja jang mau terus mengibarkanpandji-pandji revolusi. Satu kali Rakjat mendjadi pembentuk poli-tik negeri, seterusnja politik ini harus dipertahankan dan dikem-bangkan. Dan untuk itu sembojan kita hanja satu. Offmsilberarti, kemmangan dan sukses, defensif berarti kekalaltan danlsegagalan Offensif revolusioner Manipolis harus ditudjukan untukmempertahankan dan mengamankan garis umum revolusi fndonesia,jaitu dengan Front Nasional jang bersoko-gurukan buruh dan tani,berporoskan Nasakom dan berlandaskan ideologi Pantja Sila, menje.lesaikan Revolusi nasional demokrasi menudju ke Sosialisme fndo-nesia.

Berpangkal pada garis Umum Revolusi Indonesia jang tepat ituakan dipermudah kiranja djika kita memassalkan adjaran Marxismesebagaimana Bung Karno menjatakan dalam TAVIP, bahwa :

Kalaupun ada "ilmu gaib" jang kumiliki, itu adalah karena akukenal Amanat Penderitaan Rakjat, karena aku kenal situasi, dankarena aku kenal ilmu jang kompeten jaitu Marxisme. Setia kepadaadjaran Presiden Sukarng, Kelompok Komunis selalu mengembang-kan sembojan "Tahu Marxisme, Kenal keadaan" sebagai sarat untukbisa setjara tepat mengambil langkah-Iangkah tindakan jang revo-lusioner.

180

Adalah sangat- menarik pantun jang disitir oleh Bung Karnodalam Amanat Berdikari jang sebagian dibatjakan pada peribukaanSidang Umum ke-III MPRS ini, jaitu :

Berakit-rakit kehuluberenang-renang ketepianBersakit--s akit dahutu-bersenang-senang kemudian.

Pantun sederhana, pantun lama, tapi pada saat ini ia benar-benar menggambarkan keadaan situasi fanitr Air kita, menjatakankeharusan Banting stir dibidang ekonomi agar ber-"Berdikari",mem.peringatkan bahkan mengkritik semua tokoh-tokoh pimpinanMasjarakat, tapi djuga menjatakan optimisme revolusi6nef dankejalinan kita akan perspektif kemenangan Rakjat daram menje-lesaikan revolusi jang harus dirampungkan tahap demi tahap i[u.

.P1" Atjara tunggal MPRS sekarang ini mendjuru-bitjaraipenilaian situasi, seperti telah disinggung oleh saudara Ketua,bahwa dalam bidang politik kita tak ada persoalan, tegasnja garispotitik kita sudah kita jakin tentang kebenarannja dan keietJpan-n.ia, sesuai dengan amanat Berdikari jang menegaskan bahwa sit-uasiadalah gamblan!. Presiden Sukarno meniatakan, bahwa : "baik{ilidgng nasional maup,un internasional, Negara dan Rakjat kitadihadapkan p_ada tugas politik sesuai dengan meningkatnja situasirevolusioner dewasa ini dalam melawan musuh-musuh revolusi dariluar dan dari dalam".

Melawan musuh-musuh revolusi adalah keharusan muflak untukmelaksanakan Trisakti "Bebas dalam politik, berdiri diatas kakisendiri dalam ekonomi. dan berkenribldian daram kebudajaan".Trisakti ini tidak mungkin didjodohkan dengan potitik koexi-stensisetjara.-dap3i, ial{ didjelaskan oleh Presiden suriarno sebagai ber-ikut: "Didalam pidatoku di Kairo dengan tandas kukatakan"bahwakoexistensj setjara d.?Tqi hanja tjotj-ok buat negara-negara .jangsudqh arrive, tetapi ti_dak tj,otjok buat negara-nelara selperti'kitiini jang papih berhadaphadatrran dengan imperiaiisme dan mem-punjai missi sedjarah mengalahkan imperialiime. Filsafat koexis-tensi setjara damai adalah filsafat anfue, sedang filsafat perdju-angan kita adalah "for a fighting nation there is io journ"yt uod:".

. Dibidang Ekonom! ta\ mungkin ada koexistensi setjara damai,5_lryll:fonomi jang-berdiri dialas kaki sendiri tak mringkin ber-koexrstensi dengan ekonomi imperialisme dan feodal.

, Dibidqng politik tak mungkin ada koexistensi setjara damai,f-1""."1 politik jang souverein dan bebas tak mungkiri berkoexis-tensr dengan intervensi, subversi dan agresi nekolfm.

,-^_^P]bjll,lg militer tak.mungkin ada koexistensi setjara da.mai,f::":111tll-"i lils mendjadi_pandunja tanah air dan ke-merdekaan,ta* mungt<in berkoexistensi dengan grobar strategy imperiaris.

181

Dibidang kebudajaan tak mungkin _ada koexistensi setjaradamai kareni kebudajaan jang berkepribadian nasional tak mungkinberkoexistensi dengan trumanisme universil dengan segala variasi'nja (halaman 28 dan 29).

Berdasarkan Trisakti memahami dua tahap revolusi jang dihu'bungkan dengan situasi revolusioner dewasa ini adalah sangatp""ii"i. waki'i perdana Menteri I Dr. Subandrio sudah seclj?k bebe"

iapa lima menegaskan bahqa kompas revolusi, kini berada ditangan

i#kj";.-Matan 6euau pernah men5atakan bahwa aksi-aksi Rakjat

ir"g l*r"g ekstrim 'sei<alipun ?gtt+ tidak tepa-t .djika dirintangili"i hilr"fingi ; andaikatipun tidak bisa dipenuhi, harulla! {isa-i r"irtt setjari tepat. Kita melihat perkembanga! bahwa politik jan-g

ai"u*o.t rt oleh-pimpinan dan Pemerintahan sekarang ini bukanlah6":" 4"" semati-mi,ta dibuat sebagai hasil pemikiran dibelakang,*ti':, i"*trg"-lumbaga sadja,_tetapi sudah terpadll berkat adanja

"f."il"f."i naf5at dideJa-desa, dipertietunan, dipab-rik-pabrik, malah

,r*p"i-""-pa"i pada aksi Rakjlt jang berku*?".d31.9 disep,andjang

al"fi"-aiU"tt ""5"

dikota-kota. Dan pa$1ry*t ini kita,sudah dapatnielihat "bahwa lebagian dari aksi-aksi Rakjat itu, s_atg demi satu*enaap"t pensahan tan legalisasinja oleh Pemerintah bahkan oleh

Lembala Tertinggi dari Tanah Air- kita ini.

Namun demikian kita tak boleh alpa terhadap apa jang pernah

dinjal;k;; oleh Bung Karno dalam menegaskan 2 tahap RevolusiIndonesia.

Baiklah tidak kita ulangi uraian jang pandjang dan djelassebagaimana dinjatakan dalam Dekon fasal 3, tetapi tegas disana

'diterangkan bahwa :

Tahap pertama adalah persiapan untuk Tahap kedua, tahapdimana triris ditjiptakan susunan ekonomi jang bersifat nasionaldan demokrasi jang bersih dari sisa-sisa feodalisme. Tavippun men-

djelaskan dalam bagian hukum-hukum revolusi, bahwa :

"Revolusi selalu punja tahap-tahapannja dalam hal revolusikita, tahap nasiona,l demokratis dan tahap sosialis, tahap jang per-

tama harus meretas djalan buat jang kedua, tahap jang pertamaharus dirampungkan dulu, tetapi sesudah rampung,harus ditingkat-kan kepada lahip kedua, inilah jang dinamakan dialektiknja,revo-lusi. sungguh menarik pula apa jang ditegaskan Bung Karno dalam"Berdikaiif' halaman 27, jaita: "Siapa jang sekarang tidak meja-kini bahwa Revolusi kita punja dua tahap, dan bahwa imperialismedan feodalisme itu merupakan rintangan-rintangan strategis jangharus dibabat pada tahap pertama".

Selandjutnja dihalaman 26 dari "Berdikari" ditegaskan pula:"Indonesia ini buat berabad-abad lamanja mendjadi istananjaimperialisme dan feodalisme".

Istana lapuk itu sudah kita hantam, sudah kita gempur, tetapibelum seratus persen hantjur. Sudah kita lakukan pendjebolan

L82

tetapi belum tertjabut, sampai keakar-akarnja. Atas pernjataanseakan-akan "kolonialisme sudah mati" aku mendjawab : Belum !

Maka dari itu seperti aku katakan pada tanggal 23-24 Maret janglalu didepan "kader-kader pelopor Marhaenis" : Modal Monopoliasing harus dikikis habis ! :

Inilah sjarat mutlaknja, buat mengkonstruksi atau membangunIstana Baru, istana kehidupan nasional dan demokratis jang padagilirannja merupakan sjarat mutlak pula untuk membangun kehi-dupan jang lebih agung dan lebih indah lagi, jaitu SosialismeIndonesia.

Berdasarkan kenjataan-kenjataan garis-garis revolusioner Pre-siden Sukarno itulah, maka ka"nri menilai Berdikari dan Trisaktiadalah benar.benar sesuai untuk memenuhi tuntutan situasi revo-lusioner sekarang ini.

Saudara Ketua ja4g kami muliakan,

Dengan pokok-pokok pikiran iang telah dikemukakan olehkawan-kawan sekelompok saja terdahulu dan beberapa hal jangsaja tegaskan ini, kami hendak menjatakan, bahwa Kelompok kamidapa! menerima usul pimpinan, iaitu dikeluarkannja suatu_pene-tapan untuk Gesuri, Tavip dan Masa Konfrontasi sebagai pedoTanPelaksanaan Manipol disamping'Dokumen-dokumen iang sudahditetapkan oleh MPRS terdahulu.

Selain dari itu saja mengusulkan agar diadakan satu penetapanlagi jang menjatakan bahwa Berdikari djuga didjadikan sebagaipedoman pelaksanaan Manipol.

Saja sekelompok tidak sependapat dengan pendwian iang me-nolak Berdikari untuk didjadikan pedoman pelaksanaan Manipol.Oleh karena djika diteliti memang ada perbedaannja dengan"Ambeg Parama Arta", jang merupakan progress report, sedangBerdikari, adalah, suatu amnnat pol,iti,k tersend'iri iang alean rnem,'banna perobahan-p,Erobahan iang tu^nd,amentil d,i'bffiong rentianap emb angnmnn nnsinnal, lcit a t qut a'rna dal,am, mmg arutl,ir p ernbia i aanprojel*B jung menggantunglcon iliri, paila Oldefo, terutoma impe-rialis AS i,tu.

Dengan adanja ketetapan-ketetapan tersebut, maka RakjatIndonesia kembali kedjalan jang benar, jaitu Berdiri Diatas KakiSendiri dibidang Ekonomi irada umumnja dan Pola PembangunanSemesta pada chususnja, tegasnja kembali ke Dekon dan Tavip,untuk merealisasi Manipol dan untuk lebih meningkatkan perdjo-angan revolusioner Rakjat Indonesia, atas prinsip penggalanganpersatuan nasional revolusioner berporoskan Nasakom berkonfron-tasi terhadap semua tantangan

Mengenai ketetapan jang pertama sebagai mana dinjatakandalam Draft bereode L-274, pada pokoknja dapat kami terima dantidak keberatan bila hendak diadakan penjempurnaan disana-sini

183

mengenai redaksinja. Berbitjara tentang Pidato Presiden Sukarnodi KTT Non Blok I di Beograd, menurut pendapat kami sebaiknjadinamakan Pidato Nefo, oleh karena'pada ketika itulah Bung Karnountuk pertama kalinja menjd,takan hanja ada 2 kekuatan diduniaini ialah Oldefo disatu fihak dan Nefo dilain fihak, bisa disetudjui.untuk ditambahkan pada Draft 274 itu, djustru karrena ia djugaadalah meiupakan suatu pidato kenegaraan dari Presiden Sukarno.Sedangkan Pidato-pidato Bung Karno pada kesempatan lainnjajang terlalu banjak djumlahnja itu, kami berpendapat apakah tidaksebaiknja djika pidato jang tidak bersifat kenegaraan ini tidak kitamasukkan sadja. Banjak tjontoh jang bisa diberikan antara lainseperti pidato "Jo sanak, Jo kadang, jen mati aku sing kelangan"di Kongres Nasional PKI ke VI, pidato didepan kader-kader peloporMarhaenis, pidato didepan Kongres NU dan sebagainja.

Dengan demikian saja bermaksud supaja kita menempatkansesuatu itu pada tempat jang sewadjarnja.

Saudara Ketua,

Mengenai Ketetapan Berdikari untuk didjadikan PedomanPelaksanaan Manipol, kami hendak mengusulkan beberapa patokanatau isi, baik dibagian konsiderans ataupun dibagian diktum putus-an. Dalam Bagian konsiderans jang disebut sebagai hal menimbangkami sarankan agar ditjantumkan :

1-. Bahwa Rakjat Indonesia sekarang sedang berada dalam situasirevolusioner melaksanakan offensif revolusioner Manipolismengganjang neo-kolonialisme, irirperialisme dan sisa-sisa feo-dalisme, kongkritnja modal monopoli asing harus dikikis habisdan kelebihan milik.tanah harus dikikis habis ; .

2. Bahwa filsafat ko-existensi setjara damai adalah filsafat arrive,sedang filsafat perdjuangan kita adalah "for a fighting nationthere is no journey's end" 1pg.28), sehingga dibidang Jkonomi,politik dan militer jang mendjadi pandlngan tanah air dankerirerdekaan tak mungkin ber-koexistensi dengan globar stra-tegi imperialis dan musuh R.I. tidak dari ,'Utira", tidak dariUni Sovjet dan RRT;

3. Bahwa satu-satunja d.jalan bagi penjelesaian segera tahap Irevolusi rndonesia sekarang ini dan kemudian memasuki tahapEe II, adalah keharusan mutlak rtntuk menjusun, memperkua'tdan menjemp-urnakan persatuan nasional progresif revoiusionerberporos Nasakom, termasuk team pemSantu presiden sebabrevolusi adalah rangkaian pandjang iituling, satu rituling ke-lain rituling (pg. 32);

4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut dalam ajat-ajat (1), (2)dan (3) diatas, perlu menetapkan Amanat politik-"Berdikarii'tersebut sebagai pedoman pelaksanaan daripada haluan negaraManipol dan dasar program ekonomi perdjriangan 3 Tahun-.

184

E.l- _*

l

i

Hal ini menurut anggapan kami adalah wadjar, sebagaimanaBerdikarisendirimenegaskanpadahalaman32..,,.sudah berapa kali aku mengatakan, Tenslotte beslist de mens :

Dari sinilah keperluannja kita terus-menerus mengadakan indok-trinasi, sudah tentu indoktrinasi jang setia kepada Garis-garisBesar Haluan Negara dan segala pedoman pelaksanaannja. Akujakin, bahwa majoritet terbesar daripada Rakjat kita sanggup mene-rima, mengikuti, mentaati, dan melaksanakan Manipol.'Disampingitu aku djuga tahu tentu ada sebagian ketjil dari Bangsa kita ber-kepala batu ; untuk mereka ini maaf sadja aku tidali punja obatlain, selain rituling. Seperti sudah kukata[an dalam faiip j Revo-lusi adalah rangkaian pandjang dari sa(u rituling kelain iituling".

Sedangkan dibagian diktum keputusan, dari Ketetapan Berdi-kari ini, supaja dinjatakan.

Pertama .' Bahwa Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revo-lusilMandataris MPRS "Berdikari" (Berdiri diatas KakiSendiri) adalah pedoman Pelaksanaan Haluan NegaraManipol dan Dasar Program Ekonomi Perdjoangan 3tahun.

Ked,ua .' Bahwa ditugaskannja dengan kekuasaan penuh kepadaPresiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRSuntuk melaksanakan ketetapan tersebut dengan melaku-kan rituling disegala bidang terutama pelaksanaanpembentukan Kabinet Gotong Rojong berporoskanNasakom serta mengadakan lndokfrinasi,-ind-oktrinasijang sesuai dengan hal-hal tersebut.

sekedar amandemen kelomok saja mengenai Draft A-274 dankonsep mengenai ketetapan Berdikari ini bersama ini kami lampir-!_an {qn-supaja dianggap sudah terbatja sepenuhnja didepan sidangKomisi ini.

. Sehubungan dengan Draft A-278 jang mempersoalkan djugasetjara lengkap. Amalat Berdikari, terutama karena lairiatmenjinggung segi-segi kelandjutan pembangunan dibidang ekondmidan_ sebagainja, sebaiknja kita serahkan untuk pembahasan lebihlandjut oleh Komisi Banting Stir.

Sekian Saudara Ketua.

Terima kasih.

185

LAMPIRAN

PIDATO SDR. DJALALUDDIN JUSUF NASUTION

Amandemen-Amandemen.

RANTJANGAN

KETETAPANMADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMEI{TARA

REPUBLIK INDONESIANo.

tentang

GESURI, TAVIP DAN MASA KONFRONTASI SEBAGAIPEDOMAN-PEDOMAN PELAKSANAAN MANIF'ESTO POLITIK

REPUBLIK INDONESIA.

MADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARAREPUBLIK INDONESIA,

Setelah membahas :

1. Amanat Presiden/Pemimpin Besar Revolusi "G E S U R I"(Genta Suara Revolusi Indonesia) jang diutjapkan pada tanggal17 Agustus 1963;

2. Amanat Presiden/Pemimpin Besar Revolusi "T A V I P" (TahunVivere Pericoloso) jang diutjapkan pada tanggal 17 Agustust964;

3. Pidato Presiden/Pemimpin Besar Revolusi "Masa-Konfrontasi"(The Era of Confrontation) jang diutjapkan di KTT nonblokke II di Kairo pada tanggal 6 Oktober 1964;

Menirnbang :

Bahwa perlu segera menetapkan amanat-amanat tersebut seba-gai pedoman pelaksanaan dari pada Haluan Negara kita MANIPOL.

Mengingat :

1. Undang-undang Dasar L945;2. Ketetapan MPRS no. 1/1960;3. Amanat Presiden/Pemimpin Besar Revolusi dalam sidang

MUPPENAS tanggal 17 Maret 1965;

186

Mendengar :

Musjawarah MPRS pada langgal 11 s/d 17 April 1965.

MEMUTUSKAN:Menetapkan :

Ketetapan tentang pedoman-pedoman pelaksanaan Garis-garisBesar dari pada'Haluan Negara sebagai berikut :

1. Amanat-amanat Presiden/Pemimpin Besar Revolusi : "GESU-RI", "TAVIP", DAN "MASA KONFROMASI" adalah pedoman-pedoman pelaksanaan Haluan Negara MANIPOL.

2. Menugaskan dengan kekuasaan penuh kepada Presiden/Pemim.pin Besar Revolusi untuk mdlaksanakan Ketetapan ini.

Dit€tapkan di Bandung.

Pada tanggal . April 1965.

-PIMPINANMADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA

REPUBLIK INDONESIAKetua/Wk. Perdana Menteri III,

ttd'(Dr. Chairul Saleh)

Wk. Ketua/Menko,

ttd

(Alli Sa"struamiiljoJo S.II. )

Wk. Ketua/Menko,

ttd

(D.N.Aidit).

Wk. Ketua/Menko,

ttd

(K.EI. Iilha,m Chalial).

Wk. Ketua/Menko,

_ ttd

(Maj. Djen. Wilujo Puspo Juito).

\87

LAMPIRAN

PIDATO SDR,. DJALALUDDIN JUSUF NASUTION

KETETAPANMADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA

REPUBLIK INDONESIAtentang

BERDIKARI (BERDIRI DIATAS KAKI SENDIRI) SEBAGAIPEDOMAN PELAKSANAAN MANIPOL DAN DASAR PROGRAM

EKONOMI PERDJUANGAN 3 TAHUN

MADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARAREPUBLIK INDONESIA.

Setelah membahas :

Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/MandatarisMPRS "Berdikari" (Berdiri diatas kaki sendiri) jang diutjapkanpada tanggal 11 April 1965;

1. Bahwa Rakjat Indonesia sekarang sedang berada dalam situasirevolusioner melaksanakan offensif revolusioner Manipolismengganjang neo-kolonialisme, imperialisme dan sisa-sisafeodalisme, kongkritnja modal monopoli asing harus dikikishabis dan kelebihan milik tanah harus dikikis habis;

2. Bahwa filsafat ko-existensi setjara damai adalah filsafat arrive,sedang filsafat perdjuangan kita adalah "f,or a fighting nationthere is no journey's end". 1pg. 28), sehingga dibidang ekonomi,politik dan militer jang mendjadi pandangan tanah air dankemerdekaan tak mungkin ber-koexistensi dengan global strategiimperialis dan musuh RI tidak dari "IJtara", tidak dari UniSovjet dan RRT;

3. Bahwa satu-satunja djalan .bagi penjelesaian segera tahap Irevolusi Indonesia sekarang ini dan kemudian memasuki tahapke-II, adalah keharusan mutlak untuk menjusun, memperkuatdan menjempurnakan persatuan nasional progresif revofusionerberporos Nasakom, termasuk team pembantu Presiden sebabrevolusi adalah rangkaian pandjang rituling, satu rituling kelainrituling (pg. 32);

4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut dalam ajat-ajat (1), (2)dan (3) diatas, perlu menetapkan Amanat Politik "Berdikari"tersebut sebagai pedoman pelaksanaan daripada haluan negaraManipol dan dasar program ekonomi perdjuangan 3 Tahun.

188

b*"-

Ilfengingat :

Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/MandatarisMPRS dalam Sidang Umum MPRS ke-III tanggal 11 April 1965;

Mendengar :

Musjawarah MPRS pada tanggal ll sid 16 April1965.

