buku panduan penggalang
TRANSCRIPT
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
1
“t Book”
BUKU PEDOMAN KEPRAMUKAAN TINGKAT PENGGALANG
Oleh :
Sangga X’s Ambalan Gajah Mada Gudep 01. 145 – 146 SMK Negeri 1 Kediri
I. PENDAHULUAN
Seiring bergulirnya waktu, kepramukaan terus tergilas arus
modernisasi dan sendi pembangunnya makin tersingkir oleh derasnya asas
liberal yang cenderung mengikis budaya bangsa. Bersama itu makin
berkurangnya antusias masyarakat terhadap pramuka khususnya generasi
bangsa. Sehingga nila – nilai yang tertanam dalam pramuka yang perannya
cukup besar dalam nasionalisme menyempit. Padahal generasi muda adalah
tulang punggung bangsa.
Hal yang menjadi penyebab terjadinya penurunan itu adalah
globalisasi informasi yang didukung oleh perkembangan IPTEK yang tinggi
sementara Gerakan Pramuka dalam penyelenggaraan kegiatannya belum
dapat dinamis dengan cepat. Tidak hanya itu, pandangan menyimpang
tentang pramuka sendiri turut berkembang di kalangan masyarakat awam.
Untuk mengatasi krisis ini hendaknya kita sebagai aktivis pramuka
memberikan penyuluhan dan mulai menggerakkan kembali oganisasi
kepanduan ini. Akan tetapi yang menjadi kendala adalah kurangnya
pedoman dan panduan dalam penyelenggaraannya sehingga kegiatan
terkesan monoton. Apabila dasar atau acuan untuk membuat kegiatan sudah
jelas maka tinggal mengembangkan ke arah yang lebih baik agar animo
masyrakat mulai terbangun dan membiak seperti sedia kala.
Sebelum lebih jauh kita berbicara kegiatan dalam Gerakan
Pramuka alangkah baiknya kita terlebih dahulu tahu seluk beluk pramuka
agar dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan
menimbulkan ketertarikan kita terhadap Gerakan Pramuka.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
2
Bab II MODUL MATERI PENGANTAR
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
3
“t Book”
BUKU PEDOMAN KEPRAMUKAAN TINGKAT PENGGALANG
Oleh :
Sangga X’s Ambalan Gajah Mada Gudep 01. 145 – 146 SMK Negeri 1 Kediri
II. MODUL MATERI PENGANTAR
4.1 Sejarah Singkat Kepanduan Dunia
Baden Powell
Pada hakekatnya kepramukaan atau kepanduan dunia tidak
lepas dari peran seorang tokoh yang lahir pada tanggal 22 februari 1857.
beliau adalah Robert Stephenson Smyth yang kemudian dikenal dengan
gelar Lord Baden Powell of Giwell sebagai bapak pandu sedunia.
Jika lebih jauh kita tahu riwayatnya, Baden Powell adalah anak
dari seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford, Baden Powel nama
ayahnya. Kehidupan Bapak Pandu itu diwarnai berbagai kisah dan
pengalaman, mulai dari kisah kecilnya yang ditinggal oleh ayahnya hingga
berhasil sampai saat ini.
Pengalaman – pengalaman semasa hidupnya ditulis dalam
buku yang berjudul “AIDS TO SCOUTING” yang isinya adalah :
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
4
1. Ditinggal oleh Bapaknya sejak kecil dan mendapatkan pembinaan dan
didikan watak dari Ibunya.
2. Beliau tumbuh dengan kemandirian dan berbagai keahlian di bidang
pelayaran, berenang, berkemah, olah raga dan lain sebagainya. Ini ia
peroleh dari kakak – kakaknya.
3. karena karakternya yang lucu, cerdas , suka bergembira dan menaruh
perhatian besar pada bidang seni seperti sandiwara, mengarang dan
menggambar Baden Powell disukai oleh banyak temannya.
4. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada resimen Kavaleri
13 yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang hingga ditemukan
di puncak gunung. Serta keberhasilannya melatih panca indera kepada
Kimball- O’Hara.
5. Di Afrika Selatan tepatnya di Kota mafeking Baden Powell
terkepungoleh bangsa Boer selama 127 hari dengan keadaan kurang
makanan.
6. Dan mengalahkan kerajaan Zulu Afrika dan mengambil kalung manik
– manikl Raja Dini zulu.
Dari isi buku itu, sebenarnya ditujukan kepada tentara muda
Inggris yang melakukan penyelidikan. Dan karena cerita yang dibukukan
itu, Mr. William Smyth yang merupakan pimpinan Boys Brigade di
Inggris meminta kesediaan Baden Powell untuk melatih para tentaranya.
Pelatihan itu dilakukan dalam perkemahan di Pulau Brownsea pada
tanggal 25 Juli 1907 dengan peserta 21 pemuda dari berbagai pelosok
Inggris.
Karena usia yang kian bertambah, baden powell mengundurkan
diri pada tahun 1910 dengan menyandang pangkat terakhir sebagai
Letnan Jenderal. Beliau mendapat title Lord dari Raja George tahun
1929.
Kehidupannya bahagia dengan menikahi seorang wanita
bernama Olave St Clair Soames tahun 1912 dan dianugerahi tiga orang
anak. Lord baden Powell menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal
8 Januari 1941 di kota Nyeri , Kenya.
Kepramukaan Dunia
Awal dari kepramukaan yang dirintis oleh Baden Powell (BP)
adalah dengan dirintisnya latihan kepramukaan awal tahun 1908 dengan
sebuah buku yang menceritakan pengalamannya. Buku itu berjudul
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
5
“Scouting For Boys” yang tersebar dengan cepat ke seluruh negeri
Inggirs dan sekitarnya. Ini lah yang menyadi akar dari pramuka. Mulai
saat itu bayak berdiri Boys Scout yang beranggotakan pramuka laki – laki.
Kemudian disusul oleh organisasi kepramukaan putrid yang
berjuluk “Girls Guides” yang dibantu oleh Agnes dan diteruskan oleh
Mrs. Baden Powell. Agnes adalah adik perempuan BP.
Pramuka golongan siaga muncul tahun 1916 dengan istiklah
CUB [anak serigala] dengan buku The Jungle Book yang mengisahkan
seorang anak yang didik dalam rimba oleh induk serigala [MOWGLI].
Buku itu dikarang oleh Rudyard Kiping.
Baru di tahun 1918 BP membentuk pramuka golongan penegak
yang berusia lebih dari 17 tahun. Buku yang diterbitkan adalah
‘Rovering to Succes” [Mengembara Menuju Bahagia] yang berisi
petunjuk bagi para pramuka penegak. Tersirat bahwa seorang pemuda
harus dapat melewati lima karang kehidupan, yaitu :
Karang Perjudian,
Karang Wanita,
Karang Miras dan Rokok, Karang Ego dan Munafik,
Karang tak berTuhan
Untuk pertama kalinya digelar Jambore Sedunia di arena
Olympia London. Dalam acara tersebut Baden Powell mengundang 27
negara dan tepat dihari itu Baden Powell diangkat sebagi Bapak Pandu
Dunia. [“Chief Scout Of The World”]
Petunjuk tentang pelaksanaan kursus pembina Pramuka mulai
di luncurkan pada tahun 1914 dan terlaksana mulai 1919. tempat yang
digunakan sebagai sarana pendidikan Pembina Pramuka kala itu adalah
GILWEL PARK yang terletak di Chingford sebagai tanah pemberian
sahabap Baden Powell yaitu W.F de Bois Mac Leren.
Untuk memperlancar kegiatan maka dibentuk Dewan
Internasional dengan sembilan anggota dan Biro Sekretariatnya di
London tahun 1920. Dan Biro Kepramukaan Putera Sedunia [Putera]
dipindahkan dari London ke Ottawa, Kanada tahun 1958. Pergantian
tidak berhenti di sini, pada tanggal 1 Mei 1968 Biro tersebut dipindah ke
Geneva, Swiss.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
6
Sejak tahun 1920 sampai 1965dipegang secara berturut oleh
Hubert Martin [Inggris], Kolonel JS Wilson [Inggris] dan Mayjen DC Spry
[Kanada] dan diganti oleh RT Lund. Tanggal 1 Mei 1968 dipegang oleh
D.R Laszio Nagy sebagai sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia (Putera) hanya mempunyai 40
orang tenaga staf yang berada di Geneva dan di lima kantor kawasan.
Antara lain, Costa Rica, Mesir, Filipina, Swiss dan Nigeria.
Sedangkan untuk Biro Kepramukaan sedunia Putri berada di
London dan lima kawasan, yaitu eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan
Amerika.
Singkat tentang Baden Powell.
Lahir : 22 Februari 1857 [ hari kepanduan dunia]
Wafat : 8 Januari 1941 di Kenya.
Ayah : Domine H. G. Baden Powell
Ibu : W. T Smyth
Istri : Olave St Clair Soames
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
7
4.2 Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Sebagai inspirasi dari berdirinya organisasi kepanduan di
Indonesia adalah meletusnya gagasan Baden Powell dengan membentuk
sebuah pendidikan Kepramukaan di Inggris dengan riwayat sebagaimana
dijelaskan pada bab sebelumnya.
Sebenarnya pembawa pramuka ke Indonesia adalah bangsa
Belanda. Belanda yang telah mengenel kegiatan itu telah menerapkannya
ke negaranya sendiri dan seluruh negara jajahannya termasuk Indonesia.
Maka terbentuklah organisasi bentukan Belanda yang bernama Nederlad
Indische Padvinders Vereeniging [NIPV] = persatuan Pandu – pandu
Hindia Belanda.
Gagasan – gagasan tersebut kemudian diambil alih oleh para
tokoh pergerakan nasinal, dan dibentuklah geraklan yang bersifat
kepanduan diantaranya JPO, JJP, NATIPIJ, Hisbul Wathan dan lainnya.
Gerakan kepanduan makin terasa mantap sejak divetuskannya
ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Karena Belanda
takut akan keberadaanya, maka dikeluarkan pelarangan terhadap segala
bentuk organisasi kepanduan di luar NIPV untuk menggunakan istilah
Padvinder dan Padvindery. Maka KH Agus Salim dengan inisiatifnya
menggunakan istilah Pandu dan Kepanduan untuk menggantikan istilah
asing padvinder dan padvindery itu.
Rasa nasionalisme yang terus menguat menimbulkan
perkembangan pergerakankepanduan berkembang pesat. Dari situ terus
bermunculan berbagai oraganisai hingga pada masa proklamasi tercatat
ada 100 organisasi lebih. Mulai dari PETA, Hisbul Wathan, pandu Islam
Indonesia, Pandu Kristen dan lainnya.
Menjelang tahun1961 kepanduan Indonesia mulai mengalami
kelemahan di berbagai factor. Keadaan yang bergantung pada
ketradisionalan dan belum sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
masyarakat membuat lemah organisasi yang banyak itu dihimpun dalam
tiga organisasi besar, yaitu IPINDO, POPPINDO dan PKPI. Dan ketiga
federasi tersebut digabunglagi dalam PERKINDO
Namun lebih lanjut gerakan kepanduan yang ada disinyalir
telah dimanfaatkan oleh pihak komunis sebagai Gerakan Pioner Muda
seperti di negara – negara Komunis.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
8
Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam PERKINDO menentang
hal ini, dan bnerkat jasa Perdana Menteri, Ir Juanda perjuangan
PERKINDO membuahkan hasil dengan dikeluarkannya Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan
pramuka, yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Ir.l Juanda
sebagi pejabat presiden RI karena Presiden Soekarno sedang berkkunjung
di Jepang.
Dan dengan Kepres tersebut dinyatakan bahwa sebagi satu-
satunya badan di wiliyah Republik Indonesia yang diperbiolehkan
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak – anak dan
pemuda – pemuda Indonesia ; organisasi lain yang menyerupai, yang
sama, dan yang sama sifatnya dengan Gerkan Pramuka dilarang
keberadaanya. [Namun sampai saat ini hanya satu yang masih ada yaitu
Gerakan Hizbul Wathan oleh Muhammadiyah].
Semenjak itu Gerakan Pramuka mengalami perkembangan
yang sangat pesat mulai 70 – 80 % dan menyentuh lapisan masyarakat di
tingkat kampung dan desa – desa. Karena perhatian yang diberikan oleh
masyarakat sangat besar maka didirikan Satuan Karya seperti SAKA
Taruna bumi yang dibentuk guna memberikan manfaat langsung bagi
pembangunan bangsa.
Gerakan Pramuka di Indonesia yang tumbuh bagai jamur di
musim hujan mendapatkan perhatian dari Badan Internasinal PBB,
seperti FAO, UNICEF, UNESCO, ILO dan Scout World Bureau.
Tokoh, tanggal dan kejadian penting :
1. Bapak Pandu Indonesia : Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
2. Bapak Pramuka Indonesia : K.H Agus Salim
3. Hari peringatan Pramuka Nasional pada tanggal 14 Agustus, sejak
didirikan tahun 1961 dan berlambang bayangan [silhoute]
tunas kelapa.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
9
4.3 Pengertian, sifat dan fungsi
Agar tidak terjadi tumpang tindih terhadap penggunaan kata
atau istilah Gerkan Pramuka, Kepramukaan dan Pramuka
alangkah baiknya kita ketahui apa pengertian dari masing – masing
istilah tersebut.
Gerakan Pramuka, adalah nama organisasi pendidikan luar sekolah
yang menggunakan Prinsip Dasar Metodik Pendidikan
Kepramukaan [PDMPK]
Kepramukaan, merupakan nama kegiatan anggota Gerkan Pramuka.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan
sekolah dan keluarga dalam bentuk menarik, nmenyenangkan,
sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka
dengan Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Pramuka yang sasaran
akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Pramuka, yaitu anggota Gerakan Pramuka yang terdiri dari anggota
muda peserta didik [SGTD] dan anggota dewasa Pembina
Pramuka, Pelatih [Pembina Pramuka, Pembina Profesional,
Pamong SAKA, Pimpinan SAKA, Andalan dan anggota MABI].
Sifat : berdasarkan revolusi kepramukaan sedunia pada tahun 1984 di
Kopenhagen, denmark ada tiga sifat atau ciri yang terbagi dalam
sifat Nasional, Internasinal dan Universal.
Sifat Nasional : bahwa suatu organisasi yang menyelenggarakan
pendidikan keprramukaan di suatu negara haruslah
menyesuaikan pendidikan yaitu dengan keadaan kebutuhan dan
kepentingan bangsa dan negara.
Sifat Internasional : bahwa organisasi kepramukaan dimanapun
haruslah membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan
persahabatan antara sesama Pramuka dan sesama manusia tanpa
membedakan agama atau kepercayaan, golongan, suku ras atau
hal lain.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
10
Sifat Universal : bahwa kepramukaan dapat dipergunakan
dimana saja untuk mendidik anak – anak dari bangsa apa saja
yang dalam pelaksananya selalu mempergunakan PDMPK.
Fungsi :
1. sebagai kegiatan yuang menarik bagi anak – anak.
2. sebagai pengabdian bagi orang dewasa.
3. alat bagi masyarkat dan organisasi.
Motto : “Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan.”
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
11
4.4 Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan
Prinsip Dasar Kepramukaan adalah asas yangmendasari
kegiatan kepramukaan dalam upaya membina watak peserta didik.
Prinsip dan metode merupakan cirri khas yang membedakan
kepramukaan dengan pendidikan lainnya.
Prinsip Dasar Kepramukaan adalah :
a. Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peduli terhadap bangsa, negara, sesama manusia dan alam serta
isinya.
c. Peduli terhadap diri sendiri.
d. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan digunakan
dalam pendidikan digunakan untuk membedakan dengan organisasi lain.
PDMPK dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.) Internasional, yang terdiri dari delapan macam :
a. Kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Setia pada negara
c. Persahabatan dan persaudaraan sedunia
d. Menolong sesama hidup
e. Kesukarelaan
f. Tidak berpolitik
g. Metode latihan yang unik bagi anak
h. Setia pada dharma pramuka
2.) Nasional, yang terdiri dari sembilan macam :
a. Prinsip Kesukarelaan
b. Prinsip Kode kehormatan dalam bentuk janji dan ketentuan moral
c. Sistem beregu
d. Prinsip Satuan Terpisah
e. Prinsip Tanda Kecakapan
f. Kegiatan menarik mengandung pendidikan
g. Penyesuaian terhadap perkembangan jasmani dan rohani
h. Bertahan Hidup
i. Swadaya
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
12
4.5 Metode Kepramukaan
Adalah suatu sisitem yang terdiri dari delapan unsure yang
merupakan subsistem terpadu dan terkait yang tiap unsurnya mempunyai
fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang
tercapainya tujuan pendidikan Gerkan Pramuka. Unsur tersebut meliputi:
a. PengamalanKode Kehormatan Gerkan Pramuka.
b. Belajar sambil melakukan.
c. Sistem berkelompok.
d. Kegiatan menantang mengandung Pendidikan.
e. Kegiatan di alam terbuka.
f. SistemTanda Kecakapan.
g. Sistem satuan terpisah.
h. Sistem Among.
