buku pedoman akademik a 4-2011-2012
TRANSCRIPT
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 1
BUKU
PEDOMAN AKADEMIK
&
KETARUNAAN
Excellent Quality for Blue Ocean Campus Certificate no. 23599 (ISO 9001 : 2008) Certificate no. 151002 (IWA 2 : 2007)
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 2
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi ................................................................................................................... 1 Kata Pengantar.......................................... .............................................................. 2 Surat Keputusan Direktur PDP .................. .............................................................. 3 Struktur Organisasi Jabatan PDP .............. .............................................................. 5 BAB I. PENDAHULUAN......................... .............................................................. 6 A. Sejarah Singkat PDP .................. .............................................................. 6
B. Visi, Misi dan Tujuan PDP.......... .............................................................. 6 C. Sasaran Mutu, Kompetensi Lulusan .......................................................... 7 D. Visi, Misi, Kebijakan dan Sasaran Mutu KPN......................... ................... 8
BAB II. PEDOMAN AKADEMIK .............. .............................................................. 9
A. Pola Kalender Akademik............. .............................................................. 9 B. Penyelenggaraan Pendidikan ..... ............................................................ 10 C. Mata Kuliah dan Kurikulum ......... ............................................................ 15 D. Pembimbingan ............................ ............................................................ 15 E. Ujian dan Evaluasi serta Predikat Hasil valuasi......................................... ............................................................ 16 F. Mutasi Taruna ............................. ............................................................ 23 G. Wisuda ........................................ ............................................................ 24
BAB III. ADMINISTRASI STATUS TARUNA......................................................... 29
A. Admisi Taruna............................. ............................................................ 29 B. Re-Admisi ................................... ............................................................ 31 C. Regristrasi Taruna ...................... ............................................................ 32 D. Berhenti Studi Sementara dan Aktif Studi Kembali ...................... ............................................................ 33 E. Berhenti Studi Tetap ................... ............................................................ 35 F. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Akademik ............................ ................. 36
BAB IV. KALENDER AKADEMIK, JADWAL KULIAH DAN KEHADIRAN ............. ............................................................ 41
A. Kalender Akademik..................... ............................................................ 41 B. Perkuliahan dan Praktikum ......... ............................................................ 41
BAB V. HAK / KEWAJIBAN, PENGHARGAAN,
ETIKA DAN SANKSI........................ ............................................................ 46 A. Hak / Kewajiban ......................... ............................................................ 46 B. Penghargaan .............................. ............................................................ 47 C. Etika ............................................ ............................................................ 48 D. Sanksi ......................................... ............................................................ 49 E. Anjuran........................................ ............................................................ 50
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 3
PRAKATA
Untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan program pada Program Diploma
Pelayaran perlu dikeluarkan Buku Pedoman Akademik dan Ketarunaan. Buku pedoman ini
berisi hal-hal yang wajib diketahui, dipahami, dihayati, dan dilaksanakan oleh semua Staff
Pengajar dan semua Taruna dilingkungan Program Diploma Pelayaran Universitas Hang
Tuah.
Bagi Taruna khususnya Taruna baru, Buku Pedoman Akademik dan Ketarunaan ini
diharapkan dapat memberi informasi mengenai arah dan tujuan pendidikan yang akan
ditempuh serta memberikan petunjuk praktis dalam pelaksanaannya sehingga dapat
memperlancar studi.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 4
R E K T O R
SENAT D C
PERPUSTAKAAN
UNIT KAPAL LATIH DIV. MAINT
BENMAT
UNIT LAB. INTEGRASI
C B T LABSA
BATALYON
YONTAR
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM DIPLOMA PELAYARAN
D I R E K T U R
WAKIL DIREKTUR
TATA USAHA
SBAK SBAU SB.Keu
JUR - NAUTIKA
SEKRETARIS
LAB NAUTIKA
- LAB. NAVIGASI - LAB. BAHARI - LAB. ARPA /
GMDSS
JUR - TEKNIKA
SEKRETARIS
LAB TEKNIKA
- LAB. MESIN KAPAL
- LAB. LISTRIK ELKA / SIST. KONTROL
- WORKSHOP
JUR - KPN
SEKRETARIS
LAB K P N
TARUNA NAUTIKA + TEKNIKA + K P N
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. SEJARAH SINGKAT PDP.
Program Diploma Pelayaran adalah salah satu dari delapan Fakultas dan Program
yang ada dilingkungan Universitas Hang Tuah Surabaya, antara lain adalah Fakultas
Teknik & Ilmu Kelautan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik,
Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi dan Magister Administrasi
Publik.
Program Diploma Pelayaran pada awalnya hanya memiliki 2 jurusan :
- Jurusan Nautika jenjang D-III (Terakreditasi B)
- Jurusan Teknika jenjang D-III (Terakreditasi B)
- Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (jenjang D-III)
B. VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM DIPLOMA PELAYARAN
1. Visi Program Diploma Pelayaran
Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan Kelautan/Kemaritiman berstandar
International.
2. Misi Program Diploma Pelayaran
- Menghasilkan lulusan sesuai kompetensi standar SKB 3 Menteri tentang standart
mutu pelaut indonesia.
- Menghasilkan SDM yang berkualitas dalam IPTEK kelautan dan berperan aktif
dalam pembangunan sektor kelautan.
3. Tujuan Program Diploma Pelayaran
a. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
dalam Keahlian Nautika dan Teknika serta Kepelabuhanan agar dapat lebih
berperan dalam Pembangunan Kelautan.
b. Menghasilkan lulusan Ahli Nautika – III, dan Ahli Teknika – III, yang berkualifikasi
Diploma – III, serta memiliki kemampuan profesional sesuai standar kompetensi
yang ditentukan oleh negara, dalam hal ini Tingkat Nasional maupun Internasional
dan dapat menerapkan serta mengembangkan keahlian dan IPTEK Kelautan yang
dimilikinya.
c. Menghasilkan lulusan yang profesional dalam bidang ketatalaksanaan pelayaran
niaga sesuai standar nasional maupun internasional.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 6
d. Mewujudkan dan meningkatkan tenaga yang profesional untuk pekerjaan-pekerjaan
dibawah air sesuai dengan sertifikat yang diakui tingkat nasional dan internasional.
SASARAN MUTU
PROGRAM DIPLOMA PELAYARAN
1. Lulusan bekerja / berkarya sesuai bidangnya dalam 3 ( tiga ) bulan pertama setelah
lulus, minimal 80 %
2. Lulusan memiliki IPK ≥ 3.00,minimal 80 %
3. Satu diantara lima lulusan bekerja diperusahaan pelayaran luar negeri
4. Lulusan memiliki TOEFL minimal 450
5. Lulusan menguasai aplikasi teknologi Informasi
6. Prosentase lulus tepat waktu minimal 80 %
7. Indeks Kinerja Akademik Dosen ≥ 3.00 (skala 1- 4 )
KOMPETENSI LULUSAN
Program Diploma Pelayaran sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan dibidang ilmu
pelayaran dan kepelabuhanan yang menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam
IPTEK kelautan dan berperan aktif dalam pembangunan sektor kelautan, dengan
lingkup kerja yang meliputi :
- Perwira pelayaran niaga di perairan nasional maupun internasional.
- Beacukai
- Kepanduan
- Perusahaan pelayaran
- Administrasi pelabuhan
- TNI/POLRI
- Perusahaan export/import
- Galangan kapal, dll.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 7
VISI, MISI, KEBIJAKAN DAN SASARAN MUTU
PROGRAM STUDI
KETATALAKSANAAN PELAYARAN NIAGA
I. Visi Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga Sebagai Program Studi yang
berkompetensi dibidang pelayaran niaga bertaraf nasional.
II. Misi Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga adalah menghasilkan SDM yang
berkualitas dalam bidang administrasi Pelayaran Niaga dan berperan aktif dalam
pengembangan sektor kelautan.
III. Tujuan Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga adalah :
1. Meningkatkan dam mengembangkan kualitas SDM Indonesia dalam keahlian
Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga agar dapat lebih berperan dalam
pembangunan kelautan.
2. Menghasilkan lulusan yang berkualifikasi Diploma-III serta memiliki kemampuan
Profesional sesuai Standard Kompetensi yang ditentukan oleh negara.
3. Menghasilkan lulusan yang profesional dalam bidang Ketatalaksanaan Pelayaran
Niaga sesuai Standard Nasional.
IV. Sasaran Mutu Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga meliputi :
1. Lulusan bekerja/berkarya sesuai bidangnya dalam 3 (tiga) bulan pertama setelah
lulus, minimal 80 %.
2. Lulusan memiliki IPK > 3.00 MINIMAL 80 %
3. Lulusan memiliki TOEFL minimal 450
4. Lulusan menguasai aplikasi teknologi informasi
5. Prosentasi lulus tepat waktu minimal 80 %
6. Indeks kinerja akademik dosen > 3.00 (skala 1-4).
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 8
BAB II
PEDOMAN AKADEMIK
A. POLA KALENDER AKADEMIK
Pada dasarnya pola kalender akademik terdiri dari :
- Tahun Akademik : September – Agustus
- Awal semester gasal : Awal bulan September
- Awal semester genap : Awal bulan Maret
- Kuliah/ Praktikum/ : : 16 Minggu per senester
Praktek Lapangan/ Kuis
dan lain-lain
- Ujian Tengah Semester : 1 – 2 Minggu per semester
(UTS)
- Ujian Akhir Semester : 1 – 2 Minggu per semester
(UAS)
- Registrasi/ Daftar Ulang : 1 Minggu per semester
- Evaluasi KHS/KRS : 1 Minggu per semester
- Minggu tenang sebelum ujian : 1 Minggu per semester
- Libur Hari Raya Idul Fitri : 1 Minggu per semester
- Hari Libur Natal dan : 1 Minggu per semester
Tahun Baru
- Libur antar semester : 1 Minggu per semester
- Libur antar tahun Akademik : 2 Minggu per semester
Total : 52 – 54 Minggu
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 9
B. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Penyelenggaraan pendidikan di Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah
Surabaya berdasarkan atas :
1. Gabungan Sistem Kredit Semester dan Sistem Paket
a.1. Pengertian Dasar
1). Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan
dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan
beban studi taruna, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban
penyelenggaraan program.