MEMUTUSKAN:Menetapkan :

1. Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/MandatarisMPRS "Berdikari" (Berdiri Diatas Kaki sendiri) adalah pedo-man Pelaksanaan Haluan Negara Manipol dan dasar programekonomi perdjuangan 3 tahrrn;

2. Menugaskan dengan kekuasaan penuh kepada Presiden/Pemim-pin Besar Revolusi/Mandataris MPRS untuk melaksanakanketetapan ini dengan melakukan rituling disemua bidang ter-utama' pelaksanaan pembentukan Kabinet Gotong-rojong ber-poroskan Nasakom serta mengadakan indoktrinasi-indoktrinasijang sesuai dengan hal-hal tersebut.

Ditetapkan di : Bandung.

Pada tanggal : ...... April 1g65.

PIMPINANMADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA

REPUBLIK INDONESIAKETUA/IMk: Perdana Menteri III,

ttd(Dr. Chairul Saleh)

Wk. Ketua/Menko,

ttd(AIi Sastroamirljojo S.H.)

Wk. Ketua/Menko,

ttd(D.N. Aidir).

Wk. Ketua/Menko,

ttd(K.H. Iilham Chalirl).

Wk. Ketua/Menko,

ttd(Mqi. Djen. Wilujo Puspo Juilo).

189

KETaa.' Mengutjapkan terima kasih. kepada saudara DjaraluddinJusuf Nasution dan selandjutnja mempersilahkan saudara TengkuSaleh untuk menjampaikan pemandangan umumnja.

AN GGOT A TEN GKU SALEH : Menjampaikan pemandangan umum-nja setjara tertulis sebagai berikut:

ANGGOTA TENGKA SALEH membatjakan teks pidatonja sebagaiberikut :

Assalamu'alaikum W.W.

Saudara Ketua jang terhormat dan para anggota jang terhor-mat, dengan penuh rasa sjukur kehadirat Allah SWT, perkenankan-lah kami atas nama kelompok Islam menjampaikan pendapatsebagai kelandjutan dari pendapat-pendapat jang telah disampaikanoleh Saudara-saudara dari Kelompok kami jang terdahulu.

Dalam hubungan dengan. rentjana Ketetapan MPRS tentangGesuri, Tavip dan Masa Konfrontasi sebagai pedoman pelaksanaManipol, kami mengusulkan sebaiknja ditambah dengan AmanatP.J.M. Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Pahlawan Islam danKemerdekaan lainnja seperti Amanat beliau pacla pembukaan KIAA.

Menurut hemat beliau ini memberikan daja pendorong jangkuat bagi ummat manusia Afrika Asia untuk dengan gigih menan-tang kolonialisme dan Neo-Kolonialisme.

Bahkan setjara tegas dan gam-blang KIAA menelorkan kepu-tusannja mengangkat Bung Karno penjambung lidah rakjat Indo-nesia sebagai pahlawan Islam dan Kemerdekaan.

Keputusan ini sekaligus telah memberi djawaban jang tegaskepada kaum Nekolim jang berkoak-koak menuduh Bung KarnoPahlawan Islam anti agama dan anti Tuhan.

Usul kami ini seirama dengan'maksud dari Amanat pJM pre-siden "Berdikari" jang mana beliau menandaskan pemerintah danrakjat rndonesia ikut aktif serta mempelopori KrAA (lihat hala-man 26).

- Mengenai persoalan Musjawarah untuk Mufakat dapat dikemu-kakan disini bahwa musjawarah untuk mufakat merupakan sendikehidupan dari ummat manusia Negara Republik rndqnesia meng-haruskan kita bermasjarakat seperti termaktub dalam uuD '4b.Agama mengharuskan kita bermusjawarah. Adat istiadat kita djugamewadjibkan kita bermusjawarah.

Baiklah saja tjukiikan suatu peribahasa dalam bahasa Atjeh :

T"rS? deng lebeuho ngon pakat, jang maksudnja: kekuatan ada-lah akibat perSatuan dan keberanian karena muiakat.

190

-

Seperti sekarang ini kita telah sepakat mengganjang nekolimMalaysia, maka kita tidak takut-takut menghadapinja, walaupunkita harus berhadapan dengan kolonialis Inggris, Amerika danantek-anteknja.

Gagasan tentang "Musjawarah untuk Mufakat" dalam rangkaDemokrasi Terpimpin sudah lama kita kenal. Akan tetapi tiitamenginsjafi, bahwa hukum dasarnja belum kita buat setjara djelaspasal demi pasal, sehingga kadang-kadang dalam praktek sehari-hari kita terlupa bahwa kita telah melampaui norma-norma musja-warah.

Hal ini lebih sangat mendesak lagi setelah PJM Presiden Pah-lawan rslam dan Kemerdekaan menandaskan dalam Amanat beliaupada p6mbukaan KIAA, bahwa Demokrasi Terpimpin sama denganDemokrasi jang didjalankan oleh Nabi Muhammad saw.

B3gi kami dapat menerima rantjangan jang telah disampaikanoleh Pimpinan MPRS tentang Musjawarah untuk mufakit ini,karena ini adalah authentiek dengan adjaran-adjaran pemimpinBbsar Revolusi.

Bagi kami kata-kata " dan lain-lain" pada Bab III g B. ajat1_masih dianggap perlu karena disamping unsur politik dan kaiyaada unsur lain sep_erti unsur daerah, hal mana sedang kita prak-tekkan dalam MPB,S jang tq+o1mat ini. Bahkan ini- mer,.rplakantuntutan dari pasal 2 ajat 1 UUD ,4b.

_ ._Djuga bagi kami sama sekali tidak ada keberatan dengan di-berikan pendjelasan terhadap rantjangan Ketetapan ini, -karenawalaup_u_n 5qdah diberikan pendjelasan namanja telap djuga Kete-!lpq" l4tryS dan tidak ada satu nama hul<urn iang rnerig4takantidak boleh diberikan pendjelasan terhadap rieteTapan "nnpns.

F{t"l pendjelasan jang diberikan itu pada lakikinja lahh untuklebih. dapat dipahami maksud dari Ketetapan tersedut.

. _ Halja ledikit ingin kami menambahkan pada ajat 4 dari"Tjiri-tjiri Chas", jaitu antara kata-kata,'menerima,' dai kata-kata"Pantja Sila" ditambah dengan kata.kata ',mengamalkan", karenamenerima sadja masih dichawatirkan tentang amalnja. Kita meli-hat sek_arang- orang bersumpah menerima pantja sila jang ber-arti sudah ada_pengertian menerima Keadilan {osial, ak-anletapiapa . jang terdjadi

_ ia mengeruk keuntungan sendiri dengdn

membiarkan rakjat bergelimpangan menderiti kemiskinan.

?emikian pula dengan sila-sila jang lain-lain, kita melihatlain dimulut, lain dihati.

ilX. BERDIKARI :

Chusus mengenai tanggapan kami terhadap Amanat pJM pre,siden/Pemg_pil Be_sar_ Revolusi/Mandataris trrpns pada sidangumum ke-rrr jang berdjudul Berdikari, dapat dikemulakan bahwi

191

kami tidak mengartikan Berdiri diatas kaki sendiri setjara menurutlafalnja, karena kalqu demikian hanja orang jang telah hilangkakinjalah jang tidak berdiri atas kakinja sendiri.

Tetapi ini, sebagai jang dimaksud oleh Bung Karno sendiriialah dalam makna kiasan, jaitu kita tidak menggantungkan dirikepada orang lain, tetapi harus atas kekuatan kita sendiri.

Bukankah pribahasa mengatakan : Bek Peulikak sarong peu-deung gob-Bek peh aweuh tulo tengoh po.

Djangan kita beraksi dengan sarung pedang orang lain. Djangandibuat bumbu untuk goreng burung sedang terbang diangkasa.

Berdikari ini meratakan landasan bagi kita melandjutkan revo-lusi'kita disegala bidang.

Berdikari mengadjak kita untuk memperkuat persatuan Nasa-kom, dengan tidak lagi mempraktekkan tjara-tjara jang hanjamenguntungkan diri atau golongan sendiri dan bekerdjalah menurutsemangat Deklarasi Bogor.

Kita telah menjelesaikan pemulihan keamanan dan kita telahdibebaskan dari Buta Huruf. Djustru karena itu marilah memper-kuat ketahanan Revolusi dalam pelaksanaan Dwikora.

Djuga Berdikari menandaskan, bahwa projek Nekolim "Malay-sia" akan hantjur. Kejakinan ini dapat diperkuat dengan firmanTuhan :

Pada satu ketika mereka-mereka jang membuat kedlolimanakan hantjur porak-poranda. Sudah djelas dan gamblang bagi kitabahwa projek Nekolim Malaysia itu adalah suatu bentuk d,jad,jah,anbentuk baru, dari Pendjadjah termasuk dalam pengertian membuatkedloliman

Berdikari pula mengadjak kita untuk Banting Stir dan dalammelaksanakan pembangunan ekonomi nega,r&: Kami merasa sangatgembira, bahwa Presiden menghendaki supaja projek Prasaranadiutamakan sehingga dapat diharapkan dalam waktu jang tidaklama djalan-djalan diseluruh tanah air kita sudah baik, sehinggatidak lagi terdjadi seperti sewbktu Pak Ali menindjau Atjeh dimanabeliau menjatakan, bahwa djalan Atjeh tidak hanja dilihat tetapibeliau merasakan.

Djuga kami sangat senang bahwa pembinaan untuk projekpembangunan menurut Berdikari harus berada langsung dibawahPJM Presiden, sehingga hal jang sangat menjolok diwaktu jangsudah-sudah diatasi, jakni tidak akan terbengkalai pembangunanuntuk masa-masa jang akan. datang.Mengenai Dewan Pimpinan Ekonomi Nasional jang diketuai olehPresiden sendiri kami dapat menerima sepenuhnja. Berkenaandengan dibentuknja Badan ini maka harus ditertibkan badan-badanlain jang mengurus ekonomi sehingga tidak menimbulkan hal-haljang tidak kita harapkan.

L92

li-

lr

Sebenarnja prinsip Banting Stir jang terkandung dalam,amanatPresiden ini sudah tjukup baik.

Sekarang terserah pada pelaksana-pelaksananja. Kalau pelak-sana-pelaksana dibidang ekonomi ini baik, Insja'allah rakjat kitaakan dapat segera keluar dari kesulitan ekonomi jang dihadapidewasa ini. Sebaliknja apabila aparat ini melakukan penjeleweng-an-penjelewengan, maka Banting Stir ini tidak ada artinja samasekali.

Kami menjokong sepenuhnja prinsip memberikan wewenangjang luas kepada Daerah untuk melaksanakan pembangunan, karenadengan demikian dapat diharapkan pembangunan akan berkembangdengan pesat. Disamping diberikan wewenang jang luas, kamimengharap supaja tenaga ahli harus pula dikirimkan ke Daerahsesuai dengan kebutuhan Daerah.

Pada achirnja kami mengharapk4n supaja Amanat PJM Pre-siden ini diberikan tempat jang ehusus dengan menetapkan dalamsuatu Ketetapan MPRS sebagai pedoman pelaksanaan MANIPOLdan landasan Banting Stir dalam melaksanakan Ekonomi Berdju-ang dan Pembangunan dalam masa tiga tahun.

Terima kasih.

KETUA :Mengumumkan bahwa dengan selesainja pembitjara jang ter-

achir ini maka selesai pula tugas pertama dari Komisi H'aluanNegara.

Selandjutnja dinjatakan bahwa sebagaimana disarankan olehbeberapa pembitjara, Pimpinan sudah bermusjawarah dan bermu-fakat tentang pekerdjaan selandjutnja, jaitu Pimpinan akan menja-djikan kepada Sidang Komisi ini untuk mendapatkan persetudju'annja mengenai masalah pembentukan Panitia Perumus jang terdiriatas 33 orang anggota.

Adapun alasannja demikian :

Menurut apa jang dikemukakan oleh para pembitjara ituternjata segi daripada masalah,-masalah itu banjak sekali, akantetapi menurut pendapat Pimpinan bisa disimpulkan mendjadi 3masalah jang penting, jaitu :

1. Masalah Amanat Politik Presiden jang ditugaskan kepadaMPRS, untuk membahasnja dan untuk mendjadikan ketetapan.Sekalipun sudah disetudjui bahwa pidato-pidato Presiden jangpenting-penting seperti GESURI dan lain-lain itu ditetapkansebagai pedoman pelaksanaan daripada MANIPOL atau landas-an kerdja.Ini tidak begitu sukar. Akan tetapi ini digabungkan denganpekerdjaan mengenai pembahasan tentang dukungan terhadapAmanat Politik .Presiden jang baru sadja diutjapkan.

193v/firA - 13

2. Masalah lain jang mendapat perhatian banjak sekali ialahtentang Musjawarah untuk Mufakat.

3. Mengenai masalah-Resolusi-resolusi.

Berhubung dengan itu maka pekerdjaan ini harus dibagi men-djadi 3 dan masing-masing bidang tersebut diserakan kepada sebuahPanitia Perumus. Djadi jang 33 anggota tadi dibagi mendjadi B,sehingga masing-masing Panitia Perumus akan beringgotalian 11anggota.

Kelompok Nasionalis mewakilkan 6 orang, kelompok Islam 6orang, Kelompok Komunis 6 orang kelompok Angkatan Bersendjata6 orang dan Kelompok Gabungpn I orang.

Untuk maSing-masing Panitia Perumus djumlah 6, 6, 6, d.an9 itu masing-masing dibagi mendjadi 2.

Mengenai Pimpinan Panitia-panitia Perumus tersebut dikemu-kakan sebagai berikut :

' Bidang I, jaitu mengenai Amanat Politik presiden diketuaioleh Laksamana Muda (L) Mursalin Daeng Mamanggung.

Bidang fI, mengenai masalah Musjawarah untuk Mufakat,fSrena_mengeng+ masalah ini banjak sekali pendapat-pendapat jangdikemukakan, dipim_pin oleh NASAKOM, Siitu :-Anlgota-Lngbot-asudarisman Punnrokusumo s.H., Harsono Tjokro-alminoto--danNungtjik A.R.

_ , _Bi{agg III, mengenai Resolusi-resolusi, diketuai oleh anggotaI.G.G. Subamia.

Ketua Komisi E4"q" Negara sendiri (Ali sastroaniidjojo!.U.) da_1_4_rg_g-gt" Pimpilan Komisi Haluan Negara iang misifrtersisa (K.H. Idham chalid) tidak ikut dalam Fanitia Ferumusini, karena akan menerima laporan seluruhnja.

Kemudian oleh Ketua disarankan mengenai status panitiaPerumus,_ jaitu agar Panitia perumus selurulhnja diberi mandaatpenuh ofeh.lidang Komisi Haluan Negara. Djadi iiaat usah kembalidengan hasil-hasilnja kepada sidang Pleno Komisi, sebab hanja ter-sedia satu hari sadja untuk bekerdja dan melaporkan tentang-hasil-l$lll:"_t,"pa.d?. Pimpinan untuk disadjikan ftepada Sidanf pleno

l[PR-s. T"tlpi dinjatakan.selandjutnja bahwa B 6iaang ini rietapor-kan hasilnja kep_ada Panitia Perumus pleno, artinja sEmua hasiinjadilaporkan melalui Pimpinan.

Maka oleh karena mengenai anggota-anggotanja sudah dima-{juqag oleh semua Kelompok, dapafli[ aianggap soit pembentukan_P_anitia-panitia Perumus ini sudah dapat di-seludjui'oleh sidangKomisi.

(Rapat setudju).

194

:-

ANGGOTA : MOCH. ISNAENI.

Minta _perhatian Pimpinan, bahwa soal ketetapan mengenaiAmanat Politik itu bukan soal Komisi Haluan Negara sadja, tetapidjuga Kgmjgi Banting Stir ada jang berbitjara mengenai soalAmanat Politik itu.

KETUA :Mendjawab, bahwa hal itu bukan urusan Komisi Haluan Ne-

gar_a melainkan itu adalah urusan Fimpinan MPRS. Djadi supajaperhatian dikonsentrir pada pekerdjtan sendiri sadja.

(Rapat setudju).

Seterusnja dinjatakan apakah disetudjui untuk memberi man-dat penuh kepada ketiga Panitia Perumus tersebut.

(Rapat setudju).

Sekarang nama-nama anggota tersebut spdah masuk dan sudahterperintji dan anggota-anggotanja pada umumnja adalah parapembitjara. Djadi dengan demikian akan efektif, oleh karena pem-bitjara_-pemlitjara tersebut telah menguasai masalah-masalah Jangakan dirundingkan. Selandjutnja Ketua membatjakan nama-namaanggota Panitia Perumus tersebut.

Sementara itu wakil Ketua Lakbamana Muda (L) D.M. Mur-salin membatjakan nama-nama dari Kelompok Angkatan Bersen-djata sebagai berikut :

I. Bidang Amanat Politik :

1. Komodor (L) Dr. Abdullah Tjiptoprawiro.2. Laksamana Muda (U) H. Sudjono.3. Kom. Bes. (Pol). Soegiarto

II. Bidang Musjawarah untuk Mufakat :

Major Sumadi.

III. Bidang Resolusi :

1. Brig. Djen. Sugandhi.2. Komisaris (Pol). Domopranoto.

KETUA :Membatjakan keanggotaan Kelompok-kelompok dalam Panitia

Perumus.

Kelompole Islam :

I. Bidang Amanat Politik :

1. Mirza Mustakim.2. Teuku Samsu Saleh.

II. Bidang Musjawarah untuk Mufakat :

, 1. Dja'far,Zainuddin.2. Wartomo Dwidjojuwono.

III. Bidang Resolusi :

1. K.H. Farid Ma'ruf.2. H. Sapari.

Kelompott Komunis :

I. Bidang Amanat Folitik :

1. Djalaluddin Jusuf Nasution.2. Harjowisastro.

II.'Bidang' Musjawarah untuk Mufakat :

1. Zaikadir.2. fmron Ifusein,':Ifi. Bidang ResoluSi :

1. El. Abd.,Rahman Martalogawa.2. Nj. Franeisca Fanggidey.

Kelompolc Gffiungu,n :I, Bidang Musjawarah untuk Mufakat :

.1. Asmara Hadi.2. Parenrengi Tanri.3. Dr. Suprapto.

II. Bidang Amanat Politik :

.1. Supardi.2. Nj. Memet Tanuwidjaja.3. Supratiknjo S.H.

III. Bidang Resolusi :

1. Ulung Sitepu.2. Prof. Latuihamallo.3. Himawan.

Kel,ornpok Nasionalis :

., f. Bidang Amanat Politik

i1. Isnaeni.2. Sutinah Sukamd.i.

II. Bidang Musjawarah untuk Mufakat :

1. I. Gusti Ktut Kaler.2. Nj. Soemari.

196

IIL Bidang Resolusi :

1. Djenawi Thaher.2: Achmad Siala.Selandjutnja Ketua mengumumkan tentang tempat ruangan-

ruangan sidang bagi Panitia-panitia Perumus tersebut.1. Tempat Bidang Amanat Politik diruang AA.2. Tempat Bidang Musjawarah/Mufakat diruang Wanita.3. Tempat Bidang Resolusi diruang Sumatera.Ketua meminta agar Panitia Perumus tersebut sudah mulai

bekerdja besok pagi djam 08.00 dan diharapkan selesai besok malam.Sebelum Ketua menutup rapat beliau mengutjapkan banjak

terima kasih atas bantuan para hadirin jang didalam musjawarahitu menundjukkan toleransi dan dengan semangat musjawarah danmufakat. ,

Achirnja Ketua menutup rapat.

ilI. PENUTUP:RAPAT DITUTUP DJAM 22,15.

KETUA TEAM STENOGRAF,DPR.GR,

ttd.

(POERWADT).

BISALAII

uu'nrAmn^og pal\rrrta pEBUMUS KoIWgt' HaLUAli NEGABA

BIDAIIG 'BEBDIKABI''

199

BISAI/UI MUSJAWABAIIPANITIA PER,UMUS KOMISI HALUAI\T NEGARA

PADA SIDAI{G UMUM MPRfI KE.III

RAPAT KE - 1.

I. KETERANGAN :

a. Harib. Tanggalc. Djam panggilan

d. Tempate. Ketua

f. Sekretarisg. Notulis

h. Hadir

Kamis15 Aprit 1965

09.00

Ruang AALaks. Muda (L) Mursalin DaengMamanggung.Drs. Pitojo.1. M. Sofwani.2. S. Aminah Hidajat.3. Tjoe Tjiauw Boen.4. Eddy Patany Salehe.5. Sri Rahaju Lastari.6. Eben Adi.

13 Orang anggota.

1. Laks. Muda (L) Mursalin, 2. Nj. Titi Memet Tanuwidjaja,3. Nj. Sutinah Sukandi, 4. Supardi, 5. Harjowisastro, 6. Moh.Isnaeni, 7. Mirza Mustakim, 8. Tengku M. Saleh, 9. Laks. Muda(U) Sudjono, 10. Brig. Djen. (Pol) Sugierto, 11. Kom. (L)Dr. Abdullah Tjiptoprawiro, 12. Djalaludin Jusuf Nasution,13. Let. Kol. Supardjo.

i. Atjara : a. Menetapkan "BERDIKARI"sebagai haluan negara.

b. Menetapkan GESURI, TA-VIP dan TTIE ERA OFCONFRONTATION sebagaipedoman pelaksanaan MA-NIPOL.

U. DJALANNJA SIDANG :

1. KETUA : LAKS. MUDA (L) MURSALIN DAENGMAMANGGUNG.

Dimintakan kepada rapat materi apakah jang akan dibitjara-kan :

20L

a. Berdika4i.

b. ' Menetapkan GESURI, TAVIP dan THE ERA OF CONFRON-TATION (masa confrontasi).

