buku profil kehati jombang
DESCRIPTION
JombangTRANSCRIPT
Profil Kehati Kabupaten Jombang
1
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Kabupaten Jombang adalah salah satu kabupaten yang memiliki luas
hutan terbesardi Jawa Timur, yaitu 20.085,242 ha. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh ECOTON tahun 2011, di kawasan Pegunungan Wonosalam
Jombang ditemukan kurang lebih 150 jenis burung dimana sekitar 10%
merupakan jenis yang dilindungi berdasarkan IUCN Redlist. Selain kaya akan
keanekaragaman spesies hewan, Kabupaten Jombang juga memiliki
keanekaragaman jenis tanaman kayu yang langka seperti pohon adem ati,
cembirit, dan pohon kendaraan, yang sudah sulit ditemui. Besarnya luasan
hutan, keanekaragaman hayati yang tinggi, iklim yang sejuk, mata air yang
melimpah dan kesuburan tanah adalah faktor - faktor yang menarik banyak
orang untuk memanfaatkan sumber daya alam tanpa memikirkan kelestarian
lingkungan.
Kuatnya tekanan antropogenik yang mengeksploitasi seperti
perambahan hutan, perburuan ilegal satwa yang dilindungi, over eksploitasi
sumberdaya kehati terhadap ekosistem yang ada menyebabkan semakin
cepatnya keanekaragaman hayati yang menghilang. Tidak adanya catatan atau
data awal keanekaragaman hayati yang terdapat di suatu wilayah
menyebabkan tidak diketahui seberapa besar keanekaragaman hayati yang
telah hilang dan jenis mana sajakah yang telah mengalami penurunan populasi
sehingga terjadi perubahan status. Untuk itu penting dilakukan penyusunan
profil keanekaragaman hayati yang dapat digunakan sebagai database
keanekaragaman hayati. Dengan adanya profil keanekaragaman hayati maka
baik pemerintah dan masyarakat dapat mengetahui kekayaan hayati daerahnya
dan seberapa besar ancaman yang ada terhadap kelestariannya.
Keanekaragaman hayati meliputi beberapa tingkatan, yaitu ekosistem,
spesies, dan di dalam spesies atau genetik. Spesies tumbuhan atau tanaman
dan spesies hewan atau binatang secara bersama-sama membentuk suatu
masyarakat. Kumpulan makhluk hidup ini bersama lingkungan fisiknya secara
menyatu membentuk ekosistem. Ekosistem dapat berbentuk alami, dapat juga
Profil Kehati Kabupaten Jombang
2
buatan/binaan manusia. Di dalam ekosistem alami dan ekosistem
buatan/binaan terdapat juga keanekaragaman. Keanekaragaman ekosistem,
baik yang alami maupun yang buatan/binaan diidentifikasi telah memberikan
berbagai manfaat. Bila di suatu daerah terdapat lebih banyak ragam ekosistem,
lebih besar pula peluang bagi daerah pemiliknya untuk memanfaatkan
keanekaragaman ekosistem ini. Ekosistem pun dapat memberikan kontribusi
manfaatnya dalam bentuk barang dan jasa.
Tingginya tingkat keanekaragaman hayati suatu daerah memberikan
peluang pemanfaatan yang lebih tinggi, karena semakin banyaknya pilihan dan
cadangan (dalam bentuk barang dan jasa) yang dapat dimanfaatkan. Dengan
demikian, daerah yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi mempunyai
peluang besar pula untuk memperoleh keuntungan dari pemanfaatan
keanekaragaman hayati dan bagian-bagiannya. Jelaslah bahwa
keanekaragaman hayati dapat memberikan manfaat bagi pemerintah daerah,
masyarakat dan lingkungannya, baik dalam bentuk moneter maupun non
moneter. Untuk mewujudkan manfaat keanekaragaman hayati secara nyata
dan berkelanjutan, penguasaan pengetahuan dan tersedianya dokumen
mengenai keanekaragaman hayati merupakan syarat penting yang harus
dipenuhi oleh daerah.
Pemerintah Kabupaten Jombang menyusun profil keanekaragaman
hayati ini untuk menginventarisasi potensi keanekaragaman hayati yang ada di
wilayah Kabupaten Jombang sebagai asset pembangunan yang harus dikelola
dan dimanfaatkan secara bijak dan bertanggung jawab untuk kesejahteraan
seluruh masyarakat. Penyusunan dilakukan dengan mengikuti panduan yang
diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 29 Tahun
2009 tentang Pedoman Konservasi Keanekaragaman Hayati di Daerah.
I.2. Tujuan dan Sasaran
Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati Kabupaten Jombang
bertujuan untuk menginventarisasi keanekaragaman ekosistem dan
keanekaragaman species yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Jombang,
potensi – potensi pemanfaatannya serta ancaman terhadap kelestarian
keanekaragaman hayati tersebut.Sasaran dari pembuatan profil
Profil Kehati Kabupaten Jombang
3
keanekaragaman hayati adalah tersedianya database keanekaragaman hayati
dari berbagai sudut pandang yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan yang dapat dipertanggung jawabkan dalam pengambilan
kebijakan oleh pemerintah kabupaten.
Profil Keanekaragaman Hayati Kabupaten Jombang merupakan
gambaran keanekaragaman hayati yang dimiliki atau terdapat di wilayah
Kabupaten Jombang.Profil keanekaragaman hayati daerah mempunyai manfaat
dan nilai penting bagi Kabupaten Jombang sebagai data dasar mengenai
keanekaragaman hayati Kabupaten Jombang dan bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan, perumusan kebijakan, penyusunan strategi dan
rancang tindak pengelolaan keanekaragaman hayati daerah.
I.3. Dasar Hukum
Penyusunan profil keanekaragaman hayati mengacu pada peraturan
perundang–undangan yang berkaitan dengan pelestarian dan pemanfaatan
keanekaragaman hayati dan sumber daya alam, serta pengelolaan kawasan
lindungyang meliputi :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang KonservasiSumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang PengesahanUnited Nations
Convention on Biological Diversity (KonvensiPerserikatan Bangsa-Bangsa
mengenai KeanekaragamanHayati);
3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan;
4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 No. 185, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);
5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas
Tanaman;
6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
7. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
Profil Kehati Kabupaten Jombang
4
8. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengesahan Cartagena
Protocol On Biosafety To The Convention On Biological Diversity (Protokol
Cartagena tentang Keamanan Hayati atas Konvensi tentang
Keanekaragaman Hayati);
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
10. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pengesahan International
Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (Perjanjian
mengenai Sumber Daya Genetik Tanaman untuk Pangan dan Pertanian);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
12. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkunga Hidup;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994 tentang Perburuan Satwa
Baru;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan
Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan
Raya dan Taman Wisata Alam;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka
Alam dan Kawasan Pelestarian Alam;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan
Tumbuhan dan Satwa Liar;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan
Tumbuhan dan Satwa Liar;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan
Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan, dan
Penggunaan Kawasan;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2005 tentang Keamanan Hayati
Produk Rekayasa Genetik;
Profil Kehati Kabupaten Jombang
5
21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional;
24. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;
25. Keputusan Menteri Kehutanan No. 447/Kpts-II/2003 tentang Tata Usaha
Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa
Liar;
26. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 29 Tahun 2009
tentang Pedoman Konservasi Keanekaragaman Hayati di Daerah
Profil Kehati Kabupaten Jombang
6
II. KEADAAN UMUM
II.1. Nama Kabupaten
Kabupaten Jombang termasuk dalam wilayah Provinsi Jawa
Timur.Wilayah administratif Kabupaten Jombang meliputi 21 kecamatan, 301
desa dan 5 kelurahan.Daftar kecamatan di Kabupaten Jombang dan luas
wilayahnya diperlihatkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Daftar Nama Kecamatan di Kabupaten Jombang dan Luas Wilayahnya
No Kecamatan Kelurahan Luasan (Km2)
1. Bandar Kedung Mulyo 11 32,5
2. Perak 13 29,05
3. Gudo 18 34,39
4. Diwek 20 47,7
5. Ngoro 13 49,86
6. Mojowarno 19 78,62
7. Bareng 13 94,27
8. Wonosalam 9 121,63
9. Mojoagung 18 60,18
10. Sumobito 21 47,64
11. Jogoroto 11 28,28
12. Peterongan 14 29,47
13. Jombang 20 36,4
14. Megaluh 13 28,41
15. Tembelang 15 32,94
16. Kesamben 14 51,72
17. Ngudu 11 77,75
18. Ngusikan 11 34,98
19. Ploso 13 25,96
20. Kabuh 16 97,35
21. Plandaan 13 120,4
Total 306 1159,5
Profil Kehati Kabupaten Jombang
7
II.2. Letak Geografis
Secara geografis wilayah Kabupaten Jombang terletak di sebelah
selatan garis katulistiwa pada garis bujur 112°03’45” - 112°27’31”bujur
timur dan garis lintang 7°20'37”- 7.46’45” lintang selatan, dengan luas
wilayah 1.159,5 km2 atau 2,4 % dari luas Propinsi Jawa Timur. Ibukota
Kabupaten Jombang terletak pada ketinggian 44 m di atas permukaan
laut.Sedangkan secara topografis, Kabupaten Jombang dibagi menjadi 3
(tiga) sub area, yaitu:
a. Kawasan Utara, bagian pegunungan kapur muda kendeng yang
sebagian besar mempunyai fisiologi mendatar dan sebagian
berbukit, meliputi Kecamatan Plandaan, Kabuh, Ploso, Kudu dan
Ngusikan.
b. Kawasan Tengah, sebelah selatan Sungai Brantas, sebagian besar
merupakan tanah pertanian yang cocok bagi tanaman padi dan
palawija karena irigasinya cukup bagus, meliputi Kecamatan Bandar
Kedungmulyo, Perak, Gudo, Diwek, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto,
Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang dan Kesamben.
c. Kawasan Selatan, merupakan tanah pegunungan, cocok untuk
tanaman perkebunan, meliputi Kecamatan Ngoro, Bareng,
Mojowarno dan Wonosalam.
II.3. Batas Wilayah Administrasi
Wilayah Kabupaten Jombang berbatasan dengan 4 kabupaten,
yaitu:
a. sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lamongan.
b. sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kediri
c. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto,
d. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk,
Profil Kehati Kabupaten Jombang
8
II.4. Aksesibilitas
Kabupaten Jombang mempunyai letak yang sangat strategis,
karena berada pada bagian tengah Jawa Timur dan dilintasi Jalan Arteri
Primer Surabaya–Madiun dan Jalan Kolektor Primer Malang–Babat.
II.5. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2010 adalah
1.201.557 jiwa terdiri dari 597.219 laki-laki dan 604.338 perempuan,
dengan rata-rata pertumbuhan penduduk tahun 2007-2009 sebesar
11,01% pertahun. Sedikitnya 55% penduduk tinggal di wilayah
perkotaan.Kepadatan penduduk di Kabupaten Jombang sebesar 997
jiwa/km².
Konsentrasi sebaran penduduk terutama di Kecamatan Jombang
(dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi, yakni 3.198 jiwa/km²),
Kecamatan Tembelang (bagian selatan), Kecamatan Peterongan (bagian
tengah dan selatan), Kecamatan Jogoroto, Kecamatan Mojowarno (bagian
utara dan timur), sepanjang jalan raya Jombang-Peterongan-Mojoagung-
Mojokerto, serta sepanjang jalan raya Jombang-Diwek-Blimbing-Ngoro-
Kandangan. Kawasan padat penduduk lainnya adalah kawasan perkotaan
di kecamatan Ploso, Perak, dan Ngoro. Bagian barat laut (yang
merupakan perbukitan kapur) dan bagian tenggara (yang merupakan
daerah pegunungan) merupakan kawasan yang memiliki kepadatan
penduduk jarang.
Penduduk Jombang pada umumnya adalah etnis Jawa. Namun
demikian, terdapat minoritas etnis Tionghoa dan Arab yang cukup
signifikan. Etnis Tionghoa umumnya tinggal di perkotaan dan bergerak di
sektor perdagangan dan jasa. Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah
yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Sebagian besar agama yang
dianut penduduk Jombang adalah Islam yang dianut oleh 98% penduduk
Profil Kehati Kabupaten Jombang
9
Kabupaten Jombang, diikuti dengan agama Kristen Protestan (1,2%),
Katolik (0,3%), Buddha (0,09%), Hindu (0,07%), dan lainnya (0,02%).
II.6. Pendidikan
Jombang juga dikenal dengan sebutan "kota santri", karena
banyaknya sekolah pendidikan Islam (pondok pesantren) di
wilayahnya.Kehidupan beragama di Kabupaten Jombang sangat toleran.
Di Kecamatan Mojowarno, atau sekitar 8 km dari Ponpes Tebuireng,
merupakan kawasan dengan pemeluk agama Kristen yang signifikan, dan
daerah tersebut pernah menjadi pusat penyebaran salah satu aliran
agama Kristen Protestan pada era Kolonial Belanda. Agama Hindu juga
dianut sebagian penduduk Jombang, terutama di kawasan tenggara
(Wonosalam, Bareng, dan Ngoro).Selain itu, Kabupaten Jombang memiliki
tiga kelenteng, yakni Hok Liong Kiong di Kecamatan Jombang, Hong San
Kiong di Kecamatan Gudo (yang didirikan tahun 1700) dan Bo Hway Bio di
Kecamatan Mojoagung.
Kabupaten Jombang memiliki sejumlah perguruan tinggi, di
antaranya Universitas Darul Ulum (UNDAR), STKIP PGRI Jombang, STIE
PGRI Dewantara, Universitas Bahrul Ulum, Intitut Keislaman Hasyim
Asy'ari (Ikaha), Universitas Pesantren Darul Ulum (UNIPDU), STIKES
Pemkab Jombang, STIKES ICME, serta sejumlah akademi. Universitas
Darul Ulum merupakan perguruan tinggi terkemuka di Kabupaten
Jombang.
Di Kabupaten Jombang terdapat 560 SD negeri dan 22 SD
swasta; 46 SMPnegeri dan 86 SMP swasta, 12 SMA negeri dan 37 SMA
swasta, 7 SMK negeri dan 39 SMK swasta. Sementara, untuk sekolah
formal Islam, terdapat 5 MI negeri dan 257 MI swasta, 17 MTs negeri dan
102 MTs swasta, serta 10 MA negeri dan 65 MA swasta.
II.7. Kondisi Sosial Ekonomi
Struktur ekonomi Kabupaten Jombang bertumpu pada empat
sektor utama yang secara tradisional menyangga ekonomi sebagai
Profil Kehati Kabupaten Jombang
10
penyerap tenaga kerja terbesar. Namun apabila dilihat lebih jauh peranan
keempat sektor tersebut secara alamiah mengikuti kecenderungan bahwa
sektor pertanian akan terus mengecil peranannya sedang kedua sektor
yang lain, yaitu sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel
dan restoran akan selalu merupakan kebalikannya. Selebihnya, sektor
jasa-jasa berfluktuasi tanpa kaitan langsung dengan kecenderungan
tersebut. Setiap aktivitas ekonomi yang terjadi di Kabupaten Jombang
mempengaruhi kelestarian keanekaragaman hayati yang ada, khususnya
dalam penentuan tinggi rendahnya dampak aktivitas ekonomi terhadap
keanekaragaman hayati berdasarkan luasan dampak yang dihasilkan dari
masing – masing aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi utama dan potensi
dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati diperlihatkan dalam
Tabel 2.
Tabel 2. Aktifitas Ekonomi Utama dan Potensi Dampak Negatif
Terhadap Keanekaragaman Hayati di Kabupaten Jombang
No Aktifitas Ekonomi Utama
Sumbangan Terhadap
PDRB Daerah
Potensi Dampak Negatif
Terhadap Kehati
Keterangan
Setidaknya menampung 31% penduduk berusia kerja. Sistem pengairan sangat ekstensif dan memadai. Sekitar 42% pemanfaatan lahan adalah persawahan. Mayoritas menggunakan pupuk dan pestisida kimia dan pembukaan lahan hutan untuk memperluas lahan pertanian seringkali dilakukan. Penggunaan pupuk kimia merusak kesuburan tanah, meningkatkan pencemaran organik di perairan dan mencemari sungai serta anak sungai.
1.
Pertanian
18,76%
Tinggi
Penggunakan pestisida kimia menyebabkan pencemaran sungai serta anak sungai, membunuh predator alami dan serangga non target, menurunkan
Profil Kehati Kabupaten Jombang
11
No Aktifitas Ekonomi Utama
Sumbangan Terhadap
PDRB Daerah
Potensi Dampak Negatif
Terhadap Kehati
Keterangan
ketebalan cangkang telur satwa, dan meningkatkan kekebalan hama. Ayam pedaging merupakan komoditas unggulan. Menyebabkan lalat di pemukiman warga ketika memasuki masa panen.
2.
Peternakan
5,79%
Sedang
Peternakan ayam/sapi yang berada di pinggir sungai atau anak sungai membuang kotoran dan atau sisa makanannya ke sungai sehingga menyebabkan pencemaran sungai. Umumnya masih dijual dalam bentuk bahan mentah belum produk olahan. Peluang pengembangan budidaya dan produk olahannya masih cukup besar. Umumnya hasil perikanan didapatkan dari budidaya. Penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan mayoritas masih menggunakan mata jaring berukuran 1 cm sehingga anak – anak ikan ikut terjaring.
3.
Perikanan
0,26%
Tinggi
Penangkapan ikan di sungai adakalanya dilakukan menggunakan setrum sehingga tidak hanya ikan dewasa yang mati, tetapi juga anak ikan dan telur ikan. Mengalami peningkatan produksi tiap tahunnya. Sebesar 61% wilayah hutan peruntukannya hutan produksi. Perubahan alih fungsi hutan alami menjadi hutan produksi mengurangi keanekaragaman hayati baik satwa maupun tanaman. Rentan mengalami kebakaran saat musim kemarau terjadi.
4.
Kehutanan
0,75%
Tinggi
Hutan produksi hanya mendukung kehidupan sebagian kecil jenis satwa yang ada dan umumnya bukan satwa endemik.
5. Pertambangan dan Penggalian
1,42% Tinggi Menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup tinggi.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
12
No Aktifitas Ekonomi Utama
Sumbangan Terhadap
PDRB Daerah
Potensi Dampak Negatif
Terhadap Kehati
Keterangan
Penambangan pasir dan batuan merusak dasar sungai, menyebabkan longsornya bantaran, meningkatkan kekeruhan air sungai yang menyebabkan penurunan jenis ikan dan insekta. Penambangan pasir /tanah urug di daratan menyebabkan alih fungsi lahan, menghilangkan lapisan tanah atas, menurunkan kualitas tanah dan meningkatkan lahan kritis. 96% merupakan industri kecil. Penyerapan tenaga kerja sebesar 60%.
6.
Industri Pengolahan
11,94%
Tinggi
Cukup banyak pabrik/industri yang belum memiliki IPAL, limbah seringkali dibuang langsung tanpa diolah sehingga menyebabkan pencemaran air yang berujung pada penurunan jenis ikan dan serangga. Memiliki 17 pasar umum dan 12 pasar hewan.
7. Perdagangan 31,79% Tinggi
Banyaknya jumlah pasar hewan menyebabkan peningkatan permintaan jumlah satwa liar untuk diperjualbelikan yang berdampak padapeningkatan perburuan liar.