2). Kredit merupakan unit atau satuan yang dipergunakan untuk menyatakan
bobot suatu mata kuliah dan kegiatan akademik lainnya secara kuantitatif.
3). Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan
dengan menggunakan satuan waktu terkecil tengah tahunan yang disebut
semester.
4). Semester merupakan satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 18 sampai 20
minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya,
termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian. Satu tahun akademik terdiri
dari 2 (dua) semester, yaitu Semester Gasal (September-Februari) dan
Semester Genap (Maret-Agustus).
5). Satuan Kredit Semester (SKS) adalah ukuran/ takaran penghargaan
terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama 1 semester melalui
kegiatan tejadwal per minggu, sebanyak 1 jam perkuliahan, atau 2-3 jam
praktikum atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh
sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri.
6). Beban Studi Taruna Pada Semester I. Merupakan paket yang berkisar
antara 20-24 SKS, Indeks Prestasi diperoleh dari jumlah angka kualitas
kumulatif yang dibagi dengan jumlah kredit kumulatif yang diprogram dan
dinyatakan dengan dua angka desimal dibelakang koma.
7). Beban Tenaga Edukatif. Beban mengajar edukatif diukur dengan satuan
beban kerja semester (SKS) yang jumlahnya ditentukan tiap semester oleh
PDP/ jurusan/ program studi dengan tidak menyimpang dari ketentuan yang
berlaku, dan ditentukan sebelum semester yang bersangkutan dimulai.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 10
a. 2. Sistem Paket
1). Jumlah matakuliah yang diampu oleh para taruna/taruni sesuai dengan kurikulum
per semester.
2). Perkuliahan dalam satu semester terdiri dari 16 kali tatap muka.
3). Setelah 8 kali pertemuan dilakukan Ujian Tengah Semester (UTS).
4). Setelah 16 kali pertemuan dilakukan Ujian Akhir Semester (UAS).
5). Diberikan Ujian Ulangan (Ujian Utama II) untuk mata kuliah yang tidak lulus
setelah ujian UAS (Ujian Utama I).
6). Diadakan Semester Pendek (SP) di peruntukkan bagi para taruna/taruni yang
akan memperbaiki nilai dan dilaksanakan pada saat liburan antara semester
genap dengan semester ganjil, sedangkan bagi taruna/taruni yang menunggu
wisuda dapat dilaksanakan antara semester ganjil dengan semester genap.
b. Tujuan
Tujuan umum penerapan sistem kredit semester di Program Diploma Pelayaran
diarahkan pada upaya pemenuhan tuntutan perkembangan iptek dan pasar kerja.
Pendidikan dan acara belajar yang lebih secara khusus, penerapan sistem kredit
semester bertujuan untuk :
1). Memberikan kesempatan kepada taruna yang cakap dan giat belajar, dapat
menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif singkat, sesuai dengan
kemampuan dan rencana studinya.
2). Memberikan kesempatan kepada taruna, agar dapat mengambil mata kuliah-mata
kuliah yang sesuai dengan bakat minat dan kemampuan.
3). Membuka kesempatan dilaksanakannya sistem pendidikan dengan masukan
(input) dan keluaran (output) yang jamak.
4). Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu, sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi maupun perubahan kebutuhan masyarakat
dalam pembangunan yang dinamis dewasa ini.
5). Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi studi kemajuan belajar mahasiswa
dapat diselenggarakan dengan tata cara yang lebih cermat dan obyektif.
6). Memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antara PDP dengan fakultas/ jurusan/
program studi di lingkungan Universitas Hang Tuah Surabaya.
7). Memungkinkan perpindahan taruna ke Perguruan Tinggi lain, atau sebaliknya.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 11
c. Ciri-Ciri
Ciri-ciri dari Sistem Kredit Semester :
1). Setiap mata kuliah dalam sistem kredit semester, diberi bobot yang disebut
dengan nilai kredit.
2). Besarnya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah, ditentukan atas dasar
besarnya upaya yang menurut perkiraan diperlukan untuk menyelesaikan tugas-
tugas yang berkaitan dengan mata kuliah itu, yang dinyatakan dalam program
perkuliahan, praktikum, kerja lapangan maupun tugas-tugas lain.
3). Besarnya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah tidak perlu sama.
2. Nilai Kredit dalam Satuan Kredit Semester
Besarnya beban studi taruna dalam satu mata kuliah dinyatakan dalam suatu satuan
nilai, yang disebut dengan ‘Satuan Kredit Semester’ (SKS). Sehubungan dengan
beban studi yang terkait dengan suatu mata kuliah, akan melibatkan kegiatan-
kegiatan yang berupa perkuliahan, seminar, diskusi kelompok, praktikum, penelitian,
kerja lapangan dan sejenisnya. Kegiatan-kegiatan seperti itu akan diberi nilai dalam
bentuk satuan kredit semester.
Penyelenggaraan pendidikan di PDP Universitas Hang Tuah Surabaya, diberlakukan
pola penentuan beban dan nilai satu kredit semester (1 SKS), sebagai berikut :
a. Kegiatan perkuliahan, nilai satu SKS, ditentukan berdasarkan atas beban
kegiatan yang meliputi tiga macam kegiatan per minggu selama 1 semester,
sebagai berikut :
1). Untuk Taruna
a). 60 menit, acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar/ dosen/ staff
edukatif, misalnya dalam bentuk kuliah
b). 60 menit, kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak
terjadwal, tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar/ dosen/ staff edukatif.
Misalnya dalam membuat pekerjaan rumah/ tugas terstruktur, mengerjakan
soal, kegiatan responsi, tugas-tugas lain di luar kelas, dan lain-lain
sejenisnya.
c). 60 menit, acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus
dilakukan taruna secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 12
tujuan lain dari suatu akademik. Misalnya dalam bentuk membaca buku-
buku acuan (referensi).
d). Untuk Jurusan Nautika dan Teknika : 1 Sks teori = 60 menit , 1 Sks praktek
= 2 x 60 menit
2). Untuk Tenaga Edukatif
a). 60 menit, acara tatap muka terjadwal dengan taruna.
b). 60 menit, acara melakukan perencanaan dan evaluasi atas kegiatan
akademik terstruktur.
c). 60 menit, pengembangan materi kuliah, lewat bacaan dan tulisan.
b. Kegiatan Seminar
Untuk kegiatan belajar-mengajar yang berupa seminar, mewajibkan taruna
membuat makalah-makalah dan menyajikannya pada suatu forum. Pengertian 1
(SKS) dalam seminar sama dengan kegiatan belajar/ akademik terstruktur
walaupun tidak terjadwal, sebanyak 50 jam dalam satu semester.
c. Kegiatan Diskusi Kelompok, Praktikum, Penelitian, kerja Lapangan, dan
sejenisnya, Nilai Kredit Semesternya ditentukan sebagai berikut :
1). Kegiatan Diskusi Kelompok
Untuk kegiatan belajar-mengajar yang berupa diskusi-diskusi kelompok, nilai
satu SKS sama dengan beban tugas kegiatan sebanyak 2 jam per minggu
selama satu semester.
2). Kegiatan Praktikum di Laboratorium
Dalam kegiatan praktikum, nilai satu SKS adalah beban tugas praktek di
laboratorium atau ruang praktek sebanyak 2 jam per minggu selama satu
semester.
3). Kegiatan Kerja Lapangan dan Sejenisnya
Untuk kerja lapangan/ kerja praktek/ magang/ di industri/ instansi/ perusahaan/
institusi dan sejenisnya, nilai satu SKS, adalah beban tugas di lapangan
sebanyak 4 jam per minggu selama satu semester, atau setara dengan 80 –
90 jam akumulatif dalam satu semester.
4). Kegiatan Penelitian, Prada, Prala, Penyusunan Laporan
Untuk kegiatan-kegiatan belajar yang berupa Prada, Prala dan atau
penyusunan laporan, dan sejenisnya, maka nilai satu SKS, setara dengan
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 13
beban tugas sebanyak 3 – 4 jam sehari selama satu bulan, dengan catatan
satu bulan dihitung setara dengan 25 hari kerja.
3. Beban Studi dalam Semester
Beban studi taruna dalam satu semester, ditentukan berdasarkan atas rata-rata
waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Menurut perhitungan normal, seorang
taruna akan dapat belajar di kelas dan di luar kelas sebanyak 6 – 8 jam yaitu 2 jam
pada pagi hari, siang, petang hari dan malam hari. Dengan demikian, maka dapat
diperhitungkan bahwa beban belajar seorang taruna dalam satu harinya diperkirakan
akan mencapai kurang lebih 8 – 10 jam belajar, atau 48-60 jam belajar per minggu.
Mengingat nilai 1 SKS kira-kira setara dengan 3 jam kerja, maka beban studi
taruna umumnya untuk tiap semester akan sama dengan 16-20 SKS, atau sekitar 18
SKS per semester. Namun dalam memperhatikan kemampuan individu dan hasil
studi pada semester sebelumnya, yang tercermin dalam “Indeks Prestasi” yang
disingkat dengan IP. Dalam Sistem Kredit Semester, dikenal adanya dua jenis IP,
yaitu, IP Semester (IPS) dan IP Kumulatif (IPK). IP Semester adalah ukuran
keberhasilan taruna menempuh mata kuliah pada suatu semester, sedangkan IP
kumulatif adalah ukuran keberhasilan taruna yang dihitung mulai masa awal studi
sampai semester terakhir yang diikuti.
Besarnya IP semester dan IP kumulatif, dapat dihitung sebagai berikut :
Dengan catatan : Ks = Jumlah SKS mata kuliah yang diambil pada semester tersebut. Kk = Jumlah SKS mata kuliah yang pernah diambil sejak awal sampai semester yang bersangkutan. N = Nilai bobot masing-masing mata kuliah
C. MATA KULIAH DAN KURIKULUM
1. Mata Kuliah dan Kurikulum Jurusan Program Studi Nautika (lampiran 1).
2. Mata Kuliah dan Kurikulum Jurusan Program Studi Teknika (lampiran 2).
3. Mata Kuliah dan Kurikulum Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (lampiran 3)
∑ (Ks x N) IP Semester =
∑ Ks ∑ (Kk x N) IP Semester =
∑ Kk
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 14
D. PEMBIMBINGAN
Pembimbingan merupakan bagian dari proses belajar-mengajar yang merupakan
komunikasi intensif antara Dosen Pembimbing dengan taruna, yang bertujuan untuk
memberikan bantuan dan nasehat kepada taruna dalam menyelesaikan program
studinya. Bimbingan dilaksanakan oleh :
1. Pembimbing Akademik (Dosen Wali).
Pembimbing Akademik atau sering disebut dengan istilah Dosen Wali adalah
tenaga edukatif tetap yang ditugaskan oleh pimpinan program diploma melalui surat
keputusan.