Disepakati pula materi jang akan dibitjarakan lebih dahuruialah: menetapkan GESURI, TAVIP dan TIIE ERA OF CON.FROI\1TATION.

Kemudian dibatjakan naskah rantjangan Ketetapan jang ber-nomor code A-274/MPRS/IV/'65.

Selandjutnja _mempersilahkan Nj. Titi Memet Tanuwidjajauntuk mengemukakan suara dari wakil Kelompok Gabungan.

- -

2. NJ. TITI MEMET TANAWIDJAJA :Diusulkanja bahwa GESURI, TAVIP dan THE ERA OF CON-

FRONTATTON ditetapkan sebagai pedoman-pedoman peraksanaanManipol Usdek.

3. SOEPARDI :

Beliau sependapat dengan Pimpinan MPRS bahwa kedua materii.tu sebaiknja.- t9!.p_!qfr1ah, dengan alasan bahwa walaupunAmanat Politik BERDIKARI mempunjai dua aspek jaitu :1. Aspek politik dan2. Aspek ekonomi.

-. _llgt"pi _mempunjal lfqt chusus bila dibandingkan denganTAVIP, GESURI dan THE FRA OF. CONFRONTATI6N.

4. S. HARJO\VISASTRO :

- Meniokong pen@pat Pimpinan MpRS jang menghendaki tetapqdanja dua naskah _Ketetapan. Kemudian ditegaskan, apabila telafrditetapkan berarti kita mendukung sepenuhnja ; dengdn demikiantidak perlu lagi diamandir.

Dikemukakan djuga sebagai alasan jaitu karena ada hal-haljang bersifat pleksibel dalam BERDTKARI sebagai pedoman pelak-sanaan Manipol usdek. Djuga menjetudjui usut hari KelompokGabungan

Interupsi : Nj. Titi I][emet Tarutwiiljaja.Tentukan dahulu bahwa jang diambil dua ketetapan.

5. KETUA :Mendjelaskan kembali apa jang dikehendaki oteh Nj. Memet

Tanuwidjaja dan mengatakan bahwa kemarin telah diiutuskanhanja dua naskah jang perlu dirumuskan.

Interupsi : Nj. Memet Tanuwid,jaja.Dikemukakan hasil dari kelompok Gabungan jang mengambil

tiga Ketetapan.

202

!-.

a. BERDIKARI ditetapkan setjara chuSus sebagai pedoman pelak-sanaan Haluan Negara.

b. GESURI, TAVIP dan TIIE ERA OF CONF'RONTATIONditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan Manipol Usdek.

c. Ketetapan Mengenai Berdikari sebagai pedoman pelaksanaangagasan Banting Stir.Dimintakan perhatian agar ketiga Ketetapan itu dirumuskan

isinja.

6. KOM. (L) Dr. ABDULLAH TJIPTOPRAWIRO :

Dalam Kelompok Angkatan Bersendjata Berdikari itulah men-dapat kesempatan jang bulat untuk merumuskan Berdikari itusetjara chusus, dengan alasan supaja Banting Stir itu djangan ter-ulang kembali, tjukup sekali sadja. Dikemukakan bahwa naskahKetetapan itu tetap dua jaitu :

a. Mendtapkan Gesuri, Tavip dan The Era of Confrontation seba-gai pedoman pelaksanaan Manipol Usdek.

b. Berdikari ditetapkan setjara chusus dan dapat ditindjau daridua segi :

1. Segi politis.2. Segi ekonomis.

7. OVERSTE MIRZA MIJSTAKIM :Diusulkannja supaja rapat membitjarakan naskah jang telah

tersedia.

8. SOEPARDI :

Sependapat dengan usul Overste Mirza Mustakim.

9. KETUA :Setudju dengan diteruskannja atjara semula.

'10. ISNAENIDitanjakannja apakah tidak ada soal-soal penting jang lain

jang dapat ditambahkan dalam atjara ini sebagai mpteri daripedoman pelaksanaan Manipol Usdek. Tjontoh :

Amanat Presiden jang merupakan dokumen historis dan politis,jang terpenting :

1. MMAA, dengan alasan bahwa Amanat ini merupakan salahsatu fundamen bagi solidaritas rakjat-rakjat Afrika Asia.

2. KIAA, karena mempunjai nilai-nilai international (interna-tional waarde)

11. KETUA :

Menanjakan pendapat para anggota tentang usul lsnami.

203

12. S, HANYOWISASTBO :

Mengusulkan supaja diambil Amanat Presiden jang bersifatkenegaraan sadja. Tidak sependapat dengan usul Isnaeni.

13. OVENSTE.MIR,ZA MUSTAKIM :

_ Meminta agar d_ibitjarakan apa jang telah ada dahulu supajaketertiban tetap terdjamin.

74. SOEPARDI :sebaiknja dimintakan supaja dimintakan usul Isnaeni itu di-

pertimbangkan setjara chusus. Djadi ditampung kedua-duanja.

15. KOM. (L) Dr. ABDULLAH TJT?TOpRAWIRO :Menjetudjui usul Overste Mirza Mustakim.

16. ISNAENI :

Mengemukakan Amanat-amanat presiden jang bersifat Govern-mental dan non-governmental seperti :

1. Amanat di Beograd jang berdjudul F reedom to be f,'ree.2. Amanat KrAA (non-Governmental) chusus mengenai kesoli-

daritasan Islam Asia Afrika.

77. NJ. SUTINAH SUKAMDI :sependapat dengan overste Mirza Mustakim dan Isnaeni tadi.Pada Prinsipnja semua anggota itu adalah mendukung Manda-

taris MPRS karena itu apapun jang diamanatkan oleh MandatarisMPRS harus didukung sepenuhnja. Mengenai MMAA dan KIAAperlu ditegaskan/ditetapkan oleh karena trat itu menjangkut politikluar negeri Indonesia.

18. S. HARYOWISASTRO :Menerima usul rsnaeni tentang MMAA, karena sifatnja adalah

kenegaraan.

19. OVERSTE MIRZA MUSTAKIM :

Minta supaja KIAA dimasukkan apabila MMAA dimasukkankarena sifatnja kenegaraan.

20. KETUA :Menanjakan kepada anggota bagimana sebaiknja.

2I. TENGKU MUHAMMAD SALEH :Minta agar KIAA dimasukkan seperti djuga MMAA.

204

22, DJALLALUDIN JUSUF NASUTION :

Hanja menghedakki MMAA sadja jang dimasukkan, dengaalasan apabila KIA,A dimasukkan maka amanat-amanat lain djugadimasukfan, seperti : KWAA dan sebagainja.

Ditegaskan pula agar bahan-bahan jang diambil ialah jangbersifat kenegaraan sadja.

23. SAPRATIGNJO S.H. ..

- Hanja menghendaki MMAA sadja dimasukkan dengan alasanbahwa MMAA ini adalah Amanat jang bersifat kenegaraan.

24. KETUAMenanjakan kepada para anggota bagaimana pendapatnja

tentang hal ini, berhubung ada dua keinginan didalam rapat inijaitu :

1. MMAA, dengan alasan merupakan pidato kenegaraan.2. KIAA, dengan KIAA mempunjai politik jang bersifat interna-

sional (international waarde).

25. OVERSTE MIRZA MUSTAKIM:Minta agar kedua masalah itu ditangguhkan sadja.

26. DJALALUDIN JUSUF NASUTION :

Dikemukannja bahwa apabila kedua hal tersebut akan ditang-guhkan diluar atjara ini maka dalam pembahasan itu dimasukkandjuga pidato KWAA dan sebagainja karena pidato-pidato tersebutmempunjai internasionale waarde.

27. SOEPAR,DI :Karena istilah kenegaraan itu hanja sebagai juridis formil sadja

maka sebaiknja dipisahkan

28. KETUADitegaskan beliau apabila soal ini belum mendapat persesuaian

pendapat demi mendjaga kelantjaran djalannja rapat maka sebaik-nja kembali kepada pokok materi semula.

29. /SN/.EffI :

Tetap akan menginginkan agar MMAA dimasukkan dalamatjara sekarang karena hal ini adalah soal prinsip.

Dikemukakannja bahwa MMAA itu adalah merupakan dasar-dasar dari KAA II jang akan dilangsungkan pada bulan Djuni 1965di Aldjazair. Ditambahkannja bahwa Amanat Freedom to be Freedimasukkan djuga berhubung Amanat ini djuga merupakan Amanatkenegaraan jang penting. (meletakkan dasar Non Aliance).

205

30. KETUA :

Memintakan kepada para anggota agar masing-masing anggotamemberikan toleransi demi kelantjaran djalannja rapat untukpenjelesaian setjepat-tjepatnja merigingat waktu sangat terbatas.

31. TENGKU MUHAMMAD SALEH :

Mengusulkan agar rapat memasukkan dalam atjaranja soal-soal apa jang disebutkan dalam Amanat PJM Presidenf\fandatarisMPRS Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno jang berdjudul "BER-DIKARI" jaitu : MMAA dan KIAA.

32. KETUA :

Sekali lagi ditegaskan agar para anggota memberikan tole-ransi jang sebesar-besarnja.

33. OVERSTE MIR,ZA MUSTAKIM :

. Mengemukakan soal Toleransi dan Governmental and NonGovernmental.

Sebaiknja tindjauan rapat ini dari dua amanat tersebut (MM-AA _ KIAA).

34. DJALALUDIN JUSUF NASUTIOff :

Menegaskan sekali bahwa djika KIAA dimasukkan dalam pem-bitjaraan dalam rapat ini maka semua amanat kenegaraan dariPJM Presiden harus dimasukkan.

35. ISNAENI :Berhubung amanat MMAA ini pada prinsipnja telah diterima

setjara'bulat oleh para anggota maka sebaiknja MMAA ini dibi-tjarakan dalam rangka materi rapat. Oleh karena KIAA belummendapatkan su&ra bulat untuk dibitjarakan d'alam rapat ini seba-gai tambahan materi rapat, maka adalah lebih baik dibitjarakan/diserahkan kepada Pimpinan MPRS.

36. OVER,STE MIRZA MT]STAKIM :

Diusulkannja agar kedua Amanat tersebut (MMAA dan KI-AA) dimasukkan dalam pembitjaraan ini cljika tidak dimasukkansalah maka kedua-keduanja djangan dimasukkan.

E7. KETUA :Mendjelaskan usul Overste Mirza.

38. NJ. SATINAH SURAMDI :Menurut pendapatnja MMAA itu adalah Amanat jang bersifat

kenegaraan (resmi). Sedangkan KIAA adalah Amanat jang semiresmi.

206

39. OVERSTE MIBZA MUSTAKIM :

Dikatakannja bahwa karena MMAA tidak ada dalam naskahmaka tidak perlu dibitjarakan mengingat waktu sangat terbatas.

40. ALI SASTROAMIDJOJO S.H. :Mendjelaskan bahwa dalam Komisi Banting Stir tidak akan

membuat Ketetapan-ketetapan oleh karena itu Komisi Haluan Ne-gara dibebani tugas untuk membuat Ketetapan-ketetapan.

Didjelaskan oleh beliau materi dari pada naskah itu dititikberatkan pada GESURI, TAVIP dan The Era of Confrontation.

Dengan demikian djiwa dari pada Amanat-amanat MMAA danBeograd itu dapat ditambahkan dalam materi tersebut.

41-. ISNAENI :Menegaskan usulnja kembali, supaja :

1. MMAA dimasukkan sebagai materi dalam Ketetapan ini.

2. KIAA dibuatkan tjatatan tersendiri dan kemudian diserahkanpenjelesaiannja kepada Pimpinan MPRS.

42. KETUA :

Mendjelaskan usul fsnaeni jang menghendaki bahwa MMAAdimasukkan dalam Pedoman Pelaksanaan.

43. OVERSTE MIRZA MUSTAKIM :

Dikatakan berhubung MMAA diusulkan untuk dimasukkandalam Ketetapan itu maka beliaupun mengusulkan agar supajaKIAA dimasukkan djuga dalam Ketetapan sebagai Pedoman Pelak-sanaan.

44. ALI SASTNOAMIDJOJO S.H. :Didjelaskan beliau bahwa Komisi Banting Stir tidak akan

membuat suatu Ketetapan karena itu diserahkan sadja kepada Ko-misi Haluan Negara untuk membuatnja.

Selandjutnja didjelaskan pula bahwa Banting Stir mentjakupkeseluruhan dari pembangunan ekonomi termasuk pertanian, per-kebunan dan pertambangan dan lain-lain.

Menjarankan agar dalam Ketetapan itu dibuat Mukaddimahjang pandjang dan hebat jang menggambarkan keadaan Indonesiadewasa ini dan diktumnja tjukup pendek sadja tetapi padat.

45. KETUA :

Diandjurkan supaja ditampung sadja Amanat Presiden padaMMAA itu.

207

46. LAKS. MUDA (U) H.M. SOEDJONO :

Mengusulkan agar diadakan amandemen dalam hal "Menim-bang" jaitu tentang kata : "perlu" tidak usah ditjantumkan.

47. SOEPARDI :Menjetudjui usul Laks. Mud. (U) H.M. Soedjono.

48. S. HARYOWISASTEO :

Setudju atas usul Laks. Mud. (U) H.M. Soedjono dan Soepardi.

49. ISN.4.ENI;Diusulkan beliau agar Amanat Politik Berdikari itu diberi

sehingga orang tidak akan menafsirkan lain dari apa jang ditetap'kan oleh MPRS.

50. TENGKU MOHAMM.AD SALEH :

Dikemukakan oleh beliau bahwa berhubung Ketetapan MPRSNo. IV itu telah mengandung djuga pidato Presiden jang mempunjaisifat Pedoman pelaksanaan maka Ketetapan MPRS iang akandirumuskan itu tetap seperti apa jang dimaksudkan disini.

51. S. HARYOWISASTRO :

Diusulkannja supqja disusun sadja ketetapan jang baru, j?lgmengandung pengertian sebagai Pedoman pelaksanaan Haluan Ne-gara.

52. KETUA :Mengadjak untuk merumuskan semua usul-usul tadi untuk

mempertjepat pekerdjaan Panitia Perumus.

53. SOEGIAN,TO :

Menundjukkan bahwa rantjangan Ketetapan No. ? adalah sebe-narnja No. 6 hal ifii mungkin disebabkan kurang baik menjusunnja.

54. KETAA :Mengandjurkan untuk membitjarakan perumusan selandjutnja

pada "Mengingat" (lihat lampiran No. B-308/MPRS[V|'65).

55. SOEPARDI :

Menekankan agar dalam merumuskan bagian ini kita perhati-kan Ketetapan No. I sadja.

56. ISATAEITI:Sebelum merumuskan terlebih .dahulu menanjakan apa pokok

isi Amanat 17 Maret.

57. KETUA:Peladjarilah naskah jang telah dibagi.

208

L..

T

58. SOEPARDI :

Mendjelaskan pokok-pokok isi dari pada Amanat 1? Maret 1965

bahwa ekonomi Indonesia bukanlah ekonomi jang eollapse.

59. KETUA :Merumuskan tentang nomor urut bagian "Mendengar" sebagai

berikut :

1. tetap. 2. diubah mendjadi : Ketetapan MPRS No. I dan II/MPRS/1960

3. tetap4. dipindahkan ke "Mendengar"

5. tetap6. mendjadi no. 5.

Selandjutnja membahas tentang "Memutuskan"'

Pada pasal 1 ada perubahan kata disana sini sehingga rumusan-nja mendjadi :

Menetapkan :

Menetapkan tentang Pedoman-pedoman pelaksanaan dari pada

Manipol RI sebagai berikut :

Pasal 1.

Amanat-amanat Presiden/Pemimpin Besar Revolusi jalS-!e1-kenal dengan nama GESURI, TAVIP, Vq*" K-o$ry1ta1 (THE ERAOF, CONFROI{1ATION) dan FREEDOM TO BE FREE adalah

djuga sebagai pedoman-pedom,an pelaksanaan dari pada Manifestopbtitit nepuUtil Indonesia, baik.untuk bidang dalam negeri maupunluar negeri.

Pasal 2.

Menugaskan kepada Presiden/Pemimpin_ Besar_ Revolusi/Man-dataris UFnS dengaln kekuasaan penuh untuk melaksanakan Kete-tapan ini.

60. KETUA :Mengadjak melandjutkan pembahasan tentang Amanat "BER-

DIKARI'"Kemudian diulanginja keterangan Ali sastroamidjojo _

s.H.tentang keinginan beliau/saran beliau untuk membuat satu Kete-tapan sadja.

61. DJALALUDIN JUSUF NASUTION :

Mendjelaskantentangpengertian"BERDIKARI"dalamBan-ting Stir.

v/IIIL-14 209

62. KETUA :Mengatakan bahwa Rentjana Naskah no. B-306/MPRS/IV/65

;. hanjalah merupakan tjantelan dari Komisi Banting Stir. Kemudiandiulanginja keterangan Ali Sastroamidjojo S.H. tentang Berdikari

. itu hanjalah dibuat satu Ketetapan dan dirumuskan dalam Sub-Komisi Berdikari.

63. TENGKA MUHAMMAD SALEH :Mengulangi keterangan Ali Sastroamidjojo S.H. tentang mukad-

dimahnja untuk menggambarkan suasana Indonesia dewasa ini.

64. SOEPARDI:Menginginkan adanja dua Ketetapan jang satunja sebagai

mantel resolusi. Dari pada tidak ada sama sekali tebih baik dua buah(double)

65. KETUA :Mengatakan bahwa hal itu sama sadja.

66. NJ. TITI MEMET TANUWIDJAJA :Mengandjurkan kepada para anggota agar menjusun rumusan

ini setjara sistimatis.

Mengulangi saran Ali Sastroamidjojo S.H. tentang perlu dibuat-nja mukaddimah dan bukan konsiderans. Selandjutnja dikemukakanbtJtry3 Program Perdjuangan inilah jang harus diisi, sebagai tugasSub-KomisiiPanitia Perumus Haluan Negara.

68. IrcMD. (L) Dr. R. ABDULLAH TJI?TOpRAWIRO :

"","o*?H:f 1l""-Lijf ".1,""*o-fs,ll":ll j'l;3;lJ#'i3j, j"?f#jsebagai tanggapan atas Amanat politik pJM-presiden itu.

1. Konsiderans :

-'menggambarkan tingkat revolusi dan garis pertumbuhanrevolusi.

- revolusi rndonesia mendjadi mertjusuar kehidupan dunia. rnitidak lain adalah akibat dari falsafah Negara/eangsa pantjaSila.

- garis-garis hidup imperialisme (halaman 18 Amanat pre_siden)

- untuk menghantjurkan nekolim.

- situasi dalam negeri.2. Mukaddimah :

ryg_nggambarkan pokok-pokok guna melaksanakan Manipol(lihat sampai dengan halaman 1T Amanat presiden).

2L0

69.

70.

Djadi tegasnja bahwa susunan mukaddimah itu sebagai berikut:a. apa jang diartikan dengan Banting Stir (halaman 7 - 8

Amanat Presiden)b. mengandung Amanat penderitaan rakjat seluruh dunia.c. perumusan baru Nasakom.d. memasuki tahap kedua pembangunan Semesta Berentjana

jaitu sosialisme Indonesia.

Setjara tegas Banting Stir itu dilakukan dalam bidang :

1. politik.2. ekonomi3. sosial

4. kebudajaan5. keamanan/Angkatan Bersendjata.

SUPRATIGNJO :

Minta didjelaskan pokok-pokok Pedoman Perdjuangan.

SOEPARDI :

Mengemukakan bahwa pada rapat Komisi Haluan Negara tang-gal 15 April 1965 telah menjetudjui working paper MPRS jangtelah disodorkan. Dan Working paper inilah sebagai landasanperumusan-perumusan dalam Panitia Perumus Haluan Negara.Djadi dibentuk dua_naskah :

a. naskah Deklarasib. naskah pokok-pokoknja.

S. HARYOWISASTRO :

Diusulkan agar membuat Ketetapan BERDIKARI mendjuruskepada segi politiknja dan tidak mendjurus pada segi ekonomi-nja. Tjara merumuskannja disesuaikan sadja dengan Ketetapanjang dulu. (Usul ini hampir sama dengan usul dari AngkatanBersendjata Kelompok). (Lihat pada "Menimbang" No. 8-306/MPRS/rvi65).

OVERSTE MIRZA MUSTAKIM :

Menjetudjui usul jang dikemukakan Kom. (L) Dr. R. AbdullahTjiptoprawiro dan Ali Sastroamidjojo SH, tentang segi politik-nja disesuaikan sadja dengan Amanat PJM Presiden. Tentangmukaddimahnja terdapatt pokok sebagai berikut :

a. mendjelaskan tentang Amanat Penderitaan Rakjat.b. tentang Nasakomc. tentang Deklarasi Bogor

lr.

72.

d. tentang pulihnja keamanan

e. tentang pembangunan Angkatan Bersendjata djugaharus Banting Stir.

f. kewaspadaan Nasional.g. mengusir kebudajaan imperialis.h. meretool PBBi. dasa sila Bandung sebagai landasan perdjuangan.j. bantuan teknik kepada negara-negara jang sedang

berkembang.

79. NJ. SUTINAH SUKAMDI :

Dikemukakan bahwa Banting Stir itu ditudjukan untuk men-tjapai sosialisme fndonesia berdasarkan Pantja Sila.

74. NJ TITI MEMET TANAWIDJAJA :

Mengusulkan agar dibentuk kerangkanja dahulu dan mukaddi-ma.hnja baru kemudian konsiderans.