II.8. Kondisi Budaya
Partisipasi masyarakat merupakan ujung tombak bagi
keberhasilan upaya pelestarian lingkungan. Tanpa adanya partisipasi
masyarakat dalam upaya konservasi dapat dipastikan bahwa keberhasilan
pelestarian tersebut tidak ada dan apabila berhasil maka tingkat
keberhasilannya rendah. Menjaga dan mengembalikan kearifan lokal
dalam upaya penyelamatan lingkungan merupakan salah satu cara yang
dapat digunakan untuk melibatkan masyarakat. Di Kabupaten Jombang
terdapat beberapa kelompok masyarakat yang masih mempertahankan
Profil Kehati Kabupaten Jombang
13
kearifan lokalnya yang bertujuan memelihara kelestarian lingkungan.Tabel
3 berikut ini adalah daftar kelompok masyarakat yang telah melakukan
pelestarian lingkungan melalui kearifan lokalnya.
Tabel 3. Kelompok Masyarakat dan Kearifan Lokal dalam Penyelamatan Lingkungan
No Kelompok
Masyarakat Jumlah
Penduduk Penyebaran Keterangan
1. Masyarakat Desa Made
1.937 orang
Kecamatan Kudu
• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sendang Made dan dikeramatkan.
• Sebagai tempat selamatan setiap akan memiliki hajat dan dilakukan sedekah bumi setiap tahun serta sebagai lokasi pelantikan sinden/waranggono.
2. Masyarakat Desa Sukodadi
2.701 orang
Kecamatan Kabuh
• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sendang Klubuk dan Sendang Bulu.
• Kedua Sendangdikeramatkan. • Sebagai tempat ruwatan dan
sedekah bumi. 3. Masyarakat
Desa Sumber Aji
1.646 orang
Kecamatan Kabuh
• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sendang Slaji dan dikeramatkan.
• Sebagai tempat sedekah bumi. 4. Masyarakat
Desa Kabuh 3.429 orang
Kecamatan Kabuh
• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sendang Kabuh dan dikeramatkan.
• Sebagai tempat sedekah bumi. 5. Masyarakat
Desa Karang Pakis
3.906 orang
Kecamatan Kabuh
• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sendang Ngulik dan dikeramatkan.
• Sebagai tempat sedekah bumi. 6. Masyarakat
Desa Panglungan
3.199 orang
Kecamatan Wonosalam
• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sumber Beji, Sumber Kalong dan Sumber Torong.
• Ketiganya merupakan sumber mata air yang dikeramatkan.
• Sumber Beji digunakan sebagai lokasi selamatan pada setiap hari Rabu, Kamis dan Jumat.
• Sumber Kalong pernahakan dibangun tempat penampungan untuk air minum tetapi tidak jadi karena orang yang bekerja kesurupan.
• Sumber Torong pada Jumat legi harus disediakan sesaji, bila tidak dibuatkan air tidak mengalir.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
14
No Kelompok
Masyarakat Jumlah
Penduduk Penyebaran Keterangan
7. Masyarakat Desa Carang Wulung
4.295 orang
Kecamatan Wonosalam
• Sumber Gondang merupakan tampungan air yang dibangun pada jaman Belanda, dulu dibuat oleh 10 orang tinggal 1 yang masih hidup dan bangunan yang ada tidak dapat dimasuki manusia sampai sekarang.
• Apabila anak kemah dan berlaku tidak sopan di sekitar sumber air, anak tersebut akan hilang dan baru muncul lagi 3-4 hari berikutnya.
8. Masyarakat Desa Wonosalam
7.250 orang
Kecamatan Wonosalam
• Pada Sumber Gogor banyak terdapat ikan, apabila ada orang yang berani mengambil ikan akan mati.
9. Masyarakat Desa Sumberjo
3.663 orang
Kecamatan Wonosalam
• Sumber Tutup merupakan bekas kolam ikan, ikan bertambah banyak karena orang tidak berani mengambil, bila mengambil matanya tidak bisa melihat dan kalau ada yang meracun ikan tersebut tiba-tiba akan datang ular besar.
II.9. Peta Keadaan Umum Daerah
Pemanfaatan lahan di Kabupaten Jombang didominasi kawasan
pertanian dan perkebunan. Peta ekoregion pertanian dan penggunaan
lahan di Kabupaten Jombang diperlihatkan dalam Gambar 1 dan
Gambar 2.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
17
III. KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN PENGELOLAANKEANEKARAGAMAN HAYATI
III.1. Peraturan Perundang-Undangan Daerah
Kebijakan dalam pengelolaan keanekaragaman hayati yang
dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Jombang tergambar pada
peraturan perundang - undangan yang ditetapkan, keterlibatan lembaga
pemerintah dalam pengelolaan SDA, dan alokasi ruang bagi konservasi
lingkungan di Kabupaten Jombang. Peraturan – peraturan pengelolaan
lingkungan hidup yang terdapat di Kabupaten Jombang adalah sebagai
berikut ini:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Retribusi Izin Pengelolaan Air Bawah Tanah;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 16 Tahun 2008
tentang Tata Kelola Pemanfaatan dan Peredaran Kayu yang Berasal
Dari Hutan Hak dan Tanah Milik di Kabupaten Jombang;
3. Peraturan Bupati Jombang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Rehabilitasi
Kawasan Lindung dan Kawasan Rawan Bencana/Lahan Kritis;
4. Keputusan Bupati Jombang Nomor : 19 Tahun 1990 tentang
Peruntukan Air Sungai di Kabupaten Daerah Tingkat II Jombang;
5. Keputusan Bupati Jombang Nomor 188.4.45/169/415.10.10/2009
tentang Penetapan Pelaksana Teknis Lapangan Kebun Bibit Sekolah
(KBS) dan Kebu Bibit Desa (KBD) Kegiatan Peningkatan Peran Serta
Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Kecil Menanam
Besar Memanen/KMDM) Kabupaten Jombang;
6. Instruksi Bupati Jombang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Satwa Pemangsa Alami (Predator) Hama Tikus;
7. Instruksi Bupati Jombang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Penggunaan
Pupuk Berimbang pada Kegiatan Usaha Tani;
Profil Kehati Kabupaten Jombang
18
8. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Jombang
dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dan Perum Jasa Tirta I
tentang Kerjasama Pengamanan Sungai Kali Brantas Berbasis
Partisipasi Masyarakat di Wilayah Kabupaten Jombang
Nomor : 180/07/415.10.1/2010
Nomor : HK.02.03-Aa.1310.BBWS/04/2010
Nomor : 029/PK/DU/2010
9. Kesepakatan Bersama antara Kementerian Lingkungan Hidup
Republik Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan
Pemerintah Kabupaten Jombang tentang Pengembangan dan
Pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi Jawa Timur
Nomor :07 A/Dep.III/LH/05/2011
Nomor :660/ /207.3/2011
Nomor :180/20/405.10.1/2011
10. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang
Nomor 188/57/415.43/2010 tentang Pembentukan Gugus Tugas
Pelaksanaan Penghematan Energi dan Air serta Pengelolaan
Lingkungan Hidup pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Jombang;
11. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang
Nomor : 188/560/415.43/2010 tentang Pembentukan Tim
Penyelamatan Sumber Mata Air Kawasan Hulu di Wilayah
Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang;
12. Keputusan Camat Kudu Nomor : 188/08/415.63/2010 tentang
Pembentukan Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Sungai Brantas;
13. Keputusan Camat Ploso Nomor : 188/08/415.60/2009 tentang
Pembentukan Forum Masyarakat Kecamatan Ploso Pengaman
Tanggul Sungai Brantas
14. Keputusan Camat Megaluh Nomor : 188/29/415.29/2010 tentang
Pembentukan Tim Pembina dan Pengamanan Wilayah DAS Brantas
Profil Kehati Kabupaten Jombang
19
15. Keputusan Camat Tembelang Nomor : 188/14/415.58/2010 tentang
Pembentukan Satgas Pengaman Tanggul Sungai Brantas Berbasis
Partisipatif
III.2.. Kelembagaan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
Pengelolaan keanekaragaman hayati di Kabupaten Jombang
menjadi tanggung jawab tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat.
Lembaga – lembaga yang mengelola keanekaragaman hayati di
Kabupaten Jombang sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Kelembagaan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Di
Kabupaten Jombang
No Nama Lembaga Tupoksi Keterangan
1.
Perhutani
• Mengelola hutan
negara yang berada
di wilayah Kabupaten
Jombang.
• Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat sekitar
hutan melalui
pembentukan PHBM
(Pengelolaan Hutan
Bersama
Masyarakat).
• Dalam pengelolaan
Tahura terdapat
permasalahan dengan
jumlah petugas Tahura
yang tidak sebanding
dengan luasan wilayah
kerja.
• Untuk mengidentifikasi
kehati yang terdapat di
wilayah kerja selama
ini bekerjasama
dengan LIPI.
• Untuk
mengembangkan
Tahura dilakukan
antara lain dengan
membuka jalur
pendakian baru dan
melakukan
pengelolaan terhadap
wisata alam yang
terdapat di dalam
kawasan pengelolaan.
2.
BLH
Menyiapkan bahan
kebijakan serta
melaksanakan kegiatan
Bahan kebijakan dapat
berupa Perda atau
peraturan perundang-
Profil Kehati Kabupaten Jombang
20
No Nama Lembaga Tupoksi Keterangan
pengawasan dan
pengendalian dalam
pemanfaatan sumber
daya alam
undangan yang lain.
3.
Perum Jasa Tirta • Pengelolaan daerah
tangkapan air,
melalui penghijauan
dan pengendalian
erosi.
• Pengelolaan
kuantitas dan
kualitas air.
• Pengendalian banjir
dan lingkungan
sungai.
• Bekerjasama dengan
perguruan tinggi dan
LSM melalui penelitian
dan pembangunan
sarana pengelolaan
limbah dan resapan air.
• Melakukan pengukuran
kualitas air secara rutin
di sepanjang DAS
Brantas
• Menyediakan air yang
sesuai dengan baku
mutu bagi industri
4.
Dinas PU Bina
Marga dan
Pengairan
• Perencanaan,
pengawasan
pembangunan dan
pemeliharaan
pengairan.
• Pelaksanaan
pelayanan di bidang
Bina marga dan
pengairan.
• Pengaturan sistem
irigasi terpadu.
• Pembangunan sarana
irigasi.
5.
Dinas Perkebunan
dan Kehutanan
• Mengendalikan
pemanfaatan lahan
dan air bidang
pertanian dan
perkebunan lintas
kabupaten/kota.
• Melakukan
pengawasan
pembenihan, pupuk,
pestisida sesuai
standar dan aturan
yang berlaku.
• Merencanakan
pembentukan dan
• Membina kelompok
tani.
• Menyediakan bibit dan
melaksanakan
penghijauan.
• Mengembangkan bibit
tanaman unggul.
• Mengadakan
penghijauan lahan
kritis.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
21
No Nama Lembaga Tupoksi Keterangan
perwilayahan areal
pertanian.
• Rehabilitasi kawasan
penyangga.
• Pengelolaan
kawasan hutan
produksi.
6. BKSDA • Melaksanakan
pengelolaan
konservasi, seperti
cagar alam dan
kawasan hutan
taman wisata.
• Melaksanakan upaya
konservasi tumbuhan
dan satwa liar, baik di
dalam maupun di luar
habitat.
• Menyusun program
pengembangan dan
pengawasan kawasan
serta kehati yang
terdapat di luar
kawasan.
• Pembinaan cinta alam
dan penyuluhan
konservasi
sumberdaya alam.
7. Dinas PU Cipta
Karya, Tata Ruang
Kebersihan dan
Pertamanan
Meningkatkan kualitas
lingkungan yang bersih
dan hijau
Melaksanakan pekerjaan
teknis terkait penyediaan
RTH dan pengelolaan
kebersihan
8. Dinas Pertanian • Meningkatkan
sumberdaya petani
dan aparatur.
• Menata
kelembagaan petani
dan aparatur.
• Mengembangkan
teknologi tepat guna
dan meningkatkan
ketersediaan sarana
penunjang.
Sesuai visi dan misi
Dinas Pertanian dalam
rangka mewujudkan
pertanian organik, Dinas
Pertanian
mengembangkan
pemakaian pupuk
organik, penggunaan
pestisida alami dan
perlindungan terhadap
satwa pemangsa alami
hewan tikus.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
22
No Nama Lembaga Tupoksi Keterangan
10. Dinas Perikanan
dan Peternakan • Pelaksanaan
identifikasi,
koordinasi,
pembinaan dan
pengembangan bibit
ternak dan ikan.
• Pelaksanaan
pembangunan,
pengelolaan dan
perawatan rumah
sakit hewan / klinik
hewan, rumah
potong hewan dan
kesehatan
masyarakat
veteriner.
• Kajian penerapan
teknologi panen,
pasca panen dan
pengolahan hasil
peternakan.
Terkait dengan
pelestarian kehati
dilakukan antara lain
melalui :
• Restocking perairan
umum di embung
kepuhrejo Kecamatan
Kudu.
• Peningkatan populasi
unggas di Kabupaten
Jombang.
• Pemberian vaksin flu
burung.
III.3. Tata Ruang
Alokasi ruang menurut peruntukan sesuai Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut:
1. Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup
sumber daya alam dan buatan. Kawasan lindung yang terdapat di
Kabupaten Jombang terbagi menjadi:
a. Cagar Alam
Kawasan cagar alam yang terdapat di Kabupaten Jombang adalah
Goa Jepang, Air Terjun Tretes, Goa Si Golo-golo di Kecamatan
Wonosalam, Candi Arimbi di Desa Ngrimbi Kecamatan Bareng,
dan Kedung Cinet di Desa Pojok Klitik Kecamatan Plandaan
b. Kawasan Konservasi In-situ
Profil Kehati Kabupaten Jombang
23
Kawasan konservasi in-situ adalah kondisi sumber daya genetik
yang terdapat di dalam ekosistem dan habitat alami serta
pemeliharaan dan pemulihan populasi jenis-jenis berdaya hidup
dalam lingkungan alaminya, dan dalam hal jenis-jenis
terdomestikasi atau budidaya di dalam lingkungan tempat sifat-
sifat khususnya berkembang. Kawasan konservasi insitu yang
terdapat di Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut ini:
Tabel 5. Kawasan konservasi (in-situ)
No. Nama*) Lokasi Luas (Ha)
Keterangan
1. Taman Hutan Raya R. Suryo
Kec. Wonosalam
2.864,7 Pengelola: Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Timur dan Perhutani Potensi: 1. Wisata alam 2. Media
pembelajaran Ancaman: 1. Penebangan liar 2. Perambahan
rebung 3. Perburuan satwa
liar
2. Wana Wisata Sumberboto
Kec. Mojowarno 11,4 Pengelola 1. Perhutani 2. Pemkab Jombang Potensi:Wisata alam Ancaman : -
2. Kawasan Konservasi Ex-situ.
Konservasi ex-situ adalah konservasi komponen-komponen
keanekaragaman hayati diluar habitat alaminya. Kawasan konservasi
ex – situ yang terdapat di Kabupaten Jombang meliputi :
Tabel 6. Kawasan konservasi (ex-situ)
No. Nama*) Lokasi Luas (Ha)
Keterangan
Profil Kehati Kabupaten Jombang
24
No. Nama*) Lokasi Luas (Ha)
Keterangan
1. Perkebunan Panglungan
Ds. Panglungan, Kec. Wonosalam
97,772 Pengelola: PD Panglungan Ancaman: Perbandingan antara jumlah petugas perawat dan luasan perkebunan tidak seimbang
2. Taman Kehati Propinsi Jawa Timur
Ds. Panglungan, Kec. Wonosalam
15 Pengelola BLH Jombang Potensi: 1.
ebagai kawasan konservasi eksitu
2. empat koleksi berbagai tumbuhan lokal, endemik dan langka.
3. ebagai sumber benih dan bibit.
4. ebagai sarana pendidikan dan penelitian.
5. ebagai sarana rekreasi alam.
Permasalahan: -
3. Ruang Terbuka Hijau Perkotaan
Kec. Jombang 17 Pengelola PU Cipta Karya Potensi: Lokasi wisata
3. Hutan lindung
Kawasan hutan lindung adalah kawasan hutan yang memiliki sifat
khas yang mampu memberikan perlindungan kawasan di sekitar
maupun bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegahan banjir,
dan erosi serta memelihara kesuburan tanah. Kawasan hutan lindung
yang terdapat di Kabupaten Jombang adalah:
Profil Kehati Kabupaten Jombang
25
Tabel 7. Hutan Lindung
No.
Nama Lokasi Luas (Ha)
Keterangan
1. Hutan Lindung
Kec. Wonosalam
874,4
Pengelola : Perum Perhutani KPH Jombang Potensi : 1. Media
belajar siswa. 2. Wisat
a alam. Permasalahan : 1. Pencurian kayu 2. Perburuan satwa liar
4. Kawasan LindungLainnya
Kawasan lindung lainnya yang terdapat di Kabupaten Jombang
adalah sebagai berikut ini:
Tabel 8. Kawasan Lindung
No. Nama Lokasi Luas (ha) Keterangan 1. Cekungan air
tanah Gedangan
Kecamatan Wonosalam
745 Pengelola: BPKPH Gedangan Permasalahan: -
2. Sempadan anak sungai dan DAS Brantas
Seluruh Kecamatan
6.514,42 Pengelola: 1. Perum Jasa Tirta
ASA 2. 2. Dinas PU Pengairan. Permasalahan : 1. Alih fungsi lahan
bantaran. 2. Penambangan
batu dan pasir. 3. Pembuangan
sampah 4. Pembungan
limbah cair.
3. Sekitar mata air Seluruh kecamatan
34,60 Pengelolaan: 1. Perhutani 2. Warga Potensi : 1. Sumber air
minum. 2. Irigasi pertanian. Permasalahan : 1. Penebangan
pohon.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
26
No. Nama Lokasi Luas (ha) Keterangan
2. Perambahan rebung berlebihan.
3. Alih fungsi sempadan.
4. Pembuangan sampah.
5. Pembuangan limbah cair.
5. Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya yang terdapat di Kabupaten Jombang dapat dibagi
menjadi kawasan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan,
pertambangan, industri, pemukiman, pondok pesantren dan hutan
produksi. Berikut ini adalah penjelasan untuk kawasan budidaya
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan hutan produksi.
