buku saku panduan keamanan dan keselamatan di …

20
1 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) Jl Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo -Surabaya Telepon : 031-5947186 Fax : 031-5942887 BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI KAMPUS

Upload: others

Post on 25-Nov-2021

19 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

1

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)

Jl Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo -Surabaya

Telepon : 031-5947186

Fax : 031-5942887

BUKU SAKU

PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI KAMPUS

Page 2: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

2

Kantor Pusat PPNS 5947186

Pemadam Kebakaran 113

Ambulan 118

Polisi 110

Penerangan Lokal 108

Penerangan Interlokal 106

Hubungan Interlokal 100

Hubungan Internasional 101

Palang Merah Indonesia 5020054

Pengaduan Gangguan Telepon 117

Pengaduan Gangguan PLN 5342558

Pengaduan Gangguan PDAM 5039373

Pengaduan Ganguan Gas 3710958

Bandara Udara 8667513.

Suara Sby 99000000

Dinas Pemadam Kebakaran

Wilayah Surabaya Pusat 113,3533843

Wilayah Surabaya Timur. 8411113

Wilayah Surabaya Utara 3712208

Wilayah Surabaya Selatan 7523687

Wilayah Surabaya Barat 7490486

Polisi

Polresta Surabaya Utara 5341053

Polresta Surabaya Selatan 5688099

Polresta Surabaya Timur 3711052

Polresta Tanjung Perak 3293023

PMI

PMI Cabang Kodya Surabaya 5020054

Unit Transfusi Darah. 5313289

Poli PMI Bubutan 5341307

RSUD DR. Sutomo 5501078

RSK. Sk. Vincenlius A Paulo 5677562

RS. Griya Husada 5340673

RS. Darmo 5676253

RS. Al-lrsyad 3531223

RS. Islam Surabaya 8284505

EMERGENCY CALL

Page 3: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

3

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) sebagai pelopor

perguruan tinggi vokasi / politeknik nasional yang unggul dan inovatif,

mengabdi pada kepentingan bangsa dan kemanusiaan selalu

mengedepankan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)

sebagai prioritas penting dalam pencapain tujuan untuk menciptakan sua-

sana nyaman, aman, tertib, selamat, dan sehat di lingkungan kampus.

PPNS juga berkomitmen untuk tetap menjaga keselamatan dan

kesehatan kerja seluruh sivitas akademika, pihak-pihak terkait serta menjaga

dan melindungi lingkungan hidup di wilayah PPNS. Untuk mewujudkan komit-

men ini PPNS telah menerapkan beberapa kebijakan, seperti menjadikan

aspek keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan sebagai

bagian penting dari kebijakan politeknik.

Untuk mewujudkan hal tersebut PPNS telah menerapkan sistem mana-

jemen keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan di Politeknik di bawah

koordinasi Unit Pengembangan dan Implementasi K3 dan Lingkungan yang

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program K3 dan lingkungan (UPI-

K3L) yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada

Direktur.

Untuk itu, adanya informasi yang memadai tentang kebijakan, pera-

turan, prosedur dan program-program yang dimiliki kepada segenap sivitas

akademika dan mitra sangat diperlukan. PPNS menghadirkan Buku Saku

Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan ini.

Diharapkan dengan adanya buku saku ini, dapat membantu setiap

warga PPNS untuk lebih peka, tanggap dan peduli serta mematuhi aspek

keamanan, ketertiban dan K3L serta bersedia melapor kepada petugas jika

ada gangguan ketertiban, keamanan, dan keselamatan di kampus PPNS.

Hadirnya buku saku ini diharapkan dapat membantu terwujudnya kampus

PPNS yang tertib, aman, nyaman serta sehat dan selamat sehingga menun-

jang kelancaran proses Tridarma perguruan tinggi serta terwujudnya pen-

capaian membangun kemandirian dan kedaulatan bangsa.