Dalam bagian "Memutuskan" harus ada :

1. mengenai Amanat Presiden sebagai pedoman pelaksanaanManipol.

2. pada bagian "programnja" memuat hal-hal jang mendjadi prog-ram perdjuangan.

3. penugasan kepada Mandataris.

75. KETUA:Dikemukakan oleh beliau bahwa setelah mempunjai bahan-bahan

dan kerangka barulah mengindjak kepada isi perumusan.

76. ISNAENI :Mengusrilkan agar usul Ati Sastroamidjojo S.H. diterima oleh

rapat. Selandjutnja diusulkan agar bentuk jang dibuat itu adalahDeklarasi.

Dan naskah Ketetapan itu jang berisikan Amanat Politik ter-sebut dibagi dalam dua segi :

a. segi politikb. segi pembangunan.

Kemudian mengemukakan kesimpulannja bahwa sebaiknja rapattidak menempuh tjara biasa (konvensionil) tetapi membuat Keteta-pan bentuk baru jaitu Deklarasi jang merupakan suatu manifestasidari Amanat Politik PJM Presidenfl\fandataris MpRS.

Djadi beliau tidak menghendaki adanja konsiderans.

2L2

S-

??. S. HARYOWISASTR'O :

Menghendaki tjara biasa jang konvensionil itu.

?8. OVER,STE MIR,ZA MUSTAKIM :

Mengemukakan kerangkanja sebagai berikut :

mukaddimah.diktum.pembagian diktum.

Usul beliau ini sesuai dengan usul Isnaeni.

79. KETU A :

Menanjakan kepada para anggota, usul jang mana -jang sebaik-nja dipegaig : 1l usul Komd (L) Dr. R. Abdullah Tjip-

toprawiro.atau : 2. usul Isnaeni dan Overste Mirza Mustakim.

80. LAKS. MUD. Q) SOEDJONO :

Mengemukakan tentang diktum dengan menundjuk KetetapanMPRS jang memuat rangka-rangka Ketetapan.

81.KETUA:, Menegaskan bahwa kedua usul tersebut p?4" prinsipnja sama danhanja berbeda dalam hal ada tidaknja konsiderans.

82. S. HABYOWISASTRO :

Mengusulkan agar konsiderans diganti dengan mukaddimah.

83, KE'TUAMengambil kesimpulan bahwa konsiderans dimasukkan dalam

mukaddimah.

84. S. HARYOWISASTRO :

Mita agar Panitia Ad Hoc segera dibentuk.

85. KETUA:Membentuk dua Panitia Ad Hoc :

1. Panitia Ad Hoc tentang mukaddimah2. Panitia Ad Hoc tentang diktum.

Tetapi kemudian_Ketua atas persetudjuan rapat merubah putu-sannja itu dan hatja membentuk satu Panitia Ad Hoc meliputikedua masalah itu, jang anggota-anggotanja sebagai berikut :

273

1. Overste Mirza Mustakim2. S. Haryowisastro3. fsnaeni4. Laks. Mud. (U). H.M. Soedjono5. Soep'ardi

- ^ ^$u*rdian rapat dischprs untuk makan siang tepat pada djam72.30.-

MADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMEI{TARAREPUBLIK INDONESIA

Sekertaris,

ttd.

(Drs. PITOJO)

2t4

li

R,ISALAH MUSJAWAB.{.IIPAIrrrrrA *t"*lf;r{S#illj*-* NEGARA

PADA SIDANG UMUM MPRS KE.III

RAPAT KE z 2.

I. KETERANGAI{ :

a. Harib. Tanggalc. Djam panggiland. Tempat

e. Ketua i

f. Sekertarisg. Paniterah. Notulis

i. I{adir

'.1 ,: '':

, J!

Kamis15 April 1965.Djam 13.00Ruang Asia-Afrika.Laksamana Muda (L)MursalinDrs. Pitojo

1. Anwar Sjair.2. Tju Tjiauw Boen.3. S. Aminah Hidajat4. J*ti Sujati.5. Onny Lie Hong Nio.6. Markus Naat.

13 orang.Moh. Isnaeni.Nj. Sutinah. Sukamdi.Mfuza Mustakim.Tengku Moh. Saleh.Supardi.Nj. Memet Tanuwidjaja.Soepratiknjo SH.Djallaludin Jusuf Nasution.S. Haryowisastro.Laks. Mud. (L) MursalinKomod. (L) Dr. Abdullah.Laks. Muct. (U). Soedjono.Brig. Djen. Pol. Sugiarto

Melandjutkan MerumuskanRantjangan Ketetapan MPRS.Tentang ,,Berdikari".

dan menjerahkanLaks. Muda Udara

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.L2.13.

j. Atjara

II. DJALANNJA SIDANG :

KETUA : LAKSAIIANA MUDA (L) MURSALIN,'Membuka kembali sidang djam : !4.45,

sidang kepada Ketua Panitia Ketjil PerumusSoedjono.

2L5

LAKS. MUDA UDARA SOEDJONO.

Mendjelaskan bahwa Panitia Perumus ini harus menghasilkansatu ketetapan jang memuat satu Mukadimah dan Dictum, dimanahendaknja Mukadimah itu djelas dan padat.

Sudah ada konsep-konbep dari : Komodor laut Dr. R. AbdullahTjiptoprawiro, Moeh. fsnaeni, Hariowisastro, Maj. Mirza Mustakim.

Karena penting untuk diketahui semuanja, minta dibatjakansatu persatu untuk kemudian dipilih mana jang penting tjotjoksedangkan sebagai bahan adalah Amanat Politik presiden.

HARYOWISASTRO.Mengusulkan supaja didalam Mukadimah dimasukkan pula me-

ngenai menimbang seperti jang diusulkan oleh Kelompok Komunis.Menerangkan pula bahwa ditjantumkannja,'Hampir Selesai,'

bukan berarti sudah selesai, misalnja : Landreform dan pengambi-lan alih Modal-modal asing belum selesai.

Menekankan perlu adanja Banting Stir baik dalam bidang Eko-nomi maupun Militer dan dibatjakan pula konsep dari KelompokKomunis.

LAKg. MUD. UD. SOEDJONO.

Mengusulkan jang dipakai sebagai landasan adalah AmanatPolitik Presiden, tapi bukan berarti menjalahkan usul tadi.

KOM. DR, ABDULLAH TJIPTOPRAWIRO.Membatjakan : Mukadimah usul dari Angkatan Bersendjata.

ISNAENI.Mendjelaskan : Bahwa sudah disepakati bahwa batang tubuh-

nja jang terdiri dari :

1. Mukadimah.2. Diktum.

Sebagai pangkal bertolak dipakai adalah Amanat Politik presi-den jang pada pokoknja menggariskan : 1. revolusi dan 2. hat-halpokok jang menjangkut resolusi dalam soal juridis dan pelaksanaanmaterinja karenanja diusulkan dalam Mukadimah dimasukkan :

1. Revolusi.2. F''alsafah Negara.3. Peranan Revolusi.

Mengusulkan supaja MPRS mengeluarkan ketetapan dan lam-piran ketetapan jang diktumnja meliputi bidang politik dan ekonomijang merupakan program kerdja.

2L6

Jh

MIRZA MUSTAKIM.Membatjakan konsepnja jang ingin memasukkan pada Muka-

dimah ialah :

1. Bahwa Revolusi fndonesia adalah merupakan mertju suarbagi dunia.

2. Pengganjangan Malaysia.3. Ampera.4. Poros Nasakom.5. Deklarasi Bogor.6. Keamanan.7. Pertahanan/Angkatan Bersendjata.8. Aksi subversi karenanja pertinggi ketahanan nasional jang

kuat dengan mengadakan indoktrinasi manipol kepadaRakjat.

9. Dasa Sila Bandung.10. Perluasan Hubungan diplomatik negara AA.

SUPAR,DIMengatakan bahwa ia tidak mempunjai konsep tapi sudah

mempunjai dua tanggapan :

1. Konsepsi dari BPP.2. Bahan-bahan jang dari saudara-saudara terdahulu.

Jang penting ialah mengawinkan kedua bahan tersebut.

Usul-usul : Supaja Mukadimah itu dimulai dengan keluarnjaIndonesia dari PBB.

MURSALIN :Lebih baik mulai dengan prosa saja dulu kemudian baru spi-

ritnja.

MIRZA MUSTAKIM :Mengusulkan supaja disusun dulu Mukaddimah itu baru dipe-

riksa.Diminta Soedjono mengerdjakan ini.

KETUA :

Ambil kesimpulan atas matjam konsep rantjangan :

1. Berbentuk Konsideran.2. Berbentuk lampiran dengan Mukadimah.

SUPAR,DI :

Berpendapat bahwa semua masih berbentuk konsiderans hanjakonsep dari Angkatan Bersendjata lebih konkrit.Usulkan : Supaja konsep itulah dipakai sebagai landasan.

/SN.4.ENI :

Dapat menerima pendapat Soedjono asal susunannja :

1. Tingkatan Revolusi.

2. Tidak mentjakup hal-hal jang terperintji.

HARYOWISIS?BO :Menerima usul fsnaeni mengenai sistimatis, tapi sistimatisnja

adalah :

1. Situasi politik.2. Tingkatan perdjuangan rakjat sekarang.

SOEDJONO :

Membatjakan beberapa tjatatan dari Amanat politik dariAmanat Politik Presiden.

MURSALIN :Lebih menjetudjui konsep Abdullah. Kalau disetudjui tinggal

memberi isi.

ISNAENI :

Minta perhatian supaja tidak terlalu banjak mengutip kata-katadari Amanat Politik. Tapi Amanat Politik itulah kita djadikan apa.

BRIG. DJEN. POL, SUGIARTOMengemukakan bahwa Mukaddimah itu mengandung 2 isi :

1. Pedoman pelaksanaan haluan Negara.2. Landasan Program tiga (3) tahun.

MURSALIN :

Minta supaja ditjari satu kerangka dari bermatjarir matjamkerangka jang diusulkan.

SUPARDI :

Mengatakan bahwa bahan-bahan sudah tjukup tinggal menjatu-kan. Biasanja 415 dari Mukaddimah mengandung idiel dan 715 struk-turil.Mengadjukan pertanjaan :

Apakah akan diambiL L00% dari Amanat Politik atau hanjasebagian sadja atau tidak sama sekali, supaja tidak mendjadikebiasaan mengutip dan pandjangnja tidak bolell dari satu halaman.

HARYOWISASTRO :Mengusulkan supajq situasi didahulukan.

2t8

1

;

1..-

SOF,DJONO :

Mengulangi bahwa permintaan Haryowisastro mendahulukanconstanasi, sedang dari rsnaeni, Mirza dan Angkatan Bersendjatamenginginkan supaja tingkatan Revolusi didahulukan.

HARYOWISl.S"EO

Membatjakan usul Kelompok Komunis z

Meni,mbang :

1. Bahwasanja Rakjat Indonesia sekarang sedang beradadalam situasi melaksanakan offensif Revolusioner manipolismengganjang Neokolonialisme, imperialisme dan sisa-sisa feodal-isme, konkritn_ja modal monopoli asing harus dikikis habis dankelebihan mitik tanah harus dikikis habis.

2. Bahwa filsafat koexestensi setjara damai adalah filsafatarrive, sedang filsafat perdjuangan kita adalah, for a fightingnation there is no journey's end (pg 28), sehingga dibidang ekonomlpolitik dan militer jang mendjadi pandangan tanah air dan kemer-dekaan tak mungkin berkoexestensi dengan global strategi imperialisdan musuh R.I. tidak dari "Utara", tidak dari Uni Sovjet aan nRf.

3. Bahwa satu-satunja djalan dari penjelesaian segera tahapr Revolusi rndonesia sekarang ini dan kemudian memaiuki tahapII adalah keharusan mutlak untuk menjusun, memperkuat danmenjempurnakan persatuan nasional progressip Revolusioner ber-poroskan Nasakom termasuk team pembantu Presiden, sebab Revo-lusi a.dalah rangkaian pandjang retooling, satu retooling kelainretooling. (pg 32).

4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut dalam ajat 2 (1), (2)dan (3) diatas, perlu menetapkan amanat politik Berdikari tersebutsebagai pedoman pelaksanaan dari pada haluan negara Manipol, dandasar program Ekonomi perdjuangan B tahun

MOCH. ISNAENI :Menjatakan bahwa kalau sudah sampai offensif harus konse-

kwen mengganjang PBB, feodalisme dan rnasih banjak lagi.

S, HARYOWISASTRO.

_ Menjetudjui pendapat Moch. Isnaeni, dan setudju bentuknjasebagai,b,erikut : lahwasanja rakjat rndonesia sekarang sedarigberada dalam situasi Revolusioner Manipolis melawan musuh-musuf,Revolusi dari luar dan dari dalam.

MOCH, ISNAENI.Jvlenjatakan bahw_as_anja Revolusi rndonesia pada masa ini sudah

meninggalkan tahap r dan telah memasuki tahbp jang ke rr jaituSosialisme Indonesia.

219

Selain itu pembitjara tidak menjetudjui atas usul Laks Muda(U) Soedjono untuk mengutip kata-kata dari dalam Amanat Politik.Sebenarnja Amanat Politik itu jang harus kita djadikan apa. Dalamhal ini pembitjara mengusulkan supaja dalam bidang Politik didjatti-kan suatu Penegasan sedang dalam bidang Pembangunan dipakaisebagai Landasan Kerdja.

LAKS. MUDA (L) MURSALINMenjatakan bahwa sudah ada pegangan jaitu usul jang diadju-

kan oleh anggota Moh Isnaeni dan Haryowisastro. Djusteru itusekarang madju terus.

MOCH. ISNAENI :Mengemukakan konsepnja Revolusi Indonesia terus mengikuti

garis pertumbuhannja jang selalu meningkat jang terus menerusmakin tinggi menudju perwudjudan tudjuannja jang besar. Dan padamasa ini Revolusi fndonesia mulai meninggalkan Tahap I jaituTahap Nasional Demokrasi dan dengan demikian Tahap SosialismeIndonesia.

S. HARYOWISASTRO :

Menjatakan keberatannja atas perkataan "meninggalkan" danmengusulkan untuk mengganti dengan "hampir selesai".

LA.KS. MUDA (L) MURSALIN :

Menginginkan supaja diambil dari Amanat Politik sadja.

DJALALUDIN JUSUF NASUTION :

Mengusulkan memakai "merampungkan".

LAKS. MUDA (L) MURSALIN :

Membatjakan hasil-hasil perumusannja :

Dan pada masa ini Revolusi Indonesia sudah hampir selesaidengan tahapnja jang pertama ialah Tahap Naqional Demokratisdan dengan demikian harus diselesaikan serampung-rampungnjauntuk segera memasuki Tahapnja jang ke II ialah Tahap SosialismeIndonesia. Sebenarnja kalimat inipun masih kurang sempurna sebabseakan-akan menunggu selesai, baru akan mulai Tahap ke II.MIRZA MUSTAKIM.

Mengusulkan supaja meneruskan ke jang lain sehingga menudjuke Ketetapannja itu dan mengusulkan pula supaja dibentuk Suka-relawan-sukarelawan untuk menjusun perumusan ini.

S. HARYOWISASTRO :

Tidak menjetudjui usul MIRZA.

LAKS. MUDA (L) MURSALIN,Memberikan kepada Sukarelawan untuk merumuskan.

220

Anggota-anggotanja adalah sebagai berikut :

1. Mfuza Mustakim.2. Moh. Isnaeni.3. Laks. Muda (U) Soedjono.4. Supardi.5. S. Haryowisastro.

III. PENTIIUP :

Ketua menutup sidang pada djam 17.00 dengan tjatatan bahwaRapat dilandjutkan nanti setelah Panitia Lima selesai membuatrumusannja.

22L

R,ISALAII MUSJAWABAII

PANITIA PERUMUS KOMISI TIAI,UAN NDGARA(BER,DIKARI)

PADA SIDANG UMUM MPRS KE - III.

RAPAT KE.3.

I. KETERANGAN :

a. Harib. Tanggal

Djam panggilanTempatKetuaSekertarisPaniteraNotulis 1. Anwar Sjair.

2. Tjoe Tjiauw Boen.3. Soemarto.4. S. Aminah Hidajat.5. Eben A.J. Adi.6. Joni Soemitro.

1. Laks. Muda (L) Mursalin.2. Moh. Isnaeni.3. Nj. Sutinah Sukamdi.4. Tengku Moh. Saleh.5. Soepardi.6. Mirza'Mustakim.7. Nj. Titi Memet Tanuwidjaja8. Soepratignjo SH.9. Djalalludin Jusuf Nasution.

10. S. Haryowisastro.11. Dr. Abdullah Tjiptoprawiro.12. Laks. Muda (U) Sudjono.13. Brig. Djen. Pol. Sugiarto.

j. Atjara :

Melandjutkan merumuskan Ketetapan MPRS tentang,,Berdikari".

II. DJALANNJA SIDANG.

1. KETUA :Membuka sidang djam 2!.45, dengan minta .Panitia Ketjil

Perumus jartg terdiri dari 5 orang, untuk membatjakan hasilnja.-

222

c.d.e.f.ct

h.

Kamis15 April 1965.Djam 2L.45.Ruangan Asia-Afrika.Laks. Muda (L) Mursalin.Drs. Pitojo.

i. Hadir : 13 Anggota.

2. MOH. TSN/ENIMengusulkan supaja panitia Ketjil diberi izin untuk mendjalan-

kan hasilnja.

3. LAKSAMANA MUDA UDARA H.M. SOEDJONO :

- Y.""aielasakan bahwa setelah melalui perdebatan seru dihasil-kan djugq Rum}qap Rantjangan Ketetapan'MPRS t"rrau*" k;;al"j*tg diqalai adatah konsepsi rsnaeni jalng sebelu-"ju sudah dise-tudjui sidang.

Membatjakan Rantja_ngan Ketetapan MpRS RI no. .../MPRS/9!, tentang_ ryanat Politik Presiden/pemimpin Besar RevolusiiMandataris MPRS.

4. TENGKU MOH. SALEH.Menjampaikan salut kepada panitia b jang telah susah pajah.Menginginftan beberapa pgrubahan jaitu pada alinea pertama

supaja djangan merupakan ALLAH. Dan diachir kalimat dilambah1eh-ingg1 mendJbdi : . . dari luar dan dalam t'negeri;;.

l?dr., alinea ,he-tiga -sryaja ditambah : ,'d,engan fid;i mengirangikeprib adian I ndonesia" .

Pada alinea keenam selain disebutkan KAA I (pertama),GANEF o, hidjrah dari PBB supaja ditambah lagi dengan lang lain.

Mengenai kita "terus" jang diulang sampai tiga kali supajadiganti.

Dalam 1.b supaja kata "dalam bidang politik', dihilangkan,sebab Haluan Negara tidak dalam bidang folitit<.

5. NJ. SUTINAH SUKAMDI.

-- , Menanj_akan_apakah hasil Panitia lima itu, hasil jang maksimal ?Kalau sudah maksimal harus dihargai usul,usul atr'ggJta sekarang.

6. LAKSAMANA MUDA UDARA H.M. SOEDJONO.Menerangkan bahwa titik tolak adalah dari konsepsi rsnaeni

ditamtah konsep-konsep sub-komisi pleno sebelum pan-itia Ketjil,bersidang tadi.

Panitia Ketjil sendiri merasa belum puas, belum dapat meme-nuhi selera Pak Ali.

Mengenai maksimal atau tidaknja tergantung pada waktu.Minta kepada jang lain memberikan pandangan-pandangan.

7, DJALALUDDIN JUSUF NASUTION :Mengusulkan adbnja penjempurnaan :1. Segi Bahasa: Rangkaiannja bisa diubah, djangan memakai

kata sampai 3 kali.

223

2. SoaI isi : Djangan sampartaPan ini.

3. Sikap terhadaP ImPerialisdipertegas.

4. Pada alinea 2 memakai kata

8. KETUA : LAKSAMANA MUDA

Revolusi berada disamPing Kete'

dan modal-modal asing suPaja

"untuk kemudian segera".

LAUT MURSALIN :

Minta supaja pandangan-pandangan keseluruhan didahulukan'

9. KOMODOR, (L) DR. ABDULLAH TJTPTOPRAWTRO'

Menjatakanbahwaisimukaddimahinikurangbersemangatdanminta sripaja dirubah mendjadi lebih bersemangat'

10. SOE PAR,DI:Panitia Ketjil memangkritik-kritik jang telahMengakui setjara sportif bahwa hasil

kurang riemberi slmangat dan menghargaidisamfiaikan oleh anggota sidang'

Mengusulkan supaja leman-teman jang ingin merubah' meng-

op*"-'p"f.?"efi; Pan^itia Ketjil untuk mengadakan penjempurnaan

supaja lebih bersemangat.

11. MOH. ISNAENI.Mengatakan bahwa usul Soepardi memang- baik' tetapi karena

sudah teitjapai perte.t"iatt dalam beberapa pokok maka diusulkan

supaja muiai memasuki materinja'

T2. S. HARYOWISASTRO :

Menjatakanbahwalebihsetudjulangsungmemasukimaterinja,sebab fra"sit panitia Ketjil adalah trasit t<otet<tip. Dan_apa jang diang-

lup ,pi ot.ti iuttg satu- belum tentu diterima jang lain'

13. KETUA LAKS. MUD. (L) MURSALIN :

Minta mulai membitjarakan mengenai djudul : Ketetapan MPRS

berdiri sebagai aPa ?

Dan sehubungan dengan usul Moh' Saleh sup?i1 pada-alineap."t"*"

"g"" Ait"l*tan : bengan Berkat Rachmat Allah SAW.