Dalam pelaksanaan tugasnya para dosen wali dikoordinasikan ketua jurusan
untuk melaksanakan fungsi perwalian dalam membimbing sejumlah taruna sesuai
surat keputusan Direktur Program Diploma, tugas-tugas tersebut meliputi :
a. Mengikuti perkembangan studi setiap taruna yang dibimbingnya, sehingga dapat
mengetahui sedini mungkin permasalahan-permasalahan yang dapat
menghambat ataupun yang bahkan mempercepat studinya.
b. Memahami pedoman administrasi akademik Universitas dan PDP serta kebijakan
yang berlaku.
c. Memahami secara mendalam tata cara penyelenggaraan pendidikan menurut
sistem kredit semester (SKS).
d. Memberikan bimbingan secara teratur selama masa studi taruna.
e. Memberikan pengarahan dan bantuan kepada taruna dalam mengisi KRS (Kartu
Rencana Studi) pada semester yang sedang berjalan.
f. Menyetujui dan mengesahkan mata kuliah serta jumlah kredit yang boleh diambil
taruna dalam semester yang bersangkutan.
g. Menampung masalah-masalah non akademis.
2. Pembimbing Praktek Darat (Prada).
Pembimbing Praktek Darat adalah tenaga edukatif tetap yang ditugaskan oleh
Direktur PDP melalui surat keputusan, yang bertugas meliputi :
a). Memberikan bimbingan kepada taruna tentang tugas-tugas yang harus
dilaksanakan dalam menjalankan Proyek Darat sesuai prosedur yang telah
ditentukan.
b). Membantu dan mengarahkan taruna dalam memilih topik bahasan dalam Prada.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 15
c). Menampung masalah yang timbul yang bersifat non akademis.
d). Turut memberikan penilaian terhadap hasil karya taruna selama Prada.
3. Pembimbing Praktek Laut (Prala).
Pembimbing Praktek Laut adalah tenaga edukatif tetap yang ditugaskan oleh
Direktur PDP melalui surat keputusan, yang meliputi :
a). Memberikan bimbingan kepada taruna tentang tugas-tugas yang harus
dilaksanakan dalam menjalankan tugas Prala sesuai prosedur yang telah
ditentukan, sebelum taruna sign on.
b). Membantu dan mengarahkan taruna dalam menyelesaikan dan menjalankan
tugas dan menjawab pertanyaan yang tercantum dalam buku panduan Prala
(cadets record book)
c). Menampung masalah-masalah yang timbul yang bersifat non akademis.
d). Turut memberikan penilaian terhadap kertas karya taruna selama prola sesuai
surat keputusan yang telah dikeluarkan.
E. UJIAN DAN EVALUASI SERTA PREDIKAT HASIL EVALUASI
1. Ujian
a. Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyelenggaraan ujian ini adalah :
1). Untuk menilai apakah taruna telah memahami atau menguasai bahan yang
disajikan dalam suatu mata kuliah.
2). Untuk mengelompokkan taruna ke dalam beberapa golongan berdasarkan
kemampuannya, yaitu golongan terbaik (A), golongan baik (B), golongan cukup
(C), golongan kurang (D), dan golongan jelek atau gagal (E).
b. Sistem Ujian dan Pelaksanaannya
Ujian dapat dilaksanakan dalam bentuk karangan, tes obyektif, ujian lisan,
pemberian tugas dan lain sebagainya. Ujian praktek dapat dilaksanakan dengan
cara praktek/ tertulis/ lisan.
Ujian dapat pula dilaksanakan dengan berbagai kombinasi cara-cara tersebut.
Cara ujian disesuaikan dengan jenis mata kuliah, tujuan kurikuler dan kondisi
pengajar. Taruna diperkenankan ikut ujian apabila telah menghadiri paling sedikit
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 16
75 % dari jumlah perkuliahan ataupun praktikum terjadwal mata kuliah yang
bersangkutan, yang akan diujikan apabila telah dilaksanakan minimal 75 % dari
kuliah terjadwal.
c. Sistem Penilaian dan Administrasi Nilai
1). Nilai mentah. Merupakan bilangan bulat 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus),
dengan sudah mempertimbangkan penilaian dari dosen terhadap test – test
kecil, tugas – tugas khusus yang diselenggarakan selama kuliah/ praktikum
dalam semester tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
2). Nilai Mentah Akhir. Nilai mentah yang pada butir 1 adalah nilai mentah yang
dihitung untuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester
(UAS). Sedangkan untuk mendapatkan Nilai Mentah Akhir harus
diperhitungkan terlebih dahulu dari penggabungan nilai kehadiran UTS dan
UAS. Penggabungan tersebut didasarkan pada perhitungan sebagai berikut :
• Kehadiran= 10 %
• Nilai mentah sampai dengan UTS= 40 %
• Nilai mentah setelah UTS sampai dengan UAS= 50 %
3). Nilai Akhir. Nilai akhir diperoleh dari nilai mentah akhir yang dievaluasi oleh
sistem PAP (Pedoman Acuan Patokan) dan PAN (Pedoman Acuan Normatif).
Cara PAP ini digunakan apabila nilai rata-rata kelas yang menempuh mata
ujian tertentu > 56, maka konversi dilakukan langsung menggunakan tabel
penilaian akhir. Apabila nilai rata-rata kelas yang menempuh mata ujian
tertentu < 56, maka konversi dilakukan terlebih dahulu melalui PAN
(Pedoman Acuan Normatif).
Tabel 1. PAN (Pedoman Acuan Normatif)
NILAI MENTAH YANG DIPEROLEH BERADA
DIDAERAH
A > x + 1,5 SD x + 0.5 SD < B < x + 1,5 SD
x – 0,49 SD < C < x + 0,5 SD x – 0,5 SD < D < x _ 0,5 SD
E < x – 1,5 SD
Niliai Mentah = Nilai Ujian Tertulis + Nilai Tes Kecil + Nilai Tugas
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 17
x = Nilai rata-rata kelas ,
SD = Standar deviasi dari kelompok nilai mentah yang bersangkutan.
* catatan : perhitungan berdasarkan PAN diperuntukkan bagi mata kuliah non
profesi
4). Pengelompokan dan pembobotan nilai. Nilai – nilai mentah akhir, termasuk
dalam butir 1, 2 dan 3 diatas dikonversikan dalam �able penilaian akhir, yang
dikembangkan dari pasal 2 Mendikbud No. 232/ U/ 2000 yang telah ditetapkan
dengan keputusan Rektor No. 07.A/ II/ 2003 dan diberlakukan di lingkungan
PDP – UHT sebagai berkut :
Tabel 2 . Tabel Penilaian Akhir
NILAI ANGKA
MENTAH
NILAI HURUF BOBOT PREDIKAT
X > 80 76< X < 80 71 < X < 76 66 < X < 71 62 < X < 66 59 < X < 62 56 < X < 59 45 < X < 56
X < 45
A A- B+ B B- C+ C D E
4 3,7 3,3 3
2,7 2,3 2 1 0
Sangat Baik Sangat Baik
Baik Baik Baik
Cukup Cukup Kurang Gagal
Dalam memperhitungkan IP per semester dan IPK, didasarkan atas tabel penilaian akhir diatas. Disamping itu digunakan pula huruf : K : Kosong (tidak ada nilai), mahasiswa tidak diperkenankan mendapatkan nilai
karena tidak memenuhi persyaratan kehadiran. T : Tidak lengkap, data nilai kurang lengkap karena belum semua tugas
diselesaikan pada waktunya; apabila tidak selesai dalam waktu yang telah ditentukan maka nilai T diubah menjadi nilai E.
d. Tata Cara Administrasi Nilai :
1). Nilai akhir dari dosen diserahkan ke kajur/TU selambat-lambatnya satu minggu
setelah ujian berlangsung, kemudian diteruskan ke bagian nilai SBAK.
2). Hasil olahan SBAK berupa Kartu Hasil Studi (KHS) rangkap 4 (empat) dan
rekap nilai per mata kuliah/ kelas.
3). Selanjutnya SBAK menyerahkan KHS kepada ketua program studi untuk
dikoreksi dari nilai yang telah dimasukkan kemudian diserahkan kepada Wakil
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 18
Direktur untuk ditandatangani dan diserahkan kepada ketua program studi dan
selanjutnya diserahkan ke dosen wali.
4). Dosen wali membagikan kepada taruna bimbingannya untuk bahan mengisi
KRS semester berikutnya. Lebih lanjut mengenai tata alur administrasi nilai ini
dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 berikut :
Gambar 1 - FLOW-CHART PENGOLAHAN NILAI
Gambar 2 FLOW-CHART DISTRIBUSI NILAI
Kehadiran
UTS, Kuis & Tugas
UAS
Pembobotan :
- 10% Kehadiran - 40% UTS, Kuis dan Tugas - 50% UAS
Nilai Akhir
Nilai Akhir
dan Dosen
Kajur / SBAK
Wakil Direktur
Dosen Wali
Taruna
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 19
2. Evaluasi Hasil Studi
Evaluasi keberhasilan proses pendidikan adalah evaluasi terhadap
penyelenggaraan proses belajar mengajar yang meliputi keberhasilan proses
penyelenggaraan acara pendidikan dan keberhasilan studi taruna.
Evaluasi keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan adalah evaluasi
tentang program cara penyelenggaraan acara pendidikan, kesesuaian sarana
dengan tujuan, keikutsertaan pengajar dan taruna dalam acara pendidikan yang
diselenggarakan.
Evaluasi keberhasilan studi taruna adalah evaluasi terhadap keberhasilan taruna
dalam proses belajar mengajar yang telah diselenggarakan sesuai dengan
kurikulum.