Surabaya, 26 Juli 2018

Direktur,

Ir. Eko Julianto, MSc., MRINA

SAMBUTAN DIREKTUR PPNS

Page 4: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

4

Halaman Judul .................................................................................. 1

Emergency Call ................................................................................ 2

Sambutan Direktur PPNS…………………………………………….….3

Daftar Isi ........................................................................................... 4

1) Kebijakan SMK3L PPNS............................................................... 5

2) Panduan Keselamatan ................................................................ 8

2.1. Keselamatan Lalu Lintas .......................................................... 8

2.2. Bahaya Kebakaran .....................................................................9

2.3. Bahaya Tenggelam .................................................................. 12

2.4. Bahaya Pohon Tumbang .......................................................... 12

2.5. Gempa Bumi ..............................................................................13

2.6. Bahaya Petir ............................................................................. 15

2.7. Bahaya Bahan Kimia ................................................................ 16

3) Gangguan Keamanan ................................................................. 16

3.1. Demonstrasi/Kerusuhan ......................................................… 16

3.2. Terorisme ...............................................................................…18

4) Fasilitas Kampus ........................................................................ 19

4.1. Rambu-Rambu Parkir di Lingkungan Kampus ....................…...19

Daftar Pustaka

DAFTAR ISI

Page 5: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

5

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya membentuk Panitia Pembina Kesela-matan dan Kesehatan Kerja (P2K3) sebagai bentuk kepatuhan pada Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 dan Permenaker No. PER-04/MEN/1987. P2K3 adalah suatu badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah ker-jasama antara institusi dan tenaga kerja untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Untuk pengembangan dan implementasi program–program K3 yang mendukung fungsi P2K3 maka PPNS membentuk Unit Pengem-bangan dan Implementasi K3 dan Lingkungan yang bertanggungjawab ter-hadap pelaksanaan program K3 dan lingkungan (UPI-K3L).

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya sebagai institusi pendidikan voka-sional, bertekad memberikan hasil terbaik kepada seluruh pihak yang berkepentingan dengan menerapkan praktek Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terbaik dalam menjalankan proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk mendukung komitmen tersebut, manajemen PPNS menetapkan kebijakan di bidang K3 sebagai berikut : 1. Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tenaga Kerja dan orang

lain (kontraktor, pemasok, pengunjung, tamu dan Mahasiswa ) yang be-rada di tempat kerja.

2. Memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berlaku berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Ling-kungan.

3. Melakukan peerbaikan berkelanjutan demi terciptanya K3 yang baik di tempat kerja dan Lingkungan yang Sehat di wilayah Perusahaan.

Sejalan dengan semangat penyelematan bumi, PPNS juga mencanangkan kebijakan “Konservasi Energi dan Lingkungan” di Kampus PPNS. Kebijakan ini dikenakan kepada seluruh masyarakat kampus untuk menyikapi strategi penerapan dan berperan aktif merealisasikan dalam aktivitasnya. Kebijakan konservasi ini dituangkan dalam pernyataan visi terhadap ekosistem kampus sebagai berikut: “Kampus PPNS menjadi arena belajar dan berlatih yang bersih, hijau, sehat, dan kondusif.”

1. KEBIJAKAN SMK3L PPNS

(Sistem Manajeman Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan)

Page 6: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

6

Strategi implementasi untuk mencapai visi tersebut mencakup: 1. Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan semua potensi bahaya

serta aspek-aspek dampak lingkungan yang terkandung pada seluruh aktivitas operasional yang berada di Wilayah PPNS.

2. Melakukan perbandingan penerapan K3 dengan institusi pendidikan setara dan sektor lain yang lebih baik.

3. Melakukan peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan 4. Memberikan kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebe-

lumnya yang berkaitan dengan keselamatan 5. Melakukan penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang dise-

diakan 6. Membentuk struktur/susunan/organisasi/unit khusus untuk

melaksanakan Penerapan K3 Institusi secara sistematis, efektif dan berkelanjutan.