Sistem berkelompok atau tim sebagai salah satu unsure metode
kepramukaan merupakan cara memberdayakan kecenderungan alamiah
kaum muda untuk berkelompok dan menciptakan suasana lingkungan
yang disenanginya.
Dalam kepramukaan peserta didik yang sebaya dikelompokkan
dalam satuan kecil (barung , regu, sangga) yang beroperasi sebagai satu
tim. Dalam tim didakan pembagian tugas demi kelangsungan hidup dan
keberhasilan misi tim. Masing – masing tim memilih secara demokratis
pemimpin timnya. Pembina sebagi pendukung, motivator, konsultan dan
konselor.
<gambar>
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
13
4.6 Sistem Among
Sistem Among adalah system pendidikan yang dilaksanakan
dengan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat
bergerak dan bertuindak dengan leluasa, dengan sejauh mungkin
menghindari unsure – unsure perintah keharusan, paksaan, dengan
maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri,
kreatifitas dan aktivitas sesuai dengan aspirasi peserta didik.
Sistem Among menerapakan prinsip – prinsip kepemimpinan :
a. Ing Ngarso Sung Tulodho.
b. Ing Madya Mangun Karsa.
c. Tut Wuri Handayani
Peserta didik dibina sesuai dengan minatnya untuk bekal mengabdi dan
berkarya melalui proses :
a. Learning by doing
b. Learning by teaching
c. Learning to earn
d. Earning to live
e. Living to serve
<gambar>
Pelaksanaan Sistem Among dalam kepramukaan merupakan
anak system Scouting methode yang terwujud akan terpadu dengan
PDMPK, kode Kehormatan Pramuka, Motto dan Kiasan Dasar
Kepramukaan.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
14
Bab III MODUL MATERI
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
15
“t Book”
BUKU PEDOMAN KEPRAMUKAAN TINGKAT PENGGALANG
Oleh :
Sangga X’s Ambalan Gajah Mada Gudep 01. 145 – 146 SMK Negeri 1 Kediri
III. MODUL MATERI
4.1 Bendera Merah Putih
Terbukti dari berbagai sumber sejarah Indonesia, bendera
merah putih adalah suatau yang bersifat sakral dan merupakan sebuah
kebanggaan. Salah satunya ditunjukkan dalam panji – panji kebesaran
oleh tentara Jayakatwang saat berperang melawan Kertanegara dari
Singosari tahun 1292, sebagai awal dikibarkannya bendera tersebut.
Selain itu warna merah putih juga sering digunakakan oleh kaum
Majapahit sebagai warna kemulayaan di perlatannya (kereta Raja).
Sedangkan di luar daerah Jawa, merah putih pada masyarakat
Minang kabau sebagai bendera peninggalan kerajaan Melayu kala itu.
Pada abad XX bendera merah putih dikibarkan di benua Eropa
tahun 1922 sebagai lambangkemerdekaan oleh Perhimpunan Indonesia di
Belanda yang tengahnya terdapat gambar kepala banteng. Baru pada
tahun 1927 PNI di Bandung telah dikibarkan yang ditujukan sebagai
lmbang merdeka. Tanggal 28 Oktober 1928, saat Sumpah Pemuda
bergulir bendera merah putih yang sesuai dengan saat ini dikibarkan.
Resminya penggunaan bendera merah putih sebagai bendera
kebangsaan Indonesia adalah sejak digunakan sebagai symbol
kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan disahkan pada pasal 35
UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945.
Menurut peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1958 terdapat
delapan jenis peraturan bendera pusaka, diantaranya :
a. Bentuk dan Jenis
b. Waktu dan cara penggunaannya
c. Tata tertib waktu penggunaan
d. Penggunaan bersama dengan benderaq lain
e. Penggunaan di Kapal Perang
f. Penggunaan di lingkungan ABRI
g. Penggunaan di luar negeri
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
16
h. Aturan Hukum
Pada bab dua PP No 40 tahun 1958 bendera merah putih
berbentuk segi empat dengan lebar 2/3 kali panjang. Menurut Bab 1 pasal
4 Bendera Pusaka adalah bendera yang dikibarkan pada peringatan
kemerdekaan RI. Sedangkan pada Pasal 22 merupakan bendera duplikat
dan setiap pramuka wajib menaati dan menghayati serta melaksanakan
PP No. 40 tahun 1958. [lebih lanjut klik www.agm78.blogspot.com]
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
17
4.2 Lagu Kebangsaan
Lagu kebangsaan Republik Indonesia adalah Indonesia Raya
yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Almarhum adalah seorang
guru yang juga wartawan di surat kabar “Pemoeda” dan pengarang. Ia
dilahirkan tanggal 19 Maret 1903, nama bapak beliau adalah Sersan
Instrukstur Mas Seren Sastrohardjo. Dan Pengarang lagu ini telah wafat
sebagi bunga bangsa pada hari selasa, 16 Agustus 1938 di Surabaya. Lagu
Indonesia Raya dipersembahkan oleh Supratman kepada masyarakat
dalam kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesia
Clup, Jalan Keramat 106 Jakarta.
Setelah proklamasi 17 Agustus 1945 lagu Indonesia Raya
ditetapkan sebagi lagu kebangsaan berdasarkan UUDS tahun 1950 pasal 3
ayat 2.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dalam PP no 44 tahun
1958 tentang lagu Indonesia Raya, yang meliputi :
a. Ketentuan Umum
b. Penggunaan Lagu Kebangsaan
c. Penggunaan lagu kebangsaan bersamaan dengan lagu kebangsaan
asing.
d. Penggunaan lagu kebangsaan asing
e. Tata tertib dalam penggunaan lagu Kebangsaan.
Sebagai kader – kader perjuanganm dalam masa
pembangunan, setiap pramuka wajib mengerti dan mengetahui tentang
lagu Kebangsaan Indonesia Raya sehingga dapat menumbuhkan rasa
kebangsaan yang tinggi di kalangan masyarakat.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
18
4.3 Lambang Negara Republik Indionesia
Pada tanggal 10 Januari 1950 dibentuk panitia perancang
lambang negara yang berdasarkan UUDS RIS pasal 3 ayat 3 bahwa Materi
dan Lambang ditentukan oleh Pemerintah. Panitia perancang iotu tyerdiri
dari ketua Mr. M. Yamin, dan beranggotakan K.H Dewantara, M. Nasir,
Dr. Purba Caroko dan Palupi.
Ciri – cirri Lambang Negara pada saat itu
a. Kepala berjambul
b. Bahu berbentuk bahu seperti manusia
c. ekor terdiri dari delapan helai bulu
d. sayap terdiri dari 17 helai bulu
e. Bulu leher terdiri dari 45 helai bulu
Pada tanggal 11 Februari 1950 RIS meresmikan lambang
Negara RIS yang mencengkeram seleka Bhineka Tunggal Ika dan di
dadanya terdapat perisai lambang pancasila dan kepala tidak berjambul.
Namun, tanggal 17 Agustus 1950 lambang diganti dengan konstitusi RIS
menjadi di UUD 1950. UUDS 1950 mengeluarkan PP No. 66 berlaku sejak
itu bahwa Lambang Negara berubah menjadi berjambul.
Lambang Negara tersebut menggambarkan seeokor burung
Garuda yang melambangkan sebagai tenaga Pembangunan. Pada
lehernya tergantung rantai yang bergantungan perisai berbentuk lambang
yang mengkiaskan perjuangan nusa dan bangsa. Lima lukisan dalam
perisai mewujudkan pokok – pokok dawar Pancasila diantaranya:
a. Sila pertama berbentuk bintang bersudut lima.
b. Sila kedua berbentuk rantai bermata bulat dan perasegi.
c. Sila ketiga berbentuk pohon beringin yang rindang.
d. Sila keempat berbentuk Kepala Banteng.
e. Sila kelima berbentuk padi dan kapas.
Burung Garuada memiliki makna – makna antara lain :
a. Tenaga Pembangunman (Creatif Vermogen)
b. Pembebas Cinta Kasih
c. Pelindung
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
19
d. Pemelihara
e. Moko
f. Topi orang dayak
g. Kendaraan Wisnu
Makna Perisai
a. Perjuangan dan pelindung
b. Dalam perisai terdapat dua garis horizontal yang melambangkan garis
khatulistiwa.
Penggunaan Lambang Negara Diatur dalamPP No. 43 tahun 1958 tentang
lambang negara.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
20
4.4 Lambang Gerakan Pramuka
Lambang atau symbol Gerakan Pramuka merupakan tanda
pengenal tetap yang melambangkan atau mengkiaskan keadaan, nilai dan
norma yang dimiliki oleh setiap anggota Gerakan Pramuka.
Lambang Gerkan Pramuka adalah gambar Silhouette
(bayangan) TUNAS KELAPA yang diciptakan oleh Bapak Soenardjo
Admodipuro, seorang Kepala Dinas Pertanian di Yogyakarta. Beliau lahir
di Blorok pada tanggal 28 Februari 1909. Beliau wafat pada tanggal 1 Juni
1971. Lambang ini mulai digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961.
Arti Kiasan Lambang GerakanPramuka :
a. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan Cikal dan istilah Cikal
Bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama yang
menuirunkan generasi baru. Jadi buah nyiur yang tumbuh itu
mengandung kiasan bahwa tiap pramuka merupakan inti bagi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
b. Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun
juga. Jadi, lambing itu mengkiaskan bahwa setiap pramuka adalah
seorang rohaniah dan jasmaniah, sehat, kuat, ulet serta besar
tekadnya dalam menghadapi segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
c. Kelapa atau Nyiur dapat tumbuh di mana saja. Yang membuktikan
besarnya daya upaya dlam menyesuaikan dirinya dengan keadaan
sekelilingnya. Jadi melambangkan bahwa tiap pramuka dapat
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
21
menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dlaam
keadaan bagaimanapun juga.
d. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu
pohon tertinggi di Indonesia. Jadi melambangkan bahwa tiap
pramuka mempunyai cita – cita yang tinggi. Dan lurus, yakni yang
mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang –
ambingkan oleh sesuatu.
e. Akar Nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Mengkiaskan tekad
dankeyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar – dasar dan
landasan – landasan yang baik , benar, kuat dan nyata ialah tekad dan
keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna
mencapai cita – citanya.
f. Niur adalah pohon serba guna, dari ujung atas hingga akarnya.
Mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan
membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan tanah Air,
bangsa dan NKRI serta kepada umat manusia.
Lambang Gerakan Pramuka sesuai SK Kwartir nasional No.
06/KN/72 tahun 1972, telah mendpat hak patent dari Dirjen Hukum dan
Perundang – undangan Departemen Kehakiman, dengan keputusan No.
176634 tanggal 22 Oktober 1983 dan No. 178518 tanggal 18 Oktober 1983
tentang hak patent gambar tunas kelapa dilingkari padi dan kapas serta
No. 176517 tanggal 22 Oktober tahun 1983 tentang hak patent tulisan
PRAMUKA.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
22
WOSM
Lambang the World Organization Of The Scout
Movement (WOSM) adalah lambing yang digunakan pada setiap
organisasi kepanduan atau kepramukaan di setiap negara.
Arti Kiasan :
a. Kompas, melambangkan suatu peringatan bagi pramuka agar selalu
berbuat kebenaran dan dapat dipercaya sesuai fungsi kompas, tetap
menjaga cita – citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
b. Tiga ujung symbol, melambangkan tiga janji pramuka.
c. Dua bintang, melambangkan pramuka berupaya untuk dapat memberi
penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
d. Tali melingkar yang ujungnya membentuk simpul mati,
melambangkan bahwa sesama pramuka mengadakan hubungan
persahabatan dan persaudaraan antar pramuka di seluruh dunia.
e. Warna :
1.) Putih melambangkan bahwa pramuka berhati suci.
2.) Warna dasar ungu melambangkan bahwa pramuka memiliki
keterampilan, kepemimpinan dan suka menolong orang lain.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
23
4.5 Kode Kehormatan
Kode Kehormatan adalah suatu norma mengenai akhlak yang
tersimpan dalam hati seseorang karena orang tersebut tahu akan harga
dirinya. Norama dalam kehidupan Pramuka, yang merupakan ukuran
atau standar tingkah laku pramuka.
Kode kehormatan terdiri atas :
a. Satya Pramuka, yang merupakan janji Pramuka.
b. Dharma Pramuka, yaitu merupakan ketentuan moral.
Pramuka Siaga :
-Dwi Satya
Berbunyi : “Demi Kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh –
sungguh :
*Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara
Kesatua Republik Indonesia dan mengikuti tata krama
keluarga.
*Setiap hari berbuat kebajikan.”
-Dwi Dharma
Berbunyi :
1. Siaga itu berbakti kepada ayah dan bundanya.
2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.
Pramuka Penggalang dan Penegak serta Pandega : Tri Satya dan
Dasa Dharma [yang membedakan antara penggalang dan penegak/
pandega adalah pada bunyi tri satya ke dua, yaitu mempersiapkan dan
ikut serta]
- Dasa Dharma
1. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih saying sesama manusia
3. patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
24
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
- Tri Satya
Berbunyi : “Demi Kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh –
sungguh :
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan
Pancasila.
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri (ikut
serta) membangun masyarakat.
- Menepati Dasa Dharma.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
25
4.6 Salam Pramuka
Salam Pramuka dilakukan dengan tertib, sempurna dan cepat.
Caranya adalah dengan gerakan yang cepat mengankat tangan kanan ke
arah pelipis mata sebelah kanan, siku kanan membentuk sudut 15 derajat
dan serong ke muka, kelima jari tangan kanan lurus dan rapat satu sama
lain. Tapak tangan sedikit miring ke bawah dan menghadap ke kiri. Ujung
jari tangan dan telunjuk mengenai pelipis mata.
Pada waktu membawa tongkat pemberian salam pramuka
dilakukan dengan tongkat tetap di tangan kanan kecuali pada waktu
salam hormat atau salam janji, sedangkan lengan kiri diangkat merata ke
depan dada dengan punggung tangan menghadap ke atas dan ujung ibu
jari kiri menempel pada tongkat. Waktu memberi salam dengan tongkat,
pangkal tongkat tetap di tanah dan melekat pada sisi sepatu sebelah
kanan.
Salam Pramuka berdasarkan penggunaanya terdiri dari :
a. Salam Biasa
Salam biasa digunakan untuk memberikan salam,. Saling menghargai,
menghormati dan menyayangi antar pramuka. Salam ini digunakan
kepada sesama pramuka.
b. Salam Hormat
Salam hormat digunakan untuk memberikan penghormatan kepada
orang/tokoh atau benda yang dianggap terhormat. Salam ini biasanya
digunakan kepada Bendera Kebangsaan Sang Merah Putih, Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya, tamu Negara, Kepala – kepala Negara,
Jenazah yang sedang diusung ke makam.
c. Salam Janji
Salam Janji digunakan untuk menghormati orang yang sedang
mengucapkan janji. Biasanya salam ini digunakan kepada Tri Satya.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
26
4.7 Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
27
b. Struktur Organisasi Gugus Depan
GUGUS DEPAN PEMBINA GUGUS DEPAN
KWARCAB KORTAN
MABIGUS
MUGUS
PERINDUKAN SIAGA 1. Pembina 3. Pembantu
Pembina Max. 40 Orang
PASUKAN PENGGALANG 1. Pembina 2. Pembantu
Pembina Max. 40 Orang
AMBALAN PENEGAK 1. Pembina 1. Pembantu
Pembina Max. 40 Orang
RACANA PANDEGA 1. Pembina - Max. 40 Orang
BARUNG REGU SANGGA REKA
Pemimpin Barung Wakil Pemimpin Barung 5 – 10 Orang Siaga
Pemimpin Regu Wakil Pemimpin Regu 5 – 10 Orang Penggalang
Pemimpin Sangga Wakil Pemimpin Sangga 5 – 10 Orang Penegak
Pemimpin Reka Wakil Pemimpin Reka 5 – 10 Orang Pandega
= Garis Bimbingan dan Pengendalian
= Garis Konsultasi
= Garis Perwakilan = Garis Pembagian
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
28
4.8 Tanda Pengenal Gerakan Pramuka
Tanda Pengenal Umum dimaksudkan untuk mengenal secara cepat
seseorang sebagai anggota Gerakan Pramuka dan Gerakan Kepramukaan
sedunia.
Dengan adanya tanda pengenal ini, diharapkan pramuka dapat tertanam
kesadaran dirinya akan kewajibannya untuk menjaga nama baik pribadi,
Gerakan Pramuka dan Kepramukaan sedunia.
Disamping itu agar pramuka terdorong untuk selalu berbuat dan bersikap
sesuai satya dan dharma, meningkatkan persaudaraan dan bertanggung
jawab.
Tanda Pengenal Umum difungsikan sebagi pengenal, alat pendidikan dan
pengesahan atas keanggotaan seseorang sebagai anggota Gerakan
Pramuka.