74. NJ. SUTINAH SUKAMDI :

Menanjakan apakah kalimat itu dapat diterima oleh golongan

lain chususnja agama lain.

15. S. HARYOWISASTRO :

Menjatakan bahwa pada pr,ins-ipnja -tak keberatan, tapinrsrrlke.n eEa,r suoata istiiatr iahi aipatrai adalah jang

ingindapat

Tuhanmengusulkan agar supaJa rs 5ahg dipakai adalah jditeiima oleh semua gbtongan agama' jaitu diganti dengan :

Jang Maha Esa.

16. KETUA LAKS. MUD. (D MU&SALTN :Menjetudjui dipakainja : Tuhan Jang Maha Esa : berdasarkan :

didalam UUD '45 djuga disebutkan Tuhan Jang Maha Esa.

t7. KOMODOR (L) Dn ABDULLAH TJT?TO4RAWTRO :

Mengusulkan dimasukkannja: "Pengganjangan Malaysia"dalam Mukadimmah.

18. D,TALALUDIN JASUF NASUTION :Mengusulkan supaja mengenai modal asing dimasukkan.

19. KETUA LAKS. MUD. (L) MUfuSALTN :

Menjatakan bahwa isi Mukaddimah ini sudah terlalu padat danmungkin usul itu sudah ada dibagian Resolusi.

20. MOH. ISNAENI :

Mengenai usul Kom. Dr. Abdullah, mendjelaskan bahwa sudahtjukup dengan mengatakan: "Musuh-musuh Revolusi dari luar dandari dalam".

Sebab kalau disebutkan Malaysia, maka jang lain-lainnjapunharus disebutkan pula, jang banjak sekali djumlahnja.

2L. KETUA LAKS. MUDA LAAT MT]ESALIN :Membenarkan pendapat fsnaeni.

22. DJALALUDIIV II/SUTION : "

Tetap ingin menambahkan dalam Mukadimmah itu "meng-ganjang dan mengkikis habis F'eodalisme".

23. NJ. SUTINAH SUKAMDI,

Menjetudjui usul ABDULLAH Dan DJALALUDIN NASUTIONjaitu bahwa tidak usah takut-takut memberikan api dengan menje-but tegas lawan-lawan Revolusi.

24. MUH. ISNAENI :Menegaskan bahwa bukannja tidak berani, malahan lebih dari

itu masih berani, tetapi kalau sudah menjebut jang satu, jang lain-pun harus disebutkan satu persatu.

25. KETUA LAKSAMANA MUDA LAUT MURSALIN :

Minta supaja untuk memberi namadipersingkat dan diperpadat denganmenampung keseluruhannja..

v /rfiA - 15

musuh-musuh revolusi itusatu kalimat jang dapat

26. DJALALUDDIN JUSUF NASUTION :

Mengusulkan "mengganjang habis BRITISI{ MALAYSIA,Imperialisme, sisa-sisa,modal asing dan sisa-sisa feodalisme".

27, MUH, ISNAENI :

Kalau perlu ditondjolkan, harus semua ditondjolkan, luar mau-pun dalam negeri. Dan bukan feodalisme sadja, tetapi ada lagi jangmasih perlu dikikis habis.

28. KETUA LAKSAMANA MUDA LAUT MURSALIN :

Menjimpulkan demikian bahwasanja berkat rahmat Tuhan JangMaha Esa sekarang sedang berada dalam situasi revolusioner,melaksanakan offensif manipolis meningkatkan pengganjangan ter-hadap projek Nekolim Malaysia serta mengikis habis sisa-sisa Neo-kolonialisme dan Feodalisme.

29, MUH. ISNAENI :' Mengusulkan : pada alinea PERTAMA, tetap seperti tertulisdengan tambahan : terutama terhadap projek nekolim Malaysiajang dipaksakan oleh imperialis Inggeris dan dibantu oleh imperialisAmerika Serikat jang merupakan salah satu mata rantai life line ofimperialism jang'membentang dan menggaris membelok dari selatDjibraltar melalui ,selat Sumatera sampai lautan Djepang sertasisa-sisa kolonialisme/feodalisme.

Tjatatan : Usul ini disetudjui oleh semua anggota.

30. KETUA LAKSAMANA MUDA LAUT MURSALIN,Membatjakan alinea 2.

31. DJALALUDDIN JUSAF NASUTION :Mengusulkan : Untuk menjisipkan kata "kemudian" diantara

untuk - segera.

32. NJ. SUTINAH SAKAMDI :

Mengusulkan : Supaja kata "serampung-rampungnja digantidengan kata-kata : "segera dan setjepat-tjepatnja".

33. MIRZA MASTAKIM :

Minta supaja djangan ditambah/dikurangi.

34. KETUA LAKS. MAD. (L) MURSALTN :Membatjakan kesimpulannja.

Revolusi Indonesia mengikuti garis pertumbuhannja jang selalumeningkat terus menerus, semakin tinggi menudju perwudjudantudjuannja jang .sungguh besar. Dan pada masa ini Revolusi Indo-nesia sudah-hampir selesai dengan tahapnja jang pertama ialah

tahap Nasional Demokratis dan dengan demikian harus diselesaikansetepat-tepatnja, dan mulai memasuki tahapnja jang kedua ialahtahap sosialisme Indonesia berdasarkan Pantjasila.

Kemudian membatja alinea tiga. '

35. TENGKU M. SALEH :

Minta supaja alinea ke-3 berbunji sebagai berikut :

"senafas dengan meningkatnja Revolusi Indonesia dalam menu-dju tertjiptanja Dunia Baru mengharuskan adanja perombakanfBanting Stir dalam perentjanaan dan pelaksanaan pembangunandengan tidak merubah kepribadian bangsa Indonesia.

Disetudjui semua anggota.

36. DJALALUDIN JUSAF NASUTION :

Mengusulkan : untuk ditambahkan : "Bahwa pertanian danperkebunan sebagai dasar dan perindustrian sebagai tulang pung-gung.

37. KETUA LAKS. MUD. (L) MURSALIN :

Membatjakan usulnja : "Senafas dengan meningkatnja Revo-lusi Indonesia dalam menudju tertjiptanja Dunia Baru mengharus-kan adanja perombakan/Banting Stir dalam perentjanaan dan pelak-sanaan pembangunan atas dasar prinsip Dekon dan Berdikari sesuaidengan kepribadian bangsa fndonesia.

38. KOM. (L) DB. ABDULLAH TJIPTOPRAWIRO :Mengusulkan supaja kata : "perombakan" diganti dengan : ,

"banting stir".

39. KETUA LAKS. MUD (L) MURSALTN :Menjetudjui kedua-duanja ditulis mendjadi : merombak/banting

Stir.

40. NJ. TITI MEMET TANUWIDJAJAMengusulkan kata : "berarti" diganti dengan : "membawa".

4I. DJALALUDIN JUSUF NASUTION.Mengusulkan : "Dengan perkembangan Revolusi fndonesia me-

ningkat madju telah lebih terkristalisasi Pantjasila. . . . . .

42. MOE. SALEH :

Mengusulkan : Meningkatnja Dinamika Revolusi Indonesiasekarang ini menundjukkan pada suatu kenjataan jang lebih ter-kristalisasinja Pantjasila sebagai falsafah negara dan djuga semakin

,

kokohnja dasar persatuan dan kesatuan Nasakom',.

227

43. DJALALUDIN JUSUF NASUTION :

Menambahkan : "Penggalangan kekuatan progressip atas prin-sip poros Nasakom"

Mengusulkan pula : "Dengan perkembangan Revolusi fndonesiajartg terus meningkat dan seterusnja.

44. KETUA LAKS. (L) MURSALTN :Membatjakan kesimpulannja :

"Dengan perkembangan Revolusi Indonesia jang terus meningkatmadju sekarang ini menundjukkan lebih terkristalisasinja PANTJASILA sebagai falsafah Negara dan djuga semakin kokohnja dasarpersatuan dan kesatuan NASAKOM jang dalam djiwa dan watakpersatuan dan kesatuan Nasional progresif revolusionernja adalahperasan dari pada Pantja Sila.

Kemudian membatjakan alinea kelima.

45. LAKS. MUD. U,H.M. SOEDJONO :

Mengusulkan untuk dimasukkan :

1. Mental harus siap.

2. Tjantolan Banting Stir dalam pembangunan.

46. Bris. DJEN. (POL). SOEGIARTO :

Mengusulkan : "Dalam rangka penjempurnaan keamanan/per-tahanan haruslah sesuai dengan tuntutan kebutuhan abad ke-20".

47. KETUA LAKS. MUD. (L) MURSALTN :Membatjakan rumusan alinea ke-5.

"Konfrontasi ja,ng terus-menerus terhadap Nekolim dalamrangka mentjiptakan Dunia Baru mengharuskan peningkatan pem-bangunan. Angkatan Bersendjata dalam hubungannja denganpenjempurnaan pertahanan/keamanan sesuai dengan tuntutan kebu-tuhan abad ke-20.

48. SUPARDI:Menjatakan bahwa bidang kebudajaan belum dimasukkan.Mengusulkan untuk menambah dengan alinea baru.

49. MOH. ISNAENI :Mengusulkan supaja nanti sadja dan tempatnja ditentukan

kemudian.

50. KETUA LAKS. MUD. (D MUHSALTN :Menjetudjui ditambahnja satu alinea baru.Membatjakan alinea keenam.

228

"-!

"Per&nan Revolusi Indonesia dalam pembangunan Dunia Baruseperti misalnja KAA I, GANEFO, hidjrah dari PBB dan lain-lainmenundjukkan sifat-sifat kepeloporan sesuai dengan wataknja.

51. TENGKU MOH. SALEH :

Mengadjukan usulnja :

"Peranan Revolusi Inclonesia merealisasikan kerdja sama antaranegara-negara Nefos jang digalang dalam KAA-I, Ganefo, MMAA,KPAA, dan hidjrahnja Indonesia dari PBB dan lain-lain dalam pem-bangunan Dunia Baru menundjukkan sifat-sifat kepeloporan sesuaidengan wataknja.

52. KOMD. (L) ABDULLAH TJIPTOPRAWIRO Dr.Mengusulkan memasukkan kata "bahwa Revolusi Indonesia

mertju-suar Dunia".

53. MOH. ISNAENI :

Berpendapat bahwa arti mertju-suar lain dari pada kepeloporankarena itu tetap mengusulkan supaja dipakai "kepeloporan".

54. KETUA LAKS. MUD (L) MURSALIN :

Membatjakan kesimpulannja.Peranan Revolusi Indonesia dalam merealisasi penggalangan

kekuatan Nefos jang telah dirintis dan diletakkan dalam KAA-I,GANEFO, MMAA, KPAA, KWAA, hidjrahnja Indonesia dari PBBdan lain-Iain dalam rangka membangun Dunia Baru menundjukkansifat-sifat kepeloporan sesuai dengan wataknja jang anti Nekolim.

Disetudjui oleh semua anggota.

55. SUPARDI:Membatjakan usulnja : Dalam rangka merealisasi kebudajaan

Nasional jang progresif, pengaruh buruk sisa-sisa kebudajaan im-prialis harus dikikis habis.

56. SUPARDI:Membetulkan usulnja : Sedjalan dengan meningkatnja revolusi

perlu menentang pengaruh-pengaruh buruk kebudajaan imperial-isme/feodalisme, mendorong serta mendjamin perkembangan kebu-dajaan Nasional seluas-luasnja.

57. KETUA LAKS. MUD. (L) MURSALTN

Menjetudjui usul Isnaeni bersama Supardi mengenai kebudajaan.Ketua memutuskan mengenai alinea ke 7 : Amanat Politik

Presiden/Pemimpin Beqar Revolusi/Mandataris MPRS Tanggal 11April 1965 jang berdjudul : "BERDIKARI" pada Sidang UmumKe-III mentjakup bidang politik jang makin meningkat dalam rangka

22s

Pembantingan Stir dibidang pembangunan. Ketua membatjakanseterusnja sampai dengan menetapkan.

58. DJALALUDIN JUSUF NASUTION :

Minta supaja usulnj'a dibitjarakan.

59. MOH. ISNAENI :

Minta supaja tidak membitjarakan kembali soal jang sudahselesai.

60. DJALALUDIN JUSUF NASUTION :

Dapat menerima dengan tjatatan sudah diusulkan, supajadibawa kepimpinan MPRS.

61. KETUA:Membitjarakan keseluruhan dari diktum.

62. MOH. SALEH :

Mengusulkan supaja menetapkan diganti mendjadi memutuskan:menetapkan. Mengusulkan pula supaja pasal 1b.; Pedoman Pelak-sanaan Haluan Negara MANIPOL

63. S. HARJOWISAS|,TRO :

Mengusulkan dalam Pasal 2 ditambah dengan mengadakanrituling disemua bidang terutama membentuk Kabinet jang ber-poroskan NASAKOM.

64. KOM. LAUT DR. ABDULLAH TJIPTOPRAWIRO :Mengusulkan supaja nomer/ajat 1c diganti dengan "land-reform

program perdjuangan rakjat fndonesia dalam bidang pembangunan".

65. D,IALALUDIN JUSUF NAST]TION :Mengusulkan : Landasan program perdjuangan rakjat Indonesia.

66. DJALALUDIN JUSAF.NASUTION :

Mengusulkan : Landasan program perdjuangan rakjat Indonesiadalam bidang politik, sosial, ekonomi dan kebudajaan.

III. PENUTUP.

RAPAT DITUTUP PADA DJAM 03.15.

230

--

PANITIA PERUMUS

KOMISI HALUAN NEGARA

23L

!F

RISALAH

PAIIIIIA PER,T]MUS KOMISI HALUADI

- BIDAIYG RESOLUSI -

NEGARA

233

neiet PArYrrra

. RAPAT KE.1.

Pada hari Kamis, tanggal 15 April 1965

RISALAIIPERUMUS BIDAI\IG BESOLUSI KOMISIIIALUAN NEGAR,A.

Djam panggilanPimpinanPelaporNotulis

AtjaraAnggota jang hadir

09.00 sampai djam 17.00

I.G.G. SubamiaNj. l'rancisca FanggideYSurjono K., Abdul Aziz dan

Sukarno S.

Merumuskan Revolusi.

11 anggota, ialah:

1. I.G.G. Subamia2. Brig. Djen. H. Sugandhi3. Kom. Bes. Pol. DomoPranoto4. Prof. K.H. Farid Ma'ruf5. H. Sapari6. Eddy A. Raehman Martalogawa7. Nj. Francisca FanggideY8. Brig. Djen. Ulung SitePu9. Prof. Dr. Latuihamallo

10. Himawan11. Achmad Siala.

Dalam ra,pat Panitia Perumus Bidang Resolusi dari KomisiHaluan Negara, telah dibahas soal produk jang diputuskan olehMPRS supaja lebih tinggi nilainja dari keputusan-keputusan jangtelah dikeluarkan oleh DPR-GR.. Djuga soal nama dari pada keputusan MPRS jang akan diambil,telah mendjadi pembitjaraan dalam rapat ini, apakah nama itudalam bentuk resolusi, pernjataan atau deklarasi.

Mengenai soal nama, maka rapat memutuskan untuk menggu-nakan terminologi "Deklarasi MPRS", karena istilah ini dianggaplebih tepat untuk kedalam dan keluar negeri.

Bentuk daripada deklarasi itu akan melihat kepada DeklarasiKairo sebagai tjontoh. Adapun isi daripada Deklarasi MPRS ini akanmentjakup persoalan-persoalan dalam dan luar negeri, dengan meng-ingat pula kepada Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revo-lusi/Mandataris MPRS jang berdjudul "BERDIKARI".

.235

Apabila nama Deklarasi MPRS itu nanti tidak dapat disetudjuioleh Sidang Umum MPRS, karena tidak sesuai dengan PeraturanTata-tertib MPRS jang hanja mengenal istilah Ketetapan MPRS,Resolusi MPRS dan Keputusan MPRS, maka nama Deklarasi MPRSini akan dirobah dengan nama Resolusi tentang Deklarasi MPRSdan seterusnja.

Setelah mendengarkan pendapat-pendapat para anggota, makauntuk memperlantjar pekerdjaan Panitia Perumus Bidang Resolusiini, telah dibentuk sebuah Panitia Ketjil jang bertugas merumuskanDeklarasi MPRS dengan djudul Deklarasi, MPRS tentang berdiridiatas kaki sendiri.

Panitia Ketjil itu terdiri dari :

I.G.G. Subamia sebagai KetuaNj. Francisca f,'anggidey ,, PelaporBrig. Djen. H. Sugandhi ,, AnggotaE.A. Rachman Martalogawa ,, AnggotaH. Sapari ,, Anggota

Panitia Ketjil tersebut telah melakukan pembahasan setjaramendalam mengenai beberapa persoalan dalam dan luar negeri jangkemudian dituangkan dalam Deklarasi MPRS.

. Hasil pekerdjaan Panitia Ketjil itu jang kemudian diperbaikisusunan redaksinja oleh Panitia Tiga Orang jaqg terdiri dari Komi-saris Besar Polisi Domopranoto, Brig. Djen. Ulung Sitepu dan Prof.Dr. Latuihamallo, adalah sebagaimana terlampir.

Bandung, 16 April 1965.

Kepaniteraan DPR-GR.

1.

2.J.

4.

5.

**

!-.tr-

236

Lampiran tjatatan rapat Pani,tia Perumus Bi(lang Resol,usi,ilari Komisi Haluan Negara.

DEKLARASIMADJELIS PEBMUSJAWARATAN R,AKJAT SNMENTAR,A

REPUBLIK INDONESIA

tentang

BEBDIKABI DIATAS KAKI SENDIRI (BERDIKARI).

L Sidang Umum ke-III MPRS jang diselenggarakan di Ban-dung dari tanggal 11 sampai dengan 16 April 1965, telah membahassetjara mendalam Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revo-lusi/Mandataris MPRS jang berdjudul "Berdiri diatis kaki sendiri".

Berulang kali telah didjelaskan oleh Presiden/MandatarisMPRSiPemimpin Besar Revolusi Bung Karno, bahwa revolusi Indone-sia adalah Revolusi Rakjat: Bukan Revolusi satu bagian sadja atausegolongan sadja dari Rakjat, dan pasti bukan revolusi kaum pe-mimpin sadja.

Revolusi Indoriesia adalah suatu Revolusi jang bersifat multicomplex, jang berarti bukan hanja mentjakup bidang politik sadja,akan tetapi djuga mentjakup bidang militer, ekonomi, sosial dankebudajaan serta mendjadi bahagian dari Revolusi Umat manusia.

Dengan demikian, maka djelaslah betapa luas dan lebar Re-volusi Indonesia sekarang ini. Itulah sebabnja telah sewadjarnja,apabila Revolusi Indonesia bukan sadja memantjarkan sinar terangkedalam negeri, melainkan djuga mempakan mertju suar bagi Luarnegeri, karena sikap tegas politik Indonesia didalam negeri maupunkeluar negeri terhadap Nekolim, dan usaha-usaha jang kuat mem-bentuk persahabatan Asia-Afrika Latin serta memperkokoh kekut-an Asia-Afrika-Amerika Latin serta memperkokoh kekuatan Nefosuntuk membentuk dunia baru jang aman dan damai, bersih dari ex-ploitation de l'homme par I'homme dan bersih dari exploitation denation par nation.

Melihat hakekat Revolusi fndonesia jang tegas-tegas anti im-perialis, maka dalam sedjarah pertumbuhannja ia selalu menghadapirintangap-rintangan dan tantangan-tantangan dari musuh-musuhnjajang_ ingin mempertahankan orde lama, dengan djalan menjebarkanbenih-benih_ godaan sjaita_n pertjektjokan dalam bentuk djebakan li-beralisme dan infiltrasi dan subversi Nekolim.

untuk mengembalikan kerukunan, guna membina kesatuan da-lam tubuh Revolusi dan gerak perdjoangan kita jang sedang memun-

237

tjak itu, .sampailah Presiden/Pemimpin Besar Revolusi memperte-mukan 10 Partai Nasakom pada tanggal 12 Desember 1964 di IstanaBogor, jang telah berhasil mengembalikan persatuan atas dasarikatan-kebulatan-tekad, jang kini terkenal dengan nama : DEKLA-RASI BOGOR.

Konstellasi dunia dewasa ini menundjukkan adanja dua kekuat-an jang saling berhadapan jaitu kekuatan progressif-revolusionerdunia baru dan kekuatan Nekolim, atau kekuatan daripada "the NewEmerging Forces" melawan kekuatan "the OId Established Forces".

Selandjutnja situasi dunia memindjukkan dengan djelas bahwaNekolim terdesak dimana-mana. Sepandjang garis hidup imperial-isme dari selat Djabaltarik sampai Lautan Djepang, Nekolim ron-tok menudju kegugurannja, digempur dan didesak mundur oleh ke-kuatan dan perdjuangan-perdjuangan Rakjat-rakjat jang telahsadar dan bangkit merebut kembali kemerdeka Negara dan bang-sanja.

Inilah sebabnja mengapa Nekolim mendjadi mata gelap. Dalamusaha mempertahankan garis' hidup imperialisme itu, komplotanInggris,Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru mendjadikan"Malaysia" pistol jang diarahkan kepada Repubtik Indonesia dankepada perdjuangan kemerdekaan Rakjat-rakjat Malaya Singapura,Kalimantan Utara dan Rakjat-rakjat Asia Tenggara lainnja.

