buku panduan seminar nasional pekan ilmiah fisika …berbasis animasi dan powerpoint untuk...
TRANSCRIPT
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
1
BUKU PANDUAN
SEMINAR NASIONAL PEKAN ILMIAH FISIKA XXVII
“Optimalisasi Riset dan Strategi Pembelajaran Terkini bagi Para Saintis dan
Pendidik Indonesia”
Jadwal Acara Seminar
Jadwal Sidang Paralel
Kumpulan Abstrak
Himpunan Mahasiswa Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
2016
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
2
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika
XXVII ini dapat terselesaikan dengan baik.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada suri tauladan kita Nabi
Muhammad SAW dan terlimpahkan juga kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para
penegak risalahnya hingga yaumul akhir nanti.
Ucapan terimakasih tak lupa kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah
membantu dalam persiapan hingga penyelesaian buku panduan juga kegiatan Seminar
Nasional. Semoga Buku Panduan Seminar ini dapat membantu para peserta seminar untuk
mengikuti serangkaian acara, sehingga diharapkan acara Seminar Nasional Pekan Ilmiah
Fisika XXVII ini dapat berjalan lancar hingga akhir acara.
Akhirnya, kritik dan saran senantiasa kami nantikan demi perbaikan dan kebaikan
kegiatan kami yang selanjutnya.
Semarang, 18 September 2016
Panitia
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
3
PANITIA PELAKSANA
Ketua Panitia : Gilang Ramadhan
Koordinator Seminar : Ahmad Rizal
Anggota : Nunung Gupita Ratnasari
Lana Khanifah
Nunung Putri Anggraini
Nursulthon Fatoni Mu’anis
Pramita Rosma Aryani
Oktaviani Putri Sukmaganti
Kummala Rachmi
Wening Nurul Amaliyah
Aulia Rosi Kusuma Wardani
Eka Handayani
Kusjuriansyah
Erni Dwi Susanti
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
4
JADWAL ACARA
SEMINAR NASIONAL PEKAN ILMIAH FISIKA XXVII
TAHUN 2016
No Waktu Kegiatan
1 08.10 – 08.15 Pembukaan
2 08.15 – 09.00 Upacara Pembukaan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Laporan Ketua Panitia
Sambutan Rektor Universitas Negeri Semarang
sekaligus membuka serangkaian kegiatan Pekan
Ilmiah Fisika (PIF) XXVII
Pemutaran Video PIF XXVII
3 09.00 – 11.00
09.00 – 09.40
09.40 – 10.20
10.20 – 11.00
Seminar Umum : Moderator : Budi Astuti, S.Pd., M.Sc.
Pembicara 1 : Prof. Dr. Hartono, M.Pd.
Pembicara 2 : Dr. rer. nat Muhammad Farchani
Rosyid.
Pembicara 3 : Dr. Bambang Widiyatmoko,
M.Eng.
4 11.00 – 12.00 Sesi Tanya Jawab
5 12.00 – 12.15 Penutupan Acara Seminar Umum
6 12.15 – 13.00 Istirahat, Sholat, dan Makan Siang
7 13.00 – 15.30 Seminar Paralel oleh Pemakalah
8 15.30 Penutupan Acara Seminar Nasional oleh
Moderator Seminar Paralel
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
5
JADWAL SIDANG SESI PARALEL
SEMINAR NASIONAL PIF XXVII
Ruang 1 (D1-301) Ruang 2 (D1-302)
Moderator: Mursyida Hulwah Trianingrum Moderator: Subur Agung Nugroho
Jadwal Pemakalah Judul Makalah
Jadwal Pemakala
h Judul Makalah
13.00-
13.15
Prasetyo
Listiaji
Pengembangan Aplikasi
Mobile Learning sebagai
Penunjang Pembelajaran
Fisika SMA pada Materi
Hukum Gravitasi Newton
13.00-
13.15
Fitritikasar
i
Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif
Tipe Group Investigation
untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Fisika pada Siswa
Kelas X TKR A SMK
Gamaliel 1 Madiun Tahun
Ajaran 2015/2016
13.30-
13.45
Tiara Anta
Rizki
Pengaruh Contrasting Cases
(CS) dalam Mempertajam
Pemahaman Siswa pada
Materi Suhu dan Kalor
13.30-
13.45
Wida Reza
Hardiyanti
Physlets sebagai Media
Alternatif dalam
Pembelajaran Fisika: Studi
Kasus SMP di Kota
Magelang
13.45-
14.00
Rima Buana
Prahastiwi,
S.Pd.
Contrasting Cases untuk
Meningkatkan Pemahaman
Konsep Fisika tentang Fluida
Statis Siswa Kelas XI
SMANegeri 8 Kediri
13.45-
14.00
Zuniar
Laili Putri
Media Blog Berbasis
Komik Edukasi sebagai
Upaya untuk
Meningkatkan Minat dan
Hasil Belajar Siswa Kelas
X MAN 2 Madiun
14.00-
14.15
Dhea Tiana
Vera S.
Persepsi Siswa tentang
Penerapan Kurikulum 2013
dalam Belajar Fisika di Kelas
MIA SMAN Kota Jambi
14.00-
14.15
Finda
Hadiatin
Afifah
Media Ular Tangga Fluida
Dinamik untuk
Meningkatkan Minat Dan
Hasil Belajar Fisika Siswa
Kelas XI MAN 1 Kota
Madiun
14.15-
14.30
Cicyn
Riantoni
Studi Literatur Penggunaan
Phet Interactive Simulations
dalam Pembelajaran Fisika
14.15-
14.30
Ade Irma
Yulistiani
Upaya Peningkatan
Aktivitas dan Pemahaman
Konsep dengan
Menerapkan Model
Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing pada Mata
Pelajaran Fisika Siswa
Kelas X SMAN 1 Slahung
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
6
14.30-
14.45 Tri Muzaeni
Pengaruh Model
Pembelajaran Think Pair and
Share (TPS ) Berbasis
Ketrampilan Berfikir Kritis
terhadap Perilaku dan Hasil
Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Fisika SMA
14.30-
14.45
Rikha
Puspita
Rini
Upaya Meningkatkan
Prestasi Belajar Fisika
dengan Menerapkan Model
Pembelajaran Kooperatif
Tipe Guide Note Taking
pada Siswa Kelas XI IPA
SMAN 6 Madiun
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
7
Ruang 3 (D1-201) Ruang 4 (D1-207)
Moderator: Rifda Ayu Riasti Moderator: Nunung Nurwahidin
Jadwal Pemakalah Judul Makalah Jadwal Pemakalah Judul Makalah
13.00-
13.15 Dewi Fatimah
Pengaruh Model
Pembelajaran Tipe
Talking Stick untuk
Meningkatkan Hasil
Belajar Fisika Siswa
SMA Negeri 1 Jiwan
Tahun Ajaran 2015/2016
13.00-
13.15
Rizky
Maulana
Nurhidayat
Pengaruh Penggunaan
Aplikasi Stellarium
terhadap Pemahaman
Konsep Mahasiswa pada
Pembelajaran Sistem
Koordinat Benda Langit
13.30-
13.45
Dhimas
Widya Risma
Nugraha
Penerapan Pendekatan
Savi (Somatic, Auditory,
Visual, Intellectual)
untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika
Siswa Kelas XB SMA
Negeri 1 Jetis Ponorogo
Tahun Pelajaran
2015/2016
13.30-
13.45
Aufa
Maulida
Fitrianingru
m
Implementasi Project
Based Learning Berbasis
Eksperimen untuk
Meningkatkan
Penguasaan Konsep
Keseimbangan Benda
Tegar Siswa SMA
13.45-
14.00
Diah Arum
Nopitasari
Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika
dengan Menerapkan
Discovery Learning
Melalui Metode
Eksperimen Pada Siswa
Kelas XC SMAN 1 Jetis
Ponorogo
13.45-
14.00
Rizka
Ummul
Mu’arofah
Penerapan Model
Pembelajaran Group
Investigation untuk
Meningkatkan Hasil
Belajar Fisika Siswa
Kelas X MAN 2 Madiun
14.00-
14.15 Dwi Fitriana
Upaya Meningkatkan
Prestasi Belajar Fisika
Menggunakan Model
Pembelajaran Inquiry
Terbimbing pada Pokok
Bahasan Suhu dan Kalor
pada Siswa Kelas X3
SMP Negeri 1 Slahung
Ponorogo Tahun
Pelajaran 2015/2016
14.00-
14.15
Catur
Setiawan
Articulate Storyline :
Inovasi Media
Pembelajaran Ipa
Berbasis Animasi Dan
Powerpoint Untuk
Meningkatkan Minat
Belajar Siswa
14.15-
14.30
Fadiah Azmi
Rahmasari
Smart Fitting : Otomasi
Penghemat Energi Listrik
dengan Sistem Timer
14.15-
14.30
Zaenal
Arifin
Peragaan Prinsip
Superposisi Gelombang
Tegak dengan Pipa Kundt
14.30-
14.45
John Rafafy
Batlolona
Aktivitas Siswa dalam
Pembelajaran Fisika pada
Konsep Listrik Dinamis
dengan Menerapkan
Media Interaktif Siswa
Kelas X SMA Kristen
YPKPM Ambon
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
8
Ruang 5 (D1-201) Ruang 6 (D1-207)
Moderator: Dina Lestari Moderator: Agung Wibowo
Jadwal Pemakalah Judul Makalah Jadwal Pemakalah Judul Makalah
13.00-
13.15 Arief Affandy
Simulasi Pengisian
Muatan Kapasitor pada
Rangkaian RC
Menggunakan
Phpchart_Lite
13.00-
13.15
Dian
Retnowati
Pengaruh Carbon Size
dalam Kandungan
Material Bahan pada
Baterai terhadap
Pembangkitan Energi
Listrik
13.30-
13.45
Retnaningrum
Fitrotul
Hidayah
Pengaruh Berat Badan di
Atas Normal pada
Wanita Dewasa terhadap
Kapaitas Vital Paru
dengan Aplikasi Logger
Pro
13.30-
13.45
Ramona
Dyah
Safitri
Pengaruh Waktu Tahan
Sintering terhadap Sifat
Listrik dan Struktur
Mikro Barium Titanat
(BaTiO3) Menggunakan
Metode Coprecipitation
13.45-
14.00
Gede
Wiratma Jaya
Rancang Bangun
Sederhana Desain
Prototype Alat
Pendeteksi Beras Plastik
13.45-
14.00
Teguh
Maulana
Mukromin
Aplikasi Metode
Electrical Conductivity
sebagai Metode Upaya
Monitoring dan Pemetaan
Pencemaran Udara di
Wilayah Gunung Pati,
Semarang
14.00-
14.15
Septiana
Kurnia Sari
Efek Paparan Radiasi
Gamma dan Pemberian
Ekstrak Temulawak
(Curcuma Xanthorrhiza)
terhadap Jenis dan Luas
Kurva Radikal Bebas
pada Hepar Mencit (Mus
Musculu)
14.00-
14.15 Abdul Baqi
Simulation Performance
of Dye Sensitized Solar
Cell (DSSC) Based on
ZnO-SiO2 Semiconductor
14.15-
14.30
Devin Sidik
Prayogi
Penerapan Metode
Mamdani (Logika Fuzzy)
Untuk Diagnosa Dini
Penyakit Gangguan Jiwa
14.15-
14.30
Navela
Rahma Aji
Degradasi Zat Warna
Methylene Blue
Menggunakan Fotokatalis
N-TiO2-Bentonit
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
9
Ruang 7 (D1-203) Ruang 8 (D1-204)
Moderator: Aini Fadilatin Moderator:
Jadwal Pemakalah Judul Makalah Jadwal Pemakalah Judul Makalah
13.00-
13.15
Bagas Rizki
Wibowo
Identification of Paleo-
Extraction Zone Iron
Sand Deposit by
Magnetic Responses
Combined with Fourier
Transform Analysis: New
Development in
Geomagnetic Exploration
13.00-
13.15
Putu
Pradiatma
Wahyudi
Identifikasi Sebaran Asap
Melalui Analisis Citra
Satelit Himawari-8
(Kasus Kebakaran Hutan
di Pekanbaru 12
September 2015)
13.30-
13.45
Suryo
Widihandoko
Pemanfaatan Data
ECMWF dan Citra Satelit
MTSAT untuk Analisis
Kondisi Atmosfer saat
Hujan Lebat di Jakarta
13.30-
13.45
Yola Ivo
Wandika
Prediksi Potensi
Pertumbuhan Awan
Cumulonimbus (Cb)
Menggunakan Metode
Empirik Sederhana di
Stasiun Meteorologi
Bandaneira
13.45-
14.00
Nurhastuti
Anjar Rani
Identifikasi Pertumbuhan
Cumulonimbus
Menggunakan Satelit
Himawari 8 terkait Hujan
Lebat di Pangkalpinang
Tanggal 08 Februari 2016
13.45-
14.00
Yudha
Satrio
Oktavandi
Simulasi Banjir Padang
Menggunakan Pemodelan
Cuaca WRF dengan