Tidak dibenarkan jika tanda ini difungsikan sebagai perhiasan dan tanda
pangkat yang menunjukkan perbedaan martabat seseorang.
Bagan Tanda Pengenal (lampiran SK Kwarnas No. 55 Tahun 1982
a. Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota gerakan pramuka yang sudah
dilantik, baik putra maupun putrid.
Contoh :
1.) Tanda tutup kepala (baret)
2.) Setangen leher / pita leher
3.) Tanda pelantikan
4.) Tanda kepramukaan sedunia (WOSM)
5.) Tanda Harian
6.) Dan lain- lain
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
29
b. Tanda Satuan
Menunjukkan satuan atau kwartir tertentu, tempat seorang anggota
Gerakan Pramuka bergabung.
Contoh :
1.) Tanda barung, regu, sangga
2.) Tanda Gudep, MABI, dan Kwartir
3.) Tanda Krida, SAKA
4.) Lencana Daerah dan tanda wilayah
5.) Tanda satuan Gudep luar biasa
6.) Dan lain – lain
Tanda Satuan Umum
Tanda Barung Siaga
a. Tanda Barung berbentuk segi tiga sama sisi, dengan puncak di atas. Panjang sisi segi tiga itu 4 cm.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
30
b. Tanda Barung tidak bergambar, polos, berwarna menurut pilihan anggota barung yang bersangkutan.
c. Warna tanda barung diutamakan mengambil warna dari Garuda Pancasila, yaitu merah, putih, kuning, hijau dan hitam. Bila diperlukan dapat mengambil warna lainnya.
Tanda Regu Penggalang
a. Tanda regu berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm.
b. Tanda regu bergambar sesuai dengan pilihan anggota regu yang bersangkutan.
c. Tanda regu untuk :
1) Regu putera bergambar binatang atau siluet (bayangan) binatang.
2) Regu puteri bergambar bunga atau siluet (bayangan) bunga.
Warna dasar dan warna gambar diatur sehingga tampak sederhana, indah dan menarik.
Tanda Sangga Penegak
a. Tanda sangga berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm.
b. Tanda sangga bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga yang bersangkutan.
c. Tanda sangga dapat mengambil :
1) nama tahap perjuangan bangsa Indonesia, seperti Perintis, Pencoba, Penegas, Pendobrak dan Pelaksana, dengan gambar dan warna seperti contoh terlampir.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
31
2) angka romawi sebagai nomor sangga, berwarna hitam diatas dasar berwarna kuning.
3) gambar siluet bunga berwarna hitam di atas dasar berwarna kuning (khusus untuk sangga puteri).
4) gambar lain yang diciptakan sendiri oleh sangga yang bersangkutan.
Tanda Reka Pandega
a. Tanda Reka Pandega, berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisi 4 cm.
b. Tanda reka sama dengan tanda sangga, warna dasar coklat
muda.
c. Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota Gerakan
Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
Contoh :
1.) Tanda Pemimpin dan wakil Barung , Regu, sangga dll.
2.) Tanda pembina, pembantu pembina SGTD
3.) Tanda Andalan dan pembantu andalan
4.) Korps Pelatih Pembina Pramuka
5.) Tanda Pembina dan Wakil Krida dan SAKA
6.) Tanda Pamong SAKA
7.) Tanda MABI
8.) Tanda kenggotaan DKT
9.) Tanda Dewan Kerja
10.) Tanda Petugas dan peserta kegiatan
11.) Dan lain – lain
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
32
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
33
d. Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan sikap,
tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu sesuai golongan
usianya.
Contoh :
1.) TKU : Siaga (Mula / Tata / Bantu), Penggalang (Ramu/ Rakit /
Terap), Penegak (Bantara / Laksana), Pembina Mahir dan
lanjutan
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
34
2.) TKK : Siaga ( 1 tingkat), Penggalang (Purwa, madya, utama),
Penegak (Purwa, madya, utama), pandega (Purwa, madya,
utama), instruktur (Muda, Dewasa), Pelatih (KPD, KPL), dll.
e. Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seorang atas
jasa, dharma bhaktinya dan lain – lain yang cukup bermutu dan
bermanfaat bagi Gerakan pramuka, kepramukaam, masyarakat, bangsa,
negara, dan umat manusia.
Contoh :
1.) Untuk Peserta didik : tanda penghargaan, bintang tahunan,
bintang wira tama, bintang teladan.
2.) Untuk Orang dewasa : bintang tahunan, bintang pancawarna,
bintang wiratama, bintang dharma bhakti, bintang melati,
bintang tunas kencana.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
35
4.9 Sistem Tanda Kecakapan
Sistem Tanda Kecakapan termasuk salah satu bagian dari
PDMPK. Tanda kecakapan bukanlah tujuan namun hanya suatu alat
untuk memotivasi agar peserta didik terdorong untuk mencapai suatu
keterampilan.
Sistem Tanda Kecakapan dibagi menjadi dua jenis, yaitu Tanda
Kecakapan Umum (TKU) dan Tanda Kecakapan Khusus (TKK).
A. Tanda Kecakapan Umum dan Syarat Kecakapan Umum
Tanda kecakapan umum (TKU) merupakan tanda kecakapan
yang harus atau wajib dipenuhi oleh seorang anggota Gerakan Pramuka
sesuai golongannya melalui Syarat Kecakapan Umum (SKU)
Untuk membedakan tingkat membedakan tingkatan dan kiasan
dasar maka TKU dibedakan menjadi :
a. Golongan Siaga
1.) Siaga Mula
2.) Siaga Tata
3.) Siaga Bantu
b. Golongan Penggalang
1.) Penggalang Ramu
2.) Penggalang Rakit
3.) Penggalang Terap
c. Golongan Penegak
1.) Penegak Bantara
2.) Penegak Laksana
d. Golongan Pandega
1.) Pandega
Untuk memperoleh TKU maka setiap Pramuka sesuai tingkatan
masing – masing harus melalui pengujian SKU yang dilaksanakan
perseorangan, satu persatu tiap poin baik dilakukan secara langsung atau
tidak langsung.
B. Tanda Kecakapan Khusus dan Syarat Kecakapan Khusus
Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah tanda yang diberikan
untuk membedakan tingkat keterampilan, keetangkasan, kemahiran dan
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
36
batas tanggung jawab seorang Pramuka di bidang tertentu selain yang
ditentukan dalam SKU.
Tanda Kecakapan Khusus berbeda – beda pada setiap
golongan. Penggolongan TKK tersebut adalah :
a. Siaga
Sebelum seorang siaga diperbolehkan menempuh SKK Siaga serendah –
rendahnya ia harus mencapai SKU Siaga Tata terlebih dahulu. TKK pada
golongan siaga hanya memiliki satu tingkatan berbentuk segi tiga dengan
ukuran panjang 3 cm dan tinggi 2 cm, sedang puncaknya ada di bawah.
Serta tidak berbingkai.
b. Penggalang
Sebelum seorang penggalang diperbolehkan menempuh SKK Penggalang
serendah – rendahnya ia harus mencapai SKU Penggalang Ramu terlebih
dahulu. TKK pada golongan penggalang dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.) Purwa : berbentuk lingkaran dengan diameter 2,5 cm. Berbingkai
setebal 2 mm. Warna dasar merah.
2.) Madya : bentuk bujur sangkar dengan sisi 2,5 cm. Berbingkai
dengan tebal 2 mm. Warna dasar merah.
3.) Utama : berbentuk segi lima beraturan dengan ukuran sisi masing –
masing 2 cm. Berbingkai dengan tebal 2 cm. Warna dasar merah
c. Penegak
Sebelum seorang penegak diperbolehkan menempuh SKK Penegak,
setidaknya harus mencapai SKU Bantara terlebih dahulu. Pembagian
jenis TKK sama dengan penggalang hanya saja untuk bingkai warna
dasarnya adalah kkuning.
d. Pandega
Untuk Pandega, TKK yang digunakan adalah TKK yang telah ditempuh
semasa Penegak dengan aturan sama persis.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
37
Warna dan Arti Kiasan Tanda Kecakapan Umum ( TKU )
a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.
c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
d. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.
f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.
g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.
Arti warna:
1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
38
4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.
Pengunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Penggalang Putra
Suatu hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia Penggalang dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu tanda – tanda pada atribut di pakaian Pramuka, memang tidak efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
39
Penggunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Penggalang Putri
Suatu hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia Penggalang dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu tanda – tanda pada atribut di pakaian Pramuka, memang tidak efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
40
4.10 Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB)
LKBB adalah sarana yang baik untuk melatih system beregu dan disiplin
pribadi. Baris berbaris merupakan latihan gerak dasar yang mewujudkan
penanaman : disiplin, rasa persatuan dan keindahan.
LKBB dapat berupa :
1. Isyarat oral.
2. Isyarat peluit.
3. Tanpa tongkat.
4. Menggunakan tongkat.
Aba – aba dalam berbaris ada iga macam yaitu :
1. Aba – aba petunjuk.
2. Aba – aba peringatan.
3. Aba – aba pelaksanaan.
Berdiri dalam barisan untuk memudahkan ;
1. Pengawasan dan penertiban para anggota.
2. pembagian jatah secara merata.
3. Menghitung jumlah anggota.
Contoh aba aba – aba yang perlu diperhatikan dalam LKBB :
1. Berkumpul – luruskan.
2. Berhitung.
3. Setengah lengan lencang kanan.
4. Lencang kanan.
5. Hadap ; kanan ; kiri ; serong kanan – kiri dan balik kanan
6. Lencang Depan
7. Maju jalan – langkah biasa – langkah tegap
8. dan lain – lain
Isyarat Peluit dalam LKBB :
1. Berkumpul : …. …. …. …. …. Dst
2. Siap :
3. Istirahat di tempat :
4. dll.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
41
Bentuk formasi dalam barisan LKBB :
1. Bentuk berderet.
2. Bentuk Angkare
3. Barisan Roda
4. LIngkaran Besar dan kecil
5. Selat terbuka / tertutup / tolak belakang
6. berbanjar
7. dll
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
42
4.11 Menaksir
Menaksir adalah mengira – ngira. Oleh karena itu apabila hasilnya
berselisih beberapa cm maka hasil penaksiran dianggap baik.
1. Menaksir Arus Sungai
Menaksir arus suangai memanfaatkan ilmu kecepatan benda dalam ilmu
fisika. Caranya, gunakan secarik kertas. Ambil sebuah titik A di tepi
sungai dan sebuah titik B yang jaraknya “X” meter dari A. Pada titik A
sungai tersebut berdirilah dan lemparkan kertas tersebut ke sungai.
Perhatikan jam sebagai pewaktu (T awal). Ikutilah jalannya hingga
berhenti di titik B. Anggap waktu berhenti sebagai T akhir.
Diketahui sudah jarak (s) antara A dan B, serta waktu T = T akhir – T
awal. Dengan demikian Kecepatan Arus (V) = s : T dengan satuan
m/detik.
Sungai dapat diseberangi jika kecepatan arus tidak lebih dari 50 meter
taip menit atau setara dengan 0,833 m/detik.
2. Menaksir Lebar
Menaksir lebar sungai ada beberapa cara :
a. Cara Chief Scout 1
1.) Berdiri pada suatu titik. Namakan dengan titik A. Titik A dibuat
sejajar dengan objek diseberang sungai yang dinamai titik P.
Objek tersebut bias pohon atau lainnya, yang pasti tidak
mengalami pergerakan.
2.) Posisi badan semula menghadap ke titik P lalu berputar atau
hadap kanan / kiri sejauh 90 derajat.
3.) Melangkah beberapa langkah ke depan dan berhentilah pada
suatu titk, beri tanda dan namai tittik B.
4.) Dari B melangkah ke titik C yang jaraknya AB = BC.
5.) Dari C kita melangkah tegak lurus ke kiri / kanan sampai titk D.
6.) Titik D harus merupakan perpanjangan garis lurus P – B.
7.) Maka C – D sama dengan lebar sungai yang kita ukur.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
43
b. Cara Lempar Batu
Alat yang dibutuhkan yaitu seutas tali dan benda berat seperti batu. Berat
batu harus lebih besar dari pada tali.
Caranya, ikat tali pada batu tersebut. Lalu lemparkan ke tepi sungai
seberang. Pegang ujung tali dan tarik tepat diujung sebrang sehingga
terbentuk tali secara horizontal. Tandai tali yang berada di tepi sungai A.
maka lebar sungai = A – batu.
A C B
D
P
Air sungai
Lebar sungai
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
44
c. Cara napoleon
Katakan lebar sungai adalah X, berdirilah tegak di tepi sungai (titik A).
dagu ditempelkan di dada, sehingga kepala tidak bergoyang – goyang.
Topi dimiringkan ke muka, sehingga pantai sungai yang diseberang B,
menyentuh (dalam penglihatan) tinggi penggiran topi pada suatu titik
(D). sekarang badan diputar ke kiri / kanan 90 derajat dengan tidak
merubah tegaknya kepala. Dengan menjatuhkan titik D di topi dengan
tanah, umpamanya dengan C katakanlah lebar sungai = jarak dari topi ke
titik C.
3. Menaksir Tinggi
a. Dengan Memakai Pantulan
Cara ini dengan melihat bayangan mata tempat semboyan di cermin yang
diletakkan pada jarak tertentu dari bawahnya tempat semboyan S, lihat
gambar! T adalah cermin.
Misalkan :
S
A
D
C
TB
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
45
Diketahui A adalah jarak antara pandu C ke cermin T yang sejauh 2
meter. B adalah jarak dari cermin ke titik di bawah tempat semboyan S
sejauh 10 meter. Tinggi Pandu C 160 cm.
Maka dapat dihitung :
A : B = C : S
2 : 10 = 1,6 : S
2S = 1,6 X 10
S = 16 : 2
S = 8
Jadi tinggi S ( tempat semboyan ) adalah 8 meter.
b. Dengan Cara Phytagoras
Perhatikan Gambar!
Alat yang diperlukan adalah tongkat, dan pensil untuk menandai titik
yang dicapai oleh pandangan mata pada tongkat (B).
Rumus yang dapat digunakan adalah perbandingan phytagoras :
1.) Diketahui : A = Tinggi Pohon “A” meter.
B = Titik yang tertangkap mata missal : 3
C = tinggi orang / pramuka missal : 4
D = jarak pangkal pohon dengan kepala pramuka
missal
E = bidang miring antara B dan C missal : 5
A
D
Pramuka yang tidur telentang, kaki benar –
benar menyentuh tongkat (B)
Tongkat (B)
C
F
E
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
46
F = bidang miring antara A dan D
Penyelesaian :
A : B = D : C = F : E
Diambil persamaan A : B = D : C
A : 3 = 9 : 4
4A = 9 x 3
A = 21 : 4
A = 5, 25
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
47
4.12 Panorama Sket
Panorama sket adalah sebuah sketsa dari pemandangan
yang tampaknya sesuai dengan kenyataan dan cukup jelas untuk dikenal
orang lain. Untuk membuatnya diperlukan peralatan dan langkah sebagi
berikut :
Peralatan :
1. Karton berlubang berbentuk persegi panjang seperti gambar.
2. Kertas gambar
3. Pensil atau alat tulis lainnya.
4. penggaris
5. penghapus
6. Meja dada
7. Kompas bidik.
Cara Membuat :
1. Berdirilah menghadap objek yang akan dibuat, kira – kira 100 meter
hingga tidak terhingga (Makin jauh makin baik). Karton berlubang
yang diberi tali dipegang di muka, gigitlah tali agar tidak berubah
jaraknya dan usahakan objelk yang akan dibuat berada dalam lubang
segi empat karton tersebut.
2. Gambarlah pemandangan yang kita lihat di lubang karton ke dalam
kertas gambar. Perhatikan perbandingan antar objek dengan gambar
di lubang karton. Gambar yang kita buat hanyalah berupa garis
tepinya saja ( objek ).
3. Setelah objek kita rekam dalam bentuk seluruhnya, buatlah garis –
garis (arsiran) untuk membedakan antara yang jauh dan deka.
4. Kemudian berilah keterangan tentang benda yang ada misalnya
sawah, pohon, rumah dan lainnya di bawah gambar tadi.
5. Sebagai tambahan, kita cantumkan tentang :
I . Untuk keterangan pertama kita bubuhi :
a. Gambar Pemandangan
b. Tempat dibuat
c. Waktu pembuatan
d. Arah mata angina
e. Keadaan cuaca
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
48
II . Keterangan ke dua mencangkup ;
a. Nama pembuat
b. Regu
c. Gugus Depan
d. Tempat, tanggal dan tanda tangan pembuat
Keterangan :
Untuk arsiran, semakin jauh arsiran makin renggang. Objek yang
digambar adalah objek yang tidak bergerak, jadi untuk awan tidak
perlu dicantumkan.
Untuk arsiran sawah bentuknya mengikuti bentuk sawah yang ada.
Contoh gambar Panorama Sket
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
49
4.13 Peta Lapangan
Alat – alat yang dibutuhkan :
1. Penggaris
2. Kertas Gambar
3. Pensil atau alat tulis dan penghapus
4. Kompas
5. Meja dada
6. Tongkat regu berukuran
Cara penggunaan alat ;
Penggaris pada kedua ujungnya dipasang paku dalam posisi tegak tepat di
tengah – tengah.