Komplotan Nekolim jang dipimpin imperialis Amerika Serikatitu djugalah .jang setjara membabi-buta melakukan praktek-praktekkeganasan diluar perikemanusiaan di Vietnam dan Konggo denganmelakukan agresi dan perang-kotornja dinegeri-negeri tersebut.Ternjata bahwa imperialisme Amerika Serikat dan Inggris menum-plekkan kekuatannja di Asia Tenggara jaitu Vietnam dan "Ma!ay-sia". Itu membenarkan konstatasi bahwa Asia TenEgara merunakanpusat Telengnja kontradiksi-kontradiksi dunia jaitu kontradiksidunia jaitu kontradiksi jang paling genting dan paling menentukan,jang penjelesaiannja berarti memotong garis-hidup imperialisme.

Komplotan ini pulalah jang terus mengatjau melalui infiltrasi,su,bversi, intervensi dan agresi diwilajah-wilajah lainnja di AsiaTenggara, Korea Selatan, Semenandjung Arabia, dibenua Afrikadan Amerika Latin. Memang sudah demikianlah tabiat "Nekolim inNiedergang".

Tetapi sesuai dengan dialektika sedjarah Ra*jat-rakjat Asia,Afrika dan Amerika Latin, semakin mereka ini ditindas, semakinmereka bangkit berlawan. Memang demikianlah seharusnja, tugasutama Rakjat-rakjat sedunia, chususnja Rakjat-rakjat Afrika AsiaAmerika Latin adalah terus-menerus menjerang Nekolim disepan-4j?"g "life line-nja" sampai hantjur lebur tersapu dari muka bumiini. Dari kenjalqan ini djelas tidak mungkin ada koeksistensi setjaradamai antara Nekolim dengan negara-negara jang baru merdLka.

238

\r-

Oleh karena itu kita harus memeras keringat dan membanting tu-lang untuk mempersatukan, menguatkan dan mengokohkan persa-tuan daripada the New Emerging Forces, guna digempurkan kepadakekuatan dan kedudukan terachir daripada the Old EstablishedForces, sehingga "Life line of imperialism" itu mendjadi "death-line of imperialism".

Situasi revolusioner di Afrika Asia Amerika Latin dewasa inimakin meningkat. Indonesia adalah mertjusuar bagi perdjuangankemerdekaan bangsa-bangsa Afrika Asia. Oleh karena itu dan me-ngingat bahwa Djakarta merupakan salah satu sentrum politikdunia, maka Indonesia hams terus memperkuat posisinja dalammembina setia kawan Afrika Asia ehususnja dan Nefo umumnja.Dengan djalan lebih memberikan sokongan-sokongan konkrit dalammelawan Nekolim jang dipelopori oleh Amerika Serikat dan Inggris.Disinilah letak arti penting dan bersedjarah dari tindakan revolu-sioner dan gagah berani Republik Indonesia, ialah keluar dari PBB.Disinilah pula letak arti penting dan bersedjarah tindakan patriotikRakjat fndonesia jang telah mengambil alih perusahaan:perusahaanInggeris dan Amerika Serikat sebagai tindakan balasan terhadap"active-aid" Amerika Serikat kepada "Malaysia" dan tindakan se-tia kawan terhadap perdjuangan Rakjat Vietnam dalam melawanagresi Amerika Serikat; Disinilah pula letak pentingnja dan artibersedjarahnja usaha-usaha Pemerintah serta Rakjat Indonesiajang telah menjelenggarakan MMAA, KPAA, KWAA, FFAA, KIAA,GANEFO I dan mengadakan peringatan Dasa Warsa Africa Asia Isebagai sumbangan penting Indonesia untuk mensukseskan danmenjelamatkan KAA-II. Disinilah pula letak pentingnja gagasanPresiden Soekarno untuk menjelenggarakan CONEFO.

il. Menginsjafi sepenuhnja akan falsafah negara kita Pan-tja Sila haluan Negara Manipol/usdek 'n-eserta pedoman-pedomanpelaksanaannja serta dengan bersendjatakan persatuan NasionalProgressif Revolusioner berporoskan Nasakom :

1. mengingat tuntutan sedjarah pada tingkatan perdjuangan kitadewasa ini.

2. membenarkan sepenuhnja analisa Paduka Jang Mulia Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, mengenai situasiNasional dan fnternasional.

3. mengingat pula bahwa tugas=tugas untuk menghantjurkan Ne-kolim disepandjang "life-line"nja sampai hantjur-lebur tersapudari muka bumi sangat mendesak chususnja memotong "life-line" jang membentang sepandjang garis wilajah-wilajah AsiaTenggara jang merupakan pusat teleng kontradiksi dunia seka-rang ini, maka sidang umum ke-III MPRS menegaskan sikapsebagai berikut:

239

1. M a s alah " M alaE sia" dan p er iI jun g an p enin gkat an DW I KO R, A.a. Meningkatkan terus konfrontasi mengganjang projek

Nekolim "Malysia" disemua bidang untuk mensukseskanpelaksanaan Dwikora

b. Lebih memperhebat bantuan setjara konkrit terhadapperdjuangan bersendjata rakjat Kalimantan Utara, per-djuangan-perdjuangan heroik Rakjat-rakjat Singapuradan Malaya untuk menghantjurkan "Malaysia".

c. Mengambil langkahJangkah jang tebih tegas terhadapsemua kepentingan komplotan Nekolim Inggris, AmerikaSerikat, Australia dan Selandia Baru di Indonesia, seba-gai tindakan balasan atas bantuan mereka kepadaNekolim "Malaysia" jang diberikan setjara terang-te-rangan berupa bantuan militer dan lain-Iain jang sifatnjamemusuhi Republik fndonesia.

Masalah Vietnam dan Ind,otjina.a. Menjatakan salut setinggi-tingginja terhadap rakjat

Vietnam di Selatan maupun di Utara jang dengan gagahberani sedang berdjuang menghalau imperialis AmerikaSerikat dari bumi Vietnam. Segenap Rakjat Indonesiamenjokong sepenuhnja perdjuangan adil Rakjat Vietnammembebaskan Vietnam Selatan, dan untuk mengusir im-perialis Amerika Serikat dari bumi Vietnam guna penja-tuan setjara demokratis seluruh Vietnam.

b. Mengutuk sekeras-kerasnja kebiadaban imperialismeAmerika Serikat jang mengojak-ngojak persetudjuanDjenewa dengan melakukan agresi terhadap VietnamSelatan dan Republik Demokrasi Vietnam, melakukantindakan-tindakan kedji membunbh Rakjat Vietnamdengan bom-bom napalm, sendjata-sendjata kimia danbom-bom gas beratjun jang sama sekali bertentangandengan hukum-hukum fnternasional.

c. Menuntut agar Pemerintah Amerika Serikat segeramenghentikan agresi dan tindakan biadabnja di Vietnambagian Selatan dan bagian Utara. serta menghentikansegera tindakan-tindakan subversi dan intervensinjaterhadap Rakjat-rakjat Kambodja dan Laos. Persetudju-an Djenewa tahun 1954 dan persetudjuan tentang Laostahun 1962 supaja dihormati dan dilaksanakan. Supajaseluruh pasukan-pasukan AS segera ditarik dari VietnamSelatan ehususnja dari seluruh wilajah Indotjina danAsia Tenggara pada umumnja.

d. Untuk mendjamin terpeliharanja perdamaian sedjati di-dunia dan di wilajah-wilajah Asia Tenggara chususnja,menuntut supaja semua pangkalan-pangkalan militerasing dihapuskan.

2.

lF-41-'

240

3. Masalah, pen7atuan kembal,i Korea.

a. Mendukung sepenuhnja perdjuangan Rakjat Korea untukmenjatukan kembali negerinja setjara damai oleh RakjatKorea sendiri tanpa tjampur tangan asing.

b. Menuntut agar pasukan-pasukan Amerika Serikat danpasukan-pasukan "PBB" lainnja segera ditarik dariKorea Selatan.

e. Mengutuk rezim Pak Yung Hi di Korea Selatan.1. jang melakukan penindasan berdarah terha$ap ke-

kuatan-kekuatan demokratis Rakjat Korea Selatan;2, jang mendjadikan serdadu-serdadu sewaan Korea

Selatan umpan peluru Imperialis Amerika Serikat di-medan pertempuran di Vietnam Selatan; dan

3. memaksakan ditanda-tanganinja persetudjuan DasarROK Djepang, hal mana membahajakan usaha penja-

- tuan kembali Korea serta menambah ketegangan.barudi Asia.

4. Masalah-masalah, Afrika, Arab ilan Amerika Latin.

a. Menjokong sepenuhnja perdjuangan bersendjata rakjatAfrika, chususnja di Konggo ryrelawan agresi, intervensidan subversi Imperialis Amerika Serikat, Belgia danPortugal untuk mentjapai kemerdekaan Nasional sedjati.Menjerukan kepada Pemerintah dan Rakjat-rakjat Af-rika untuk terus melawan usaha petjah-belah Nekolimdan memperkokoh persatuan serta setia-kawan revolusi-oner Afrika ehususnja dan Asia Afrika umumnja, untukmenjokong lebih kuat perdjuangan adil Rakjat Konggo,Anggola, Mozambique dan lain-lain dan unhrk meng-enjahkan sama-sekali Nekolim dari bumi Afrika.

b. Menjokong perdjuangan adil Rakjat Arab Palestina di-bawah pimpinan organisasi Pembebasan Palestina untukmembebaskan tanah airnja. Mengutuk sekeras-kerasnjatind'akan-tindakan imperialis Amerika Serikat danDjerman Barat, jang memberikan bantuan sendjata ke-pada "Israel" untuk mengagresi dan memetjah-belahpersatuan rakjat-rakjat Arab, dan jang merentjanakanpembukaan hubungan diplomatik antara Djerman Baratdan "fsrael".

c. Menjokong sepenuhnja perdjuangan adil dan heroik rak-jat-rakjat Aden dan Oman untuk mentjapai kemerdekaannasionalnja dan membebaskan diri dari tjengkeramanimperialis Inggris.

d. Menjokong sepenuhnja perdjuangan adil dan heroik Rak-jat-rakjat'untuk mendapatkan kebebasan dan kemerde-

v /fiIA - 16 241

o.

kaan jang dilakukan di Amerika Latin, chususnja rakjatKuba dalam perdjuangan mereka melawan agresi danpenindasan kedjam imperialis Amerika Serikat.

Masalah Ind,onesia keluar dari PBB d,an tind,akan-tindahanseland,jutnja.

a. Memperkuat dan mendukung sepenuhnja tindakan tegasPresiden/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno jang te-lah mengomandokan Indonesia keluar dari PBB.

- PBB telah mendudukkan Negara Boneka "Malaysia"setjara paksa dalam Dewan Keamanan PBB melaluiprosedur jang illegal dan tidak sah;

- PBB telah melakukan manipulasi politik seperti tetapmendudukkan Taiwan dan menolak RRT sebagai

'anggotanja;

- PBB telah mengagresi Korea dan Konggo;

- PBB telah mengesahkan laporan tjurang jang diberi-kan Michael Moore jang ditugaskan di KalimantanUtara;

- PBB menundjukkan ketidak mampuannja menjelesai-kan masalah apartheid di Afrika Selatan.

Dengan perbuatan diatas PBB semakin menelandjangidiri sendiri sebagai alat politik Nekolim chususnja Impe-rialis Amerika Serikat dan sudah tidak tjotjok lagidengan tuntutan perkembangan djaman.

b. Karena itu PBB harus dirombak sampai keakar-akarnja.Apabila ini tidak terdjadi, agar dibentuk PBB baru, jangrevolusioner, jang benar-benar mengabili kepada perdju-angan rakjat-rakjat untuk kemerdekaan Nasional danperdamaian dunia jang sedjati dan jang menghormatihak-hak aaasi serta kemerdekaan umat manusia sertapersamaan deradjat segala bangsa.

Tindakan fndonesia keluar dari PBB itu adalah tindakanjang berani dan revolusioner, pun djuga mendorong bangsa-bangsa Afrika Asia dalam perdjuangan melawan Nekolimjang dipimpin imperialis Amerika Serikat.

Konperensi Afrika Asia ke-IL

a. Menjokong sepenuhnja diselenggarakannja KonperensiAfrika Asia ke-II dalam bulan Djuni tahun ini di Atdja-zair. Konperensi Afrika Asia ke-II hendaknja benar-be-nar dapat menghasilkan keputusan-keputusan jang men-dorong- lebih madju dan meningkatkan perdjuanganRakjat Afrika Asia untuk penghapusan sampai keakar-

6.

242

akarnja pengaruh Nekolim dibenua Afrika Asia. Dalamhal ini trisaksi perdjuangan Rakjat Afrika Asia.1, bebas dalam politik;2. berdiri diatas kaki sendiri dalam ekonomi dan3. berkepribadian dalam kebudajaan, harus didjundjung

setinggi-tingginja.b. Mendukung sepenuhnja penjelenggaraan peringatan Dasa

Warsa Afrika Asia ke-I jang segera akan diselenggara-kan di fndonesia, oleh karena itu ia suatu peristiwa pen-ting untuk merintis djalan bagi suksesnja konperensiAfrika Asia ke-II.

?. Membina Kekuatan Nefo.a. Menjokong sepenuhnja Komando Paduka Jang Mulia

Presiden Indonesid keluar dari IOC, oleh karena IOCadalah alat imperialis dibidang kebudajaan dan olah-taga.

b. Menj4takan kegembiraan atas suksesnja Ganefo I danberusaha sekuat-kuatnja agar Ganefo II diselenggarakantepat pada waktunja dengan sukses.

c. Menjokong gagasan Paduka Jang Mulia Presiden Sukar-' no dalam Amanat Gesuri untuk menjelenggarakan Co-

nefo jaitu Konperensi Iriternasional antara negara-nega-ra jang baru merdeka di Afrika Asia, negara-negaraSosialis serta kekuatan-kekuatan progressif di negara-egara kapitalis dan kekuatan-kekuatan progressif di

negara-negara lain didunia.Dalam hubungan ini menjambut baik pembangunanPolitical Venues di Djakarta jang menundjukkan kesung-guhan fndonesia untuk membina persahabatan dankerdja-sama seluruh kekuatan Nefo.

8. Masatah Ko-enistensi setjara ilamai.

Menjatakan, bahwa pengalaman selama ini menundjukkanbahwa ko-existensi setjara damai hanjalah mungkin antara negara-negara jang seimbang kekuatannja. Tidak mungkin terdjadi ko-exis-tensi setjara damai antara negara jang tidak kekuatannja sepertiantara negara-negara jang baru merdeka dengan negara-nega.ra.Nekolim, karena Nekolim terus-menems melantjarkan infiltrasi,agresi, intervensi dan subversi terhadap negara-negara jang barumerdeka untuk mempertahankan dominasi kolonialnja. I(arenaitu pula falsafah perdjmangan negara-negara jang baru merdekaharuslah falsafah "for a fighting nations, there is no journey's end",dan bukannja falsafah " ko-existensi setjara damai".

243

Mengrngat h,al-hal, jang il,iatos :Berseru kepada segenap Rakjat Indonesia untuk dalam tingkatperdjuangan sekarang dimana kita sedang sehebat-hebatnja me-laksanakan dan meningkatkan Dwikora untuk mengganjang,,Malaysia", agat terus mempertadjam kewaspadaan nasionaldan selalu memupuk dan membina persatuan nasional progressifberporoskan NASAKOM dengan mentaati Deklarasi Bogor danTata Krama Nasakom.

Berseru fepdda segenap Rakjat diseluruh dunia terutama ke-pada Rakjat-rakjat Nefo untuk terus mempertadjam kewaspada-an nasionalnja masing-masing dalam menghadapi rongronganNekolim dan memupuk persatuan nasional masing-masing sertamemperkokoh setia kawan revolusioner antara Rakjat-pakjatNefo, dalam bidang politik, diplomasi, militer, ekono*mi, soiialdan kebudajaan, agar mampu memberi pukulan-pukulan janglebih djitu dan mematikan atas kekuatan-kekuatan Oldefo untukrnembangun dunia baru jang adil dair makmur jang bebas dariexploitasi manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa.

Ditetapkan di BandungPada tanggal April 1965.

PIMPINANMADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA

REPUBLIK INDONESIAKetuaAMakil Perdana Menteri III,

(Dr. Chairul Satoh).

Wakil Ketua/Menko,

(AJi Sasttoamii*rJo S.n. )

Wakil Ketuafifenko,

(D.N. Aidit)

Wakil Ketua/Menko,

(Dr. K.II. Idham Cha.lid)

Wakil KetuaA{enko,

(MoI Djen. IVilulr Pusln Juilo)

244

RISALAH PANITIA PERUMUS

BIDANG "MUSJAWARAII UNTUK MUFAKAT'

245

Rapat pada hariTanggalMulai djamPimpinanSekretarisPaniteraAtjara

Anggota jang hadir

Pimpinan Panitia

Tempat

KETUA:

BISALAH MUSJAWARAITPAIYITIA PER,T]MUS BIDAI\IG MUSJAWAE^AH UNTUK

MUFAKAT DARI KOMISI IIALUAI\I NEGARA

Kamis15 April 196509.00 s/d 19.00S. Poerwokoesoemo S.H.Drs SugiartoPurwito, Ruslan Salamun 8.A., Moeljanto.Membahas Rantjangan Ketetapan MPRStentang,,Musjpwarah untuk Mufakat".

1. Maj. Sumadi2. Djafar Zainuddin3. Wortomo Dwidjojuwono4. Zaikadir5. fmron Husein6. Asmara Hadi7. Parenrengi Tanri8. Dr Soeprapto S.H.9. I.G.K. Kaler

10. Nj. Sumari11. Sutarto Hadisudibjo.

Sudarisman Poerwokoesoemo S.II.Harsono TjokroaminotoNungtjik A.R.

RUANG WANITA Gedung MPR.

Membuka rapat dan selandjutnja membatjakan nama-namaanggota Panitia Perumus Bidang II (Musjawarah untuk Mufakat)sebagai berikut :

1. Maj. Sumadi.2. Djafar Zainuddin.3. WartomoDwidjojuwono.4. Zaikadirb. Imron flusern.6, Asmara Hadi7. Parenrengi Tanri8. Dr. Suprapto S.H.9. I.G.K. Kaler

10. Nj. Sumari11. SutartoHadisudibjo

1.2.3.

247

PIMPINAN PANITIA PERUMUS :1. Sudarisman Poerwokoesoemo S.H.2. Harsono Tjokroaminoto3. Nungtjik A.R.seterusnja dikemukakan oleh Ketua, bahwa sebelum memasuki

9plt daripada rantjangan Ketetapan mengenai Musjawarah untukMufakat, sebaiknja dimintakan uitspraak -lebih

dahulu dari rapatmengenai 3 prinsip pokok jaitu :

1. Soal bentuk;2. Soal sangsi;3. Soal pendjelasan.

_ _ Mengenai ketiga prinsip ini jang paling banjak dikemukakandalam pemandangan umum dalam rapaf Komisi Haluan Negara.

Jang telah dipakai sebagai bahan-bahan untuk menjusun ren-tjana Ketetapan mengenai Musjawarah untuk Mufakat itu iarah :

1. UUD '452. Pidato-pidato Presiden dan3. Ketetapan-ketetapan MPRS.Pimpinan MPRS dan BPP menganggap telah masak waktunja

agar ada pegangan mengenai Musjawarah untuk Mufakat jang periudituangkan dalam ge-buah Ketetapan. Dan ini baru untuli pertamakali akan terdjadi. Mengenai penuangan tentang masalah inli dalamsuatu Ketetapan 1ryauqn perlu, tidak sadja untuk dipakai sebagaipe_gangan bagi rakjat-kita, teta,pi djuga luar negeri ingin tahu ipasebenarnja jang dimaksudkan dengan DemokraJi rerplmpin itu.-

Hubungannja masalah ini dengan peraturan Tata-tertib MpRsialah, djika masalah Musjawarah untuk Mufakat ini sudah ditetap-kan maka Peraturan Tata-tert_ib jang penjusunan draftnja djufadl"-""3lrlgq kepada Panitia Ad Hoc -tersebut,

setetah ditetafkinoleh MPRS nanti dapat lipakai untuk seterusnja dan tidak selertijang sudah-sudah harus disusun peraturan Tata-tertib bagi tiap-tiappersidangan.

Maka oleh Ketua dimintakan uitspraak lebih dahulu mengenaike-3 prinsip pokok tersebut. Kalau nanti ternjata pembitja"raanTlfsenai sesuatu masalah bertele-tele, maka masilah tersebud dapatditinggalkan dulu dan dilandjutkan dengan hal-hal jang mudah untukdiselesaikan.

Maka selandjutnja dipersilahkan kepada para anggota panitiaPerumus untuk mengemukakan pendapaCdan pendiriarinJa mengenaike-3 prinsip pokok tersebut.

ANGGOTA ZAIKADIR :

,- . Meljatakan, bahwa beliau sangat tertarik mengenai utjapanKetua Panitia Perumus jang meigutarakan bah#a Demokrasi

248

d- _-.=.....-, -

Terpimpin seperti jang kita anut ini perlu dituangkan dalam suatuKetetapan/Keputusan untuk dapat dipakai sebagai pegangan danuntuk dapat menundjukkan bahwa inilah Demokrasi Terpimpin jangberbeda dengan demokrasi atau sistim jang dianut Negara-negaralain. Maka perlu dan penting untuk mentjiptakan sesuatu jang dapatmemberikan pengertian jang pasti, sehingga dapat rakjat Indonesiamengatakan : Inilah Demokrasi Terpimpin di Indonesia jang ber-beda dengan sistim demokrasi dinegara-negara lain.