Parameterisasi Cumulus
(Studi Kasus Tanggal 21-
22 Maret 2016)
14.00-
14.15
Dewi
Irmayanti
Analisis Kondisi
Atmosfer Saat Kejadian
Banjir Bandang Di
Purworejo Berbasis Data
Observasi, Citra Satelit
dan Model Numerik
14.00-
14.15
Sabitul
Hidayati
Pemanfaaan Data Satelit
Himawari-8 dan Produk
NWP ECMWF untuk
Identifikasi Keberadaan
Mesoscale Convective
System ( MCS) (Studi
Kasus : 27 Januari 2016
14.15-
14.30
Febryanto
Simanjuntak
Komparasi Skema
Kessler dan Line Et All
untuk Simulasi Hujan
Lebat di Pulau Sulawesi
(Studi Kasus Hujan Lebat
Makassar 19 Februari
2015)
14.15-
14.30
Septiana
Monicasari
Simulasi Hujan Lebat
Saat Kejadian Banjir di
Bandung Menggunakan
Model WRF-ARW (Studi
Kasus 12 Maret 2016
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
10
Ruang 9 (D1-203)
Moderator: Nadine
Jadwal Pemakalah Judul Makalah
13.00-
13.15
Elok Suci
Wulandari
Identifikasi Lapisan Batas
Atmosfer Menggunakan
Data Pengamatan Udara
Atas (Rason)
13.30-
13.45
Muhammad
Fachrurrozi
Analisis Kondisi Labilitas
Udara Berbasis Data
Radiosonde dan Data
Reanalysis Saat Kejadian
Hujan Sangat Lebat di
Wilayah Jakarta (Studi
Kasus 24-27 Februari
2016)
13.45-
14.00
Nadya Putri
Pramesti
Analisis Kondisi
Atmosfer pada Kejadian
Hujan Lebat di Timika
Tanggal 09 Mei 2016
14.00-
14.15
Nenden
Wardani
Estimasi Curah Hujan
Harian dengan Metode
Auto Estimator (Kasus
Ranai Natuna)
14.15-
14.30
Putu
Pradiatma
Wahyudi
Pemanfaatan Data Model
European Centre For
MediumRange Weather
Forecasts (Ecmwf) untuk
Analisis Hujan di Jakarta
(Kasus Hujan Lebat 25
Februari 2016)
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
11
Kode Judul dan Penulis Halaman
Fisika Bumi
A – 01 Analisis Kondisi Atmosfer pada Kejadian Hujan Lebat di Timika Tanggal 09 Mei 2016
Nadya Putri Pramesti
A – 02
Analisis Kondisi Atmosfer Saat Kejadian Banjir Bandang Di Purworejo Berbasis Data
Observasi, Citra Satelit dan Model Numerik Dewi Irmayanti, Muhammad Fachrurrozi,
dan Dyah Rizki Aliyudin
A – 03
Analisis Kondisi Labilitas Udara Berbasis Data Radiosonde dan Data Reanalysis saat
Kejadian Hujan Sangat Lebat di Wilayah Jakarta (Studi Kasus 24-27 Februari 2016)
Muhammad Fachrurrozi
A – 04 Estimasi Curah Hujan Harian dengan Metode Auto Estimator (Kasus Ranai Natuna)
Nenden Wardani
A – 05
Pemanfaatan Data ECMWF dan Citra Satelit MTSAT untuk Analisis Kondisi Atmosfer
saat Hujan Lebat di Jakarta (Studi Kasus 9 Februari 2015) Suryo Widi Handoko dan
Richard Mahendra Putra
A – 06
Komparasi Skema Kessler dan Line Et All untuk Simulasi Hujan Lebat di Pulau Sulawesi
(Studi Kasus Hujan Lebat Makassar 19 Februari 2015) Febryanto Simanjuntak, Richard
Mahendra Putra, Rezky Prasetyo Hartiwi, dan Yunus Yulvan Sior G
A – 07 Identifikasi Lapisan Batas Atmosfer Menggunakan Data Pengamatan Udara Atas (Rason)
Elok Suci Wulandari dan M.Hermansyah
A – 08
Identification of Paleo-Extraction Zone Iron Sand Deposit by Magnetic Responses
Combined with Fourier Transform Analysis: New Development in Geomagnetic
Exploration Bagas Rizki Wibowo dan Audi Tri Lavanto
A – 09 Identifikasi Pertumbuhan Cumulonimbus Menggunakan Satelit Himawari 8 terkait Hujan
Lebat di Pangkalpinang Tanggal 08 Februari 2016 Nurhastuti Anjar Rani
A – 10
Identifikasi Sebaran Asap Melalui Analisis Citra Satelit Himawari-8 (Kasus Kebakaran
Hutan di Pekanbaru 12 September 2015) Putu Pradiatma Wahyudi, Mia Vadilla, dan
Nurhastuti Anjar Rani
A – 11
Pemanfaatan Data Model European Centre For Medium-Range Weather Forecasts
(Ecmwf) untuk Analisis Hujan di Jakarta (Kasus Hujan Lebat 25 Februari 2016) Putu
Pradiatma Wahyudi, Mia Vadilla, dan Nurhastuti Anjar Rani
A – 12
Pemanfaaan Data Satelit Himawari-8 dan Produk NWP ECMWF untuk Identifikasi
Keberadaan Mesoscale Convective System (MCS) (Studi Kasus : 27 Januari 2016) Sabitul
Hidayati dan Abdullah Ali
A – 13 Prediksi Potensi Pertumbuhan Awan Cumulonimbus (Cb) Menggunakan Metode Empirik
Sederhana di Stasiun Meteorologi Bandaneira Yola Ivo Wandika
A – 14 Simulasi Banjir Padang Menggunakan Pemodelan Cuaca WRF dengan Parameterisasi
Cumulus (Studi Kasus Tanggal 21-22 Maret 2016) Yudha Satrio Oktavandi
A – 15
Simulasi Hujan Lebat Saat Kejadian Banjir di Bandung Menggunakan Model WRF-ARW
(Studi Kasus 12 Maret 2016) Septiana Monicasari, Nurul Aeni, dan Richard Mahendra
Putra
Fisika Elektronika dan Instrumentasi
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
12
B – 01 Simulasi Pengisian Muatan Kapasitor pada Rangkaian RC Menggunakan Phpchart_Lite
Arief Afandy
Fisika Material
C – 01
Aplikasi Metode Electrical Conductivity sebagai Metode Upaya Monitoring dan
Pemetaan Pencemaran Udara di Wilayah Gunung Pati, Semarang Teguh Maulana
Mukromin, Mohamad Sobirin, M,uhammad Alifudin Maulana, Junaedi Harmiansyah,
Andya Satya Purnomo dan Agus Yulianto
C – 02 Degradasi Zat Warna Methylene Blue Menggunakan Fotokatalis N-TiO2-Bentonit Navela
Rahma Aji dan Emas Agus Prastyo Wibowo
C – 03 Penerapan Metode Mamdani (Logika Fuzzy) Untuk Diagnosa Dini Penyakit Gangguan
Jiwa Devin Sidik Prayogi
C – 04 Pengaruh Carbon Size dalam Kandungan Material Bahan pada Baterai terhadap
Pembangkitan Energi Listrik Dian Retnowati, Moh. Toifur, Suharno, dan Heri Jodi
C – 05
Pengaruh Waktu Tahan Sintering terhadap Sifat Listrik dan Struktur Mikro Barium Titanat
(BaTiO3) Menggunakan Metode Coprecipitation Ramona Dyah Safitri, Yunita Subawanti,
Agus Supriyanto, Anif Jamaludin, dan Yofentina Iriani
C – 06 Peragaan Prinsip Superposisi Gelombang Tegak dengan Pipa Kundt Zaenal Arifin,
A,lvama Pattiserlihun, dan Suryasatrya Trihandaru
C – 07 Rancang Bangun Sederhana Desain Prototype Alat Pendeteksi Beras Plastik Gede
Wiratma Jaya dan Alfan Cahya Pratama
C – 08 Simulation Performance of Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Based on ZnO-SiO2
Semiconductor Abdul Baqi, Khusnul Yakin, Erika Rani, dan Erna Hastuti
Fisika Pendidikan
D – 01
Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Fisika pada Konsep Listrik Dinamis dengan
Menerapkan Media Interaktif Siswa Kelas X SMA Kristen YPKPM Ambon John Rafafy
Batlolona dan Margaretha M. Haumahu
D – 02 Articulate Storyline: Inovasi Media Pembelajaran Ipa Berbasis Animasi Dan Powerpoint
Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Catur Setiawan
D – 03
Contrasting Cases untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika tentang Fluida Statis
Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Kediri Rima Buana Prahastiwi, S.Pd, Prof. Dr. Arif
Hidayat, M.Si, Dr. Wartono, M.Pd, dan Drs. Didit Sujatmoyo
D – 04 Identifikasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Penguasaan Konsep Kinematika Muhammad
Reyza Arief Taqwa
D – 05
Implementasi Project Based Learning Berbasis Eksperimen untuk Meningkatkan
Penguasaan Konsep Keseimbangan Benda Tegar Siswa SMA Aufa Maulida
Fitrianingrum, Sarwi, dan Budi Astuti
D – 06
Media Blog Berbasis Komik Edukasi sebagai Upaya untuk Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa Kelas X MAN 2 Madiun Zuniar Laili Putri, Farida Huriawati S.Si., M.Si.,
dan Jeffry Handhika S.Si., M.Pd., M.Si.
D – 07
Media Ular Tangga Fluida Dinamik untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Fisika
Siswa Kelas XI MAN 1 Kota Madiun Finda Hadiatin Afifah, Farida Huriawati S.Si.,
M.Si.,dan Erawan Kurniadi, S.Pd., M.Pd.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
13
D – 08
Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Fisika Siswa Kelas X MAN 2 Madiun Rizka Ummul Mu’arofah, Jeffry Handhika,
S.Si.,M.Pd., M.Si., dan Dra. Purwandari, M.M., M.Pd
D – 09
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas X TKR A SMK Gamaliel 1 Madiun
Tahun Ajaran 2015/2016 Fitritikasari, Jeffry Handhika S.Si., M.Pd., M.Si, dan Farida
Huriawati S.Si., M.Si.
D – 10
Penerapan Pendekatan Savi (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XB SMA Negeri 1 Jetis Ponorogo Tahun Pelajaran
2015/2016 Dhimas Widya Risma Nugraha, Farida Huriawati S.Si., M.Si., dan Jeffry
Handhika S.Si., M.Pd., M.Si.
D – 11 Pengaruh Contrasting Cases (CS) dalam Mempertajam Pemahaman Siswa pada Materi
Suhu dan Kalor Tiara Anta Rizki, Arif Hidayat, Sentot Kusairi, dan Eny Sulasmi
D – 12
Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair and Share (TPS) Berbasis Ketrampilan Berfikir
Kritis terhadap Perilaku dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Fisika SMA Tri
Muzaeni
D – 13
Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Talking Stick untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Fisika Siswa SMA Negeri 1 Jiwan Tahun Ajaran 2015/2016 Dewi Fatimah, Farida
Huriawati S.Si., M.Si., dan Jeffry Handhika S.Si., M.Pd., M.Si.
D – 14 Pengaruh Penggunaan Aplikasi Stellarium terhadap Pemahaman Konsep Mahasiswa pada
Pembelajaran Sistem Koordinat Benda Langit Rizky Maulana Nurhidayat
D – 15 Pengembangan Aplikasi Mobile Learning sebagai Penunjang Pembelajaran Fisika SMA
pada Materi Hukum Gravitasi Newton Prasetyo Listiaji, Sugiyanto, dan Hadi Susanto
D – 16 Persepsi Siswa tentang Penerapan Kurikulum 2013 dalam Belajar Fisika di Kelas MIA
SMAN Kota Jambi Dhea Tiana Vera S, Maison, dan Tugiyo Aminoto
D – 17 Physlets sebagai Media Alternatif dalam Pembelajaran Fisika: Studi Kasus SMP di Kota
Magelang Wida Reza Hardiyanti
D – 18 Smart Fitting : Otomasi Penghemat Energi Listrik dengan Sistem Timer Fadiah Azmi
Rahmasari, Fajar Wibowo, dan Indri Kurnia Sari
D – 19 Studi Literatur Penggunaan Phet Interactive Simulations dalam Pembelajaran Fisika Cicyn
Riantoni
D – 20
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika dengan Menerapkan Discovery Learning
Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas XC SMAN 1 Jetis Ponorogo Diah Arum
Nopitasari, Farida Huriawati S.Si., M.Si., dan Jeffry Handhika S.Si., M.Pd., M.Si.