Gunanya untuk membidik sasaran. Kompas diletakkan agak ke pinggir
penggaris, diletakkan dengan karet gelang.
Bila kita menggunaklan kopmpas yang sederhana, cara membuatnya :
1. Buat gambar arah anak panah di sudut kanan atas gambar sebagai
arah utara.
2. Letakkan kertas gambar di atas meja dada dengan menghunakan paku
paying agar tidak berubah tempatnya (gerak – gerak). Hadapkan arah
kompas menuju arah utara dan selatan
3. Buat titik pertama pada kertas, usahakan agar lapangan yang dibuat
dapat terlukis seluruhnya. Letakkan penggaris dengan pedoman di
atas secara mendatar.
4. Bidiklah dari tempat kita berdiri melalui paku pada penggaris kea rah
benda tertentu di sudut lain dari lapangan tersebut. Lihat derajat
kompas, sehingga dapat diketahui berapa derajat benda tersebut dari
tempat kita berdiri. Kemudian tariklah garis dari titik permulaan tadi
sepanjang perkiraan kita.
5. Ukurlah jarak dari tempat kita berdiri ke tempat benda itu dengan
tongkat regu lalu bandingkan denmgan ukuran di kertas fambar
(diperkecil dengan skala).
6. Bidik kembalai titik permulaan dari titik kedua untuk menentukan
benar tidaknya jurusan yang kita buat awal tadi.
7. Ulangi pekerjaan itu di titik – titik selanjutnya.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
50
8. Jika garis – garis pokok telh selesai dibuat, maka teruskan pembuatan
dengan menyempurnakan gambar peta lapangan tadi. Misalnya
membuat garis – garis batas, jalan, sungai, kebun dan segala yang ada
di lingkungan perkemahan.
9. Setelah selesai cantumkan :
a. Poin pertama meliputi :
1.) Nama daerah tempat lapangan itu dibuat
2.) Waktu pembuatan
3.) Skala
b. Poin ke dua meliputi
1.) nama pembuat
2.) nama regu dan gugus depan
3.) tempat dan waktu pembuatan dengan dibubuhi tanda
tangan pembuat beserta nama jelas pembuat.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
51
4.14 Peta Pita dan Peta Perjalanan
Peta pita mwerupakan laporan perjalanan suatu
pengembaraan, yang dibuat pada waktu mulai berangkat sampai tiba di
tmpat tujuan.
Dalam membuat peta pita tidak diperlukan uraian yang
panjang, tetapi adalah bukti bahwa kita telah menggunakan panca indera
(mata)kita dengan baik serta mencurahkan perhatian kepada hal – hal
penting dan berguna dalam perjalanan tersebut.
Alat – alat yang dibutuhkan :
1. Kompas bidik
2. Meja dada
3. Alat tulis
4. penggaris
5. pencatat waktu / jam
6. kertas untuk membuat peta pita
Cara membuat :
1. Pertama kali buat di halaman kertas
a. gambar anak panah menunjuk utara.
b. jalan yang akan kita lalui, memanjang dari bawah ke atas
2. berdirilah di permulaan jalan yang akan dilalui, dengan meja dada
yang menghadap kea rah jalan di hadapan kita. Sebelum kita mulai
berjalan, lihatlah waktu awal.
3. mulailah berjalan, dengan memperhatikan bentuk bangyunan dan
benda penting sebagai petunjuk secara symbol peta. Jika perlu
berhenti sejenak untuk menggambar simbol dan membidik arah yang
akan dilalui.
4. bila sampai belokan, buatlah garis pembatas pada kertas peta pita
sebagi tanda bahwa perjalanan kita telah berganti arah.
5. cantumkan jarak yang telah ditempuh pada kolom jarak, mulai
permulaan sampai belokan pertama.
6. teruskan perjalanan mulai belokan pertama sampai belokan
selanjutnya dengan cara yang sama.
7. setelah sampai di tujuan, peta pita dapat dipotong – potong pada
bagian kolom peta pita, hingga kita akan mendapat peta perjalanan
yang kita tempuh tapi belum disesuaikan dengan jarak yang
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
52
sebenarnya. ( singkat cerita, dari arah yang dibuat pada peta pita kita
dapat membuat peta perjalanan )
8. selesaikanlah pembuatan peta pita dengan membuat perbandingan
pada peta pita sesuai skala sebenarnya.
Untuk peta perjalanan dibuat dari hasil peta pita dan digambar seperti
denah dengan pemberian symbol penting yang dapat membantu orang
lain mengetahui rute yang kita tempuh.
Contoh Peta Pita.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
53
4.15 Kompas
Kompas adalah alat yang digunakan untuk membidik
arah dengan besaran derajat. Kompas sangat bermanfaat bagi orang yang
suka berpergian atau berpetualang.
Kompas yang sering digunakan dalam perjalanan atau
menjelajah disebut dengan kompas bidik. Adapun bagian – bagiannya
adalah :
Gambar Penampang Kompas
1. Dial, adalah permukaan kompas yang terdapat angka dan huruf mata
angina.
2. Visir adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. kaca Pembesar untuk melihat dengan jelas derajat kompas.
4. jarum penunjuk yang menunjuk arah utara magnet.
5. tutup dial dengan dua garis bersudut 45 derajat yang dapat diputar.
6. alat penyangkut yang digunakan sebagai tempat ibu jari untuk
menopang kompas saat membidik.
Cara melihat kompas
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
54
Cara menggunakan kompas :
1. letakkan kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum kompas
tidak bergerak berarti jarum menunjukkan arah utara – selatan.
2. bidik sasaran melalui visir, melalui celah pada kaca pembesar ssetelah
itu miringkan kaca pembesar kira – kira bersudut 45 derajat dengan
kaca dial. Kaca pembesar tersebut berfungsi untuk membidik ke arah
visir, membidik sasaran dan mengintai derajat kompas pada dial.
3. apabila visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca
pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir,
searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca
pembesar.
4. sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran
sepanjang jalur 30 derajat, carilah sebuah benda yang menonjol atau
lebih tinggi dari benda di sekitarnya, sebab rute ke sudut 30 derajat
tidak selalu datar/ miring, kadang – kadang berbencah – bencah. Di
tempat itu kita melambung ke luar rute dengan tidak klehilangan jalur
ke sudut 30 derajat.
5. sebelum bergerak kea rah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih
dahulu sasaran balik (back azimuth / back reading) agar kita dapat
kembali ke titik awal apabila tersesat dalam perjalanan.
Rumus back azimuth atau back reading.
1. apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
2. apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurangi 180 derajat
Contoh :
Sasaran balik dari
30 adalah 180 + 30 = 210
240 adalah 240 – 180 = 60
Arah Mata Angin
U = Utara : 0 atau 360
UTL = Utara Timur Laut : 22,5
TL = Timur Laut : 45
TTL = Timur Timur Laut : 67,5
T = Timur : 90
TMG = Timur Menenggara : 112,5
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
55
TG = Tenggara : 135
SMG = Selatan Menenggara : 157,5
S = Selatan : 180
SBD = Selatan Barat Daya : 202,5
BD = Barat daya : 225
BBD = Barat Barat Daya : 247,5
B = Barat : 270
BBL = Barat Barat Laut : 292,5
BL = Barat Laut : 315
UBL = Utara Barat Laut : 337,5
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
56
4.16 PPPK / PPGD
Keterampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
dan Pengetahuian praktis tentang Kesehatan merupakan alata pendidikan
baghi para pramuka sesuai dan selaras dengan perkembangannya agar
mam[pu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkungannya,
dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain
yang mengalami kecelakaan.
1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba - tiba nafasnya berhenti apapun latar
belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa
orang tersebut adalah dengan meniupkan nafas ke paru – paru
korban.
Langkah – langkah pertolongan dengan nafas dari mulut ke mulut
atau hidung:
1.) kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke
atas.
2.) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3.) Penolong membuka mulut lebar – lebar dan ditempelkan ke
mulut korban rapat – rapat. Dan pencet (tutup) hidung korban
dengan pipi atau dapat dengan cara menutup mulut korban
rapat – rapat. Selanjutnya penolong menempelkan mulut
korban ke hidung dan meniupnya.
4.) Tiupkan ke mulut atau hidung korban, kepada :
a. orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan sebanyak 12
kali permenit.
b. Anak – anak ditiupkan 20 kali permenit
b. P3K bagi korban sengatan listrik
1.) penolong hendaknya berdiri di atas karet/ karton / papan/
karpet yang keadaannya kering.
2.) Gunakan tongkat atau papan kering untuk menarik atau
mendorong aliran listrik yang menempel pada tubuh korban.
3.) Setelah kontak aliran listrik tidak ada lagi, selanjutnya jika
korban sadar maka berikan air putih dan tenangkan, jika
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
57
korban pingsan segera lakukan nafas buatan sampai bantuan
medis datang.
c. P3K bagi pasien pendarahan parah
1.) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres steril, selanjutnya
kompres kain tersebut dengan tekanan kuat hingga pendarahan
berhenti.
Untuk menutup luka biasa kita gunakan kain yang bersih dan
steril.
Apabila tidak ada kain yang mendukung, maka gunakan kain
seadanya dari pada pendarahan terus mengalir.
2.) Luka yang sedang berdarah tidak boleh tidak boleh langsung
dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu
sendiri ; yang boleh dibersihkan adalah kulit sisekitar luka
dengan air sabun atau air ledeng biasa atau yang sudah
dimasak
3.) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita pada posisi
yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada
tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.
d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1.) Setiap kecelakaan, kebakaran dan keracunan parah seringkali
menimbulkan gangguan shok pada korban baik ringan hingga
parah. Sebab shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh
melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat
penurunan persediaan darah pada organ – organ penting.
2.) Tanda – tanda shok
a. denyut nadi cepat tapi lemah.
b. Merasa lemas
c. Muka pucat
d. Kulit dingin di kening dan telapak tangan kadang – kadang
pasien menggigil
e. Merasa haus
f. Merasa mual
g. Nafas tidak teratur
h. Tekanan darah sangat rendah
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
58
3.) Pertolongan pertama mengurangi shok antara lain dilakukan
dengan cara :
a. menghentikan pendarahan
b. meniadakan hambatan – hambatan pada saluran nafas
c. memberi nafas buatan
d. menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang
paling menyenangkan dan nyaman.
4.) Langkah – langkah pelaksanaan pertolongan pertama
mengurangi shok:
a. baringkan korban dengan posisi kepala sama datar atau
lebih rendah dari tubuh dengan tujuan untuk menambah
aliran darah ke jantung dan otak. Bila kaki tidak patah,
tungkai dapat ditinggikan 30 – 45 cm di atas posisi kepala.
b. Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c. Usahakan pasien tidak melihat lukanya.
d. Pasien atau penderita yang sadar, tidak mengalami muntah
dan luka di perut dapat diberi larutan shok yang terdiri dari:
1.) satu sendok teh garam dapur
2.) setengah sendok the tepung soda kue
3.) empat – lima gelas air putih
4.) bisa juga ditambah air kelapa atau kopi kental atau teh.
e. Perlakukan pasien dengan lembah lembut sebab rasa nyeri
akibat penanganan yang kasar dapat menimbulkan shok
yang lebih parah.
f. Segera hubungi tim medis atau dokter
e. P3K Patah Tulang
1.) Tanda – tanda Patah Tulang
a. penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang patah
b. bentuk bagian yang patah tampak tidak normal
c. ada rasa nyeri kalau digerakkan
d. kulit tidak terasa kalau tidak disentuh
e. pembengkakan dan warna biru disekitar kulit yang luka
2.) pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a. sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu pasien.
Tunggun saja tim medis atau dokter datang.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
59
b. Jika korban harus dipindahkan karena tempat yang
membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik
tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah
dengan sumbu panjang badan.
c. Kemudian lakukan pemeriksaan pada luka – luka lainnya:
− hentikan pendarahan serius yang terjadi.
− Usahakan korban terhindar dari hambatan pernafasan
− Upayakan sirkulasi udara tetap lancer
− Jika diperlukan berikan nafas buatan
− Jangan meletakkan bantal di bawah kepala, melinkan di
samping kanan- kiri kepala agar leher tidak bergerak.
d. Kalau bantuan medis xterlambat sedangkan penderita harus
diangkat jangan mencoba memperbaki letak tulang.
Pasanglah selalu bidai sebelum menggerakkan atau
memindahkan korban.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
60
3.) Macam – macam Patah Tulang dan Pertolongannya.
A. Patah Pergelangan Tangan
- letakkan perlahan lengan
tersebut ke dada hingga
lengan membentuk sudut
90 derajat dengan lengan
atas sedang telapak
tanagan rata di dada.
- Siapkan dua pembelat
(bidai) yang dilengkapi
kain pengempuk; satu
untuk mebidai bagian
dalam dan sisanya untuk
membidai bagian luar.
- Usahakan bidai
merentang dari siku
sampai ke punggung
jemari
- Ikatlah kedua bidai
tersebut dengan dua
mitela satu ikatan di atas
tulang yang patah dan
ikatan yang lain di
bawahnya
- Aturlah gendongan
tangan ke leher
sedemikan rupa sehingga
ketinggian ujung – ujung
jari hanya 7,5 – 10 cm
dari siku
B. Patah Tulang Lengan Atas (Siku ke Bahu)
- letakkan tangan perlahan – lahan hingga ke tubuh
dalam posisi sealamiah mungkin
- letakkan lengan bawah di dada dengan telapak
tangan menempel perut
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
61
- pasang satu bidai yang sudah bahan empuk di
sebelah lengan luar dan ikatlah dengan dua carik
mitela di atas dan di bawah bagian yang patah
- buatlah gendongan ke leher, tempelkan lengan atas
yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang
melingkari dada dan belatan bidai.
C. Patah Tulang lengan Bawah
Letakkan bidai berlapis di bawah
telapak tangan dari dekat siku
sampai lewat ujung jemari.
D. Patah Tulang Paha
- Patah tulang paha sangat berbahaya, atasi shok
yang diakibatkan terlebih dulu dan panggil tim
dokter
- Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
- Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
- Gunakan dua bidai papan lebar 10 – 15 cm yang
dilapisi kain empuk
- Panjang bidai bagian luar harus membentang dari
ketiak sampai di bawah lututsedangkan bidai untuk
bagian dalam harus merentang dari pangkal paha
sampai bawah lutut
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
62
f. Pembalut dan pembalutan
1.) Pembalut
Macam – macam Pembalut:
- pembalut segi tiga (mitela)
Terbuat dari kain yang tidak berkapur, kelihatannya
tipis, sifatnya lemas tapi keadaannya kuat dan mudah
dilipat.
- Pembalut Plester
Pembalut pita bergetah dapat digunakan untuk
merekatkan kain kasa berlipat pada kulit.
Balutan penarik (tulang patah, sendi paha / lutut
meradang)
Fiksasi (tulang iga patah yang tidak menembus kulit)
Beanton (al;at untuk merapatkan kedua belah pinggir
luka agar lekas tertutup)
- Pembalut Pita / gulung
Pembalut pita biasanya terdiri dari bermacam bahan dan
bentuknya berbeda pula. Dalam P3K biasanya digunakan
pembalut kain putih yang berbahan mori dengan
berbagai ukuran sesuai penggunaannya. Misalnya,
ukuran 6 cm umntuk luka dijari, 6 – 10 cm untuk luka
dip aha.
Biasanya panjang pembalut pita sampai 6 meter.
125 cm
90 cm
62,5 cm
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
63
- Pembalut Cepat
Pembalut ini siap pakai. Terditi dari lapisan kasa yang
steril dan pembalut gulung. Pembalut cepat dipasang
secepat mungkin pada luka untuk mencegah infeksi.
Memasang pembalut cepat harus mendapat perhatian
khusus.
2.) Pembalutan
a. pembalutan segi tiga pada kepala kening
b. pembalutan segi tiga untuk ujung
tangan atau kaki
c. pembungkus segi tiga untuk
membuat gendongan tangan
d. membalut telapak tangan dengan pembalut dasi
e. pembalutan spiral pada tangan
f. pembalutan dengan perban membentuk angka delapan ke
tangan atau pergelangan yang cedera
Pembalut kepala satu Pembalut kepala tiga
Pembalut kepala dua
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
64
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
65
BANTUAN HIDUP DASAR
- Basic Life Support -
Keadaan darurat yang mengancam nyawa bisa terjadi sewaktu-waktu dan di mana pun. Kondisi ini memerlukan bantuan hidup dasar. Bantuan hidup dasar adalah usaha untuk mempertahankan kehidupan saat penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawa.
Melakukan bantuan ini kita tidak mempergunakan cairan, obat ataupun terapi kejut listrik. Bantuan Hidup Dasar atau yang disingkat BHD ini harus dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan tidak terbatas kepada petugas paramedik atau tim medis.