Tabel 9 Kawasan Budidaya
No Klarifikasi Luas (Ha) Produksi/Tahun
(Ton/Th)
1. Hutan Produksi
a. IUPHHK - HA
b. IUPHHK - HTI 1300 7.461,38 m3
c. Hutan Rakyat 14.574,17 3.138,399 m3
2. Perkebunan :
a. Kelapa 1.625,90 1.471,67
b. Cengkeh 2.312,70 930,76
c. Kakao 954,8 162,74
d. Kopi 1.221,65 2.931,86
e. Tembakau jawa rakyat 285 2303,75
f. Tembakau virginia 3.837,31 2728,76
g. Kapuk randu 914,12 65,75
h. Tebu 11.417 9.875,97
3. Persawahan 48.952,00 391,15
4. Penggembalaan ternak - -
5. Pekarangan
a. Jagung 37.551 188.239
b. Ubi kayu 1.781 27.161,33
c. Ubi jalar 38 479
Profil Kehati Kabupaten Jombang
27
No Klarifikasi Luas (Ha) Produksi/Tahun
(Ton/Th)
d. Kacang tanah 948 1463,5
e. Kacang kedelai 6.042 5.560,66
f. Kacang hijau 268 430,33
III.4. Keanekaragaman Hayati Daerah
III.4.1. Bentang Alam
A. Kondisi Geofisik Kawasan
A.1. Jenis tanah
Dilihat dari penyebaran kelas efektif tanah, Kabupaten Jombang
sebagian besar mempunyai lahan dengan kedalaman efektif tanah
dominan lebih dari 90 cm, hal ini dapat diartikan pada sebagian besar
lahan di wilayah Kabupaten Jombang baik untuk pertumbuhan tanaman,
dalam arti akar tanaman dapat menembus ke kedalaman tanah dimana
akar tanaman tersebut dapat dan mampu menyerap air dibandingkan
dengan tingkat kedalaman efektif tanah yang berada dibawah angka 90
cm. Komposisi luas lahan berdasarkan kedalaman efektif tanah di
Kabupaten Jombang terdiri atas 4 kelas :
a. Lebih dari 90 cm seluas 95.129,930 Ha
b. Antara 61 - 90 cm seluas 6.770,817 Ha
c. Antara 30 - 60 cm seluas 2.706,999 Ha
d. Kurang dari 30 cm seluas 11.340,254 Ha
Sedangkan jenis tanah yang ada di Kabupaten Jombang diperlihatkan
dalam Tabel 6.
Tabel 10. Jenis Tanah dan Sebarannya di Kabupaten Jombang
No. Jenis tanah Penyebaran Luas
(Ha) Ketebalan
Solum (m)
Keterangan
1. Grumosol kelabu tua
Kudu, Ngusikan, Ploso, dan Plandaan
8.663 20 - 60 Rendah unsur hara dan sifatnya agak kedap hingga kedap
Profil Kehati Kabupaten Jombang
28
No. Jenis tanah Penyebaran Luas (Ha)
Ketebalan Solum
(m)
Keterangan
air
2. Kompleks andosol coklat, kekuningan dan litosol
Seluruh kecamatan (kecuali Ngoro, Bareng, Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, dan Jogoroto)
27.368 Agak tipis - tebal
subur
3. Asosiasi mediteran coklat dan grumosol kelabu
Bandar Kedung Mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang
2.899 Kaya akan unsur hara
4. Grumosol kelabu tua
Mojoagung dan Sumobito
1.660 20 – 60 Rendah unsur hara dan sifatnya agak kedap hingga kedap air
5. Kompleks mediteran coklat dan litosol
Wonosalam 4.109 Tipis Miskin unsur hara dan air tanah, digunakan sebagai tegalan
6. Regosol coklat keabuan
Ngusikan dan Plandaan
3.061 Tebal Kaya akan unsur hara/organik, subur Banyak mengandung air tanah dan air permukaan
7. Latosol coklat Jombang, 2.345 Tebal Kaya akan
Profil Kehati Kabupaten Jombang
29
No. Jenis tanah Penyebaran Luas (Ha)
Ketebalan Solum
(m)
Keterangan
kemerahan Megaluh, Kesamben, Kudu, dan Tembelang
unsur hara, subur akan tetapi rawan longsor karena terdapat pada lereng yang agak curam
8. Asosiasi aluvial kelabu dan coklat kekelabuan
Plandaan dan Kabuh
4.383 Tebal Kaya akan unsur hara dan subur, banyak mengandung air tanah
9. Grumosol kalabu
Mojowarno dan Ngoro
1.081 20 - 60 Agak kedap hingga kedap air
10. Asosiasi litosol dan mediteran merah
Bandar Kedung Mulyo, Perak, Jombang, Megaluh, Kudu, Ngusikan dan Plandaan
6.844 Tipis Miskin unsur hara dan air tanah
11. Aluvial kelabu Mojowarno, Bareng, Wonosalam, dan Mojoagung
8.660 Tebal Kaya akan unsur hara, subur
A.2. Batuan
Kabupaten Jombang memiliki struktur geologi yang bervariasi,
masing-masing jenis keadaan struktur geologi dibagi dalam 7 (tujuh) jenis
yaitu plitosen fasies gunung api, plistosen fasies sedimen, alluvium fasies
gunung api, plitosen fasies sedimen, hasil gunung api kwarter tua, hasil
gunung api kwarter muda dan alluvium. Adapun struktur geologi dengan
luas terbesar yaitu alluvium dengan luas 52.792,82 Ha.
Tabel 11. Jenis Batuan dan Sebarannya di Kabupaten Jombang
Profil Kehati Kabupaten Jombang
30
No Jenis Batuan Penyebaran Luas (Ha) Tingkat
Kesarangan Keterangan
1. Pleistosen fasies gunung api
- 1.328,94 - -
2. Pliostosen fasies sedimen
- 6.826,09 - -
3. Alluvium fasies gunung api
- 650,16 - -
4. Pleistosen fasiesn sedimen
- 6.411,20 - -
5. Alluvium - 52.792,82 - - 6. Hasil gunung api
kwarter muda - 17.096,12
- - 7. Hasil gunung api
kwarter tua - 24.120,61
- -
A.3. Klimatologi
Keadaan iklim Kabupaten Jombang ditentukan oleh jumlah curah
hujan dan banyaknya hari hujan dalam satu tahun.Selama tahun 2011
jumlah curah hujan di Kabupaten Jombang adalah 2.518 mm dengan
jumlah hari hujan sebanyak 121 hari.Keadaan curah hujan dan hari hujan
sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 12.
Tabel 12. Keadaan Curah Hujan dan Hari Hujan
Tahun 2009 – 2010 Kabupaten Jombang
Tahun 2009 Tahun 2010 No Bulan
CH (mm) HH (hari) CH (mm) HH (hari)
1 Januari 49 17 317 16
2 Februari 364 17 338 15
3 Maret 324 14 357 15
4 April 181 7 258 14
5 Mei 139 9 230 14
6 Juni 17 1 77 6
7 Juli - - 61 5
8 Agustus - - 47 5
9 September - - 113 8
10 Oktober 10 1 162 9
11 Nopember 161 8 232 16
12 Desember 118 7 257 15
Profil Kehati Kabupaten Jombang
31
Total 1363 81 2449 138
Sedangkan curah hujan di Kabupaten Jombang bila dibagi
berdasarkan ketinggiannya, lokasi yang terletak pada ketinggian 500
meter dari permukaan laut mempunyai curah hujan relatif rendah yakni
berkisar antara 1750 - 2500 mm pertahun. Sedangkan untuk daerah yang
terletak pada ketinggian lebih dari 500 meter dari permukaan air laut, rata-
rata curah hujannya mencapai 2500 mm pertahunnya.Penentuan iklim
dilaksanakan dengan menggunakan sistem klasifikasi iklim Schmidt –
Ferguson yang mana banyak digunakan dalam bidang kehutanan dan
perkebunan serta sudah sangat dikenal di Indonesia.Klasifikasi iklim
Schmidt-Ferguson ditentukan dari nilai Q yang dikelompokkan menjadi 8
tipe iklim, yaitu :
Tabel 13. Klasifikasi Schmidt-Ferguson
Tipe Iklim Keadaan Iklim dan Vegetasi
A Daerah sangat basah, hutan hujan tropika
B Daerah basah, hutan hujan tropika
C Daerah agak basah, hutan rimba, daun gugur pada musim kemarau
D Daerah sedang, hutan musim
E Daerah agak kering, hutan sabana
F Daerah kering, hutan sabana
G Daerah sangat kering, padang ilalang
H Daerah ekstrim kering, padang ilalang
Maka berdasarkan perhitungan menurut klasifikasi Schmidt –
Ferguson, Kabupaten Jombang tergolong beriklim tropis dengan tipe iklim
D. Pada tipe ini biasanya musim penghujan jatuh pada bulan Oktober
sampai April dan musim kemarau jatuh pada bulan Mei sampai dengan
Profil Kehati Kabupaten Jombang
32
Oktober. Selain itu dengan tipe iklim D ini maka daerah Jombang
merupakan daerah sedang dengan tipe hutan yaitu hutan musim.
A.4. Topografi
Keanekaragaman hayati di suatu daerah baik jenis maupun
penyebarannya dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain jenis tanah
dan batuan, klimatologi dan topografi. Kabupaten Jombang sebagian
besar wilayahnya merupakan dataran rendah, yakni 90% wilayahnya
berada pada ketinggian kurang dari 500 meter dpl.Secara umum
Kabupaten Jombang dapat dibagi menjadi 3 bagian:
a. Bagian utara, terletak di sebelah utara Sungai Brantas, meliputi
sebagian besar Kecamatan Plandaan, Kecamatan Kabuh, dan
sebagian Kecamatan Ngusikan dan Kecamatan Kudu. Merupakan
daerah perbukitan kapur yang landai dengan ketinggian maksimum
500 m di atas permukaan laut. Perbukitan ini merupakan ujung timur
Pegunungan Kendeng.
b. Bagian tengah, yakni di sebelah selatan Sungai Brantas, merupakan
dataran rendah dengan tingkat kemiringan hingga 15%. Daerah ini
merupakan kawasan pertanian dengan jaringan irigasi yang ekstensif
serta kawasan permukiman penduduk yang padat.
c. Bagian selatan, meliputi Kecamatan Wonosalam dan sebagian
Kecamatan Bareng dan Mojowarno. Merupakan daerah pegunungan
dengan kondisi wilayah yang bergelombang. Semakin ke tenggara,
semakin tinggi. Hanya sebagian Kecamatan Wonosalam yang
memiliki ketinggian di atas 500 m.
Berdasarkan kelas kelerangan, Kabupaten Jombang terbagi menjadi 4
kelas yaitu datar, landai, bergelombang, agak curam, dan curam.Dimana
pada umumnya, dengan kelas kelerengan antara 25 – 40% pemanfaat
lahan yang dominan adalah pertanian dan atau perkebunan seperti kopi,
cengkeh, durian, serta pinus.Sedangkan untuk daerah dengan kemiringan
kurang dari 15% umumnya pemanfaatan lahannya adalah pertanian dan
Profil Kehati Kabupaten Jombang
33
pemukiman.Kelas kelerengan dan pemanfaatan lahan di Kabupaten
Jombang sebagaimana Tabel 14.
Tabel 14. Kelas Kelerengan dan Pemanfaatan Lahan di Kabupaten Jombang
No Kelas Kelerengan Luas (Ha) Penggunaan Lahan Dominan
1. Datar ( 0 - 8 %) 95846,4 Pemukiman
2. Landai ( 8 - 15 % ) 0 -
3. Bergelombang ( 15 - 25% ) 4458 Pemukiman, pertanian, perkebunan
4. Agak curam ( 25 - 40% ) 2567 Pertanian, perkebunan, hutan produksi
5. Curam (> 40%) 7754 Pertanian, perkebunan, hutan produksi
B. Sumber Daya Air
Kabupaten Jombang merupakan kabupaten yang kaya akan
sumberdaya air. Salah satu kecamatan yang kaya akan sumber air adalah
Wonosalam. Melalui wawancara yang dilakukan dengan penduduk lokal
diketahui bahwa jumlah mata air yang terdapat pada tahun 1980an di
Kecamatan Wonosalam terdapat kurang lebih 300 mata air. Namun
dengan semakin berkembangnya Wonosalam jumlah mata air pun
semakin berkurang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Ecoton selama 2009 hingga 2011 diketahui
bahwa saat ini di Kecamatan Wonosalam hanya tersisa 57 mata air.
Selain itu, sumberdaya air lainnya seperti anak sungai maupun
sungai utamanya yaitu Sungai Brantas dari tahun ke tahun mengalami
penurunan kualitas dan kuantitasnya.Untuk itu sangat penting, menjaga
baik kuantitas dan kualitas sumberdaya air yang tersisa demi ketersediaan
air terutama di musim kemarau.
Selain mata air, sumber daya air yang tak kalah penting di
Kabupaten Jombang adalah sungai.Kabupaten Jombang memiliki 42
Profil Kehati Kabupaten Jombang
34
sungai yang tersebar hampir di seluruh kecamatan.Sungai – sungai ini
mayoritas memiliki ekosistem dominan yaitu run.Baik sungai utama
(Sungai Brantas) mapun anak-anak sungainya dari tahun ke tahun
mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitasnya, sehingga perlu
dilakukan upaya-upaya untuk memperbaiki kondisi yang ada saat ini demi
menjaga keberlanjutannya pada masa-masa mendatang.Berikut ini adalah
sumberdaya air yang terdapat di Kabupaten Jombang yang ditampilkan
dalam Tabel 15.
Tabel 15. DAS/Sub DAS dan Kondisinya di Kabupaten Jombang
No Nama
(Sungai dan DAS)
Panjang*) (Km)
Luas Wilayah
DAS
Debit Air
(m3/dtk)
Tipe Ekosistem Dominan
Pemanfaatan
1. Kali Brantas
44,261 1.575.285 Maks: 439,330 Min: 2,321
Run Irigasi, penambangan pasir
2. Kali Konto Kediri
14,119 13.359,02 Maks: 71,502 Min: 2,599
Run Irigasi, penambangan pasir
3. Kali Pait Tengah
2,300 - Maks: 41,318 Min: 3,085
Run Irigasi
4. Kali Bening
7,250 148,95 Maks: 12,065 Min: 1,638
Run Irigasi
5. Kali Sembung
10,700 9,60 Maks: 21,932 Min: 1,595
Run Irigasi
6. Kali Jarak 12,800 15,00 Maks: 37,194 Min: 2,628
Riffle Irigasi, sumber air PDAM
7. Kali Pakel 12,800 5,4 Maks: 49,956 Min: 1,225
Riffle Irigasi
8. Kali Jiken 5,245 - Maks: 39,204 Min:
Riffle Irigasi
Profil Kehati Kabupaten Jombang
35
No Nama
(Sungai dan DAS)
Panjang*) (Km)
Luas Wilayah
DAS
Debit Air
(m3/dtk)
Tipe Ekosistem Dominan
Pemanfaatan
1,488 9. Kali Krisik 4,850 - Maks:
19,602 Min: 0,872
Riffle Irigasi
10. Kali Gogor 4,850 - Maks: 30,199 Min: 0,885
Riffle Irigasi, sumber air bersih
11. Kali Bengawan
6,000 75,94 Maks: 28,707 Min: 0,876
Riffle MCK warga
12. Kali Putih 7,250 109,35 Maks: 23,634 Min: 1,426
Riffle Irigasi
13. Kali. Catak Banteng
8,750 101,40 Maks: 38,634 Min: 1,298
Run Irigasi
14. Kali Gunting
12,875 24.726,16 Maks: 61,635 Min: 1,736
Run Irigasi
15. Kali Jurang Jero
12,375 21,60 Maks: 13,707 Min: 1,829
Riffle Irigasi, sumber air warga, rafting
16. Kali Sumber Aren
6,075 - Maks: 7,672 Min: 0,736
Riffle Irigasi
17. Kali Pasinan
2,880 3,80 Maks: 8,883 Min: 0,640
Run Irigasi
18. Kali Mangir
5,300 - Maks: 18,634 Min: 0,955
Riffle Irigasi, sumber air warga
19. Kali Gondang
3,800 - Maks: 14,496 Min: 0,955
Riffle Irigasi, sumber air warga, MCK
20. Kali Marmoyo
23,860 22.922,00 Maks: 53,484
Run Irigasi
Profil Kehati Kabupaten Jombang
36
No Nama
(Sungai dan DAS)
Panjang*) (Km)
Luas Wilayah
DAS
Debit Air
(m3/dtk)
Tipe Ekosistem Dominan
Pemanfaatan
Min: 1,841
21. Kali Bancang
7,000 60 Maks: 14,761 Min: 0,712
Run Irigasi
22. Kali Gembyang
1,500 - Maks: 13,089 Min: 0,736
Run Irigasi
23. Kali Kabuh 12,000 57,14 Maks: 47,969 Min: 0,963
Run Irigasi
24. Kali Kulak 8,300 29,40 Maks: 14,803 Min: 0,61
Run Irigasi
25. Kali Paleman
8,450 - Maks: 15,547 Min: 0,649
Run Irigasi
26. Kali Katemas
10,440 - Maks: 19,578 Min: 0,728
Run Irigasi
27. Kali Made 8,000 - Maks: 18,478 Min: 0,728
Run Irigasi
28. Kali Kromong
3,250 - Maks: 17,696 Min: 0,699
Riffle Irigasi
29. Kali Dor 5,500 - Maks: 24,719 Min: 1,935
Run Irigasi
30. Kali Beng 3500 6.950,27 Maks: 32,245 Min: 2,438
Run Irigasi
31. Kali Pelabuhan
2,500 - Maks: 12,968 Min: 0,701
Run Irigasi
32. Kali 27,846 40.649,96 Maks: Run Irigasi
Profil Kehati Kabupaten Jombang
37
No Nama
(Sungai dan DAS)
Panjang*) (Km)
Luas Wilayah
DAS
Debit Air
(m3/dtk)
Tipe Ekosistem Dominan
Pemanfaatan
Ngotok Ring Kanal
70,445 Min: 4,910
33. Kali Jombang
4,250 - Maks: 29,712 Min: 1,935
Run Irigasi
34. Kali Jombang Wetan
6,115 - Maks: 19,482 Min: 1,728
Run Irigasi
35. Kali Jombang Kulon
8,250 - Maks: 13,578 Min: 0,947
Run Irigasi
36. Kali Kuwik 5,000 - Maks: 13,965 Min: 0,86
Riffle Irigasi
37. Kali Sumber Pangkat
1,938 - Maks: 6,248 Min: 0,660
Riffle Irigasi
38. Kali Langkap
4,000 - Maks: 4,806 Min: 0,609
Riffle Irigasi
39. Kali Maling
1,000 - Maks: 6,230 Min: 0,716
Run Irigasi
40. Kali Wungu
8,000 9,6 Maks: 6,548 Min: 0,840
Riffle Irigasi
41. Kali Seloatep
5,111 - Maks: 23,707 Min: 1,061
Riffle Irigasi
42. Kali Pancir 5,000 38,40 Maks: 47,414 Min: 1,948
Run Irigasi
Sumber daya air yang lain di Kabupaten Jombang adalah
embung. Jumlah yang ada di Kabupaten Jombang sebanyak 18 embung
Profil Kehati Kabupaten Jombang
38
yang berfungsi sebagai sumber irigasi bagi areal persawahan. Luas total
areal sawah yang menggantungkan kebutuhan air irigasi dari embung ini
adalah sebesar 1418 ha dengan Embung Grojogan yang memiliki
kapasitas terbesar untuk mengairi sawah seluas 781 ha.Tabel 16 adalah
data embung yang ada di Kabupaten Jombang.