Sistem evaluasi penyelenggaraan proses belajar mengajar dilaksanakan melalui
penyelenggaraan ujian, pemberian tugas dan sejenisnya yang hasilnya merupakan
evaluasi terhadap keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan dan
keberhasilan studi taruna.
Evaluasi hasil studi dikerjakan sekurang-kurangnya pada akhir semester, pada
akhir dua tahun pertama, dan pada akhir batas waktu program pendidikan.
a. Evaluasi Hasil Studi Semester
Evaluasi Hasil Studi Semester dilakukan pada tiap akhir semester, meliputi
mata kuliah yang diambil oleh taruna selama semester yang baru berakhir,
dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS). IPS ditujukan untuk
mengevaluasi hasil studi seorang taruna dalam semester baru berakhir.
b. Tahapan Evaluasi Hasil Studi Taruna
Evaluasi Hasil Studi taruna didasarkan dari jumlah SKS yang telah ditempuh
dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diraih selama mengikuti proses
perkuliahan di PDP – Universitas Hang Tuah Surabaya. Evaluasi ini bertujuan
untuk menentukan apakah taruna tersebut diperkenankan melanjutkan studi di
PDP – UHT atau tidak (drop out).
1). Evaluasi Hasil Studi Program Diploma.
Tahapan evaluasi jumlah SKS dan IPK untuk jenjang Program Diploma III
dapat dilihat pada tabel berikut :
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 20
Tabel 4
Tahapan Evaluasi Hasil Studi Program Diploma III
Tahapan Evaluasi Pelaksanaan Jumlah SKS & IPK
Minimal
1 Akhir Semester II
18 SKS (IPK > 2,0)
2 Akhir Semester IV
36 SKS (IPK > 2,0)
3 Akhir Semester VI
110 SKS (IPK > 2,0)
Jumlah SKS minimum yang harus dikumpulkan oleh seorang taruna untuk
menyelesaikan Program Diploma III berkisar antara 100-120 SKS. Taruna yang
telah mengumpulkan sekurang-kurangnya sejumlah SKS minimum tersebut
dinyatakan telah menyelesaikan pendidikannya apabila telah memenuhi syarat
sebagai berikut :
a). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00.
b). Nilai D max. 2 Mata kuliah dan bukan pada Mata kuliah Kelompok MPK,
MPB, MKB, dan MBB.
c). Telah menyelesaikan tugas akhir (Prada/Prala)
c. Batas Waktu Studi
1). Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan jenjang studi D3 adalah 3 sampai
5 tahun, untuk jenjang ANT-III / ATT-III sesuai peraturan Departemen
Perhubungan laut yang berlaku.
2). Taruna yang telah habis masa studinya dan melampaui batas waktu seperti
disebut dalam titik (1) diatas, apabila berkehendak menyelesaikan studinya,
harus mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor dengan kewajiban
pembayaran sesuai dengan tahun akademik yang sedang berjalan.
3). Batas waktu studi taruna pindahan (taruna transfer) yaitu maksimal 5 tahun
terhitung masa studi efektif yang telah dimanfaatkan pada perguruan tinggi
asal, sehingga masa studi di PDP – Universitas Hang Tuah adalah sisa waktu
setelah dikurangi masa studi dari perguruan tinggi asal.
4). Jumlah SKS minimum yang harus di kumpulkan oleh seorang taruna untuk
menyelesaikan Program Diploma (D3) berkisar antara :
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 21
- 115 – 120 SKS untuk jurusan Nautika
- 115 – 120 SKS untuk jurusan Teknika
- 115 – 120 SKS untuk jurusan KPN
Jumlah minimum untuk masing-masing program studi taruna yang telah
mengumpulkan jumlah SKS minimum tersebut dinyatakan telah menyelesaikan
pendidikannya apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut :
a). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sama dengan 2,00 atau lebih.
b). Tidak ada Nilai E.
c). Telah menyelesaikan kertas karya Praktek kerja / Prada dan pengujiannya
d. Mengulang Mata Kuliah dan Ujian Perbaikan :
1). Mengulang.
Untuk semua program studi yang dicapai kurang dari yang disyaratkan, maka
taruna yang bersangkutan boleh memperbaiki nilai yang diperoleh, dengan cara
mengikuti Semester Pendek selama batas waktu studi yang diperkenankan
belum dilampaui, dan berhak untuk mendapatkan nilai maksimal. Semester
Pendek (SP) di peruntukkan bagi para taruna/taruni yang akan memperbaiki
nilai pada saat libur antara Semester Genap dan Semester Ganjil, bagi
taruna/taruni yang menunggu wisuda dapat dilaksanakan antara semester
ganjil dan semester genap
2). Ujian perbaikan dilaksanakan untuk memperbaiki nilai ujian taruna dengan nilai
maksimal adalah B.
e. Penggantian Penambahan atau Pembatalan Suatu Mata Kuliah/ Tugas/
Praktikum.
Taruna tidak dapat mengganti/ menambah atau membatalkan suatu mata kuliah/
tugas/ praktikum yang sudah tercantum dalam formulir studi.
f. Yudisium.
1). Yudisium dilaksanakan bagi taruna/i yang telah lulus semua mata kuliah yang
di persyaratkan termasuk tugas akhir , dan lulus TOEFL sesuai dengan
ketentuan Universitas Hang Tuah.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 22
Tabel 6
Klasifikasi Nilai dari Indeks Prestasi
IP Kumulatif Yudisium 0,00 – 1,99 2,00 – 2,75 2,76 – 3,50 3,51 – 4,00
Tidak lulus Lulus dengan predikat memuaskan
Lulus dengan predikat sangat memuaskan Lulus dengan predikat dengan pujian
Predikat dengan pujian, diberikan dengan syarat yang bersangkutan dalam menempuh studinya tidak lebih dari masa studi terjadwal ditambah setengah tahun bagi program D3.
F. MUTASI TARUNA
1. Yang dapat dipertimbangkan untuk pindah studi ke PDP – Universitas Hang Tuah
Surabaya ialah taruna/mahasiswa perguruan tinggi (maritim) yang memenuhi syarat
sebagai berikut :
a. Peringkat akreditasi program studi dari perguruan tinggi asal sama atau lebih
tinggi dibanding PDP – UHT.
b. Untuk program diploma, telah mengikuti pendidikan di perguruan tinggi maritim
asal sekurang-kurangnya 48 SKS dengan IPK minimal 2,00.
c. Program studi yang ditempuh di perguruan tinggi asal, sesuai dengan program
studi yang terdapat di PDP – Universitas Hang Tuah Surabaya.
d. Menyerahkan surat keterangan pindah dari Perguruan Tinggi Maritim asal.
2. Mutasi taruna/mahasiswa dan pengalihan kreditnya ditentukan berdasarkan atas
pengakuan kredit yang dimiliki taruna/mahasiswa antar studi.
3. Mutasi dari dan ke Universitas Hang Tuah atau dari satu program yang lain dalam
lingkungan Universitas Hang Tuah diatur dalam peraturan tersendiri.
4. Masa studi taruna/mahasiswa pindahan belum melampaui batas maksimal program
studi yang bersangkutan.
G. WISUDA
Wisuda merupakan rangkaian kegiatan akademik untuk penyerahan ijasah dan
pengukuhan terhadap gelar akademik yang telah dicapai taruna setelah menyelesaikan
proses belajar/ mengajar dan dinyatakan lulus pada waktu yudisium. Pelaksanaan
wisuda yang dilaksanakan oleh Universitas Hang Tuah Surabaya, dilakukan minimal 1
kali dalam setahun.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 23
Peserta wisuda mendaftarkan diri dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Menyerahkan tanda bukti lulus dari PDP, Mengisi formulir pendaftaran.
2. Menyerahkan pas foto dengan memakai jas almameter ukuran 4 x 6 cm berwarna
dan hitam putih masing-masing 3 lembar, 3 x 4 cm berwarna dan hitam putih
masing-masing 12 lembar
3. Menyerahkan tanda bukti pelunasan uang SPP dan herregistrasi.
4. Menyerahkan tanda bukti bebas peminjaman buku dan alat laboratorium.
5. Melunasi biaya wisuda.
6. Pendaftaran dilakukan di sub bagian tata usaha/SBAK yang berkoordinasi langsung
dengan BAAK sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
7. Menyerahkan copy sertifikat nilai TOEFL yang di keluarkan oleh Ka. Labsa
Universitas Hang Tuah.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 24
Fungsi dan Kompetensi ANT-III Level Operasional [NAUTIKA]
Fungsi I (F-1) Navigasi pada level operasional Competensi 1.1 (C.1.1.) Competensi 1.2 (C.1.2.) Competensi 1.3 (C.1.3.) Competensi 1.4 (C.1.4.) Competensi 1.5 (C.1.5.) Competensi 1.6 (C.1.6.) Competensi 1.7 (C.1.7.)
- Merencanakan dan melaksanakan pelayaran dan menentukan posisi
- Memelihara jaga navigasi yang aman - Menggunakan Radar ARPA untuk menjaga keselamatan navigasi
- Merespon keadaan darurat - Merespon sinyal distress di laut - Bahasa inggris - Mengirim & menerima informasi melalui sinyal visual olah gerak
Fungsi II (F-2)
Penanganan muatan & pemadatan pada level operasional
Competensi 2.1 (C.2.1.) Competensi 2.2 (C.2.2.)
- Memonitor pemuatan, pemadatan, pengamanan dan bongkar muatan, serta kepeduliannya selama pelayaran
- Menentukan & melaporkan kerusakan ruang muat, penutup palkah & tanki ballast
Fungsi III (F-3)
Kontrol operasi kapal dan kepedulian terhadap orang-orang diatas kapal pada level operasional
Competensi 3.1 (C.3.1.) Competensi 3.2 (C.3.2.) Competensi 3.3 (C.3.3.) Competensi 3.4 (C.3.4.) Competensi 3.5 (C.3.5.) Competensi 3.6 (C.3.6.)