Ketika melaksanakan BHD ini kita berpacu dengan waktu, sebab korban yang akan kita tolong dalam keadaan terancam nyawanya. Oleh karena itu, pertolongan pertama yang dilakukan oleh penolong yang pertama kali melihat korban sangat dibutuhkan sebelum paramedis atau tim medis tiba di lapangan.
Jadi, jangan lagi beranggapan bahwa dalam melakukan pertolongan kita berprinsip bagaimana caranya membawa korban segera ke RS, tetapi bagaimana caranya kita mempertahankan jiwa korban tersebut sampai bantuan lebih lanjut datang.
Waktu sangat penting dalam melakukan bantuan hidup dasar. Otak dan jantung bila tidak mendapat oksigen lebih dari 6 - 10 menit akan mengalami kematian, sehingga korban tersebut dapat mati.
Bantuan Hidup Dasar merupakan beberapa cara sederhana yang dapat mempertahankan hidup seseorang untuk sementara. Intinya adalah bagaimana menguasai dan membebaskan jalan napas, bagaimana membantu mengalirkan darah ke tempat yang penting dalam tubuh, sehingga pasokan oksigen ke otak terjaga untuk mencegah terjadinya kematian sel otak.
Pengertian mati klinis dan mati biologis
��Mati klinis :
Tidak ditemukan adanya pernapasan dan denyut nadi, bersifat reversibel, penderita punya kesempatan waktu 4-6 menit untuk dilakukan resusitasi tanpa kerusakan otak.
��Mati biologis :
Biasanya terjadi dalam waktu 8-10 menit dari henti jantung, dimulai dengan kematian sel otak, bersifat irreversibel. ( kecuali berada di suhu yang ekstrim dingin, pernah dilaporkan melakukan resusitasi selama 1 jam/ lebih dan berhasil ).
��Tanda-tanda pasti mati :
a. Lebam mayat
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
66
b. Kaku mayat
c. Pembusukan
d. Tanda lainnya : cedera mematikan.
PELAKSANAAN
Komponen BLS ( Basic Life Support )
a. D (Danger) : Electricity, Traffic, Falling objects, and Chemicals
b. R (Respone) : Suara dan nyeri
c. S (Shout for help)
d. A (Airway Control) : penguasan jalan napas
e. B (Breathing Support) : bantuan pernapasan
f. C (Circulatory Suport) : bantuan sirkulasi (pijatan jantung luar) dan menghentikan perdarahan besar.
Cara memeriksa napas
A. Dengan cara LDR ( lihat, dengar, rasakan ) selama 3-5 detik. B. LOOKing for chest and/or abdominal movement,
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
67
Penyebab utama sumbatan jalan nafas
• Lidah • Benda asing
Membersihkan jalan napas
• Reposisi • Sapuan jari
Cara membuka jalan napas
• Teknik angkat dagu-tekan dahi (bila tidak ada trauma kepala,leher, tulang belakang).
• Perasat pendorongan rahang bawah (jaw thrust maneuver) Untuk kasus trauma leher
•
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
68
•
Teknik bantuan pernapasan
• Mouth to mouth ventilation ( 12 kali / menit ) dengan Head tilt and chin lift Maneuver or Jaw Thrust Maneuver
• Chest compression / Resusitasi Jantung Paru (dengan kedalam 1 1/2 - 2 inci dinding dada) dengan frekwensi 30 : 2 ( 30 tekanan dada dan 2 bantuan nafas efektif
•
Perhatikan tangan ada jari-jari yang digunakan untuk menutup hidung.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
69
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
70
Berikut tabel urutan langkah dalam melakukan BHD
o
Hal Yang Perlu Dicermati
• Panggil bantuan
- Warga Sekitar
- Ambulan dan tenaga medis
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
71
- Polisi ( bila memang diperlukan )
• Perkecil Resiko terjadinya kecelakaan susulan � Jauhkan dari penyebab terjadinya kecelakaan
- Kecelakaan lalu lintas
- Perkecil resiko terjadinya kebakaran dengan mematikan stater / kunci kontak.
- Memasang segitiga pengaman atau tunjuk beberapa orang untuk mengatur lalu lintas.
- Kebakaran
- Sengatan listrik
- Gigitan binatang
- Tenggelam
• Urutan Kejadian ; Bagaimana Kecelakaan Terjadi?, Tanyakan pada korban dan saksi mata .
• Gejala; Dengar baik-baik segala ucapan korban, apakah ia merasa sakit? Lihat secara jelas, bagian tubuh mana yang mengalami pendarahan? Dapatkah digerakkan ?
• Tanda-Tanda; Periksa korban dari ujung kepala hingga kaki dengan cermat, bandingkan ke dua sisi badan korban. Adakah kejanggalan yang terlihat atau teraba?
• Catat dan ingat semua informasi yang didapat untuk selanjutnya diberikan kepada tim medis.
Bahaya bagi penolong dalam pemberian napas dari mulut ke mulut
• Penyebaran penyakit • Kontaminasi bahan kimia • Muntahan penderita
Kesalahan pada RJP dan akibatnya
KESALAHAN AKIBAT Penderita tdk berbaring pd bidang keras
PJL kurang efektif
Penderita tidak horisontal Bila kepala lbh tinggi, darah yg ke otak berkurang
Tekan dahi angkat dagu, kurang baik
Jalan napas terganggu
Kebocoran saat melakukan napas buatan
Napas buatan tidak efektif
Lubang hidung kurang tertutup rapat dan mulut penderita kurang
Napas buatan tidak efektif
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
72
terbuka saat pernapasan buatan Tekanan terlalu dalam/ terlalu cepat
Patah tulang, luka dalam paru-paru
Rasio PJL dan napas buatan tidak baik
Oksigenasi darah kurang
Keadaan dimana tindakan RJP di hentikan
• Penderita pulih kembali • Penolong kelelahan • Diambil alih oleh tenaga yang sama atau yang lebih terlatih • Jika ada tanda pasti mati
Macam komplikasi yang dapat terjadi pada RJP
• Patah tulang dada/ iga • Bocornya paru-paru ( pneumothorak) • Perdarahan dalam paru-paru/ rongga dada ( hemothorak ) • Luka dan memar pada paru-paru • Robekan pada hati
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
73
4.17 Sandi
Huruf sandi merupakan huruf atau susunan huruf yang
bersifat rahasia dan sukar dipecahkan oleh orang yang belum pernah
mempelajarinya. Huruf sandi bermacam – macam dengan kunci
pemecahan yang berbeda perlu kita ketahui, khususnya bagi pramuka
penggalang yang dalam setiap kegiatannya tidak lepas dari memecahkan
sandi yang ditugaskan oleh pembinanya.
Berikut ini adalah beberapa huruf sandi yang kerap
digunakan :
1. Sandi Kotak I
A B. C D. E F.
G H. I J. K L.
M N. O P. Q R.
S T.
Y Z. U V.
W X.
Contoh Sandi :
Dibaca : PRAMUKA
2. Sandi Kotak II
A B. C.. D E. F.. G H. I..
J K. L.. M N. O.. P Q. R..
S T. U.. V W. X.. Y Z.
Contoh Sandi :
Dibaca : PENGGALANG
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
74
3. Sandi Angka
Huruf atau abjad diganti dengan angka 0 - 25 (angka dapat diganti
dengan angka yang lain missal, 1 - 26).
Contoh:
6.4.17.0.10.0.13 15.17.0.12.20.10.0
Dibaca : GERAKAN PRAMUKA
4. Sandi AND
Kunci dari asandi ini adalah setiap huruf yang ditulis diberi imbuhan
ANDyang terangkai dalam satu kata. Huruf yang dibbaca adalah
selain kata AND. Untuk jelasnya perhatikan contoh di bawah ini :
ANDA KANDU ANDA DANDA DANDI SANDI NANDI
Dibaca : A-KU-A-DA—DI-SI-NI AKU ADA DISINI
5. Sandi Rumput
Diambil atau berdasarkan isyarat Morse, tetapi penulisnya tetapi
penulisan huruf yang berupa strip dan titik diganti gambar rumput.
Untuk titik rumput pendek dan strip ditulis rumput panjang.
Contoh :
Huruf morse : …/ .-/ -.-/ ..-//
Dengan sandi rumput di tulis :
Dibaca : SAKU
6. Sandi paku
Sandi ini merupakan kebalikan dari sandi rumput.
Contohnya :
Dibaca : PANAS
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
75
7. Sandi Telegraf
cara pemecahan sandi ini juga berdasarkan sandi morse. Strip
diganti huruf tinggi sedangkan titik diganti dengan huruf pendek.
Dan huruf pengganti adalah bebas.
Contoh :
-…/ .-/ -.-/ ..-// Ditulis :
Roni, ok, kol, mik.
Dibaca :BAKU
8. Sandi Kimia
Juga berpedoman pada sandi morse, hanya saja untuk strip diganti
dengan huruf mati dan titik diganti dengan huruf hidup.
Contohnya :
-../ .-/ -.-/ ..-// Ditulis :
CaO, aL, PbM, auM
Dibaca : DAKU
9. Sandi Naik Turun/ Ular II
Membuat dan membacanya :
Pergi arah timur selamat
Kepos minyak laut semoga
Tiga sisa perhatian dijalan
Ikuti jalan banyak rintangan
Membacanya ;
Pergi ke pos tiga ikuti jalan sisa minyak arah timur laut. Perhatikan
banyak rintangan, semoga selamat.
10. Sandi Ular
Cara membuat atau membaca :
G A M A Dibaca : GAJAH MADA YES
J H D E
A A Y S
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
76
11. Sandi Napoleon
Sandi ini cara memecahkannya adalah :
Soal
K A M I P R A M U K A
A P A I S E N O D N I
N T A N G P U T U S A
E M M A L A D I D A S
N G H A D A P I K E S
X X X X X U K A R A N
12. Sandi Berpangkat
13. Sandi Mata Angin / Pedoman
14. Sandi Jam
15. Sandi Arab
16. Sandi A=Z
17. Sandi A=N
18. Sandi Dua Perkataan / Koordinat
19. Sandi Kaca / Cermin
20. Sandi Bunga
21. Sandi Ikan
22. Sandi Tanggal
Sandi Tanggal /
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
77
23. Sandi Kanji
24. Sandi Demokrasi
25. Sandi Bintang
26. Sandi Semaphore Angka
27. Sandi Semaphore Sudut
28. Sandi gambar
29. Sandi Datar
30. Sandi Huruf Depan
31. Sandi Huruf Kecil (Si Kecil Berjasa)
32. Sandi Aljabar
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
78
4.18 Tali - Temali
Tali temali merupakan salah
satu cabang ilmu pionering. Dalam versi
bahasa Inggris pionering memiliki arti
kecakapan merintis jalan, membuka jalan
baru yang tidak dikenal sebelumnya.
Tali – temali adalah
keterampilan dengan menggunakan dasar
tali yang dikelompokkan dalam simpul dan
ikatan.
Berikut ini akan dijelaskan jeis
atau macam – macam simpuil dalam tali
temali.
A. Simpul Ujung Tali atau Menusuk Tali
Simpul ini digunakan supaya pintalan
tali tidak terlepas atau tidak terurai.
B. Simpul Mati
Gunanya untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya atau
segemang.
C. Simpul Mati Palsu
Untuk menyambung dua utas yang sama besarnya tapi setelah
disimpul susah dilepaskan.
D. Simpul Delapan
Gunanya untuk membuat tangga dengan satu tali
E. Simpul Anyam
Untuk menyambung dua tali yang tidak sama besarnya dalam kondisi
kering.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
79
F. Simpul Anyam Berganda
Untuk menyambung dua tali yang tidak sama besarnya dalam kondisi
basah atau kering.
G. Simpul Erat atau Tambat
Untuk memulai suatu ikatan
H. Simpul Jangkar
Untuk membuat tandu darurat.
I. Simpul Pangkal
Untuk permulaan ikatan.
J. Simpul Tiang atau Laso
Untuk mengikat leher binatang agar tidak terjerat dan masih dalam
keadaan bebas.
K. Simpul Penarik
Sebagai pegangan untuk menarik benda yang besar dan berat.
L. Simpul Tarik
Untuk menuruni tebing atau pohom dan tidak akan kembali.
M. Simpul Gulung
Diikatkan pada tali penarik agar orang lain bias membantu menarik
N. Simpul Kursi atau Tiang Berganda
Untuk mengangkat dan menurunkan orang atau barang.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
80
O. Simpul Kembar
Untuk menyambung dua tali sama besar dan dalam keadaan licin atau
basah.
P. Simpul Gajah Mada
Untuk membuat ikatan kaki tiga.
Q. Simpul Nelayan atau Pemukat
Untuk menarik balok kayu yang besar
R. Simpul Hidup
Untuk mengikat tiang dan mudah dibuka lagi
S. Simpul Hidup Berganda
Untuk mengankat tiang atau balok
T. Simpul tetap
Untuk mengikat tali pada tiang lebih lama.
Sementara Ikatan terapat beberapa macam pula, yaitu :
A. Ikatan Palang
Untuk membentuk palanmg yang bersudut 90 derajat.
B. Ikatan Silang
Untuk membentuk tongkat bersilangan dan talinya membentuk
diagonal.
C. Ikatan Kaki Tiga
Dapat digunakan dengan ikatan bentuk delapan atau dapat dimulai
dengan simpul gajah mada.
D. Ikatan Canggah
Untuk menyambung dua buah tongkat untuk membentuk 180 derajat
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
81
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
82
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
83
Bab IV MODUL KEGIATAN
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
84
“t Book”
BUKU PEDOMAN KEPRAMUKAAN TINGKAT PENGGALANG
Oleh :
Sangga X’s Ambalan Gajah Mada Gudep 01. 145 – 146 SMK Negeri 1 Kediri
IV. MODUL KEGIATAN
4.1 Berkemah
Berkemah mempunyai arti hidup di luar rumah dalam
beberapa waktu, dengan menggunakan tenda dan alat – alat yang
sederhana serta cara dan tujuan yang benar.
Banyak orang beranggapan bahwa berkemah itu mudah. Asal
ada biayanya, peserta dan tempat yang diyuju sudah cukup tanpa
memperhatikan hal teknis yangsebenarnya sangat berpengaruh pada
keselamatan dan kelancaran berkemah.
Berkemah merupakan salah satu berntuk kegiatn penerapan
kepramukaan yang mendorong peserta didik untuk introspeksi sehingga
menyadari tentang diri pribadinya yang berkatian dengan PDMPK.
Berkemah dapat dikatakan efektif apabila :
a. mudah, manfaat dan murah (3M)
b. dilaksanakan dengan PDMPK
c. dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan
d. dilaksanakan dengan m,emperhatikan keselamatan dan keamanan,
disiplin dan menjaga serta memelihara lingkungan dan taata cara
perkemahan pramuka.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
85
Berkemah adalah kegiatan yang bersifat edukatif yang
dilaksanakan di alam terbuka dengan semi rekreasi dan secara interaktif
berdasarkan PDMPK dan Sistem Among untuk mencapai sasaran dan
tujuan pendidikan.
Tujuan dan Sasaran dari kegiatan perkemahan di antaranya
adalah :
a. meningkatkan keyakinan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
b. membina mental dan kepercayaan kepada diri sendiri
c. meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh
d. meningkatkan daya kreasi, kjetangkasan dan keterampilan
e. membina kerjasama, gotong royong dan kerukunan
f. melatih hidup bersahaja dan berswasembada
g. menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman
h. meningkatkan rasa cinta tanah air
i. menumbuhkan kesadaran untuk meningkatkan pengabdian dan
baktinya pada tanah air dan bangsa.
Agar berfungsi sebagai media pendidikan, kita hendakanya
memperhatikan hal – hal sebagai berikut:
a. adanya program kegiatan yang dipersiapkan dengan baik
b. pemilihan lokasi yang tepat
c. pengaturan lokasi atau bumi perkemahan
d. perlengkapan perkemahan yang memadai
e. menejemen dan mekanisasi kegiatan yang baik
Macam – Macam Perkemahan
Terdapat beberapa macam perkemahan berdasarkan tujuan
dan sasaran berkemah, yaitu :
a. perkemahan bakti, contoh perkemahan wira karya
b. perkemahan ilmiah, yaitu untuk penelitian, pengumpulan data dan
informasi
c. perkemahan rekreasi
d. perkemahan pendidikan untuk melatih watak, keterampilan
pengetahuan dan berorganisasi
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
86
e. perkenalan social untuk mengetahi daerah lain
f. dll,
Sedang ditinjau dari lamanya waktu yang diguanakan
berkemah adalah :
a. perkemahan sehari
b. perkemahan tertap yang dilakukan beberapa hari di suatu tempat
c. perkemahan safari
d. mengembara
e. perkemahan sabtu – minggu (persami)
Pemilihan tempat berkemah
a. tanahnya rata atau sedikit miring dan berumpu
b. terdpat pohon pelindung
c. terdapat saluran pembuangan air
d. dekat dengan sumber air untuk MCK
e. pemandangan alam yang menarik dan tidak terhalang
f. terdapat arena untuk bertualang
g. keamanan terjamin
h. tidak terlalu dekat dengan perkampungan dan jalan raya
i. tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan pos keamanan dan fasilitas
umum lainnya.