7. Menyediakan sarana dan prasarana K3 yang memadai. 8. Memberikan pelatihan dan pembinaan K3 kepada Dosen, Karyawan,

dan Mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Tenaga Kerja terhadap K3.

9. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan K3

Gambar 1. Struktur Organisasi PPNS

Page 7: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

7

POTENSI BAHAYA PADA KAMPUS PPNS

Page 8: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

8

2.1. KESELAMATAN LALU LINTAS

PASTIKAN DAN PERIKSA KONDISI KENDARAAN

SEMUA BERFUNGSI DENGAN BAIK

Menggunakan kendaraan (roda 2 maupun roda 4) merupakan sesuatu yang sangat lazim digunakan oleh seluruh sivitas akademika PPNS, bila hendak bepergian dari rumah menuju kampus atau ke tempat lainnya.

Berikut beberapa tips keselamatan berkendara:

A. Persiapan Kendaraan

a. Periksa kondisi mesin.

b. Periksa kondisi pengereman.

c. Periksa lampu utama, lampu sein dan lampu stop.

d. Periksa tekanan angin ban.

e. Periksa isi air radiator (mobil) penuh atau berkurang

B. Persiapan Diri Sendiri dan Peralatan Pendukung

a. Pastikan anda dalam keadan sehat dan bugar, TIDAK dalam kondi-

si MENGANTUK.

b. Persiapkan Helm, Jaket, Jas Hujan (MOTOR).

c. Pakai sabuk pengaman saat berkendara (MOBIL).

Gambar 3. Pastikan bunyi “KLIK” pada saat berkendara.

Wajib menggunakan helm (Motor) dan sabuk pengaman (Mobil)

2. PANDUAN KESELAMATAN

Page 9: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

9

C. Jika terjadi kecelakaan

Beri pertolongan pada korban.

Pindahkan korban dan penabrak ke tepi jalan.

Jika korban dan penabrak luka parah segera bawa ke rumah sakit.

Lapor ke Petugas Poliklinik PPNS atau polisi lalu lintas terdekat.

2.2. BAHAYA KEBAKARAN

Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlang-

sung dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan tim-

bulnya api/penyalaan.

Tiga unsur penting dalam kebakaran:

Bahan bakar dalam jumlah yang cukup.

Bahan bakar dengan bahan padat, cair atau uap /gas.

Zat pengoksidasi/oksigen dalam jumlah yang cukup

Sumber nyala yang cukup untuk menyebabkan kebakaran.

Ketika terjadi kebakaran

a) Tetap tenang dan jangan panik,

b) Sebelum api membesar, segera lakukan pemadaman dengan

menggunakan APAR.

c) Instruksikan kepada semua anggota keluarga atau teman untuk

segera keluar rumah dan menyelamatkan diri.

d) Matikan panel listrik gedung atau rumah.

e) Berkumpul dititik yang sudah ditentukan (TITIK KUMPUL/

ASSEMBLY POINT).

f) Jika api sudah membesar segera hubungi petugas pemadam keba-

karan atau petugas UPI-K3L atau satpam kampus.

JANGAN Menggunaan Lift/Elevator saat terjadi Gempa/ Bencana.

Saat terjadi gempa bumi atau kebakaran, JANGAN pernah

menggunakan elevator atau lift,

GUNAKAN TANGGA.

Page 10: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

10

Kenapa Anda tidak boleh menggunakan lift/elevator saat kondisi

darurat.

Gempa dapat menimbulkan kerusakan lanjutan yang menyebabkan

lift/elevator mati.

Apabila kebakaran terjadi, listrik gedung akan dimatikan sehingga

listrik/elevator juga tidak akan berfungsi.

JANGAN PANIK. Saat Anda sudah terlanjur berada dalam lift/

elevator. Tekan emergency call atau buat bunyi keras, sehingga tim

penyelamat atau ada orang lain yang mendengar suara dan menge-

tahui posisi Anda.

APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Gambar 4. Tabung APAR, (Alat Pemadam Api Ringan)

Hal lain yang perlu diperhatikan saat menggunakan APAR :

Sebelum menggunakan APAR untuk pertama kalinya, tes jangkau-

an semprotan APAR dengan menyemprot ke udara.

Perhatikan arah angina, lakukan semprotan dari belakang arah

angin, sehingga lidah api tidak tertuju pada kita.

Cara menggunakan APAR adalah sebagai berikut:

1. Tarik kunci pengaman atau se-gel.

2. Pegang bagian ujung selang dan arahkan ujung selang ke sumber api.

3. Tekan tuas.

4. Kibaskan ujung selang pada sumber api secara perlahan sampai api padam

Page 11: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

11

Klasifikasi Kebakaran

Kebakaran bahan padat (kayu, kertas) - Kelas A

Kebakaran bahan cair (minyak, kimia) - Kelas B

Kebakaran listrik - Kelas C

Kebakaran bahan logam - Kelas D

Kebakaran minyak goring - Kelas K

Jenis-jenis APAR (disesuaikan dengan klasifikasi kebakaran)

APAR berisi air — Kelas A

APAR berisi dry chemical (multi guna) — Kelas A,B, C

APAR CO2 — Kelas B dan Kelas C

APAR berisi dry powder — Kelas D

Kondisi Darurat/Bencana

Apabila anda mendengar alarm tanda darurat berbunyi. . .

JANGAN PANIK !!.

Perhatikan tanda EXIT/KELUAR dan seger-

alah anda menuju ke tempat

berkumpul di lapangan yaitu di TITIK KUM-

PUL atau ASSEMBLY POINT.

Gambar 5. Titik Kumpul / Assembly Point

Tinggalkan pekerjaan anda dalam kondisi paling aman, hindari hal-

hal yang dapat memperparah keadaan.

Jangan menghalangi akses jalan menuju area penyelamatan, alat

pemadam api ringan (APAR) dan hydrant.

Pastikan bahwa anda mengetahui letak alat-alat pemadam keba-

karan dan cara memakaiannya.

Hindari saling dorong antar rekan saat menuju Titik Kumpul/ As-

sembly Point.

Page 12: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

12

2.3. BAHAYA TENGGELAM

Saksi / petugas melapor ke petugas keamanan kampus atau UPI-

K3L tentang adanya kejadian tenggelam.

Petugas akan mengupayakan pertolongan bagi korban.

Petugas akan melakukan olah TKP dan mengumpulkan saksi mata

yang ada dilapangan

Petugas meminta keterangan saksi mengenai waktu dan tempat

kejadian, data diri korban, data saksi dan kronologis kejadian

Petugas akan membuat laporan kecelakaan tenggelam.

2.4. BAHAYA POHON TUMBANG

Selain manfaat yang dirasakan, banyaknya vegetasi dan pohon yang

ada dilingkungan PPNS juga dapat berpotensi bahaya berupa pohon

tumbang dan atau dahan/ranting patah terutama saat cuaca ekstrim.

Jika terjadi angin kencang atau hujan lebat

segeralah berlindung di dalam rumah, tidak

ada tempat aman di luar. Hindari berteduh

di bawah pohon atau papan reklame yang

tinggi. Karena bisa terjadi pohon tumbang

atau papan reklame yang roboh.

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya me-

lalui unit terkait telah berusaha mengidentif-

ikasi status pohon dengan cara mem-

berikan warna pada setiap pohon sebagai berikut: Gambar 6. Tanda Pohon

PENTING: saat berada disekitar pohon, perhatikan warna yang

ada dan tentukan tindakan yang terukur.