- Yakin atas kesesuaian dengan persyaratan pencegahan polusi
- Memelihara kelaikan kapal (stabilitas kapal) - Mencegah, memeriksa, dan memadamkan api diatas kapal
- Mengoperasikan alat-alat keselamatan - Memanfaatkan pertolongan pertama diatas kapal
- Memonitor, kesesuaian dengan persyaratan hukum (legislative)
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 25
Fungsi dan Kompetensi ATT-III Level Operasional [TEKNIKA]
Fungsi I (F-1) Navigasi pada level operasional Competensi 1.1 (C.1.1.) Competensi 1.2 (C.1.2.) Competensi 1.3 (C.1.3.) Competensi 1.4 (C.1.4.) Competensi 1.5 (C.1.5.) Competensi 1.6 (C.1.6.) Competensi 1.7 (C.1.7.)
- Penggunaan peralatan yang benar untuk pekerjaan dan perbaikan yang dikerjakan diatas kapal
- Penggunaan peralatan tangan dan alat pengukuran untuk pembongkaran, perbaikan, dan perakitan kembali rancangan kapal dan perlengkapan.
- Penggunaan perkakas tangan, pengukuran listrik & elektro, dan alat penguji kerusakan, perawatan & perbaikan.
- Jaga mesin kapal - Penggunaan Bahasa Inggris tulis & lisan - Mengoperasikan mesin induk & bantu serta sisem kontroling.
- Mengoperasikan sistem pompa & sistem kontrolnya.
Fungsi II (F-2)
Kontrol teknik listrik dan elektronik pada level operasional
Competensi 2.1 (C.2.1.)
- Mengoperasikan alternator, generator, dan sistem kontrol
Fungsi III (F-3)
Perawatan dan perbaikan pada level operasional
Competensi 3.1 (C.3.1.) Competensi 3.2 (C.3.2.) Competensi 3.3 (C.3.3.) Competensi 3.4 (C.3.4.) Competensi 3.5 (C.3.5.) Competensi 3.6 (C.3.6.)
- Yakin atas kesesuaian dengan persyaratan pencegahan polusi
- Memelihara kelaikan kapal (stabilitas kapal)
- Mencegah, memeriksa, dan memadamkan api diatas kapal
- Mengoperasikan alat-alat keselamatan - Memanfaatkan pertolongan pertama diatas kapal
- Memonitor, kesesuaian dengan persyaratan hukum (legislative)
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 26
Fungsi dan Kompetensi Tata Laksana Level Praktisi [ K P N ]
Fungsi I (F-1) Manajemen pada level praktisi Competensi 1.1 (C.1.1.) Competensi 1.2 (C.1.2.) Competensi 1.3 (C.1.3.) Competensi 1.4 (C.1.4.) Competensi 1.5 (C.1.5.) Competensi 1.6 (C.1.6.) Competensi 1.7 (C.1.7.) Competensi 1.8 (C.1.8.)
- Menerapkan fungsi-fungsi manajemen organisasi meliputi ketrampilan manajemen, standart kinerja organisasi, konsep & proses manajerial.
- Pengetahuan tentang organisasi & manajemen dalam perusahaan pelayaran niaga secara umum & memperjelas pentingnya manajemen dalam kegiatan pelayaran niaga.
- Studi konsep tentang bagaimana mengatur & mengontrol keuangan perusahaan didasarkan pada teori & kasus-kasus dilapangan yang di up-date.
- Pengetahuan tentang masalah-masalah yang berkenaan dengan pengoperasian kontainer.
- Pengetahuan tentang tujuan & peranan manajemen perkantoran, wewenang suatu tugas manajer kantor suatu organisasi kantor.
- Pengetahuan tentang organisasi & manajemen dalam perusahaan pelayaran naiaga secara umum suatu pemasarannya.
- Pengetahuan tentang fungsi-fungsi administrasi manajemen pelabuhan.
- Pengetahuan tentang fungsi-fungsi manajemen dalam pencatatan sistem bongkar muat & penumpang sehingga perkembangan teknologi perkapalan.
Fungsi II (F-2) Akuntansi pada level praktisi Competensi 2.1 (C.2.1.)
Pengetahuan tentang cara-cara penyelenggaraan pencatatan secara sistematis dalam sutau rumah tangga perusahaan sehingga dapat disusun laporan keuangan yang informatif & memberikan dasar-dasar pembukuan bagi pos-pos neraca tertentu.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 27
Fungsi III (F-3) Manajemen pada level praktisi Competensi 3.1 (C.3.1.) Competensi 3.2 (C.3.2.) Competensi 3.3 (C.3.3.)
- Penerapan ilmu ekonomi secara utuh, konsep dasar & aplikasinya yang tepat waktu.
- Penerapan teori-teori komunikasi publik untuk memelihara hubungan yang positif & menguntungkan dalam rangka mendapatkan kepercayaan masyarakat.
- Pengetahuan tentang pengelolahan keuangan dibidang usaha pelayaran niaga.
Fungsi IV (F-4) Akuntansi pada level praktisi Competensi 4.1 (C.4.1) Competensi 4.2 (C.4.2) Competensi 4.3 (C.4.3) Competensi 4.4 (C.4.4) Competensi 4.5 (C.4.5)
Competensi 4.6 (C.4.6) Competensi 4.7 (C.4.7) Competensi 4.8 (C.4.8)
- Pengetahuan tentang masalah asuransi laut sehingga mempunyai ketrampilan yang memadai dalam menyelesaikan urusan-urusan asuransi laut.
- Pengetahuan tentang administrasi perpajakan.
- Pengetahuan ketrampilan tentang prosedur pengurusan barang.
- Pengetahuan tentang pengelolahan keuangan dibidang usaha pelayaran niaga
- Pengetahuan tentang aspek-aspek & sistem perdagangan internasional.
- Pengetahuan tentang prosedur & tata laksana sewa menyewa kapal.
- Pengetahuan tentang sistem transportasi sebagai penunjang bagi penguasaan pengetahuan angkutan laut.
- Pengetahuan tentang fungsi dalam lingkungan manajemen pelabuhan.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 28
BAB III
ADMINISTRASI STATUS TARUNA
A. ADMISI TARUNA.
1. Pengertian Admisi :
Admisi adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang memberikan status kepada
seseorang yang akan mengikuti perkuliahan pada Perguruan Tinggi yang dituju.
a. Penerimaan taruna baru.
b. Perpindahan taruna antar jurusan/fakultas pada satu Universitas.
c. Perpindahan taruna dari PTN / PTS lain.
2. Tim Admisi
Secara umum tim admisi merupakan tim khusus yang dibentuk untuk keperluan
pemberian admisi yang bertugas untuk merumuskan kebijakan penerimaan
mahasiswa baru/ taruna baru. Dalam pelaksanaannya penerimaan
mahasiswa/taruna baru dilaksanakan secara terpusat, dipimpin oleh Ka. BAAK.
3. Kegiatan Tim Admisi.
Kegiatan tim admisi/ Panitia Penerimaan Mahasiswa baru/Taruna Baru Universitas
Hang Tuah Surabaya adalah sebagai berikut :
a. Menyediakan dan mengedarkan bahan informasi serta buku Panduan Ujian
Saringan
b. Menyediakan Formulir Pendaftaran Ujian Saringan Masuk.
c. Mengolah data Ujian Saringan Masuk.
d. Menetapkan dan mengumumkan hasil Ujian Saringan Masuk.
e. Mengolah data Ujian Saringan Masuk.
f. Melayani registrasi mahasiswa baru/taruna baru.
4. Syarat dan Prosedur Pendaftaran serta Penerimaan Calon Taruna baru untuk
jenjang pendidikan D3.
Adapun syarat pendaftaran meliputi :
a. Memiliki STTB/ Ijazah SMA/ MAN/ SMK yang sesuai dengan ketentuan berikut : :
- Nautika : SMA/ MAN – IPA, SMK – Pelayaran Jurusan Nautika
- Teknika : SMA/ MAN – IPA, SMK – Pelayaran Jurusan Teknika, Permesinan,
Otomotif, Listrik, Elektronika dan Bangunan Kapal.
- Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (KPN) : SMA/ MAN/ SMK semua Jurusan
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 29
b. Pada saat penyerahan Formulir Pendaftaran yang telah diisi, harus diberi lampiran
sebagai berikut :
1). Foto copy ijazah STTB dan danem yang telah dilegalisir masing-masing 3
(tiga) lembar.
2). Foto copy KTP Surabaya dan atau Surat Keterangan Domisili, 3 (tiga) lembar.
3). Pas foto hitam putih ukuran 4 x 6 dan ukuran 3 x 4 cm masing-masing 4
lembar.
4). Foto copy akta kelahiran 1 (satu) lembar.
5). Bagi calon taruna WNI keturunan asing harus menyerahkan foto copy akta
kelahiran, WNI atau SKBRI dan keterangan ganti nama rangkap 3 (tiga).
Sedangkan untuk WNA harus memenuhi syarat yang ditentukan Pemerintah,
antara lain : Surat Ijin Belajar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
c. Prosedur pendaftaran dan penerimaan.
1). Calon taruna membeli formulir pendaftaran dengan membawa STTB/ijazah
SMTA.
2). Formulir yang telah diisi dan diberi lampiran sesuai titik 4 b diserahkan kepada
Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru/Taruna Baru.
3). Calon taruna baru diharuskan mengikuti ujian penyaringan sesuai jadwal waktu
yang ditentukan oleh panitia.
4). Calon taruna yang dinyatakan lulus ujian penyaringan diwajibkan untuk daftar
ulang.
5. Syarat dan Prosedur Pendaftaran bagi Mahasiswa/Taruna Pindahan.
a. Syarat dan Prosedur Perpindahan Taruna antar Fakultas/ Jurusan/ Program Studi
di lingkungan Universitas Hang Tuah Surabaya (Perpindahan intern) antara lain :
1). Memiliki persyaratan sesuai dengan ketentuan pendaftaran taruna baru.
2). Mahasiswa/taruna tersebut masih berada di dalam tahun pertama studinya.
3). Peringkat Status Fakultas/ Jurusan/ Program Studi asal, harus sama atau lebih
tinggi daripada status Fakultas/ Jurusan/ Program Studi yang dituju.
4). Melunasi kewajiban keuangan, untuk tahun akademik yang bersangkutan.
5). Memiliki rekomendasi dari Dekan/ Direktur/ Ketua Jurusan yang bersangkutan
dengan melampirkan persyaratan :
a). Transkrip nilai asli.
b). Kartu Tanda Mahasiswa asli (KTM).