Tabel 16. Danau/Waduk/Situ/Embung yang terdapat di Kabupaten
Jombang
No. Nama Lokasi Luas (Ha)
Volume (m3)
Pemanfaatan
Luas Sawah yang
Teraliri (Ha)
1. Embung Kepuhrejo
Ds. Kepuhrejo Kec. Kudu
2,0 40.000 Irigasi, perikanan
51
2. Embung Wadung
Ds.Tanjung Wadung Kec.Kabuh
1,3 25.000 Irigasi, perikanan
98
3. Embung Mangunan
Ds.Mangunan Kec.Kabuh
5,0 10.000 Irigasi, perikanan
17
4. Embung Brumbung
Ds.Mangunan Kec.Kabuh
1,5 30.000 Irigasi, perikanan
25
5. Embung Sempal Ds.Sumberingin Kec.Kabuh
4,5 90.000 Irigasi, perikanan
29
6. Embung Karangjati
Ds. Karangpakis Kec.Kabuh
1,1 22.000 Irigasi, perikanan
17
7. Embung Karangpakis
Ds. Karangpakis Kec.Kabuh
1,5 30.000 Irigasi, perikanan
22
8. Embung Kradenan
Ds.Genengan Jasem Kec. Kabuh
1,5 30.000 Irigasi, perikanan
10
9. Embung Grogol Ds.Katemas Kec.Kudu
1,9 38.600 Irigasi, perikanan
79
10. Embung Glugu Ds.Katemas Kec.Kudu
0,5 9.600 Irigasi, perikanan
10
11. Embung Ngabar Ds.Sumberteguh Kec. Kabuh
0,9 25.000 Irigasi, Perikanan
20
12. Embung Bangsri Ds. Bangsri Kec.Plandaan
3,1 31.000 Irigasi, Perikanan
8
13. Embung Plabuhan
Ds.Plabuhan Kec.Plandaan
3,5 17.700 Irigasi, Perikanan
8
14. Embung Grojogan
Ds.Plabuhan Kec.Plandaan
5,0 234.500 Irigasi, Perikanan
781
15. Embung Banjardowo
Ds.Banjardowo Kec.Kabuh
2,5 75.000 Irigasi, Perikanan
20
16. Embung Sumbergondang
Ds. Sumbergondang Kec. Kabuh
4,0 60.000 Irigasi, Perikanan
150
17. Embung Ds. Banjaragung 0,7 24.000 Irigasi, 7
Profil Kehati Kabupaten Jombang
39
No. Nama Lokasi Luas (Ha)
Volume (m3)
Pemanfaatan
Luas Sawah yang
Teraliri (Ha)
Banjaragung Kec.Bareng Perikanan
18. Embung Kalak Ds.Sugihwaras Kec.Ngoro
0,3 12.000 Irigasi, Perikanan
20
19. Embung Grogol Ds. Katemas Kec. Kudu
1,93 38.600 Irigasi, Perikanan
46
Sebagai kabupaten yang masih memiliki luasan hutan cukup
besar, maka tidaklah heran jika Kabupaten Jombang memiliki banyak
mata air.Walaupun memiliki banyak mata air, namun dari 21 kecamatan
yang ada hanya 15 kecamatan yang memiliki mata air.Data sumber mata
air sebagaimana Tabel 17.
Tabel 17. Mata Air yang Terdapatdi Kabupaten Jombang
No. Nama Lokasi Luas (Ha)
Debit Air (m3/dtk)
Pemanfaatan
Kecamatan Bareng
Ubalan Ds. Banjaragung
0,0920 Sumber air bersih
Duren Ds. Ngampungan
0,0500 Sumber air bersih
Sendang Rimbi Ds. Ngrimbi 0,0015 Sumber air bersih
Pakel Ds. Ngeblak 0,0035 Sumber air bersih
Ingas Ds. Ngrimbi 0,0045 Sumber air bersih
Ingas 2 Ds. Ngrimbi 0,0105 Sumber air bersih
Kucur Ds. Ngrimbi 0,0205 Sumber air bersih
Masjid Ds. Ngrimbi 0,0125 Sumber air bersih
Kidang Ds. Ngrimbi 0,0120 Sumber air bersih
Pancer Ds. Pakel 0,0210 Sumber air bersih
1.
Gondang Ds. Pakel 0,0200 Sumber air bersih
Kecamatan Diwek 2.
Blok Sumur Kuburan Ds. Kayangan 0,0110 Sumber air bersih
Profil Kehati Kabupaten Jombang
40
No. Nama Lokasi Luas (Ha)
Debit Air (m3/dtk)
Pemanfaatan
Watugaluh Ds. Watugaluh 0,0145 Sumber air bersih
Kecamatan Gudo 3. Sumber Obil Ds. Spanyol 0,0380 Sumber air
bersih Kecamatan Jogoroto Sumber Nganten Ds. Jogoroto 0,0590 Sumber air
bersih Sumberbeji Ds. Sawiji 0,0570 Sumber air
bersih Sukosari Ds. Sukosari 0,0610 Sumber air
bersih
4.
Sumber Santren Ds. Jarak Kulon 0,0620 Sumber air bersih
Kecamatan Jombang Sumber Nongko Ds. Denanyar 0,0530 Sumber air
bersih Sendang Rejo Ds Banjar Dowo - Sumber air
bersih Gedang Keret/Rowo Jali Ds.Banjardowo - Sumber air
bersih
5.
Sumber Minong, Ds Banjar Dowo 0,0543 Sumber air bersih
Kecamatan Kabuh 6. Sendang Kambingan Ds. Pengampon 0,0275 Sumber air
bersih Sendang Pendem, Kwacang
Ds. Sukodadi 0,0223 Sumber air bersih
Sendang Nguli Ds. Karangpakis
0,0290 Sumber air bersih
Kali Buntung Ds. Kebon Gunung
0,0360 Sumber air bersih
Sendang Beji Ds. Menduro 0,0650 Sumber air bersih
Sendang Slaji Ds. Sumber Aji 0,0235 Sumber air bersih
Sendang Klubuk Ds. Suko Dadi 0,0220 Sumber air bersih
Sendang Bulu Ds. Sukodadi 0,0155 Sumber air bersih
Sendang Patran Ds. Patran 0,0355 Sumber air bersih
Sendang Kabuh Ds. Kabuh 0,0250 Sumber air bersih
Sumber Ringin Ds. Sumber Ringin
0,0555 Sumber air bersih
Sumber Kolo Ds. Sumber Ringin
- Sumber air bersih
Kecamatan Kudu Kedung Biru Ds. Katemas 0,0710 Sumber air
bersih
7.
Bendo Ds. Katemas 0,0670 Sumber air bersih
Profil Kehati Kabupaten Jombang
41
No. Nama Lokasi Luas (Ha)
Debit Air (m3/dtk)
Pemanfaatan
Sumber Ngesong Ds. Kepuhrejo 0,0560 Sumber air bersih
Sumber Jambe Ds. Kepuhrejo 0,0350 Sumber air bersih
Sendang Made Desa Made 0,0730 Sumber air bersih
Widodari Ds. Cupak 0,0700 Sumber air bersih
Sumber Iprek Ds. Katemas 0,0500 Sumber air bersih
Kecamatan Megaluh Kedung Boto Ds. Balongsari 0,0170 Sumber air
bersih
8.
Sumber Agung Ds. Sumber Agung
- Sumber air bersih
Kecamatan Mojoagung Ubalan Ds.
Kedunglumpang 0,0045 Sumber air
bersih Joko Suruh Ds.
Kedunglumpang 0,0080 Sumber air
bersih
9.
Njalin Ds. Kedunglumpang
0,0750 Sumber air bersih
Kecamatan Mojowarno 10.
Sumber Aren Ds. Japanan 0,0140 Sumber air bersih
Keplok Ds. Japanan 0,0220 Sumber air bersih
Gondang Ds. Japanan 0,0155 Sumber air bersih
Boto I Ds. Japanan 0,0105 Sumber air bersih
Boto II Ds. Japanan 0,0230 Sumber air bersih
Boto III Ds. Japanan 0,0050 Sumber air bersih
Pangkat/Kembang Ds. Japanan 0,0180 Sumber air bersih
Bendo Ds. Grobogan 0,0160 Sumber air bersih
Beji Ds. Grobogan 0,0120 Sumber air bersih
Kecamatan Ngoro Badang Ds. Ngoro 0,0150 Sumber air
bersih Watu Gunting Ds. Badang 0,0060 Sumber air
bersih Kedung Bruk Ds. Genuk
Watu 0,0125 Sumber air
bersih Kedung Bokor Ds. Genuk
Watu 0,0360 Sumber air
bersih Blumbang Santri Ds. Genukwatu 0,0260 Sumber air
bersih
11.
Glagah Apit Ds. Kauman 0,0265 Sumber air
Profil Kehati Kabupaten Jombang
42
No. Nama Lokasi Luas (Ha)
Debit Air (m3/dtk)
Pemanfaatan
bersih Sumber Beji Ds. Kesamben 0,0240 Sumber air
bersih Kalak Ds. Sugihwaras 0,0150 Sumber air
bersih Sumber Arang Ds. Banyu
Arang 0,0240 Sumber air
bersih Sumber Kwaringan Ds. Kwaringan 0,0654 Sumber air
bersih Kecamatan Plandaan Demang Ds. Plabuhan 0,0375 Sumber air
bersih Pelas Ds. Plabuhan 0,0365 Sumber air
bersih Dung Curing Ds. Puri
Semanding 0,0105 Sumber air
bersih Sumur Gede Ds. Puri
Semanding - Sumber air
bersih Growah Ds. Darurejo 0,0280 Sumber air
bersih
12.
Dung Malang Ds. Darurejo - Sumber air bersih
Kecamatan Perak 13.
Sumber Agung Ds Sumber Agung
0,0548 Sumber air bersih
Sendang Bangle Ds Sukorejo - Sumber air bersih
Kecamatan Ngusikan Sumber Ringin Kembar Ds. Manunggal - Sumber air
bersih
14.
Sendang Dragayung Ds. Dragayung - Sumber air bersih
Kecamatan Wonosalam Candi Singo Ds.
Galengdowo 0,0055 Sumber air
bersih Buntung Ds.
Galengdowo 0,0045 Sumber air
bersih Embah Marsam Ds.
Galengdowo 0,0075 Sumber air
bersih Tretes Ds.
Galengdowo 0,0360 Sumber air
bersih Kali Ondo Ds Galengdowo 0,0654 Sumber air
bersih Sumber Anak Watu Bengkah
Ds. Galengdowo
0,0554 Sumber air bersih
Kutuk Putih Ds. Jarak 0,0025 Sumber air bersih
Jurang Singo Ds. Jarak 0,0550 Sumber air bersih
Kebon Ds. Jarak 0,0400 Sumber air bersih
15.
Wolu Ds. Jarak 0,0325 Sumber air bersih
Profil Kehati Kabupaten Jombang
43
No. Nama Lokasi Luas (Ha)
Debit Air (m3/dtk)
Pemanfaatan
Truno Ds. Jarak 0,0350 Sumber air bersih
Grajakan Ds. Jarak 0,0275 Sumber air bersih
Sarangan 1 Ds. Jarak - Sumber air bersih
Sarangan 2 Ds. Jarak - Sumber air bersih
Sumur Windu Ds. Anjasmoro - Sumber air bersih
Kombong Bebek Ds. Anjasmoro 0,0543 Sumber air bersih
Urip Ds. Anjasmoro - Sumber air bersih
Tego Pati Ds. Anjasmoro - Sumber air bersih
Salam Ds. Wonomerto - Sumber air bersih
Jarak Ds. Wonomerto 0,0400 Sumber air bersih
Mirisongo Ds. Wonomerto 0,0500 Sumber air bersih
Brambutan Ds. Wonomerto 0,0500 Sumber air bersih
Biru Ds. Wonomerto 0,0250 Sumber air
bersih Kucur Aren Ds. Wonokerto 0,0175 Sumber air
bersih Kucur Lurah Ds. Wonokerto 0,0500 Sumber air
bersih Mbah Ronggo Ds. Wonokerto 0,0450 Sumber air
bersih Ngembak Ds. Wonosalam 0,0500 Sumber air
bersih Gogor Ds. Wonosalam 0,0400 Sumber air
bersih Selada Ds. Wonosalam 0,0700 Sumber air
bersih Buntung Ds. Wonosalam 0,0300 Sumber air
bersih Jember Ds. Wonosalam 0,0500 Sumber air
bersih Ancar Ds. Wonosalam 0,0500 Sumber air
bersih Dandang Ds.
Carangwulung 0,0543 Sumber air
bersih Buntung Ds.
Carangwulung 0,0750 Sumber air
bersih Bulu Ds.
Carangwulung 0,0850 Sumber air
bersih Miren Ds.
Carangwulung 0,0500 Sumber air
bersih
Gendruk Ds. 0,0500 Sumber air
Profil Kehati Kabupaten Jombang
44
No. Nama Lokasi Luas (Ha)
Debit Air (m3/dtk)
Pemanfaatan
Carangwulung bersih Gendruk 2 Ds.
Carangwulung 0,0650 Sumber air
bersih Besaran/Terong Ds.
Carangwulung 0,0650 Sumber air
bersih Genuk/Jembul Ds.
Carangwulung 1,0344 Sumber air
bersih Gondang Ds. Panglungan 0,0120 Sumber air
bersih Kalong Ds. Panglungan 0,0145 Sumber air
bersih Beji Ds. Panglungan 0,0120 Sumber air
bersih Kali Tepus Ds. Panglungan 0,0180 Sumber air
bersih Gedang Ds. Panglungan 0,0155 Sumber air
bersih Torong Ds. Panglungan 0,0942 Sumber air
bersih Kucur simpen Ds. Panglungan 0,0522 Sumber air
bersih Belik Ds. Panglungan 0.0953 Sumber air
bersih Wiyu Ds. Panglungan 0.0235 Sumber air
bersih Dakon Ds. Panglungan 0.0765 Sumber air
bersih Gintungan Ds. Panglungan 0,0200 Sumber air
bersih Petung Pecut Ds. Panglungan 0,0955 Sumber air
bersih Pete Ds. Sumberjo 0,0200 Sumber air
bersih Miri Ds. Sumberjo 0,0065 Sumber air
bersih Tutup Ds. Sumberjo 0,0175 Sumber air
bersih Jum Ds. Sambirejo 0,0115 Sumber air
bersih Genuk Ds. Sambirejo 0,0150 Sumber air
bersih Grasak Ds. Sambirejo 0,0850 Sumber air
bersih Corong Ds. Sambirejo 0,01200 Sumber air
bersih Gema Ds. Sambirejo 0,01250 Sumber air
bersih
Tangsi Ds. Sambirejo 0,0750 Sumber air bersih
III.4.2. Keanekaragaman Ekosistem
Profil Kehati Kabupaten Jombang
45
Kabupaten Jombang memiliki beberapa tipe ekosistem yang terdiri
atas hutan pegunungan alami, hutan produksi, ekosistem sungai,
ekosistem bantaran sungai dan ekosistem waduk/embung.Pada tiap tipe
ekosistem terdapat perbedaan masalah dan tingkat kerusakan serta upaya
konservasinya. Walaupun ekosistem yang ada terpisah antara satu
dengan lainnya, akan tetapi seluruh ekosistem yang ada saling berkaitan
antara satu dengan lainnya, semisal rusaknya ekosistem hutan
menyebabkan bertambahnya kerusakan ekosistem perairan. Berikut ini
adalah tipe ekosistem yang terdapat di Kabupaten Jombang.
A. Hutan Pegunungan
Hutan pegunungan alami yang terdapat di Kabupaten Jombang
merupakan ekosistem hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis adalah hutan
yang terbentuk di wilayah-wilayah beriklim tropis, dengan curah hujan
tahunan minimum berkisar antara 1.750 mm dan 2.000 mm. Sedangkan
rata-rata temperatur bulanan berada di atas 18 °C (64 °F) di sepanjang
tahun. Hutan basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar
1.200m dpl., di atas tanah-tanah yang subur atau relatif subur, kering
(tidak tergenang air dalam waktu lama), dan tidak memiliki
musim kemarau yang nyata (jumlah bulan kering < 2). Hutan hujan tropika
merupakan vegetasi yang paling kaya, baik dalam arti
jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya, maupun dalam tingginya
nilai sumberdaya lahan (tanah, air, cahaya matahari) yang dimilikinya.
Jika dibandingkan dengan jenis hutan lain didunia, hutan hujan
tropis memiliki keanekaragaman jenis flora dan fauna yang relatif tertinggi
didunia. Keanekaragaman pohon dengan diameter lebih dari 10 cm dapat
mencapai lebih dari 100 jenis/ha.Dengan ciri sistem kehidupan di
dalamnya dibandingkan dengan sistem kehidupan lainnya secara alami
hutan hujan tropis merupakan ekosistem hutan yang paling stabil
didunia.Keanekaragaman jenis yang hidup dihutan hujan tropis ini sangat
tinggi.Fauna hutan hujan tropis menempati semua lapisan tajuk.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
46
Kebanyakan hewan yang hidup merupakan hewan nokturnal (hewan yang
aktif pada malam hari) dan arboreal (hewan yang hidup di pohon).
Hutan hujan tropis memiliki fungsi yang vital bagi
keberlangsungan hidup semua makhluk yang ada di bumi dalam hal iklim
dunia. Hutan hujan tropis sangat membantu sekali dalam hal menstabilkan
iklim dunia dengan cara menyerap karbon dioksida yang ada diatmosfer,
sehingga mengurangi pula dalam hal efek rumah kaca. Hutan hujan tropis
juga merupakan rumah atau habitat bagi keberlangsungan hidup bagi
makhluk hidup yang tinggal didalamnya, termasuk flora dan fauna yang
terancam punah keberlangsungan hidupnya.Selain fungsi fungsi tersebut
ada pula fungsi yang sangat vital, yaitu sebagai suatu sistem peredaran
hidrologi bagi bumi.hal ini menggambarkan pergerakkan yang
berkelanjutan dari air dibawah, dipermukaan, dan diatas bumi. Jadi tidak
heran jika hutan hujan tropis yang masih “perawan” memiliki sungai-
sungai yang lebar serta panjang.
Kabupaten Jombang memiliki 6 kecamatan yang masih memiliki
hutan, yaitu Mojowarno, Mojoagung, Plandaan, Bareng, Wonosalam,
Kabuh, dan Ngusikan. Kurangnya jumlah personel dari pihak yang
berwenang (Perhutani, Tahura R. Soeryo, dan lain sebagainya) yang tidak
sebanding dengan besarnya luasan kerja menyebabkan proses
pengawasan terhadap kelestarian keanekaragaman hayati di hutan
menurun dari tahun ke tahun. Kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan
penghasilan tambahan dan rendahnya tingkat pendidikan, juga menjadi
salah satu faktor yang menyebabkan banyak terjadi ilegal logging,
perburuan burung secara liar, dan overeksploitasi rebung pada hutan -
hutan.
Akibat dari kegiatan ini beberapa populasi berada dalam kondisi
terancam punah seperti segala jenis burung, kijang, dan merak.Selain
mengurangi keanekaragaman hayati yang ada, terganggunya fungsi
hidrologis menyebabkan matinya atau berkurangnya volume mata air dan
sungai.Permasalahan ini menjadi semakin kompleks, karena sebagian
Profil Kehati Kabupaten Jombang
47
besar mata pencaharian penduduk Kabupaten Jombang didapatkan dari
sektor pertanian.