D – 21
Upaya Peningkatan Aktivitas dan Pemahaman Konsep dengan Menerapkan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Mata Pelajaran Fisika Siswa Kelas X SMAN 1
Slahung Ade Irma Yulistiani, Farida Huriawati S.Si., M.Si., dan Jeffry Handhika S.Si.,
M.Pd., M.Si.
D – 22
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika dengan Menerapkan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Guide Note Taking pada Siswa Kelas XI IPA SMAN 6 Madiun Rikha
Puspita Rini
D – 23 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry
Terbimbing pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor pada Siswa Kelas X3 SMP Negeri 1
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
14
Slahung Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016 Dwi Fitriana, Jeffry Handhika S.Si.,
M.Pd., M.Si., dan Farida Huriawati S.Si., M.Si.
Fisika Medik
E – 01
Efek Paparan Radiasi Gamma dan Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma
Xanthorrhiza) terhadap Jenis dan Luas Kurva Radikal Bebas pada Hepar Mencit
(Mus Musculus) Septiana Kurnia Sari
E -02 Pengaruh Berat Badan di Atas Normal pada Wanita Dewasa terhadap Kapaitas Vital Paru
dengan Aplikasi Logger Pro Retnaningrum Fitrotul Hidayah
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
15
KUMPULAN ABSTRAK
SEMINAR NASIONAL PEKAN ILMIAH FISIKA XXVII
TAHUN 2016
A-01 – A-15
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
16
Analisis Kondisi Atmosfer pada Kejadian Hujan Lebat di Timika Tanggal 09
Mei 2016
Nadya Putri Pramesti
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jakarta
Abstrak
Pada tanggal 09 Mei 2016 telah terjadi hujan lebat di wilayah Timika. Proses terjadinya
hujan lebat memerlukan kondisi atmosfer yang mendukung diantaranya pantauan citra satelit, suhu
udara, tekanan di stasiun dan kelembaban relatif pada saat itu yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan kondisi atmosfer pada saat
terjadinya hujan lebat. Dalam penelitian ini digunakan beberapa data, diantaranya data citra satelit
Himawari-8 untuk mengetahui tutupan awan, suhu puncak awan sebelum dan saat terjadinya hujan
lebat serta jenis awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat dan data observasi di stasiun untuk
mengetahui suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara saat kejadian hujan dan jumlah curah
hujan yang terukur pada hari tersebut.
Kata kunci: hujan lebat, awan konvektif.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
17
Analisis Kondisi Atmosfer Saat Kejadian Banjir Bandang di Purworejo
Berbasis Data Observasi, Citra Satelit dan Model Numerik
Dewi Irmayanti1 Muhammad Fachrurrozi2 Dyah Rizky Aliyudin3
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Jalan Perhubungan I Nomor 5 Komplek DEPHUB, Pondok Betung, Tangerang Selatan
Abstrak
Hujan dengan intensitas lebat yang terjadi pada tanggal 17 Juni 2016 telah mengakibatkan
bencana banjir dan tanah longsor di sebagian wilayah Purworejo. Bencana ini telah menyebabkan
kerugian materil hingga korban jiwa. Banjir dan tanah longsor dipicu oleh hujan lebat yang terjadi
dalam dua waktu yaitu hujan pertama pukul 14.00 - 17.00 WIB dan dilanjutkan mulai sore hingga
malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi atmosfer pada waktu sebelum, saat,
dan sesudah kejadian. Analisis yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan data observasi, data
citra satelit, dan data analisis model numerik global untuk mendapatkan data akurat dan tepat
dalam memberikan informasi terkait fenomena hujan lebat. Analisis ini dilengkapi dengan analisis
streamline dan peta isobar. Dari data observasi terdapat pertumbuhan awan konvektif di sekitar
wilayah kejadian. Data citra satelit dan data analisis model numerik digunakan untuk melihat
fenomena atmosfer, apakah tampak dari citra satelit maupun hasil model terdapat aktivitas
konvektif pada waktu sebelum, saat dan sesudah kejadian.
Kata kunci: Hujan, Banjir, Citra Satelit, Model Numerik
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
18
Analisis Kondisi Labilitas Udara Berbasis Data Radiosonde dan Data
Reanalysis Saat Kejadian Hujan Sangat Lebat di Wilayah Jakarta (Studi
Kasus 24-27 Februari 2016)
Muhammad Fachrurrozi
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Jalan Perhubungan I Nomor 5 Komplek DEPHUB, Pondok Betung, Tangerang Selatan
Abstrak
Hujan merupakan bentuk presipitasi yang jatuh dari awan sampai permukaan bumi. Pada tanggal
24 hingga 27 Februari terjadi hujan sangat lebat yang melanda wilayah Jakarta. Stasiun meteorologi
cengkareng mencatat tanggal 24, 25 26, dan 27 terukur hujan berturut-turut sebesar 101, 148, 12, dan 102
mm. Hujan disertai badai guntur (thunderstorm) mengindikasikan adanya pertumbuhan awan
Cumulunimbus. Analisis labilitas udara memanfaatkan data observasi udara atas (radiosonde) dan data
reanalysis untuk mendapatkan data tepat guna informasi akurat terkait fenomena cuaca buruk ini. Data
observasi udara atas (radiosonde) yang didapatkan setiap 12 jam akan menganaisis kondisi labilitas udara,
meliputi energi konvektivitas dan indeks labilitas untuk mengetahui pertumbuhan awan Cumulunimbus
yang dapat menyebabkan hujan lebat dan badai guntur. Data reanalysis dapat memberikan data lebih rapat
dengan resolusi temporal 6 jam dan melengkapi parameter labilitas lainnya. Dari data-data tersebut dapat
ditunjukkan kondisi labilitas udara saat hujan sangat lebat di wilayah Jakarta.
Kata kunci: hujan sangat lebat, labilitas udara, thunderstorm, radiosonde, reanalysis
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
19
Estimasi Curah Hujan Harian Dengan Metode Auto Estimator
(Kasus Ranai Natuna)
Nenden Wardani
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Pondokbetung, Tangerang
e-mail: [email protected]
Abstrak
Salah satu citra satelit cuaca yang digunakan secara operasional oleh Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini adalah citra HIMAWARI-8. Pengamatan awan dari
satelit cuaca HIMAWARI-8 dapat digunakan untuk menafsirkan (estimasi) hujan. Estimasi curah
hujan berdasarkan pada suhu puncak awan yang diperoleh dari citra satelit HIMAWARI-8 kanal
IR-1 (infra red) dengan menggunakan metode Auto Estimator telah dilakukan di Ranai Natuna.
Sebagai bahan kajian digunakan citra satelit cuaca HIMAWARI-8 kanal IR-1 bulan November
2015. Untuk keperluan validasi dibutuhkan data observasi stasiun meteorologi Ranai (96147).
Hasil estimasi curah hujan ini dibandingkan dengan data curah hujan actual untuk mengetahui
kedekatan hubungan antar keduanya. Untuk menguji keakuratan hasil dihitung nilai error (Root
Mean Square Error, RMSE) dan persentate hari hujan
Kata kunci: Auto Estimator, Cuaca, HIMAWARI-8, Satelit, Suhu Puncak Awan
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
20
Pemanfaatan Data ECMWF dan Citra Satelit MTSAT Untuk Analisis
Kondisi Atmosfer Saat Hujan Lebat di Jakarta
(Studi Kasus 9 Februari 2015)
Suryo Widi Handoko1 dan Richard Mahendra Putra2*
1,2Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
* Email: [email protected]
Abstrak
Hujan sedang hingga lebat di DKI JAKARTA tanggal 9-10 Februari 2015 sehingga
menyebabkan banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta. Jumlah akumulasi curah hujan hasil
observasi Stasiun Meteorologi di Jakarta pada tanggal 10 Februari 2015 sebesar 361 mm di
Tanjung Priok, 278 mm di Kemayoran dan 128 mm di Soekarno-Hatta. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah faktor yang menyebabkan kondisi ekstrem tersebut dengan melalui
metode analisis. Analisis kejadian cuaca ekstrim dilakukan dengan meligat kondisi atmosfer
yang diwakili oleh faktor-faktor meteorologi antara lain, faktor meteorologi pada skala global
(Suhu Muka Laut, dan Anomali Suhu Muka Laut), skala regional (peta streamline), dan skala
lokal (Kelembaban dan Curah Hujan). Selanjutnya analisis dilakukan dengan citra satelit
MTSAT untuk mengetahui seberapa rendah suhu puncak awan serta luasannya. Berdasarkan
hasil analisis kondisi atmosfer sebelum kejadian hujan lebat, nilai suhu muka laut di sekitar
pulau Jawa cukup hangat dengan anomali yang bernilai positif. Selain itu terdapat pola
gangguan cuaca berupa adanya daerah belokan angin (shearline) di sekitar Jakarta. Kondisi
tersebut didukung dengan nilai kelembaban yang cukup basah sejak pagi hari hingga malam
hari. Kondisi ini akan meningkatnya mekanisme pembentukan awan diatas Jakarta. Analisis
citra satelit menunjukkan suhu puncak awan terendah saat kejadian hujan lebat sebesar -72.5oC.
Kata kunci: hujan lebat, cuaca ekstrem, citra satelit
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
21
Komparasi Skema Kessler dan Line Et All Untuk Simulasi Hujan Lebat di
Pulau Sulawesi
(Studi Kasus Hujan Lebat Makassar 19 Februari 2015)
Febryanto Simanjuntak1 dan Rezky Prasetyo Hartiwi2*
1,2Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
*Email: [email protected]
Abstrak
Pada tanggal 19 Februari 2015 pukul 12.00 UTC – 18.00 UTC terjadi hujan lebat sebesar
66 mm, kondisi tersebut termasuk dalam katagori hujan ekstrem dimana fenomena ini sangat
menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk membuat simulasi hujan lebat di pulau
Sulawesi pada umumnya, dan khususnya pada daerah Makassar dan sekitarnya. Dalam simulasi
ini digunakan skema mikrosfisik awan yang berbeda untuk mengetahui sensitivitas penggunaan
parameterisasi ini dalam setting konfigurasi model WRF. Penggunaan skema mikrofisik awan
ternyata berpengaruh terhadap output model, dimana skema Kessler dianggap lebih baik saat
simulasi kejadian hujan lebat di Makassar dibandingkan skema Line et all. Ketika hujan lebat
terjadi, skema Kessler memiliki bentuk sebaran hujan dan nilai dbz yang tinggi di wilayah
Makassar, sedangkan skema Line et all bukan di wilayah Makassar. Sehingga model WRF dengan
skema mikrofisis Kessler dianggap lebih representatif dalam simulasi hujan lebat di Makassar dan
sekitarnya dibandingkan skema Line et all.
Kata kunci : Kessler, Line et all, Parameterisasi, Hujan Lebat, WRF-ARW.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
22
Identifikasi Lapisan Batas Atmosfer Menggunakan Data Pengamatan Udara
Atas (Rason)
Elok Suci Wulandari1) M. Hermansyah 2)
Prodi Meteorologi
Sekolah Tinggi Meteorologi Kimatologi dan Geofisika Jakarta
email : [email protected]
Abstrak
Lapisan batas atmosfer atau yang lebih dikenal sebagai planetary boundary layer (PBL)
merupakan bagian terendah dari atmosfer yang kharakteristiknya dipengaruhi secara langsung oleh
adanya kontak dengan permukaan bumi. PBL mempunyai peran penting dalam cuaca dan iklim,
karena sebagai transfer bebas alih panas, energi dan momentum dari permukaan bumi ke atmosfer.
Ketinggian PBL selalu berubah-ubah berdasarkan musim dan tergantung topografi suatu wilayah.
Penentuan ketinggian PBL sangat penting dalam dunia penerbangan karena mempengaruhi
pembentukan cuaca seperti turbulensi dan ketinggian awan. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan ketinggian PBL di wilayah Tarakan Kalimantan Utara yang memiliki musim hujan
sepanjang tahunnya. Identifikasi ketinggian PBL dilakukan dengan melakukan perbandingan
profil suhu perlapisan secara vertikal berdasarkan pengamatan cuaca udara atas menggunakan
peralatan Radio Sonde. Penentuan PBL dari profil suhu berdasarkan inversi (peningkatan suhu
terhadap ketinggian). Hasil analisis menunjukkan kesesuaian antara tinggi lapisan inversi dan
tinggi puncak lapisan PBL. Ketinggian puncak lapisan PBL dipengaruhi oleh jumlah intensitas
penyinaran matahari dalam satu hari. Puncak lapisan PBL akan lebih tinggi pada saat pagi-siang
hari atau pada saat keadaan cuaca buruk.