Kegiatan dalam Perkemahan
a. acara kegiatan dal;amn perkemahan antara lain :
1.) kegiatan persaudaraan
2.) kegiatan penjelajahan
3.) kegiatan lintas alam
4.) bhakti masyarakat
5.) olah raga
6.) seni budaya
7.) pengetahuan / teknologi/ teknik kepramukaan
8.) kemasyarakatan
9.) keagamaan
Pelaksanaan Kegiatan Perkemahan
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
87
a. pesiapankegiatan berkemah harus merupakan putusan dewan satuan
(perindukan, pasukan, ambalan, racana)
1.) penetuan waktu, tempat tujuan dan biaya
2.) pengadaan peralatan dan perbekalan
3.) peninjauan tempat berkemah
4.) ijin orang tua peserta didik dan kepada pemerintah setempat
5.) pembentukan panitia pelaksanaan
6.) penyusunan acara perkemahan
b. pelaksanaan
1.) kegiatan hendaknya diusahakan menurut rencana dan
disesuaikan dengan tujuan perkemahan
2.) pelaksanaan harus sesuai dengan kemampuan peserta didik
3.) tersedia acara pengganti dan tambahan untuk memberi
kesibukan untuk waktu luang
4.) setiap kegiatan hendaknya selalu memperhatikan factor
keamanan dan keselamatan peserta
5.) setelah perkemahan usai, lokasi perkemahan harus bersih dan
tidak terkesan baru saja digunakan berkemah
6.) perlengkapan pribadi regu sesuai dengan situasi dan kondisi
perkemhan
c. kegiatan berkemah untuk pramuka penegak dan pandega dapat
dilakukan oleh seorang atau sangga atau reka, namun harus tetap
memperhatikan ketentuan dan prosedur
d. evaluasi
evaluasi pelaksanaan perkemahan diperlukan sebagai bahan
pertimbangan untuk menyusun perencanaan perkemahan di masa
mendatang. Hal yang perlu dievaluasi :
1.) prestasi peserta didik selama berkemah
2.) perubahan sikap terhadap peserta perkemahan
3.) kesehatan
4.) kekurangan yang ditemukan selama berkemah
Teknik Berkemah
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
88
Berkemah tidak asal memasang tenda sesuka peserta, perlu
cara pemasangan tenda dan pemilihan tempat yang tepat untuk
berkemah.
1. memasang tenda
a. pasanglah tenda dengan pintu tidak menghadap ke arah
datangnya angina
b. tiang tenda dipasang di luar ujung tenda
c. jangan memasang tenda di bawah pohon yang menjulang tinggi
d. pilih tempat memasang tenda yang pintunya menghadap arah
datangnya matahari terbit, sehingga tenda cukup mendapat
sinar matahari
2. susunan tenda dan peralatannya
Tenda Dapur Tenda Barang
Tenda Tidur
Rak Piring
Tenda Makan
C
D
E F
A B
H
G
I
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
89
3. ikatan tali
untuk mengantisipasiperubahan cuaca yang dating secara mendadak,
ikatan tali pada tenda yang dipasang haruslah memenuhi syarat – syarat :
a. ikatan pada pasak tenda harus mudah dibuka dan dipasang
kembalui
b. penggunaan simpul pangkal lebih cocok
4. selokan sekeliling tenda
a. galilah selokan di sekeliling tenda jika berkemah pada musim
penghujan
b. tanah galian ditumpuk di dalam sehingga tidak perlu menggali
terlalu dalam
c. jika perlu taburkan garam atau pasang tali ijuk pada sekeliling
selokan untuk mencehgah ular masuk ke dalam tenda
5. gapura dan pagar regu
a. pintu gapura berfungsi sebagai pintu pagar halaman sebab itu :
1. ketuklah pintu bila berkunjung ke tenda regu lain
2. cantumkan nama regu, nama pinru, wakil dan anggota
regu pada pintui gapura
b. pagar batas merupakan batas tanggung jawab setiap regu untuk
itu:
1. keluar atau masuk perkemahan harus melalui pintu
gapura
2. arena dalam batas pagar harus dibersihkan agar
sampah tidak menumpuk
Tata Tertib Perkemahan
Agar acara selama perkemahan berlangsung lancer, perlu disusun tata
tertib yang harus dipatuhi semua peserta perkemahan. Peratuaran
tersebut mencangkup antaara lain :
Keterangan : A = Tempat Sampah Basah G = Pintu Masuk Depan B = Tempat Sampah Kering H = Pintu Belakang C = Tiang Jemuran I = Rak Sepatu D = Tempat Topi / Hasduk ` E = Dekorasi Bendera Regu F = Tiang Bendera Merah Putih
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
90
1. kesopanan berpakaian
2. peralatan berkemah
3. kebersihan area tenda
4. toleransi beragama dan ketertiban beribadah
5. kegiatan
6. system satuan terpisah
Tanda – tanda Alam
Beberapa tanda alam yang perlu kita ketahui adalah :
1. Kabut
- bila terdapat kabut tipis dan merata yang membumbung tinggi
ke atasmenndakan cuaca akan selalu baik
- jika ada kabut di atas lembah di pagi hari pertanda cuaca baik
- jika ada kabut di atas gunung – gunung menandakan akan
turun hujan
- jika udara sejuk dan ada embun dipagi hari `menandakan
bahwa cuca baik
- jika udara panas dan kering di pagi hari biasanya akan ada
turun hujan di sing hari
2. Awan
- jika langit diliputi awan tebal dan gelap menandakan akan
turun hujan
- jika di malam hari langit ditutupi awan kemudian mu;lai terang
di pagi hari menandakan cuaca baik
- cuaca yang terang benderang di pagihari pertanda buruk bagi
hari itu bila hari kemarin turun hujan
3. Matahari
- bila saat matahari terbit ada garis – garis awan yang kehitaman
berarti akan turun hujan, jika awan berwarna bersih dan terang
pertanda cuaca baik
- jika matahari terbenam dengan warna kekuning – kuningan
atau oranye pertanda akan turun hujan, jika berwarna merah
muda pertanda cuaca baik
- warna merah pada matahari terbenam berarti akan terjadi
angina yang cukup kencang
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
91
4. Bintang
bila malam hari bintang terlihat terang berarti cuaca cerah, jika
cahayanya Nampak suram atau tertutup awan pertanda cuaca kurang
baik
5. Bulan
- bulan terlihat terang menandakan cuaca baik, namun akan
menandakan cuaca akan hujan jika diselimuti awan.
- Jika ada lingkaran putih (halo) di sekitar bulan menandakan
tidak ada ketentuan cuaca malam itu.
6. Asap
Apabila asap melambung tinggi dan tegak lurus maka menandakan cuaca
akan tetap baik. Jika asap naiknya mendatar dengan rendah menandakan
cuaca buruk.
7. Binatang
Contoh :
a. lebah atau tawon
Pada cuaca baik lebah akan berterbangan jauh dari sarangnya
sehingga sarangnya kosong.
b. lintah
Lintah digunakan sebagi barometer sederhana. Dengan cara
memasukkannya ke dalam gelas berisi air, apabila lintah
melekat pada gelas di atas permukaan air maka menandakan
cuaca akan baik. Sebaliknya jika di dasar gelas dalam waktu
yang lama berarti cuaca akan buruk dalam kurun waktu yang
cukup lama, akan tetapi jika lintah merekat erat pada gelas dan
ekornya digerak – gerakkan maka akan datang badai topan.
c. ikan
Ikan akan melompat - lompat di atas permukaan aor jika cuaca
akan buruk atau hujan.
d. Burung kepinis
Burung kepinis akan terbang tinggi jika cuaca baik. Bila jika
burung tinggal di dalam sangkarnya berarti cuaca juga buruk.
e. kelelawar
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
92
Kelelawar akan terbang mulai senja hari jika cuaca baik pada
malam hari.
f. burung gagak
Jika hujan akan turun maka gagak akan berterbangan di atas
sangkarnya.
Tanda – tanda Lain jika Cuaca Buruk
1. Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap kepalanya
dengan kaki yang dibasahi liur.
2. bila anjing menggali tanah atau menembunyikan tulang
3. burung – burang membasahi bulu sayap dengan paruh
4. bila bunga berbau semerbak sekali
5. burung – burung terbang menuju daratan
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
93
4.2 Scouting Skill
Keterampilan kepramukaan merupakan keterampilan yang
didapat seorang pramuka dari kegiatan kepramukaan yang diikutinya :
keterampilan kepramukaan selalu siap untuk dimanfaatkan sewaktu –
waktu untuk menghadapi tantangan.
Keterampilan kepramukaan dapat digolongkan sebagi berikut:
A. keterampilan Spiritual
ialah keterampilan sikap dan perilaku seorang pramuka yang dalam
keseharian mencerminkan perwujudan :
1.) pengamalan kaidah – kaidah agama ya ng dianut
2.) pengamalan PDMPK
3.) pengamalan Kode Kehormatan Gerakan Pramuka
4.) pengamalan Pancasila
B. Keterampilan Emosional
Ialah keterampilan menata emosi, sehingga yang bersangkutan
dapat menjadi pramuka yang :
1.) cermat dalam menghadi masalah
2.) bijak dalam mengambil keputusan
3.) sabar
4.) tidak tergesa – gesa dalam menentukan sikap
5.) menghormati orang lain
6.) sopan
7.) santun dalam berbicara
8.) hormat pada orang yang lebih tua
C. Keterampilan Manajerial
Ialah keterampilan merencanakan dan mengelola kegiatan sehungga
mencapai kesuksesan. Pramuka yang memiliki keterampilan
manajerial diantaranya :
1.) Kepemimpinan
2.) Perencanaan, pemrograman dan melaksanakan kegiatan
3.) Administrasi
4.) Hubungan antar insanai (relationship)
5.) Penyusunan laporan
D. Keterampilan Fisik
Keterampilan fisik adalah keterampilan yang secara fisik menjadi
kebutuhab peserta didik bekal dalam mengatasi tantangan atau
rintangan. Yang tergolong keterampilan fisik adalah :
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
94
6.) tali – temali
7.) memahami peta, kompas dan cara menggunakannya
8.) isyarat dan sandi
9.) menafsir
E. Keterampilan Mengenal Alam
Keterampilan alam yaitu keterampilanpramuka dalam mengetahui
tanda – tanda alam sehingga dapat membaca cuaca dan keadaan
sekitar (meramal cuaca). Yang perlu dipahami adalah tanda – tanda
alam yang berasaal dari kabut, matahari, awan, bulan , bintang,
binatang dan gejala lain.
F. Ketereampilan Sosial
Keterampilan social adalh keterampilan – ketereampilan yang
muncul atau timbul karena dorongan kepeduliannya terhadap
kebutuhan masyarakat, di antaranya :
1.) keterampilan P3K
o ketermpilan tentang kesehatan lapangan
o keterampilan dapur umum
o keterampoilan tentang evakuasi
o keterampilan tentang SAR
2.) keterampilan tentang kesehatan masyarakat
3.) keterampilan tentang pengamanabn masyarakat
keterampilan pengamanan TKP
keterampilan pemadam kebakaran
keterampilan konservasi tanah dan air
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
95
4.3 Kegiatan Out Door (Alam Terbuka)
Kegiatan di alam terbuka sebagai salah satu uinsur metode
kepramukaan merupakan cara yang efektif dalam pembentukan watak
dan kepribadian, pemantapan mental atau spiritual, moral, fisik,
intelektual, emosional dan social peserta didik sebagai individu dan
anggota masyarakat. Oleh sebab itu hendaknya kegiatan Pramuka
dilaksanakan di alam terbuka.
Terdapat beberapa penyebaran tentang pengertian alam
terbuka, yaitu ;
a. Alam (nature) adalah hutan / rimba, gunung, pegunungan,
sungai, padang rumput, padang pasir, lautan, berbagai
tumbuhan, binatang dan lain – lain.
b. Alam beserta isisnya merupakan referensi alam yang sarat
materi pendidikan. Oleh karenanya Baden powel mengatakan
bahwa alam adalah buku (nature book) ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa dimana memiliki nilai tinggi, praktis dan murah serta
tak ada yang dapat menandingi dan tamatnya.
c. Alam mempunyai keanekaragaam dan kemungkinan sehingga
dapat menggembleng secara total seseorang untuk dapat
dengan mudah menyesuaikan diri di mana saja.
Hala – hal yang akan diperoleh dari kegiatan atau pendidikan
luar (alam terbuka) bagi peserta didik antara lain :
a. meningkatkan kesadarannya bahwa sebagai individu kita masih
memerlukan bantuan orang lain.
b. Terlatih untuk cepat dan tepat dalam mengatasi masalah
c. Sadar bahwa dalam bergaul harus dapat menyesuaikan diri, saling
menghormati, bertuikar pikiran dan tidak bertingkah semaunya
sendiri.
d. Sadar bahwa diperlukan belajar terus, kreatif dan inovatif.
e. Timbuulnya kesadaran cinta alam, kelestarian alam dan kelestarian
hidup.
f. Meningkatkan kepeduliannya terhadap tanah air, bangsa dan anegara.
g. Menyadari atas keagamaan Tuhan, meningkatkan IMTAQ kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
96
Macam Kegiatan di Alam terbuka, diantaranya :
a. Permainan
b. Bercerita dan Menyanyi dengan m,elibatkan alam terbuka : tumbuh –
tumbuhan, kehidupan binatang, gunung, laut dan sebaginya.
c. Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)
d. Penjelajahan, lintas alam dan pengembaraan
e. Penelitian
f. Berkemah
g. Teknologi tepat Guna
h. Mengenal Flora dan Fauna serta pelestariannya
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
97
4.4 Bhakti Masyarakat
Bhakti masyarakat mengandung arti mengerjakan sesuatau
secara sukarela untukm kepentingan masyarakat.
Salah satu janji pramuka (tri satya) berbunyi “menolong
sesame hidup dan Mempersiapkan diri/ikut serta membangun
masyarjkat”, sehingga kegiatan kepramukaan yang menjadi media
pananaman dan pengam alan Kode Kehormatan Pramuka.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang merupakan Ba[pak
Pramuka Indonesia pada World Scout Conference ke-23 di Tokyo tahun
1970 dalam prasaran beliau, beliau mengatakan :
“…. Ikut sertanya Pramuka –pramuka dalam kegiatan
pembangunan bangsa adalah syarat mutlak demi kelanjutan hidup
kepramukaan sebagai organisasi dunia. Kita dapat tetap taat kepada dasar
prinsip – prinsip moral kepramukaan, tetapi kita harus memperbaharui
acara – acara kegiatan kepramukaan yang sesuai dengan aspirasi generasi
muda kita dan dengan kebutuhan masyarakat kita …”
Dengan kegiatan bhakti masyarakat diharapkan akan tercapai
dua sasaran yaitu:
a. menanamkan jiwa kesukarelaan untuk berbakti kepada masyarakat,
lingkungan, bangsa dan bernegara serta memberikan kebanggaan
kepada para pelkunya atas karya bhakti yang pernah dilakukan.
b. Gerakan Pramuka mendapat simpati dan dukungan dari masyarakat.
Dari sudut peserta didik, setelah mengikuti kegiatan bakti masyarakat
mereka dapat :
a. mem\bnemukan manfaat perlunya hidup bergotongh royong.
b. Meningkatkan kepeduliannya terhadap masyarakat dan
lingkungannya.
c. Memiliki keterampilan praktis, sebagai modal dalam pengabdiannya
pada masyarakat.
d. Meningkatkan kemampuan di bidang kepemimpinan dan manajerial
khusunya dalam hal kegiatan bakti masyarakat.
e. Meningkatkan rasa percaya diri dan tangung jawabnya.
f. Adanya peningkatan atas kemantapan spiritual atau mental dan moral
keagamaannya, fisik, intelektual, emsional serta pematapan sosialnya.
g. Tumbuh dan berkembang jiwa dan sikap kewirausahaannya.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
98
Beberapa kemungkinan jenis dan macam kegiatan bakti masyarakat yang
dapat dilakukan oleh para pramuka adalah:
a. bidang kesehatan masyarakat:
a. pemberantasan nyamuk
b. sanitasi lingkungan
c. penyelenggaraan posyandu
d. penerangan gizi
e. penenaman tanaman apotek hidup dan manfaatnya bagi
kesehatan.
b. bidang social budaya
a. membelajarkan masyarakat agar melek huruf dan angka
b. mengadakan pentas seni
c. bidang ekonomi kerakyatan
a. merintis usaha rumah (home Indiustri) sesuai dengan sumber
daya alam yang tersedia di daerah tersebut.
b. Memberikan penerangan dan merintis adanya koperasi
d. bidang pembangunan fisik
a. perbaikan jalan, jembatan, tempat ibadah, saluran
pembuangan air, pembuatan saluran air bersih dll.
b. Penghijauan dan pelestarian alam
c. Meolong koraban bencana alam
Pelaksanaan Bhakti Masyarakat
Ditinjau dari bentuknya bakti masyarakat dapat dibedakan menjadi :
a. Bakti Masyarakat yang dilaksanakan secara serentak oleh semua
Pramuka, dilaksanakan tidak dalam perkemahan. Misalnya ;
kebersihan lingkungan dan fasilitas umum yang dapat dilakukan
dalam waktu singkat.
b. Kegiatan yang dilaksanakan dalam berkemah, hal ini dilakukan karena
objek kegiatan cukup kompleks dan bervariasi. Macam – macam
perkemahan bakti, dibedakan atas peserta atau pelakunya, peserta
objek kegiatannya dibagi sebagai berikut:
1. perkemahan bakti penggalang
2. perkemahan bakti karya pramuka (PERTISAKA)
3. perkemahan wira karya (PW)
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
99
4.5 Pertemuan dalam Gerakan Pramuka
Kegiatan kepramukaan terjadi dalam suatu pertemuan
interaktidf dan komunikatif antar peserta didik dengan pembimbing dan
bantuan Pembina Pramuka.