Djika demikian persoalannja, maka jang tepat menurut pem-bitjara ialah untuk mensistematikkan sumber-sumber atau bahan-bahan jang diambil untuk penjusunan draft tersebut, jangmenggambarkan apa jang dimaksud dengan Demokrasi Terpimpinitu dalam suatu bentuk untuk diintrodusir kepada masjarakat,sehingga masjarakat akan mempunjai pegangan jang pasti dalambentuk Ketetapan atau Keputusan MPRS. '

Mengenai bentuknja dinjatakan, bahwa dapat dipikirkan ber-sama dalam hubungannja dengan tugas dan kedudukan MPRS itusendiri. Kalau bentuknja sebuah Keputusan, maka ha1 itu harusmerupqkan suatu Keputusan jang memberikan pedoman jang harusmendjadi pegangan bagi masjarakat mengenai Demokrasi Terpimpin

'- u*1,|,"1'il::-Tu1:]"ffi::ll# n"*oitjara, bahwa ha, ini tidak

dapat dilepaskan dari bentuk peraturan itu sendiri. Kalau bentuknjasuatu Keputusan, maka Keputusan ini harus memuat garis-garisbesar dari pada apa jang harus dilaksanakan berdasarkan 3 sumberjang disistematikkan : dari pidato-pidato Presiden, UUD '45 danKetetapan-Ketetapan MPRS, maka sangsi ini tidak perlu diadakan.Karena Keputusan ini hanja memuat garis-garis besarnja sadjamengenai Demokrasi Terpimpin, maka sangsi itu akan dapatdiadakan oleh peraturan atau perundang-undangan lainnja jangtimbul dari Keputusan MPRS tersebut. Djadi menurut pembitjarabukan dalam Keputusan tersebut ternpatnja membuat sangsi-sangsiitu.

KETU A :

Selandjutnja mempersilahkan pembitjara ke-2. Anggota Dr.Suprapto S.H. untuk mengemukakan pendapatnja.

DR. SUPR,APTO S.H. ;

Memberi pendjelasan, bahwa beliau telah disebutkan sebagaisalah seorang jang telah mengadakan prasaran mengenai Musjawa-rah untuk Mufakat. Dalam hal ini hendaknja dimengerti bahwasebenarnja beliau hanja sebagai salah seorang jang mendjadi alatatau diberi tugas sadja, djadi hanja sebagai salah satu mesin sadjajang menghasilkan sesuatu jang kemudian diolah selandjutnja olehBPP.

249

Disamping itu dinjatakan, bahwa beliau adalah wakil KelompokGabungan, dan karena itu harus menjesuaikan diri dengan ketentuanjang diambil oleh kelompok tersebut.

Dalam Kelompok Gabungan sudah ada satu ketentuan atau sikapjang pada prinsipnja menerima rentjana ini, tetapi perlu difahamibahwa masih ada kemungkinan penjempurnaan.

Mengenai bentuk, beliau tidak akan pandjang-lebar dan tjukutldengan menjesuaikan dengan pendirian pokok jang diterima olehkelompok Gabungan, jaitu agar bentuknja berupa Ketetapan,

Mengenai sangsi dikemukakan, bahwa sebenarnja tidak adasuatu perbedaan pendapat, jaitu bahwa seharusnja ada suatuketentuan sebagai pentjegah agar supaja dapat terlaksana KetetapanMPRS ini mengenai maksudnja dan segala sesuatu dapat terlaksanadengan djudjur dan baik. Agar supaja ketentuan-ketentuan daripadaMPRS ini dapat ditaati, baik didalam lingkungan kenegaraan mau-pun didalam lingkungan masjarakat, maka hendaknja ditemukansuatu tjara tentang pentjegahan itu jang tidak merupakan suatuantjaman sebagaimana lazimnja diadakan.bagi orang-orang djahatatau orang-orang jang tidak djudjur dan sebagainja, jang merupa-kan antjaman hukuman.

Maka dalam hat ini beliau berpendapat, apakah tidak bisadirumuskan lain mengenai perkataan "sangsi" ini, dan mengenaikedjadian-kedjadian didalam lingkungan Pemerintahan atau masja-rakat jang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalamKetetapan MPRS tersebut diserahkan sadja kepada Presiden untukmengarnbil keputusan. Rumus ini menurut pembitjara dapatdiketemukan didalam pidato Presiden sewaktu melantik DPR-GR.Djadi tidak dikatakan, bahwa akan dihukum, akan tetapi diserahkankepada Presiden untuk mengambil keputusan. Bisa djuga keputusanitu berupa nasehat atau tinda,kan lain jang dapat diambil rebih,djauh. Oleh karena itu hendaknja djangan dipakai perkataan"sangsi", akan tetapi agar dipergunakan kata-kataJang agak soepeljang mentjakup hal-hal jang bisa mendjamin hasil jang lebih baik.Djadi djangan sampai perkataan "sangsi" ini merupakan zwaardvan Damocles hal ini diserahkan sadja kepada presiden untukmengambil keputusan.

Mengenai pendjelasan, dikemukakan oleh pembitjara, bahwaoleh Nj. Memet ranuwidjaja dari Kelompok Gabungan sudah dikata-kan, perlu diadakan pendjelasan itu. Didalam Kelompok Gabungansudah dikatakan, apakah tidak bisa pendjelasan itu dipakai sebagaiworking paper dan djangan didjadikan pendjelasan dari padaKetetapan MPRS itu, melainkan hanja merupakan verwijiing.Demokrasi rerpimpin adalah suatu adjaran Bung Karno jang selaruberkembang..

254

\

Seterusnja dikemukakan adanja tambahan sedikit, jaitu didalamBab I Pendahuluan alinea 4 dikatakan : Demokrasi Terpimpinsebagai perwudjudan dari sila Kerakjatan dari Pantja Sila.

Apakah tidak sebaiknja kalau dikatakan, Demokrasi Terpimpinsebagai perwudjudan dari Pantja Sila, karena djustru jang memim-pin Demokrasi Terpimpin- itu adalah Pantja Sila.

KETU A :Selandjutnja mempersilahkan Anggota Asmara Hadi.

ASMARA HADI :Menegaskan bahwa beliau kebetulan satu kelompok dengan

Argg. Dr. Suprapto S.H., jaitu Kelompok Gabungan, djadi tidakakan banjak lagi jang hendak dikemukakan.

Beliau menindjau masalah ini dari sudut Demokrasi Terpimpinitu sendiri. Demokrasi Terpimpin dalam praktek masih daJam prosesperkembangan. Bagaimana perkembangan selandjutnja belumlahdapat diketahui.

Mengenai sangsi, dinjatakan, bahwa sebaiknja harus berupasangsi sosial, sangsi masjarakat. Sebab kalau dipakai sangsi jangbiasa didalam perundang-undangan, itu terlalu mengikat, sedangDemokrasi Terpimpin ini masih terus berkembang.

Uengenai soal pendjelasan, beliau sependapat dengan AnggotaDr. Suprapto S.H., jaitu agar pendjelasan ini djangan disatukandengan Ketetapan jang hendak diadakan.

Mengenai soal bentuk, karena pembitjara memandang bahwaDemokrasi Terpimpin ini masih dalam proses perkembangan, beliausetudju supaja bentuknja berupa Keputusan MPRS.

KETU A :Mempersilahkan seterusnja kepada Anggota Djafar Zainuddin.

DJAFAR ZAINUDDIN :Menjatakan bahwa beliau berbitjara atas nama Kelompok Islam,

jang pada dasarnja menjetudjui apa jang dimadjukan untuk dite-tapkan.

Mengenai bentuknja. dinjatakan bahwa beliau menjetudjui agarbentuknja berupa Ketetapan MPRS.

Mengenai pendjelasan, Kelompok menjetudjui agar hal itudidjadikan sematjam back-ground daripada apa jang didjadikanketetapan itu.

Mengenai sangsi, dinjatakan, bahwa perlu adanja sangsi itu,tentang bagaimana bentuknja sangsi itu dapat dibitjarakan lebihdjauh.

25L

MAJOR, SUMADISebagai djuru bitjara Angkatan Bersendjata mengemukakan

bahwa :

Mengenai uBentuk" dalam rantjangan Ketetapan ini disetudjuiuntuk mendjadi suatu Ketetapan, karena Indonesia sebagaiNegara Hukum menghendaki segala Dasar Hukum jang di-codifikasikan. Dan Ketetapan daripada Musjawarah untukMufakat ini merupakan Codifikasi daripada Dabar Hukumkepribadian Indonesia, jang harus ditetapkan oleh LembagaTertinggi Kenegaraan kita : MPRS.Mengenai Sanksi, masih berpikir dalam 2 pokok persoalan jaitu:1. Sangsi jang ditudjukan kepada golongan jang menjeleweng

dari pada ketetapan ini atau sangsi dari pada pelaksanaanmusjawarah jang tidak mentjapai mufakat, kirena dalammusjawarah ini akan merupakan kumpulan-kumpulan pen-dapat jang nantinja akan dapat ditarik suatu kesimpulan;dan pengertian ini akan dirumus untuk dapat mendjadiketentuan sebagai hasil daripada adanja mufakat. Apabiladari padanja belum dapat ditarik kesimpulan untukmendjadi kata mufakat, maka pendjurusannja diserahkan

: kepada Presiden. Misalnja musjawarah dari DPR-GR jangtidak mentjapai mufakat diserahkan kepada Presiden.

2. Sangsi jang ditudjukan kepada sesuatu golongan jang tidakmeng'gunakan codifikasi iini, sangsinja apa.

Mengenai sangsi ini dari pihak Angkatan Bersendjata menje-tudjui adanja sangsi jang dikodifikasikan setjara njata dalamKetetapan MPRS ini.

Mengenai Penitjelasan dikemukakan agar semua sumber jangmerupakan back-ground daripada pengisian musjawaratr iniperlu diikut sertakan dalam Ketetapan ini. Karena dalam per-djalanan untuk menempuh musjawarah untuk mufakat apabitamenemui djalan buntu, kita akan dapat kembali pada sumber-sumber itu untuk kemudian mentjarikan way-outnja.

ANGGOTA N,I. SUMARIAtas nama Golongan Nasionalis pada prinsipnja dapat menje-

tudjui dan menerima rantjangan ketetapan termaksud. Adapunmen_genai Bentuknja perlu dilandasakan dengan positip mengenaipelaksanaan Demokrasi rerpimpin. Dan dengan bentuk-seperti apajans telah dimuat dalam rantjangan ketetapan ini dirf,sa terahdimuat dalam rantjangan ketetapan ini diiasa terah memenuhi.Bagian dari pada PENDJELASAN ditekankan oleh pembitjara agarbagian itu memang hants ada,'karena perlu ditetapkan-dasarnja$a-rima_na asalnja, untuk mendapatkan perumusannji sebagai titiktolak dari pada penjusunan perumusannja.

252

Mengenai sangsi ini harus ada, karena sesuatu jang telah men-djadi ketentuan dengan tidak ada sangsi ini akan mendjadi ketentuanjang lemah. Sehingga walaupun bagaimana djuga sangsi dariketetapan ini harus ada, sedangkan bagaimana rumusan sangsi ituakan dapat disusun dalam rapat nanti, hanja sadja ditekankan agarsangsi itu harus dibuat se-flexible mungkin.

S. HADISUDIBJO :

Mengemukakan pendapatnja :

Mengingat bahwa Musjawarah untuk Mufakat akan dibawauntuk mendjadi Ketetapan MPRS jang dengan sendirinja nanti akanberlaku bagi semua lembaga-lembaga kenegaraan/perwakilan dimanaprinsip-prinsip ini masih akan berkembang terus, djadi dikemukakanagar bentuk dari pada Ketetapan ini hendaknja mempunjai sifatjang se-flexible mungkin. Karena kalau nanti beku akan tidah dapatmenjesuaikan diri dengan perkembangan masjarakat. Pembitjaramenjatakan belum mempunjai pemikiran jang tepat bagaimanasebaiknja bentuk dimaksudkan disini.

Mengenai sangsi dikemukakan hal itu harus ada, karena kalauada ketetapan harus ada pula sangsi jang akan lebih mendjaminketetapan dari pada sipelaksana-pelaksana itu.

Bagian perd,jelasan, dengan singkat ditandaskan bahwa bagiantermaksud harus ada.

I.G.K. KALER :

Menjatakan bahwa mengenai bentult dari ketetapan ini.haruslahsuatu bentuk jang mempunjai nilai jang tertinggi daripada produksiLembaga Negara Tertinggi kita, seperti tertjantum dalam PeraturanTata-tertib ialah : Ketetapan MPRS. Adapun mengenai isinja harus-lah mempunjai sifat jang se-flexible mungkin karena DemokrasiTerpimpin dalam pelaksanaannja masih merupakan proses. Dengandemikian bentuk dari pada ketetapan ini harus bernilai jang ter-tinggi, sedangkan bagi Lembaga-lembaga permusjawaratan/perwaki-lan jang lebih rendah. berdasarkan ketetapan ini dapat menjusunketetapan-ketetapan jang sesuai dengan keadaannja sendiri.

Sebagaimana ketetapan-ketetapan dan ketentuan-ketentuanjang ada maka untuk mendjamin ketaatan dari pada pelaksanaannjaharus ada sangsinja. Sangsi ini harus dirumuskan se-flexible mung-kin dalam penetrapannja pada Lembaga-lembaga masing',masing, halmana untuk mendjaga agar tidak beku untuk dihadapkan padalembaga permusjawaratan/perwakilan diseluruh tanah air kita.

Bagian pendjelasan dikemukakan oleh pembitjara, sebagaibagian jang mutlak harus ada sebagai sumber daripada bahan-bahanperumusnja.

253

NUNGTJIK A.R. :

Menguraikan pendapatnja sebagai berikut :

MPR(S) mempunjai kedudukan sebagai Lembaga NegaraTertinggi menurut Undang-undang. Badan ini tidak membuatUndang-undang ; ia hanja membuat guiding-principles, HaluanNegara.

Berpangkal kepada itu semua maka pembitjara menanjakanapakah dengan demikian kita tidak mendjadi menjamakan kedudukandiri kita dengan DPR-GR jang hanja merupakan bagian dari padaMPRS klta ini, apahila klta sekarang harus membentuk suatukeputusan jang sematjam Undang-undang. Disini mengenai bentukdari pada rantjangan jang termaktub hampir persis dengan Undang-undang pada hal MPRS ini hanja harus membuat guiding-principles.Demokrasi terpimpin masih dalam proses, karena revolusi adalahmerupakan retuling dari pada retuling. Sedangkan apa jang akankita rumuskan nanti berasal dari ketetapan-ketetapan jang nantinjaakan bertingkat-tingkat menurut kebawah dan berkembang. OIehkarena itu ditandaskan, apakah bentuk dari pada ketetapan ini hanjaakan merupakan resolusi sadja atau Keputusan ; iang tingkat per'tama merupakan Keputusan dan jang kedua sudah merupakan hasilproduk MPR. Maka untuk keperluan intern bisa sadja diberikandengan bentuk Keputusan atau Instruksi Pimpinan, dan untukkeperluan keluar dalam bentuk Resolusi atau Ketetapan sangsi.

Dengan adanja sangsi jang ditjantumkan dalam setiap kepu-tusan atau ketetapan ini berarti adanja paksaan formil atas sesuatupelanggaran. Kita sekarang ini ada dalam taraf formil atas suatupelanggaran. Kita sekarang ini ada dalam taraf pelaksanaanDemokrasi Terpimpin. Sedangkan Demokrasi Terpimpin adalahDemokrasi jang berkepribadian Indonesia, jang disini sangsi-njatidak usah tertuli,s (dikodifikasikan). Demokrasi Terpimpin inimasih dalam proses jang pelaksanaannja masih terus berkembangsesuai dengan kemadjuan dan tahap-tahap revolusi kita, sehinggaapa .jang dimaksud sebagai sangsi pelaksanaannja tidak perlu ditu-liskan setjara njata disini. Pembitjara sependapat dengan apa jangdikemukakan oleh Anggota Asmara Hadi bahwa sangsi atas pelang-garan pelaksanaan itu akan dilakukan oleh masjarakat itu sendirisebagai sangsi sosial, dimana masjarakat sendiri akan merupakansumber dari norma-norma hukum jang senantiasa tumbuh darimasjarakat itu sendiri.

Dalam Manipol didjelaskan bahwa Demokrasi Terpimpin itudahulu telah ada jang kemudian terkungkung oleh adanjafmperialisme, sehingga Demokrasi itu tidak dapat berkembang.Sekarang kita telah merdeka dengan Demokrasi Gotong-rojong jangkita masukkan kedalam Gotong-Rojong kenegaraan. Dalam halinilah akan terlihat siapa-siapa jang menjeleweng jang harus kita

254

singkirkan dari masjarakat, kita isolir dari masjarakat. Dengandemikian sangsi itu tidak perlu kita tjantumkan disini.

Peniljelasan :Pendjelasan dari perumusan ini tidak perlu ada, karena

pelaksanaan Demokrasi Terpimpin masih dlalam proses, masih akarrberkembang, sehingga tidak dapat terikat oleh adanja norma-normahukum jang tertulis. Dalam MPRS ini jang akan kita buat hanjalahguiding-prinsiples dari pada Haluan Negara.

Dalam hubungan pelaksanaan Demokrasi Terpimpin jang perlukita tjari ialah: kata mufakat dengan take and give semaximalmungkin.

Pada achirnja pembitjara menjimpulkan pemandangannja agar

1. bentuk atas Rantjangan ini ialah : Keputusan MPRS.2. bagian Sangsi dihilangkan/dihapuskan.3. bagian Pendjelasan diganti dengan sumber-sumber bahan

penjusunan lainnja.

KETU A :

Mempersilahkan ANGGOTA HARSONO TJOKROAMINOTOuntuk memberikan pemandangannja.

HARSONO TJOKROAMINOTO :Mendjelaskan kepada sidang Panitia Perumus bahwa beliau

sebagai salah seorang anggota BPP telah ditundjuk oleh pimpinanMPRS mendjadi Wakil Ketua dari sebuah Panitia jang diberi tugasmenjusun ketentuan-ketentuan mengenai Musjawarah untuk Mufakat. Panitia Ad Hoc tersebut telah ditugaskan untuk menjusun azas.azas Musjawarah untuk Mufakat.

D1k_eryukannja bahwa BPP telah menjusun masalah Musjawarahuntuk Mufakat itu selama 7 bulan dengan suatu surat penugaian dariPimpinan MPRS tanggal 13 Agusus 1963, sehingga mendjadi suatuworking paper jang sekarang diadjukan setjara resmi dalam sidangUmum MPRS III.

Pembitjara merasa menjesal tidak dapat memberikan pendjela-san-pendjelasan terlebih dahulu kepada para anggota Komisi HaluanNegara mengenai naskah jang telah diadjukan itu.

Diterangkan bahwa azas-azas Musjawarah untuk Mufakat ituakan didjadikan dasar sebagai pengganti Trias Politika. Untukmenjusun azas-az,as tersebut Panitia Ad Hoc telah mengadakanpertemuan-pertemuan dengan para ahli-ahli hukum.

Dikatakannja bila kepada para Sardjana-sardjana Hukum ituditanjakan apakah azas demokrasi jang bukan Trias Politika, merekaumumnja tidak bisa mendjawab.

2*5

Diakuinja, bahwa apa jang dihasilkan oleh Panitia Ad Hocmengenai azas-azas dari pada Musjawarah dan Mufakat merupakanbaji jang telah lahir dengan kekurangan-kekurangannja. Het kind isgeboren met zijn terkortkomingen en gebreken.

Selandjutnja diterangkan bahwa pada sesuatu waktu sampailabPanitia Ad Hoc kepada suatu platform untuk menemukan orde barusebagai pengganti Trias Politika. Kalau diteliti working paper jangdihasilkan oleh Panitia Ad Hoc dari katja-mata staats rechtelijkdan juridis politis formeel, maka akan banjak kekurangan-kekurangannja. Djadi jang dihasilkan sekarang ini bukan merupakansuatu politis juridis product, melainkan suatu revolusioner product.

Dikemukakannja bahwa pendapat dan platform jang akandirumuskan itu tidak hanja sistimatiknja, tetapi benar-benarmeletakkan dasar-dasar pertama dari pada Musjawarah untukMufakat.

Apakah dasar itu patut didjadikan Ketetapan MPRS sebagaiLembaga Negara Tertinggi atau ditetapkan dalam bentuk lain soalitu bukan mendjadi pikiran Panitia Ad Hoc pada waktu itu.

Tetapi Panitia Ad Hoc hanja berdasarkan kepada suatu plat-form, bahwa working pokok itu lebih lajak ditempatkan pada haluanNegara dari pada diletakkan dalam undang-undang biasa jang harusdipiutuskan DPR-GR.

Mengenai masalah sangsi jang tertjantum dalam $ 4 ajat (1),(2) dan (3) adalah merupakan teks asli jang telah disusun olehPanitia Ad Hoc.

Demikian beberapa keterangan tambahan dari wakil Pimpinan,Saudara Harsono Tjokroaminoto.

KETU A :Mendjelaskan didalam Peraturan Tata-tertib MPRS pasal 26

dikatakan bahwa keputusan MPRS dapat berbentuk : KetetapanMPRS, Resolusi MPRS dan Keputusan MPRS. Selain dari pada ituada pula Keputusan-keputusan Pimpinan MPRS jang berbentuk :

Keputusan Pimpinan MPRS dan Instruksi Pimpinan MPRS.

Bentuk keputusan-keputusan Pimpinan MPRS ini dipergunakanuntuk pengangkatan pegawai-pegawai.

Diterangkan oleh Ketua, bahwa bentuk Ketetapan MPRS mern-punjai daja mengikat keluar dan harus dilaksanakan oleh masjara-kat. Sedangkan bentuk Keputusan Pimpinan hanja mempunjai dajamengikat kedalam, misalnja hanja berlaku bagi anggota MPRS.