Kata kunci: PBL, data udara atas, inversi suhu
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
23
Identification Of Paleo-Extraction Zone Iron Sand Deposit By Magnetic
Responses Combined With Fourier Transform Analysis: New Development In
Geomagnetic Exploration
Bagas Rizki Wibowo, Audi Tri Lavanto
Department of Geophysical Engineering, Faculty of Mineral Technology, University of Pembangunan
Nasional “VETERAN” Yogyakarta
Abstract
Iron sands are sedimentary deposits formed due to the reform recast, transport, sorting and
enrichment process. Iron Sand contains many of ferromagnetic minerals such as magnetite,
hematite, limonite, siderite, therefore the magnetic method is the most appropriate method used to
look for the presence of iron sand based on rock magnetism response. The survey was conducted
with 10 line and the length of each line of 300 m with the distance of each line 150 m. Magnetic
field observation data then performed daily variation correction and IGRF to get the value of the
total magnetic field.
At the end obtained TMI Map (Total Magnetic Intensity), RTP Map (Reduce to Pole),
Upward Continuation Map. RTP Map show a high magnetic intensity value about 109.8 nT hingga
348.4 nT which is interpreted as a extraction zone of iron sands in the past (Paleo-extraction zone)
that is located relative to the north of the map. With the approach of Fourier analysis obtained
depth of iron sand deposits reached 86.10 m. 2.5D and 3D modeling have been made based on the
magnetic maps to describe the subsurface conditions, modeling of subsurface geological data
matched also of regional and local stratigraphy research
Keyword : Extraction zone, iron sand, suceptibility, magnetic responses
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
24
Identifikasi Pertumbuhan Cumulonimbus Menggunakan Satelit Himawari 8
Terkait Hujan Lebat di Pangkalpinang Tanggal 08 Febrari 2016
Nurhastuti Anjar Rani
Sekolah Tinggi Meteroologi Klimatologi dan Geofisika
Abstrak
Hujan lebat yang terjadi di Kota Pangkalpinang dan sekitarnya pada tanggal 08 Februari
2016 telah mengakibatkan banjir yang melumpuhkan berbagai aktifitas masyarakat. Dari hasil
pengamatan Stasiun Meteorologi Pangkalpinang tercatat bahwa jumlah curah hujan yang tercatat
mencapai 184 mm/hari. Sehingga diperlukan analisis kondisi awan untuk mengidentifikasi
pertumbuhan Cumulonimbus yang dapat menyebabkan terjadinya cuaca ekstrim. Untuk
mengetahui gambaran yang lebih detail mengenai keadaan cuaca yang terjadi maka dilakukan
analisis data citra satelit Himawari 8 infrared (IR), EIR-c, dan jenis awan. Adanya awan
Cumulonimbus ditandai dengan suhu puncak awan yang bernilai kurang dari -400C. Awan
Cumulonimbus sudah terlihat sejak pukul 00.00 UTC, awan terus mengalami pertumbuhan dan
mulai meluruh pada pukul 08.00 UTC. Awan mulai mengalami pertumbuhan kembali pada pukul
14.00 UTC hingga pukul 23.00 UTC.
Kata kunci: Identifikasi, Cumulonimbus, Himawari 8, Hujan Lebat
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
25
Identifikasi Sebaran Asap Melalui Analisis Citra Satelit Himawari-8
(Kasus Kebakaran Hutan di Pekanbaru 12 September 2015)
Putu Pradiatma Wahyudi1) Mia Vadilla2) Nurhastuti Anjar Rani3)
1)2)3)Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Jl. Perhubungan I No. 5, Komplek Meteorologi dan Geofisika, Pondok Betung, Bintaro, Tangerang
Selatan Telp. 02173691622
E-mail : [email protected]
Abstrak
Sumatera merupakan salah satu daerah yang memiliki hutan dengan lahan yang gambut.
Lahan gambut tersebut sangat mendukung terjadinya kebakaran hutan. Pada tanggal 12 September
2015 telah terjadi kebakaran hutan di Pekanbaru, Riau. Berdasarkan satelit Aqua/Terra Modis,
jumlah titik panas untuk kawasan Sumatera sebanyak 1.036 titik. Tercemarnya kualitas udara di
Kota ini berfluktuasi antara level tidak sehat, sangat tidak sehat, hingga berbahaya. Kabut asap
mengganggu aktivitas masyarakat dari sisi ekonomi hingga serangan penyakit, terutama disaluran
pernapasan. Kabut asap pada kasus ini menyebabkan 14.500 orang terinfeksi saluran pernapasan
akut (ISPA). Keadaan darurat ditetapkan di Provinsi Riau dikarenakan tingkat pencemaran yang
melebihi batas berbahaya. Untuk meminimalisir dampak tersebut maka dilakukan kajian sebaran
asap akibat kebakaran hutan di wilayah Pekanbaru, Riau pada tanggal 12 September 2015 dengan
memanfaatkan aplikasi SATAID (Satellite Animation and Interactive Diagnosis). Penelitian ini
dilakukan melalui analisis keadaan atmosfer dari hasil citra satelit Himawari-8. Pada saat itu
terdapat gumpalan yang berwarna kecokelatan yang menutupi daerah Pekanbaru. Warna tersebut
diidentifikasi sebagai sebaran asap yang menutupi daerah Pekanbaru.
Kata kunci: Asap, Kebakaran hutan, SATAID, Himawari-8
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
26
Pemanfaatan Data Model European Centre For Medium-Range Weather
Forecasts (Ecmwf) untuk Analisis Hujan di Jakarta
(Kasus Hujan Lebat 25 Februari 2016)
Putu Pradiatma Wahyudi1) Mia Vadilla2) Nurhastuti Anjar Rani3)
1)2)3)Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Jl. Perhubungan I No. 5, Komplek Meteorologi dan Geofisika, Pondok Betung, Bintaro, Tangerang
Selatan. Telp. 02173691622
E-mail : [email protected]
Abstrak
Indonesia merupakan Negara yang rawan terhadap bencana alam, diantaranya banjir, tanah longsor,
gempa bumi, kebakaran hutan, dan kekeringan. Hujan dengan intensitas lebat dalam kurun waktu
yang lama dapat menyebabkan banjir. Pada tanggal 25 Februari 2016 telah terjadi hujan yang
disertai petir di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hujan lebat ini menyebabkan beberapa daerah
banjir. Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta mencatat jumlah curah hujan yang terukur pada
tanggal tersebut sebesar 151.4 mm. Kejadian hujan lebat pada tanggal 25 Februari 2016 (UTC)
termasuk dalam kategori hujan ekstrem. Berdasarkan pengamatan cuaca pada tanggal 25 Februari
2016 dari Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta menunjukkan bahwa keadaan cuaca pada hari itu
cenderung labil sehingga menyebabkan pertumbuhan awan konvektif diatas Kota Jakarta dan
sekitarnya. Ditinjau dari kelembaban tingkat kebasahan pada tanggal tersebut sangat tinggi. Dalam
penelitian ini dilakukan analisis hujan di Jakarta dengan mengolah data model global ECMWF
untuk menghasilkan simulasi cuaca dengan memanfaatkan aplikasi Grid Analysis and Display
System (GrADS).
Kata Kunci: Analisis, Hujan, GrADS
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
27
Pemanfaaan Data Satelit Himawari-8 dan Produk Nwp Ecmwf untuk
Identifikasi Keberadaan Mesoscale Convective System (Mcs)
(Studi Kasus : 27 Januari 2016)
Sabitul Hidayati1) Abdullah Ali 2)
Prodi Meteorologi
Sekolah Tinggi Meteorologi Kimatologi dan Geofisika Jakarta
email : [email protected]
Abstrak
Mesoscale Convective System (MCS) merupakan sistem awan badai yang memiliki masa
hidup lebih dari enam jam dan dapat menghasilkan area presipitasi dalam skala horizontal
mencapai 100 km. Keberadaan MCS dalam citra satelit maupun radar biasanya muncul dalam
bentuk garis padat, garis putus-putus, maupun kluster sel-sel awan. Keberadaan MCS disuatu
wiilayah akan menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan es, angin kencang, dan hujan
dengan intensitas lebat dalam durasi yang lama. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi
keberadaan MCS pada sistem awan konvektif besar yang terpantau pada tanggal 27 Januari 2016
diatas wilayah Laut Arafuru. Identifikasi dilakukan dengan memanfaatkan data satelit Himawari-
8 kanal IR1 dan data luaran produk NWP dari ECMWF serta data GSMAP untuk verifikasi luasan
hujan yang terjadi. Identifikasi dilakukan berdasarkan kriteria MCS dan kriteria salah satu jenis
MCS yaitu Mesoscale Convective Complex (MCC). Hasil identifikasi dan analisis menunjukkan
bahwa sistem awan yang terpantau merupakan MCS dengan jenis yang memenuhi kriteria MCC.
Kata kunci: MCS, MCC, Satelit, NWP.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
28
Prediksi Potensi Pertumbuhan Awan Cumulonimbus (Cb) Menggunakan
Metode Empirik Sederhana di Stasiun Meteorologi Bandaneira
Yola Ivo Wandika
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Jalan Perhubungan I No. 5 Komplek Meteorologi BMKG Pondok Betung, Bintaro-Tangerang Selatan
15221 [email protected]
Abstrak
Stasiun meteorologi Bandaneira adalah stasiun meteorologi kelas III yang masih
menggunakan peralatan konvensional. Salah satu fenomena cuaca yang sering dijumpai adalah
tumbuhnya jenis awan Cumulonimbus (Cb), yang selain sebagai penghasil cuaca ekstrim, awan ini
juga berpengaruh terhadap keselamatan penerbangan dan pelayaran. Pembuatan prakiraan jangka
pendek khususnya prakiraan cuaca ekstrim diperlukan rumusan empirik sederhana mengenai
prediksi potensi pertumbuhan awan Cb. Dimana nilai konvektifitas kuat bila memiliki rumusan
nilai parameter cuaca diantaranya selisih suhu permukaan (|T00-T03|) ≥ 4° C , RH lapisan 700 hPa
≥ 60%, Angin 850 hPa < 10 knot Namun rumus empirik sederhana tersebut masih dalam fase
percobaan/trial and error, karena masih diterapkan hanya untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Oleh karena alasan inilah, maka penulis ingin mengetahui keakuratan rumusan tersebut untuk
penerapan di wilayah Banda dan sekitarnya khusunya di Stasiun Meteorologi Bandaneira.
Kata kunci: cuaca ekstrim, cumulonimbus, suhu permukaan, kelembaban, angina
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
29
Simulasi Banjir Padang Menggunakan Pemodelan Cuaca WRF dengan
Parameterisasi Cumulus
(Studi Kasus Tanggal 21-22 Maret 2016)
Yudha Satrio Oktavandi
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Email: [email protected]
Abstrak
Berdasarkan sumber berita dari berbagai media, pada tanggal 22 Maret 2016 telah terjadi
banjir di Wilayah Padang. Ini disebabkan hujan lebat yang terjadi cukup lama pada tanggal 21
Maret 2016 dan mengakibatkan rumah warga terendam banjir antara 20 cm hingga 100 cm. Dari
data pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, tercatat curah hujan di Kota
Padang pada tanggal 22 Maret 2016 mencapai 370,4 mm per hari dan dikategorikan sebagai hujan
ekstrem. Dalam tulisan ini, akan mensimulasikan kejadian banjir di Padang dengan menggunakan
pemodelan cuaca skala meso Weather Research and Forecasting (WRF). Metode yang digunakan
yaitu dengan parameterisasi cumulus dimana parameterisasi ini didasarkan pada penyelesaian
persamaan yang berguna untuk mengurangi ketidak-stabilan termodinamika dengan mengatur
suhu dan kelembapan dalam kolom grid. Parameterisasi cumulus skema Grell-Devenyi digunakan
untuk mengestimasi curah hujan yang terjadi, dan skema Kain-Fritsch digunakan untuk
menampilkan time series nilai Relative Humidity (RH) dan nilai Convective Available Potensial
Energy (CAPE). Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa skema Grell-Devenyi dianggap mampu
mensimulasikan estimasi curah hujan dengan cukup baik, dan dari nilai time series didapatkan
korelasi antara RH dan CAPE dengan hujan yang terjadi baik dari korelasi nilai maupun segi
temporal.