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 30
6). Jumlah kredit yang diakui ikut menentukan batas status dan masa studi.
7). Waktu pendaftaran dilaksanakan sama dengan taruna baru (murni).
8). Mendapat persetujuan Dekan/ Direktur/ Ketua Jurusan yang dituju.
b. Perpindahan taruna dari Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
lain (Perpindahan ekstern) antara lain :
1). Memiliki persyaratan sesuai dengan ketentuan pendaftaran taruna baru.
2). Memiliki Transkrip hasil dari Fakutas/ Jurusan pada Perguruan Tinggi asal.
3). Status Fakultas/ jurusan Perguruan Tinggi asal harus lebih tinggi atau sama
dengan PDP.
4). Memiliki surat rekomendasi dan atau surat keterangan pindah dari Rektor/
Direktur Perguruan Tinggi asal.
5). PDP atau Jurusan yang dituju berhak menentukan mata kuliah atau kredit yang
dapat dipindahkan dan yang harus diambil di PDP atau jurusan yang dituju.
B. RE-ADMISI
1. Re-admisi adalah kegitan penerimaan kembali sebagai taruna, bagi taruna yang
tidak melakukan registrasi selama 4 semester atau lebih secara berturut-turut,
dengan syarat :
a. Taruna tersebut telah mengajukan permohonan aktif kembali kepada Rektor c.q
Wakil Rektor I dan melampirkan Daftar Riwayat Studi yang telah
direkomendasikan oleh Direktur PDP.
b. Menyerahkan permohonan aktif kembali yang telah direkomendasikan oleh Wakil
Rektor I ke BAAK.
2. Ketentuan Umum bagi Taruna Re-admisi :
a. Sisa masa studi masih memungkinkan dapat menyelesaikan studi dengan sisa
kredit.
b. PDP atau Jurusan dapat meninjau kembali kredit yang diperoleh dan status
akademik taruna yang bersangkutan.
c. Dikenakan administrasi keuangan sesuai dengan tahun yang bersangkutan.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 31
C. REGISTRASI TARUNA
1. Registrasi Administrasi.
a. Pengertian :
Registrasi Administrasi adalah kegiatan pendaftaran ulang sebagai taruna pada
setiap awal semester sesuai dengan kalender akademik, agar tetap mendapatkan
status terdaftar sebagai taruna di PDP.
b. Ketentuan umum :
1). Setiap taruna wajib melakukan registrasi administrasi setiap semester pada
waktu yang telah ditetapkan dalam kalender akademik Universitas.
2). Registrasi administrasi tidak dapat dilakukan di luar batas waktu yang
ditentukan kecuali dengan pertimbangan Direktur PDP disertai dengan alasan
yang dapat dipertanggung jawabkan.
3). Taruna yang melakukan registrasi administrasi di luar batas waktu registrasi
yang ditentukan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada
saat itu.
4). Registrasi dilakukan dibagian registrasi BAAK dengan membubuhkan cap pada
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
5). Taruna yang tidak melaksanakan registrasi tidak berhak mendapatkan
pelayanan akademik dan tidak mempunyai status sebagai taruna.
6). Keharusan melakukan registrasi dengan dikenakan 25 % SPP dan biaya
kemahasiswaan berlaku bagi :
a). Taruna yang sedang menunggu ujian tugas akhir.
b). Taruna yang mengambil cuti studi.
c). Taruna yang sedang di skors karena suatu hal.
7). Taruna yang selama satu tahun akademik atau dua semester berturut-turut
tidak melaksanakan registrasi, dinyatakan keluar dan hanya dapat diterima
kembali apabila permohonan-nya disetujui oleh Rektor. Taruna baru yang
sedang aktif selama dua semester berturut-turut mulai semester satu tidak
melaksanakan kuliah dinyatakan keluar dan hanya dapat diterima kembali
apabila telah mendaftar kembali sebagai taruna baru.
c. Masa Herregistrasi :
Masa herregitrasi administrasi untuk setiap semester dilakukan pada awal
semester. Tata cara her registrasi administrasi :
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 32
1). Taruna membayar SPP 50 % dan uang kemahasiswaan pada awal semester
dan 50 % menjelang UTS.
2). Taruna meminta cap/ stempel pada Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) di BAAK,
dengan menunjukkan bukti pembayaran SPP & uang kemahasiswaan tahap I.
3). Taruna yang telah menyelesaikan administrasi keuangan mendapatkan
pelayanan perwalian.
D. BERHENTI STUDI SEMENTARA DAN AKTIF STUDI KEMBALI.
1. Pengertian.
Yang dimaksud dengan cuti studi/ berhenti studi sementara adalah keadaan dimana
seorang taruna mengundurkan diri dari kegiatan akademik pada kurun waktu
tertentu, karena alasan-alasan yang dapat dipertanggung jawabkan dan diijinkan
oleh lembaga.
Misalnya karena sakit cukup lama, tugas atau dinas dari kantor tempat dimana
taruna bekerja, dan alasan-alasan lain.
Sedangkan yang dimaksud dengan aktif studi kembali adalah keadaan dimana
seorang taruna telah selesai menjalani masa cutinya dan mendaftarkan diri kembali
untuk aktif meneruskan studi/ kegiatan akademiknya.
2. Ketentuan Umum Cuti Studi.
a. Cuti akademik hanya diberikan kepada taruna yang telah menempuh studi
sekurang-kurangnya 1 (satu) semester.
b. Taruna baru yang di semester awal terpaksa cuti karena alasan kuat yang tidak
dapat dihindarkan, misalnya sakit, kecelakaan, dan lain-lain, diperlakukan sebagai
taruna baru tahun berikutnya, yang harus memprogram semester awal.
c. Hak cuti bagi taruna selama studi paling banyak 3 (tiga) kali dan tidak boleh
berturut-turut.
d. Setiap 1 (satu) kali pengambilan cuti studi, maksimum adalah 2 (dua) semester.
e. Jumlah kumulatif cuti selama masa studi taruna yang bersangkutan, maksimum
adalah 4 (empat) semester.
f. Taruna dalam status cuti tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.
g. Selama cuti akademik taruna harus dalam status terdaftar.
h. Masa cuti studi tidak diperhitungkan dalam batas waktu studi dan evaluasi studi.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 33
i. Permohonan cuti studi harus telah diajukan secara tertulis paling lambat pada
minggu ke-2 perkuliahan ke Wakil Rektor I dengan rekomendasi Direktur PDP.
j. Bila permohonan cuti studi diajukan sesudah waktu yang ditentukan, maka
permohonan tersebut diajukan ke Wakil Rektor I dengan rekomendasi Direktur
PDP dan dikenakan denda sesuai dengan peraturan yang berlaku.
k. Taruna yang mengambil cuti studi tidak boleh mengikuti kuliah, dan yang
bersangkutan dikenakan biaya 25 % dari SPP dan uang kemahasiswaan tiap
semester dalam waktu selama cuti.
3. Tata cara permohonan cuti studi dan aktif kembali.
a. Taruna mengajukan permohonan cuti studi ke Direktur PDP dengan mengisi
formulir cuti studi, yang diketahui oleh dosen wali dan ketua jurusan dengan
melampirkan :
1). Foto copy bukti pembayaran lunas SPP dan uang kamahasiswaan sesuai
pentahapan yang ditentukan.
2). Surat keterangan bebas pinjam alat-alat laboratorium dari kepala bagian
laboratorium.
3). Surat keterangan bebas pinjam dari perpustakaan baik rektorat maupun PDP.
4). Menunjukkan bukti-bukti sebab-sebab tidak bisa aktif kuliah.
b. Taruna dengan membawa lembar persetujuan dari dosen wali langsung ke Bagian
Keuangan untuk membayar uang her registrasi dan uang administrasi akademik
dan kemahasiswaan.
c. Mengisi formulir cuti studi yang disediakan BAAK dan menghadap dosen wali dan
ketua jurusan untuk berkonsultasi.
d. Taruna dengan membawa berkas a, b, c ke BAAK untuk mengurus surat cuti.
e. BAAK menerbitkan surat ijin cuti studi bagi taruna yang bersangkutan, dengan
tembusan kepada dosen wali/ ketua jurusan.
f. Pada akhir masa cuti studi, sebelum memasuki masa perwalian, taruna harus
mendaftarkan diri secara aktif kembali kepada BAAK dengan formulir aktif kembali
yang tersedia.
g. Bagan 1. Kegiatan Permohonan Cuti (Lampiran 4).
h. Bagan 2. Kegiatan Permohonan Aktif Kembali (Lampiran 5).
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 34
E. BERHENTI STUDI TETAP.
1. Pengertian.
Berhenti studi tetap adalah keadaan dimana seseorang taruna tidak dapat
meneruskan studinya hingga selesai, Program studi di PDP, karena dengan alasan-
alasan sebagai berikut :
a. Mengundurkan diri karena pindah ke perguruan tinggi lain.
b. Mengundurkan diri karena alasan pekerjaan atau alasan-alasan lain sehingga
taruna tidak dapat melanjutkan studi lagi.
c. Dikeluarkan dari PDP karena tidak bisa memenuhi syarat batas waktu studi/
evaluasi studi, atau melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kampus,
akademik, keuangan dan tatatertib lain yang berlaku di PDP – Universitas Hang
Tuah Surabaya.
2. Tata cara pengajuan permohonan berhenti studi tetap (berhenti studi tetap
karena pengunduran diri).
a. Taruna yang bersangkutan mengajukan permohonan berhenti studi secara tertulis
dengan disertai alasannya ke Direktur PDP setelah mendapat rekomendasi dari
dosen wali dan ketua jurusan.
b. Surat permohonan dilampiri dengan foto copy bukti lunas pembayaran SPP, waktu
yang ditentukan, keterangan bebas pinjaman buku dari perpustakaan, keterangan
bebas pinjaman alat-alat laboratorium.
c. Direktur PDP meneruskan permohonan yang bersangkutan ke BAAK dengan
tembusan Rektor.
d. BAAK menerbitkan surat keterangan pengunduran diri yang ditandatangani oleh
Rektor dan surat keterangan nilai kumulatif selama mengikuti studi, (Lampiran 6).