Fungsi Pertemuan
a. merupakan media kegiatan pramuka dimana akan terjadi proses
interaktif dan komunikatif, sehingga akan terjadi proses tukar
menukar pengetahuan dan pengalaman antar mereka.
b. Terciptanya media kegiatan para peserta didik dalam kegiatan
yang terintegerasi dengan masyarakat.
Pertemuan – pertemuan dalam kepramukaan diciptakan agar selalu
terjadi proses interaktif dan komunikatif yang mempunyai muatan
pendidikan dengan berpegangan pengalaman PDMPK sehingga kegiatan
yang dilakukan “dari – olrh –untuk peserta didik” akan dapat berjalan
secara terencana, teratur dan terarah.
Pertemuan dalam pramuka dilaksanakan sesuai golongan usia dan
berpegangan pada satuan terpisah antara anggota putera dan puteri.
Pertemuan dalam Penggalang
a. pertemuan rutin di Gugus Depan masing – masing.
b. Pertemuan besar Pramuka Penggalang dapat diselenggarakan
antara lain dalam bentuk :
i. Latihan bersama
ii. Perkemahan
iii. Pameran hasil karya Pramuka Penggalang
iv. Karya wisata atau sinau wisata Penggalang
v. Pentas seni/ api unggun
vi. Penjelajahan
vii. Lomba tingkat regu
viii. Jamboree
ix. Perkemahan bakti
c. Pertemuan besar penggalang diikuti oleh beberapa satuan
penggalang, merupakan kegiatan yang kreatif – rekreatif, riang
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
100
gembira, penuh rasa persaudaraan, perlombaan yang sehat dan
sportif serta kegiatan bakti.
Kegiatan dalam pertemuan pramuka disusun dengan melibatkan secara
langsung peserta didik agar sesuai dengan kebutuhan mereka dan
masyarakat lingkungannya, diususn secara teratur dan terarah agar :
a. kegiatan beraneka ragam, menarik, membangkitkan suasana riang
gembira, memuaskan dan tidak menjemukan.
b. Menambah pengalaman, pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan
ketangkasan.
c. Menimbulkan rasa ikut serta berbuat dan bertanggung jawab.
d. Mempertebal rasa percaya diri.
e. Meningkatkan daya kretifitas dan keberaniannya untuk berbuat
f. Dll.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
101
4.6 Wisata sebagai Alat Pendidikan
Wisata ialah suatu kegiatan rekreatif yang menarik dan
menyenangkan. Pada acara wisata para pesertanya secara bersama –
sama menuju ke obyek/sasaran wisata yang menawan dan memiliki
keunikan serta keistimewaan, diantaranya ke pantai, pegunungan ,danau
,tempat bersejarah,Dll.
Kegiatan Wisata dalam kegiatan kepramukaan merupakan suatu
kegiatan yang sangat menunjang proses pendidikan, karena pada
kegiatan wisata akan terjadi proses :
a. Suasana persaudaraan antar peserta yang sangat akrab dan saling
bertenggang rasa
b. Terciptanya suasana baru yang riang gembira dan bergairah
c. Saling menolong
d. Mendapatkan pengetahuan baru
e. Tertanamnya kesan tentang obyek wisata, sehingga mendorong
munculnya kreativitas peserta
f. Menimbulkan peningkatan ketakwaannya kepada Tuhan YME
g. Dll.
Hal – hal yang perlu diperhatikan agar wisata dapat berfungsi sebagai
alat pendidikan ,diantaranya ialah:
a. Menentukan obyek wisata yang memiliki keistimewaan
b. Seandainya diikuti dengan perkemahan, carilah lokasi yang syarat
tempat perkemahan
c. Mempertimbangkan keselamatan dalam perjalanan
d. Adanya program wisata yang tersusun rapi, baik waktu maupun
sasaran wisata
e. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab selama kegiatan wisata
Agar jalannya wisata dapat berlangsung dengan baik, panitia harus
mengambil langkah sebagai berikut :
a. Membagi Peserta dalam kelompok – kelompok
b. Menyusun format observasi dan dibagikan kepada semua kelompok,
untuk bahan diskusi penyusunan laporan
c. Mengusahakan ijin perjalanan wisata daari Kwartir Cabang asal
d. Menciptakan suasana kegembiraan dalam perjalanan
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
102
4.7 Nyanyian sebagai Alat Pendidikan
Menyanyi atau nyanyian merupakan salah satu kegiatan yang
dapat mengfungsikan otak belahan kanan yang akan berdampak
diantaranya memupuk kemampuan kreatif, keterampilan serta kecerdasn
emosi peserta didik.
Sejalan dengan hal di atas deangan menyanyi atau nyanyian
secara lalamiah dalam diri kita terjadi proses kependidikan yang luar
biasa.
Sesuai dengan misi Gerakan Pramuka, nyanyian – nyanyian
yang disajikan kepada peserta didik hendaknya nyanyian yang dapat
digunakan sebagai media pendidikan :
a. ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Jiwa cinta Tanah Air, bangsa dan NKRI
c. Kepedulian terhadap masyarakat, alam dan lingkungannya
d. Kepedulian kepada diri sendiri
e. Rasa percaya diri, tanggung jawab dan kemandirian
f. Sifat teguh memegang komitmen yang ada
Sesuai dengan perkembangan jiwa dan golongan usia yang ada
pada peserta didik, hendaklah nuansa yang disajikan dibnedakan sebagai
berikut :
a. Pramuka Siaga bersifat gembira, singkat dan sederhana
b. Pramuka Penggalang bernuansa bersemangat, patriotis, unik,
gembira, pantang menyerah.
c. Pramuka Penegak dan Pandega bernuansa sanjungan, pujian,
emosional, keharmonisan, nyata, dan keabdian
Banyak orang belum mengerti makna nyanyian dalam
kepramukaan bahkan banyak pula yang mencemooh “Apa itu
Kepramukaan, mereka hanya bertepuk dan bernyanyi saja.”
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
103
4.8 Cara Menyelesaikan dan mendapatkan SKU, SKK dan SPG
Golongan Penggalang
Syarat Kecakapan Umum (SKU)
SKU Penggalang terdiri dari tingkatan :
g. Penggalang Ramu
Terdiri dari 19 pokok kemampuan
h. Penggalang Rakit
Terdiri dari 27 pokok kemampuan
i. Pengglang Terap
Terdiri dari 22 pokok kempuan
SKU secara garis besar dikelompokkan menjadi :
a. kemampuan pengamalan satya dan dharma pramuka
b. kemampuan pemahaman AD dan ART Gerakan Pramuka
c. kemampuan keterampilan kepramukaan
d. kemampuan menabung
e. kemampuan berperilaku agama
f. kemampuan kepedulian terhadap masyarakat
g. kemampuan kepedulian pada lingkungan hidup
Cara menyelesaikan SKU
a. SKU merupakan alat perangsang dan motivator bagi perkembangan
peserta didik.
b. Pembina Pramuaka Penggalang baik secara formal dan informal selalu
memberi motivasi kepada peserta didik untuk menelesaikan SKU pada
tingkatan sesuai situasi dan kondisi.
c. Cara menguji SKU:
a. Penyelesaian SKU dilaksanakan melalui ujian dengan cara
informal oleh Pembina dan Pembantu Pembinanya sendiri.
b. Materi apa yang diujikan, sesuai dengan permintaan atau
kesiapan peserta didik dan dilakukan secara individual.
c. Waktu pengujian ditentukan bersama antara peserta dan
penguji(Pembina)
d. Penguji berusaha agar proses ujian itu dirasakan oleh peserta
didik sebagai proses pendidikan yang menyenangkan dan
dapat meningkatkan pengetahuan serta pengalaman.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
104
e. Ujian secara individual ditujukan agar Pembina
memperhatikan batas – batas kemampuan yang dimiliki oleh
peserta didik.
f. Pembina yang menguji SKU hendaknya memperhatikan usaha
dan kesungguhan yang sudah diperbuat dalam proses ujian
SKU.
g. Penguji membubuhkan parap pada kolom yang tersedia dalam
SKU milik pramuka yang diuji, setelah ujian tersebut
dinyatakan lulus.
Tanda Kecakapan Umum (TKU)
TKU untuk pramuka penggalang disematkan di lenmgan baju sebelah kiri
(di bawah tanda regu Penggalang), dilakukan dalam suatu upacara
pelantikan kenaikan tingkat. Upacara Pelantikan kenaikan tingkat pada
Pramuka Penggalang dilaksanakan ketiaka kenaikan tingkat :
a. dari calon pengglang menjadi Pengglang Ramu
b. dari Penggalang Ramu menjadi Penggalang Rakit
c. dari Penggalang Rakit menjadi Penggalang Terap
Para penyandang TKU harus dapat mempertanggungjawabkan TKU yang
dipunya sehingga dapat dijadikan sebagi contoh dan apabila sudah tidak
mampu mempertanggung jawabkannya maka lebih baik dilepas.
Syarat Kecakapan Khusus (SKK)
SKK Penggalang terdiri dari tifga tingkat yaitu purwa, madya dan utama.
SKK Pramuka Pengglang dibagi menjadi beberapa macam bidang, yaitu :
a. Bidang Agama, mental, moral, spiritual, Kepribadian dan watak.
Diantaranya ; SKK Shalat; Khatib; Qori’; Muadzin; penabung
b. Bidang patriotisme dan Seni Budaya
c. Bidang ketangkasan dan Kesehatan
d. Bidang keterampilan dan Teknik pembangunan
e. Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, keterlibatan
Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup
Cara Menyelesaikan SKK Pramuka Pengglang
a. Dilakukan dengan bentuk ujian
b. Peserta didik memiliki sendiri macam SKK yang akan diselesaikannya.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
105
c. Waktu ujian atas kesepakatan antara penguji dan peserta
d. Penguji SKK adalah anggota Dewasa yang berkompeten dan selaras
dengan SKK yang akan ditempuh sehingga penguji SKK dapat
dimungkinkan adalah :
a. Pembina/ pembantu Pembina
b. Orang tua pramuka dengan sepengetahuan Pembina
c. Seorang yang ahli dibidang SKK dengan sepengetahuan
pembinanya / penguji.
e. Mereka yang berhasil akan diberikan penghargaan berupa Tanda
Keckapan Khusus.
Tanda Kecakapan Umum (TKU)
Bentuk :
a. Purwa berbentuk lingkaran, diameter 2,5 cm dan berbingkai merah
setebal 2 mm.
b. Madya, bentuk segi empat sisi = 2,5 cm. berbingkai 2 mm dengan
warna merah
c. Utama, bentuk segi lima beraturan dengan sisi 2,5 cm. berbingkai
merah setebal garis 2 mm.
Warna Dasar
a. Kuning untuk bidang Agama, mental, moral, spiritual, Kepribadian
dan watak.
b. Merah untuk bidang patriotisme dan Seni Budaya
c. Putih untuk bidang ketangkasan dan Kesehatan
d. Hijau untuk bidang keterampilan dan Teknik pembangunan
e. Biru untuk bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong,
keterlibatan Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup
TKU dapat dicabut sewaktu – waktu oleh Kwartir melalui Pembina
Pramuka yang bersangkutan bila tervukti kecakapan Khusus yang
dimilikinya tidak sesuai dengan SKKnya dan melanggar kode etik
Pramuka.
Syarat Pramuka Garuda (SPG)
Seorang Pramuka Penggalang dapat ditetapkan sebagai Pramuka Garuda
apabila memenuhi syarat, seperti :
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
106
d. Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang dan
dilingkungannya sesuai isi Tri Satya dan Dasa Dharma.
e. Telah menyelesaikan SKU tingkat Pengglang Terap.
f. Memiliki TKK sedikitnya 10 macam dari 3 bidang TKK,
sedikitnya 1 macam TKK tingkat utama dan 2 TKK tingkat
Madya, yaitu :
Lima buahh TKK wajib, yang di antaranya :
TKK ; P3K, Pengatur Rumah Tangga, Juru Masak,
Berkemah, Penabung, Penjahit, Juru Kebun, Pengaman
Kampung, Pengamat, Bidang Olah raga.
Lima buah TKK pilihan yang dapat dipilhnya antara TKK
yang telah ditetapkan dengan SK Kwarnas Gerakan
Pramuka.
g. Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikitnya
10 macam dengan menggunakan 5 macam bahan.
h. Pernah mengikuti jambore, perkemahan bhakti dan lomba
tingkat.
i. Dapat membuktikan sebagai penabung yang rajin dan teratur.
j. Dapat menjalankan salah satu cabang olah raga misalnya
atletik, renang, senam dan lain – lain.
k. Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.
Hak dan Kewajiban
a. Bagi Pramuka yang telah memenuhi SPG berhak menerima
serta mengenakan Tanda Pramuka Garuda (TPG).
b. Pemberian TPG dapat dilkukan melalui upacara pelantikan
oleh Ketua Kwartir yang bersangkutan atau wakilnya.
c. Untuk Gudep Luar Negeri pemberian TPG dapat dilakukan oleh
Kepala Perwakilan Pemerintah Republik Indonesia setempat
selaku Kamabigus.
d. Wajib menjaga nama baik pribadi dan meningkatkan
kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik untuk
pramuka dan orang lain.
e. Wajib mendorong, membantu dan menggiatkan teman – teman
pramuka lainnya untuk memenuhi SPG.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
107
Tim Penilai
a. Penilai seorang Pramuka Garuda adalah suatu tim yang
diangkat oleh ketua Kwartir dan terdiri dari Pembina
Satuannya, Pembina Gudep, Andalan, Orang Tua dan Tokoh
Masyarakat setempat.
b. Khusus untuk Gudep di luar negeri tim penilai diangkat oleh
Kamabigus
c. Tim penilai dibentuk atas permintaan Pembina Gudep yang
mencalonkan Pramuka Garuda.
Tugas Pembina Pramuka
a. setiap Pembina wajib sebagai motivator dan pembimbing
b. setiap Pembina pramuka wajib memberi keterangan tertulis
yang sesungguhnya tentang diri calon Pramuka Garuda kepada
Tim Penilai.
Cara Menilai SPG
a. Tim Penilai wajib untuk memberikan penilaian terhadap:
a. Keadaan lingkungan setempat
b. Keadaan calon Pramuka Garuda
c. Keterangan tertulis dari pihak yang bersangkutan
dengan calon Pramuka Garuda.
b. Penilaian atas calon Pramuka Garuda dilakukan perorangan
c. Penilaian dilakukan dengan:
a. Wawancara langsung
b. Pengamatan langsung
c. Membaca dan mendengar keterangan dari pihak ketiga
d. Mengisi formulir penilaian Pramuka Garuda
Tanda Pramuka Garuda (TPG) Penggalang
Bentuk, warna dan Gambar
a. Terbuat dari logam, berbentuk segi lima beraturan dengan
panjang sisi 2,5 cm dan bingkai selebar 2 mm.
b. Di tengah segi lima terdapat gambar relief seekor Garuda
dengan syap tebuka, dengan lambing Gerakan Pramuka di
dadanya dan sehelai pita yang digenggam oleh kedua ckarnya,
bertuliskan “SETIA – SIAP – SEDIA”.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
108
c. Warna bingkai, burung garuda dan pita adalah kuning emas,
warna tulisan hitam dan warna latar merah.
d. Pita kalung lebar berukuran + 2,5 X 60 cm, berwarna :
a. Putih di sisi tepinya(kiri – kanan) selebar + 0,4 cm
b. Merah di tengah selebar + 1,78 cm
c. Panjang pita jika dikenakan, TPG tepat di atas ujung
tulang dada.
e. TPG dari kain (sebagi duplikat) mempunyai ketentuan sama
dengan TPG di atas. Hanya tidak menggunakan atau
digantungkan pada pita TPG dari kain ditempel di atas saku
kanan di atas bintang tahunan, tigo, dll.