Kata kunci: Pemodelan Cuaca, Parameterisasi, Banjir.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
30
Simulasi Hujan Lebat Saat Kejadian Banjir di Bandung Menggunakan Model
Wrf-Arw
(Studi Kasus 12 Maret 2016)
Septiana Monicasari1, Nurul Aeni2, dan Richard Mahendra Putra3
1,2,3Sekolah Tinggi Meteorologi Kimatologi dan Geofisika Jakarta
email : [email protected]
Abstrak
Pada tanggal 13 Maret 2016 telah terjadi banjir yang merendam beberapa kabupaten di
wilayah Bandung sebagai akibat dari hujan yang terjadi di wilayah tersebut. Setidaknya terdapat
15 Kabupaten terendam banjir yaitu diantaranya Kecamatan Rancaekek, Baleendah, dan
Dayeuhkolot. Kajian ini bertujuan untuk melihat kondisi parameter hujan pada tanggal 12 Maret
2016 yang memicu terjadinya banjir di wilayah Bandung. Untuk mensimulasikan kondisi
parameter curah hujan, digunakan model WRF-ARW. WRF-ARW sendiri merupakan sebuah
model skala meso yang dapat digunakan untuk menghasilkan simulasi cuaca dalam bentuk
prakiraan maupun analisis. Data input yang digunakan dalam model WRF-ARW ini adalah data
FNL (Final Analysis) dari National Centers for Enviromental Prediction – National Center for
Atmospheric Reasearch (NCEP-NCAR) dengan interval waktu selama 24 jam, dan dengan
resolusi 1O × 1O. Selain menggunakan data FNL, digunakan juga hasil analisis kondisi perawanan
dengan menggunakan image citra satelit Himawari-8 dan data hasil pengamatan pengukuran curah
hujan yang dilakukan di beberapa Stasiun Meteorologi dan Pos Hujan diwilayah Bandung.
Kata kunci: hujan lebat, WRF-ARW
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
31
KUMPULAN ABSTRAK
SEMINAR NASIONAL PEKAN ILMIAH FISIKA XXVII
TAHUN 2016
B-01
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
32
Simulasi Pengisian Muatan Kapasitor pada Rangkaian RC menggunakan
PHPchart_lite
Arief Afandy*
Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Semarang
Email* : [email protected]
Abstrak
Telah berhasil dilakukan Simulasi pengisian muatan pada Rangkaian RC menggunakan
PHPchart_lite. Peneliti memilih penggunaan PHPchart_lite dikarenakan PHPchart_lite
merupakan software open source yang dapat diunduh secara gratis. Pengisian muatan pada
rangkaian RC merupakan fenomena yang abstrak sehingga diperlukan simulasi untuk menjelaskan
karakteristik waktu pengisian muatan dalam Rangkaian RC. Rangkaian RC merupakan rangkaian
yang terdiri dari dua komponen pasif yaitu Resistor (R) dan Kapasitor (C) yang disusun seri dengan
sumber tegangan DC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencari solusi analitik
muatan dari Rangkaian RC. Kemudian dilakukan simulasi dari solusi analitik dengan
menggunakan nilai Hambatan 300 ohm dan 5000 ohm menggunakn PHPchart_lite. Didapatkan
hasil perbandingan bahwa waktu yang diperlukan agar Kapasitor terisi penuh lebih cepat pada nilai
hambatan 300 ohm jika dibandingkan dengan nilai 5000 ohm.
Kata kunci : Rangkaian RC, PHPchart_lite, Muatan kapasitor.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
33
KUMPULAN ABSTRAK
SEMINAR NASIONAL PEKAN ILMIAH FISIKA XXVII
TAHUN 2016
C-01 – C-08
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
34
Aplikasi Metode Electrical Conductivity untuk Monitoring Tingkat
Pencemaran Udara di Wilayah Gunung Pati, Semarang
Teguh Maulana Mukromin*, Mohamad Sobirin, Muhammad Alifudin Maulana, Junaedi
Harmiansyah, Andya Satya Purnomo Putro dan Agus Yulianto 1 Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
*Email: [email protected]
Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pencemaran udara di daerah
Gunung pati, Semarang melalui metode electrical conductivity. Tingkat pencemaran udara
ditentukan berdasarkan parameter kadar logam berat yang berada pada sampel debu.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel debu pada 10 titik koordinat lokasi yang
mewakili seluruh bagian kecamatan Gunung Pati. Sampel debu yang didapatkan diukur
massanya dengan timbangan digital untuk didapatkan massa sampel sebesar 0.35 mg yang
selanjutnya dicampur dengan 1 ml aquades dan diuji nilai konduktivitas listriknya. Untuk
mengukur konduktivitas sampel debu tersebut, tim kami berinovasi membuat alat pengukur
konduktivitas listrik, sehingga proses pengukuran dapat dilakukan secara lebih efektif dan
efisien. Hasil uji konduktivitas menunjukkan daerah Sekaran, Gunung Pati memiliki tingkat
polisi paling tinggi dengan nilai konduktivitas debu sebesar 207.9812817 S/m. Daerah dengan
tingkat pencemaran terendah berada di daerah Manyaran, Gunung Pati dengan nilai
konduktivitas debu sebesar 61.39206508 S/m.
Kata kunci: electrical conductivity, debu, Gunung Pati, logam berat.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
35
Degradasi Zat Warna Methylene Blue Menggunakan Fotokatalis N-TiO2-
Bentonit
Navela Rahma Aji1, Emas Agus Prastyo Wibowo2
1 Prodi Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Semarang 2 Prodi Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
e-mail: [email protected]
Abstrak
Methylene Blue merupakan salah satu jenis zat warna yang sering digunakan dalam
industri tekstil. Nilai ambang batas konsentrasi methylene blue yang diperbolehkan dalam
perairan sekitar 5-10 mg/L. Namun pada kenyataannya limbah industri tekstil menghasilkan
zat warna dengan kadar sekitar 20-30 mg/L melebihi ambang batas yang diperbolehkan,
sehingga sulit untuk terurai secara alami dan mengganggu ekosistem dalam air. Oleh karena
itu, diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan tersebut.
Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan solusi alternatif dalam mendegradasi zat warna
methylene blue menggunakan fotokatalis N-TiO2-bentonit. Metode yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif berdasarkan kajian kepustakaan. Proses degradasi zat warna ini
menggunakan metode fotodegradasi dengan fotokatalis TiO2. Melalui proses ini limbah zat
warna dapat diuraikan menjadi komponen-komponen sederhana melalui oksidasi fotokatalitik.
Penggunaan fotokatalis N-TiO2-Bentonit diharapkan mampu mempercepat penguraian limbah
zat warna methylene blue sehingga mengurangi bahaya pencemaran lingkungan.
Kata Kunci : Methylene blue, N-TiO2-Bentonit, dan oksidasi fotokatalitik.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
36
Penerapan Metode Mamdani (Logika Fuzzy) untuk Diagnosa Dini Penyakit
Gangguan Jiwa
1)Devin Sidik Prayogi
1) Prodi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Semarang 1)[email protected]
Abstrak
Dengan berkembangnya teknologi ilmu komputer, saat ini telah tercipta beberapa teknik
pendekatan dalam menyelesaikan suatu masalah yang disebut soft computing. Soft Computing
merupakan bagian dari sistem cerdas yang yaitu suatu model pendekatan untuk melakukan
komputasi dengan meniru akal manusia dan memiliki kemampuan untuk menalar dan belajar pada
lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian dan ketidaktepatan. Salah satu metode yang akan
digunakan dalam melakukan diagnosa awal pada penderita penyakit jiwa adalah metode Fuzzy
Mamdani. Metode Mamdani menggukan aturan IF-THEN dalam representasi kasus yang
digunakan ke dalam himpunan fuzzy. penelitian ini bertujuan menerapkan fuzzy logic dalam
menentukan diagnosa dini penyakit gangguan jiwa berdasarkan gejala yang di-input ke dalam
sistem menggunakan fuzzy logic metode Mamdani.
Kata kunci : Metode Mamdani, diagnosa, penyakit jiwa
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
37
Pengaruh Carbon Size dalam Kandungan Material Bahan Pada Baterai
terhadap Pembangkitan Energi Listrik
Dian Retnowati1, Moh. Toifur1, Suharno1, Heri Jodi2
1Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Pramuka 42, Sidikan, Yogyakarta, 55161 2Kepala Pusat Teknologi Bahan Maju, BATAN, Puspitek, Serpong, Banten
1Email: [email protected]
Abstrak
Kebutuhan akan energi yang tidak dapat dilepas dalam kehidupan sehari-hari
mengakibatkan perlu adanya sumber energi alernatif. Salah satu upaya sumber energi alternatif
adalah mengembangkan baterai. Dalam penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh
carbon size terhadap energi listrik. Bahan yang digunakan penelitian adalah serbuk baterai ABC,
serbuk baterai Alkaline, dan komposit baterai ABC dan baterai AlkaLine. Penelitian dilakukan
dengan proses milling pada serbuk baterai dengan variasi waktu yaitu dari 0, 3, dan 6 jam. Setelah
proses milling selesai bahan dibentuk pellet. Untuk menetukan metode yang efektif dalam
menentukan carbon size, dilakukan analisa dengan XRD (X-Ray Diffraction) sementara
kandungan serbuk dianalisa dengan SEM-EDX. Disamping itu energi yang tersimpan dianalisis
dengan alat LCR meter. Dari penelitian menyatakan bahwa hasil terbaik terdapat pada baterai
Alkaline dengan proses milling 6 jam.
Keywords: Carbon size, Milling, XRD, LCR meter, SEM-EDX
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
38
Pengaruh Waktu Tahan Sintering Terhadap Sifat Listrik dan Struktur Mikro
Barium Titanat (BaTiO3) Menggunakan Metode Coprecipitation
Ramona Dyah Safitri1, Yunita Subarwanti1, Agus Supriyanto2, Anif Jamaludin2 Yofentina
Iriani2* 1Pascasarjana Jurusan Ilmu Fisika Universitas Sebelas Maret. Jl. Sutami36A Surakarta
2Jurusan Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret. Jl. Sutami 36A Surakarta
* Email: [email protected]
Abstrak
Pembuatan sampel Barium titanat (BaTiO3) telah dibuat dengan menggunakan metode
coprecipitation. Sampel di-sintering pada suhu 800°C dan 900°C dengan waktu tahan 3 jam.
Uji struktur mikro dilakukan dengan instrumen X-Ray Diffraction (XRD). Nilai konstanta
dielektrik diperoleh melalui pengujian dengan RCL meter. Waktu tahan sintering yang
digunakan adalah 3 jam. Berdasarkan analisis perhitungan, parameter kisi BaTiO3 dengan suhu
sintering 800°C adalah a=b= 4,0039 nm, c= 4,0402 nm dan parameter kisi untuk sintering
900°C adalah a=b= 4,0124 nm, c= 4,0532 nm. Struktur kristal yang didapat adalah tetragonal.
Ukuran kristal sampel dengan suhu sintering 800°C dan 900°C adalah 22,6 nm dan 27,2 nm.
Pengukuran konstanta dielektrik (K) dilakukan pengukuran pada rentang frekuensi 1kHz
hingga 100 kHz. Nilai K sampel dengan suhu sintering 800°C dan 900°C masing-masing
sebesar 78 dan 171. Semakin tinggi suhu sintering, konstanta dielektrik yang dihasilkan juga
semakin besar sehingga kapasitansi sampel lebih besar.
Kata kunci: Barium titanat, Ukuran kristal, Coprecipitation, Parameter kisi, Konstanta dielektrik.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
39
Peragaan Prinsip Superposisi Gelombang Tegak dengan Pipa Kundt
Zaenal Arifin1*, Alvama Pattiserlihun1, Suryasatrya Trihandaru2
1Progam Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains & Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana 2Progam Studi Fisika Fakultas Sains & Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana
Jln. Diponegoro No. 52-60, Salatiga 50711, Jawa Tengah – Indonesia *[email protected]
Abstrak
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk memperagakan prinsip superposisi
gelombang tegak dengan pipa kundt. Salah satu cara untuk memvisualisasikan gelombang bunyi
adalah dengan cara mengertakkan serbuk styrofoam dalam pipa kundt yang dikenai gelombang
suara dengan frekuensi tertentu dengan sebuah speaker. Secara teoritis gelombang suara dalam
pipa kundt adalah berupa gelombang tegak. Kurva ketinggian serbuk styrofoam yang sebanding
dengan kuadrat gelombang suara terlihat jelas dengan mata. Hal yang menjadi perhatian karya
tulis ini adalah bahwa bentuk kurva yang terbentuk ternyata merupakan superposisi gelombang
sinus dari berbagai frekuensi yang bisa dianalisa melalui bantuan progam MATLAB. Hasil yang
diperoleh adalah berupa visualisasi dari gelombang dengan panjang gelombang dasar sebesar dua
kali panjang pipa kundt beserta frekuensi-frekuensi lainnya yang tertambahkan (tersuperposisi)
pada gelombang dasar tersebut.