Beberapa upaya telah dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun
masyarakat. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat seperti dilakukan
oleh LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) yang ikut berperan dalam
melestarikan hutan dengan kegiatan penghijauan, maupun kelompok
masyarakat KEPUH (Kelompok Perlindungan Hutan) dengan kegiatan
berupa konservasi hutan dan penyelamatan sumber air dengan cara
melakukan patroli 2 mingguan, penanaman tanaman produksi seperti
kemiri di lahan kritis dan sosialisasi kepada warga. Sedangkan upaya
yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jombangdalam upaya
mengurangi dampak kerusakan pada hutan adalah sebagai berikut :
1. Rehabilitasi kawasan lindung dan kawasan rawan bencana/lahan
kritis.
2. Tata kelola pemanfaatan dan peredaran kayu yang berasal dari
hutan hak dan tanah milik.
3. Penetapan pelaksanaan teknis lapangan Kebun Bibit Sekolah (KBS)
dan Kebun Bibit Desa (KBD).
4. Bekerjasama dengan masyarakat dalam membentuk Kebun Bibit
Rakyat (KBR).
5. Bekerjasama dengan Perhutani dalam bentuk MoU untuk
penanaman tanaman porang di bawah tegakan.
6. Pembuatan Kebun Bibit Pohon (KBP) yang bertujuan untuk
pembibitan tanaman hutan dan menciptakan bibit unggul tanaman
kehutananyang berlokasi di Kecamatan Perak.
7. Kegiatan peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi
hutan dan lahan (Kecil Menanam Dewasa Memanen).
8. Pembangunan bangunan konservasi berupa lubang barokah, dam
penahan, penahan tebing, dan sumur resapan.
9. Penetapan hutan lindung dalam perda tata ruang.
10. Pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
48
11. Pembuatan taman keanekaragaman hayati.
12. Menetapkan pendidikan lingkungan hidup sebagai muatan lokal bagi
seluruh sekolah di Kabupaten Jombang.
B. Hutan Dataran Rendah
Hutan dataran rendah yang terdapat di Kabupaten Jombang dapat
dibagi menjadi 2 jenis yaitu hutan alami dan hutan produksi, baik milik
Perhutani maupun rakyat.Umumnya hutan produksi yang terdapat di
Kabupaten Jombang adalah hutan jati, sengon dan pinus.Walaupun
berupa hutan, hutan produksi tidak memiliki fungsi ekologis sebaik hutan
hujan atau hutan alami. Hal ini dikarenakan sifatnya yang hanya
sementara, dalam arti pohon yang terdapat di hutan ini ketika memasuki
masa panen akan dipotong. Selain itu karena jenis tanamannya yang
seragam, hutan produksi tidak dapat menjadi habitat banyak jenis
tanaman maupun hewan. Sedangkan fungsinya dalam daur hidrologis,
hutan produksi tidak dapat menjalankan fungsi ini secara maksimal karena
umumnya tanaman produksi bukan merupakan tanaman penghasil mata
air sehingga walaupun dengan luasan yang tinggi tapi jumlah mata air
yang terdapat di dalamnya sangat sedikit.
Permasalahan yang muncul dalam hutan produksi adalah ketika
memasuki musim kemarau panjang, maka kemungkinan terjadinya
kebakaran cukup tinggi. Apabila telah terjadi kebakaran maka api tidak
dapat dikendalikan dan dapat berlangsung berhari – hari. Tidak hanya
membakar seresah – seresah daun, tetapi juga tanaman perdu dan
tanaman produksi itu sendiri. Untuk menghindari kebakaran yang tidak
terkendali di musim kemarau, umumnya petani membakar lahan dengan
luasan tertentu sehingga api dapat dikendalikan. Selain itu, adanya
pencurian kayu menjadi salah satu permasalahan yang muncul di hutan
produksi.Selama ini belum ada tindakan yang diambil untuk permasalahan
pencurian kayu, kecuali dengan melaporkan kepada pihak berwenang bila
terjadi pencurian kayu.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
49
C. Ekosistem Sungai
Kabupaten Jombang merupakan kabupaten yang kaya akan
sumberdaya air. Kekayaan ini terlihat dari banyaknya jumlah sungai dan
mata air serta embung yang terdapat di Kabupaten Jombang.Khususnya
untuk sungai, setidaknya ada 42 sungai yang melintas di dalam
wilayahKabupaten Jombang.
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah.Air
sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan
makanan.Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen
pada air.Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air
sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas
plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya
terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar,
sehingga dapat mendukung rantai makanan.Komposisi komunitas hewan
juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering
dijumpai ikan joko lepo dan utjeng. Di hilir sering dijumpai ikan bader
abang, bader putih dan keting.
Banyaknya aktivitas yang terdapat di sepanjang bantaran sungai
menyebabkan terjadinya perubahan komposisi organisme di
dalamnya.Pemukiman, peternakan dan pertanian yang terdapat di
sepanjang sungai menghasilkan limbah yang meningkatkan unsur hara
sungai.Peningkatan unsur hara ini menyebabkan eutrofikasi atau
pengkayaan unsur hara perairan yang terlihat dari melimpahnya tanaman
air seperti kangkung dan enceng gondok.Eutrofikasi juga menyebabkan
penurunan oksigen terlarut di dalam air, dan apabila berada dalam kondisi
yang cukup ekstrem dapat menyebabkan ikan mati.Selain menyebabkan
eutrofikasi, aktivitas manusia ini juga menyebabkan meningkatnya
kekeruhan, longsornya tanggul dan perubahan substrat dasar sungai
menjadi lumpur.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
50
Sungai – sungai hulu Kabupaten Jombang yang terdapat
diKecamatan Wonosalam sebagian telah mengalami pencemaran ringan
yang diakibatkan oleh pertanian, rumah tangga dan peternakan serta
aktivitas penebangan hutan. Sedangkan untuk sungai – sungai daerah
tengah dan hilir, kondisinya telah mengalami pencemaran ringan hingga
sedang.Upaya – upaya pemkab untuk mengurangi dampak aktivitas
manusia adalah dengan menetapkan sungai sebagai kawasan
perlindungan setempat dalam perda tata ruang.
D. Bantaran Sungai/Riparian
Bantaran sungai merupakan kawasan penyangga (buffer) daerah
pengelolaan air yang berfungsi sebagai tanggul sungai, berada pada
kanan dan kiri badan sungai. Kawasan ini dicirikan oleh batuan dasar yang
keras yang secara alami air tidak mampu lagi untuk menerobosnya,
hingga kadang kala bentuknya berkelok-kelok. Penutupan vegetasinya
spesifik (riparian), membentuk satuan ekologik terkecil, dan dipengaruhi
oleh ketinggian tempat dan jenis batuannya.Bantaran sungai merupakan
jalur koridor hijau alur badan sungai yang memberikan jasa ekologi
sebagai penyaring air limpasan, penahan nutrien dan sedimen, juga
merupakan habitat bagi kehidupan satwa liar seperti mamalia terbang,
binatang melata, reptil, burung, dan beberapa jenis satwa lainnya.
Kerusakan ekositem bantaran sungai menyebabkan peranan fungsinya
menjadi terganggu. Bantaran sungai juga memiliki fungsi yang sama
dengan hutan, komunitas vegetasi riparian berfungsi sebagai pusat
terjadinya keanekaragaman genetik, dan tempat berlangsungnya evolusi
secara alamiah.
Sama seperti kondisi bantaran sungai di tempat lainnya, bantaran
sungai di Kabupaten Jombang terutama di daerah hilir semakin terdesak
oleh alih fungsi lahan menjadi pemukiman, penambangan pasir dan
pertanian.Penambangan pasir dalam skala besar yang terdapat di
Kabupaten Jombang menyebabkan banyak bantaran yang longsor dan
Profil Kehati Kabupaten Jombang
51
membahayakan bagi masyarakat.Alih fungsi lahan menyebabkan fungsi
dari bantaran sungai berkurang terutama kemampuan untuk menjadi
dataran banjir (flood plain). Belum adanya upaya dalam konservasi
bantaran menyebabkan semakin banyak keanekaragaman hayati yang
terdapat di bantaran sungai berkurang dengan sangat cepat, seperti
burung king – king dan burung tengkek atau raja udang.
E. Embung/Waduk
Kabupaten Jombang memiliki 18 waduk yang berfungsi sebagai
sumber air irigasi bagi pertanian maupun perkebunan, dan perikanan.
Waduk merupakan salah satu ekosistem perairan buatan yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia akan air. Permasalahan yang
muncul dalam pengelolaan waduk adalah sedimentasi yang dari tahun ke
tahun semakin meningkat.Sedimentasi yang terjadi pada waduk
diakibatkan oleh tingginya tingkat erosi di bantaran sungai – sungai yang
menjadi sumber air bagi waduk.Dengan semakin menumpuknya sedimen
maka kemampuan waduk dalam menyimpan air semakin berkurang dan
ketika memasuki musim kemarau maka bayang – bayang kekeringan dan
gagal panen menghantui warga khususnya petani.
Sedimentasi hanyalah salah satu masalah yang terjadi pada
waduk – waduk di Kabupaten Jombang, masalah yang lain adalah
eutrofikasi. Waduk seringkali digunakan sebagai lokasi budidaya ikan air
tawar secara intensif.Pemakaian pakan yang intensif menjadi salah satu
penyebab terjadinya eutrofikasi di waduk. Hal ini terjadi karena sisa pakan
yang tidak habis akan terdekomposisi menjadi unsur hara yang
meningkatkan produktifitas primer dari waduk. Tidak seperti sungai yang
mengalir, kondisi waduk yang menggenang mempercepat proses
eutrofikasi dan memungkinkan penurunan oksigen terlarut dalam waktu
yang cepat yang kemudian dapat membunuh ikan budidaya dan ikan asli.
III.4.3. Keanekaragaman Spesies dan Genetik
Profil Kehati Kabupaten Jombang
52
Dengan beragamnya ekosistem yang terdapat di Kabupaten
Jombang dan kondisi serta ancaman yang berbeda maka
keanekaragaman spesies dan genetiknya sangat tinggi.Beberapa hewan
atau tumbuhan termasuk dalam kategori dilindungi menurut PP No 7
Tahun 1999 dan statusnya rentan (IUCN Redlist 2006).IUCN Red List of
Threatened Species atau disingkat IUCN Red List adalah daftar yang
membahas status konservasi berbagai jenis makhluk
hidup seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan yangdikeluarkan
oleh IUCN(International Union for the Conservation of Nature and Natural
Resources, Serikat Antarbangsa bagi Konservasi Alam). Daftar ini
dikeluarkan pertama kali pada tahun 1948 dan merupakan panduan paling
berpengaruh mengenai status keanekaragaman hayati.
IUCN Red List menetapkan kriteria untuk mengevaluasi status
kelangkaan suatu spesies.Kriteria ini relevan untuk semua spesies di
seluruh dunia.Tujuannya adalah untuk memperingatkan betapa
pentingnya masalah konservasi kepada publik dan pembuat kebijakan
untuk menolong komunitas internasional dalam memperbaiki status
kelangkaan spesies.IUCN Red List dipertimbangkan sebagai sistem
klasifikasi spesies yang paling objektif mengenai kelangkaan suatu
spesies.
IUCN akan memperbaiki dan mengevaluasi status setiap spesies
lima tahun sekali jika memungkinkan, atau setidaknya sepuluh tahun
sekali. Untuk melakukan hal itu, IUCN dibantu oleh organisasi
internasional seperti BirdLife International, Institute of Zoology (divisi
penelitian dari Zoological Society of London), World Conservation
Monitoring Centre, dan banyak organisasi internasional lainnya yang
tergabung dalam Species Survival Commission (SSC). Dalam tabel
keanekaragaman hayati, penilaian status berdasarkan atas kriteria IUCN
Red list sedangkan status perlindungannya berdasarkan atas PP No 7
Tahun 1999.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
53
Berikut ini adalah keanekaragaman spesies dan genetik baik hewan
maupun tumbuhan yang terdapat di Kabupaten Jombang.
A. Jenis Liar Yang Belum Bernilai Ekonomi
Jenis liar yang belum bernilai ekonomi (belum diperdagangkan
secara ekonomi pasar)dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Jenis liar yang hidup di daratan dan belum bernilai ekonomi,
digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu :
a. Jenis tumbuhan liar yang hidup di daratan dan belum bernilai
ekonomi, sebagaimana Tabel 18.
b. Jenis satwa liar yang hidup di daratan dan belum bernilai
ekonomi, sebagaimana Tabel 19.
2. Jenis liar yang hidup di perairan dan belum bernilai ekonomi,
digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu :
a. Jenis tumbuhan liar yang hidup di perairan dan belum bernilai
ekonomi, sebagaimana Tabel 20.
b. Jenis satwa liar yang hidup di perairan dan belum bernilai
ekonomi, sebagaimana Tabel 21.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
54
Tabel 18. Jenis Tumbuhan Liar Yang Hidup Di Daratan Dan Belum Bernilai Ekonomi
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
1. Cembirit, lerkambing, tembirit
Taberneamontana sphaerocarpa
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dan hutan pegunungan
Buah dan getah untuk obat keseleo, bisul, dan kudis
2. Dempul Ficus sp. Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Diambil kayunya
3. Flamboyan Delonix regia Seluruh kecamatan
VU, introduksi
Tidak dilindungi Berbagai habitat Tanaman hias
4. Imer Glochidion molle Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi -
5. Jambu ulir Syzygium sp. Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng,
LC Tidak dilindungi Dataran rendah yang lembab dengan ketinggian hingga
-
Profil Kehati Kabupaten Jombang
55
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Ngusikan, Kabuh, Plandaan
1200 m dpl
6. Janglot, kalak kembang, wanitan
Saccopetalum horsfieldii Benn
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Insektisida alami
7. Kelampok watu
Syzygium litoral Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi -
8. Kemloko Phyllanthus emblica L.
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Buah untuk manisan
9. Kendaraan Grewia paniculata Roxb
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan,
LC Tidak dilindungi Kayu
Profil Kehati Kabupaten Jombang
56
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Kabuh, Plandaan
10. Kudon Torenna laxylon Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi -
11. Mimba Azadirachta indica A. Juss
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Tempat kering (pinggir jalan dan hutan terang) dengan ketinggian hingga 300 m dpl
Daun untuk obat diare, malaria, diabetes, dan disentri, Pestisida alami Kayu untuk kotak sound system
12. Mindi Melia azedarach Seluruh kecamatan
Native Tidak dilindungi Hutan musiman 1. Daun untuk obat gatal dan pestisida alami 2. Kayu
13. Mojo pahit, Mojo, M.gedang, M. lumut
Cressentia cujete Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat 1. Batang dan daun untuk anti bakteri 2. Kayu
14. Tapak liman Elephantopus scaber
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian hingga 1200 m dpl
• Daun untuk obat diare, sariawan dan batuk.
• Akar untuk obat malaria.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
57
Tabel 19. Jenis Satwa Liar Yang Hidup Di Daratan Dan Belum Bernilai Ekonomi
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
1. Alap - alap Circus spilonotus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Daerah terbuka,terutama rawa rumput atau gelagah
Penangkaran
2. Alap - alap Falco tinnunculus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Daerah terbuka Penangkaran
3. Alap - alap/Cabak
Falco cenchroides Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Daerah terbuka Penangkaran
4. Alap-alap macan
Falco severus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng,
LC Dilindungi Hutan dataran rendah
Penangkaran
Profil Kehati Kabupaten Jombang
58
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Ngusikan, Kabuh, Plandaan
5. Alap-alap sapi
Falco mOluccensis
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Daerah terbuka pada berbagai ketinggian
Penangkaran
6. Alap-alap sawah
Falco peregrinus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Daerah pesisir dan dataran rendah
Penangkaran
7. Bido kuncung
Ketupa ketupu Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Penangkaran
8. Bondol haji Lonchura maja Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Tersebar luas sampai ketinggian 1500 m
Budidaya
9. Bondol hijau Erythura prasina Seluruh LC Tidak dilindungi Rumpun bambu, Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
59
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
ekor duri kecamatan sawah 10. Bondol
maluku Lonchura molucca
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Lahan berumput dan sawah
Budidaya
11. Bubut besar Centropus sinensis
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m (tepi hutan, belukar sekunder, semak tepi sungai, dan hutan mangrove)
Budidaya
12. Bubutan Eudynamys scolopacea
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah Budidaya
13. Burung gereja
Passer montanus Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat -
14. Burung jantung kecil
Arachnothera longirostra
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan bukit, dataran rendah dan pegunungan dengan ketinggian hingga 2000 m
Budidaya
15. Burung kacamata biasa
Zosterops palpebrosus
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 1400 m
Budidaya
16. Burung madu kelapa
Anthreptes malacensis
Seluruh kecamatan
LC Dilindungi Dataran rendah terbuka hingga ketinggian 1200 m(pekarangan
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
60
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
terbuka, perkebunan kelapa, hutan mangrove, semak pantai)
17. Burung tikus Tesia superciliaris Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
Endemik,LC
Tidak dilindungi Hutan pegunungan dengan ketinggian 1000 - 3000 m
Budidaya
18. Emprit Lonchura leucogastroides
Seluruh kecamatan
LC Dilindungi Lahan pertanian dan lahan berumput dengan ketinggian sampai 1500 m
Budidaya
19. Emprit Lonchura punctulata
Seluruh kecamatan
LC Dilindungi Lahan pertanian, sawah, kebun dan semak sekunder
Budidaya
20. Gagak Corvus enca Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 1000 m
Budidaya
21. Kacamata Zosterops flavus Mojowarno, Endemik,L Tidak dilindungi Hutan mangrove, Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
61
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
C semak - semak, hutan pegunungan
22. Kacamata Zosterops chloris Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan mangrove, semak - semak, hutan pegunungan
Budidaya
23. Kukuk beluk Strix leptogrammica
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah dan daerah pegunungan
Budidaya
24. King-king Enicurus velatus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
Endemik,LC
Tidak dilindungi Hutan perbukitan dan pegunungan antara 600 - 1800 m, anak sungai dan sungai
Budidaya
25. King-king Enicurus leschenaulti
Mojowarno, Mojoagung,
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu dataran rendah
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
62
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
dan perbukitan pada berbagai ketinggian selama ada tutupan hutan
26. Kirik - kirik Merops leschenaulti
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat
27. Pelatuk kembang
Dendrocopos moluccensis
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan tropis dataran rendah, hutan mangrove, dan hutan pegunungan
Penangkaran
28. Platuk Dinopium javanense
Wonosalam, Bareng
LC Tidak dilindungi Hutan mangrove, dataran rendah, dan bukit dengan ketinggian sampai 1100 m
Penangkaran
29. Prenjak alas Orthotomus ruficeps
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan terbuka, pinggir hutan, kebun, dan rumpun bambu
Budidaya
30. Punai dada oranye
Treron bicincta Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,
LC Tidak dilindungi Dataran rendah berhutan dan perkebunan
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
63
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
31. Punai kecil Treron olax Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan, taman, pekarangan, hutan submotan
Budidaya
32. Punai manten
Treron griseicauda
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dan kebun hingga ketinggian 2500 m
Budidaya
33. Tengkek Alcedo meninting Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai dengan vegetasi yang cukup rapat sampai ketinggian 1500 m
Penangkaran
34. Tengkek Pelargopsis capensis
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai - sungai besar di dataran rendah
Penangkaran
35. Tengkek Lacedo pulchella Mojowarno, LC Tidak dilindungi Sungai daerah Penangkaran
Profil Kehati Kabupaten Jombang
64
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
hulu, hutan, hutan perbukitan, hutan submontan hingga ketinggian 1300 m
36. Tengkek Halcyon pileata Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan mangrove, muara, dan bantaran sungai besar
Penangkaran
Profil Kehati Kabupaten Jombang
65
Tabel 20. Jenis Tumbuhan Liar Yang Hidup Di Perairan Dan Belum Bernilai Ekonomi
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
1. Rumput teki Cyperus rotundus Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 1000 m dpl
Umbi untuk obat gangguan pencernaan dan sakit gigi
2. Kaliandra Caliandra calothyrsus
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Paling baik tumbuh di dataran rendah < 1500 m dpL, tapi dapat tumbuh sampai 2000 m dpL
Pakan ternak
3. Daun sendok
Plantago mayor Seluruh kecamatan
LC Dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 3300 m dpl
Daun untuk obat disentri, mimisan, dan keputihan
4. Pacar Impatiens platycephala
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Terdapat di tempat lembab, hutan, pinggir air, dengan ketinggian tempat 100 – 2550 m dpL
• Biji untuk obat kanker saluran cerna atas dan tumor perut.