3. Berhenti studi tetap karena dilakukan oleh lembaga.
a. Rektor menetapkan surat keputusan tentang pemberhentian taruna yang
bersangkutan, karena alasan-alasan akademik, pelanggaran tata tertib atau
administrasi lainnya.
b. Taruna yang dikeluarkan tersebut, dapat diberi keterangan daftar hasil studi
kumulatif selama mengikuti studi, (Lampiran 7).
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 35
F. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKADEMIK.
PDP memberi data ke BAAK setelah pelaksanaan herregistrasi akademik dan
administrasi terakhir yang berisi :
1. Jumlah taruna yang melaksanakan perwalian per angkatan dan jurusan.
2. Jumlah SKS yang diambil taruna per angkatan dan jurusan.
3. Jumlah distribusi peserta kuliah per kelas.
4. Jumlah kelas yang ditawarkan pagi dan sore.
5. Beban mengajar dosen.
6. Rata-rata dosen mengajar per jurusan.
7. Matrik ruang.
8. Jumlah taruna DO, aktif, lulus, cuti dan pindah. Lebih lanjut mengenai kegiatan
permohonan cuti, kegiatan aktif kembali setelah cuti akademik, pengunduran diri,
dan kegiatan pemberhentian kuliah (DO) dapat dilihat pada bagan 1, 2, 3, dan 4.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 36
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 37
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 38
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 39
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 40
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 41
BAB IV
KALENDER AKADEMIK
A. KALENDER AKADEMIK.
1. Setiap tahun Program Diploma Pelayaran mengadakan penjadwalan kegiatan
studi yang meliputi :
a. Kalender Akademik sesuai yang dikeluarkan oleh Rektor UHT yang mengatur
semua jadwal kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian
masyarakat serta administrasi dalam satu tahun akademik.
b. Jadwal kuliah yang menetapkan waktu ruang, dan dosen bagi semua mata kuliah
dalam satu semester.
2. Masa Kuliah dan Ujian.
a. Masa Kuliah untuk setiap semester berkisar antara 15 s/d 16 kali tatap muka,
taruna mengikuti kuliah di kelas, mata kuliah sesuai dengan yang diprogram pada
saat perwalian.
b. Masa Ujian. Setelah dua bulan kuliah (8 kali tatap muka) diadakan ujian tengah
semester (UTS) yang harus diikuti oleh seluruh taruna. Pada akhir semester,
taruna mengikuti ujian akhir semester (UAS) untuk semua mata kuliah yang
ditempuhnya pada semester itu.
B. PERKULIAHAN DAN PRAKTIKUM.
1. Penyusunan Jadwal Kuliah & Pratikum :
a. Kegiatan penyusunan jadwal kuliah dan praktikum antara lain :
1). BAAK bersama-sama dengan PDP mengumpulkan data dan informasi tentang
jenis mata kuliah, jumlah kelas mata kuliah dan praktikum yang harus
diselenggarakan pada semester yang bersangkutan, SKS, jumlah pesertanya,
ruang yang ada serta kapasitas masing-masing.
2). PDP mengumpulkan data dan informasi tentang tenaga pengajar yang
dibutuhkan dan yang tersedia, baik dosen tetap maupun dosen luar biasa dan
selanjutnya menyerahkan kepada BAAK setelah ditentukan beban dari masing-
masing dosen. Dalam penunjukkan dosen, disamping harus memperhatikan
kualifikasi serta keahliannya, harus diperlihatkan pula jumlah jenis mata kuliah
yang dibina, jabatan struktural, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
yang sedang dilakukan.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 42
3). Setelah melalui Proses Inventarisasi, evaluasi dan konfirmasi dengan cara
mengadakan sinkronisasi antara fakultas-fakultas dan BAAK dibawah
koordinasi Wakil Rektor I. PDP mengusulkan rancangan jadwal kuliah kepada
Rektorat dan BAAK. Semua kegiatan tersebut harus selesai sebelum perwalian
dilaksanakan.
4). Format/ jadwal/ praktikum dibuat standar, yang di dalamnya tercantum:
a). Kode dan nama mata kuliah/ praktikum.
b). Hari dan kode jam kuliah/ praktikum.
c). Ruang dan kapasitasnya
d). Nama dan kode dosen yang membina masing-masing kelas mata kuliah.
5). Jadwal kuliah harus diumumkan kepada taruna paling lambat 1 (satu) minggu
sebelum perwalian dilaksanakan, dengan tanpa menyebutkan dosen yang
membina masing-masing kelas mata kuliah dan pada saat perwalian
diumumkan sehari 2 kali pagi dan sore
Catatan :
Apabila PDP sudah melaksanakan sistem kredit semester (SKS) secara penuh,
diharapkan jadwal yang berlaku pada semester yang sama sebelumnya dapat
langsung digunakan dan PDP tinggal mengisi dan merevisi dosennya. Dimohon
dosen tetap tidak memilih jam, dan hari kuliah, karena pada prinsipnya dosen
tetap tugas utamanya adalah mengajar di PDP – Universitas Hang Tuah
Surabaya.
Adapun mekanisme jadwal kuliah ini lebih jelas tertuang dalam bagan
5,(Lampiran 8).
b. Hari Kuliah :
Dalam satu minggu hanya ada 5 (lima) hari kuliah, yaitu hari Senin sampai
dengan Jum’at, baik kuliah pagi maupun sore.
c. Jam Kuliah :
1). Lamanya jam kuliah disesuaikan dengan bobot SKS masing-masing mata
kuliah, dimana 1 SKS equivalen dengan 60 menit.
2). Penyelenggaraan kuliah dimulai jam : 08.00 dengan kode jam 0 dan
diakhiri pada jam 18.30.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 43
3). Untuk kelas sore/ malam disediakan waktu sholat Magrib selama waktu 20
menit dengan memanfaatkan waktu yang ada.
4). Untuk Praktikum 1 SKS equivalen dengan 100 menit.
5). Selama bulan Ramadhan diadakan pengaturan khusus pelaksanaan
perkuliahan, disesuaikan dengan keperluan untuk buka puasa.
d. Sarana Perkuliahan/ Praktikum :
1). Ruang Kuliah.
a). Setiap ruang kuliah memiliki kode, yang menunjukan tingkat dan nomor
ruang.
b). Kesiapan ruangan, yang meliputi antara lain : keberhasilan,
penerangan, keteraturan bangku, penyediaan alat-alat (OHP, mike,
spidol) adalah menjadi tanggung jawab SBAU.
2). Fasilitas Pelaksanaan Perkuliahan/ Praktikum.
a). Fasilitas perkuliahan yang berupa : papan tulis, bangku kuliah,
penghapus, spidol, white board, harus selalu siap pada ruang kuliah,
yang penyediaannya menjadi tanggung jawab SBAU.
b). Fasilitas Perkuliahan yang berupa : OHP, Slide Projektor, Mike dan
perlengkapan lain yang bersifat insidentil penyediannya menjadi
tanggung jawab SBAU,sesuai dengan permintaan masing-masing
dosen.
c). Penyediaan fasilitas praktikum menjadi tanggung jawab masing-masing
kepala laboratorium.
2. Kehadiran Taruna :
a. Pada prinsipnya taruna wajib mengikuti kegiatan perkuliahan, praktikum dan
melakukan tugas-tugas serta kegiatan-kegiatan akademik lainnya sebagaimana
ditentukan oleh ketua jurusan.
b. Taruna wajib menunggu kehadiran Dosen/ Asisten atau penanggung jawab
kegiatan di ruang kuliah, ruang praktikum atau ruang lainnya yang telah
ditentukan. Apabila sesudah 15 menit
Dosen/ Asisten atau Penanggung jawab kegiatan yang bersangkutan belum hadir
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, taruna /ketua kelas melaporkan kepada
kajur.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 44
c. Taruna yang telambat hadir lebih dari 15 menit tidak diijinkan mengikuti kuliah dan
tidak boleh mengisi daftar hadir.
d. Daftar hadir kuliah/ praktikum diambil ketua kelas sebelum kuliah/praktikum dan
dikembalikan setelah kuliah/ praktikum berakhir ke ruang kajur.
e. Taruna wajib menandatangani daftar hadir kuliah/ praktikum pada saat kuliah
berlangsung dan kelailaian menandatangani daftar hadir menjadi tanggung jawab
taruna sendiri.
f. Taruna wajib mengikuti kuliah/ praktikum dan diperbolehkan mengikuti UAS
(Evaluasi Akhir Semester) minimal hadir 75 % dari total kuliah yang dilakukan
selama 1 (satu) semester.
g. Ketua kelas melaporkan kepada dosen, apabila ada taruna yang tidak hadir
karena ijin/sakit.
3. Kehadiran Dosen.
a. Setiap mengajar dosen mengisi format yang telah disediakan dan menanda
tanganinya.
b. Pemantauan kehadiran dosen dilaksanakan oleh kajur masing-masing.
c. Kajur Nautika/Teknika/KPN/TBA membuat rekap kehadiran dosen per bulan dan
mengirim data tersebut kepada BAAK.
d. Bagi dosen yang tidak hadir dan atau akan mengganti kuliah, dimohon memberi
tahukan terlebih dahulu kepada ketua jurusan terkait.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 45
Bagan 5
Penyusunan Jadual Kuliah Praktikum/ Program Lapangan
FAKULTAS
DIREKTUR Sub Bagian Akademik Wadir I, Jurusan, Laboratorium
Sub. Bag. Akademik
Menyimpulkan dan menganalisa data tentang ruang kuliah, laboratorium,
mata kuliah, yang ditawarkan, praktikum dan
tenaga pengajar
Menghimpun, mengolah menganalisis dan sarana
akademik untuk keperluan
perkuliahan
Menyelenggarakan rapat pengolahan data, dan
informasi untuk penysunan jadual/kuliah/praktikum
program lapangan
Menata Konsep jadual ujian praktikum/ program
lapangan
Menggandakan/mendistribusikan jadual/praktikum
program lapangan
Menyusun konsep jadual kuliah/ praktikum/program
lapangan
Pengesahan jadual kuliah/ praktikum/program
lapangan
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 46
BAB V
HAK / KEWAJIBAN, PENGHARGAAN, ETIKA DAN SANKSI
A. HAK/ KEWAJIBAN.
1. Taruna mempunyai hak :
a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut
dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma susila yang berlaku dalam lingkungan
akademik ;
b. Memperoleh penghargaan sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai
dengan minat, bakat kegemaran, dan kemampuan
c. Memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dalam rangka proses belajar mengajar.