Ketua berpendapat, bahwa MPRS tidak hanja bertugas fiiere.tapkan garis-garis besar haluan negara, tetapi menunrt Undang.

2.56

undang Dasar MPRS mempunjai 5 matjam tugas, jaitu MpR berhakmelakukan kedaulatan sepenuhnja (pasal 1 ajat 1), MpR berhakmenetapkan Undang-undang Dasar (pasal B ajat 2). MpR memilihPresiden (pasal 6 ajat 2), MPR berhak merubah Undang-undangDasar (pasal 37).

Djadi kalau dilihat bahwa MPR berhak menetapkan kedaulatansepenuhnja, maka setjara ilmiah penetapan masalah Musjawarahuntuk Mufakat itu dapat dipertanggung djawabkan.

Seland.jutnja dikemukakan bahwa mengenai soal pimpinarrMusjawarah telah didjelaskan pada bagian pendjelasan jang ber.bunji : Apabila didalam sesuatu permusjawaratan tidak didapatkanmufakat, maka musjawarah mengambil kebidjaksanaan denganmenempuh djalan :

1. Persoalan itu ditangguhkan pembitjaraannja.2. Persoalan itu diserahkan pada Pimpinan untuk mengambil

kebidjaksanaan dengan memperhatikan pendapat-pendapatjang bertentangan.

3. Persoalan itu ditiadakan.

Mengenai soal sangsi telah ada penjempurnaan dari panitia'Perumus Haluan Negara, jaitu dengan menghapuskan seluruhnja dandiganti dengan kata-kata : "sangsi terhadap tiap-tiap penjerewengandan pelelangan dari lembaga-lembaga negara dan rembaga kemasja.rakatan mengenai ketetapan MPRS ini ditetapkan oleh presiden/Pemimpin Besar Revolusi".

Ketua berpendapat bahwa sangsi dari paduka Jang MuliaPresiden itu dapat berbentuk menghentikan kegiatan untuk semen.tara menghentikan kegiatannja dan achirnja membubarkan lembagajang bersangkutan. Dan kalau sampai terdjadi kekatjauan mungkinakan diberi sangsi pidana.

Ketua setelah mendengarkan pendapat-pendapat jang dikemu.kakan oleh para pembitjara tadi, berkesimpuran bahwa para anggotadapat menerima masalah Musjawarah untuk Mufakat itu diatur.

Achirnja pembitjara memasuki materi. Dan setelah mengalamrperubahan-perubahan dan penambahan-penambahan jang dibitjara.kan sampai pada djam 19.00 dan hanja sekali dischors pada djam13.30 (untuk makan siang), maka hasil dari pada pembahasantersebut berbunji sebagai berikut :

Vn/ilI.a-17. 257

KETETAPAN

RANTJANGAN

"PRINSIP-PRINSIP MUSJAWARAH

UNTUK MUPAKAT''

RANTJANGANKETETAPAN

MAD JELIS PERMUS JAWARATANNffifl* SEMENTARA

No. ...... /MPRS/1965

tentang

,,PB,trNSIP.PRINSIP MUSJAWAR,AII UNTUK MUFAKAT'' DALAM

DEMOKR,Gi_TNNPTUNN SEBAGAI PIiDOMAN

BAGI LNTUNI^CE-JNMBAGA PERMUSJAWAR,ATAN/PERWAKILAN

MADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA

REPUBLIK INDONESIA,

Dalam raPat PariPurna ke '

Bandung.

Setetalt, membahas :

Usul Pimpinan MPRS tentang rentjana Ke-tetapan MPRS

mengen'ai PRTNSTP:PmNsrp MUSJAwARin uwruK MUFAKAT

DALAM DEMOKR;SI TERPIMPIN. SEBAGAI PEDOMAN BAGI

LEMBAGA-LEMBrCA pCnvrusln'w'lnn'tAN/PERwAKTLAN

Menimbang :

l.Bahwasudahtibawaktunjamerumuskanprinsip-prinsipMusjawarar, u"t"i-wr"t"ft't i*g- ;"*nto'""'i111 Demokrasi

Terpimpin .i?g?i ;;d"ffi ""iir.- ".tiip lembaga Permusja'

waratanPerwakilan;2. Bahwa Musjawarah untuk Mufakat iang terah ditegakkan

kembali nu,o"'aitJ*U'"gXu" dan disempuinakan pelaksanaan-

nja dalam k"il;;;;;-"';. rnaonesia ^ untuk melaksanakan

Amanat Penderitaan Rakiat 'a"" mail"l R*:lusi Nasional

Indonesia, mewudjudkan Masjatatat "dil dutt makmur' Masja-

rakat Sosiaris'ina"o""tit berdisarkan Pantja Sila ;

3. Bahwa pelaksanaan Musjawarah untuk Mufakat merupakanr ffi:'*,'?13ilfi:;Tifffi*If,x$1m;qit11?3*ffi1tantangan R;";il;i Nasional i*i ra"*" t"I:?-T dan untuk

mentjegah t;;;hi" kembali ,ri.oi-,r".,tr Demokrasi Liberal ;

258

b-

4. Bahwa prinsip Musjawarah untuk Mufakat telah mendjadipegangan pokok bagi kehidupan partai-partai politik dan bagigolongan-golongan lainnja dalam masjarakat dalarn penggalang-an persatuan nasional progresif revolusioner berporoskanNASAKOM.

Mengi,ngat :

1. Dasar Negara Pantja Sila ;

2. Undang-Undang Dasar R.I. 1945 ;

3. Dekrit Presiden R.I. tanggal 5 Djuli 1959;4. Ketetapan-ketetapan MPRS No. I/MPRS/1960, No. II/MPRS/

1960, No. III/MPRS/1963, No. IViMPRS/1963 dan.. . . . .

5. Amanat-amanat, konsepsi-konsepsi dan pidato-pidato Presiden/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno ;

6. Deklarasi Bogor tanggal 12 Desember 1964.

Mendmgar :Permusjawaratan dalam rapat-rapat tanggal . . . .s/d tanggal. . .

MEMUTUSKAN:Menetapkan Ketetapan tentang Prinsip-prinsip Musjawarah

untuk Mufakat dalarn Demokrasi Terpimpin sebagai pedoman bagiLembaga-lembaga Permusjawaratan/Perwakilan.

BAB I.

PENDAHULUAN

Berkat Kemerdekaan jang diproklamirkan pada tanggal 17

Agustus 1945 sebagai hasil kemenangan perdjoangan kemerdekaannat5at Indonesia s1lama berpuluh-puluh tahun,_ Bangsa Indonesiadenjan bebas dapat menggali kepribadiannja, ialah menggali kem.latitiiritjiri chas pandangan hidup Rakjat Indonesia tentang tata'tjara-dalam mengatur dan memimpin segala_segi kehidupanljlsLlama perdjalanan masjarakat Indonesia sedjak berabad-abad, jakniazas Demokrasi Indonesia, Demokrasi Gotong-rojong, jang kemudiandikenal dengan nama Demokrasi Terpimpin, jaitu Kerakjatan iangdipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan,dalam Permusjawaratan/Perwakilan.

Gagasan Demokrasi Terpimpin sesungguhnja sudah mulai di.tjetuskan pada djaman Pergerakan Kemerdekaan Nasional denganslebutan "Democritie met Leiderschap" dan "Sosio-Demokrasi".

Demokrasi Terpimpin adalah asli Demokrasi Indonesia,Demokrasi berdasarkan Pantja Sila.

Demokrasi Terpimpin' jang garis-garis besarnja telah didjamindan tersusun dala.m- Unhang-undang Dasar Republik Indonesia 1945

259

adalah perwudjudan Kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat kebicljak-sanaan dalam permusjawaratan/perwakilan.

Akan tetapi akibat pendjadjahan Belanda dan Pengaruh.pengaruh Demokrasi liberal serta feodalisme dan fasisme selamapendudukan Djepang, maka selama masa ,itu, dan bahkan padapermulaan masa-mas& Kemerdekaan, walaupun sistim DemokrasiTerpimpin telah digariskan dalam Undang-undang Dasar Republikfndonesia 7945, tetap kabur dan lumpuhlah sistim DemokrasiTerpimpin sampai pada saat lahirnja Dekrit Presiden/PanglimaTertinggi Angkatan Perang 5 Djuli 1959.

Alhamdulillah, berkat kebidjaksanaan, kewibawaan danketangkasan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi AngkatanPerang/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno jang pada tanggal 5Djuli 1959 mengumumkan Dekrit Kembali ke UUD '45, diberkahipula dengan lahirnja Manifesto Politik Republik Indonesia 17Agustus 1959, maka tegaklah kembali Sistim Demokrasi Terpimpindengan intinja Musjawarah untuk Mufakat jang dilaksanakan setjarasadar.

Maka perlulah sistim dan keharusan pelaksanaan DemokrasiTerpimpin itu selandjutnja dikembangkan dan disempurnakan dalamketatanegaraan fndonesia, untuk menudju tertjapainja masjarakatadil dan makmur, masjarakat Sosialis Indonesia berdasarkan PantjaSila, terutama sekali dalam menghadapi tantangan-tantanganRevolusi Indonesia tahap demi tahap.

Atas dasar-dasar pemikiran tersebut diatas jang bersumberkepada Undang-undang Dasar Republik fndonesia 1945, Amanat-amanat Konsepsi-konsepsi dan Pidato-pidato Presiden/pemimpinBesar Revolusi Bung Karno dan Ketetapan-ketetapan MpRS, mikadisusunlah ketentu-an-ketentuan mengenai pengertiin dasar, prinsip.prinlip- 5e{a pelaksanaan Demokrasi Terpimpin dan Musjbwardhuntuk Mufakat.

BAB II.DEMOKRASI TERPIMPIN

S 1. Pengertian Dasar(1). Demokrasi Terpimpin adalah kerakjatan jang dipimpin oleh

hikmat kebidjaksanaan dalam permusjawaratanfperwakilanjang berintikan Musjawarah untuk Mufakat setjara gotong-lojon_g diantara semua kekuatan Nasional ju"g p"-ogre.i"pRevolusioner berporoskan Nasakom.

(2). Demokrasi Terpimpin merupakan kepribadian dan pandanganhidup bangsa fndonesia, jaitu tata-tjara dalam mengatur danmemimpin segala segi kehidupan politik, ekonomi dan sosial$3kjat dan Negara fndonesia, dengan penuh rasa tanggung-djawab akan kelantjaran djalannja revolusi.

260

dg.*

(3). Demokrasi Terpimpin adalah alat untuk mengemb3,n AmanatPenderitaan Rakjat dan tudjuan Revolusi Nasional Indonesia,mewudjudkan masjarakat adil dan makmur, Masjarakat Sosia-lis Indonesia berdasarkan Pantja Sila, masjarakat tanpapenghisapan atas manusia oleh manusia.

s 2. AZAS:(1). Demokrasi Terpimpin mempunjai dua unsur, jaitu Demokrasi

dan Terpimpin jang kedua-duanja bergandengan mutlak satusama lain, 2 unsur "Loro-loroning atunggal".

(2). Demokrasi Terpimpin oleh Pantja Sila, baik ideologi maupuntjara-tjara kerdjanja.

(3). Demokrasi Terpimpin mendjamin kebebasan berfikir dan ber'bitjara mengemukakan pendapat dalam setiap permusjawara-tan, dalam batas-batas keselamatan Negara, kepentinganRakjat banjak, kepribadian Bangsa, kesusilaan danpertanggungan djawab kepada Tuhan.

S 3. TUDJUAN :

(1). Demokrasi Terpimpin bertudjuan melaksanakan Haluan NegaraManipol/Usdek dan Dekon untuk mentjapai masjarakat adildan Makmur, masjarakat sosialis be.rdasarfran Pantja Sila,jang penuh dengan kebahagiaan materiil dan spirituil sesuaidengan tjita-tjita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia \7Agustus 1945.

(2\. Demokrasi Terpimpin ditudjukan pula untuk melindungi danmenambah hak-hak bagi Rakjat, dan menghapuskan hak-hakkaum imperialis, kaum feodalis serta kakitangan-kakitanganmereka, kaum kontra-revolusioner, kaum anti progresif dankaum penghisap Rakjat.

$ 4. FUNGST :

(1). Demokrasi Terpimpin adalah alat Rakjat urttuk mentjapaitudjuan Rakjat jang telah dikorbani oleh Rakjat berpuluh.puluh tahun jaitu Negara kuat, Masjarakat adit makmur.

(2). Demokrasi Terpimpin pada hakekatnja adalah demokrasipenjelenggaraan atau Demokrasi Karya (werkdemocratie).

(3). Demokrasi Terpimpin merupakan allat untuk melakSanakanKonsepsi-konsepsi Bung Karno sebagai penjambung lidahrakjat, termasuk konsepsi jang ditjetuskan pada tanggal 21Pebruari t957.

261.

S 5. TJIRI-TJIRI CHAS :

'(1). Demokrasi Terpimpin bertentangan dengan demokrasi liberal,bukan demokrasi sentralisme dan bukan pula diktatur, tetapidemokrasi gotong-rojong dari semua golongan jang mendukungRevolusi fndonesia menentang imperialisrne, feodalisme, kolo-nialisme, dan neokolonialisme.

(2\. Demokrasi Terpimpin bukan medan pertempuran antaraoponen-oponen satu sama lain, medan hantam-hantaman antara' antagonisrne, medan untuk mentjari kemenangan satu golong-an atas golongan jang lain, medan untuk merebut kekuasaanoleh satu golongan terhadap jang lain.

(3). Demokrasi Terpimpin mentjari sinthese, mentjari akumulasipikiran dan tenaga untuk melaksanakan Amanat PenderitaanRakjat.

(4). Demokrasi Terpimpin melarang propaganda anti-Nasionalisme,anti-agama anti-Komunisme, tetapi sebaliknja menghendakikonsultasi sesama aliran progressif-revolusioner.

BAB III.PRINSIPPRINSIP MUSJAWARAH UI\t1fUK MUFAKAT

$ 6. PENGERTIAN DASAR, :

Musjawarah untuk Mufakat sebagai inti Demokrasi Terpimpin,adalah tata-tjara chas kepribadian Indonesia untuk memetjahkansetiap persoalan kehidupan Rakjat dan Negara, mendapatkan kebu-latan pendapat dan mufakat dalam permusjawaratan/perwakilansetjara gotong-rojong jang dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaanuntuk melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat, tudjuan RevolusiNasional Indonesia mewudjudkan Masjarakat Adil dan Makmur,Masjarakat Sosialis fndonesia berdasarkan Pantja Sila, masjarakattanpa penghisapan atas manusia oleh manusia.

$ 7. AZAS MUSJAWARAH UNTUK MUFAKAT :

(1) Musjawarah dilaksanakan berdasarkan gotong-rojong dengansikap saling memberi dan menerima dalam suasana kekeluarga-an, toleransi, timbang-rasa dan tenggang-menenggang antarasegenap peserta musjawarah.

(2) Pangkal bertolak dalam tiap musjawarah adalah apriori per-satuan dan bukan pertentangan antara para peserta.

(3) Musjawarah dilaksanakan antara mereka jang dengan sungguh-.sungguh menjetudjui dasar Negara Pantja Sila, UUD '45,Haluan Negara Manipol serta Pedoman-pedoman pelaksanaannja

262

AT

(4)

dan tudjuan Revolusi Nasional Indonesia, dan jang sungguh-sungguh berhasrbt mensukseskan musjawarah.

Musjawarah untuk mufakat bersendikan pada kesadaran dan

rasa tanggung-djawab dari pimpinan dan peserta untuk meng-

hadiri musjawarah, oleh sebab itu Musjawarah untuk Mufakatpacla dasarnja tidak mengenal korum, tetapi mengenal ikutsertanja unsur-unsur jang berkepentingan dan jang represen-tatif untuk turut dalam Musjawarah.

$ s. PESERTL MUSJAWARAH :

Peserta-peserta musjawarah dalam permusjawaratan/perwa-kilan terdiri dari golongan politik, golongan karya dan lain-'lainunsur masjarakat jang mentjerminkan semua kekuatan-kekuatan nasional jang progresip revolusioner.

Setiap peserta musjawarah mendahulukan kepentingan Rakjatdan Negara diatas kepentingan golongan dan perorangan.

Setiap peserta musjawarah mempunjai hak dan kesernpatanjang sama luas dan bebas mengemukakan pendapat dan melahir-kan kritik dan otokritik jang bersifat membangun tanpa tekanan

dari pihak manapun.

$ 9. MUFAK,4.T :

Mufakat sebagai hasil kebulatan pendapat jang didapat darisetiap permusjawaratan/perwakilan dengan djalan gotong-

rojong adalah buah pikiran bersama, bukan oleh perdebatan dan

penjiasatan jang diachiri oleh pengaduan kekuatan dan peng-

hitungan suara pro dan kontra, melainkan untuk mentjapaikebenaran dalam melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat.

Mufakat sebagai hasil musjawarah haruslah bermutu tinggijang dapat dipertanggung-djawabkan dan tidak bertentangandengan dasar Negara dan tudjuan Revolusi.

Mufakat sebagai hasil kebulatan pendapat diterima dan harusdilaksanakan dengan kesungguhan dan keichlasan hati.

$ 10. PIMPINAN MUSJAWARAH

Pimpinan permusjawaratan/perwakilan merupakan satu kesa-

tuan pimpinan kolektif jang mentjerminkan golongan-golonganpeserta musjawarah, harus berdjiwa Pantja Sila dan revolusi-oner, berwatah adil, arif-bidjaksana dan berwibawa sertaharus setia kepada Undang-undang Dasar Negara dan tudjuanRevolusi Indonesia.

(1)

(2)

(3)

(1)

(2)

(3)

263,

BAB IV.

PENERAPAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN MUSJAWARAHUNTUK MUFAKAT.

$ 11. PENERAPAN KEPADA LEMBAGA.LEMBAGA PER.

MUSJAWARATAN/PERWAKILAN :

(1) Lembaga-lembaga Negara berdasarkan UUD RI '45 :

a. Madjelis Permusjawaratan Rakjat, b. Dewan PerwakilanRakjat, c. Kementerian Negara, d. Dewan Pertimbangan Agung,e. Pemerintah Daerah, f. Badan Pemeriksa Keuangail, g. Mah-kamah Agung dan h. Lembaga-lembaga Negara berdasarkanperaturan perundang-undangan lainnja.

(2) Lembaga-lembaga kemasjarakatan.

$ 12. PEDOMAN PELAKSANAAN :

(1) Prinsip-prinsip Mus.jawarah untuk Mufakat sebagaimana ter-tjantum dalam Bab III seluruhnja berlaku bagi semua lembaga-lembaga negara legislatif, eksekutif dan judikatif, baik dipusatmaupun didaerah-daerah dan lembagaJembaga kemasjarakatan.

(2) Dalam permusjawaratan lembaga-lembaga legislatif, pimpinandan peserta musjawarah mempunjai hak jang sama dalammenetapkan mufakat.

(3) Dalam permusjawaratan lembaga-lembaga eksekutif, pimpinanlembaga mempunjai wewenang untuk menentukan dalam mene-tapkan mufakat (keputusan), djika tidak tertjapai kebulatanpendapat.

(4) Dalam permusjawaratan lembaga-Iembaga judikatif keputusanharus diambil setjara kolektif, dan pimpinan lembaga mem-punjai wewenang untuk menentukan dalam menetapkan mufa-kat (keputusan), djika tidak tertjapai kebulatan pendapat.

(5) Dalam permusjawaratan lembaga-lembaga kemasjarakatanpimpinan dan peserta musjawarah mempunjai hak jang samadalam menetapkan mufakat.

(6) Apabila didalam musjawarah seperti jang dimaksud dalamajat (2) dan ajat (5) $ 12 terdapat perbedaan pendapat, makapimpinan dan peserta musjawarah berkewadjiban menjelesai-kannja dengan semangat persatuan gotong-rojong dan keke-

' luargaan, serta menginsjafi akan kedudukannja sebagai alatRevolusi jang sedang berdjoang guna mengemban AmanatPenderitaan Rakjat.

(7) Apabila didalam sesuatu permusjawaratan tidak didapatmufakat, maka musjawarah mengambil kebidjaksanaan denganmenempuh djalan :

264

4-

a. persoalan itu ditangguhkan pembitjaraannja;b. persoalan itu diserahkan kepada pimpinan untuk mengambil

kebidjaksanaan dengan memperhatikan pendapat-pendapatjang bertentangan;

c. persoalan itu ditiadakan.

s 13. PERMASJAWARA.TAN ANTAR-LEMBAGA NEGARA.Prinsip Musjawarah untuk Mufakat dalam permusjawaratan

antar-lembaga Negara selalu dilaksanakan dengan mengindahkanwewenang, kedudukan dan fungsi masing-masing pihak.

$ L4. PENGAMANAN PELAKSANAAN.Pengamanan terhadap pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam

Ketetapan ini, bila tidak tjukup terdjamin oleh lembaga-lembagapermusjawaratan/perwakilan jang bersangkutan, diserahkan kepadakebidjaksanaan Presiden/Pemimpin Besar Revolusi.

BAB V.

KETENTUAN PENUTUP.

Ketetapan ini mulai berlaku pada hari ditetapkannja.

Ditetapkan di BandungPada tanggal

PIMPINANMADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKJAT SEMENTARA

REPUBLIK INDONESIAKetua/Wakil Perdana Menteri III,

(Dr. Chairul Saleh).

Wakil Ketua/Menko, Wakil Ketua/Menko,

( AIi Sastroamidjojo S.H.)

Wakil Ketuap{enko,

(D.N.Aidit)

(Dr. K.H. klham Chalid)

Wakil Ketua/Menko,

(Maj. Djen. Wilufu Puspo Jutl,o)

265