• Bunga untuk obat terlambat haid.
• Daun untuk keputihan.
• Sebagai tanaman hias.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
66
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
5. Rumput bambu
Lophaterum gracile
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Tumbuh liar di tempat yang rindang, tidak terlalu kering atau basah, seperti di bawah pohon besar, pinggir jalan yang teduh, di lereng bukit dan tempat dengan ketinggian 200 – 1500 m dpL.
Seluruh tumbuhan untuk obat kanker
6. Jukut pendul Kyllinga brevifolia Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Tumbuh pada tanah lembab di sisi jalan, tanah terlantar, padang rumput, dari dataran rendah sampai 2600 m dpL.
Daun untuk obat asma
7. Ilalang Pragmites australis
Wonosalam LC Tidak dilindungi Tepi sungai -
8. Putri malu Mimosa pudica Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Menyukai tempat yang tidak terlalu kering dan seringkali ditemui di tepian sungai
Seluruh bagian tanaman untuk obat insomnia, dan bronkitis kronis
Profil Kehati Kabupaten Jombang
67
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
dengan ketinggian 1 – 1200 m dpL.
9. Alang - alang
Imperata cylindrica
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Akar untuk obat mimisan, muntah darah dan kencing nanah
10. Pacing Costus speciosus Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1050 m dpl
Rimpang untuk obat KB, busung air dan eksim
11. Pakis haji Cycas rumphii Wonosalam NT Tidak dilindungi Hutan primer dan hutan sekunder
Tanaman hias
12. Pecut kuda Stachytarpheta jamaicensis
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat • Bunga untuk obat hepatitis A.
• Akar untuk obat keputihan.
13. Pegagan Centella asiatica Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Daerah terbuka hingga ketinggian 2000 m dpl
Seluruh bagian untuk obat kanker, batuk darah, batuk kering dan wasir
14. Paku Adiantum sp Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,
LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai
Tanaman hias
Profil Kehati Kabupaten Jombang
68
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Plandaan
15. Paku Cyclopeltissp Mojowarno, Mojoagung, .Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai
Tanaman hias
16. Paku Pityrogramma sp Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai
Tanaman hias
17. Paku Saccoloma elegans
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai
Tanaman hias
18. Paku Thelipteris sp Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,
LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai
Tanaman hias
Profil Kehati Kabupaten Jombang
69
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Plandaan
19. Paku Cyathea delgadii Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai
Tanaman hias
20. Paku Selaginella flexuosa
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai
Tanaman hias
21. Ande ande lumut
Selaginella doederleinii Hieron
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan, tebing, jurang dan tempat teduh yang berhawa dingin
Daun untuk obat serak, koreng, pneumonia dan kanker paru
22. Keladi tikus Typhonium flagelliforme
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,
LC Tidak dilindungi Habitat terbuka hingga ketinggian 1000 m dpl
Daun untuk obat kanker
Profil Kehati Kabupaten Jombang
70
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Plandaan
23. Arbenan Fragaria vesca Wonosalam LC Tidak dilindungi Berbagai habitat, seperti tepian sungai, lahan terbengkalai
Buah untuk sariawan dan maag
Tabel 21. Jenis Satwa Liar Yang Hidup Di Perairan Dan Belum Bernilai Ekonomi
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
A Ikan
1. Jokolepo Acrocordonychtys rugosus
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai berarus deras dengan bantaran yang berupa pepohonan, Substrat sungai berupa luruhan daun pada bagian yang deras
Ikan hias
B Makroinvertebrata
2. Nimfa lalat Baetidae Seluruh LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator
Profil Kehati Kabupaten Jombang
71
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
sehari perenang
kecamatan maupun berpasir kualitas air
3. Nimfa lalat sehari insang segi empat
Caenidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Perairan menggenang yang berpasir, sungai utama
Bioindikator kualitas air
4 Nimfa lalat sehari pipih
Heptageniidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai atau perairan menggenang dengan substrat berbatu
Bioindikator kualitas air
5. Nimfa lalat sehari
Polimytarcidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu maupun berpasir
Bioindikator kualitas air
6. Larva plecoptera
Perlidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai dengan dasar berupa batuan atau pasir dan tipe habitat riffle
Bioindikator kualitas air
7. Larva plecoptera
Perlodidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai dengan dasar berupa batuan atau pasir dan tipe habitat riffle
Bioindikator kualitas air
8. Kumbang putar
Dysticidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai dan perairan menggenang
Bioindikator kualitas air
Profil Kehati Kabupaten Jombang
72
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
berpasir dengan/tanpa tanaman air
9. Kumbang Hydrophilidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai dan perairan menggenang berpasir
Bioindikator kualitas air
10. Nimfa lalat sehari punggung perisai
Psepenidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai dan perairan menggenang berbatu
Bioindikator kualitas air
11. Kecoak air Scirtidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu maupun berpasir
Bioindikator kualitas air
12. Larva kunang – kunang
Lamphyridae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air
13. Kumbang Gyrinidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai dan perairan menggenang berpasir dengan/tanpa tanaman air
Bioindikator kualitas air
14. Pacet Erpobdellidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bioindikator kualitas air
15. Lintah Glossiphonidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bioindikator kualitas air
16. Nimfa Agriidae Seluruh LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator
Profil Kehati Kabupaten Jombang
73
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
capung jarum
kecamatan maupun berpasir kualitas air
17. Nimfa capung jarum
Corduliidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai dengan aliran deras dengan dasar berupa batu dan pasir dengan banyak sisa tanaman
Bioindikator kualitas air
18. Nimfa capung biasa
Libellulidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Perairan menggenang dimana terdapat tanaman air
Bioindikator kualitas air
19. Nimfa capung biasa
Gomphidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai berpasir dan daerah litoral perairan menggenang
Bioindikator kualitas air
20. Nimfa capung ekor balon
Euphaeidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu maupun berpasir
Bioindikator kualitas air
21. Nimfa capung biasa
Coenagrionidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bioindikator kualitas air
Profil Kehati Kabupaten Jombang
74
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
22. Larva mrutu Chironomidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bioindikator kualitas air
23. Larva ulat tak berkantung
Hydropsychidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air
24. Larva lalat bangau
Tipulidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu dan terdapat luruhan daun di dasar sungai, daerah litoral perairan menggenang
Bioindikator kualitas air
25. Jentik nyamuk
Culicidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Daerah litoral sungai berbatu dan perairan menggenang dengan dasar berpasir dan terdapat tumpukan bahan organik
Bioindikator kualitas air
26. Larva ngengat
Psychodidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,
LC Tidak dilindungi Sungai substrat berpasir dan daerah litoral
Bioindikator kualitas air
Profil Kehati Kabupaten Jombang
75
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
perairan menggenang
27. Larva lalat hitam
Simuliidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air
28. Larva ulat berkantung
Glossosomatidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air
29. Larva ulat berkantung
Goerinae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air
30. Larva ulat berkantung
Limnephilidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat mengalir maupun menggenang
Bioindikator kualitas air
Profil Kehati Kabupaten Jombang
76
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
31. Larva ulat berkantung
Phyraganeidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai berpasir dengan tanaman air dan luruhan daun terdapat pada daerah menggenang
Bioindikator kualitas air
32. Larva ulat tak berkantung
Rhyacophilidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air
33. Larva ulat tak berkantung
Philopotamidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air
34. Larva lalat dobson
Corydalidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air
Profil Kehati Kabupaten Jombang
77
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
35. Cacing pipih Dugesiidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air
36. Udang sungai
Atyidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai, anak sungai dengan berbagai substrat
Bioindikator kualitas air
37. Yuyu, Kepiting
Palaemonidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai, anak sungai dengan berbagai substrat
Bioindikator kualitas air
38. Yuyu, Kepiting
Sundathelpusidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai, anak sungai dengan berbagai substrat
Bioindikator kualitas air
39. Udang air terjun
Cambaridae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai/anak sungai yang berarus deras dan substrat batuan
Bioindikator kualitas air
40. Anggang – anggang
Gerridae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Permukaan perairan baik mengalir maupun menggenang
Bioindikator kualitas air
41. Kepik pejalan air bahu lebar
Veliidae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Permukaan perairan baik mengalir maupun menggenang
Bioindikator kualitas air
42. Kepik pejalan kaki
Mesovellidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng,
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu dan terdapat tanaman air
Bioindikator kualitas air
Profil Kehati Kabupaten Jombang
78
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Ngusikan, Kabuh, Plandaan
43. Engkang – engkang
Hydrometridae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air
44. Larva ngengat
Pyrallidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Perairan menggenang/sungai dengan arus yang tenang dan terdapat tanaman air
Bioindikator kualitas air
45. Isopoda Amphisopodidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air
46. Keong, cum – cum
Thiaridae Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bioindikator kualitas air
.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
79
A. Jenis Liar Yang Sudah Diketahui Nilai Ekonominya
Jenis liar yang sudah diketahui nilai ekonominya (sudah diperdagangkan secara ekonomi pasar) dibedakan
menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Jenis liar yang hidup di daratan dan memiliki nilai ekonomi, digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu :
a. Jenis tumbuhan liar yang hidup di daratan dan memiliki nilai ekonomi, sebagaimana Tabel 22.
b. Jenis satwa liar yang hidup di daratan dan memiliki nilai ekonomi, sebagaimana Tabel 23.
2. Jenis liar yang hidup di perairan dan belum bernilai ekonomi, digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu :
a. Jenis tumbuhan liar yang hidup di perairan (bantaran sungai) dan memiliki nilai ekonomi, sebagaimana Tabel
24.
b. Jenis satwa liar yang hidup di perairan dan memiliki nilai ekonomi, sebagaimana Tabel 25.
Tabel 22. Jenis Tumbuhan Liar Yang Hidup Di Daratan Dan Memiliki Nilai Ekonomi
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
1. Adem ati Litsea chinensis lemk
Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan primer dan sekunder dengan ketinggian hingga 1300 m
Batang untuk obat diare dan disentri Biji untuk minyak esensial Serat untuk tali dan bubur kertas Kayu
Profil Kehati Kabupaten Jombang
80
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
2. Alamanda Allamanda cantartica
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Bantaran sungai, tempat terbuka dengan ketinggian hingga 700 m dpl
Tanaman hias Getah untuk obat kanker
3. Andong Cordyline terminalis
Semua kecamatan
Introduksi Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1900 m dpl
Tanaman hias Daun untuk obat disentri dan batuk berdarah
4. Anggrek larat
Dendrobium phalaenopsis
Wonosalam VU Dilindungi Berbagai habitat Tanaman hias
5. Anggrek tebu
Grammatophyllum speciosum
Wonosalam LC Dilindungi Hutan tropis yang lembab
Tanaman hias
6. Anggrung Trema orientalis Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah, bantaran sungai dengan ketinggian mencapai 2500 m dpl
-
7. Aren Arenga pinata Merr
Wonosalam LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian 500 – 800 m dpl
Nira
8. Awar-awar Ficus septica Burm.f
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan sekunder dan vegetasi semak dengan berbagai jenis tanah hingga
Daun untuk obat bisul, terkena bisa ular, dan radang usus buntu
Profil Kehati Kabupaten Jombang
81
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
ketinggian 1800 m dpl
9. Bayur, Wadang, walang, wayur
Pterospermum javanicum Jungh.
Semua kecamatan
LC Dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl
-
10. Bedali, k.dali, kedali
Polycias sp. Wonosalam LC Tidak dilindungi -
11. Bendo Artocarpus elastica
Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan primer dan hutan sekunder hingga ketinggian 1500 m dpl
• Kulit sebagai obat sakit perut.
• Getah sebagai obat mencret.
• Kayu. 12. Beresan Glochidion
obsconum Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian 50 m dpl hingga 1500 m dpl
Daun untuk obat sariawan dan disentri
13. Beringin Ficus kurzii Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat • Akar udara untuk obat pilek dan memar.
• Daun untuk obat influenza dan malaria.
• Kayu 14. Budangan,
Kayu ireng Diospyros javanica Back
Wonosalam VU Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga
Kayu
Profil Kehati Kabupaten Jombang
82
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
ketinggian 600 m dpl
15. Bulu Ficus drupaceae Wonosalam Tidak dilindungi Berbagai habitat • Daun sebagai obat demam.
• Akar sebagai obat lepra.
• Kayu. 16. Bunga
Bangkai Amorphopallus titanum
Wonosalam VU Dilindungi Lahan miring dan tipe tanah alluvial seperti tepi sungai, tempat terbuka, kebun kopi
Tanaman hias
17. Bunga sepatu
Hibiscus rosa sinensis
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat • Tanaman hias. • Akar untuk obat
demam dan gondok.
18. Cemara gunung
Cassuarina junghuniana
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran tinggi dengan ketinggian hingga 3000 m dpl
Tanaman hias
19. Cempaka gondok
Magnolia candoli Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Tanah yang subur hingga ketinggian 1500 m
Tanaman hias
20. Cendana, Cendani
Santalum album L Semua kecamatan
VU Tidak dilindungi Hutan kering pesisir hingga ketinggian 700 m
Kayu
Profil Kehati Kabupaten Jombang
83
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
21. Dadap Erythrina orientalis
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 1500 m dpl
Getah
22. Delima Punica granatum Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian di bawah 1000 m dpl
Tanaman hias
23. Durian Durio sp Gudo, Bareng, Wonosalam
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl
Buah
24. Durian Durio zibethinus LINN
Gudo, Bareng, Wonosalam
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl
Buah
25. Durian bido Durio spp. Wonosalam LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl
Buah
26. Durian merah
Durio spp. Diwek, Gudo, Bareng, Wonosalam
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl
Buah
27. Gandaru Caryota mitis Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan hujan tropis
• Tanaman hias. • Nira untuk
alternatif gula. 28. Garu Gonystylus
bancanus Wonosalam VU Tidak dilindungi Dataran rendah
hingga ketinggian 100 m dpl
Kayu
29. Gayam Inocarpus fagiferus Fosb
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Daerah berawa, tepi sungai dengan
• Buah dan daun untuk keripik.
• Kayu
Profil Kehati Kabupaten Jombang
84
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
ketinggian hingga 500 m dpl
30. Gempur, kembhang marseke
Litsea sp. Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan dengan ketinggian di atas 1000 m dpl
Kayu
31. Gintungan Bischofia javanica Wonosalam LC Tidak dilindungi Sabana, tepi sungai dengan ketinggian hingga 800 m dpl
Kayu
32. Girang Leea angulata Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Kayu
33. Gondang, G . ijo, G .ijo, G. merah, Kundang
Ficus variegata BI Wonosalam LC Tidak dilindungi Berbagai habitat dengan ketinggian diatas 49 m dpl
Kayu
34. Ilat-ilatan Ficus bianendijkii Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan tropis hingga ketinggian 600 m dpl
Kayu
35. Iprik bulu Ficus annulata Wonosalam LC Tidak dilindungi Berbagai habitat dengan ketinggian diatas 49 m dpl
Kayu
36. Jabon Antochephalus cadamba
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan sekunder di sepanjang sungai dengan ketinggian antara 300 - 800 m dpl
Kayu
37. Jambu Syzigium Semua LC Tidak dilindungi Dataran rendah • Tanaman hias
Profil Kehati Kabupaten Jombang
85
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
klampok samarangense kecamatan yang lembab dengan ketinggian hingga 1200 m dpl
• Kayu
38. Jarakan Croton sp. Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 548 m dpl
-
39. Jengkol Pithecolobium lobatum
Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan, kebun, pekarangan
Buah
40. Juwet, J.krikil
Syzygium cumini Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Buah
41. Kawis watu, Kawista krikil
Feroniella lucida Swingle
Wonosalam LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl
Buah
42. Kayu putih Meialeuca leucadendra
Kabuh LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl
Daun untuk minyak
43. Kayu tangan
Schefflera elliphtica
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan terbuka dengan ketinggian hingga 1000 m dpl
Kayu
44. Kedawung Parkia roxburghii G. Don.
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng,
LC Tidak dilindungi Hutan terbuka hingga ketinggian 500 m dpl
• Kayu. • Biji untuk obat
kolera, masuk angin dan
Profil Kehati Kabupaten Jombang
86
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Ngusikan, Kabuh, Plandaan
cacingan.
45. Kelapa genjah jombang
Cocos nusifera Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Buah
46. Kelerak, Lerak, Werak
Sapindus rarak DC
Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan dengan ketinggian antara 450 - 1500 m dpl
• Buah. • Kayu.
47. Keluak, Pucung
Pangyum edule Reinw
Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan hujan tropika basah dan dataran rendah dengan ketinggian 1500 m dpl
• Buah • Kayu
48. Kemiri sepet, Nyampuh
Aleurites molucana
Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan sekunder yang terbuka, tepi hutan primer
Buah
49. Kenanga Canangium odoratum
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bunga
50. Kepuh Sterculia footida Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl
Kayu
51. Kerawitan Hura crepitans L. Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah
• Biji untuk obat pencahar.
• Kulit untuk racun ikan.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
87
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
52. Kesambi , Sambi
Schleichera oleosa Merr
Wonosalam, Kabuh
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1200 m dpl
Kayu
53. Kincu/Kawista
Limonia acidissima
Wonosalam, Bareng
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 400 mdpl
Buah
54. Kopi anjing Cynonetra ramifolia L.
Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan yang alami, hutan sekunder dan tepi sungai dengan ketinggian rendah hingga sedang
• Buah. • Tanaman hias. • Daun untuk
obat diare.
55. Kowang Ficus calophylla Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan tropis hingga ketinggian 600 m dpl
Kayu
56. Kumis kucing
Ortosiphon aristatus
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga sedang dengan ketinggian 500 - 900 m dpl
Daun untuk obat sembelit batuk dan encok
57. Lamer Salix tetrasperma Semua kecamatan
LC,Invasive
Tidak dilindungi Berdekatan dengan sumber air seperti sungai, mata air, danau, rawa
• Kayu. • Daun untuk
bahan .masakan.
58. Lutung Diospyros aures Wonosalam LC Tidak dilindungi Dataran rendah, K.ayu
Profil Kehati Kabupaten Jombang
88
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
T.et B. hutan pegunungan hingga ketinggian 1000 m dpl
59. Luwing, Luwingan
Ficus hisipida L Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl
• Kayu. • Buah untuk obat
kutil. 60. Mahoni Swietenia
mahagoni Semua kecamatan
Introduksi Tidak dilindungi Daerah yang kering dan lembab
• Kayu. • Biji untuk obat
hipertensi, diabetes dan demam.