d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab, atas program studi
yang diikutinya dalam penyelesaian studinya ;
e. Memperoleh pelayanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang
diikutinya serta hasil belajarnya.
f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan dan peraturan yang
berlaku ;
g. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan yang berlaku ;
h. Memanfaatkan sumberdaya perguruan tinggi melalui perwakilan taruna atau
organisasi kemahasiswaan untuk mengurus atau mengatur kesejahteraan, minat
dan tata kehidupan bermasyarakat ;
i. Pindah ke perguruan tinggi lain, bilamana taruna yang bersangkutan memenuhi
persyaratan penerimaan taruna pada perguruan tinggi atau program studi yang
hendak dimasuki, dan bila mana daya tampung perguruan tinggi atau program
yang bersangkutan memungkinkan ;
j. Ikut serta dalam kegiatan organisasi taruna PDP – Universitas Hang Tuah ;
2. Setiap taruna berkewajiban untuk :
a. Memenuhi semua peraturan/ ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas
Hang Tuah
b. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan
c. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi taruna yang
dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 47
d. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian
e. Menjaga kewibaan dan nama baik Universitas Hang Tuah
f. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
B. PENGHARGAAN.
1. Pengertian
Penghargaan diberikan kepada taruna perseorangan, berkelompok (secara ortar dan
non ortar) yang mencapai prestasi terbaik dalam bidang akademik ataupun non
akademik/ ekstrakurikuler, yang dapat meningkatkan citra Universitas Hang Tuah di
masyarakat dan menjadi teladan bagi taruna/mahasiswa lain, serta yang
bersangkutan tidak/ belum pernah melanggar tata tertib berkehidupan kampus.
2. Jenis-jenis Penghargaan.
a. Penghargaan akademik.
Penghargaan akademik diberikan oleh Rektor UHT kepada taruna yang mencapai
prestasi terbaik pada program studi tertentu, pada akhir masa studinya yang
ditempuh tidak lebih lama dari masa studi minimum ditambah satu tahun.
Peringkat dan tolok ukur prestasi ditentukan berdasar pada Kep. Mendikbud no.
232/U/2000 pasal 15.
b. Penghargaan non akademik.
Penghargaan non akademik/ ekstra kurikuler diberikan kepada taruna perorangan
dan kelompok (secara ortar dan non ortar) yang mempunyai prestasi terbaik
dalam berbagai bidang ilmiah, olah raga, seni, kemasyrakatan, dan bidang lain,
yang meningkatkan citra Universitas Hang Tuah ataupun keteladanan bagi
taruna/mahasiswa lain.
3. Bentuk-bentuk Penghargaan.
Penghargaan yang diberikan dapat berupa :
a. Piagam, materi, non materi, dan kemudahan fasilitas di Universitas Hang Tuah.
b. Bentuk penghargaan dapat terdiri dari salah satu penghargaan ataupun ganda.
4. Keputusan Penghargaan.
Ketetapan penghargaan diberikan oleh Rektor, atas usul Direktur, atau panitia yang
dibentuk untuk kegiatan tertentu.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 48
C. ETIKA
1. Penampilan Sikap Pribadi.
a. Berpakaian sopan, seragam taruna, bersih dan rapi.
b. Duduk badan ditegakkan, tidak membungkuk.
c. Berjalan secara langkah wajar dan jaga kesopanan.
d. Berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik, benar, mudah dimengerti, sopan,
kecuali
pada waktu/ tempat yang ditentukan dengan bahasa lain.
e. Berbicara lewat telpon agar singkat, jelas, perhatikan kecepatan kekerasan,
ketepatan informasi, sopan santun, menyebut identitas diri yang perlu.
f. Dalam surat menyurat, email dan lain-lain gunakan bahasa yang jelas, sopan,
singkat dan mudah dimengerti, tertulis identitas pengirim.
g. Yakin telah membawa kartu tanda pengenal seperti KTP, SIM, KTM.
2. Tata Tertib Diruang Kelas.
a. Selama mengikuti pelajaran, diwajibkan memelihara ketertiban dan tata
kesopanan.
b. Apabila bertanya, tangan kanan diangkat, setelah diberikan kesempatan
kemudian mulai bertanya.
c. Taruna yang datang terlambat wajib melapor kepada dosen pengajar.
d. Apabila akan meninggalkan ruangan pada waktu pelajaran sedang berlangsung
harus minta izin terlebih dahulu kepada dosen pengajar.
e. Taruna terlambat hadir lebih dari 15 menit tidak diijinkan mengikuti mata kuliah
yang sedang berjalan.
f. Didalam ruangan kelas dilarang merokok.
3. Tata Tertib Ujian.
a. Hadir diruang ujian sebelum ujian dimulai.
b. Membawa Kartu Tanda Mahasiswa, Kartu Ujian dan Kartu Rencana Studi (KRS).
c. Menempati tempat duduk yang telah ditentukan.
d. Menanda tangani daftar hadir ujian.
e. Menggunakan kertas yang sesuai dengan ketentuan.
f. Selama ujian berlangsung taruna tidak diperbolehkan meninggalkan ruang ujian
tanpa seijin pengawas ujian.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 49
g. Tidak pinjam-meminjam peralatan tulis atau perlengkapan lainnya.
h. Tidak melakukan kecurangan seperti :
- Membantu, menerima bantuan atau melihat pekerjaan taruna lainnya.
- Melihat catatan pada kertas yang dipersiapkan dengan maksud berbuat curang
pada ujian tertutup.
- Mengadakan pembicaraan dengan taruna lain.
- Mengadakan gerakan yang dapat membantu proses kecurangan.
- Memalsukan kertas ujian.
i. Selama ujian dilarang merokok.
k. Dilarang membawa Hand Phone (HP)
D. SANKSI
Sanksi mencakup aktifitas yang berkaitan dengan pelanggaran atas tata tertib umum,
tata tertib kuliah, tata tertib ujian serta pelanggaran lainnya.
1. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib Umum
a. Peringatan secara lisan dan tertulis
b. Pencabutan hak taruna untuk mengikuti kuliah, praktikum/ asistensi/ tugas/ ujian
untuk mata kuliah dalam kurun waktu tertentu.
c. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan intra/ ekstra kurikuler selama waktu
tertentu.
d. Sanksi lain yang dianggap perlu.
2. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib Kuliah
a. Taruna dikeluarkan dari ruang kuliah saat kuliah sedang berlangsung.
b. Tidak boleh mengikuti kuliah selama kurun waktu tertentu.
c. Sanksi lain yang dianggap perlu.
3. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib Ujian
Setiap kecurangan yang dilakukan oleh peserta ujian dicatat dalam berita acara dan
sanksi diberikan berdasarkan berat ringannya kecurangan yang dilakukan. Sanksi
dapat berupa :
a. Taruna dikeluarkan dari ruang ujian oleh pengawas ujian sebelum ujian selesai.
b. Kecurangan ujian sebanyak 1 (satu) kali akan mendapat peringatan tertulis.
Apabila kecurangan dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dapat dikenakan peringatan
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 50
tertulis yang membatalkan seluruh mata ujian yang telah ditempuh oleh taruna
yang bersangkutan.
c. Sanksi lain yang dianggap perlu.
4. Peringatan Akademik
Peringatan akademik diberikan taruna yang memperoleh prestasi akademik
(IP/IPK)< 2,00.
5. Sanksi Lain
a. Bagi taruna yang tidak melaksanakan her regitrasi tidak mengisi KRS tepat waktu
sebanyak 1 (satu) kali dikenakan peringatan tertulis, dan apabila hal yang sama
dilakukan untuk kedua kalinya, dikenakan sanksi pemutusan studi.
b. Bagi taruna yang melakukan plagiat dalam laporan PKL, Tugas akhir (kertas
karya) dapat dikenakan sanksi tertulis sampai dengan pembatalan karyanya.
c. Taruna melakukan tindak pencemaran nama baik institusi PDP – UHT, melanggar
tata tertib kampus dapat dikenakan sanksi tertulis sampai dengan pemutusan
studi.
d. Taruna yang terikat penggunaan dan pengedaran obat terlarang dan minuman
keras, dapat dikenakan sanksi berupa peringatan keras sampai dengan
pemutusan studi.
6. Keputusan Sanksi
Ketetapan sanksi diberikan oleh Rektor, atas usul Direktur, Komandan Batalyon
Taruna ataupun panitia yang ditugaskan untuk meneliti kasus pelanggaran
akademik, tata tertib dan disiplin yang telah ditentukan.
E. ANJURAN
1. Anjuran bagi taruna.
Ajuran alih program diberikan kepada taruna PDP – UHT apabila :
a. akhir semester kedua IPK yang dicapai mencapai < 1,60 atau tabungan kredit
tidak mencapai 18 SKS. Disarankan tidak melanjutkan pendidikan Profesi ANT-III /
ATT-III, cukup hanya sampai D3.
b. Pada akhir semester ketiga IPK yang dicapai < 1,80 atau tabungan kredit tidak
mencapai 24 SKS. Disarankan tidak melanjutkan pendidikan Profesi ANT-III /
ATT-III, cukup hanya sampai D3.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 51
2. Cuti bagi taruna penerima anjuran.
a. Taruna penerima anjuran tidak disarankan untuk mengambil cuti akademik pada
akhir semester kedua, karena bagi taruna tersebut masih dimungkinkan untuk
mengikuti kegiatan perkuliahan pada semester ketiga.
b. Taruna penerima anjuran disarankan untuk mengambil cuti akademik pada
semester keempat.
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 52
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 53
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 54
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 55
Denah Universitas Hang Surabaya
- GAPURA UHT - G-VI :
- G-VII - Yayasan NALA - Ged. Samudera Ganesha
- Growth Center - Lapangan Futsal - U K M
- Workshop PDP - G-V : PDP
- Poliklinik - Koperasi - Kantin
- Masjid - G-I : FH
- G-II : FPsi - G-III : FISIP - G-IV : FTIK - Workshop
Rektorat
Buku pedoman akademik dan ketarunaan 56
Peta Lokasi Universitas Hang Tuah Surabaya