Kata kunci: visualisasi, gelombang bunyi, pipa kundt, superposisi, matlab
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
40
Rancang Bangun Sederhana Desain Prototype Alat Pendeteksi Beras Plastik
Gede Wiratma Jaya1, Alfan Cahya Pratama2
Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro1
Program Pasca Sarjana, Magister Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Yogyakarta2
Abstrak
Fenomena beras plastik pada awal tahun 2015 menimbulkan permasalahan dikalangan
masyarakat. Sebagai sebuah antisipasi dalam mencegah terjadinya peredaran beras plastik adalah
dengan mencoba membuat sebuah desain prototype alat pendeteksi beras plastik. Adapun tujuan
yang diharapkan ke depan, antara lain sebagai teknologi terapan untuk perlindungan konsumen
dari beras plastik dan sebagai teknologi untuk menghilangkan bakteri pada beras. Penggunaan
teknologi pada alat ini pada prinsipnya mengadopsi cara kerja dari teknologi well logging. Cara
kerja alat ini yaitu dengan menggunakan bahan radioaktif sebagai sumber sinar gamma, kemudian
sinar gamma tersebut ditembakkan ke beras, hasil dari tembakan tersebut akan menghasilkan
pantulan sinar gamma yang akan direkam oleh sebuah detektor. Data pantulan sinar gamma
tersebut menjadi sebuah sumber informasi untuk mengetahui beras tersebut asli atau sudah
bercampur plastik. Diharapkan ke depannya desain prototype ini bisa dibangun dan
dikembangkan sesuai tujuan, dan dapat digunakan oleh instansi pemerintah seperti Bea Cukai, dan
Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam hal proteksi keselamatan pangan bagi masyarakat.
Kata kunci: Beras plastik, prototype, well logging, pendeteksi beras plastik
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
41
Simulation Performance of Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Based On ZnO-
SiO2 Semiconductor
Abdul Baqi1 dan Khusnul Yakin2,*
1Jusrusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2Dosen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
* Email: [email protected]
Abstract
Modeling and simulation of the Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) characteristic with
ZnO-SiO2 semiconductor material using GUI MATLAB Simulink were optimally and
successfully worked by modifying internal parameters (Ф, τ, α, m, T), external parameters and
DSSC research result data. The simulations were conducted for determining output power,
based on the change of temperature, solar radiation intensity, and thickness by representing
characteristic I-V and P-V curve. Electrolyte material used as dye was mangsi fruit which has
absorption coefficient 2,18 x102 and teak leaf with absorption coefficient 1,89 x 102. Simulation
result pointed out that there were temperature changing on electrical voltage (Voc) and maximal
power. Whereas the intensity changing influence output current value. The thickness changing
simulation influence electrical current value and maximal power.
Key Words: DSSC simulation, ZnO-SiO2 semiconductor, Voc
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
42
KUMPULAN ABSTRAK
SEMINAR NASIONAL PEKAN ILMIAH FISIKA XXVII
TAHUN 2016
D-01 – D-23
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
43
Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Fisika pada Konsep Listrik Dinamis
Dengan Menerapkan Media Interaktif Siswa Kelas X SMA Kristen
YPKPM Ambon
John Rafafy Batlolona1 dan Margaretha M. Haumahu2
1Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang
Jln. Nn Saar Sopacua No. 01 ASPEL Waenitu-Kota Ambon 2SMA YPPK Yohanes XXIII, Merauke2
Jln. Kimia No 4 Merauke
email: [email protected]
Abstrak
Pendidikan di abad 21 memperlukan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan
intelektual yang baik dan inovatif. Paradigma abad 21 telah mengubah struktur kurikulum tingkat
satuan pendidikan khususnya SMA dengan mengedepankan pada perkembangan zaman yang ada
dengan menerapkan media pembelajaran yang modern, oleh karena itu peran aktivitas siswa dalam
pembelajaran lebih diutamakan bukan lagi guru sebagai motor penggerak utama dalam
pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan media interaktif pada konsep listrik dinamis. Pada penelitian ini
digunakan penelitian deskriptif untuk melihat aktivitas siswa, dengan menggunakan lembaran
pengamatan aktivitas siswa yang dibantu oleh 4 pengamat. Pengamatan dilakukan pada setiap
pertemuan dengan cara mengamati, mencatat, dan mendaftarkan siswa yang melakukan aktivitas
sesuai dengan indikator yang telah ada. Dari data yang diperoleh melalui lembar observasi,
dihitung persentase aktivitas belajar siswa dalam setiap kali pertemuan, kemudian dapat ditentukan
kriteria pada setiap aktivitas siswa.
Kata kunci: aktivitas siswa, konsep, dan media interaktif
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
44
Articulate Storyline: Inovasi Media Pembelajaran IPA Berbasis Animasi dan
Powerpoint untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Catur Setiawan
Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Email: [email protected]
Abstrak
Berdasarkan Human Development Reports tahun 2013, sumber daya manusia
Indonesia berada pada peringkat 108 dari 187 negara di dunia dengan indeks 0,681 dan
termasuk Medium Human Development. Sesuai hasil penelitian Trends International
Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2009 untuk tes IPA skor siswa bernilai 383
sedangkan 3 tahun sebelumnya skor siswa 393. Hal ini menunjukkan masih kurang
berkembangnya pendidikan di Indonesia terkhusus pendidikan IPA. Berdasarkan
permasalahan tersebut, penulis mengusulkan suatu solusi yakni Articulate Storyline: Inovasi
Media Pembelajaran IPA Berbasis Animasi dan Powerpoint untuk Meningkatkan Minat
Belajar Siswa. Metode penulisan yang digunakan dengan pengumpulan data, reduksi data,
menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Articulate Storyline memiliki fitur-fitur
penting, diantaranya: kuis, percakapan, diskusi, serta input materi pembelajaran dalam
berbagai format. Media pembelajaran Articulate Storyline ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif sumber belajar dalam menunjang proses pembelajaran siswa
sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terkait pelajaran IPA.
Kata kunci: media pembelajaran, articulate storyline, pendidikan IPA.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
45
Deskripsi Pemahaman Konsep Fisika tentang Fluida Statis
Rima Buana Prahastiwi*, Arif Hidayat, dan Wartono
Prodi Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang *Email: [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsi kesulitan-kesulitan siswa dalam
mempelajari materi fluida statis. Deskripsi tersebut dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
menentukan strategi pembelajaran yang efektif dalam mempelajari materi fluida statis. Data
diperoleh dengan metode survei pada 32 siswa SMA kelas XII IPA. Berdasarkan hasil survei
diketahui untuk hukum utama hidrostatis mempunyai persentase sebesar 28%, hukum pascal
sebesar 25%, dan hukum archimedes sebesar 36% siswa yang menjawab dengan benar dari 32
siswa. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kategori pemahaman konsep rendah untuk materi
fluida statis. Rendahnya pemahaman konsep menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan
dalam memahami materi fluida statis. Kesulitan siswa dapat diatasi dengan menggunakan strategi
pembelajaran yang efektif.
Kata kunci : Fluida statis, pemahaman konsep, kesulitan siswa.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
46
Identifikasi Kesulitan Mahasiswa dalam Penguasaan Konsep Kinematika
Muhammad Reyza Arief Taqwa1)
1)Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5
Email: [email protected]
Abstrak
Penguasaan konsep mekanika sangat penting terutama oleh calon pengajar fisika.
Meskipun penguasaan konsep mekanika ini sangat penting namun masih banyak ditemui kesulitan
mahasiswa dalam menyesaikan persoalan terkait konsep esensial dalam kinematika. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptip eksploratif yang bertujuan bertujuan untuk menggambarkan
kesulitan yang masih dialami oleh mahasiswa calon pengajar fisika. Peneltian ini dilakukan dengan
memberikan 10 butir soal konseptual pilihan berganda kepada subjek yang terdiri atas 26
mahasiswa pascasarjana program studi pendidikan fisika. Setelah selesai mengerjakan soal,
mahasiswa diwawancarai untuk mengetahui alur berpikir mahasiswa dalam menyelesaikan soal
konseptual yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa masih banyak
mengalami kesulitan dan kesalahan diantaranya (1) mendefinisikan �⃗�(𝑡) sebagai perpindahan; (2)
mendefinisikan jarak tempuh sebagai besar perpindahan tanpa memperhatikan lintasan gerak; (3)
kekeliruan dalam mendefinisikan kecepatan rata-rata sebagai percepatan rata-rata; (4)
mendefinisikan �⃗� bertanda negatif sebagai perlambatan; (5) kesulitan dalam menentukan waktu
objek untuk kembali ke posisi semula, dan berada di titik acuan dari fungsi �⃗�(𝑡) ; (6)
merepresentasikan fungsi posisi kedalam grafik �⃗�(𝑡); (7) kesulitan menentukan kecepatan rata-
rata dari grafik �⃗�(𝑡); (8) menganggap percepatan selalu searah dengan arah gerak benda.
Kata kunci: Identifikasi Kesulitan, Penguasaan Konsep, Mekanika
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
47
Implementasi Project Based Learning Berbasis Eksperimen untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Keseimbangan Benda Tegar Siswa SMA
Aufa Maulida Fitrianingrum, Sarwi, Budi Astuti
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia, 50229
e-mail: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peningkatan penguasaan konsep
kesimbangan benda tegar dan menentukan efektivitas dari implementasi project based
learning berbasis eksperimen. Metode yang digunakan adalah Pre-Experimental Design
dengan One Group Pretest-Posttest Design. Penguasaan konsep keseimbangan benda
tegar diukur melalui instrumen tes dengan model three-tier test. Teknik analisis data
menggunakan uji gain, uji regresi linier sederhana, dan uji t satu sampel. Peningkatan
penguasaan konsep siswa menghasilkan faktor gain sebesar 0,708 dengan kriteria tinggi.
Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan nilai R sebesar 0,92 (sangat kuat). Hasil
uji t menunjukkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 5.31 lebih dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 2,03. Implementasi project
based learning berbasis eksperimen efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep
siswa.
Kata Kunci: Project Based Learning, Keseimbangan Benda Tegar, Penguasaan Konsep
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
48
Media Blog Berbasis Komik Edukasi Sebagai Upaya untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas X MAN 2 Madiun
Zuniar Laili Putri1, Farida Huriawati S.Si., M.Si.2, Jeffry Handhika S.Si., M.Pd., M.Si.3,
1MahasiswaProgram Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun 2,3Dosen Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun
Email : [email protected]
Abstrak
Observasi awal melalui penyebaran angket dan nilai UTS. Nilai rata-rata siswa sebesar
57,94 dengan KKM 75, sedangkan minat siswa terhadap pelajaran fisika sebesar 66,88%.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar menggunakan media blog
berbasis komik edukasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 3 MAN 2 Madiun tahun
ajaran 2015/2016 dengan jumlah 35 siswa.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas
yaitu pada bulan April dan Mei. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
observasi dan angket untuk analisis data kualitatif dan tes penilaian kognitif untuk analisis data
kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I diperoleh rata-rata minat belajar siswa
sebesar 74,62% dan nilai rata-rata 67,14. Siklus II diperoleh rata-rata minat siswa sebesar 83,28 %
dan nilai rata-rata 77,89. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media blog berbasis komik
edukasi dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas X MAN 2 Madiun.
Kata kunci : Blog Berbasis Komik, Minat, dan Hasil Belajar
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
49
Media Ular Tangga Fluida Dinamik untuk Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Fisika Siswa Kelas XI MAN 1 Kota Madiun
Finda Hadiatin Afifah1, Farida Huriawati S.Si., M.Si. 2, Erawan Kurniadi, S.Pd., M.Pd.3
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI MADIUN 2,3Dosen Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI MADIUN
Email: [email protected]
Abstrak
Observasi awal menunjukkan minat dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 MAN 1 Kota
Madiun masih rendah. Melalui angket, minat siswa 57% dan melalui hasil UTS, nilai rata-rata
fisika 61,47 dengan KKM 78. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar fisika siswa melalui media ular tangga fluida dinamik.
Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 2 MAN 1 Kota Madiun berjumlah 21.
Penelitian dilakukan April-Mei 2016 menggunakan metode penelitian tindakan kelas.
Pengambilan data dengan teknik observasi dan angket sebagai analisis data kualitatif, serta tes
kognitif siswa sebagai analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I
diperoleh rata-rata minat siswa 70,5% dan nilai rata-rata tes 72,18. Siklus II diperoleh rata-rata
minat siswa 83,75% dan nilai rata-rata tes 79,87. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media ular
tangga fluida dinamik dapat meningkatkan minat dan hasil belajar fisika siswa kelas XI MIA 2
MAN 1 Kota Madiun.