61. Mengkudu Morinda cicifolia Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl
• Buah untuk obat hipertensi, sakit kuning, demam,batuk.
• Tanaman hias.
62. Mojo manis Argle marmelos Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Tanah berpaya di daerah kering, tanah terbuka, hutan dengan ketinggian antara 500 – 1200 m dpl
Pestisida alami
63. Mondokaki Tabernae montana
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl
• Tanaman hias. • Daun untuk
obat terkilir dan digigit anjing
Profil Kehati Kabupaten Jombang
89
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
gila.
64. Mundu, Baros, Bunder
Garcinia dulcis Kurz
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl
• Buah. • Kayu untuk
pewarna alami. 65. Munung Sterculia
campanulata Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 300 m dpl
Kayu
66. Naga puspa, Naga sari, Nongko sari
Mesua ferrea Choisy.
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 2300 m dpl
• Kayu. • Tanaman hias.
67. Nangka Artocarpus heterophyllus
Semua kecamatan
Introduksi Tidak dilindungi Dataran dengan curah hujan minimal 1500 mm/th
Buah
68. Nyamplung Calophyllum inophyllum
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Bantaran sungai hingga ketinggian 800 m dpl
• Kayu. • Biji untuk obat
rematik. 69. Nyapuh
gagang, Ny.payung
Litsea sp,. Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 2000 m dpl
Kayu
70. Pasang jambe, P.kapur
Quercus sundaicus
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan hujan pegunungan
Kayu
71. Peloso, Ploso
Butea monosperma
Mojowarno, Mojoagung,
Native Tidak dilindungi Hutan dan dataran rumput
Kayu
Profil Kehati Kabupaten Jombang
90
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Taub Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
72. Pinus Pinus merkusii Wonosalam LC Tidak dilindungi Berbagai tipe habitat dengan ketinggian 30 - 1800 m dpl
Getah
73. Pule besar Alstonia scholaris R.Br
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1000 m dpl
• Tanaman hias. • Daun untuk
obat beri – beri.
74. Pule kecil Rauwolfia sumatrana
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian1200 m dpl
Tanaman hias
75. Putat Kebo, P.resek
Planchonia valida BI
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan,
LC Tidak dilindungi Hutan primer dan sekunder dengan ketinggian hingga 300 m dpl
-
Profil Kehati Kabupaten Jombang
91
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Kabuh, Plandaan
76. Rampelas Ficus ampelas Burm.f
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
Introduksi Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl
Kayu
77. Randu Ceiba petandra Seluruh kecamatan
Native Tidak dilindungi Daerah pesisir hingga ketinggian 500 m dpl
Buah
78. Rukem, Saratan
Flaucourtia rukam Z.et.M.
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, .Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
Native Tidak dilindungi Hutan primer, hutan sekunder hingga ketinggian 2100 m dpl
Buah
79. Salam Szygium polyanthum
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan primer, hutan sekunder dan pesisir pantai dengan ketinggian hingga 1000 m dpl
• Daun untuk obat diabetes, maag dan asam urat.
• Kulit untuk anyaman bambu dan pewarna jala ikan.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
92
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
80. Sana, S.kapur, S. kembang
Pterocarpus indicus Willd
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan primer, hutan sekunder, dan tepi sungai hingga ketinggian1300 m dpl
Kayu
81. Sawo ,S.jawa, S .kecik
Manilkara kauki Dub
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Pesisir hingga dataran rendah dengan ketinggian hingga 500 m dpl
• Buah. • Tanaman hias.
82. Secang Caesalpinia sappan
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Dataran terbuka hingga ketinggian 1000 m dpl
Kayu untuk minuman instan
83. Segawe Adenanthera pavolvina
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat • Batang untuk mencuci luka lama.
• Kayu. 84. Sepreh,
Weringin Ficus benjamin L Seluruh
kecamatan LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Kayu
Tanaman hias
85. Serut Streblus asper Lour
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan perbukitan, hutan
• Kayu • Akar untuk
Profil Kehati Kabupaten Jombang
93
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
pegunungan kapur, daerah terbuka dan dataran rendah dengan ketinggian rendah hingga sedang
mengobati epilepsi dan disentri
86. Sintok Cinnamomum sintok
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan sub montan dan hutan sekunder dengan ketinggian 1700 m dpl
• Kayu • Minyak atsiri
87. Sono banyu Miletia xylocarpa Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Kayu
88. Sonokeling Dalbergia latifolia Roxb
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,
VU Tidak dilindungi Hutan dengan ketinggian di bawah 600 m dpl
Kayu
Profil Kehati Kabupaten Jombang
94
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Plandaan
89. Suren Toon sureni merr Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
Native Tidak dilindungi Hutan utama dengan ketinggian 1200 - 2700 m dpl
Kayu
90. Suweg Amorphopallus campanulatus
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan sekunder dengan ketinggian 900 m dpl
Makanan alternatif. Umbi untuk obat sakit perut, dan obat luka.
91. Timoho, Katimongo, Timongo
Kleinhovia hospita L.
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Tanah terbuka yang ditinggalkan, padang rumput, dan hutan sekunder hingga ketinggian 500 m dpl
92. Trembesi Albizia saman Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan kering dan sabana
Kayu
93. Trenggulun Protium javanicum Burm.f.
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,
LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian 35 -
Buah
Profil Kehati Kabupaten Jombang
95
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
251 m dpl
94. Trete Microcoicos tomentosa
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Kayu
95. Tutup Macaranga sp. Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1000 m dpl
Kayu
96. Tutup Mallotus sp. Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Kayu
97. Waru gunung, W. jembut, W. gombong
Hibiscus macrophyllus Roxb.
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl
Kayu
98. Wadang Pterospermum diversifolium BL.
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl
Kayu
99. Walik angin, Waliklar
Mischocarpus sundaicus
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan tropis Kayu
100. Waung, Singkil, S. alas
Lantana camara Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat • Tanaman hias. • Akar untuk obat
influenza, TBC dan keputihan.
101. Winong Tetrameles nudiflora
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng,
LC Tidak dilindungi Hutan hujan dan hutan dataran rendah dan lereng
Kayu
Profil Kehati Kabupaten Jombang
96
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Ngusikan, Kabuh, Plandaan
pegunungan kapur hingga ketinggian 700 m dpl
102. Wuluhan, Tekek, Jong Tolongan, Wuluh
Litsea sp. Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 2000 m dpl
Kayu
103. Wuni, Burni, Huni, Nuni, Uni
Antisdesma bunius Spreng.
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan basah, hutan diptocarp, hutan jati, pinggir hutan dan jalan, tanah pertanian hingga ketinggian 2100 m dpl
• Daun untuk mengobati luka.
• Buah yang matang untuk meningkatkan ASI.
104. Epischia splenden Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Tanaman hias
105. Pandan duri Pandanus furcatus
Kecamatan Kabuh
LC Tidak dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 3300 m dpl
• Daun untuk obat batuk.
• Bahan anyaman tikar.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
97
Tabel 23. Jenis Satwa Liar Yang Hidup Di Daratan Dan Memiliki Nilai Ekonomi
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
A Burung 1. Bekikuk Lophura bulweri Mojowarno,
Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
Endemik,VU
Dilindungi Hutan perbukitan sampai ketinggian 1600 m
Penangkaran
2. Bence Otus mantananensis
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
NT Tidak dilindungi Hutan cemara, hutan dan kebun kelapa
Budidaya
3. Betet Psittacula alexandri
Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan terpencil Budidaya
4. Biru'an Cinclidium diana Wonosalam Endemik,LC
Tidak dilindungi Hutan pegunungan tinggi
Budidaya
5. Biru'an Cyornis unicolor Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan perbukitan dengan ketinggian antara 500 - 1400 m
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
98
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
6. Bogrek kalung Stachyris thoracica
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
Endemik,LC
Tidak dilindungi Hutan perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian 600 - 1800 m
Penangkaran
7. Burung hantu Otus sagittatus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah
Budidaya
8. Caladi tikotok Hemicircus concretus
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Daerah terbuka, hutan sekunder, pekarangan dan perkebunan
Budidaya
9. Cekaka gunung
Halcyon cyanoventris
Semua kecamatan
Endemik,LC
Tidak dilindungi Lahan terbuka dekat dengan sumber air bersih hingga ketinggian 1000 m
Penangkaran
10. Cekakak Todirhampus chloris
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Daerah terbuka dekat perairan hingga ketinggian 1200 m
Budidaya
11. Celepuk Otus angelinae Mojowarno, Endemik, Tidak dilindungi Hutan Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
99
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
gunung Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
VU pegunungan dengan ketinggian 1500 - 2500 m
12. Cemblek alang-alang
Prinia polychroa Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Padang alang - alang dan semak rendah dengan ketinggian sampai 1500 m
Budidaya
13. Cendet Lanius shach Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Daerah terbuka, padang rumput, perkebunan teh, perkebunan cengkeh, dan daerah terbuka lainnya
Budidaya
14. Cerek asia Charadrius veredus
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Daerah berumput, dekat pesisir, pinggir sungai dan paya
Budidaya
15. Ciblek Prinia familiaris Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,
Endemik,LC
Tidak dilindungi Hutan sekunder terbuka dan hutan mangrove sampai ketinggian 1500 m
Penangkaran
Profil Kehati Kabupaten Jombang
100
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Plandaan
16. Clepuk gunung
Otus spilocephalus
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan basah pegunungan dengan ketinggian 1000 - 2500 m
Penangkaran
17. Cok kayon Ninox scutulata Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah sampai sedang (ketinggian sampai 1500 m)
Budidaya
18. Cowek gunung Coracina larvata Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
Endemik, LC
Tidak dilindungi Hutan pegunungan dan hutan cemara dengan ketinggian 850 - 2200 m
Penangkaran
19. Cucak ijo Chloropsis sonnerati
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,
LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dan perbukitan hingga ketinggian 1000 m
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
101
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Plandaan
20. Cucak jenggot Alophoixus ochraceus
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan perbukitan dengan ketinggian 300 - 1600 m
Budidaya
21. Cucak kopi Pomatorhinus mOntanus
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan
Budidaya
22. Cucak krantil Dicrurus paradiseus
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 1400 m
Budidaya
23. Cucak krantil Dicrurus remifer Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,
LC Tidak dilindungi Pegunungan dengan tinggi 1000 - 2500 m
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
102
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Plandaan
24. Cucak rante Chloropsis aurifons
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan perbukitan dengan ketinggian 750 - 1500 m
Budidaya
25. Cucak rawa Pycnonotus zeylanicus
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
VU Tidak dilindungi Hutan sekunder, pinggir hutan, lahan basah yang penuh gelagah, dekat sungai dan rawa
Budidaya
26. Derkuku sepa Macropygia emiliana
Seluruh kecamatan
Endemik,LC
Tidak dilindungi Hutan perbukitan hingga ketinggian 1500 m
Budidaya
27. Elang abu Spizaetus bartelsi Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
Endemik,EN
Dilindungi Pegunungan hingga ketinggian 3000 m
Penangkaran
28. Elang abu Ictinaetus malayensis
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,
LC Dilindungi Dataran rendah dan hutan perbukitan
Penangkaran
Profil Kehati Kabupaten Jombang
103
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
sampai ketinggian 3000 m
29. Elang kelabu besar
Buteo buteo Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Daerah pedesaan terbuka
Penangkaran
30. Elang sayap coklat
Butastur liventer Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Hutan dataran rendah dengan ketinggian di bawah 800 m
Penangkaran
31. Elang tikus Elanus caeruleus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Dataran rendah terbuka dan perbukitan sampai ketinggian 2000 m
Penangkaran
32. Elang ular Spilornis cheela Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,
LC Dilindungi Daerah berhutan dengan ketinggian hingga
Penangkaran
Profil Kehati Kabupaten Jombang
104
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
1900 m
33. Gares Bubo sumatranus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 1000 m
Penangkaran
34. Gelatik jawa Padda oryzivora Wonosalam Rentan, VU
Dilindungi Lahan pertanian hingga ketinggian 1500 m
Penangkaran
35. Gelatik watu Parus major Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Hutan terbuka, pekarangan, dan hutan mangrove
Penangkaran
36. Gemek Turnix sylvatica Semua kecamatan
LC Dilindungi Dataran rendah Penangkaran
37. Gentilang Pycnonotus aurigaster
Semua kecamatan
Endemik,LC
Dilindungi Terdapat pada berbagai habitat hingga ketinggian 1600 m
Penangkaran
38. Gentilang mas Pycnonotus Semua LC Dilindungi Hutan dataran Penangkaran
Profil Kehati Kabupaten Jombang
105
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
melanicterus kecamatan rendah dan perbukitan dengan ketinggian sampai 1200 m
39. Jalak putih Sturnus melanopterus
Wonosalam Endemik, EN
Dilindungi Dataran rendah termasuk pekarangan
Penangkaran
40. Jalak suren Sturnus contra Wonosalam LC Dilindungi Daerah terbuka Penangkaran
41. Jambul perak Pachycephala pectoralis
Wonosalam NR Dilindungi Hutan perbukitan dan pegunungan
Penangkaran
42. Jeketot Surniculus lugubris
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah sampai ketinggian 900 m
Budidaya
43. Jowan Treron vernans Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan pantai, hutan sekunder, tempat terbuka dengan ketinggian 900 m
Budidaya
44. Jowan Treron capellei Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
VU Tidak dilindungi Hutan primer, hutan dataran rendah hingga ketinggian 1300 m
Penangkaran
Profil Kehati Kabupaten Jombang
106
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
45. Jowan Ptilinopus porphyreus
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
Endemik,LC
Tidak dilindungi Daerah pegunungan dengan ketinggian antara 1400 - 2200 m
Penangkaran
46. Kakatua jambul kuning
Cacatua sulphurea
Wonosalam Endemik,CR
Tidak dilindungi Hutan primer dan sekunder
Penangkaran
47. Kedasi Chrysococcyx xanthorhynchus
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Tepi hutan, pekarangan, hutan mangrove dan perkebunan hingga ketinggian 700 m
Budidaya
48. Kidangan blangkon
Urosphena whiteheadi
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
Endemik,LC
Tidak dilindungi Hutan pegunungan
Budidaya
49. Kidangan pelet Pellorneum capistratum
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,
LC Tidak dilindungi Perbukitan, hutan dataran rendah hingga ketinggian 700 m
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
107
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Plandaan
50. Kouran Macropygia ruficeps
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan perbukitan dan pegunungan bawah dengan ketinggian 300 - 2000 m
Budidaya
51. Larwo Copsychus malabaricus
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah, terbuka dengan ketinggian sampai 1600 m
Budidaya
52. Ledek'an Niltava sumatrana Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan pengunungan tinggi
Budidaya
53. Ledek'an kembang
Seicercus montis Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan
Budidaya
54. Ledek'an pring Malacocincla perspicillata
Wonosalam VU Tidak dilindungi Hutan pegunungan
Penangkaran
55. Lorek'an Lanius tigrinus Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 900 m
Penangkaran
56. Mantenan Pericrocotus flammeus
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,
LC Tidak dilindungi Dataran rendah sampai ketinggian 1500 m
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
108
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Plandaan
57. Manuk ces Microhierax fringillarius
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 1000 m
Budidaya
58. Manuk ces Nectarinia jugularis
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah terbuka sampai ketinggian 1700 m
Budidaya
59. Manyar emas Ploceus hypoxanthus
Semua kecamatan
NT Tidak dilindungi Semak - semak, gelagah, rawa bergelagah atau dataran terbuka yang terdapat rawa
Budidaya
60. Manyar jambul Ploceus manyar Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Rawa berumput, rawa bergelagah dan sawah
Budidaya
61. Mencho banyu Acridotheres javanicus
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Lahan pertanian, sawah, kota sampai ketinggian 1500 m
Budidaya
62. Njeketut hitam Dicrurus macrocercus
Semua kecamatan
NT Tidak dilindungi Dataran rendah, terbuka dengan
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
109
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
ketinggian sampai 1600 m
63. Njeketut seok Dicrurus leucophaeus
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan terbuka, pinggir hutan, perbukitanm dan gunung dengan ketinggian 600 - 2500 m
Budidaya
64. Pare-pare Phylloscopus trivirgatus
Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan dengan ketinggian 800 - 3000 m
Budidaya
65. Perkutut Geopelia striata Semua kecamatan
Introduksi,LC
Tidak dilindungi Ladang dan hutan terbuka dekat desa dengan ketinggian hingga 900 m
Budidaya
66. Punglor blangkon
Pitta guajana Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 500 - 1500 m
Budidaya
67. Punglor watu Zoothera dauma Mojowarno, LC Tidak dilindungi Hutan Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
110
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
pegunungan
68. Putar, Putar geni
Streptopelia bitorquata
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian di bawah 600 m
Budidaya
69. Rangkok Buceros vigil Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
NT Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dengan pepohonan tinggi sampai ketinggian 1500 m
Penangkaran
70. Sepah gunung Pericrocotus miniatus
Wonosalam Endemik,LC
Tidak dilindungi Hutan pegunungan dengan ketinggian 1200 - 2400 m
Penangkaran
71. Sikatan Lalage sueurii Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Lahan pertanian dan dataran rendah terbuka
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
111
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
72. Sri mbok - mbok
Amaurornis phoenicurus
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah sampai ketinggian 1600 m
Budidaya
73. Srigunting kecil
Dicrurus annectans
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan terbuka, semak tepi pantai, hutan mangrove
Budidaya
74. Talak Psilopogon pyrolophus
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan dengan ketinggian 500 - 1500 m
Budidaya
75. Talak Megalaima chrysopogon
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan hingga ketinggian 1500 m
Budidaya
76. Talak Megalaima rafflesii
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,
NT Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dengan ketinggian di
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
112
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
bawah 800 m, hutan rawa, dan hutan gambut
77. Talak Megalaima mystacophanos
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
NT Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dengan ketinggian di bawah 800 m
Budidaya
78. Tekukur Streptopelia chinensis
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Daerah terbuka dan perkampungan
Budidaya
79. Trengosan Napothera macrodactyla
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
NT Tidak dilindungi Hutan dataran rendah sampai ketinggian 1200 m
Budidaya
80. Trinil hijau Tringa ochropus Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Kolam kecil, rawa, parit
Budidaya
81. Trinil rawa Tringa stagnatilis Semua LC Tidak dilindungi Rawa, payau, Penangkaran
Profil Kehati Kabupaten Jombang
113
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
kecamatan kolam
82. Trinil semak Tringa glareola Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Sawah, rawa air tawar dengan ketinggian mencapai 750 m
Penangkaran
83. Trucukan Pycnonotus goiavier
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Hutan, tepi jalan, kebun (hingga ketinggian 1500 m)
Budidaya
84. Cerek besar Pluvialis squatarola
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Daerah gosong lumpur dan pasir di daerah pasang surut
Hama padi
85. Walet gunung Collocalia vulcanorum
Semua kecamatan
Endemik,LC
Tidak dilindungi Pegunungan, bersarang pada rekahan kawah yang aktif
Budidaya
86. Walet sarang hitam
Collocalia maxima Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Pegunungan kapur
Budidaya
87. Wiwik kelabu Cacomantis merulinus
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian mencapai 1300 m (hutan primer, hutan sekunder, lahan garapan)
Budidaya
88. Wiwik lurik Cacomantis sonneratii
Semua kecamatan
LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
114
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
ketinggian mencapai 1500 m (hutan primer, hutan sekunder, lahan garapan)
89. Merak Pave munticus Semua kecamatan
EN Dilindungi Hutan primer dan sekunder baik tropis maupun subtropis
Penangkaran
B Unggas, Reptil, Mamalia
90. Kijang Muntiacus muncak
Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan, padang rumput
Penangkaran
91. Trenggiling Manis javanica Wonosalam NT Dilindungi Hutan tropis dataran rendah
Penangkaran
92. Kera Hitam / Lutung
Trachypithecus avratus
Wonosalam VU Dilindungi Hutan Penangkaran
93. Landak Hystrix brachyura Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1300 m dpl
Budidaya
94. Harimau Panthera tigris sondaica
Wonosalam EX Dilindungi Berbagai habitat Penangkaran
95. Rusa Cervus spp Wonosalam VU Dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 11400 m dpl
Penangkaran
Profil Kehati Kabupaten Jombang
115
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
96. Kera abu-abu Macaca fasicularis Wonosalam LC Tidak dilindungi Berbagai habitat termasuk pemukiman
Penangkaran
97. Babi hutan Sus scrofa vittatus Wonosalam LC, Endemik
Tidak dilindungi Dataran rendah dengan vegetasi sekunder yang luas dengan ketinggian hingga 800 m dpl
Penangkaran
98. Tupai Tupaia javanica Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
LC Tidak dilindungi Hutan - hutan terbuka dan perkebunan
Penangkaran
99. Ayam hutan Gallus gallus Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan tropis dan dataran rendah
Budidaya
100. Budeng Presbytis cristata Wonosalam VU Dilindungi Hutan hujan tropis, hutan bakau, dan hutan sekitar pantai dan sungai
Penangkaran
101. Kancil Tragulus spp Wonsalam LOD Tidak dilindungi Hutan primer dan sekunder yang cukup lebat, kaki bukit, dan dataran rendah
Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
116
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
yang dekat dengan sungai
102. Macan Rembang
Panthera pardus Wonosalam NT Tidak dilindungi Segala macam habitat
Penangkaran
103. Babi Hutan Babyrousa babyrussa
Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
VU Tidak dilindungi Hutan hujan tropis
Penangkaran
104. Musang Cynogale bennetti Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
EN Dilindungi Dataran rendah, daerah dekat sungai dan lahan berawa - rawa
Penangkaran
105. Ular air Acerochordus granulatus
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Perairan Penangkaran
106. Jelarang Ratufa bicolor Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
NT Dilindungi Hutan tropis, hutan konifer dan hutan dengan pepohonan berdaun lebar
Penangkaran
107. Gegarangan Paradoxurus Mojowarno, LC Tidak dilindungi Kebun, Budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
117
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
hermaphroditus Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan
pekarangan, hutan
Tabel 24. Jenis Tumbuhan Liar Yang Hidup Di Perairan(Bantaran Sungai) Dan Memiliki Nilai Ekonomi
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
1. Talas Colocasia esculentum
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Tumbuh liar sampai ketinggian 250 m dpl dan ditanam sampai ketinggian 2000 m dpl, menyukai keadaan yang lembab sampai rawa - rawa
Makanan alternatif
2. Heliconia Heliconia rostrata Wonosalam LC Tidak dilindungi Tanaman hias
3. Pisang Musa paradisiaca Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Tumbuh dengan baik di daerah – daerah tropis
Makanan alternatif
Profil Kehati Kabupaten Jombang
118
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
basah, dari dataran rendah sampai dataran tinggi, pada ketinggian tempat mencapai 2200 m dpL, dengan urah hujan 100 – 250 mm/bulan, serta kelembaban udara dari rendah hingga tinggi.