Page 13: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

13

Gambat 7. Rambu bahaya pohon tumbang

2.5. GEMPA BUMI

Gempa Bumi adalah gejala alamiah yang berupa gerakan gon-

cangan atau getaran tanah yang ditim-

bulkan oleh adanya sumber-sumber

getaran tanah akibat terjadinya patahan

atau sesar akibat ak- tivitas tektonik,

letusan gunung api akibat aktivitas

vulkanik, hantaman benda langit

(misalnya meteor dan asteroid),

dan/atau ledakan bom akibat ulah

manusia.

Gambar 8. Teknik berlindung di bawah meja

Ketika Terjadi Gempa Bumi

Di dalam rumah

Getaran akan terasa beberapa saat. Berlindunglah di bawah ko-

long meja untuk melindungi tubuh dari jatuhan

Page 14: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

14

benda-benda. Jika tidak memiliki meja, lindungi kepala dengan

bantal. Jika sedang menyalakan kompor, maka matikan segera

untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Di Kampus

Berlindunglah di bawah kolong meja, jika gempa mereda keluarlah

secara berurutan cari tempat lapang (TITIK KUMPUL / ASSEM-

BLY POINT), jangan berdiri dekat gedung,tiang dan pohon.

Di luar rumah

Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul

dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame.

Di dalam mobil

Saat terjadi gempa bumi jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di

kiri jalan dan berhentilah.

Hentikan mobil di tempat terbuka. Jika harus mengungsi maka

keluarlah dengan segera dari mobil.

Di dalam lift

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran.

Jika terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan

menggunakan interphone/handphone jika tersedia. Hubungi petu-

gas keamanan setempat, atau petugas UPI-K3L PPNS.

Gambar 9. Segera tinggalkan ruangan / EXIT

Page 15: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

15

2.6. BAHAYA PETIR

Petir, Kilat, atau Halilintar adalah gejala

alam yang biasanya muncul pada musim

hujan di saat langit memunculkan kilatan

cahaya sesaat yang menyilaukan. Bebera-

pa saat kemudian disusul dengan suara

menggelegar yang disebut guruh.

Perbedaan waktu kemunculan ini disebab-

kan adanya perbedaan antara kecepatan

suara dan kecepatan cahaya. Gambar 10. Bahaya Petir

Hal hal yang perlu dilakukan jika terjadi Petir:

1. Jika terperangkap di luar ruangan segera masuk ke dalam

bangunan. Tidak ada tempat aman di luar. Larilah ke mobil atau

bangunan yang aman setelah mendengar guntur.

2. Jangan berada di lapangan terbuka atau taman. Karena petir men-

cari tanah untuk melepaskan energinya.

3. Jika sedang di kolam renang dan terlihat tanda-tanda awan sudah

gelap segeralah keluar karena kolam renang adalah sasaran yang

empuk buat petir melepaskan energinya.

4. Jangan berlindung di bawah pohon yang tersambar petir energinya

bisa melompat ke tubuh anda.

5. Jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi dan mudah ter-

sambar petir.

6. Jika sedang berteduh di luar ruang jangan terlalu dekat dengan

orang lain setidaknya beri jarak 3-5 meter untuk menghindari lon-

taran energi jika ada petir.

7. Jika sedang mengendarai motor segeralah berhenti dan cari tem-

pat berlindung.

Page 16: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

16

2.7. BAHAYA BAHAN KIMIA (B3)

Bahan kimia adalah bahan yang menyusun suatu zat. Bahan kimia itu

dapat dikelompokkan berdasarkan si-

fatnya, yaitu:

• Mudah terbakar

• Mudah meledak

• Korosif (bahan yang menyebabkan

pengikisan)

• Beracun

Peraturan masuk area penyimpanan

bahan kimia B3

1. Masker penutup hidung

2. Helm

3. Pakaian yang menutupi seluruh tubuh

4. Sarung tangan

5. Sepatu boot

6. Penutup telinga Gambar 11. Bahaya Bahan Kimia

3.1. Demonstrasi / Kerusuhan

Kerusuhan atau Konflik Sosial adalah suatu kondisi dimana ter-

jadi huru-hara/kerusuhan atau keadaan yang tidak aman di suatu dae-

rah tertentu yang melibatkan lapisan masyarakat, golongan, suku,

ataupun organisasi tertentu.

Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengan-

dung potensi kerawanan akibat keanekaragaman suku bangsa, baha-

sa, agama, ras dan etnis golongan. Hal tersebut merupakan faktor

yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik. Dengan se-

makin marak dan meluasnya konflik akhir-akhir ini, merupakan suatu

pertanda menurunnya rasa nasionalisme di dalam masyarakat.

3. GANGGUAN KEAMANAN

Page 17: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

17

Gambar 12 Demonstrasi/Kerusuhan

Kondisi seperti ini dapat terlihat dengan meningkatnya konflik yang

bernuansa SARA, serta munculya gerakangerakan yang ingin mem-

isahkan diri dari NKRI akibat dari ketidakpuasan dan perbedaan

kepentingan. Apabila kondisi ini tidak dikelola dengan baik akhirnya

akan berdampak pada disintegrasi bangsa. Permasalahan ini sangat

kompleks sebagai akibat akumulasi permasalahan ideologi, politik,

ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang saling tumpang tindih.

Apabila tidak cepat dilakukan tindakan-tindakan bijaksana untuk me-

nanggulangi sampai pada akar permasalahannya maka akan menjadi

problem yang berkepanjangan.

Mitigasi atau upaya pengurangan resiko

Hindari kumpulan kelompok yang sedang melakukan kegiatan

demo, karena kegiatan tersebut akan memicu terjadinya kerusu-

han.

Apabila melihat terjadinya kerusuhan sosial atau tindakan kekera-

san antar kelompok segera hubungi pihak yang berwajib (UPI-K3L

- Petugas Keamanan - Kepolisian).

Saling menghargai antara demonstran dan aparat keamanan, agar

tercipta situasi yang kondusif dan menghindari terjadinya kerusu-

han sosial.

Page 18: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

18

3.2. TERORISME

Gambar 13. Aksi Teror

Aksi teror/sabotase adalah semua tindakan yang menyebabkan kere-

sahan masyarakat, kerusakan bangunan, dan mengancam atau mem-

bahayakan jiwa seseorang/ banyak orang oleh seseorang/golongan

tertentu yang tidak bertanggungjawab.

Tips Penanganan Terorisme

Bila melihat seseorang/banyak orang dengan perilaku sangat men-

curigakan segera laporkan pada pihak berwenang.

Jika mendengar seseorang merencanakan suatu rencana yang

membahayakan jiwa seseorang/orang banyak, segera laporkan

kepada pihak berwenang.

Selalu berhati-hati dimanapun Anda berada.

Page 19: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

19

4.1. RAMBU PARKIR (PARKIR MUNDUR)

Gambar 14. Penempatan parkir mobil

Demi keselamatan dan kenyamanan, parkirlah kendaraan roda empat

Anda dalam posisi mundur.

Kenapa harus parkir mundur?

1. Dalam keadaan darurat/bencana, Anda akan mudah keluar dan

selamat.

2. Mudah keluar saat Anda terburu-buru dan bersama-sama dalam

kondisi normal.

4. FASILITAS KAMPUS

Page 20: BUKU SAKU PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI …

20

Buku Saku, Tanggap Tangkas Tangguh menghadapi Bencana,

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012.

Laporan Akhir, 2015, Rencana Induk Pengembangan Kampus

PPNS 2005-2015, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Webite. https://www.bnpb.go.id

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun:

1. Moch. Luqman Ashari, ST., MT.

2. Mades Darul Khairansyah, S.ST., M.T.

UPI-K3L

Unit Pengembangan dan Implementasi K3 dan Lingkungan

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)