Kata kunci: Ular Tangga, Fluida Dinamik, Minat, Hasil Belajar
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
50
Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X MAN 2 Madiun
Rizka Ummul Mu’arofah¹, Jeffry Handhika, S.Si.,M.Pd., M.Si ²,Dra. Purwandari, M.M.,
M.Pd ³. ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI MADIUN
² ³Dosen Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI MADIUN
Email : [email protected]
Abstrak
Pembelajaran fisika di MAN 2 Madiun masih menggunakan metode ceramah dan terpusat
pada guru (teacher center), sehinga proses pembelajaran kurang menyenangkan dan partisipasi
siswa dalam pembelajaran masih kurang. Hasil observasi menunjukkan nilai rata-rata siswa 67
dengan KKM 75. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa melalui
penerapan model pembelajaran Group Investigation. Subjek penelitian ini adalah kelas X MIA 4
MAN 2 Madiun.
Penelitian dilakukan April-Mei 2016 mengunakan metode penelitian tindakan kelas.
Pengambilan data dilakukan dengan tes kognitif sebagai analisis kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan pada siklus I diperoleh rata-rata 72. Siklus II diperoleh rata-rata 80. Hasil penelitian
menunjuukan bahwa model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar
fisiska siswa kelas X MIA 4 MAN 2 Madiun.
Kata kunci: Model Pembelajaran, Group Investigation, Hasil Belajar
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
51
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas X TKR A SMK
Gamaliel 1 Madiun Tahun Ajaran 2015/2016
Fitritikasari1, Jeffry Handhika S.Si., M.Pd., M.Si.2, Farida Huriawati S.Si., M.Si.3
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun 2,3Dosen Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun
Email: [email protected]
Abstrak
Hasil observasi awal menunjukkan belajar fisika siswa kelas X TKR A SMK Gamaliel 1
Madiun rendah. Hasil ulangan tengah semester rata-rata mata pelajaran fisika sebesar 67,13
dengan KKM 70. Berdasarkan masalah tersebut dilakukan sebuah penelitian tindakan kelas
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation yang bertujuan agar
mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran
fisika.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes dan metode
observasi. Hasil penelitian rata-rata belajar aspek kognitif siklus I sebesar 72 dan siklus II sebesar
80,85. Hasil belajar aspek afektif pada siklus I sebesar 75 dan siklus II sebesar 87,85. Hasil
observasi kualitas pelaksanaan pembelajaran pada siklus I 72 dan pada siklus II 81,64.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation terbukti dapat meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa kelas X TKR A SMK
Gamaliel 1 Madiun tahun ajaran 2015/2016.
Kata kunci: Group Investigation, Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
52
Penerapan Pendekatan Savi (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XB SMA Negeri 1 Jetis
Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016
Dhimas Widya Risma Nugraha1, Farida Huriawati S.Si., M.Si.2, Jeffry Handhika S.Si.,
M.Pd., M.Si.3 1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun
2,3Dosen Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran berkualitas dan
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika dengan menerapkan pendekatan tipe
SAVI (Somatisc, Auditory, Visual, Intellectual). Penelitian berbentuk Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus dengan satu siklus sebanyak 2 kali pertemuan.
Setiap siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tempat
penelitian di SMA Negeri 1 Jetis. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XB yang berjumlah 22
siswa.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), analisis data dilakukan setelah pengumpulan
data. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif meliputi: (1) reduksi data; (2)
display data; dan (3) verifikasi data. Dalam menganalisis instrumen pengumpulan data digunakan
soal tes untuk mengukur kemampuan kognitif. Metode pengumpulan data yang digunakan
meliputi metode dokumentasi, metode observasi dan metode tes.
Hasil penelitian menunjukkan, ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
fisika di kelas XB. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kualitas rata-rata nilai hasil belajar
fisika. Rata-rata hasil belajar aspek kognitif siklus I sebesar 72,19 mengalami peningkatan di siklus
II sebesar 84,77. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan
SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) dapat membuat siswa turut aktif dalam mengikuti
pelajaran fisika dan membuat suasana pembelajaran kondusif sehingga berdampak pada
meningkatnya kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa kelas XB SMA Negeri 1 Jetis
Ponorogo.
Kata kunci: Hasil Belajar, SAVI
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
53
Deskripsi Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Suhu dan Kalor
Tiara Anta Rizki1, Arif Hidayat1, Sentot Kusairi1, Eny Sulasmi2
1Prodi Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Jl. Semarang 5 Malang 2Guru fisika SMAN 8 Kediri. Jl. Pk. Bangsa 77 Kediri
Email: [email protected]
Abstrak
Meningkatkan penguasaan konsep fisika dapat dilakukan dengan cara mengatasi
miskonsepsi siswa. Miskonsepsi siswa dapat diketahui dengan menganalisis penguasaan konsep
awal siswa. Menganalisis penguasaan konsep fisika dapat dilakukan dengan mendiskripsikan
penguasaan konsep siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penguasaan
konsep siswa pada materi suhu dan kalor. Dengan mendiskripsikan penguasaaan konsep siswa
diharapkan dapat menemukan sebuah pendekatan yang mungkin dapat digunakan dalam
pembelajaran agar penguasaan konsep siswa meningkat. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa tes. Pengumpulan data ini
dilakukan dengan cara memberikan tes kepada 30 siswa kelas XI SMAN 8 Kediri. Berdasarkan
hasil pengumpulan data didapatkan bahwa kesulitan yang banyak dihadapi siswa pada materi ini
yaitu berkaitan dengan pengertian suhu 00 C dan 0 K dan perbedaan diantar keduanya, hubungan
antara kalor jenis benda dengan suhu akhir campuran. Banyak metode ataupun strategi
pembelajaran yang dapat menngkatkan penguasaan konsep fisika, salah satunya menggunakan
contrasting cases.
Kata kunci: Penguasaan konsep, Suhu dan Kalor
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
54
Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair And Share (Tps) Berbasis
Ketrampilan Berfikir Kritis terhadap Perilaku dan Hasil Belajar Siswa
dalam Pembelajaran Fisika SMA
Tri Muzaeni
Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah : mengetahui hubungan antara perilaku belajar siswa dan
prestasi siswa ; dan pengaruh model pembelajaran TPS terhadap perilaku dan hasil belajar siswa.
Dalam penelitian ini akan membahas tentang model pembelajaran TPS, penerapan model
pembelajaran TPS berbasis ketrampilan berfikir kritis; perilaku belajar siswa; hasil belajar siswa;
dan pengaruh penerapan model pembelajaran TPS terhadap perilaku belajar dan prestasi siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif dalam tiga siklus dengan tahap
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan berupa lembar
observasi, soal tes dan catatan lapangan.
Kata kunci : model pembelajaran Think Pair and Share, perilaku belajar siswa dan hasil belajar
siswa
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
55
Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Talking Stick untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika Siswa SMA Negeri 1 Jiwan Tahun Ajaran 2015/2016
Dewi Fatimah1, Farida Huriawati S.Si., M.Si.2, Jeffry Handhika S.Si., M.Pd., M.Si.3
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun 2,3Dosen Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika melalui penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada
siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Jiwan tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 20
siswa.
Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2016.
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi untuk
analisis data kualitatif, serta tes penilaian kognitif siswa sebagai analisis data
kuantitatifBerdasarkan hasil tes pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan yaitu nilai rata–rata
kelas tes siklus I adalah 61,25 meningkat menjadi 77,80 pada tes siklus II.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Jiwan.
Kata kunci: Hasil Belajar, Fisika dan Talking Stick.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
56
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Stellarium terhadap Pemahaman Konsep
Mahasiswa pada Pembelajaran Sistem Koordinat Benda Langit
Rizky Maulana Nurhidayat
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Semarang
Abstrak
Pembelajaran sistem koordinat benda langit pada mata kuliah astronomi membutuhkan
ekstrapolasi gerak benda langit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
pemahaman konsep mahasiswa melalui pembelajaran berbantuan media simulasi Stellarium.
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain non-equivalent pretest and
posttest control group. Subjek penelitian adalah 33 mahasiswa yang mengambil mata kuliah
astronomi. Pengukuran pemahaman konsep mahasiswa menggunakan tes pilihan ganda dan
uraian. Temuan penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman konsep mahasiswa kelas
eksperimen sebesar 0,63 dengan kategori sedang, lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar
0,51 dengan kategori sedang. Hasil t-test polled variance menghasilkan penerimaan 𝐻0 (𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) atau tidak ada perbedaan yang siginifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan
kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sistem koordinat benda
langit berbantuan media simulasi Stellarium tidak dapat meningkatkan pemahaman konsep
mahasiswa secara signifikan.
Kata Kunci: gerak benda langit, Stellarium, dan pemahaman konsep.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
57
Pengembangan Aplikasi Mobile Learning sebagai Penunjang Pembelajaran
Fisika SMA pada Materi Hukum Gravitasi Newton
Prasetyo Listiaji, Sugiyanto, dan Hadi Susanto
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
Semarang, Indonesia.
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi mobile learning sebagai
penunjang pembelajaran fisika SMA pada materi hukum gravitasi Newton. Penelitian ini tergolong
dalam penelitian pengembangan dengan model instruksional sistem atau ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Produk aplikasi yang dihasilkan
kemudian diberi nama M-Grav dan dapat dijalankan pada smartphone Android dengan versi
minimal 4,0. Aplikasi ini kemudian diujikan kepada 4 kelompok responden sesuai dengan alur
penelitian yaitu 3 ahli materi, 3 ahli media, 6 guru fisika, dan 34 siswa SMA 1 Kudus. Terdapat 3
aspek yang diujikan antara lain rekayasa perangkat lunak, desain pembelajaran, dan komunikasi
visual. Dari hasil pengujian diperoleh nilai persentase kelayakan aplikasi untuk aspek rekayasa
perangkat lunak sebesar 86,94%, aspek desain pembelajaran sebesar 84,65%, dan aspek
komunikasi visual sebesar 84,33%. Nilai kelayakan aplikasi secara keseluruhan adalah 85,30%.
Nilai ini termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut maka aplikasi ini layak
digunakan sebagai penunjang pembelajaran fisika pada materi hukum gravitasi Newton.
.
Kata kunci: Pengembangan, aplikasi mobile learning, hukum gravitasi Newton, smartphone
Android.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
58
Persepsi Siswa tentang Penerapan Kurikulum 2013 dalam Belajar Fisika di
Kelas MIA SMAN Kota Jambi
1)Dhea Tiana Vera.S, 2)Maison, 3)Tugiyo Aminoto
1)Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi 2,3)Dosen Pendidikan Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi
Email : [email protected]
Abstrak
Kurikulum merupakan salah satu penentu keberhasilan pendidikan karena kurikulum bisa
dikatakan sebagai wadah yang menentukan arah pendidikan. Karena itulah pemerintah melalui
Kemendikbud menyusun, mengembangkan, dan menetapkan kurikulum pendidikan yang telah ada menjadi
lebih baik lagi agar mampu memberikan solusi terhadap problematika yang dihadapi bangsa saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen untuk mendapatkan persepsi tentang bagaimana
penerapan kurikulum 2013 di SMAN Kota Jambi berdasarkan persepsi siswa di Kelas MIA SMAN Kota
Jambi.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan instrumen yang dibuat oleh peneliti berdasarkan Permendikbud No.59
tahun 2014. Instrumen kemudian di uji cobakan untuk mendapatkan validitas dan reabilitas yang baik dari
angket, lalu sebanyak 448 siswa di SMAN Kota Jambi menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1 sekolah termasuk dalam katagori sangat baik sedangkan 6 sekolah lagi hanya
termasuk dalam katagori baik yang ditinjau dari segi penerapan kurikulum 2013 yang dilaksanakan
disekolah tersebut.
Kata kunci: Persepsi, Penerapan Kurikulum 2013.
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
59
Physlets sebagai Media Alternatif dalam Pembelajaran Fisika: Studi Kasus
SMP di Kota Magelang
Wida Reza Hardiyanti
Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada
Abstrak
Perkembangan teknologi mendorong tenaga pendidik dan siswa untuk menggunakan media
alternatif dalam belajar fisika, salah satunya Physlets. Physlets merupakan open source pembelajaran
fisika yang dapat diakses dengan gratis, didalamnya memuat video pembelajaran, paket simulasi,
analisis data, dan buku digital. Sayangnya, belum banyak guru yang memanfaatkannya. Tujuan: 1)
meneliti media pengajaran fisika yang digunakan oleh guru; 2) menganalisis apakah guru telah
menggunakan open source pengajaran fisika, misal Physlets; 3) meneliti kendala belajar fisika; 4)
membandingkan tingkat penyerapan materi siswa yang menggunakan media belajar klasikal (buku)
dengan alternatif. Metode penelitian melalui wawancara. Sampel penelitian adalah guru fisika di
sembilan SMP di Kota Magelang. Hasil penelitian: mayoritas guru tidak mengetahui adanya open
source Physlets sehingga belum memanfaatkankannya sebagai media alternatif. Hal ini karena
rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan perangkat teknologi. Dampaknya, penyerapan
materi fisika oleh siswa SMP di Kota Magelang menjadi rendah.