4. Ekor kuda Equisetum hyemale
Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai atau lahan basah
Tanaman hias
Tabel 25. Jenis Satwa Liar Yang Hidup Di Perairan Dan Memiliki Nilai Ekonomi
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
1. Utjeng Nemaichillus fasciatus
Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai yang sangat bersih dengan dasar perairan pasir dan kerikil,
Ikan hias, konsumsi, budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
119
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
berarus deras, minim aktivitas manusia dengan bantaran yang alami
2. Bader merah
Barbonymus balleroides
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Perairan yang banyak terdapat tanaman air
Konsumsi, budidaya
3. Bader putih Barbonymus gonionotus
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Perairan berarus lambat dan cenderung menggenang
Konsumsi, budidaya
4. Keting Mystus planiceps Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai dengan berbagai substrat dan kecepatan arus (kosmopolitan)
Konsumsi, budidaya
5. Rengkik Hemibagrus nemurus
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai dengan berbagai substrat dan kecepatan arus (kosmopolitan)
Konsumsi, budidaya
6. Bekepek Mystacoleucus marginatus
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai berbatu dan atau berpasir dengan air yang jernih
Konsumsi, budidaya
7. Montho Osteochillus hasselti
Seluruh kecamatan
LC Dilindungi Sungai dengan tanaman air dan
Konsumsi, budidaya
Profil Kehati Kabupaten Jombang
120
No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran
Geografi Status
Status Perlindungan
Habitat Keterangan
bantaran yang baik
8. Jendil Pangasius micronemus
Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai dengan berbagai substrat dan kecepatan arus (kosmopolitan)
Konsumsi, budidaya
9. Ulo Laides longibarbis Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai dengan arus yang deras, dam
Konsumsi, budidaya
10. Kutuk Channa gachua Seluruh kecamatan
LC Tidak dilindungi Sungai dengan arus yang tenang dan atau perairan tergenang dengan substrat berlumpur
Konsumsi, budidaya
C. Jenis Yang Sudah Dibudidayakan
Yang tergolong dalam jenis tanaman/satwa yang telah berhasil di budidayakan baik jenis yang merupakan hasil
pemuliaan maupun pengembangan dari jenis liar.Jenis yang sudah dibudidayakan ini digolongkan ke dalam 10 (sepuluh)
jenis yang meliputi :
1. Tanaman pangan, sebagaimana Tabel 26.
2. Tanaman perkebunan, sebagaimana Tabel 27.
Profil Kehati Kabupaten Jombang
121
3. Tanaman hortikultura, sebagaimana Tabel 28.
4. Tanaman pakan ternak, sebagaimana Tabel 29.
5. Tanaman obat dan rempah, sebagaimana Tabel 30.
6. Tanaman industri, sebagaimana Tabel 31.
7. Hewan peternakan, sebagaimana Tabel 32.
8. Tanaman kehutanan, sebagaimana Tabel 33.
9. Hewan perairan air tawar, sebagaimana Tabel 33.
Tabel di bawah ini adalah jenis tanaman dan hewan yang telah berhasil dibudidayakan yang terdapat di
Kabupaten Jombang.
Tabel 26. Tanaman Pangan
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Ciherang Seluruh kecamatan
Introduksi naturalisasi
IR 64 Seluruh kecamatan
Introduksi naturalisasi
Way Apo Buru Seluruh kecamatan
Introduksi naturalisasi
1.
Padi
Oryza sativa
Cibogo Seluruh kecamatan
Introduksi naturalisasi
Profil Kehati Kabupaten Jombang
122
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Mikongga Seluruh kecamatan
Introduksi naturalisasi
Membramo Seluruh kecamatan
Introduksi naturalisasi
Hibrida Seluruh kecamatan
Introduksi
Lainnya Seluruh kecamatan
Asli
Hibrida Seluruh kecamatan
Introduksi naturalisasi
Komposit Seluruh kecamatan
Introduksi naturalisasi
2.
Jagung
Zea mays
Lokal Seluruh kecamatan
Asli
3. Ubi kayu Manihot esculenta
Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Bareng, Wonosalam dan Kabuh
Profil Kehati Kabupaten Jombang
123
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
4. Ubi jalar Ipomoea batatas
Lokal Perak, Diwek, Bareng dan Wonosalam
Introduksi naturalisasi
5. Kacang tanah
Arachis hypogaea
Kidang Perak, Gudo, Diwek, Bareng, Mojowarno, Kabuh, Jogoroto, Mojoagung, Peterongan, Jombang, Ngusikan, Kudu, Kabuh, Plandaan, dan Ploso
Introduksi naturalisasi
6. Kacang kedelai
Glycine max Wilis Bandar Kedung Mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Bareng, Mojowarno, Kabuh, Jogoroto, Mojoagung, Peterongan, Jombang, Megaluh, Ngusikan, Kudu dan Ploso
Introduksi naturalisasi
7. Kacang hijau Vigna radiata Brenggolo Mojowarno, Sumobito,
Introduksi naturalisasi
Profil Kehati Kabupaten Jombang
124
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Mojoagung, Bareng, Peterongan, Tembelang, dan Plandaan
Tabel 27. Tanaman Perkebunan
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
1. Kelapa Cocos nusifera Wonosalam
2. Cengkeh Eugena aromatic
Wonosalam, Bareng
3. Kakao Theobroma cacao
Wonosalam
4. Kopi Coffea arabica Ngoro, Mojowarno, Bareng, Wonosalam
5. Tembakau Nicotinae tabacum
Jawa rakyat Kudu, Ngusikan, Ploso, Kabuh, dan Plandaan
Profil Kehati Kabupaten Jombang
125
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Virginia Ploso, Kabuh, Plandaan
6. Kapuk randu Ceiba petandra Seluruh kecamatan
7. Tebu Saccarum officinarum
Seluruh kecamatan
Tabel 28. Tanaman Hortikultura
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Buah
1. Alpukat Persea gratissima
Diwek, Gudo, Plandaan, Sumobito, dan Kesamben
Lokal
2. Belimbing Averhoa carambola
Jombang, Diwek, Gudo, Plandaan, Mojoagung, Bareng,
Lokal
Profil Kehati Kabupaten Jombang
126
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Sumobito, Kesamben, dan Ngoro
3. Duku Lansium domesticum
Bareng Lokal
Montong Diwek, Gudo, Bareng dan Wonosalam
Lokal 4. Durian
Durio sp
Bido Wonosalam
Lokal
5. Jambu biji Psidium guajava
Jombang, Diwek, Kabuh, Plandaan
Lokal
6. Salak Salacca zalacca Pondoh Bareng, Wonosalam
Lokal
7. Rambutan Nephelium lappaceum
Seluruh kecamatan
Lokal
8. Petai Parkia speciosa Seluruh kecamatan
Lokal
9. Jengkol Archidendrom pauchiforum
Wonosalam Lokal
Profil Kehati Kabupaten Jombang
127
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
10. Matoa Pometia pinnata Introduksi
Wonosalam Eksotik
11. Jambu darsono
Syzygium malasccense
Asli Seluruh kecamatan
Lokal
Sayuran
12. Bawang merah
Allium cepa Plandaan, Bareng, Wonosalam, dan Mojowarno
13. Sawi Brassica rapa
Ploso
14. Kacang panjang
Vigna cylindrica Gudo, Perak, Megaluh, Ploso dan Ngoro
15. Cabe besar Capsicum annuum
Jombang, Diwek, Gudo, Perak, Ploso, Kabuh, Peterongan, Ngoro dan Bareng
16. Cabe rawit Capsicum frutescens
Jombang, Diwek, Megaluh, Ploso, Plandaan, Sumobito,
Profil Kehati Kabupaten Jombang
128
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Kesamben dan Ngoro
17. Tomat Solanum lycopersicum
Jombang, Gudo, Perak, Megaluh, dan Ngoro
18. Terung Solanum melongena
Megaluh, Ploso, Kabuh, Ngoro dan Bareng
19. Ketimun Cucumis sativus Gudo, Ploso, dan Ngoro
20. Labu siam Secium edule Jombang, Bandar Ked Mulyo, Megaluh, Ploso, Kudu, Mojowarno, Wonosalam dan Ngusikan
21. Kangkung Ipomoea aquatica
Tembelang, Megaluh, Ploso, Kabuh, Kudu, Plandaan, Mojoagung, Sumobito, Peterongan, Jogoroto,
Profil Kehati Kabupaten Jombang
129
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Kesamben, Wonosalam, dan Ngusikan
22. Bayam Amaranthus hibridus
Megaluh, Ploso, Kudu, Kabuh, Wonosalam dan Ngusikan
23. Melon Cucumis melo Mojoagung, Sumobito, dan Ngusikan
24. Semangka Citrullus lannatus
Gudo, Diwek, Bandar Ked Mulyo, Tembelang, Megaluh, Kudu, Plandaan, Ploso, Jogoroto, Kesamben, dan Ngusikan
25. Blewah Cucumis melo cantalupensis
Bandar Ked Mulyo, Plandaan, Megaluh, Tembelang, Kudu, Mojoagung dan Ngusikan
Profil Kehati Kabupaten Jombang
130
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
26. Jamur Ngusikan dan Gudo
27. Kembang kol Brassica oleracea
Kesamben, Ngoro, dan Ngusikan
Tabel 29. Tanaman Pakan Ternak
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
1. Rumput gajah Pennisctum purpureum
Asli Semua kecamatan
Lokal
2. Rumput lampung
Setaria sp Asli Semua kecamatan
Lokal
4. Kaliandra Calliandra calothyrsus
Asli Semua kecamatan
Lokal
5. Glirisida Glirisida sepium Asli Semua kecamatan
Lokal
6. Lamtoro Leucaena Asli Semua Lokal
Profil Kehati Kabupaten Jombang
131
leucocephala kecamatan
7. Turi Sesbania grandiflora
Asli Semua kecamatan
Lokal
Tabel 30. Tanaman Obat Dan Rempah
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
1. Pandan Pandanus amaryllifolius
Asli Kudu, Ngusikan dan Kabuh
Lokal
2. Lengkuas Alpinia galanga Asli Seluruh kecamatan
Lokal
3. Kunyit Curcuma domestica
Asli Seluruh kecamatan
Lokal
4. Jahe Zingiber officinale
Asli Seluruh kecamatan
Lokal
5. Kencur Kaempferia galanga
Asli Gudo, Diwek, Bareng, Mojowarno, Kabuh, Jogoroto, Mojoagung, Peterongan, Jombang,
Lokal
Profil Kehati Kabupaten Jombang
132
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Ngusikan, Kudu, Kabuh, Plandaan
6. Lada Piper ningrum Asli Ngoro dan Wonosalam
Lokal
7. Temulawak Curcuma xanthorriza
Asli Seluruh kecamatan
Lokal
8. Kenanga Canangium odoratum
Asli Sumobito, Jogoroto dan Peterongan
Lokal
Tabel 31. Tanaman Industri
No Jenis Nama Ilmiah Varietas Sebaran Keterangan
1. Mahoni Swietenia spp - Seluruh kecamatan
2.
Sengon Paraserianthes falcataria (L) nielsen syn
- Gudo, Perak, Diwek, Bandar Ked Mulyo, Mojoagung, Kabuh, Jombang, Peterongan,
Profil Kehati Kabupaten Jombang
133
No Jenis Nama Ilmiah Varietas Sebaran Keterangan
Megaluh, Tembelang, Jogoroto, Wonosalam, Sumobito, Mojowarno, Kesamben, Plandaan dan Ngusikan
3. Trembesi Samanea saman merr
- Seluruh kecamatan
Tabel 32. Hewan Peternakan
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
1. Kuda Equus caballus Diwek, Bareng, Wonosalam, Ngusikan
PO Seluruh kecamatan
2.
Sapi potong
Bos taurus
Madura Seluruh kecamatan
Profil Kehati Kabupaten Jombang
134
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Bali Seluruh kecamatan
Liumosin Seluruh kecamatan
Simental Seluruh kecamatan
3. Sapi perah Bos taurus Fresh Holstein Seluruh kecamatan (kecuali Bandar Ked Mulyo, Tembelang, Kabuh, Kudu, Plandaan, dan Ngusikan)
Peranakan etawa/PE
Seluruh kecamatan
4.
Kambing
Capra hircus
Kacang Seluruh kecamatan
5. Domba Ovis aries Eg Seluruh kecamatan
7. Ayam petelur Gallus sp Layer Seluruh
Profil Kehati Kabupaten Jombang
135
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
kecamatan (kecuali Kabuh dan Kesamben)
8. Ayam pedaging
Gallus sp Broiler Seluruh kecamatan
9. Ayam buras Gallus gallus Lokal Seluruh kecamatan
Hibrida Seluruh kecamatan
Mojosari Seluruh kecamatan
10.
Itik
Anas plathyrinchos
Lokal Seluruh kecamatan
Peking Seluruh kecamatan (kecuali Plandaan dan Ngusikan)
11. Mentok Cairina moscata
Lokal Seluruh kecamatan (kecuali Plandaan dan Ngusikan)
Profil Kehati Kabupaten Jombang
136
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
12. Puyuh Cortunix - cortunix javanica
Lokal Seluruh kecamatan (kecuali Perak, Kabuh, Kudu, Mooagung, Kesamben, Bareng, dan Ngusikan
13. Merpati Columbia livia Lokal Seluruh kecamatan (kecuali Wonosalam dan Ngusikan)
14. Walet Collocalia sp Lokal Seluruh kecamatan (kecuali Diwek, Kesamben, Peterongan, Bareng dan Ngusikan)
Anggora Seluruh kecamatan
15.
Kelinci
Lepus spp
Lokal Seluruh
Profil Kehati Kabupaten Jombang
137
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
kecamatan
Tabel 33. Tanaman Kehutanan
No Jenis Nama Ilmiah Varietas Sebaran Keterangan
1. Jati Tectona grandis sp
- Seluruh kecamatan
2.
Sengon Paraserianthes falcataria (L) nielsen syn
- Gudo, Perak, Diwek, Bandar Ked Mulyo, Mojoagung, Kabuh, Jombang, Peterongan, Megaluh, Tembelang, Jogoroto, Wonosalam, Sumobito, Mojowarno, Kesamben, Plandaan dan Ngusikan
3. Trembesi Samanea - Seluruh
Profil Kehati Kabupaten Jombang
138
No Jenis Nama Ilmiah Varietas Sebaran Keterangan
saman merr kecamatan
Tabel 34. Hewan Perairan Air Tawar
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
1. Tombro Cyprinus carpio Asli Ngoro Lokal
2. Gurame Oreochromis gouramy
Introduksi Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Ngusikan
Lokal
3. Patin Pangasius pangasius
Asli Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno,
Lokal
Profil Kehati Kabupaten Jombang
139
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Bareng, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Ngusikan
4. Mujair Tilapia mosambica
Introduksi Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Kudu, Ploso, Kabuh, Plandaan
Lokal
5. Lele Clarias Asli Seluruh Lokal
Profil Kehati Kabupaten Jombang
140
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
batrachus kecamatan (kecuali Kesamben dan Wonosalam)
6. Nila Oreochromis niloticus
Introduksi Ngoro Lokal
7. Rengkik Hemibagrus nemurus
Asli Bandar kd mulyo, Perak, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Kudu,Ploso, Plandaan
Lokal
8. Gabus Channa striata Asli Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Kudu,
Lokal
Profil Kehati Kabupaten Jombang
141
No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan
Ploso, Kabuh, Plandaan
9. Sepat Trichogaster pectoralis
Asli Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Ploso, Kabuh, Plandaan
Lokal
10. Udang Macrobranchium rosenbergii
Asli Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto,
Lokal