Arti Lambang TPG
a. Bentuk Segi Lima mencerminkan Pncasila
b. Gambar Garuda terbang melambangkan kekuatan besar
pada dirinya untuk mencapai cita – cita yang tinggi,
bertindak dengan jiwa pramuka yang berkembang dalam
dadanya dan berpegang pada semboyan “SETIA – SIAP
– SEDIA.”
c. Pada masing – masing sayap tertulis 17 bulu, 8 bulu
pada ekor, dan pangkal sayap terdapat 45 bulu. Ini
melambangkan waktu kemerdekaan Indonesia. Lambing
Gerakan Pramuka di dadanya digantungkan dengan
rantai yang terdiri dari 10 buah mata rantai,
melambangkan Dasa Dharma. Pita yang digenggam
terlipat menjadi 3 bagian yang mengkiaskan Tri Satya
dan ujung – ujung pita terpotong menjadi 2 bagian (Dwi
satya dan Dwi Dharma)
d. Arti Semboyan “SETIA – SIAP – SEDIA”
i. SETIA ; seorang Pramuka Garuda selalu setia
kepada Tuhan, bangsa dan Negara, pempinan dan
keluarga.
ii. SIAP ; seorang Pramuka Garuda akan selalu siap
untuk berbuat kebajikan dan jasa setiap waktu.
iii. SEDIA ; seorang Pamuka Garuda akan selalu
mempunyai rasa kesediaan atau keikhlasan untuk
berbakti.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
109
TPG disematkan melalui Upacara pemberian TPG. Sanksi
yang berlaku sama seperti pada sanksi yang berlaku pada
TKU dan TKK.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
110
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
111
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
112
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
113
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
114
4.9 Lomba Tingkat dan Jambore
Lomba Tingkat (LT)
Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang merupakan
pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dari suatu satuan Pramuka
atau berbagai satuan Pramuka dengan acara kegiatan kreatif, rekreatif
dan induktif dalam bentuk perlombaan yang di laksanakan dengan
menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramikaan
Jembore merupakan pesta Pramuka Penggalang yang bersifat
rekreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan, kreatif dan menarik .
Fungsi LT adalah sarana untuk :
1. Menerapkan dan menilai satya dan darma Pramuka, pengetahuan
serta pengalaman yang di peroleh para Pramuka Penggalang dalam
latihan – latihan di satuannya .
2. Menyalurkan kegemaran para Pramuka Penggalang yang suka
berlomba ke arah keghiatan yang berguna dan bernilai pendidikkan
.
3. Membina dan mengembang kan kepemimpinan serta kemampuan
mengelola regu dan kegiatannya .
4. Membina dan mengembang kan mental / moral, pisik, intelektual,
emosional, dan social
5. memberi kesempatan dan kepercayaan kepada para Pramuka
Penggalang melaksanakan kegiatan dari – oleh dan untuk mereka .
Penyelenggara LT di atur sebagai berikut :
1.) LT di tingkat pasukan / gugus depan disebut LT I diadakan
sedikitnya sekali Dallam waktu empat bulan oleh pembina Gugus
depan dalam hal ini Pembina dan Pembantu Pembina Pramika
Penggalang
2.) LT di tingkat Ranting di sebut LT II, diadakkan sedikitnya sekali
dalam waktu 1 (satu) tahun oleh Kwartir Ranting .
3.) LT di tingkat cabang di sebut LT III, diadakan sedikitnya sekali
dalam waktu 1 (satu) tahun oleh Kwartir Cabang .
4.) LT di tingkat daerah di sebut LT IV, diadakan sedikitnya dua tahun
sekali oleh Kwartir Daerah .
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
115
5.) LT di tingkat nasional di sebut LT V, diadakan bila dipandang perlu
oleh Kwartir Nasional .
Pelaksanaan LT :
a.) LT dilaksanakan secara sendiri-sendiri antara LT untuk Pramuka
Penggalang Puteri dengan LT untuk Pramuka Penggalang Putera .
b.) LT dilaksanakan dalam bentuk perkemahan
c.) Lama Pelaksanaan LT disesuaikan dengan kondisi setempat (tidak
kurang dari 3 hari dan tidak lebih dari 5 hari). Khusus LT I
dilaksanakan 1 – 5 hari.
d.) Dalam melaksanakan LT perlu dihindario hal –hal yang menimbulkan
gangguan terhadap kerukunan, persaudaraan, kejujuran, kesehatan,
ketentraman dan keamanan harta benda serta lingkungan alam.
e.) LT dilaksanakan dalam suasana riang gembira, persaudaraan, gotong
royong dan saling membantu, serta memberikan kesan yang baik
kepada para peserta, pelaksana dan orang tua serta masyarakat.
Kegiatan Dalam LT
1. Kegiatan LT dilaksanaklan dengan Sistem Among dan PDMPK
2. menggunakan istilah “berprestasi” untuk menggantikan istilah
“menang” atau “juara”.
3. acara kegitan LT dikelompokkan sebagai berikut:
a. Kelompok : Mental, Agma, patriotisme, sikap
bermasyarakat.
b. Kelompok : keterampilan & kecakapan, ketangkasan, karya
& usaha, praktik ketatalaksanaan regu,
c. Kelompok : pengetahuan, kesehatan, kebersihan, kerapian
Jambore
Jambore merupakan pesta atau pertemuan para Pramuka
Penggalang dengan acara kegiatan yang bersifat rekreatif, riang gembira,
penuh rasa persaudaraan, kretif, menyenangkan dan mengesankan
dimana kegiatannya berbentuk perkemahan.
Macam kegiatan Jambore akan selalu disesuaikan dengan
kondisi daerah, diantaranya :
a. persaudaraan
b. keterampilan kepramukaan
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
116
c. hasta karya
d. haling rintang
e. penjelajahan
f. bakti masyarakat
g. api unggun
h. karnaval
i. pengenalan SAKA
j. forum penggalang
k. kehidupan beragam dalam perkemahan
l. pengenalan lingkungan
m. keterampilan berkeseian
Penyelenggaraan Jambore Pramuka Penggalang dapat
dibedakan menjadi :
a. Jambore Ranting, diselenggarakan oleh Kwartir Ranting
b. Jambore Cabang, diselenggarakan oleh Kwartir Cabang
c. Jambore Daerah, diselenggarakan oleh Kwartir Daerah
d. Jambore Nasional, diselenggarakan oleh Kwartir Nasional
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
117
4.10 Penjelajahan
Penjelajahan atau lintas alam bagi pramuka merupakan suatu
kegiatan di alam terbuka yang menarik, menyenangkan dan menantang
yang dapat mengembangkan kecintaan terhadap alam dan menambah
wawasan tentang lingkungan.
Dalam suatu penjelajahan atau lintas alam pada umumnya
dikonsentrasikan pada kegiatan “Survival Training” yang penuh haling
rintang, naik turun tebing, untuk memberikan pengalaman bagaimana
merasakan suatu keberhasilan melintasi haling rintang yang
menghadang.
Kegiatan penjelajahan atau lintas alam dirancang sedemikian
rupa, sehingga merupakan suatu kegiatan yang dapat menampung
berbagai macam keterampilan kepramukaan sekaligus yang diramu
menjadi kegiatan yang tidak menjemukan. Kegiatan tersebut antara lain :
e. Membaca Peta Medan / Topografi
f. Menggunakan Kompas
g. Membuat Peta Pita atau Peta Perjalanan
h. Memecahkan Sandi dan Isyarat
i. Membaca Tanda Jejak
j. Menaksir
k. Membuat Panorama Sket
l. Praktek P3K/ PPGD
m. Melintasi Halang Rintang
Dalam melaksanakan tugas diperjalanan selam penjelajahan
akan terjadi penerapan dan pengembangan :
a. Kepemimpinan
b. Sikap Demokratis
c. Kekompakan Kerja
d. Kematangan Berfikir
e. Kemandirian
f. Kepercayaan Diri
g. Keterampilan dan Ketangkasan
h. Administrasi dan Pembagian Tugas
i. Pengetahuan dan Pengalaman
Dengan demikian penjelajahan sekaligus dapat mengembangkan
keterampilan manajerial, keterampilan bergaul, keterampilan intelektual,
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
118
keerampilan emosional, keterampilan sosial, keterampilan spiritual dan
keterampilan fisik.
Kegiatan Penjelajahan harus memperhatikan /
memperhitungkan adanya :
a. Tingkat keselamatan peserta.
b. Tingkat kesulitan yang dihadapi peserta
c. Petugas – petugas pos hendaknya bersikap mendidik dan ramah
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
119
4.11 Unggun Gembira
Unggun Gembira adalah sebuah kegiatan di alam terbuka
yuang digunakan sebagi salah satu sarana pendidikan. Sering kali acara
api unggun menemani aktivitas berkemah para Pramuka. Unggun
gembira juga digunakan sebagai kegiatan hiburan yang memiliki suasana
riang gembira dan untuk menghangatkan diri serta menghindarkan dari
gangguan binatang buas.
Melalui kegiatan Api Unggun setiap Pramuka diharapkan dapat
memiliki pengembangan diri untuk :
mempererat persaudaraan dan kerjasama
menambah rasa keberanian dan percaya diri
membuata suasana kegembiraan dan kebebasan
mengembangkan bakat dan kreatifitas
1. Acara Api Unggun
a. Pada acara api unggun peserta didik menciptakan suasana
gembira dan menyenangkan dengan jalan menampilkan kreasi
seni.
b. Untuk kelancaran maka perlu dibentuk tim Pengatur yang
bertugas :
• Mempersiapkan alat dan bahan
• Mengatur jalannya penapilan
• Mengontrol unggun agar tetap menyala
• Merapikan kembali lahan api unggun stelah selesai
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
120
c. Pembina Pramuka hendaknya turut memeriahkan suasana
dengan peserta didik.
2. Tata Cara Pelaksanaan
a. medan pelaksanaan Api Unggun adalah alam terbuka
b. bila tempat peaksanaan di lapangan berumpt maka alangkah
baiknya jika rumput yang sebagai alasnya dipindah dulu atau
diberi alas lain seperti batu bata.
c. Bila selesai tidak boleh ada bekas api unggun
d. Tidak boleh merusak lingkungan
3. Pelaksanaan Seni Pentas
a. Acara pementasan disusun sedemikian rupa sehingga
bervariasai dan tidak monoton
b. Keteraturan dan variasi akan membantu komunikasi dan
penonton dengan terselenggaranya acara
4. Macam – Macam Bentuk Api Unggun
a. Bentuk Piramida
-Kayu disusun berbentuk piramida makin tinggi makin kecil
-Piramid ada yang berbentuk segi tiga ada yang berbentuk
segi empat
b. Bentuk Pagoda
Di tengah terdapat kayu besar yang dipancangkan, kayu lain
disandarkan pada tongkat tersebut, di tengah – tengah diberi
kayu yang mudah terbakar.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
121
c. Bentuk Pagoda Roboh
Kita atur ujung kayu bertemu ditengah – tengah di tempat
pertemuan kayu diberi kayu – kayu kecil atau sampah yang
mudah terbakar. Bentuk dan p[anajng kayu tidak sama.
d. Bentuk Kursi
Bentuk unggun seperti kursi dan kayunya diletakkkan berjajar
seperti kursi. Cara membuatnya :
- dua pancang kayu dipancangkan sejajar
condong (45 – 60 derajat)
- dua kayu lain diletakkan rebah dekat pancang
selanjutnya kayu diletakkan melintang di
atasnya.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
122
4.12 Satuan Karya Pramuka
Satuan Karya (SAKA) dalam lingkungan World Scouting
disebut “Scouting Service Brigade” merupakan wadah pendidikan guna
menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengetahuan pramuka
dalam berbagai kejuruan, serta memotivasi mereka untuk melaksanakan
kegiatan Karya nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi
kehidupan dan pengabdiannya kepada berbagai elemen hidup.
Tujuan dan Sasaran SAKA
a. Tujuan : pemantapan ketahanan dan ketangguhan mental, moral,
fisik, intelektual, emosional dan social peserta didik khususnya
teknologi, sehingga pada saat mereka meninggalkan Gerkan
Pramuka benar – benar siap sebagai kader bangsa yang sekaligus
kader pembangunan yang bermoral pancasila.
b. Sasaran:
a. Ketahanan dan ketangguhan mental, moral, fisik, intelektual,
emosinal dan social untuk menghadapi tantangan hidup di masa
depan
b. Keterampilan menerapkan iptek praktis untuk hidup dalam
belantara kehidupan masa depan secara mandiri, berani dan
bertanggung jawab.
c. Keterampilan untuk berwira usaha .
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
123
Di mana SAKA?
SAKA Pramuka itu adanya paling tinggi di tingkat Cabang bahkan paling
efektif di tingkat ranting.
Siapa SAKA?
Anggoata SAKA adalah pramuka yang bernaung dan aktif dalam Gugus
Depan yang berada dalam naungan Ranting dan atau Cabang masing-
masing.
Penggorganisasian SAKA.
SAKA adalah bagian integral dari Gerkan Pramuka dan Jajaran Kwartir
Gerakan Pramuka.
SAKA secara organisatoris ada di bawah wewnang pengendalian,
bimbingan dan binaan Kwartir Cabang / Ranting.
SAKA menggunakan nama pahlawan yang berkaitan dengan bidang yang
menjadi kekhususan kegiatannya.
SAKA dibagi menjadi maksimal empat krida dengan kegiatan yang
spesifik yang diminati anggotanya. Krida beranggotakan 10 orang dan
dipimpin oleh seorang pimpinan Krida.
Setiap SAKA membentuk Dewan SAKA yang terdiri dari para Pemimpin
Krida, Wakil Pimpinan Krida, Pamong SAKA, Wakil Pamong SAKA dan
Instruktur SAKA. Para anggota Dewasa tersebut berfungsi sebagai
Konsultan dan Konselor/Pembimbing.
SAKA putera dan puteri berdiri terpisah.
Bagaimana Operasional SAKA?
Terdiri dari pertemuan – pertemuan :
d. Pertemuan Berkala
Dilaksabakan seteiap dua tahun atau ditentukan oleh siding Dewan
SAKA. Bersifat seperti pertemuan Ambalan/Racana. Berpusat dalam
Krida dengan program / acara spesifik Krida.
e. Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Anggota Krida secara perseorangan aatau satuan Krida melakukan
praktek Kerja nyata di instansi atau organinasi baik pemerintah
maupun swasta dalam bidang yang sesuai dengan spesialisasi Krida.
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
124
Hasil PKL dibahas dala, Krida kemudian dal;am forum SAKA
f. Bina Potensi Diri (BPD)
Pengembaraan secara perorangan atau satuan krida/ SAKA dengan
cara antara lain ; ekspedisi, penelitian, pengamatan, penmgumpulan
data dan informasi.
Analisis hasil pengembaraan dilanjutkan laporan dan rekomendasi
hasil pengembaraan.
Implementasi rekomendaso pengembaraan dal;am bentuk proyek
pengabdian masarakat atau program peningkatan potensi anggota
SAKA.
g. Pengabdian Karya Nyata
Merencanakan kegiatan pengabdian masyarakat atas dasar laporan
dan rekkomendasi hasil pengembaraan.
Melakuakan proyek pengabdian masyarakat yang telah
direncanakan.
Mengevaluasi pelaksanaan proyek pengabdian masyarakat.
Operasional SAKA dikelola oleh Dewan SAKA dan Pamong SAKA serta
Instruktur SAKA.
Kegiatan – kegiatan operasional dilaksanakan dengan PDMPK.
Dalam kegiatannya diterapkan :
a. belajar sambil mengerjakan (learning by doing)
b. belajar untuk memperoleh penghasilan (learning to earn)
c. penghasilan untuk hidup (earning to live)
d. hidup untuk mengabdi (living to serve)
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
125
V. PENUTUP
Demikian buku praktis yang dapat digunakan pembaca, pramuka pada khususnya dalam menyelenggarakan kegiatan – kegiatan untuk tingkat penggalang. Semoga dapat digunakan sebagi acuan dan bermanfaat bagi masa depan Gerkan Pramuka Indonesia.
Memang manusia tidak luput dari kesalahan, untuk itu saran dan kritik dari pembaca penulis harapkan demi perkembangan menuju arah yang lebih baik di masa yang akan datang. Terima kasih.
Untuk lebih luas bicara tentang hal kepramukaan silakan klik www.agm78.blogspot.com
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
126
DAFTAR PUSTAKA
LEMDIKANAS. 2001. Bahan Serahan KMD Kursus Pembina Pramuka mahir. LEMDIKANAS. 2001. Bahan Serahan KML Golongan Penggalang. www.pramukanet.org rido284.wordpress.com/.../ Buku – buku Teknik Kepramukaan Tingkat Penggalang (Berbagai Sumber)
BBBUUUKKKUUU PPPEEEDDDOOOMMMAAANNN PPPEEENNNGGGGGGAAALLLAAANNNGGG BBBYYY::: XXX’’’SSS AAAGGGMMM 777888 JJJ UUU AAA NNN JJJ OOO OOO SSS PPP OOO LLL !!! !!! !!! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
127
LAMPIRAN