Kata Kunci: media alternatif, open source, Physlets
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
60
Smart Fitting : Otomasi Penghemat Energi Listrik dengan Sistem Timer
Fadiah Azmi Rahmasari 1), Fajar Wibowo 2), Indri Kurnia Sari 3)
1 Pendidikan Fisika, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret 2 Pendidikan Fisika, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret 3 Pendidikan Fisika, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
email: [email protected]
Abstrak
Penggunaan teknologi yang semakin pesat diikuti oleh penggunaan listrik yang semakin
meningkat. Menurut data statistik PLN tahun 2013 (www.pln.co.id), energi listrik yang terjual
meningkat 7,79% dan dipastikan akan terus merangkak naik dari tahun ke tahun. Peningkatan ini
didominasi oleh kelompok rumahtangga sebesar 7,04%. Pengguna lupa mematikan lampu karena
kesibukan rutinitas sehari-hari merupakan salah satu penyebabnya. Hasil survei yang telah
dilakukan terhadap 52 responden menunjukkan bahwa responden menggunakan lampu pada pukul
17.00-05.00 WIB. Fitting lampu berbasis timer menawarkan solusi untuk menghemat pemakaian
energi listrik. Fitting cerdas menggunakan timer analog ini secara otomatis dapat menyalakan dan
mematikan lampu sesuai dengan setting waktu yang diinginkan. Sistem penunjang lain yaitu jam
alarm yang dipasang agar pengguna lebih fleksibel dalam mengatur waktu. Prototype dikemas
dalam satu-kesatuan fitting dengan desain kap lampu berbahan baku batok kelapa yang
mengadaptasi bentuk rumah adat honai. Produk ini dapat menghemat penggunaan listrik sebesar
50% dan sekaligus memanfaatkan limbah batok kelapa.
Kata kunci: listrik, energi, fitting lampu, timer
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
61
Studi Literatur Pengunaan PhET Interactive Simulations dalam Pembelajaran
Fisika
Cicyn Riantoni
Pascasarjana Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang. Jl. Semarang 5 Malang
E-mail : [email protected]
Abstrak
Kontras dengan penerapan berbagai metode pembelajaran dalam pembelajaran fisika,
penerapan laboratorium virtual sebagai penganti laboratorium real memberikan pengaruh yang
sangat baik dalam meningkatkan berbagai kemampuan siswa. Artikel ini mengangkat dan
menjelaskan pengunaan PhET Interactive Simulations sebagai pendukung maupun penganti
laboratorium real dalam pembelajaran fisika. Adapun topik yang diangkat meliputi : apa itu PhET,
kegunaan PhET dan pengaruh pengunaan PhET dalam pembelajaran fisika dibanding laboratorium
Real. Berdasarkan hasil studi literatur didapatkan bahwa PhET merupakan simulasi yang
dikembangkan oleh Universitas Colorado yang menekankan korespondensi antara fenomena
nyata dan simulasi komputer. Simulasi ini dapat membantu siswa dalam mengenal topik baru,
membangun konsep atau skill, memperkuat ide, menyediakan refleksi serta menyediakan
visualisasi umum antara siswa dan guru. Selain itu juga hasil dari beberapa penelitian
menunjukkan bahwa pengunaan PhET memberikan pengaruh yang lebih baik dari segi penguasaan
konsep, hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa dibandingkan laboratorium real,
karena PhET dapat menjelaskan konsep yang abstrak dan mudah digunakan.
Kata kunci: PhET Interactive Simulations, Pembelajaran Fisika
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
62
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika dengan Menerapkan Discovery
Learning Melalui Metode Eksperimen pada Siswa Kelas XC SMAN 1 Jetis
Ponorogo
Diah Arum Nopitasari1, Farida Huriawati S.Si., M.Si.2, Jeffry Handhika S.Si., M.Pd.,
M.Si.3
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun 2,3Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar fisika
melalui penerapan pembelajaran discovery learning melalui metode eksperimen. Penelitian
Tindakan Kelas yang dilaksanakan. pada siswa kelas XC SMAN 1 Jetis Ponorogo tahun ajaran
2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 26 siswa
Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2016.
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi untuk
analisis data kualitatif, serta tes penilaian kognitif siswa sebagai analisis data kuantitatif. Hasil
penelitian yang diperoleh dari siklus I memperoleh nilai antara 21 – 40 sebanyak 3,8 % atau 1
siswa, nilai antara 41 – 60 sebanyak 2 siswa atau 7,7 %, nilai antara 61 – 80 sebanyak 20 siswa
atau 76,9 % dan siswa yang memperoleh nilai 81 – 100 sebanyak 11,5 % atau 3 siswa. Pada siklus
siswa yang memperoleh nilai antara 61 – 80 sebanyak 42,3 % atau 11 siswa, sedangkan siswa yang
memperoleh nilai antara 81 – 100 sebanyak 57,7 % atau 15 siswa. Berdasarkan hasil tes pada siklus
I dan siklus II terjadi peningkatan yaitu nilai rata-rata kelas tes siklus I adalah 73,3 meningkat
menjadi 84,3 pada tes siklus II. Peningkatan nilai rata-rata kelas tes siklus I ke siklus II sebesar 11.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pembelajaran discovery learning melalui
metode eksperimen terbukti dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XC SMAN 1 Jetis
Ponorogo.
Kata kunci: Hasil belajar, Discovery Learning, dan Metode Eksperimen
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
63
Upaya Peningkatan Aktivitas dan Pemahaman Konsep dengan Menerapkan
Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Mata Pelajaran Fisika Siswa
Kelas X SMAN 1 Slahung
Ade Irma Yulistiani1, Farida Huriawati S.Si., M.Si.2, Jeffry Handhika S.Si., M.Pd., M.Si.3 1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun
2,3Dosen Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun
Email: [email protected]
Abstrak
Pemahaman konsep dalam fisika sangat diperlukan dan aktivitas siswa sebagai penunjang
pemahaman masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman
konsep fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas X4 SMAN 1 Slahung
tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah 23 siswa. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai
Mei 2016.
Pengambilan data menggunakan teknik observasi, cheklist dan soal kognitif. Berdasarkan
hasil observasi ketuntasan pemahaman konsep yang diperoleh sebesar 35%. Target penelitian
ketuntasan 50%. Hasil penelitian siklus I 48% siswa tuntas dalam pemahaman konsep dan 52%
tidak. Siklus II ketuntasan meningkat menjadi 65%. Hasil cheklist akivitas pada siklus I diperoleh
57% aktivitas rendah dan 43% tinggi. Pada siklus II aktivitas meningkat menjadi 70% aktivitas
tinggi dan 30% rendah.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terbukti
dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep fisika siswa kelas X4 SMAN 1 Slahung.
Kata kunci: Pemahaman Konsep, Inkuiri Terbimbing dan Aktivitas Belajar
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
64
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika dengan Menerapkan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Guide Note Taking pada Siswa Kelas XI IPA
SMAN 6 Madiun
Rikha Puspita Rini
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar fisika melalui penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Guide Note Taking. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan
pada siswa kelas XI IPA 3 SMAN 6 Madiun tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa
sebanyak 23 siswa. Penelitian ini diadakan karena masih rendahnya prestasi belajar fisika yaitu
dengan rata-rata 74 sedangkan KKM yang ditetapkan 76.
Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2016.
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan
angket untuk analisis data kualitatif, serta tes penilaian kognitif siswa sebagai analisis data
kuantitatif. Berdasarkan hasil tes pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan yaitu nilai rata–
rata kelas tes siklus I adalah 73,04 meningkat menjadi 84,30 pada tes siklus II. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa melalui pembelajaran kooperatif tipe Guide Note Taking terbukti dapat
meningkatkan prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA 3 SMAN 6 Madiun.
Kata kunci: Prestasi belajar, Fisika dan Guide Note Taking
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
65
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Menggunakan Model
Pembelajaran Inquiry Terbimbing pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor
pada Siswa Kelas X3 SMP Negeri 1 Slahung Ponorogo Tahun Pelajaran
2015/2016
Dwi Fitriana1, Jeffry Handhika S.Si., M.Pd., M.Si.2, Farida Huriawati S.Si., M.Si.3
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun 2,3Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar fisika dan keaktifan siswa
kelas X3 SMA Negeri 1 Slahung dengan menerapkan model inquiry terbimbing. Penelitian
berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus dengan satu
siklus 3 kali pertemuan. Setiap siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X3 SMA Negeri 1 Slahung berjumlah 23 siswa.
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar penilaian keaktifan siswa,
lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, dan soal tes untuk mengukur kemampuan kognitif.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Fisika di kelas X3 setelah menggunakan penerapan Model pembelajaran inquiry
terbimbing. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari prestasi belajar aspek kognitif siklus I sebesar
72 dan siklus II sebesar 80,85. Prestasi belajar aspek afektif pada siklus I sebesar 75 dan siklus II
sebesar 87,85. Hasil observasi kualitas pelaksanaan pembelajaran pada siklus I 72 dan pada siklus
II 81,64. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran
inquiry terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa kelas X3 SMA Negeri 1
Slahung Tahun pelajaran 2015/2016.
Kata kunci: Prestasi belajar, Fisika dan Inquiry Terbimbing
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
66
KUMPULAN ABSTRAK
SEMINAR NASIONAL PEKAN ILMIAH FISIKA XXVII
TAHUN 2016
E-01 – E-02
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
67
Efek Paparan Radiasi Gamma dan Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma
Xanthorrhiza) terhadap Jenis dan Luas Kurva Radikal Bebas pada Hepar
Mencit (Mus Musculus)
Septiana Kurnia Sari
Prodi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya
Abstrak
Radiasi gamma menyebabkan terjadinya kerusakan sel karena terbentuk radikal bebas.
Radikal bebas dapat dinetralkan dan ditangkap oleh senyawa yang disebut antioksidan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis efek paparan radiasi gamma dan pemberian ekstrak temulawak
terhadap jenis dan luas kurva radikal bebas pada hepar mencit. Penelitian ini menggunakan 80
ekor mencit jantan dan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kontrol negatif, radiasi non ekstrak dan
ekstrak plus radiasi. Pemberian ekstrak temulawak diberikan secara oral dengan dosis 1,4 gr/kg
BB; 2,0 gr/kg BB; 2,6 gr/kg BB; 3,2 gr/kg BB dan 3,8 gr/kg BB, sedangkan paparan radiasi gamma
diberikan selama 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit dan 50 menit. Identifikasi jenis radikal
bebas menggunakan alat ESR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis radikal bebas yang
terdeteksi adalah triton. Semakin lama paparan radiasi gamma, maka semakin luas kurva radikal
bebas. Seiring dengan penambahan dosis ekstrak temulawak, maka luas kurva radikal bebas
menjadi berkurang.
Kata kunci: Hepar, Radiasi Gamma, Radikal Bebas, dan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Buku Panduan Seminar Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXV
68
Pengaruh Berat Badan di Atas Normal pada Wanita Dewasa terhadap
Kapasitas Vital Paru dengan Aplikasi Logger Pro
Retnaningrum Fitrotul Hidayah1,2*, Jodelin Muninggar1, Made Rai Suci Shanti N.A1,2**
1Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga 2Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga
*Email : [email protected] **Correspondence Author : [email protected]
Abstrak
Kecenderungan kelebihan berat badan di atas normal pada wanita dewasa makin bertambah
banyak jumlahnya. Kelebihan berat badan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan manusia
salah satunya gangguan pernafasan. Karena itu dibuatlah sebuah penelitian tentang pengaruh berat
badan di atas normal terhadap kapasitas paru pada wanita dewasa. Kapasitas paru dapat diukur
menggunakan spirometer. Spirometer yang digunakan adalah spirometer Vernier order code SPR-
BTA yang dihubungkan ke Go!Link kemudian disambungkan ke laptop yang sudah diinstal
aplikasi logger-pro. Sampel menggunakan wanita usia 18-25 tahun dengan IMT ≥25 kg/m2
sebanyak 30 orang. Pengambilan data dilakukan dengan merekam tarikan atau hembusan nafas
dengan spirometer. Tegangan yang terbaca pada spirometer direkam oleh Go!Link dan
ditampilkan pada aplikasi logger-pro. Data yang didapat dari pengambilan data tersebut yaitu
volume tidal, volume cadangan inspirasi dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital paru
dapat diperoleh dengan cara menjumlahkan dari ketiga volume paru tersebut.
Kata kunci: kapasitas paru, spirometer, logger-pro dan Indeks Massa Tubuh (IMT).